pengaruh ukuran kantor akuntan publik, …
Post on 19-Mar-2022
11 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK,
PROFITABILITAS, LEVERAGE TERHADAP RELEVANSI NILAI
INFORMASI AKUNTANSI YANG DIMEDIASI OLEH AUDIT DELAY
(Study pada perusahaan sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia
tahun 2016-2019)
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Derajat S2
Program Magister Akuntansi
Disusun Oleh:
LEMBAH DEWI ANDINI
121700570
PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
YOGYAKARTA
2021
1
ABSTRAK
Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia wajib menyampaikan laporan
audit tahunan. Laporan keuangan auditan tersebut digunakan oleh investor sebagai
salah satu dasar pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
pengaruh ukuran Kantor Akuntan Publik, profitabilitas dan leverage terhadap
relevansi nilai informasi akuntansi. Selain itu tujuan penelitian juga meneliti audit
delay mampu memediasi pengaruh ukuran Kantor Akuntan Publik, Profitabilitas
dan leverage terhadap relevansi nilai informasi akuntasi. Sampel penelitian ini
menggunakan perusahaan sektor pertambangan dan sejenisnya yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2019. Pemilihan sampel berdasarkan
kriteria-kriteria tertentu dengan menggunakan metode purposive sampling. Dalam
4 periode, terdapat 132 data observasi dari 33 perusahaan. Metode analisis data
menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dengan menggunakan aplikasi
WarpPLS versi 7.0.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Ukuran Kantor Akuntan Publik dan
leverage tidak berpengaruh negative terhadap relevansi nilai informasi akuntansi.
Sedangkan profitabilitas berpengaruh positif terhadap relevansi nilai informasi
akuntansi. Audit delay tidak mampu memediasi ukuran Kantor Akuntan Publik
terhadap relevansi nilai informasi akuntansi. Sedangkan, Audit delay mampu
memediasi secara parsial profitabilitas terhadap relevansi nilai informasi akuntansi.
Selain itu audit delay mampu memediasi pengaruh leverage terhadap relevansi nilai
informasi akuntansi.
Kata kunci: Ukuran Kantor Akuntan Publik, profitabilitas, leverage, audit
delay, relevansi nilai informasi akuntansi
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian Stock Exchange (IDX) adalah
penyelenggara dan penyedia jasa sistem jual beli efek serta mengelola bursa saham
perusahaan di Indonesia. Di bursa efek terdapat pasar primer dan pasar sekunder.
Primary market adalah bentuk penawaran saham oleh emiten bagi para investor
pada jangka waktu yang telah disepakati pihak penerbit sebelum saham dipasarkan
di pasar sekunder (secondary market). Efek yang telah diterbitkan oleh primary
market akan diperdagangkan di secondary market.
Dalam melakukan aktivitas bisnis, diperlukan modal yang berfungsi untuk
mendanai aktivitas produksi dan aktivitas bisnis lainnya. Jika perusahaan tidak
memiliki modal maka perusahaan tersebut tidak dapat melakukan kegiatan
operasional. Modal perusahaan menurut sumbernya dibagi menjadi modal eksternal
dan internal. Modal dari keuntungan (laba) perusahaan disebut dengan modal
internal, sedangkan modal dari pihak-pihak luar yang menanamkan dananya ke
perusahaan disebut modal eksternal. Contoh dari modal eksternal adalah
pinjaman bank atau perusahaan melakukan IPO di pasar modal (Riyanto, 2001).
Suatu perusahaan dapat masuk ke bursa pasar modal dengan cara
menawarkan/menjual saham perdana kepada publik atau sering di sebut IPO.
Tahap-tahap IPO meliputi due diligence meeting, public expose and road show,
book building dan penentuan harga perdana dan penjatahan. Setelah semua proses
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
3
IPO selesai maka saham perusahaan tersebut sudah dapat diperjualbelikan di pasar
sekuritas, hingga disebut sebagai perusahaan terbuka atau perusahaan go publik.
Manfaat yang didapat perusahaan ketika menjadi perusahaan go public antara lain
diperolehnya sumber pendanaan baru, mendapatkan competitive adventage pada
saat ekspansi usaha, melakukan merger atau akuisisi perusahaan lain dengan
pembiayaan dengan cara penerbitan saham baru, meningkatkan going concern
perusahaan, meningkatkan citra perusahaan (company image) serta meningkatkan
nilai dari perusahaan (IDX, 2014).
Selain perusahaan memperoleh manfaat saat memutuskan untuk menjadi
perusahaan terbuka, ada juga konsekuensi yang ditanggung perusahaan. Pertama,
berbagi kepemilikan yang berarti bahwa kepemilikan pendiri perusahaan tidak
sepenuhnya dan harus berbagi suara pada waktu RUPS dilakukan. Kedua,
perusahaan wajib mematuhi peraturan pasar modal (regulasi) sesuai dengan
ketentuan yang berlaku misalnya menyampaikan laporan keuangan auditan (IDX,
2014).
Laporan keuangan menjadi salah satu sarana yang berfungsi untuk
melakukan kinerja dan digunakan untuk mengevaluasi keberlangsungan hidup
perusahaan. Isi laporan keuangan memuat informasi mengenai kepemilikan sumber
daya perusahaan dan cara penggunaan sumber daya perusahaan. Dalam PSAK 1,
isi yang wajib disampaikan dalam laporan keuangan antara lain laporan posisi
keuangan, laporan perubahan ekuitas, laporan laba rugi, laporan arus kas dan
catatan atas laporan keuangan (IAI, 2015).
Setiap tahun emiten wajib menyampaikan laporan tahunan yaitu laporan
keuangan berkala dan laporan keuangan tahunan disertai dengan laporan audit
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4
dari pihak independen (kantor akuntan publik) sesuai dengan peraturan Otoritas
Jasa Keuangan NO. 29/POJK.04/2016. Fungsi laporan keuangan sebagai
pertanggungjawaban dari pihak direksi dan dari pihak dewan komisaris
menjalankan dan juga pengawasan terhadap suatu emiten atau perusahaan publik
pada saat RUPS. Setiap perusahaan harus mengirimkan laporan keuangan yang
telah diaudit kepada Otoritas Jasa Keuangan selambat-lambatnya empat bulan
setelah tahun buku berakhir (OJK, 2016).
Laporan audit harus segera diselesaikan, supaya dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan investasi secara pada waktu yang ditentukan. Jika laporan
audit lebih cepat dipublikasikan maka manfaat informasi yang terkandung laporan
keuangan auditan semakin berguna. Sebaliknya, jika laporan keuangan audit
tersebut ditunda publikasinya mengakibatkan informasi yang terkandung didalam
laporan keuangan audit akan kehilangan nilai relevansinya (Carslaw & Kaplan,
1991). Relevansi nilai informasi akuntansi merupakan suatu konsep untuk melihat
sejauhmana informasi akuntansi secara relevan akan mempengaruhi nilai pasar
saham (Puspitaningtyas, 2012).
Reaksi investor karena adanya perubahan earning setelah laporan
keuangan perusahaan diumumkan di pasar saham (Beaver, 1968). Hal itu
membuktikan bahwa informasi yang terdapat dalam laporan keuangan merupakan
informasi yang sangat penting untuk digunakan dalam pengambilan keputusan
investasi. Relevansi nilai informasi akuntansi dapat digunakan untuk mengukur
return dan tingkat risiko dari sekuritas yang mengakibatkan reaksi jual atau beli
saham di pasar saham (Ball and Brown, 1968)
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
5
Data yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia pada saat pengumuman
penyampaian laporan keuangan auditan dari tahun 2012-2019 menunjukkan lebih
dari 100 perusahaan atau emiten terlambat menyampaikan laporan keuangan
auditan. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 7/PJOK.04/2018 menetapkan
perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan auditan tidak tepat waktu
(terlambat) akan mendapatkan sanksi administratif meliputi peringatan tertulis,
denda berupa kewajiban untuk membayar sejumlah uang tertentu, pembatasan
kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha, pencabutan izin usaha, pembatalan
persetujuan dan pembatalan pendaftaran.
Berdasarkan pengumuman penyampaian laporan keuangan auditan per
31 Desember 2015 oleh BEI terdapat enam perusahaan disuspensi karena terlambat
menyampaikan laporan keuangan dalam per 31 Desember 2014. Enam perusahaan
diberi sanksi administrasi berupa denda karena terlambat menyampaikan laporan
keuangan auditan. Keenam perusahaan (emiten) tersebut yaitu PT Benakat Integra
Tbk, PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk, PT Berau Coal Energy Tbk dan
PT Bumi Resources Tbk. Peringatan yang diberikan oleh BEI tidak hanya berupa
memberhentikan perdagangan (suspense) emiten, tetapi juga memberikan sanksi
pada PT Permata Prima Sakti Tbk dan PT Inovisi Infracom Tbk berupa peringatan
secara tertulis serta denda sebesar Rp150.000.000.
Pengumuman penyampaian laporan keuangan auditan yang berakhir pada
31 desember 2016 oleh Bursa Efek Indonesia terdapat 17 perusahaan diberikan
sanksi. Sanksi tersebut dikarenakan ada beberpa perusahaan belum menyampaikan
laporan keuangan auditan sampai dengan tanggal 31 maret 2017
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
6
dan belum melakukan pembayran denda keterlambatan. Sanksi yang diberikan
terhadap emiten tersebut berupa suspense dipasar regular dan dipasar tunai maupun
diseluruh pasar saham. Sedangkan bagi perusahaan yang sudah menyampaikan
laporan keuangan tetapi sudah melakukan pembayaran denda keterlabatan atau
sebaliknya, emiten tersebut masih dapat melakukan jual beli dipasar saham.
Pada Maret 2017, Bursa Efek Indonesia menghentikan jual beli saham 27
perusahaan di bursa efek. Hal ini terjadi karena perusahaan (emiten) tidak
memenuhi kewajiban dalam aturan seperti pelaporan dan lainnya sehingga saham
perusahaan tersebut dibekukan. Bursa Efek Indonesia melakukan suspensi
perusahaan yang saham edarnya (free float) tidak memenuhi jumlah saham yang
harusnya beredar. Dari 27 perusahaan tersebut, terdapat sejumlah perusahaan yang
akan dikeluarkan dari perusahaan terbuka (delisting) karena perusahaan tidak
memenuhi regulasi yang berlaku seperti laporan keuangan dalam kurun waktu dua
tahun (www.bisnis.liputan6.com).
Salah satu kasus yang terjadi pada PT Bakrieland Development Tbk
mendapatkan sanksi karena telat dalam mengirimkan laporan keuangan auditan
pada tahun buku 2018 dan belum membayar sanksi administrasi berupa denda
keterlambatan penyampaian pelaporan keuangan auditan. BEI menghentikan secara
sementara perdagangan saham ELTY dan memberikan tambahan denda sebesar
Rp150.000.000. Sementara itu untuk PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL)
mendapatkan sanksi karena perusahaan memperoleh opini dari akuntan public
berupa “Opini tidak memberikan pendapat (Disclaimer)” pada periode dua tahun
yaitu periode 31 Desember 2018, 31 Desember 2017. Opini tersebut muncul
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
7
akibat terdapat pembatasan ketika dilakukan pemeriksaan audit sehingga auditor
sebagai pihak independen tidak dapat melaksanakan proses audit sesuai standar
audit yang berlaku (www.cnbcindonesia.com).
Regulasi di Bursa Efek Indonesia mengharuskan semua emiten yang
terdaftar harus melaporakan laporan keuangan auditan paling lambar tanggal 31
maret tahun berikutnya. Pada realitanya dari tahun 2012-2019 lebih dari 100 emiten
(perusahaan) yang masih terlambat menyampaikan laporan keuangan auditan
sesuai regulasi yang telah ditentukan oleh BEI. Fenomena yang terjadi di atas
membuktikan bahwa regulasi yang dibuat oleh BEI belum mampu membuat
perusahaan go public untuk mengupayakan penyampaian laporan keuangan auditan
dengan tepat waktu setiap periode di hampir semua sektor perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan di sektor pertambangan dan sejenisnya merupakan salah satu
sektor yang hampir setiap tahun menyumbangkan nama emiten yang terlambat
menyampaikan laporan keuangan auditan. Sehingga ada beberapa perusahaan di
sektor ini diberikan sanksi oleh Bursa Efek Indonesia. Sanksi yang diberikan berupa
sanksi yaitu denda dan suspense sehingga bagi perusahaan yang disuspense maka
perusahaan tersebut tidak dapat memperjualbelikan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia.
Laporan keuangan auditan harus disampaikan tepat waktu. Hal ini
diperlukan agar laporan keuangan tidak kehilangan relevansinya yang akan
mempengaruhi dasar pengambilan keputusan investor maka laporan keuangan
auditan harus disampaikan secara tepat waktu (Ikatan Akuntan Indonesia, 2002).
Lauwrence dan Briyan (1988) mendefinisikan audit delay adalah waktu yang
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
8
dibutukan auditor (kantor akuntan publik) untuk menuntaskan proses (pemeriksaan)
audit yang dihitung dari tanggal tahun buku ditutup sampai dengan tanggal
diterbitkan laporan keuangan auditan yang terkait.
Laporan keuangan auditan adalah laporan yang digunakan auditor untuk
meneruskan informasi bahwa seluruh laporan keuangan telah disampaikan dan
dinyatakan secara wajar berdasarkan kriteria yaitu semua prinsip akuntansi berlaku
umum (Arens, Elder, 2015). Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah organisasi yang
memperoleh izin usaha dari kementerian keuangan sesuai peraturan perundang-
undangan untuk memberikan jasa profesional pada praktik akuntan publik. KAP
dibagi dalam dua kelompok big four dan non big four.
Hidayat (2010) mendeskripsikan bahwa ukuran Kantor Akuntan Publik
memberikan pengaruh positif terhadap relevansi nilai informasi akuntansi. KAP big
four akan menyelesaikan laporan auditnya lebih cepat sehingga keandalan
informasinya terjaga. KAP big four didukung oleh banyaknya karyawan (auditor)
yang dimiliki, auditor lebih berpengalaman dalam berbagai sektor audit dan
reputasi Kantor Akuntan Publik yang harus dipertahankan sehingga mereka akan
mempercepat proses audit sehingga informasinya sangat relevan bagi pengguna
laporan keuangan auditan. Sebaliknya untuk KAP non big four akan lebih lama
menyelasikan laporan auditnya. Hal ini menunjukkan apabila KAP big four akan
menghasilkan informasi lebih cepat sehingga informasi yang dihasilkan lebih
relevan dan informasi tersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
investasi.
Yulianti (2011) mendeskripsikan bahwa ukuran KAP memberikan
pengaruh terhadap audit delay. KAP big four dinilai bekerja lebih efektif dan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
9
efisien pada saat merencanakan proses audit, mempunyai kemampuan dan lebih
kompeten saat melakukan audit, dan penggunaan serta pemanfaatan teknologi
informasi dinilai sangat membantu proses audit lebih cepat. Hal tersebut dilakukan
oleh KAP big four untuk menjaga reputasi sehingga laporan yang dihasilkan lebih
kredibel. Sebaliknya, untuk KAP non big four saat melaksankan audit
membutuhkan waktu yang relative lama dibandingkan Kantor Akuntan Publik big
four. Jangka waktu proses audit yang terlalu lama akan menimbulkan resiko bagi
perusahaan sehingga informasi yang terkandung dalam laporan keuangan auditan
menjadi tidak relevan sehingga akan berpengaruh dalam pengambilan keputusan
stakeholder pada saat itu ataupun pada masa akan datang.
Profitabilitas adalah rasio yang membuktikan kemampuan perusahaan
memanfaatkan sumber daya secara efisien untuk memperoleh laba optimal
(Kasmir, 2014). Kinerja perusahaan dapat dilihat menggunakan rasio profitabilitas
yang diperoleh dari laporan laba rugi. Profitabilitas merupakan indikator yang
digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan. Semakin tinggi nilai rasio
profitabilitas maka perusahaan akan lebih besar dalam memperoleh laba atau
semakin tinggi. Pada saat nilai profitabilitas rendah menunjukkan bahwa
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba juga rendah.
Pada saat nilai profitabilitas tinggi kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba optimal akan meningkat sehingga informasi akan disampaikan
dengan tepat waktu (lebih cepat) karena merupakan kabar yang baik untuk para
investor pada saat pengambilan keputusan karena informasi yang dihasilkan sangat
relevan dengan keadaan perusahaan. Sebaliknya pada saat infromasi mengenai
profitabilitas perusahaan rendah akan cenderung lambat menyampaikan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
10
keadaan perusahaan sehingga infrmasi yang dihasilkan tidak lagi relevan. Hal ini
lah yang menyebabkan besar kecilnya profitabilitas akan sangat berpengaruh pada
keputusan pengambilan keputusan investor karena relevansi nilai informasi akan
sangat menentukan tindakan investor akan menarik atau justu menambah jumlah
saham diperusahaan tersebut (Sutama & Lisa, 2018).
Pelaksanaan proses audit pada perusahaan yang memiliki kondisi
profitabilitas rendah, memerlukan proses audit lebih lama karena auditor lebih
berhati-hati dan teliti dalam melakukan tugas audit. Hal lain yang menyebabkan
proses audit lebih lama dilakukan auditor dalam melaksanakan tugas audit karena
selain perlu memperluas sampel penelitian untuk meyakinkan kualitas laporan audit
yang akan mempengaruhi opini dan asumsi yang akan disampaikan oleh auditor
independen pada saat laporan auditor independen diterbitkan juga harus
mempertimbangkan resiko bisnis yang tergolong lebih tinggi (Santosa &
Dwirandra, 2016).
Profitabilitas rendah akan memberikan resiko bisnis lebih tinggi akan
mengakibatkan tidak terpenuhinya harapan stakeholder hal ini tercermin dari
laporan keuangan auditan perusahaan yang disampaikan oleh auditor independen.
Semakin lama laporan keuangan auditor diumumkan akan membuat stakeholder
lebih lambat untuk mengetahui kinerja perusahaan, sehingga semakin lama waktu
melaksanakan proses audit akan membuat informasi tersebut tidak relevan yang
dinilai akan merugikan stakeholder pada saat akan melakukan pengambilan
keputusan yang dibutuhkan oleh perusahaan pada saat ini maupun untuk
pengambilan keputusan pada masa akan datang (Kartika, 2011).
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
11
Rasio Leverage merupakan rasio yang dipakai untuk menilai kemampuan
suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban secara keseluruhan (jangka panjang
dan jangka pendek). Ibrahim dan Suryaningsih (2016) menyatakan jika semakin
tinggi nilai leverage artinya perusahaan semakin banyak mendanai operasionalnya
dari pinjaman sehingga perusahaan mempunyai beban lebih tinggi membayar bunga
dan pokok pinjaman serta memiliki risiko kegagalan dalam membayar utang
yang lebih tinggi (Sutama & Lisa, 2018).
Kondisi leverage perusahaan pada keadaan tinggi perusahaan akan
menunjukkan bahwa kemampuan membayar hutang perusahaan rendah sehingga
akan menimbulkan reaksi investor setelah adanya informasi tersebut. Begitupun
pada saat kondisi leverage tinggi maka akan menimbulkan reaksi investor sehingga
informasi yng dihasilkan akan sangat berguna untuk pengambilan keputusan
investasi. Tinggi rendahnya nilai leverage merupakan informasi yang sangat
relevan bagi investor sehingga mampu mempengaruhi keputusan investor.
Pada saat rasio leverage perusahaan tersebut tinggi auditor akan
memperluas lingkup sampel audit perusahaan untuk menguji laporan keuangan
yang dibuat sudah sesuai atau tidak sehandal pada tahun-tahun sebelumnya atau
menandakan kinerja perusahaan buruk sehingga laporan keuangan auditan yang
disampaikan cenderung lebih lama serta auditor perlu menggunakan prinsip kehati-
hatian sehingga waktu auditnya lebih lama. Kompleksitas prosedur audit hutang
mengharuskan auditor membutuhkan jangka waktu lebih panjang pada saat
melakukan proses audit. Rumitnya prosedur hutang untuk menemukan bukti- bukti
audit yang lebih lengkap dan diperlukan konfirmasi pada kreditor. Resiko pendapat
audit menganai kewajaran atas laporan keuangan auditan perusahaan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
12
menjadi pertimbanganproses audit hutang lebih lama. Pada saat laporan auditan
yang disampaikan memerlukan waktu yang lebih lama diduga akan mengakibatkan
stakeholder tidak mengatahui kondisi perusahaan apakah mendanai kegiatan
operasionalnya menggunakan dana dari perusahaan atau dari pinjaman (kreditur).
Hal ini akan mengakibatkan pada saat proses audit lama informasi yang dihasilkan
menjadi tidak relevan dan akan merugikan perusahaan pada saat kreditur
mengambil keputusan pada saat ini atau masa akan dating yang akan mengancam
keberlangsungan kehidupan perusahaan (Eksandy, 2017).
Penelitian mengenai ukuran KAP, profitabilitas dan leverage terhadap
relevansi nilai informasi akuntansi laporan keuangan masih jarang dilakukan.
Berdasarkan latar belakang diatas maka mendorong penulis untuk meneliti
mengenai ukuran KAP, profitabilitas dan leverage terhadap relevansi nilai
informasi akuntansi laporan keuangan yang dimediasi oleh audit delay untuk
menunjukkan hubungan antar variabel. Maka peneliti tertarik melakukan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Profitabilitas dan
Leverage terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi yang dimediasi oleh
Audit Delay.”
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka rumusan masalah penelitian
adalah:
1. Apakah ukuran Kantor Akuntan Publik berpengaruh positif terhadap
relevansi nilai informasi akuntansi?
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
13
2. Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap relevansi nilai informasi
akuntansi?
3. Apakah leverage berpengaruh positif terhadap relevansi nilai informasi
akuntansi?
4. Apakah audit delay mampu memediasi ukuran Kantor Akuntan Publik
terhadap relevansi nilai informasi akuntansi?
5. Apakah audit delay mampu memediasi profitabilitas terhadap nilai relevansi
informasi akuntansi?
6. Apakah audit delay mampu memediasi leverage terhadap nilai relevansi
informasi akuntansi?
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
14
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menguji pengaruh ukuran Kantor Akuntan Publik terhadap relevansi nilai
informasi akuntansi.
2. Menguji pengaruh profitabilitas terhadap relevansi nilai informasi akuntansi.
3. Menguji pengaruh leverage terhadap relevansi nilai informasi akuntansi.
4. Menguji audit delay mampu memediasi pengaruh ukuran Kantor Akuntan
Publik terhadap relevansi nilai informasi akuntansi.
5. Menguji audit delay mampu memediasi pengaruh profitabilitas terhadap
relevansi nilai informasi akuntansi.
6. Menguji audit delay mampu memediasi pengaruh leverage terhadap relevansi
nilai informasi akuntansi.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi akademisi: penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengayaan
literatur tentang Ukuran Kantor Akuntan Publik, Profitabilitas dan Leverage
terhadap relevansi nilai dari informasi akuntansi yang dimediasi oleh Audit
delay.
2. Bagi praktisi: dengan mengetahui ukuran KAP, Profitabilitas dan Leverage
terhadap relevansi nilai informasi akuntansi yang dimediasi oleh audit delay
diharapkan dapat memberikan bantuan pemikiran bagi perusahaan untuk
meminimalisir terjadinya audit delay sehingga informasi yang disampaikan
bersifat relevan yang akanmenjadi bahan pertimbangan pengguna alpoaran
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
15
keuangan dalam pengambilan keputusan. Pentingnya relevansi nilai informasi
akuntansi laporan keuangan yang tercantum dalam laporan audit harus mampu
mencerminkan keadaan pada masa lalu, pada saat ini dan memprediksi
kejadian pada masa akan datang sehingga sangat berguna bagi stakholder
dalam pengambilan keputusan. Meskipun kondisi fundamental perusahaan
dalam keadaan baik namun jika informasi tersebut disajikan tidak tepat waktu
maka dapat kehilangan relevansinya pada saat dibutuhkan untuk pembuatan
keputusan sehingga informasi yang dihasilkan memiliki nilai informatif dan
prediktif.
1.5. Kontribusi Penelitian
Penelitian mengenai ukuran Kantor Akuntan Publik, profitabilitas, leverage
terhadap relevansi nilai informasi akuntansi laporan keuangan sudah pernah diteliti
dan yang membedakan dengan penelitian lain:
1. Sampel yang digunakan yaitu perusahaan di sektor pertambangan untuk
melihat apakah hasilnya akan sama dengan penelitian sebelumnya karena di
penelitian yang terdahulu tidak ada yang menggunakan sampel di sektor
pertambangan. Selain itu perusahaan di sektor pertambangan dan sejenisnya
membutuhkan waktu lebih lama dalam proses auditnya.
2. Kebaruan dari penelitian ini menambahkan variabel mediasi audit delay. Hal
ini dilakukan untuk melihat apakah audit delay mampu memediasi ukuran
pengaruh Kantor Akuntan Publik, profitabilitas dan leverage terhadap
relevansi nilai informasi akuntansi yang bermanfaat sebagai pertimbangan
dalam pengambilan keputusan bagi investor (stakeholder) baik keputusan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
16
pada saat ini ataupun masa akan datang. Audit delay dapat memediasi pengaruh
ukuran Kantor Akuntan Publik, profitabilitas, leverage terhadap relevansi nilai
informasi akuntansi karena lamanya waktu penyelesaian waktu audit
mempengaruhi bagaimana informasi tersebut dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan investasi. Semakin lama proses audit maka informasi
yang disampaikan menjadi tidak relevan sehingga besar kecil KAP yang
digunakan, besar kecilnya profitabilitas dan leverage ditakutkan akan
mempengaruhi opini audit sehingga membutuhkan waktu audit lebih lama
dalam pelaksanaan audit yang nantinya akan mempengaruhi kualitas relevan
tidaknya informasi yang dihasilkan untuk pengambilan keputusan investasi.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
17
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Teori Keagenan (Agency theory)
Hubungan antara managemen (agen) dengan pemegang saham (principal)
dihubungkan menggunakan Teori keagenan (agency theory). Hubungan antara
suatu kontrak dengan kontrak yang lain atau beberapa orang yang memiliki
wewenang dapat dijelaskan menggunakan teori keagenan (agency) oleh Jensen dan
Meckling (1976). Wewenang yang diberikan dari principal ke agen lalu agen akan
bertindak melakukan menjalankan perusahaan sesuai dengan keinginan principal
sehingga dapat membantu principal untuk mengelola perusahaan. Hasil kinerja
yang dilakukan oleh agen digunakan untuk membantu principal dalam pengambilan
keputusan investasi.
Agen dijalankan oleh Manajemen harus bertindak sesuai dengan
kepentingan prinsipal. Prinsipal mengharapkan mendapat keuntungan optimal
sehingga manajemen (agen) bekerja keras agar kinerja perusahaan meningkat
sehingga prinsipal akan memperoleh return yang tinggi. Sebaliknya, agen
menginginkan kinerja perusahaan bagus dan memperoleh kompensasi yang tinggi
tetapi dengan sedikit uasaha. Adanya perbedaan kepentingan antara agen dan
prinsipal karena kedua belah pihak mengharapkan kemakmuran sesuai dengan
keinginan masing-masing maka confict of interest terjadi. Konflik keagenan ini
muncul karena prinsipal tidak bisa mengontrol agen supaya bertindak sesuai dengan
kehendak dari prinsipal. Agen sebagai pengurus perusahaan akan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
18
memiliki informasi lebih banyak dibandingkan prinsipal. Moral hazard merupakan
permasalahan yang muncul pada saat agen tidak melaksanakan hal-hal (kewajiabn)
yang telah disepakati bersama dalam kontrak kerja.
Jensen dan Meckling (1976) menggolongkan permasalahan yang
ditimbulkan dengan adanya asimetri informasi menjadi dua yaitu
1. Permasalahan yang timbul pada saat agen tidak melakukan kesepakatan yang
disepakati antara agen dan prinsipal dalam kontrak kerja disebut dengan moral
hazard.
2. Permasalahan yang timbul pada saat prinsipal salah dalam pengambilan
keputusan disebabkan agen (manajemen) tidak memberikan informasi dengan
benar kepada prinsipal disebut dengan adverse selection.
Permasalahan (konflik) yang muncul antara agen dan prinsipal untuk
memaksimalkan kepentingan masing-masing pihak menimbulkan adanya biaya
keagenan (agency cost). Monitoring cost, bonding cost dan residual cost
merupakan 3 jenis dari biaya keagenan (agency cost). Prinsipal membutuhkan pihak
lain untuk mengawasi agen agar bertindak sesuai kepentingan prinsipal yang
disebut dengan monitoring cost. Monitoring cost berguna untuk membatasi,
meneliti dan menilai perilaku agen. Pengeluaran yang dilakukan oleh agen dalam
upaya meyakinkan prinsipal bahwa tindakan agen tidak merugikan prinsipal disebut
dengan bonding cost. Residual cost adalah dampak yang ditimbulkan karena adanya
perbedaan kepentingan, tindakan-tindakan yang dilakukan oleh agen berbeda
dengan kepentingan prinsipal atau jumlah dari semua biaya keagenan yang harus
ditanggung oleh prinsipal karena kegiatan bonding cost dan monitoring tidak
terlaksana.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
19
Untuk menghilangkan menghilangkan adanya conflict of interest dan
mengurangi adanya asimetri informasi maka dibutuhkan adanya keterbukaan antara
pihak agen dan prinsipal. Audit merupakan cara yang dapat digunakan prinsipal
untuk memeriksa tindakan agen. Proses audit akan memunculkan adanya
monitoring cost. Audit yang dilakukan oleh pihak independen diperlukan untuk
mengevaluasi mengawasi kinerja agen (manajemen) agar laporan yang
disampaikan sudah sesuai dengan bukti dan kesesuaian informasi yang digunakan
untuk pengambilan keputusan oleh prinsipal. Selain itu besar kecilnya kantor
akuntan publik yang akan menentukan besanya monitoring cost.
Pemilihan ukuran KAP (Kantor Akuntan Publik) besar atau kecil akan
menentukan besarnya biaya yang akan dikeluarkan. Hal lain yang menjadi bahan
pertimbangan perusahaan dalam menentukan KAP (Kantor Akuntan Publik) adalah
efektifitas dan efisiensi auditor dalam melakukan proses audit. Prinsipal akan
mengupayakan memilih Kantor Akuntan Publik yang dapat menyelesaikan laporan
auditannya lebih cepat, hal ini berkaitan dengan relevansi laporan keuangan yang
akan berdampak pada pengambilan keputusan yang dilakukan oleh investor.
2.1.2. Teori Sinyal
Akerlof (1970) memperkenalkan adanya asymmetry information dalam tulisannya
yang berjudul “The Market for Lemons”. Kondisi pada saat salah satu memiliki
lebih banyak informasi dibandingkan pihak lain disebut dengan asimetri informasi.
Asimetri informasi memberi sinyal kepada pihak lain tentang reputasi perusahaan
(Brüggen, Vergauwen, & Dao, 2009). Dalam teori sinyal
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
20
menyebutkan bahwa dalam organisasi memperlihatkan informasi positif kondisi
peusahaan para stakeholders.
Manajemen berusaha untuk menyampaikan informasi yang relevan yang
diperlukan investor dan pemegang saham. Informasi yang relevan dapat
menunjukkan nilai perusahaan untuk pengambilan keputusan investasi dengan
tepat. Infromasi yang disampaikan oleh manajemen merupakan informasi yang
sangat penting sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan yang diambil bagi
pengguna laporan keuangan. Manajemen juga akan menyampaikan informasi
relevan tersebut kepada stakeholder yang dapat memberikan sinyal baik berkaitan
dengan kinerja perusahaan sehingga dapat dapat memberikan sinyal yang baik
mengenai keadaan perusahaan dimasa akan datang.
Relevansi nilai informasi akuntansi memberikan konsep dimana angka di
dalam laporan keuangan tersebut mampu menjelaskan nilai perusahaan. Informasi
tersebut menjelaskan keadaan perusahaan sehingga berguna untuk pengguna
laporan keuangan pada penilaian saham (analisis fundamental). Penyajian laporan
keuangan yang sesuai dengan keadaan sesungguhnya dan tidak terdapat rekayasa
menjadikan laporan keuangan tersebut sebagai sinyal yang baik bagi pengguna
laporan keuangan agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang tidak
akan meyesatkan. Informasi yang relevan merupakan sinyal yang baik bagi
stakeholder baik pada keadaan sekarang atau yang akan datang.
2.1.3. Relevansi Nilai Informasi Akuntansi
Laporan keuangan harus memuat informasi yang dapat diandalkan. Informasi yang
tercantum dalam laporan keuangan tidak kehilangan relevansi nilai informasi
akuntansi sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
21
keputusan investasi. Dibutuhkan kualitas primer dalam pengambilan keputusan
yaitu relevansi informasi dan reliabilitas. Informasi yang ditampilkan dalam
laporan keuangan dianggap relevan bila berpengaruh pada pengambilan keputusan
dan dapat digunakan untuk memprediksi kejadian masa lalu, saat ini dan masa yang
akan datang.
Laporan keuangan sangat bermanfaat bagi investor karena merupakan
pertimbangan dasar pengambilan keputusan investasi sehingga semua informasi
yang terkandung di dalam mempunyai relevansi nilai informasi akuntansi
(Puspitaningtyas, 2012). Beaver (1968) menyebutkan bahwa laporan keuangan
memiliki kemampuan dalam menjelaskan nilai perusahaan (explanantory power).
Relevansi nilai informasi akuntansi adalah kemampuan akuntansi dalam
menyampaikan informasi laporan keuangan untuk menginterpretasikan harga dan
return saham (Gu, 2007).
Francis dan Schipper (1999) menyebutkan angka-angka akuntansi harus
mamapu menjelaskan dan merangkum semua informasi mengenai keadaan
perusahaan sehingga dapat mencerminkan relevansi nilai infromasi akuntansi
laporan keuangan yang memiliki hubungan dengan harga dan return saham.
Sedangkan menurut Barth et al., (2008), Paananen and Lin (2009), Kousenidis et
al., (2010), Kwong (2010), Outa (2011), Chua et al., (2012) dan Zeghal et al., (2012)
angka-angka akuntansi mencerminkan kondisi perusahaan melalui laporan
keuangan karena laporan keuangan mempunyai hubungan kuat dengan harga dan
return saham, laba dan nilai buku entitas.
Kualitas laba dapat diukur dengan reaksi pasar, karena kualitas laba
berkaitan erat dengan relevansi nilai informasi akuntansi (Lev Baruch, 1989).
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
22
Book value dan earning per share (EPS) tercantum pada laporan keuangan
merupakan salah satu cara melihat reaksi pasar (Aboody & Lev, 1998). Relevansi
nilai informasi akuntansi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai perusahaan
dapat dicerminkan dalam laporan keuangan yang akan menimbulkan adanya reaksi
pasar (pengambilan keputusan investor) pada saat laporan keuangan diterbitkan.
2.1.4. Audit Delay
Proses dalam mengevaluasi bukti-bukti yang dianalisis untuk penetapan kesesuaian
antara pernyataan-pernyataan tentang kegiatan secara objektif dan kejadian
ekonomi dalam standar yang telah ditetapkan agar dapat disampaikan kepada pihak
yang berkepentingan disebut dengan audit (Mulyadi, 2016). Lawrence dan Bryan
(1988) mendefinisikan audit delay adalah lamanya waktu dari tanggal penutupan
tahun buku sampai laporan auditan diterbitkan. Subekti (2005) mendefinisikan
audit delay adalah waktu menyelesaikan laporan audit yang dilakukan oleh auditor
untuk menyelesaikan proses audit. Dalam penelitian ini audit delay adalah lamanya
auditor menyelesaikan proses auditnya yang diukur dari tanggal penutupan tahun
buku per 31 Desember pada tahun yang bersangkutan hingga tanggal diterbitkannya
laporan auditor independen.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
23
2.2. Pengembangan Hipotesis
2.2.1. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Relevansi Nilai
Informasi Akuntansi
Besar kecilnya KAP yang dipilih perusahaan disebut sebagai ukuran KAP. Untuk
menjelaskan hubungan antara ukuran KAP terhadap relevansi nilai informasi
akuntansi peneliti menggunakan teori agensi. Teori keagenan muncul karena
adanya conflict of interest yaitu perbedaan kepentingan antara agen dan prisipal
sehingga diperlukan auditor bersifat independen untuk mengawasi perilaku agen.
Prinsipal yang menggunakan KAP besar (bifour) dianggap lebih cepat dalam
menyelesaikan laporan audit sehingga laporan audit yang dihasilkan mengandung
informasi lebih relevan.
Perusahaan yang memilih menggunakan KAP besar akan memunculkan
adanya biaya keagenan lebih tinggi (besar) dibandingkan perusahaan yang memilih
jasa KAP kecil. Perusahaan yang memilih KAP besar dianggap akan lebih cepat
dalam menyelesaikan audit laporan perusahaan hal ini dikarenakan KAP besar
memiliki sumber daya manusia (auditor) dalam jumlah besar serta memiliki
kemampuan perencanaan yang efektif dan efisien. Selain itu banyaknya
pengalaman audit diberbagai sektor industri menyebabkan proses audit yang
dilakukan akan lebih cepat sehingga proses evaluasi terhadap bukti laporan
keuangan yang dibuat oleh agen dapat dilakukan dengan efektif serta efisien.
Sehingga kualitas laporan audit yang dihasilkan diangap akan cepat dan berkualitas
sehingga dapat menaikkan nilai perusahaan.
Sebaliknya untuk Kantor Akuntan Publik kecil akan lebih lama dalam
melaksanakan proses audit karena jumlah karyawan yang relatif lebih sedikit
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
24
sehingga proses auditnya lebih lama. Waktu yang dibutuhkan untuk auditor untuk
menghasilkan laporan audit di KAP besar atau kecil akan mempengaruhi relevansi
nilai informasi akuntansi. Informasi dianggap relevan pada saat informasi tersebut
mampu mengubah keputusan investor. Investor mampu memprediksi keadaan pada
kondisi perusahaan saat ini maupun masa akan datang. Pada saat perusahaan
menggunakan Kantor Akuntan Publik kecil ditakutkan laporan yang dihasilkan
berkurang kualitasnya karena mengerjakan dalam waktu lebih lama dianggap
kurang berpengalaman.
Penelitian terdahulu yang dilakukan Hidayat (2010) mengenai ukuran
Kantor Akuntan Publik terhadap relevansi nilai informasi akuntansi menunjukkan
bahwa ukuran Kantor Akuntan Publik berpengaruh positif terhadap relevansi nilai
informasi akuntansi. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti merumuskan
hipotesis sebagai berikut:
H1: Ukuran Kantor Akuntan Publik berpengaruh positif terhadap relevansi
nilai informasi akuntansi.
2.2.2. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Relevansi Nilai Informasi
Akuntansi
Profitabilitas menggambarkan perusahaan mampu menghasilkan laba (keuntungan)
dengan cara pemanfaatan berbagai sumber yang dimiliki seperti aset, modal atau
penjualan perusahaan (Sudana, 2011). Persentase profitabilitas digunakan untuk
melihat menunjukkan sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba dan
menunjukkan kesehatan perusahaan. Profitabilitas yang semakin meningkat pada
setiap periode merupakan sinyal positif bagi perusahaan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
25
yang dapat mempengaruhi shareholder dalam pembuatan keputusan investasi.
Sebaliknya, pada saat profitabilitas perusahaan menurun maka citra perusahaan
turun dan bisa berakibat pada reaksi shareholder atas pengumuman penurunan
kinerja perusahaan.
Penggunaan informasi akutansi yang terdapat di dalam laporan keuangan
akan dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Semakin tinggi
kemampuan perusahaan memperoleh laba, maka prospek masa depan perusahaan
akan semakin baik. Profitabilitas akan menunjukkan kinerja perusahaan yang akan
digunakan oleh shareholder untuk mengambil keputusan. Reaksi yang ditimbulkan
karena adanya pengumuman mengenai rasio profitabilitas akan digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan.
Teory sinyal dipakai untuk menjelaskan Hubungan antara profitabilitas
dan relevansi nilai informasi akuntansi. Perusahaan yang memiliki profabilitas
tinggi akan menyambaikan informasi lebih cepat sehingga informasi yang
dihasilkan lebih relevan karena menunjukkan sinyal positif bagi stakeholder yang
menandakan kinerja perusahaan dalam keadaan baik. Profitabilitas digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Dibandingkan dengan perusahaan
dengan profitabilitas yang buruk, perusahaan dengan profitabilitas yang baik akan
lebih stabil sehingga dapat menaikkan relevansi nilai informasi akuntansi
perusahaan tersebut (Ball and Brown, 1968). Sehingga lamanya penyampaian
laporan mengenai profitabilitas tidak bisa digunakan untuk menilai bagaimana
keadaan perusahaan pada saat ini sehingga bisa mengakibatkan kesalahan
pengambilan keputusan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
26
Penelitian yang dilakukan oleh Alamsyah (2013) menunjukkan hasil
bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap relevansi nilai informasi
akuntansi. Berdasarkan uraian tersebut makan hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah:
H2: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap relevansi nilai informasi
akuntansi.
2.2.3. Pengaruh Leverage Terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi
Leverage digunakan untuk menilai perusahaan mampu untuk membayar
kewajiban perusahaan secara keseluruhan (jangka panjang dan jangka pendek).
Semakin tinggi nilai leverage maka semakin banyak kegiatan operasional yang
didanai dari pinjaman, maka perusahaan punya beban lebih tinggi untuk
membayar bunga dan pokok pinjaman. Meskipun kenaikan leverage dalam suatu
perusahaan belum tentu menandakan kondisi perusahaan dalam keadaan tidak
baik, tetapi masih banyak yang berasumsi pada saat nilai leverage tinggi mka
perusahaan dlam keadaan tidak baik-baik saja. Bahkan pada saat perusahaan
memiliki pinjaman akan diminatai data-data perusahaan untuk pencairan utang
tersebut.
Peneliti menggunakan teori sinyal (signalling theory) untuk menjelaskan
hubungan antara leverage dan relevansi nilai informasi akuntansi laporan
keuangan. Perubahaan leverage mengenai kenaikan leverage akan menunjukkan
kelangsungan kehidupan perusahaan dimasa akan datang. Pada saat leverage
rendah maka perusahaan akan lebih lama mengumkan, hal ini karena merupakan
sinyal yg tidak baik (buruk) bagi para pengguna laporan keuangan. Pada saat nilai
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
27
leverage rendah maka perusahaan melakukan kegiatan operasionalnya
menggunakan pinjaman, artinya pinjaman perusahaan lebih banyak. Begitu pun
sebaliknya pada saat nilai leverage tinggi maka menandakan keadaan peruasahaan
baik dan perusahaan tidak akan mengalami kegagalan dalam membayar pokok
dan bunga pinjaman sehingga prinsipal mengetahui kelangsungan kehidupan
perusahaan dimasa akan datang.
Pada saat informasi mengenai leverage lebih lama disampaikan kepada
stakeholder akan membuat informasi tersebut menjadi tidak relevan. Tinggi dan
rendahnya nilai leverage akan mengakibatkan laporan keuangan disampaikan lebih
lama. Perusahaan menganggap pada saat nilai leverage rendah akan memberikan
sinyal yang buruk ke pengguna pemakai laporan keuangan. Padahal pada saat
laporan tersebut disampaikan lebih lama informasi menjadi tidak relevan sehingga
ketika akan digunakan informasi tersebut sudah basi (tidak relevan).
Bagi pemegang kepentingan pada saat informasi disampaikan lebih lama
ditakutkan akan berakibat fatal. Informasi yang tidak relevan dikhawatirkan akan
memberikan pengaruh terhadap pengambilan keputusan karena tidak bisa menilai
keadaan perusahaan pada saat ini maupun masa akan datang. Penelitian yang
dilakukan oleh Noviandri (2020) menunjukkan hasil bahwa leverage berpengaruh
negative terhadap relevansi nilai infrormasi akuntansi. Berdasarkan uraian tersebut
peneliti membuat rumusan hipotesis sebagai berikut:
H3: Leverage berpengaruh positif terhadap relevansi nilai informasi akuntansi
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
28
2.2.4. Audit Delay Mampu Memediasi Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan
Publik terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi
Ukuran Kantor Akuntan Publik merupakan besar kecilnya Kantor Akuntan Publik
yang digunakan perusahaan yang dibagi menjadi kantor akuntan publik besar
(bigfour) dan kantor akuntan publik kecil (non bigfour). Untuk menjelaskan
hubungan antara pengaruh audit delay mampu memediasi ukuran kantor akuntan
publik terhadap relevansi nilai informasi akuntansi peneliti menggunakan teori
agensi.
Teori keagenan muncul dikarenakan ada perbedaan kepentingan antara
agen dan prisipal sehingga prinsipal memerlukan bantuan KAP untuk mengawasi
apakah yang dilakukan agen sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Pemilihan jenis Kantor Akuntan Publik yang dipilih oleh prinsipal memunculkan
adanya monitoring cost. Perusahaan yang menggunakan Jasa KAP besar akan
memunculkan adanya biaya keagenan lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang
menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik kecil.
Perusahaan yang memakai KAP besar akan membutuhkan waktu audit
lebig cepat dalam menyelesaikan audit laporan perusahaan hal ini dikarenakan KAP
besar memiliki jumlah auditor lebih banyak serta kemampuan perencanaan yang
baik serta banyaknya pengalaman audit diberbagai bidang industri. Hal tersebut
yang menyebabkan proses audit yang dilakukan akan lebih cepat sehingga proses
evaluasi terhadap bukti laporan keuangan yang dibuat oleh agen dapat dilakukan
dengan efektif serta efisien. Sebaliknya untuk Kantor Akuntan Publik kecil akan
lebih lama dalam melaksanakan proses audit karena jumlah karyawan yang relatif
lebih sedikit sehingga proses auditnya lebih lama. Pada saat
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
29
proses audit lebih lama akan mengakibatkan hasil dari infromasi yang dibutuhkan
kurang relevan. Investor membutiuhkan informasi yang relevan sehingga
digunakan untuk pengambilan keputusan akan menghasilkan informasi yang akurat
dan bisa digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tidak hanya pada saat ini
tetapi pada masa akan datang.
Penelitian terdahulu terdahulu mengenai ukuran KAP terhadap audit delay
yang dilakukan oleh Tiurel dan Tuncay (2016) serta penelitian yang dilakukan oleh
Sitanggang dan Ariyanto (2015) menunjukkan hasil bawah ukuran Kantor Akuntan
Publik berpengaruh positif terhadap audit delay. Sedangkan menurut Kartika
(2011) dan Vuko dan Cular (2014) menunjukkan bahwa Kantor Akuntan Publik
berpengaruh negatif audit delay. Berdasarkan uraian tersebut peneliti merumuskan
hipotesis sebagai berikut:
H4: Audit delay memediasi pengaruh ukuran kantor akuntan publik terhadap
relevansi nilai informasi akuntansi
2.2.5. Audit Delay Mampu Memediasi Pengaruh Profitabilitas Terhadap
Relevansi Nilai Informasi Akuntansi
Profitabilitas adalah rasio yang dipakai untuk mengukur kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan laba serta mencari keuntungan yang berasal dari aktivitas
bisnisnya. Profitabilitas yang semakin meningkat pada setiap periode merupakan
sinyal positif bagi perusahaan yang dapat mempengaruhi stakeholder dalam
pembuatan keputusan investasi. Sebaliknya, pada saat profitabilitas perusahaan
menurun maka citra perusahaan turun dan bisa berakibat pada reaksi shareholder
atas pengumuman penurunan kinerja perusahaan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
30
Untuk menjelaskan hubungan pengaruh audit delay mampu memediasi
profitabilitas dengan relevansi nilai informasi akuntansi peneliti menggunakan teori
agensi. Pengaruh audit delay mampu memediasi profitabilitas dengan relevansi
nilai informasi akuntansi menyebabkan adanya kenaikan Monitoring cost dimana
pihak prinsipal akan mengeluarkan biaya lebih besar untuk proses audit sehingga
hasil audit mengenai rasio profitabilitas sudah menunjukkan hasil yang sesuai
dengan keadaan bukti dan kesesuaian informasi yang akan digunakan prinspal
dalam pengambilan keputusan investasi. Selain itu profitabilitas terhadap audit
delay menimbulkan conflict of interest yang menunjukkan perbedaan kepentingan
antara pihak agen dan pihak prinsipal. Hal ini menyebabkan auditor sebagai pihak
independen akan memeriksa penyampaian informasi yang disampaikan oleh agen
sesuai dengan bukti dan keadaan sesungguhnya, sehingga pada saat laporan
keuangan audit dikeluarkan oleh auditor independen dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan investasi. Resiko bisnis yang akan dihadapi oleh prinsipal
pada saat kondisi profitabilitas rendah akan membuat proses audit lebih lama karena
agen sebagai pelaku dari perusahaan akan dimintai bukti lebih banyak untuk
diperiksa. relevansi nilai informasi akuntansi berkaitan dengan kualitas laba yang
menimbulkan reaksi pasar sebagai akibat pengukuran kualitas laba dengan melihat
nilai EPS dan book value (Lev Baruch, 1989).
Penelitian sebelumnya mengenai pengaruh profitabilitas pada audit delay
yang dilakukan Santosa dan Dwirandra (2016) serta penelitian yang dilakukan oleh
Vuko dan Cular (2014) menunjukkan hasil bahwa profitabilitas memberikan
pengaruh positif terhadap audit delay. Sedangkan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Prameswari dan Yustianthe (2015) serta penelitian yang dilakukan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
31
oleh Andi Kartika (2011) menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh
audit delay. Berdasarkan uraian tersebut peneliti membuat rumusan hipotesis
sebagai berikut:
H5: Audit delay memediasi pengaruh profitabilitas terhadap relevansi nilai
informasi akuntansi.
2.2.6. Audit Delay Mampu Memediasi Pengaruh Leverage Terhadap
Relevansi Nilai Informasi Akuntansi
Menilai kemampuan perusahaan membayar seluruh kewajibannya (jangka panjang
dan jangka pendek) menggunakan rasio leverage. Semakin tinggi nilai leverage
menunjukkan banyak kegiatan operasional yang didanai dari pinjaman, sehingga
beban bunga dan pokok pinjaman yang ditanggung peruasahaan lebih tinggi.
Peneliti menggunakan teori agency untuk menjelaskan hubungan antara
leverage dan relevansi nilai informasi akuntansi laporan keuangan. Leverage
terhadap audit delay menyebabkan adanya kenaikan monitoring cost. Auditor
independen saat melakukan audit pada saat kondisi persentase leverage rendah,
akan menyebabkan proses auditnya lebih lama. Hal ini disebabkan pada saat agen
melakukan kegiatan operasionalnya menggunakan pinjaman, menunjukkan bahwa
pinjaman perusahaan lebih banyak sehingga proses audit membutuhkan waktu yang
lebih panjang. Proses audit yang harus dilakukan oleh pihak auditor lebih lama
karena dibutuhkan adanya konfirmasi kepada pihak-pihak kreditur. Auditor akan
meminta daftar kreditur dari agen sehingga auditor bisa meminta konfirmasi kepada
kreditur. Hasil laporan auditor independen dari rasio leverage akan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
32
digunakan oleh prinsipal untuk melihat sejauh mana perusahaan akan mengalami
kegagalan dalam membayar pokok dan bunga pinjaman sehingga prinsipal
mengetahui kelangsungan kehidupan perusahaan dimasa akan datang. Informasi
laporan audit yang lebih cepat akan mempengaruhi kualitas informasi yang
disampaikan oleh auditor. Hal ini disebabkan semakin lama informasi disampaikan
maka ketika perusahaan mengalami permasalahan pendanaan perusahaan yang
menghambat kegiatan operasional perusahaan akan lebih lama diketahui oleh
stakeholder karena informasi tersebut menjadi tidak relevan.
Penelitian terdahulu yang dilakukan olehTiurel dan Tuncay (2016) serta
penelitian yang dilakukan oleh Ayemere dan Elijah (2015) tentang pengaruh
laverage terhadap audit delay berpengaruh negatif. Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Vako dan Cular (2014) menunjukkan bahwa leverage terhadap audit
delay berpengaruh positif. Berdasarkan uraian tersebut karena adanya ketidak
konsistenan hasil penelitian sehingga peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut.
Berdasarkan uraian tersebut peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut: H6:
Audit delay memediasi pengaruh leverage terhadap relevansi nilai informasi
akuntansi.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
33
2.3. Model penelitian
Hipotesis dalam penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2. 1 Model Penelitian
H2
(+)
H3
(+)
AUDIT DELAY
H6
LEVERAGE
H5
RELEVANSI
NILAI
INFORMASI
PROFITABILITA
S
H4
H1
(+)
UKURAN KAP
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian
Pengolahan data di dalam penelitian ini dilakukan dengan pengolahan data numerik
dengan metode statistic sehingga termasuk dalam penelitian kuantitatif. Penelitian
ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran KAP, profitabilitas dan leverage
terhadap relevansi nilai informasi akuntansiyang dimediasi oleh audit delay.
3.2. Populasi dan Sampel
Sugiono (2008) menyebutkan objek atau subjek yang telah ditentukan oleh peneliti
agar dapat ditarik suatu kesimpulan dengan mempunyai karakteristik dan kualitas
tertentu disebut dengan Populasi. Perusahaan yang tercatat di BEI menjadi populasi
di dalam penelitian ini.
Sampel merupakan perwakilan dari suatu populasi sesuai dengan
karakteristik yang telah ditentukan (Sugiono, 2008). Sampel yang digunakana
memeiliki kriteria antara lain:
1. Terdaftar di BEI sebagai perusahaan di sektor pertambangan dan sejenisnya
per tanggal 1 januari 2016.
2. Laporan keuangan tahunan (annual report) pada tahun 2016-2019 secara
berturut-turut yang dipublikasikan di BEI.
3. Selama 2016-2019 perusahaan tidak delisting dari BEI.
4. Sampel yang digunakan dalam mata uang rupiah maupun dollar Amerika
(USD) dalam laporan keuangannya.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
35
5. Data tersedia lengkap dalam laporan keuangan sesuai kebutuhan pengukuran
variabel.
3.3. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Data yang dipakai dalam penelitian menggunakan data sekunder. Perolehan data
sekunder dengan menggunakan media perantara (tidak langsung). Laporan
keuangan tahunan (annual report) perusahaan pertmabangan dan sejenisnya yang
terdaftar di BEI merupakan data sekunder yang dipilih oleh peneliti. Laporan Data
laporan keuangan auditan diperoleh dari www.idx.co.id dan situs resmi perusahaan
yang selanjutnya dikumpulkan, dicatat, dan dikaji. Sampel yang digunakan
menggunakan kriteria dan tujuan tertentu atau disebut purposive sampling.
Selanjutnya data didokumentasikan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan
menghitung data-data yang dibutuhkan dalam penelitian.
3.4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Variabel penelitian adalah variasi yang telah ditentukan oleh peneliti yang berasal
dari atribut, suatu sifat, atribut atau nilai dari subjek, obyek (Sugiono, 2012).
Variabel dalam penelitian ini antara lain:
1. Variabel endogen endogen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel
lainnya atau disebut variabel bebas. Ukuran KAP, profitabilitas dan leverage
dipilih sebagai variabel endogen dalam penelitian.
2. Variabel eksogen adalah suatu variabel yang menjadi penyebab dalam suatu
penelitian atau sering disebut variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
36
Relevansi nilai informasi akuntansi dipilih menjadi Variabel eksogen dalam
penelitian.
3. Variabel endogen mediasi adalah perantara yang digunakan untuk
menghubungkan variabel endogen dengan variabel eksogen. Audit delay
digunakan menjadi Variabel endogen mediasi dalam penelitian.
3.4.1. Ukuran Kantor Akuntan Publik
Kode dummy pengkodean angka 1 dan 0 merupakan cara mengukur ukuran KAP
(Kantor Akuntan Publik). Kode angka 1 untuk KAP besar (bigfour) dan kode 0
KAP kecil (non big four).
3.4.2. Profitabilitas
Laba yang mampu dihasilkan perusahaan dalam satu periode atau waktu yang telah
ditentukan disebut dengan profitabilitas. Kondisi perusahaan dalam menghasilkan
laba serta efektifitas kinerja perusahaan dapat dilihat menggunakan rasio ini. Retirn
on Asset (ROA) digunakan sebagai proksi profitabilitas karena ROA mampu
menggambarkan cara peruasahaan menghasilkan keuntungan.
ROA= 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐀𝐬𝐞𝐭
3.4.3. Leverage
Rasio laporan keuangan untuk menilai seberapa besar aktivitas perusahaan dicukupi
dengan utang disebut Leverage (Kasmir, 2014). Leverage merupakan alat ukur
digunakan perusahaan untuk melihat sejauh mana perusahaan mampu membayar
keseluruhan kewajiban (jangka panjang dan jangka pendek). Dept to Equity Ratio
(DER) digunakan sebagai proksi laverage karena Dept to Equity
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
37
Ratio (DER) mampu mencerminkan pemanfaatan ekuitas untuk mencukupi
kewajiban perusahaan. Pada saat nilai DER tinggi maka akan terjadi peningkatan
kegagalan perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban sehingga bisa dinilai
bahwa kinerja perusahaan kurang baik.
Total utang
modal
3.4.4. Audit Delay
Secara kuantitatif audit delay akan diukur menggunakan jumlah hari yaitu jangka
waktu audit dilaksanakan dari penutupan laporan keuangan tahunan sampai dengan
tanggal diterbitkannya laporan audit publikasian. Contohnya: Audit delay
perusahaan A pada tahun 2017 82 hari, maka laporan tutup buku per tanggal 31
Desember 2017 diterbitkan laporan auditor independen 23 maret 2018.
3.4.5. Relevansi Nilai Informasi Akuntansi
Earning per share (EPS) merupakan pengukuran yang dipakai relevansi nilai
informasi akuntansi. Reaksi pasar dapat ditimbulkan kareana adanya perubahan
informasi dalam EPS. EPS yang tercantum dalam laporan keuangan audit
publikasian akan dijadikan dasar pengambilan keputusan bagi investor yang
menggunakan analisis fundamental. EPS salah satu indikator yang digunakan
investor untuk melihat prediksi kinerja perusahaan dimasa akan datang (Aboody
& Lev, 1998).
3.5. Metode Analisis Data
3.5.1. Uji Statistika Deskriptif
Persebaran data dari variabel-variabel yang dipakai dalam penelitian ini diperlukan
analisis statistik deskriptif. Tabel statistik akan menunjukkan
DER=
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
38
gambaran data yang digunakan. Tabel tersebut berisi hasil pengolahan berupa nilai
min, nilai max, nilai rata-rata dan standar deviasi.
3.5.2. Teknik Analisis Data
WarpPLS digunakan sebagai alat analisis dalam penelitian. WarpPLS digunakan
untuk menguji regresi atau uji hipotesis. Pengujian menggunakan WarpPLS tidak
mensyaratkan jumlah sampel, sehingga memungkinkan pengujian pada saat sampel
dalam jumlah kecil (sedikit). Berikut langkah-langkah teknik analisis menggunakan
warpPLS yaitu:
1. Inner model, koefisien determinaasi (R2), predictive relevance (Q2) dan
Goodness of fit Index (GOF) digunakan untuk melihat kekuatan model struktural
dalam koefisien determinasi.
2. Outer model, hubungan variabel laten dengan indikatornya atau variabel
manifest digambarkan dalam outer model.
3. Membuat diagram jalur, merupakan pola hubungan antar variabel laten dengan
indikatornya.
4. Melakukan estimasi.
5. Evaluasi Goodness of Fit Model (GoF). GoF digunakan untuk mengevaluasi
setiap variabel dalam penelitian. Sebuah penelitian dikatakan bagus apabila
memenuhi kriteria sebagai berikut:
Tabel 3. 1 Tabel Goodness of Fit Model
Indeks Ukuran Kriteria
APC (Average Path Coefisient) P ≤ 0,05
ARS (Average R-Square) P ≤ 0,05
AVIF (Average Variance Inflation Factor) P < 5
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
39
6. Pengujian Hipotesis
Menguji pengaruh ukuran KAP, profitabilitas dan leverage terhadap relavansi nilai
informasi akuntansi yang dimediasi oleh audit delay perlu dilakukan pengujian
hipotesis. Jika dalam uji statistik menghasilkan nilai p-value ≤ 0,05 maka
disimpulkan terdapat pengaruh secara signifikan. Sebaliknya, nilai p-value ≥ 0,05
maka disimpulkan tidak memiliki pengaruh secara siginifikan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
40
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian
Laporan keuangan auditan yaang dipublikasikan oleh BEI merupakan data
sampling yang dipakai dalam penelitian ini. Proses seleksi sampling ditampilkan
pada Tabel 4.1.
Tabel 4. 1 Pengumpulan Sampel Penelitian
Kriteria Jumlah Sampel
Perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI 52
Perusahaan yang tidak sesuai dengan kriteria sampel 16
Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria sampel 36
Data outlier (3)
Pengambilan sampel akhir 33
Jumlah observasi sampel (33 X 4) 132
Tabel 4.1 Menunjukkan sampel perusahaan yang konsisten secara berturut-turut
selama empat tahun mempublikasikan laporan keuangan auditan di sektor
pertambangan terdapat 36 perusahaan. Data ektrim sebanyak 3 perusahaan
sehingga data yang digunakan dalam penelitian sebanyak 33 perusahaan, sehingga
jumlah sampelnya menjadi 132 observasi. Structural equation modelling (SEM)
merupakan metode yang dipakai untuk pengolahan data dan software partial least
square (PLS) dipakai sebagai alat analisis.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
41
4.2. Analisis Statistik Deskriptif
Nilai angka angka terendah, tertinggi, rata-rata serta standar deviasi dari setiap
variabel penelitian akan dideskripsikan didalam analisis statistik deskriptif. SPSS
for Windows ver 20 digunakan sebagai olah analisis statistik deskriptif. Hasil
analisis data penelitian dijelaskan didalam tabel 4.2
Tabel 4. 2 Statistika Deskriptif
N Minimum Maksimum Mean Std. Deviation
UKURAN KAP 132 0,00 1,00 0,48 0,50
ROA 132 -5,79 0,50 0,01 0,52
DER 132 -15,82 34,12 1,58 4,78
AUDIT DELAY 132 31,00 205,00 84,45 30,46
EPS 132 -76,00 68,08 1,66 15,02
Valid N (listwise) 132
Tabel 4.2 menunjukkan hasil analisis statistic deskriptif dari variabel
ukuran Kantor Akuntan Publik (UUKURAN KAP), Profitabilitas (ROA), leverage
(DER), Audit delay (AUDIT DELAY), relevansi nilai infromasi akuntansi (EPS).
Dari hasil statistic deskriptif dapat diketahui bahawa setipa variabel penelitian
memiliki jumlah 132 data yang menjadi sampel penelitian. Ukuran Kantor Akuntan
Publik niilai minimum 0,00, nilai max 1,00, nilai rata- ratanya 0,48 dan tingkat
variasi 0,50. Dari 132 sampel yang diambil hampir 50% perusahaan menggunakan
Kantor Akuntan besar dan 50% menggunakan Kantor Akuntan Publik kecil.
Profitabilitas menggunakan 132 sampel yang nilai paling rendah -5,79,
nilai max 0,50, mean sebesar 0,01 dan tingkat variasi sebesar 0,52. Hal ini
menandakan data nilai minimum dan maksimum data memiliki range yang sangat
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
42
jauh sehingga memungkinkan nanti hasilnya tidak terdukung karena datanya tidak
normal meskipun sudah melalui proses outlier. Leverage menggunakan 132 sampel
bahwa Nilai paling rendah Leverage -15,81, nilai max sebesar 34,12, nilai rata-rata
1,58 dan tingkat variasi sebesar 4,78. Range data nilai minimum dan maksimum
yang terlalu jauh menyebabkan data tersebut menjadi tidak normal yang akan
berpengaruh pada hasil pengujian.
Audit delay menggunakan 132 sampel Audit delay memiliki nilai paling
rendah 31,00, nilai max 205,00 average 84,45 dan tingkat variasi 30,46. Range data
yang terlalu jauh antar nilai minimum dan maksimum menyebabkan data tersebut
tidak berdistribusi normal. Relevansi nilai informasi akuntansi menggunakan 132
sampel Relevansi nilai informasi akuntansi nilai paling rendah
-76,00, nilai max adalah 68,08, average 1,66 dan tingkat variasi sebasar 15,021269.
Range data antara nilai maksimum dan minimum yang terlalu jauh dapat
menandakan bahwa data tidak berdistribusi normal meskipun sudah dilakukan
outlier.
4.3. Analisis Partial Least Square
Model fit indices dan pengujian hipotesis dianalisis menggunakan WarpPLS 7.0.
Perhitungan nilai model fit berpatokan pada hasil pengujian hipotesis WarpPLS
7.0 diperlihatkan pada tabel 4.3 & tabel 4.4.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
43
Tabel 4. 3 Hasil Inner Model (Nilai R-Square)
Variabel R-Square
Audit Delay 0,43
Relevansi Nilai Informasi Laporan Keuangan 0,26
Goodness of fit inner model dianalisis PLS menggunkan pengukuran Storie
Geisser Q-square test seperti nilai Q-square predictive relevance. Nilai tersebut
dihitung atas dasar nilai R2 pada setiap variabel yaitu variable Audit delay (0,43) dan
variabel relevansi nilai informasi akuntansi laporan keuangan (0,26). Nilai Q-
square predictive relevance adalah:
Q2 = 1-(1- AD2) (1-NRILK2)
= 1-(1-0,43) (1-0,26)
= 0,5782
Berdasarkan perhitungan tersebut didapat nilai Q-square predictive
relevance 0,5782. Hal tersebut mengandung arti variabel nilai relevamsi informasi
informasi laporan keuangan mampu menjelaskan audit delay, ukuran kantor
akuntan publik, profitabilitas, leverage sebesar 57,82% ditunjukkan oleh variabel
lainnya yang ada diluar penelitian yang dilakukan.
Tabel 4. 4 Nilai Goodness of Fit Model
Hasil P-Value Kriteria Keterangan
APC=0,236 P=0,001 Good if P<0,05 Didukung
ARS=0,346 P<0,001 Good if P<0,05 Didukung
AVIF=1,160 P<5 Didukung
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
44
Model fit indices adalah ukuran dapat dipakai untuk melihat kesesuaian
model dengan data dan menampilkan adanya kesesuaian model dengan data dan
menampilkan kualitas atas model dalam penelitian. Besarnya pengaruh antara
variabel endogen, eksogen dan endogen mediasi dapat dilihat pada Average R-
Squared (ARS). Nilai ARS < 0,05 menandakan bahwa ARS model penelitian baik.
Average path Coefficient (APC) dipakai untuk mengetahui berapa besar hubungan
antar variabel. APC dalam model dikatakan baik apabila nilai APC < 0,05. Korelasi
antar variabel endogen atau multikolinieritas dapat dilihat di Average Variance
Inflation Factor (AVIF). AVIF disebut baik apabila nilai dari AVIF < 5. Intepretasi
terhadap indikator penelitian ini sesuai dengan kriteria goodness of fit model, maka
model penelitian ini bisa dipakai untuk tahap pengujian selanjutnya.
4.4. Pengujian Hipotesis
Partial Least Square (PLS) adalah metode analisis yang dipakai di penelitian ini
dengan menyesuaikan pola model persamaan Structural Equation Modelling
(SEM) berbasis varians yang secara simultan bisa melakukan pengujian model serta
pengujian model structural. PLS adalah metode analisis soft modelling karena
menganulir sejumlah asumsi Ordinary Least Square (OLS) regresi, seperti wajib
berdistribusi normal secara multivariate serta tak ada multikolinieritas antar setiap
variabel independen (Wold, 1985).
Melihat hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan melihat pengaruh
dari variabel endogen terhadap variabel eksogen menggunakaan analisis jalur serta
menguji hipotesisi mediasi menggunakan metode analisis dari baron dan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
45
Kenny (1986). Berdarkan hasil pengolahan data. Gambar 4.1 memperlihatkan
hasil pengujian hipotesis di penelitian.
Gambar 4 . 1 Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis diuji menunjukkan, arah tanda pnah yang diketahui antar
variabel hipotesis, sedangakan symbol beta (β) menunjukkan koefisien jalur dan
symbol P merupakan tingkat probabilitas. Proses pengujian hipotesis dapat
dilakukan dengan melihat koefisien beta dan nilai siginifikan dari P-value. 5%
dipakai sebagai tingkat signifikasi dalam penelitian. Rangkuman hasil pengujian
untuk menjawab seluruh hipotesis dalam penelitian ini tersaji pada Tabel 4.5, 4.6,
4.7 dan 4.8.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
46
Tabel 4. 5 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Langsung
Hipotesis
Prediksi
Variabel Koef.
Jalur
P-value
Signifikansi
Hasil
H1
+
UK_KAP-NI_REL
-0,06
0,26 Tidak
Signifikan
Tidak
Didukung
H2 + PROF-NI_REL 0,43 <0,01 Siginikan Didukung
H3
-
LEV-NI_REL
-0,05
0,28 Tidak
Signifikan
Tidak
Didukung
4.4.1. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Nilai Relevansi
Informasi Akuntansi
Hasil pengujian pada Gambar 4.1 menampilkan jika hipotesis pertama hasilnya
tidak didukung karena P-value 0,26. Nilai P-value lebih besar dari tingkat
siginifikasi (≤0,05) dan koefisien jalur nilainya 0,06 bertanda negatif. Dapat
disimpulkan jika ukuran KAP tidak berpengaruh negatif pada relevansi nilai
informasi akuntansi.
4.4.2. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Relevansi Nilai Informasi
Akuntansi
Pengujian pada gambar 4.1 pada Gambar 4.1 menampilkan hasil jika hipotesis
kedua hasilnya didukung karena nilai P-value <0,01. Nilai P-value kurang dari
tingkat siginifikasi (≤0,05) dan koefisien jalur nilainya 0,43 bertanda positif. Dapat
disimpulkan jika profitabilitas memiliki pengaruh positif pada relevansi nilai
informasi akuntansi.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
47
4.4.3. Pengaruh Leverage Terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa hipotesis ketiga tidak didukung. Nilai P-value
0,28, sedangkan tingkat siginifikasi yang telah ditentukan (≤0,05) dan nilai
koefisien jalur 0,05 negatif. Bisa diambil kesimpulan leverage tidak memiliki
pengaruh negatif pada relevansi nilai informasi akuntansi.
4.4.4. Pengaruh Audit Delay Mampu Memediasi Ukuran Kantor Akuntan
Publik Terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi.
Tabel 4. 6 Hasil Pengujian Hipotesis Empat
Direct Effect Indirect Effect
Koef. Jalur P-value Koef. Jalur P-value
Uk_KAP-Au_Del -0,14 0,05
Au_Del-Ni_Rel -0,23 <0,01
Uk_KAP-Ni_Rel -0,06 0,26 0,032 0,298
Pengujian menampilkan hasil bahwa koefisen jalur pengaruh langsung ukuran KAP
pada relevansi nilai informasi akuntansi adalah -0,06 serta dengan nilai P- value
tidak signifikan sebesar 0,26. Koefisien jalur tidak langsung naik menjadi 0,032 dan
nilai p-value tidak siginifikan sebesar 0,298. Hal ini menunjukkan bentuk tidak
memediasi karena pengujian ukuran Kantor Akuntan Publik terhadap Relevansi
nilai informasi lapora keuangan tidak berpengaruh dan siginifikan, kemudian
setelah dimediasi dengan audit delay tetap tidak berpengaruh dan siginifikan. Hasil
menunjukkan bahwa pada hipotesis ke empat yaitu audit delay
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
48
tidak mampu memediasi pengaruh ukuran Kantor Akuntan Publik terhadap
relevansi nilai informasi akuntansi.
4.4.5. Audit Delay Mampu Memediasi Pengaruh Profitabilitas terhadap
relevansi nilai informasi akuntansi
Tabel 4. 7 Hasil Pengujian Hipotesis Lima
Direct Effect Indirect Effect
Koef. Jalur P-value Koef. Jalur P-value
Prof-Au_Del -0,26 <0,01
Au_Del-Ni_Rel -0,23 <0,01
Prof-Ni_Rel 0,43 <0,01 0,060 0,163
Hasil pengujian menampilkan koefisien jalur pengaruh langsung profitabilitas
terhadap relevansi nilai informasi akuntansi sebesar 0,43 dan nilai P-value
siginifikan sebesar <0,01. Kemudian koefisien jalur turun menjadi 0,060 dan tidak
signifikan sebesar 0,163. Hal ini menunjukkan mediasi tidak penuh (part
mediation) karena pengujian pengaruh langsung profitabilitas pada relevansi nilai
informasi akuntansi memiliki pengaruh dan siginifikan, kemudian setelah dimediasi
menggunakan audit delay menjadi tidak memiliki pengaruh dan siginifikan. Hasil
menunjukkan bahwa pada hipotesis ke lima yaitu audit delay mampu memediasi
sebagian (parsial) pengaruh profitabilitas pada relevansi nilai informasi akuntansi.
Audit delay secara parsial mampu memediasi pengaruh profitabilitas terhadap
relevansi nilai infomasi keuangan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
49
4.4.6. Audit Delay Mampu Memediasi Pengaruh Leverage Terhadap
Relevansi Nilai Informasi Akuntansi
Tabel 4. 8 Hasil Pengujian Hipotesis Enam
Direct Effect Indirect Effect
Koef. Jalur P-value Koef. Jalur P-value
Lev-Au_Del -0,49 <0,01
Au_Del-Ni_Rel -0,23 <0,01
Lev-Ni_Rel -0,05 0,28 0,112 0,032
Hasil pengujian memiliki arti bahwa koefisen jalur pengaruh langsung leverage
pada relevansi nilai informasi akuntansi adalah -0,05 dengan nilai P-value sebasar
0,28 (tidak signifikan). Kemudian koefisien jalur pengaruh tidak langsung naik
menjadi 0,112 dan nilai P-value sebesar 0,032 siginifikan. Hal ini menunjukkan
bentuk mediasi penuh karena pengujian leverage pada relevansi nilai informasi
akuntansi tidak berpengaruh negatif dan siginifikan, kemudian setelah dimediasi
dengan audit delay menjadi berpengaruh dan siginifikan. Hasil menunjukkan
bahwa pada hipotesis ke enam yaitu audit delay mampu memediasi pengaruh
leverage pada relevansi nilai informasi akuntansi. Audit delay memediasi penuh
pengaruh leverage pada relevansi nilai informasi akuntansi.
4.5. Pembahasan
Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh ukuran KAP, profitabilitas,
leverage terhadap relevansi nilai informasi akuntansi dan meneliti audit delay
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
50
mampu memediasi ukuran Kantor Akuntan Publik, profitabilitas, leverage
terhadap relevansi nilai informasi akuntansi.
4.5.1. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Relevansi Nilai
Informasi Akutansi.
Temuan penelitian ini membuktikan bahwa ukuran kantor akuntan publik tidak
memiliki pengaruh negatif pada relevansi nilai informasi akuntansi yang berarti jika
pemilihan perusahaan menggunakan ukuran kantor akuntan publik tak akan
mempengaruhi relevansi nilai informasi.
Hasil pengujian menunjukkan penggunaan KAP yang dipilih oleh suatu
perusahaan tidak akan berpengaruh pada informasi yang dihasilkan. Karena pada
dasarnya suatu KAP besar (bigfour) maupun kecil (non big four) akan bekerja
sesuai standar akuntan publik yang berlaku sehingga hasil laporan audit yang
dihasilkan tidak akan menurunkan kualitas audit yang telah dihasilkan. Sehingga
Pemilihan Kantor Akuntan Publik kecil tidak akan menurunkan nilai perusahaan
karena hasil auditan yang kurang berkualitas yang nantinya akan berpengaruh
terhadap pihak-pihak pemakai lapoan keuangan perusahaan untuk dianalisis.
4.5.2. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Relevansi Nilai Informasi Akutansi
Temuan penelitian ini membuktikan jika nilai rasio profitabilitas berpengaruh
positif pada relevansi nilai informasi akuntansi. Hal tersebut menunjukan jika hasil
penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Alamsyah (2011). Hal ini
menandakan bahwa penggunaan informasi akuntansi yang relevan yang
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
51
terdapat dalam laporan keuangan sangat berguna untuk pengambilan keputusan
sesuai yang dibutuhkan.
Menurut Ball dan Brown (1968) profitabilitas digunakan sebagai
pertimbangan pada saat pembuatan keputusan. Profitabilitas perusahaan yang baik
serta stabil akan meningkatkan relevansi nilai informasi akuntansi dibandingkan
perusahaan yang memiliki profitabilitas buruk. Hubungan antara profitabilitas dan
relevansi nilai informasi akuntansi bisa dijabarkan oleh teori sinyal.
Perusahaan yang memiliki profabilitas tinggi pasti menyampaikan
informasi lebih cepat sehingga informasi yang dihasilkan lebih relevan karena
menunjukkan sinyal positif bagi stakeholder yang menandakan kinerja perusahaan
dalam keadaan baik. Sehingga besar kecilnya nilai profitabilitas suatu perusahaan
akan sangat penting cepat untuk disampaikan karena sangat berguna bagi para
pengguna laporan keuangan sebagai salah satu alat yang dipakai sebagai
pengambilan keputusan untuk menilai kinerja perusahaan dan menilai kondisi
perusahaan.
4.5.3. Pengaruh Leverage Terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi
Temuan penelitian memiliki hasil berupa rasio leverage tidak berpengaruh
negative pada relevansi nilai informasi akuntansi. Hal ini menandakan bahwa
leverage tidak mempengaruhi relevansi nilai informasi akuntasi. Penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zamri, Purwati, & Sudjono (2016).
Membuktikan nilai leverage bukan merupakan satu-satunya rasio yang
digunakan untuk melihat bagimana kehidupan perusahaan dimasa akan datang. Hal
tersebut yang menyebabkan leverage bukan menjadi bahan pertimbangan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
52
pengambilan keputusan karena pada saat perusahaan masih dipercaya untuk
mendapatkan hutang maka perusahaan tersebut masih dipercaya oleh lembaga
pemberi hutang. Sehingga investor menilai bahwa keadaan perusahaan dalam
keadaan baik-baik saja.
4.5.4. Audit Delay Mampu Memediasi Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan
Publik Terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi
Temuan dalam penelitian membuktikan bahwa audit delay tidak mampu memediasi
penuh ukuran Kantor Akuntan Publik pada relevansi nilai informasi akuntansi.
Menurut Yulianti (2011) ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) akan
mempengaruhi lamanya waktu pengerjaan audit karena Kantor Akuntan Publik
besar akan lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan waktu audit karena lebih
berpengalaman. Selain itu untuk mempertahankan reputasi juga menjadi alasan
Kantor Akuntan Publik Besar lebih cepat dalam melaksanakan proses audit.
Lamanya waktu penyelesaian waktu auditan (audit delay) untuk menghasilkan
informasi yang bisa menunjukkan nilai perusahaan pada saat laporan keuangan
auditan dikeluarkan. Sehingga cepat lamanya waktu pengerjaan laporan auditan
yang dibutuhkan oleh Kantor Akuntan Publik akan semakin menaikkan nilai
perusahaan.
Hasil pengujian menunjukkan audit delay tidak dapat memediasi pengaruh
ukuran KAP pada relevansi nilai informasi akuntansi. Dibuktikan dengan adanya
hasil dari pengaruh langsung dan tidak langsung ukuran Kantor Akuntan Publik
pada relevansi nilai informasi akuntansi yang dimediasi oleh audit delay. Pengaruh
langsung ukuran Kantor Akuntan Publik terhadap relevansi nilai
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
53
informasi akuntansi adalah tidak memiliki pengaruh negatif pada nilai relevansi
informasi akuntansi. Pengaruh ukuran Kantor Akuntan Publik terhadap relevansi
nilai informasi akuntansi menghasilkan koefisien jalur sebesar -0,06 dan p-value
0,26, sedangkan pengaruh tidak langsung ukuran Kantor Akuntan Publik pada
relevansi nilai informasi akuntansi dengan mediasi audit delay menunjukkan
koefisien jalur sebesar 0,032 dan p-value 0,298. Hal tersebut menunjukkan bahwa
audit delay tidak mampu memediasi penuh pengaruh ukuran KAP pada relevansi
nilai informasi laporan keuangan. Dapat diambil kesimpulan hipotesis ke empat
menyatakan bahwa audit delay tidak mampu memediasi pengaruh ukuran KAP
pada relevansi nilai informasi akuntansi.
4.5.5. Audit delay Mampu Memediasi Pengaruh Profitabilitas Terhadap
Relevansi Nilai Informasi Akuntansi
Temuan dalam penelitian membuktikan audit delay tidak mampu memediasi penuh
(part mediation) terhadap profitabilitas pada relevansi nilai informasi akuntansi.
Menurut Che-Ahmad (2008) bagi perusahaan yang memiliki nilai rasio
profitabilitas rendah akan menerapkan prinsip kehati-hatian pada saat pelaksanaan
proses audit sehingga proses auditnya memerlukan waktu lebih lama. Hal ini
dikarenakan auditor sebagai pihak independent juga harus memperhatikan resiko
bisnis yang lebih besar yang akan diterima oleh perusahaan.
Pengujian menunjukkan hasil bahwa audit delay tidak dapat memediasi
penuh (part mediation) pengaruh profitabilitas pada relevansi nilai informasi
akuntansi. Adanya perubahan koefisien jalur dan p-value antara pengaruh langsung
dan tidak langsung profitabilitas pada relevansi nilai informasi akuntansi
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
54
membuktikan audit delay tidak memediasi penuh. Pengaruh langsung profitabilitas
terhadap relevansi nilai informasi akuntansi adalah signifikan dengan koefisien
jalur sebesar 0,43 dengan p-value <0,01, sedangkan pengaruh tidak langsung
profitabilitas pada relevansi nilai informasi akuntansi yang dimediasi oleh audit
delay adalah tidak signifikan dengan koefisien jalur sebesar 0,060 dengan p-value
0,163. Hal ini membuktikan bahwa audit delay mampu memediasi tidak penuh
(part mediastion) pengaruh profitabilitas pada relevansi nilai informasi akuntansi.
Maka hipotesis ke lima menyatakan bahwa audit delay secara parsial memediasi
pengaruh profitabilitas pada nilai relevansi nilai informasi akuntansi didukung.
4.5.6. Audit Delay Mampu Memediasi Pengaruh Leverage Terhadap
relevansi Nilai Informasi Akuntansi
Temuan penelitian ini audit delay mampu memediasi penuh leverage terhadap
relevansi nilai informasi akuntansi. Febrianty (2011) rasio leverage ialah
kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban (jangka panjang dan
pendek). Pada saaat rasio leverage perusahaan tinggi maka menunjukkan resiko
kerugian perusahaan lebih tinggi sehingga agar tidak mempengaruhi pendapat audit
dan resiko bisnis lebih tinggi auditor akan lebih lama dalam melakukan audit.
Hal ini bertujuan untuk meyakinkan tentang hasil audit yang telah dilakukan dan
meningkatkan prinsip kehati-hatian sehingga proses auditnya lebih lama. Resiko
bisnis yang akan dialami perusahaan ditakutkan akan mempengaruhi nilai
perusahaan sehingga berpengaruh pada investor dalam pengambilan keputusan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
55
Hasil menunjukkan bahwa audit delay dapat memediasi secara penuh
pengaruh leverage pada relevansi nilai informasi akuntansi laporan keuangan.
Perubahan koefisian jalur dan nilai p-value antara pengaruh langsung dan pengaruh
tidak langsung. Pengaruh langsung leverage terhadap relevansi nilai informasi
akuntansi memiliki koefisien jalur sebsar -0,05 dengan nilai p-value 0,28.
Sedangkan pengaruh tidak langsung leverage terhadap relevansi nilai informasi
akuntansi yang dimediasi oleh audit delay memiliki koefisen jalur 0,112 dengan
nilai p-value 0,032 (signifikan). Hal ini memiliki arti bahwa audit delay memediasi
penuh. Sehingga hipotesis ke enam menyatakan bahwa audit delay mampu
memediasi leverage terhadap relevansi nilai informasi akuntansi.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
56
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Hasil pengujian yang dianalisis yaitu pengaruh langsung ukuran KAP, profitabilitas
dan leverage terhadap relevansi nilai informasi akuntansi dan pengaruh tidak
langsung ukuran KAP, profitabilitas dan leverage terhadap relevansi nilai informasi
akuntansi yang dimediasi oleh audit delay dapat ditarik kesimpulan:
1. Ukuran KAP tidak berpengaruh negatif terhadap relevansi nilai informasi
akuntansi. Besar kecilnya ukuran kantor akuntan publik tidak mempengaruhi
kualitas hasil audit yang dihasilkan yang akan mengakibatkan menurunkan
nilai suatu perusahaan. Hal ini mungkin disebabkan karena setiap kantor
akuntan publik kecil besar maupun kecil akan memenuhi standar akuntan
publik yang berlaku sehingga hasil auditan yang dihasilkan tidak mengurangi
esensi dari laporan auditan tersebut tanpa menurunkan nilai perusahaan klien.
Hal ini dilakukan oleh kantor akuntan kecil maupun besar untuk menjaga
reputasi serta kepercayaan klien-klien mereka. Dengan demikian, hipotesis
pertama tidak didukung.
2. Profitabilitas terhadap berpengaruh positif relevansi nilai informasi akuntansi.
Besar kecilnya profitabilitas akan memepengaruhi relevansi nilai informasi
akuntansi. Rasio profitabilitas akan menunjukkan bagaimana kinerja
perusahaan yang mempengaruhi respon investor dalam menilai suatu
perusahaan. Dengan demikian hipotesis kedua didukung.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
57
3. Leverage tidak berpengaruh negatif terhadap relevansi nilai informasi
akuntansi. Besar kecilnya nilai rasio leverage menunjukkan bagaiaman
perusahaan mampu membayar keseluruhan kewajiaban perusahaan (jangka
panjang dan pendek). Tetapi bagi sebagian investor perusahaan yang memiliki
utang menandakan bahwa perusahaan tersebut masih dipercaya oleh lembaga
pemberi pinjaman sehingga investor menilai perusahaan dalam keadaan baik.
Dengan demikian hipotesis ke tiga tidak didukung.
4. Audit delay memediasi pengaruh Ukuran KAP terhadap relevansi nilai
informasi akuntansi. Kantor Akuntan Publik besar atau kecil yang dipilih
perusahaan akan mempengaruhi penyelesaian audit. Hal ini karena KAP besar
akan lebih efektif dan efisien dalam menyelesaikan laporan audit. Lamanya
waktu penyelesaian waktu auditan (audit delay) untuk menghasilkan informasi
yang bisa menunjukkan nilai perusahaan pada saat laporan keuangan auditan
dikeluarkan. Sehingga cepat lamanya waktu pengerjaan laporan auditan yang
dibutuhkan oleh Kantor Akuntan Publik akan semakin menaikkan nilai
perusahaan. Dengan demikian hipotesis ke empat audit delay tidak mampu
memediasi pengaruh profitabilitas terhadap relevansi nilai informasi akuntansi.
5. Audit delay memediasi pengaruh profitabilitas terhadap relevansi nilai
informasi akuntansi. Adanya pemeriksaan audit pada laporan keuangan pada
saat kondisi profitabilitas rendah atau tinggi akan mengakibatkan waktu audit
yang berbeda. Pada saat profitabilitas perusahaan rendah auditor akan lebih
lama dalam melakukan audit hal ini ditakutkan akan menimbulkan resiko bisnis
bagi peruasahaan klien. Hal ini dikarenakan rasio ini akan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
58
menunjukkan bagaiamana kinerja perusahaan pada saat laporan keuangan
auditan disampaikan sehingga akan menunjukkan nilai perusahaan. Dengan
demikian hipotesis ke lima audit delay secara parsial memediasi pengaruh
profitabilitas terhadap relevansi nilai infromasi akuntansi.
6. Audit delay memediasi berpengaruh leverage terhadap relevansi nilai informasi
akuntansi. Adanya pemeriksaan audit untuk laporan keuangan perusahaan pada
saat kondisi leverage suatu perusahaan tinggi atau rendah akan mempengaruhi
waktu lamanya pengerjaan laporan keuangan auditan. Pada saat leverage suatu
peruasahaan tinggi maka auditor akan lebih lama dalam mengerjakan laporan
auditnya hal ini bertujuan untuk meyakinkan bahwa laporan auditnya sudah
sesuai dengan keadaan sesungguhnya hal ini bertujuan untuk menghilangkan
resiko bisnis yang lebih tinggi atau menyangkut pendapat audit yang akan
dikeluarkan dalam laporan keuangan auditan dan untuk melihat bagaiman
kehidupan perusahaan pada masa akan datang. Dengan demikian hipotesis ke
enam audit delay mampu memediasi pengaruh leverage terhadap nilai
relevansi infromasi akuntansi.
5.2. Keterbatasan
Penelitian ini memiliki keterbatasan meliputi:
1. Sampel penelitian hanya mencakup perusahaan di sektor tambang dan
sejenisnya yang terdaftar di BEI pada tahun 2016-2019, sehingga kemungkinan
hasilnya tidak dapat digeneralisasi untuk sektor-sektor lain selain sektor
tersebut.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
59
2. Pengukuran relevansi nilai infromasi akuntansi untuk melihat respon pasar
terbatas menggunakan earning per share (EPS).
3. Pengukuran profitabilitas terbatas menggunakan return on asset (ROA)
sedangkan ada beberapa pengukuran lain yang bisa digunakan untuk mengukur
rasio profitabilitas.
4. Pengukuran leverage terbatas menggunakan dept to equity (DER) sedangkan
ada beberapa pengukutan lain yang bisa digunakan untuk mengukur rasio
leverage.
5. Pengukuran audit delay menggunakan jumlah hari (lamanya waktu pengerjaan
audit) sedangkan di ada cara pengukuran lain yang bisa digunakan.
5.3. Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian selanjutnya disarankan untuk:
1. Menambah sampel penelitian dengan menambahkan sektor industri lain atau
memakai sampel semua perusahaan di BEI agar hasilnya dapat digunakan
secara umum.
2. Relavansi nilai informasi akuntansi dapat diukur menggunakan alat ukur yang
lain, misalnya pengukuran yang menggunakan analisis feltam dan oshlon yaitu
harga pasar saham.
3. Pengukuran profitabilitas menambahkan pengukuran lain misalnya return on
investment (ROI), gross rofit margin (GPM), net profit margin (NPM) dan
return on equity (ROE) untuk melihat apakah hasilnya akan sama pada saat
investor menggunakan pengukuran menggunakan return on asset (ROA).
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
60
4. Pengukuran Leverage menambahkan pengukuran lain misalnya debt to asset
ratio (DAR), time interest earned (TIE), long term debt tp equity ratio
(LTDER) atau tangible assets debt coverage (TAD coverage).
5. Pengukuran audit delay dapat juga diukur menggunakan cut off waktu
penyampaian waktu audit ke BEI per tanggal 31 maret dengan menggunakan
variabel dummy.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
61
DAFTAR PUSTAKA
Aboody, D., & Lev, B. (1998). The Value Relevance of Intangibles: The Case of
Software Capitalization. Journal of Accounting Research, 36, 161.
https://doi.org/10.2307/2491312
Arens, Elder, B. (2015). No Title.
Ball and Brown. (1968). Ball_Brown_JAR_1968.pdf. Journal of Accounting
Research, pp. 159–178.
Beaver, W. H. (1968). The Information Content of Annual Earnings. Journal of
Accounting Research, 6, 67–92. https://doi.org/10.2307/2490071
Brüggen, A., Vergauwen, P., & Dao, M. (2009). Determinants of intellectual capital
disclosure: Evidence from Australia. Management Decision, 47(2), 233–245.
https://doi.org/10.1108/00251740910938894
Carslaw, C. A. P. N., & Kaplan, S. E. (1991). An Examination of Audit Delay:
FurtheCarslaw, C. A. P. N., & Kaplan, S. E. (1991). An Examination of
Audit Delay: Further Evidence from New Zealand. Accounting and Business
Research, 22(85), 21–32. https://doi.org/10.1080/00014788.1991.9729414r
Evidence f. Accounting and Business Research, 22(85), 21–32.
Eksandy, A. (2017). Pengaruh Ukuran Perushaan, Solvabilitas, Profitabilitas Dan
Komite Audit Terhadap Audit Delay (Pada Perusahaan Properti dan Real
Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2015).
Competitive Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 1(2).
https://doi.org/10.31000/competitive.v1i2.216
Gu, Z. (2007). Across-sample incomparability of R2s and additional evidence on
value relevance changes over time. Journal of Business Finance and
Accounting, 34(7–8), 1073–1098. https://doi.org/10.1111/j.1468-
5957.2007.02044.x
I Made Sudana. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik.
Jakarta: Erlangga.
IAI. (2015). Penyajian Laporan Keuangan. Psak, (1), 24. Retrieved from
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&
cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjboYLY75jNAhVBp5QKHTPVCE0QFgg
ZMAA&url=https%3A%2F%2Fstaff.blog.ui.ac.id%2Fmartani%2Ffiles%2F
2011%2F04%2FED-PSAK-
1. pdf&usg=AFQjCNFBiJ9pm7nmkVsp8fxaH6M4Soj3dA&sig2=C
IDX. (2014). Panduan Go Public. Jakarta: PT Bursa Efek Indonesia.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2002). Standar Akuntansi Keuangan (JAkarta).
Salembat Empat.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
62
Kartika, A. (2011). Faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Dinamika Keuangan Dan
Perbankan, 3(2), 152–171.
Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan - Kasmir - Rajagrafindo Persada.
Retrieved from http://www.rajagrafindo.co.id/produk/analisis-laporan-
keuangan/
Lev Baruch. (1989). Discussion of On the Usefulness of Earnings and Earnings
Research: Lessons and Directions from Two Decades of Empirical
Research. Journal of Accounting Research, 27, 193.
https://doi.org/10.2307/2491071
OJK, O. J. K. (2016). Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29 /POJK.04/2016. 1–29.
Retrieved from www.ojk.go.id
Puspitaningtyas, Z. (2012). Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Dan
Manfaatnya Bagi Investor. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan),
16(2), 164. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2012.v16.i2.2321
Riyanto, B. (2001). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan (Edisi 4 Ce).
Yogyakarta: BPFE UGM.
Santosa, W., & Dwirandra, A. (2016). Kualitas Kantor Akuntan Publik
Memoderasi Pengaruh Probabilitas Kebangkrutan Terhadap Audit Delay.
E- Jurnal Akuntansi, 17(3), 1891–1923.
Sugiono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. (2012). Metode Penelitian Kuantitafif Kualitatif dan R&B. Bandung:
Alfabeta.
Sutama, D. R., & Lisa, E. (2018). Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sektor Manufaktur
Food And Beverage Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Sains
Manajemen Dan Akuntansi, X(2), 65–85.
Zamri, N. A., Purwati, A. S., & Sudjono, S. (2016). Pengaruh Rasio Profitabilitas dan
Leverage Terhadap Earnings Per Share (EPS) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015). Al-Tijary, 1(2), 151–166.
https://doi.org/10. 21093/at.v1i2.532
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
top related