pemerintah kabupaten pati dinas pendidikan kabupaten pati tahun 2012
Post on 15-Feb-2016
88 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN PATIDINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PATI
TAHUN 2012
MANAJEMEN PELAKSANAAN DAK DI TINGKAT SEKOLAH
KEPALA SEKOLA
H
TPR2K
PERENCANA/PENGAWAS
PENGELOLA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN DAK TINGKAT SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH
• Mengikuti sosialisasi/bimbingan teknis tentang pelaksanaan kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan;
• Menandatangani Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pati;
• Mengangkat Panitia Pembangunan Sekolah yang bertugas melaksanakan dan/atau pembangunan Ruang perpustakaan secara musyawarah, demokratis dan transparan;
• Menerbitkan surat keputusan penetapan Panitia Pembangunan;• Melaporkan penerimaan dana bantuan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten Pati segera setelah dana bantuan masuk ke rekening sekolah;
• Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) di sekolahnya; dan
• Melakukan serah terima aset milik negara dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setelah pelaksanaan kegiatan selesai.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWABPANITIA PEMBANGUNAN
1. Melaksanakan Pembangunan dengan mekanisme swakelola.2. Mengadministrasikan dan mendokumentasikan segala kegiatan
pembangunan, semua dokumen harus selalu berada di sekolah dan dapat dilihat sewaktu-waktu oleh semua anggota.
3. Menyusun laporan teknis dan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana.
UNSUR PANITIA PEMBANGUNAN
TPR2K
Kepala Sekolah
Komite Sekolah
Masyarakat Setempat
Tokoh Masyarakat
Sekitar Sekolah
Walikelas
Guru
JABATAN UNSUR
Penanggung Jawab :
Kepala sekolah
Ketua : Guru Tetap (bukan kepala sekolah)
Sekretaris : Wakil wali murid
Bendahara : Salah seorang guru
Penanggungjawab Teknis : Wakil wali murid atau unsur masyarakat yang memiliki pengalaman di bidang bangunan
Anggota : Unsur sekolah, komite sekolah, masyarakat yang memiliki pengalaman memadai pada bidang yang dibutuhkan
SUSUNAN ORGANISASI PANITIA
Kepala sekolah bersama komite
sekolah melaksanakan rapat dengan
agenda.
Penjelasan tentang kegiatan dan
Rencana rehabilitasi
ruang/Pembangunan
Penjelasan tentang Pembentukan, tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Panitia
Prosedur pemilihan musyawarah dan demokratis,
apabila tidak tercapai kesepahaman voting. Hasil
rapat dituangkan dalam Berita Acara Pemilihan dan
Pembentukan Panitia
Berdasarkan hasil rapat pemilihan dan pembentukan
Panitia, kepala sekolah menerbitkan Surat Keputusan
(SK) tentang Penetapan TPR2K
Proses Pembentukan Panitia Pembangunan
PERSYARATAN UMUM MENJADI ANGGOTA PANITIA
Bukan anggota birokrasi (eksekutif maupun legislatif), seperti anggota DPRD, Kepala Dinas, Camat, Kepala Desa, dan/atau pegawai negeri, GTT/PTT di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota, pengurus dewan pendidikan, pengurus partai politik, komite sekolah, LSM, LKMD/BPD;
a •Penanggung Jawab, adalah kepala sekolah penerima bantuan rehabilitasi ruang kelas rusak berat yang bersangkutan.
b•Ketua, adalah guru tetap sekolah penerima bantuan rehabilitasi ruang kelas rusak berat yang bersangkutan dan bukan kepala sekolah.
c•Sekretaris, sebagai pengelola administrasi teknis rehabilitasi ruang kelas rusak berat merangkap anggota TPR2K, adalah wakil wali murid yang memenuhi kriteria:
others•mempunyai pengalaman/keterampilan/kemampuan dalam bidang kesekretariatan; dan
•mendapat persetujuan dalam forum rapat pembentukan TPR2K
Persyaratan Menjadi Panitia Pembangunan
d•Bendahara merangkap anggota TPR2K, adalah Salah seorang guru, berfungsi sebagai pemegang kas dan juru bayar TPR2K serta bertugas mencatat semua pengeluaran/penggunaan dana rehabilitasi ruang kelas SD dalam Buku Kas Umum (BKU).
e
•Penanggungjawab Teknis adalah wakil wali murid atau tokoh masyarakat setempat, dan memenuhi kriteria:
•anggota masyarakat setempat yang mendapat persetujuan dalam forum rapat pembentukan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas;
•diutamakan berlatar belakang pendidikan teknik Bangunan/Sipil atau SMK Jurusan Bangunan dan memiliki pengalaman dalam bidang pekerjaan bangunan gedung.
f•Anggota adalah bagian dari TPR2K yang berfungsi membantu jabatan-jabatan tim TPR2K, bisa dari unsur sekolah dan atau komite sekolah dan atau masyarakat yang memiliki kompetensi atau pengalaman pada bidang yang dibutuhkan.
Persyaratan Menjadi Panitia Pembangunan
Tugas dan Tanggung Jawab Perencana/Pengawas
TAHAP PERSIAPAN: • melakukan pendataan kondisi lokasi (ruang kelas dan meubeliar/perabot yang
akan direhabilitasi);• membuat gambar desain dan struktur bangunan yang terdiri dari: a) site
plan/tata letak bangunan; b) denah, tampak, potongan; c) rencana pondasi; d) rencana atap/kap; e) rencana plafon; f) rencana instalasi listrik/penerangan; g) rencana instalasi air bersih/air kotor (jika ada) dan; h) detail. Gambar desain dan struktur harus memenuhi prinsip bangunan tahan gempa dan harus mengacu pada rencana kerja dan syarat – syarat (RKS) sebagaimana dijelaskan pada BAB VIII;
• membuat perencanaan rehabilitasi meubeliar/perabot yang di bahas bersama Panitia (lampiran 7a dan 7b);
• menyusun analisis harga satuan pekerjaan berdasarkan harga bahan dan upah;• membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) (lampiran 8 dan 9); dan• membuat Jadwal Pelaksanaan Rehabilitasi (lampiran 10)
Tugas dan Tanggung Jawab Perencana/Pengawas
Tahap Pelaksanaan:• secara periodik membantu kepala sekolah dan tim pelaksana,
mengarahkan dan membimbing pekerja dan tukang selama pekerjaan berlangsung;
• mengawasi, memeriksa kualitas dan kuantitas bahan yang dibeli;• mengawasi, memeriksa dan mengevaluasi kemajuan pekerjaan;• menyusun laporan kemajuan pekerjaan, laporan mingguan, dan laporan
bulanan;• membantu membuat laporan akhir hasil pelaksanaan rehabilitasi ruang
kelas/Pembangunan;• membantu sekolah mengirimkan informasi perkembangan pelaksanaan
setiap minggu ; dan• membantu sekolah mengirimkan laporan mingguan tentang kemajuan
pekerjaan rehabilitasi.
2. Apabila terdapat sisa anggaran dari anggaran, maka dapat digunakan untuk kegiatan dengan prioritas: (1)
Rehab Ruang kelas Lainnya; (2) rehab ruang kantor/Ruang Guru; (3) Sanitasi, Air Bersih, WC
1. Dana bantuan digunakan untuk membiayai rehabiltasi berat dan/atau rehabilitasi total ruang kelas rusak berat
berikut perabotnya.
RUANG LINGKUP PENGGUNAAN DANA
1 •diinvestasikan pada kegiatan produktif, misalnya untuk modal beternak, berdagang, dan sebagainya;
2•dipinjamkan kepada siapapun dengan alasan apapun;•disimpan di bank dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan memperoleh keuntungan;
3•dipindahbukukan ke bank lain/rekening pribadi; dan•memberikan sumbangan, hadiah, uang tanda terimakasih, uang balas jasa, uang komisi dan sejenisnya kepada pihak manapun, baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, sekolah, konsultan maupun masyarakat.
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TIDAK BOLEH DIGUNAKAN UNTUK:
Merencanakan pengambilan uang sesuai kebutuhan yang telah ditetapkan
Membukukan penerimaan dan pengeluaran Mengarsipkan bukti-bukti kuitansi Memungut dan menyetor pajak
BESARAN KEGIATAN PENGELOLAAN DANA
BUKU KAS UMUM
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) SD ...................................... KECAMATAN ....................................
TAHUN 2012
Bulan : April 2012
PENERIMAAN PENGELUARANTGL URAIAN NO BUKTI JUMLAH (RP.) TGL URAIAN NO BUKTI JENIS BIAYA JUMLAH (RP.)
29/03/2012 Terima Transfer Bank 65.000.000 29/03/2012 diterima transfer Bank 65.000.000
02/04/2012 Pengambilan uang dari Bank 001/IV/2012 10.000.000 02/04/2012 Pembelian Pasir, Batu kali , 002/IV/2012 b 2.500.000
Split
02/04/2012 Pembelian Semen,Bata ,Besi 003/IV/2012 b 5.500.000
02/04/2012 Dipungut PPN 500.000
02/04/2012 Disetor PPN 500.000
02/04/2012 Dipungut PPH 22 75.000
02/04/2012 Disetor PPH 22 75.000
07/04/2012 Pembayaran upah tenaga 004/IV/2012 a 1.800.000
kerja 5 org x 6 hr x rp.60.000
09/04/2012 Pengambilan uang dari Bank 005/IV/2012 17.500.000 09/04/2012 Pembelian Bata , Besi, Kayu 006/IV/2012 b 7.500.000
09/04/2012 Dipungut PPN 681.818
09/04/2012 Disetor PPN 681.818
09/04/2012 Dipungut PPH 22 102.273
09/04/2012 Disetor PPH 22 102.273
09/04/2012 Pembelian Pasir, Split 007/IV/2012 b 2.500.000
09/04/2012 Pembelian Semen, Bata, 008/IV/2012 b 5.000.000
09/04/2012 Dipungut PPN 454.545
09/04/2012 Disetor PPN 454.545
09/04/2012 Dipungut PPH 22 68.182
09/04/2012 Disetor PPH 22 68.182
14/04/2012 Pembayaran upah tenaga 009/IV/2012 a 1.800.000
kerja 5 org x 6 hr x rp.60.000
PENERIMAAN PENGELUARANTGL URAIAN NO BUKTI JUMLAH (RP.) TGL URAIAN NO BUKTI JENIS BIAYA JUMLAH (RP.)
16/04/2012 Pengambilan uang dari Bank 010/IV/2012 17.500.000 16/04/2012 Pembelian Bata , Besi, Kayu 011/IV/2012 b 6.500.000
16/04/2012 Dipungut PPN 590.909 16/04/2012 Disetor PPN 590.909
16/04/2012 Dipungut PPH 22 88.636 16/04/2012 Disetor PPH 22 88.636
16/04/2012 Pembelian Pasir, Split 012/IV/2012 b 2.500.000
16/04/2012 Pembelian Semen, Bata, 013/IV/2012 b 5.000.000
016/IV/2012 Dipungut PPN 454.545
16/04/2012 Disetor PPN 454.545
016/IV/2012 Dipungut PPH 22 68.182
16/04/2012 Disetor PPH 22 68.182
21/04/2012 Pembayaran upah tenaga 014/IV/2012 a 2.880.000 kerja 8 org x 6 hr x rp.60.000
23/04/2012 Pengambilan uang dari Bank 015/IV/2012 20.000.000 23/04/2012 Pembelian Baja ringan, Kayu 016/IV/2012 b 8.500.000
23/04/2012 Dipungut PPN 772.727 23/04/2012 Disetor PPN 772.727
23/04/2012 Dipungut PPH 22 115.909 23/04/2012 Disetor PPH 22 115.909
23/04/2012 Pembelian Genting, Triplek, 017/IV/2012 b 7.500.000 Kayu , Cat dll
23/04/2012 Dipungut PPN 681.818 23/04/2012 Disetor PPN 681.818
23/04/2012 Dipungut PPH 22 102.273 23/04/2012 Disetor PPH 22 102.273
28/04/2012 Pembayaran upah tenaga 018/IV/2012 a 2.880.000 kerja 8 org x 6 hr x rp.60.000
30/04/2012 Pembuatan papan kegiatan 019/IV/2012 d 750.000
30/04/2012 Penyusunan laporan 020/IV/2012 d 550.000
30/04/2012 fotocopy, cetak foto dll 021/IV/2012 d 600.000 134.756.818 134.016.818
Saldo Rp. 740.000
PEMBUKUAN
Setiap transaksi harus didukung dengan bukti yang sah. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus
dibubuhi meterai yang cukup, sesuai dengan ketentuan tentang bea meterai.
Bukti pengeluaran harus disertai uraian yang jelas tentang barang/jasa yang dibayar, tanggal, dan nomor bukti.
Nilai barang dan jasa yang dibayar tidak boleh lebih kecil dari uang yang yang dikeluarkan.
Seluruh penerimaan dan pengeluaran uang agar dicatat/dibukukan dalam Buku Kas Umum (BKU)
PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
• BKU ditulis dengan rapih, lengkap dan bersih (tidak boleh ada penghapusan/ditip-ex).
• Kalau ada kesalahan penulisan, kesalahan tersebut di coret namun masih terbaca, pembetulan ditulis rapih di atas/di bawahnya kemudian di paraf.
• Semua transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran dibukukan/ dicatat sesuai urutan kejadiannya.
• Setiap akhir bulan, BKU ditutup, dihitung saldonya, dicocokkan dengan saldo yang ada di Kas dan di Bank.
• Pajak-pajak yang timbul sebagai akibat dari transaksi pembayaran barang dan jasa ditanggung oleh sekolah sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
• Buku Kas Umum (BKU), bukti-bukti pengeluaran dana, pengadaan material, alat dan tenaga kerja serta laporan pekerjaan hendaknya disimpan sebaik-baiknya di tempat yang aman.
Dokumen Pendukung Pembukuan
A. Kuitansi/tanda bukti pembayaran/nota/bon asli dari pihak yang menerima pembayaran.
B. Bukti transaksi lainnya.
C. Semua dokumen ditandatangani ketua dan bendahara TPR2K, diketahui kepala sekolah dan dibubuhi stempel sekolah.
Saldo Pembukuan
Dana yang belum digunakan harus tetap berada di rekening
sekolah, tidak boleh dipindahkan pada rekening lain atau disimpan di tempat lain.
Jumlah saldo pembukuan dalam bentuk uang tunai setiap bulan tidak boleh lebih dari Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah).
PELAKSANAAN PEKERJAAN
Transparansi Pelaksanaan
Informasi Nama Kegiatan
TPR2K wajib memasang informasi nama kegiatan berukuran minimal 60 cm x 90
cm yang berisi nama kegiatan, pelaksana, nilai kegiatan, tanggal mulai,
rencana selesai, sumber dana dan jumlah dana bantuan (lampiran 13).
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
TPR2K harus menyusun jadwal kegiatan rehabilitasi ruang kelas rusak berat yang menggambarkan jenis dan urutan kegiatan serta waktu pelaksanaan kegiatan.
Informasi Pelaksanaan Kegiatan• Panitia Pembangunan wajib memasang informasi
pelaksanaan kegiatan dipasang di papan pengumuman sekolah atau di tempat lain yang mudah terlihat oleh masyarakat.
• Adapun informasi yang harus disampaikan adalah:• Besaran dana dan sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) yang
diterima sekolah.• Bagan organisasi Panitia Pembangunan dilengkapi dengan
data nama anggota.• Gambar rencana, spesifikasi teknis dan perkiraan biaya
rehabilitasi.• Jadwal pelaksanaan kegiatan.
PELAPORAN TINGKAT SEKOLAH
JENIS LAPORAN SUMBER DATA WAKTU DI KIRIM KE :
Lap Penerimaan Dana Buku Rekening Bank Setelah Dana Masuk Rekening
Dinas Pendidikan Kab.Pati
Lap Kemajuan:Mingguan Panitia Rehab Per Minggu Disdik Kab.pati
Laporan Pertanggungjawaban:MingguanBulananAkhir
Panitia RehabPanitia Rehab Panitia Rehab
Per MingguPer BulanAkhir Kegiatan
Disdika Kab.Pati
PELAPORAN PENERIMAAN DANA
Sekolah wajib melaporkan penerimaan dana bantuan segera setelah dana masuk ke rekening sekolah.
Laporan penerimaan dana disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pati.
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
MELIPUTI:
LAPORAN MINGGUANLAPORAN BULANANLAPORAN AKHIR
Laporan Pertanggungjawaban
•Informasi volume, satuan dan bobot pekerjaan;•Prestasi pekerjaan mingguan;•Jumlah dana yang digunakan.
Laporan mingguan•Informasi volume, satuan dan bobot pekerjaan;•Prestasi pekerjaan bulanan;•Jumlah dana yang digunakan;•Foto-foto kemajuan pelaksanaan rehabilitasi.
Laporan bulanan
•Dokumen teknis dan biaya;•Dokumen keuangan;•Foto-foto pelaksanaan rehabilitasi (0%, 30%, 70% dan
100%) dalam bentuk softcopy (cd).
Laporan akhir
TRIMAKASIH
top related