pembahasan soal mata 3 juli 2021

Post on 24-Oct-2021

9 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Pendahuluan

• Diabetic retinopathy (DR) adalah gangguan mikrovaskular yang terjadi karena efek jangka panjang hiperglikemi kronis dari diabetes, yang menyebabkan kerusakan retina yang mengancam penglihatan, yang akhirnya menyebabkan kebutaan.

• Prevalensi retinopati diabetik adalah 77,3% pada pasien DMT1 dan 25,1% pada pasien DMT2.

• Deteksi dini dan intervensi tepat waktu adalah kunci untuk menghindari kebutaan

Patofisiologi

• Kronik hiperglikemia mengaktivasi jalur alternatif metabolisme glukosa, termasuk jalur poliol, stres oksidatif, aktivasi protein kinase C, glikasi protein non-enzimatik yang menyebabkan advanced glycation endproducts (AGEs).

• Oxidative stress akibat peningkatan kadar reactive oxygen species (ROS) yang menyebabkan kerusakan sel dan jaringan.

Hiperglikemia menyebabkan pelepasan

Growth factors

• Vascular endothelial growth factor (VEGF),

• Pigment epithelium-derived factor (PEDF)

• Platelet-derived growth factor(PDGF)

• Basic fibroblast growth factor ( bFGF or FGF2)

• Insulin-like growth factor (IGF)

• Hepatocyte growth factor/scatter factor (HGF/SF)

• Placenta growth factor (PIGF)

• Erythropoietin

• Angiopoietin-2

Cytokines and Chemokines

• Interleukin-1β (IL-β),

• Interleukin-6 (IL-6),

• Tumor necrosis factor-α (TNF-α),

• Chemokine ligand-2 (CCL2)

Anamnesa

• Durasi diabetes • Jenis diabetes mellitus • kontrol glikemik masa lalu

(HbA1C) • Pengobatan • Gangguan sistemik terkait

seperti obesitas, penyakit ginjal, hipertensi, kehamilan, dislipidemia, dan nefropati.

• Gejala retinopati termasuk : penglihatan kabur penglihatan terdistorsi Floaters Flashes kehilangan penglihatan

sebagian atau total penglihatan malam yang

buruk, gangguan penglihatan

warna.

Klasifiksi Retinopati diabetik

1. Non-proliferative diabetic retinopathy (NPDR)

Merupakan tahap awal penyakit di mana gejalanya ringan atau tidak ada sama sekali. Pada NPDR, pembuluh darah di retina melemah. Tonjolan kecil di pembuluh darah yang disebut mikroaneurisma, dapat membocorkan cairan ke retina. Kebocoran ini dapat menyebabkan pembengkakan makula.

2. Proliferative diabetic retinopathy (PDR)

Pada tahap ini, masalah sirkulasi membuat retina kehilangan oksigen. Akibatnya, pembuluh darah baru yang rapuh dapat mulai tumbuh di retina dan ke dalam vitreous (neovaskularisasi). Adanya neovaskularisasi dapat membocorkan darah ke dalam vitreous, penglihatan kabur.

Komplikasi lain dari PDR termasuk retinal detachment karena pembentukan jaringan parut dan perkembangan glaukoma.

Terapi

1. Kontrol kadar gula darah

2. Terapi Non-Proliferative Diabetic Retinopathy sangat ringan- evaluasi setiap tahun

ringan hingga sedang – evaluasi setaiap 6-12 bulan.

Parah hingga Sangat Parah- evaluasi ketat setiap 2-4 bulan.

3. Terapi Proliferative Diabetic Retinopathy Panretinal photocoagulation (PRP)

intravitreal anti-VEGF

PEMBAHASAN SOAL MATA 3 JULI 2021

20 April 2021

1. Seorang laki-laki berusia 51 tahun datang ke dokter karena mengeluh penurunan tajam pengelihatan. Visus mata kanan 6/30 dikoreksi dengan S -1D menjadi 6/6, mata kiri visus 6/12 dikoreksi S -1D menjadi 6/6. Dokter ingin menambahkan koreksi addisi lensa sesuai umur. Berapakah addisi lensa yang dipakai?

a. S +0.5D

b. S +1.0D

c. S + 1.5D

d. S +2.0D

e. S +2.5D

• Presbiopia adalah hilangnya akomodasi lensa terkait usia yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk fokus pada jarak dekat. Itu dimulai sekitar usia 40 tahun.

• du Toit R. How to prescribe spectacles for presbyopia. Community Eye Health. 2006;19(57):12-13.

2. Seorang pasien laki-laki berusia 27 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah tetapi pengliatan tetap normal. Keluhan tersebut dirasakan sejak 4 hari terakhir. Riwayat penyakit lainnya disangkal. Pada pemeriksaan fisik tampak injeksi di sclera. Setelah diberikan fenilefrin, injeksi berkurang. Diagnosis yang paling tepat adalah?

a. Skleritis

b. Episkleritis

c. Pinguekulitis

d. Pterigium

e. Pseudopterigium

• Episkleritis adalah peradangan akut unilateral atau bilateral pada episklera, lapisan tipis jaringan antara konjungtiva dan sklera.

• Pasien dengan episkleritis sering datang dengan keluhan nyeri tekan atau nyeri ringan di daerah yang terkena tetapi tidak menunjukkan sekret, fotofobia, atau penurunan ketajaman visual.

• Diagnosis banding yang paling dekat dari episkleritis adalah skleritis

• Pasien dengan skleritis akan secara signifikan lebih bergejala dengan rasa sakit yang parah, fotofobia, tearing, dan kemungkinan penurunan ketajaman visual.

• Pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk membedakan keduanya dengan memberi satu tetes fenilefrin 2,5% ke mata yang terkena dan mengevaluasi pembuluh darah setelah 10 hingga 15 menit. Jika peradangan terlokalisasi pada jaringan episklera, maka pembuluh darah akan memucat dengan fenilefrin, dan mata akan relatif putih dan tanpa gejala. Pembuluh darah sklera tidak memucat dengan fenilefrin, dan mata akan tetap tampak hiperemis secara signifikan jika pembuluh darah sklera meradang.

• Schonberg S, Stokkermans TJ. Episcleritis. [Updated 2021 Feb 13]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534796/

21 April 2021

3. Seorang perempuan 60th datang dengan keluhan mata terasa mengganjal. Keluhan disertai mata sering berair, gatal nyeri sekret disangkal. Pada pemeriksaan didapatkan palpebra inferior mengarah ke dalam, erosi (-). Visus dalam batas normal. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien? a. Ektropion

b. Entropion

c. Triakiasis

d. Blefaritis

e. Hordeolum

• Entropion adalah inversi atau pembalikan tepi kelopak mata ke dalam. Hal ini dapat menyebabkan trikiasis, di mana bulu mata mengarah ke posterior ke arah bola mata.

• Tanda dan gejala yang sering dapat berupa gejala mata merah dan nyeri, kepekaan terhadap cahaya dan angin, kulit kendur di sekitar mata, epifora, iritasi mata dan penurunan penglihatan, terutama jika kornea rusak.

• Bergstrom R, Czyz CN. Entropion. [Updated 2020 Aug 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470352/

4. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai mata bengkak. Pada pemeriksaan ditemukan palpebra edema, injeksi konjungtiva, dan sekret purulen. Satu minggu sebelumnya, istri pasien juga mengalami hal yang serupa. VOD 6/6 dan VOS 6/6. Diagnosis pasien ini adalah? a. Keratitis

b. Uveitis

c. Endoftalmitis

d. Panoftalmitis

e. Konjungtivitis bacterial

• Konjungtivitis adalah radang pada konjungtiva.

• Secara klinis, sekret purulen atau mukopurulen dikaitkan dengan diagnosis konjungtivitis bakteri sementara sekret encer lebih konsisten dengan konjungtivitis virus atau alergi.

• Pola penyebaran konjungtivitis bakteri termasuk tangan ke mata, kontak mata dengan fomite, dan orang ke orang melalui droplet pernapasan.

• Pippin MM, Le JK. Bacterial Conjunctivitis. [Updated 2020 Dec 28]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546683/

22 April 2021

5. Seorang perempuan 64 tahun, dengan penurunan penglihatan mendadak sejak 3 jam lalu. Ia juga merasakan nyeri kepala, seperti melihat pelangi, mual, dan muntah. Ia sebelumnya telah dikatakan menderita katarak dan disarankan untuk segera dioperasi. Pada pemeriksaan didapatkan kornea edema dan bilik mata depan yang dangkal. Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk dilakukan pertama kali adalah? a. Tonometri

b. Gonioskopi

c. Funduskopi

d. Perimetri

e. Refraktome

• Glaukoma fakomorfik adalah glaukoma sudut tertutup sekunder akibat lensa yang dapat terjadi akibat pembentukan katarak matur.

• Sowka J. Phacomorphic glaucoma: case and review. Optometry. 2006 Dec;77(12):586-9. doi: 10.1016/j.optm.2006.08.013. PMID: 17157240.

• Pasien dengan gejala mengarah ke glaukoma akut, diagnostik ditegakkan dengan mengukur tekanan intraokular. Cara yang paling mudah adalah dengan tonometri. Tidak ada kebutuhan untuk studi pencitraan.

• Khazaeni B, Khazaeni L. Acute Closed Angle Glaucoma. [Updated 2021 Jan 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430857/

6. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan mata kering, seperti ada yang mengganjal di kedua matanya sejak 3 minggu yang lalu, kadang disertai dengan mata merah ringan. Pasien sering meneteskan sendiri obat tetes mata gentamycin selama lebih dari 2 bulan. Pemeriksaan oftalmologi ODS menunjukkan visus 20/25, kornea agak keruh, tes fluorescein tampak kornea terwarnai, injeksi konjungtiva dan reaksi folikular pada tarsus konjungtiva atas dan bawah. Diagnosis yang tepat pada kasus diatas adalah?

a. Keratokonjungtivitis bakteri b. Keratokonjungtivitis vernal c. Keratokonjungtivitis viral d. Keratokonjungtivitis alergi e. Keratokonjungtivitis toksik

• Toxic keratoconjunctivitis (TK) adalah komplikasi yang kurang dikenali dari penggunaan obat mata dan berbagai paparan lingkungan atau pekerjaan.

• Penyebab umum TK terkait obat termasuk pengawet dalam obat mata, antimikroba topikal, dan anestesi topikal.

• Pasien dengan TK mungkin memerlukan steroid topikal bebas pengawet dan/atau antibiotik, dan terkadang intervensi bedah.

• Pengenalan dini dan manajemen TK yang tepat dapat membantu mencegah kerusakan mata dan penglihatan permanen.

• Paley GL, Lubniewski AJ, Reidy JJ, Farooq AV. Toxic Keratoconjunctivitis. Eye Contact Lens. 2018 Sep;44 Suppl 1:S8-S15. doi: 10.1097/ICL.0000000000000392. PMID: 28445208.

23 April 2021 7. Seorang nenek berusia 68 tahun datang berobat

mengeluhkan bayangan kehitaman pada lapang pandang tengah sejak 1 bulan yang lalu. Setelah dilakukan anamnesa, Pasien memiliki riwayat DM dan hipertensi sejak 5 tahun lalu. Pada pemeriksaan funduskopi didapatkan macula kuning kehijauan dikelilingi lingkaran abu-abu dan drusen. Diagnosis yang tepat adalah?

a. Age related macular degeneration b. Retinopati diabetika c. Retinopati hipertensi d. Ablatio retina e. Retinitis pigmentosa

• Age-related macular degeneration (AMD) adalah penyakit retina yang biasanya berkembang pada orang berusia 60 tahun ke atas.

• Pada tahap awal, pasien sering tanpa gejala, atau kadang-kadang mereka melihat gejala ringan seperti ketajaman visual pusat yang kabur minimal, kontras berkurang, perubahan cara warna dilihat, dan metamorfopsia ringan (distorsi gambar visual).

• Pemeriksaan awal AMD dengan funduskopi untuk mencari adanya drusen atau perubahan pigmen pada makula. Drusen dapat dilihat sebagai endapan kuning pucat. Bila terdapat drusen (+) maka tes grid Amsler dapat dilakukan.

• Mathenge W. Age-related macular degeneration. Community Eye Health. 2014;27(87):49-50.

8. Seorang perempuan berusia 55 tahun mengeluhkan sulit melirik ke sisi kanan pada mata kanannya. Keluhan ini sudah dirasakan pasien sejak beberapa minggu belakangan ini. Dokter melakukan pemeriksaan gerak bola mata dan didapatkan mata kanan sulit melihat ke sisi temporal. Nervus manakah yang mengalami kelainan ?

a. Optikus

b. Okulomotor

c. Troklear

d. Trigeminalis

e. Abdusen

• N. VI (abducens), Mempersarafi m. rektus lateral yang berfungsi abduksi mata ipsilateral.

• Palsi N.VI akan menyebabkan diplopia horizontal binokular, yaitu penglihatan ganda saat melihat objek secara berdampingan. Akan ada kelemahan yang mencolok dari otot rektus lateral ipsilateral yang menyebabkan defisit abduksi mata pada sisi yang terkena. Beberapa pasien mungkin datang dengan gerakan memutar kepala yang konstan untuk mempertahankan fusi binokular dan untuk mengurangi derajat diplopia.

• Graham C, Mohseni M. Abducens Nerve Palsy. [Updated 2021 Apr 13]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482177/

9. Seorang anak dibawa ibunya ke dokter karena sering memicingkan matanya ketika menonton TV. Didapatkan hasil pemeriksaan ketajaman visus OD 6/20 dikoreksi denga S-1.00 C-1.00 menjadi 6/6 dan OS 6/20 dikoreksi dengan S-1.50 C-1.25 menjadi 6/6. Apakah diagnosis pada kasus tersebut ?

a. Astigmatisme mikstus

b. Astigmatisme myopia simpleks

c. Astigmatisme myopia kompositus

d. Astigmatisme hipermetrop simpleks

e. Astigmatisme hipermetrop simpleks

10. Seorang anak laki-laki, usia 10 tahun dibawa ibunya ke klinik dokter karena ada benjolan di kelopak mata bagian nasal. Benjolan terasa nyeri dan mata terus berair. Apakah diagnosis pasien tersebut?

a. Dakrioadenitis

b. Dakriosistitis

c. Simblefaron

d. Blepharitis

e. Hordeolum

• Dakriosistitis adalah inflamasi kantung nasolakrimalis.

• Dakriosistitis biasanya disebabkan oleh obstruksi di dalam duktus nasolakrimalis dan stagnasi air mata di kantung lakrimal.

• Dalam kasus akut, gejala dapat terjadi selama beberapa jam hingga beberapa hari. Pada pemeriksaan mata tampak kantus medial yang melapisi ruang lakrimal akan tampak eritematosa, nyeri tekan, dan edematous

• Taylor RS, Ashurst JV. Dacryocystitis. [Updated 2020 Jun 26]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470565/

24 April 2021

11. Seorang anak laki-laki usia 11 tahun datang dengan keluhan mata terasa gatal dan berair. Keluhan sering berulang dan hilang timbul. Pemeriksaan fisik mata didapatkan margo superior palpebral terdapat bentukan cobblestone. Tidak ada penurunan visus. Apa tatalaksana yang paling tepat untuk pasien ?

a. Antihistamin

b. Antibiotik

c. Antiviral

d. Antijamur

e. Artificial tears

• Papila pada konjungtivitis alergi kronis dapat menyebabkan munculnya cobblestone pada konjungtiva.

• Pengobatan untuk konjungtivitis alergi terdiri dari penghindaran alergen, air mata buatan, kompres dingin, dan agen topikal termasuk antihistamin topikal sendiri atau dalam kombinasi dengan vasokonstriktor, inhibitor sel mast topikal dan glukokortikoid topikal untuk gejala refrakter. Antihistamin oral juga dapat digunakan pada kasus konjungtivitis alergi sedang hingga berat.

• Ryder EC, Benson S. Conjunctivitis. [Updated 2020 Nov 18]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541034/

12. Seorang anak 7 tahun dibawa oleh ibunya dengan keluhan nyeri pada mata sebelah kanan. Pata pemeriksaan oftalmologi didapatkan mata berair, konjungtiva hiperemis dan sebagian besar bulu mata tumbuh ke arah dalam mata. Diagnosis pada kasus tersebut adalah

a. Enteropion

b. Ekteropion

c. Trikiasis

d. Dacryoadenitis

e. Dacryocistitis

• Trichiasis adalah kondisi bulu mata normal yang tumbuh ke dalam. Pada trikiasis, folikel bulu mata normal, tetapi arah pertumbuhan bulu mata tidak normal.

• Terapi jangka pendek bisa dilakukan dengan epilasi / mencukur bulu mata atau menggunakan lensa kontak.

• Patel BC, Joos ZP. Diseases of the Eyelashes. [Updated 2021 Feb 25]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537100/

25 April 2021

13. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ke poli mata oleh ibunya dengan keluhan sulit melihat tulisan di papan tulis. Dari hasil pemeriksaan didapatkan VOD 20/40 koreksi maksimal dengan S+0,50 menjadi 20/20 dan VOS 20/100 koreksi maksimal dengan S +2,50 menjadi 20/40 tidak maju dengan pinhole. Segmen anterior dan posterior dalam batas normal. Diagnosis pada kasus tersebut adalah?

a. Hipermetropi Simple

b. Hipermetropi + strabismus konvergen

c. Hipermetropi + ambliopia anisometropia

d. Hipermetropi + strabismus divergen

e. Hipermetrop + ambliopia isoametropia

• Hyperopia mengacu pada kondisi refraksi mata di cahaya yang datang difokuskan di belakang retina.

• Faktor risiko hyperopia adalah pemendekan aksial bola mata atau penurunan potensi konvergensi kornea atau lensa kristal karena pendataran.

• Majumdar S, Tripathy K. Hyperopia. [Updated 2021 Feb 14]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560716/

• Hiperopia adalah kelainan refraksi. Pada pemeriksaan dengan pin hole maka akan didapatkan peningkatan ketajaman visual.

• Bila pemeriksaan pin hole memperburuk penglihatan, ini mengindikasikan penurunan pengelihatan bukan karena kelainan refraksi tetapi karena kelainan struktural seperti makula atau kekeruhan lensa sentral.

• Jika tidak ada perubahan ketajaman visual pada pemeriksaan pin hole, makan harus dicurigai telah terjadi ambliopia. Anak-anak dan orang dewasa yang dicurigai memiliki kondisi ini harus dirujuk.

• Hennelly ML. How to detect myopia in the eye clinic. Community Eye Health. 2019;32(105):15-16.

14. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan pada kelopak mata kanan sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya benjolan dirasakan nyeri serta kemerahan. Pada pemeriksaan ditemukan massa padat keras diameter 0,5cm x 0,5 cm, tidak nyeri dan tidak didapatkan hiperemi. Tatalaksana selanjutnya yang dapat dilakukan?

a. Rujuk ke spesialis mata

b. Insisi Drainase

c. Foto Waters

d. Kompres dingin

e. Steroid Salep Mata

• Chalazion adalah lipogranuloma steril kronis. Kalazion biasanya muncul sebagai pembengkakan tanpa rasa sakit pada kelopak mata selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum pasien mencari perawatan medis.

• Manajemen konservatif adalah strategi awal untuk chalazia. Kompres hangat pada kelopak mata yang terkena selama 15 menit 2 4x/hari. Pijat kelopak mata dan mungkin menggunakan sampo bayi pada kelopak mata juga bisa efektif.

• Kebanyakan chalazia sembuh dalam waktu satu bulan dengan tindakan konservatif ini. Jika gejala bertahan lebih dari satu bulan, rujukan ke oftalmologi dianjurkan.

• Jordan GA, Beier K. Chalazion. [Updated 2020 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499889/

26 April 2021 15. Seorang anak 7 tahun, diantar oleh kedua

orangtuanya karena mengeluh sulit melihat tulisan di papan tulis saat di sekolah. Akibatnya, dia tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan prestasi sekolah menurun. Saat diperiksa didapatkan visus ODS 20/70 lalu dikoreksi dengan S+0.50 C-1.50 x 180 dan didapatkan visus ODS 20/20. Dokter menyarankan pasien untuk menggunakan kacamata untuk kondisi tersebut. Apakah diagnosis pasien di atas?

a. Miopia astigmat compositus ODS b. Hipermetrop astigmat compositus ODS c. Presbyopia miopia ODS d. Presbyopia hipermetrop ODS e. Astigmat mixtus ODS

27 April 2021

16. Pasien perempuan usia 50 tahun datang dengan keluhan penurunan visus secara perlahan. Pasien memiliki riwayat diabetes dan hipertensi tidak terkontrol. Pada pemeriksaan segmen anterior tenang, segmen posterior didapatkan cotton wool, neovaskularisasi, hard exudate, perdarahan dot dan blot. Apakah diagnosis pasien ini?

a. Diabetik retinopati proliferatif

b. Diabetik retinopati non-proliferatif

c. Hipertensi retinopati proliferatif

d. Hipertensi retinopati non-proliferatif

e. Albasio retina

• Diabetic retinopathy (DR) adalah gangguan mikrovaskular yang terjadi karena efek jangka panjang dari diabetes, yang menyebabkan kerusakan retina yang mengancam penglihatan, yang akhirnya menyebabkan kebutaan.

• Terdapat 2 tahap dari DR

• 1. Nonproliferative Diabetic Retinopathy (NPDR).

• 2. Proliferative Diabetic Retinopathy (PDR). Tahap ini merupaka tahap lanjutan dari NPDR. Ciri utama tahap ini adalah adanya neovaskularisasi.

• Shukla UV, Tripathy K. Diabetic Retinopathy. [Updated 2021 Feb 14]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560805/

17. Seorang pasien 30 tahun datang dengan keluhan mata kanan terasa mengganjal sejak 2 bulan disertai mata merah dan berair. Pada pemeriksaan ditemukan bulu mata yang masuk ke dalam dan menggores kornea. Tindakan yang dapat dilakukan adalah ?

a. Tarsonomi

b. Bleparotomi

c. Epilasi

d. Bleparoplasty

e. Eksisi

• Trichiasis adalah kondisi bulu mata normal yang tumbuh ke dalam. Pada trikiasis, folikel bulu mata normal, tetapi arah pertumbuhan bulu mata tidak normal.

• Terapi jangka pendek bisa dilakukan dengan epilasi / mencukur bulu mata atau menggunakan lensa kontak.

• Patel BC, Joos ZP. Diseases of the Eyelashes. [Updated 2021 Feb 25]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537100/

• 29 April 2021 18. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun datang

diantar orang tuanya dikeluhkan terlihat juling kedalam. Pada pemeriksaan hirsberg test didapatkan orthoforia, tajam penglihatan sesuai usia, pada canthus medial terdapat lipatan kulit berbentuk semi lunar pada canthus media bilateral. Kelainan yang yang dialami anak tersebut adalah?

a. Epikantus b. Esotropia c. Eksotropia d. Hipertropia e. Ptosis

• Penyebab Pseudostrabismus

Pseudoesotropia: Lipatan epicanthal yang menonjol dan sudut negatif kappa

Pseudoexotropia: Hipertelorisme dan sudut positif kappa

• Kanukollu VM, Sood G. Strabismus. [Updated 2020 Aug 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560782/

19. Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan penglihatan buram dan seperti melihat seperti kabut, keluhan dirasakan semakin lama semakin memberat. Pada pemeriksaan di dapatkan visus 6/20, lensa keruh, iris shadow test (+). Funduskopi dalam batas normal. Pasien memiliki riwayat diabetes melitus sejak 2 tahun yang lalu. Diagnosis pada pasien ini adalah?

a. Katarak insipient b. Katarak imatur c. Katarak hipermatur d. Katarak matur e. Katarak komplikata

• Katarak adalah kekeruhan lensa mata yang biasanya jernih atau kapsulnya (selaput transparan yang mengelilinginya) yang mengaburkan jalannya cahaya melalui lensa ke retina mata.

• Katarak memiliki berbagai faktor risiko, termasuk bartambahnya usia, dan diabetes mellitus.

• Katarak memiliki beberapa jenis, dalah satunya katarak kortikal yang memiliki tahap imatur matur hipermatur

• Pada katarak kortikal imatur terdapat keburaman tingkat lanjut dengan lensa keabu-abuan, korteks jernih, dan iris shadow (+)

• Pada katarak kortikal matur seluruh korteks buram dengan tidak adanya iris shadow (-)

• Nizami AA, Gulani AC. Cataract. [Updated 2020 Nov 18]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539699/

30 April 2021

20. Pasien perempuan usia 25 tahun datang ke dokter dengan keluhan kedua mata merah setelah batuk dan bersin kencang. Keluhan pandangan buram disangkal. Pemeriksaan visus ODS 6/6, pemeriksaan mata didapatkan gambar sebagai berikut. Diagnosa yang tepat adalah?

a. Skleritid

b. Episkleritis

c. Sub Conjungtival Bleeding

d. Konjungtivitis

e. Xeroftalmia

• Subconjunctival Hemorrhage (SCH) perdarahan pada subconjungtiva

• SCH dapat dibedakan menjadi dua kategori: traumatis vs spontan.

• Pada pemeriksaan fisik, SCH terdapat subkonjungtiva dengan ekstravasasi darah yang tidak nyeri, akut, berbatas tegas tepat di bawah permukaan mata. SCH umumnya unilateral. Tidak ada penurunan ketajaman visual.

• Doshi R, Noohani T. Subconjunctival Hemorrhage. [Updated 2020 Nov 17]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551666/

21. Seorang pasien datang dengan keluhan mata kanan kabur mendadak sejak 1 jam yang lalu. Merah (-), nyeri (-), pusing (-), mual (-), muntah (-), visus OD LP (+), visus OS 6/6, dari pemeriksaan segmen anterior tenang, dari pemeriksaan funduskopi didapatkan gambaran Cherry Red Spot pada mata kanan, sedangkan mata kiri normal. Diagnosa pasien tersebut adalah? a. Central retinal artery occlusion

b. Central retinal vein occlusion

c. Branch retinal artery occlusion

d. Branch retinal vein occlusion

e. Ablasio Retina

• Central retinal artery occlusion (CRAO) adalah penyumbatan tiba-tiba dari arteri retina sentral, mengakibatkan hipoperfusi retina, kerusakan sel progresif cepat, dan kehilangan penglihatan.

• Gejala CRAO biasanya kehilangan penglihatan pada mata yang terkena dengan cepat yang terjadi dalam hitungan detik tanpa rasa sakit. Pasien mungkin melaporkan kehilangan penglihatan sementara (amaurosis fugax) dan sering memiliki riwayat penyakit aterosklerotik.

• Farris W, Waymack JR. Central Retinal Artery Occlusion. [Updated 2021 Feb 17]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470354/

• Pasien dengan CRAO sering datang dengan hilangnya persepsi cahaya monokular dan defek pupil aferen. Namun, ketajaman visual dapat bervariasi dari hilangnya persepsi cahaya hingga penghitungan jari. Biasanya, tekanan intraokular, pemeriksaan bilik mata depan, dan gerakan mata ekstraokular berada dalam batas normal.

• Pada funduskopi, retina akan tampak pucat difus dengan cherry red central spot. Bintik ini dihasilkan dari sirkulasi koroid yang terlihat di bawah fovea tipis.

1 Mei 2021 22. Seorang perempuan 42 tahun, datang dengan

keluhan benjolan di kelopak mata kanan sejak 6 bulan yang lalu tanpa disertai nyeri. Tajam penglihatan pasien tidak menurun. Pada pemeriksaan ditemukan visus ODS 6/6, tampak benjolan di palpebra kanan, konsistensi keras, tidak nyeri, warna sama dengan sekitar. Diagnosis yang paling tepat untuk kasus tersebut adalah? a. Kalazion b. Hordeolum c. Keratitis numularis d. Konjungtivitis alergika e. Konjungtivitis bacterial

• Chalazion adalah lipogranuloma steril kronis.

• Kalazion biasanya muncul sebagai pembengkakan tanpa rasa sakit pada kelopak mata selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum pasien mencari perawatan medis. Seringkali kalazion menyebabkan gangguan penglihatan atau ketidaknyamanan atau menjadi meradang, nyeri, atau terinfeksi.

• Kalazion dalam disebabkan oleh peradangan kelenjar meibom tarsal. Kalazion superfisial disebabkan oleh peradangan pada kelenjar Zeis.

• Chalazia biasanya jinak dan self limitting. • Jordan GA, Beier K. Chalazion. [Updated 2020 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL):

StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499889/

23. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun, kemerahan pada kedua mata sejak 1 hari yang lalu, keluar kotoran berwarna hijau kekuningan. Awalnya kakak pasien juga mengalami keluhan yang sama. Pemeriksaan mata didapatkan injeksi konjungtiva dengan sekret purulen. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut adalah? a. Konjungtivitis viral

b. Konjungtivitis vernal

c. Konjungtivitis atopi

d. Konjungtivitis bakteri

e. Konjungtivitis toksik

• Konjungtivitis adalah radang pada konjungtiva.

• Secara klinis, sekret purulen atau mukopurulen dikaitkan dengan diagnosis konjungtivitis bakteri sementara sekret encer lebih konsisten dengan konjungtivitis virus atau alergi.

• Pola penyebaran konjungtivitis bakteri termasuk tangan ke mata, kontak mata dengan fomite, dan orang ke orang melalui droplet pernapasan.

• Pippin MM, Le JK. Bacterial Conjunctivitis. [Updated 2020 Dec 28]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546683/

2 Mei 2021

24. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah dan bengkak setelah sebelumnya dipukul oleh suaminya. Dari pemeriksaan fisik terdapat darah kurang dari sepertiga bilik mata depan. Diagnosis pada kasus tersebut adalah? a. Hifema

b. Hipopion

c. Blefaritis

d. Konjungtivitis

e. Sub konjungtiva bleeding

• Hifema didefinisikan sebagai akumulasi sel darah merah (RBC) di bilik anterior mata.

• Darah harus terlihat, baik pada pemeriksaan langsung atau melalui pemeriksaan slit-lamp.

• Darah terakumulasi dari gangguan pembuluh darah iris atau badan siliaris, biasanya karena trauma atau kondisi medis yang mendasarinya.

• Gragg J, Blair K, Baker MB. Hyphema. [Updated 2020 Dec 19]. In: StatPearls [Internet]. Treasure

Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507802/

8 Mei 2021 25. Seorang laki-laki 65 tahun datang ke dokter

dengan keluhan mata tidak dapat melihat sebagian namun penglihatan masih jelas. Pasien memiliki riwayat hipertensi. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan visus 6/6, segmen anterior dan segmen posterior dalam batas normal. Hasil pemeriksaan lapangan pandang menunjukkan bitemporal hemianopsia homonim. Dimanakah letak lesi? a. Chiasma optikum b. Nervus optikum c. Traktus optikum d. Retina e. Radiation optica

• Lesi pada kiasma optikum mengganggu serat saraf dekussasi nasal medial yang menghasilkan hemianopsia bitemporal.

• Hemianopsia bitemporal paling sering dikaitkan dengan massa seperti aneurisma, adenoma hipofisis, kraniofaringioma, dan meningioma.

• Ruddy J, Cardenas AC. Hemianopsia. [Updated 2020 Aug 25]. In: StatPearls

[Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562262/

top related