nilai tukar petani -...
Post on 15-Nov-2020
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
NILAI TUKAR PETANI
NIL
AI T
UK
AR
PE
TA
NI K
AB
UP
AT
EN
SU
KO
HA
RJO
TA
HU
N 2
017
KABUPATEN SUKOHARJOTAHUN 2017
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SUKOHARJO
NILAI TUKAR PETANIKABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2017
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 ii
1. Peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan akhir dari
pembentukan negara Indonesia. Mengingat Sektor Pertanian masih menjadi
tumpuan hidup sebagian besar masyarakat yang masih tinggal di daerah
perdesaan, maka sektor pertanian telah ditetapkan sebagai motor penggerak
pertumbuhan yang mampu meningkatkan pendapatan para petani dan
sekaligus mengentaskan kemiskinan.
2. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat
kesejahteraan petani adalah indeks Nilai Tukar Petani (NTP). NTP adalah rasio
indeks harga yang diterima petani (lt) terhadap indeks harga yang dibayar
petani (lb) yang dinyatakan dalam persentase. Apabila laju peningkatan It lebih
besar dari laju Ib maka NTP akan meningkat, dan sebaliknya.
3. Selama Tahun 2017 NTP tertinggi terjadi pada bulan Januari 2017 sebesar
102,94. Kontribusi terbesar berasal dari subsektor hortikultura dan sub sektor
tanaman pangan. Sedangkan NTP terendah terjadi di bulan Maret 2017
sebesar 98,77 dimana subsektor peternakan, sub sektor tanaman pangan, sub
sektor hortikultura, dan sub sektor tanaman perkebunan rakyat berkontribusi
terhadap penurunan tersebut. Harga produk pertanian yang diterima petani
(It) mengalami penurunan sebesar 1,18 persen sedangkan harga yang harus
dibayar petani (Ib ) mengalami kenaikan sebesar 0,34 sehingga menurunkan
NTP.
4. NTP subsektor tanaman pangan tertinggi terjadi pada bulan Oktober 2017
sebesar 103,02. Kontribusi terbesar berasal dari peningkatan harga yang
diterima petani dari kelompok palawija (6,93 persen). Sedangkan NTP
terendah terjadi pada bulan Maret 2017 sebesar 93,74 yang disebabkan
RINGKASAN
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 iii
karena penurunan indeks yang diterima petani dari kelompok padi (2,34
persen).
5. NTP subsektor hortikultura tertinggi terjadi pada bulan Januari 2017 sebesar
112,41. Kontribusi terbesar berasal dari peningkatan harga yang diterima
petani dari kelompok sayur-sayuran (9,93 persen) dan kelompok buah-buahan
(2,12 persen). Sedangkan NTP terendah terjadi pada bulan September 2017
sebesar 92,86 yang disebabkan karena penurunan indeks yang diterima petani
dari penurunan kelompok sayur-sayuran (10,84 persen) dan penurunan
kelompok buah-buahan (0,14 persen) .
6. NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat tertinggi terjadi pada bulan Januari
2017 sebesar 106,98. Sedangkan NTP terendah terjadi pada bulan Agustus
2017 sebesar 101,93 yang disebabkan karena kenaikan indeks yang dibayar
petani dari kelompok konsumsi rumah tangga.
7. NTP subsektor peternakan tertinggi terjadi pada bulan Agustus 2017 sebesar
109,53. Kontribusi terbesar berasal dari peningkatan harga yang diterima
petani dari harga ternak besar, ternak kecil, dan unggas. Sedangkan NTP
terendah terjadi pada bulan Juni 2017 sebesar 101,34 yang disebabkan karena
perubahan indeks yang dibayar petani yang lebih besar dibanding perubahan
indeks yang diterima petani.
8. NTP subsektor perikanan tertinggi terjadi pada bulan Juni 2017 sebesar 103,99.
Kontribusi terbesar berasal dari peningkatan harga yang diterima petani dari
kelompok perikanan tangkap. Sedangkan NTP terendah terjadi pada bulan
Januari 2017 sebesar 98,30 yang disebabkan karena kenaikan indeks yang
dibayar petani (IKRT) sebesar 0,51 persen.
9. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) merupakan indeks inflasi pedesaan.
Hasil analisa menunjukkan inflasi pedesaan memberi pengaruh besar terhadap
peningkatan indeks yang dibayar petani sehingga mengakibatkan penurunan
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 iv
NTP. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan Desember 2017 sebesar 3,09 persen
dimana bertepatan dengan Hari Raya Natal, terutama dipengaruhi oleh
kenaikan kelompok bahan makanan naik sebesar 5,81 persen.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 v
SAMBUTAN .......................................................................................... i
RINGKASAN .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................... vi
DAFTAR GRAFIK .................................................................................. viii
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1
BAB II. KONSEP DAN DEFINISI ............................................................ 4
BAB III. METODOLOGI ........................................................................... 7
BAB IV. DIAGRAM TIMBANG ............................................................... 11
BAB V. KLASIFIKASI INDEKS NTP ........................................................... 14
BAB VI. ULASAN ..................................................................................... 16
DAFTAR ISI
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 vi
Tabel 1. Tabel 2.
Tabel 3.
Tabel 4.
Tabel 5.
Tabel 6.
Tabel 7.
Tabel 8.
Tabel 9.
Tabel 10.
Tabel 11.
Tabel 12.
Tabel 13.
Tabel 14.
Tabel 15. Tabel 16.
Tabel 17.
Perubahan NTP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Perkembangan NTP Kabupaten Sukoharjo Per Sub Sektor Tahun 2017 Perkembangan NTP Subsektor Tanaman Pangan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Perkembangan NTP Sub Sektor Hortikultura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Perkembangan NTP Sub Sektor Perkebunan Rakyat Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Perkembangan NTP Sub Sektor Peternakan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Perkembangan NTP Sub Sektor Perikanan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Perkembangan Perubahan IHK Perdesaan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) Umum Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Indeks Harga Yang Diterima (It), Indeks Harga yang Dibayar (Ib) dan Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Sukoharjo Januari – Desember 2017 (2012=100) Indeks Harga yang Diterima (It) per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Indeks Harga yang Dibayar (Ib) per Sub Sektor kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Nilai Tukar Petani (NTP) per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Indeks Harga yang Diterima Petani (It) per Sub Kelompok dan per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Indeks Konsumsi Rumahtangga (IKRT) per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Indeks Konsumsi Rumahtangga (IKRT) Sub Kelompok Bahan Makanan Dirinci Menurut Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Indeks Konsumsi Rumahtangga (IKRT) Sub Kelompok Makanan Jadi per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100)
18
28
36
45
51
58
65
66
69
70
70
71
71
72
73
73
74
DAFTAR TABEL
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 vii
Tabel 18.
Tabel 19.
Tabel 20.
Tabel 21.
Tabel 22.
Tabel 23.
Tabel 24. Tabel 25.
Tabel 26.
Tabel 27. Tabel 28.
Tabel 29.
Indeks Konsumsi Rumahtangga (IKRT) Sub Kelompok Perumahan per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Indeks Konsumsi Rumahtangga (IKRT) Sub Kelompok Sandang per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Indeks Konsumsi Rumahtangga (IKRT) Sub Kelompok Kesehatan per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Indeks Konsumsi Rumahtangga (IKRT) Sub Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Indeks Konsumsi Rumahtangga (IKRT) Sub Kelompok Transportasi dan Komunikasi per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Indeks Biaya Produksi & Penambahan Barang Modal (IBPPBM) per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) IBPPBM Sub Kelompok Bibit per Subsektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) IBPPBM Sub Kelompok Obat dan Pupuk per Subsektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) IBPPBM Sub Kelompok Sewa Lahan, Pajak, dan Lainnya per Subsektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) IBPPBM Sub Kelompok Transportasi per Subsektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) IBPPBM Sub Kelompok Penambahan Barang Modal per Subsektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) IBPPBM Sub Kelompok Upah Buruh Tani per Subsektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100)
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 viii
Grafik 1.
Grafik 2.
Grafik 3.
Grafik 4.
Grafik 5.
Grafik 6.
Grafik 7.
Grafik 8.
Grafik 9.
Grafik 10.
Grafik 11.
Grafik 12.
Perkembangan NTP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017
Perkembangan Indeks yang Diterima Petani (It) Kabupaten
Sukoharjo Bulan Januari – Desember Tahun 2017
Perkembangan Indeks yang Dibayar Petani (Ib) Kabupaten
Sukoharjo Bulan Januari – Desember Tahun 2017
Perkembangan NTP Sub sektor Tanaman Pangan Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2017
Fluktuasi Perubahan NTP Sub sektor Tanaman Pangan
Kabupaten Sukoharjo Bulan Januari – Desember 2017
Perkembangan NTP Sub Sektor Hortikultura Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2017
Fluktuasi Perubahan NTP Sub Sektor Hortikultura Kabupaten
Sukoharjo Bulan Januari-Desember 2017
Perkembangan NTP Sub Sektor Tanaman Perkebunan Rakyat
Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017
Fluktuasi Perubahan NTP Sub Sektor Tanaman Perkebunan
Rakyat Kabupaten Sukoharjo Bulan Januari – Desember 2017
Perkembangan NTP Sub Sektor Peternakan Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2017
Fluktuasi Perubahan NTP Sub Sektor Peternakan Kabupaten
Sukoharjo Bulan Januari-Desember 2017
Perkembangan NTP Sub Sektor Perikanan Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2017
17
19
20
29
30
37
38
46
47
52
53
59
DAFTAR GRAFIK
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 ix
Grafik 13.
Grafik 14.
Fluktuasi Perubahan Nilai Tukar Petani Sub Sektor Perikanan
Kabupaten Sukoharjo Bulan Januari-Desember 2017
Perkembangan Inflasi Perdesaan Kabupaten Sukoharjo 2017
60
67
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 1
I. LATAR BELAKANG
Peningkatan kesejahteraan masyarakat sangat relevan untuk terus
mendapat perhatian, hal ini sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 yang
dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia yang sejahtera merupakan
tujuan akhir dari pembentukan negara Indonesia. Peningkatan
kesejahteraan rakyat ditunjukkan oleh membaiknya berbagai indikator
pembangunan sumber daya manusia, antara lain peningkatan pendapatan
perkapita, penurunan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran.
Pembangunan yang dilaksanakan pemerintah pada dasarnya adalah
upaya mempercepat proses transformasi struktural dari format ekonomi
tradisional menuju ekonomi modern. Secara tradisional transformasi
struktural antara lain ditandai dengan penurunan sumbangan sektor
pertanian terhadap produk domestik bruto. Keberhasilan transformasi
ekonomi yang berjalan menyebabkan laju pertumbuhan di banyak sektor di
luar pertanian tumbuh lebih tinggi dibanding sektor pertanian, sehingga
kontribusi sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB total Sukoharjo
mengalami penurunan. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir kontribusi
sektor pertanian terhadap total PDRB Sukoharjo cenderung menurun dari
10,66 persen di tahun 2012 menjadi 9,30 persen pada tahun 2016.
Mengingat Sektor Pertanian masih menjadi tumpuan hidup sebagian
besar masyarakat yang masih tinggal di daerah perdesaan, maka sektor
pertanian telah ditetapkan sebagai motor penggerak pertumbuhan yang
mampu meningkatkan pendapatan para petani dan sekaligus mengentaskan
kemiskinan. Oleh karena itu sangat relevan untuk melihat keberhasilan
pembangunan yang dilaksanakan terhadap kesejahteran petani. Salah satu
PENDAHULUAN
1
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 2
indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan
petani adalah Nilai Tukar Petani (NTP).
II. PENGERTIAN NTP
NTP merupakan rasio indeks harga yang diterima petani (lt) terhadap
indeks harga yang dibayar petani (lb). Secara konseptual NTP adalah
pengukur kemampuan tukar barang-barang (produk) pertanian yang
dihasilkan petani terhadap barang/jasa yang diperlukan untuk konsumsi
rumah tangga dan kebutuhan dalam memproduksi hasil pertanian. Indeks
harga yang diterima petani, sebagai indeks harga produsen, merupakan
indeks harga dari berbagai kelompok hasil produksi pertanian (farm gate
price), sedangkan indeks harga yang dibayar petani, sebagai indeks harga
konsumen, merupakan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi
petani serta biaya produksi yang dikeluarkan petani dalam memproduksi
hasil pertanian (retail price).
Dari angka NTP dapat pula diketahui tingkat daya saing suatu produk
pertanian yang dihasilkan petani dibandingkan dengan produk lain, sehingga
arah pengembangan kebijakan pada spesialisasi produk unggulan wilayah
yang berkualitas dapat dilakukan. Indeks harga produsen maupun
konsumen perdesaan yang digunakan selama ini, menggunakan tahun dasar
2012 (2012 = 100). Secara umum penghitungan NTP menghasilkan 3 (tiga)
pengertian yaitu :
1. NTP>100, berarti petani mengalami surplus. Harga produksi naik
lebih besar dari kenaikan harga konsumen. Pendapatan petani naik
lebih besar dari pengeluarannya.
2. NTP=100, berarti petani mengalami impas. Kenaikan/ penurunan
harga produksinya sama dengan persentase kenaikan/ penurunan
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 3
harga barang konsumsi. Pendapatan petani sama dengan
pengeluarannya.
3. NTP<100, berarti petani mengalami defisit. Kenaikan harga produksi
relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga konsumsinya.
Pendapatan petani turun, lebih kecil dari pengeluarannya.
III. KEGUNAAN
Kegunaan NTP antara lain adalah:
1. Dari Indeks Harga yang Diterima Petani (lt), dapat dilihat fluktuasi harga
barang-barang yang dihasilkan petani. Indeks ini digunakan juga sebagai
data penunjang dalam penghitungan pendapatan sektor pertanian.
2. Dari Indeks yang Dibayar Petani (lb), dapat dilihat fluktuasi harga
barang-barang yang dikonsumsi oleh petani yang merupakan bagian
terbesar dari masyarakat di perdesaan, serta fluktuasi harga barang
yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Perkembangan lb
juga dapat menggambarkan perkembangan inflasi di perdesaan.
3. Angka NTP menunjukkan tingkat daya saing produk pertanian
dibandingkan dengan produk lain. Atas dasar ini upaya produk
spesialisasi dan peningkatan kualitas produk pertanian dapat dilakukan.
IV. RUANG LINGKUP
Sektor pertanian yang dicakup dalam penghitungan NTP dengan
menggunakan tahun dasar 2012 = 100 meliputi Sub sektor Padi Palawija,
Sub sektor Hortikultura, Sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat, Sub
sektor Peternakan, dan Sub Sektor Perikanan. Diagram timbang yang
disusun meliputi diagram timbang untuk penghitungan indeks harga yang
diterima petani dan indeks harga yang dibayar petani.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 4
Beberapa Konsep dan Definisi yang digunakan dalam penghitungan NTP antara
lain:
2.1. Nilai Tukar Petani (NTP)
Adalah angka perbandingan antara indeks harga yang diterima petani
dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam
persentase. Secara konseptual NTP adalah pengukur kemampuan tukar
barang-barang (produk) pertanian yang dihasilkan petani dengan
barang/jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga dan keperluan
memproduksi produk pertanian.
2.2. Indeks Harga yang Diterima Petani (It)
Adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga produsen atas
hasil produksi petani.
2.3. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)
Adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga kebutuhan
rumah tangga petani, baik itu kebutuhan untuk konsumsi rumah tangga
maupun kebutuhan untuk proses produksi pertanian .
2.4. Petani
Adalah orang yang mengusahakan/mengelola usaha pertanian baik
pertanian tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan,
peternakan, dan perikanan atas resiko sendiri yang bertujuan sebagian atau
seluruh hasil produksinya untuk dijual, baik sebagai petani pemilik maupun
petani penggarap (sewa/kontrak/bagi hasil). Orang yang bekerja di
KONSEP DAN DEFINISI
2
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 5
sawah/ladang orang lain dengan mengharapkan upah atau buruh tani bukan
termasuk petani.
2.5. Harga yang Diterima Petani
Adalah rata-rata harga produsen dari hasil produksi petani sebelum
ditambahkan biaya transportasi/pengangkutan dan biaya pengepakan ke
dalam harga penjualannya atau farm gate (harga di sawah/ladang setelah
pemetikan). Pengertian harga rata-rata adalah harga yang bila dikalikan
dengan volume penjualan petani akan mencerminkan total uang yang
diterima petani tersebut. Data harga tersebut dikumpulkan dari hasil
wawancara langsung dengan petani produsen.
2.6. Harga yang Dibayar Petani
Adalah rata-rata harga eceran barang/jasa yang dikonsumsi atau dibeli
petani, baik untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sendiri maupun
untuk keperluan biaya produksi pertanian. Data harga barang untuk
keperluan produksi pertanian dikumpulkan dari wawancara langsung
dengan petani, sedangkan harga barang/jasa untuk keperluan konsumsi
rumahtangga petani dicatat dari hasil wawancara langsung dengan
pedagang atau penjual jasa di pasar terpilih.
2.7. Pasar
Adalah tempat terjadi transaksi antara penjual/pembeli atau tempat yang
biasanya terdapat penawaran dan permintaan. Pada kecamatan yang sudah
terpilih sebagai sampel, pasar yang dicatat haruslah pasar yang cukup
mewakili dengan syarat antara lain : paling besar, banyak pembeli dan
penjual, jenis barang yang diperjualbelikan cukup banyak dan terjamin
kelangsungan pencatatan harganya serta terletak di desa perdesaan (rural).
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 6
2.8. Harga Eceran Perdesaan
Adalah harga transaksi antara penjual dan pembeli secara eceran di pasar
setempat untuk tiap jenis barang yang dibeli dengan tujuan untuk
dikonsumsi sendiri dan bukan untuk dijual kepada pihak lain. Harga yang
dicatat adalah harga modus (yang terbanyak muncul) atau harga rata-rata
biasa dari beberapa pedagang/penjual yang memberikan datanya.
2.9. Harga Transaksi Petani
Adalah harga yang diterima petani pada waktu terjadinya transaksi antara
petani dengan pedagang pengumpul/tengkulak yang ditemukan pada hari
dilaksanakannya observasi dengan kualitas apa adanya.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 7
Pengumpulan data harga dilakukan melalui wawancara langsung kepada
petani atau pedagang/penjual jasa dengan menggunakan daftar pertanyaan
atau kuesioner, yang terdiri dari daftar HKD-1, HKD-2.1, HKD-2.2 untuk daftar
konsumsi perdesaan dan HD-1, HD-2, HD-3, HD-4, HD-5.1, HD-5.2 untuk daftar
produksi perdesaan:
3.1. Daftar HKD-1
Daftar HKD-1 digunakan untuk mencatat harga eceran barang/jasa
kelompok makanan untuk keperluan konsumsi rumah tangga petani.
Pencatatan harga dilakukan setiap bulan pada hari pasaran yang terdekat
dengan tanggal pencacahan 15.
3.2. Daftar HKD-2.1
Daftar HKD-2.1 digunakan untuk mencatat harga eceran barang/jasa
kelompok konstruksi, jasa dan transportasi untuk keperluan konsumsi
rumahtangga petani. Pencatatan harga dilakukan setiap bulan pada hari
pasaran yang terdekat dengan tanggal pencacahan 15.
3.3. Daftar HKD-2.2
Daftar HKD-2.2 digunakan untuk mencatat harga eceran barang/jasa
kelompok aneka perlengkapan rumahtangga dan lainnya untuk keperluan
konsumsi rumahtangga petani. Pencatatan harga dilakukan setiap bulan
pada hari pasaran yang terdekat dengan tanggal pencacahan 15.
3.4. Daftar HD-1
Daftar HD-1 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan
petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi pertanian
METODOLOGI
3
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 8
tanaman padi palawija. Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih
dengan menanyakan harga transaksi antara tanggal 1 sampai tanggal 15 di
bulan bersangkutan.
3.5. Daftar HD-2
Daftar HD-2 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan
petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi pertanian
tanaman hortikultura. Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih
dengan menanyakan harga transaksi antara tanggal 1 sampai tanggal 15 di
bulan bersangkutan.
3.6. Daftar HD-3
Daftar HD-3 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan
petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi pertanian
tanaman perkebunan rakyat. Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan
terpilih dengan menanyakan harga transaksi antara tanggal 1 sampai
tanggal 15 di bulan bersangkutan.
3.7. Daftar HD-4
Daftar HD-4 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan
petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi peternakan.
Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih dengan menanyakan
harga transaksi antara tanggal 1 sampai tanggal 15 di bulan bersangkutan.
3.8. Daftar HD-5.1
Daftar HD-5.1 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan
petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi perikanan
(penangkapan ikan). Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih
dengan menanyakan harga transaksi antara tanggal 1 sampai tanggal 15 di
bulan bersangkutan.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 9
3.9. Daftar HD-5.2
Daftar HD-5.2 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan
petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi perikanan
(budidaya ikan). Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih
dengan menanyakan harga transaksi antara tanggal 1 sampai tanggal 15 di
bulan bersangkutan.
3.9. Pemilihan Petani
Petani yang dijadikan responden dipilih purposif dengan kriteria sebagai
berikut :
- Tinggal di desa perdesaan (kecamatan perdesaan)
- Menjual bermacam-macam hasil produksi pertanian
- Pencatatan harga terjamin secara kontinyu
3.10. Pemilihan Pasar
Pemilihan pasar dilakukan secara purposif terhadap pasar di kecamatan
perdesaan (rural) terpilih yang memenuhi kriteria :
- Paling besar di kecamatan terpilih
- Beraneka ragam barang yang diperdagangkan
- Banyak masyarakat berbelanja di pasar tersebut
- Kelangsungan pencatatan data harga terjamin secara kontinyu
- Terletak di desa rural
3.11. Formula Penghitungan It dan Ib
Formula yang digunakan pada penghitungan indeks harga yang diterima
petani (It) dan Indeks harga yang dibayar petani (Ib) adalah formula Indeks
Laspeyres yang dikembangkan (Modified Laspeyres Indices), yaitu :
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 10
𝐼𝑛 =
∑ (𝑃𝑛𝑖
𝑃(𝑛−1)𝑖 𝑃(𝑛−1)𝑖𝑄0𝑖)
𝑚
𝑖=1
∑ (𝑃0𝑖𝑄0𝑖)𝑚𝑖=1
𝑋 100
Keterangan:
In = Indeks harga bulan ke-n (It maupun Ib)
Pni = Harga bulan ke-n untuk jenis barang ke-i
P(n-1)i = Harga bulan ke-(n-1) untuk jenis barang ke-i
P0i = Harga pada tahun dasar untuk jenis barang ke-i
Q0i = Kuantitas pada tahun dasar untuk jenis barang ke-i
m = Banyaknya jenis barang yang tercakup dalam paket kelompok
𝑃𝑛𝑖
𝑃(𝑛−1)𝑖 = Relatif harga bulan ke –n untuk jenis barang ke –i
Pertimbangan yang mendasari penggunaan formula diatas adalah sebagai
berikut :
- Trend harga tidak dipengaruhi oleh perbedaaan kualitas atau
spesifikasi kelompok
- Perbedaan harga kelompok antar kabupaten tidak berpengaruh
- Dapat dilakukan penggantian spesifikasi atau penggantian jenis
barang
3.12. Formula Penghitungan NTP
𝑁𝑇𝑃 =𝐼𝑡
𝐼𝑏
Keterangan:
NTP = Nilai Tukar Petani
It = Indeks harga yang diterima petani
Ib = Indeks harga yang dibayar petani
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 11
Penghitungan Indeks Laspeyres yang dikembangkan dalam menghasilkan
Nilai Tukar Petani (NTP) memerlukan diagram timbang. Ada dua indeks yang
digunakan untuk menghasilkan NTP, yaitu Indeks Harga yang Diterima Petani (It)
dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib).
4.1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It)
Penimbang yang digunakan untuk It adalah nilai produksi yang dijual petani
dari setiap jenis barang hasil pertanian. Sebagai data pokok untuk
penghitungan diagram timbangan ini diperlukan tiga macam data yaitu
kuantitas produksi, harga produsen dan persentase barang yang dijual
(marketed surplus).
a. Kuantitas Produksi Tiap Jenis Tanaman
Data kuantitas produksi sektor tanaman padi dan palawija serta sektor
hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan
diperoleh dari Bidang Statistik Produksi BPS dan Dinas Pertanian Provinsi
Jawa Tengah .
b. Harga Produsen
Data Harga Produsen Tahun Dasar 2012 diperoleh dari hasil pencacahan
daftar HD-1 (padi dan palawija), HD-2 (Hortikultura), HD-3 (Tanaman
perkebunan Rakyat), HD-4 (Peternakan), HD-5.1 (Penangkapan Ikan) dan
HD-5.2 (Budidaya Ikan).
c. Persentase Marketed Surplus
Persentase Marketed Surplus adalah perbandingan antara nilai produksi
yang dijual petani dengan nilai produksinya untuk setiap jenis komoditi
pertanian.
DIAGRAM TIMBANG
4
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 12
4.2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)
Penimbang setiap jenis barang yang tercakup dalam pengeluaran konsumsi
rumah tangga, biaya produksi dan penambahan barang modal adalah nilai
setiap jenis barang yang dibeli petani dan ini berarti tidak termasuk nilai
barang yang diproduksi sendiri.
a. Kelompok Konsumsi Rumah Tangga
Sumber Data diperoleh dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas) mengenai konsumsi/pengeluaran rumah tangga. Karena
penimbang yang diinginkan adalah nilai konsumsi total seluruh seluruh
rumahtangga petani selama setahun, maka nilai konsumsi yang didapat
dari Susenas ini harus dikalikan dengan jumlah petani atau rumahtangga
perdesaan dalam periode waktu selama setahun.
Untuk kelompok makanan, karena data Susenas khusus kelompok
makanan datanya dalam mingguan, maka harus dikalikan dengan
banyaknya minggu dalam setahun (dalam hal ini 1 tahun = 52,14
minggu), sementara untuk kelompok bukan makanan karena data dalam
bulanan maka dikalikan 12.
Data jumlah petani atau rumahtangga perdesaan juga diperoleh dari
Susenas. Jenis barang (kelompok) yang terdapat dalam data Susenas ini
harus disesuaikan dengan jenis barang yang ada pada daftar HKD-1,
HKD-2.1 dan HKD-2.2 untuk engikuti perkembangan harganya.
b. Kelompok Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
Penimbang untuk sub kelompok biaya produksi, upah dan lainnya adalah
pengeluaran ongkos-ongkos/biaya yang dibeli petani (tidak termasuk
ongkos produksi yang berasal dari produksi sendiri). Data tersebut
didapat dari hasil pengolahan struktur ongkos survei pertanian.
Sedangkan penimbang untuk sub kelompok penambahan barang modal
diperoleh dari Survei khusus pendapatan nasional dan tabel input output
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 13
berupa persentase penambahan barang modal (cangkul, parang, linggis,
arit dan lainnya) dari tiap jenis tanaman. Untuk mendapatkan
penimbang kelompok ini adalah dengan mengalikan persentase
penambahan barang modal tadi dengan nilai produksi dari setiap jenis
barang pertanian yang dihasilkan petani.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 14
Nilai Tukar Petani merupakan rasio antara Indeks Harga yang Diterima
Petani dengan Indeks Harga yang Dibayar Petani.
5.1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) untuk masing-masing subsektor
dirinci sebagai berikut :
1. Indeks Subsektor Tanaman Bahan Makanan:
a. Indeks Kelompok Padi
b. Indeks Kelompok Palawija
2. Indeks Subsektor Hortikultura:
a. Indeks Kelompok Sayur-sayuran
b. Indeks Kelompok buah-buahan
3. Indeks Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (Tapera)
4. Indeks Subsektor Peternakan:
a. Indeks Kelompok Ternak Besar
b. Indeks Kelompok Ternak Kecil
c. Indeks Kelompok Unggas
d. Indeks Kelompok Hasil Ternak
5. Indeks Subsektor Perikanan:
a. Indeks Kelompok Perikanan Tangkap
b. Indeks Kelompok Perikanan Budidaya
KLASIFIKASI INDEKS NTP
5
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 15
5.2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dirinci sama untuk masing-masing
subsektor, terdiri dari :
1. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT):
a. Indeks kelompok Bahan Makanan
b. Indeks kelompok Makanan Jadi
c. Indeks kelompok Perumahan
d. Indeks kelompok Sandang
e. Indeks kelompok Kesehatan
f. Indeks kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga
g. Indeks kelompok Transportasi dan Komunikasi
2. Indeks Biaya Produksi dan Pembentukan Barang Modal, terdiri dari:
a. Indeks kelompok Bibit, Obat-obatan dan Pupuk
b. Indeks kelompok Sewa Lahan, Pajak dan Lainnya
c. Indeks kelompok Penambahan Barang Modal
d. Indeks kelompok Upah Buruh Tani
e. Indeks kelompok Transportasi
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 16
Indeks Nilai Tukar Petani (NTP), yang dalam Bahasa Inggris disebut
Farmer’s Term of Trade Indices, seringkali dikaitkan dengan kondisi ekonomi
petani. Angka indeks ini bahkan telah menjadi salah satu indikator proksi yang
diunggulkan untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani oleh berbagai pihak.
Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari hasil perbandingan antara
indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani,
merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya
beli petani di pedesaan. NTP juga menggambarkan nilai tukar (term of trade)
dari produk pertanian terhadap barang/jasa yang dikonsumsi rumah tangga
petani dan biaya produksi serta pembentukan barang modal. Semakin tinggi
NTP, secara relatif semakin tinggi kemampuan atau daya beli petani di
pedesaan.
Indeks harga yang diterima petani (It) menunjukkan fluktuasi harga
kelompok pertanian yang dihasilkan petani. Sedangkan indeks harga yang
dibayar petani (Ib) menunjukkan fluktuasi harga barang dan jasa yang
dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, khususnya petani yang merupakan
bagian terbesar di wilayah perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang
diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Ib terdiri dari 2 (dua) kelompok
yaitu kelompok Indeks Harga Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) dan Kelompok
Biaya Produksi dan Pembentukan Barang Modal (BPPBM). Kelompok IKRT dibagi
menjadi 7 (tujuh) kelompok pengeluaran yang terdiri dari bahan makanan :
makanan jadi; perumahan; sandang; kesehatan; pendidikan, rekreasi dan
olahraga; serta upah buruh tani dan transportasi.
Berdasarkan pemantauan harga-harga pedesaan periode Januari sampai
dengan Desember 2017 di Kabupaten Sukoharjo, berikut dipaparkan
ULASAN
6
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 17
perkembangan Nilai Tukar Petani yang meliputi NTP Umum Kabupaten
Sukoharjo dan NTP Sektoral Kabupaten Sukoharjo.
1. NTP Umum Kabupaten Sukoharjo
Tahun 2017 menunjukkan bahwa pada bulan maret, juni, agustus, dan
september NTP Kabupaten Sukoharjo berada pada posisi dibawah angka 100,
yang berarti bahwa pada bulan-bulan tersebut petani mengalami defisit, atau
dengan kata lain nilai yang diterima petani dari hasil produk pertaniannya (It)
lebih kecil dibandingkan dengan nilai yang dibayar petani untuk konsumsi
rumah tangga dan biaya produksi dan penambahan barang modalnya (Ib). Untuk
bulan-bulan lainnya NTP berada diatas angka 100 yang berarti petani
mengalami surplus dimana It lebih besar dari Ib. NTP tertinggi terjadi di bulan
januari yaitu sebesar 102,94. Sedangkan NTP terendah terjadi di bulan maret
yaitu sebesar 98,77. Kenaikan NTP tertinggi terjadi pada bulan Oktober 2017,
dimana NTP Kabupaten Sukoharjo mengalami kenaikan sebesar 2,69 persen
dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari posisi indeks 99,70 pada
bulan September 2017 menjadi 102,39 pada bulan Oktober 2017. Dan
penurunan terbesar terjadi pada bulan Februari 2017, dimana terjadi
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 18
penurunan indeks dari posisi 102,94 pada bulan Januari 2017 menjadi 100,29
pada bulan Februari 2017, atau terjadi penurunan sebesar 2,57 persen
dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Indeks Yang Diterima Petani
Indeks harga yang diterima petani (lt) menunjukkan fluktuasi harga kelompok
pertanian yang dihasilkan oleh petani. Diawali diposisi lt 130,49 pada bulan
Januari 2017, lt Kabupaten Sukoharjo mengalami fluktuasi diatas angka 100
pada tiap bulannya, hal ini berarti nilai hasil produksi pertanian yang diterima
petani hampir tidak berubah jika dibandingkan dengan tahun dasar. Kenaikan It
tertinggi terjadi di bulan Desember 2017 yaitu sebesar 4,12 persen
dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 132,51 pada bulan November 2017
menjadi 137,97 pada bulan Desember 2017.
Perubahan Perubahan Perubahan
It (%) Ib (%) NTP (%)
Januari 130,49 3,02 126,75 0,79 102,94 2,21
Februari 127,40 -2,37 127,03 0,22 100,29 -2,57
Maret 125,89 -1,18 127,47 0,34 98,77 -1,52
April 128,44 2,02 127,68 0,17 100,59 1,85
Mei 131,18 2,13 128,96 1,00 101,72 1,12
Juni 127,72 -2,63 128,20 -0,59 99,63 -2,05
Juli 129,96 1,75 128,92 0,56 100,81 1,18
Agustus 128,79 -0,90 129,71 0,61 99,29 -1,50
September 129,43 0,49 129,82 0,09 99,70 0,41
Oktober 132,33 2,24 129,25 -0,44 102,39 2,69
Nov ember 132,51 0,14 131,48 1,73 100,78 -1,56
Desember 137,97 4,12 134,46 2,27 102,61 1,81
Tabel 1. Perubahan NTP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017
Bulan It Ib NTP
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 19
Indeks Yang Dibayar Petani (Ib)
Dari indeks harga yang dibayar petani (lb) dapat dilihat fluktuasi harga
barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani
yang merupakan bagian terbesar pada masyarakat perdesaan, serta fluktuasi
harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. lb
terdiri dari 2 (dua) kelompok yaitu kelompok Indeks Konsumsi Rumah Tangga
(IKRT) dan Kelompok Biaya Produksi dan Pembentukan Barang Modal (BPPBM).
Kelompok IKRT dibagi menjadi 7 (tujuh) kelompok pengeluaran yang
terdiri dari bahan makanan, makanan jadi, perumahan, sandang, kesehatan,
pendidikan, rekreasi dan olahraga, serta transportasi dan komunikasi.
Perubahan indeks harga konsumsi rumah tangga (IKRT) mencerminkan angka
inflasi/deflasi di wilayah perdesaan. Sedangkan kelompok BPPBM terdiri dari
bibit, obat-obatan dan pupuk, sewa lahan, pajak dan lainnya, transportasi,
penambahan barang modal serta upah buruh tani.
Pada tahun 2017 lb Sukoharjo dibuka pada posisi 126,75 dan pada bulan
Desember 2017 mencapai posisi 134,46. Dari data yang disajikan dapat terlihat
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 20
bahwa posisi Ib selama tahun 2017 setiap bulannya berkisar diatas angka 100
berarti nilai yang harus dibayar petani untuk keperluan produksi pertanian dan
konsumsi rumahtangga lebih besar jika dibandingkan nilai pada tahun dasar.
Kenaikan Ib tertinggi terjadi pada bulan Desember 2017 yaitu sebesar
2,27 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari 131,48 pada bulan
November 2017 menjadi 134,46 pada bulan Desember 2017.
Perkembangan NTP Umum dari bulan ke bulan adalah sebagai berikut :
1.1 Bulan Januari
NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan Januari 2017 mengalami kenaikan
indeks sebesar 2,21 persen dibanding NTP bulan Desember 2016 yaitu
dari posisi 100,71 menjadi 102,94. Besarnya indeks NTP tersebut
disebabkan karena perubahan indeks harga produk pertanian yang
diterima petani lebih besar dibanding dengan perubahan indeks harga
barang dan jasa yang dibayar petani. It mengalami kenaikan sebesar 3,02
persen dibanding bulan Desember 2016 yaitu dari 126,66 menjadi
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 21
130,49. Sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0,79 persen yaitu dari
125,77 menjadi 126,75.
Kenaikan NTP tersebut juga disebabkan oleh kenaikan 2 (dua) sub sektor
NTP yaitu: NTP sub sektor Hortikultura naik 5,22 persen, dan NTP sub
sektor Tanaman Pangan naik 2,40 persen. Sedangkan NTP yang
mengalami penurunan yaitu: NTP sub sektor Perikanan turun 3,74
persen, NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 0,42 persen,
dan NTP sub sektor Peternakan turun 0,28 persen.
1.2 Bulan Februari
NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan Februari 2017 mengalami
penurunan indeks sebesar 2,57 persen dibanding NTP bulan sebelumnya
yaitu dari posisi 102,94 menjadi 100,29. Besarnya indeks NTP tersebut
disebabkan karena indeks harga produk pertanian yang diterima petani
mengalami penurunan sedangkan indeks harga barang dan jasa yang
dibayar petani mengalami kenaikan. It mengalami penurunan sebesar
2,37 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 130,49 menjadi
127,40. Sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0,22 persen yaitu dari
126,75 menjadi 127,03.
Penurunan NTP tersebut juga disebabkan oleh penurunan NTP sub sektor
Tanaman Pangan turun 3,68 persen, NTP sub sektor Hortikultura turun
2,48 persen, NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 0,25
persen, dan NTP sub sektor Peternakan turun 0,10 persen. Sedangkan
NTP yang mengalami kenaikan yaitu: NTP sub sektor Perikanan naik 1,07
persen.
1.3 Bulan Maret
NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan Maret mengalami penurunan
indeks sebesar 1,52 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari
posisi 100,29 menjadi 98,77. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 22
karena indeks harga produk pertanian yang diterima petani mengalami
penurunan sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dibayar petani
mengalami kenaikan. It mengalami penurunan sebesar 1,18 persen
dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 127,40 menjadi 125,89.
Sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0,34 persen yaitu dari 127,03
menjadi 127,47.
Penurunan NTP tersebut juga disebabkan oleh penurunan 4 (empat) sub
sektor NTP, yaitu: NTP sub sektor Peternakan turun 3,11 persen, NTP sub
sektor Tanaman Pangan turun 1,48 persen, dan NTP sub sektor
Hortikultura serta NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat masing-
masing turun 0,30 persen. Sedangkan NTP yang mengalami kenaikan
yaitu: NTP sub sektor Perikanan naik 2,29 persen.
1.4 Bulan April
NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan April 2017 mengalami kenaikan
indeks sebesar 1,85 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari
posisi 98,77 menjadi 100,59. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan
karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani
lebih besar dibanding perubahan indeks harga barang dan jasa yang
dibayar petani. It mengalami kenaikan sebesar 2,02 persen dibanding
bulan sebelumnya yaitu dari 125,89 menjadi 128,44. Sedangkan Ib
mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen yaitu dari 127,47 menjadi
127,68.
Kenaikan NTP tersebut juga disebabkan oleh kenaikan 4 (empat) sub
sektor NTP yaitu: NTP sub sektor Tanaman Pangan naik 4,76 persen, NTP
sub sektor Peternakan naik 1,70 persen, NTP sub sektor Perikanan naik
0,26 persen, dan NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik 0,05
persen. Sedangkan NTP yang mengalami penurunan yaitu: NTP sub sektor
Hortikultura turun 5,94 persen.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 23
1.5 Bulan Mei
NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan Mei 2017 mengalami kenaikan
indeks sebesar 1,12 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari
posisi 100,59 menjadi 101,72. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan
karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani
lebih besar dibanding dengan perubahan indeks harga barang dan jasa
yang dibayar petani. It mengalami kenaikan sebesar 2,13 persen
dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 128,44 menjadi 131,18.
Sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 1,00 persen yaitu dari 127,68
menjadi 128,96.
Kenaikan NTP tersebut juga disebabkan oleh kenaikan 3 (tiga) sub sektor
NTP yaitu: NTP sub sektor Hortikultura naik 7,26 persen, NTP sub sektor
Peternakan naik 0,60 persen, dan NTP sub sektor Perikanan naik 0,10
persen. Sedangkan NTP yang mengalami penurunan yaitu: NTP sub sektor
Tanaman Perkebunan Rakyat turun 0,80 persen, dan NTP sub sektor
Tanaman Pangan turun 0,48 persen.
1.6 Bulan Juni
NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan Juni 2017 mengalami penurunan
indeks sebesar 2,05 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari
posisi 101,72 menjadi 99,63. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan
karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani
lebih kecil dibanding dengan perubahan indeks harga barang dan jasa
yang dibayar petani. It mengalami penurunan sebesar 2,63 persen
dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 131,18 menjadi 127,72.
Sedangkan Ib mengalami penurunan sebesar 0,59 persen yaitu dari
128,96 menjadi 128,20.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 24
Penurunan NTP tersebut juga disebabkan oleh penurunan 2 (dua) sub
sektor NTP yaitu: NTP sub sektor Hortikultura turun 8,04 persen, dan NTP
sub sektor Peternakan turun 3,97 persen. Sedangkan NTP yang
mengalami kenaikan yaitu: NTP sub sektor Perikanan naik 1,96 persen,
NTP sub sektor Tanaman Pangan naik 0,44 persen, dan NTP sub sektor
Tanaman Perkebunan Rakyat naik 0,37 persen..
1.7 Bulan Juli
NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan Juli 2017 mengalami kenaikan
indeks sebesar 1,18 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari
posisi 99,63 menjadi 100,81. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan
karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani
lebih besar dibanding dengan perubahan indeks harga barang dan jasa
yang dibayar petani. It mengalami kenaikan sebesar 1,75 persen
dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 127,72 menjadi 129,96.
Sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0,56 persen yaitu dari 128,20
menjadi 128,92.
Kenaikan NTP tersebut juga disebabkan oleh kenaikan 2 (dua) sub sektor
NTP, yaitu: NTP sub sektor Peternakan naik 5,75 persen, dan NTP sub
sektor Tanaman Pangan naik 0,73 persen. Sedangkan NTP yang
mengalami penurunan yaitu: NTP sub sektor Tanaman Perkebunan
Rakyat turun 3,79 persen, NTP sub sektor Perikanan turun 2,89 persen,
dan NTP sub sektor Hortikultura turun 1,31 persen.
1.8 Bulan Agustus
NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan Agustus mengalami penurunan
indeks sebesar 1,50 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari
posisi 100,81 menjadi 99,29. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan
karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani
lebih kecil dibanding dengan perubahan indeks harga barang dan jasa
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 25
yang dibayar petani. It mengalami penurunan sebesar 0,90 persen
dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 129,96 menjadi 128,79.
Sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0,61 persen yaitu dari 128,92
menjadi 129,71.
Penurunan NTP tersebut juga disebabkan oleh penurunan 3 (tiga) sub
sektor NTP, yaitu: NTP sub sektor Hortikultura turun 3,20 persen, NTP
sub sektor Tanaman Pangan turun 2,50 persen, dan NTP sub sektor
Tanaman Perkebunan Rakyat turun 0,05 persen. Sedangkan NTP yang
mengalami kenaikan yaitu: NTP sub sektor Peternakan naik 2,20 persen,
dan NTP sub sektor Perikanan naik 0,85 persen.
1.9 Bulan September
NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan September mengalami kenaikan
indeks sebesar 0,41 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari
posisi 99,29 menjadi 99,70. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan
karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani
lebih besar dibanding dengan perubahan indeks harga barang dan jasa
yang dibayar petani. It mengalami kenaikan sebesar 0,49 persen
dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 128,79 menjadi 129,43.
Sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0,09 persen yaitu dari 129,71
menjadi 129,82.
Kenaikan NTP tersebut juga disebabkan oleh kenaikan 2 (dua) sub sektor
NTP yaitu: NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik 3,73 persen,
dan NTP sub sektor Tanaman Pangan naik 2,70 persen. Sedangkan NTP
yang mengalami penurunan yaitu: NTP sub sektor Hortikultura turun 4,13
persen, NTP sub sektor Perikanan turun 2,56 persen, dan NTP sub sektor
Peternakan turun 2,42 persen.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 26
1.10 Bulan Oktober
NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan Oktober 2017 mengalami kenaikan
indeks sebesar 2,69 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari
posisi 99,70 menjadi 102,39. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan
karena kenaikan indeks harga produk pertanian yang diterima petani
sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dibayar petani mengalami
penurunan. It mengalami kenaikan sebesar 2,24 persen dibanding bulan
sebelumnya yaitu dari 129,43 menjadi 132,33. Sedangkan Ib mengalami
penurunan sebesar 2,44 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari
129,82 menjadi 129,25.
Kenaikan NTP tersebut juga disebabkan oleh kenaikan 3 (tiga) sub sektor
NTP yaitu: NTP sub sektor Hortikultura naik 4,37 persen, NTP sub sektor
Tanaman Pangan naik 4,04 persen, dan NTP sub sektor Tanaman
Perkebunan Rakyat naik 0,41 persen. Sedangkan NTP yang mengalami
penurunan yaitu: NTP sub sektor Peternakan turun 1,81 persen, dan NTP
sub sektor Perikanan turun 0,11 persen.
1.11 Bulan November
NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan November mengalami penurunan
indeks sebesar 1,56 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari
posisi 102,39 menjadi 100,78. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan
karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani
lebih rendah dibanding perubahan indeks harga barang dan jasa yang
dibayar petani. It mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen dibanding
bulan sebelumnya yaitu dari 132,33 menjadi 132,51. Sedangkan Ib
mengalami kenaikan sebesar 1,73 persen dibanding bulan sebelumnya
yaitu dari 129,25 menjadi 131,48.
Penurunan NTP tersebut juga disebabkan oleh penurunan 4 (empat) sub
sektor NTP, yaitu: NTP sub sektor Tanaman Pangan turun 2,41 persen,
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 27
NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 1,65 persen, NTP sub
sektor Peternakan turun 1,04 persen, dan NTP sub sektor Perikanan
turun 0,48 persen. Sedangkan NTP yang mengalami kenaikan yaitu: NTP
sub sektor Hortikultura naik 0,79 persen.
1.12 Bulan Desember
NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan Desember mengalami kenaikan
indeks sebesar 1,81 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari
posisi 100,78 menjadi 102,61. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan
karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani
lebih tinggi dibanding perubahan indeks harga barang dan jasa yang
dibayar petani. It mengalami kenaikan sebesar 4,12 persen dibanding
bulan sebelumnya yaitu dari 132,51 menjadi 137,97. Sedangkan Ib
mengalami kenaikan sebesar 2,27 persen dibanding bulan sebelumnya
yaitu dari 131,48 menjadi 134,46.
Kenaikan NTP tersebut juga disebabkan oleh kenaikan 3 (tiga) sub sektor
NTP, yaitu: sub sektor Hortikultura naik 10,54 persen, NTP sub sektor
Perikanan naik 1,03 persen, dan NTP sub sektor Tanaman Pangan naik
0,60 persen. Sedangkan NTP yang mengalami penurunan yaitu: NTP sub
sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 2,26 persen, dan NTP sub
sektor Peternakan turun 1,33 persen.
2. NTP per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo
Sub sektor pertanian penyusun NTP meliputi sub sektor tanaman pangan,
hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan.
Dilihat dari sub sektor penyusun NTP, sepanjang tahun 2017, sub sektor
tanaman pangan, sub sektor hortikultura, dan sub sektor perikanan mengalami
fluktuasi yang cukup signifikan, ada yang berada pada posisi dibawah dan diatas
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 28
angka 100. Hal ini menunjukkan bahwa sepanjang tahun petani tidak selamanya
surplus, ada bulan-bulan tertentu di masing -masing subsektor petani masih
mengalami defisit, artinya nilai dari hasil pertanian yang diterima petani lebih
rendah daripada nilai yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah
tangga petani dan kebutuhan untuk biaya modal usaha pertaniannya.
Sedangkan sub sektor tanaman perkebunan rakyat, dan sub sektor peternakan
semua diatas angka 100.
2.1. NTP Sub Sektor Tanaman Pangan (NTPP)
Yang dipantau pada sub sektor tanaman pangan meliputi harga komoditi yang
diproduksi petani dan harga yang dibayar petani untuk keperluan biaya produksi
serta biaya yang dibayar petani untuk keperluan konsumsi rumah tangga petani.
Kelompok yang dipantau dalam sub sektor tanaman pangan meliputi kelompok
padi dan palawija, yang terdiri dari gabah, jagung, kacang hijau, kacang kedelai,
kacang tanah, ketela pohon, dan ketela rambat.
BulanTanaman
PanganHortikultura TPR Peternakan Perikanan Umum
Januari 98.78 112.41 106.98 106.57 98.30 102.94
Februari 95.15 109.62 106.72 106.46 99.35 100.29
Maret 93.74 109.29 106.40 103.15 101.62 98.77
April 98.20 102.79 106.46 104.90 101.89 100.59
Mei 97.73 110.26 105.61 105.53 101.99 101.72
Juni 98.16 101.40 106.00 101.34 103.99 99.63
Juli 98.88 100.07 101.98 107.17 100.98 100.81
Agustus 96.41 96.87 101.93 109.53 101.84 99.29
September 99.01 92.86 105.73 106.88 99.23 99.70
Oktober 103.02 96.92 106.17 104.94 99.13 102.39
November 100.53 97.69 104.41 103.85 98.66 100.78
Desember 101.13 107.98 102.05 102.47 99.67 102.61
Tahun 2017 98.40 103.18 105.04 105.23 100.55 100.79
Tabel 2. Perkembangan NTP Kabupaten Sukoharjo Per Sub Sektor Tahun 2017
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 29
Selama tahun 2017, NTP sub sektor tanaman pangan mengalami fluktuasi yang
cukup signifikan. Jika dilihat perkembangan NTP sub sektor ini selama tahun
2017, maka terlihat bahwa :
Posisi NTP sub sektor tanaman pangan bulan januari sampai dengan
September 2017 mengalami defisit, dimana yang terendah terjadi pada
bulan Maret 2017, yaitu sebesar 93,74. Hal tersebut disebabkan karena It
mengalami penurunan sedangkan Ib mengalami kenaikan. Penurunan It
diakibatkan penurunan indeks pada kelompok padi sebesar 2,34 persen
sedangkan kelompok palawija hanya mengalami kenaikan 0,70 persen.
Kenaikan Ib diakibatkan kenaikan indeks pada konsumsi rumah tangga pada
kelompok bahan makanan naik sebesar 1,17 persen, kelompok kesehatan
naik 0,37 persen, dan kelompok makanan jadi naik 0,08 persen.
Posisi NTP sub sektor tanaman pangan tertinggi terjadi pada posisi 103,02
yang terjadi pada bulan Oktober 2017. Hal tersebut disebabkan karena laju
kenaikan It lebih besar dari Ib. Kenaikan terbesar It diakibatkan kenaikan
indeks yang cukup tinggi pada kelompok palawija 6,93 persen, dan
kelompok padi naik 1,41 persen.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 30
Dilihat dari fluktuasinya, Kenaikan NTP tertinggi terjadi pada bulan April 2017
sebesar 4,76 persen. Hal ini disebabkan karena kenaikan indeks harga yang
diterima petani dari hasil produksi pertanian padi dan palawija. Penurunan NTP
tertinggi terjadi pada bulan Februari 2017 sebesar -3,68 persen. Hal ini
disebabkan karena turunnya kelompok padi dan palawija masing-masing
sebesar 3,37 persen dan 0,06 persen. Selain itu adanya kenaikan penambahan
barang modal untuk biaya produksi sebesar 1,46 persen.
Perkembangan NTP Subsektor Tanaman Pangan dari bulan ke bulan adalah
sebagai berikut :
2.1.1 Bulan Januari
Pada bulan Januari 2017 NTPP mengalami kenaikan indeks sebesar 2,40 persen.
Kenaikan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami
kenaikan sebesar 3,33 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami
kenaikan sebesar 0,91 persen. Kenaikan It disebabkan oleh naiknya kelompok
padi dan palawija masing-masing sebesar 2,98 dan 3,83 persen. Kenaikan Ib
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 31
disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,56
persen dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
(BPPBM) sebesar 1,90 persen terutama dari kelompok upah buruh tani naik
sebesar 4,08 persen.
2.1.2 Bulan Februari
Pada bulan Februari 2017 NTPP mengalami Penurunan indeks sebesar 3,68
persen. Penurunan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani
mengalami penurunan sebesar 3,37 persen, sedangkan indeks yang dibayar
petani mengalami kenaikan sebesar 0,32 persen. Penurunan It disebabkan oleh
turunnya kelompok padi sebesar 5,68 persen dan kelompok palawija turun 0,06
persen. Kenaikan Ib disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga
(IKRT) sebesar 0,23 persen dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan
Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,60 persen yaitu dari kelompok penambahan
barang modal naik sebesar 1,46 persen.
2.1.3 Bulan Maret
Pada bulan Maret 2017 NTPP mengalami penurunan indeks sebesar 1,48
persen. Penurunan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani
mengalami penurunan sebesar 1,04 persen, sedangkan indeks yang dibayar
petani mengalami kenaikan sebesar 0,44 persen. Penurunan It disebabkan oleh
turunnya kelompok padi sebesar 2,34 persen sedangkan kelompok palawija naik
0,70 persen. Kenaikan Ib disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah
Tangga (IKRT) sebesar 0,60 persen yaitu dari kelompok bahan makanan naik
sebesar 1,17 persen dan turunnya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan
Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,03 persen.
2.1.4 Bulan April
Pada bulan April 2017 NTPP mengalami kenaikan indeks sebesar 4,76 persen.
Kenaikan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 32
kenaikan sebesar 5,02 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami
kenaikan sebesar 0,26 persen. Kenaikan It disebabkan oleh naiknya kelompok
padi sebesar 5,82 persen dan kelompok palawija naik 3,98 persen. Kenaikan Ib
disebabkan oleh turunnya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,15
persen dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
(BPPBM) sebesar 1,42 persen terutama dari kelompok upah buruh tani naik
sebesar 3,61 persen.
2.1.5 Bulan Mei
Pada bulan Mei 2017 NTPP mengalami penurunan indeks sebesar 0,48 persen.
Penurunan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami
kenaikan sebesar 0,68 persen, dan indeks yang dibayar petani mengalami
kenaikan sebesar 1,16 persen. Kenaikan It disebabkan oleh naiknya kelompok
padi sebesar 1,70 persen sedangkan kelompok palawija turun 0,67 persen.
Kenaikan Ib disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT)
sebesar 1,22 persen dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang
Modal (BPPBM) sebesar 0,99 persen.
2.1.6 Bulan Juni
Pada bulan Juni 2017 NTPP mengalami kenaikan indeks sebesar 0,44 persen.
Kenaikan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami
penurunan sebesar 0,07 persen, dan indeks yang dibayar petani mengalami
penurunan sebesar 0,50 persen. Penurunan It disebabkan oleh turunnya
kelompok padi sebesar 0,12 persen sedangkan kelompok palawija relatif stabil.
Penurunan Ib disebabkan oleh turunnya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT)
sebesar 0,71 persen dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang
Modal (BPPBM) sebesar 0,09 persen.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 33
2.1.7 Bulan Juli
Pada bulan Juli 2017 NTPP mengalami kenaikan indeks sebesar 0,73 persen.
Kenaikan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami
kenaikan sebesar 1,13 persen, dan indeks yang dibayar petani mengalami
kenaikan sebesar 0,39 persen. Kenaikan It disebabkan oleh naiknya kelompok
padi sebesar 0,81 persen dan kelompok palawija naik 1,56 persen. Kenaikan Ib
disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,69
persen yaitu dari kelompok Bahan Makanan naik sebesar 1,05 persen, kelompok
Makanan Jadi naik sebesar 0,78 persen, Kelompok Perumahan naik sebesar 0,20
persen, dan kelompok Sandang naik sebesar 0,06 persen. Selain itu Indeks Biaya
Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) turun sebesar 0,43 persen.
2.1.8 Bulan Agustus
Pada bulan Agustus 2017 NTPP mengalami penurunan indeks sebesar 2,50
persen. Penurunan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani
mengalami penurunan sebesar 2,32 persen, dan indeks yang dibayar petani
mengalami kenaikan sebesar 0,18 persen. Penurunan It disebabkan oleh naiknya
kelompok padi sebesar 3,27 persen dan kelompok palawija turun sebesar 9,89
persen. Kenaikan Ib disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga
(IKRT) sebesar 0,05 persen dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan
Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,56 persen.
2.1.9 Bulan September
Pada bulan September 2017 NTPP mengalami kenaikan indeks sebesar 2,70
persen. Kenaikan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani
mengalami kenaikan sebesar 2,57 persen, dan indeks yang dibayar petani
mengalami penurunan sebesar 0,13 persen. Kenaikan It disebabkan oleh naiknya
kelompok padi sebesar 3,97 persen dan kelompok palawija naik sebesar 0,40
persen. Penurunan Ib disebabkan oleh turunnya Indeks Konsumsi Rumah Tangga
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 34
(IKRT) sebesar 0,29 persen dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan
Barang Modal (BPPBM) naik sebesar 0,33 persen.
2.1.10 Bulan Oktober
Pada bulan Oktober 2017 NTPP mengalami kenaikan indeks sebesar 4,04
persen. Kenaikan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani
mengalami kenaikan sebesar 3,53 persen, dan indeks yang dibayar petani
mengalami penurunan sebesar 0,49 persen. Kenaikan It disebabkan oleh naiknya
kelompok padi dan kelompok palawija masing-masing sebesar 1,41 dan 6,93
persen. Penurunan Ib disebabkan oleh turunnya Indeks Konsumsi Rumah Tangga
(IKRT) sebesar 0,67 persen sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan
Barang Modal (BPPBM) naik sebesar 0,01 persen.
2.1.11 Bulan November
Pada bulan November 2017 NTPP mengalami penurunan indeks sebesar 2,41
persen. Penurunan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani
mengalami penurunan sebesar 0,56 persen, dan indeks yang dibayar petani
mengalami kenaikan sebesar 1,90 persen. Penurunan It disebabkan oleh naiknya
kelompok padi sebesar 0,48 persen sedangkan kelompok palawija turun sebesar
2,14 persen. Kenaikan Ib disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah
Tangga (IKRT) sebesar 2,58 persen terutama dari kelompok Bahan Makanan naik
sebesar 5,07 persen sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang
Modal (BPPBM) relatif stabil.
2.1.12 Bulan Desember
Pada bulan Desember 2017 NTPP mengalami kenaikan indeks sebesar 0,60
persen. Kenaikan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani
mengalami kenaikan sebesar 2,98 persen, dan indeks yang dibayar petani
mengalami kenaikan sebesar 2,36 persen. Kenaikan It disebabkan oleh naiknya
kelompok padi sebesar 4,89 persen sedangkan kelompok palawija relatif stabil.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 35
Kenaikan Ib disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT)
sebesar 3,11 persen dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang
Modal (BPPBM) sebesar 0,22 persen yaitu dari kelompok obat-obatan dan
pupuk yang naik sebesar 0,82 persen.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 36
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
I .Indeks Diterima Petani It 129,29 124,94 123,63 129,84 130,72 130,64 132,11 129,04 132,36 137,03 136,26 140,32
a. Padi 108,27 102,12 99,73 105,54 107,33 107,21 108,08 111,61 116,05 117,68 118,25 124,03
b. Palaw ija 178,91 178,80 180,07 187,23 185,97 185,97 188,87 170,19 170,88 182,72 178,80 178,80
I I .Indeks Dibayar Petani Ib 130,89 131,31 131,88 132,22 133,76 133,08 133,61 133,85 133,68 133,02 135,55 138,75
1.Konsumsi Rumah Tangga 133,40 133,70 134,51 134,31 135,95 134,98 135,90 135,97 135,58 134,66 138,14 142,44
a. Bahan Makanan 165,12 165,80 167,74 167,22 171,35 168,41 170,18 169,90 168,85 166,40 174,83 185,04
b. Makanan Jadi 112,19 112,25 112,34 112,38 112,47 112,47 113,35 113,40 113,39 113,43 113,71 113,71
c. Perumahan 110,28 110,36 110,16 109,90 109,06 109,39 109,61 109,65 109,96 110,39 110,41 111,15
d. Sandang 126,02 126,04 126,04 126,04 126,80 129,27 129,34 129,33 129,33 128,99 129,05 129,48
e. Kesehatan 116,03 116,03 116,46 116,93 117,03 117,03 117,03 119,57 119,57 119,57 119,57 120,04
f. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 99,81 99,81 99,81 99,81 100,14 100,14 100,14 100,14 100,14 100,14 100,14 100,75
g. Transportasi dan Komunikasi 110,29 110,29 110,29 110,29 110,29 110,98 110,98 110,98 110,98 111,23 111,23 111,23
2.BPPBM 124,19 124,93 124,90 126,67 127,92 128,04 127,48 128,20 128,62 128,64 128,64 128,92
a. Bibit 111,79 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47
b. Obat-Obatan dan Pupuk 138,59 138,59 138,59 138,59 138,81 138,81 138,66 138,66 138,66 138,66 138,66 139,80
c. Sewa Lahan, Pajak dan Lainnya 113,17 113,80 113,66 113,67 113,67 113,67 113,13 113,88 113,90 113,88 113,88 113,88
d. Transportasi dan Komunikasi 113,44 114,12 113,63 113,63 113,71 113,71 113,71 113,71 113,71 113,47 113,47 113,47
e. Penambahan Barang Modal 112,58 114,23 114,23 114,23 114,92 115,77 115,77 116,47 117,02 117,20 117,20 117,20
f. Upah Buruh Tani 125,67 126,62 126,62 131,19 134,02 134,02 132,84 134,22 135,10 135,10 135,10 135,10
I I I .Nilai Tukar Petani NTP 98,78 95,15 93,74 98,20 97,73 98,16 98,88 96,41 99,01 103,02 100,53 101,13
Tabel 3. Perkembangan NTP Sub Sektor Tanaman Pangan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017
Rincian
IV. Tahun 2017 98,40
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 37
2.2. NTP Sub Sektor Hortikultura (NTPH)
Yang dipantau pada sub sektor hortikultura meliputi harga komoditi yang
diproduksi petani dan harga yang dibayar petani untuk keperluan biaya produksi
serta biaya yang dibayar petani untuk keperluan konsumsi rumah tangga petani.
Kelompok yang dipantau dalam sub sektor hortikultura meliputi kelompok
sayuran (kacang panjang, ketimun, cabai hijau, terung, tomat) dan buah-buahan
(semangka, melon, pisang, pepaya, mangga).
Selama tahun 2017 terjadi perubahan yang sangat signifikan pada NTP sub
sektor hortikultura (NTPH). Pada bulan Agustus, September, Oktober, dan
November 2017, NTPH berada pada posisi dibawah angka 100. Sedangkan bulan
Januari sampai Juli dan Desember 2017 berada pada posisi diatas angka 100.
Selama tahun 2017 NTPH mengalami fluktuasi yang cukup beragam sebagai
berikut:
Posisi NTP sub sektor hortikultura terendah terjadi pada bulan September
2017, yaitu sebesar 92,86. Hal tersebut disebabkan karena perubahan It
lebih kecil dibandingkan perubahan Ib. Penurunan It disebabkan karena
penurunan indeks yang cukup tinggi pada kelompok sayur-sayuran sebesar
-10,84 persen dan kelompok buah-buahan turun sebesar 0,14 persen.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 38
Sedangkan penurunan Ib disebabkan karena penurunan indeks pada
konsumsi rumah tangga sebesar 0,26 persen dan kenaikan Indeks Biaya
Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,23 persen.
Posisi NTP sub sektor hortikultura tertinggi terjadi pada bulan Januari 2017
karena laju kenaikan It > Ib. Kenaikan It disebabkan karena kenaikan indeks
pada kelompok sayur-sayuran sebesar 9,93 persen dan kelompok buah-
buahan sebesar 2,12 persen.
Kalau dilihat dari fluktuasi perubahan NTPnya, maka pada bulan Juni NTP
sub sektor hortikultura mengalami fluktuasi penurunan yang cukup tajam yaitu
sebesar -8,04 persen. Penurunan NTPH tersebut terjadi karena penurunan
indeks yang diterima petani untuk kelompok sayur-sayuran cukup besar, yaitu
sebesar -19,71 persen sedangkan kelompok buah-buahan naik sebesar 3,16
persen. Penurunan NTPH tidak semata-mata disebabkan penurunan It, tetapi
juga karena penurunan Ib meskipun tidak cukup besar yaitu sebesar 0,30 persen
antara lain karena turunnya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,54 persen
dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM)
sebesar 0,36 persen.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 39
Sedangkan pada bulan Desember 2017 NTP sub sektor hortikultura
mengalami fluktuasi kenaikan yang cukup besar, yaitu sebesar 10,54 persen.
Kenaikan NTPH tersebut disebabkan karena kenaikan indeks yang diterima
petani lebih besar dibanding kenaikan indeks yang dibayar petani. Indeks yang
diterima petani untuk kelompok sayur-sayuran naik sebesar 29,56 persen.
Perkembangan NTP Subsektor Hortikultura dari bulan ke bulan adalah sebagai
berikut :
2.2.1 Bulan Januari
Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada Januari 2017 dilaporkan
terjadi kenaikan indeks sebesar 5,22 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang
diterima petani mengalami kenaikan sebesar 5,92 persen, lebih tinggi dibanding
kenaikan indeks yang dibayar petani, dimana Ib mengalami kenaikan sebesar
0,67 persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan oleh perubahan indeks
harga pada kelompok Sayur-sayuran naik sebesar 9,93 persen dan kelompok
Buah-buahan naik 2,12 persen. Kenaikan Ib disebabkan oleh kenaikan Indeks
Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,57 persen dan kenaikan indeks Biaya
Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,93 persen
terutama dari kelompok Upah Buruh Tani naik sebesar 2,98 persen.
2.2.2 Bulan Februari
Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada Februari 2017 dilaporkan
terjadi penurunan indeks sebesar 2,48 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang
diterima petani mengalami penurunan sebesar 2,32 persen, lebih rendah
dibanding kenaikan indeks yang dibayar petani, dimana Ib mengalami kenaikan
sebesar 0,16 persen. Penurunan yang terjadi pada It disebabkan oleh perubahan
indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran turun sebesar 2,35 persen dan
kelompok Buah-buahan turun 2,29 persen. Kenaikan Ib disebabkan oleh
kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,21 persen dan
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 40
kenaikan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM)
sebesar 0,03 persen.
2.2.3 Bulan Maret
Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada Maret 2017 dilaporkan
terjadi penurunan indeks sebesar 0,30 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang
diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,10 persen, lebih rendah
dibanding kenaikan indeks yang dibayar petani, dimana Ib mengalami kenaikan
sebesar 0,40 persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan oleh perubahan
indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran naik sebesar 0,14 persen sedangkan
kelompok Buah-buahan naik sebesar 0,05 persen. Kenaikan Ib disebabkan oleh
kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,55 persen,
sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM)
relatif stabil.
2.2.4 Bulan April
Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada April 2017 dilaporkan
terjadi penurunan indeks sebesar 5,94 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang
diterima petani mengalami penurunan sebesar 6,05 persen, lebih rendah
dibanding perubahan indeks yang dibayar petani, dimana Ib mengalami
penurunan sebesar 0,11 persen. Penurunan yang terjadi pada It disebabkan oleh
perubahan indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran turun sebesar 14,54
persen sedangkan kelompok Buah-buahan naik sebesar 2,62 persen. Penurunan
Ib disebabkan oleh penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar
0,15 persen, sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
(BPPBM) relatif stabil.
2.2.5 Bulan Mei
Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada Mei 2017 dilaporkan
terjadi kenaikan indeks sebesar 7,26 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang
diterima petani mengalami kenaikan sebesar 8,19 persen, lebih tinggi dibanding
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 41
kenaikan indeks yang dibayar petani, dimana Ib mengalami kenaikan sebesar
0,87 persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan oleh perubahan indeks
harga pada kelompok Sayur-sayuran naik sebesar 18,12 persen sedangkan
kelompok Buah-buahan naik sebesar 0,94 persen. Kenaikan Ib disebabkan oleh
kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,07 persen,
sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM)
relatif stabil.
2.2.6 Bulan Juni
Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada Juni 2017 dilaporkan
terjadi penurunan indeks sebesar 8,04 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang
diterima petani mengalami penurunan sebesar 8,31 persen, lebih rendah
dibanding penurunan indeks yang dibayar petani, dimana Ib mengalami
penurunan sebesar 0,30 persen. Penurunan yang terjadi pada It disebabkan oleh
perubahan indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran turun sebesar 19,71
persen sedangkan kelompok Buah-buahan naik sebesar 3,16 persen. Penurunan
Ib disebabkan oleh penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar
0,54 persen, sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
(BPPBM) naik sebesar 0,36 persen.
2.2.7 Bulan Juli
Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada Juli 2017 dilaporkan
terjadi penurunan indeks sebesar 1,31 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang
diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,82 persen, lebih rendah
dibanding kenaikan indeks yang dibayar petani, dimana Ib mengalami kenaikan
sebesar 0,49 persen. Penurunan yang terjadi pada It disebabkan oleh perubahan
indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran naik sebesar 0,14 persen sedangkan
kelompok Buah-buahan turun sebesar 1,57 persen. Kenaikan Ib disebabkan oleh
kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,64 persen, dan
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 42
indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik 0,10
persen.
2.2.8 Bulan Agustus
Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada Agustus 2017 dilaporkan
terjadi penurunan indeks sebesar 3,20 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang
diterima petani mengalami penurunan sebesar 3,17 persen, lebih rendah
dibanding indeks yang dibayar petani, dimana Ib mengalami kenaikan sebesar
0,03 persen. Penurunan yang terjadi pada It disebabkan oleh perubahan indeks
harga pada kelompok Sayur-sayuran turun sebesar 16,01 persen sedangkan
kelompok Buah-buahan naik sebesar 7,07 persen. Kenaikan Ib disebabkan oleh
kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,04 persen,
sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM)
relatif stabil.
2.2.9 Bulan September
Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada September 2017
dilaporkan terjadi penurunan indeks sebesar 4,13 persen. Hal ini terjadi karena
indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 4,26 persen, lebih
rendah dibanding indeks yang dibayar petani, dimana Ib mengalami penurunan
sebesar 0,13 persen. Penurunan yang terjadi pada It disebabkan oleh perubahan
indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran dan kelompok Buah-buahan dimana
masing-masing naik sebesar 10,84 persen dan 0,14 persen. Penurunan Ib
disebabkan oleh penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,26
persen, sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
(BPPBM) naik sebesar 0,23 persen.
2.2.10 Bulan Oktober
Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada Oktober 2017 dilaporkan
terjadi kenaikan indeks sebesar 4,37 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang
diterima petani mengalami kenaikan sebesar 3,88 persen, lebih tinggi dibanding
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 43
indeks yang dibayar petani, dimana Ib mengalami penurunan sebesar 0,47
persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan oleh perubahan indeks harga
pada kelompok Sayur-sayuran naik sebesar 18,03 persen sedangkan kelompok
Buah-buahan turun sebesar 4,02 persen. Penurunan Ib disebabkan oleh
penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,63 persen,
sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM)
relatif stabil.
2.2.11 Bulan November
Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada November 2017
dilaporkan terjadi kenaikan indeks sebesar 0,79 persen. Hal ini terjadi karena
indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 2,64 persen, lebih
tinggi dibanding indeks yang dibayar petani, dimana Ib mengalami kenaikan
sebesar 1,83 persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan oleh perubahan
indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran naik sebesar 13,80 persen
sedangkan kelompok Buah-buahan turun sebesar 5,03 persen. Kenaikan Ib
disebabkan oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 2,49
persen, terutama dari kelompok Bahan Makanan sebesar 4,88 persen,
sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM)
relatif stabil.
2.2.12 Bulan Desember
Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada Desember 2017
dilaporkan terjadi kenaikan indeks sebesar 10,54 persen. Hal ini terjadi karena
indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 13,02 persen, lebih
tinggi dibanding indeks yang dibayar petani, dimana Ib mengalami kenaikan
sebesar 2,25 persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan oleh perubahan
indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran naik sebesar 29,56 persen
sedangkan kelompok Buah-buahan turun sebesar 0,59 persen. Kenaikan Ib
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 44
disebabkan oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 3,03
persen, terutama dari kelompok Bahan Makanan sebesar 5,67 persen,
sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM)
relatif stabil.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 45
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
I.Indeks Diterima Petani It 140,02 136,77 136,91 128,63 139,17 127,60 126,55 122,54 117,32 121,88 125,09 141,38
a Sayur-sayuran 165,81 161,92 162,15 138,57 163,68 131,41 131,60 110,53 98,54 116,32 132,37 171,51
b. Buah-buahan 120,84 118,07 118,13 121,23 120,93 124,76 122,80 131,48 131,29 126,01 119,67 118,97
II.Indeks Dibayar Petani Ib 124,56 124,77 125,27 125,13 126,22 125,84 126,46 126,50 126,33 125,75 128,05 130,93
1.Konsumsi Rumah Tangga 128,93 129,20 129,91 129,71 131,25 130,55 131,37 131,43 131,09 130,26 133,51 137,56
a. Bahan Makanan 152,43 153,01 154,64 154,18 157,87 155,66 157,15 156,89 155,99 153,86 161,37 170,52
b. Makanan Jadi 111,71 111,77 111,86 111,90 111,99 111,99 112,86 112,90 112,89 112,93 113,20 113,20
c. Perumahan 110,02 110,11 109,91 109,64 108,82 109,14 109,36 109,40 109,72 110,15 110,17 110,93
d. Sandang 125,02 125,03 125,03 125,03 125,77 128,21 128,28 128,27 128,27 127,95 128,00 128,42
e. Kesehatan 115,26 115,26 115,80 116,39 116,51 116,51 116,51 119,71 119,71 119,71 119,71 120,12
f. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 100,52 100,52 100,52 100,52 100,85 100,85 100,85 100,85 100,85 100,85 100,85 101,54
g. Transportasi dan Komunikasi 110,04 110,04 110,04 110,04 110,04 110,69 110,69 110,69 110,69 110,93 110,93 110,93
2.BPPBM 113,82 113,86 113,86 113,86 113,86 114,27 114,38 114,38 114,65 114,65 114,65 114,65
a. Bibit 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 96,57 96,57 96,57 96,57 96,57 96,57
b. Obat-Obatan dan Pupuk 96,97 97,11 97,11 97,11 97,11 97,11 97,11 97,11 97,11 97,11 97,11 97,11
c. Sew a Lahan, Pajak dan Lainny a 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95
d. Transportasi dan Komunikasi 117,84 117,86 117,86 117,86 117,86 117,86 117,86 117,86 117,86 117,86 117,86 117,86
e. Penambahan Barang Modal 127,68 127,68 127,68 127,68 127,68 129,41 129,41 129,41 130,52 130,52 130,52 130,52
f. Upah Buruh Tani 135,57 135,57 135,57 135,57 135,57 135,57 135,57 135,57 135,57 135,57 135,57 135,57
III.Nilai Tukar Petani NTP 112,41 109,62 109,29 102,79 110,26 101,40 100,07 96,87 92,86 96,92 97,69 107,98
Tabel 4. Perkembangan NTP Sub Sektor Hortikultura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017
Rincian
IV. Tahun 2017 103,18
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 46
2.3. Sub Sektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPPr)
Yang dipantau pada sub sektor tanaman perkebunan rakyat meliputi
harga komoditi yang diproduksi petani dan harga yang dibayar petani untuk
keperluan biaya produksi serta biaya yang dibayar petani untuk keperluan
konsumsi rumah tangga petani. Kelompok yang dipantau dalam sub sektor
tanaman perkebunan rakyat meliputi kelompok tanaman perkebunan rakyat itu
sendiri (yang terdiri dari tebu dan tembakau) serta hasil tanaman perkebunan
rakyat (yang meliputi gula pasir).
Selama tahun 2017, NTP sub sektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-Pr)
berada diatas angka 100. Hal ini berarti indeks yang diterima petani (It) lebih
besar dibanding indeks yang dibayar petani (Ib). NTP-Pr terbesar terjadi di bulan
Januari 2017 yaitu sebesar 106,98.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 47
Jika dilihat dari fluktuasinya, NTP-Pr mengalami fluktuasi perubahan NTP yang
cukup signifikan. Kenaikan tertinggi terjadi di bulan September 2017, dimana
terjadi kenaikan sebesar 3,73 persen, dan penurunan terbesar terjadi pada
bulan Juli 2017, dimana terjadi penurunan 3,79 persen.
Perkembangan NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat dari bulan ke
bulan adalah sebagai berikut :
2.3.1 Bulan Januari
Pada Januari 2017 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 0,42 persen. Hal
ini disebabkan karena indeks yang diterima petani relatif stabil sedangkan
indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,43 persen. Kenaikan
pada Ib terjadi karena naiknya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga
(IKRT) sebesar 0,49 persen dan naiknya indeks Biaya Produksi dan Penambahan
Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,29 persen.
2.3.2 Bulan Februari
Pada Februari 2017 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 0,25 persen.
Hal ini disebabkan karena indeks yang diterima petani relatif stabil sedangkan
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 48
indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,25 persen. Kenaikan
pada Ib terjadi karena naiknya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga
(IKRT) sebesar 0,20 persen dan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang
Modal (BPPBM) naik sebesar 0,34 persen.
2.3.3 Bulan Maret
Pada Maret 2017 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 0,30 persen. Hal
ini disebabkan oleh indeks yang diterima petani relatif stabil, sedangkan indeks
yang dibayar petani naik sebesar 0,30 persen. Kenaikan pada Ib terjadi karena
naiknya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,57
persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
(BPPBM) turun sebesar 0,32 persen.
2.3.4 Bulan April
Pada April 2017 NTPR mengalami kenaikan indeks sebesar 0,05 persen. Hal ini
disebabkan oleh indeks yang diterima petani relatif stabil sedangkan indeks
yang dibayar petani turun sebesar 0,05 persen. Penurunan pada Ib terjadi
karena turunnya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar
0,07 persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
(BPPBM) relatif stabil.
2.3.5 Bulan Mei
Pada Mei 2017 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 0,80 persen. Hal ini
disebabkan oleh indeks yang diterima petani relatif stabil sedangkan indeks
yang dibayar petani naik sebesar 0,80 persen. Kenaikan pada Ib terjadi karena
naiknya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 1,06
persen dan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik
sebesar 0,20 persen.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 49
2.3.6 Bulan Juni
Pada Juni 2017 NTPR mengalami kenaikan indeks sebesar 0,37 persen. Hal ini
disebabkan oleh indeks yang diterima petani relatif stabil, sedangkan indeks
yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,37 persen. Penurunan
pada Ib terjadi karena turunnya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga
(IKRT) sebesar 0,53 persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan
Barang Modal (BPPBM) relatif stabil.
2.3.7 Bulan Juli
Pada Juli 2017 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 3,79 persen. Hal ini
disebabkan oleh penurunan indeks yang diterima petani sebesar 3,47 persen
sedangkan indeks yang dibayar petani naik sebesar 0,34 persen. Kenaikan pada
Ib terjadi karena naiknya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT)
sebesar 0,62 persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang
Modal (BPPBM) turun sebesar 0,32 persen.
2.3.8 Bulan Agustus
Pada Agustus 2017 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 0,05 persen. Hal
ini disebabkan oleh indeks yang diterima petani yang relatif stabil, sedangkan
indeks yang dibayar petani naik sebesar 0,05 persen. Kenaikan pada Ib terjadi
karena naiknya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar
0,08 persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
(BPPBM) turun sebesar 0,02 persen.
2.3.9 Bulan September
Pada September 2017 NTPR mengalami kenaikan indeks sebesar 3,73 persen.
Hal ini disebabkan oleh indeks yang diterima petani naik sebesar 3,59 persen,
sedangkan indeks yang dibayar petani turun sebesar 0,14 persen. Penurunan
pada Ib terjadi karena turunnya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 50
(IKRT) sebesar 0,19 persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan
Barang Modal (BPPBM) relatif stabil.
2.3.10 Bulan Oktober
Pada Oktober 2017 NTPR mengalami kenaikan indeks sebesar 0,41 persen. Hal
ini disebabkan oleh indeks yang diterima petani yang relatif stabil, sedangkan
indeks yang dibayar petani turun sebesar 0,41 persen. Penurunan pada Ib terjadi
karena turunnya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar
0,60 persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
(BPPBM) naik sebesar 0,06 persen.
2.3.11 Bulan November
Pada November 2017 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 1,65 persen.
Hal ini disebabkan oleh indeks yang diterima petani yang relatif stabil,
sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 1,68 persen.
Kenaikan pada Ib terjadi karena naiknya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah
Tangga (IKRT) sebesar 2,40 persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan
Penambahan Barang Modal (BPPBM) relatif stabil.
2.3.12 Bulan Desember
Pada Desember 2017 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 2,26 persen.
Hal ini disebabkan oleh indeks yang diterima petani relatif stabil, sedangkan
indeks yang dibayar petani naik sebesar 2,31 persen. Kenaikan pada Ib terjadi
karena naiknya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar
3,28 persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
(BPPBM) relatif stabil.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 51
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
I.Indeks Diterima Petani It 131,28 131,28 131,28 131,28 131,28 131,28 126,73 126,73 131,27 131,27 131,27 131,27
Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) 131,28 131,28 131,28 131,28 131,28 131,28 126,73 126,73 131,27 131,27 131,27 131,27
II.Indeks Dibayar Petani Ib 122,71 123,01 123,38 123,32 124,31 123,84 124,26 124,32 124,15 123,65 125,73 128,63
1.Konsumsi Rumah Tangga 129,13 129,39 130,12 130,03 131,41 130,72 131,53 131,63 131,37 130,58 133,71 138,10
a. Bahan Makanan 152,15 152,69 154,36 154,15 157,40 155,22 156,65 156,50 155,80 153,78 160,89 170,67
b. Makanan Jadi 111,60 111,67 111,76 111,80 111,89 111,89 112,80 112,85 112,84 112,88 113,18 113,18
c. Perumahan 109,73 109,85 109,63 109,30 108,55 108,86 109,05 109,11 109,50 109,98 110,01 110,87
d. Sandang 125,13 125,15 125,15 125,15 125,95 128,40 128,47 128,46 128,46 128,14 128,20 128,66
e. Kesehatan 115,82 115,82 116,30 116,83 116,94 116,94 116,94 119,81 119,81 119,81 119,81 120,12
f. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 99,96 99,96 99,96 99,96 100,05 100,05 100,05 100,05 100,05 100,05 100,05 100,46
g. Transportasi dan Komunikasi 110,64 110,64 110,64 110,64 110,64 111,41 111,41 111,41 111,41 111,68 111,68 111,68
2.BPPBM 110,09 110,46 110,11 110,11 110,33 110,33 109,98 109,96 109,96 110,03 110,03 110,03
a. Bibit 85,87 85,87 85,87 85,87 85,87 85,87 85,87 85,87 85,87 85,87 85,87 85,87
b. Obat-Obatan dan Pupuk 114,12 113,94 113,23 113,23 113,32 113,32 113,32 113,23 113,23 113,23 113,23 113,23
c. Sew a Lahan, Pajak dan Lainny a 114,71 114,71 114,71 114,71 114,71 114,71 114,71 114,71 114,71 114,71 114,71 114,71
d. Transportasi dan Komunikasi 104,12 107,84 106,30 106,30 106,30 106,30 108,45 108,45 108,45 108,45 108,45 108,45
e. Penambahan Barang Modal 109,92 110,13 110,13 110,13 111,67 111,67 107,20 107,20 107,20 107,71 107,71 107,71
f. Upah Buruh Tani 108,44 108,44 108,44 108,44 108,44 108,44 108,44 108,44 108,44 108,44 108,44 108,44
III.Nilai Tukar Petani NTP 106,98 106,72 106,40 106,46 105,61 106,00 101,98 101,93 105,73 106,17 104,41 102,05
Tabel 5. Perkembangan NTP Sub Sektor Tanaman Perkebunan Rakyat Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017
Rincian
IV. Tahun 2017 105,04
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 52
2.4. Sub Sektor Peternakan (NTP-T)
Yang dipantau pada sub sektor peternakan meliputi harga komoditi yang
diproduksi petani dan harga yang dibayar petani untuk keperluan biaya produksi
serta biaya yang dibayar petani untuk keperluan konsumsi rumah tangga petani.
Kelompok yang dipantau dalam sub sektor peternakan meliputi kelompok
ternak besar (Sapi potong), ternak kecil (Kambing, domba, Babi), Unggas (Ayam,
Itik/Bebek, Itik Manila) dan hasil-hasil peternakan (Telur, Kulit Mentah).
Selama tahun 2017, NTP sub sektor peternakan berada diatas angka 100.
Hal ini berarti indeks yang diterima petani (It) lebih besar dibanding indeks yang
dibayar petani (Ib). NTP-T terbesar terjadi di bulan Agustus 2017, yaitu sebesar
109,53. Kenaikan NTP yang tinggi tersebut bertepatan dengan Hari Raya Idul
Adha yang jatuh pada tanggal 1 September 2017 dimana permintaan untuk
subsektor ini sangat tinggi terutama untuk kelompok ternak besar dan ternak
kecil. Sedangkan NTP-T terendah terjadi di bulan Juni 2017, yaitu sebesar 101,34
dimana perubahan indeks yang dibayar petani lebih besar dibanding indeks
yang diterima petani.
Jika dilihat dari fluktuasinya, kenaikan NTP-T terbesar terjadi di bulan Juli 2017
yaitu sebesar 5,75 persen. Sedangkan penurunan NTP-T terbesar terjadi di bulan
Juni 2017 yaitu sebesar 3,97 persen.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 53
Perkembangan NTP Subsektor Peternakan dari bulan ke bulan adalah sebagai
berikut :
2.4.1 Bulan Januari
NTP sub sektor Peternakan pada bulan Januari 2017 dilaporkan mengalami
penurunan sebesar 0,28 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan Ib yang
lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan It. Indeks harga yang diterima
petani naik 0,35 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik
sebesar 0,64 persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan oleh naiknya
indeks harga pada 2 (dua) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok
Ternak Besar naik sebesar 1,14 persen, dan kelompok Ternak Kecil naik sebesar
0,32 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu:
kelompok Hasil Ternak turun sebesar 2,23 persen, dan kelompok Unggas turun
sebesar 0,31 persen.
2.4.2 Bulan Februari
NTP sub sektor Peternakan pada bulan Februari 2017 dilaporkan mengalami
penurunan sebesar 0,10 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan Ib yang
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 54
lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan It. Indeks harga yang diterima
petani turun 0,09 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik
sebesar 0,01 persen. Penurunan yang terjadi pada It disebabkan oleh turunnya
indeks harga pada 2 (dua) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok
Hasil Ternak turun 2,45 persen, dan kelompok Unggas turun 0,59 persen.
Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks, yaitu: kelompok Ternak
Besar naik sebesar 0,41 persen, dan kelompok Ternak Kecil naik sebesar 0,36
persen.
2.4.3 Bulan Maret
NTP sub sektor Peternakan pada bulan Maret 2017 dilaporkan mengalami
penurunan sebesar 3,11 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan Ib yang
lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan It. Indeks harga yang diterima
petani turun 3,09 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik
sebesar 0,02 persen. Penurunan yang terjadi pada It disebabkan oleh turunnya
indeks harga pada 2 (dua) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok
Unggas turun sebesar 20,58 persen, dan kelompok Hasil Ternak turun sebesar
0,38 persen. Sedangkan kelompok Ternak Besar dan kelompok Ternak Kecil
relatif stabil.
2.4.4 Bulan April
NTP sub sektor Peternakan pada bulan April 2017 dilaporkan mengalami
kenaikan sebesar 1,70 persen. Kenaikan ini terjadi karena perubahan It yang
lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan Ib. Indeks harga yang diterima
petani naik 1,90 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik
sebesar 0,20 persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan oleh naiknya
indeks harga pada 2 (dua) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok
Unggas naik sebesar 14,52 persen, dan kelompok Hasil Ternak naik sebesar 1,17
persen. Sedangkan kelompok Ternak Besar dan kelompok Ternak Kecil relatif
stabil.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 55
2.4.5 Bulan Mei
NTP sub sektor Peternakan pada bulan Mei 2017 dilaporkan mengalami
kenaikan sebesar 0,60 persen. Kenaikan ini terjadi karena perubahan It yang
lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan Ib. Indeks harga yang diterima
petani naik 1,26 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik
sebesar 0,66 persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan oleh naiknya
indeks harga pada semua kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok
Unggas naik sebesar 5,96 persen, kelompok Ternak Kecil naik sebesar 0,59
persen, kelompok Ternak Besar naik sebesar 0,53 persen dan kelompok Hasil
Ternak naik sebesar 0,36 persen.
2.4.6 Bulan Juni
NTP sub sektor Peternakan pada bulan Juni 2017 dilaporkan mengalami
penurunan sebesar 3,97 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan It yang
lebih rendah dibandingkan dengan perubahan Ib. Indeks harga yang diterima
petani turun 5,09 persen sementara indeks harga yang dibayar petani turun
sebesar 1,17 persen. Penurunan yang terjadi pada It disebabkan oleh turunnya
indeks harga pada 2 (dua) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok
Ternak Kecil turun sebesar 19,09 persen, dan kelompok Ternak Besar turun
sebesar 3,87 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks,
yaitu: kelompok Unggas naik sebesar 4,74 persen, dan kelompok Hasil Ternak
naik sebesar 0,64 persen.
2.4.7 Bulan Juli
NTP sub sektor Peternakan pada bulan Juli 2017 dilaporkan mengalami kenaikan
sebesar 5,75 persen. Kenaikan ini terjadi karena perubahan It yang lebih tinggi
dibandingkan dengan perubahan Ib. Indeks harga yang diterima petani naik 7,01
persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 1,19 persen.
Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan oleh naiknya indeks harga pada semua
kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok Ternak Kecil naik sebesar
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 56
17,25 persen, kelompok Ternak Besar naik sebesar 5,21 persen, kelompok
Unggas naik 4,88 persen, dan kelompok Hasil Ternak naik 3,94 persen.
2.4.8 Bulan Agustus
NTP sub sektor Peternakan pada bulan Agustus 2017 dilaporkan mengalami
kenaikan sebesar 2,20 persen. Kenaikan ini terjadi karena perubahan It yang
lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan Ib. Indeks harga yang diterima
petani naik 4,81 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik
sebesar 2,55 persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan oleh naiknya
indeks harga pada 3 (tiga) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok
Ternak Besar naik sebesar 9,25 persen, kelompok Ternak Kecil naik sebesar 1,34
persen, dan kelompok Unggas naik sebesar 1,08 persen. Sedangkan kelompok
yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok Hasil Ternak turun sebesar
5,05 persen.
2.4.9 Bulan September
NTP sub sektor Peternakan pada bulan September 2017 mengalami penurunan
sebesar 2,42 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan It yang lebih
rendah dibandingkan dengan perubahan Ib. Indeks harga yang diterima petani
turun 1,48 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik sebesar
0,95 persen. Penurunan yang terjadi pada It disebabkan oleh turunnya indeks
harga pada 2 (dua) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok Ternak
Besar turun sebesar 3,88 persen dan kelompok Unggas turun sebesar 2,31
persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks, yaitu: kelompok
Ternak Kecil naik sebesar 5,64 persen dan kelompok Hasil Ternak naik sebesar
0,46 persen.
2.4.10 Bulan Oktober
NTP sub sektor Peternakan pada bulan Oktober 2017 mengalami penurunan
sebesar 1,81 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan It yang lebih
rendah dibandingkan dengan perubahan Ib. Indeks harga yang diterima petani
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 57
turun 2,06 persen sementara indeks harga yang dibayar petani turun sebesar
0,26 persen. Penurunan yang terjadi pada It disebabkan oleh turunnya indeks
harga pada 3 (tiga) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok Ternak
Kecil turun sebesar 6,70 persen, kelompok Unggas turun sebesar 3,17 persen
dan kelompok Hasil Ternak turun sebesar 2,89 persen. Sedangkan kelompok
Ternak Besar relatif stabil.
2.4.11 Bulan November
NTP sub sektor Peternakan pada bulan November 2017 mengalami penurunan
sebesar 1,04 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan It yang lebih
rendah dibandingkan dengan perubahan Ib. Indeks harga yang diterima petani
naik 0,07 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 1,12
persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan oleh naiknya indeks harga
pada 3 (tiga) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok Hasil Ternak naik
sebesar 0,36 persen, kelompok Unggas naik sebesar 0,16 persen, dan kelompok
Ternak Kecil naik sebesar 0,06 persen. Sedangkan kelompok Ternak Besar relatif
stabil.
2.4.12 Bulan Desember
NTP sub sektor Peternakan pada bulan Desember 2017 mengalami penurunan
sebesar 1,33 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan It yang lebih
rendah dibandingkan dengan perubahan Ib. Indeks harga yang diterima petani
naik 0,64 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 2,00
persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan oleh naiknya indeks harga
pada 2 (dua) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok Ternak Kecil naik
sebesar 3,36 persen, dan kelompok Hasil Ternak naik sebesar 1,53 persen.
Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok
Unggas turun sebesar 0,93 persen. Sementara itu kelompok Ternak Besar relatif
stabil.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 58
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
I.Indeks Diterima Petani It 125,70 125,59 121,70 124,02 125,59 119,20 127,55 133,68 131,70 128,98 129,08 129,90
a. Ternak Besar 131,36 131,89 131,89 131,89 132,59 127,46 134,10 146,51 140,82 140,82 140,82 140,82
b. Ternak Kecil 135,18 135,67 135,67 135,67 136,47 110,42 129,47 131,20 138,61 129,32 129,40 133,75
c. Unggas 115,81 115,12 91,43 104,71 110,94 116,20 121,87 123,18 120,33 116,52 116,70 115,62
d. Hasil Ternak 104,64 102,07 101,69 102,88 103,25 103,91 108,01 102,55 103,02 100,05 100,41 101,95
II.Indeks Dibayar Petani Ib 117,96 117,97 117,99 118,23 119,01 117,62 119,02 122,06 123,22 122,91 124,29 126,77
1.Konsumsi Rumah Tangga 125,91 126,21 126,85 126,70 128,08 127,46 128,21 128,27 128,05 127,29 130,24 134,11
a. Bahan Makanan 149,80 150,46 151,98 151,66 155,08 152,96 154,35 154,12 153,44 151,37 158,42 167,43
b. Makanan Jadi 109,10 109,16 109,24 109,28 109,38 109,38 110,21 110,25 110,24 110,28 110,54 110,54
c. Perumahan 107,60 107,73 107,50 107,14 106,47 106,75 106,93 106,99 107,42 107,93 107,96 108,88
d. Sandang 122,24 122,26 122,26 122,26 123,02 125,41 125,47 125,46 125,46 125,15 125,21 125,65
e. Kesehatan 113,54 113,54 113,98 114,47 114,57 114,57 114,57 117,21 117,21 117,21 117,21 117,52
f. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 97,69 97,69 97,69 97,69 97,87 97,87 97,87 97,87 97,87 97,87 97,87 98,37
g. Transportasi dan Komunikasi 108,84 108,84 108,84 108,84 108,84 109,56 109,56 109,56 109,56 109,82 109,82 109,82
2.BPPBM 112,31 112,11 111,70 112,21 112,57 110,63 112,48 117,64 119,79 119,79 120,06 121,56
a. Bibit 131,90 131,90 131,90 132,32 132,94 120,59 128,79 137,87 148,71 148,71 150,22 150,22
b. Obat-Obatan dan Pupuk 109,94 109,41 108,33 109,48 110,04 110,69 111,75 120,86 121,48 121,48 121,48 121,48
c. Sew a Lahan, Pajak dan Lainny a 115,43 115,43 115,43 115,43 115,81 115,81 115,81 116,56 116,56 116,56 116,56 118,50
d. Transportasi dan Komunikasi 113,03 113,03 113,03 113,03 113,03 113,03 113,03 113,03 113,03 113,03 113,03 113,03
e. Penambahan Barang Modal 95,78 95,78 95,78 95,78 95,78 95,78 95,78 95,78 95,78 95,78 95,78 103,77
f. Upah Buruh Tani 110,64 110,64 110,64 110,64 110,64 110,64 110,64 110,64 110,64 110,64 110,64 110,64
III.Nilai Tukar Petani NTP 106,57 106,46 103,15 104,90 105,53 101,34 107,17 109,53 106,88 104,94 103,85 102,47
Tabel 6. Perkembangan NTP Sub Sektor Peternakan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017
Rincian
IV. Tahun 2017 105,23
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 59
2.5. Sub Sektor Perikanan (NTP-N)
Yang dipantau pada sub sektor perikanan meliputi harga komoditi yang
diproduksi petani dan harga yang dibayar petani untuk keperluan biaya produksi
serta biaya yang dibayar petani untuk keperluan konsumsi rumah tangga petani.
Kelompok yang dipantau dalam sub sektor perikanan meliputi kegiatan
budidaya (gurame, lele, nila, patin) dan penangkapan ikan di darat (gabus, mas,
udang, belut, wader).
Selama tahun 2017, terjadi fluktuasi pada NTP sub sektor perikanan. Pada bulan
Maret sampai Agustus 2017 NTP Sub sektor perikanan berada diatas angka 100,
hal ini disebabkan karena laju kenaikan It > Ib. Sedangkan bulan Januari,
Februari, dan September sampai Desember 2017 NTP sub sektor perikanan
berada dibawah angka 100, yang berarti It < Ib.
Untuk bulan Juni 2017 kenaikan NTP subsektor perikanan disebabkan
karena kenaikan indeks harga pada kelompok ikan tangkap.
NTP terendah terjadi pada bulan Januari 2017 dikarenakan penurunan It dari
kelompok ikan tangkap sebesar 6,82 persen dan kelompok ikan budidaya
sebesar 1,63 persen.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 60
Kenaikan NTP-N tertinggi terjadi pada bulan Maret 2017, dimana terjadi
kenaikan sebesar 2,29 persen. Kenaikan tersebut disebabkan karena kenaikan
indeks yang diterima petani pada kelompok ikan budidaya sebesar 3,30 persen
dan ikan tangkap sebesar 1,70 persen. Sedangkan penurunan terendah terjadi
bulan Januari 2017, yaitu terjadi penurunan 3,74 persen karena penurunan
indeks harga pada kelompok ikan tangkap sebesar 6,82 persen dan ikan tangkap
turun sebesar 1,63 persen.
Perkembangan NTP Subsektor Perikanan dari bulan ke bulan adalah sebagai
berikut :
2.5.1 Bulan Januari
Pada bulan Januari 2017, NTN mengalami penurunan indeks sebesar 3,74
persen. Penurunan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima
petani turun sebesar 3,91 persen lebih rendah dibandingkan dengan indeks
yang dibayar petani turun sebesar 0,17 persen. Penurunan yang terjadi pada It
disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap
yang turun 6,82 persen dan kelompok Perikanan Budidaya mengalami
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 61
penurunan sebesar 1,63 persen. Penurunan yang terjadi pada Ib disebabkan
karena naiknya IKRT sebesar 0,51 persen dan turunnya BPPBM sebesar 1,24
persen.
2.5.2 Bulan Februari
Pada bulan Februari 2017, NTN mengalami kenaikan indeks sebesar 1,07
persen. Kenaikan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani
naik sebesar 0,14 persen lebih tinggi dibandingkan dengan indeks yang dibayar
petani yang turun sebesar 0,92 persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan
oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang naik 1,01
persen sedangkan kelompok Perikanan Budidaya mengalami penurunan sebesar
0,50 persen. Penurunan yang terjadi pada Ib disebabkan karena naiknya IKRT
sebesar 0,24 persen sedangkan BPPBM turun sebesar 2,76 persen, yaitu
karena penurunan kelompok bibit sebesar 7,83 persen.
2.5.3 Bulan Maret
Pada bulan Maret 2017, NTN mengalami kenaikan indeks sebesar 2,29 persen.
Kenaikan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani naik
sebesar 2,39 persen lebih tinggi dibandingkan dengan indeks yang dibayar
petani yang naik sebesar 0,10 persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan
oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang naik 3,30
persen dan kelompok Perikanan Budidaya mengalami kenaikan sebesar 1,70
persen. Kenaikan yang terjadi pada Ib disebabkan karena naiknya IKRT sebesar
0,62 persen sedangkan BPPBM turun sebesar 0,76 persen.
2.5.4 Bulan April
Pada bulan April 2017, NTN mengalami kenaikan indeks sebesar 0,26 persen.
Kenaikan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani naik
sebesar 0,48 persen lebih tinggi dibandingkan dengan indeks yang dibayar
petani yang naik sebesar 0,21 persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan
oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang naik 1,92
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 62
persen dan kelompok Perikanan Budidaya mengalami penurunan sebesar 0,63
persen. Kenaikan yang terjadi pada Ib disebabkan karena turunnya IKRT sebesar
0,22 persen sedangkan BPPBM naik sebesar 0,92 persen.
2.5.5 Bulan Mei
Pada bulan Mei 2017, NTN mengalami kenaikan indeks sebesar 0,10 persen.
Kenaikan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani naik
sebesar 0,99 persen lebih tinggi dibandingkan dengan indeks yang dibayar
petani yang naik sebesar 0,89 persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan
oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang naik 0,50
persen dan kelompok Perikanan Budidaya mengalami kenaikan sebesar 1,38
persen. Kenaikan yang terjadi pada Ib disebabkan karena naiknya IKRT sebesar
1,02 persen dan BPPBM naik sebesar 0,70 persen.
2.5.6 Bulan Juni
Pada bulan Juni 2017, NTN mengalami kenaikan indeks sebesar 1,96 persen.
Kenaikan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani naik
sebesar 1,39 persen lebih tinggi dibandingkan dengan indeks yang dibayar
petani yang turun sebesar 0,55 persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan
oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang naik 3,39
persen dan kelompok Perikanan Budidaya mengalami penurunan sebesar 0,16
persen. Penurunan yang terjadi pada Ib disebabkan karena turunnya IKRT
sebesar 0,90 persen dan BPPBM naik sebesar 0,02 persen.
2.5.7 Bulan Juli
Pada bulan Juni 2017, NTN mengalami penurunan indeks sebesar 2,89 persen.
Penurunan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani turun
sebesar 2,47 persen lebih rendah dibandingkan dengan indeks yang dibayar
petani yang naik sebesar 0,43 persen. Penurunan yang terjadi pada It
disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap
yang turun 3,08 persen dan kelompok Perikanan Budidaya turun sebesar 1,99
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 63
persen. Kenaikan yang terjadi pada Ib disebabkan karena naiknya IKRT sebesar
0,69 persen sedangkan BPPBM relatif stabil.
2.5.8 Bulan Agustus
Pada bulan Agustus 2017, NTN mengalami kenaikan indeks sebesar 0,85 persen.
Kenaikan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani naik
sebesar 1,16 persen lebih tinggi dibandingkan dengan indeks yang dibayar
petani yang naik sebesar 0,30 persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan
oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang turun
0,73 persen sedangkan kelompok Perikanan Budidaya naik 2,66 persen.
Kenaikan yang terjadi pada Ib disebabkan karena naiknya IKRT sebesar 0,10
persen dan BPPBM naik sebesar 0,63 persen.
2.5.9 Bulan September
Pada bulan September 2017, NTN mengalami penurunan indeks sebesar 2,56
persen. Penurunan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima
petani turun sebesar 2,66 persen lebih rendah dibandingkan dengan indeks
yang dibayar petani yang turun sebesar 0,10 persen. Penurunan yang terjadi
pada It disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan
Tangkap yang turun 5,49 persen dan kelompok Perikanan Budidaya turun
sebesar 0,48 persen. Penurunan yang terjadi pada Ib disebabkan karena
turunnya IKRT sebesar 0,16 persen sedangkan BPPBM relatif stabil.
2.5.10 Bulan Oktober
Pada bulan Oktober 2017, NTN mengalami penurunan indeks sebesar 0,11
persen. Penurunan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima
petani turun sebesar 0,56 persen lebih rendah dibandingkan dengan indeks
yang dibayar petani yang turun sebesar 0,45 persen. Penurunan yang terjadi
pada It disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan
Tangkap yang turun 0,81 persen dan kelompok Perikanan Budidaya turun
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 64
sebesar 0,37 persen. Penurunan yang terjadi pada Ib disebabkan karena
turunnya IKRT sebesar 0,73 persen sedangkan BPPBM relatif stabil.
2.5.11 Bulan November
Pada bulan November 2017, NTN mengalami penurunan indeks sebesar 0,48
persen. Penurunan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima
petani naik sebesar 1,35 persen lebih rendah dibandingkan dengan indeks yang
dibayar petani yang naik sebesar 1,83 persen. Kenaikan yang terjadi pada It
disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap
yang naik 1,16 persen dan kelompok Perikanan Budidaya naik sebesar 1,48
persen. Kenaikan yang terjadi pada Ib disebabkan karena naiknya IKRT sebesar
2,83 persen dan BPPBM naik sebesar 0,22 persen.
2.5.12 Bulan Desember
Pada bulan Desember 2017, NTN mengalami kenaikan indeks sebesar 1,03
persen. Kenaikan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani
naik sebesar 3,40 persen lebih tinggi dibandingkan dengan indeks yang dibayar
petani yang naik sebesar 2,35 persen. Kenaikan yang terjadi pada It disebabkan
oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang naik 2,52
persen dan kelompok Perikanan Budidaya naik sebesar 4,03 persen. Kenaikan
yang terjadi pada Ib disebabkan karena naiknya IKRT sebesar 3,76 persen
sedangkan BPPBM relatif stabil.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 65
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
I.Indeks Diterima Petani It 125,41 125,59 128,59 129,20 130,49 132,31 129,03 130,53 127,05 126,35 128,05 132,40
a. Penangkapan 106,89 107,97 111,53 113,67 114,24 118,11 114,48 113,65 107,41 106,53 107,77 110,49
b. Budiday a 143,93 143,21 145,65 144,73 146,73 146,50 143,58 147,41 146,70 146,17 148,33 154,30
II.Indeks Dibayar Petani Ib 127,58 126,41 126,53 126,80 127,94 127,23 127,78 128,16 128,04 127,46 129,79 132,84
1.Konsumsi Rumah Tangga 134,18 134,51 135,34 135,05 136,42 135,19 136,13 136,27 136,05 135,07 138,88 144,10
a. Bahan Makanan 174,55 175,35 177,60 176,79 180,66 176,46 178,40 178,03 177,25 174,36 184,71 198,46
b. Makanan Jadi 111,72 111,80 111,88 111,94 112,02 112,02 113,18 113,27 113,26 113,31 113,70 113,70
c. Perumahan 108,74 108,86 108,63 108,31 107,47 107,80 108,03 108,08 108,46 108,95 108,98 109,85
d. Sandang 123,77 123,79 123,79 123,79 124,38 126,81 126,89 126,87 126,87 126,54 126,58 126,88
e. Kesehatan 115,34 115,34 115,98 116,68 116,83 116,83 116,83 120,66 120,66 120,66 120,66 120,81
f. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 101,01 101,01 101,01 101,01 101,42 101,42 101,42 101,42 101,42 101,42 101,42 102,29
g. Transportasi dan Komunikasi 106,63 106,63 106,63 106,63 106,63 106,73 106,73 106,73 106,73 106,76 106,76 106,76
2.BPPBM 118,36 115,09 114,22 115,27 116,07 116,10 116,10 116,83 116,83 116,83 117,08 117,08
a. Bibit 115,22 106,20 103,80 106,71 108,92 109,00 109,00 111,01 111,01 111,01 111,71 111,71
b. Obat-Obatan dan Pupuk 117,98 117,98 117,98 117,98 117,98 117,98 117,98 117,98 117,98 117,98 117,98 117,98
c. Sew a Lahan, Pajak dan Lainny a 103,38 103,38 103,38 103,38 103,38 103,38 103,38 103,38 103,38 103,38 103,38 103,38
d. Transportasi dan Komunikasi 112,03 112,03 112,03 112,03 112,03 112,03 112,03 112,03 112,03 112,03 112,03 112,03
e. Penambahan Barang Modal 120,85 120,85 120,85 120,85 120,85 120,85 120,85 120,85 120,85 120,85 120,85 120,85
f. Upah Buruh Tani 135,62 135,62 135,62 135,62 135,62 135,62 135,62 135,62 135,62 135,62 135,62 135,62
III.Nilai Tukar Petani NTP 98,30 99,35 101,62 101,89 101,99 103,99 100,98 101,84 99,23 99,13 98,66 99,67
Tabel 7. Perkembangan NTP Sub Sektor Perikanan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017
Rincian
IV. Tahun 2017 100,55
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 66
3. INFLASI PEDESAAN
Perubahan indeks harga konsumsi rumah tangga (IKRT) mencerminkan
angka inflasi/deflasi di wilayah perdesaan. Selama tahun 2017 perubahan indeks
harga konsumsi rumah tangga atau biasa disebut inflasi di wilayah perdesaan
Kabupaten Sukoharjo cenderung mengalami inflasi pada tiap bulannya.
Selama tahun 2017 inflasi terjadi pada setiap bulan kecuali bulan April,
Juni, September, dan Oktober mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,14
persen, 0,65 persen, 0,26 persen, dan 0,65 persen. Inflasi tertinggi terjadi pada
bulan Desember 2017 sebesar 3,09 persen. Inflasi ini dipengaruhi oleh kenaikan
indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 5,81 persen, kelompok
perumahan sebesar 0,71 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga
sebesar 0,60 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,36 persen, dan kelompok
sandang sebesar 0,33 persen.
Bulan Juni dan Juli bertepatan dengan bulan ramadhan dan hari raya idul
fitri, meskipun demikian inflasi kelompok bahan makanan baru terjadi di bulan
Juli sebesar 1,01 persen, sedangkan bulan Juni mengalami deflasi sebesar 0,65
persen. Selain itu pada bulan Juni juga terjadi inflasi pada kelompok sandang
sebesar 1,94 persen, dan kelompok perumahan sebesar 0,29 persen. Untuk
bulan Juli inflasi juga terjadi pada kelompok makanan jadi sebesar 0,78 persen,
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
1.Konsumsi Rumah Tangga 0,55 0,22 0,58 -0,14 1,19 -0,65 0,66 0,05 -0,26 -0,65 2,53 3,09
a. Bahan Makanan 0,57 0,41 1,13 -0,29 2,41 -1,60 1,01 -0,16 -0,58 -1,42 4,97 5,81
b. Makanan Jadi 1,41 0,06 0,08 0,04 0,08 0,00 0,78 0,04 -0,01 0,04 0,25 0,00
c. Perumahan 0,06 0,09 -0,19 -0,25 -0,74 0,29 0,20 0,04 0,30 0,40 0,02 0,71
d. Sandang 0,67 0,01 0,00 0,00 0,60 1,94 0,06 -0,01 0,00 -0,26 0,04 0,33
e. Kesehatan 0,00 0,00 0,39 0,43 0,09 0,00 0,00 2,30 0,00 0,00 0,00 0,36
f. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,00 0,00 0,00 0,00 0,30 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,60
g. Transportasi dan Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,63 0,00 0,00 0,00 0,22 0,00 0,00
Tabel 8. Perkembangan Perubahan IHK Perdesaan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017
Rincian
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 67
kelompokperumahan sebesar 0,20 persen, dan kelompok sandang sebesar 0,06
persen.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 68
LAMPIRAN
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 69
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
I.Indeks Diterima Petani It 130,49 127,40 125,89 128,44 131,18 127,72 129,96 128,79 129,43 132,33 132,51 137,97
II.Indeks Dibayar Petani Ib 126,75 127,03 127,47 127,68 128,96 128,20 128,92 129,71 129,82 129,25 131,48 134,46
1.Konsumsi Rumah Tangga 131,41 131,70 132,47 132,27 133,85 132,99 133,87 133,93 133,58 132,70 136,06 140,26
a. Bahan Makanan 160,17 160,83 162,65 162,17 166,08 163,42 165,07 164,80 163,85 161,52 169,55 179,41
b. Makanan Jadi 111,68 111,74 111,83 111,87 111,97 111,97 112,84 112,89 112,87 112,92 113,19 113,19
c. Perumahan 109,81 109,91 109,70 109,42 108,61 108,93 109,14 109,19 109,52 109,96 109,98 110,76
d. Sandang 125,14 125,16 125,16 125,16 125,91 128,36 128,43 128,42 128,42 128,09 128,15 128,58
e. Kesehatan 115,60 115,60 116,05 116,55 116,66 116,66 116,66 119,33 119,33 119,33 119,33 119,77
f. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 99,66 99,66 99,66 99,66 99,96 99,96 99,96 99,96 99,96 99,96 99,96 100,56
g. Transportasi dan Komunikasi 110,04 110,04 110,04 110,04 110,04 110,73 110,73 110,73 110,73 110,98 110,98 110,98
2.BPPBM 117,91 118,15 117,97 118,96 119,67 119,10 119,51 121,68 122,68 122,69 122,79 123,45
a. Bibit 118,21 118,09 118,01 118,31 118,68 112,69 116,80 121,28 126,54 126,54 127,30 127,30
b. Obat-Obatan dan Pupuk 119,61 119,38 118,87 119,40 119,74 120,04 120,47 124,67 124,96 124,96 124,96 125,39
c. Sew a Lahan, Pajak dan Lainny a 112,19 112,52 112,44 112,45 112,57 112,57 112,28 112,92 112,93 112,92 112,92 113,52
d. Transportasi dan Komunikasi 113,65 113,99 113,80 113,80 113,82 113,82 113,93 113,93 113,93 113,88 113,88 113,88
e. Penambahan Barang Modal 109,75 110,39 110,39 110,39 110,70 111,41 111,30 111,57 112,03 112,11 112,11 115,04
f. Upah Buruh Tani 124,30 124,96 124,96 128,13 130,10 130,10 129,28 130,24 130,85 130,85 130,85 130,85
III.Nilai Tukar Petani NTP 102,94 100,29 98,77 100,59 101,72 99,63 100,81 99,29 99,70 102,39 100,78 102,61
Tabel 9. Nilai Tukar Petani (NTP) Umum Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017
(2012 = 100)
Rincian
(1)
IV. Tahun 2017 100,79
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 70
Bulan lt lb NTP
Januari 130,49 126,75 102,94
Februari 127,40 127,03 100,29
Maret 125,89 127,47 98,77
April 128,44 127,68 100,59
Mei 131,18 128,96 101,72
Juni 127,72 128,20 99,63
Juli 129,96 128,92 100,81
Agustus 128,79 129,71 99,29
September 129,43 129,82 99,70
Oktober 132,33 129,25 102,39
November 132,51 131,48 100,78
Desember 137,97 134,46 102,61
Tahun 2017 130,18 129,14 100,79
Tabel 10.Indeks Harga Yang Diterima (lt), Indeks Harga Yang Dibayar (lb)
dan Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten SukoharjoJanuari - Desember 2017 (2012 = 100)
Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan
Januari 129,29 140,02 131,28 125,70 125,41
Februari 124,94 136,77 131,28 125,59 125,59
Maret 123,63 136,91 131,28 121,70 128,59
April 129,84 128,63 131,28 124,02 129,20
Mei 130,72 139,17 131,28 125,59 130,49
Juni 130,64 127,60 131,28 119,20 132,31
Juli 132,11 126,55 126,73 127,55 129,03
Agustus 129,04 122,54 126,73 133,68 130,53
September 132,36 117,32 131,27 131,70 127,05
Oktober 137,03 121,88 131,27 128,98 126,35
November 136,26 125,09 131,27 129,08 128,05
Desember 140,32 141,38 131,27 129,90 132,40
Tahun 2017 131,35 130,32 130,52 126,89 128,75
Sub SektorBulan
Tabel 11.Indeks Harga Yang Diterima (lt) per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo
Januari - Desember 2017 (2012 = 100)
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 71
Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan
Januari 130,89 124,56 122,71 117,96 127,58
Februari 131,31 124,77 123,01 117,97 126,41
Maret 131,88 125,27 123,38 117,99 126,53
April 132,22 125,13 123,32 118,23 126,80
Mei 133,76 126,22 124,31 119,01 127,94
Juni 133,08 125,84 123,84 117,62 127,23
Juli 133,61 126,46 124,26 119,02 127,78
Agustus 133,85 126,50 124,32 122,06 128,16
September 133,68 126,33 124,15 123,22 128,04
Oktober 133,02 125,75 123,65 122,91 127,46
November 135,55 128,05 125,73 124,29 129,79
Desember 138,75 130,93 128,63 126,77 132,84
Tahun 2017 133,47 126,32 124,28 120,59 128,05
Tabel 12.Indeks Harga Yang Dibayar (lb) per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo
Januari - Desember 2017 (2012 = 100)
BulanSub Sektor
Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan
Januari 98,78 112,41 106,98 106,57 98,30
Februari 95,15 109,62 106,72 106,46 99,35
Maret 93,74 109,29 106,40 103,15 101,62
April 98,20 102,79 106,46 104,90 101,89
Mei 97,73 110,26 105,61 105,53 101,99
Juni 98,16 101,40 106,00 101,34 103,99
Juli 98,88 100,07 101,98 107,17 100,98
Agustus 96,41 96,87 101,93 109,53 101,84
September 99,01 92,86 105,73 106,88 99,23
Oktober 103,02 96,92 106,17 104,94 99,13
November 100,53 97,69 104,41 103,85 98,66
Desember 101,13 107,98 102,05 102,47 99,67
Tahun 2017 98,40 103,18 105,04 105,23 100,55
Nilai Tukar Petani (NTP) per Sub Sektor Kabupaten SukoharjoJanuari - Desember 2017 (2012 = 100)
BulanSub Sektor
Tabel 13.
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 72
TPR
Padi Palawija Sayuran Buah-Buahan
Januari 108,27 178,91 165,81 120,84 131,28
Februari 102,12 178,80 161,92 118,07 131,28
Maret 99,73 180,07 162,15 118,13 131,28
April 105,54 187,23 138,57 121,23 131,28
Mei 107,33 185,97 163,68 120,93 131,28
Juni 107,21 185,97 131,41 124,76 131,28
Juli 108,08 188,87 131,60 122,80 126,73
Agustus 111,61 170,19 110,53 131,48 126,73
September 116,05 170,88 98,54 131,29 131,27
Oktober 117,68 182,72 116,32 126,01 131,27
November 118,25 178,80 132,37 119,67 131,27
Desember 124,03 178,80 171,51 118,97 131,27
Tahun 2017 110,49 180,60 140,37 122,85 130,52
Tabel 14.
Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) per Sub Kelompok dan
Januari - Desember 2017 (2012 = 100)
BulanSub Sektor/sub kelompok
per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo
Padi Palawija Hortikultura
Lanjutan
Ternak Besar Ternak Kecil Unggas Hasil Ternak Penangkapan Budidaya
Januari 131,36 135,18 115,81 104,64 106,89 143,93
Februari 131,89 135,67 115,12 102,07 107,97 143,21
Maret 131,89 135,67 91,43 101,69 111,53 145,65
April 131,89 135,67 104,71 102,88 113,67 144,73
Mei 132,59 136,47 110,94 103,25 114,24 146,73
Juni 127,46 110,42 116,20 103,91 118,11 146,50
Juli 134,10 129,47 121,87 108,01 114,48 143,58
Agustus 146,51 131,20 123,18 102,55 113,65 147,41
September 140,82 138,61 120,33 103,02 107,41 146,70
Oktober 140,82 129,32 116,52 100,05 106,53 146,17
November 140,82 129,40 116,70 100,41 107,77 148,33
Desember 140,82 133,75 115,62 101,95 110,49 154,30
Tahun 2017 135,91 131,73 114,03 102,87 111,06 146,44
Peternakan PerikananBulan
Sub Sektor/sub kelompok
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 73
Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan
Januari 133,40 128,93 129,13 125,91 134,18
Februari 133,70 129,20 129,39 126,21 134,51
Maret 134,51 129,91 130,12 126,85 135,34
April 134,31 129,71 130,03 126,70 135,05
Mei 135,95 131,25 131,41 128,08 136,42
Juni 134,98 130,55 130,72 127,46 135,19
Juli 135,90 131,37 131,53 128,21 136,13
Agustus 135,97 131,43 131,63 128,27 136,27
September 135,58 131,09 131,37 128,05 136,05
Oktober 134,66 130,26 130,58 127,29 135,07
November 138,14 133,51 133,71 130,24 138,88
Desember 142,44 137,56 138,10 134,11 144,10
Tahun 2017 135,80 131,23 131,48 128,12 136,43
Tabel 15.Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo
Januari - Desember 2017 (2012 = 100)
BulanSub Sektor
Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan
Januari 165,12 152,43 152,15 149,80 174,55
Februari 165,80 153,01 152,69 150,46 175,35
Maret 167,74 154,64 154,36 151,98 177,60
April 167,22 154,18 154,15 151,66 176,79
Mei 171,35 157,87 157,40 155,08 180,66
Juni 168,41 155,66 155,22 152,96 176,46
Juli 170,18 157,15 156,65 154,35 178,40
Agustus 169,90 156,89 156,50 154,12 178,03
September 168,85 155,99 155,80 153,44 177,25
Oktober 166,40 153,86 153,78 151,37 174,36
November 174,83 161,37 160,89 158,42 184,71
Desember 185,04 170,52 170,67 167,43 198,46
Tahun 2017 170,07 156,96 156,69 154,26 179,39
Tabel 16.
sub Kelompok Bahan Makanan Dirinci Menurut Sub SektorIndeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT)
Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100)
BulanSub Sektor
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 74
Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan
Januari 112,19 111,71 111,60 109,10 111,72
Februari 112,25 111,77 111,67 109,16 111,80
Maret 112,34 111,86 111,76 109,24 111,88
April 112,38 111,90 111,80 109,28 111,94
Mei 112,47 111,99 111,89 109,38 112,02
Juni 112,47 111,99 111,89 109,38 112,02
Juli 113,35 112,86 112,80 110,21 113,18
Agustus 113,40 112,90 112,85 110,25 113,27
September 113,39 112,89 112,84 110,24 113,26
Oktober 113,43 112,93 112,88 110,28 113,31
November 113,71 113,20 113,18 110,54 113,70
Desember 113,71 113,20 113,18 110,54 113,70
Tahun 2017 112,92 112,43 112,36 109,80 112,65
Tabel 17.Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sub Kelompok Makanan Jadi per Sub Sektor
Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100)
BulanSub Sektor
Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan
Januari 110,28 110,02 109,73 107,60 108,74
Februari 110,36 110,11 109,85 107,73 108,86
Maret 110,16 109,91 109,63 107,50 108,63
April 109,90 109,64 109,30 107,14 108,31
Mei 109,06 108,82 108,55 106,47 107,47
Juni 109,39 109,14 108,86 106,75 107,80
Juli 109,61 109,36 109,05 106,93 108,03
Agustus 109,65 109,40 109,11 106,99 108,08
September 109,96 109,72 109,50 107,42 108,46
Oktober 110,39 110,15 109,98 107,93 108,95
November 110,41 110,17 110,01 107,96 108,98
Desember 111,15 110,93 110,87 108,88 109,85
Tahun 2017 110,03 109,78 109,54 107,44 108,51
Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100)
Tabel 18.
Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sub Kelompok Perumahan per Sub Sektor
BulanSub Sektor
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 75
Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan
Januari 126,02 125,02 125,13 122,24 123,77
Februari 126,04 125,03 125,15 122,26 123,79
Maret 126,04 125,03 125,15 122,26 123,79
April 126,04 125,03 125,15 122,26 123,79
Mei 126,80 125,77 125,95 123,02 124,38
Juni 129,27 128,21 128,40 125,41 126,81
Juli 129,34 128,28 128,47 125,47 126,89
Agustus 129,33 128,27 128,46 125,46 126,87
September 129,33 128,27 128,46 125,46 126,87
Oktober 128,99 127,95 128,14 125,15 126,54
November 129,05 128,00 128,20 125,21 126,58
Desember 129,48 128,42 128,66 125,65 126,88
Tahun 2017 127,98 126,94 127,11 124,15 125,58
Tabel 19.
Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sub Kelompok Sandang per Sub Sektor
Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100)
BulanSub Sektor
Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan
Januari 116,03 115,26 115,82 113,54 115,34
Februari 116,03 115,26 115,82 113,54 115,34
Maret 116,46 115,80 116,30 113,98 115,98
April 116,93 116,39 116,83 114,47 116,68
Mei 117,03 116,51 116,94 114,57 116,83
Juni 117,03 116,51 116,94 114,57 116,83
Juli 117,03 116,51 116,94 114,57 116,83
Agustus 119,57 119,71 119,81 117,21 120,66
September 119,57 119,71 119,81 117,21 120,66
Oktober 119,57 119,71 119,81 117,21 120,66
November 119,57 119,71 119,81 117,21 120,66
Desember 120,04 120,12 120,12 117,52 120,81
Tahun 2017 117,91 117,60 117,91 115,47 118,11
Tabel 20.
Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sub Kelompok Kesehatan per Sub Sektor
Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100)
BulanSub Sektor
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 76
Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan
Januari 99,81 100,52 99,96 97,69 101,01
Februari 99,81 100,52 99,96 97,69 101,01
Maret 99,81 100,52 99,96 97,69 101,01
April 99,81 100,52 99,96 97,69 101,01
Mei 100,14 100,85 100,05 97,87 101,42
Juni 100,14 100,85 100,05 97,87 101,42
Juli 100,14 100,85 100,05 97,87 101,42
Agustus 100,14 100,85 100,05 97,87 101,42
September 100,14 100,85 100,05 97,87 101,42
Oktober 100,14 100,85 100,05 97,87 101,42
November 100,14 100,85 100,05 97,87 101,42
Desember 100,75 101,54 100,46 98,37 102,29
Tahun 2017 100,08 100,80 100,05 97,85 101,36
Tabel 21.
Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT)
Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100)
sub Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga per Sub Sektor
BulanSub Sektor
Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan
Januari 110,29 110,04 110,64 108,84 106,63
Februari 110,29 110,04 110,64 108,84 106,63
Maret 110,29 110,04 110,64 108,84 106,63
April 110,29 110,04 110,64 108,84 106,63
Mei 110,29 110,04 110,64 108,84 106,63
Juni 110,98 110,69 111,41 109,56 106,73
Juli 110,98 110,69 111,41 109,56 106,73
Agustus 110,98 110,69 111,41 109,56 106,73
September 110,98 110,69 111,41 109,56 106,73
Oktober 111,23 110,93 111,68 109,82 106,76
November 111,23 110,93 111,68 109,82 106,76
Desember 111,23 110,93 111,68 109,82 106,76
Tahun 2017 110,76 110,48 111,16 109,32 106,69
sub Kelompok Transportasi dan Komunikasi per Sub Sektor
Tabel 22.
Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT)
Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100)
BulanSub Sektor
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 77
Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan
Januari 124,19 113,82 110,09 112,31 118,36
Februari 124,93 113,86 110,46 112,11 115,09
Maret 124,90 113,86 110,11 111,70 114,22
April 126,67 113,86 110,11 112,21 115,27
Mei 127,92 113,86 110,33 112,57 116,07
Juni 128,04 114,27 110,33 110,63 116,10
Juli 127,48 114,38 109,98 112,48 116,10
Agustus 128,20 114,38 109,96 117,64 116,83
September 128,62 114,65 109,96 119,79 116,83
Oktober 128,64 114,65 110,03 119,79 116,83
November 128,64 114,65 110,03 120,06 117,08
Desember 128,92 114,65 110,03 121,56 117,08
Tahun 2017 127,26 114,24 110,12 115,24 116,32
Tabel 23.
Indeks Biaya Produksi & Penambahan Barang Modal (IBPPBM)
per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100)
BulanSub Sektor
Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan
Januari 111,79 95,95 85,87 131,90 115,22
Februari 112,47 95,95 85,87 131,90 106,20
Maret 112,47 95,95 85,87 131,90 103,80
April 112,47 95,95 85,87 132,32 106,71
Mei 112,47 95,95 85,87 132,94 108,92
Juni 112,47 95,95 85,87 120,59 109,00
Juli 112,47 96,57 85,87 128,79 109,00
Agustus 112,47 96,57 85,87 137,87 111,01
September 112,47 96,57 85,87 148,71 111,01
Oktober 112,47 96,57 85,87 148,71 111,01
November 112,47 96,57 85,87 150,22 111,71
Desember 112,47 96,57 85,87 150,22 111,71
Tahun 2017 112,42 96,26 85,87 137,17 109,61
Tabel 24.
IBPPBM per Sub Kelompok Bibit per Sub Sektor
Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100)
BulanSub Sektor
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 78
Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan
Januari 138,59 96,97 114,12 109,94 117,98
Februari 138,59 97,11 113,94 109,41 117,98
Maret 138,59 97,11 113,23 108,33 117,98
April 138,59 97,11 113,23 109,48 117,98
Mei 138,81 97,11 113,32 110,04 117,98
Juni 138,81 97,11 113,32 110,69 117,98
Juli 138,66 97,11 113,32 111,75 117,98
Agustus 138,66 97,11 113,23 120,86 117,98
September 138,66 97,11 113,23 121,48 117,98
Oktober 138,66 97,11 113,23 121,48 117,98
November 138,66 97,11 113,23 121,48 117,98
Desember 139,80 97,11 113,23 121,48 117,98
Tahun 2017 138,76 97,10 113,39 114,70 117,98
Tabel 25.
IBPPBM per Sub Kelompok Obat & Pupuk per Sub Sektor
Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100)
BulanSub Sektor
Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan
Januari 113,17 95,95 114,71 115,43 103,38
Februari 113,80 95,95 114,71 115,43 103,38
Maret 113,66 95,95 114,71 115,43 103,38
April 113,67 95,95 114,71 115,43 103,38
Mei 113,67 95,95 114,71 115,81 103,38
Juni 113,67 95,95 114,71 115,81 103,38
Juli 113,13 95,95 114,71 115,81 103,38
Agustus 113,88 95,95 114,71 116,56 103,38
September 113,90 95,95 114,71 116,56 103,38
Oktober 113,88 95,95 114,71 116,56 103,38
November 113,88 95,95 114,71 116,56 103,38
Desember 113,88 95,95 114,71 118,50 103,38
Tahun 2017 113,68 95,95 114,71 116,16 103,38
Tabel 26.
IBPPBM per Sub Kelompok Sewa Lahan,Pajak, dan Lainnya per Sub Sektor
Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100)
BulanSub Sektor
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 79
Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan
Januari 113,44 117,84 104,12 113,03 112,03
Februari 114,12 117,86 107,84 113,03 112,03
Maret 113,63 117,86 106,30 113,03 112,03
April 113,63 117,86 106,30 113,03 112,03
Mei 113,71 117,86 106,30 113,03 112,03
Juni 113,71 117,86 106,30 113,03 112,03
Juli 113,71 117,86 108,45 113,03 112,03
Agustus 113,71 117,86 108,45 113,03 112,03
September 113,71 117,86 108,45 113,03 112,03
Oktober 113,47 117,86 108,45 113,03 112,03
November 113,47 117,86 108,45 113,03 112,03
Desember 113,47 117,86 108,45 113,03 112,03
Tahun 2017 113,65 117,86 107,32 113,03 112,03
Tabel 27.
IBPPBM per Sub Kelompok Transportasi per Sub Sektor
Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100)
BulanSub Sektor
Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan
Januari 112,58 127,68 109,92 95,78 120,85
Februari 114,23 127,68 110,13 95,78 120,85
Maret 114,23 127,68 110,13 95,78 120,85
April 114,23 127,68 110,13 95,78 120,85
Mei 114,92 127,68 111,67 95,78 120,85
Juni 115,77 129,41 111,67 95,78 120,85
Juli 115,77 129,41 107,20 95,78 120,85
Agustus 116,47 129,41 107,20 95,78 120,85
September 117,02 130,52 107,20 95,78 120,85
Oktober 117,20 130,52 107,71 95,78 120,85
November 117,20 130,52 107,71 95,78 120,85
Desember 117,20 130,52 107,71 103,77 120,85
Tahun 2017 115,57 129,06 109,03 96,45 120,85
Tabel 28.
IBPPBM per Sub Kelompok Penambahan Barang Modal per Sub Sektor
Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100)
BulanSub Sektor
Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 80
Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan
Januari 125,67 135,57 108,44 110,64 135,62
Februari 126,62 135,57 108,44 110,64 135,62
Maret 126,62 135,57 108,44 110,64 135,62
April 131,19 135,57 108,44 110,64 135,62
Mei 134,02 135,57 108,44 110,64 135,62
Juni 134,02 135,57 108,44 110,64 135,62
Juli 132,84 135,57 108,44 110,64 135,62
Agustus 134,22 135,57 108,44 110,64 135,62
September 135,10 135,57 108,44 110,64 135,62
Oktober 135,10 135,57 108,44 110,64 135,62
November 135,10 135,57 108,44 110,64 135,62
Desember 135,10 135,57 108,44 110,64 135,62
Tahun 2017 132,13 135,57 108,44 110,64 135,62
Tabel 29.
IBPPBM per Sub Kelompok Upah Buruh Tani per Sub Sektor
Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100)
BulanSub Sektor
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO
NILAI TUKAR PETANIKABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2016
top related