modul 3 gatal fix

Post on 22-Oct-2015

149 Views

Category:

Documents

12 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Powerpoint TemplatesPage 1

Powerpoint Templates

KELOMPOK 6

AldilaFina Ina HamidahLaila FarhanaMahardikaPatimahtul MunawarohRezky PratamaRR. Bono RR. Yunisa PutriYudha DaudMarcilia Anggraini

Tutor : dr. Yusnam Syarief

MODUL GATAL

Powerpoint TemplatesPage 2

SKENARIO

Mahasiswa AB, 18 tahun datang ke puskesmas dengan

keluhan gatal-gatal dan timbul bercak kemerahan disertai

sisik pada sebagian besar badan dan sering gatal pada

daerah tertentu, bila keadaan umum tidak stabil, dan stress.

Disamping itu dalam keluargapun kadang-kadang ada yang

menderita gatal. Sering tidak mengikuti kuliah seiring dengan

bertambah beratnya gatal. Dirasakan terutama bila cuaca

dingin dan panas sekali. Sering menarik diri dalam

pergaulan.

Powerpoint TemplatesPage 3

KATA/KALIMAT KUNCI

• Laki –laki 18 tahun

• Gatal-gatal, eritema, dan skuama pada sebagian

besar badan

• Gatal pada derah tertentu bila keadaan umum tidak

stabil dan stress

• Keluarga ada yang menderita penyakit gatal

• Bertambah berat bila cuaca dingin dan panas sekali.

Powerpoint TemplatesPage 4

PERTANYAAN

• Jelaskan anatomi kulit!

• Jelaskan histology kulit!

• Jelaskan fisiologi kulit!

• Jelaskan klasifikasi penyakit kulit dan

penyakit-penyakit yang

menyebabkan gatal!

• Jelaskan patomekanisme gatal,

kemerahan, dan sisik sesuai dengan

penyebabnya!

• Mengapa gatal gatal bertambah berat

saat cuaca dingin dan panas, dan

keadaannya tidak stabil dan stress?

• Jelaskan adakah hubungan

riwayat keluarga dengan

keluhan yang diderita!

• Jelaskan langkah-langkah

alur diagnosis gatal pada

kulit dan upaya

pencegahan!

• Diagnostik banding:

1. Psoriasis vulgaris

2. Pitiriasis rossea

3. Dermatitis numularis

Powerpoint TemplatesPage 5

Powerpoint TemplatesPage 6

Epidermis•Psoriasis vulgaris•Psoriasis vulgaris

Powerpoint TemplatesPage 7

Fisiologi kulit

Fungsi proteksiFungsi proteksi Fungsi absorpsiFungsi

absorpsiFungsi

ekskresiFungsi

ekskresi

Fungsi presepsiFungsi

presepsi

Fungsi pengaturan suhu tubuh

Fungsi pengaturan suhu tubuh

Fungsi pembentukan

pigmen

Fungsi pembentukan

pigmen

Fungsi kreatinisasi

Fungsi kreatinisasi

Fungsi pembentukan

vitamin D

Fungsi pembentukan

vitamin D

Powerpoint TemplatesPage 8

Berdasarkan etiologi

• Infeksi bakteri

• Infeksi virus

• Infeksi jamur

• Infeksi ektoparasit

• Alergi

Powerpoint TemplatesPage 9

Infeksi Bakteri

• Streptokokus – Selulitis : infeksi bakteri pada jaringan

subkutan yang pada orang dengan imunitas normal biasanya disebabkan oleh Streoptococcus pyrogenes. Berbatas tegas, eritema,terasa panas dan bengkak. Seringnya terjadi di tungkai dan daerah muka.

Powerpoint TemplatesPage 10

• Stafilokokus – Folikulitis : infeksi pada bagian superfisial dari

folikel rambut oleh Staphylococcus aureus. Pustula kecil dengan dasar yang kemerahan pada tengah-tengah folikel.

– Furunkulosis : infeksi yang dalam pada folikel rambut oleh S. aureus . Abses nyeri,fluktuasi dan titik-titik sbg pusat pustula.

– Karbunkel : infeksi dalam oleh S. aureus pada folikel rambut yang berdekatan. Bagian tengkuk leher. Lesi berbentuk kubah lunak,eritem, beberapa hari keluar pus.

Powerpoint TemplatesPage 11

– Impetigo : infeksi superfisial yang menular. Bentuk klinis nya nonbulosa ( S. aureus,streptococcus) gejala: pustula kecil, memperluas terjadi eksudasi krusta dan bulosa ( S. aureus) gejala: lepuhan besar .

– Eritrasma : timbul di aksila,lipat paha, dan bawah payudara. Timbul daerah dengan tepi coklat,skuama tipis.

Powerpoint TemplatesPage 12

• Mikobakterium – Lupus Vulgaris : di kepala dan leher. Gambaran:

bercak nodular berwarna coklat kemerahan.– Mikobakteria atipik: granuloma kolam renang

atau akuarium ikan. Berupa nodul granulomatoa soliter yang disebabkan oleh inokulasi Mycobacterium marinum .

– Lepra : lesi berbentuk tunggal atau hanya beberapa, berbatas tegas, makula/plak,hipopigmentasi kulit.

Powerpoint TemplatesPage 13

• Virus – Kutil : human papillomavirus

• Kutil biasa: tonjolan seperti kembang kol, sering terjadi pada tangan.

• Kutil telapak kaki: penampakan khas berupa daerah-daerah kecil penebalan kulit yang ketika mengelupas menampakkan bintik-bintik hitam.

• Kutil datar: kecil, rata pada bagian atas,kemerahan,terdapat pada punggung tangan dan wajah.

– Herpes zoster: varicellazoster . Paling sering pada dada dan perut. Lesi berupa sederetan vesikel unilateral dengan dasar kulit eritematosa.

Powerpoint TemplatesPage 14

• Jamur Tinea pedis : gatal pada sela jari kaki yang berskuama.mengikuti lesi vestikulosa bulosa yang episodik pada kaki. Tinea kruris : tepi eritematosa yang berskuama menjalar ke bawah paha bagian dalam.Tinea korporis : pada tubuh ciri khas nya bagian tepi meradang sedangkan bagian tengah bersih.Tinea kapitis : terjadi di kulit kepala. Berskuama,rambut biasanya putus tepat di atas permukaan.Kandidiasis mukosa pipi: plak tebal seperti kepala susu, berwarna putih, melekat pada mukosa pipi.Pitiriasis versikolor: makula coklat muda, skuama halus di permukaan,terutama di badan dan lengan atas.

Powerpoint TemplatesPage 15

• Ektoparasit – Skabies : disebabkan oleh tungau kecil

berkaki 8. gatal pada malam hari, ditemukan terowongan pada tangan dan kaki di jari jarinya,pergelangan tangan dan punggung kaki. Ruam berupa erupsi papula kecil yang meradang di aksila,umbilikus dan paha.

– Pediculus capitis ( kutu kepala): ditemukan telur kutu di rambut bila sudah berat dengan mudah ditemukan kutu nya.

Powerpoint TemplatesPage 16

Eksema • Merupakan sejenis pola reaksi peradangan kulit yang

bisa dicetuskan oleh berbagai faktor baik eksternal maupun internal.

• Gambaran klinis : rasa gatal,eritema,edema,papula,vesikel,eksudasi.

• Klasifikasi: Eksogen:

• Dermatitis kontak iritan primer• Dermatitis kontak alergi Endogen :• Eksema atopik• Dermatitis seboroik• Eksema diskoid• Eksema varikosa• Eksema endogen pada telapak tangan dan telapak kaki• Eksema asteatotik

Powerpoint TemplatesPage 17

Eksema Eksogen

• Dermatitis Iritan Primer : yang merusak kulit adalah asam,basa,deterjen,produk minyak bumi. Biasanya pada tangan,jari kering,terasa sakit pada lipatan jari.

• Dermatitis kontak alergi: reaksi hipersensitivitas tipe lambat terhadap suatu alergen eksternal.

Powerpoint TemplatesPage 18

Eksema Endogen• Eksema atopik: melibatkan kelainan imunologis,faktor

lingkungan dan pengaruh emosional dan riwayat keluarga yang menderita penyakit atopik.

• Dermatitis seboroik: kulit kepala,wajah,punggung bagian atas dan daerah lipatan. Kulit kepala: skuama luas,gatal,dasar eritem. Wajah: eritema,berskuama. Dada: berbatas jelas. Lipatan: eritem sedikit basah dan berminyak

• Eksema diskoid: tersebar,berbatas jelas,mengeluarkan eksudat,ditutupi krusta,di tubuh dan ekstrimitas.

• Eksema endogen pada telapak tangan dan kaki: bentuk episodik eksema di telapak tangan dan telapak kaki disertai pembentukan bula.

• Eksema asteatotika: usia lanjut, pada tungkai,perut bagian bawah,lengan,kadang bisa di seluruh tubuh,pola botak botak ubin tidak beraturan dan gatal.

• Dermatosis plantar juvenilis : telapak kaki kering dan licin,keretakan kulit yg sakit. Terjadi pada anak menggunakan kaos kaki bahan sintetis dan spatu olahraga.

Powerpoint TemplatesPage 19

Powerpoint TemplatesPage 20

MEKANISME GEJALA

Gatal Gatal

Powerpoint TemplatesPage 21

Powerpoint TemplatesPage 22

Pengaruh Stress, Suhu dan Keadaan yang Tidak Stabil

Memacu sel Mast Terlepasnya mediator radang (histamin, PG, dll)

Vasodilatasi kapiler

cAMP/cGMP

Mitosis sel2 epidermis

Pencetus PsoriasisPencetus Psoriasis

Pato vol 1 hal.164-165. Pato vol 2 hal, 1440. IPKK UI hal, 174

panas, dingin, trauma

Powerpoint TemplatesPage 23

Adakah hubungannya riwayat keluarga dengan keluhan yang

diderita?

Ada hubungannya, karena salah satu etiologi penyakit yang disebabkan oleh

gatal yaitu adanya faktor genetikContohnya pada psoriasis vulgaris

penyakit ini biasanya diturunkan secara autosomal dominan.

Adanya peningkatan 4 kali lipat HLA-B13, B17, Bw57, dan Cw6

Ada hubungannya, karena salah satu etiologi penyakit yang disebabkan oleh

gatal yaitu adanya faktor genetikContohnya pada psoriasis vulgaris

penyakit ini biasanya diturunkan secara autosomal dominan.

Adanya peningkatan 4 kali lipat HLA-B13, B17, Bw57, dan Cw6

Powerpoint TemplatesPage 24

Powerpoint TemplatesPage 25

Upaya pencegahan

• Menjaga kebersihan diri, tempat tinggal dan lingkungan

• Hindari pemakaian alat pribadi secara bersamaan (contoh : pakaian, alat mandi, sisir, kosmetik, dll)

• Bila karena kontak iritan, hindari kontak iritannya• Bila karena alergi, hindari factor pencetus

alerginya• Hindari factor psikis, seperti : stress, emosional,

dll• Gunakan pelindung kulit seperti tabir surya,

paying atau topi panjang

Powerpoint TemplatesPage 26

DEFINISI

Penyakit kulit yang penyebabnya belum diketahui secara pasti,bersifat kronik residif dengan lesi berupa makula eritema berbatas tegas, ditutupi oleh skuama kasar berlapis, berwarna putih bening transparan seperti mika, diserta fenomena tetesan lilin dan tanda Autspitz

Psoriasis vulgaris

Powerpoint TemplatesPage 27

Epidemiologi

• Insidens laki-laki =perempuan

• Usia puncak ( peak ) : 20 - 40 tahun

• InsidensU SA 1-2% seluruh populasi, jarang di daerah tropis

• Insidens di Indonesiabelum diketahui

• Suku & Geografis: Banyak di Eropa & Amerika utara

• Terutama kulit putih

Powerpoint TemplatesPage 28

epidemiologi

Powerpoint TemplatesPage 29

Etiologi

• Trauma • Infeksi • Obat • Sinar

Matahari • Stres • Alkohol • Hormon

Powerpoint TemplatesPage 30

Gejala

• Plak eritematosa berbatas tegas yang ditutupi oleh skuama putih keperakan, terutama di lutut, siku, kulit kepala, dan lipatan kulit. Lesi dapat timbul setelah trauma pada kulit

• Sering dijumpai pemisahan kuku atau nail pit

Powerpoint TemplatesPage 31

Tipe psoriasis

• Psoriasis vulgaris (Psoriasis plak kronis)

• Psoriasis gutata

• Psoriasis fleksuralis/inversa

• Eritroderma

• Psoriasis pustular generalisata

• Palmoplantar pustulosis psoriasis

• Psoriasis kuku

Powerpoint TemplatesPage 32

Psoriasis vulgaris (Psoriasis plak kronis)

Powerpoint TemplatesPage 33

Powerpoint TemplatesPage 34

Eritroderma

Powerpoint TemplatesPage 35

Powerpoint TemplatesPage 36

Powerpoint TemplatesPage 37

Powerpoint TemplatesPage 38

penatalaksanaan

• Penyakit yang ringan atau sedang dapat diobati dengan steroid, topikal, tar, vitamin D, sinar UV, atau antimetabolit metotreksat

• Penyakit yang parah memerlukan rawat inap dan steroid sistemik

Powerpoint TemplatesPage 39

Komplikasi

• Artritis deformans yang mirip dengan artritis rematoid, disebut artritis psoriatika, timbul pada sekitar 5% pasien psoriasis

• Psoriasis pustulosa• Psoriasis eritroderma

Powerpoint TemplatesPage 40

Prognosis

• Psoriasis vulgaris bersifat kronis residif, namun tidak menyebabkan kematian

Powerpoint TemplatesPage 41

PITRIASIS ROSEA

MAHARDIKA JOHANSYAH

2011730153

Powerpoint TemplatesPage 42

DEFINISI

Pitriasis rosea ialah penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya, dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus. Kemudian disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil di badan, lengan dan paha atas yang tersusun sesuai dengan lipatan kulit dan biasanya menyembuh dalam waktu 3-8 minggu.

Powerpoint TemplatesPage 43

EPIDEMIOLOGI

Pitriasis rosea didapati pada semua umur, terutama antara 15-40 tahun, pada wanita dan pria sama banyaknya.

Powerpoint TemplatesPage 44

ETIOLOGI

• Etiologinya belum diketahui, penyakit ini merupakan penyakit swasima (self limiting disease), umumnya sembuh sendiri dalam waktu 3-8 minggu.

Powerpoint TemplatesPage 45

GEJALA KLINIS

• penderita mengeluh gatal ringan.• lesi pertama (herald patch), umumnya

dibadan, solitary, berbentuk oval dan anular, diameternya kira-kira 3 cm.

• ruam terdiri atas eritema dan skuama halus dipinggir.

• Lamanya beberapa hari hingga beberapa minggu.

• gambaran yang khas menyerupai pohon cemara terbalik.

Powerpoint TemplatesPage 46

DIAGNOSIS BANDING

• mirip dengan tinea korporis karena terdapat eritema dan skuama di pinggir dan bentuknya anular.

• Perbedaannya pitriasis rosea gatalnya tidak begitu berat seperti pada tinea korporis, skuamanya halus sedangkan pada tinea korporis kasar.

• Pada tinea sediaan KOH akan positif.

Powerpoint TemplatesPage 47

PENATALAKSANAAN

Pengobatan bersifat simtomatik, untuk gatalnya dapat diberikan sedative, sedangkan sebagai obat topikal dapat diberikan bedak asama salisilat yang dibubuhi mentol 1/2 - 1%.

Powerpoint TemplatesPage 48

PROGNOSIS

Prognosis baik karena penyakit sembuh spontan biasanya dalam waktu 3-8 minggu.

Powerpoint TemplatesPage 49

Dermatitis Numularis

Definisi :

Dermatitis nummular atau yang biasa disebut akzem nummular atau akzem discoid merupakan suatu peradangan berupa lesi berbentuk mata uang (coin) atau agak lonjong, berbatas tegas dengan efloresensi atau lesi awal berupa papul disertai vesikel (papulovesikel), biasanya mudah pecah sehingga basah dan biasanya menyerang ekstremitas.

Powerpoint TemplatesPage 50

Epidemiologi

Pria > wanita kisaran usia 55 sampai 65 tahun

Wanita 15 sampai 25 tahun

Jarang terjadi pada anak-anak

Powerpoint TemplatesPage 51

Etiologi

Penyebabnya pada saat ini belum diketahui. Diduga infeksi akut berperan dalam dermatitis numularis dengan ditemukannya peningkatan koloni Staphylococcus dan Micrococcus ditempat kelahiran walaupun secara klinis tidak ditemukan tanda infeksi.

Powerpoint TemplatesPage 52

Patofisiologi

Patofisiologi dermatitis belum diketahui secara pasti, tetapi pada kulit penderita dermatitis numularis cenderung kering, hidrasi stratum korneum, rendah. Penelitian mengemukakan hipotesa bahwa pelepasan histamine dan mediator inflamasi lainyya dari sel mast yang kemudian berinteraksi dengan saraf-saraf C yang kemudian menimbulkan gatal.

Powerpoint TemplatesPage 53

Gejala Klinis

• Gatal yang sangat hebat

• Lesi akut berupa vesikel dan papulovesikel

• Eritematosa

• edematosa

Powerpoint TemplatesPage 54

• Dermatitis kontak

• Dermatitis atopic

• Neurodermatitis sirkumskripta

• Dermakomikosis

Diagnosis Banding

Powerpoint TemplatesPage 55

Penatalaksanaan

Bila kulit kering diberi pelembab atau

emolien.

Bila lesi masih eksudatif, sebaiknya

dicompres dahulu

Secara topical : antiinflamasi, misalnya

glukokortikoid, takrolimus, atau primeklolimus

infeksi bacterial : diberikan antibiotic

secara sistemik

Powerpoint TemplatesPage 56

Prognosis

Baik

Powerpoint TemplatesPage 57

DAFTAR PUSTAKA

• Corwin, Elizabeth. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC.

• Djuanda, Adhi. Dkk. 2002. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin ed. 5. Jakarta : FKUI.

• Hammersen. Sobotta histology. Ed. 3 – Jakarta : EGC.• Harahap, Marwali. 2008. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta :

Hipokrates.• L. Carlos, Junqueira. Histology dasar. Ed. 8 – Jakarta :

EGC.• Setiadi. 2007. Anatomi dan fisiologi manusia. Ed. 1-

Yogyakarta : Graha ilmu.

Powerpoint TemplatesPage 58

top related