mk. dasar ilmu tanah bot bahan organik tanah marno.lecture.ub.ac.id
Post on 14-Jan-2016
56 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
MK. Dasar Ilmu Tanah
BOTBAHAN ORGANIK TANAH
www.marno.lecture.ub.ac.id
MK. Dasar Ilmu Tanah
BOTBAHAN ORGANIK TANAH
www.marno.lecture.ub.ac.id
BAHAN ORGANIK
BAHAN ORGANIK adalah bahan-bahan yang berasal dari organisme hidup, dapat mengalami dekomposisi, atau produk dekomposisi, atau
bahan-bahan yang tersusun atas senyawa-senyawa organik .
Soil is composed of minerals and organic matter, as well as living organisms. The minerals are derived from the weathering of "parent material" - bedrock and overlying sub-soil. The organic matter in soil
derives from plants and animals. In a forest, for example, leaf litter and woody material falls to the forest floor. This is sometimes called organic
material.Kalau sisa-sisa tanaman dan hewan ini melapuk dan tidak dapat dikenali lagi wujud aslinya maka ia disebut sebagai Bahan Organik Tanha (BOT). Kalau bahan organik telah mengalami pelapukan lanjut menjadi substansi humik yang stabil dan tahan
terhadap dekomposisi selanjutnya, maka ia disebut HUMUS. Sehingga BOT terdiri atas semua bahan organik dalam tanah, tidak termasuk bahan-bahan segar yang belum
mengalami pelapukan.
Komposisi Tanah dan Komposisi BOT
Apa Bahan Organik Tanah itu?
Fraksi organik dalam tanah meliputi residu tumbuhan, binatang dan mikroba, bahan segar dan
bahan-bahan dari beragam fase dekomposisi …….dan senyawa karbon seperti batubara, grafit
dan arang.
Bahan organik tanah = (2xC) + O, H, N, P, DS, dll
Bahan Organik Tanah & Kelestarian
1. Menyediakan hara dan membantu ketersediaan hara selama beberapa musim pertumbuhan
2. Memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah untuk pertumbuhan tanaman
3. Menyangga perubahan sifat tanah karena gangguan atau fluktuasi lingkungan (iklim)
4. Mengurangi kontaminasi lingkungan dan kehilangan tanah5. Mengurangi kebutuhan input eksternal dan membantu daur
ulang ketika aplikasi residu organik dan/atau bahan pembenah tanah
Cadangan hara tanaman
1. 95% atau lebih dari total N dalam tanah berupa N-organik2. Kalau tanah mengandung 2% N-total, maka:
0.2 kg N/100 kg tanah x 95% x 2.000.000 kg tanah/hektar lapisan olah
3800 kg N organik / ha lapisan olah atau
3393 lb N-organik / acre lapisan olah
TERMINOLOGI
Ada banyak ragam pemaknaan terhadap istilah Bahan Organik Tanah (BOT) . Dalam ilmu tanah, istilah BOT meliputi bahan-bahan yang sedang mengalami
pelapukan dan substansi humik (humus). Akan tetapi, dalam pertanian, kehutanan dan disiplin lainnya, istilah HUMUS kadangkala digunakan untuk mendeskripsikan
bahan organik dan substansi humik (humus).
Komponen BOT disebut HUMUS-AKTIF dan SUBSTANSI-HUMIK (yang disebut “ humus” dalam ilmu tanah) yg lazim disebut juga
sebagai HUMUS-Tidak-AKTIF.
MATERI KEHIDUPAN
Bahan organik merupakan bahan-bahan yang menjadi bagian dari organisme hidup atau bahan yang dihasilkan oleh organisme hidup. Pengertian ini sinonim dnegan
“biotic material”, dan mencakup clam's shell a dn urea yang diproduksi secara alamiah, tidak termasuk urea yang dihasilkan secara sintetik.
PELAPUKAN - DEKOMPOSISI
Bahan organik dapat diartikan sebagai material yang dapat melapuk , atau produk pelapukan (humus), atau
keduanya. Bahan organik juga ada sebagai tubuh organisme hidup
dalam tanah.
Polymers and plastics, although they may be organic compounds, are usually not considered organic material,
due to their poor ability to decompose.
Menurut definisi ini, “clam's shell, meskipun bersifat “biotic”, tidak dianggap sebagai bahan organik karena
sulit dilapuk.
KARBON – BAHAN ORGANIK
Karbon merupakan unsur hara esensial bagi pertumbuhan tanaman, juga sngat berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah
lainnya.
Bahan organik sangat penting karena mampu mengikat bersama partikel tanah menjadi agregat yang stabil dan
diperlukan untuk stabilitas struktur tanah.
It is also involved in adsorption of cations, such as calcium, magnesium and sodium, which are important in plant
nutrition, and can significantly influence soil water holding capacity, especially in more sandy soils.
SUSUNAN JARINGAN TUMBUHAN
Air
75%
Padatan
25%
Karbon11%
Oksigen10%
Hidrogen22%
Abu 2%
SUSUNAN BAHAN TUMBUHAN YG DITAMBAHKAN KE TANAH
AIR 75%
Padatan 25%.
Hidrat Arang 60%
Protein 10%
Lignin 20-30%
Karbon 44% Hidrogen
8%Abu8%
Oksigen 40%
Lemak, lilin, tanin 1-8%.
Gula & Pati (1-5% )Hemiselulose 10-30%Selulose 20-50%
SUSUNAN UNSUR
PERUBAHAN BAHAN ORGANIK YG DITAMBAHKAN KE TANAH
I. Senyawa dalam jaringan tumbuhan segar Sukar Dilapuk Mudah dilapuk
Lignin SeluloseMinyak Zat patiLemak GulaResin,dll Protein,dll
II. Hasil intermedier dekomposisi Senyawa tahan lapuk Senyawa tidak tahan lapuk
Resin Asam aminoLilin AmidaMinyak dan lemak AlkoholLignin,dll Aldehide, dll
III. Hasil pelapukan dan tahan lapuk Hasil akhir yg sederhanaHumus: kompleks koloidal CO2 dan airdari ligno-protein Nitrat
SulfatFosfat,Senyawa Ca,dll.
PELAPUKAN (DEKOMPOSISI) BAHAN ORGANIK TANAH
PELAPUKAN (DEKOMPOSISI) BAHAN ORGANIK TANAH
Laju Dekomposisi
1. Gula,pati,protein sederhana (cepat dilapuk)2. Protein kasar3. Hemiselulose4. Selulose5. Lignin,lemak, lilin, dll. (Lambat dilapuk)
Laju Dekomposisi
1. Gula,pati,protein sederhana (cepat dilapuk)2. Protein kasar3. Hemiselulose4. Selulose5. Lignin,lemak, lilin, dll. (Lambat dilapuk)
Reaksi yg dialami BOT :
1. Reaksi oksidasi ensimatik yang menghasilkan CO2, H2O dan panas2. Unsur-unsur fungsional, N, P dan S dibebaskan ke tanah, atau digunakan dalam reaksi-reaksi lainnya dalam siklus unsur hara3. Senyawa-senyawa organik yang tahan lapuk akan terbentuk dari bahan organik asalnya atau dari hasil bentukan jasad renik tanah
Reaksi yg dialami BOT :
1. Reaksi oksidasi ensimatik yang menghasilkan CO2, H2O dan panas2. Unsur-unsur fungsional, N, P dan S dibebaskan ke tanah, atau digunakan dalam reaksi-reaksi lainnya dalam siklus unsur hara3. Senyawa-senyawa organik yang tahan lapuk akan terbentuk dari bahan organik asalnya atau dari hasil bentukan jasad renik tanah
ENERGI BAHAN ORGANIK TANAHENERGI BAHAN ORGANIK TANAH
Bahan organik berfungsi sebagai Sumber karbon dan sumber energi bagi jasad renik tanahBahan organik tumbuhan mengandung energi 4 - 5 kcal per satu gram bahan keringMis: 10 pupuk kandang = 2.5 ton bahan kering == 9-11 juta kcal energi laten.Tanah yg mengandung 4% BOT mempunyai 170-200 juta kcal energi potensial setiap hektar lapisan olah, ini setara dengan 20-25 ton batu bara
Bahan organik berfungsi sebagai Sumber karbon dan sumber energi bagi jasad renik tanahBahan organik tumbuhan mengandung energi 4 - 5 kcal per satu gram bahan keringMis: 10 pupuk kandang = 2.5 ton bahan kering == 9-11 juta kcal energi laten.Tanah yg mengandung 4% BOT mempunyai 170-200 juta kcal energi potensial setiap hektar lapisan olah, ini setara dengan 20-25 ton batu bara
Energi laten ygtersimpan dalam BOT, sebagian digunakan oleh jasad renik dan sebagian dilepaskan sebagai panas.
Kalau tanah diberi bahan organik (pupuk kandang atau lainnya), sejumlah energi panas akan dibebaskan ke atmosfer.
Energi laten ygtersimpan dalam BOT, sebagian digunakan oleh jasad renik dan sebagian dilepaskan sebagai panas.
Kalau tanah diberi bahan organik (pupuk kandang atau lainnya), sejumlah energi panas akan dibebaskan ke atmosfer.
HASIL SEDERHANA DEKOMPOSISI B.O.T.HASIL SEDERHANA DEKOMPOSISI B.O.T.
Proses dekomposisi ensimatik akan menghasilkan berbagai senyawa anorganik sederhana. Bentuk-bentuk an-organik
ini tersedia bagi tanaman dan mudah hilang dari tanah..
Proses dekomposisi ensimatik akan menghasilkan berbagai senyawa anorganik sederhana. Bentuk-bentuk an-organik
ini tersedia bagi tanaman dan mudah hilang dari tanah..
Hasil-hasil proses dekomposisi ensimatik:
Karbon : CO2, CO3=, HCO3-, CH4, C
Nitrogen : NH4+, NO2-, NO3-, gas N2
Belerang : S, H2S, SO3=, SO4=, CS2
Fosfor : H2PO4-, HPO4=
Lainnya : H2O, O2, H2, H+, OH-, K+, Ca++, Mg++, …….
Hasil-hasil proses dekomposisi ensimatik:
Karbon : CO2, CO3=, HCO3-, CH4, C
Nitrogen : NH4+, NO2-, NO3-, gas N2
Belerang : S, H2S, SO3=, SO4=, CS2
Fosfor : H2PO4-, HPO4=
Lainnya : H2O, O2, H2, H+, OH-, K+, Ca++, Mg++, …….
Parameter BIOMASA Tithonia diversifolia Tephrosia candida
Kadar air, % 70.2 62.1N-total, % 2.1 1.7P-total, % 0.3 0.1C-total, % 38.5 33.9 C/N 19 21.1C/P 128 305 Lignin, % 9.8 12.1Polifenol, % 3.3 5.1K, % 2.1 1.7Ca, % 1.3 1.2Mg, % 0.6 0.2Asam-asam organik, g/kg:Sitrat 32 86Oksalat 11 30Suksinat 48 0Asetat 17 16Malat 775 15Butirat 49 0Propionat 31 0Phtalat 20 19Benzoat 69 56Salisilat 0 12Galat 0 0
Sumber: Supriyadi, 2002.
BAHAN ORGANIK TANAH
BENTUK-BENTUK KARBON DALAM TANAH
Residu organik
Residu organik dalam tanah
Organisme Tanah
Substansi Non-humik 3-8%
Substansi Humik 10-30%
Humus tanah 15-35%
Organisme dalam tanah
Diunduh dari: www.supremegrowers.com …………… 18/3/2013
KLASIFIKASI BAHAN ORGANIK TANAH
Diunduh dari: …………… 18/3/2013
Senyawa Organik dalam Tanah
Organisme Hidup (edaphon)
Bahan Organik TanahTipe dan Bentuk
BOT
Bahan yg belum mengalami perubahan
Bahan hasil transformasi (HUMUS)
Substansi Non-humik:1.carbohydrates 2.lipids 3.amino acids
Substansi Humik:1.humic acids (HA)2.fulvic acids (FA)3.humins
Pembentukan substansi Humik
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Ada beberapa jalur pembentukan substansi humik selama dekomposisi
bahan organik dalma tanah.
Teori klasik Waksman (jalur 1), substansi humik merupakan hasil
modifikasi lignin.Jalur 2 dan 3, pembentukan substansi
humik melibatkan quinone. Jalur 4, pembentukan substansi humik
melibatkan proses kondensasi gula-amino.
Keempat jalur ini semuanya terjadi dalam tanah, tetapi kontribusinya dalam pembentukan senyawa humik mungkin
berbeda-beda.
Pembentukan substansi Humik
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Teori LigninTeori Lignin-Waksman (1932)
Lignin dimanfaatkan secara tidak lengkap oleh mikroba, dan
residunya menjadi bagian dari humus tganah. Modifikasi lignin
meliputi kehilangan gugus methoxyl (OCH3) menghasilkan
hidroksi-fenol, dan oksidasi rantai samping alifatik menjadi gugus
COOH. Material yg telah mengalami modifikasi memasuki
proses-proses selanjutnya menghasilkan asam humik yg
pertama dan kemudian asam-asam fulvaik (fulvat).
Pembentukan substansi Humik
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Teori Poli-fenolKonsep pembentukan humus: 1.Lignin, yang dibebaskan dari ikatannya dnegan selulose selama proses dekomposisi BO, mengalami pemecahan oksidatif menghasilkan unit-unit struktural primer (derivasi phenylpropane).2.Rantai samping unit-unit lignin dioksidasi, terjadi de-metilasi, dan menghasilkan polifenol yg kemudian diubah menjadi quinones oleh enzim polyphenoloxidase.3.Quinones dihasilkan oleh reaksi lignin dengan senyawa N membentuk polimer berwarna gelap.
Pembentukan substansi Humik
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Teori Kondensasi Gula-AminoGula reduksi dan asam amino, hasil dari
metabolisme mikroba, mengalami polimerisasi non-enzimatik membentuk polimer nitrogen
berwana coklat.Reaksi initial dalam kondensasi gula-amino melibatkan penambahan amina ke gugusan
aldehide dari gula membentuk n-substituted glycosylamine.
Selanjutnya glycosylamine mengalami reaksi memebntuk N-substituted-1-amino-deoxy-2-
ketose. Senyawa ini mengalami fragmentasi dan
pembentukan rantai tiga atom C aldehyda dan keton, seperti acetol, diacetyl dll; dehidrasi membentuk reductones dan hydroxymethyl
furfurals.Semua senyawa ini sangat reakstif dan mudah
mengalami polimerisasi dengan senyawa amino menghasilkan produk yang berwarna
gelap.
Sifat-sifat Substansi Humik
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
ASAM HUMAT (ASAM HUMIK) – fraksi substansi humik yang tidak larut dalam air pada kondisi masam (pH < 2) tetapi larut pada kondisi pH yg lebih tinggi. Asam ini dapat diekstraks dari tanah oleh berbagai reagen
dan tidak larut dalam asam encer. Asam humik merupakan komponen utama dari substansi humik tanah yang dapatdiekstraks. Asam ini
warnanya coklat gelap hingga hitam.
ASAM FULVAT (ASAM FULVIK) – FRAKSI SUBSTANSI HUMIK YANG larut air pada semua kondisi pH. Mereka ini tinggal dalam larutan setelah pengambilan asam humik dnegan cara acidification. Asam-asam
fulvik berwarna kuning hingga coklat kekuningan.
Humin – fraksi substansi humik yang tidak larut air pada sesuatu nilai pH dan dalam alkali. Humins berwarna hitam.
Sifat-sifat Substansi Humik
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Many investigators now belive that all dark colored humic substances are part of a system of closely related, but not completely identical, high - molecular - weight polymers. According to this concept, diferences between humic acids and fulvic acids, can be explained by variations in molecular weight, numbers
of functional groups (carboxyl, phenolic OH) and extent of polymerization.
Kandungan C dan O, kemasaman dan derajat polimerisasi , semuanya berubah secara sistematis dengan meningkatnya bobot molekul.
Asam-asal fulvat yg bobot-molekulnya rendah mempunyai kandungan oksigen lebih banyak, dan kandungan karbon lebbih rendah, dibandngkan dnegan asam
humat yg bobot-molekulnya lebih besar. Asam-asam fulvat mengandung lebih banyak gugusan asam , terutama COOH.
Kemasaman total asam fulvat (900 - 1400 meq/100g) lebih tinggi dibandingkan dnegan asam humat (400 - 870 meq/100g).
Sifat-sifat Substansi Humik
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Perbedaan penting lainnya adalah
“oksigen dalam asam fulvat sebagian besar berada dalam gugus
fungsionalnya (COOH, OH, C=O); sebagian besar oksigen dalam
asam humat tampaknya menjadi komponen struktural
dari “inti” atau nucleus”.
Sifat kimiawi substansi humik (Stevenson, 1982)
Sifat-sifat Substansi Humik
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Asam humat merupakan makro-molekul kompleks aromatik dengan asam amino, gula-amino, peptides, senyawa alifatik terlibat dalam ikatan di antara gugus-gugus
aromatik.. Struktur hipotetik asam humat, mengandung gugus Oh-fenolik yang bebas dan yang
terikat, struktur quinone, nitrogen dan oxygen sebagai unit jembatan dan gugusan COOH di berbagai lokasi pada cincin aromatik.
Sifat-sifat Substansi Humik
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
The hypothetical model structure of
fulvic acid (Buffle's model)
contains both aromatic and
aliphatic structures, both
extensively substituted with
oxygen - containing
functional groups.
Komposisi Substansi Humik
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Komposisi unsur dalam substansi humik dan beberapa material tumbuhan (by Kononova)
Substansi% dry ash-free basis
C H O N
Asam Fulvat 44 - 49 3,5 - 5,0 44 - 49 2,0 - 4,0
Asam Humat 52 - 62 3,0 - 5,5 30 - 33 3,5 - 5,0
Protein 50 - 55 6,5 - 7,3 19 - 24 15,0 - 19,0
Lignin 62 - 69 5,0 - 6,5 26 - 33 -
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Sifat-sifat Substansi Non-HumikKarbohidrat Tanah
Carbohydrates consitute 5 to 25% of the organic matter in most soils. Plant remains contribute carbohydrates in the form of simple sugars, hemicellulose,
and cellulose, but these are more or less decomposed by bacteria, actinomycetes and fungi, which in turn synthesize polysaccharides and other
carbohydrates of their own.
Pentingnya KarbohidratThe significance of carbohydrates in soil aries largely from the ability of
complex polysaccharides to bind inorganic soil particles into stable aggregates. Carbohydrates also form complexes with metal ions, and they serve as building
blocks for humus synthesis. Some sugars may stimulate seed germination and root elongation. Other soil
properties affected by polysaccharides include cation exchange capacity (attributed to COOH groups of uronic acids) , anion retention (occurence of NH2 groups), and biological activity (energy source for microorganisms).
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Sifat-sifat Substansi Non-Humik
Monosakarida,
berupa aldehide dan
keton derivasi dari alkohol polihidrat yg lebih tinggi.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Sifat-sifat Substansi Non-Humik
Oligo-sakarida;
Sekelompok polimer
karbohidrat yg terdiri atas
beberapa unit mono-sakarida.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Sifat-sifat Substansi Non-Humik
Oligo-sakarida;
Sekelompok polimer
karbohidrat yg terdiri atas
beberapa unit mono-sakarida.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Sifat-sifat Substansi Non-Humik
Poli-sakarida, mengandung banyak unit monomer (8 atau lebih)
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Sifat-sifat Substansi Non-Humik
Karbohidrat dalam tanah berupa:
1.Gula bebas dalam larutan tanah2.Poli-sakarida kompleks3.Berbagai bentuk dan ukuran molekul-polimer yg terikat kuat pada koloid liat dan/ atau koloid humik..
Kontribusi tipe-tipe gula pada BOT :
Gula % BOT
Amino sugars 2-6
Uronic acids 1-5
Hexose sugars 4-12
Pentose sugars <5
Cellulose to 15
Others trace
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Sifat-sifat Substansi Non-Humik
Lemak dalam Tanah
Kelompok senyawa organik “LEMAK” lebih mencerminkan kelompok analitik dan bukannya senyawa tertentu yang spesifik.
They represent a diverse group of materials ranging from relatively simple compounds such as fatty acids to more complex substances such as the
sterols, terpens, polynuclear hydrocarbons, chlorophyll, fats, waxes, and resins.The bulk of the soil lipids occurs as the so-called fats, waxes, resins.
Dalam tanah aerobik normal, lemak terutama sebagai bagian dari jaringan tumbuhan dan mikroba. Sekitar 2 - 6% dari humus tanah berupa
lemak, lilin, dan resins.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Sifat-sifat Substansi Non-Humik
Lemak bersifat aktif secara fisiologis.
Beberapa senyawa mempunyai efek depresi terhadap pertumbuhan tanaman, sedangkan
senyawa lainnya berfungsi sebagai hormon pertumbuhan.
Lilin dan material lainnya yang serupa berhubungan
dengan sifat “water repellent “ pada pasir-
pasir tertentu.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Sifat-sifat Substansi Non-Humik
Asam Amino
Asam amini dalam tanah ada beberapa bentuk.Asam amino bebas:
in the soil solutionin soil micropores
As amino acids, peptides or proteins bound to clay minerals on external surfaceson internal surfaces
As amino acids, peptides or proteins bound to humic colloids H-bonding and van der Waals' forcesin covalent linkage as quinoid-amino acid complexes
Muko-proteinAsam Muramik.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Sifat-sifat Substansi Non-Humik
Asam-asam amino mudah mengalami dekomposisi oleh mikroba,
keberadaannya dalam atah hanya sementara. Jumlahnya dalam larutan
tanah pada suatu waktu mencerminkan keseimbangan antara sintesis dan
destruksi oleh mikroba.
Kandungan asam amino dalam tanah snagat dipengaruhi oleh kondisi cuaca,
air tanah, tipe tumbuhan dan fase pertumbuhannya, penambahan residu
organik dan budidaya tanaman.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Kompleks Substansi Humik dgn Komponen Mineral
Hubungan substansi Humik dengan Fraksi mineral
Extensive studies have shown that not much of the humic substances in soil is in free state but much is bound to colloidal clay.
Kombinasi substansi humik dengan mineral tanah:1.Garam dari asam organik yg berat molekulnya rendah (acetate, oxalate, lactate dan lainnya).2.Garam substansi humik dnegan kation alkalin : humat , fulvat.3.Khelat dengan ion logam.4.Substansi yg terikat pada permukaan mineral liat.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Kompleks Substansi Humik dgn Komponen Mineral
Garam-garam dari asam organik yg berat molekulnya rendah Salts of low - molecular acids forms in result of action of acids (acetic acid,
oxalic acid, fumaric acid, lactic acid) on minerals (magnesite, calcite, siderite and others) or salts of mineral acids with Ca, K and others cations.
Garam-garam substansi humik dengan kation alkaline
Salts of humic substances with alkaline cations comprehensive of compounds:humate (salts of humic acids)fulvate (salts of fulvic acids)
They are the most characteristic compounds of soil humic substances. The alkaline cations (Na+, K+, Ca2+, Mg2+) are held primarily by simple cation exchange with COOH groups (RCOONa, RCOOK etc.). The humate and
fulvate occur in soil largely as mixture with hydroxide of Fe and Al.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Kompleks Substansi Humik dgn Komponen Mineral
Khelat dengan Ion-ion Logam
A chelate complex is formed when two or more coordinate positions about the metal ion are occupied by donor groups of a
single ligand to form an internal ring structure. In soil role of ligands fulfilment simple organic compounds and functional groups
of humic substances.
Afinitas gugusan organik untuk berikatan dengan ion-ion logam semakin menurun sesuai urutan berikut:
-O- > -NH2 > -N=N- > =N > -COO- > -O- > C=O
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Kompleks Substansi Humik dgn Komponen MineralKhelat dengan Ion-ion Logam
Kemampuan ion-ion logam membentuk khelat semakin menurun dengan urutan :
Fe3+ > Cu2+ > Ni2+ > Co2+ > Zn2+ > Fe2+ > Mn2+
The complexing ability of humic and fulvic acids results largely from their content of oxygen-containing functional groups, such as COOH, phenolic OH and C=O group. Soil organic
constituents form both soluble and insoluble complexes with metal ions and thereby play a dual role in soil. Low - molecular - weight compounds (biochemicals, fulvic acids) bring about
the solubilization of metal ions and affect their transport to plant roots. In contrast, high - molecular - weight compounds (e.g. humic acids) function as a "sink" for polyvalent cations.
Agen-agen alamiah pembentuk kompleks sangat penting dalam proses pelapukan dan dalam pergerakan sesqui-oksida ke dalam subsoil.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Kompleks Substansi Humik dgn Komponen Mineral
Kompleks Liat-Organik
The interaction of organic substances with clay has a multitude of consequences that are reflested in the physical, chemical and biological
properties of the soil matrix.
Several mechanisms are involved in the adsorption of humic substances by clay minerals, the main ones being:
1.Gaya van der Waals2.Ikatan oleh jembatan kation3.Ikatan Hidrogen4.Penjerapan melalui asosiasi dnegan oksida hidrous5.Penjerapan pada rongga antar-lapisan dalam mineral liat
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Kompleks Substansi Humik dgn Komponen Mineral
Van der Waals' forces
Gaya-gaya Van der Waal bekerja di antara semua molekul-molekul, tetapi kekuatannya
agak lemah. Pada hakekatnya, gaya-gaya ini merupakan hasil dari fluktuasi kerapatan muatan listrik atom-atom secara individual.
An electrically positive fluctuation in one atom tends to produce an elecrically
negative fluctuation in a neigh-boring atom and a net attractive forces results. Attractive forces resulting from these fluctuations are
every pair of atoms or molecules.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Kompleks Substansi Humik dgn Komponen Mineral
Ikatan oleh Jembatan Kation
Karena biasanya anion organik “tolak-menolak” dengan permukaan liat yang bermuatan negatif, penjerapan asam
humat dan asam fulvat oleh mineral liat seperti montmorilonit hanya dapat terjadi kalau ada kation
polivalen dapa kompleks jerapannya. Unlike Na+ and K+, polyvalent cations are able to
maintain neutrality at the surface by neutralizing both the charge on the clay and the acidic functional group of the organic matter (e.g. COO-). The main polyvalent cations responsible for the binding of humic and fulvic acids to
soil clays are Ca2+, Fe3+ and Al3+. The divalent Ca2+ ion doesn't form strong coordination complexes with organic molecules. In contrast Fe3+ and Al3+ form strong coordination complexes with organic
compounds. Kation polivalen bertindak sebagai jembatan di antara
dua “tapak” yang bermuatan listrik.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Kompleks Substansi Humik dgn Komponen Mineral
Ikatan – H ini merupakan ikatan antara gugus polar
molekul organik dengan molekul air terjerap atau oksigen dari permukaan
silikat melalui ikatan dengan kation tunggal H+. Kekuatan individual ikatan ini lemah, tetapi mereka ini bersifat adetif sehingga total energi jerapan dapat menjadi besar. Rigorous drying, such as by desication at
the soil surface or consumption of available moisture by plant roots, will tend to increase the bonding between humic
material and clay by eliminating hydration water and bringing the humic matter in
closer contact to the clay.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Jerapan melalui asosiasi dengan oksida hidrous Fe dan Al.For many soils, hydrous oxides are equal in importance to mica-type surfaces in sorbing humic
substances. When clay minerals are coated with layers of hydrous oxides their surface reactions are dominated by these oxides rather than the clay.
Anion organik dapat berasosiasi dnegan oksida-oksida melalui gaya tarikan Coulomb sederhana. Anion berasosiasi dengan liat oleh kekuatan yang “lemah” sehingga mudah lepas
oleh adanya peningkatan pH atau oleh pencucian dengan NaCl atau NH4Cl.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Jerapan melalui asosiasi dengan oksida hidrous Fe dan Al.
The fact that very little humic material can be recovered from soils by these treatments suggest that most of the adsorbed organic matter is retained by
supplementary machanisms. Coordination or ligand exchange occurs when the anionic group penetrates the coordination shell of Al or Fe and becomes
icorporated with the surface OH layer.
Sorpsi asam fulvat pada permukaan oksida diikuti oleh penggantian gugus OH dengan ion-ion COO-. Anion organik tidak mudah digantikan oleh
garam-garam sederhana, meskipun jerapan ini sensitif terhadap perubahan pH.
Ikatan yg sangat kuat dapat terjadi kalau lebih dari satu gugusan pada molekul humat ikut terlibat.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Senyawa N-organik dalam tanah
N-organik dalam tanah
Over 90% of the nitrogen N in the surface layer of most soils occurs in organic
forms, with most of the remainder being present as NH4
- whichis held within the lattice structures of clayminerals.
Tanah lapisan atas yang diolah biasanya mengandung 0.06 - 0.3% N. Tanah-tanah gambut mempunyai kandungan N yang
tinggi, sekitar 3.5%. Biomasa tanaman dan residu lainnya dapat menyumbang N dalam bentuk
asam-asam amino.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Senyawa N-organik dalam tanahBeberapa bentuk asam amino dalam tanah:1. Asam amino bebas: dalam larutan tanah; dlam pori mikro tanah2. Asam amino, peptida dan protein yg terikat mineral liat:
Pada permukaan eksternal; Pada permukaan internal liat3. Asam amino, peptida dan protein yg terikat pada koloid humik:
Ikatan H dan gaya van der WaalsIkatan kovalen sebagai kompleks quinoid-asam amino
4. Muko-protein5. Asam Muramat
Amino acids, being readily decomposed by microorganisms, have only anephemeral existence in soil. Thus the amounts present in the soil solutionat any
one time represent a balance between synthesis and destruction by microorganisms. The free amino acids content of the soil is strongly influenced by
weatherconditions, moisture status of the soil, type of plant and stage of growth,additions of organic residues, and cultural conditions.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Senyawa N-organik dalam tanahGula-Amino
Gula amoni merupakan komponen struktural dari beragam substansi,
mucopolysaccharides dan juga ditemukan dalam kombinasinya dnegan muco-
peptides dan muco-proteins. Beberapa material gula-amino dalam tanah ditemukan dalam bentuk poli-
sakarida tidak larut alkalin yang disebut “chitin”.
Generally the amino sugars in soil are of microbial origin. From 5 to 10%of the N in the surface layer of most soils can be
accounted for in N-containing carbohydrates or amino sugars.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Senyawa N-organik dalam tanah
Asam Nukleat
Asam-asam nukleat, yang ada dalam sel-sel organisme hidup, terdiri atas unit-unit mono-nukleotide (base-sugar-phosphate) igabungkan oleh
ikatan ester phosphoricacid melalui gula.Ada dua tipe, yaitu: ribonucleic acid (RNA) dan deoxyribonucleic acid
(DNA). Mereka ini mempunyai gula-pentose (ribose atau deoxyribose), purine:
adenine, guanine dan pyrimidine: cytosine, thymine. RNA juga mengandung uracil.
The N in purine and pyrimidine bases is usually considered to account forless than 1% of the total soil N. Small amounts of N are extrcted from soil in the form of glycerophosphatides, amines, vitamins, pesticide and
pesticide degradation products.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Senyawa N-organik dalam tanah
Transformasi Nitrogen
A key feature of the internal cycle is the biological turnover of N betweenmineral and organic forms through the opposing processes of mineralizationand immobilization. The
latter leads to incorporation of N into microbial tissues. Whereas much of this newly immobilized N is recycled through mineralization, some is converted to stable humus forms.
The overall reaction leading to incorporation of inorganic forms of N intostable humus forms is depicted on the picture. Thus the decay of plant and animal residues by
microorganisms results in theformation of mineral forms of N (NH4+ and NO3
-) and assimilation of part ofthe C into microbial tissue (reaction A). Part of the native humus
undergoes a similar fate (reaction B). Reaksi selanjutnya melalui mineralization-immobilization mengakibatkan masuknya N ke
dalam bentuk humus yang stabil (Reaksi C).
Stabilisasi N juga dapat terjadi melalui reaksi produk dekomposisi lignin dengan komponen nitrogen (reaksi D).
Reaksi mineralisasi dan imobilisasi senantiasa terjadi dalam tanah, tetapi memang arahnya berlawanan.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Transformasi Nitrogen
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Senyawa N-organik dalam tanahReaksi amonia dan nitrit dengan
Bahan Organik
The fate of mineral forms of N in soil is determined to some extent bynonbiological reactions involving NH4
+, NH3and NO2- as
depicted in fig.In addition to NH4
+ fixation by clay minerals (reaction A), NH3 and NO2
- react chemically with organic matter to form stable organic N
complexes(reaction B and C). The chemical interaction of NO2
- with organic matter may lead to the generation of N gases. Although both types of reactions can proceed
over a wide pH range, fixation of NH3+ is favored
by a high pH (>7.0). Interaksi nitrit dengan bahan organik banyak
terjadi pada kondisi sangat masam (pH 5.0 - 5.5 atau lebih rendah lagi).
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
C/N ratio
Untuk tanah permukaan, dan lapisan atas dari sedimen danau dan sedimen marine, nilai C/N ratio biasanya sekitar 10 - 12. Dalam kebanyakan tanah, C/N ratio menurun dnegan
meningkatnya kedalaman tanah, seringkali mencapai kurang dari 5.0. Humus alami mempunyai nilai C/N ratio lebih rendah dibandingkan dnegan bahan organik segar , dengan
alasan berikut ini.
The decay of organic residues by soilorganisms leads to incorporation of part of the C into microbial tissue with the remainder being liberated as CO2. As a general rule, about one-third of the applied C in fresh residues will remain in the soil after the first few months of
decomposition. The decay process is accompanied by conversion of organic form of N to NH3 and NO3
- and soil microorganisms utilize partof this N for synthesis of new cells. The gradual
transformation of plantraw material into stable organic matter (humus) leads to the establishmentof reasonably consistent relationship between C and N.
Faktor lainnya yang dapat menurunkan ratio C/N adalah fiksasi kimiawi NH3 atau amina oleh substansi yang menyerupai lignin.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
C/N ratio
The C/N ratio of virigin soils formed under grass vegetation is normally lower than for soils formed under forest vegetation, and for the latter,the C/N ratio of the humus layers is usually higher than for the mineral soil
proper. Also the C/N ratio of a well-decomposed muck soil is lower than for a fibrous peat.
Kondisi yang memicu dekomposisi bahan organik akan mengakibatkan penurunan nilai C/N ratio.
C/N ratio hampir selalu menurun nilainya dengan kedalaman pada suatu profil tanah; untuk lapisan bawah tertentu nilai C/N ratios dapat mencapai
kurang dari 5.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Senyawa P-organik dalam tanah
Phosphorus merupakan unsur hara esensial makro-primer bagi tanaman. Senyawa P dalam tanah dapat dikelompokkan mnejadi tiga kelas:
1.Senyawa organik dalam humus tanah,2.Senyawa anorganik, dimana P berkombinasi dnegan Ca, Mg, Fe, Al dan dengan mineral liat,3.Senyawa organik dan anorganik yang berhubungan dengan sel-sel organisme hidup.
Microorganisms are involved in transformations of phosphorus between organic and mineral forms.
From 15 to 80% of the phosphorus in soils occurs in organic forms, the exact amount being dependent upon the nature of the soil and its composition. The higher percentages are typical
of peats and uncultivated forest soils. From the standpoint of plant nutrion, phosphorus is adsorbed by plants largely as the negatively charged primary and secondary orthophosphate ions (H2PO4
- and HPO42-) which are present in the soil solution. Small quantities of soluble
organic P compounds are also present in water extracts of soil.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Senyawa P-organik dalam tanah
Siklus P
Siklus P dalam tanah melibatkan serapan P oleh tumbuhan dan
pengembaliannya ke tanah berupa
residu tanaman dan hewan.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Senyawa P-organik dalam tanah
Tiga macam senyawa penyusun P-organik
dalam tumbuhan adalah: phytin,
phospholipids, dan asam nukleat.
Recovery P-organik dalam bentuk ini
adalah :
Inositol phosphates 2-50%
Phospholipids 1-5%
Nucleic acids 0.2-0.5%
Phosphoproteins trace
Metabolic phosphates trace
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Tipe-tipe Humus dalam tanah
Humus occurs in soils in many types, differentates in regard to morphology and fractional composition. A type of humus is it a morphological form of
naturals accumulation of humic substances in profile or on the surface of soil, conditioned by general direction of soil-forming process and humification of
organic matter. Tipe humus pada lingkungan daratan adalah Mor; Moder; Mull
Mor adalah humus yg banyak ditemukan pada tanah-tanah hutan konifer dan tanah-tanah moorlands. Humus ini muncul pada kondisi tanah dengan aktivitas biologis yang rendah. The mineralization of organic matter proceed slowly and
create layers, which maintain a structure of vegatable material.Acidophilic fungi and low active invertebrates participates in transformations of plant
residues. Kondisi seperti ini menghasilkan seresah yang tebal. C/N ratio dari humus mor selalu lebih besar dari 20, atau bahkan 30-40, sedangkan pH nya
masam.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Tipe-tipe Humus dalam tanah
Moder merupakan bentuk transisional antara mull dan moder, banyak ditemukan pada tanah-tanah sod-podzolic, loesses dan lahan rumput pegunungan. The organic
horizons with moder humus consist of low-thicknessed litter (2-3 cm), which gradually, without bounds, pass on to humus-accumulative horizons. Moder is a type
of medium humified humus. Acidophilic fungi and arthropodan participates in transformations of plant residues. C/N ratio equal 15-25. Produced mineral-organic
complexes are labile and weakly bounded with mineral portion of soil.
Mull merupakan humus penciri tanah-tanah chestnut, phaeozems, rendzinas dan tanah-tanah lainnya. Tipe humus ini berkembang pada kondisi vegetasi rumput. Mull
merupakan bahan organik yg telah mengalami humifikasi lanjut, yg menghasilkan habitat aktif secara biologis. Tipe humus ini dicirikan oleh pH netral, C/N ratio
mendekati 10 dan kemampuan membentuk kompleks yg stabil organik-mineral. Mull merupakanj tipe humus dalam tanah-tanah yang telah diolah (dikelola).
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Tipe-tipe Humus dalam tanahMenurut Kononova, tipe-tipe humus dikelompokkan menjadi:
Humus tipe pertama menjadi penciri tanah-tanah podsolik, tanah-tanah coklat-kelabu, dan tanah-tanah laterit yang berkembang di bawah komunitas
vegetasi hutan. Dalam humus ini asam humatnya dominan, sehingga ratio asam hyumat /
asam fulvat kurang dari 1.
Humic acid indicate small extent of aromatic rings condensation and they are approximate to fulvic acids.
Considerable hydrophilic properties of humic acids favor to creation of chelates with polyvalent cations and ability to displacement deep into profile of
soil. Considerable mobility of this humus favor process of podsolization.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Tipe-tipe Humus dalam tanahMenurut Kononova, tipe-tipe humus dikelompokkan menjadi:
Humus Tipe ke-dua menjadi penciri tanah-tanah phaeozems, rendzinas, tanah-tanah hitam dan tanah-tanah coklat.
Rasio asam humat / asam fulvat lebih dari 1; Kondensasi cincin aromatik banyak terjadi dalam asam humat, yang menimbulkan sifat hydrophobic dan
tidak-mampu membentuk khelat. Asam humat berhubungan erat dengan komponen mineral tanah.
Humus Tipe ke-tiga is characteristic for semidesert soils. Dalam humus ini fraksi asam fulvatnya dominan, sedangkan fraksi asam
humatnya masih terbatas. Asam-asam humat terikat oleh komponen mineral tanah.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Kandungan Humus dalam Tanah
Kandungan humus dalam tanah berfluktuasi dan ada hubungannya dengan faktor-faktor berikut:
1.Jumlah dan kualitas humus, yg ada dalam tanah pada zone bio-ekologis tertentu2.Waktu proses humifikasi bahan organik3.Waktu mineralisasi humus, yg ada dlaam tanah4.Sifat kimia, fisika, fisiko-kimia tanah5.Jumlah dan kualitas senyawa mineral yg ada dalam tanah.
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Kandungan Humus dalam Tanah
Kandungan humus dalam horison akumulasi pada tanah-tanah utama di Poland (Turski 1996)
Division and order Type,genera and kind Humus content %
CambisolsBrown soils formed from sands
1.5
0.9 - 2.2
Brown soils formed from light and medium loams 1.8
1.1 - 3.0
Brown soils formed from heavy loam 2.5
1.6 - 3.7
Brown soils formed from silt formations 1.7
1.3 - 1.9
Brown soils formed from loess and loesslike materials 1.9
1.4 - 2.6
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Kandungan Humus dalam Tanah
Division and order Type,genera and kind Humus content %
LUVISOLSGrey brown soils formed from silt formations
1.9
1.4 - 2.4
Grey brown soils formed from loess and loesslike materials
1.8
1.0 - 2.5
Grey brown soils formed from light loam 1.6
1.0 - 2.6
PODZOLSPodzolic soil formed from sands
1.5
1.1 - 2.0
Gleysols: Boggy soils formed from silts 1.6
1.2 - 2.1
Kandungan humus dalam horison akumulasi pada tanah-tanah utama di Poland (Turski 1996)
Diunduh dari: http://www.humintech.com/001/articles/article_definition_of_soil_organic_matter3.html …………… 18/3/2013
Kandungan Humus dalam Tanah
Division dan Ordo Type, genera and kind Humus content %
Alluvial soils formed from sands 2.9
FLUVISOLS 1.5 - 5.2
Alluvial soils formed from silts 3.5
1.7 - 5.8
Tanah-tanah Alluvial dari bahan induk berliat4.2
2.4 - 6.8
Kandungan humus dalam horison akumulasi pada tanah-tanah utama di Poland (Turski 1996)
Bahan Organik tanah dan Agregasi Tanah
Diunduh dari: http://www.emc.maricopa.edu/faculty/farabee/biobk/biobookplanthorm.html …………… 18/3/2013
Sumber Bahan OrganikPlants are able to harvest energy from sunlight by making carbohydrates from carbon dioxide
and water. This is photosynthesis and provides the energy for powering ecosystems. Plant (and animal) residues then become available for soil organisms to feed on, metabolise and produce
new residues.
Diunduh dari: http://vro.dpi.vic.gov.au/dpi/vro/vrosite.nsf/pages/soilhealth_practical-note-soil-organic-matter…………… 18/3/2013
DINAMIKA BAHAN ORGANIK TANAH
BOT AKTIF
BOT LAMBAT
BOT PASIF
RESIDU ORGANIK
Dekomposisi BOT
Biomassa fauna dan mikroba
Biomassa tanaman
C- larut dan Hara-
larut
PERANAN BOT DALAM SIKLUS BELERANG
SO4= DALAM
LARUTAN TANAH
S - ORGANIK Serapan tanaman
Deposisi Atmosferik
Pencucian Hara
Penguapan
PERANAN BOT DALAM SIKLUS FOSFOR
HPO4=P MINERAL
P ORGANIK
Oksida Fe atau Al
Erosi dan runoff
Ser
apan
tana
man
Imob
ilisa
si
Min
erali
sasi
PERANAN BOT DALAM SIKLUS HARA - LOGAM
BOT
Logam terlarut
Oksida Fe/Al, Liat, BOT
Logam Mineral
Serapan tanaman
Panen tanamanErosi dan runoff
Peningkatan pengelolaan dan biaya
Jum
lah
/Fu
ngs
i C o
rgan
ik t
anah
Komponen Karbon Tanah
Pemeliharaan Struktur Tanah
Penyangga lengas tanah
Penyangga hara
Total C
JARING-JARING MAKANAN DALAM TANAH
DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK TANAH
Pengolahan Tanah
Temperatur Tanah
Pembentukan dan
Dekomposisi BOT
Lengas Tanah
Residu di permukaan
tanah
Hara Tersedia
Substrat Karbon
Pertumbuhan tanaman
Residu ukuran partikel dan lokasi
The nitrogen cycleSIKLUS N
Nitrat
NitritAmonium NH4+
Tanaman
N2 Atmosfir
DekomposerBakteri Nitrifikasi
Bakteri fiksasi N dalam bintil akar legum
Bakteri Nitrifikasi
SIKLUS KARBONTanaman
Hewan
CO2
Pupuk KandangReaksi dalam
Tanah
CO2Aktivitas Mikroba
Kehilangan drainage CO2, senyawa karbonat dari K, Ca, Mg, dll.
Apa yang mengendalikan BOT?
Kandungan BOT dikendalikan oleh keseimbangan natara penambahan
sisa-sisa tanaman dan ternak dengan kehilangan oleh dekomposisi.
Penambahan dan kehilangan BO ini dikendalikan oleh pengelolaan tanah.
The amount of water available for plant growth is the primary factor controlling the production of plant
materials. Other major controls are air temperature and soil fertility. Salinity and chemical toxicities can also limit
the production of plant biomass. Other controls are the intensity of sunlight, the content of carbon dioxide in the atmosphere, and relative humidity.
DAUR ULANG HARA
Bahan organik, terutama residu tanaman
Hara tersedia bagi tanaman
Produksi Biomasa
Pengambilan Bahan
Organik
Pengelolaan Bahan Organik
PRAKTEK PENGELOLAAN YANG TIDAK BERHASIL MENYEHATKAN TANAH
Pengolahan Tanah
Pembakaran seresah
Mencampur seresah di bawah
permukaan tanah
Mengakibatkan kehilangan biota tanah dan bahan organik tanah
Kerusakan tanah melalui pemadatan dan menyebabkan menurunnya kesuburna tanah karena hilangnya bahan organik dan menurunnya aktivitas biologis dalam tanah
Pertanian konservasi dapat membantu petani meningkatkan kandungan BOT.
Pertanian konservasi berdasarkan pada:
1. Penutup tanah permanen2. Olah tanah minimum atau tanpa olah tanah3. Pergiliran tanaman dan tanaman penutup
tanah4. Membatasi lalu-lintas ALSINTAN di atas
lahan
DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK:physical and biochemical transformation of complex organic molecules into simpler organic and inorganic molecules by
microand macro-organisms.
Dekomposisi bahan organik ditentukan oleh tiga faktor:
ORGANISME TANAH: micro-organisms, macro-organisms and plants.
LINGKUNGAN FISIK: soil texture, temperature, moisture and oxygen levels.
KUALITAS BAHAN ORGANIK: Carbon-nitrogen ratio, lignin content, phenolic acids and biochemical decomposition.
Pengelolaan BOT yang baik dapat mengakibatkan:
Memperbaiki kesuburan tanah
Memperbaiki struktur tanah
Meningkatkan biodiversitas tanah
Pengaruh C/N ratio terhadap laju dekomposisi BOT
Biomasa dengan C/N = 38/1
Biomasa dengan C/N = 28/1Biomasa dengan C/N = 10/1
Hari setelah panen tanaman penutup tanah
Distribusi C-organik menurut kedalaman tanah
Kadar C-organik (%)K
edal
aman
tan
ah (
cm)
ARIDISOL (ARGID)
ALFISOL(UDALF)
SPODOSOL(ORTHOD)
MOLLISOL(UDOLF)
MOLLISOL(UDOLF)Dibajak
Praktek pengelolaan yang menurunkan kandungan Bahan Organik Tanah
1.Pengolahan tanah yg terlalu sering2.Pembakaran untuk membuka lahan3.Pengambilan residu/seresah/sisa panen4.Pemupukan yang tidak memadai5.Erosi tanah
Pengaruh penggunaan-lahan thd kandungan BOT
Kedalaman tanah, cm
Tota
l C
-org
an
ik
(% t
an
ah
)Penelitian
dilakukan di Pulai Pasifik, Guam
Praktek pengelolaan yang dapat meningkatkan BOT
1. Adopsi olah tanah konservasi, pengelolaan residu tanaman dan mulsa pertanian
2. Aplikasi limbah organik ke tanah
3. Adopsi praktek-praktek konservasi tanah
4. Menggunakan pupuk N secara lebih efisien
5. Restorasi lahan-lahan kritis
6. Menggunakan tanaman legume penutup tanah dalam pola pergiliran tanaman.
Pengolahan Tanah Konservasi
Kualitas BO dan Dekomposisinya
1. Nilai C/N ratio biomasa >25 dapat mengakibatkan defisiensi N dalam tanah dan laju dekomposisi yang lambat
2. Semakin kecil-kecil ukuran bahan seresah tanaman, semakin cepat ia mengalami dekomposisi dalam tanah
3. Residu sisa panen tanaman yang kaya lignin dan tanin mengalami dekomposisi lebih lambat daripada biomassa lainnya. Biomasa berkayu kaya lignin, Daun-daun oak mengandung kaya tannin.
BAHAN ORGANIK TANAH
Bahan organik dikembalikan ke tanah
Dekomposisi BO segar (partikulat bahan organik)
Koloid BO Polisakarida
dan Biomolekul Substansi
Humik
PEMBENTUKAN BAHAN ORGANIK TANAH
Diunduh dari: http://www.organicagriculture.co/soil-organic-matter.php…………… 18/3/2013
GulmaGulma
Daun-daun Daun-daun keringkering
Rabuk Rabuk kandangkandang
Bahan organik Bahan organik mengalami mengalami
dekomposisidekomposisi
Humus dalam tanahHumus dalam tanah
Tanah miskin BOTanah miskin BO
Bagaimana meningkatkan kandungan BOT ?
Diunduh dari: http://www.organicagriculture.co/soil-organic-matter.php…………… 18/3/2013
Aplikasi komposAplikasi kompos
Mengurangi olah tanahMengurangi olah tanahMenghindari erosi tanahMenghindari erosi tanah
Membiarkan residu sisa panen di lahanMembiarkan residu sisa panen di lahan
Aplikasi pupuk organik / pupuk Aplikasi pupuk organik / pupuk kandangkandangMulsa organik dari sisa-sisa panenMulsa organik dari sisa-sisa panen
Pupuk hijau dan penutup Pupuk hijau dan penutup tanahtanahPergiliran tanamanPergiliran tanaman
Peranan bahan organik tanahSifat-Ciri Perhatian Efek pada tanah
WARNA Warna gelap yag khas pada berbagai jenis tanah seringkali disebabkan oileh tingginya akandungan bahan organik tanah
Membantu menghangatkan tanah pada musim semi
Biodiversitas Tanah
Fraksi organik dalam tanah menyediakan makanan dan energi bagi organisme tanah. Diversitas bahan organik biasanya tercermin dalam diversitas organisme tanah
Beragam fungsi BOT berkaitan dnegan aktivitas flora dan fauna tanah
Penahanan Air Tanah
Bahan organik dapat menahan (menyimpan) air hingga 20 kali beratnya
Membantu mencegah kekeringan dan peng-kerutan tanah. Dapat memperbaiki kemampuan tanah berpasir untuk menyimpan air. Jumlah total air tanah meningkat, tetapi belum tentu jumlah air-tersedia juga meningkat, kecuali pada tanah berpasir.
Kombinasi dg mineral liat
Mengikat bersama partikel tanah menjadi agregat tanah yg bagus
Memperbaiki aerasi tanah. Menstabilkan struktur tanah, Meningkatkan permeabilitas tanah
Menurunkan Bobot Isi tanah mineral
BO biasanya mempunyai BI rendah, sehingga penambahannya ke tanah akan “mengencerkan” tyanah mineral
BI yg rendah biasanya berhubungan dnegan porositas tanah yg lebih tinggi
Kelarutan dalam air
Ketidak-larutan bahan organik karena BO berasosiasi dnegan liat. Juga ikatan garam-garam divalen dan tri-valen dnegan BO berifat tidak larut. BO yang terisolasi sedikit larut dalam air
Sedikit BO yagng hilang akibat pencucian
Aksi Penyangga (buffer)
BO mempunyai efek penyangga dalam tanah agak masam, netral dan alkalis
Membantu menyeragamkan kemasmaan dalam tanah
Pertukaran kation
Total kemasaman fraksi organik yg terisolir 300-1400 cmol /kg
BO meningkatkan KTK tanah. Sekitar 20-70% KTK tanah berhubungan dnegan BOT
MIneralisasi Dekomposisi BOT menghasilkan CO2, NH4+, NO3-, HPO4= dan SO4=
Sumber hara esensial bagi tanaman
Stabilisasi kontaminan
Stabilisasi BO menjadi substansi humik , termasuk senyawa organik yg menguap (pembentukan ikatan residu dgan pestisida)
Stabilitas tgt pada adanya humus dan cadangan karbon dalam tanah
Khelasi logam berat
Membentuk kompleks stabil dengan Cu++, Mn++, Zn++, dan kation lain
Membantu ketersediaan hara mikro bagi tanaman
Fraksi-fraksi BOT mempunyai sifat yang berbeda-beda
Kompleksitas bahan organik tanah
Bahan organikyang larut
Mikroba
Bahan organik segar yang mengalami
dekomposisi (partikulat bahan organik)
Bahan organik Koloidal (Polisakarida dan
Biomolekul)
Substansi Humik
Waktu-dekomposisi fraksi organik dalam tanah
Waktu dekomposisi bahan organik dan stabilitas agregat tanah
Tanaman penutup tanah yang dibenamkan
Jerami
Pupuk Kandang
Stab
ilitas Agregat
Waktu
Minggu Bulan Tahun
TANAH : HABITAT BAGI TANAMAN
Nutrisi TanamanLingkungan Fisik Akar
Tanaman
Kesehatan Tanaman
BOT
BOT
BOT
BOT
Rhizobia
Alelo-kimia
MikorhizaRhizosfir
Cacingtanah
PGPRPathogen
Air-tersedia
PorositasAerasi
Fungsi ekologis (lingkungan) dari tanah
Melestarikan kualitas sumberdaya
Pentingnya multifungsi Bahan Organik Tanah
Tanah
PolusiErosi
Desertifikasi
UdaraCO2, CH4, N2O
AirInfiltrasi
Memelihara struktur tanah dg BOT
Proteksi Erosi dan Runoff (mulsa)
Mineralisasi BOT / Sequestrasi karbon
Retensi oleh bahan organik (adsorpsi,
kompleksasi)
Aktivitas pengelolaan dan pengaruhnya thd bahan organik tanah
Mengurangi periode bero
Mengurangi olah-tanah dan erosi
Membiarkan sisa panen di lahan
Menggunakan pupuk kandang
Menanam tanaman yang sehat
Aktivitas Menambah BO
Mengurangi kehilangan BO
PELAPUKAN (DEKOMPOSISI) BAHAN ORGANIK TANAH
PELAPUKAN (DEKOMPOSISI) BAHAN ORGANIK TANAH
Laju Dekomposisi
1. Gula,pati,protein sederhana (cepat dilapuk)2. Protein kasar3. Hemiselulose4. Selulose5. Lignin,lemak, lilin, dll. (Lambat dilapuk)
Laju Dekomposisi
1. Gula,pati,protein sederhana (cepat dilapuk)2. Protein kasar3. Hemiselulose4. Selulose5. Lignin,lemak, lilin, dll. (Lambat dilapuk)
Reaksi yg dialami BOT :
1. Reaksi oksidasi ensimatik yang menghasilkan CO2, H2O dan panas2. Unsur-unsur fungsional, N, P dan S dibebaskan ke tanah, atau digunakan dalam reaksi-reaksi lainnya dalam siklus unsur hara3. Senyawa-senyawa organik yang tahan lapuk akan terbentuk dari bahan organik asalnya atau dari hasil bentukan jasad renik tanah
Reaksi yg dialami BOT :
1. Reaksi oksidasi ensimatik yang menghasilkan CO2, H2O dan panas2. Unsur-unsur fungsional, N, P dan S dibebaskan ke tanah, atau digunakan dalam reaksi-reaksi lainnya dalam siklus unsur hara3. Senyawa-senyawa organik yang tahan lapuk akan terbentuk dari bahan organik asalnya atau dari hasil bentukan jasad renik tanah
DEKOMPOSISI = Proses pembakaranDEKOMPOSISI = Proses pembakaran
Dalam kondisi tanah aerobik, proses dekomposisi bahan organik merupakan proses oksidasi ensimatik.
Oksidasi ensimatik
- (C,4H) + O2 CO2 + 2 H2O + energi Senyawa organik
C dan H
Reaksi-reaksi lainnya terjadi secara simultan, melibatkan unsur-unsur lain selain C dan H.
Dalam kondisi tanah aerobik, proses dekomposisi bahan organik merupakan proses oksidasi ensimatik.
Oksidasi ensimatik
- (C,4H) + O2 CO2 + 2 H2O + energi Senyawa organik
C dan H
Reaksi-reaksi lainnya terjadi secara simultan, melibatkan unsur-unsur lain selain C dan H.
Reaksi yg dialami PROTEIN :Protein + lignin ligno-protein HUMUSProtein Amida + Asam Amino
Bakteri, Fungi, Aktinomisetes
Asam organik + -NH2 Asam amino
Amida hidrolisis ensimatik
Asam amino CO2 + NH4+ NO3
-
Reaksi yg dialami PROTEIN :Protein + lignin ligno-protein HUMUSProtein Amida + Asam Amino
Bakteri, Fungi, Aktinomisetes
Asam organik + -NH2 Asam amino
Amida hidrolisis ensimatik
Asam amino CO2 + NH4+ NO3
-
DEKOMPOSISI BOT vs. SIKLUSNYADEKOMPOSISI BOT vs. SIKLUSNYABO ditambahkan ke tanah
Jasad renik menyerang senyawa yg mudah lapuk (gula, pati,dll)
Pembebasan CO2 & H2O
Terbentuk senyawa yang sukar dilapuk HUMUS
.
BO ditambahkan ke tanah
Jasad renik menyerang senyawa yg mudah lapuk (gula, pati,dll)
Pembebasan CO2 & H2O
Terbentuk senyawa yang sukar dilapuk HUMUS
.
Jumlah jasad renik
CO2 & H2O Senyawa dlm Tingkatan humus jaringan asli tanah
Senyawa jasad
. Humus tanah
. BO segar waktu HUMUS
Jumlah jasad renik
CO2 & H2O Senyawa dlm Tingkatan humus jaringan asli tanah
Senyawa jasad
. Humus tanah
. BO segar waktu HUMUS
ENERGI BAHAN ORGANIK TANAHENERGI BAHAN ORGANIK TANAH
Bahan organik berfungsi sebagai Sumber karbon dan sumber energi bagi jasad renik tanahBahan organik tumbuhan mengandung energi 4 - 5 kcal per satu gram bahan keringMis: 10 pupuk kandang = 2.5 ton bahan kering == 9-11 juta kcal energi laten.Tanah yg mengandung 4% BOT mempunyai 170-200 juta kcal energi potensial setiap hektar lapisan olah, ini setara dengan 20-25 ton batu bara
Bahan organik berfungsi sebagai Sumber karbon dan sumber energi bagi jasad renik tanahBahan organik tumbuhan mengandung energi 4 - 5 kcal per satu gram bahan keringMis: 10 pupuk kandang = 2.5 ton bahan kering == 9-11 juta kcal energi laten.Tanah yg mengandung 4% BOT mempunyai 170-200 juta kcal energi potensial setiap hektar lapisan olah, ini setara dengan 20-25 ton batu bara
Energi laten ygtersimpan dalam BOT, sebagian digunakan oleh jasad renik dan sebagian dilepaskan sebagai panas.
Kalau tanah diberi bahan organik (pupuk kandang atau lainnya), sejumlah energi panas akan dibebaskan ke atmosfer.
Energi laten ygtersimpan dalam BOT, sebagian digunakan oleh jasad renik dan sebagian dilepaskan sebagai panas.
Kalau tanah diberi bahan organik (pupuk kandang atau lainnya), sejumlah energi panas akan dibebaskan ke atmosfer.
HASIL SEDERHANA DEKOMPOSISI B.O.T.HASIL SEDERHANA DEKOMPOSISI B.O.T.
Proses dekomposisi ensimatik akan menghasilkan berbagai senyawa anorganik sederhana. Bentuk-bentuk an-organik ini tersedia bagi tanaman dan mudah hilang dari tanah..
Proses dekomposisi ensimatik akan menghasilkan berbagai senyawa anorganik sederhana. Bentuk-bentuk an-organik ini tersedia bagi tanaman dan mudah hilang dari tanah..
Hasil-hasil proses dekomposisi ensimatik:
Karbon : CO2, CO3=, HCO3-, CH4, C
Nitrogen : NH4+, NO2-, NO3-, gas N2
Belerang : S, H2S, SO3=, SO4=, CS2
Fosfor : H2PO4-, HPO4=
Lainnya : H2O, O2, H2, H+, OH-, K+, Ca++, Mg++, …….
Hasil-hasil proses dekomposisi ensimatik:
Karbon : CO2, CO3=, HCO3-, CH4, C
Nitrogen : NH4+, NO2-, NO3-, gas N2
Belerang : S, H2S, SO3=, SO4=, CS2
Fosfor : H2PO4-, HPO4=
Lainnya : H2O, O2, H2, H+, OH-, K+, Ca++, Mg++, …….
Kontribusi Biota Tanah dalam Dekomposisi BOTSumber: www.ipm.msu.edu/new-ag/issues06/7-26.htm
Perubahan kandungan BOT (MT/Ha) yg dihitung di Taiwan pada berbagai kondisi pengelolaan tanah dengan aplikasi jangka panjang kompos atau pupuk
Sumber: www.agnet.org/library/eb/473/
Pengolahan konvensional tanpa pupuk
Hanya dengan pupuk kimia
Dengan kompos dan pupuk kimia
Dugaan kecenderungan masa depanSejarah pengelolaan
Sebagian besar N berupa bahan organik tanah. Diagram Siklus N
Sumber: www.soils.umn.edu/academics/clas...hap2.htm
Bahan Organik
TanahPartikel
Tanah
Soil processes influence carbon sequestration and
transport.
The dynamics of carbon transformations and transport in soil are
complex and can result in sequestration in the soil as organic matter or in
groundwater as dissolved carbonates, increased
emissions of CO2 to the atmosphere, or export of carbon in various forms
into aquatic systems (DOE, 1999).
Sumber: www.climatescience.gov/Library
/s...hap7.htm
Pengelolaan lahan untuk meningkatkan “carbon Soil Sequestration”
Diunduh dari: http://www.tececo.com/sustainability.role_soil_sequestration.php …………… 20/3/2013
Praktek pengelolaan terbaik untuk menangkap dan menyimpan karbon tanah:
1.Olah tanah konservasi, seperti sistem tanam benih langsung; 2.Eliminasi “bero” musim kemarau; 3.extending crop rotations to include perennial forage crops for hay or pasture. 4.management of crop residue and application of organic materials and manures; 5.soil fertility optimization through improved fertilizer placement and site-specific management; 6.Meminimumkan aplikasi bahan agrokimia. 7.Teknik-teknik lainnya yang dapat membantu meningkatkan hasil tanaman, dan meminimumkan risiko on-site dan off-site.
BOT sebagai
Status Biologis Tanah
Status Fisika Tanah
Status Air Tanah
Status Kimiawi Tanah
Hubungan antara Bahan Organik Tanah dan Kesuburan Tanah.
Cadangan Hara
Komponen Kompleks
Liat-organik
Cadangan Karbon
Cadangan Energi
Model Dinamika Bahan Organik Tanah
Diunduh dari: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0304380011002602…………… 18/3/2013
“Priming effects” merupakan interaksi
antara proses dekomposisi substrat
organik, seperti residu tanaman, dan substrat yg telah mengalami
humifikasi.
Model Tanah-Tanaman.
Diunduh dari: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0304380011002602…………… 18/3/2013
Model pada tingkat agroekosistem.
Vegetasi penutup tanah dnegan nilai rasio N:C yang rendah dan laju
pengembalian biomasa yang besar, dapat memicu
lebih lanjut produksi seresah (residu) dan
cadangan karbon tanah.
.
Diunduh dari: …………… 20/3/2013
KOMPOSISI BAHAN ORGANIK TANAH
Diunduh dari: http://www.cmg.colostate.edu/gardennotes/212.html#om …………… 20/3/2013
BOT terdiri atas berbagai macam senyawa organik. Cadangan BOT dapat
dikelompokkan menjadi empat kategori.
1.Organisme hidup dan akar tumbuhan, kurang dari 5% total cadangan BOT. 2.Residu dari bangkai tumbuhan, binatang dan organisme tanah yang mulai mengalami dkeomposisi, (<10%).
3.Third is the portion undergoing rapid decomposition (20-45%). 4.Fourth is the stabilized organic matter (humus) remaining after further decomposition by soil microorganisms (50-80%).
PENTINGNYA HUMUS DALAM TANAH
Diunduh dari: http://www.cmg.colostate.edu/gardennotes/212.html#om …………… 20/3/2013
Humus DAPAT IKUT MEMPERBAIKI SIFAT fisika dan kimia tanah melalui beberapa cara berikut:
1.Humus improves soil structure by binding or “gluing” small mineral particles together into larger aggregates creating large soil pores for improved air and water infiltration and movement.2.Humus improves water retention and release to plants.3.Humus slowly releases nitrogen, phosphorus, and sulfur over time, which plants then use for growth and development. 4.Humus bermuatan listrik, humus memperbaiki kesuburan atanah dnegan jalan menahan unsur hara. 5.Humus menyangga menstabilkan pH tanah sehingga cocok bagi akar tanaman. 6.Humus dapat meng-khelat atau mengikat logam-logam dalam tanah, menghindari keracunan akibat logam.
Praktek Pengelolaan
terbaik, dapat meningkatkan
BOT dan memperbaiki
kesehatan tanah, secara positif memperbaiki
kualitas udara dan air serta
produktivitas tanah.
Diunduh dari: http://soils.usda.gov/sqi/concepts/soil_organic_matter/som.html …………… 20/3/2013
Mengelola BOT merupakan kunci untuk memperbaiki kualitas udara dan
air
Kesehatan tanah
Pengelolaan BOT
Kualitas UdaraKualitas Air
Produktivitas
Kalau pengelola lahan mulai bekerja untuk memperbaiki BOT, serangkaian perubahan tanah dan manfaat lingkungan akan
mengikutinya.
The rate and degree of these changes and the best suite of practices needed to achieve results vary with soil and climate. Initially, managing for greater soil organic matter may require
higher pesticide, herbicide, or nutrient applications.
Produktivitas dan kualitas lingkungan akan dapat diperbaiki.
Diunduh dari: http://soils.usda.gov/sqi/concepts/soil_organic_matter/som_work.html …………… 20/3/2013
Bagaimana BOT bekerja ?
Udara bersih dan air jernih dimulai dengan BOT.
Diunduh dari: http://soils.usda.gov/sqi/concepts/soil_organic_matter/som_work.html …………… 20/3/2013
Bagaimana BOT bekerja ?
Diunduh dari: http://soils.usda.gov/sqi/concepts/soil_organic_matter/som_work.html …………… 20/3/2013
1. Praktek pertanian yang memperbaiki BOT1.Diverse, high biomass crop rotations2.Tanaman Penutup tanah3.Olah tanah minimum4.Rotational or prescribed grazing
2. Mengubah dinamika BOT1.Increased surface residue forms a physical barrier to wind and water erosion.2.Seresah sisa panen dan tanaman penutup tanah menyumbang banyak BO dan hara ke tanah.3.Sedikit gangguan tanah berarti sedikit pula kehilangan BOT.
Bagaimana BOT bekerja ?
Diunduh dari: http://soils.usda.gov/sqi/concepts/soil_organic_matter/som_work.html …………… 20/3/2013
3. Perubahan sifat-sifat tanah
1.Struktur permukaan menjadi lebih stabil, tidak rentan terhadap pembentukan “kerak” dan lebih tahan erosi.2.Water infiltration increases and runoff decreases when soil structure improves.3.BOT mampu menahan 10 - 1,000 kali lebih banyak air dan hara dibandingkan dnegan jumlah yg dapat ditahan oleh mineral tanah..4.Beneficial soil organisms become more numerous and active with diverse crop rotations and higher organic matter levels.
Bagaimana BOT bekerja ?
Diunduh dari: http://soils.usda.gov/sqi/concepts/soil_organic_matter/som_work.html …………… 20/3/2013
4. Memperbaiki kualitas udara, kualitas air dan produksi pertanian
1. Debu, alergen, dan patogen di udara segera berkurang.2. Sedimen dan bebas hara menurun dalam perairan permukaan segera setelah
agregasi tanah meningkat dan runoff berkurang.3. Ground and surface water quality improve because better structure, infiltration,
and biological activity make soil a more effective filter.4. Crops are better able to withstand drought when infiltration and water holding
capacity increase.5. Organic matter may bind pesticides, making them less active. Soils managed for
organic matter may suppress disease organisms, which could reduce pesticide needs.
6. Kesehatan dan kesuburan tanaman meningkat kalau aktivitas biologis tanah dan diversitasnya meningkat.
7. Memperbaiki kualitas habitat liar, dg jalan memperbaiki manajemen seresah.
Soil carbon sequestration: Bagaimana kerjanya
Diunduh dari: http://ag.arizona.edu/oals/ALN/aln49/tschakert1.html …………… 20/3/2013
Carbon sequestration in soils suggests that fluxes or movements of carbon from the atmosphere can be increased while the
natural release of carbon back into the air can be reduced.
By absorbing carbon instead of emitting it, soils could evolve from carbon sources to
carbon sinks. Proses ini bertumpu pada respirasi dan
fotosintesis.
Carbon, entering the soil in form of roots, litter, harvest residues, and animal manure,
is stored primarily as soil organic matter (SOM). In undisturbed environments,
balanced rates of input and decomposition determine steady state fluxes.
Penggunaan lahan pertanian dan lainnya telah mengubah keseimbangan alamiah, sehingga pelepasan karbon ke atmosfir
cukup besar.
Pelepasan karbon tanah
BOT topsoil (dekomposisi cepat)
BOT subsoil (lebih stabil)
CADANGAN KARBON TANAH
SOIL CARBON STOCK
FOREST INVENTORY.
Diunduh dari: http://www.helsinki.fi/geography/research/research_Petteri_Muukkonen.html …………… 20/3/2013
Forest inventory approach to estimate carbon budgets, where estimates of stem
volume of growing stock, gross increment and fellings
are converted to biomass, which is further converted to litterfall with turnoverrates
and the estimated litterfall is fed into dynamic soil carbon
model.
Pendekatan ini dapat memberikan estimasi langsung
bagi perubahan cadangan karbon pohon hutan dan tanah
hutan.
Seresah dan
Tanah
Cadangan yg tumbuh
AKUNTANSI KARBON
Diunduh dari: http://www.ieabioenergy-task38.org/softwaretools/gorcam.htm …………… 20/3/2013
Model Akuntansi KarbonGORCAM (Graz / Oak Ridge Carbon Accounting Model) is a spreadsheet model that has been developed to calculate the net fluxes of carbon to and from the atmosphere associated with such strategies.
Model mempertimbangkan:1.Perubahan karbon (C) yg disimpan dalam vegetasi, seresah dan tanah,2.Reduksi emisi karbon karena bahan bakar hayati menggantikan bahan bakar fosil,3.Simpanan karbon dalam produk kayu,4.Reduksi emisi karbon, karena produk kayu menggantikan material yang intensif energi seperti baja dan beton,5.Daur ulang dan pengembalian limbah kayu,6.Bahan bakar fosil (pelengkap) dipakai untuk produksi bahan bakar hayati dan produk kayu.
Diunduh dari: http://www.ieabioenergy-task38.org/softwaretools/gorcam.htm …………… 20/3/2013
Sistem cadangan dan aliran karbon
Aliran karbon dari "atmosphere" ke "vegetation" sesuai dengan produksi primer
neto. Bangkai tumbuhan ditransfer dari cadangan
vegetasi ke lima cadangan seresah.
Decay of organic matter in litter pools produces CO2 that
is directly emitted to the atmosphere, and some carbon from litter pools is added to the soil carbon pool which
itself also releases CO2 to the atmosphere.
Diunduh dari: http://www.fao.org/docrep/007/y5490e/y5490e07.htm…………… 20/3/2013
Pendugaan cadangan karbon dalam
landuse aktual
Pendugaan biomasa dan cadangan karbon : Land use
Cadangan di atas tanah
Cadangan di bawah tanah
Diunduh dari: http://www.fao.org/docrep/007/y5490e/y5490e07.htm…………… 20/3/2013
Estimasi biomasa
dan cadangan karbon di
atas tanah pada
landuse aktual
Pendugaan biomasa dan cadangan karbon : Land use
Kelas tutupan lahan
Input untuk cadangan tanah
Diunduh dari: http://www.fao.org/docrep/007/y5490e/y5490e07.htm…………… 20/3/2013
Prosedur untuk
menghasilkan peta kelas
tutupan lahan dari
klasifikasi multispectral
“satellite images”.
Pendugaan biomasa dan cadangan karbon : Land use
Diunduh dari: http://www.fao.org/docrep/007/y5490e/y5490e07.htm…………… 20/3/2013
Pengukuran alometrik vegetasi hutan di dalam petak
ukur 10 × 10 m
Here, two options are presented in terms of approaches to calculating
trunk and canopy biomass. The selection of the approach depends to a
large extent on the conditions and tools available during data collection,
and therefore on the variables measured and the degree of accuracy
required.
Ada dua pendekatan, yaitu:Metode alometrik,
Metode regresi linear.
Diameter at Breast Height
Pendugaan biomasa dan cadangan karbon : Land use
Diunduh dari: http://www.fao.org/docrep/007/y5490e/y5490e07.htm…………… 20/3/2013
Estimasi biomasa hutan tropis menggunakan regresi biomasa sebagai fungsi DBH
AUTHOR Persamaan Pembatasan: DBH dan iklim berdasarkan curah hujan tahunan
FAO (FAO-1) Y = exp{-1.996 + 2.32 × ln(DBH)}R2 = 0.89
5 < DBH < 40 cmDry transition to moist (rainfall > 900 mm)
FAO (FAO-2) Y = 10 ^ (- 0.535 + log10 (p × r2))R2 = 0.94
3 < DBH < 30 cmDry (rainfall < 900 mm)
FAO (FAO-3) Y = exp{-2.134 + 2.530 × ln (DBH)}
R2 = 0.97
DBH < 80 cmMoist (1 500 < rainfall < 4 000 mm)
Winrock (from Brown, Gillespie and
Lugo, 1989)
(Winrock-1)Y = 34.4703 - 8.0671 DBH + 0.6589 DBH2
R2 = 0.67
DBH ³ 5 cmDry (rainfall < 1 500 mm)
Winrock (from Brown, Gillespie and
Lugo, 1989)
(Winrock-DH)Y = exp{-3.1141 + 0.9719 × ln[(DBH2)H]}
R2 = 0.97
DBH > 5 cmMoist (1 500 < rainfall < 4 000 mm)
Winrock (from Brown Gillespie and
Lugo, 1989)
(Winrock-DHS)Y = exp{-2.4090+ 0.9522 × ln[(DBH2)HS]}
R2 = 0.99
DBH > 5 cmMoist (1 500 < rainfall < 4 000 mm)
Luckman Y = (0.0899 ((DBH2)0.9522) × (H0.9522) × (S0.9522))
Not specified
Pendugaan biomasa dan cadangan karbon : Land use
Diunduh dari: http://www.fao.org/docrep/007/y5490e/y5490e07.htm…………… 20/3/2013
Estimasi volume tajuk sebagai fungsi dari bentuk tajuk
Bentuk tajuk Persamaan
Conical
Parabolic
Hemispherical
Pada kenyataannya, sebagian besar volume tajuk ini merupakan ruang
“kosong”.
The actual proportion of the volume occupied by branches and foliage is estimated by standing beneath the
canopy or crown, beside the trunk, and obtaining a careful visual appreciation
of the canopy structure.
Proporsi ini kemudian dipakai untuk menghitung rongga udara dalam tajuk:Volume padatan = V (m3) × proporsi cabang dan dedaunan dalam volume
tajuk.
Estimasi Biomasa bawah-tanahDalam sistem biologi, C ada dalam beberapa macam bentuk cadangan dan kompartemen.
Dalam sistem terrestrial, mudah membagi cadangan ini menjadi cadanagan bawah-tanah dan cadangan di atas-tanah.
Estimasi Biomasa AkarRoots play an important role in the carbon cycle as they transfer considerable amounts of C
to the ground, where it may be stored for a relatively long period of time. The plant uses part of the C in the roots to increase the total tree biomass through photosynthesis, although C is
also lost through the respiration, exudation and decomposition of the roots. Beberapa akar dapat tumbuh cukup dalam, tetapi sebagian besar massa akar berada dlaam
lapisan tanah atas setebal 30 cm (Bohm, 1979; Jackson et al., 1996).
Kehilangan karbon dan akumulasinya dalam tanah sangat intensif dalam lapisan atas dari prodil tanah (0-20 cm.). Sampling harus dipusatkan pada
lapisan tanah atas ini (Richter et al., 1999).
Diunduh dari: http://www.fao.org/docrep/007/y5490e/y5490e07.htm…………… 20/3/2013
Pendugaan biomasa dan cadangan karbon : Land use
Metode Non-destruktif untuk mestimasi biomasa akar
Diunduh dari: http://www.fao.org/docrep/007/y5490e/y5490e07.htm…………… 20/3/2013
METHOD EQUATION APPLICABILITY
Winrock(MacDicken, 1997; Bohm, 1979)
Species × 5:1 Trees
More loss than outlined in literature Shrubs
Santantonio, Hermann and Overton (1997)
BGB = Volume AGB × 0.2 Trees
BGB = Belowground biomass Shrubs
AGB = Aboveground biomass
Kittredge (1944)Satoo (1955)
log W = a + b log DBH Trees
W = dry weight of tree component (roots) Shrubs
DBH = Diameter breast height (1.3 m)
a and b are regression coefficients
Ogawa et al. (1965) log W = a + b log d2h Trees
W = dry weight of tree component Shrubs
d = DBH
h = height of tree
a and b are regression coefficients
Unattributed log W = a + b log (d2+ h + d2h) Trees
W = dry weight of tree component Shrubs
h = height of tree
d = DBH
a and b are regression coefficients
Pemodelan dinamika karbon dalam tanah
Estimasi cadangan
karbon dalam sistem landuse
aktual dan dalam tanah (cadangan
bawah tanah) melalui model
simulasi.
Diunduh dari: http://www.fao.org/docrep/007/y5490e/y5490e07.htm…………… 20/3/2013
Model simulasi
karbon tanah
Cadangan karbon dalam tanah dan landuse aktual (skenario I)
Cadangan karbon tanah pada kondisi landuse yang ada, dapat diestimasi dengan model simulasi dinamika karbon. Persyaratan implementasi model
adalah:1.Obyek pemodelan, i.e. the pedo-climatic cell (PCC) or soil polygon whose carbon dynamics are to be simulated. These units may be the result of zoning or partition of the environment into units.2.Pengetahuan tentang model, strukturnya dan operasionalnya.3.Kebutuhan data bagi model. Hal ini menentukan input data dan kesulitan dalam parameterisasi model.
The dynamics of C in the soil are complex. Accordingly, the models that simulate these dynamic processes can be complex too. Soil carbon simulation models are process-oriented
multicompartment models. Typically, the models are mainly empirical in nature and all contain a slow or inert pool of organic C, which is not necessarily described in its nature or rate of formation. Some models treat the soil as homogeneous with respect to depth. Usually, the nature of litter is treated as being different to that of SOM. Many of these models reveal convergence in kinetic compartmentalization and a growing use of clay content and the
inclusion of an IOM component.
Diunduh dari: http://www.fao.org/docrep/007/y5490e/y5490e07.htm…………… 20/3/2013
Pemodelan dinamika karbon dalam tanah
The Internet resources of SOMNET offer a comprehensive list of models and a detailed description of the characteristics of each model, their required inputs,
outputs and the conditions within which the model has performed best. It is beyond the scope of this report to offer a summary of such listings.
Dalam rangka memilih model-akhir untuk estuimasi perubahan BOT dan cadangan karbon tanah (menurut waktu) harus diperhatikan:
1.Akses the Web site; 2.Kriteria seleksi model; 3.narrow down, iteratively, to a short list of three or four models; and 4.Mencari informasi detail tentang model dalam literatur teknis.5.
Diunduh dari: http://www.fao.org/docrep/007/y5490e/y5490e07.htm…………… 20/3/2013
Pemodelan dinamika karbon dalam tanah
Kriteria seleksi meliputi:1.Input yg diperlukan model harus “cocok” dengan data yg tersedia dalam database.2.Output model harus memenuhi tujuan pemodelan.3.Model harus adaptif terhadap kondisi tanah, iklim, dan pengelolaan lahan di suatu daerah.4.Model simulasi harus menyediakan pilihan pengelolaan yg perlu dimodel.
5.the level of accuracy of estimates from the model should be within the target accuracy required by the project.6.there is reported evidence that the model has performed well in ecological circumstances similar to those of the site of concern.7.accessibility and ease of use together with the implicit assumptions in the model about the user’s technical background.
Diunduh dari: http://www.fao.org/docrep/007/y5490e/y5490e07.htm…………… 20/3/2013
Pemodelan dinamika karbon dalam tanah
…… cadangan karbon hutan jati ……..
Foto: smno.hutanjati.saradan.januari2013
Cadangan di atas tanah
Cadangan di dalam tanah
top related