menuju sekolah yang ramah terhadap anak … · subdit pendidikan anak dan remaja yogyakarta, 9-12...
Post on 10-Apr-2019
258 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MENUJU SEKOLAH YANG RAMAH
TERHADAP ANAK MELALUI DUKUNGAN
PSIKOLOGIS AWAL
Subdit Pendidikan Anak dan Remaja
Yogyakarta, 9-12 Februari
2
Model Jalinan Kemitraan Keluarga-Satuan Pendidikan-Masyarakat
Keluarga
Satuan
Pendidikan
Masyarakat
Peserta
Didik
Kemitraan
Man faat
Menuju
Remaja Utama
Memilih pendekatan pro-aktif untuk mengantarkan anak menjadi remaja yang religius, tangguh, mandiri, nasionalis, dan berintegritas sehingga tidak melalui krisis, dan cepat tanggap ketika ada masalah.
MENGAPA PERLU DUKUNGAN
PSIKOLOGIS AWAL
(Psychological First Aid – PFA)?
Hasil Survei Kesehatan Berbasis Sekolah Pelajar SMP dan SMA
2015
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta, 28 November 2016
Tujuan
Untuk mendapatkan gambaran faktor risiko kesehatan pada pelajar
usia 13 – 18 tahun (SMP dan SMA) secara nasional
1.Merokok
2.Hygiene dan sanitasi individu (cuci tangan dan sikat gigi)
3.Kebiasaan makan (sarapan, sayur buah, bersoda, fast food)
4.Penggunaan obat terlarang (alkohol & obat terlarang)
5.Perilaku seksual (pernah hubungan seksual)
6.Kesehatan reproduksi (penggunaan kondom)
7.Aktifitas fisik (jalan kaki, olah raga)
8.Pengetahuan tentang HIV/AIDS
9.Gangguan Kesehatan Jiwa (kesepian, rasa khawatir, ingin bunuh diri)
10.Kekerasan fisik (guru dan pacar)
Perilaku Makan
Perilaku Berisiko Laki-
laki
Perem-
puan
Total
(%)
% % %
Konsumsi buah < 1x per hari * 27,1 26,8 27,0
Konsumsi sayur < 1x per hari * 16,5 13,3 14,8
Konsumsi ‘fast food’ >=1 hari per
minggu 52,6 56,2 54,4
Konsumsi minuman bersoda >=1x per
hari 30,7 25,3 27,9
Tidak pernah /jarang/kadang2 Sarapan 39,2 49,7 44,6
Kebersihan Diri
Perilaku Berisiko Laki-laki Perem-
puan
Total (%)
% % %
Kebiasaan sikat gigi < 1 x sehari 3,5 1,1 2,3
Tidak pernah /jarang cuci tangan
sebelum makan 3,3 1,8 2,6
Tidak pernah /jarang cuci tangan
setelah dari kamar mandi (buang air) 3,5 1,4 2,4
Tidak pernah /jarang cuci tangan
dengan sabun 5,6 2,2 3,9
Perilaku Berisiko Laki-
laki
Perem-
puan
Total
(%)
% % %
Saat ini merokok 22,0 1,6 11,6
Pernah mengkonsumsi minuman
beralkohol 7,3 1,6 4,4
Pernah mengkonsumsi narkoba
(marijuana) 2,6 0,8 1,7
Merokok, Alkohol, dan Narkoba
Hubungan Seksual
Laki-laki Perempuan
Dipaksa melakukan
hubungan seksual
Pernah melakukan
hubungan seksual
Dipaksa melakukan
hubungan seksual
Pernah melakukan
hubungan seksual
5,2%
6,9%
3,5%
3,8%
5,3% N = 9.529
4,3% N = 10.953.
Pernah melakukan hubungan seksual Dipaksa melakukan hubungan seksual
TOTA
L
Bullying dan Keinginan Bunuh diri
Laki-laki Perempuan
Pernah di-bully
Ingin bunuh diri
Pernah di-bully
Ingin bunuh diri
24,1%
4,3%
17,4%
5,9%
5,2% N = 10.977
20,6% N = 10.363.
Ingin bunuh diri Pernah di-bully
TOTA
L
Aktivitas Fisik
Perilaku Berisiko Laki-
laki
Perem-
puan
Total
(%)
% % %
Kurang aktivitas fisik (setidaknya 60
menit per hari pada setiap hari
selama 7 hari sebelum survei)
30,8 33,3 32,1
Kekerasan Fisik
Perilaku Berisiko Laki-laki Perem-
puan
Total
(%)
% % %
Kekerasan fisik oleh pacar 15,0 5,6 10,3
Kekerasan fisik oleh guru 19,9 7,5 13,5
Kekerasan fisik: Guru/Pacar pernah memukul, menampar, atau secara
sengaja menyakiti fisikmu
19.4 18.3
2.1
20.3
32.135.3 33.9
3
36.2
54.1
3.4 2.5 1.14.3
9.1
0
10
20
30
40
50
60
70
current tobacco smokers (1)
current cigarette smokers (2)
current smokeless tobacco users (3)
current tobacco users (4)
ever tobacco smokers (5)
Overall Boys Girls
(1) Smoked tobacco anytime during the past 30 days; (2) Smoked cigarettes anytime
during the past 30 days; (3) Used smokeless tobacco anytime during the past 30 days;
(4) Smoked tobacco and/or used smokeless tobacco anytime during the past 30 days;
(5) Ever smoked any tobacco even one or two puffs,
Proporsi (%) pelajar usia 13 – 15 tahun berdasarkan kebiasaan mengkonsumsi tembakau dan rokok, GYTS 2014
Proporsi (%) pelajar usia 13 – 15 tahun yang merokok berdasarkan rata-rata jumlah batang rokok yang dikonsumsi, GYTS 2014
Proporsi (%) pelajar usia 13 -1 5 tahun yang merokok
berdasarkan cara mendapatkannya, GYTS 2014
Proporsi (%) pelajar usia 13 – 15 tahun yang merokok berdasarkan rata-rata jumlah batang rokok yang dikonsumsi, GYTS 2014
Kesimpulan
• Faktor risiko utama yang menjadi masalah
kesehatan pelajar SMP dan SMA termasuk
merokok, konsumsi sayur dan buah, sarapan,
kesehatan reproduksi, kekerasan fisik,
konsumsi alkohol dan kesehatan jiwa
• Resiko ‘lain’ kadang berhubungan dengan
resiko kesehatan jiwa. Bisa menjadi
penyebab dan akibat.
PROGRAM SUBDIT PENDIDIKAN ANAK
DAN REMAJA
2017
• Orientasi Teknis pada 75 kepala sekolah
• Bimbingan teknis 3 hari pada guru
BP/Wakasek pada 50 sekolah – 25
sekolah mandiri
• Pendampingan di semua sekolah –
melalui media internet
• Kunjungan di beberapa sekolah
2018
• Pengimbasan oleh 75 sekolah ke
sekolah-sekolah di sekitarnya.
Terima kasih
top related