menguji daya hantar listrik larutan (2)
Post on 29-Jun-2015
2.676 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Laporan Praktikum Kimia
Menguji daya hantar listrik larutan
Felicia Michelle(XC/16)Martinus(XC/28)Michael(XC/29)Paula(XC/31)Simon(XC/34)Sutra(XC/36)Tomi(XC/37)Willie(XC/39)
Menguji Daya Hantar Listrik Larutan
Tujuan :
Mengamati gejala-gejala hantaran listrik melalui larutan
Membedakan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Membedakan larutan yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit lemah
Dasar Teori
Larutan : campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih
sedikit di dalam larutan disebut(zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih
banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut
dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran
zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.
Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan,
seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan,
misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan
lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi (campuran
logam) dan mineral tertentu. Konsentrasi larutan menyatakan secara kuantitatif komposisi zat
terlarut dan pelarut di dalam larutan. Konsentrasi umumnya dinyatakan dalam perbandingan
jumlah zat terlarut dengan jumlah total zat dalam larutan, atau dalam perbandingan jumlah zat
terlarut dengan jumlah pelarut. Contoh beberapa satuan konsentrasi adalah molar, molal,
dan bagian per juta (part per million, ppm). Sementara itu, secara kualitatif, komposisi larutan
dapat dinyatakan sebagai encer (berkonsentrasi rendah) atau pekat (berkonsentrasi tinggi).
Larutan elektrolit : larutan yang dapat menghantarkan listrik dikarenakan adanya ion-ion yang
dapat mengakibatkan elektron-elektron berpindah. Larutan elektron terbagi atas larutan electron
kuat dan lemah.
Larutan nonelektrolit : larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik dikarenakan tidak adanya
ion-ion yang dapat mengakibatkan elektron-elektron berpindah.
Ionisasi : pemecahan suatu senyawa menjadi ion positif dan ion negatif.
Larutan elektrolit kuat : larutan yang dapat menghantarkan listrik serta ion-ion yang bebas
bergerak sehingga elektron dapat mudah berpindah dan mengakibatkan arus listrik yang
dihantarkan lebih lancar dibandingkan dengan larutan elektrolit lemah.
Larutan elektrolit lemah : larutan yang dapat menghantarkan listrik tetapi ion-ionnya tidak
sepenuhnya bebas bergerak sehingga elektron tidak dapat dengan mudah berpindah dan
mengakibatkan arus listrik yang dihantarkan lebih kecil dibandingkan dengan larutan elektrolit
kuat.
Senyawa ion : senyawa yang terdiri atas senyawa garam dan senyawa basa kecuali Na4OH.
Senyawa ion dalam bentuk padatan tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya
tidak dapat bergerak bebas tetapi dalam bentuk lelehan serta larutan, senyawa ion dapat
menghantarkan arus listrik dikarenakan ionnya dapat bergerak bebas sehingga dapat
menghantarkan arus listrik.
Senyawa kovalen polar : senyawa yang terdiri atas senyawa asam dan Na4OH. Dalam bentuk
padatan dan lelehan, senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-
ionnya tidak dapat bergerak bebas sehingga arus listrik tidak dapat melaluinya namun dalam
bentuk larutan ion dapat bergerak bebas sehingga arus listrik dapat dihantarkan.
Senyawa kovalen nonpolar : terdiri atas zat seperti CO(NH2)2 , C12H12O11, C2H3OH, C6H12O6,
C3H3(OH)3 atau larutan yang bersifat nonelektrolit.
Elektroda : konduktor yang digunakan untuk bersentuhan dengan bagian atau media non-logam
dari sebuah sirkuit (misal semikonduktor, elektrolit atau vakum). Ungkapan kata ini diciptakan
oleh ilmuwan Michael Faraday dari bahasa Yunani elektron (berarti amber, dan hodos sebuah
cara). Elektroda dalam sel elektrokimia dapat disebut sebagai anoda atau katoda, kata-kata yang
juga diciptakan oleh Faraday. Anoda ini didefinisikan sebagai elektroda di mana elektron datang
dari sel elektrokimia dan oksidasi terjadi, dan katoda didefinisikan sebagai elektroda di mana
elektron memasuki sel elektrokimia dan reduksi terjadi. Setiap elektroda dapat menjadi sebuah
anoda atau katoda tergantung dari tegangan listrik yang diberikan ke sel elektrokimia tersebut.
Elektroda bipolar adalah elektroda yang berfungsi sebagai anoda dari sebuah sel elektrokimia
dan katoda bagi sel elektrokimia lainnya. Jenis elektroda : Elektroda untuk kegunaan medis
seperti EEG, EKG, ECT, defibrilator, elektroda untuk teknik elektrofisiologi dalam riset
biokedokteran, elektroda untuk eksekusi oleh kursi listrik, elektroda untuk proses lapis listrik
atau penyepuhan,elektroda untuk pengelasan busur listrik,elektroda untuk proteksi katodik,
elektroda inert untuk hidrolisis (misalnya yang terbuat dari platinum)
Alat dan Bahan
Rangkaian uji daya hantar listrik larutan
(lampu,kabel, elektroda,baterai )
Gelas beker (50ml) 5buah
Gelas ukur (50ml) 1buah
Larutan CH3COOH (20ml)
Larutan NaOH (20ml)
Larutan NaCl (20ml)
Larutan NH4OH (20ml)
Larutan KOH (20ml)
Larutan HCl (20ml)
Larutan Urea (20ml)
Air ledeng/PAM (20ml)
Alkohol (20ml)
Larutan gula (20ml)
Cara Kerja
1. Siapkan rangkaian uji seperti pada gambar di bawah ini
lampu
elektroda baterai
2. Sediakan larutan-larutan sampel yang akan diuji
3. Uji daya hantar listrik masing-masing larutan. Pastikan kedua elektroda tidak saling
menyentuh
4. Amati dan catat apakah lampu menyala terang, redup, tidak menyala
5. Amati ada gelembung atau tidak. Jika ada, apakah jumlah gelembung banyak atau sedikit.
6. Cuci gelas kimia dan elektroda. Ulangi kegiatan dengan larutan sampel berikutnya.
Data Pengamatan
No Larutan Nyala lampu Gelembung gas Elektrolit/non elektrolit Perubahan
warna/suhu
1 Larutan CH3COOH 1M Redup Sedikit Lemah Biru/-
2 Larutan NaOH 1M Terang Banyak Kuat -/-
3 Larutan NaCl 1M Terang Banyak Kuat Kuning/-
4 Larutan NH3 1M - Sedikit Lemah -/-
5 Larutan KOH 1M Terang Banyak Kuat Kuning/-
6 Larutan HCl 1M Terang Sedikit Lemah -/-
7 Larutan urea 1M - Sedikit Lemah -/-
8 Air ledeng/PAM - - Nonelektrolit -/-
9 Alkohol - - Nonelektrolit -/-
10 Larutan gula - - Nonelektrolit -/-
11 Reaksi no1 dan 2 Terang Banyak Kuat -/panas
12 Reaksi no 2 dan 6 Terang Banyak Kuat -/-
13 Reaksi no 7 dan 10 - Sedikit lemah -/-
Pembahasan
Masing-masing larutan diukur sebanyak 20ml ke dalam gelas ukur. Setelah diukur larutan
dipindah ke gelas beker lalu dimasukkan elektroda yang telah dihubungkan dengan 4 buah
baterai. Hasilnya pada larutan NaOH, NaCl, KOH, campuran larutan CH3COOH dengan NaOH,
larutan NaOH dengan HCl menunjukkan bahwa mereka tergolong larutan elektrolit kuat karena
dapat dilihat dari hasil pengamatan bahwa yang merupakan larutan elektrolit kuat mempunyai
ciri-ciri seperti terangnya nyala lampu, banyaknya gelembung gas. Nyala lampu yang terang
menunjukkan bahwa elektron bergerak bebas sehingga ion-ion tersebut juga bergerak bebas
sedangkan gelembung gas yang banyak menunjukkan bahwa ion-ion baik positif maupun
negative terurai dengan baik. Pada larutan seperti CH3COOH, NH3, HCl, urea, serta campuran
larutan urea dengan gula menunjukkan bahwa mereka tergolong elektrolit lemah. Mereka
tergolong elektrolit lemah sebab gejala-gejala yang muncul ketika elektroda dicelupkan adalah
nyala lampu yang redup serta gelembung gas yang sedikit. Lampu yang redup menunjukkan
bahwa elektron tidak dapat bergerak bebas karena tidak didukung dengan ion-ion pada larutan
sedangkan gelembung gas yang sedikit menunjukkan bahwa pemisahan reaksi antara ion positif
dan ion negatif tidak berjalan dengan sempurna sehingga arus listtrik yang dialirkan pun tidak
maksimal.
Reaksi perpindahan ion-ion baik positif maupun negatif adalah sebagai berikut :
Keterangan : elektroda yang negatif menarik ion positif, sedangkan elektroda positif menarik ion
negatif. Ion bergerak dari elektroda positif menuju ke elektroda negatifnamun arus listriknya
justru berasal dari elektroda negative menuju elektroda positif.
Jawaban Pertanyaan
1. Berdasarkan percobaan anda, sebutkan gejala-gejala berlangsungnya hantaran listrik!
Jawab :
a) terjadinya gelembung gas ketika elektroda dimasukkan ke dalam larutan.
b) Lampu dapat menyala. Jika menyala terang termasuk dalam elektrolit kuat, jika
redup termasuk elektrolit lemah
2. Kelompokkan bahan uji tersebut ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit!
No Larutan Elektrolit/non elektrolit
1 Larutan CH3COOH 1M Elektrolit
2 Larutan NaOH 1M Elektrolit
3 Larutan NaCl 1M Elektrolit
4 Larutan NH3 1M Elektrolit
5 Larutan KOH 1M Elektrolit
6 Larutan HCl 1M Elektrolit
7 Larutan urea 1M Elektrolit
8 Air ledeng/PAM Nonelektrolit
9 Alkohol Nonelektrolit
10 Larutan gula Nonelektrolit
11 Reaksi no1 dan 2 Elektrolit
12 Reaksi no 2 dan 6 Elektrolit
13 Reaksi no 7 dan 10 Elektrolit
3. Kelompokkan bahan-bahan yang diuji ke dalam elektrolit kuat(lampu menyala) dan
elektrolit lemah (lampu tidak menyala tetapi menghasilkan sedikit gelembung)!
No Larutan Elektrolit/non elektrolit
1 Larutan CH3COOH 1M Lemah
2 Larutan NaOH 1M Kuat
3 Larutan NaCl 1M Kuat
4 Larutan NH3 1M Lemah
5 Larutan KOH 1M Kuat
6 Larutan HCl 1M Lemah
7 Larutan urea 1M Lemah
8 Air ledeng/PAM Nonelektrolit
9 Alkohol Nonelektrolit
10 Larutan gula Nonelektrolit
11 Reaksi no1 dan 2 Kuat
12 Reaksi no 2 dan 6 Kuat
13 Reaksi no 7 dan 10 lemah
4. Di antara larutan elektrolit itu, larutan manakah yang zat terlarutnya tergolong :
a) Senyawa ion
b) Senyawa kovalen polar
c) Senyawa kovalen nonpolar
Jawab :
a) Senyawa ion : NaOH, NaCl, KOH, reaksi antara CH3COOH dengan NaOH,
reaksi antara NaOH dengan HCl.
b) Senyawa kovalen polar : CH3COOH, HCl, urea, reaksi urea dengan gula
c) Senyawa kovalen nonpolar : air PAM, alkohol, gula
5. Apakah penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik?
Jawab : adanya ion-ion yang terurai menjadi ion postif dan negatif yang mengakibatkan
arus listrik atau elektron dapat berpindah.
6. Tulislah reaksi ionisasi dari larutan :
a) NaCl
b) CH3COOH
c) HCl
d) NaOH
Jawab :
a. NaCl Na + + Cl-
b. CH3COOH H+ + CH3COO-
c. HCl H+ + Cl-
d. NaOH Na+ + OH-
Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, kami mengetahui bahwa larutan ada yang bersifat elektrolit, ada
yang bersifat nonelektrolit. Larutan elektrolit memungkinkan terjadinya perpindahan arus listrik
karena adanya ion-ion yang bergerak bebas yang mampu menyalurkan atau memindahkan
elektron. Larutan yang ada di dunia sekarang tidak hanya dapat dibedakan berdasarkan memiliki
sifat elektrolit atau tidak, tetapi juga dapat dibedakan menjadi elektrolit kuat dan elektrolit
lemah. Suatu larutan dikatakan elektrolit kuat jika larutan tersebut dapat menghantarkan listrik
dengan baik. Kita dapat mengetahui bahwa larutan tersebut dapat menghantarkan listrik dengan
baik adalah dengan melihat gejala-gejala yang ditimbulkan misalnya terangnya lampu,
banyaknya gelembung gas dan kadang-kadang terjadi perubahan warna. Sedangkan dikatakan
larutan elektrolit lemah apabila larutan tersebut tidak memiliki dua gejala yang terdapat pada
elektrolit kuat ataupun memiliki gejalanya tetapi nyala terang lampunya tidak seterang elektrolit
kuat serta tidak banyak menimbulkan gelembung gas.
Daftar Pustaka
Juanista, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 1. Jawa Barat : Yudhistira
Walles, Jimmy (2010). Elektrolit. From : http://id.wikipedia.org/wiki/Elektrolit
Walles, Jimmy (2011). Elektroda. From : http://id.wikipedia.org/wiki/Elektroda
Meriata, Meti (2008). Larutan Elektrolit Kuat. From :
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/METI
%20MARAYANTI_0606809/larutan_elektrolit_kuat.html
Lampiran
Ketika sedang mempersiapkan bahan
Ketika sedang menuang larutan
Para peneliti sedang memperhatikan gejala-gejala yang timbul
Ketika elektroda bereaksi dengan larutan lalu menimbulkan gelembung gas
Ketika larutan berubah warna
Ketika lampu berhasil menyala
Ketika peneliti sedang mencampurkan larutan
Ketika peneliti berhasil memperhatikan gejala-gejala yang muncul
Ketika sedang membersihkan gelas beker
Ketika peneliti berhasil memperhatikan gejala-gejala yang muncul dari percobaan.
top related