mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas
Post on 26-May-2015
1.952 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini sudah banyak orang yang menggunakan jaringan internet sebagai
media untuk bekerja, bahkan dalam instansi pemerintahan, sekolah,
universitas dan juga di setiap rumah pun kini mempunyai jaringan internet.
Namun kebanyakan orang sering mengalami masalah saat menggunakan
jaringan internet. Kurangnya pengetahuan tentang jaringan menyebabkan
mereka tidak tahu masalahnya dan bagaimana cara mengatasinya. Pada bab
ini akan dibahas bagaimana cara mendiagnosis permasalahan perangkat
jaringan yang tersambung jaringan berbasis luas.
1.2 Masalah
Dari uraian di atas dapat diambil suatu masalah yaitu kurangnya materi
tentang langkah mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan yang
tersambung jaringan berbasis luas (WAN) .
1.3 Tujuan
Tujuan dilakukan kegiatan ini antara lain :
1.3.1 Agar dapat melakukan diagnosis permasalahan pengoperasian PC yang
tersambung jaringan berbasis luas (WAN) dengan baik;
1.3.2 Agar dapat melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (WAN)
dengan baik;
1.3.3 Agar dapat dapat mengenal tools jaringan komputer.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Masalah Jaringan Berbasis Luas.
Komputer yang terhubung jaringan berbasis luas (WAN) sering kali
mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau
software.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan antara lain :
2.1.1 Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang
dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati
mendadak dari sumber PLN. Hal ini dapat menyebabkan peralatan
yang kita gunakan mudah rusak.
2.1.2 Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat jaringan
berbasis luas.
Hal ini dapat disebabkan gangguan alam (misalnya petir), tegangan
listrik yang tidak baik, ataupun pemakaian yang terus menerus tanpa
perawatan berkala yang baik. Kerusakan pada perangkat / hardware
dapat dideteksi dengan melihat nyala lampu indikator, baik indikator
power (sumber listrik) maupun indikator kinerja lainnya.
2.1.3 Gangguan pada perangkat software
Gangguan juga dapat terjadi dari software yang ada di Server atau PC
client, ataupun router. Gangguan ini dapat disebabkan oleh tidak
2
jalannya aplikasi (hang), konflik IP Address sampai pada kesalahan
konfigurasi yang dilakukan oleh administrator.
Secara global permasalahan dan indikasinya yang sering terjadi pada jaringan
sebagai berikut :
NO. PERMASALAHAN INDIKASI SOLUSI
1. Kerusakan pada NIC, Switch, Router, Modem dll
Lampu indikator power mati
Ganti perangkat
2. Sistem pada switch, PC, Router dan Modem hang
Lampu indikator kerja menyala terus menerus (tanpa berkedip)
Restart perangkat
3. Kesalahan setting IP Address
Tidak bisa ping ke gateway / sesama network
Seetting ulang IP Address
4. Kesalahan setting Gateway
Dapat ping ke sesama network tetapi tidak dapat ping ke luar network / WAN (internet)
Setting ulang gateway
5. Kesalahan setting DNS server
Dapat ping ke alamat IP server tetapi tidak dapat ping ke alamat domain internet
Setting ulang DNS Server
6. Kesalahan setting NAT
Klien dapat ping ke gateway tetapi tidak dapat ping ke internet.
Setting ulang NAT pada router
Tabel 2.1 Permasalahan dan Indikasi
2.2 Macam-Macam Bandwith
2.2.1 Analog Bandwith
Analog Bandwith adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan
frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam
3
satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang menentukan berapa
banyak informasi yang bisa ditransimisikan dalam satu saat.
2.2.2 Digital bandwith
Digital bandwith adalah jumlah atau volume data yang dapat
dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per
second tanpa distorsi (penyimpangan / utuh). Jika mendaftar paket ini
maka kita akan mendapatkan kecepatan downstream / download
(kecepatan transfer data dari internet menuju komputer kita) sebesar 1
Mbps / 1000 Kbps dan kecepatan upstream / upload (kecepatan
transfer data dari komputer kita menuju internet sebesar 256 kbps.
Selain itu sebuah ISP juga memiliki 2 tipe bandwith yang ditawarkan
yaitu :
a. Bandwith up to / share
Bandwith up to / share adalah jenis bandwith yang memiliki
kecepatan maksimal (up to) sesuai yang ditetapkan dan biasanya
menggunakan rasio perbandingan 1:4 atau 1:8, artinya kecepatan
upload / upstream 1/4 atau 1/8 dari kecepatan download /
downstream.
b. Bandwith Dedicated
Bandwith Dedicated adalah jenis bandwith yang memiliki
perbandingan rasio 1:1 dan dengan kecepatan yang lebih terjamin
sesuai yang ditawarkan dalam kontrak. Jika Anda membeli
kecepatan koneksi tertentu, misalnya 1 Mbps, untuk dipakai
sendirian maka Anda dijamin (secara relatif) mendapatkan
4
kecepatan sebesar itu. Penggunaan secara sendirian disebut CIR
(Committed Information Rate) 1:1.
5
BAB III
METODOLOGI
3.1 Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan secara kelompok, namun dalam pengambilan nilai
dilakukan secara individu.
3.2 Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain sebagai berikut :
3.2.1 Memantau kualitas koneksi pada klien windows;
3.2.2 Memantau koneksi pada PC linux router;
3.2.3 Memantau koneksi pada router Mikrotik.
3.3 Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari : Senin s/d Jum’at;
Tanggal : 04 s/d 09 Maret 2013;
Waktu : 07.15 s/d 14.45 WIB;
Tempat : Lab. Teknik Komputer dan Jaringan SMKN 3 Metro.
3.4 Petunjuk Pelaksanaan
Sebelum memulai kegiatan kita harus mempersiapkan alat dan bahan yang
diperlukan dalam proses kegiatan. Apabila ada hal yang kurang jelas kita bisa
menanyakan kepada guru pembimbing. Dan jangan lupa berdoa sebelum
memulai kegiatan.
6
3.5 Keselamatan Kerja
Adapun diantaranya sebagai berikut :
3.5.1 Berdoalah sebelum memulai kegiatan praktik;
3.5.2 Baca dan pahami modul yang akan dipraktikkan;
3.5.3 Gunakan peralatan yang diperlukan sebaik-baiknya.
3.6 Alat dan Bahan
No. Alat Spesifikasi Jumlah
1. Router PC, Router
Mikrotik, dan Switch
Baik 1
2. Laptop / komputer, mouse
dan keyboard
Baik 2
3. Modul Lengkap 1
4. DVD Debian Lenny Baik 2
Tabel 3.1 Alat dan Bahan
3.7 Langkah Kerja
3.7.1 Memantau Kualitas Koneksi Pada Klien Windows
1. Siapkan alat dan bahan, usahakan komponen terpasang dengan
benar.
2. Pada Windows, pemantauan aktivitas jaringan dapat dilakukan dari
task manager, berikut langkah - langkahnya (menggunakan
Windows 7) :
7
a. Klik kanan pada taskbar dan pilih Start Task Manager.
Kemudian pilih tab menu performance dan klik resource
monitor;
Gambar 1.1 Tampilan Windows Task Manager
b. Berikut sebagai contoh capture dari Resource Monitor;
Gambar 1.2 Tampilan Detail Resource Monitor
c. Tampak pada gambar aplikasi / service yang melakukan
koneksi disertai tampilan grafik yang memudahkan memantau
naik dan turunnya koneksi jaringan yang dibangun;
d. Dapat juga pada tab menu network, yang akan menampilkan
secara grafik aktivitas koneksi yang terjadi;
8
Gambar 1.3 Tab Networking
e. Dengan demikian kita dapat mengetahui seberapa besar traffic
koneksi yang berjalan pada komputer klien, tentunya semakin
besar kecepatan yang kita dapatkan menunjukkan semakin baik
jaringan yang kita bangun.
3.7.2 Memantau Koneksi Pada PC Linux Router
1. Siapkan peralatan dan bahan.
2. Usahakan perangkat telah terpasang dengan benar. Pada sistem
operasi linux terdapat banyak aplikasi yang dapat digunanakan
untuk memantau aktivitas jaringan, salah satunya adalah iptraf dan
iftop, untuk menggunakannya kita harus install terlebih dahulu,
master aplikasi terdapat pada DVD 1.
a. Install aplikasi iptraf dengan #apt-get install iptraf
Gambar 1.4 Tampilan instalasi iptraf
9
b. Install aplikasi iftop dengan perintah #apt-get install iftop
Gambar 1.5 Tampilan instalasi iftop
c. Untuk menggunakan iptraf, cukup ketik perintah #iptraf dari
console linux kemudian tekan tombol Enter pada keyboard
untuk melanjutkan.
d. Maka akan tampil menu utama dari iptraf.
Gambar 1.6 Menu utama iptraf
e. Misalkan kita pilih menu IP traffic monitor kemudian akan
menu pilihan interface mana yang akan kita monitor, misalkan
kita pilih eth0.
Gambar 1.7 Pilihan interface pada menu iptraf
f. Maka akan tampil aktivitas jaringan pada eth0, mulai dari
jumlah packet, protokol, IP tujuan dan IP asal, seperti pada
gambar berikut.
10
Gambar 1.8 Tampilan iptraf pada eth0
g. Untuk menu-menu yang lain silakan diuji coba sendiri, untuk
lebih memahami aktivitas pada jaringan komputer.
h. Sedangkan untuk menggunakan aplikasi iftop, cukup ketik
perintah #iftop dari console linux, kemudian tekan tombol
Enter maka akan tampil aktivitas jaringan yang terjadi .
Gambar 1.9 Tampilan aplikasi iftop
i. Untuk menentukan interface tertentu yang akan kita pantau,
dapat kita tambahkan option #iftop –i eth0 .
j. Untuk customize lebih lanjut aplikasi iftop dapat dengan ketik h
untuk melihat opsi-opsi yang ada.
11
3.7.3 Memantau Koneksi Pada Router Mikrotik
Memantau terjadinya flooding, memantau aktivitas malware dan
sebagainya. Berikut langkah-langkahnya :
1. Buka winbox dan login dalam router anda;
2. Klik menu Tools kemudian pilih torch kemudian klik start;
3. Berikut contoh hasilnya;
Gambar 1.10 Tampilan torc pada mikrotik
Contoh berikutnya kita akan mengaktifkan fasilitas graphing untuk
memantau aktivitas jaringan kita dan menampilkannya dalam bentuk
grafik yang dapat kita analisis dari waktu ke waktu (daily, weekly,
ataupun monthly). Berikut langkah-langkahnya :
a. Buka winbox dan login ke router;
b. Klik menu Tools kemudian pilih graphing. Kemudian klik ikon
untuk menambahkan;
Gambar 1.11 Konfigurasi graphing pada mikrotik
12
c. Pada interface pilih All untuk membuat grafik dari semua interface
yang ada, (dapat dikonfigurasi menyesuaikan). Kemudian pada
Allow Address 0.0.0.0/0 yang akan menentukan semua address
akan dimasukkan dalam pembuatan grafik, dan option Store on
Disk untuk menyimpan grafik pada harddisk mikrotik;
d. Kemudian klik Apply kemudian OK untuk memulai pembuatan
grafik terhadap aktivitas jaringan yang berjalan pada router;
e. Untuk melihat hasilnya buka browser (mozilla firefox) dan
ketikkan IP Mikrotik pada Address bar. Maka akan tampil halaman
utama sebagai berikut;
Gambar 1.12 Tampilan utama mikrotik via web browser
f. Klik menu graphs untuk melihat graphs yang kita buat, secara
default grafik ini dibuat setiap 5 menit;
Gambar 1.13 Tampilan interface yang dibuat grafik
g. Untuk melihat grafiknya klik pada interface yang kita inginkan
misalkan either1.
13
Gambar 1.14 Tampilan grafik interface either1
Untuk penggunaan pilihan pada menu tools, dapat dipelajari sendiri,
karena penggunaannya relatif mudah karena berbasis GUI (Graphical
User Interface). Disamping itu pada menu interface terdapat tab menu
traffic yang menampilkan aktivitas jaringan secara realtime dalam
bentuk grafik dan. Sebagai contoh kita akan melihat aktivitas pada
either2. Maka langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Klik menu Interface kemudian double klik pada either 2;
b. Kemudian klik tab menu traffic dan kita bisa memantau aktivitas
jaringan yang terjadi;
Gambar 1.15 Tampilan traffic pada either2
3.7.4 Mengukur Kualitas Bandwith Internet dengan Speedtest
1. Pada komputer klien buka program browser (mozilla firefox), atau
web browser lain yang anda gunakan, kemudian pada address bar
ketikkan alamat http://www.speedtest.net
14
Gambar 1.16 Tampilan awal speedtest
2. Pada peta terdapat banyak titik / node yang bisa kita gunakan untuk
mengukur bandwith yang kita miliki, baik di Indonesia
(Nasional/IIX) maupun di seluruh dunia (Internasional). Pilih salah
satu titik tersebut, misal dalam hal ini saya pilih Jakarta sebagai
node untuk menguji jaringan kita ke link nasional / IIX.
3. Pilih titik Jakarta (IIX) kemudian klik Begin Test, tunggu proses
pengukuran selesai dimulai dari pengukuran kecepatan ping,
kecepatan download dan terakhir kecepatan upload.
Gambar 1.17 Proses mengukur kecepatan koneksi internet
4. Setelah proses pengukuran selesai maka akan ditampilkan hasil
pengukuran yang telah dilakukan dan kita dapat analisis hasilnya.
15
Gambar 1.18 Hasil pengukuran dengan speedtest
5. Dari gambar diatas, dapat kita simpulkan hasil pengukuran dari
node kita / lokasi kita ke sebuah node di Jakarta sebagai berikut :
Kecepatan ping : 95 ms
Kecepatan Donwload : 1,04 Mbps
Kecepatan Upload : 0,20 Mbps
16
BAB IV
LAPORAN
4.1. Hasil yang Dicapai
Hasil yang dicapai siswa setelah melakukan diagnosis perangkat jaringan
berbasis luas (WAN) antara lain :
4.1.1. Siswa dapat melakukan diagnosis terhadap perangkat jaringan
berbasis luas dengan baik;
4.1.2. Siswa dapat mengetahui trafik jaringan berbasis luas (WAN);
4.1.3. Siswa dapat mengetahui kecepatan upload dan download
menggunakan speedtest, iptraf, dan iftop;
4.1.4. Siswa dapat menginstallasi router menggunakan Routerboard
Mikrotik dan Router PC;
4.1.5. Siswa dapat menghubungkan jaringan lokal (LAN) ke jaringan
Internet (WAN).
4.2. Pembahasan
Dari hasil yang telah dicapai, maka siswa mampu memahami tentang :
4.2.1. Siswa mampu menjelaskan tentang pengertian WAN;
4.2.2. Siswa mampu menjelaskan perangkat-perangkat yang digunakan
dalam Jaringan WAN;
4.2.3. Siswa dapat melakukan diagnosis permasalahan perangkat jaringan
berbasis luas (WAN).
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan tersebut hasil yang telah kami dapatkan dari
kegiatan belajar tersebut adalah kami dapat mengetahui lebih dalam tentang
mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan luas (WAN)
menggunakan router PC dan Mikrotik.
5.2 Saran
5.2.1 Dalam menjelaskan materi, sebaiknya kelas terkondisi dengan tenang
dan tidak gaduh.
5.2.2 Jangan malu bertanya pada guru pembimbing.
5.2.3 Sebelum melakukan kegiatan, sebaiknya kita berdoa terlebih
dahulu.
5.2.4 Siapkan peralatan secara lengkap sebelum melakukan praktek.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://f4bregaz.blogspot.com/2008/11/definisi-routing.html
http://www.catatanteknisi.com/2011/05/pengertian-cara-kerja-router.html
http://www.almuhibbin.com/2009/11/materi-modul5-routing.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Subnet_mask
http://lembaranpenting.blogspot.com/2010/02/tabel-subnet-mask.html
http://www.catatanteknisi.com/2011/02/mengenal-teknik-subnetting.html
19
top related