membuat kuesioner 2. teknik pengambilan sampel dan ukuran sampel
Post on 07-Feb-2016
141 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
1. MEMBUAT KUESIONER2. TEKNIK
PENGAMBILAN SAMPEL DAN UKURAN SAMPEL
2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
2
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
1. MEMBUAT KUESIONER
2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
3
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
Membuat kuesioner yang baik diawali dengan membuat DEFINISI
OPERASIONAL dan TABEL Elaborasi Definisi Operasional
(VARIABEL, DIMENSI, INDIKATOR, instrument/ pertanayaan)
Penelitian kuantitatif
2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
26
/10
/20
12
4
RE
SIS
TA
VIK
AL
IAN
A, S
.SI.
MM
Tabel: Elaborasi Variabel Prestasi KerjaVARIABEL DIMENSI INDIKATOR INSTRUMEN
Prestasi kerja 1. Mutu hasil kerja
2. Volume hasil kerja
3. Prakarsa
4. Penguasaan tugas
5. Keandalan
6. Kehadiran kerja
a. Ketelitianb. Kerapianc. Ketuntasan
d. Bekerja cepat sesuai targete. Konsistensi hasil kerja
f. Keinginan untuk memperoleh tugas tambahan
g. Kesiapan untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar
h. Paham terhadap pekerjaani. Terampil dalam bekerjaj. Menerapkan teknik yang
dikuasaik. Mampu menggunakan
perangkat yang tersedia
l. Andal dalam menuntaskan tugas secara mandiri
m. Mampu merampungkan tugas tepat waktu dengan pengawasan minimum
n. Kedatangan tepat waktuo. Istirahat tepat waktup. Pulang kerja tepat waktu
1 s.d. 3
4 s.d. 5
6 s.d. 7
8 s.d. 11
12 s.d. 13
14 s.d. 16
26
/10
/20
12
5
RE
SIS
TA
VIK
AL
IAN
A, S
.SI.
MM
INSTRUMEN PRESTASI KERJA1. Saya menyelesaikan pekerjaan dengan teliti.
2. Saya menyelesaikan pekerjaan dengan rapi.
3. Saya menyelesaikan pekerjaan dengan tuntas.
4. Saya menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.
5. Saya menyelesaikan pekerjaan dengan konsisten.
6. Saya selalu berkeinginan untuk memperoleh tugas-tugas baru.
Sangat Setuju
Setuju Netral Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
Setuju Netral Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
Setuju Netral Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
Setuju Netral Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
Setuju Netral Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
Setuju Netral Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
1. Pertanyaan Administratif
Identitas Partisipan
Identitas Pewawancara
Lokasi Wawancara
Kondisi Wawancara
2. Pertanyaan Target
Topik A
Topik B
Topik C
Topik D
3. Pertanyaan Klasifikasi
Demografi
Ekonomi
Sosiologi
Geografi
DIAGRAM ALIR DESAIN INSTRUMEN
26
/10
/20
12
6
RE
SIS
TA
VIK
AL
IAN
A, S
.SI.
MM
PERTANYAAN ADMINISTRATIFMengidentifikasikan partisipan, pewawancara, lokasi dan kondisi
wawancaraPERTANYAAN TARGET
Mengarah pada pertanyaan investigatif dari kajian tertentuPERTANYAAN KLASIFIKASI
Mencakup variabel sosiologis demografis yang memungkinkan jawaban partisipan dikelompokkan sehingga dapat mengungkapkan
pola dan dapat dipelajari
26
/10
/20
12
7
RE
SIS
TA
VIK
AL
IAN
A, S
.SI.
MM
Pertanyaan tanggapan bebas/ pertanyaan terbukaDi manakah Anda pernah melihat komputer merek Acer?
Bagaimana dampak BLT terhadap peningkatan ekonomi keluarga miskin menurut Anda?
Pertanyaan dikotomi/ YA atau TIDAKSaya berencana membeli sepatu merek Crocs 3 bulan ke depan (YA atau TIDAK)
Pertanyaan pilihan gandaBila terdapat lebih dari dua alternatif
Pertanyaan untuk tanggapan gandaDaftar periksa
Rating
Ranking
MODEL PERTANYAAN
26
/10
/20
12
8
RE
SIS
TA
VIK
AL
IAN
A, S
.SI.
MM
Tujuan penyusunan pertanyaan efektif adalah menekan kebingungan partisipan, yang bisa mengakibatkan error
pengukuran/ distorsiKriteria:
Apakah pertanyaan dinyatakan dalam perbendaharaan kata yang dipahami?
Apakah pertanyaan mengandung perbendaharaan kata dengan makna tunggal?
Apakah pertanyaan mengandung asumsi yang tidak beralasan atau salah pengertian?
Apakah pertanyaan mengandung susunan kata yang bias?
Apakah pertanyaan disesuaikan dengan kebutuhan secara tepat?
Apakah alternatif yang ditampilkan dalam pertanyaan memadai?
KRITERIA PERTANYAAN EFEKTIF
26
/10
/20
12
9
RE
SIS
TA
VIK
AL
IAN
A, S
.SI.
MM
CONTOH PERTANYAAN VARIABEL PRESTASI KERJA,
DIMENSI KEHADIRAN KERJA, INDIKATOR:-KEDATANGAN TEPAT WAKTU
-ISTIRAHAT TEPAT WAKTU-PULANG KERJA TEPAT WAKTU
26
/10
/20
12
10
RE
SIS
TA
VIK
AL
IAN
A, S
.SI.
MM
1. Saya andal dalam merampungkan tugas tepat waktu dengan sedikit pengawasan.
2. Saya hadir tepat waktu sesuai dengan peraturan perusahaan/instansi.
3. Saya andal dalam menepati waktu istirahat.
4. Saya pulang tepat waktu sesuai dengan peraturan perusahaan atau instansi.
Sangat Setuju
Setuju Netral Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
Setuju Netral Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
Setuju Netral Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
Setuju Netral Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
11
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
2.TEKNIK PENARIKAN SAMPEL/ SAMPLING
2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
POPULASI: Objek atau subjek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik tertentu yang dipelajari oleh peneliti, dan kemudian ditarik kesimpulannya.
SAMPEL: Bagian dari karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.
POPULASI DAN TEKNIK PENARIKAN SAMPEL
2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
12
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
1. RANDOM ¨ SIMPLE RANDOM SAMPLING
¨ SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING¨ STRATIFIED RANDOM SAMPLING¨ CLUSTER RANDOM SAMPLING
2. NON-RANDOM ¨ SNOWBALL SAMPLING
¨ QUOTA SAMPLING¨ CONVENIENCE SAMPLING¨ PURPOSIVE SAMPLING
¨ DLL.
TEKNIK PENARIKAN SAMPEL
2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
13
14
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
¨ SIMPLE RANDOM SAMPLING¨ SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING¨ STRATIFIED RANDOM SAMPLING¨ CLUSTER RANDOM SAMPLING
RANDOM
2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
• Simple random sampling adalah proses memilih satuan sampling sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling dalam populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih dalam sampel.
SIMPLE RANDOM SAMPLING
2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
15
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
Tabel: Contoh Tabel Angka Acak2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
16
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 97446 30328 05262 77371 48190 73486 63781 15262 393242 15453 75591 60540 77137 09485 58922 81873 87347 079453 69995 77086 55217 53721 85713 16056 44954 01398 439894 69726 58696 27272 38148 76957 25448 58922 69697 091655 23604 31948 16926 26360 34039 95385 16056 68861 259726 13640 17233 58650 47819 98529 93141 68607 28028 233767 90799 09199 51169 94892 55111 97885 25488 64178 558358 71068 19459 21339 10124 87347 58565 95387 26373 078349 55019 79001 34442 16335 35062 44204 22078 10083 4211210 20879 50235 17389 25260 96941 45923 93141 11683 32131
Catatan: Angka acak (random) bisa juga diperoleh dengan menggunakan kalkulator. (Tekan Shift – Run ≠ pada kalkulator.)
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
Systematic random sampling adalah cara pengambilan sampel di mana
hanya anggota sampel pertama yang dipilih secara random, sedangkan anggota sampel berikutnya dipilih
secara sistematis menurut pola tertentu
2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
17
SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
Systematic Random Sampling2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
18
775
525
200
Strata I
Strata II
Strata III
1. Sp = 52. Sp + K ; 5 + 10= 153. Sp + 2K ; 5 + 20= 254. Sp + 3K ; 5 + 30= 355. Sp + 4K ; 5 + 40= 456. Sp + 5K ; 5 + 50= 557. Sp + 6K ; 5 + 60= 658. Sp + 7K ; 5 + 70= 759. Sp + 8K ; 5 + 80= 8510. Sp + 9K ; 5 + 90= 95
anggota sampel terpilih
Populasi = 100 Sampel = 10 K = 100/10 10
Prof.Anwar Sanusi
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
Stratified random sampling adalah cara pengambilan sampel di mana
populasi distratifikasi menjadi beberapa lapisan berdasarkan
kriteria tertentu. Kriteria dimaksud dapat berupa variabel penelitian, bisa
juga variabel yang dekat dengan variabel penelitian.
2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
19
STRATIFIED RANDOM SAMPLING
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
775
525
200
1.500 (POPULASI)
Strata I
Strata II
Strata III
Misalkan, ukuran sampel yangdiinginkan sebesar 450. Jadi, alokasi sampel per strata:Dari strata I (775/1.500 ) × 450 = 232Dari strata II (525/1.500) × 450 = 158Dari strata III (200/1.500) × 450 = 60 ---------------- 450
Stratified Random Sampling 2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
20Prof.Anwar Sanusi
21
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
Cluster random sampling adalah pengambilan sampel di mana
randomisasi dilakukan terhadap kelompok, bukan pada anggota
populasi.
CLUSTER RANDOM SAMPLING
2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
1 2 3 4 5 6 7 8M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8
2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
22
clusterterpilih
clusterterpilih
clusterterpilih
POPULASI
N = 8banyakcluster
n = 3banyak clusterterpilih
m = 2banyak satuan
samplingm = 1banyak satuan
sampling
diteliti semuanyaditeliti semuanya
satuan pengamata
n
Prof.Anwar Sanusi
23
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
¨ SNOWBALL SAMPLING¨ QUOTA SAMPLING
¨ CONVENIENCE SAMPLING¨ PURPOSIVE SAMPLING
NON RANDOM
2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
Snowball sampling adalah cara pengambilan sampel yang pada awalnya menggunakan
responden terbatas, kemudian terus meningkat berdasarkan informasi dari responden pertama.
Quota sampling adalah cara pengambilan sampel di mana jumlah responden yang akan diteliti
ditetapkan terlebih dahulu, baru kemudian siapa yang akan dipilih menjadi anggota sampel
terserah peneliti.Convenience sampling adalah cara pengambilan
sampel berdasarkan kemudahan.Purposive sampling adalah cara pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan
tertentu, terutama pertimbangan yang diberikan oleh sekelompok pakar.
2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
24
PENGAMBILAN SAMPEL TIDAK ACAK (Non-Random)
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
Menurut Gay dan Dehl (1996):1. Untuk penelitian deskriptif, minimal diambil sampel sebesar
10% dari populasi. Sementara itu, jika populasinya besar maka minimal diambil sampel sebesar 20% dari populasi.2. Untuk penelitian yang sifatnya menguji hubungan
korelasional, minimal diambil 30 sampel.3. Untuk penelitian yang sifatnya menguji hubungan kausalitas,
minimal diambil 30 subjek per kelompok.4. Untuk penelitian eksperimen, dianjurkan minimal 15 subjek
per kelompok.
MENENTUKAN UKURAN SAMPEL
2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
25
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
26
n =
N
1 +Nα2
di mana n = ukuran sampelN = ukuran populasiα = toleransi ketidaktelitian (dalam persen)
Contoh:Misalkan, diketahui jumlah populasi penelitian adalah 1.200 orang. Sementara, ketidaktelitian yang dikehendaki adalah 5%. Dengan demikian, jumlah atau ukuran sampel yang diperlukan untuk diteliti adalah sebesar 300 orang.
PERHITUNGAN:
RUMUS SLOVIN
MENENTUKAN UKURAN SAMPEL
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
KREJCIE & MORGAN
2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
27
n =
X2 N P (1 − P)
d2 (N − 1) + X2
P
(1 − P)di mana n = ukuran sampel
N = ukuran populasiP = proporsi populasi (0,5)d = derajat ketelitian (0,05)X2 = nilai tabel X2 = 3,84
Jika ukuran populasi adalah 1.200 maka ukuran sampel yang diperlukan:
PERHITUNGAN:
n =
(3,84) (1.200) 0,5 (1 − 0,5)
(0,05)2 (1.200 − 1) + (3,84)
0,5 (1 − 0,5) =
1.152
3,9575 = 291, 1 ≈
291
MENENTUKAN UKURAN SAMPEL
28
R E S I S T A V I K A L I A N A , S . S I . M M
Prof. Anwar Sanusi. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit Salemba Empat, JakartaSugiyono.
REFERENSI
2 6 / 1 0 / 2 0 1 2
top related