mata kuliah bahasa indonesia
Post on 05-Dec-2014
207 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Dra. Triwati Rahayu, M.Hum
MATERI MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Tulisan ilmiah berbahasa baku Penerapan Ejaan yang Disempurnakan Diksi/pilihan kata
Kalimat efektif Pengembangan Alinea/paragraf Topik, tema, dan kerangka karangan Penulisan artikel, makalah, dan laporan penelitian Penulisan surat resmi/korespondensi
Buku Wajib Depdiknas. 2009. Ejaan yang
Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
Pasal 25 UU RI No. 24 Th 2009Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 bersumber dari bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban bangsa.
Kedudukan Bahasa Indonesia Sumpah Pemuda th. 1928 (bahasa
nasional) Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia Undang-Undang Dasar 1945
bahasa negara ialah bahasa Indonesia
Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa NasionalJati diri bangsakebanggaan nasional
Sarana pemersatu berbagai suku bangsa Sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi Negara bahasa resmi kenegaraan pengantar pendidikan Komunikasi tingkat nasional Pengembangan kebudayaan nasional Transaksi dan dokumentasi niaga Sarana pengembangan dan pemanfaatan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa
Ragam BahasaBerdasarkan cara berkomunikasiBerdasarkan cara pandang penutur Bersadarkan topik pembicaraanRagam lisan Ragam tertulis Ragam dialek
Ragam Bahasa
Ragam terpelajar Ragam resmi Ragam tak resmi Ragam hukum
Ragam bisnisRagam sastra Ragam kedokteran
Keunggulan dan Kelemahan Berkomunikasi secara Lisan dan TulisCara Berkomunikasi Secara lisan Keunggulan 1. Berlangsung cepat 2. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu 3. Kesalahan dapat langung dikoreksi 4. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka 1. Mempunyai bukti autentik 2. Dasar hukumnya kuat 3. Dapat disajikan lebih matang /bersih 4. Lebih sulit dimanipulasi Kelemahan 1. Tidak selalu mempunyai bukti autentik 2. Dasar hukumnya lemah 3. Sulit disajikan secara matang/bersih 4. Mudah dimanipulasi 1. Berlangsung lambat 2. Selalu memakai alat bantu 3. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi 4. Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh
Secara tulis
Sifat Ragam Bahasa Ilmu ragam bahasa ilmu termasuk ragam bahasa baku Kata-kata digunakan dalam arti denotatif Ragam bahasa ilmu lebih berkomunikasi dengan pikiran
daripada dengan perasaan Hubungan gramatik antara unsur-unsurnya bersifat padu Hubungan semantik antara unsur-unsurnya bersifat logis (dihindari makna ganda) Lebih diutamakan penggunaan kalimat pasif karena kalimat pasif peristiwa lebih dikemukakan daripada pelaku perbuatan Konsisten dalam segala hal
Pemakaian Kata/IstilahBidangHukum
Bisnis
Sastra
Sifat Ragam Nonilmiah Dia dihukum karena melakukan penipuan dan penggelapan Setiap agen akan mendapatkan potongan khusus Jalan cerita sinetron itu membosankan
Sifat Ragam Ilmiah Dia dihukum karena melakukan tindak pidanaSetiap agen akan mendapatkan rabat khusus Alur cerita sinetron itu membosankan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar Bahasa yang baik
Bahasa yang dapat dimengerti oleh komunikan kita dan ragamnya harus sesuai dengan situasi pada saat bahasa itu digunakan Bahasa yang benar
Bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
PERTEMUAN KEDUA
Sejarah Ejaan Bahasa Indonesia Ejaan Van Ophuysen (19011947) Ejaan Suwandi/ Republik (19471972) Ejaan yang Disempurnakan (EYD)
(1972 sekarang)
Ejaan yang Disempurnakan Pemakaian huruf (abjad, vokal,
konsonan, pemenggalan, nama diri) Penulisan huruf kapital dan huruf miring Penulisan kata Penulisan unsur serapan Pemakaian tanda baca
LATIHAN PENULISANPernyataan di bawah ini betul atau salah! 1. Harga komputer itu Rp. 10.000.000,- per unit. 2. Satu persatu daun-daun berguguran. 3. Dua perempat pengunjung telah memasuki ruangan. 4. Mereka keluar satu per satu. 5. Saya lebih suka apel malang dari pada apel amerika
6. Ujian itu akan berlangsung dari jam 10.00 s/d 12.00. 7. Kantor itu memiliki 25 unit komputer. 8. 11 orang telah menjadi korban kebiadaban Ryan. 9. Orang tuaku akan pergi keluar negeri. 10. Ayo, kita keluar ruangan. 11. Rumahku berada disamping rumah makan itu. 12. Perkara itu dibela oleh Johan Felix T.,S.H.
13. Api di Bukit Menoreh dikarang oleh S.H. Mintarjo. 14. Bahan praktik hari ini dapat dibeli di apotek. 15. Karena sudah kaya, ia lupa kepada orang tuanya. 16. Saya tetap masuk kuliah walaupun hujan turun. 17. Istilah lifestyle berarti gaya hidup. 18. Berita itu akan dimuat dalam harian Kedaulatan Rakyat.
19. sebagai pertanggungjawaban, berikan tanda
tanganmu. 20. Abad ke 21 merupakan tantangan bagi umat manusia. 21. Siapapun tidak boleh merubah tatanan ini. 22. Dia pergi ke Kelurahan. 23. Adikku suka pisang Ambon. 24. Kuitansi dan jadualnya telah diterima. 25. Ampunilah hambamu ini.
Kaidah Penulisan Tanda titik, koma, titik koma, titik dua, tanda tanya, dan tanda
seru tidak dipisah dari karakter (angka, huruf ) sebelumnya. Tanda titik diikuti oleh dua ketukan space bar. Tanda koma, titik koma, dan titik dua diikuti oleh satu ketukan space bar. kata yang diawali dengan huruf k,p,t,s luluh, kecuali jika masih dianggap asing. Kata sedangkan, padahal, tetapi, sehingga, dan tidak boleh mengawali kalimat. Kata yaitu dan yakni ditulis di belakang tanda koma dan tidak diikuti oleh tanda titik dua.
Penulisan Judul (alternatif 1)PERINGKAT I PERINGKAT 2 Peringkat 3 Peringkat 4 Peringkat 5.
Alternatif 2PERINGKAT I A. Peringkat 2 1. Peringkat 3 a. Peringkat 4 1) Peringkat 5
Alternatif 3PERINGKAT I 2. Peringkat 2 2.1 Peringkat 3 2.1.1 Peringkat 4 2.1.1.1 Peringkat 5
Kutipan langsung kurang dari 40 kata Menurut Rifai (1997:72) Kata kunci dapat berasal dari judul, bersumber pada abstrak atau dari tubuh teks, atau dari tesaurus disiplin ilmunya.
Atau Kata kunci dapat berasal dari judul, bersumber pada abstrak atau dari tubuh teks, atau dari tesaurus disiplin ilmunya (Rifai, 1997:72).
Kutipan langsung 40 kata atau lebih Membahas masalah rasa hidup lebih lanjut Jatman
(2000:45) mengatakanmakhluk hidup mempunyai rasa hidup. Rasa hidup membuat orang bergerak. Gerak ini mempunyai maksud untuk kelangsungan hidup, maka rasa hidup menolak kematian. Rasa hidup ada pada tumbuh-tumbuhan, ada pada hewan dan ada pada manusia. Demikianlah hidup mempunyai tujuan dan kebutuhan.
Kutipan tidak langsung Alsa (1996:65) dalam pembahasannya menyebutkan
tidak adanya perbedaan nilai matematika antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemungkinan disebabkan oleh terlalu sedikitnya bahan yang dijadikan materi eksperimen. Atau Tidak adanya perbedaan nilai matematika antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemungkinan disebabkan oleh terlalu sedikitnya bahan yang dijadikan materi eksperimen (Alsa, 1996:65).
Penggunaan Huruf Ukuran huruf 14 font untuk judul bab 12 font untuk teks induk 11 font untuk kutipan blok, tabel,
gambar, footnote, daftar pustaka, lampiran
Daftar Pustaka Pustaka dari buku
Rifai, M.. 1995. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Pustaka dari artikel dalam jurnal Alsa, A.. 1996. Studi Eksperimental tentang Pengaruh Interferensi Terhadap Retensi pada Belajar Matematika Siswa Kelas v Sekolah Dasar dalam Jurnal Psikologi. Tahun XXIII Nomor 2.
Pustaka dari surat kabar
Kompas. 2008, 17 Januari atau Kompas. 17 Januari 2008 Pustaka dari suatu lembaga Direktorat Jendral Perguruan Tinggi. 1987. Pedoman Pembinaan Mahasiswa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pustaka dari buku hasil terjemahan Minium, E.W. dan Clarke, R.B.. 1982 Psikologi Kognitif. Terjemahan Gagah Prakosa.1999. Yogyakarta: Karya Kita Bersama.atau Minium, E.W. dan Clarke, R.B. (terjemahan Gagah Prakosa). 1999. Psikologi Kognitif. Yogyakarta: Karya Kita Bersama.
Pustaka dari makalah yang disajikan dalam seminar
Alsa, A.. 2001. Menumbuhkembangkan Minat Baca dan Kreativitas Anak Makalah disajikan dalam Seminar PIBSI. Yogyakarta. 10 September. Pustaka dari internet http://www.santing.f2s.com/utama/guna.htm. diunduh 21 Oktober 2008 atau Prihatno, Agus. Kalimat Efektif http://www.santing.f2s.com/utama/guna.htm diunduh 21 Oktober 2008
LATIHANPengarang Abdul Chaer dan Leonie Agustina Judul Sosiolinguistik Tahun 2004 Kota Penerbit Jakarta Nama Penerbit Rineka Cipta
Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A dan Muhammad Rohmadi, S.S.,M.Hum
Sosiolinguistik Kajian Teori dan Analisis
2006
Yogyakarta
Pustaka Pelajar
Dr. R. Kunjana Sosiolinguistik, Rahardi, Kode dan Alih M.Hum Kode
2001
Yogyakarta
Pustaka Pelajar
LATIHANPengarang
Judul
Tahun
Kota Penerbit
Nama Penerbit
Anang Santoso
Artikel: Ilmu Bahasa dalam Perspektif Kajian Budaya Jurnal: Bahasa dan SeniDesertasi: Fungsi dan Bentuk Krama dalam Masyarakat Tutur Jawa Studi Kasus di Kotamadya Surakarta
Tahun 35, nomor 1, Februari 2007
Maryono Dwiraharjo
1997
Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada
TUGAS1. Carilah informasi tentang topik,
tema, dan judul karangan! 2. Buatlah tulisan (1 atau 2 halaman) tentang informasi tersebut dengan mengambil pendapat dari sumber-sumber yang relevan!
Topik KaranganPokok pembicaraan/permasalahanSuatu hal yang akan digarap
menjadi karangan Ciri khas topik terletak pada permasalahan yang bersifat umum dan belum terurai
Syarat Topik Topik secara subjektif harus disenangi oleh
penulis. Tidak terlalu sempit dan tidak terlalu luas sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang telah ditentukan. Datanya cukup tersedia dan tidak terlalu sukar dikumpulkan. Bermanfaat secara praktis atau teoretis.
Judul Karangan Perincian atau penjabaran dari topik Judul lebih spesifik dan menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas
Syarat Judul Karya IlmiahHarus menyarankan atau berhubungan dengan topiknya Rumusan judul berupa fraseRumusan judul harus sederhana
Tema KaranganPokok pemikiran tertentu yang
akan disampaikan oleh penulis dalam karangannya. Pengungkapan maksud dan tujuan
Contoh Tema Pembentukan karakter bangsa melalui peningkatan
kualitas bahasa dan sastra Indonesia dan daerah Optimalisasi pemanfaatan potensi bahasa dalam pembelajaran bahasa, sastra, dan kebudayaan Indonesia, serta komunikasi sosial-politik pada era globalisasi
Diksi/Pilihan Kata Kemampuan untuk memilih kata yang tepat dan sesuai dengan konteks
Syarat Ketepatan Pilihan Kata dapat membedakan antara denotasi dan konotasi dapat membedakan kata-kata yang hampir
bersinonim dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip dalam ejaannya dapat memahami dengan tepat makna kata-kata abstrak
Contoh Diksi/Pilihan Kata Setiap kata memiliki makna tertentu yang
berbeda dengan kata yang lain - Dia sedang berbincang-bincang dengan calon/bakal mertuanya Pemilihan kata perlu memperhatikan ketepatan makna dan kelaziman/kesesuaian pemakaiannya - Kemarin gempa bumi mengguncang/ menggoyang Yogyakarta - Mati/meninggal/wafat atau hidupnya seseorang dapat ditentukan dengan tidak berfungsinya otak
Pemakaian Kata Penghubung Antara hak dengan/dan kewajiban pegawai haruslah
berimbang. Korban PHK tidak menuntut bonus, melainkan/tetapi pesangon. Baik dosen ataupun/maupun mahasiswanya ikut memperjuangkan reformasi. Bukan aku yang tidak mau, tetapi/melainkan dia tidak suka.
Kata Berpasangan
berbicara tentang berdasarkan pada bergantung pada berkenaan dengan disebabkan oleh sampai ke sehubungan dengan sejalan dengan sesuai dengan terbuat dari terdiri atas
Contoh Kemelut ini disebabkan karena/oleh kelalaian kita. Sembako itu diperuntukkan untuk/bagi rakyat kecil.
Dari Jakarta sampai/sampai ke Bogor 60 km. Hal ini berdasarkan atas/pada permintaannya.
PERTEMUAN KEENAM
Kalimat Bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal
subjek dan predikat dan intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu sudah lengkap dengan makna. Intonasi final kalimat dalam bahasa tulis adalah berupa tanda baca titik, tanda tanya, atau tanda seru.
Subjek Bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, sosok
(benda), sesuatu hal, atau masalah yang menjadi pangkal/pokok pembicaraan. Subjek dapat dikenali dengan cara bertanya memakai kata tanya siapa (yang) atau apa (yang). Bagi siswa sekolah dilarang masuk.* Di sini melayani resep obat generik.*
Latihan Dalam pengujian hipotesis ini dilaksanakan dengan
membagi responden menjadi dua kelompok. Dari pengalaman selama ini menunjukkan bahwa program KB belum dapat dianggap sebagai usaha yang dapat memecahkan masalah penduduk. Di dalam keputusan itu menunjukkan kebijaksanaan yang dapat menguntungkan masyarakat umum.
Predikat Bagian kalimat yang memberi tahu melakukan
(tindakan) apa atau dalam keadaan bagimana subjek (pelaku). Predikat dapat dikenali dengan jawaban atas pertanyaan bagaimana, dalam keadaan apa, dll. Adik saya yang gendut lagi lucu itu.* Bandung yang terkenal sebagai kota kembang.*
Latihan Objek Berkata Depan Seminar ini akan membahas mengenai masalah
lingkungan hidup. Orang tua wajib mengawasi tentang perilaku anaknya. Novel ini menceritakan tentang seorang pejuang yang bernama Wage. Tulisan ini akan menyoroti tentang hakikat manusia Dalam makalah ini kami hanya akan membicarakan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendirian koperasi.
Kalimat Efektif Kesatuan gagasan Kepaduan unsur /koherensi Keparalelan bentuk Kehematan kata
Contoh Dalam pembangunan sangat berkaitan dengan
stabilitas politik. Saya punya rumah baru saja diperbaiki. Kegiatan di perpustakaan meliputi pembelian buku, membuat katalog, dan buku-buku diberi label. Saya melihatnya dengan mata kepala saya sendiri bahwa mahasiswa itu belajar seharian dari pagi sampai petang.
Latihan Sedangkan di belakangnya berdiri seorang perempuan
cantik. Dengan kondisi tersebut menguntungkan pembangunan industri pariwisata. Membaca tulisan Arief Budiman, kita diajak berfikir untuk memecahkan masalah pembangunan. Mereka mempersoalkan tentang peranan agama dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kuliah dimana buku ajar ini digunakan, mahasiswa diperkenalkan kepada konsep dasar mekanika kuantum.
PERTEMUAN KETUJUH
Paragraf Paragraf adalah suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi atau lebih luas daripada kalimat. Paragraf adalah bagian dalam suatu karangan,
biasanya mengandung satu gagasan pokok dan penulisannya dimulai dari garis baru. Paragraf adalah bagian karangan yang mengungkapkan gagasan tertentu yang lengkap, tetapi masih berkaitan dengan isi seluruh karangan.
Tujuan Penyusunan Paragraf Memudahkan pemahaman karangan dengan
memisahkan gagasan yang satu dengan gagasan yang lain. Memisahkan dan menegaskan pengertian secara logis dan sistematis untuk memungkinkan pembaca berhenti lebih lama daripada perhentian pada akhir kalimat. Menciptakan komunikasi yang efektif antara penulis dan pembaca.
Judul Karangan .............................................. paragraf pembuka . . Paragraf pengembang . .. Paragraf penutup
Unsur Paragraf transisi . Kalimat topik . .. .. .. Kalimat pengembang .. Kalimat penegas
Syarat Paragraf Isi paragraf berpusat hanya pada satu hal. Isi paragraf relevan dengan isi karangan. Paragraf harus koheren dan unity. Kalimat topik harus dikembangkan. Struktur paragraf harus bervariasi
Panjang ParagrafSesuai dengan latar belakang pembaca Sifat media tempat karangan diterbitkanSifat dan tuntutan kalimat topik
Kepaduan ParagrafKata ganti: ia, dia, mereka, dsb.Kata penunjuk: ini, itu, tersebut,
dsb. Repetisi/ pengulangan kata pokok Kata transisi: dengan demikian, jadi, oleh karena itu, namun, dsb.
Contoh ParagrafSalah satu presiden yang unik dan nyentrik di dunia adalah Presisen Abdulrahman Wachid. Dia dapat terpilih sebagai presiden walaupun mempunyai pengliharan yang tidak sempurna, bahkan dapat dikatakan nyaris buta. Presiden ke-4 Republik Indonesia ini di awal masa jabatannya terlalu sering melakukan kunjungan ke luar negeri sehingga mengundang kritik pedas terutama dari lawan politiknya. Bapak Abdulrahman Wachid juga sering mengeluarkan pernyataan yang kontroversial dan tidak konsisten. Akibatnya, beliau diminta mengundurkan diri dari jabatannya. Namun, suami dari Ibu Sinta ini tetap pada prinsipnya dan tidak bergeming menghadapi semua itu.
Pengembangan Paragraf Klimaks Perbandingan/ analogi Contoh
Sebab-akibat Definisi Klasifikasi
Dsb.
Contoh ParagrafSetelah Bagong dewasa, Semar menyuruh Bagong untuk memilih jodohnya yang serasi agar dapat dipersunting menjadi seorang istri. Pada mulanya, ia menolak, akan tetapi akibat desakan Semar yang terus-menerus, akhirnya ia memenuhi maksud baik Semar. Tidak lama kemudian, Bagong menghadap Semar dan meminta agar ayahnya itu melamar gadis yang telah dipilihnya.
Sebaliknya, di rumah, Pak Andi sering marahmarah. Sarapan pagi terlambat dihidangkan apalagi dalam keadaan dingin ia langsung memukul-mukul meja makan sambil memaki-maki pelayan dapur. Kamar tidur tidak bersih giliran pelayan kamar kena omelan. Bila letak buku atau surat berubah dari semula, maka ia langsung menegur istri atau anaknya. Kalau pekarangan dan mobil tidak bersih alamat pelayan taman kena semprotan. Boleh dikata Pak Andi melampiaskan marahnya setiap ada yang tidak beres di rumahnya.
Di samping perbedaannya, cinta ibu dan cinta asmara mempunyai beberapa persamaannya. Kedua-duanya bersifat sangat lembut. Manusia yang mendapat sentuhan jenis cinta ini akan menjadi halus dan mesra. Pada kedua jenis cinta ini terdapat hasrat yang besar dan kuat untuk memberi kesenangan, kebahagiaan, dan pengabdian kepada yang dicintai. Sama halnya dengan cinta ibu, cinta asmara juga tidak mengenal istilah pengorbanan diri, tetapi perbuatan memberi atau bertindak demi kebahagiaan orang lain. Hal itu benar-benar berlandaskan pengabdian dan pengabdian adalah pemberian ikhlas tanpa syarat apa pun.
Langit yang kuning muda bersisik putih, di antaranya terjalin warna sepuhan emas perada. Dari balik garis hijau kebiruan naik memancar warna merah menyala yang makin ke atas hilang melayang warnanya. Jauh sedikit dari sana, terdapat tumpukan awan berbagai-bagai bentuk, yang terkadang lekas berubah warna. Di antara langit kebiruan bersisikkan putih, tersenyum simpul kemalu-maluan bulan sabit.
PERTEMUAN KEDELAPAN
Karya Ilmiah Artikel Makalah Laporan penelitian Karya ilmiah populer
Penulisan artikel hasil penelitianBahan Tekanannya pada temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan. Kajian pustakanya mengawali artikel sekaligus uraian mengenai pentingnya masalah yang diteliti Sistematika Kajian pustakanya merupakan bagian awal yang berfungsi sebagai latar belakang masalah penelitian dan diikuti dengan rumusan tujuan penelitian
Penulisan laporan penelitianBahan Tekanannya sama bagi masing-masing bagian, semuanya diuraikan secara lengkap dan rinci Sistematika Kajian pustakanya ditulis setelah menguraikan masalah, pentingnya penelitian, hipotesis, dan tujuan penelitian
Penulisan Makalah Ciri-ciri makalah adalah objektif, faktual,
sistematis, dan logis. Kualitas makalah ditentukan oleh pentingnya topik yang dibahas, kejelasan tujuan, kelogisan , dan kejelasan pengorganisasian pembahasan. Makalah terdiri atas bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
Bagian Awal Halaman sampul berisi judul makalah,
maksud penulisan makalah, nama penulis, dan tempat, serta waktu penulisan makalah. Daftar isi memberikan gambaran garis besar isi makalah. Daftar isi diperlukan apabila makalah melebihi 15 halaman. Daftar isi ditulis dengan jarak satu spasi tunggal kecuali antara bab yang ditulis dengan jarak dua spasi
Pendahuluan/Latar Belakang Pendahuluan dapat dilakukan dengan menggunakan
subbagian untuk setiap unsurnya atau menggunakan pergantian paragraf untuk setiap unsur. Latar belakang dapat dimulai dari teori atau pengetahuan umum; pertanyaan untuk mengantarkan topik/masalah yang akan dibahas; dimulai dari pernyataan orang penting selanjutnya menghubungkan relevansinya dengan topik yang akan dibahas. Tujuan penulisan menguraikan keinginan yang akan dicapai penulis.
Topik Bahasan Topik
merupakan persoalan yang memerlukan pemecahan, penjelasan, dan pendeskripsian lebih lanjut. Topik dapat ditentukan orang lain (masih bersifat umum) atau ditetapkan sendiri (mempertimbangkan manfaat, daya tarik, penguasaan, dan sumbernya).
Penutup Bagian penutup berisi kesimpulan atau
rangkuman dari pembahasan, dan saran atau rekomendasi. Penutup diikuti bagian akhir yang berisi daftar pustaka danlampiran
Pertemuan Kesembilan
Laporan Penelitian Kuantitatif Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan penelitian
tinjauan pustaka, landasan teori, dan hipotesis Cara penelitian berisi bahan dan alat, prosedur pelaksanaan, dan cara analisis Hasil penelitian berisi deskripsi dari hasil pengujian hipotesis, sedangkan pembahasan merupakan interpretasi atas hasil penelitian Kesimpulan tidak sekedar mendeskripsikan ulang hasil penelitian, tetapi memasukkan inti bahasan Saran berdasarkan data yang ada dan ditujukan kepada pihak pengguna hasil penelitian atau peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan variabel yang sama
Laporan Penelitian Kualitatif Mengungkap gejala atau fenomena secara menyeluruh
sehingga mampu memberikan gambaran yang utuh dan kontekstual tentang topik yang diteliti Pendahuluan berisi konteks penelitian, rumusan dan tujuan penelitian, landasan teori, dan kegunaan penelitian Metode penelitian berisi pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran peneliti, lokasi, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan temuan, dan tahap-tahap penelitian
TAHAPAN PENELITIANTAHAP PERSIAPAN PENELITIAN Penulisan proposal Penyiapan perangkat penelitian Penyiapan administrasi dan biaya TAHAP PELAKSANAAN PENELITIAN Penyediaan data Penganalisisan data Perumusan hasil analisis TAHAP PENULISAN LAPORAN Laporan penelitian Skripsi Tesis Disertasi (Sesuai keperluan dan gaya selingkung)
KOMPONEN PROPOSALPenelitian Bahasa 1. Judul penelitian 2. Latar belakang masalah 3. Identifikasi masalah 4. Pembatasan dan rumusan masalah 5. Tujuan dan manfaat penelitian 6. Kajian penelitian terdahulu yang relevan 7. Kajian teori yang relevan 8. Batasan istilah operasional 9. Metode penelitian: subjek dan objek kajian, teknik pemerolehan data, keabsahan data, teknik analisis data, instrumen pnelitian 10. Hipotesis penelitian (jika perlu) 11. Jadwal kegiatan 12. Daftar pustaka
Latar Belakang Kesenjangan antara kenyataan dan harapan Kesenjangan antara teori dan praktek Kesenjangan antara sumber daya yang
dimiliki dan tujuan yang akan dicapai Pentingnya masalah yang akan diteliti Alasan ketertarikan peneliti terhadap topik
Identifikasi dan Pembatasan masalah Dikemukakan berbagai masalah yang muncul
berkaitan dengan judul Dinyatakan dalam bentuk frase, bukan bentuk kalimat Tidak semua masalah diteliti Contoh: kondisi sosial budaya yang melatarbelakangi lahirnya novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata
Perumusan dan Tujuan Masalah Masalah dirumuskan dalam bentuk
kalimat tanya Perumusan padat dan jelas Dalam satu kalimat tanya hanya ada satu masalah Tujuan harus sejalan dengan perumusan masalah
Kegunaan Definisi Operasional Kegunaan atau manfaat dapat dilihat dari segi praktis
dan teoretis Kegunaan praktis berkaitan dengan penerapan hasil penelitian Kegunaan teoretis berkaitan dengan pengembangan pemikiran baru tentang permasalahan objek pen. Definisi operasional diadakan bila ada istilah yang perlu dijelaskan agar tidak ambiguitas (bermakna ganda)
Wasalamualaikum w.w. Terima Kasih
PERTEMUAN KESEPULUH
Halaman Motto/Persembahan Halaman motto untuk menyampaikan kata mutiara atau menyemangati penulis skripsi (mana suka) Persembahan digunakan untuk menyampaikan kata persembahan yang dianggap penting Persembahan diberikan untuk yang kedudukannya minimal sejajar dengan penulis, bila kedudukannya di bawahnya memakai kata bingkiskan
Kata Pengantar Memuat informasi umum atau uraian
singkat tentang maksud, harapan, dan penyampaian rasa terima kasih kepada pihak yang berjasa dalam penulisan. Wacana disusun dalam bentuk esai.
Daftar Isi, Tabel Daftar isi memuat isi keseluruhan
beserta letak nomor halaman. Komponen isi meliputi judul bab, subbab, dan sub-subbab. Daftar isi tidak lebih dari tiga halaman. Nomor tabel memakai angka arab.
Abstrak Penulisan abstrak dituangkan dalam tiga paragraf Jumlah kata maksimum 200 kata dan diketik spasi
tunggal, serta diletakkan dalam satu halaman. Paragraf pertama berisi uraian singkat latar belakang dan tujuan penelitian. Paragraf kedua berisi metode, populasi dan sampel (objek dan subjek penelitian), instrumen penelitian, dan teknik analisis data. Paragraf ketiga berisi hasil penelitian dan kesimpulan.
Menulis Makalah Menentukan pokok masalah (topik) Menentukan tujuan Mengumpulkan bahan tulisan
Menyusun kerangka makalah Mengembangkan kerangka makalah Menyusun daftar pustaka
Faktor Keberhasilan komunikasi Pengetahuan dan pengalaman Kepercayaan dan nilai yang berlaku Kebutuhan dan tujuan
Kondisi perorangan Kemampuan komunikan Situasi dan suasana Isi pesan dan sistematika pesan Bahasa yang dipergunakan
Gejala fisik dari rasa takut Detak jantung yang semakin cepat Lutut gemetar Suara bergetar Perasaan akan pinsan Kejang perut Mata berair atau hidung berlendir
Ketakutan berbicara di depan umum Hasil survei di Amerika Serikat tentang
apa yang paling ditakutkan dalam hidup (peringkat pertama berbicara di depan umum dan kematian pada peringkat ketujuh) Hanya orang mati yang tidak memiliki
rasa takut
Mengatasi rasa takut menurut Lucas Pengalaman akan menghilangkan rasa takut Latihan sampai merasa comfortable Berpikir positif sehingga timbul rasa percaya diri
Visualisasi diri, lihatlah dalam pikiran bahwa kita
mampu berbicara dengan menarik Umumnya kegugupan kita tidak nampak Jangan mengharapkan yang serba sempurna
Tugas Buatlah makalah dengan topik Analisis kesalahan
berbahasa pada karangan/surat/artikel/makalah! Ketentuan: 1. panjang makalah minimal 5 halaman 2. mempergunakan bahasa yang benar 3.analisis kesalahan pada ejaan, diksi, kalimat, paragraf, dan sistematika tulisan
Pertemuan Kesebelas
SURAT Salah satu sarana untuk menyampaikan
pernyataan atau informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak yang lain (Bratawidjaja, 1986:5). Suatu sarana untuk menyampaikan informasi tertulis kepada pihak lain (Sumantri dkk.,1985:5)
Fungsi Surat Alat komunikasi Alat pembuktian, misalnya surat perjanjian Alat pengingat, misalnya surat yang sudah
diarsipkan Dokumen historis Jaminan keamanan, misalnya surat keterangan jalan Pedoman kerja
Bagian Surat Resmi
kepala surat Nomor surat Tanggal surat Lampiran Hal atau perihal Alamat tujuan Salam pembuka Isi Salam penutup Pengirim surat Tembusan Inisial
Bentuk lurus penuh_________________________________________________________________ ______________ ______________ ______________ __________ _______________ _______________ _______________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________ ______________
______________
Bentuk resmi Indonesia Lama______________ ______________ ______________ ______________ __________ _______________ _______________ _______________ __________________________________________________________________ _____________________________________________________________ __________________________________________________________________ _____________________________________________________________ ______________ ______________ ______________
Bentuk setengah lurus/resmi Indonesia baru__________________________________________________________________________________
2x ______________ ______________ ______________ 2x __________ _______________ 3x _______________ _________________________________________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ 2x _________________________________________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _____2x_________ _____4x_________
______________
Kepala suratDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA
Jalan Daksinapati Barat 4, Rawamangun Telepon 4886558,4886559, 4896558
Jakarta 13220
Tanggal surat26 Agustus 2008Yogyakarta, 10 Desember 2008*
12- 12- 2008*
Nomor, Lampiran, Hal Nomor
: 152/8/UAD/2008 Lampiran: 5 lembar Hal : Permohonan izin mengajar
Alamat dalam dan luarYth. Rektor Universitas Ahmad Dahlan Jalan Kapas 9 Yogyakarta 55166
Salam pembuka surat Kata yang biasa dipergunakan ialah dengan hormat,
salam sejahtera, assalamualaikum w.w., dll. Penulisan kata dengan hormat diikuti tanda koma Huruf awal kata dengan ditulis dengan huruf kapital Contoh: Dengan hormat, Dengan ini kami beri tahukan .
Pengirim surat Wasalam,
Kepala Biro Personalia
Dra. Deritawati NIP Kepala Biro Personalia,Drs. Setia Tiadatara NIP
Kesalahan penulisan Kepala Biro Personalia
(DR. MELATI PUSPA MEWANGI) NIP. 130.776,998
Pemakaian atas nama (a.n.) A.n. Menteri Pendidikan Nasional Kepala Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa,
Dr. Dendy Sugono NIP a.n. dipergunakan jika subjek surat menandatangani surat yang diterbitkannya atas nama atasannya. Pendelegasian wewenang itu biasanya diatur dengan peraturan tertentu.
Pemakaian untuk beliau (u.b.) A.n. Menteri Pendidikan Nasional Sekretaris Jenderal u.b. Kepala Bagian Mutasi Administrasi Biro Kepegawaian,
Ady Kurniawan, S.E. NIP u.b. dipergunakan jika pejabat telah mendapat wewenang untuk menandatangani surat
Contoh surat undanganKOP SURAT __________________________________________________________________ Nomor: 655/4/2008 4 April 2008 Hal : Undangan Yth. Rektor Universitas Ahmad Dahlan Di Yogyakarta Kami mengharap kehadiran Bapak dalam pertemuan yang akan diselenggarakan pada hari/tanggal: Sabtu/ 10 April 2008, pukul : 10.00, acara : Gelar Budaya, tempat : Taman Budaya Yogyakarta.
Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.Kepala Balai Penelitian Bahasa Nama terang NIP ..
PERTEMUAN 12, 13, 14 DISKUSI
SeminarPengertian Seminar Suatu pertemuan yang bersifat ilmiah yang membahas masalah tertentu dengan prasaran serta tanggapan melalui diskusi untuk mendapatkan keputusan bersama mengenai masalah tersebut.
Persiapan seminar penentuan tema dan tujuan penentuan waktu dan tempat persiapan fasilitas publikasi kepada masyarakat
Presentasi yang baik menurut Brown Menarik pendengar Tidak terlalu teknis untuk dipahami pendengar Terorganisasi dengan baik
Tidak terlalu detail Jelas dalam menyampaikan inti permasalahan Penyampaian menepati alokasi waktu
Penggunaan alat bantu efektif
Pembicara seminar yang baik Belajar memperhatikan dan meniru Teknik berbicara yang baik Sebelum menjelaskan inti makalah,
penjelasan latar belakang sangat penting
TERIMA KASIH
NotulenNOTULEN RAPAT .Hari/tanggal: Pukul : Tempat : Acara : Anggota yang hadir: Pembahasan rapat:
Topik: 1. Ketepatan padaDiksi 2.kesesuaian Diksi 3persyaratan Kalimat efektif 4. Pengembangan Kalimat efektif 5. Pengembangan paragraf 6. Persyaratan pagaraf 7. Penulisan huruf kapital
top related