manajemen jaringan server c kelompok 4-artayahonest
Post on 22-Jun-2015
211 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PAPER
SISTEM OPERASI UNTUK JARINGAN
Oleh:
Kelompok 4
1. Desak Nyoman Hariwindaty Purwa (1204505025)
2. Nuria Agustin (1204505027)
3. I Wayan Artaya (1204505038)
4. Ni Kadek Rahayu Widya Utami (1204505043)
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam menyikapi era teknologi canggih saat ini, tidak bisa dibayangkan jika dalam
kecanggihan teknologi tersebut tidak terdapat jaringan dan sistem operasi, meskipun
keduanya memiliki konsep yang berbeda namun keduanya saling memiliki keterkaitan yakni
untuk memudahkan pengguna dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Meskipun kita
mengetahui keberadaan jaringan serta sistem operasi, namun sering kali kita tidak menyadari
tentang definisi serta peranannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu dalam paper ini
dibahas lebih lanjut mengenai sistem operasi untuk jaringan serta membahas mengenai salah
satu jenis sistem operasi yang digunakan dalam jaringan yaitu sistem operasi linux debian.
1.2. Rumusan Masalah
Dalam paper ini akan dibahas mengenai sistem operasi untuk jaringan, antara lain:
1. Apakah dasar-dasar sistem operasi secara umum?
2. Apakah jenis-jenis sistem operasi jaringan?
3. Apakah pengertian sistem operasi berbasis unix/linux?
4. Bagaimanakah proses instalasi sistem operasi linux untuk jaringan?
5. Apakah dasar-dasar pengoperasian sistem operasi linux?
1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan paper ini antara lain:
1. Untuk mengetahui dasar-dasar sistem operasi secara umum
2. Untuk mengetahui jenis-jenis sistem operasi jaringan
3. Untuk mengetahui pengertian sistem operasi berbasis unix/linux
4. Untuk mengetahui proses instalasi sistem operasi linux untuk jaringan
5. Untuk mengetahui dasar-dasar pengoperasian sistem operasi linux
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Dasar Sistem Operasi Secara Umum
Sistem operasi secara umum dapat didefinisikan sebagai sebuah program yang
memanajemen dan bertindak sebagai penghubung antara pemakai komputer dan perangkat
keras komputer agar dapat berjalan dengan baik. Sistem operasi melakukan tugas-tugas dasar
seperti mengenali input dari keyboard, mengirimkan output ke layar, mengetahui file dan
direktori pada disk, serta mengendalikan perangkat periferal seperti disk drive dan printer .
Tujuan Sistem Operasi antara lain:
1. Menjalankan program dan membuat pemecahan masalah secara mudah untuk
pengguna
2. Membuat sistem komputer nyaman untuk digunakan
3. Penggunaan perangkat keras komputer menjadi efisien
Berdasarkan jumlah user dan program yang dijalankan, sistem operasi dapat dibagi
menjadi empat, antara lain:
a. Single User – Single Tasking, yaitu:
Satu komputer hanya bisa digunakan oleh satu user dan hanya bisa menjalankan
satu program di satu waktu, contohnya: DOS (Disk Operating Sistem).
b. Multi User – Single Tasking, yaitu:
Satu komputer dapat digunakan oleh banyak user namun tiap user hanya bisa
menjalankan 1 program (aplikasi) di satu waktu, contohnya: Novell Netware yang
menjalankan Sistem Operasi Jaringan berbasis DR-DOS.
c. Single User – Multi Tasking, yaitu:
Satu komputer dipakai oleh satu user dan dapat menjalankan banyak program disatu
waktu, contohnya: Windows, MacOS, BeOS, JDS, dll.
d. Multi User – Multi Tasking, yaitu:
Satu komputer dipakai bersamaan oleh banyak user yang dapat menjalankan banyak
program di satu waktu, contohnya: Unix, Linux,FreeBSD (SO turunan Unix) atau Windows
dengan aplikasi Citrix Metaframe, dll.
Komponen Utama dari Sistem Operasi saat ini adalah sebagai berikut:
1. Kernel
Kernel merupakan komponen utama dari sebuah sistem operasi. Kernel adalah suatu
software (kumpulan program) yang membentuk sistem dan memiliki tugas melayani berbagai
program aplikasi untuk mengakses hardware komputer secara aman dan terkendali. Satu-
satunya tujuan kernel adalah untuk mengelola komunikasi antara perangkat lunak (aplikasi
tingkat pengguna) dan perangkat keras (CPU, memori disk dll). Karena akses terhadap
hardware terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu
yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur agar kapan dan berapa lama
suatu program dapat menggunakan satu bagian hardware tersebut. Hal tersebut dinamakan
sebagai ”multiplexing”.
Ada 4 Kategori Kernel Yaitu :
a. Monolitich kernel adalah Kernel yang menyediakan abstraksi hardware yang kaya dan
powerful.
b. Microkernel. Kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraksi hardware
sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut sebagai server untuk
menyediakan fungsi-fungsi lainnya.
c. Hybrid (modifikasi dari microkernel). Kernel yang mirip microkernel, tetapi ia juga
memasukkan beberapa kode tambahan di kernel agar ia menjadi lebih cepat
d. Exokernel. Kernel yang tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tapi ia
menyediakan sekumpulan library yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke
hardware secara langsung atau hampir-hampir langsung.
2. File
File merupakan file-file yang dibentuk atau dijalankan oleh sistem operasi. File
disini juga berarti sistem berkas dan file sistem yang dimiliki oleh suatu sistem operasi.
3. User Interface
Sebuah sistem operasi memiliki bentuk interface atau tampilan yang menjadi
interaksi antar user dengan komputer. Bentuk umum user interface yang ada, antara lain:
a. Command Line Interface atau Command Line Interpreter (CLI) memberikan
tampilan dalam mode teks ke user, dengan backgroud satu warna dan tampilan teks yang juga
satu atau beberapa warna dasar.
b. Graphical User Interface (GUI) memberikan tampilan yang lebih interaktif
dan nyaman digunakan oleh user. Jumlah warna dan resolusi gambar yang banyak,
tergantung kemampuan Video Adapter yang dimiliki komputer.
2.2. Jenis-jenis Sistem Operasi Jaringan
Tidak seperti sistem operasi, seperti Windows, yang dirancang untuk pengguna
tunggal yang mengendalikan satu komputer, sistem operasi jaringan (Network Operating
Systems - NOS) mengkoordinasikan kegiatan beberapa komputer di dalam suatu jaringan.
Sistem operasi jaringan bertindak sebagai direktur untuk menjaga jaringan berjalan dengan
lancar.
Jenis-jenis Sistem Operasi Jaringan secara umum antara lain:
1. Unix
Sistem operasi yang dibuat di Bell Laboratories awal tahun 1970an yang memiliki
sifat multiuser dan multitasking yang dapat dijalankan di berbagai jenis computer namun
kurang user friendly. Unix digunakan untuk mengolah situs web dan menjalankan internet
karena kemampuannya mengelola sistem berukuran besar. Komponen jaringan di UNIX telah
berada di bawah pengembangan selama bertahun-tahun, dan didasarkan pada upaya
kolaboratif banyak pengembang. Akibatnya, jaringan UNIX adalah sangat diandalkan.
Inilah sebabnya mengapa banyak perusahaan menggunakan UNIX untuk memberikan
layanan utama mereka dalam hal layanan jaringan dan antarmuka ke Internet.
Unix menggunakan antarmuka command line, tetapi ada pula perusahaan yang
menjual sistem Unix dengan antarmuka grafis shell agar Unix lebih mudah digunakan.
Beberapa jenis Unix yang dijadikan server antara lain : SCO OpenServer. Novell UnixWare,
dan Solaris.
2. Linux
Linux pada dasarnya merupakan versi gratis dari UNIX, yang dikembangkan secara
kooperatif oleh komunitas pemrogrammer ahli. Linux merupakan turunan dari Unix, sistem
operasi linux bersifat opensource yaitu programmer bisa mendownload gratis dan bisa
memodifikasinya. Linux dapat digunakan sebagai sistem operasi client dan server. Linux
memiliki penerapan yang lengkap terhadap arsitektur TCP/IP dalam bentuk TCP?IP
networking software mencakup driver untuk Ethernet card dan kemampuan untuk
menggunakan Senal Line Internet Protokol (SLIP) dan Point-to-Point Protocol (PPP) yang
menyediakan akses jaringan melalui modem. Linux diproduksi sebagian besar oleh
pengembang open source dan secara luas didistribusikan oleh vendor seperti Red Hat,
Debian, dan SUSE.
3. Banyan VINES
Banyan VINES (Virtual Integrated Network Service) merupakan sistem operasi
jaringan yang populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang banyak
digunakan dalam jaringan-jaringan korporat.
Fitur-fitur yang digunakan oleh Banyan VINES antara lain :
a. Layanan berbagi berkas (file sharing)
b. Layanan berbagi alat pencetak (print sharing)
c. Layanan direktori terdistribusi yang disebut sebagai StreetTalk untuk melakukan
manajemen jaringan
d. Dukungan terhadap protokol Transmission Control Protocol/Internet Protocol
(TCP/IP)
e. Menawarkan perangkat bantu administrasi jaringan dengan menggunakan antarmuka
grafis
f. Mendukung manajemen dengan menggunakan protokol Simple Network
Management Protocol (SNMP)
4. Novell Netware
Novell NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam
komputer IBM PC atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan
dibuat Novell Inc. berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS.
NetWare telah digantkan oleh Open Enterprise Server (OES). Versi terakhir dari
NetWare hingga April 2007 adalah versi 6.5 Support Pack 6, yang identik dengan OES-
NetWare Kernel, Support Pack 2.
Pengembangan yang dilakukan antara lain:
a. File sharing: layanan modul file, pencarian lokasi fisik dilakukan di server
b. Caching: meng-caching file yang sedang aktif
c. Netware Core Protocol (NCP) lebih efektif: tidak ada perlu ada acknowledgement
untuk setiap permintaan atau data yang dikirimkan
d. Pelayanan selain file dan printer sharing seperti web, email, database, TCP/IP, IPX,
dll
5. IBM OS/2
IBM OS/2 merupakan sistem operasi yang dibuat secara bersama-sama oleh
International Business Machine Corporation dan Microsoft Corporation. Digunakan pada
komputer IBM PS/2, (pengganti komputer IBM PC/AT), sebagai pengganti sistem operasi
DOS yang telah lama digunakan. Kata OS/2 adalah singkatan dari Operating Sistem/2.
Pengembangan sistem operasi ini dilakukan oleh kedua perusahaan tersebut, dengan
menggunakan perjanjian Joint Development Agreement (JDA) yang ditandatangani pada
tahun 1987.
Sistem operasi tersebut didesain agar dapat menggunakan kemampuan penuh dari
mikroprosesor Intel 80286, termasuk di antaranya adalah :
a. Modus terproteksi (protected mode)
b. Mampu menjalankan banyak tugas secara simultan (multitasking)
c. Mendukung memori virtual, dengan tetap mempertahankan kompatibilitas dengan
banyak perangkat lunak ms-dos yang beredar saat itu (meski tidak semuanya)
d. Dapat membaca semua cakram (disk) yang diformat dengan menggunakan format
DOS
6. Microsoft LAN Manager
LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh
Microsoft Corporation bersama-sama dengan 3Com Corporation yang didesain sebagai
penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-
DOS. Pada tahun 1990, Microsoft meluncurkan LAN Manager 2.0 yang menawarkan banyak
keunggulan. Versi terakhir LAN Manager, versi 2.2 yang dimasukkan ke dalam OS/2 1.31
menjadi sistem operasi server Microsoft, sebelum digantikan oleh Windows NT Server pada
tahun 1994.
Beberapa vendor menjual versi LAN Manager, yakni:
a. 3Com 3+Open
b. HP LAN Manager/X
c. IBM LAN Server
d. Tapestry Torus
7. Windows NT Server
Sistem operasi yang dibuat oleh Microsoft sebagai kelanjutan dari OS/2 versi
mereka. Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi
awal dari sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows
Vista. Windows NT mempunyai kemampuan multitasking dan multiprocessing serta dapat
dijalankan melalui prosesor intel dan alpha. Saat ini, sistem operasi berbasis Windows NT
hanya mendukung platform Intel 80x86, Intel IA64 dan AMD64 (atau x64), sementara
platform lainnya tidak didukung lagi, mengingat kurangnya dukungan dari pihak ketiga untuk
prosessor tersebut.
Windows NT diluncurkan dalam beberapa edisi, meskipun produk tersebut dibangun
dari kode sumber yang sama, yaitu sebagai berikut:
a. Windows NT Workstation, yang dikhususkan untuk penggunaan pada workstation
jaringan.
b. Windows NT Server, yang dikhususkan untuk penggunaan pada server jaringan.
c. Windows NT Enterprise Server atau Windows NT Advanced Server, yang sama-sama
ditujukan untuk penggunaan pada server jaringan, tetapi menawarkan lebih banyak
fungsi dan fitur daripada Windows NT Server standar.
2.3. Sistem Operasi Berbasis Unix/Linux
Pada awalnya Linux dibuat oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa asal Finlandia.
Mulanya, linux adalah sebuah proyek yang terinspirasi dari Minix, yang merupakan sistem
UNIX kecil yang dibuat oleh Andrew Taneun-baum. Linux sebenarnya bukan nama sistem
operasi tetapi nama sebuah kernel. Kernel merupakan metode komunikasi yang digunakan
program dengan hardware komputer. Dari sebuah kernel, Linux dikembangkan menjadi
sebuah sistem operasi.
Linux versi 0.01 diluncurkan pada bulan Agustus 1991. Dan Linux versi 0.02
dikeluarkan secara resmi tanggal 5 Oktober 1991 yang hanya dapat menjalankan Shell Bash
(GNU Bourne Again Shell) dab GCC (GNU C Compiler).
Saat ini Linux sudah berkembang dengan pesat, hal ini dimungkinkan karena Linux
dikembangkan oleh berbagai kelompok. Linux memiliki banyak varian. Varian-varian
tersebut dikenal dengan istilah distribution atau distro. Distro Linux adalah sebuah paket
sistem informasi yang berisi kernel dan sistem dasar linux, program instalasi, tool basic, dan
program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan pembuatan distro. Ketika Linux
dipasang, installer distro Linux akan memasang semua aplikasi dan komponen sistem operasi
yang dikemas di dalamnya. Itulah sebabnya, beberapa program nonsistem operasi terbawa
saat distro Linux diinstal. Hal ini disebabkan karena para pengembang Linux telah
mengintegrasikan program tersebut pada instalasi distro mereka.
Beberapa macam distro Linux, antara lain yaitu :
1. RedHat adalah distribusi yang paling popular di Indonesia, yang merupakan distribusi
pertama yang instalasi dan pengoperasiannya paling mudah. Poin terbesar dari distro
RedHat adalah Red Hat Package Manager (RPM). RPM adalah sebuah perangkat
lunak untuk managemen paket-paket pada sistem Linux dan dianggap sebagai standar
de-facto dalam pemaketan pada ditro-ditro turunannya dan yang mendukung distro ini
secara luas.
2. Debian adalah distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan. Debian
termasuk salah satu sistem operasi Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan
menggunakan lisensi GNU. Debian merupakan distro non komersial yang dihasilkan
oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerja sama. Kedinamisan
debian membuat setiap paket-paket yang dirilis di update setiap waktu dan dapat
diakses melalui utilitas apt-get. Apt-get adalah sebuah utilitas baris-perintah yang dapat
digunakan secara dinamis untuk meng-upgrade sistem Debian melalui apt-repository
jaringan archive Debian yang luas. Keuntungan dari Debian adalah upgradability,
ketergantungan antar paket didefinisikan dengan baik, dan pengembangannya secara
terbuka.
3. Slackware adalah distro yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc.
yang terkenal pertama kali setelah SLS. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan
kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix yang
sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih
tinggi. Distro merupakan distro yang cryptic dan manual bagi pemula Linux, yang
dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara
kerja sistem dan distro tersebut. Baru-baru ini Slackware merilis versi barunya yaitu
Slackware versi 11.
4. Ubuntu adalah distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan memiliki interface
desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd, perusahaan milik Mark
Shuttleworth. Nama Ubuntu berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti rasa
perikemanusian terhadap sesama manusia. Ubuntu juga bisa berarti aku adalah aku
karena keberadaan kita semua. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa
semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.
Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan
mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli
profesional.
5. SuSE adalah salah satu distro Linux utama yang dibuat di Jerman. SUSE sebelumnya
bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional. SUSE Linux aslinya merupakan
terjemahan dalam bahasa Jerman dari Slackware. Perusahaannya sekarang dimiliki oleh
Novel, Inc. S.u.S.E adalah singkatan dari kalimat dalam bahasa Jerman Software-und
Sistem-Entwicklung yang artinya perangkat lunak dan pengembangan sistem.
6. Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa
menginstalnya di hard-disk. Distro ini berbasis Debian dan dibuat oleh Klaus Knopper.
Aplikasinya lengkap dan cocok untuk demo atau belajar Linux bagi yang belum
mempunyai ruang pada hard-disknya, dapat juga untuk CD rescue. Kelemahan dari
knoppix adalah diperlukannya memori yang besar untuk menggunakan modus
grafisnya yaitu 96 MB.
7. Fedora adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh
Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red
Hat. Fedora sebelumnya bernama Fedora Core dan terkadang juga disebut Fedora
Linux. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat. Pada
rilis 1 sampai 6 distro ini bernama Fedora Core yang kemudian berubah menjadi Fedora
pada rilis ke-7.
8. Xandros adalah distro Linux yang berdasarkan pada sistem KDE. Tampilannya sangat
mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila dioperasikan sangat mudah dan nyaman.
Tetapi, Xandros memiliki integrasi lebih baik dengan jaringan Windows, mampu
menjalankan aplikasi OfficeXP, mampu meresize partisi NTFS saat instalasi, dll.
Xandros juga bukan merupakan produk gratis tetapi komersial.
9. Mandriva Linux atau Linux Mandrake adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva
yang dahulu dikenal dengan nama Mandrakesoft. Mandriva menggunakan RPM
Package Manager. Linux Mandrake adalah salah satu distro turunan dari Red Hat Linux
yang menyediakan banyak pengembangan dan aplikasi pre-configured dan didukung
banyak bahasa di seluruh dunia. Distro ini dikenal mudah untuk pemula dan cocok
untuk kelas desktop tapi tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan platform pada
server. Optimasi untuk prosesor kelas Pentium ke atas membuat Linux Mandrake dapat
berjalan dengan baik pada platform tersebut.
10. Puppy Linux adalah distro Linux Live CD yang sangat kecil ukurannya dan
mengutamakan kemudahan dalam penggunaan. Seluruh sistem operasi dan aplikasinya
berjalan dalam RAM, yang membolehkan media booting dilepas setelah sistem operasi
berhasil dijalankan.
Linux memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri dibandingkan sistem operasi lainnya,
kelebihannya yaitu :
1. Linux memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device
hardware lainnya dapat diakses seperti mengakses file yang tersimpan dalam harddisk
atau disket. Ketika program dijalankan, program dijalankan dari harddisk ke dalam
RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
2. Linux menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.
3. Linux mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
4. Linux adalah salah satu sistem operasi yang dapat melakukan multitasking.
Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan
banyak kerjaan pada saat yang bersamaan. Selain multitasking, Linux juga dapat
mendukung multiuser, yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan
oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan Linux juga mendukung
multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus
melalui jaringan memungkinkan lebih satu user masuk ke dakam sistem.
2.4. Proses Instalasi Sistem Operasi Linux Untuk Jaringan
Berikut ini merupakan langkah-langkah instalasi sistem operasi debian yang masih
dalam lingkungan sistem operasi linux, yaitu:
1. Persiapan Penginstall Debian
Persiapan untuk instalasi sistem operasi Linux Debian yaitu tidak terlepas dari media
yang akan digunakan. Source sistem operasi ini menyediankan CD, DVD dan Lewat USB,
bahkan lewat network. Selebihnya yang perlu dilakukan adalah, media penyimpanan atau
besaran volume hardisk dan ram serta perangkat kartu jaringan yang sudah support terhadap
Debian Linux.
2. Install Debian
Pada saat komputer dihidupkan dan CD debian sudah di dijalankan akan tampil pilhan
seperti pada gambar berikut ini:
Gambar 1 Tampilan Awal
Tampilan gambar diatas menunjukkan pilihan bentuk instalasi dengan graphical atau text
biasa, defaultnya adalah dengan text command. Lanjutkan dengan menekan Enter sehingga
akan tampil jendela berikut ini:
Gambar 2 Pemilihan Bahasa
Terdapat beberapa pilihan bahasa, silahkan pilih bahasa sesuai keinginan anda, dalam
pembahasan ini bahasa yang dipilih adalah English. Selanjutnya tekan ENTER. Lanjutkan
dengan pilihan United States
Gambar 2. Lanjutan pemilihan bahasa
Kemudian pilihlah bahasa Keyboard sesuai keinginan anda, disini pilihan yang dipilih adalah
bahasa keyboard American English. Lanjutkan dengan menekan ENTER.
Gambar 3 Bahasa Keyboard
Gambar 4.Mendeteksi hardware
Setelah itu akan muncul tampilan progress seperti gambar diatas yang menyatakan
kondisi pendeteksian hardware dan komponen sistem operasi, biarkan sampai muncul
informasi seperti dibawah ini:
Gambar 5 Hostname
Penulisan Hostname bisa diganti atau bisa diabaikan sehingga nama hostname tetap dengan
nama host “debian”. Selanjutkan tekan ENTER untuk melanjutkan proses penginstalan.
Gambar 6. Domain
Nama domain dapat diganti dengan nama domain yang lain. Lanjutkan dengan menekan
Enter.
Gambar 7. Clock
Muncul jendela dengan pilihan time zone, pilih sesuai dengan keinginan anda lalu tekan enter
untuk melanjutkan.
Gambar 8. Partisi
Gambar diatas menunjukkan suatu proses untuk mengatur partisi, ada empat pilihan seperti
gambar diatas, tetapi bagi user yang pertama belajar menginstall debian dianjurkan memilih
Guided- use entire disk seperti contoh dalam materi ini.
Gambar 9 Confirmasi partisi
Gambar diatas menunjukkan ukuran partisi yang digunakan untuk menginstal debian adalah
8.6B GB.
Gambar 10 All Partisi
Besaran 8.6 GB seperti gambar diatas, akan digunakan seluruhnya, All files in one partition.
Lanjutkan dengan menekan ENTER pada keyboard anda.
Gambar 11 Pilihan Partisi
Partisi sudah dibuatkan secara otomatis, sebesar 8,2 Gb. Lanjutkan dengan memilih Finish,
lanjutkan dengan ENTER.
Gambar 12 Jenis Partisi
Pilih YES dengan menekan TAB, dan lanjutkan dengan menekan ENTER.
Gambar 13 Base sytem
Komputer dalam proses pengkopian file sistem, tunggu proses tersebut berjalan sampai
muncul informasi seperti dibawah ini:
Gambar 14 Pengisian Password
Masukkan password sesuai keinginan anda. Disini password yang dimasukkan adalah
“admin” lanjutkan dengan menekan ENTER, hingga muncul jendela seperti dibawah ini:
Gambar 15 Password verify
Ketikan kembali password yang anda masukkan. Disini password yang diinputkan lagi adalah
“admin” lanjutkan dengan menekan ENTER
Gambar 15 Password user
Ketikkan nama user sesuai keinginan anda, misalnya “gabe”, lanjutkan dengan menekan
ENTER
Gambar 16 User account
Lanjutkan dengan menekan ENTER, tanpa merubah nama account.
Gambar 17 Passwiord User
Ketikkan password USER, misalnya “123456”
Gambar 17 Verify Password User
Ketikkan kembali “123456” lanjutkan dengan menekan ENTER.
Gambar 18 Package manager
Selanjutkan pilih NO, lalu tekan ENTER
Gambar 19 Mirror
Selanjutkan pilih NO, lalu tekan ENTER
Gambar 19 Package survey
Selanjutkan pilih NO, lalu tekan ENTER
Gambar 19 Pilih Package
Pada tampilan diatas, pilihlah Desktop dan Standard, lanjutkan dengan menekan TAB,
lanjutkan dengan menekan ENTER.
Gambar 20 Pengaturan Grub
Pada tampilan diatas, Pilih YES, kemudian lanjutkan dengan menekan ENTER.
Gambar 21 Instalasi Selesai
Pilih continue dengan menekan ENTER pada keyboard anda. Penginstalan Selesai.
2.5. Dasar-dasar Pengoperasian Sistem Operasi Linux
Dalam sistem operasi linux debian, terdapat teori dasar-dasar pengoperasian debian,
yakni :
1. ls digunakan untuk menampilkan direktori yang sedang aktif
contoh sintaks :
debian:~# cd /root
debian:~# root# ls
2. cat digunakan untuk melihat isi file secara keseluruhan
contoh sintaks :
debian:~# cat [nama_file]
3. More digunakan untuk menampilkan isi file per layer
contoh sintaks :
debian:~# more [nama_file]
4. tail digunakan untuk menampilkan sepuluh baris terakhir
contoh sintaks :
debian:~# tail [nama_file]
5. less digunakan untuk melihat isi file tetapi yang bisa discroll
contoh sintaks :
debian:~# less [nama_file]
6. cp digunakan untuk mengkopi file
contoh sintaks :
debian:~# cp file1 /home <mengkopi file1 dari root ke direktori home>
7. mv : memindahkan file
contoh sintaks :
debian:~# mv file1 /home
8. rm digunakan untuk menghapus file
contoh sintaks:
debian:~# rm [nama_file]
9. mkdir digunakan untuk membuat direktori
contoh sintaks :
debian:~# mkdir [nama_direktori]
10. rmdir digunakan untuk menghapus direktori
contoh sintaks :
debian:~# rmdir [nama_direktori]
11. cd digunakan untuk pindah direktori
contoh sintaks :
debian:~# cd
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan materi mengenai sistem operasi untuk jaringan diatas dapat diambil
kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Sistem operasi didefinisikan sebagai sebuah program yang memanajemen dan
bertindak sebagai penghubung antara pemakai komputer dan perangkat keras
komputer.
2. Jenis-jenis sistem operasi jaringan antara lain: Unix, Linux, Banyan VINES, Novell
Netware, IBM OS/2, Microsoft LAN Manager, Windows NT Server.
3. Linux merupakan turunan dari Unix, sistem operasi linux bersifat opensource yaitu
programmer bisa mendownload gratis dan bisa memodifikasinya.
4. Proses Instalasi sistem operasi Linux debian dapat dilakukan dengan mudah karena
tinggal mengikuti langkah yang ada dan memilih fasilitas yang disediakan sesuai
keinginan dan kebutuhan kita.
5. Terdapat beberapa dasar pengoperasian linux debian yang menggunakan sistem
operasi berbasis text antara lain: cara menghapus file, cara memilih direktori yang
aktif, cara menyalin dokumen, cara memindahkan dokumen, dan lain-lain
3.2. Saran
Saran yang dapat kami berikan adalah dalam pendalaman sistem operasi jaringan,
materi yang kami sajikan masih jauh dari kata lengkap. Oleh karena itu untuk mendalami
materi, pembaca bisa mencari berbagai referensi untuk mendukung materi yang sudah ada.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://compnetworking.about.com/od/basicnetworkingconcepts/a/network-
operating-sistems.htm
2. http://www.webopedia.com/TERM/O/operating_sistem.html
3. http://fcit.usf.edu/network/chap6/chap6.htm
4. http://en.wikipedia.org/wiki/Network_operating_sistem
5. Sutedjo, Budi. Konsep dan Perancangan Jaringan Komputer, ANDI, 2003.
6. http://www.it-artikel.com/2013/09/sistem-operasi-jaringan-komputer.html
7. http://computer-ciber.blogspot.com/2012/03/sistem-operasi-berbasis-text-
linux.html
8. http://kevin-tkj-smkn1jakarta.blogspot.com/2012/09/tutorial-install-debian-di-
virtualbox.html
9. http://www.lampungcomputer.com/blog/tag/sistem-operasi-komputer-berbasis-
linux/
10. http://gistechindo.blogspot.com/2010/12/berbagai-macam-distro-linux.html
11. http://www.it-artikel.com
top related