luka kotor dan bakar (mikroteaching)

Post on 20-Jan-2017

157 Views

Category:

Education

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Luka Bakar & Luka Kotor

Hana Safitri & Andriano siwyS1 Kep 4B

Luka Bakar

Luka Bakar adalah cedera pada jaringan tubuh akibat

panas, bahan kimia maupun arus listrik.sumber luka

bakar merupakan jenis luka yang disebabkan karena

kontak dengan sumber panas yang mengenai kulit,

mukosa atau jaringan yang lebih dalam. (jakson –

Prett)

Penyebab Luka Bakar

Api atau Benda Panas

Bahan Kimia

Aliran Listrik

Radiasi

Derajat Luka Bakar

Luka Bakar Derajat I

Luka Bakar Derajat II

Luka Bakar Derajat III

Derajat 1

Derajat 2

Derajat 3

Rule of nine atau hukum Sembilan

Pengobatan pertolongan pertama

Jangan mengoles apapun ke luka tersebut (kecuali

salep khusus bakar)

Siram dengan air mengalir

Rujuk ke RSU atau Puskesmas jika luka sangat lebar

Hal yang harus di perhatikan

Penilaian keadaan umum klien.

Penilaian luas dan kedalaman luka bakar.

Kaji adanya kesulitan menelan atau bicara

Kaji adanya edema saluran pernapasan

Kaji adanya faktor-faktor lain yang memperberat luka bakar.

Kaji Output Klien.

Hubungi Orang terdekat Klien.

Alat dan Bahan Perawatan :

Bak instrument yang berisi:

Pinset anatomis

Pinset chirurgis

Gunting debridemand

Kassa steril

Kom: 3 buah

Peralatan lain terdiri dari:

Spuit 5 cc atau 10 cc

Sarung tangan

Gunting plester

Plester atau perekat

Desinfektant

NaCl 0,9%

Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektant

Verband

Obat luka sesuai kebutuhan

Prosedur

Menjaga privacy

Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas

Membuka peralatan

Memakai sarung tangan

Membuka balutan dengan hati-hati, bila sulit basahi dengan

NaCl 0,9%

Membersihkan luka dengan menggunakan NaCl 0,9%

Melakukan debridemand bila terdapat jaringan nekrotik. (Bila ada bula

jangan dipecah, tapi dihisap dengan spuit steril setelah hari ke-3)

Membersihkan luka dengan NaCl 0,9%

Mengeringkan luka dengan menggunakan kassa steril

Memberikan obat topical sesuai order pada luka

Menutup luka dengan kassa steril, kemudian dipasang verband dan

diplester

Memasang verband dan plester

Merapikan pasien

Luka Kotor

Luka kotor atau luka terinfeksi adalah luka dimana

organisme yang menyebabkan infeksi pascaoperatif

terdapat dalam lapang operatif sebelum pembedahan.

Hal ini mencakup luka traumatik yang sudah lama

dengan jaringan yang terkelupas tertahan dan luka yang

melibatkan infeksi klinis yang sudah ada atau visera

yang mengalami perforasi. Kemungkinan relatif infeksi

luka adalah lebih dari 27 %. Potter and Perry. (2005)

Tujuan

Mempercepat penyembuhan luka.

Mencegah meluasnya infeksi.

Mengurangi gangguan rasa nyaman bagi pasien

maupun orang lain.

Indikasi

Klien yang luka dekubitus

Klien yang luka gangrene

Luka venous

Kontraindikasi

Pada dasarnya tidak ada kontraindikasi pada perawatan

pada luka kotor, karena sudah terdapat jenis perawatan yang

memisahkan pada jenis lukanya. Jadi inti dari

kontraindikasi ini adalah perawatan luka kotor tidak bisa

diberikan pada luka selain luka kotor, karena menurut

Organisasi Wound Care Indonesia (2003) prinsip dari

perawatan luka kotor adalah bersih sedangkan prinsip

perawatan pada luka bersih yaitu prinsip steril.

Alat dan Bahan

Alat steril

Pincet anatomi 1

Pinchet chirurgie

Gunting jaringan/necrotomi 1 buah

Kapas Lidi

Kasa Steril

Kasa Penekan (deppers)

Sarung Tangan steril

Mangkok / kom Kecil 2

Korentang

Alat tidak steril

Gunting pembalut

Plaster

Bengkok/ kantong plastik

Pembalut

Alkohol 70 %

Sabun antiseptik cair

Obat antiseptic / topical (yg diresepkan dokter)

NaCl 0,9 %

Perlak

Skort / clemek

Masker

Waslap 2 buah

Spuit untuk irigasi

Beritahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan

serta perkenalkan diri

Membawa alat – alat ke dekat pasien

Pasanng sampiran

Cuci tangan

Memasang handscone steril masker dan celemek/skort

Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan

Letakkan pengalas dibawah area luka

Letakkan bengkok/ kantong plastik didekat pasien

Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh

luka) dengan menggunakan pinset anatomi, buang

balutan bekas ke dalam bengkok/kantong plastic

Kaji status luka dekubitus (warna, kelembapan, diameter luka

dan kondisi)

Ukur kedalaman luka dengan kapas lidi/lidi watten

Buka sarung tangan, masukan kedalan bengkok/kantong

plastik

Perawat cuci tangan

Siapkan kassa dalam kom diberi alcohol

Menyiapkan kasa steril taruh di set steril/bak instrument steril

Tuangkan NaCl ke dalam cucing

Gunting plester/sofratul sesuai dengan panjang luka

Ambil handscound steril dengan korentang lalu masukkan ke

dalam set steril kemudian pakai sarung tangan

Cuci luka dengan Nacl dengan menggunakan washlap/kassa

steril, kemudian Usapkan dengan perlahan pada area pinggir

luka.

Keringkan luka setelah di cuci dengan kassa steril

Bersihkan luka dengan kasa yang diberi cairan salin

normal atau agens pembersih (NaCl 0,9%) dan kasa

Kemudian irigasi pakai spuit cairan NaCl 0,9 %

dengan tujuan membersihkan luka yang terdapat

nekrosis setelah di irigasi bersihkan lagi dengan kasa

NaCl 0,9 % lalu keringkan dengan kasa steril kering

Masukkan kassa deppers kedalam rongga” luka

Gunakan obat topikal sesuai advis dokter

Tutup luka dengan kasa kemudian diplester

Rapikan pasien dan atur posisi klien nyaman dan

usakan 2 jam sekali rubah posisi klien

Alat-alat dikembalikan pada tempatnya

Buka sarung tangan taruh di bengkok/kantong plastik dan

lepaskan celemek

Kaji respon pasien selama prosedur dan kondisi luka

Cuci tangan

Dokumentasi, Mencatat tindakan yang telah dilakukan (waktu

pelaksanaan, respon klien, hasil tindakan, Kondisi luka, perawat

yang melakukan ) pada catatan keperawatan.

top related