low back pain et causa hernia nukleus pulposus

Post on 23-Oct-2015

105 Views

Category:

Documents

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Presentasi Kasus Koas Neurologi FK UHO

TRANSCRIPT

LOW BACK PAIN ET CAUSA HERNIA NUKLEUS PULPOSUS

P R E S E N T A S I K A S U S

N O V E M B E R 2 0 1 3

Oleh : Rizka Purnama Mulya

Pembimbing : dr. Irmayani AK, Sp.S

IDENTITAS PASIENNama : Tn. L

Umur : 51 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Kec.Kolono, Konsel

Suku : Buton

Pekerjaan : Pensiunan PNS

Pendidikan : SMA

Masuk RS : 6 November 2013

ANAMNESISNyeri punggung bawah yang memberat sejak 1 minggu SMRS

Pasien datang dengan keluhan nyeri punggung bawah yang menjalar hingga ke bokong, paha bagian belakang kanan dan

kiri, serta betis kanan dan kiri yang membuat pasien memerlukan bantuan

tongkat untuk berjalan . Nyeri yang dirasakan seperti berdenyut-denyut dan otot-otot paha dan betis terasa seperti

tertarik. Selain itu pasien juga mengeluhkan punggung kakinya terasa kesemutan. Nyeri

bertambah berat jika pasien berdiri dan duduk lama. Nyeri berkurang saat pasien

berbaring. Pasien tidak mengalami gangguan dalam buang air kecil atau buang air besar. Riwayat sering mengangkat beban

berat dengan posisi berdiri dan langsung membungkuk saat masih aktif bekerja

KU

RPS

RIWAYAT PENYAKIT DAHULURiwayat trauma diakui pasien ada. Sepuluh tahun yang lalu pasien pernah mengalami jatuh dari pohon setinggi kurang lebih 12 meter. Saat jatuh posisi pasien sedang berdiri. Setelah terjatuh pasien tidak bisa berjalan selama 4 bulan dan diterapi tradisional dengan cara diurut. Dan setelah trauma tersebut pasien kadang-kadang merasakan nyeri pada punggung bawah dan kedua kakinya terasa kesemutan. Pasien hanya membeli obat penghilang nyeri dan diakui pasien nyeri menghilang setelah mengkonsumsi obat dan ditambah dengan istirahat.

Riwayat menderita keluhan yang sama sebelumnya (+)

Riwayat hipertensi (+)Riwayat diabetes (-)

RIWAYAT KEBIASAAN

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Anggota keluarga tidak ada yang mengalami penyakit dan keluhan yang sama

Pasien sering mengangkat beban berat dengan posisi yang tidak benar (membungkuk).

Pasien sering duduk dengan posisi yang tidak benar

STATUS GENERALIS

Keadaan Umum : Sakit Sedang Tanda vital :

Tekanan darah : 200/120Nadi : 89x/mPernafasan : 18x/mSuhu : 37°C

Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4 M6 V5)

Pupil : Bulat isokor Ø 3mm, RCL +/+, RCTL +/+

Tanda Rangsang MeningKaku kuduk (-)Kernig sign (+)Laseque sign (Straight Leg Raising Test = SLRT) pada tungkai kanan didapatkan nyeri di punggung bawah kanan.

Tes valsava (+)Brudzinski 1 (-)Brudzinski 2 (-)

STATUS NEUROLOGIS

PEMERIKSAAN N. CRANIALIS

• N. Cranialis

• N. I : Normosomia

• N.II : VOS-D 1/60

• N. III, N.IV, N.VI : pergerakan bola mata kesan normal

• N. V : Tida ada deviasi, kesan normal

• N. VII : kesan normal

• N. VIII: Tes Rinne (+)Tes Weber ( lateralisasi ke kanan )Tes swabach ( swabach memendek telinga kiri )

Kesan : Tuli sensorineural kiri

CONT. . .N. IX : kesan normal

N. X : kesan normal

N. XI : kesan normal

N. XII : kesan normal

MOTORIK

P N N K 5555 5555

N N 5↓ 5↓

T N N RF + + RP - -

N N + + - -

 

Sensibilitas : Hipestesi dorsum pedis sinistra

Otonom : BAB, BAK, Hidrasi dalam batas normal

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan Radiologi : Fraktur kompresi CV L1 - L5 Reverse spondilolistesis L1-L3 dan spondilolistesis CV

T12 terhadap L1 Degeneratii disc disease disertai penyempitan diskus

L4-L5 dan L5-S1 Spondilitis lumbal

2. Pemeriksaan laboratorium

Darah rutin dalam batas normal

Kimia darah : Kolesterol : 171 mg/dlGDS : 175 mg/dlAsam urat : 2,9 mg/dl

DIAGNOSAKERJA

USULAN PEMERIKSAAN

Diagnosis Klinis : Low back pain Diagnosis Topis :

Columna vertebra L1-L5 Diskus intervertebralis L4-L5

dan L5-S1 Diagnosis Etiologi :S uspek Hernia

Nukleus Pulposus Diagnosis Tambahan : Hipertensi

grade 2

Magnetic resonance imaging (MRI)

TERAPI

IVFD Nacl 0,9% : futrolit 2:1

Metilprednisolon 125mg 1A/ 8 jam

Ketorolac 1A/ 8 jamRanitidin 1A/ 8jamMecobalamin 500 mg

1A/12 jamEperisone HCL 50 mg 2x1Amlodipin 10 mg 1x1

PROGNOSIS

Ad vitam : Dubia ad Bonam Ad Functionam : Dubia ad Bonam Ad Sanationam : Dubia ad Bonam

DEFINISI

Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adl suatu penyakit, dimana bantalan yang berada diatara ruas tulang belakang biasa disebut nucleus

pulposus mengalami kompresi di bagian posterior atau lateral,

kompresi tersebut menyebabkan nucleus pulposus pecah sehingga terjadi penonjolan melalui anulus fibrosus ke dalam kanalis spinalis

dan mengakibatkan iritasi dan penekanan radiks saraf sehingga di

daerah iritasi terasa nyeri yang menjalar

Low back pain (LBP) adalah rasa nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikuler maupun keduanya. Nyeri ini terasa diantara sudut kosta terbawah sampai lipat bokong bawah yaitu di daerah lumbal atau lumbo-sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai.

EPIDEMIOLOGI

Prevalensinya berkisar antara 1-2% dari populasi. HNP lumbalis paling sering (90%) mengenai diskus intervetebralis L5-S1, L4-L5HNP paling sering terjadi pada pria dewasa, dengan insiden puncak pada dekade ke-4 danke-5

ANATOMI VERTEBRA

ETIOLOGIDiskogenik (sindroma spinal

radikuler)Trauma berulang Robekan serat-serat anulus baik secara melingkar maupun radial

Non-diskogenik Biasanya oleh iritasi serabut sensorik saraf perifer, neoplasma, infeksi, proses toksik atau imunologis

FAKTOR

RESIKO

tidak dapat dirubah

Umur: makin bertambah umur risiko makin tinggi

Jenis kelamin: laki-laki lebih banyak dari wanita

Riwayat cedera atau trauma pada punggung

Pekerjaan dan aktivitas

Olahraga yang tidak teratur

MerokokBerat badan

berlebihan

dapat dirubah

PATOFISIOLOGI Aliran darah ke

diskus berkurang

Beban berat Ligamentum

longitudinalis posterior menyempit

Beban diskus

bertambah

annulus fibrosus

tidak kuat

menahan

nukleus pulposus

(gel) akan

keluar

Menekan Radix

Nyeri

PEMERIKSAAN FISIS

Perhatikan cara penderita berdiri dan sikap berdirinya.

Perhatikan bagian belakang tubuh: adakah deformitas, gibus, skoliosis, lordosis lumbal (normal, mendatar, atau hiperlordosis), pelvis yang miring tulang panggul kanan dan kiri tidak sama tinggi, atrofi otot.

Derajat gerakan (range of motion) dan spasmus otot.

Palpasi untuk mencari trigger zone, nodus miofasial, nyeri pada sendi sakroiliaka, dan lain-lain.

Perhatikan cara penderita berjalan/gaya jalannya

MANIFESTASI KLINIS Nyeri punggung bawah. Nyeri daerah bokong. Rasa kaku/ tertarik pada punggung

bawah Nyeri yang menjalar atau seperti rasa

kesetrum dan dapat disertai baal, yang dirasakan dari bokong menjalar ke daerah paha, betis

Rasa nyeri sering ditimbulkan setelah melakukan aktifitas yang berlebihan.

Rasa nyeri juga sering diprovokasi karena mengangkat barang yang berat, batuk, bersin akibat bertambahnya tekanan intratekal

CONT. . Tes laseque Tes valsava Tes Kernig Tes Patrick dan Tes Contra Patrick

PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium : Pada pemeriksaan laboratorium rutin penting

untuk melihat laju endap darah (LED), kadar HB, jumlah leukosit

dengan hitung jenis, dan fungsi ginjal

Pemeriksaan Radiologis

Foto polos sering terlihat normal atau kadang-kadang dijumpai

penyempitan ruangan intervertebral, spondilolistesis, perubahan

degeneratif, 

MRI

PENATALAKSANAAN

KONSERVATIF

OPERATIF

Tirah baring Analgetik dan OAINS Diatermi/kompres panas/dingin Korset lumbal Latihan kelenturan Latihan penguatan

Laminectomy Discectomy Mikrodiskectomy

PENCEGAHAN

top related