lkp6 lab1 klp8

Post on 22-Jun-2015

198 Views

Category:

Education

38 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Lembar Kerja Pratikum 6

Hari/Tanggal : Selasa/18 Maret 2014

Lab : 1

Kelompok : 8

Anggota : - Rudi Hartomo (G64110013)

- Weni Handayani (G64110058)

- Albert Sebastian (G64110075)

- M. Fuad Makarim (G64110113)

1. Buka labor.arff!

2. Lakukan pengklusteran dengan SimpleKMeans! Tampilkan dan jelaskan hasil clustering tersebut! menunjukkan hasil pengklusteran dari data set iris beserta centroid dari masing-masing cluster.

Pengklusteran dari data set iris dilakukan dengan SimpleKMeans k=2 dan k=4. Berikut hasil pengklusteran dan centroid masing-masing cluster.a. Simple K means k=2

b. Simple K means k=4

- Percobaan diatas menggunakan k=2 dan k=4- Menggunakan fungsi jarak Euclid - Tidak mengisi missing value - Jumlah iterasi 500- Pada percobaan diatas teknik pengcluster masih kurang baik karena masih terjadi ovelap, karena

masih ada anggota cluster yang satu masuk cluster yang lain- Namun K=4 lebih baik dari K=2 karena memiliki nilai sum of squared error yang lebih kecil

3. Lakukan pengklusteran dengan HierarchicalClusterer Single Link! Tampilkan dan jelaskan hasil clustering tersebut!

Hierarchical Clusterer Single Link

- Pada percobaan diatas menggunakan K=2 - Pada atribut diatas semua masuk satu cluster, sehingga tidak terjadi overlap, sudah baik.

4. Lakukan pengklusteran dengan HierarchicalClusterer Complete Link! Tampilkan dan jelaskan hasil clustering tersebut!

Hierarchical Clusterer Complete Link

- Pada percobaan diatas menggunakan K=2 - Pada atribut terjadi overlap karena salah satu anggota cluster satu masuk cluster lain

5. Apakah ada perbedaan hasil clustering dengan menggunakan SimpleKMeans dan Hierarchical Single Link! Jelaskan!

a. Pada Kmeans terdapat dua cluster sementara single lingkage hanya satu clusterb. Pada Kmeans terdapat overlap sedangkan pada single lingkage tidak terjadi overlap karena

hanya satu clusterc. Proses pembentukan cluster hierarchical, jumlah kluster yang terbentuk dari pemotongan

horizontal dendogram. Sedangkan pada Kmeans seiring perub penambahan jenis warna.

6. Perhatikan data berikut! sepallength petallength

a. Lakukan clustering dengan Kmeans dengan k = 3 dan iterasi maksimum 3!Berdasarkan clustering tersebut, diperoleh hasilnya seperti table di bawah ini dengan iterasi sebanyak 2. Data cluster awal, terlihat pada tabel 1.1 (di bawah ini). Kemudian, setelah dilakukan sebanyak 2 kali iterasi diperoleh data cluster akhir yang terlihat pada tabel 1.2 (di bawah ini).

sepallengthpetallengt

h C1 C2 C35.1 1.4 *4.9 1.4 *7 4.7 *

6.4 4.5 *6.3 6 *5.8 5.1 *

Tabel 1.1 Cluster awal sebelum dilakukan iterasi

sepallengthpetallengt

h C1 C2 C35.1 1.4 *4.9 1.4 *7 4.7 *

6.4 4.5 *6.3 6 *5.8 5.1 *

Tabel 1.2 Cluster Akhir setelah dilakukan 2 kali iterasi

Untuk jawaban soal no 6b dan 6c, berikut datanya. Jarak euclid terlihat pada tabel 6.1 di bawah ini.

A B C D E Fsepallength

5,1 4,9 7 6,4 6,3 5,8

petalwidth 1,4 1,4 4,7 4,5 6 5,1

A 5,1 1,4 0 0,23,80788655

33,36154726

3 4,753945733,76563

4

B 4,9 1,4 0,2 03,91152144

33,44383507

24,80832611

23,80788

7

C 7 4,73,80788655

33,91152144

3 00,63245553

21,47648230

61,26491

1

D 6,4 4,53,36154726

33,44383507

20,63245553

2 01,50332963

80,84852

8

E 6,3 6 4,753945734,80832611

21,47648230

61,50332963

8 01,02956

3

F 5,8 5,13,76563407

73,80788655

31,26491106

40,84852813

71,02956301

4 0

Tabel 6.1 Jarak Euclidian

b. Lakukan hierarchical clustering dengan single link! Gambar dendrogramnya!

Berikut hasil dendogram nya.

c. Lakukan hierarchical clustering dengan complete link! Gambar dendogramnya!

Berikut hasil dendogramnya.

top related