laporan vct hiv aids
Post on 19-Feb-2018
254 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 1/37
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
HIV/AIDS merupakan salah satu tantangan terbesar masalah kesehatan
masyarakat sekarang ini, terutama di negara-negara berkembang. 1 Menurut
World Health Organization (H!" pada tahun #$1%, di seluruh dunia
terdapat sekitar %& 'uta rang dengan HIV/AIDS dan diantaranya adalah
anak-anak berusia kurang dari 1& tahun. )ahkan, pada tahun #$1%,
didapatkan 1,& 'uta 'i*a meninggal dikarenakan penyakit ini. +akupan
pengbatan terhadap anak-anak pun masih kurang, khususnya di negara
berkembang. Hanya 1 dari anak dengan HIV mendapatkan pengbatan
antiretriral.#
Human immunodeficiency virus (HIV" adalah irus yang menyerang
sistem imunitas tubuh manusia. asien dengan HIV dapat menun'ukkan
ge'ala dan tanda yang berbeda-beda tergantung stadium ineksi HIV tersebut.
ada suatu titik, akan didapatkan ge'ala berupa AIDS (acquired
immunodeficiency syndrome", yaitu ineksi-ineksi prtunistik yang berulang
dan terkadang mengan0am nya*a.% !rang-rang yang berisik terpapar HIV
adalah mereka yang melakukan hubungan seksual tidak aman, berganti-ganti
pasangan seks, memiliki ri*ayat ineksi menular seksual, penggunaan 'arum
suntik yang bergantian, kntak dengan darah yang ineksius, dan transmisi
ibu-ke-anak yang dapat ter'adi selama prses persalinan dan menyusui.%
HIV/AIDS membutuhkan penanganan dari segi medis dan psikssial berdasarkan pendekatan kesehatan masyarakat melalui kegiatan prmti,
preenti, dan kurati. enanganan 'uga berupa mengembalikan semangat
hidup penderita agar dapat diterima kembali di masyarakat dan dapat
melan'utkan hidup prdukti se0ara eknmi dan bilgis. rgram
penanggulanagan HIV/AIDS telah banyak dilakukan terutama terhadap target
sasaran seperti peker'a seks perempuan (S/S", lelaki suka lelaki (S",
*aria, pengguna nap2a suntik, *arga binaan permasyarakatan ()", dan
1
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 2/37
#
ptensial pelanggan.& Salah satu bentuk interensi ini adalah berupa
voluntary counseling and testing (V+3".
V+3 adalah tanya 'a*ab rahasia dan terbuka antara klien dan knselr
tentang HIV/AIDS.4 V+3 merupakan pintu masuk untuk pera*atan dan
pengbatan penderita dengan HIV/AIDS. Salah satu yang dilakukan adalah
memeriksa status ineksi HIV seserang sedini mungkin, dilakukan dengan
sukarela dan tanpa paksaan.5 Dengan mengetahui status HIV lebih dini, maka
akan lebih mudah melakukan pelayanan berupa pen0egahan, pera*atan,
dukungan, serta pengbatan untuk HIV.elayanan ini dapat dilakukan di
sarana kesehatan yang diselenggarakan leh pemerintah maupun masyarakat.
Dalam akselerasi upaya V+3, pemerintah, praktisi kesehatan, SM, serta
elemen lainnya harus beker'asama dalam peningkatan akses pendanaan,
peren0anaan yang mapan danpenataan mana'emen prgram untuk
memper0epat langkah glbal penanggulangan HIV/AIDS 'angka pan'ang.4
Sunan kuning merupakan salah satu daerah ressialisasi di Indnesia di
mana terdapat kelmpk dengan aktr risik, diantaranya adalah S.
Meskipun begitu, untuk men0egah penyebaran HIV/AIDS, Sunan 6uning
memiliki prgram khusus yang bersiat *a'ib berupa V+3 yang dilakukan
rutin setiap % bulan sekali. rses kegiatan pemeriksaan dilakukan di tempat
pelayananan kesehatan khusus yang ada di dalam kmpleks Sunan 6uning
yaitu 6linik 7riya ASA. 3es ini dilakukan se0ara sukarela dan tanpa paksaan
pada serang indiidu. Dengan mengetahui status HIV lebih dini maka akan
lebih memungkinkan untuk melakukan pemanaatan pelayanan terkait dengan
pen0egahan, pera*atan, dukungan serta pengbatan untuk HIV.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui prgram ker'a dan alur pelaksanaan V+3 6linik 7riya ASA.
#. Melakukan pengamatan pada pelaksanaan V+3 6linik 7riya ASA.
%. Mengetahui masalah beserta peme0ahannya terkait V+3 6linik 7riya ASA
melalui *a*an0ara terhadap S di Sunan 6uning.
. Mengetahui pen0egahan HIV/AIDS di Sunan 6uning melalui V+3.
&. Mengetahui 0ara agar S mau melakukan V+3 se0ara rutin.
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 3/37
%
4. Mengetahui 0ara islasi S dengan HIV agar tidak melakukan transaksi
seksual.
5. Mengetahui pen0egahan ke0a0atan/kematian pada !DHA di 6linik 7riya
ASA.
8. Mengetahui kegiatan pemeriksaan +D9 bagi S dengan HIV untuk
mengetahui respns treatment di 6linik 7riya ASA.
:. Mengetahui kegiatan kelmpk dukungan sebaya (6DS" antar !DHA
untuk meminimalisasi drput treatment di 6linik 7riya ASA.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasisa
Mendapatkan inrmasi mengenai prgram dan alur pelayanan V+3
khususnya di 6linik 7riya ASA serta dapat meningkatkan kualitas
kesehatan indiidu yang berisik tinggi dalam mengurangi risik penularan
HIV/AIDS.
1.3.2 Bagi !ri"a A#A
)ahan masukan guna meningkatkan layanan V+3 di 6linik 7riya ASA.
1.3.3 Bagi Mas"arakat
Masyarakat mengetahui bagaimana pendeteksian dini pada penyakit
HIV/AIDS dan masyarakat mengetahui ge'ala, 0ara penularan, pen0egahan
serta pengbatan dari penyakit HIV/AIDS.
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 4/37
BAB II
TIN$AUAN PU#TA%A
2.1 Human Immunodeficiency Virus &HI'(
A. Definsi HI'
HIV ( Human Immunodeficiency Virus" adalah se'enis irus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan
AIDS. HIV menyerang salah satu 'enis dari sel-sel darah putih yang
bertugas menangkal ineksi. Sel darah putih tersebut terutama limsit
yang memiliki +D sebagai sebuah marker atau penanda yang berada di
permukaan sel limsit. 6arena berkurangnya nilai +D dalam tubuhmanusia menun'ukkan berkurangnya sel-sel darah putih atau limsit yang
seharusnya berperan dalam mengatasi ineksi yang masuk ke tubuh
manusia. ada rang dengan sistem kekebalan yang baik, nilai +D
berkisar antara 1$$-1&$$. Sedangkan pada rang dengan sistem
kekebalan yang terganggu (misal pada rang yang terineksi HIV" nilai
+D semakin lama akan semakin menurun (bahkan pada beberapa kasus
bisa sampai nl".8
Virus HIV diklasiikasikan ke dalam glngan lentiirus atau
retriridae. Virus ini se0ara material genetik adalah irus ;<A yang
tergantung pada en2im reerse trans0riptase untuk dapat mengineksi sel
mamalia, termasuk manusia, dan menimbulkan kelainan patlgi se0ara
lambat. Virus ini terdiri dari # grup, yaitu HIV-1 dan HIV-#. Masing-
masing grup mempunyai lagi berbagai subtipe, dan masing-masing subtipe
se0ara elusi yang 0epat mengalami mutasi. Diantara kedua grup
tersebut, yang paling banyak menimbulkan kelainan dan lebih ganas di
seluruh dunia adalah grup HIV-1.:
B. Definisi AID#
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome,
yang berarti kumpulan ge'ala atau sindrma akibat menurunnya kekebalan
tubuh yang disebabkan ineksi irus HIV. 3ubuh manusia mempunyai
kekebalan untuk melindungi diri dari serangan luar seperti kuman, irus,
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 5/37
&
dan penyakit. AIDS melemahkan atau merusak sistem pertahanan tubuh
ini, sehingga akhirnya berdatanganlah berbagai 'enis penyakit lain.1$
HIV adalah 'enis parasit bligat yaitu irus yang hanya dapat hidup
dalam sel atau media hidup. Serang pengidap HIV lambat laun akan 'atuh
ke dalam kndisi AIDS, apalagi tanpa pengbatan. =mumnya keadaan
AIDS ini ditandai dengan adanya berbagai ineksi baik akibat irus,
bakteri, parasit maupun 'amur. 6eadaan ineksi ini yang dikenal dengan
ineksi prtunistik.:
). Eti*l*gi +an Pat*genesis
Human Immunodeficiency Virus (HIV" dianggap sebagai irus
penyebab AIDS. Virus ini termaksuk dalam retrirus anggta subamili
lentiirinae. +iri khas mrlgi yang unik dari HIV adalah adanya
nukleid yang berbentuk silindris dalam irin matur. Virus ini
mengandung % gen yang dibutuhkan untuk replikasi retrirus yaitu gag,
pl, en. 3erdapat lebih dari 4 gen tambahan pengatur ekspresi irus yang
penting dalam patgenesis penyakit. Satu prtein replikasi ase a*al yaitu
prtein 3at, berungsi dalam transaktiasi dimana prduk gen irus terlibat
dalam aktiasi transkripsinal dari gen irus lainnya. 3ransaktiasi pada
HIV sangat eisien untuk menentukan irulensi dari ineksi HIV. rtein
;e dibutuhkan untuk ekspresi prtein struktural irus. ;e membantu
keluarnya transkrip irus yang terlepas dari nukleus. rtein <e
menginduksi prduksi khemkin leh makrag, yang dapat mengineksi
sel yang lain.
7en HIV-><V memberikan kde pada sebuah prtein 14$-kildaltn
(kD" yang kemudian membelah men'adi bagian 1#$-kD(eksternal" dan 1-kD (transmembransa". 6eduanya merupakan gliksilat, glikprtein 1#$
yang berikatan dengan +D dan mempunyai peran yang sangat penting
dalam membantu perlekatan irus dangan sel target ()ru0ki, 1::5".
Setelah irus masuk dalam tubuh maka target utamanya adalah limsit
+D karena irus mempunyai ainitas terhadap mlekul permukaan +D.
Virus ini mempunyai kemampuan untuk mentranser inrmasi genetik
mereka dari ;<A ke D<A dengan menggunakan en2im yang disebut
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 6/37
4
reerse trans0riptase. imsit +D berungsi mengkrdinasikan
se'umlah ungsi imunlgis yang penting. Hilangnya ungsi tersebut
menyebabkan gangguan respn imun yang prgresi ()ru0ki, 1::5".
Setelah ineksi primer, terdapat -11 hari masa antara ineksi muksa dan
iremia permulaan yang dapat dideteksi selama 8-1# minggu. Selama
masa ini, irus tersebar luas ke seluruh tubuh dan men0apai rgan limid.
ada tahap ini telah ter'adi penurunan 'umlah sel-3 +D. ;espn imun
terhadap HIV ter'adi 1 minggu sampai % bulan setelah ineksi, iremia
plasma menurun, dan leel sel +D kembali meningkat namun tidak
mampu menyingkirkan ineksi se0ara sempurna. Masa laten klinis ini bisa
berlangsung selama 1$ tahun. Selama masa ini akan ter'adi replikasi irus
yang meningkat. Diperkirakan sekitar 1$ milyar partikel HIV dihasilkan
dan dihan0urkan setiap harinya. aktu paruh irus dalam plasma adalah
sekitar 4 'am, dan siklus hidup irus rata-rata #,4 hari. imsit 3+D
yang terineksi memiliki *aktu paruh 1,4 hari. 6arena 0epatnya prlierasi
irus ini dan angka kesalahan reerse trans0riptase HIV yang berikatan,
diperkirakan bah*a setiap nukletida dari genm HIV mungkin bermutasi
dalam basis harian.11
Akhirnya pasien akan menderita ge'ala-ge'ala knstitusinal dan
penyakit klinis yang nyata seperti ineksi prtunistik atau neplasma.
eel irus yang lebih tinggi dapat terdeteksi dalam plasma selama tahap
ineksi yang lebih lan'ut. HIV yang dapat terdeteksi dalam plasma selama
tahap ineksi yang lebih lan'ut dan lebih irulin daripada yang ditemukan
pada a*al ineksi. Ineksi prtunistik dapat ter'adi karena para pengidap
HIV ter'adi penurunan daya tahan tubuh sampai pada tingkat yang sangatrendah, sehingga beberapa 'enis mikrrganisme dapat menyerang bagian-
bagian tubuh tertentu. )ahkan mikrrganisme yang selama ini kmensal
bisa 'adi ganas dan menimbulkan penyakit.:
D. )ara ,enularan HI'
3erutama melalui 0airan tubuh manusia. +airan yang berptensial
mengandung HIV adalah darah, 0airan sperma, 0airan agina dan air susu
ibu. enularan HIV dapat ter'adi melalui berbagai 0ara, yaitu ? kntak
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 7/37
5
seksual, kntak dengan darah atau sekret yang ineksius, ibu ke anak
selama masa kehamilan, persalinan dan pemberian ASI (Air Susu Ibu".:
1. Seksual enularan melalui hubungan heterseksual adalah yang paling
dminan dari semua 0ara penularan. enularan melalui hubungan
seksual dapat ter'adi selama senggama laki-laki dengan perempuan
atau laki-laki dengan laki-laki. Senggama berarti kntak seksual
dengan penetrasi aginal, anal (anus", ral (mulut" antara dua
indiidu. ;esik tertinggi adalah penetrasi aginal atau anal yang tak
terlindung dari indiidu yang terineksi HIV.
#. Melalui transusi darah atau prduk darah yang sudah ter0emar
dengan irus HIV.
%. Melalui 'arum suntik atau alat kesehatan lain yang ditusukkan atau
tertusuk ke dalam tubuh yang terkntaminasi dengan irus HIV,
seperti 'arum tat atau pada pengguna narktik suntik se0ara
bergantian. )isa 'uga ter'adi ketika melakukan prsedur tindakan
medik ataupun ter'adi sebagai ke0elakaan ker'a (tidak senga'a" bagi
petugas kesehatan.
. Melalui silet atau pisau, pen0ukur 'enggt se0ara bergantian
hendaknya dihindarkan karena dapat menularkan irus HIV ke0uali
benda-benda tersebut disterilkan sepenuhnya sebelum digunakan.
&. Melalui transplantasi rgan pengidap HIV.
4. enularan dari ibu ke anak 6ebanyakan ineksi HIV pada anak
didapat dari ibunya saat ia dikandung, dilahirkan dan sesudah lahir
melalui ASI.
5. enularan HIV melalui peker'aan ? peker'a kesehatan dan petugaslabratrium. 3erdapat resik penularan melalui peker'aaan yang ke0il
namun deeniti, yaitu peker'a kesehatan, petugas labratrium, dan
rang lain yang beker'a dengan spesimen/bahan terineksi HIV,
terutama bila menggunakan benda ta'am
3idak terdapat bukti yang meyakinkan bah*a air liur dapat
menularkan ineksi baik melalui 0iuman maupun pa'anan lain misalnya
se*aktu beker'a pada peker'a kesehatan. Selain itu air liur terdapat
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 8/37
8
inhibitr terhadap aktiitas HIV. Menurut H! (1::4", terdapat beberapa
0ara dimana HIV tidak dapat ditularkan antara lain?1#
1. 6ntak isik .!rang yang berada dalam satu rumah dengan penderita
HIV/AIDS, bernapas dengan udara yang sama, beker'a maupun
berada dalam suatu ruangan dengan pasien tidak akan tertular.
)ersalaman, berpelukan maupun men0ium pipi, tangan dan kening
penderita HIV/AIDS tidak akan menyebabkan seserang tertular.
#. Memakai milik penderita Menggunakan tempat duduk tilet, handuk,
peralatan makan maupun peralatan ker'a penderita HIV/AIDS tidak
akan menular.
%. Digigit nyamuk maupun serangga dan binatang lainnya.
. Mendnrkan darah bagi rang yang sehat tidak dapat tertular HIV.
E. !ejala %linis
7e'ala klinis terdiri dari # ge'ala yaitu ge'ala mayr (umum ter'adi"
dan ge'ala minr (tidak umum ter'adi"?
1. 7e'ala mayr?
a. )erat badan menurun lebih dari 1$@ dalam 1 bulan
b. Diare krnis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
0. Demam berkepan'angan lebih dari 1 bulan
d. enurunan kesadaran dan gangguan neurlgis
e. Demensia/ HIV ensealpati
#. 7e'ala minr?
a. )atuk menetap lebih dari 1 bulan
b. Dermatitis generalisata
0. Adanya herpes 2ster multisegmental dan herpes 2ster berulangd. 6andidias raringeal
e. Herpes simpleks krnis prgresi
. imadenpati generalisata
g. ;etinitis irus Sitmegal
Menurut May undatin r Medi0al >du0atin and ;esear0h
(MM>;" (#$$8", ge'ala klinis dari HIV/AIDS dibagi atas beberapa ase?
a. ase a*al
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 9/37
:
ada a*al ineksi, mungkin tidak akan ditemukan ge'ala dan tanda-
tanda ineksi. 3api kadang-kadang ditemukan ge'ala mirip lu seperti
demam, sakit kepala, sakit tenggrkan, ruam dan pembengkakan
kelen'ar getah bening. alaupun tidak mempunyai ge'ala ineksi,
penderita HIV/AIDS dapat menularkan irus kepada rang lain.
b. ase lan'ut
enderita akan tetap bebas dari ge'ala ineksi selama 8 atau : tahun
atau lebih. 3etapi seiring dengan perkembangan irus dan
penghan0uran sel imun tubuh, penderita HIV/AIDS akan mulai
memperlihatkan ge'ala yang krnis seperti pembesaran kelen'ar getah
bening (sering merupakan ge'ala yang khas", diare, berat badan
menurun, demam, batuk dan pernaasan pendek.
0. ase akhir
Selama ase akhir dari HIV, yang ter'adi sekitar 1$ tahun atau lebih
setelah terineksi, ge'ala yang lebih berat mulai timbul dan ineksi
tersebut akan berakhir pada penyakit yang disebut AIDS.1%
-. Peng*atan Pe/erian anti retr*0iral &A'(
Ineksi penyakit prtunistik lain yang berat dapat disembuhkan.
enekanan terhadap replikasi irus menyebabkan penurunan prduksi
sitkin dan prtein irus yang dapat menstimulasi pertumbuhan. !bat
A;V terdiri dari beberapa glngan seperti nu0leside reerse
transkriptase inhibitr, nu0letide reerse trans0riptase inhibitr, nn
nu0letide reerse trans0riptase inhibitr dan inhibitr prtease. !bat-bat
ini hanya berperan dalam menghambat replikasi irus tetapi tidak bisa
menghilangkan irus yang telah berkembang. Vaksin terhadap HIV dapatdiberikan pada indiidu yang tidak terineksi untuk men0egah baik ineksi
maupun penyakit. Dipertimbangkan pula kemungkinan pemberian aksin
HIV terapeutik, dimana seserang yang terineksi HIV akan diberi
pengbatan untuk mendrng respn imun anti HIV, menurunkan 'umlah
sel-sel yang terineksi irus, atau menunda nset AIDS. <amun
perkembangan aksin sulit karena HIV 0epat bermutasi, tidak diekspresi
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 10/37
1$
pada semua sel yang terineksi dan tidak tersingkirkan se0ara sempurna
leh respn imun inang setelah ineksi primer.1
!. Penegahan
Menurut Munin'aya (1::8", tiga 0ara untuk pen0egahan HIV/AIDS
adalah uasa (" seks (abstinensia", artinya tidak (menunda" melakukan
hubungan seks, Setia (S" pada pasangan seks yang sah (be
aithul/idelity", artinya tidak berganti-ganti pasangan seks, dan
penggunaan 6ndm (6" pada setiap melakukan hubungan seks yang
beresik tertular irus AIDS atau penyakit menular seksual (MS" lainnya.
6etiga 0ara tersebut sering disingkat dengan S6. )agi mereka yang
belum melakukan hubungan seks (rema'a" perlu diberikan pendidikan.
Selain itu, paket inrmasi AIDS untuk rema'a 'uga perlu dilengkapi
inrmasi untuk meningkatkan ke*aspadaaan rema'a akan berbagai bentuk
rangsangan dan rayuan yang datang dari lingkungan rema'a sendiri
(Munin'aya, 1::8". Men0egah lebih baik daripada mengbati karena kita
tidak dapat melakukan tindakan yang langsung kepada si penderita AIDS
karena tidak adanya bat-batan atau aksin yang memungkinkan
penyembuhan AIDS. !leh karena itu kita perlu melakukan pen0egahan
se'ak a*al sebelum terineksi. Inrmasi yang benar tentang AIDS sangat
dibutuhkan agar masyarakat tidak mendapat berita yang salah agar
penderita tidak dibebani dengan perilaku yang tidak masuk akal.1&
eranan pendidikan kesehatan adalah melakukan interensi aktr
perilaku sehingga perilaku indiidu, masyarakat maupun kelmpk sesuai
dengan nilai-nilai kesehatan. engetahuan kesehatan akan berpengaruh
kepada perilaku sebagai hasil 'angka menengah (intermediate impact " dari pendidikan kesehatan. 6emudian perilaku kesehatan akan berpengaruh
pada peningkatan indikatr kesehatan masyarakat sebagai keluaran
(outcome" pendidikan kesehatan (<tadmd', #$$5". aket kmunikasi,
inrmasi dan edukasi (6I>" tentang masalah AIDS adalah salah satu 0ara
yang perlu terus dikembangkan se0ara spesiik di Indnesia khususnya
kelmpk masyarakat ini. <amun dalam pelaksanaannya masih belum
knsisten (Munin'aya, 1::8". =paya penanggulangan HIV/AIDS le*at
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 11/37
11
'alur pendidikan mempunyai arti yang sangat strategis karena besarnya
ppulasi rema'a di 'alur seklah dan se0ara plitis kelmpk ini adalah
aset dan penerus bangsa. Salah satu kelmpk sasaran rema'a yang paling
mudah di'angkau adalah rema'a di lingkungan seklah (closed community"
(Munin'aya, 1::8". 6eimanan dan ketaB*aan yang lemah serta
tertekannya 'i*a menyebabkan rema'a berusaha untuk melarikan diri dari
kenyataan hidup dan ingin diterima dalam lingkungan atau kelmpk
tertentu. !leh karena itu diperlukan peningkatan keimanan dan ketaB*aan
melalui a'aran-a'aran agama. Sebagian masyarakat Indnesia menggangap
bah*a seks masih merupakan hal yang tabu. 3ermasuk diantaranya dalam
pembi0araan, pemberian inrmasi dan pendidikan seks. Akibatnya 'alur
inrmasi yang benar dan mendidik sulit dikembangkan.
+ara-0ara mengurangi resik penularan AIDS antara lain melalui seks
aman yaitu dengan melakukan hubungan seks tanpa melakukan penetrasi
penis ke dalam agina, anus, ataupun mulut. )ila air mani tidak masuk ke
dalam tubuh pasangan seksual maka resik penularan akan berkurang.
Apabila ingin melakukan senggama dengan penetrasi maka seks yang
aman adalah dengan menggunakan alat pelindung berupa kndm (Catim,
#$$4". Hindari berganti-ganti pasangan dimana semakin banyak 'umlah
kntak seksual seserang, lebih mungkin ter'adinya ineksi. Hindari seual
inter0urse dan lakukan uter0urse dimana tidak melakukan penetrasi.
Eenis-'enis uter0urse termaksuk masase, saling rangkul, raba, dan saling
bersentuhan tubuh tanpa kntak aginal, anal, atau ral (Hutapea, 1::&".
)agi pengguna bat-bat terlarang dengan memakai suntik, resik
penularan akan meningkat. !leh karena itu perlu mendapat pengetahuanmengenai beberapa tindakan pen0egahan. usat rehabilitasi bat dapat
dimanaatkan untuk menghentikan penggunaan bat tersebut. )agi petugas
kesehatan, alat-alat yang dian'urkan untuk digunakan sebagai pen0egah
antara lain sarung tangan, ba'u pelindung, 'as labratrium, pelindung
muka atau masker, dan pelindung mata. ilihan alat tersebut sesuai dengan
kebutuhan aktiitas peker'aan yang dilakukan tenaga kesehatan.
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 12/37
1#
)agi serang ibu yang terineksi AIDS bisa menularkan irus tersebut
kepada bayinya ketika masih dalam kandungan, melahirkan atau
menyusui. ASI 'uga dapat menularkan HIV, tetapi bila *anita sudah
terineksi HIV pada saat mengandung maka ada kemungkinan si bayi lahir
sudah terineksi HIV. Maka dian'urkan agar serang ibu tetap menyusui
anaknya sekalipun HIV 9. )ayi yang tidak diberi ASI beresik lebih besar
tertular penyakit lain atau men'adi kurang gi2i .)ila ibu yang menderita
HIV tersebut mendapat pengbatan selama hamil maka dapat mengurangi
penularan kepada bayinya sebesar #/% daripada yang tidak mendapat
pengbatan.14
H. #ika, Mas"arakat terha+a, Pen+erita HI'AID#
Mengingat HIV/AIDS sering diassiasikan dengan seks, penggunaan
narkba dan kematian, banyak rang yang tidak peduli, tidak menerima,
dan takut terhadap penyakit ini di hampir seluruh lapisan masyarakat.
Stigma sering kali menyebabkan ter'adinya diskriminasi dan akan
mendrng mun0ulnya pelanggaran HAM bagi !DHA (!rang Dengan
HIV/AIDS" dan keluarganya. Diskriminasi ter'adi ketika pandangan-
pandangan negati mendrng rang atau lembaga untuk memperlakukan
seserang se0ara tidak adil yang didasarkan pada prasangka mereka akan
status HIV seserang. +nth-0nth diskriminasi meliputi para sta
rumah sakit atau pen'ara yang menlak memberikan pelayanan kesehatan
kepada !DHAF atasan yang memberhentikan pega*ainya berdasarkan
status atau prasangka akan status HIV merekaF atau keluarga/masyarakat
yang menlak mereka yang hidup, atau diper0ayai hidup, dengan
HIV/AIDS. 3indakan diskriminasi sema0am itu adalah sebuah bentuk pelanggaran hak asasi manusia.15
2.2 Definisi %*nseling +ala/ '*luntar" )*unseling an+ Testing &')T(
A. Definisi
6nseling dalam V+3 adalah kegiatan knseling yang menyediakan
dukungan psiklgis, inrmasi dan pengetahuan HIV/AIDS, men0egah
penularan HIV, memprmsikan perubahan perilaku yang
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 13/37
1%
bertanggung'a*ab, pengbatan antiretriral (A;V" dan memastikan
peme0ahan berbagai masalah terkait dengan HIV/AIDS yang bertu'uan
untuk perubahan perilaku ke arah perilaku lebih sehat dan lebih aman.18
rinsip ayanan Vluntary +unseling and 3esting (V+3" V+3
merupakan salah satu strategi kesehatan masyarakat dan sebagai pintu
masuk ke seluruh layanan kesehatan HIV/AIDS berkelan'utan yang
berdasarkan prinsip?
- Sukarela dalam melaksanakan testing HIV emeriksaan HIV hanya
dilaksanakan atas dasar kerelaan klien tanpa paksaan dan tanpa
tekanan. 6eputusan untuk melakukan pemeriksaan terletak ditangan
klien. 3esting dalam V+3 bersiat sukarela sehingga tidak
direkmendasikan untuk testing *a'ib pada pasangan yang akan
menikah, peker'a seksual,In'e0ting Drug =ser (ID=", rekrutmen
pega*ai/tenaga ker'a Indnesia dan asuransi kesehatan.
- Saling memper0ayai dan ter'aminnya knidensialitas. ayanan harus
bersiat presinal, menghargai hak dan martabat semua klien.
Semua inrmasi yang disampaikan klien harus di'aga kerahasiaannya
leh knselr dan petugas kesehatan, tidak diperkenankan
didiskusikan diluar knteks kun'ungan klien. Semua inrmasi tertulis
harus disimpan dalam tempat yang tidak dapat di'angkau leh mereka
yang tidak berhak. =ntuk penanganan kasus klien selan'utnya dengan
sei'in klien maka inrmasi kasus dari diri klien dapat diketahui.
- Mempertahankan hubungan relasi knselr dan klien yang eekti
6nselr mendukung klien untuk kembali mengambil hasil testing
dan mengikuti pertemuan knseling pas0a testing untuk mengurangi prilaku beresik. Dalam V+3 dibi0arakan 'uga respn dan perasaan
klien dalam menerima hasil testing dan tahapan penerimaan hasil
testing psiti.
- 3esting merupakan salah satu kmpnen dari V+3. H! dan
Departemen 6esehatan ;I telah memberikan pedman yang dapat
digunakan untuk melakukan testing HIV. enerimaan hasil testing
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 14/37
1
senantiasa diikuti leh knseling pas0a testing leh knselr yang
sama atau knselr lain yang disetu'ui leh klien.
B. M*+el La"anan '*luntar" )*unseling an+ Testing &')T(
elayanan V+3 dapat dikembangkan diberbagai layanan terkait yang
dibutuhkan, misalnya klinik Ineksi Menular Seksual (IMS", klinik
3uberkulsa (3)", 6linik 3umbuh 6embang Anak dan sebagainya. kasi
layanan V+3 hendaknya perlu petun'uk atau tanda yang 'elas hingga
mudah diakses dan mudah diketahui leh klien V+3. <amun klinik 0ukup
mudah dimengerti sesuai dengan etika dan budaya setempat dimana
pemberian nama tidak mengundang stigma dan diskriminasi.
Mdel layanan V+3 terdiri atas ?
- Mbile V+3 (en'angkauan dan keliling" Mbile V+3 adalah
mdel layanan dengan pen'angkauan dan keliling yan dapat
dilaksanakan leh embaga S*adaya Masyarakat (SM" atau
layanan kesehatan yang langsung mengun'ungi sasaran kelmpk
masyarakat yang memiliki perilaku berisik atau berisik tertular
HIV/AIDS di *ilayah tertentu. ayanan ini dia*ali dengan surei
atau penelitian atas kelmpk masyarakat di *ilayah tersebut dan
surei tentang layanan kesehatan dan layanan dukungan lainnya di
daerah setempat.
- Statis V+3 (6linik V+3 tetap" Statis V+3 adalah siatnya
terintegrasi dalam sarana kesehatan dan sarana kesehatan lainnya,
artinya bertempat dan men'adi bagian dari layanan kesehatan yang
telah ada. Sarana kesehatan dan sarana kesehatan lainnya harus
memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan masyarakat akan V+3,layanan pen0egahan, pera*atan, dukungan dan pengbatan terkait
dengan HIV/AIDS
). Taha,an La"anan '*luntar" )*unseling an+ Testing &')T(
1. re-test 0unseling
re-test 0unseling adalah diskusi antara klien dan knselr yang
bertu'uan untuk menyiapkan klien untuk testing, memberikan
pengetahuan pada klien tentang HIV/AIDS. Isi diskusi yang
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 15/37
1&
disampaikan adalah klariikasi pengetahuan klien tentang HIV/AIDS,
menyampaikan prsedur tes dan pengellaan diri setelah menerima
hasil tes, menyiapkan klien menghadapi hari depan, membantu klien
memutuskan akan tes atau tidak, mempersiapkan inrmed 0nsent dan
knseling seks yang aman.
ada beberapa setting (misalnya penyuluhan kesehatan se0ara
umum" 6nselr memberikan penyuluhan inrmasi umum tentang
HIV/AIDS, V+3 dan Mther t 0hild transmissin (M3+3" Di
masyarakat 6lien menerima inrmasi dan memutuskan untuk pergi ke
klinik V+3 Di klinik V+3 6lien diberi inrmasi mengenai prsedur
termasuk pilihan untuk menunggu selama # 'am dan menerima hasil tes
pada hari yang sama 6lien dia'ak berdiskusi mengenai keyakinan
men'alani tes 6lien menerima inrmasi tentang HIV/AIDS Adanya
biaya yang dikeluarkan 6lien terdatar tanpa nama/rahasia.
Eika klien banyak, knselr melakukan pre tes se0ara berkelmpk
bagi yang membutuhkan V+3. Syarat untuk pre-tes kelmpk?
- ernyataan kesediaan untuk men'alani tes kelmpk.
- 6erahasiaan ter'aga.
- 3idak lebih dari 4 rang per kelmpk.
- )ila mungkin, anggta kelmpk pada usia dan 'enis kelamin yang
sama.
- Diberikan inrmasi pre-tes yang sama seperti knseling pada
indiidu.
- Melengkapi data V+3 pada setiap anggta kelmpk.
- Mendapatkan inrm 0nsent 'ika klien memutuskan untuk melakukan tes HIV.
- Melakukan pengambilan darah selama prses pemeriksaan sampel
dilakukan diskusi dan demnstrasi penggunaan kndm.
- Melakukan penilaian tentang kesiapan klien mengetahui status
HIV.
- ;en0ana klien setelah mengetahui status HIV.
- Hambatan untuk mengubah perilaku.
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 16/37
14
- ;en0ana dan 0ara mengatasi 'ika klien HIV psiti.
- Dukungan dari keluarga dan teman.
Eika klien sedikit, knselr melakukan pre tes se0ara indiidu bagi
yang membutuhkan V+3. Syarat untuk pre-tes?
- Inrmasi dasar mengenai ineksi HIV dan AIDS.
- Arti tes HIV termasuk *ind* perid.
- rsedur tes dan kebi'akan dalam menyampaikan hasil tes.
- re-test 0unseling termasuk penilaian resik indiidu dan ren0ana
pengurangan resik.
- rmulir V+3.
- HIV testing.
ada umumnya, tes HIV dilakukan dengan 0ara mendeteksi
antibdi dalam darah seserang. Eika HIV telah memasuki tubuh
seserang, maka di dalam darah akan terbentuk prtein khusus yang
disebut antibdi. Antibdi adalah suatu 2at yang dihasilkan sistem
kekebalan tubuh manusia sebagai reaksi untuk membendung serangan
bibit penyakit yang masuk. ada umumnya antibdi terbentuk di dalam
darah seserang memerlukan *aktu 4 minggu sampai % bulan tetapi ada
'uga sampai 4 bulan bahkan lebih. Eika seserang memiliki antibdi
terhadap HIV di dalam darahnya, hal ini berarti rang itu telah
terineksi HIV.1:
3es HIV yang umumnya digunakan adalah Enzyme in!ed
Immunosor"ent Assay (>ISA", #apid $est dan Western Immuno"lot
$est . Setiap tes HIV ini memiliki sensitiitas dan spesiisitas yang
berbeda. Sensitiitas adalah kemampuan tes untuk mendeteksi adanyaantibdi HIV dalam darah sedangkan spesiisitas adalah kemampuan tes
untuk mendeteksi antibdi prtein HIV yang sangat spesiik.
- Enzyme in!ed Immunosor"ent Assay (>ISA"
3es ini digunakan untuk mendeteksi antibdi yang dibuat tubuh
terhadap irus HIV. 3es >ISA ini dapat dilakukan dengan sampel
darah ena, air liur, atau air ken0ing. Hasil psiti pada >ISA
belum dapat dipastikan bah*a rang yang diperiksa telah terineksi
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 17/37
15
HIV karena tes ini mempunyai sensitiitas tinggi tetapi spesiisitas
rendah. !leh karena itu masih diperlukan tes pemeriksaan lain
untuk mengknirmasi hasil pemeriksaan >ISA ini. Eadi *alaupun
>ISA menun'ukkan hasil psiti, masih ada dua kemungkinan,
rang tersebut sebenarnya tidak terineksi HIV atau betul-betul
telah terineksi HIV.
- #apid $est
enggunaan dengan metde rapid test memungkinkan klien
mendapatkan hasil tes pada hari yang sama dimana pemeriksaan tes
hanya membutuhkan *aktu 1$ menit. Metde pemeriksaan dengan
menggunakan sampel darah 'ari dan air liur. 3es ini mempunyai
sensitiitas tinggi (mendekati 1$$@" dan spesiisitas (G::@". Hasil
psiti pada tes ini belum dapat dipastikan apakah dia terineksi
HIV. !leh karena itu diperlukan pemeriksaan tes lain untuk
mengknirmasi hasil tes ini.
- Western Immuno"lot $est
Sama halnya dengan >ISA, estern )lt 'uga mendeteksi
antibdi terhadap HIV. estern blt digunakan sebagai tes
knirmasi untuk tes HIV lainnya karena mempunyai spesiisitas
yang lebih tinggi untuk memastikan apakah terineksi HIV atau
tidak.
#. st-test 0unseling
st-test 0unseling adalah diskusi antara knselr dengan klien
yang bertu'uan menyampaikan hasil tes HIV klien, membantu klien
beradaptasi dengan hasil tes, menyampaikan hasil se0ara 'elas, menilai pemahaman mental emsinal klien, membuat ren0ana dengan
menyertakan rang lain yang bermakna dalam kehidupan klien,
men'a*ab, menyusun ren0ana tentang kehidupan yang mesti di'alani
dengan menurunkan perilaku berisik dan pera*atan, dan membuat
peren0anaan dukungan. Menyampaikan hasil tes memberikan hasil tes
dengan situasi yang tenang dalam ruangan yang tertutup menyampaikan
hasil pada klien sesegera mungkin memberikan kesempatan pada klien
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 18/37
18
untuk mengekspresikan perasaannya tentang hasil tes dan lainnya
memberikan *aktu pada klien untuk bertanya mena*arkan knseling
indiidu atau knseling bersama pasangan tergantung pada keinginan
klien. Atas permintaan klien, anggta keluarga, teman atau rang yang
diminta klien dii2inkan masuk ke ruangan pada saat hasil diberikan.
=ntuk hasil tes HIV psiti?
- Memberikan knseling untuk hidup psiti, yaitu? men'aga
sikap psiti menghindari paparan tambahan terhadap irus
HIV dan ineksi menular seks (IMS" lain.
- Memberikan ru'ukan pelayanan medis.
- Men'aga berat badan dengan makanan yang bergi2i dan
menghindari diare.
- )ergabung dengan kelmpk !rang dengan HIV/AIDS
(!DHA" dan kelmpk dukungan ssial lainnya.
=ntuk hasil tes HIV negati?
- Menyarankan kepada klien yang mempunyai perilaku beresik
untuk kembali melakukan V+3 sesudah % bulan, karena
mereka mungkin sekarang sedang berada dalam peride
'endela.
- Menyarankan pada klien yang berada pada *ind* perid
untuk mengurangi perilaku beresik.
6lien dengan hasil tes HIV negati dan tidak memiliki
kemungkinan terpapar HIV, tidak perlu melakukan confimatory testing .
=ntuk hasil tes psiti dan negati?
- Mendrng klien untuk memberitahu hasil tes kepada pasangannya (mengetahui hasil tes bersama adalah 0ara yang
paling baik".
- Memberikan pendidikan dan knseling mengenai keluarga
beren0ana.
- Memberikan pendidikan dan demnstrasi pemakaian kndm
dan menyediakan kndm bagi klien yang ingin memakai
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 19/37
1:
kndm (dengan tidak memaksa klien". Memberikan inrmasi
knseling dan dukungan tambahan.
- Memberikan ru'ukan sesuai dengan keinginan klien.
ayanan V+3 adalah suatu prsedur diskusi pembela'aran antara
knselr dan klien untuk memahami HIV/AIDS beserta resik dan
knsekuensi terhadap diri, pasangan, keluarga dan rang di sekitarnya
dengan tu'uan utama adalah perubahan perilaku ke arah perilaku yang
lebih sehat dan lebih aman (edman elayanan V+3, #$$4". Dari
deinisi diatas dapat disimpulkan bah*a indiidu dikatakan
memanaatkan layanan V+3 'ika dia tahu inrmasi mengenai layanan
V+3 dan mau menggunakan layanan V+3 untuk tu'uan yang
bermanaat. Dengan demikian pemanaatan layanan V+3 adalah se'auh
mana rang yang pernah melakukan perilaku beresik tinggi tertular
HIV/AIDS merasa perlu menggunakan layanan V+3 untuk mengatasi
masalah kesehatannya, untuk mengurangi perilaku beresik dan
meren0anakan perubahan perilaku sehat.#$
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 20/37
BAB III
P4!AM ')T !I5A A#A
3.1 Pr*fil #ingkat !ri"a A#A
De*asa ini, penyakit HIV/AIDS semakin merebak di masyarakat. Seiring
dengan perkembangan glbal, penyakit HIV/AIDS mengalami tren
peningkatan dari tahun ke tahun. emerintah sebagai penyelenggara upaya
kesehatan masyarakat terus berusaha men0egah dan memutus mata rantai
penyakit HIV/AIDS, salah satu *u'ud upaya tersebut adalah Aksi Stp AIDS
(ASA". =paya ini digagas leh pemerintah dan dunia dengan tu'uan untuk
men0egah dan memberantas penyakit HIV/AIDS yang semakin marak di
masyarakat. ASA 6)I Ea*a 3engah sebagai kelmpk rela*an peduli
AIDS, narkba dan IMS yang bernaung diba*ah 6)I Daerah Ea*a 3engah
yang diresmikan pada tanggal 14 Maret 1::8, diinisiasi leh makin
meningkatnya 'umlah kasus HIV-AIDS, narkba dan ineksi menular seksual
di Ea*a 3engah.8
3u'uan dari prgram ini adalah memberikan inrmasi tentang bahaya
HIV/AIDS dan ineksi menular seksual dan upaya pen0egahannya kepada
S dan pelanggan, melalui pendekatan pendampingan (outreach". Sebagai
pelaksana pendampingan adalah para rela*an 7riya ASA 6)I Ea*a 3engah.
Dalam rangka memberikan pelayanan se0ara kmprehensi, 6)I 6ta
Semarang mendirikan klinik IMS bagi S dan pelanggannya di Sunan
6uning dan nn ressialisasi sekaligus pelanggan S.
rgram pen0egahan HIV/AIDS yang menyasar pada peker'a seksmen'adisalah satu Aksi Stp AIDS (ASA" yang digalakkan leh 6)I Ea*a
3engah. ada tanggal 1$ Eanuari #$$# Aksi Stp AIDS (ASA" 6)I Ea*a
3engah membagi pusat pelayanannya men'adi dua, yaitu 7riya ASA yang
berkantr di ressialisasi Sunan 6uning Semarang, dan ASA 3DH di Ealan
Argre' 1$ <.& 6elurahan 6alibanteng 6uln. 7riya ASA mendapat
keper0ayaan untuk melakukan prgram ASA di ressialisasi Sunan 6uning,
dalam memutus mata rantai penyakit HIV/AIDS dari kelmpk risik tinggi
1:
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 21/37
#$
(peker'a seks" griya ASA beker'asama dengan pihak ressialisasi Sunan
6uning.
7riya ASA 6)I 6ta Semarang merupakan suatu prgram dari
embaga S*adaya Mayarakat (SM" 6)I 6ta Semarang yang bergerak di
bidang 6eluarga )eren0ana (6)", en0egahan Ineksi Menular Seksual
(IMS", dan HIV/AIDS di 6ta Semarang. 6)I Semarang telah
mendampingi *anita yang dikategrikan kelmpk resik tinggi di *ilayah
6ta Semarang. Adapun tu'uannya adalah membantu emerintah dalam
prgram 6), pen0egahan penularan IMS dan HIV/AIDS yang setiap tahun
'umlahnya semakin meningkat.
)eberapa prgram yang diprakarsai leh 7riya ASA ?
1" V+3 (Voluntary %ounseling $est "
#" M3+3 ( &revention 'other to %hild $ransmition"
%" Outreach (endampingan"
" S0reening ineksi menular seksual
&" Dapat 'uga mengakses materi-materi kesehatan tentang kesehatan
reprduksi, gender, HIV/AIDS, berbagai hal tentang ineksi menular
seksual dan kegiatan-kegiatan prgram di lingkungan 6)I
Semarang di blg internet 7riya ASA dengan alamat
7riyaasa.blgspt.0m.
3.2 %egiatan
1" Mbile V+3
elayanan V+3 yang bersiat mo"ile( sasarannya adalah kelmpk
risik tinggi HIV/AIDS di suatu *ilayah tertentu. 3es V+3 dilakukan padadaerah tersebut, tidak dilakukan di dalam gedung 7riya ASA.
#" Statis V+3
usat 3es dan knseling HIV/AIDS se0ara sukarela yang terintegrasi
denganpusat pelayanan kesehatan (;umah Sakit" dan pusat pelayanan
kesehatan lainnya (uskesmas, 6linik ratama, 6linik 6IA dan 6), terapi
3uberkulsis, SM", yang artinya bertempat dan men'adi bagian dari
layanan kesehatan yang ada.
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 22/37
#1
%" +S3 (%are( Support( $reatment "
+S3 merupakan pera*atan, dukungan dan pengbatan untuk !DHA.
elayanan +S3 dilakukan leh rumah sakit yang berkmpeten. Di
Semarang ada beberapa rumah sakit yang berkmpeten seperti ;S
Dr.6aryadi, ;S 3ugure', ;S=D Semarang, ;S+. elayanan +S3
berperan untuk menyelenggrakan kebutuhan !DHA yang terdiri dari
kebutuhan bipsikssial bilgis, psiklgis dan ssial. +are atau
pera*atan (akut, krnis, dan paliati yang biasanya dilakukan leh
pera*at", Supprt atau dukungan (psiklgis, ssial,eknmi, spiritual,
hukum yang biasanya dilakukan leh knselr, M6, buddies" dan
3reatment atau era*atan (ineksi prtunistik, penyakit terkait HIV, A;V
yang biasanya dilakukan leh dkter umum, spesialis".
ayanan V+3-+S3 di 7riya ASA 6)I 6ta Semarang dimulai pada
bulan <ember #$$4. ayanan V+3 ini dibuka untuk melengkapi
asilitas 7riya ASA sebagai klinik spesialis dalam pelayanan ineksi
menular seksual. Sedangkan +S3 (%are( Support and $reatment "
merupakan pera*atan dukungan dan pengbatan untuk !DHA. elayanan
ini dilakukan leh ;umah Sakit yang berkmpeten 'uga lembaga-lembaga
seperti SM.
Seserang untuk melakukan V+3-+S3 harus melaluinya sesuai
prsedur, sehingga dapat terlaksana V+3-+S3 yang eisien. !leh karena
itu dibutuhkan alur V+3-+S3 untuk mempermudah dalam pelaksanaan
prgram tersebut.
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 23/37
##
#tan+ar Pr*se+ur 4,erasi*nal ')T +an Informed Consent
6nseling st test
Hasil 3est (-" Hasil 3est (9"
- Menegaskan kembali 0ara penularan dan
pen0egahan HIV/AIDS.
- Membantu meren0anakan perubahan perilaku
yang lebih sehat dan aman.
- Memberi dukungan untuk mempertahankan
perilaku yang lebih sehat.
- An'uran untuk melakukan V+3 kembali % bulan
berikutnya.
- Sampaikan hasil tes dengan hati-hati.
- Membuka *aktu untuk diskusi.
- )antu adaptasi dengan situasi.
- )uat ren0ana tepat dan rasinal.
- 6nseling berkelan'utan melibatkan kelurga,
teman, dan lingkungan.
- Drngan untuk mengurangi penularan, mtiasi
untuk menurunkan risik penularan.
- 6enali sumber dukungan lain, termasuk layanan
medik ;S dan pera*atan rumah.
- Meru'uk pada mana'er kasus.
1" 6nseling re-3est V+3
#" 6nseling 3est V+3
6nseling re-3est V+3
6nseling 3est V+3
a. Membangun keper0ayaan klien pada knselr
b. Men'elaskan prses V+3
0. Men'elaskan tentang HIV/AIDS, pen0egahan dan pengbatannya
d. Men0ari tahu tingkat pengetahuan klien mengenai HIV dan AIDS
a. Menilai perilaku berisik yang dapat men'adi sarana penularan
HIV
b. Men'elaskan keuntungan melakukan tes HIV kerugian 'ika
menlak atau menunda
0. Men'elaskan makna hasil testing HIV psiti atau negati
d. Memberikan pen'elasan mengenai dampak pribadi, keluarga, dan
ssial terhadap hasil testing HIV
e. Mendiskusikan kemungkinan tindak lan'ut setelah ada hasil tes
(ren0ana perubahan perilaku"
. 3esting serlgis untuk mendeteksi antibdy HIV dalam serumatau plasma
g. Metde rapid testing atau testing 0epat
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 24/37
#%
Hal yang perlu disampaikan dari hasil testing HIV adalah ?
1" 3anda <n reakti berarti HIV belum ada di dalam tubuh
#" 3anda reakti berarti HIV sudah ada pada tubuh%" Indeterminate berarti perlu adanya pengulangan tes HIV karena
hasil tes HIV tidak 'elas
" Masa 'endela berarti masa inkubasi HIV yaitu masa antara
masuknya irus HIV ke dalam tubuh manusia sampai
terbentuknya antibdy terhadap HIV atau disebut HIV psiti
(umumnya # minggu 4 bulan".
enyampaian hasil testing negati dan psiti, meliputi:?
1" Memberikan *aktu bagi klien untuk memahami hasil tes dan
bereaksi.
#" Mendampingi klien dalam mengendalikan reaksi emsinal.
%" Men'elaskan makna reakti atau nnreakti .
" Men'elaskan kembali 0ara pen0egahan dan penularan HIV/AIDS,
terlepas hasil tes negati/psiti .
&" Memberikan dukungan yang sesuai .
4" Membuat ren0ana lebih lan'ut .
5" Membahas tindak lan'ut medis dan strategi perubahan perilaku.
+nth Informed consent standar ?
1. Apa yang dimaksud dengan tes antibdi HIVJ
3es antibdi HIV dilakukan dengan pengambilan darah. 3es ini
akan menun'ukkan apakah seserang memiliki antibdi terhadap
HIV (irus yang menyebabkan AIDS". Sampel darah diambil dari
lengan. Eika tes pertama (skrining" menun'ukkan reaksi psiti, tes
selan'utnya akan dilakukan untuk memastikan tes pertama benar-
benar psiti (knirmasi". 3es antibdi psiti ada terineksi HIV,
tes yang negati berarti anda kemungkinan tidak terineksi, karena
tubuh memerlukan *aktu untuk memprduksi antibdi. Eadi, 'ika
anda telah terpapar irus HIV baru-baru ini, anda harus
melakukan tes ulang setelah %-4 bulan untuk memastikan anda
tidak terineksi.
#. Apakah manaat untuk melakukan tes
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 25/37
#
- Eika anda hasil tesnya negati? Anda dapat mengetahui
bagaimana 0ara memprteksi diri anda agar tidak terineksi
dengan 0ara mempraktikkan seks yang aman (0nthnya
penggunaan kndm, tidak berganti-ganti pasangan"
- Eika anda hasil tesnya psiti ? Anda dapat mengetahui
bagaimana men0egah penularan irus ke rang lain seperti
partner anda atau 'anin serta bagaimana memelihara kndisi
kesehatan anda. Anda 'uga dapat mengetahui pentingnya
mengun'ungi tenaga kesehatan untuk mendapatkan
pelayanan.
%. 3es HIV se0ara sukarela
3es antibdi HIV ini bersiat sukarela. Eika anda tidak berkenan
untuk melakukan tes, anda berhak untuk menlak. Eika anda
berkenan untuk dites tapi tidak ingin identitas anda diketahui,
dapat digunakan kde sebagai identitas.
. 6erahasiaan hasil tes
Hasil tes anda bersiat rahasia. Hasil ini hanya akan
diinrmasikan kepada anda se0aara persnal atau kepada rang
lain yang telah anda beri *e*enang untuk mengetahui hasilnya.
ertanyaan saya mengenai tes HIV ini telah ter'a*ab. !leh karena itu
saya bersedia untuk dites antibdi HIV
3anggal ?
<ama/6de ?
=mur ?
Eenis 6elamin ?
Alamat ?
(tanda tangan"
=ntuk knselrnya saya telah men'elaskan tentang tes antibdi HIV
ini, bagaimana tes diker'akan, arti hasilnya dan kemungkinan knsekuensi
hasilnya
3anggal ?
<ama ?
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 26/37
#&
Institusi ?
(tanda tangan"
3.3 Penga/atan Pelaksanaan ')T
Mahasis*a melakukan pengamatan pelaksanaan V+3 pada hari 6amis,
#8 Mei #$1% pukul 1$.$$-1#.$$ I) di balai pertemuan *arga ressialisasi.
engamatan dilakukan terhadap # klien yaitu <n.S dan <n. < dengan alur
pemeriksaan sebagai berikut?
Dari hasil tes yang dilakukan diperleh hasil bah*a # klien negati atau
tidak reakti. Dari pengakuan keduanya baru beker'a di Sunan 6uning kurang
dari 4 bulan, dan hasil pemeriksaan V+3 belum pernah reakti dan belum
pernah diinstruksikan minum bat untuk pengbatan IMS.
Administasi ?
endataranembayaran
6nseling re 3est
Inrmasi HIV/AIDSInrmed 0nsent
6nseling 3est
engambilan darah
abratriumHasil
6nseling st 3estInrmasi hasil6nseling hasil test
<egati siti
eriksa ulang % bulankemudian
Analisa kesiapan pasienMana'emen reaksi emsi dan dukungan
reaksi psiklgis
eren0anaan dukungan dan pera*atan
In layanan klinik, 6DS, M6, A;V;en0ana penurunan resik;u'ukan knseling, M6, 6DS, layanan
kesehatan, , M3+3
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 27/37
#4
Interensi dari klinik V+3 adalah dengan mengirimkan data S yang
sudah melaksanakan V+3 setiap bulan kepada ressialisasi untuk
ditindaklan'uti.
3.6 Penegahan HI' +i #unan %uning Dengan ')T
Salah satu upaya pen0egahan penyakit HIV/AIDS di ressialisasi Sunan
6uning adalah di*a'ibkannya seluruh S yang ada di Sunan 6uning untuk
mengikuti V+3. Dari pihak ressialisasi sendiri me*a'ibkan setiap S
untuk men'alani V+3 se0ara rutin setiap % bulan sekali untuk menyaring
kemungkinan ter'adinya HIV/AIDS mengingat para S ini termasuk ke
dalam kelmpk risik tinggi, 'ika ditilik dari perilaku yang 0enderung
membuka akses bagi transmisi penyakit HIV/AIDS. 6mitmen tinggi untuk
men0egah dan memutus transmisi penyakit ditun'ukkan leh pengurus
ressialisasi dengan memberlakukan sanksi tegas bagi S yang tidak
bersedia untuk melakukan V+3, 'ika indiidu men'adi serang S yang
baru terdatar dan tidak bersedia untuk melakukan tes V+3 pertama maka
tidak akan dii'inkan untuk membuka 'asa pelayanan di *ilayah ressialisasi
Sunan 6uning. )agi S yang sudah terdatar dan akti di ressialisasi dan
menlak untuk melakukan V+3 rutin lan'utan, dari pengurus ressialisasi
dengan tegas akan menindak pelanggaran ini, yaitu dengan memulangkan
S ke tempat asalnya.
Hingga saat ini, tes V+3 dinilai masih eekti untuk men0egah transmisi
penyakit HIV/AIDS di ressialisasi Sunan 6uning. Hal ini dikarenakan
kmitmen tinggi dari pengurus untuk dapat memutus mata rantai penyakit
HIV/AIDS sehingga seluruh S yang di*a'ibkan tes setelah diketahuihasilnya maka akan dilakukan ealuasi, untuk pemberian i'in tetap
menyediakan 'asa layanan di lkasi ressialisasi. Dan bagi S yang hasil
tesnya dinyatakan psiti mengidap HIV/AIDS maka akan dipulangkan
supaya tidak menyebarkan irus HIV kepada para pelanggan yang tidak
mengetahui status HIV sang S. 3es V+3 di*a'ibkan bagi seluruh S
dan tidak dipungut biaya.
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 28/37
#5
3.7 Pengel*laan %ese+iaan 8P# untuk ')T
ada prinsipnya V+3 adalah sebuah tes yang dilakukan dengan sukarela
dan tidak ada paksaan, tetapi di ressialisasi Sunan 6uning me*a'ibkan
seluruh S untuk melakukan V+3 rutin setiap bulan. =ntuk meningkatkan
kepatuhan dari para S maka pihak ressialisasi membebaskan V+3 dari
biaya apapun, sehingga diharapkan para S tidak keberatan untuk
melakukan pemeriksaan V+3 se0ara rutin. Selain dibebaskan dari biaya,
bentuk sanksi tegas dari pengurus ressialisasi yang akan memulangkan S
yang tidak bersedia melakukan pemeriksaan V+3.
3.9 Is*lasi 8P# +engan HI' P*sitif
Dari tes V+3 yang rutin dilakukan setiap % bulan bagi para S di
ressialisasi Sunan 6uning, akan diketahui S dengan status HIV psiti.
Menindaklan'uti temuan S dengan status HIV psiti ini, pihak pengurus
ressialisasi memberlakukan sanksi tegas yaitu memulangkan S ke tempat
asal. engurus ressialisasi tidak ingin S dengan HIV ini akan
menyebarkan penyakit ke para pengun'ung. Hal ini disebabkan karena
*alaupun dalam memberikan pelayanan menggunakan kndm, tidak akan
memba*a dampak signiikan karena pertukaran 0airan tubuh antara S
dengan pelanggan masih dimungkinkan dapat ter'adi.
=ntuk menghindari stigma negati dari lingkungan, maka pihak
ressialisasi merahasiakan tentang siapa sa'a S yang psiti mengidap
HIV. Cang mengetahui status psiti HIV hanyalah mana'er kasus di 7riya
ASA. Selain itu, sebelum melakukan pemulangan S ke tempat asal, S
tersebut terlebih dahulu diberikan knseling dan pembekalan keterampilansebagai mdal 'ika nanti dipulangkan ke tempat asal.
3.: Penegahan %eaatan %e/atian ,a+a 4DHA +i !ri"a A#A
V+3 merupakan langkah pertama menu'u pengbatan dan pen0egahan
ke0a0atan dari !DHA. 6linik 7riya ASA Sunan 6uning melakukan V+3
dengan target 'angkauan adalah semua S pada Eanuari sampai dengan
Maret pertama kali. Apabila pada pemeriksaan didapatkan hasil berupa HIV
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 29/37
#8
reakti, dilakukan +S3 (care( support( and treatment ". 3ermasuk dalam
prgram +S3 ini adalah islasi kasus, men0egah ke0a0atan, dan men0egah
kematian dengan pemakaian kndm 1$$@, pengbatan A;V yang rutin,
mendeteksi adanya ineksi prtunistik, men0egah ter'adinya dropout A;V,
serta meru'uk apabila ter'adi kmplikasi. S dalam prgram V+3-+S3
hendaknya 'uga melakukan kntrl rutin sesuai dengan 'ad*al.
)agi S yang ter'angkit HIV kemudian dipulangkan, disarankan untuk
kntrl teratur ke uskesmas di *ilayah tempat tinggalnya dan apabila ingin
kembali ke ressialisasi di*a'ibkan untuk memba*a surat dari uskesmas
yang menyatakan bah*a dirinya dalam kndisi stabil.
3.; 8aktu Pe/eriksaan )D6 8P# +engan HI' P*sitif
Dalam melakukan terapi S dengan HIV psiti, +D akan diperiksa
se0ara rutin untuk mengetahui dan menilai eek serta kiner'a dari bat anti
retriral yang diberikan kepada pasien. emeriksaan +D ini akan rutin
dilakukan setiap 4 bulan sekali bersamaan dengan terapi yang di'alani leh
pasien. emeriksaan ini dilakukan di rumah sakit ru'ukan, dan dilakukan
apabila penerima terapi dalam keadaan sehat (tanpa adanya kmplikasi
penyerta akibat HIV" maupun sakit (dengan kmplikasi penyerta akibat HIV".
=ntuk melihat adanya resistensi bat, akan dilihat eek ker'a dari
antiretriral yang diberikan, apabila tidak ada keluhan (ineksi prtunistik"
dan patuh minum bat maka pengbatan dapat dikatakan ber'alan dengan
baik dan tidak mengalami resistensi. Diharapkan dengan pemberian terapi
antiretriral +D pasien mengalami peningkatan rata-rata 1$$-#$$ sel/mm %
selama setahun pertama terapi.
3.< %el*/,*k Da/,ingan #ea"a 4DHA
Salah satu kegiatan yang digiatkan 7riya ASA dalam rangka menun'ang
keberhasilan terapi !DHA adalah dengan pembentukan kelmpk dampingan
sebaya. 6elmpk ini dibentuk dengan tu'uan agar sesama penderita !DHA
dapat saling berbagi dan mendapatkan inrmasi tentang HIV yang mereka
derita. Sebagai peer educator , ditu'uk dua rang setiap gang. =ntuk 'ad*al
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 30/37
#:
pertemuan tidak ada hari khusus, hanya 'ika akan diadakan pertemuan maka
pendamping akan menyebarkan undangan melalui pesan singkat kepada
anggta.
embentukan kelmpk dampingan sebaya dibentuk dengan 'alan
mengumpulkan para S penderita HIV psiti tiap satu bulan sekali di
7riya ASA dimana pada kesempatan tersebut para anggta akan diberikan
materi tentang HIV dan 0ara pen0egahan penularan, pemberian mtiasi agar
minum bat teratur dan selalu men'aga hidup sehat, pemberian keterampilan
agar !DHA dapat hidup prdukti.
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 31/37
BAB I'
%A#U# DAN PEMBAHA#AN
%lien I
I+entitas %lien
<ama ? <n. )
=sia ? #$ tahun
Alamat ? Sey huse, Sunan 6uning gang V
Alamat Asal ? ur*kert
Status ? )elum menikah
Eumlah Anak ? -
ama )eker'a ? # minggu
endidikan terakhir ? SMA
Agama ? Islam
Alasan beker'a di Sunan 6uning ? Masalah eknmi
Per/asalahan
<n. ), berusia #$ tahun, berasal dari ur*kert. <n. ) beker'a di
ressialisasi S6 baru selama # minggu dengan alasan keadaan eknmi. 6lien
mengaku beker'a sebagai pemandu karake dan tidak melayani tamu untuk
berhubungan seksual.
6lien mengaku sudah pernah berhubungan seksual se0ara peraginal dengan
pa0ar sebanyak % kali, terakhir 5 bulan yang lalu. Saat berhubungan seksual
dengan pa0ar, klien tidak menggunakan kndm. 6lien sesekali merkk
terutama saat menemani tamu. <amun, klien tidak pernah mengknsumsiminuman keras dan narkba.
6lien mendapat inrmasi tentang V+3 dari salah satu petugas ressialisasi
Sunan 6uning dan 'uga dari pengasuhnya. 6lien baru pertama kali melakukan
V+3 karena di*a'ibkan leh ress.
Pe/eahan Masalah
Masalah yang dialami leh klien adalah berhubungan seksual tanpa
menggunakan kndm. Slusi yang disarankan adalah klien sebaiknya
#8
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 32/37
#:
menggunakan kndm saat berhubungan seksual dengan pa0ar. Hal ini
dikarenakan, adanya kemungkinan bah*a pa0ar klien termasuk lelaki berisik
tinggi.
Slusi kedua adalah klien harus berkmitmen untuk tidak melayani tamu
yang meminta berhubungan seksual sehingga klien terhindar dari IMS dan
HIV/AIDS.
Slusi ketiga, dilakukan edukasi pada klien mengenai pentingnya penggunaan
kndm pada saat berhubungan seksual, pen'elasan mengenai IMS, dan
HIV/AIDS.
Slusi keempat, klien diharapkan untuk rutin melakukan pemeriksaan V+3
setiap % bulan sekali dan skrining IMS setiap # minggu sekali agar penyakit IMS
dan HIV/AIDS bisa terdeteksi lebih dini. Maka dari itu 6I> mengenai HIV/AIDS
*a'ib diberikan kepada klien.
%lien II
I+entitas %lien
<ama ? <y. C
=sia ? #4 tahun
Alamat ? Sey huse, Sunan 6uning gang V
Alamat Asal ? Semarang
Status ? Sudah menikah
Eumlah Anak ? 1 anak
ama )eker'a ? 11 bulan
endidikan terakhir ? SMA
Agama ? IslamAlasan beker'a sebagai S ? Masalah eknmi
Per/asalahan
<y. C adalah serang *anita berusia #4 tahun, beker'a sebagai S di
ressialisasi S6 sudah 11 bulan dengan alasan masalah eknmi. 6lien mengaku
sehari bisa melayani %- tamu. 3ari untuk setiap tamu berariasi bergantung pada
lamanya aktiitas seksual dan berdasarkan kesepakatan yang sudah dilakukan
antara <y. C dengan tamu. =ntuk ketersediaan pengaman dalam berhubungan
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 33/37
%$
seksual/kndm klien mendapatkannya dari petugas ressialisasi pada saat ada
kegiatan-kegiatan seperti seklah atau skrining. )iasanya dalam seminggu klien
diberi %- kndm. Selain itu pengasuh 'uga biasanya memiliki stk kndm di
*isma.
Aktiitas seksual yang dilakukan adalah peraginal. 6lien mengaku tidak
pernah melakukan ral dan anal seks dalam peker'aannya ini. 6lien sesekali
mengknsumsi minum-minuman keras dan merkk terutama saat menemani
tamu. <amun, klien tidak pernah mengknsumsi narkba. 6lien 'uga punya
kebiasaan membilas agina dengan sabun sirih terutama setelah selesai
berhubungan. Hal ini dikarenakan klien merasa alat kelaminnya men'adi bersih
dan sehat setelah di0u0i. 6lien belum mengetahui bahaya menggunakan sabun
sirih berlebih karena selama ini tidak ada keluhan yang berhubungan dengan
penggunaan sabun sirih.
<y. C melakukan pemeriksaan se0ara teratur berupa skrining IMS setiap #
minggu sekali dan V+3 setiap % bulan sekali. Sampai saat ini, klien sudah
melakukan V+3 # kali di griya ASA. ada V+3 sebelumnya, hasil menun'ukan
HIV nnreakti. V+3 yang ketiga ini dilakukan pada tanggal ## !ktber #$1&.
<y. C mengaku tidak pernah merasa dipaksa atau keberatan dengan pemeriksaan
yang dilakukan.
Dalam pengakuannya, selama tinggal di Sunan 6uning klien belum pernah
mengalami IMS. Ia mengatakan tiap kali skrining belum pernah disuruh minum
bat leh dkter.
enggunaan kndm selama melayani pelanggan 'auh dari 1$$@. Hal ini
dikarenakan umumnya pelanggan menlak untuk menggunakan kndm dengan
berbagai alasan. Alasan yang paling sering adalah kurangnya kenikmatanhubungan seksual. Selain itu dari hasil *a*an0ara 'uga masih nampak bah*a
klien merasa menggunakan pengaman pada saat berhubungan seksual bukanlah
hal yang penting.
Pe/eahan Masalah
Masalah yang dialami leh klien, yang banyak ditemukan 'uga pada S
lainnya, adalah adanya tamu yang menlak menggunakan kndm saat
berhubungan karena dianggap mengurangi kenikmatan seksual. Slusi yang
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 34/37
%1
disarankan adalah klien harus bisa memaksa tamu agar mau memakai kndm
saat berhubungan. Hal ini perlu disertai dengan ketegasan klien untuk menlak
berhubungan bila tidak memakai kndm. Selain itu perlu 'uga 0ampur tangan
dari pihak pengasuh agar memberi sanksi bagi tamu yang tidak mau
menggunakan kndm, misal dengan menyuruh tamu membayar lebih mahal.
Slusi kedua yaitu dilakukan edukasi pada klien mengenai pentingnya
penggunaan kndm pada saat berhubungan seksual, pen'elasan mengenai IMS
dan HIV/AIDS sehingga klien terhindar dari berma0am-ma0am penyakit.
Slusi ketiga adalah memberikan edukasi tentang bahaya penggunaan sabun
sirih berlebihan untuk membersihkan alat genital sehingga klien bisa mengurangi
pemakaian sabun sirih dalam membersihkan alat genital.
Slusi keempat, klien diharapkan untuk rutin melakukan pemeriksaan V+3
setiap % bulan sekali dan skrining IMS setiap # minggu sekali agar penyakit
IMSdan HIV/AIDS bisa terdeteksi lebih dini. Maka dari itu 6I> mengenai
HIV/AIDS *a'ib diberikan kepada klien.
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 35/37
BAB '
%E#IMPULAN DAN #AAN
7.1 %esi/,ulan
• en0egahan transmisi HIV/AIDS di ressialisasi dilakukan dengan
pemeriksaan V+3 rutin kepada seluruh S yang ada di *ilayah tersebut
• Masih banyak klien melakukan tindakan berisik penularan HIV/AIDS
seperti melayani pelanggan tanpa kndm
• Men'aga kerahasiaan hasil medis setiap klien agar tidak ter'adi keb0ran
inrmasi ke pihak lain karena hal tersebut membuat resah klien yangdapat mengakibatkan menurunnya klien yang periksa V+3
• emeriksaan V+3 tidak dikenakan biaya dalam rangka meningkatkan
kepatuhan S untuk melakukan V+3 rutin setiap % bulan
• 3erdapat sanksi tegas yaitu memulangkan S apabila terbukti psiti
mengidap HIV, untuk memutus mata rantai transmisi penyakit
7.2 #aran
•
Memberikan inrmasi kepada klien mengenai pentingnya prses pstest pada V+3 dan dalam memberikan 'asa layanan harus selalu menggunakan
kndm, kaitannya dengan pen0egahan transmisi HIV/AIDS
• Masyarakat diharapkan untuk lebih mengerti, memahami penyakit, aktr
risik dan ge'ala-ge'ala HIV/AIDS dengan semakin seringnya diadakan
penyuluhan yang menyasar pada kelmpk ke0il masyarakat
• Masyarakat diharapkan untuk menyadari bah*a mereka termasuk ke
dalam kelmpk risik tinggi HIV/AIDS, sehingga deteksi dini HIV/AIDS
melalui tes V+3 dan melakukan tes V+3 tiap % bulan sekali sangat
diperlukan
%%
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 36/37
DA-TA PU#TA%A
1. rld health rgani2atin KInternetL. 1$ a0ts n HIV/AIDSF #$1 <ember
K0ited? #$1& Eune #. Aailable rm?
http?//***.*h.int/eatures/a0tiles/hi/en/
#. rld health rgani2atin KInternet. HIV/AIDS a0t sheetF #$1 <ember
K0ited? #$1& Eune #. Aailable rm?
http?//***.*h.int/media0entre/a0tsheets/s%4$/en/
%. )ennett <E. HIV disease KInternet. Kpla0e unkn*n? Meds0apeF #$1& Ean #%
K0ited Eune # #$1&. Aailable rm?
http?//emedi0ine.meds0ape.0m/arti0le/#11%14-erie*
. Dasar HIV-AIDS )**+, Diunduh dari ? http?//spiritia.r.id/Stats/Statpre.phpJ
langNidthN1$ K0ited ? # Euni #$1&
&. -ategori . /enis01enis intervensi )*22, Diunduh dari ? http?//***.aids-
ina.rg/*/inde.php/6ategri?Eenis-'enisOInterensi K0itied ? 11 Eanuari #$1&
4. -&AI )*22, Hiv dan AIDS, Diunduh dari ? http?//***.aidsindnesia.r.id/
K0ited ? 11 Eanuari #$1&
5. Mi0hael Martine #$$:. V+3, Metda >ekti Deteksi dan
en0egahan HIV/AIDS. Diunduh dari ? http?//publi0ahealth.*rdpress.0m/
#$$:/$4/1:/0t-metda-eekti-deteksi-dan-pen0egahan-hiaids/ K0itied ? 11
Eanuari #$1&
8. Departemen 6esehatan ;epublik Indnesia, #$$8. HIV/AIDS An0aman
Serius )agi Indnesia. usat 6munikasi ublik, Sekretariat Eendral
Departemen 6esehatan. Diperleh dari? http?//***.depkes.g.id/inde.phpJ
ptinNne*staskNie*arti0lesidN%# %ItemidN#
:. Pein, =mar, dkk., #$$4. 1$$ ertanyaan Seputar HIV/AIDS Cang erlu Anda
6etahui. Medan? =S= pressF 1-.
1$. Catim, Danny Ira*an, #$$4. Dialg Seputar AIDS. Eakarta? 3 7ramediaidiasarana IndnesiaF
11. )rks, 7e. ., )utel, Eanet S., dan Mrse, Stephen A., #$$&. AIDS dan
entiirus. Dalam? S'abana, Dripa, ed. Mikrbilgi 6edkteran. Eakarta?
Salemba MedikaF #:#-%$$.
1#. au0i, Anthny S., dan ane, H. +lird, #$$&. Human Immundei0ien0y
Virus Disease? AIDS and ;elated Disrders. In? 6asper, Dennis S., ed.
HarrisnQs rin0iples Internal Medi0in 14th editin. =nited States
Ameri0a? M0 7ra* HillF1$54, #%5#-#%:$.
%
7/23/2019 laporan VCT hiv aids
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 37/37
%&
1%. May undatin r Medi0al >du0atin and ;esear0h, #$$8. HIV/AIDS.
Diperleh dari? http?//***.may0lini0.0m/health/hi-
aids/DS$$$$&/symptms.htm.
1. D'erban, Pubairi dan D'au2i, Samsurid'al, #$$4. HIV/AIDS di Indnesia.
Dalam? Sudy, Aru. , dkk., ed. )uku A'ar Ilmu enyakit Dalam >d.IV 'ilid
II. Eakarta? usat enerbitan Departemen Ilmu enyakit Dalam 6=IF 18$%-
18$5.
1&. Munin'aya, A.A. 7de, 1:::. 3iga +ara =ntuk en0egahan AIDS. Dalam?
AIDS di Indnesia? Masalah dan 6ebi'akan enanggulangannya. Eakarta?
enerbit )uku 6edkteran >7+F #:-%#.
14. Cayasan Spiritia, #$$8. Strategi <asnal enanggulangan HIV/AIDS.
Diperleh dari? http?//spiritia.r.id/art/pd/a1$&4.pdhtm.15. 6elmpk 6er'a HIV-AIDS, #$$&. ;ema'a Dinilai ;entan 3ertular HIV.
Eakarta? ;umah Sakit enyakit Ineksi r. Dr. Sulianti Sars. Diperleh
dari? http?//***.aids-rpiss.0m
18. Depkes ;I. #$$4. edman elayanan knseling dan testing HIV/AIDS se0ara
sukarela (Vluntary +unseling and 3esting". Depkes ;I. Eakarta.
http?//***.aids ina.rg/iles/publikasi/panduan0t.pd
1:. Haruddin,dkk. #$$5. Studi elaksanaan HIV Vluntary +unseling And
3esting (V+3" Di ;S= D;. Sar'it Cgyakarta. http//ir0.kmpk.ugm.a0.id.#$. 6A <asinal. #$$5. Strategi nasinal penanggulangan HIV dan AIDS 3ahun
#$$5-#$1$. 3he natinal hiaids strategy #$$5-#$1$(Indnesia".pd
top related