laporan kinerja -...
Post on 28-Nov-2020
18 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA
2018
Balai Karantina Pertanian Kelas II TernateJl. Pemuda, Kel. Sangaji, Ternate Utara, Kota Ternate,
Maluku Utara
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 1
IKHTISAR EKSEKUTIF
Penyelenggaraan karantina pertanian yang tertuang dalam program
peningkatan kualitas perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan
hayati yang dilaksanakan melalui pencapaian target Kementerian Pertanian
dengan menjaga ketahanan pangan yang bebas dari ancaman hama penyakit
serta masuknya produk pertanian impor yang tidak dikehendaki melalui
pengawasan yang efektif di pintu-pintu/pelabuhan-pelabuhan pemasukan
dan pengeluaran dalam rangka mengantisipasi semakin meningkatnya
volume dan frekuensi lalu-lintas perdagangan produk pertanian.
Sebagaimana tertuang dalam Nawacita dan terangkum dalam RPJMN 2015-
2019, sasaran pembangunan pertanian ke depan adalah untuk mewujudkan
kedaulatan pangan, dimana seluruh kebutuhan pangan pokok akan
diupayakan untuk dipenuhi dari produksi dalam negeri. Upaya ini tidak
mudah dilakukan dikarenakan berbagai tantangan dan permasalahan yang
dihadapi. Tantangan tersebut mencakup perubahan iklim, perekonomian
global yang melemah, gejolak harga pangan global, peningkatan jumlah
penduduk, distribusi yang belum merata, tingginya laju urbanisasi,
sementara itu permasalahan meliputi aspek lahan, infrastrukur, sarana
produksi, regulasi kelembagaan, sumberdaya manusia dan permodalan.
Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja antara Kepala
Balai Karantina Pertanian Ternate II Ternate dengan Kepala Badan Karantina
Pertanian Tahun 2018, secara umum hasil pengukuran terhadap 2 (dua)
sasaran strategis dengan 3 (tiga) indikator kinerja memperlihatkan bahwa
sebagian besar sasaran kinerja sangat berhasil dan berhasil.
Indikator kinerja yang sangat berhasil yaitu (1) Sertifikasi media pembawa
yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah
ditetapkan mencapai 10.741 sertificate dari target yang ditetapkan sejumlah
9.836 sertificate. Ini menunjukkan terdapat peningkatan sertifikasi lalu lintas
media pembawa yang melalui Balai Karantina pertanian Kelas II Ternate.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 2
Dalam hal pengawasan dan penindakan terhadap media pembawa yang
ditolak, dilakukan penahanan sampai dengan dimusnahkan dengan rincian
sebagai berikut:
Penolakan sebanyak 14 kali
Penahanan sebanyak 141 kali
Pemusnahan sebanyak 127 kali
Penyidikan sebanyak 0 kali (P-21)
LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate Tahun 2018 menyajikan
capaian kinerja berbagai keberhasilan maupun kegagalan dalam bidang
pelayanan operasional karantina pertanian dan pengawasan keamanan
hayati. Keberhasilan di bidang pelayanan operasional karantina pertanian
dan pengawasan keamanan hayati tentunya bukan merupakan
keberhasilan dari Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate secara
institusional, namun merupakan keberhasilan yang dicapai dari dukungan
seluruh pemangku kepentingan (stakeholder).
Dalam menjalankan tupoksinya Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate
tetap berkomitmen untuk melakukan kinerja dengan baik berdasarkan
Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 secara konsisten, terus menerus dan
berkesinambungan.
Secara keseluruhan pelaksanaan anggaran dan kegiatan di Balai Karantina
Pertanian Kelas II Ternate pada Tahun Anggaran 2018 dengan pagu anggaran
revisi terakhir sebesar Rp.8.294.467.000,- telah terealisasi sebesar
Rp.8.278.163.464,- (99,80%)
Beberapa capaian kinerja dari Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate
secara ringkas dapat diuraikan pada Tabel 1 berikut :
Capaian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate
Tahun Anggaran 2018
Sasaran
Kegiatan Indikator Kinerja
Tar
get
Reali
sasi Capaian
Meningkatnya
kualitas layanan
publik Badan
Karantina
Pertanian
Indeks kepuasan Masyarakat (IKM)
atas layanan BP Kelas II Ternate 88 88,25 100,25 %
Tingkat kepuasan unit eselon II 81 91,42 100,14 %
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 3
terhadap layanan internal.
Jumlah kasus komoditas pertanian
di lingkup BKP Kelas II Ternate yang
di selesaikan
1 1 100 %
Jumlah komoditas ekspor pertanian
di lingkup BKP Kelas II Ternate yang
di tolak negara tujuan karena
masalah kesehatan dan keamanan
0 0 100 %
Jumlah komoditas impor pertanian
di lingkup BKP Kelas II Ternate yang
memenuhi persyaratan impor
indonesia
0 0 100 %
Jumlah temuan OPTK pada
komoditas pertanian di lingkup BKP
Kelas II Ternate
5 5 100 %
Jumlah temua HPHK pada
komoditas pertanian di lingkup BKP
Kelas II Ternate
5 15 300%
Jumlah temuan BPK atas
pengelolaan keuangan BKP Kelas II
Ternate yang terjadi berulang
3 0 100 %
Jumlah temuan Itjen atas
implementasi SAKIP dan
pengelolaan keuangan BKP Kelas II
Ternate yang terjadi berulang
2 0 100 %
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama bagi
setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan
mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. Hal ini diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,
jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna,
bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN).
Sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada peningkatan
akuntabilitas dan sekaligus peningkatan kinerja berorientasi pada hasil
(outcome) dikenal sebagai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah atau SAKIP. Dalam sistem tersebut diperlukan adanya
evaluasi dari pihak yang lebih independen agar diperoleh umpan balik
yang obyektif untuk perbaikan akuntabilitas dan kinerja instansi
pemerintah.
Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
mengacu pada ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi dan
nepotisme; Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Keputusan LAN RI
Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Apatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Sistem Akunabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) memuat
dokumen perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang mengacu
pada prinsip-prinsip organisasi modern yang dipertanggungjawabkan
dalam bentuk Laporan Kinerja (LAKIN). Tujuan disusunnya LAKIN
adalah untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan tentang visi dan misi organisasi, serangkaian tujuan dan
sasaran yang hendak dicapai, serta tingkat pencapaian sasaran-sasaran
tersebut melalui program dan kegiatan yang telah ditetapkan.
Sehubungan hal tersebut, disusunlah Laporan Kinerja (LAKIN) Balai
Karantina Pertanian Kelas II Ternate Tahun 2018 sebagai hasil
pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang
telah di tetapkan.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 5
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
1. Kedudukan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate yang berdiri berdasarkan
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT.210/4/2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina
Pertanian, adalah merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan
Karantina Pertanian.
2. Tugas
Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan
tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati.
3. Fungsi
Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate mempunyai fungsi sebagai
berikut :
a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan;
b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,
penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media
pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK);
c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK;
d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;
e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;
f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan
dan tumbuhan;
g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan
keamanan hayati hewani dan nabati;
h. Pelaksanaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik
karantina hewan dan tumbuhan;
i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan
perundang-undangan dibidang karantina hewan, bidang
karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati;
j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
C. Visi Dan Misi
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 6
1. Visi Badan Karantina Pertanian :
Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan
Kelesarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan,
Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate yang merupakan salah
satu Unit Pelayanan Teknis di Bawah Badan Karantina Pertanian
harus menyelaraskan Visi dengan Badan Karantina Pertanian
sehingga visi dapat tercapai.
Visi Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate adalah “Menjadi
Instansi yang Tangguh dan Terpercaya di Maluku Utara dalam
Melindungi Kelestarian Sumber Daya Alam Hayati Hewan dan
Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta
Keamanan Pangan”.
2. Misi :
Misi Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate adalah :
a. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan
tumbuhan di Propinsi Maluku Utara dari serangan hama dan
penyakit hewan karantina (HPHK), dan Organisme pengganggu
(OPTK).
b. Mendukung terwujudnya keamanan pangan
c. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan
meningkatkan akses pasar komoditas pertanian
d. Meningkatkan Citra dan Kualitas Layanan Publik
Misi Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate menyelaraskan Misi
dengan Badan Karantina Pertanian sebagai berikut :
a. Melindungi kelestarian sumber daya alam Indonesia khususnya
dikepulauan Maluku dan Maluku Utara dari masuk dan
menyebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).
b. Mendukung terwujudnya keamanan pangan.
c. Memberikan jaminan kesehatan terhadap media pembawa yang
dilalu-lintaskan.
d. Memfasilitasi perdagangan dan mendukung akses pasar
komoditas pertanian
e. Menjaga citra dan kualitas pelayanan publik.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 7
D. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
22/Permentan/OT.410/4/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Karantina Pertanian menetapkan susunan unit
organisasi Balai Besar Karantina Pertanian, terdiri dari:
a. Kepala Balai
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
c. Kepala Seksi Karantina Hewan
d. Kepala Seksi Tumbuhan
Masing-masing unit organisasi mempunyai tugas dan fungsi sebagai
berikut:
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kepala Sub Bagian tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan serta urusan tata
usaha dan rumah tangga.
Dalam melaksanakan tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan penyusunan rencana, program, evaluasi dan
pelaporan;
b. Pelaksanaan urusan kepegawaian dan tata usaha;
c. Pelaksanaan urusan keuangan, rumah tangga dan
perlengkapan.
1.4.2. Kepala Seksi Karantina Hewan
Kepala Seksi Karantina Hewan mempunyai tugas melaksanakan
pemberian operasional karantina hewan, pengawasan keamanan
hayati hewani dan sarana teknik, serta pengelolaan system
informasi dan dokumentasi.
Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang Karantina Hewan tersebut
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. Pemberian pelayanan operasional karantina hewan;
b. Pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan
hayati hewani;
c. Pemberian pelayanan sarana teknik karantina hewan;
d. Pelaksanaan pengelolaan system informasi dan dokumentasi
karantina hewan.
e. mempunyai tugas melakukan urusan pengawasan dan
penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di
bidang karantina hewan dan keamanan hayati hewani;
1.4.3. Kepala Seksi Karantina Tumbuhan
Bidang Karantina Tumbuhan mempunyai tugas melaksanakan
pemberian operasional karantina tumbuhan, pengawasan hayati
nabati dan sarana teknik, serta pengelolaan system informasi dan
dokumentasi.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 8
Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang Karantina Tumbuhan
tersebut menyelenggarakan fungsi :
a. Pemberian pelayanan operasional karantina tumbuhan;
b. Pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan
hayati nabati;
c. Pemberian pelayanan sarana teknik karantina tumbuhan;
d. Pelaksanaan pengelolaan system informasi dan dokumentasi
karantina tumbuhan.
e. mempunyai tugas melakukan urusan pengawasan dan
penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di
bidang karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati
1.4.4. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional terdiri :
a. Fungsional Medik Veteriner
b. Fungsional Paramedik Veteriner;
c. Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan
d. Fungsional Umum dan Khusus.
1.4.5.1. Tugas
Kelompok fungsional Medik Veteriner dan fungsional Paramedik
Veteriner mempunyai tugas:
a. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,
penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media
pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK);
b. Melakukan pemantauan daerah sebar HPHK;
c. Melakukan pembuatan koleksi HPHK;
d. Melakukan pengawasan keamanan hayati hewani;
e. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Kelompok fungsional Pengendali Organisme Pengganggu
Tumbuhan mempunyai tugas:
a. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,
penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media
pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK);
b. Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK;
c. Melakukan pembuatan koleksi OPTK;
d. Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati;
e. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Kelompok Jabatan Fungsional lainnya mempunyai tugas
melakukan kegiatan fungsional sesuai dengan jabatan fungsional
masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 9
Struktur Organisasi
Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate
E. Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas
a. Undang Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan,
Ikan dan Tumbuhan;
b. Undang Undang Nomor28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina
Hewan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor14 Tahun 2002 tentang Karantina
Tumbuhan;
e. Peraturan Pemerintah Nomor28 Tahun 2004 tentang
Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 10
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Pada RPJMN Tahun 2015-2019, sektor pertanian masih menjadi sektor
penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Peran srategis sektor
pertanian tersebut digambarkan dalam kontribusi nyata pada penyediaan
bahan pangan dan bahan baku industri kecil dan menengah, penyumbang
nyata Produk Domestik Bruto (PDB), penghasil devisa negara, menyerap
tenaga kerja, sumber utama pendapatan rumah tangga pedesaan, penyediaan
bahan pakan dan bioenergi, serta berperan dalam upaya penurunan emisi gas
rumah kaca.
A. Sasaran Dan Indikator Kinerja
Perencanaan Strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5
(lima) tahun 2015 s/d 2019. Secara sistematis dan berkesinambungan
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau
yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategi
instansi pemerintah yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran
strategi indikator kinerja, kebijakan dan program serta ukuran
keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai tujuan. Tujuan merupakan
pernyataan tentang apa yang ingin dicapai, sasaran merupakan kondisi
yang ingin dicapai dan indikator kinerja adalah hal yang digunakan untuk
membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan
terhadap sasaran. Dalam hal ini tujuan, sasaran dan indikator kinerja
Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate 2015-2019
a. Terjaganya sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari
serangan HPHK dan OPTK yang terkontaminasi melalui media
pembawa HPHK dan OPTK yang dilalu lintaskan melalui pintu
masuk yang telah ditetapkan di Wilayah Kerja Balai Karantina
Pertanian Kelas II Ternate;
b. Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari hewan
dan tumbuhan yang dilalu lintaskan melalui wilayah kerja Balai
Karantina Pertanian Kelas II Ternate;
c. Pengendalian importasi dan percepatan eksportasi melalui
pencegahan masuk dan keluarnya media HPHK dan OPTK yang
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 11
dilalu lintaskan melalui melalui Wilayah Kerja Balai Karantina
Pertanian Kelas II Ternate;
d. Memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaan perkarantinaan di
Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate;
e. Mewujudkan pelayanan prima karantina pertanian di Wilayah Kerja
Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate;
2 Sasaran Kegiatan sesuai Perjanjian Kinerja Balai Karantina
Pertanian Kelas II Ternate merupakan bagian dari Sasaran Strategis
Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, sebagai berikut
:
a. Meningkatnya nilai tambah daya saing komoditas pertanian
nasional
b. Terjaminnya kualitas dan keamanan pangan strategis nasional
c. Terkendalinya penyebaran OPTK pada Tumbuhan
d. Terkendalinya penyebaran HPHK pada Hewan
e. Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
dilingkungan Badan Karantina Pertanian
f. Meningkatnya kualitas layanan publik Badan Karantina
Pertanian
Indikator Kinerja Tujuan pada Revisi Renstra 2015-2019 di tingkat UPT
yaitu :
a. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik
BKP
b. Rasio kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan
terhadap total kasus komoditas pertanian import
c. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BKP yang
terjadi berulang
d. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan
keuangan yang terjadi berulang
e. Rasio temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media
pembawa dilingkup perkarantinaan BKP terhadap total
komoditas pertanian
f. Rasio temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media
pembawa dilingkup perkarantinaan BKP terhadap total
komoditas pertanian
g. Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak
Negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
h. Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang
ditolak Negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan
produk
i. Rasio komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai
persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia terhadap
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 12
total komoditas impor hewan dan hayati hewani yang masuk
melalui tempat pemasukan yang telah ditetapkan
j. Rasio komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai
persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia terhadap
total komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang masuk
melalui tempat pemasukan yang telah ditetapkan.
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Dokumen Perjanjian Kinerja adalah merupakan suatu dokumen
pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara
atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu
berdasarkan pada sumberdaya yang dimiliki oleh instansi.
Tujuan perjanjian kinerja ini antara lain adalah untuk meningkatkan
akuntabilitas, transparansi, dan peningkatan kinerja aparatur, serta
sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan
pemberi amanah dan dijadikan dasar penilaian keberhasilan/kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur
kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar
pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Perjanjian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate Tahun
Anggaran 2018 adalah sebagaimana tercantum dalam Tabel 2 dibawah
ini :
Tabel 1
Perjanjian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate Tahun Anggaran 2018
Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja Target
Meningkatnya kualitas layanan publik Badan Karantina Pertanian
Indeks kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan BP Kelas II Ternate
88
Tingkat kepuasan unit eselon II terhadap layanan internal.
81
Jumlah kasus komoditas pertanian di lingkup BKP Kelas II Ternate yang di selesaikan
1
Jumlah komoditas ekspor pertanian di lingkup BKP Kelas II Ternate yang
di tolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan
0
Jumlah komoditas impor pertanian di lingkup BKP Kelas II Ternate yang memenuhi persyaratan impor
0
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 13
C. Program, Kegiatan dan Output
Sasaran dan indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja tersebut, diwujudkan melalui Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan sasaran: a. Meningkatnya efektifitas pengendalian resiko masuk, tersebar dan
keluarnya HPHK dan OPTK, b. Meningkatnya kualitas pelayanan tindakan karantina dan pengawasan
keamanan hayati terhadap ekspor MP HPHK dan OPTK dan keamanan hayati,
c. Meningkatnya kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina pertanian. Selanjutnya direalisasikan dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan dan output kegiatan sebagai berikut:
Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan
Pengawasan Keamanan Hayati dengan output kegiatan:
a. Sertifikat karantina impor, ekspor dan antar area terhadap media
pembawa OPTK dan HPHK melalui pelaksanaan tindakan karantina
b. Dukungan internal administrasi pengelolaan sertifikasi karantina
pertanian
c. Dukungan aparatur pegawai & layanan perkantoran
d. Layanan internal (overhead)
e. Layanan perkantoran.
indonesia
Jumlah temua OPTK pada komoditas
pertanian di lingkup BKP Kelas II Ternate
5
Jumlah temua HPHK pada komoditas pertanian di lingkup BKP Kelas II Ternate
5
Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BKP Kelas II Ternate yang terjadi berulang
3
Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan keuangan BKP Kelas II Ternate yang terjadi berulang
2
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 14
Tabel 2 Indikator Kinerja (IK), Output (nama, satuan, volume)
dan Pagu Tahun 2018
C. Analisis Lingkungan Strategik
Perubahan lingkungan strategis yang sangat cepat dan pesat akan
mempengaruhi kinerja penyelenggaraan perkarantinaan pertanian.
Pengaruh lingkungan strategis tersebut berhubungan dengan kondisi
internal Badan Karantina Pertanian dan pengaruh lingkungan eksternal
sebagai tantangan yang dihadapi serta peluang yang dapat diraih dalam
menyusun rencana strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate.
IK Nama Output Satuan Volume Pagu (Rp)
IKSK.1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP
Layanan Perkantoran 12 Bulan 3.031.051.000,-
IKSK.2 Tingkat kepuasan unit eselon II terhadap layanan internal.
IKSK.3 Jumlah kasus komoditas pertanian di lingkup BKP Kelas II Ternate yang di selesaikan
Kewasdakan 12 Bulan 123.600.000,-
IKSK.4 Jumlah komoditas ekspor pertanian di lingkup BKP Kelas II Ternate yang di tolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan
Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian Dan Pengawasan Keamanan Hayati Ekspor
12 Bulan 447.970.000,-
IKSK.5 Jumlah komoditas impor pertanian di lingkup BKP Kelas II Ternate yang memenuhi persyaratan impor indonesia
Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian Dan Pengawasan Keamanan Hayati Impor
12 Bulan 52.000.000,-
IKSK.6 Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian di lingkup BKP Kelas II Ternate
Pemantauan (Surveilensi) daerah Sebar Penyakit OPT/OPTK
5 OPTK 222.940.000,-
IKSK.7 Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian di lingkup BKP Kelas II Ternate
Pemantauan (Monitoring) daerah sebar penyakit HPHK
15 HPHK 127.220.000,-
IKSK.8 Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BKP Kelas II Ternate yang terjadi berulang
0 0
IKSK.9 Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan keuangan BKP Kelas II Ternate yang terjadi berulang
0 0
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka capaian kinerja
UPT Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate dianalisa dengan:
1. Membandingkan antara target dengan realisasi kinerja Tahun 2018;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja Tahun
2018 dengan Tahun sebelumnya;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan Tahun 2018
dengan target jangka menengah;
4. Membandingkan realisasi kinerja Tahun 2018 dengan standar di
Badan Karantina Pertanian;
5. Analisis penyebab keberhasilan atau kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian kinerja.
Keberhasilan dan setiap capaian sasaran dan indikator ditentukan
dengan persentase pencapaian target yang telah ditetapkan sebagai
berikut:
a. Sangat Berhasil : >100%
b. Berhasil : 80 – 100%
c. Cukup Berhasil : 60 – (< 80%)
d. Kurang Berhasil : <60%
Apabila ada capaian yang sangat melampaui target atau lebih dari 200%
dari target, dinyatakan dalam data anomali yaitu 200%*). Angka ini
merupakan salah satu kriteria yang disepakati dalam PMK 249/2011 Jo.
214/2017.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan melakukan perhitungan capaian
indikator kinerja. Data perhitungan capaian indikator kinerja tersebut
bersumber dari aplikasi basis data kegiatan operasional karantina
pertanian yang tersedia pada aplikasi IQ-FAST laporan dalam hal ini
langsung ke Seksi Karantina Hewan dan Seksi Krantina Tumbuhan serta
Sub Bagian Tata Usaha Lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II
Ternate Tahun 2018.
Data dimaksud sebagaimana Tabel 2 yang memuat sebagai berikut :
a. Nilai Indeks kepuasan Masyarakat (IKM) berdasarkan hasil rekap
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 16
data dan laporan survey kuesioner atas layanan publik Balai
Karantina Pertanian Kelas II Ternate yang dilakukan tiap semester;
b. Data penyelesaian kasus sampai P21 berdasarkan rekap data dan
laporan dari Pengawasan dan Penindakan;
c. Data temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Karantina
Pertanian Kelas II Ternate yang terjadi berulang berdasarkan hasil
audit dan tindaklanjut dari Bagian Umum;
d. Data temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan
keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate yang terjadi
berulang berdasarkan hasil audit dan tindaklanjut dari Sub Bagian
Tata Usaha ;
e. Data temuan OPTK dan HPHK berdasarkan rekap data dan laporan
dari Seksi Karantina Hewan dan Seksi Karantina Tumbuhan;
f. Data penolakan komoditas ekspor oleh negara tujuan berdasarkan
rekap data dari Seksi Karantina Hewan dan Seksi Karantina
Tumbuhan;
g. Data komoditas impor hewan dan hayati hewani, impor tumbuhan
dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan
impor Indonesia berdasarkan rekap data dari Seksi Karantina Hewan
dan Seksi Karantina Tumbuhan
Tabel 3 Perkembangan Capaian Dan Target IKSK 2015 -2018
Indikator Kinerja Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018
% Realisas
i thd Target 2018
IKSK.1: Indeks kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan BP Kelas II Ternate
Target IKSK.1
-
-
-
88
100,25
Realisasi IKSK.1
- - - 88,25 100,25
IKSK.2: Tingkat kepuasan unit eselon II terhadap layanan internal.
Target IKSK.2
-
-
-
81
-
Realisasi IKSK.2
- - - 91,42 110,42
IKSK.3: Jumlah kasus komoditas pertanian di lingkup BKP Kelas II Ternate yang di selesaikan
Target IKSK.3
-
-
-
1
-
Realisasi IKSK.3
-
-
-
0
0,25
IKSK.4: Jumlah komoditas ekspor pertanian di lingkup BKP Kelas II Ternate yang di tolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan
Target IKSK.4
- - - 0 -
Realisasi - - - 0 100%
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 17
D
ata Terkait Penghitungan Capaia
Indikator Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate Tahun 2018
No Parameter Jumlah
1 Nilai IKM Tahun 2018 88,25
2 Tingkat kepuasasn Eselon Unit Eselon III terhadap layanan internal
91,42
3 Jumlah kasus Kasus Komoditas Pertanian dilingkup BKP Kelas II yang diselesaikan
0
4 Jumlah Komoditas Ekspor Pertanian dilingkup BKP Kelas II yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan
0
5 Jumlah Komoditas Ekspor Pertanian dilingkup BKP Kelas II yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan
0
6 Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanianLingkup BKP Kelas II
5
IKSK.4
IKSK.5: Jumlah komoditas impor pertanian di lingkup BKP Kelas II Ternate yang memenuhi persyaratan impor indonesia
Target IKSK.5
-
-
-
0
-
Realisasi IKSK.5
- - -
0 100%
IKSK.6: Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian di lingkup BKP Kelas II Ternate
Target IKSK.6
-
-
-
5 -
Realisasi IKSK.6
-
-
-
5
100%
IKSK.7: Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian di lingkup BKP Kelas II Ternate
Target IKSK.7
-
-
-
5 -
Realisasi IKSK.7
-
-
-
15
300%
IKSK.8: Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BKP Kelas II Ternate yang terjadi berulang
Target IKSK.8
-
-
-
3
-
Realisasi IKSK.8
-
-
-
0
-300%
IKSK.9: Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan keuangan BKP Kelas II Ternate yang terjadi berulang
Target IKSK.8
-
-
-
2
-
Realisasi IKSK.8
-
-
-
0
-200%
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 18
7 Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanianLingkup BKP Kelas II
15
8 Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan Lingkup BKP Kelas II
0
9 Jumlah temuan Itjen atas pengelolaan keuangan Lingkup BKP Kelas II
0
10 Pembebasan domestik masuk KH 2.334
11 Pembebasan domestik masuk KT 2.825
12 Sertifikasi domestik keluar KH 755
13 Sertifikasi domestik keluar KT 2.448
24 Nilai Kinerja Keuangan (PMK 249/2011 jo 214/2107)
99,80
Keterangan :
a. Sumber : IQ-FAST, Laporan Keuangan Sub Bagian tata Usaha, Seksi
Karantina Hewan dan Seksi Karantina Tumbuhan.
Analisis capaian kinerja terhadap capaian indikator kinerja kegiatan Balai
Karantina Pertanian Kelas II Ternate 2018 adalah sebagai Tabel 6.
Perhitungan dan Analisis Capaian Kinerja
3.2.1. IKSK 1 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan
publik BKP Kelas II Ternate
IKM merupakan salah satu tolok ukur penilaian masyarakat
terhadap kepuasan layanan perkarantinaan. Penilaian IKM
dilakukan berdasarkan survey kepada pengguna jasa karantina
pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate. Nilai IKM
dihitung dengan menggunakan “nilai rata-rata tertimbang”
masing-masing unsur pelayanan. Untuk memenuhi tingkat
akurasi, kegiatan penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate memerlukan
waktu untuk mendapatkan 200 responden, hal ini mengacu pada
ketentuan yang ada dalam Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat
Unit Kerja Pelayanan Publik Lingkup Kementerian Pertanian
Republik Indonesia Nomor : 19/Permentan/OT.080/4/2018.
Hasil Survey Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat yang
dilakukan selama periode semester I (Januari s. d Juni 2018)
mendapat nilai interval 88,20 masuk Kategori Baik, sedangkan
hasil survey pada periode Semester Ke II (Juli s.d Desember 2018)
meningkat menjadi 88,25 sehingga naik sejumlah 0,50 poin.
Dibandingkan dengan target Tahun 2017, nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat senilai 87,95 terdapat kenaikan capaian sebesar 0,3
poin dari hasil survey yang telah dilaksanakan pada periode
Semester II Tahun 2018, Dalam penghitungan IKM terhadap 9
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 19
(Sembilan) unsur pelayananan yang dikaji setiap unsur pelayanan
memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut :
Untuk memperoleh nilai IKM digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagi berikut :
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu
antara 25-100 maka hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan
dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut :
Tabel 5 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan
dan Kinerja UKPP
ilai
Persepsi
Nilai
Interval IKM
Nilai Interval
Konversi IKM Mutu Pelayanan
1 1,00 – 1,75 25,00 – 43,75 D (Tidak Baik)
2 1,76 – 2,50 43,75 – 62,50 C (Kurang Baik)
3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B (Baik)
4 3,26 – 4,00 81,26 - 100,00 A ( Sangat Baik)
Tabel 6 Perkembangan Capaian IKSK.1
Target dan
Realisasi 2015 2016 2017 2018 2019
%
realisasi
thd
target
th 2018
%
realisasi
th 2018
thd
2017
% realisasi
thd target
jangka
menengah
Target 88. 88,30 - - -
Realisasi 86,20 87,00 87,95 88,25 100,25 106,25% %
a. Perbandingan target dan realisasi Tahun ini
Realisasi kinerja IKM Tahun 2018 sebesar dengan nilai 88.25
atau lebih tinggi 0.25 poin dari target yang ditetapkan Tahun
2018 dengan nilai 88 dari target yang ditetapkan Tahun 2018
sebesar 88,25 yang juga merupakan target capaian Badan
Karantina Pertanian.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 20
b. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2018 dengan Tahun
sebelumnya
Realisasi kinerja IKM Tahun 2018 sebesar 88.25, realisasi
tersebut lebih tinggi 1,70 poin dibanding realisasi Tahun 2017
sebesar 87,95. Perkembangan hasil capaian IKSK sebagaimana
Tabel 7 diatas.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai Tahun 2018 dengan
target jangka menengah
Dilihat dari capaian kinerja IKM selama 4 Tahun terakhir
Tahun 2015 (86,20), 2016 (87,00) dan 2017 (87,95), 2018
(88,25) lebih tinggi dari target per Tahun, dan diperkirakan
dapat mencapai target 2019 sebesar (88,00) atau dengan
100,25%.
d. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2018 BKP Kelas II
Ternate dengan Badan Karantina Pertanian
Tabel 7 Target Nilai IKM Badan Karantina Pertanian Tahun 2018
Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
Target Nilai IKM 83 84
Sumber: Renstra Badan Karantina Pertanian 2015-2019 edisi
revisi
Perbandingan realisasi kinerja dengan standar nasional di
lingkup Badan Karantina Pertanian menunjukkan bahwa nilai
IKM Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate sebesar (3.41)
atau dengan nilai 88.25 melebihi target Nilai IKM dari
Kementerian Pertanian sebesar 88 di Tahun 2018, sebagaimana
Tabel 8. Nilai tersebut menunjukkan bahwa mutu pelayanan
pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate terus
meningkat seiring dengan peningkatan pelayanan publik
sehingga target tersebut dapat terlaksana dengan baik, serta
telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja.
keberhasilan capaian kinerja tersebut antara lain:
1) Upaya peningkatan pelayanan terhadap pengguna jasa
karantina mulai dari permohonan pemeriksaan persyaratan
teknis dan administratif yang diperlukan untuk
mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 21
sampai dengan pembebasan MP HPHK/OPTK dengan terus
memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana dalam
rangka peningkatan layanan publik di seluruh titik dan
wilayah Kerja BKP Kelas II Ternate.
2) Peningkatan Sistem, Mekanisme dan Prosedur khususnya
kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan.
Lebih mudah didapatkan melalui media online/website,
SMS Center dan Whatshap.
3) Waktu penyelesaian yang diberikan kepada para pengguna
jasa/stakeholder cukup baik dikarenakan, penerapan SNI
ISO 9001:2015 untuk standar pelayanan, SNI ISO IEC
17025:2008 yang sudah terakreditasi laboratorium dan ISO
37001:2016 stándar manajemen anti penyuapan.
4) Upaya untuk tetap Meningkatkan pelayanan publik Tahun
mendatang akan terus dilakukan.
5) Pengembangan inovasi dalam pelayanan publik lingkup
BKP Kelas II Ternate.
6) Menjaga konsitensi penerapan sistema manajemen anti
penyuapan ISO 37001:2016 dengan membuat pakta
integritas terhadap pegawai dan tenaga kontrak lingkup
BKP ternate serta pengguna jasa karantina pertanian.
7) Optimalisasi pemanfaatan IQ-Fast dalam pengedalian dan
pengawasan pelaksanaan kegiatan tupoksi karantina.
8) Peningkatan pemahaman masyarakat melalui Sosialisasi,
Bimtek Perkarantinaan di Wilker dan UPT
9) Meningkatkan kompetensi petugas pelayanan karantina.
f. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IKSK -
1 menunjukkan efisiensi sebesar 2,49% dengan nilai efisiensi
56,22% sebagaimana perhitungan pada Tabel 7
Tabel 8
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Terhadap IKSK.2
IKSK Nama Output (PAKixCAKi) (PAKixCAKi)
– RAKi Efisiensi
Nilai
Efisiensi
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 22
Jumlah
komoditas
impor
pertanian di
lingkup BKP
Kelas II
Ternate yang
memenuhi
persyaratan
impor
indonesia
Layanan
sertikasi
karantina
pertanian
dan
pengawasan
keamanan
hayati Impor
0 0 0% 0%
*) Perhitungan mengikuti formula
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian
kinerja
1) upaya meningkatkan Kegiatan koordinasi eksternal dan
internal kewasdakan, fasilitas gelar perkara dan yang
menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah
melalukan pengawasan lebih ketat dalam tindakan
karantina;
2) peningkatan kompetensi SDM karantina pertanian dalam
bidang kewasdakan di BKP Kelas II Ternate;
3) Pengembangan sistem pengawasan berbasis data elektronik
NIKP.
3.2.3. IKSK.4 Jumlah komoditas ekspor pertanian dilingkup BKP Kelas II
Ternate yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan
keamanan.
Dalam rangka mendukung akselerasi ekspor, Balai Karantina
Pertanian Kelas II Ternate melakukan sertifikasi keesehatan
terhadap media pembawa ekspor, Keberhasilan sertifikasi ekspor
diukur dari jumlah komoditas pertanian yang disertifikasi
dibanding jumlah komoditas pertanian ekspor yang tidak
memenuhi persyaratan negara tujuan ekspor, dengan indikasi
jumlah pemberitahuan ketidaksesuaian dari Negara tujuan ekspor
dalam bentuk Notification of Non-Compliance (NNC), Brafak, atau
dokumen lainnya. Target dari Indikator kinerja 0 – 1%, artinya
maksimal sertifikasi produkpertanian ekspor yang tidak memenuhi
persyaratan Negara tujuan sebesar 1 penghitungan indikator
sebagai berikut :
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 23
Keterangan : KH (Karantina Hewan)
Berdasarkan data laulintas ekspor media pembawa dan
pemberitahuan ketidaksesuaian dari negara tujuan ekspor selama
Tahun 2018 sebagaimana Tabel 18 Dihasilkan perhitungan capaian
indikator kinerja sebagai berikut :
Tabel 9 Perkembangan Capaian IKSK.7
Target
dan
Realisasi 2015
2016
2017
2018
2019
%
realisasi
thd
target
th 2018
%
realisasi
th 2018
thd 2017
% realisasi
thd target
jangka
menengah
Target - - - 1 0
Realisasi - - - 0,000 0 0 0
a. Perbandingan target dan realisasi Tahun2018
Realisasi kinerja Tahun 2018 sebesar 0 atau 0.000% tidak
melebihi target nilai maksimal yang diperkenankan Tahun
2018 sebesar 0 – 0,1%.
b. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2018 dengan tahun
sebelumnya.
Realisasi kinerja Tahun 2018 sebesar 0 atau 0.000% tersebut
tidak dapat dibandingkan dengan realisasi Tahun2017
sehubungan dengan Revisi Renstra 2015-2019 lingkup
Kementerian Pertanian secara menyeluruh yang
mengakibatkan perubahan indikator kinerja Tahun 2018-2019
sebagaimana Tabel 17.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai Tahun 2018 dengan
target jangka menengah.
Dilihat dari capaian kinerja Tahun 2018 sebesar 0 atau 0.000%
Sehingga diperkirakan capaian tersebut tidak melebihi target
maksimal (0.1%)
d. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2018 BKP Kelas II
Ternate dengan Badan Karantina Pertanian
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 24
Realisasi pencapaian kinerja Tahun 2018 sebesar 0 atau
0.000% telah memenuhi standar nasional Badan Karantina
Pertanian yaitu tidak melebihi 0.1% indikator tersebut
merupakan cascading adopsi langsung dari Kementerian
Pertanian sehingga telah selaras dengan Renstra Badan
Karantina Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja:
Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan:
1) Penyediaan informasi teknis dan upaya –upaya dalam
rangka menembus pasar ekspor untuk komoditas
pertanian.
2) Percepatan arus barang ditempat pengeluaran, inline
inspection, pelaksanaan tindak karantina oleh pihak ketiga.
3) Pelaksanaan Bimbingan teknis kepada para pengguna jasa
eksportir yang lebih giat.
Upaya untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan
tersebut di atas dilakukan dengan:
1) Penguatan regulasi dan kebijakan nasional berdasarkan
analisis risiko.
2) Percepatan penetapan dasar hukum pelaksanaan tindakan
karantina dalam rangka mitigasi risiko secara dini sesuai
dengan perkembangan lingkungan strategis antara lain
status dan situasi HPHK – OPTK, serta peningkatan lalu
lintas media pembawa.
3) Penguatan kemampuan dan penambahan ruang lingkup
pengujian, analisis risiko terhadap HPHK/ OPTK antara
lain:
a) mengupayakan akses informasi dan basis data yang
akurat dan terkini,
b) membangun jejaring kerja dengan organisasi dan
instansi lain baik nasional maupun internasional ,
c) meningkatkan kompetensi sumber daya manusia
melalui pendidikan dan pelatihan baik nasional
maupun internasional.
4) Penguatan sarana dan prasarana tindakan karantina di
tempat-tempat pemasukan yang berisiko tinggi.
5) Peningkatan penyebarluasan informasi kepada masyarakat
yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap
fungsi penyelenggaraan karantina.
f. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 25
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IKSK
7 menunjukkan efisiensi sebesar 0% dengan nilai efisiensi 0%
sebagaimana perhitungan pada Tabel18.
Tabel 10 Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IKSK.7
IKSK Nama
Output (PAKixCAKi)
(PAKixCAKi) –
RAKi Efisiensi
Nilai
Efisiensi
Rasio
komoditas
ekspor
pertanian
yang ditolak
negara
tujuan
terhadap
total
komoditas
ekspor
pertanian
Layanan
Sertifikasi
Karantina
Pertanian
dan
Pengawasan
Keamanan
Hayati
Ekspor
0 0 0 % 0%
*) Perhitungan mengikuti formula
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian
kinerja
Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan:
1) Peningkatan kompetensi petugas dilapangan dan
pemahaman pengiriman lalu lintas media pembawa ekspor
cukup baik sehingga tidak terjadi penolakan dari negara
tujuan
2) Indikator ke-7 mencapai target karena sertifikasi
kesehatan ekspor dilakukan oleh petugas karantina yang
kompeten, pemenuhan persyaratan negara tujuan
terlaksana dengan baik.
3) Sistem, prosedur dan persyaratan ekspor oleh negara
tujuan masyarakat dan pengguna jasa sudah memenuhi
standar.
3.2.4. IKSK.6 Jumlah Komoditas Impor Pertanian dilingkup BKP Kelas
II yang memenuhi persyaratan impor Indonesia .
Jaminan kesehatan merupakan outcome atas proses tindakan
karantina dengan diterbitkannya sertifikat pembebasan terhadap
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 26
media pembawa yang masuk atau impor, untuk memastikan bebas
HPHK atau OPTK target Tahun 2018 secara nasional adalah 1300,
perhitungan capaian indikator kinerja sebagai berikut :
Keterangan : KT (Karantina Tumbuhan)
Berdasarkan data sebagaimana Tabel 22 dihasilkan perhitungan
capaian ekspor media pembawa dan pemberitahuan
ketidaksesuaian dari negara tujuan ekspor selama Tahun 2018
sebagaimana Tabel 21 Dihasilkan perhitungan capaian indikator
kinerja sebagai berikut :
Tabel 11 Perkembangan Capaian IKSK.10
Target dan
Realisasi 2015
2016
2017
2018
2019
%
realisasi
thd
target th
2018
%
realisasi
th 2018
thd
2017
% realisasi
thd target
jangka
menengah
Target IKSK
10
- - - - -
Realisasi
IKSK 10
- - - - - -
a. Perbandingan target dan realisasi Tahun2018
Realisasi kinerja Tahun 2018 sebesar 99,80% atau tidak
mencapai dari target maksimal yang diperkenankan Tahun
2018 sebesar 100%.
b. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2018 dengan tahun
sebelumnya
Realisasi kinerja Tahun 2018 sebesar 99,80% tidak dapat
dibandingkan dengan realisasi Tahun2017 sehubungan dengan
Revisi Renstra 2015-2019 lingkup kementerian Pertanian
secara menyeluruh yang mengakibatkan perubahan indikator
kinerja Tahun 2018-2019.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai Tahun 2018 dengan
target jangka menengah
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 27
Dilihat dari capaian kinerja Tahun 2018 sebesar 99,80%
Sehingga diperkirakan capaian tersebut kurang dari target
maksimal 100%.
d. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2018 BKP Kelas II
Ternate dengan Badan Karantina Pertanian
Realisasi pencapaian kinerja Tahun 2018 sebesar 99,80%
belum memenuhi stándar nasional Badan Karantina Pertanian
yaitu sebesar 100% indikator tersebut merupakan cascading
adopsi langsung dari Kementerian Pertanian sehingga telah
selaras dengan Renstra Badan Karantina Pertanian.
d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja:
Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan:
1) Kepatuhan dan kemampuan negara asal dalam memenuhi
persyaratan pemasukan MP HPHK sesuai dengan peraturan
dan pedoman yang ditetapkan semakin meningkat,
peraturan dan pedoman teknis yang diatur dalam regulasi
perkarantinaan.
2) Penguatan pelaksanaan tindakan karantina berdasarkan
rekomendasi teknis hasil analisis manajemen risiko OPTK.
3) Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana penunjang
operasional.
Upaya untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan
tersebut di atas dilakukan dengan:
1) Penguatan regulasi dan kebijakan nasional berdasarkan
analisis risiko.
2) Percepatan penetapan dasar hukum pelaksanaan tindakan
karantina dalam rangka mitigasi risiko secara dini sesuai
dengan perkembangan lingkungan strategis antara lain
status dan situasi OPTK, serta peningkatan lalu lintas
media pembawa..
3) Penguatan kemampuan dan penambahan ruang lingkup
pengujian, analisis risiko terhadap OPTK antara lain:
a) mengupayakan akses informasi dan basis data yang
akurat dan terkini,
b) membangun jejaring kerja dengan organisasi dan
instansi lain baik nasional maupun internasional ,
c) meningkatkan kompetensi sumber daya manusia
melalui pendidikan dan pelatihan baik nasional
maupun internasional.
4) Penguatan sarana dan prasarana tindakan karantina di
tempat-tempat pemasukan yang berisiko tinggi.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 28
5) Peningkatan penyebarluasan informasi kepada masyarakat
yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap
fungsi penyelenggaraan karantina.
e. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya,
IKSK.10 menunjukkan efisiensi sebesar 3,46% dengan nilai
efisiensi 58,66% sebagaimana perhitungan pada Tabel 22.
Tabel 12 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Terhadap IKSK.10
IKSK Nama Output (PAKixCAKi) (PAKixCAKi) –
RAKi Efisiensi
Nilai
Efisiens
i
Rasiokomoditas
impor hewan
dan hayati
hewani yang
sesuai
persyaratan
kesehatan dan
keamanan
impor indonesia
Layanan
Sertifikasi
Karantina
Pertanian dan
Pengawasan
Keamanan
Hayati Impor
1.332.212.1
12,09
46.146.295,0
9
22,70% 106,7
4%
*) Perhitungan mengikuti formula
f. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian
kinerja
1) Peningkatan kompetensi petugas dilapangan dan
pemahaman pengiriman lalulintas media pembawa impor
cukup baik sehingga tidak semua persyaratan dapat
dipenuhi dan dilakukan tindakan karantina sesuai
peraturan yang berlaku di Indonesia
2) Indikator ke 10 mencapai target karena sertifikasi
kesehatan impor dilakukan oleh petugas karantina yang
kompeten, pemenuhan persyaratan negara asal terlaksana
dengan baik.
3.2.6 IKSK.7 Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian di lingkup
BKP Kelas II Ternate.
Temuan OPTK merupakan indikator kinerja yang mencerminkan
keberhasilan tugas pokok dan fungsi Badan Karantina Pertanian
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 29
dalam melakukan upaya mencegah masuk dan tersebarnya OPTK
ke dalam wilayah Indonesia. Perhitungan capaian indikator kinerja
yang digunakan adalah sebagai berikut:
x 100%
Keterangan: Penghitungan terhadap temuan OPTK pada kegiatan
operasional karantina tumbuhan Impor, Domestik Masuk (DM),
Domestik Keluar (DK)
Berdasarkan data sebagaimana Tabel 15 dihasilkan perhitungan
capaian indikator kinerja sebagai berikut:
x 100% = 0,252%
Tabel15 Perkembangan Capaian IKSK.5
Target dan
Realisasi 2015
2016
2017
2018
2019 % realisasi
thd target
th 2018
%
realisasi
th 2018
thd
2017
% realisasi
thd target
jangka
menengah
Target IKSK
5
- - - 25 - - -
Realisasi - -
- 53 212 % - 200*)
a. Perbandingan target dan realisasi Tahun 2018
Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 212 % atau melebihi
target tahun 2018 sebesar 0,02%, sebagaimana tabel 15.
b. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2018 Dengan Tahun
Sebelumnya
Realisasi kinerja Tahun 2018 sebesar 53 realisasi tersebut jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sehubungan dengan
Revisi Renstra 2015-2019 lingkup Kementerian Pertanian
secara menyeluruh yang mengakibatkan perubahan Renstra
Badan Karantina Pertanian.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai Tahun 2018 dengan
target jangka menengah
Dilihat dari capaian kinerja Tahun 2018 sebesar 0.252% telah
mencapai target jangka menengah sampai dengan Tahun 2019
sebesar 0.006% yang merupakan target indikator kinerja Badan
Karantina Pertanian.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 30
d. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2018 BKP Kelas II
Ternate dengan Badan Karantina Pertanian
Realisasi capaian Kinerja Tahun 2018 sebesar 0.252% telah
mencapai dan melebihi standar nasional Kementerian
pertanian yaitu 0.006%. Indikator kinerja ini merupakan
cascading dari Kementerian Pertanian, sehingga telah selaras
dengan Renstra Kementerian Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja.
Keberhasilan capaian kinerja tersebut antara lain:
1) Peningkatan kemampuan deteksi OPTK yang dilalu
lintaskan baik impor impor dan domestik antar area
2) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di Balai
Besar Karantina Pertanian Soekarno – Hatta dalam
melaksanakan tindakan karantina 8P ( Pemeriksaan,
Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penahanan,
Penolakan, Pemusnahan dan Pembebasan ) melalui
pendidikan dan pelatihan.
3) Kegiatan penunjang sarana dan prasarana teknis dan
laboratorium
Upaya untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan
tersebut di atas dilakukan dengan:
1) Penguatan regulasi dan kebijakan berdasarkan analisis
risiko.
2) Penguatan sarana dan prasaran tindakan karantina di
tempat tempat pemasukan yang berisiko tinggi
3) Peningkatan penyebarluasan informasi kepada masyarakat
yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap
fungsi penyelenggaraan karantina di wilayah Balai Besar
Karantina Pertanian Soekarno Hatta.
f. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IKSK
5 menunjukkan efisiensi sebesar 99,36% dengan nilai efisiensi
298.41% (data anomali) sebagaimana perhitungan pada Tabel
15 dibawah ini.
Tabel 15
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Terhadap IKSK.5
IKSK Nama
Output
(PAKixCA
Ki)
(PAKixCAKi) –
RAKi Efisiensi
Nilai
Efisiens
i
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 31
Rasio
temuan
OPTK pada
komoditas
pertanian
melalui
media
pembawa di
tempat
pemasukan/
pengeluaran
yang
ditetapkan
Layanan
Sertifikasi
Karantina
Pertanian
dan
Pengawasan
Keamanan
Hayati
Impor
156,25 15.678.125.000,
00
99,36 % 298,41
%
*) Perhitungan mengikuti formula
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian
kinerja
Pencapaian target kinerja karena regulasi yang selalu diupdate
dan sertifikasi kesehatan terhadap pemasukan dan
pengeluaran media pembawa di Wilayah Kerja Balai Karantina
Pertanian Kelas II Ternate, implementasi peraturan
perkarantinaan dan keamanan hayati dalam rangka
Penyelenggaraan karantina setiap Tahun mengalami
peningkatan baik arus lalu lintas ekspor, impor dan domestik.
3.2.2. IKSK. 8 Jumlah temuan HPHK pada komoditas Pertanian
dilingkup BKP Kelas II Ternate. Temuan HPHK merupakan indikator kinerja yang mencerminkan
keberhasilan tugas pokok dan fungsi Balai Karantina Pertanian
Kelas II Ternate dalam melakukan upaya mencegah masuk dan
tersebarnya HPHK ke dalam wilayah Indonesia. Perhitungan
capaian indikator kinerja yang digunakan adalah sebagai berikut:
x 100%
Keterangan: Penghitungan terhadap temuan HPHK pada kegiatan
operasional karantina hewan Impor, Domestik Masuk (DM),
Domestik Keluar (DK)
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 32
Berdasarkan data sebagaimana Tabel16 dihasilkan perhitungan
capaian indikator kinerja sebagai berikut:
x 100% = 0,026%
Tabel16 Perkembangan Capaian IKSK.6
Target dan
Realisasi 2015 2016 2017 2018 2019
%
realisasi
thd
target
th 2018
%
realisasi
th 2018
thd
2017
% realisasi
thd target
jangka
menengah
Target
IKSK 6
- - - 5 - -
Realisasi
IKSK 6
- - - 7 - 140 % 0 0
a. Perbandingan target dan realisasi Tahun2018
Realisasi Tahun 2018 sebesar 0.026%, atau melebihi target
Tahun 2018 sebesar 0.01%sebagaimana Tabel 16.
b. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2018 dengan tahun
sebelumnya.
Realisasi kinerja Tahun 2018 sebesar 0.026%, realisasi
tersebut tidak dapat dibandingkan dengan realisasi Tahun
2019 sehubung dengan Revisi Renstra 2015-2019 lingkup
kementerian Pertanian secara menyeluruh yang mengakibatkan
perubahan indikator kinerja Tahun 2018-2019 sebagaimana
Tabel 16.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai Tahun 2018 dengan
target jangka menengah.
Dilihat dari capaian kinerja Tahun 2018 sebesar 0,026% telah
mencapai target jangka menengah sampai dengan Tahun 2019
sebesar 0,00%
d. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2018 BKP Kelas II
Ternate dengan Badan Karantina Pertanian
Realisasi capaian Kinerja Tahun 2018 sebesar 0,026% telah
mencapai dan melebihi standar nasional Barantan yaitu
0.00019%. Indikator kinerja ini merupakan cascading dari
Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, sehingga
telah selaras dengan Renstra Badan Karantina Pertanian.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 33
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja
keberhasilan capaian kinerja tersebut antara lain:
1. Peningkatan kemampuan deteksi HPHK terkait pemasukan
dan pengeluaran media pembawa yang dilalu lintaskan
pada kegiatan impor, ekspor maupun antar area melalui
pintu pemasukan dan pengeluraan di wilayah kerja Balai
Karantina Pertanian Kelas II Ternate;
2) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di Balai
Karantina Pertanian Kelas II Ternate dalam melaksanakan
tindakan karantina 8P(Pemeriksaan, Pengasingan,
Pengamatan, Perlakuan, Penahanan, Penolakan,
Pemusnahan dan Pembebasan ) melalui pendidikan dan
pelatihan;
3) Kegiatan penunjang sarana dan prasarana teknis dan
laboratorium.
Upaya untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan
tersebut di atas dilakukan dengan:
1) Penguatan regulasi dan kebijakan berdasarkan analisis
risiko.
2) Penguatan sarana dan prasaran tindakan karantina di
tempat tempat pemasukan yang berisiko tinggi
3) Peningkatan penyebarluasan informasi kepada masyarakat
yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap
fungsi penyelenggaraan karantina di wilayah Balai Besar
Karantina Pertanian Soekarno Hatta.
f. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IKSK
6 menunjukkan efisiensi sebesar 85,91% dengan nilai efisiensi
264,77% data anomali sebagaimana perhitungan pada Tabel17
dibawah ini :
Tabel 17 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Terhadap IKSK.6
IKSK Nama
Output
(PAKixCAKi) (PAKixCAKi) –
RAKi
Efisiensi Nilai
Efisiensi
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 34
Rasio
temuan
HPHK pada
komoditas
pertanian
melalui
media
pembawa di
tempat
pemasukan/
pengeluaran
yang
ditetapkan
Layanan
Sertifikasi
Karantina
Pertanian
dan
Pengawasan
Keamanan
Hayati
Impor
461.843.200,00 396.753.800,00 85,91 % 264,77%
*) Perhitungan mengikuti formula
g. Analisis Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Pencapaian
Kinerja
Capaian indikator kinerja dapat melampaui target karena
regulasi dan sertifikasi kesehatan terhadap pemasukan media
pembawa ke wilayah Indonesia dilakukan oleh petugas
karantina yang berkompeten, implementasi peraturan
perkarantinaan terhadap media pembawa ke dalam wilayah
Indonesia terlaksana dengan baik.
3.2.3. IKSK.9 Jumlah temuan BPK Atas pengelolaan keuangan BKP
Kelas II Ternate yang terjadi berulang
Dalam Tahun 2018 BKP Kelas II Ternate dalam mendukung sasarn
kegiatan peningkatan akuntabilitas kinerja pada Tahun 2018 tidak
terdapat temuan tindak lanjut BPK yang berulang, analisa target
sebesar 1.00 (jumlah) dalam Realisasi pencapaian temuan BPK,
analisa capain kinerja sebagai berikut :
Berdasarkan data temuan audit sebagaimana Tabel12 dihasilkan
perhitungan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel 12
Perkembangan Capaian IKSK. 9
Target dan
Realisasi 2015 2016 2017 2018 2019
%
realisasi
thd
%
realisasi
th 2018
%
realisasi
thd target
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 35
target
th 2018
thd
2017
jangka
menengah
Target IKSK
9
0 0 0 1.00 1.00 0 0
Realisasi 0 0 0 0 0 0% 0 100%*)
a. Perbandingan target
dan realisasi Tahun2018
Realisasi jumlah temuan BPK yang berulang atas pengelolaan
keuangan sebesar 100.00%, realiasasi tersebut lebih baik dari
target nilai minimal yang ditetapkan Tahun 2018 sebanyak
1.00 (jumlah) sebesar 100%.
b. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2018 dengan Tahun
sebelumnya
Realisasi jumlah temuan BPK yang berulang atas pengelolaan
keuangan di BKP Kelas II Ternate tersebut tidak dapat
dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017 sehubung dengan
Revisi Renstra 2015-2019 lingkup Kementerian Pertanian
secara menyeluruh yang mengakibatkan perubahan indikator
kinerja Tahun 2018-2019.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai Tahun 2018 dengan
target jangka menengah
Dilihat dari capaian kinerja Tahun 2018 sebesar 100.00% telah
memenuhi target minimal untuk jangka menengah sampai
dengan Tahun 2019 sebesar 100%
d. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2018 BKP Kelas II
Ternate dengan Badan Karantina Pertanian
Realisasi capaian kinerja Tahun 2018 sebesar 100.% atau
ditemukan 1 (satu) jumlah temuan yang berulang yaitu dalam
pengelolaan keuangan keterlambatan penyetoran PNBP,
capaian ini masih standar nasional Badan Karantina Pertanian
Kementerian Pertanian yaitu 100%. Indikator kinerja ini
merupakan cascading dari Kementerian Pertanian, sehingga
telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan
kinerja
Kegagalan capaian kinerja tersebut antara lain, pencatatan
PNBP pada BKP Kelas II Ternate menggunakan aplikasi PNBP
dan pada saat terjadi masalah jaringan, data yang tersimpan
dalam aplikasi sebagian besar hilang atau hanya tersisa data
PNBP selama tiga bulan, Bendahara penerima tidak mempunyai
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 36
backupdata yang memadai sehingga PNBP atas jasa karantina
Tahun 2018 tidak sepenuhnya dpat ditelusuri dokumen
pendukungnya.
Untuk memperbaiki kegagalan tersebut diatas dilakukan
dengan :
1) Memperbaiki SOP Penatausahaan PNBP terutama terkait
jangka waktu penyerahan bukti pembayaran kepada
Bendahara penerimaan dan penyusunan backup data;
2) Pembayaran jasa karantina dengan menggunakan sistem e-
billing dan e-maney;
3) Fasilitas mesin EDC diruang pelayanan dan tempat
pemeriksaan.
f. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IKSK-3
menunjukkan efisiensi sebesar6,46% dengan nilai efisiensi
66,15%sebagaimana perhitungan pada Tabel 12 dibawah ini.
Tabel 12 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Terhadap IKSK.3
IKSK Nama
Output
(PAKixCAKi) (PAKixCAKi) –
RAKi
Efisiensi Nilai
Efisiensi
jumlah
temuan
BPK Atas
pengelolaan
keuangan
BBKP
Soekarno
Hatta yang
terjadi
berulang
Layanan
Perkantoran
132.182.500,00 -
396.202.429,00
6,46 % 66,15%
Layanan
Internal
overhead
433.625.000,00 432.760.718,50
*) Perhitungan mengikuti formula
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 37
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilanpencapaian
kinerja :
1) Pengembangan sistem pembayaran yang lebih cepat dan
transparan berbasis data elektronik (simponi billing)
barantan.
2) Peningkatan kompetensi SDM Bidang keuangan melalui
pelatihan dan sosialisasi peraturan PMK yang terbaru
3) Meningkatkan sarana sistem jaringan sehingga tidak terjadi
kembali temuan yang mengakibatkan tidak dapat ditelusuri
data PNBP.
3.2.4. IKSK.10d Jumlah temuan itjen atas implementasi SAKIP dan
pengelolaan keuangan yang terjadi berulang
Dalam Tahun 2018 pengelolaan keuangan BKP Kelas II Ternate
dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang undangan dan
sesuai standar biaya masukan dalam mendukung sasaran kegiatan
dan indikator kinerja, namun pada pelaksanaan seringkali terjadi
temuan oleh tim pemeriksa internal dalam hal ini Inspektorat
Jenderal yang setiap Tahun selalu melakukan audit ketaatan
dalam peningkatan akuntabilitas kinerja pada Tahun 2018.
Terdapat temuan yang berulang dan telah ditindaklanjuti, analisa
target sebesar 1.00 (jumlah) dalam realisasi pencapaian temuan
oleh itjen sebagai laporan capain kinerja sebagai berikut :
Berdasarkan data laporan audit ketaatan yang sudah dilaksanakan
jumlah temuan selama Tahun 2018 sebagaimana Tabel 13
dihasilkan perhitungan capaian indikator kinerja sebagai berikut :
Tabel 13 Perkembangan Capaian IKSK 4
Target dan
Realisasi 2015 2016 2017 2018 2019
%
realisasi
thd
target
th 2018
%
realisasi
th 2018
thd
2017
%
realisasi
thd target
jangka
menengah
Target IKSK
4
0 0 0 1.00 1.00 0 0
Realisasi 0 0 0 0 0 100.00% 0 100%*)
a. Perbandingan target dan realisasi Tahun 2018
Realisasi jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan
pengelolaan keuangan yang terjadi berulang sebesar 100.00%,
realisasi tersebut tidak lebih baik dari target nilai minimal yang
ditetapkan Tahun 2018 sebanyak 1.00 (jumlah) sebesar 100%.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 38
b. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2018 dengan Tahun
sebelumnya
Realisasi jumlah temuan itjen atas implementasi SAKIP yang
terjadi dan pengelolaan keuangan yang terjadi berulang di BKP
Kelas II Ternate tersebut tidak dapat dibandingkan dengan
realisasi Tahun 2017 sehubung dengan Revisi Renstra 2015-
2019 Badan Karantina Pertanian.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai Tahun 2018 dengan
target jangka menengah
Dilihat dari capaian kinerja Tahun 2018 senilai 100.% telah
memenuhi target minimal untuk jangka menengah sampai
dengan Tahun 2019 sebesar 100%
d. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2018 BKP Kelas II
Ternate dengan Badan Karantina Pertanian
Realisasi capaian kinerja Tahun 2018 sebesar 100.00% atau
tidak ditemukan 1 temuan yang berulang dalam pengelolaan
keuangan yaitu tidak ditemukan selisih / kelebihan volume
dan realisasi pembayaran honorarium, belanja pegawai dan
pekerjaan kontraktual pengadaan barang dan jasa, capaian ini
masih standar nasional Badan karantina Pertanian
Kementerian pertanian yaitu 100%. Indikator kinerjaini
merupakan cascading dari Kementerian Pertanian, sehingga
telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan
kinerja
Kegagalan capaian kinerja tersebut antara lain, terjadi
kelebihan pembayaran honorarium, pekerjaan fisik perluasan
gedung laboratorium, pekerjaan pemeliharaan gedung dan
bangunan IKH sehingga temuan tersebut berulang sama
dengan Tahun sebelumnya.
Untuk memperbaiki kegagalan tersebut diatas dilakukan
dengan :
1) Memperbaiki SOP Penatausahaan keuangan terutama
terkait pembayaran honorarium dan pengadaan barang dan
jasa.
2) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan untuk menunjang
kompetensi SDM BKP Kelas II Ternate di bidang
pengelolaan keuangan.
f. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 39
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IKSK-
4 menunjukkan efisiensi sebesar 0,37% dengan nilai efisiensi
50,92% sebagaimana perhitungan pada Tabel14.
Tabel14
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Terhadap IKSK.4
IKSK Nama
Output
(PAKixCAKi) (PAKixCAKi)
– RAKi
Efisiensi Nilai
Efisiensi
jumlah
temuan itjen
atas
implementasi
SAKIP dan
pengelolaan
keuangan
yang terjadi
berulang
Layanan
Perkantoran
566.955.000,00 2.094.330,00 0,37 % 50,92%
*) Perhitungan mengikuti formula
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian
kinerja.
1) Melakukan koordinasi dengan tim pusat dalam rangka
tertib administrasi pengelolaan keuangan dan aset;
2) Peningkatan kompetensi SDM Bidang keuangan melalui
pelatihan dan sosialisasi peraturan PMK yang terbaru;
3.2.5. IKSK.8 Jumlah komoditas ekspor pertanian yang ditolak negara
tujuan terhadap total komoditas ekspor pertanian
Dalam rangka mendukung akselerasi ekspor, Balai Besar Karantina
Pertanian Soekarno Hatta melakukan sertifikasi keesehatan
terhadap media pembawa ekspor, Keberhasilan sertifikasi ekspor
diukur dari jumlah komoditas pertanian yang disertifikasi
dibanding jumlah komoditas pertanian ekspor yang tidak
memenuhi persyaratan negara tujuan ekspor, dengan indikasi
jumlah pemberitahuan ketidaksesuaian dari Negara tujuan ekspor
dalam bentuk Notification of Non-Compliance (NNC), Brafak, atau
dokumen lainnya. Target dari Indikator kinerja 0 – 0.1% artinya
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 40
maksimal sertifikasi produk pertanian ekspor yang tidak memenuhi
persyaratan Negara tujuan sebesar 0.1% penghitungan indikator
sebagai berikut :
Keterangan : KT (Karantina Tumbuhan).
Berdasarkan data lalulintas ekspor media pembawa dan
pemberitahuan ketidaksesuaian dari negara tujuan ekspor selama
Tahun 2018 sebagaimana Tabel 19dihasilkan perhitungan capaian
indikator kinerja sebagai berikut :
Tabel19 Perkembangan Capaian IKSK. 8
Target
dan
Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
%
realisasi
thd
target th
2018
%
realisasi
th 2018
thd
2017
%
realisasi
thd target
jangka
menengah
TargetIKSK
8
- - - 1 0
Realisasi
IKSK 8
- - - 0.00056% - 0.00056% 0 0
a. Perbandingan target dan realisasi Tahun2018
Realisasi kinerja Tahun 2018 sebesar 0 atau 0.0006% tidak
melebihi target nilai maksimal yang diperkenankan Tahun
2018 sebesar 0.10%.
b. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2018 dengan tahun
sebelumnya
Realisasi kinerja Tahun 2018 sebesar 0 atau 0.0006% tersebut
tidak dapat dibandingkan dengan realisasi Tahun2017
sehubungan dengan Revisi Renstra 2015-2019
lingkupkementerian Pertanian secara menyeluruh yang
mengakibatkan perubahan indikator kinerja Tahun 2018-2019
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai Tahun 2018 dengan
target jangka menengah
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 41
Dilihat dari capaian kinerja Tahun 2018 sebesar 0.0006%
Sehingga diperkirakan capaian tersebut tidak melebihi target
maksimal (0.1%)
d. Perbandingan realisasi kinerja Tahun2018 BBKP Soekarno
Hatta dengan Badan Karantina Pertanian
Realisasi pencapaian kinerja Tahun 2018 sebesar 0.0006%
telah memenuhi estándar nasional Badan Karantina Pertanian
yaitu tidak melebihi 0.1% indikator tersebut merupakan
cascading adopsi langsung dari Kementerian Pertanian
sehingga telah selaras dengan Renstra Badan Karantina
Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja:
Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan:
1) Penyediaan informasi teknis dan upaya-upaya dalam
rangka menembus pasar ekspor untuk komoditas
pertanian.
2) Percepatan arus barang ditempat pengeluaran, inline
inspection, pelaksanaan tindak karantina oleh pihak ketiga.
3) Pelaksanaan Bimbingan teknis kepada para pengguna jasa
eksportir yang lebih giat.
Upaya untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan
tersebut di atas dilakukan dengan:
1) Penguatan regulasi dan kebijakan nasional berdasarkan
analisis risiko.
2) Percepatan penetapan dasar hukum pelaksanaan tindakan
karantina dalam rangka mitigasi risiko secara dini sesuai
dengan perkembangan lingkungan strategis antara lain
status dan situasi HPHK – OPTK, serta peningkatan lalu
lintas media pembawa..
3) Penguatan kemampuan dan penambahan ruang lingkup
pengujian, analisis risiko terhadap HPHK/ OPTK antara
lain:
a) mengupayakan akses informasi dan basis data yang
akurat dan terkini,
b) membangun jejaring kerja dengan organisasi dan
instansi lain baik nasional maupun internasional ,
c) meningkatkan kompetensi sumber daya manusia
melalui pendidikan dan pelatihan baik nasional
maupun internasional.
4) Penguatan sarana dan prasarana tindakan karantina di
tempat-tempat pemasukan yang berisiko tinggi.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 42
5) Peningkatan penyebarluasan informasi kepada masyarakat
yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap
fungsi penyelenggaraan karantina.
f. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IKSK
8 menunjukkan efisiensi sebesar 0% dengan nilai efisiensi 0%
sebagaimana perhitungan pada Tabel19.
Tabel19
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Terhadap IKSK 8
IKSK Nama
Output
(PAKixCAKi) (PAKixCAKi) –
RAKi
Efisiensi Nilai
Efisiensi
Rasio
komoditas
ekspor
pertanian
yang
ditolak
negara
tujuan
terhadap
total
komoditas
ekspor
pertanian
Layanan
Sertifikasi
Karantina
Pertanian
dan
Pengawasan
Keamanan
Hayati
Ekspor
0 0 0 % 0%
*) Perhitungan mengikuti formula
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian
kinerja
1) Peningkatan kompetensi petugas dilapangan dan
pemahaman pengiriman lalu lintas media pembawa ekspor
cukup baik sehingga tidak terjadi penolakan dari negara
tujuan
2) Indikator ke 8 mencapai target karena sertifikasi kesehatan
ekspor dilakukan oleh petugas karantina yang kompeten,
pemenuhan persyaratan negara tujuan terlaksana dengan
baik.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 43
Tabel 26 Perkembangan capaian dan target IKSP. 2018 – 2019
Indikator Kinerja Target dan Realisasi 2
015
2016
2017
2018
2019 % realisasi
thd target th 2018
% realisasi thd target
jangka menengah
IKSP.1. Rasio impor komoditas hewan dan tumbuhan yang sesuai dengan persyaratan impor Indonesia (SPS) terhadap total komoditas impor hewan dan tumbuhan yang masuk melalui tempat pemasukan yang telah ditentukan
Target IKSP.1
- - - 100% 100% - -
Realisasi IKSP.1
- - - 100% - 100% 100%
IKSP.2. Rasio komoditas ekspor pertanian yang ditolak negara tujuan terhadap total komoditas ekspor pertanian
Target IKSP.2
0.10% 0.10% 0.10% 0.10% 0.10% - -
Realisasi IKSP.2
0.02% 0.02% 0.02% 0.01% - 118.42% 118.42%
IKSP.3. Rasio kasus komoditas pertanian impor pangan strategis yang diselesaikan terhadap total kasus komoditas pertanian impor
Target IKSP.3
- - - 40% 40% - -
Realisasi IKSP.3
- - - 47.37% - 118.42% 118.42%
IKSP.4. Rasio temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan
Target IKSP.4
- - - 0.007% 0.006% - -
Realisasi IKSP.4
- - - 0.00023%
- 200%*) 200%*)
IKSP.5. Rasio temuan HPHK pada hewan melalui media pembawa di tempat pemasukan/pengeluaran yang ditetapkan
Target IKSP.5
- - - 0.00019%
0.000185%
- -
Realisasi IKSP.5
- - - 0.00016%
- 200%*) 200%*)
IKSP.6. Nilai AKIP Badan Karantina Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian
Target IKSP.6
- - - 84 85
Realisasi IKSP.6
82.20 79.63 80.81 90.73 - 108.01% 106.74%
IKSP.7. Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249/2011) Target IKSP.7
- - - 87 90 - -
Realisasi IKSP.7
90.91 93.18 96.49 91.05 -
IKSP.8. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Karantina Pertanian
Target IKSP.8
80.00 81.00 82.00 83.00 84.00 - -
Realisasi IKSP.8
83.30 83.84 84.58 84.61 - 101.94% 100.73%
Keterangan: *) data anomali Hasil analisis efisiensi penggunaan sumberdaya berdasarkan pencapaian indikator kinerja menunjukkan bahwa dengan 8 Indikator Kinerja Keluaran sebagai mana jumlah IKU, maka efisiensinya mencapai 68.41% dengan nilai efisiensi 221.04%. rincian perhitungan seperti ditunjukkan pada Tabel 27. Tabel 27. Efisiensi penggunaan sumber daya
Nama Output Pagu Anggaran Realisasi
Anggaran TVK RVK IKK
Target IKK
(TIKK)
Realiasai
IKK (RIKK)
Persentase
Realisasi
Indikator
Keluaran
Kegiatan
CKK Peroutput PAKi x CKi (PAKixCKi) -RAKi
Kebijakan Pengawasan dan Penindakan 2,852,886,000 2,847,178,280 7 7 IKSP.3. 40% 47.37% 109%
1.09 3109075162.80 261896882.80
Kerjasama Nasional/ internasional 2,123,826,000 2,115,227,595 2 2 1.09 2314545574.80 199317979.80
Desiminasi SPS dengan stakeholder dan instansi terkait
439,950,000 437,900,100 1 1 1.09 479457510.00 41557410.00
Informasi yang valid, handal dan mudah diakses 1,955,590,000 1,937,432,602 3 3 1.09 2131201982.00 193769380.00
Kebijakan Teknis Karantina Hewan dan Keamanan 7,328,326,000 7,218,765,591 30 30 IKSP.1. 100% 100% 100% 4.79 35071646947.27 27852881356.27
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 44
Hayati Hewani
IKSP.2. 0.10% 0.01% 90%
IKSP.5. 0.00019% 0.02314% 12179%
Kebijakan teknis Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati
8,000,000,000
7,960,244,273
38
38
IKSP.1. 100% 100% 100% 1.50
11961798516.27
4001554243.27
IKSP.2. 0.10% 0.01% 90%
IKSP.4. 0.007% 0.026% 371.43%
Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 33,623,221,000 33,545,427,065 108 108 IKSP.6. 84 90.73 108.01% 1.03 34629733847.20 1084306782.20
Layanan Internal (Overhead) 915,871,000 914,413,227 12 12 IKSP.7. 87 85.44 98.21% 1.03 943287645.42 28874418.42
Layanan Perkantoran 30,964,463,000 30,828,248,393 12 12 1.03 31891385789.94 1063137396.94
Metoda Uji Terap Karantina Pertanian dan Keamanan Hayati
6,347,272,000 6,345,474,356 19 19 IKSP.4. 0.007% 0.026% 371.43% 7.73 49045877575.46 42700403219.46
Metoda Uji Laboratorium Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
5,017,368,000 4,989,550,320 7 7 IKSP.5. 0.00019% 0.02314% 12179% 7.73 38769603174.25 33780052854.25
Layanan Internal (Overhead) 2,074,775,000 2,071,059,426 2618 2618 IKSP.8. 83 84.65 101.99% 7.73 16031952096.37 13960892670.37
Layanan Perkantoran 26,497,117,000 26,413,096,390 36 36 7.73 204745338861.26 178332242471.26
Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
96,609,712,000 95,911,208,618 1000000 1431575 IKSP.1. 100% 100% 100% 3.97 383213510394.21 287302301776.21
Pengembangan Insfrastruktur PLBN 11,411,258,000 11,397,652,161 3881 3889 IKSP.2. 0.10% 0.01% 90% 2.78 31683543251.29 20285891090.29
Pengembangan Sarana PLBN 4,271,852,000 4,266,914,300 122 135 IKSP.3. 40% 47.37% 109% 3.07 13097730639.41 8830816339.41
Layanan Internal (Overhead) 151,294,566,000 150,787,357,665 58329 60713 IKSP.4. 0.007% 0.026% 371.43% 2.88 436341390258.80 285554032593.80
Layanan Perkantoran 443,891,081,000 440,722,466,616 1497.6 1625 IKSP.5. 0.00019% 0.02314% 12179% 3.01 1334565432766.42 893842966150.42
IKSP.8. 83 84.65 101.99%
=
221.04%
3.3. Realisasi Anggaran
Sedangkan capaian untuk realisasi belanja keseluruhan pada
Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate Tahun Anggaran 2018
adalah sebesar Rp13.564.676.036,-( Tiga Belas Dua MilyarLima
Ratus Enam Puluh EmpatJutaEnam Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu
Tiga Puluh Enam Rupiah) atau 99.53 %, sedangkan Tahun
Anggaran 2017 hanya mencapai Rp32.900.413.034,-(Tiga Puluh
Dua Milyar Sembilan Ratus Juta EmpatRatus Tiga BelasRibu
TigaPuluh EmpatRupiah).
Tabel24
Rincian Pagu Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2018
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1 2 3 4 5
1. Belanja Pegawai 13.677.246.000 13.572.138.974 99.23
2. Belanja Barang 15.527.158.000 15.483.764.688 99.72
3. Belanja Modal 3.515.649.000 3.508.772.374 99.80
Total Belanja
Kotor 32.720.055.000 32.564.676.036 99.53
Pengembalian
Belanja
Total Belanja 32.720.055.000 32.564.676.036 99.53
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 45
Tabel25
Perbandingan Realisasi Belanja Tahun 2018 dan 2017
No Uraian
Realisasi
Anggaran
2018
Realisasi
Anggaran
2017
%
1 2 3 4 5
1. Belanja Pegawai 13.572.138.974 14.676.575.432 108.14
2. Belanja Barang 15.483.764.688 15.486.439.702 100.02
3. Belanja Modal 3.508.772.374 2.737.397.900 78.02
Total Belanja 32.564.676.036 32.900.413.034 101.03
Tabel26 Realisasi ProgramPerkegiatan Utama
No Kode Uraian Pagu Realisasi Sisa Dana %
1 1823.101 Layanan
sertifikasi
karantina
pertanian
dan
pengawasan
keamanan
hayati
4.422.675.000 4.400.170.528 22.504.472 99,49
2 1823.951 Layanan
Internal
Overhead
3.515.649.000 3.508.772.374 6.876.626 99.80
3 1823.994.901 Laynan
Perkantoran
14.388.133.000 14.282.571.934 105.561.066 99,27
4 1823.994.902 Pemeliharaan
Operasional
10.393.598.000 10.373.161.200 20.436.800 99,80
32.720.055.000 32.564.676.036 155.378.964 99,53
Pagu anggaran DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate
selama 3 Tahun terakhir terjadi mengalami fluktuatif peningkatan
dan penurunan. Hal ini terjadi adanya kebijakan pemerintah
dalam melakukan penghematan anggaran yang berasal dari belanja
perjalanan dinas dan pembangunan gedung baru. Namun demikian
pada TA 2018 untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional
perkarantinaan belanja modal dan keperluan sarana teknis
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 46
lainnya masih tetap dialokasikan anggarannya. Berikut data
perbandingan anggaran dari Tahun 2016-2018.
Tabel27 Perbandingan Pagu Anggaran Belanja DIPA TA. 2016 s/d 2018
(dlm ribuan)
No Uraian Belanja
Pegawai
Belanja
Barang
Belanja
Modal
Jumlah
1 DIPA
2016
8.048.162 13.264.558 1.890.670 23.203.390
2 DIPA
2017
10.724.567 13.520.156 2.161.900 26.406.623
3 DIPA
2018
14.700.176 15.674.348 2.795.957 33.170.481
BAB IV
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 47
P E N U T U P
Laporan Kinerja Balai Karantiana Pertanian Tahun 2018 ini memberikan
gambaran tentang berbagai capaian kinerja bidang perkarantinaan dan
pengawasan keamanan hayati. Laporan ini merupakan wujud dari
transparansi dan akuntabilitas Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate
dalam melaksanakan berbagai kewajiban dalam rangka meningkatkan
pembangunan Pertanian dengan melakukan kontrak kinerja dengan Kepala
Badan Karantina Pertanian dalam bentuk Penetapan Kinerja TA. 2018 Balai
Karantina Pertanian Kelas II Ternate.
Dilihat dari capaian kinerja yang dilaksanakan dari Penetapan
Kinerja/Kontrak Kerja dengan Kepala Badan Karantina Pertanian dan telah
dilakukan perhitungan secara kulitatif maka secara keseluruhan
pencapainnya dalam kualifikasi berhasil dan untuk indikator kinerja
persentase Sarana dan Prasarana capaian kinerjanya sangat berhasil , lebih
dari 100%.
Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja antara Kepala
Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate dengan Kepala Badan Karantina
Pertanian Tahun 2018, secara umum hasil pengukuran terhadap 2 (dua)
sasaran strategis dengan 3 (tiga) indikator kinerja memperlihatkan bahwa
sebagian besar sasaran kinerja sangat berhasil dan berhasil.
Indikator kinerja yang sangat berhasil yaitu (1) Sertifikasi media pembawa
yang dilalulintaskan melalui tepat pemasukan dan pengeluaran yang telah
ditetapkan mencapai 59.191 sertificate dari target yang ditetapkan sejumlah
31.808 sertificate. Ini menunjukkan terdapat peningkatan sertifikasi lalu
lintas media pembawa yang melalui Balai Karantina pertanian Kelas II
Ternate.
Dalam hal pengawasan dan penindakan terhadap media pembawa yang
ditolak, dilakukan penahanan sampai dengan dimusnahkan dengan rincian
sebagai berikut:
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 48
Penolakan sebanyak 18 kali
Penahanan sebanyak 3 kali
Pemusnahan sebanyak 1 kali
Penyidikan sebanyak 1 kali (P-21)
LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate Tahun 2018 menyajikan
capaian kinerja berbagai keberhasilan maupun kegagalan dalam bidang
pelayanan operasional karantina pertanian dan pengawasan keamanan
hayati. Keberhasilan dibidang pelayanan operasional karantina pertanian
dan pengawasan keamanan hayati tentunya bukan merupakan
keberhasilan dari Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate secara
institusional, namun merupakan keberhasilan yang dicapai dari dukungan
seluruh pemangku kepentingan (stakeholder).
Dalam menjalankan tupoksinya Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate
tetap berkomitmen untuk melakukan kinerja dengan baik berdasarkan
Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 secara konsisten, terus menerus dan
berkesinambungan.
Secara keseluruhan pelaksanaan anggaran dan kegiatan di Balai Karantina
Pertanian Kelas II Ternate pada Tahun Anggaran 2018 dengan pagu anggaran
revisi terakhir sebesar Rp.13.542.113.000,- telah terealisasi sebesar
Rp.13.541.351.462,- (99,99%)
Beberapa kendala masih terdapat kelemahan dalam proses pengumpulan
data yang seharusnya dilakukan secara bertahap (triwulan), untuk itu perlu
perbaikan dalam proses pengumpulan data dari masing-masing
penanggungjawab kegiatan.
Sangat disadari bahwa laporan ini belum sempurna dalam menyajikan
prinsip transparansi dan akuntabilitas sesuai apa yang diharapkan, namun
setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat
memperoleh gambaran tentang hasil pelaksanaan kegiatan yang telah
dilakukan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate pada Tahun 2018.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Ternate TA. 2018 49
Dimasa mendatang Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate akan
senantiasa melakukan berbagai langkah untuk lebih menyempurnakan
laporan ini sehingga terwujud transparansi dan akuntabilitas sesuai yang kita
ingin wujudkan bersama.
Kiranya laporan akuntabilitas kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II
Ternate Tahun 2018 dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan sekaligus
menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan
kinerja kedepan.
top related