laporan kasus-dermatitis atopik
Post on 26-Dec-2015
1.201 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Laporan KasusDERMATITIS ATOPIK
Bunga Syifa Fauzia Yusuf2009730007
Pembimbing : dr. Sri Katon Sulistyaningrum, Sp.KK
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KULIT DAN KELAMINRUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
JAKARTA 2014
Identitas Pasien
• Nama : An. AR• Jenis kelamin : Perempuan• Umur : 3 tahun • Alamat : Jakarta Pusat• Agama : Islam
Ananmnesis (Alloanamnesis)
Keluhan utama
• Terdapat bercak dan bintik-bintik kemerahan pada lipatan leher dan kedua lipatan siku sejak 1 minggu yang lalu.
Riwayat penyakit sekarang• Pasien dibawa oleh ibunya ke Rumah Sakit dengan keluhan
terdapat bercak dan bintik-bintik kemerahan pada lipatan leher dan kedua lipatan siku sejak 1 minggu yang lalu. Menurut ibu pasien, keluhan ini juga disertai gatal karena pasien terlihat sering menggaruk sehingga kulit sekitarnya menjadi luka. Pasien juga mudah gatal bila berkeringat.
Menurut ibu pasien, keluhan yang sama seperti ini sudah pernah dialami oleh pasien sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan saat ini merupakan yang ke-5 kalinya. Biasanya, saat keluhan muncul pasien dibawa berobat oleh ibunya ke Puskesmas dan diberi salep serta puyer antibiotik, keluhan berkurang dan sembuh.
1 minggu yang lalu keluhan yang sama muncul kembali, dan 3 hari yang lalu pasien sudah diobati dengan salep dan obat puyer antibiotik yang sama oleh dokter puskesmas, tetapi keluhan dirasakan tidak banyak ada perubahan, sehingga pasien dibawa ke Rumah Sakit oleh ibunya.
Riwayat penyakit dahulu• Pasien sudah pernah mengalami keluhan yang sama
sejak 2 bulan yang lalu sebanyak 5 kali.• Riwayat rhinitis alergi disangkal, riwayat asma
disangkal, riwayat urtikaria disangkal.
Riwayat penyakit keluarga• Menurut ibu pasien, keluarga besar dari ayah maupun
ibu pasien belum pernah ada yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien saat ini.
• Riwayat rhinitis alergi disangkal, asma disangkal, riwayat urtikaria disangkal.
Riwayat alergi
• Pasien mempunyai riwayat alergi terhadap telur dan susu sapi, dan sudah diganti dengan susu kedelai.
• Alergi obat-obatan disangkal, riwayat debu dan cuaca dingin disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
•Tampak sakit Ringan
Keadaan umum•Co
mpos mentis
Kesadaran
•TD:
tidak dilakukan
•Nadi:
96 x/menit, reguler
•Pernapasan : 24 x/menit, reguler
•Suhu :
37,0oCTanda-tanda vital
Kepala dan leher• Kepala : Normocephal• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik(-/-)• Hidung : Normonasi, sekret (-/-), epistaksis (-/-). hipertrofi konka (-/-), polip (-/-)• Telinga : Normotia, serumen (-/-), sekret (-/-), darah (-/-).• Mulut : mukosa basah (+), sianosis (-), lidah kotor (-).• Leher : Pembesaran KGB (-),pembesaran kelenjar tiroid (-)• Paru : Simetris, vesikuler (+/+)• Jantung : BJ 1 dan II normal, gallop (-), murmur (-)• Abdomen : Datar, timpani diseluruh kuadran abdomen• Ekstremitas
– Atas : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)– Bawah : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
• KGB : Tidak mengalami pemebesaran
STATUS GENERALIS
Status Dermatologikus
• Regio coli : Patch eritematosa, difus. Diatasnya terdapat likenifikasi dan skuama pitiriasisformis, sebagian disertai papul, multiple, diskret, dan sebagian disertai krusta berwarna kemerahan, berukuran miliar, multiple, diskret.
• Regio cubiti dextraSkuama pitiriasisformis, plakat, sirkumskrip. Di atasnya terdapat likenifikasi, sebagian disertai papul, multipel, diskret, sebagian disertai erosi hingga krusta berwarna kemerahan, miliar hingga lentikular, sirkumskrip, multipel, diskret.
• Regio cubiti sinistraPatch eritematosa, difus. Di atasnya terdapat likenifikasi, sebagian disertai papul, multipel, diskret, sebagian disertai erosi hingga krusta berwarna kemerahan, berukuran miliar hingga lentikular, sirkumskrip, multipel, diskret.
Resume • An.AR, perempuan, usia 3 tahun. Dibawa oleh ibunya dengan keluhan terdapat
bercak dan bintik-bintik kemerahan yang disertai rasa gatal pada lipatan leher dan kedua lipatan siku, dan sudah pernah mengalami keluhan yang sama sejak 2 bulan yang lalu sebanyak 5 kali. Pasien mempunyai riwayat alergi terhadap telur dan susu sapi, dan mudah gatal bila berkeringat.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam batas normal.Status dermatologikus : Pada regio coli Patch : eritematosa, difus. Diatasnya terdapat likenifikasi dan skuama pitiriasisformis, sebagian disertai papul, multiple, diskret, dan sebagian disertai krusta berwarna kemerahan, berukuran miliar, multiple, diskret. Regio cubiti dextra : Skuama pitiriasisformis, plakat, sirkumskrip. Di atasnya terdapat likenifikasi, sebagian disertai papul, multipel, diskret, sebagian disertai erosi hingga krusta berwarna kemerahan, miliar hingga lentikular, sirkumskrip, multipel, diskret.Regio cubiti sinistra : Patch eritematosa, difus. Di atasnya terdapat likenifikasi, sebagian disertai papul, multipel, diskret, sebagian disertai erosi hingga krusta berwarna kemerahan, berukuran miliar hingga lentikular, sirkumskrip, multipel, diskret.
• Diagnosis kerja– Dermatitis atopik
• Diagnosis banding– Dermatitis kontak
• Rencana pemeriksaan penunjang
– Patch test– Pemeriksaan IgE spesifik– Pemeriksaan eosinofil (hitung jenis)
• Rencana penatalaksanaan
– Topikal :• Emolien kulit 4x/hari• Fluocinolone acetonida 0,025% krim 2x/hari (pada daerah lesi)
– Sistemik : Cetirizine sirup 1x1 cth
DISKUSI KASUS
Kriteria Mayor Kriteria Minoro PruritusoDermatitis di muka atau ekstensor (bayi) atau fleksura (anak dewasa).oDermatitis kronis atau residif.oRiwayat atopi pada penderita atau keluarga
• Xerosis • Infeksi kulit (S.aureus, Herpes
simplex, HPV, moluskum kontagiosum)
• Dermatitis nonspesifik pada tangan atau kaki
• Iktiosis vulgaris/hiperliniar Palmaris/keratosis pilaris
• Pitiriasis alba• Dermatitis di papilla
mammae• White dermatographism• Keilitis • Lipatan infraorbital Dennie-
Morgan
• Konjungtivitis berulang• Keratokonus • Katarak subkapsular anterior• Orbita menjadi gelap• Muka pucat atau eritema• Gatal bila berkeringat• Intoleransi terhadap wol
atau pelarut lemak• Aksentuasi perifokular• Alergi makanan• Perjalanan penyakit
dipengaruhi oleh factor lingkungan atau emosi
• Tes kulit alergi tipe 1 positif• Kadar IgE dalam serum
meningkat• Awitan pada usia dini
Diagnosis : minimal 3 kriteria mayor + minimal
3 kriteria minor
(Hanifin dan Rajka)
DISKUSI KASUS
Pemeriksaan FisikStatus dermatologikus -Regio coli :Patch eritematosa. Diatasnya terdapat likenifikasi dan skuama pitiriasisformis, disertai papul dan krusta.-Regio cubiti dextra :Skuama pitiriasisformis. Di atasnya terdapat likenifikasi, papul, krusta dan erosi.-Regio cubiti sinistra :Patch eritematosa. Di atasnya terdapat likenifikasi, papul, krusta dan erosi.
Pemeriksaan Fisik sesuai dengan Teori :• Dermatitis pada anak (usia 2-
10 tahun) :• Papul, likenifikasi, sedikit
skuama, erosi, hingga infeksi sekunder (polimorfik).
• Letak kelainan kulit di lipat siku, lipat lutut, pergelangan tangan bagian fleksor, kelopak mata, leher, jarang di muka.
Sehingga berdasarkan Anamnesis dan Pemeriksaan Fisis, pada kasus ini ditegakkan
Diagnosa Kerja :
Dermatitis atopik
Definisi
Dermatitis atopik adalah suatu penyakit kulit yang ditandai dengan peradangan kulit kronis
dan residif, disertai gatal, yang umumnya terjadi selama masa bayi dan anak-anak.
Epidemiologi
Penyakit ini cenderung diturunkan secara genetik. Lebih dari seperempat anak dari seorang ibu yang menderita atopi* akan
mengalami penyakit ini pada masa kehidupan 3 bulan pertama. (*atopi : asma bronkial,
rinitis alergi, dermatitis atopik, konjungtivitis alergi).
Gejala Klinis
•Eritema, papulo-vesikel yang halus, yang digaruk hingga timbul krusta.
D.A. infantil (usia 2 bulan-2 tahun)
•Papul, likenifikasi, sedikit skuama, erosi, hingga infeksi sekunder.
D.A. anak (usia 2-10 tahun)
•Plak papular-eritematosa, skuama, likenifikasi.
D.A. remaja dan dewasa)
Pemeriksaan histopatologik
• Akut :– Parakeratosis, spongiosis, infiltrat perivaskular.
• Kronik :– Hiperkeratosis, akantosis.
Kriteria Mayor Kriteria Minoro Pruritus
o Dermatitis di muka atau
ekstensor (bayi) atau fleksura
(anak dan dewasa).
o Dermatitis kronis atau
residif.o Riwayat atopi pada penderita atau keluarga
• Xerosis • Infeksi kulit (S.aureus, Herpes
simplex, HPV, moluskum kontagiosum)
• Dermatitis nonspesifik pada tangan atau kaki
• Iktiosis vulgaris/hiperliniar Palmaris/keratosis pilaris• Pitiriasis alba
• Dermatitis di papilla mammae
• White dermatographism• Keilitis
• Lipatan infraorbital Dennie-Morgan
• Konjungtivitis berulang• Keratokonus
• Katarak subkapsular anterior• Orbita menjadi gelap
• Muka pucat atau eritema• Gatal bila berkeringat• Intoleransi terhadap wol
atau pelarut lemak• Aksentuasi perifokular• Alergi makanan
• Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh factor lingkungan atau emosi
• Tes kulit alergi tipe 1 positif• Kadar IgE dalam serum
meningkat• Awitan pada usia dini
(Hanifin dan Rajka)Diagnosis
TerapiTopikal Sistemik
• Emolien (hidrofilik urea 10%)•Kortikosteroid :-Bayi : hidrokortison 1-2.5%-Anak & dewasa : tramnicolone (muka : hidrokortison)-Lesi basah : kompres terbuka terlebih dahulu.•Immunomodulator topikal-Takrolimus 0,03% (2-15 tahun)-Takrolimus 0.03% dan 0,1% (dewasa)-Pimekrolimus 1%•Preparat ter•Antihistamin
• Kortikosteroid hanya untuk mengendalikan eksaserbasi akut
• Antihistamin • Antibiotik• Interferon
• Siklosporin (untuk kasus berat yang tidak sembuh dengan terapi standar) :
5 mg/kg BB•Fototerapi kombinasi UVA dan UVB
Prognosis
Penyakit ini memiliki kecenderungan perbaikan spontan pada masa anak & kambuh pada masa remaja. Prognosis buruk bila kedua
orangtua menderita dermatitis atopik.
Daftar Pustaka
• Buku ajar ilmu penyakit kulit dan kelamin FKUI. Edisi Keenam. 2011.
• Fitzpatrick’s Dermatology in General medicine. 8th edition. 2012.• Habif TP. Atopic Dermatitis. In: Habif TP, editor. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. USA:
Mosby. 2009.• Fitzpatrick’s colour atlas & synopsis of clinical dermatology. 6th
edition. 2009.• Bahan kuliah sistem tropis dan sistem indra khusus FK Unhas.
2009.
top related