laporan biologi
Post on 01-Jan-2016
73 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN TUMBUH
“Perbedaan struktur Jaringan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil”
(Pengamatan pada Akar, Batang, Daun
Tumbuhan Pukul 9, dan Lantana)
DISUSUN OLEH :
Kelompok ……
1. Devi Fitriani (01)
2. Noviyana Umami (23)
3. Prahmita Kusuma Dewi
4. Mega Ajheng
5. Rina
6. Redika
PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 DRINGU
Jln. Yos Sudarso no. 139 Pabean Dringu, Telp. (0335) 420309
Fax. 420309
PROBOLINGGO 67271
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat ALLAH SWT,kami dari kelompok… bisa
menyusun laporan praktikum pengamatan pada tanaman Pukul 9 dan Lantana.
Laporan ini berisi tentang struktur pada tanaman pada Pukul 9 dan
Lantana.Organ-organ yang diamati adalah daun,batang,dan akar pada tumbuhan
pukul 9 dan lantana.
Mungkin pada laporan ini bisa membantu anda untuk bisa lebih
memahami struktur organ pada tanaman pukul 9 dan lanatana dengan lebih
mudah.Dalam laporan ini sudah dijelaskan dengan rinci bagaiman struktur
batang,daun dan akar pada pukul 9 dan lantana.
Kami menyadari bahwa laporan kami belum sempurna dan banyak sekali
kekurangan,untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun agar kami bisa memperbaiki laporan ini menjadi lebih baik dan
bermanfaat.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................
1.4 Manfaat................................................................................
1.5 Hipotesis...............................................................................
BAB 2. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Jaringan................................................................................
2.2 Tumbuhan Monokotil...........................................................
2.3 Tumbuhan Dikotil................................................................
2.4 Jagung...................................................................................
2.5 Pukul 9 .................................................................................
2.6 Lantana.................................................................................
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian..............................................
3.2 Alat dan Bahan.....................................................................
3.3 Cara Kerja.............................................................................
3.4 Tekhnik Analisis Data..........................................................
BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Pengamatan..................................................................
4.1.1 Hasil Pengamatan Akar, Batang, dan Daun Jagung
4.1.2 Hasil Pengamatan Akar, Batang, dan Daun Pukul 9
4.1.3 Hasil Pengamatan Akar, Batang, dan Daun Lantana
4.2 Pembahasan..........................................................................
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..........................................................................
5.2 Saran.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengamatan tentang Jaringan Tumbuhan,Lantana,Pukul Sembilan.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana struktur jaringan pada tumbuhan Pukul Sembilan.
1.3 Tujuan Penelitian
Dapat mengetahui bagaimana jaringan pada tumbuhan Pukul Sembilan
dan Lantana.
1.4 Manfaat Penelitian
Bisa memahami bagian-bagian organ atau penyusun sel yang ada pada
tumbuhan Pukul Sembilan dan Lantana
1.5 Hipotesis
Bunga Pukul 9 dan Lantana memiliki dinding sel,membrane
plasma,sitoplasma,dan mitokondria.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Jaringan
Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang
sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi
fisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang
dinamakan histologi, sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya
bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah
histopatologi.
Jaringan hewan (termasuk manusia)
Ada empat kelompok jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan,
termasuk manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti artropoda:
jaringan epitelium, jaringan pengikat, jaringan penyokong, dan jaringan saraf.
Jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem, suatu analog dari sel
sel punca (stem cells) hewan. Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-titik
tumbuh di ujung batang dan akar (disebut meristem pucuk/ujung/apikal),
di bawah kulit kayu (sebagai kambium gabus maupun kambium
pembuluh, disebut meristem tepi/lateral), dan di tepi ruas atau buku, serta
pada pangkal tangkai daun (meristem antara/interkalar). Jaringan ini,
terutama meristem ujung, mudah diinduksi untuk diperbanyak secara in
vitro. Dalam jargon kultur jaringan, sel-sel ini dikatakan bersifat
embrionik ("dapat membentuk embrio"). Jaringan meristematik juga
terbentuk apabila ada bagian tumbuhan yang terbuka, misalnya karena
terluka.
Jaringan permanen dikategorikan menjadi tiga kelompok utama:
epidermis (jaringan pelindung, terdiri dari sel-sel yang menyusun lapisan
luar daun dan bagian-bagian tumbuhan yang masih muda), jaringan
pengangkut (menyusun xilem dan floem), dan jaringan dasar (mencakup
parenkim, klorenkim, kolenkim, dan sklerenkim).
2.2 Tumbuhan Dikotil
Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbiji belah atau berkeping dua.
Tumbuhan dikotil memiliki sepasang daun lembaga yang sudah terbentuk
sejak dalam tahap biji. Tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri khusus berikut
ciri-ciri tumbuhan dikotil :
Bentuk akar tunggang.
Pola tulang daun dan bentuk sumsumnya menyirip atau menjari.
Tidak memiliki tudung akar.
Jumlah keping bijinya dua.
Pada akar dan batang, terdapat kambium dan dapat tumbuh serta
berkembang menjadi besar.
Batangnya bercabang-cabang.
Jumlah kelopak bunganya dua, empat, lima, atau kelipatannya.
Pembuluh pengangkutnya teratur dalam lingkaran/cincin.
2.3 Tumbuhan Monokotil
Tumbuhan bijinya berkeping tunggal (atau monokotil) adalah salah satu
dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik diajarkan;
kelompok yang lain adalah tumbuhan bijinya berkeping dua atau dikotil.
Ciri monokotil yang paling khas adalah bijinya tunggal karena hanya
memiliki satu daun lembaga,berakar serabut, daun berseling, tumbuhan
biji berkeping satu, tulang daun sejajar dan berbentuk pita . Kelompok ini
diakui sebagai takson (sebagai kelas maupun subkelas) dalam berbagai
sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti
Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.
2.4 Pukul 9
Bunga pukul sembilan berasal dari Brazilia. Biasanya ditanam sebagai tanaman hias di
pekarangan atau taman-taman. Herba ini memerlukan sinar matahari penuh agar dapat
tumbuh subur dan berbunga. Pukul sembilan dapat ditemukan dari dataran rendah
sampai pada ketinggian 1.400 m diatas permukaan laut. Terna semusim yang berbatang
basah ini tumbuh terlentang atau naik ke atas, panjang 15-30 cm. Tanaman ini sering
bercabang mulai dari pangkalnya, pada ruasnya berambut halus, dan warnanya merah
atau hijau. Daunnya tunggal, letak tersebar, tidak bertangkai, di ujung batang berjejal
rapat, ke bagian pangkal daunnya lebih jarang. Helaian daun tebal berdaging, berair,
bentuk jarum, bulat silindris, ujung tumpul, panjang 1-3,5 cm, warnanya hijau.
2.5 Lantana
Pokok Bunga Tahi Ayam atau juga dikenali sebagai Bunga pagar mempunyai nama
saintifik Lantana Camara . Ia merupakan spesies tumbuhan berbunga dalam keluarga
verbena, Verbenaceae, yang berasal pada Amerika tropik.[1][2][3] Ia telah disebarkan
kebahagian lain dunia sebagai tumbuhan hiasan dan dianggap spesies invasif
dikebanyakan kawasan tropik dan separa-tropik. Pokok Bunga Tahi Ayam (Lantana
Camara) merupakan sejenis pokok berbunga yang mempunyai bentuk yang cantik tetapi
berbau kurang menyenangkan. Lantana adalah genus dari sekitar 150 spesies tanaman
berbunga abadi dalam keluarga verbena, Verbenaceae. Mereka berasal dari daerah
tropis Amerika dan Afrika, tetapi ada sebagian spesies berasal dari lokal dikenal di
berbagai daerah, khususnya di wilayah Australia-Pasifik. Genus ini termasuk tanaman
herba berupa semak-semak tumbuh dengan ketinggian tanaman 0,5-2 m (1,6-6,6 ft).
Nama yang umum dipakai di Cigudeg adalah ”Cente”. Bunganya terdiri dari bunga-bunga
mungil berwarna-warni yang terikat pada satu tangkai yang dalam istilah flora disebut
”umbels” . biasanya berubah warna pada saat tertentu, sehingga perbungaan yang
berbeda waktu akan menyebabkan adanya perbedaan dua-atau tiga-warna dalam satu
tangkai yang sama. “Lantana liar” yang disebut Cente, beberapa spesiesnya sangat
invasif, dan dianggap gulma berbahaya, Dalam penyebarannya, lantana dibantu oleh
karakteristik daun, yang agak beracun bagi kebanyakan hewan, sementara buahnya
cukup lezat bagi banyak burung yang mendistribusikan secara tidak langsung dalam
penyebaran bibi
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu:Tanggal 25 Septeber 2013
Hari:Rabu
Tempat:SMAN 1 DRINGU
3.2 Alat dan Bahan
- Mikroskop
- Air
- Akar,batang,daun
(pukul 9 dan lantana)
- Object dan cover glass
3.3 Cara Kerja
Bagian bahan seperti akar, batang dan daun (Jagung, Pukul 9 dan Lantana)
dipilih dan disiapkan, kemudian lakukan sayatan melintang pada akar, batang
dan daun tersebut.
Sayatan preparat diletakkan di atas objek gelas yang telah ditetesi air.
Selanjutnya dilakukan pengematan di bawah mikroskop.
Dilakukan pengamatan atas bentuk, susunan, dan ciri khas dari sel-sel penyusun
jaringan yang terlihat.
Dilakukan analisis mengenai struktur dan fungsi sel-sel penyusun jaringan
tersebut.
3.4 Teknik Analisis Data
1. Kualitatif
Kuantitatif
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Pengamatan
4.1.1 Hasil Pengamatan Akar,Batang,dan Daun Lantana
Lantana camara merupakan tanaman perdu yang banyak tumbuh di daerah tropis dan subtropis, bunganya yang menarik dan beraneka warna mulai dari putih, merah muda, jingga, kuning, dan ungu membuat tanaman ini sering ditanam sebagai tanaman hias baik yang ditanam dalam pot atau taman. Ekstrak daun Lantana camara mengandung senyawa yang termasuk alelokimia yaitu lantaden A dan lantaden B yang termasuk golongan terpenoid serta 14 senyawa fenolik. Disebutkan juga bahwa genus Lantana camara mengandung triterpenoid, flavonoid, fenilpropanoid, furanophthaquinon, dan beberapa senyawa hidrokarbon. Tanaman ini memiliki efek alelopati dengan menghambat perkecambahan biji, pemanjangan akar, dan pertumbuhan beberapa spesies tanaman.
Tumbuh-tumbuhan juga dapat bersaing antar sesamanya secara interaksi biokimiawi, yaitu salah satu tumbuhan mengeluarkan senyawa beracun ke lingkungan sekitarnya dan dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan tanaman yang ada di dekatnya. Senyawa beracun tersebut biasa disebut allelopati.
Allelopati terjadi karena adanya senyawa yang bersifat menghambat. Senyawa tersebut tergolong senyawa sekunder karena timbulnya secara sporadik dan tidak berperan dalam metabolisme primer organisme.
Beberapa jenis gulma menghambat pertumbuhan tanaman lainnya dengan mengeluarkan senyawa beracun dari akarnya atau dari pembusukan bagian vegetatifnya. Lantana camara merupakan salah satu gulma yang sering tumbuh pada padang penggembalaan, namun belum diketahui apakah ada pengaruh allelopatinya terhadap tanaman makanan ternak.
Klasifikasi Lantana camara (Anonimb, 2012), yaitu :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas : AsteridaeOrdo : Lamiales
Famili : VerbenaceaeGenus : LantanaSpesies : Lantana camara L.
4.2 Pembahasan
Jaringan merupakan suatu kumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama (Sutrian
dan Cipta, 2004). Aktivitas pembelahan sel selama fase pertumbuhan dibagi menjadi
dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan dewasa dapat
dibedakan lagi berdasarkan bentuk dan fungsinya, yaitu jaringan epidermis, jaringan
dasar (parenkim), jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut tumbuhan. Fungsi
jaringan bergantung penataan dan koordinasi jaringan yang mendirikannya
(Radiopoetro, 2000). Tumbuhan monokotil memiliki akar serabut tidak berkambium
dan pembuluh angkut yang terlalu teratur sedangkan tulang daunnya menjari
(Cahyana, 2003). Akar tumbuhan dikotil dilindungi oleh semacam tudung akar
disebut kaliptra dan tidak memiliki kaliptrogen pada ujung akar (Salisbury et al.,
1995). Akar dikotil mempunyai kambium sebagai meristem sekunder, sedangkan
akar jagung monokotill tidak mempunyai kambium (Fried, 2000).
1. Macam – macam Jaringan Tumbuhan
Jaringan Dikotil
Jaringan Meristem, jaringan meristem mampu membelah terus dan
membentuk sel-sel baru. Jaringan meristem merupakan jaringan yang tetap
bersifat embrional, yaitu memiliki kemampuan untuk terus membelah diri tak
terbatas. Menurut asalnya, meristem dibedakan menjadi meristem primer dan
meristem sekunder. Meristem primer adalah jaringan meristem yang sel-selnya
berkembang dari sel-sel embrional membelah secara mitosis dan menghasilkan
pertumbuhan primer pada tumbuhan, yang menyebabkan tumbuhan dapat
bertambah tinggi. Meristem sekunder adalah jaringan meristem yang
berkembang dari jaringan dewasa yang telah terdiferensiasi, tetapi aktif
membelah.
Jaringan epidermis, jaringan epidermis melindungi jaringan sel di seblah dalam.
Epidermis merupakan bagian terluar dari tubuh tumbuhan dan sel-selnya hidup.
Jaringan parenkim, jaringan parenkim tersususun oleh sel-sel hidup yang aktif
melakukan kegiatan, berbentuk bulat dengan diameter bervariasi. Jaringan
parenkim membentuk daging buah, membentuk endosperm, menyimpan
makanan cadangan (pada mesofil), sebagai penyokong tubuh bila vakuolanya
berisi air (pada tumbuhan lunak seperti bayam)
Jaringan Penyokong, Jaringan penyokong atau jaringan penguat pada tumbuhan
terdiri atas banyak sel kolenkim dan sklerenkim. Jaringan kolenkim adalah
jaringan yang terdiri dari sel–sel hidup yang memiliki selulosa tebal yang terletak
pada bagian terluar batang dan urat daun. Jaringan sklerenkim terdiri atas sel –
sel mati yang tebal karena adanya penumpukan lignin pada dindingnya.
Jaringan pengangkut, jaringan pengangkut terbentuk dari sel–sel yang
kedudukan atau letaknya membentang menurut arah pengangkutan. Jaringan
pengangkut tumbuhan terdiri dari sel xilem dan floem. Jaringan xilem terdapat
pada bagian kayu tanaman. Floem terdiri dari pembuluh tipis yang berbentuk
tabung, sel pengiring, serabut floem dengan ujung yang berhimpit dan
berukuran panjang
Jaringan Monokotil
Jaringan meristem, jaringan meristem terdiri dari sel-sel yang senantiasa
membelah. Jaringan meristem terdapat di ujung batang dan ujung akar dan
disebut meristem apikal atau meristem primer.
Jaringan epidermis, epidermis tersusun atas sel-sel yang rapat satu sama lain
tanpa ruang antar sel, berdinding tipis, memanjang sejajar dengan sumbu akar,
pada penampang melintang berbentuk bulat
Jaringan parenkim, sel-sel parenkim besar-besar berdinding tipis dan biasanya
mempunyai vakuola tengah, kaya akan ruang antar sel
Jaringan penyokong, jaringan penyokong merupakan jaringan yang memberi
kekuatan pada pertumbuhan tanaman. Jaringan penyokong ada dua yaitu
jaringan kolenkim dan Jaringan sklerenkim.
Jaringan pengangkut, Jaringan pengangkut terdapat pada tumbuhan tingkat
tinggi. Jaringan pengangkut terbentuk dari sel-sel yang letaknya membentang
menurut arah pengangkutan dan seakan-akan ada pembuluh-pembuluh di
dalam organ tumbuhan dan mewujudkan suatu sistem jaringan
Fungsi Jaringan Tumbuhan
Jaringan Dikotil
Jaringan Meristem, mampu membelah terus dan membentuk sel-sel baru
Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari kekeringan dan
infeksi
Jaringan parenkim,menyimpan makanan cadangan (pada mesofil), sebagai
penyokong tubuh bila vakuolanya berisi air (pada tumbuhan lunak seperti
bayam)
Jaringan Penyokong, terdiri dari Jaringan kolenkim berfungsi sebagai penyokong
dan memperkuat organ. Jaringan sklerenkim Berfungsi sebagai penyokong
tubuh tumbuhan
Jaringan pengangkut, terdiri dari Jaringan xylem yang Fungsinya untuk
menyalurkan air dari akar menuju daun dan Jaringan floem yang berfungsi
menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.
Jaringan Monokotil
Jaringan meristem, mampu terus menerus membelah diri untuk menambah
jumlah sel
Jaringan epidermis, Selain sebagai pelindung epidermis berfungsi sebagai
tempat keluar masuknya O2 dan CO2
Jaringan parenkim,Jaringan parenkim ada dua yaitu parenkim karang,
merupakan tempat menyimpan hasil fotosintesis untuk sementara waktu dan
parenkim palisade yang mempunyai klorofil untuk fotosintesis
Jaringan penyokong, memberi tunjangan mekanis bagi tumbuhan.
Jaringan pengangkut, Jaringan pengangkut terdiri dari xylem untuk mengangkut
air dan garam mineral dalam tanah dari akar ke daun dan floem untuk
mengangkut makanan dan hormon ke seluruh tubuh
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Seluruh organisme hidup tubuhnya tersusun atas sel kecil,karena sel
meupakan unit dasar terkecil dari struktur dan fungsi kehidupan orgsnisme.
Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel.
5.2 Saran
Kegiatan praktikum ini perlu di lakukan agar siswa bisa memahami struktur
sel yang ada pada tanaman pukul 9 dan lantana
BAB VI DAFTAR PUSTAKA
Novi, Y. 20013. Biologi Struktur Tumbuhan pada tanaman Pukul 9 dan Lantana.
Probolinggo: Buku Biologi.
An M, Liu DL, Johnson IR, Lovett JV. 2003. Mathematical modeling of
allelopathy: II. The dynamics of allelochemicals from living plants in the
environment. Ecol Model J 161:53-66.
______ a, 2012. Alelopati. http://kereta sains.blogspot.com/2012/04/alelopati.html.
Diakses tanggal 29 September 2012.
______ b, 2012. Tumbuh-tumbuhan.
http://zainudintamrin.wordpress.com/2012/02/11/tumbuh-tumbuhan/
Diakses tanggal 2 Oktober 2012.
______ c, 2012. Bunga Lantana camara. http://id.shvoong.com/exact
sciences/biology/2073544-bunga-lantana-camara/. Diakses tanggal 4 Oktober 2012.
______ d, 2012. Pokok Bunga Tahi Ayam.
http://ms.wikipedia.org/wiki/Pokok_Bunga_Tahi_Ayam. Diakses tanggal 4 Oktober 2012.
______ e, 2012. Mata Pelajaran Biology.
http://uirsalim.blogspot.com/2011/12/kumiskucing-orthosiphon-spp.html.
Diakses tanggal 4 Oktober 2012.
LAMPIRAN
top related