laporan akuntabilitas kinerja instansi … · hal lain bahwa laporan akuntabilitas ini merupakan...
Post on 13-Mar-2019
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMAN
KOTA BATAM
Jl. Raja Haji No.09 -10 Sekupang – Batam Telp. 0778 321370
K O T A B A T A M Tahun 2013
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
iLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJAINSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )
DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMANKOTA BATAM
Jl. Raja Haji No.09 -10 Sekupang – Batam Telp. 0778 321370K O T A B A T A M
Tahun 2013
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
iLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJAINSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )
DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMANKOTA BATAM
Jl. Raja Haji No.09 -10 Sekupang – Batam Telp. 0778 321370K O T A B A T A M
Tahun 2013
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
iLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJAINSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )
DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMANKOTA BATAM
Jl. Raja Haji No.09 -10 Sekupang – Batam Telp. 0778 321370K O T A B A T A M
Tahun 2013
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
iiLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013
RINGKASAN EKSEKUTIF
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja yang telah kami lakukan setiap triwulan sepanjang
tahun 2013, secara umum Program dan Kegiatan Dinas Sosial dan pemakaman Kota Batam
telah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan. Laporan Akuntabilitas
Kinerja (LAKIP) Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 merupakan wujud
Akuntabilitas Kinerja Dinas Sosial Dan Pemakaman kepada Publik/Pemberi mandat yang
sekaligus memberikan gambaran mengenai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi sesuai peraturan. Hal lain bahwa Laporan Akuntabilitas ini merupakan
instrumen untuk mengevaluasi pencapaian Kinerja Dinas yang dapat dijadikan umpan balik bagi
perbaikan Kinerja di tahun-tahun yang akan datang.
Selain keberhasilan tersebut yang bersifat Mikro (Indikator kinerja sasaran bidang
Kesejahteraan Sosial), Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam juga mencatat beberapa
keberhasilan yang bersifat Makro (Indikator makro Pembangunan bidang Kesejahteraan
Sosial). Pencapaian sasaran Strategis di Tahun 2013, walaupun belum seluruh indikator kinerja
yang ditetapkan dapat tercapai secara optimal, namun secara umum telah berhasil
mewujudkan sebesar 23,61 % dari target 15 % , dengan rincian sebagai berikut :
1. Sasaran “ Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah” rata-rata capaian indikator
kinerjanya sebesar 100 %;
2. Sasaran “ Mendorong penyediaan rumah bagi PNS dan pemberi layanan di Daerah
Terpencil” capaian indikator kinerjanya sebesar 83,07 %;
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
iiLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013
RINGKASAN EKSEKUTIF
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja yang telah kami lakukan setiap triwulan sepanjang
tahun 2013, secara umum Program dan Kegiatan Dinas Sosial dan pemakaman Kota Batam
telah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan. Laporan Akuntabilitas
Kinerja (LAKIP) Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 merupakan wujud
Akuntabilitas Kinerja Dinas Sosial Dan Pemakaman kepada Publik/Pemberi mandat yang
sekaligus memberikan gambaran mengenai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi sesuai peraturan. Hal lain bahwa Laporan Akuntabilitas ini merupakan
instrumen untuk mengevaluasi pencapaian Kinerja Dinas yang dapat dijadikan umpan balik bagi
perbaikan Kinerja di tahun-tahun yang akan datang.
Selain keberhasilan tersebut yang bersifat Mikro (Indikator kinerja sasaran bidang
Kesejahteraan Sosial), Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam juga mencatat beberapa
keberhasilan yang bersifat Makro (Indikator makro Pembangunan bidang Kesejahteraan
Sosial). Pencapaian sasaran Strategis di Tahun 2013, walaupun belum seluruh indikator kinerja
yang ditetapkan dapat tercapai secara optimal, namun secara umum telah berhasil
mewujudkan sebesar 23,61 % dari target 15 % , dengan rincian sebagai berikut :
1. Sasaran “ Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah” rata-rata capaian indikator
kinerjanya sebesar 100 %;
2. Sasaran “ Mendorong penyediaan rumah bagi PNS dan pemberi layanan di Daerah
Terpencil” capaian indikator kinerjanya sebesar 83,07 %;
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
iiLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013
RINGKASAN EKSEKUTIF
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja yang telah kami lakukan setiap triwulan sepanjang
tahun 2013, secara umum Program dan Kegiatan Dinas Sosial dan pemakaman Kota Batam
telah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan. Laporan Akuntabilitas
Kinerja (LAKIP) Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 merupakan wujud
Akuntabilitas Kinerja Dinas Sosial Dan Pemakaman kepada Publik/Pemberi mandat yang
sekaligus memberikan gambaran mengenai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi sesuai peraturan. Hal lain bahwa Laporan Akuntabilitas ini merupakan
instrumen untuk mengevaluasi pencapaian Kinerja Dinas yang dapat dijadikan umpan balik bagi
perbaikan Kinerja di tahun-tahun yang akan datang.
Selain keberhasilan tersebut yang bersifat Mikro (Indikator kinerja sasaran bidang
Kesejahteraan Sosial), Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam juga mencatat beberapa
keberhasilan yang bersifat Makro (Indikator makro Pembangunan bidang Kesejahteraan
Sosial). Pencapaian sasaran Strategis di Tahun 2013, walaupun belum seluruh indikator kinerja
yang ditetapkan dapat tercapai secara optimal, namun secara umum telah berhasil
mewujudkan sebesar 23,61 % dari target 15 % , dengan rincian sebagai berikut :
1. Sasaran “ Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah” rata-rata capaian indikator
kinerjanya sebesar 100 %;
2. Sasaran “ Mendorong penyediaan rumah bagi PNS dan pemberi layanan di Daerah
Terpencil” capaian indikator kinerjanya sebesar 83,07 %;
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
iiiLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013
Dengan keberhasilan ini secara langsung maupun tidak langsung telah mendongkrak
tingkat capaian makro Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial dalam tahun 2013. Korelasi
tersebut terlihat dari kenaikan capaian masing-masing indikator Makro tahun 2013.
Pencapaian sasaran Strategis sampai dengan Tahun 2013 dari RENSTRA Tahun 2011 –
2016 Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam dapat tergambarkan sebagai berikut:
Sarasan Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
%
(1) (2) (3) (4) (5)PercepatanPenanggulanganKemiskinan Daerah.
1. Tersedianya rumah layak huni bagimasyarakat miskin
696 696 100
2. Terbantunya permakanan anak pantiasuhan
2529 2529 100
3. Tersedianya kebutuhan dasar bagikorban bencana alam
1000 1000 100
4. Menurunnya jumlah orang terlantardan korban tindak kekerasan danPekerja Migran Ilegal.
131 131 100
5. Terlaksanya program PKH. 30 30 1006. Berkurangnya bar-bar Liar sehingga
tidak mendirikan bangunan kembali550
550
100
7. Termonitornya Penyandang masalahkesejahteraan sosial di Kota Batam
20030
20030
100
8. Tersedianya bantuan stimulan bagiorang dengan kecacatan
3026
3026
100
9. Terpenuhinya kebutuhan dasar bagianak dan lanjut usia bermasalah
50 50 100
Mendorong PenyediaanRumah bagi PNS danPemberi Layanan diDaerah Terpencil.
10. Jumlah TPU yang memadai s.d 10tahun ke depan
3 2 100
Penyelenggaraan PemakamanTunawan Kota Batam terselenggaradengan baik.
20 20
Ketidak optimalnya pencapaian sasaran Strategik dan Indikator Makro Pembangunan
bidang Kesejahteraan Sosial secara umum disebabkan masih belum merata capaian program
kegiatan Kesejahteraan Sosial kepada masyarakat.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
iiiLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013
Dengan keberhasilan ini secara langsung maupun tidak langsung telah mendongkrak
tingkat capaian makro Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial dalam tahun 2013. Korelasi
tersebut terlihat dari kenaikan capaian masing-masing indikator Makro tahun 2013.
Pencapaian sasaran Strategis sampai dengan Tahun 2013 dari RENSTRA Tahun 2011 –
2016 Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam dapat tergambarkan sebagai berikut:
Sarasan Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
%
(1) (2) (3) (4) (5)PercepatanPenanggulanganKemiskinan Daerah.
1. Tersedianya rumah layak huni bagimasyarakat miskin
696 696 100
2. Terbantunya permakanan anak pantiasuhan
2529 2529 100
3. Tersedianya kebutuhan dasar bagikorban bencana alam
1000 1000 100
4. Menurunnya jumlah orang terlantardan korban tindak kekerasan danPekerja Migran Ilegal.
131 131 100
5. Terlaksanya program PKH. 30 30 1006. Berkurangnya bar-bar Liar sehingga
tidak mendirikan bangunan kembali550
550
100
7. Termonitornya Penyandang masalahkesejahteraan sosial di Kota Batam
20030
20030
100
8. Tersedianya bantuan stimulan bagiorang dengan kecacatan
3026
3026
100
9. Terpenuhinya kebutuhan dasar bagianak dan lanjut usia bermasalah
50 50 100
Mendorong PenyediaanRumah bagi PNS danPemberi Layanan diDaerah Terpencil.
10. Jumlah TPU yang memadai s.d 10tahun ke depan
3 2 100
Penyelenggaraan PemakamanTunawan Kota Batam terselenggaradengan baik.
20 20
Ketidak optimalnya pencapaian sasaran Strategik dan Indikator Makro Pembangunan
bidang Kesejahteraan Sosial secara umum disebabkan masih belum merata capaian program
kegiatan Kesejahteraan Sosial kepada masyarakat.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
iiiLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013
Dengan keberhasilan ini secara langsung maupun tidak langsung telah mendongkrak
tingkat capaian makro Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial dalam tahun 2013. Korelasi
tersebut terlihat dari kenaikan capaian masing-masing indikator Makro tahun 2013.
Pencapaian sasaran Strategis sampai dengan Tahun 2013 dari RENSTRA Tahun 2011 –
2016 Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam dapat tergambarkan sebagai berikut:
Sarasan Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
%
(1) (2) (3) (4) (5)PercepatanPenanggulanganKemiskinan Daerah.
1. Tersedianya rumah layak huni bagimasyarakat miskin
696 696 100
2. Terbantunya permakanan anak pantiasuhan
2529 2529 100
3. Tersedianya kebutuhan dasar bagikorban bencana alam
1000 1000 100
4. Menurunnya jumlah orang terlantardan korban tindak kekerasan danPekerja Migran Ilegal.
131 131 100
5. Terlaksanya program PKH. 30 30 1006. Berkurangnya bar-bar Liar sehingga
tidak mendirikan bangunan kembali550
550
100
7. Termonitornya Penyandang masalahkesejahteraan sosial di Kota Batam
20030
20030
100
8. Tersedianya bantuan stimulan bagiorang dengan kecacatan
3026
3026
100
9. Terpenuhinya kebutuhan dasar bagianak dan lanjut usia bermasalah
50 50 100
Mendorong PenyediaanRumah bagi PNS danPemberi Layanan diDaerah Terpencil.
10. Jumlah TPU yang memadai s.d 10tahun ke depan
3 2 100
Penyelenggaraan PemakamanTunawan Kota Batam terselenggaradengan baik.
20 20
Ketidak optimalnya pencapaian sasaran Strategik dan Indikator Makro Pembangunan
bidang Kesejahteraan Sosial secara umum disebabkan masih belum merata capaian program
kegiatan Kesejahteraan Sosial kepada masyarakat.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
ivLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013
Pada tahun yang akan datang Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam akan berupaya
untuk dapat mengoptimalkan anggaran pelaksanaan program maupun kegiatan dengan
mengacu pada prioritas dalam menangani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
dengan memaksimalkan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) sehingga target sasaran
akan tercapai secara optimal.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
ivLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013
Pada tahun yang akan datang Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam akan berupaya
untuk dapat mengoptimalkan anggaran pelaksanaan program maupun kegiatan dengan
mengacu pada prioritas dalam menangani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
dengan memaksimalkan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) sehingga target sasaran
akan tercapai secara optimal.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
ivLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013
Pada tahun yang akan datang Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam akan berupaya
untuk dapat mengoptimalkan anggaran pelaksanaan program maupun kegiatan dengan
mengacu pada prioritas dalam menangani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
dengan memaksimalkan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) sehingga target sasaran
akan tercapai secara optimal.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
vLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT., atas limpahan rahmat, berkah
dan hidayaNya kami dapat menyelesaikan penyusunan LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahunn 2013. Praktek kepemerintahan yang baik antara lain, Instansi Pemerintah harus dapat
mempertanggungjawabkan kinerja yang telah dilaksanakan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja selama tahun 2013 berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta
kewenangan yang dimiliki dan merupakan serangkaian perencanaan kinerja, pengukuran, evaluasi dan
analisis capaian kinerja selama tahun 2013.
Keberhasilan dan permasalahan teknis yang telah dilaksanakan merupakan pembelajaran yang di
lakukan dalam melakukan perbaikan kinerja tahun berikutnya dengan melakukan upaya meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, memperbaiki system kerja, serta meningkatkan kualitas sarana prasarana
kerja sehingga pelaksanaan kegiatan kedepan dapat terarah berkesinambungan sesuai dengan visi dan
misi Pemerintahan Kota, yang dilaksanakan SKPD Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam.
Akhirnya penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan, khususnya SKPD Dinas Sosial
dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 telah selesai kami kerjakan kesempurnaan tentu belum tercapai
jadi jika ada kritik dan saran yang mengacu kepada kesempurnaan penyusunan LAKIP ini sangat kami
harapkan, terima kasih.
Batam, 2 Februari 2014.
KEPALA,DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMAN
KOTA BATAM
R. KAMARUL ZAMAN, SENIP.19640930 198503 1 004
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
vLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT., atas limpahan rahmat, berkah
dan hidayaNya kami dapat menyelesaikan penyusunan LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahunn 2013. Praktek kepemerintahan yang baik antara lain, Instansi Pemerintah harus dapat
mempertanggungjawabkan kinerja yang telah dilaksanakan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja selama tahun 2013 berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta
kewenangan yang dimiliki dan merupakan serangkaian perencanaan kinerja, pengukuran, evaluasi dan
analisis capaian kinerja selama tahun 2013.
Keberhasilan dan permasalahan teknis yang telah dilaksanakan merupakan pembelajaran yang di
lakukan dalam melakukan perbaikan kinerja tahun berikutnya dengan melakukan upaya meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, memperbaiki system kerja, serta meningkatkan kualitas sarana prasarana
kerja sehingga pelaksanaan kegiatan kedepan dapat terarah berkesinambungan sesuai dengan visi dan
misi Pemerintahan Kota, yang dilaksanakan SKPD Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam.
Akhirnya penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan, khususnya SKPD Dinas Sosial
dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 telah selesai kami kerjakan kesempurnaan tentu belum tercapai
jadi jika ada kritik dan saran yang mengacu kepada kesempurnaan penyusunan LAKIP ini sangat kami
harapkan, terima kasih.
Batam, 2 Februari 2014.
KEPALA,DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMAN
KOTA BATAM
R. KAMARUL ZAMAN, SENIP.19640930 198503 1 004
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
vLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT., atas limpahan rahmat, berkah
dan hidayaNya kami dapat menyelesaikan penyusunan LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahunn 2013. Praktek kepemerintahan yang baik antara lain, Instansi Pemerintah harus dapat
mempertanggungjawabkan kinerja yang telah dilaksanakan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja selama tahun 2013 berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta
kewenangan yang dimiliki dan merupakan serangkaian perencanaan kinerja, pengukuran, evaluasi dan
analisis capaian kinerja selama tahun 2013.
Keberhasilan dan permasalahan teknis yang telah dilaksanakan merupakan pembelajaran yang di
lakukan dalam melakukan perbaikan kinerja tahun berikutnya dengan melakukan upaya meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, memperbaiki system kerja, serta meningkatkan kualitas sarana prasarana
kerja sehingga pelaksanaan kegiatan kedepan dapat terarah berkesinambungan sesuai dengan visi dan
misi Pemerintahan Kota, yang dilaksanakan SKPD Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam.
Akhirnya penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan, khususnya SKPD Dinas Sosial
dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 telah selesai kami kerjakan kesempurnaan tentu belum tercapai
jadi jika ada kritik dan saran yang mengacu kepada kesempurnaan penyusunan LAKIP ini sangat kami
harapkan, terima kasih.
Batam, 2 Februari 2014.
KEPALA,DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMAN
KOTA BATAM
R. KAMARUL ZAMAN, SENIP.19640930 198503 1 004
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
viLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………...........
RINGKASAN EKSEKUTIF……………………………………………………………………………...
KATA PENGANTAR ……………………..………………………………………………………………
DAFTAR ISI ...........................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………………………………………...
1.2. Dasar Hukum ……………………………………………………….............
1.3. Gambaran Umum Organisasi …………………………………………....
1.4. Aspek Strategik yang berpengaruh …………………………………….
1.5. Sistimatika Penyajian …………………………………………………………
BAB II RENCANA DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategik …………………………………………………………………
2.2. Perjanjian Kinerja ………………………………………………………………..
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja ………………………………………………
3.2. Pengukuran Kinerja …………………………………………………..........
3.3. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja …………………………
3.4. Aspek Keuangan …………………………………………………………........
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………………………………
LAMPIRAN …………………………………………………………………………………………………....
i
ii
V
Vi
1
2
5
8
8
10
14
16
17
18
26
29
32
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
viLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………...........
RINGKASAN EKSEKUTIF……………………………………………………………………………...
KATA PENGANTAR ……………………..………………………………………………………………
DAFTAR ISI ...........................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………………………………………...
1.2. Dasar Hukum ……………………………………………………….............
1.3. Gambaran Umum Organisasi …………………………………………....
1.4. Aspek Strategik yang berpengaruh …………………………………….
1.5. Sistimatika Penyajian …………………………………………………………
BAB II RENCANA DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategik …………………………………………………………………
2.2. Perjanjian Kinerja ………………………………………………………………..
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja ………………………………………………
3.2. Pengukuran Kinerja …………………………………………………..........
3.3. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja …………………………
3.4. Aspek Keuangan …………………………………………………………........
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………………………………
LAMPIRAN …………………………………………………………………………………………………....
i
ii
V
Vi
1
2
5
8
8
10
14
16
17
18
26
29
32
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
viLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………...........
RINGKASAN EKSEKUTIF……………………………………………………………………………...
KATA PENGANTAR ……………………..………………………………………………………………
DAFTAR ISI ...........................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………………………………………...
1.2. Dasar Hukum ……………………………………………………….............
1.3. Gambaran Umum Organisasi …………………………………………....
1.4. Aspek Strategik yang berpengaruh …………………………………….
1.5. Sistimatika Penyajian …………………………………………………………
BAB II RENCANA DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategik …………………………………………………………………
2.2. Perjanjian Kinerja ………………………………………………………………..
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja ………………………………………………
3.2. Pengukuran Kinerja …………………………………………………..........
3.3. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja …………………………
3.4. Aspek Keuangan …………………………………………………………........
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………………………………
LAMPIRAN …………………………………………………………………………………………………....
i
ii
V
Vi
1
2
5
8
8
10
14
16
17
18
26
29
32
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, sipiritual
dan sosial warga Negara, agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan
diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosial nya. Negara bertanggung jawab atas
penyelenggaraan kesejahteraan Sosial. (UU No II Thn 2009 Tentang Kesejahteraan
Sosial).
Pekerjaan Sosial adalah seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah
maupun swasta yang memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial , dan kepedulian
dalam pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan/atau
pengalaman praktek pekerjaan sosial untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan
penanganan masalah sosial.
erwujudnya suatu Tata Kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan
harapan semua pihak. Upaya untuk mewujudkan good governance tersebut telah
dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan, antara lain TAP MPR Nomor
XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN; UU
Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN;
Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
K
T
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, sipiritual
dan sosial warga Negara, agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan
diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosial nya. Negara bertanggung jawab atas
penyelenggaraan kesejahteraan Sosial. (UU No II Thn 2009 Tentang Kesejahteraan
Sosial).
Pekerjaan Sosial adalah seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah
maupun swasta yang memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial , dan kepedulian
dalam pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan/atau
pengalaman praktek pekerjaan sosial untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan
penanganan masalah sosial.
erwujudnya suatu Tata Kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan
harapan semua pihak. Upaya untuk mewujudkan good governance tersebut telah
dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan, antara lain TAP MPR Nomor
XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN; UU
Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN;
Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
K
T
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, sipiritual
dan sosial warga Negara, agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan
diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosial nya. Negara bertanggung jawab atas
penyelenggaraan kesejahteraan Sosial. (UU No II Thn 2009 Tentang Kesejahteraan
Sosial).
Pekerjaan Sosial adalah seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah
maupun swasta yang memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial , dan kepedulian
dalam pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan/atau
pengalaman praktek pekerjaan sosial untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan
penanganan masalah sosial.
erwujudnya suatu Tata Kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan
harapan semua pihak. Upaya untuk mewujudkan good governance tersebut telah
dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan, antara lain TAP MPR Nomor
XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN; UU
Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN;
Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
K
T
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 2
Good Governance yang dicita-citakan berikut pilar-pilarnya seperti transparansi,
partisipasi dan akuntabilitas dapat digambarkan sebagai berikut ;
elain itu LAKIP ini juga merupakan akhir dari serangkaian perencanaan kinerja,
pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja selama Tahun 2013.
Penyusunan LAKIP menggunakan pendekatan sesuai Surat Kepala Lembaga Administrasi
S
GOOD GOVERNANCE
PEMERINTAH - MASYARAKAT - DUNIA USAHA
TRANSPARANSI
AKUNTABILITAS
PARTISIPASI
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 2
Good Governance yang dicita-citakan berikut pilar-pilarnya seperti transparansi,
partisipasi dan akuntabilitas dapat digambarkan sebagai berikut ;
elain itu LAKIP ini juga merupakan akhir dari serangkaian perencanaan kinerja,
pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja selama Tahun 2013.
Penyusunan LAKIP menggunakan pendekatan sesuai Surat Kepala Lembaga Administrasi
S
GOOD GOVERNANCE
PEMERINTAH - MASYARAKAT - DUNIA USAHA
TRANSPARANSI
AKUNTABILITAS
PARTISIPASI
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 2
Good Governance yang dicita-citakan berikut pilar-pilarnya seperti transparansi,
partisipasi dan akuntabilitas dapat digambarkan sebagai berikut ;
elain itu LAKIP ini juga merupakan akhir dari serangkaian perencanaan kinerja,
pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja selama Tahun 2013.
Penyusunan LAKIP menggunakan pendekatan sesuai Surat Kepala Lembaga Administrasi
S
GOOD GOVERNANCE
PEMERINTAH - MASYARAKAT - DUNIA USAHA
TRANSPARANSI
AKUNTABILITAS
PARTISIPASI
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 3
Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
1.2 Dasar Hukum
enyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sosial
Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 mengacu pada :
1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.
2. Undang-undang No. 28 tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.
3. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
6. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatrur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
P
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 3
Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
1.2 Dasar Hukum
enyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sosial
Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 mengacu pada :
1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.
2. Undang-undang No. 28 tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.
3. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
6. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatrur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
P
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 3
Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
1.2 Dasar Hukum
enyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sosial
Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 mengacu pada :
1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.
2. Undang-undang No. 28 tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.
3. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
6. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatrur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
P
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 4
8. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239 Tahun 2003
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Permenpan dan Reformasi Birokrasi nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2004, tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
11. Perda Provinsi Kepri Nomor. 3 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepri Tahun 2010-2015
12. Perda Kota Batam Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Batam Tahun 2011-2016
13. Peraturan Walikota Batam Nomor 61 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok Dan
Fungsi Daerah Kota Batam
1.3 Gambaran Umum Organisasi
1.3.1. Kedudukan
esuai Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 12 Tahun 2007 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kota Batam dan Peraturan Walikota Batam
Nomor 61 Tahun 2012 Tentang Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Daerah
Kota Batam mempertegas Peran dan Fungsi Dinas Sosial dan Pemakaman Kota
S
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 4
8. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239 Tahun 2003
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Permenpan dan Reformasi Birokrasi nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2004, tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
11. Perda Provinsi Kepri Nomor. 3 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepri Tahun 2010-2015
12. Perda Kota Batam Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Batam Tahun 2011-2016
13. Peraturan Walikota Batam Nomor 61 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok Dan
Fungsi Daerah Kota Batam
1.3 Gambaran Umum Organisasi
1.3.1. Kedudukan
esuai Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 12 Tahun 2007 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kota Batam dan Peraturan Walikota Batam
Nomor 61 Tahun 2012 Tentang Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Daerah
Kota Batam mempertegas Peran dan Fungsi Dinas Sosial dan Pemakaman Kota
S
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 4
8. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239 Tahun 2003
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Permenpan dan Reformasi Birokrasi nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2004, tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
11. Perda Provinsi Kepri Nomor. 3 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepri Tahun 2010-2015
12. Perda Kota Batam Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Batam Tahun 2011-2016
13. Peraturan Walikota Batam Nomor 61 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok Dan
Fungsi Daerah Kota Batam
1.3 Gambaran Umum Organisasi
1.3.1. Kedudukan
esuai Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 12 Tahun 2007 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kota Batam dan Peraturan Walikota Batam
Nomor 61 Tahun 2012 Tentang Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Daerah
Kota Batam mempertegas Peran dan Fungsi Dinas Sosial dan Pemakaman Kota
S
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 5
Batam dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kota Batam di Era Otonomi
Daerah.
1.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi
a. TUGAS POKOK
inas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam mempunyai Tugas
melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan azas
Otonomi dan Tugas Pembantuan di Bidang Sosial dan Pemakaman, dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai lingkup tugas dan
fungsinya.
b. F U N G S I
ntuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut dalam
menyelenggarakan tugas pokok, Dinas Sosial Dan Pemakaman
Kota Batam mempunyai fungsi, sebagai berikut :
1) Penyusunan program dan kegiatan dinas dalam jangka pendek,
menengah dan jangka panjang;
2) Penyelenggaraan urusan tata usaha perkantoran yang meliputi urusan
perencanaan dan evaluasi, keuangan serta urusan umum dan
kepegawaian;
3) Perumusan kebijakan teknis di bidang sosial dan pemakaman;
4) Penyelenggaraan kegiatan teknis operasional yang meliputi bidang
pemberdayaan sosial, bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial, bidang
bantuan dan jaminan sosial, dan bidang pemakaman;
5) Penyelenggaraan administrasi dan pelayanan umum kepada
masyarakat dalam lingkup tugasnya;
6) Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya;
D
U
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 5
Batam dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kota Batam di Era Otonomi
Daerah.
1.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi
a. TUGAS POKOK
inas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam mempunyai Tugas
melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan azas
Otonomi dan Tugas Pembantuan di Bidang Sosial dan Pemakaman, dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai lingkup tugas dan
fungsinya.
b. F U N G S I
ntuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut dalam
menyelenggarakan tugas pokok, Dinas Sosial Dan Pemakaman
Kota Batam mempunyai fungsi, sebagai berikut :
1) Penyusunan program dan kegiatan dinas dalam jangka pendek,
menengah dan jangka panjang;
2) Penyelenggaraan urusan tata usaha perkantoran yang meliputi urusan
perencanaan dan evaluasi, keuangan serta urusan umum dan
kepegawaian;
3) Perumusan kebijakan teknis di bidang sosial dan pemakaman;
4) Penyelenggaraan kegiatan teknis operasional yang meliputi bidang
pemberdayaan sosial, bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial, bidang
bantuan dan jaminan sosial, dan bidang pemakaman;
5) Penyelenggaraan administrasi dan pelayanan umum kepada
masyarakat dalam lingkup tugasnya;
6) Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya;
D
U
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 5
Batam dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kota Batam di Era Otonomi
Daerah.
1.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi
a. TUGAS POKOK
inas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam mempunyai Tugas
melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan azas
Otonomi dan Tugas Pembantuan di Bidang Sosial dan Pemakaman, dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai lingkup tugas dan
fungsinya.
b. F U N G S I
ntuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut dalam
menyelenggarakan tugas pokok, Dinas Sosial Dan Pemakaman
Kota Batam mempunyai fungsi, sebagai berikut :
1) Penyusunan program dan kegiatan dinas dalam jangka pendek,
menengah dan jangka panjang;
2) Penyelenggaraan urusan tata usaha perkantoran yang meliputi urusan
perencanaan dan evaluasi, keuangan serta urusan umum dan
kepegawaian;
3) Perumusan kebijakan teknis di bidang sosial dan pemakaman;
4) Penyelenggaraan kegiatan teknis operasional yang meliputi bidang
pemberdayaan sosial, bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial, bidang
bantuan dan jaminan sosial, dan bidang pemakaman;
5) Penyelenggaraan administrasi dan pelayanan umum kepada
masyarakat dalam lingkup tugasnya;
6) Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya;
D
U
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 6
7) Pelaksanaan koordinasi dengan unsur terkait lainya dalam setiap
penyelenggaraan kegiatan dinas;
8) Pelaksanaan Tugas Lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup
tugas dan fungsinya.
1.3.3. Susunan Organisasi dan Personil
epala Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris dan 4 (empat) orang
Kepala Bidang, yaitu :
1. Bidang Pemberdayaan Sosial;2. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial;3. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial;4. Bidang Pemakaman.
Jumlah personil yang ada :
No Jabatan Jumlah1. Kepala Dinas 1 Orang2. Sekretaris 1 Orang3. Kepala Bidang; Orang
a. Bidang Pemberdayaan Sosial 1 Orangb. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial 1 Orangc. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial 1 Orangd. Bidang Pemakaman 1 Orang
4. Kepala Sub Bag 3 Orang5. Kepala Seksi 12 Orang6. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) 1 Orang
Kepala Tata Usaha 1 Orang7. Staf / Pelaksana
Staf Gol. IV 1 OrangStaf Gol. III 11 OrangStaf Gol. II 7 OrangTHD/Honor 2 Orang
JUMLAH 44 Orang
K
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 6
7) Pelaksanaan koordinasi dengan unsur terkait lainya dalam setiap
penyelenggaraan kegiatan dinas;
8) Pelaksanaan Tugas Lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup
tugas dan fungsinya.
1.3.3. Susunan Organisasi dan Personil
epala Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris dan 4 (empat) orang
Kepala Bidang, yaitu :
1. Bidang Pemberdayaan Sosial;2. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial;3. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial;4. Bidang Pemakaman.
Jumlah personil yang ada :
No Jabatan Jumlah1. Kepala Dinas 1 Orang2. Sekretaris 1 Orang3. Kepala Bidang; Orang
a. Bidang Pemberdayaan Sosial 1 Orangb. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial 1 Orangc. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial 1 Orangd. Bidang Pemakaman 1 Orang
4. Kepala Sub Bag 3 Orang5. Kepala Seksi 12 Orang6. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) 1 Orang
Kepala Tata Usaha 1 Orang7. Staf / Pelaksana
Staf Gol. IV 1 OrangStaf Gol. III 11 OrangStaf Gol. II 7 OrangTHD/Honor 2 Orang
JUMLAH 44 Orang
K
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 6
7) Pelaksanaan koordinasi dengan unsur terkait lainya dalam setiap
penyelenggaraan kegiatan dinas;
8) Pelaksanaan Tugas Lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup
tugas dan fungsinya.
1.3.3. Susunan Organisasi dan Personil
epala Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris dan 4 (empat) orang
Kepala Bidang, yaitu :
1. Bidang Pemberdayaan Sosial;2. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial;3. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial;4. Bidang Pemakaman.
Jumlah personil yang ada :
No Jabatan Jumlah1. Kepala Dinas 1 Orang2. Sekretaris 1 Orang3. Kepala Bidang; Orang
a. Bidang Pemberdayaan Sosial 1 Orangb. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial 1 Orangc. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial 1 Orangd. Bidang Pemakaman 1 Orang
4. Kepala Sub Bag 3 Orang5. Kepala Seksi 12 Orang6. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) 1 Orang
Kepala Tata Usaha 1 Orang7. Staf / Pelaksana
Staf Gol. IV 1 OrangStaf Gol. III 11 OrangStaf Gol. II 7 OrangTHD/Honor 2 Orang
JUMLAH 44 Orang
K
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 7
1.4 . Aspek Strategik yang Berpengaruh
eberapa aspek utama yang secara signifikan mempengaruhi kinerja Dinas Sosial
Dan Pemakaman Kota Batam antara lain:
1.4.1. Mendesaknya pelaksanaan program dan kegiatan pengentasan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial yang perkembangan dan penyebaran populasinya
semakin meningkat, beragam dan luas.
1.4.2. Taraf Kesejahteraan Sosial para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) secara layak dan normatif masih rendah perlu ditingkatkan kearah yang
lebih baik.
1.4.3. Kualitas dan Kuantitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dan Sasaran
Garapan Lainnya yang tersedia masih perlu adanya pemberdayaan dan
pengembangan dalam melaksanakan pelayanan sosial.
1.5 . Sistematika Penyajian
ubstansi yang tercakup dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Sosial Dan
Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 adalah sebagai berikut :
RINGKASAN EKSEKUTIF, menguraikan tentang penerapan sistem akuntabilitas kinerja,
pencapaian kinerja sasaran, kendala dan hambatan, anggaran serta strategi pemecahan
masalah.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, gambaran umum
organisasi dan sekilas pengantar lainnya.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
B
S
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 7
1.4 . Aspek Strategik yang Berpengaruh
eberapa aspek utama yang secara signifikan mempengaruhi kinerja Dinas Sosial
Dan Pemakaman Kota Batam antara lain:
1.4.1. Mendesaknya pelaksanaan program dan kegiatan pengentasan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial yang perkembangan dan penyebaran populasinya
semakin meningkat, beragam dan luas.
1.4.2. Taraf Kesejahteraan Sosial para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) secara layak dan normatif masih rendah perlu ditingkatkan kearah yang
lebih baik.
1.4.3. Kualitas dan Kuantitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dan Sasaran
Garapan Lainnya yang tersedia masih perlu adanya pemberdayaan dan
pengembangan dalam melaksanakan pelayanan sosial.
1.5 . Sistematika Penyajian
ubstansi yang tercakup dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Sosial Dan
Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 adalah sebagai berikut :
RINGKASAN EKSEKUTIF, menguraikan tentang penerapan sistem akuntabilitas kinerja,
pencapaian kinerja sasaran, kendala dan hambatan, anggaran serta strategi pemecahan
masalah.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, gambaran umum
organisasi dan sekilas pengantar lainnya.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
B
S
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 7
1.4 . Aspek Strategik yang Berpengaruh
eberapa aspek utama yang secara signifikan mempengaruhi kinerja Dinas Sosial
Dan Pemakaman Kota Batam antara lain:
1.4.1. Mendesaknya pelaksanaan program dan kegiatan pengentasan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial yang perkembangan dan penyebaran populasinya
semakin meningkat, beragam dan luas.
1.4.2. Taraf Kesejahteraan Sosial para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) secara layak dan normatif masih rendah perlu ditingkatkan kearah yang
lebih baik.
1.4.3. Kualitas dan Kuantitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dan Sasaran
Garapan Lainnya yang tersedia masih perlu adanya pemberdayaan dan
pengembangan dalam melaksanakan pelayanan sosial.
1.5 . Sistematika Penyajian
ubstansi yang tercakup dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Sosial Dan
Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 adalah sebagai berikut :
RINGKASAN EKSEKUTIF, menguraikan tentang penerapan sistem akuntabilitas kinerja,
pencapaian kinerja sasaran, kendala dan hambatan, anggaran serta strategi pemecahan
masalah.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, gambaran umum
organisasi dan sekilas pengantar lainnya.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
B
S
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 8
Bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan menggunakan
dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.
BAB IV PENUTUP
Lampiran-lampiran.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 8
Bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan menggunakan
dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.
BAB IV PENUTUP
Lampiran-lampiran.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 8
Bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan menggunakan
dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.
BAB IV PENUTUP
Lampiran-lampiran.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 9
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Rencana Strategik
erencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara
sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategik
instansi pemerintah yang setidaknya memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan
Program serta Ukuran Keberhasilan dalam pelaksanaannya.
Dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan Strategik
merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu
menjawab tuntutan lingkungan Strategik lokal, nasional dan global, dan tetap berada
dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, melalui
pendekatan perencanaan strategik yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih
dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang
dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.
Penyusunan Renstra Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam memberikan
pedoman dalam melaksanakan pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial selama
kurun waktu dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2016.
Rencana Strategik Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2011 - 2016
mencakup komponen–komponen Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta cara
P
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 9
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Rencana Strategik
erencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara
sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategik
instansi pemerintah yang setidaknya memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan
Program serta Ukuran Keberhasilan dalam pelaksanaannya.
Dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan Strategik
merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu
menjawab tuntutan lingkungan Strategik lokal, nasional dan global, dan tetap berada
dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, melalui
pendekatan perencanaan strategik yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih
dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang
dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.
Penyusunan Renstra Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam memberikan
pedoman dalam melaksanakan pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial selama
kurun waktu dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2016.
Rencana Strategik Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2011 - 2016
mencakup komponen–komponen Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta cara
P
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 9
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Rencana Strategik
erencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara
sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategik
instansi pemerintah yang setidaknya memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan
Program serta Ukuran Keberhasilan dalam pelaksanaannya.
Dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan Strategik
merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu
menjawab tuntutan lingkungan Strategik lokal, nasional dan global, dan tetap berada
dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, melalui
pendekatan perencanaan strategik yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih
dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang
dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.
Penyusunan Renstra Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam memberikan
pedoman dalam melaksanakan pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial selama
kurun waktu dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2016.
Rencana Strategik Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2011 - 2016
mencakup komponen–komponen Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta cara
P
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 10
mencapainya (Kebijakan dan Program). Sasaran yang ingin dicapai dalam Tahun 2013
akan dijelaskan dalam Rencana Kinerja Tahun 2013.
2.1.1 Visi dan Misi
isi dan Misi Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam yang telah ditetapkan
dalam Rencana Strategik Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2011
- 2016 yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
VISITerwujudnya PelayananSosial Yang Prima dalamPembangunan KesejahteraanSosial
MISI1
2
3
Meningkatkan Kualitas hidup bagi Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial (PMKS), melalui pelayanan dan rehabilitasisosial, jaminan dan perlindungan sosial dan juga pemberdayaansosial;Mengembangkan prakarsa dan megoptimalkan peran aktifmasyarakat dalam pendayagunaan PSKS berbasis nilai-nilaiKepahlawanan, keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial;Meningkatkan pelayanan dan pengelolaan Taman Pemakamansecara optimal.
2.1.2 Tujuan dan Sasaran
ujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) Tahunan. Tujuan ditetapkan dengan
mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis
strategik. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan
kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.
Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi
pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang
lebih pendek dari tujuan. Sasaran dilengkapi indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan pada tahun yang
V
T
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 10
mencapainya (Kebijakan dan Program). Sasaran yang ingin dicapai dalam Tahun 2013
akan dijelaskan dalam Rencana Kinerja Tahun 2013.
2.1.1 Visi dan Misi
isi dan Misi Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam yang telah ditetapkan
dalam Rencana Strategik Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2011
- 2016 yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
VISITerwujudnya PelayananSosial Yang Prima dalamPembangunan KesejahteraanSosial
MISI1
2
3
Meningkatkan Kualitas hidup bagi Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial (PMKS), melalui pelayanan dan rehabilitasisosial, jaminan dan perlindungan sosial dan juga pemberdayaansosial;Mengembangkan prakarsa dan megoptimalkan peran aktifmasyarakat dalam pendayagunaan PSKS berbasis nilai-nilaiKepahlawanan, keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial;Meningkatkan pelayanan dan pengelolaan Taman Pemakamansecara optimal.
2.1.2 Tujuan dan Sasaran
ujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) Tahunan. Tujuan ditetapkan dengan
mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis
strategik. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan
kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.
Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi
pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang
lebih pendek dari tujuan. Sasaran dilengkapi indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan pada tahun yang
V
T
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 10
mencapainya (Kebijakan dan Program). Sasaran yang ingin dicapai dalam Tahun 2013
akan dijelaskan dalam Rencana Kinerja Tahun 2013.
2.1.1 Visi dan Misi
isi dan Misi Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam yang telah ditetapkan
dalam Rencana Strategik Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2011
- 2016 yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
VISITerwujudnya PelayananSosial Yang Prima dalamPembangunan KesejahteraanSosial
MISI1
2
3
Meningkatkan Kualitas hidup bagi Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial (PMKS), melalui pelayanan dan rehabilitasisosial, jaminan dan perlindungan sosial dan juga pemberdayaansosial;Mengembangkan prakarsa dan megoptimalkan peran aktifmasyarakat dalam pendayagunaan PSKS berbasis nilai-nilaiKepahlawanan, keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial;Meningkatkan pelayanan dan pengelolaan Taman Pemakamansecara optimal.
2.1.2 Tujuan dan Sasaran
ujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) Tahunan. Tujuan ditetapkan dengan
mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis
strategik. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan
kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.
Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi
pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang
lebih pendek dari tujuan. Sasaran dilengkapi indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan pada tahun yang
V
T
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 11
bersangkutan. Setiap indikator sasaran dilengkapi dengan tingkat capaian (target)
masing-masing.
asaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tahunan secara
berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam Rencana
Strategik .
Tujuan dan sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam pada Tahun 2011-
2016 berdasarkan misi yang telah di rumuskan adalah sebagai berikut :
Misi 1 : Meningkatkan Kualitas hidup bagi Penyandang Masalah KesejahteraanSosial (PMKS), melalui pelayanan dan rehabilitasi sosial, jaminan danperlindungan sosial dan juga pemberdayaan sosial;
Sasaran - sasaran strategik dari tujuan tersebut, yaitu :
Menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS), dan Fakir miskin.
Misi 2 : Mengembangkan prakarsa dan megoptimalkan peran aktif masyarakatdalam pendayagunaan PSKS berbasis nilai-nilai Kepahlawanan,keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial;
Sasaran-sasaran strategik dari tujuan tersebut, yaitu :
Meningkatnya partisipasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
PSKS/Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM) dalam penanganan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Batam.
Misi 3 : Meningkatkan pelayanan dan pengelolaan Taman Pemakaman secaraoptimal.
Sasaran – sasaran strategik dari tujuan tersebut, yaitu :
S
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 11
bersangkutan. Setiap indikator sasaran dilengkapi dengan tingkat capaian (target)
masing-masing.
asaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tahunan secara
berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam Rencana
Strategik .
Tujuan dan sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam pada Tahun 2011-
2016 berdasarkan misi yang telah di rumuskan adalah sebagai berikut :
Misi 1 : Meningkatkan Kualitas hidup bagi Penyandang Masalah KesejahteraanSosial (PMKS), melalui pelayanan dan rehabilitasi sosial, jaminan danperlindungan sosial dan juga pemberdayaan sosial;
Sasaran - sasaran strategik dari tujuan tersebut, yaitu :
Menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS), dan Fakir miskin.
Misi 2 : Mengembangkan prakarsa dan megoptimalkan peran aktif masyarakatdalam pendayagunaan PSKS berbasis nilai-nilai Kepahlawanan,keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial;
Sasaran-sasaran strategik dari tujuan tersebut, yaitu :
Meningkatnya partisipasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
PSKS/Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM) dalam penanganan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Batam.
Misi 3 : Meningkatkan pelayanan dan pengelolaan Taman Pemakaman secaraoptimal.
Sasaran – sasaran strategik dari tujuan tersebut, yaitu :
S
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 11
bersangkutan. Setiap indikator sasaran dilengkapi dengan tingkat capaian (target)
masing-masing.
asaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tahunan secara
berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam Rencana
Strategik .
Tujuan dan sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam pada Tahun 2011-
2016 berdasarkan misi yang telah di rumuskan adalah sebagai berikut :
Misi 1 : Meningkatkan Kualitas hidup bagi Penyandang Masalah KesejahteraanSosial (PMKS), melalui pelayanan dan rehabilitasi sosial, jaminan danperlindungan sosial dan juga pemberdayaan sosial;
Sasaran - sasaran strategik dari tujuan tersebut, yaitu :
Menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS), dan Fakir miskin.
Misi 2 : Mengembangkan prakarsa dan megoptimalkan peran aktif masyarakatdalam pendayagunaan PSKS berbasis nilai-nilai Kepahlawanan,keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial;
Sasaran-sasaran strategik dari tujuan tersebut, yaitu :
Meningkatnya partisipasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
PSKS/Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM) dalam penanganan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Batam.
Misi 3 : Meningkatkan pelayanan dan pengelolaan Taman Pemakaman secaraoptimal.
Sasaran – sasaran strategik dari tujuan tersebut, yaitu :
S
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 12
Tertatanya Taman Pemakaman Umum yang “ Hijau Indah dan Tertib”,
dan ketersedian lahan yang memadai.
2.1.3 Kebijakan dan Program
ebijaksanaan dan program merupakan strategi atau cara untuk mencapai tujuan
dan sasaran. Kebijaksanaan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau
petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna
tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi
dan misi instansi pemerintah. Sedangkan program adalah kumpulan kegiatan yang
sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat,
guna mencapai sasaran tertentu.
2.2 Perjanjian Kinerja
erjanjian kinerja adalah janji SKPD yang akan dicapai selama satu tahun selama
tahun 2013 yang merupakan penjabaran pencapai sasaran RPJMD dan RENSTRA
SKPD Dinas Sosial dan Pemakaman asumsi dari data BPS 2011 berjumlah 36.103 RTSM.
dengan target-target yang ditentukan dan harus dicapai selama satu tahun melaui APBD I
/ APBD II setelah di kurangi dengan target yang di tangani APBN 2013 melalui Program
PKH. 6.573 RTSM. Yang belum tertangani di Kota Batam sekitar 29.530 RTSM. Khusus
untuk Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam menargetkan 7.979 RTSM. (22,10 %) dari
36.103 RTSM. Pencapaian tersebut dicapai baik anggaran yang bersumber dari APBD II,
APBD I dan APBN, seperti pada tabel di bawah ini:
K
P
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 12
Tertatanya Taman Pemakaman Umum yang “ Hijau Indah dan Tertib”,
dan ketersedian lahan yang memadai.
2.1.3 Kebijakan dan Program
ebijaksanaan dan program merupakan strategi atau cara untuk mencapai tujuan
dan sasaran. Kebijaksanaan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau
petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna
tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi
dan misi instansi pemerintah. Sedangkan program adalah kumpulan kegiatan yang
sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat,
guna mencapai sasaran tertentu.
2.2 Perjanjian Kinerja
erjanjian kinerja adalah janji SKPD yang akan dicapai selama satu tahun selama
tahun 2013 yang merupakan penjabaran pencapai sasaran RPJMD dan RENSTRA
SKPD Dinas Sosial dan Pemakaman asumsi dari data BPS 2011 berjumlah 36.103 RTSM.
dengan target-target yang ditentukan dan harus dicapai selama satu tahun melaui APBD I
/ APBD II setelah di kurangi dengan target yang di tangani APBN 2013 melalui Program
PKH. 6.573 RTSM. Yang belum tertangani di Kota Batam sekitar 29.530 RTSM. Khusus
untuk Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam menargetkan 7.979 RTSM. (22,10 %) dari
36.103 RTSM. Pencapaian tersebut dicapai baik anggaran yang bersumber dari APBD II,
APBD I dan APBN, seperti pada tabel di bawah ini:
K
P
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 12
Tertatanya Taman Pemakaman Umum yang “ Hijau Indah dan Tertib”,
dan ketersedian lahan yang memadai.
2.1.3 Kebijakan dan Program
ebijaksanaan dan program merupakan strategi atau cara untuk mencapai tujuan
dan sasaran. Kebijaksanaan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau
petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna
tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi
dan misi instansi pemerintah. Sedangkan program adalah kumpulan kegiatan yang
sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat,
guna mencapai sasaran tertentu.
2.2 Perjanjian Kinerja
erjanjian kinerja adalah janji SKPD yang akan dicapai selama satu tahun selama
tahun 2013 yang merupakan penjabaran pencapai sasaran RPJMD dan RENSTRA
SKPD Dinas Sosial dan Pemakaman asumsi dari data BPS 2011 berjumlah 36.103 RTSM.
dengan target-target yang ditentukan dan harus dicapai selama satu tahun melaui APBD I
/ APBD II setelah di kurangi dengan target yang di tangani APBN 2013 melalui Program
PKH. 6.573 RTSM. Yang belum tertangani di Kota Batam sekitar 29.530 RTSM. Khusus
untuk Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam menargetkan 7.979 RTSM. (22,10 %) dari
36.103 RTSM. Pencapaian tersebut dicapai baik anggaran yang bersumber dari APBD II,
APBD I dan APBN, seperti pada tabel di bawah ini:
K
P
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 13
PERJANJIAN KENERJA TAHUN 2013
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN1 2 3 4 5
1. PercepatanPenanggulanganKemiskinanDaerah.
.
1. Tersedianya rumahlayak huni bagimasyarakat miskin
2. Terbantunyapermakanan anak pantiasuhan
3. Tersedianya kebutuhandasar bagi korbanbencana alam
4. Menurunnya jumlahorang terlantar dankorban tindak kekerasandan Pekerja MigranIlegal.
5. Terlaksanya programPKH.
6. Meningkatnya potensiSDM . PMKS.
7. Berkurangnya bar-barLiar sehingga tidakmendirikan bangunankembali
8. TermonitornyaPenyandang masalahkesejahteraan sosial diKota Batam
9. Tersedianya bantuanstimulan bagi orangdengan kecacatan
10.Terpenuhinyakebutuhan dasar bagianak dan lanjut usiabermasalah
696 Unit/KK
2529 Anak
1000 Org
131 Orang
30 Org.Pendamping
60 Orang
5 Lks, 50 Bar.
200 Org,/30Gangguan jiwa
30 Org26 Org
50Orang
Program PenanggulanganKemiskinan danKesejahteraan Sosial:1. Bantuan Rehabilitasi
Rumah Tidak layakHuni
2. Bantuan PermakanandanKebutuhanperalatan Sekolah AnakPanti asuhan.
1. Kesiapsiagaan danTanggap daruratKorban Bencana
2. Bantuan pemulanganOrang Terlantar danPemulangan KorbanTindak Kekerasan danPekerja Migran Ilegal
3. Pendampinganpelaksanaan ProgramKeluarga harapan(PKH)
4. Bimbingan danKeterampilan PMKS
5. Penertiban TempatHiburan Liar
6. Pengendalian danPengawasan PMKS
7. Pelayanan SosialPenyandang Cacat
8. Bantuan dan BimbinganKeterampilan LanjutUsia
15,362,895,000,-
4,300,445,000,-
218,063,000,-
140,526,000,-
142,348,000,-
412,412,000,-
256,490,000,-
356,781,000,-
488,448,100,-
139,464,700,-
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 13
PERJANJIAN KENERJA TAHUN 2013
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN1 2 3 4 5
1. PercepatanPenanggulanganKemiskinanDaerah.
.
1. Tersedianya rumahlayak huni bagimasyarakat miskin
2. Terbantunyapermakanan anak pantiasuhan
3. Tersedianya kebutuhandasar bagi korbanbencana alam
4. Menurunnya jumlahorang terlantar dankorban tindak kekerasandan Pekerja MigranIlegal.
5. Terlaksanya programPKH.
6. Meningkatnya potensiSDM . PMKS.
7. Berkurangnya bar-barLiar sehingga tidakmendirikan bangunankembali
8. TermonitornyaPenyandang masalahkesejahteraan sosial diKota Batam
9. Tersedianya bantuanstimulan bagi orangdengan kecacatan
10.Terpenuhinyakebutuhan dasar bagianak dan lanjut usiabermasalah
696 Unit/KK
2529 Anak
1000 Org
131 Orang
30 Org.Pendamping
60 Orang
5 Lks, 50 Bar.
200 Org,/30Gangguan jiwa
30 Org26 Org
50Orang
Program PenanggulanganKemiskinan danKesejahteraan Sosial:1. Bantuan Rehabilitasi
Rumah Tidak layakHuni
2. Bantuan PermakanandanKebutuhanperalatan Sekolah AnakPanti asuhan.
1. Kesiapsiagaan danTanggap daruratKorban Bencana
2. Bantuan pemulanganOrang Terlantar danPemulangan KorbanTindak Kekerasan danPekerja Migran Ilegal
3. Pendampinganpelaksanaan ProgramKeluarga harapan(PKH)
4. Bimbingan danKeterampilan PMKS
5. Penertiban TempatHiburan Liar
6. Pengendalian danPengawasan PMKS
7. Pelayanan SosialPenyandang Cacat
8. Bantuan dan BimbinganKeterampilan LanjutUsia
15,362,895,000,-
4,300,445,000,-
218,063,000,-
140,526,000,-
142,348,000,-
412,412,000,-
256,490,000,-
356,781,000,-
488,448,100,-
139,464,700,-
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 13
PERJANJIAN KENERJA TAHUN 2013
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN1 2 3 4 5
1. PercepatanPenanggulanganKemiskinanDaerah.
.
1. Tersedianya rumahlayak huni bagimasyarakat miskin
2. Terbantunyapermakanan anak pantiasuhan
3. Tersedianya kebutuhandasar bagi korbanbencana alam
4. Menurunnya jumlahorang terlantar dankorban tindak kekerasandan Pekerja MigranIlegal.
5. Terlaksanya programPKH.
6. Meningkatnya potensiSDM . PMKS.
7. Berkurangnya bar-barLiar sehingga tidakmendirikan bangunankembali
8. TermonitornyaPenyandang masalahkesejahteraan sosial diKota Batam
9. Tersedianya bantuanstimulan bagi orangdengan kecacatan
10.Terpenuhinyakebutuhan dasar bagianak dan lanjut usiabermasalah
696 Unit/KK
2529 Anak
1000 Org
131 Orang
30 Org.Pendamping
60 Orang
5 Lks, 50 Bar.
200 Org,/30Gangguan jiwa
30 Org26 Org
50Orang
Program PenanggulanganKemiskinan danKesejahteraan Sosial:1. Bantuan Rehabilitasi
Rumah Tidak layakHuni
2. Bantuan PermakanandanKebutuhanperalatan Sekolah AnakPanti asuhan.
1. Kesiapsiagaan danTanggap daruratKorban Bencana
2. Bantuan pemulanganOrang Terlantar danPemulangan KorbanTindak Kekerasan danPekerja Migran Ilegal
3. Pendampinganpelaksanaan ProgramKeluarga harapan(PKH)
4. Bimbingan danKeterampilan PMKS
5. Penertiban TempatHiburan Liar
6. Pengendalian danPengawasan PMKS
7. Pelayanan SosialPenyandang Cacat
8. Bantuan dan BimbinganKeterampilan LanjutUsia
15,362,895,000,-
4,300,445,000,-
218,063,000,-
140,526,000,-
142,348,000,-
412,412,000,-
256,490,000,-
356,781,000,-
488,448,100,-
139,464,700,-
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 14
2. MendorongPenyediaanRumah BagiPNS danPemberilayanan daerahterpencil
11. Jumlah TPU yangmemadai s.d 10 tahunke depan
12. PenyelenggaraanPemakaman TunawanKota Batamterselenggara denganbaik
2 paket
20 Orang
Penataan TamanPemakaman Umum secara
-
598,005,900,-
Capaian target sasaran ini dicapai melalui kegiatan yang bersumber dari APBD II, APBD I dan APBN.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 14
2. MendorongPenyediaanRumah BagiPNS danPemberilayanan daerahterpencil
11. Jumlah TPU yangmemadai s.d 10 tahunke depan
12. PenyelenggaraanPemakaman TunawanKota Batamterselenggara denganbaik
2 paket
20 Orang
Penataan TamanPemakaman Umum secara
-
598,005,900,-
Capaian target sasaran ini dicapai melalui kegiatan yang bersumber dari APBD II, APBD I dan APBN.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 14
2. MendorongPenyediaanRumah BagiPNS danPemberilayanan daerahterpencil
11. Jumlah TPU yangmemadai s.d 10 tahunke depan
12. PenyelenggaraanPemakaman TunawanKota Batamterselenggara denganbaik
2 paket
20 Orang
Penataan TamanPemakaman Umum secara
-
598,005,900,-
Capaian target sasaran ini dicapai melalui kegiatan yang bersumber dari APBD II, APBD I dan APBN.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja
engacu pada Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP), Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Dinas Sosial Dan
Pemakaman Kota Batam diukur berdasarkan tingkat pencapaian kinerja sasaran dan
program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat pencapaian kinerja
sasaran, program/kegiatan dilakukan melalui media rencana kinerja yang kemudian
dibandingkan dengan realisasinya, pencapaian kinerja sasaran diperoleh dengan cara
membandingkan target dengan realisasi indikator sasaran. Pencapaian Kinerja
Program/Kegiatan diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi
indikator kinerja.
emudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi dan analisis
kinerja untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian Sasaran
Strategis Kota Batam dan sebab-sebab tercapai dan tidak tercapainya kinerja yang
diharapkan. Selanjutnya untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran,
M
K
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja
engacu pada Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP), Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Dinas Sosial Dan
Pemakaman Kota Batam diukur berdasarkan tingkat pencapaian kinerja sasaran dan
program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat pencapaian kinerja
sasaran, program/kegiatan dilakukan melalui media rencana kinerja yang kemudian
dibandingkan dengan realisasinya, pencapaian kinerja sasaran diperoleh dengan cara
membandingkan target dengan realisasi indikator sasaran. Pencapaian Kinerja
Program/Kegiatan diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi
indikator kinerja.
emudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi dan analisis
kinerja untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian Sasaran
Strategis Kota Batam dan sebab-sebab tercapai dan tidak tercapainya kinerja yang
diharapkan. Selanjutnya untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran,
M
K
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja
engacu pada Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP), Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Dinas Sosial Dan
Pemakaman Kota Batam diukur berdasarkan tingkat pencapaian kinerja sasaran dan
program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat pencapaian kinerja
sasaran, program/kegiatan dilakukan melalui media rencana kinerja yang kemudian
dibandingkan dengan realisasinya, pencapaian kinerja sasaran diperoleh dengan cara
membandingkan target dengan realisasi indikator sasaran. Pencapaian Kinerja
Program/Kegiatan diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi
indikator kinerja.
emudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi dan analisis
kinerja untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian Sasaran
Strategis Kota Batam dan sebab-sebab tercapai dan tidak tercapainya kinerja yang
diharapkan. Selanjutnya untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran,
M
K
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 16
program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan penggunaan makna dari nilai yang
diperoleh sebagai berikut :
SKALA PENILAIAN :
Indikator Sasaran
Indikator sasaran adalah sesuatu yang menunjukan mengenai keberhasilan atau
kegagalan pencapaian sasaran. Indikator sasaran dilengkapi dengan target kuantitatif dan
satuannya untuk memudahkan pengukuran pencapaian sasaran.
Semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka
digunakan rumus :
Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian kinerja, maka
digunakan rumus :
Persentase pencapaian Rencana – (Realisasi-Rencana)Rencana tingkat capaian = x 100 %
Rencana
SKALA NILAI KATEGORI PENILAIAN
85 s/d 100 Sangat Berhasil
70 s/d <85 Berhasil
55 s/d < 70 Cukup Berhasil
0 s/d< 55 Kurang Berhasil
RealisasiPersentase pencapaianRencana tingkat capaian = x 100 %
Rencana
Persentase pencapaian RealisasiRencana tingkat capaian = x 100 %
Rencana
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 16
program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan penggunaan makna dari nilai yang
diperoleh sebagai berikut :
SKALA PENILAIAN :
Indikator Sasaran
Indikator sasaran adalah sesuatu yang menunjukan mengenai keberhasilan atau
kegagalan pencapaian sasaran. Indikator sasaran dilengkapi dengan target kuantitatif dan
satuannya untuk memudahkan pengukuran pencapaian sasaran.
Semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka
digunakan rumus :
Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian kinerja, maka
digunakan rumus :
Persentase pencapaian Rencana – (Realisasi-Rencana)Rencana tingkat capaian = x 100 %
Rencana
SKALA NILAI KATEGORI PENILAIAN
85 s/d 100 Sangat Berhasil
70 s/d <85 Berhasil
55 s/d < 70 Cukup Berhasil
0 s/d< 55 Kurang Berhasil
RealisasiPersentase pencapaianRencana tingkat capaian = x 100 %
Rencana
Persentase pencapaian RealisasiRencana tingkat capaian = x 100 %
Rencana
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 16
program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan penggunaan makna dari nilai yang
diperoleh sebagai berikut :
SKALA PENILAIAN :
Indikator Sasaran
Indikator sasaran adalah sesuatu yang menunjukan mengenai keberhasilan atau
kegagalan pencapaian sasaran. Indikator sasaran dilengkapi dengan target kuantitatif dan
satuannya untuk memudahkan pengukuran pencapaian sasaran.
Semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka
digunakan rumus :
Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian kinerja, maka
digunakan rumus :
Persentase pencapaian Rencana – (Realisasi-Rencana)Rencana tingkat capaian = x 100 %
Rencana
SKALA NILAI KATEGORI PENILAIAN
85 s/d 100 Sangat Berhasil
70 s/d <85 Berhasil
55 s/d < 70 Cukup Berhasil
0 s/d< 55 Kurang Berhasil
RealisasiPersentase pencapaianRencana tingkat capaian = x 100 %
Rencana
Persentase pencapaian RealisasiRencana tingkat capaian = x 100 %
Rencana
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 17
3.2 Pengukuran Kinerja
erdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam
tahun 2013, secara umum Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam telah berhasil
mewujudkan sasaran strategis yang direncanakan.
1). Pengukuran Kinerja Kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam pada tahun
2013 dengann Target sesuai dengan RPJMD = 9.789 termasuk target Program dari
Kementrian Sosial RI, melalui Program Keluarga Harapan (PKH) berjumlah = 6.573 RTSM.
Pencapaian sasaran Strategis “Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah” dengan 10
(sepuluh) Indikator Kinerja, target tahun 2013 dapat terealisasi sebanyak = 7.978,
Sedangkan Pencapaian sasaran Strategis “Mendorong penyediaan rumah bagi PNS dan
pemberi layanan di Daerah terpencil” dengan 1 (satu) Indikator kinerja, target tahun 2013
sebanyak = 2 paket.
2). Pengukuran Pencapaian Sasaran
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam tahun
2013, secara umum Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam telah berhasil mencapai
sasaran strategis yang direncanakan dalam RPJM tahun 2013 targetnya lebih dari 100 %
(284,5 %).
Rincian sasaran termaksud adalah :
a. Pencegahan Penanggulangan Kemiskinan Daerah, 284,5 %
b. Mendorong Penyediaan Rumah bagi PNS dan Pemberi layanan Daerah terpencil,
200 %. (Tertatanya Pelayanan Dan Pengelolaan Taman Pemakaman yang Hijau,
Indah, Tertib dan Teratur).
B
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 17
3.2 Pengukuran Kinerja
erdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam
tahun 2013, secara umum Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam telah berhasil
mewujudkan sasaran strategis yang direncanakan.
1). Pengukuran Kinerja Kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam pada tahun
2013 dengann Target sesuai dengan RPJMD = 9.789 termasuk target Program dari
Kementrian Sosial RI, melalui Program Keluarga Harapan (PKH) berjumlah = 6.573 RTSM.
Pencapaian sasaran Strategis “Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah” dengan 10
(sepuluh) Indikator Kinerja, target tahun 2013 dapat terealisasi sebanyak = 7.978,
Sedangkan Pencapaian sasaran Strategis “Mendorong penyediaan rumah bagi PNS dan
pemberi layanan di Daerah terpencil” dengan 1 (satu) Indikator kinerja, target tahun 2013
sebanyak = 2 paket.
2). Pengukuran Pencapaian Sasaran
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam tahun
2013, secara umum Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam telah berhasil mencapai
sasaran strategis yang direncanakan dalam RPJM tahun 2013 targetnya lebih dari 100 %
(284,5 %).
Rincian sasaran termaksud adalah :
a. Pencegahan Penanggulangan Kemiskinan Daerah, 284,5 %
b. Mendorong Penyediaan Rumah bagi PNS dan Pemberi layanan Daerah terpencil,
200 %. (Tertatanya Pelayanan Dan Pengelolaan Taman Pemakaman yang Hijau,
Indah, Tertib dan Teratur).
B
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 17
3.2 Pengukuran Kinerja
erdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam
tahun 2013, secara umum Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam telah berhasil
mewujudkan sasaran strategis yang direncanakan.
1). Pengukuran Kinerja Kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam pada tahun
2013 dengann Target sesuai dengan RPJMD = 9.789 termasuk target Program dari
Kementrian Sosial RI, melalui Program Keluarga Harapan (PKH) berjumlah = 6.573 RTSM.
Pencapaian sasaran Strategis “Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah” dengan 10
(sepuluh) Indikator Kinerja, target tahun 2013 dapat terealisasi sebanyak = 7.978,
Sedangkan Pencapaian sasaran Strategis “Mendorong penyediaan rumah bagi PNS dan
pemberi layanan di Daerah terpencil” dengan 1 (satu) Indikator kinerja, target tahun 2013
sebanyak = 2 paket.
2). Pengukuran Pencapaian Sasaran
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam tahun
2013, secara umum Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam telah berhasil mencapai
sasaran strategis yang direncanakan dalam RPJM tahun 2013 targetnya lebih dari 100 %
(284,5 %).
Rincian sasaran termaksud adalah :
a. Pencegahan Penanggulangan Kemiskinan Daerah, 284,5 %
b. Mendorong Penyediaan Rumah bagi PNS dan Pemberi layanan Daerah terpencil,
200 %. (Tertatanya Pelayanan Dan Pengelolaan Taman Pemakaman yang Hijau,
Indah, Tertib dan Teratur).
B
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 18
3.3 Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota
Batam tahun 2013 yang mendukung tercapainya visi dan misi Dinas Sosial Dan Pemakman
Kota Batam dapat disimpulkan pencapaian sasaran sebagai berikut:
Sasaran 1 : Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun 2012.
Indikator Satuan Target RealisasiPersentase
TingkatCapaian
1. Tersedianya rumah layak hunibagi masyarakat miskin (3000)
Unit 300 300 100
2. Bantuan RTLH & SarlingKemensos RI.
Unit 128 128 100
3. Terbantunya permakanan anakpanti asuhan
Orang 1600 1215 76
4. Tersedianya kebutuhan dasarbagi korban bencana alam
orang 650 650 100
5. Terpenuhinya kebutuhan dasarbagi anak dan lanjut usiabermasalah
Orang 0 0 0
6. Menurunnya jumlah orangterlantar dan korban tindakkekerasan dan Pekerja MigranIlegal.
Orang 125 125 100
7. Meningkatnya potensi SDMPMKS
Orang 60 60 100
8. Presentase PSKS yg meningkatperanya dalam usahakesejahteraan sosial
orang 150 150 100
9. Berkurangnya Bar-bar liar,sehingga tidak mendirikanbangunan kembali
Lokasi/ 0 0 0
10. Termonitornya PenyandangMasalah Kesejahteraan Sosial diKota Batam
Penjangkauan/OrgGangguan Jiwa/Org
10020
10020
100
11. Tersedianya bantuan Stimulanbagi orang dengan kecacatan(547)
Orang 60 60 100
12. Terlaksananya Program KeluargaHarapan
Orang 30 30 100
13. Jumlah TPU yang memadai s.d10 tahun ke depan
Unit/tempat 2 2 100
Penyelenggaraan PemakamanTunawan Kota Batamterselenggara dengan baik
Orang 20 15
2.858
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 18
3.3 Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota
Batam tahun 2013 yang mendukung tercapainya visi dan misi Dinas Sosial Dan Pemakman
Kota Batam dapat disimpulkan pencapaian sasaran sebagai berikut:
Sasaran 1 : Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun 2012.
Indikator Satuan Target RealisasiPersentase
TingkatCapaian
1. Tersedianya rumah layak hunibagi masyarakat miskin (3000)
Unit 300 300 100
2. Bantuan RTLH & SarlingKemensos RI.
Unit 128 128 100
3. Terbantunya permakanan anakpanti asuhan
Orang 1600 1215 76
4. Tersedianya kebutuhan dasarbagi korban bencana alam
orang 650 650 100
5. Terpenuhinya kebutuhan dasarbagi anak dan lanjut usiabermasalah
Orang 0 0 0
6. Menurunnya jumlah orangterlantar dan korban tindakkekerasan dan Pekerja MigranIlegal.
Orang 125 125 100
7. Meningkatnya potensi SDMPMKS
Orang 60 60 100
8. Presentase PSKS yg meningkatperanya dalam usahakesejahteraan sosial
orang 150 150 100
9. Berkurangnya Bar-bar liar,sehingga tidak mendirikanbangunan kembali
Lokasi/ 0 0 0
10. Termonitornya PenyandangMasalah Kesejahteraan Sosial diKota Batam
Penjangkauan/OrgGangguan Jiwa/Org
10020
10020
100
11. Tersedianya bantuan Stimulanbagi orang dengan kecacatan(547)
Orang 60 60 100
12. Terlaksananya Program KeluargaHarapan
Orang 30 30 100
13. Jumlah TPU yang memadai s.d10 tahun ke depan
Unit/tempat 2 2 100
Penyelenggaraan PemakamanTunawan Kota Batamterselenggara dengan baik
Orang 20 15
2.858
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 18
3.3 Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota
Batam tahun 2013 yang mendukung tercapainya visi dan misi Dinas Sosial Dan Pemakman
Kota Batam dapat disimpulkan pencapaian sasaran sebagai berikut:
Sasaran 1 : Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun 2012.
Indikator Satuan Target RealisasiPersentase
TingkatCapaian
1. Tersedianya rumah layak hunibagi masyarakat miskin (3000)
Unit 300 300 100
2. Bantuan RTLH & SarlingKemensos RI.
Unit 128 128 100
3. Terbantunya permakanan anakpanti asuhan
Orang 1600 1215 76
4. Tersedianya kebutuhan dasarbagi korban bencana alam
orang 650 650 100
5. Terpenuhinya kebutuhan dasarbagi anak dan lanjut usiabermasalah
Orang 0 0 0
6. Menurunnya jumlah orangterlantar dan korban tindakkekerasan dan Pekerja MigranIlegal.
Orang 125 125 100
7. Meningkatnya potensi SDMPMKS
Orang 60 60 100
8. Presentase PSKS yg meningkatperanya dalam usahakesejahteraan sosial
orang 150 150 100
9. Berkurangnya Bar-bar liar,sehingga tidak mendirikanbangunan kembali
Lokasi/ 0 0 0
10. Termonitornya PenyandangMasalah Kesejahteraan Sosial diKota Batam
Penjangkauan/OrgGangguan Jiwa/Org
10020
10020
100
11. Tersedianya bantuan Stimulanbagi orang dengan kecacatan(547)
Orang 60 60 100
12. Terlaksananya Program KeluargaHarapan
Orang 30 30 100
13. Jumlah TPU yang memadai s.d10 tahun ke depan
Unit/tempat 2 2 100
Penyelenggaraan PemakamanTunawan Kota Batamterselenggara dengan baik
Orang 20 15
2.858
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 19
Tahun 2013
Sasaran 1 : Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah
Secara umum pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebesar 284.5% yang termasuk
dalam kategori sangat bagus. Target dan realisasi indikator keberhasilan tercapainya
sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian
1 Meningkatnya ketersediaan RumahLayak Huni bagi warga masyarakattidak mampu
Unit/thn 600 696 116%
2 Terbantunya pemakaman anak pantiasuhan
orang 150 2529 1689%
3 Tersedianya kebutuhan dasar bagikorban bencana alam
paket 2000 1000 50%
4 Terpenuhinya kebutuhan dasar bagianak dan lanjut usia bermasalah
Orang 50 lansiaterbina
50 100%
5 Menurunya jumlah orang terlantardan korban tindak kekerasan danpekerja migran illegal
Orang 50 131 262%
6 Meningkatnya potensi SDM PMKS Orang 60 60 100%
7 Termonitornya Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial (PMKS).
Orang 200PMKS30 org
gangguanjiwa
200PMKS30 org
gangguanjiwa
terlantar
100%
8 Berkurangnya bar-bar liar sehinggatidak mendirikan bangunan kembali(masuk di Indikator : TermonitornyaPMKS)
Lokasi/jml 5 Lokasi50 Bar
5 Lokasi50 Bar
100%
9 Terlaksananya program PKH Orang 6573 3171 48%
10 Tersedianya bantuan stimulan bagiorang dengan kecacatan
Orang 20 56 orang 280%
Capaian kinerja rata-rata 7.978 284,5 %
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 19
Tahun 2013
Sasaran 1 : Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah
Secara umum pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebesar 284.5% yang termasuk
dalam kategori sangat bagus. Target dan realisasi indikator keberhasilan tercapainya
sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian
1 Meningkatnya ketersediaan RumahLayak Huni bagi warga masyarakattidak mampu
Unit/thn 600 696 116%
2 Terbantunya pemakaman anak pantiasuhan
orang 150 2529 1689%
3 Tersedianya kebutuhan dasar bagikorban bencana alam
paket 2000 1000 50%
4 Terpenuhinya kebutuhan dasar bagianak dan lanjut usia bermasalah
Orang 50 lansiaterbina
50 100%
5 Menurunya jumlah orang terlantardan korban tindak kekerasan danpekerja migran illegal
Orang 50 131 262%
6 Meningkatnya potensi SDM PMKS Orang 60 60 100%
7 Termonitornya Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial (PMKS).
Orang 200PMKS30 org
gangguanjiwa
200PMKS30 org
gangguanjiwa
terlantar
100%
8 Berkurangnya bar-bar liar sehinggatidak mendirikan bangunan kembali(masuk di Indikator : TermonitornyaPMKS)
Lokasi/jml 5 Lokasi50 Bar
5 Lokasi50 Bar
100%
9 Terlaksananya program PKH Orang 6573 3171 48%
10 Tersedianya bantuan stimulan bagiorang dengan kecacatan
Orang 20 56 orang 280%
Capaian kinerja rata-rata 7.978 284,5 %
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 19
Tahun 2013
Sasaran 1 : Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah
Secara umum pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebesar 284.5% yang termasuk
dalam kategori sangat bagus. Target dan realisasi indikator keberhasilan tercapainya
sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian
1 Meningkatnya ketersediaan RumahLayak Huni bagi warga masyarakattidak mampu
Unit/thn 600 696 116%
2 Terbantunya pemakaman anak pantiasuhan
orang 150 2529 1689%
3 Tersedianya kebutuhan dasar bagikorban bencana alam
paket 2000 1000 50%
4 Terpenuhinya kebutuhan dasar bagianak dan lanjut usia bermasalah
Orang 50 lansiaterbina
50 100%
5 Menurunya jumlah orang terlantardan korban tindak kekerasan danpekerja migran illegal
Orang 50 131 262%
6 Meningkatnya potensi SDM PMKS Orang 60 60 100%
7 Termonitornya Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial (PMKS).
Orang 200PMKS30 org
gangguanjiwa
200PMKS30 org
gangguanjiwa
terlantar
100%
8 Berkurangnya bar-bar liar sehinggatidak mendirikan bangunan kembali(masuk di Indikator : TermonitornyaPMKS)
Lokasi/jml 5 Lokasi50 Bar
5 Lokasi50 Bar
100%
9 Terlaksananya program PKH Orang 6573 3171 48%
10 Tersedianya bantuan stimulan bagiorang dengan kecacatan
Orang 20 56 orang 280%
Capaian kinerja rata-rata 7.978 284,5 %
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 20
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Target dan realisasi indikator
keberhasilan tercapainya sasaran per tahun pada tahun 2013, dapat di lihat dari masing-
masing uraian indikator yaitu;
1. Indikator kinerja Meningkatnya ketersediaan Rumah Layak Huni bagi warga
masyarakat tidak mampu (miskin) mencapai 116 % (696 Unit) masuk dalam kategori
Sangat Berhasil, hal ini dapat melebihi dari target karena mengejar target selama 5
tahun ditargetkan merehabilitasi Rumah sebanyak 3.000 Unit, target per tahun rata-
rata 600 unit, jika per tahun yang lalu realisasi tidak mencapai 600 unit maka maka
untuk megejar target tahun berikutnya harus dapat menutupi kekuranganya. Adapun
realisasi bantuan rehablitasi rumah tidak layak huni sampai dengan akhir tahun 2013
sudah mencapai 1.396 Unit, sisanya 1.604 Unit hal ini akan tercapai jika ada dukungan
anggaran yang cukup.
Permasalahan, dengan adanya Program Penanggulangan Kemiskinan Provinsi
Kepualauan Riau dengan dukungan anggaran I : 2 maka antara APBD II dan APBD I
tentu akan mempercepat target-target yang ada di RPJMD dimasing-masing SKPD
terkait. Hal lain muncul bahwa target 3.000 unit untuk jangka waktu 5 tahun, di
peruntukan untuk masyarakat tidak mampu (miskin) adalah data awal dari hasil
musrenbang dari masing-masing kelurahan pada tahun 2011, dalam pelaksanaan di
masyarakat pada waktu tim verifikasi lapangan turun bahwa data yang semestinya
semakin lama semakin turun pada kenyataanya justru permintaan warga masyarakat
dari hasil musrenbang tingkat Kelurahan data permohonan pada tahun 2014
meningkat hingga mencapai sekitar 3. 000. Unit.
2. Indikator Terbantunya pemakanan anak panti asuhan mencapai 1.689% (2529 Orang)
dari target per tahun hanya 150 Orang, per 5 tahun sebanyak 750 Orang, tahun 2013
terealisasi sebanyak 2.529 Orang, masuk dalam kategori Sangat Berhasil, hal ini dapat
melebihi dari target karena dari dukungan anggaran untuk pemenuhan kebutuhan
dasar dan peralatan/pakaian seragam sekolah cukup besar, meskipun penambahan
pendirian Panti Asuhan masyarakat sampai pada akhir tahun 2013 berjumlah sekitar
74 Panti Asuhan.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 20
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Target dan realisasi indikator
keberhasilan tercapainya sasaran per tahun pada tahun 2013, dapat di lihat dari masing-
masing uraian indikator yaitu;
1. Indikator kinerja Meningkatnya ketersediaan Rumah Layak Huni bagi warga
masyarakat tidak mampu (miskin) mencapai 116 % (696 Unit) masuk dalam kategori
Sangat Berhasil, hal ini dapat melebihi dari target karena mengejar target selama 5
tahun ditargetkan merehabilitasi Rumah sebanyak 3.000 Unit, target per tahun rata-
rata 600 unit, jika per tahun yang lalu realisasi tidak mencapai 600 unit maka maka
untuk megejar target tahun berikutnya harus dapat menutupi kekuranganya. Adapun
realisasi bantuan rehablitasi rumah tidak layak huni sampai dengan akhir tahun 2013
sudah mencapai 1.396 Unit, sisanya 1.604 Unit hal ini akan tercapai jika ada dukungan
anggaran yang cukup.
Permasalahan, dengan adanya Program Penanggulangan Kemiskinan Provinsi
Kepualauan Riau dengan dukungan anggaran I : 2 maka antara APBD II dan APBD I
tentu akan mempercepat target-target yang ada di RPJMD dimasing-masing SKPD
terkait. Hal lain muncul bahwa target 3.000 unit untuk jangka waktu 5 tahun, di
peruntukan untuk masyarakat tidak mampu (miskin) adalah data awal dari hasil
musrenbang dari masing-masing kelurahan pada tahun 2011, dalam pelaksanaan di
masyarakat pada waktu tim verifikasi lapangan turun bahwa data yang semestinya
semakin lama semakin turun pada kenyataanya justru permintaan warga masyarakat
dari hasil musrenbang tingkat Kelurahan data permohonan pada tahun 2014
meningkat hingga mencapai sekitar 3. 000. Unit.
2. Indikator Terbantunya pemakanan anak panti asuhan mencapai 1.689% (2529 Orang)
dari target per tahun hanya 150 Orang, per 5 tahun sebanyak 750 Orang, tahun 2013
terealisasi sebanyak 2.529 Orang, masuk dalam kategori Sangat Berhasil, hal ini dapat
melebihi dari target karena dari dukungan anggaran untuk pemenuhan kebutuhan
dasar dan peralatan/pakaian seragam sekolah cukup besar, meskipun penambahan
pendirian Panti Asuhan masyarakat sampai pada akhir tahun 2013 berjumlah sekitar
74 Panti Asuhan.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 20
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Target dan realisasi indikator
keberhasilan tercapainya sasaran per tahun pada tahun 2013, dapat di lihat dari masing-
masing uraian indikator yaitu;
1. Indikator kinerja Meningkatnya ketersediaan Rumah Layak Huni bagi warga
masyarakat tidak mampu (miskin) mencapai 116 % (696 Unit) masuk dalam kategori
Sangat Berhasil, hal ini dapat melebihi dari target karena mengejar target selama 5
tahun ditargetkan merehabilitasi Rumah sebanyak 3.000 Unit, target per tahun rata-
rata 600 unit, jika per tahun yang lalu realisasi tidak mencapai 600 unit maka maka
untuk megejar target tahun berikutnya harus dapat menutupi kekuranganya. Adapun
realisasi bantuan rehablitasi rumah tidak layak huni sampai dengan akhir tahun 2013
sudah mencapai 1.396 Unit, sisanya 1.604 Unit hal ini akan tercapai jika ada dukungan
anggaran yang cukup.
Permasalahan, dengan adanya Program Penanggulangan Kemiskinan Provinsi
Kepualauan Riau dengan dukungan anggaran I : 2 maka antara APBD II dan APBD I
tentu akan mempercepat target-target yang ada di RPJMD dimasing-masing SKPD
terkait. Hal lain muncul bahwa target 3.000 unit untuk jangka waktu 5 tahun, di
peruntukan untuk masyarakat tidak mampu (miskin) adalah data awal dari hasil
musrenbang dari masing-masing kelurahan pada tahun 2011, dalam pelaksanaan di
masyarakat pada waktu tim verifikasi lapangan turun bahwa data yang semestinya
semakin lama semakin turun pada kenyataanya justru permintaan warga masyarakat
dari hasil musrenbang tingkat Kelurahan data permohonan pada tahun 2014
meningkat hingga mencapai sekitar 3. 000. Unit.
2. Indikator Terbantunya pemakanan anak panti asuhan mencapai 1.689% (2529 Orang)
dari target per tahun hanya 150 Orang, per 5 tahun sebanyak 750 Orang, tahun 2013
terealisasi sebanyak 2.529 Orang, masuk dalam kategori Sangat Berhasil, hal ini dapat
melebihi dari target karena dari dukungan anggaran untuk pemenuhan kebutuhan
dasar dan peralatan/pakaian seragam sekolah cukup besar, meskipun penambahan
pendirian Panti Asuhan masyarakat sampai pada akhir tahun 2013 berjumlah sekitar
74 Panti Asuhan.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 21
Permasalahan, sebagian besar para pendiri Panti Asuhan baru sangat banyak
meskipun jika di tinjau kondisi : sarana dan prasarana, anak asuh, belum mendukung,
hal ini terdata pada saat ferifikasi rencana pemberian bantuan, terdapat beberapa
Panti Asuhan yang tidak sesuai antara jumlah anak yang di laporkan dengan kondisi riil
saat di ferifikasi tim.
3. Indikator Tersedianya kebutuhan dasar bagi korban bencana alam hanya mencapai
50% (1000 Orang/paket) dari target per tahun 2000 Orang/paket, per 5 tahun
sebanyak 10.000 Orang/paket, masuk dalam kategori kurang berhasil karena tidak
memenuhi target, bencana merupakan kondisi yang tidak dapat di hindari dan juga
diprediksi sehingga, anggaran yang tersedia bersifat baferstock saja, jika tidak terjadi
bencana Alam/Sosial anggaran tidak dipergunakan dan begitu sebaliknya jika anggaran
kurang mencukupi maka bisa mengajukan permonan anggaran dana Bantuan Sosial
(Bansos) dari Pemerintah Kota setempat.
Permasalahan Letak geografis Kepulauan Riau dan Kota Batam pada umumnya
merupakan daerah kepulaun sehingga potensi bencana (angin puting beliung,
gelombang pasang) cukup berpotensi dan juga banyaknya rumah liar yang bahan
bangunanya terbuat dari kayu sehingga potensi bencana kebakaran juga cukup tinggi.
4. Indikator Terpenuhinya kebutuhan dasar bagi anak dan lanjut usia bermasalah
mencapai target 100% masuk kategori sangat berhasil.
Permasalahan yang cukup sulit di atasi yaitu penanganan anak jalanan yang
meliputi (anak punk, anak penjual koran dll), yang selalu melakukan aktifitasnya di
tempat-tempat fasilitas umum sehingga mengganggu pengguna jalan atau fasilitas
umum lainya.
5. Indikator Menurunya jumlah orang terlantar dan korban tindak kekerasan dan pekerja
migran illegal mencapai terget 262% (131 Orang) masuk kategori sangat berhasil, dari
target per tahun 50 Orang, per 5 tahun sebanyak 575 Orang.
Permasalahan, Kota Batam merupakan Kota Industri dan berdekatan dengan
Negara Singapura dan Malaysia, sehingga mempunyai magnet atau daya tarik bagi
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 21
Permasalahan, sebagian besar para pendiri Panti Asuhan baru sangat banyak
meskipun jika di tinjau kondisi : sarana dan prasarana, anak asuh, belum mendukung,
hal ini terdata pada saat ferifikasi rencana pemberian bantuan, terdapat beberapa
Panti Asuhan yang tidak sesuai antara jumlah anak yang di laporkan dengan kondisi riil
saat di ferifikasi tim.
3. Indikator Tersedianya kebutuhan dasar bagi korban bencana alam hanya mencapai
50% (1000 Orang/paket) dari target per tahun 2000 Orang/paket, per 5 tahun
sebanyak 10.000 Orang/paket, masuk dalam kategori kurang berhasil karena tidak
memenuhi target, bencana merupakan kondisi yang tidak dapat di hindari dan juga
diprediksi sehingga, anggaran yang tersedia bersifat baferstock saja, jika tidak terjadi
bencana Alam/Sosial anggaran tidak dipergunakan dan begitu sebaliknya jika anggaran
kurang mencukupi maka bisa mengajukan permonan anggaran dana Bantuan Sosial
(Bansos) dari Pemerintah Kota setempat.
Permasalahan Letak geografis Kepulauan Riau dan Kota Batam pada umumnya
merupakan daerah kepulaun sehingga potensi bencana (angin puting beliung,
gelombang pasang) cukup berpotensi dan juga banyaknya rumah liar yang bahan
bangunanya terbuat dari kayu sehingga potensi bencana kebakaran juga cukup tinggi.
4. Indikator Terpenuhinya kebutuhan dasar bagi anak dan lanjut usia bermasalah
mencapai target 100% masuk kategori sangat berhasil.
Permasalahan yang cukup sulit di atasi yaitu penanganan anak jalanan yang
meliputi (anak punk, anak penjual koran dll), yang selalu melakukan aktifitasnya di
tempat-tempat fasilitas umum sehingga mengganggu pengguna jalan atau fasilitas
umum lainya.
5. Indikator Menurunya jumlah orang terlantar dan korban tindak kekerasan dan pekerja
migran illegal mencapai terget 262% (131 Orang) masuk kategori sangat berhasil, dari
target per tahun 50 Orang, per 5 tahun sebanyak 575 Orang.
Permasalahan, Kota Batam merupakan Kota Industri dan berdekatan dengan
Negara Singapura dan Malaysia, sehingga mempunyai magnet atau daya tarik bagi
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 21
Permasalahan, sebagian besar para pendiri Panti Asuhan baru sangat banyak
meskipun jika di tinjau kondisi : sarana dan prasarana, anak asuh, belum mendukung,
hal ini terdata pada saat ferifikasi rencana pemberian bantuan, terdapat beberapa
Panti Asuhan yang tidak sesuai antara jumlah anak yang di laporkan dengan kondisi riil
saat di ferifikasi tim.
3. Indikator Tersedianya kebutuhan dasar bagi korban bencana alam hanya mencapai
50% (1000 Orang/paket) dari target per tahun 2000 Orang/paket, per 5 tahun
sebanyak 10.000 Orang/paket, masuk dalam kategori kurang berhasil karena tidak
memenuhi target, bencana merupakan kondisi yang tidak dapat di hindari dan juga
diprediksi sehingga, anggaran yang tersedia bersifat baferstock saja, jika tidak terjadi
bencana Alam/Sosial anggaran tidak dipergunakan dan begitu sebaliknya jika anggaran
kurang mencukupi maka bisa mengajukan permonan anggaran dana Bantuan Sosial
(Bansos) dari Pemerintah Kota setempat.
Permasalahan Letak geografis Kepulauan Riau dan Kota Batam pada umumnya
merupakan daerah kepulaun sehingga potensi bencana (angin puting beliung,
gelombang pasang) cukup berpotensi dan juga banyaknya rumah liar yang bahan
bangunanya terbuat dari kayu sehingga potensi bencana kebakaran juga cukup tinggi.
4. Indikator Terpenuhinya kebutuhan dasar bagi anak dan lanjut usia bermasalah
mencapai target 100% masuk kategori sangat berhasil.
Permasalahan yang cukup sulit di atasi yaitu penanganan anak jalanan yang
meliputi (anak punk, anak penjual koran dll), yang selalu melakukan aktifitasnya di
tempat-tempat fasilitas umum sehingga mengganggu pengguna jalan atau fasilitas
umum lainya.
5. Indikator Menurunya jumlah orang terlantar dan korban tindak kekerasan dan pekerja
migran illegal mencapai terget 262% (131 Orang) masuk kategori sangat berhasil, dari
target per tahun 50 Orang, per 5 tahun sebanyak 575 Orang.
Permasalahan, Kota Batam merupakan Kota Industri dan berdekatan dengan
Negara Singapura dan Malaysia, sehingga mempunyai magnet atau daya tarik bagi
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 22
para pencari kerja, masalahnya adalah sebagaian besar pendatang/pencari kerja yang
menuju di Kota Batam maupun keluar negeri tidak memiliki dokumen lengkap dan
bekal keterampilan yang cukup sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang
hasilnya dapat menopang kebutuhan hidup sehari-harinya, akhirnya banyak yang
terlantar ataupun terkena deportasi.
6. Indikator Meningkatnya potensi SDM PMKS. (terlaksananya pembinaan PMKS)
mencapai target 100%, (60 Orang) masuk kategori sangat berhasil, dari target per
tahun 60 Orang.
Permasalahan, bahwa harapan penangan dan pembinaan bagi PMKS adalah
untuk dapat membina, mendidik, dan memberikan keterampilan bagi anak jalanan,
anak punk dan anak putus sekolah yang tidak mampu, agar dapat hidup mandiri dan
akhirnya tidak lagi berada di jalanan atau tempat umum lainya. Tetapi hal tersebut
masih sulit untuk dapat mengajak anak-anak tersebut agar dapat dan mau di bina dan
diarahkan melaui Panti Rehabilitasi Sosial “Nilam Suri” milik Pemerintah Kota batam.
7. Indikator termonitornya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mencapai
target 100%, masuk kategori sangat berhasil. Hal ini karena ada kesepakatan bersama
dengan Pemerintah daerah Provinsi Kepri melaui SKPD Dinas Sosial Provinsi Kepri,
bahwa dalam rangka senergisitas penanganan terhadap PMKS di butuhkan
kebersamaan dalam hal penanganan masalah dan juga penganggarannya, hal ini di
sepakati dengan anggaran 1 : 1 jadi jika Kota Batam menangani 100 Orang maka
Provinsi Kepri juga menganggarkan bantuan untuk penanganan 100 Orang.
Permasalahan, masalah sosial merupakan suatu kondisi yang tidak mengenakan
sehingga upaya penanganan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) juga harus dilakukan secara senergi dan bersama-sama dengan berbagai pihak,
dan berkesinambungan sehingga akhirnya dapat mengurangi sifat ketergantungan.
8. Indikator Terlaksananya program PKH mencapai target 48% (3.171 RTSM) masuk
kategori tidak berhasil, dari target per tahun 6.573 RTSM, Program Kelurga Harapan
(PKH) merupakan program Nasional Kementrian Sosial RI, bantuan tunai bersyarat,
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 22
para pencari kerja, masalahnya adalah sebagaian besar pendatang/pencari kerja yang
menuju di Kota Batam maupun keluar negeri tidak memiliki dokumen lengkap dan
bekal keterampilan yang cukup sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang
hasilnya dapat menopang kebutuhan hidup sehari-harinya, akhirnya banyak yang
terlantar ataupun terkena deportasi.
6. Indikator Meningkatnya potensi SDM PMKS. (terlaksananya pembinaan PMKS)
mencapai target 100%, (60 Orang) masuk kategori sangat berhasil, dari target per
tahun 60 Orang.
Permasalahan, bahwa harapan penangan dan pembinaan bagi PMKS adalah
untuk dapat membina, mendidik, dan memberikan keterampilan bagi anak jalanan,
anak punk dan anak putus sekolah yang tidak mampu, agar dapat hidup mandiri dan
akhirnya tidak lagi berada di jalanan atau tempat umum lainya. Tetapi hal tersebut
masih sulit untuk dapat mengajak anak-anak tersebut agar dapat dan mau di bina dan
diarahkan melaui Panti Rehabilitasi Sosial “Nilam Suri” milik Pemerintah Kota batam.
7. Indikator termonitornya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mencapai
target 100%, masuk kategori sangat berhasil. Hal ini karena ada kesepakatan bersama
dengan Pemerintah daerah Provinsi Kepri melaui SKPD Dinas Sosial Provinsi Kepri,
bahwa dalam rangka senergisitas penanganan terhadap PMKS di butuhkan
kebersamaan dalam hal penanganan masalah dan juga penganggarannya, hal ini di
sepakati dengan anggaran 1 : 1 jadi jika Kota Batam menangani 100 Orang maka
Provinsi Kepri juga menganggarkan bantuan untuk penanganan 100 Orang.
Permasalahan, masalah sosial merupakan suatu kondisi yang tidak mengenakan
sehingga upaya penanganan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) juga harus dilakukan secara senergi dan bersama-sama dengan berbagai pihak,
dan berkesinambungan sehingga akhirnya dapat mengurangi sifat ketergantungan.
8. Indikator Terlaksananya program PKH mencapai target 48% (3.171 RTSM) masuk
kategori tidak berhasil, dari target per tahun 6.573 RTSM, Program Kelurga Harapan
(PKH) merupakan program Nasional Kementrian Sosial RI, bantuan tunai bersyarat,
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 22
para pencari kerja, masalahnya adalah sebagaian besar pendatang/pencari kerja yang
menuju di Kota Batam maupun keluar negeri tidak memiliki dokumen lengkap dan
bekal keterampilan yang cukup sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang
hasilnya dapat menopang kebutuhan hidup sehari-harinya, akhirnya banyak yang
terlantar ataupun terkena deportasi.
6. Indikator Meningkatnya potensi SDM PMKS. (terlaksananya pembinaan PMKS)
mencapai target 100%, (60 Orang) masuk kategori sangat berhasil, dari target per
tahun 60 Orang.
Permasalahan, bahwa harapan penangan dan pembinaan bagi PMKS adalah
untuk dapat membina, mendidik, dan memberikan keterampilan bagi anak jalanan,
anak punk dan anak putus sekolah yang tidak mampu, agar dapat hidup mandiri dan
akhirnya tidak lagi berada di jalanan atau tempat umum lainya. Tetapi hal tersebut
masih sulit untuk dapat mengajak anak-anak tersebut agar dapat dan mau di bina dan
diarahkan melaui Panti Rehabilitasi Sosial “Nilam Suri” milik Pemerintah Kota batam.
7. Indikator termonitornya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mencapai
target 100%, masuk kategori sangat berhasil. Hal ini karena ada kesepakatan bersama
dengan Pemerintah daerah Provinsi Kepri melaui SKPD Dinas Sosial Provinsi Kepri,
bahwa dalam rangka senergisitas penanganan terhadap PMKS di butuhkan
kebersamaan dalam hal penanganan masalah dan juga penganggarannya, hal ini di
sepakati dengan anggaran 1 : 1 jadi jika Kota Batam menangani 100 Orang maka
Provinsi Kepri juga menganggarkan bantuan untuk penanganan 100 Orang.
Permasalahan, masalah sosial merupakan suatu kondisi yang tidak mengenakan
sehingga upaya penanganan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) juga harus dilakukan secara senergi dan bersama-sama dengan berbagai pihak,
dan berkesinambungan sehingga akhirnya dapat mengurangi sifat ketergantungan.
8. Indikator Terlaksananya program PKH mencapai target 48% (3.171 RTSM) masuk
kategori tidak berhasil, dari target per tahun 6.573 RTSM, Program Kelurga Harapan
(PKH) merupakan program Nasional Kementrian Sosial RI, bantuan tunai bersyarat,
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 23
jika target tidak tercapai bisa terjadi karena pada saat ferifikasi ke tiap-tiap RTSM.,
Rumah tangga tersebut alamat tidak ditemukan, pindah alamat tidak ada
pemberitahuan, sudah tidak miskin, sudah tidak memenuhi syarat lain.
Permasalahan, ada tetapi tidak terlalu signifikan karena pada awal Program
Keluarga Harapan (PKH) di canangkan Kota Batam terpilih menerima bantuan dari
tahun 2010 baru percobaan untuk 10 Kecamatan tahun 2013 menjadi 11 Kecamatan
dan pada Tahun 2014 sudah 12 Kecamatan memperoleh bantuan. Adapun Kota Batam
melalui SKPD Dinas Sosial dan Pemakaman hanya menganggarkan dana pendamping
untuk membantu kelancaran program tersebut.
9. Indikator Tersedianya bantuan stimulan bagi orang dengan kecacatan mencapai target
280% (56 Orang) masuk kategori sangat berhasil, dari target per 5 tahun sebanyak
200 Orang dan target tahun 2013 sebanyak 20 orang.
Permasalahan, masalah sementara tinggal mengakomodir bantuan
stimulan/pemberdayaan bagi Disabilitas (penyandang cacat) yang lain, dan bagi cacat
berat perlu di berikan bantuan eksistensi tetap per bulan/orang. Kemensos RI. Telah
memberikan bantuan bagi Disabilitas sebanyak 20 Orang per orangnya @ Rp. 300.000,-
/bulan selama satu tahun.
Selain indikator tersebut, seluruh indikator sasaran lainnya rata-rata telah mencapai nilai
sebesar 100% atau mendapatkan kategori sangat berhasil, realisasi (7.978) sehingga
capaian kinerja rata-rata pada sasaran ini sebesar 284,5% dengan kategori Sangat
berhasil.
Kegiatan yang ditunjang dari APBD I dan APBN dengan nilai Anggaran Rp.6,355,857,500,-
dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), dengan kegiatan :
1. Program Keluarga Harapan (PKH), 6573 orang RTSM, realisasi 3.171 RTSM. Rp.
5.591.307.500,-
2. Program konpensasi BBM melalui Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM)
dari data 36.103 RTS, :
a. Tahap I : 36.103 RTS terealisasi = 32.989 RTS Dana Rp. 9.896.700.000,-
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 23
jika target tidak tercapai bisa terjadi karena pada saat ferifikasi ke tiap-tiap RTSM.,
Rumah tangga tersebut alamat tidak ditemukan, pindah alamat tidak ada
pemberitahuan, sudah tidak miskin, sudah tidak memenuhi syarat lain.
Permasalahan, ada tetapi tidak terlalu signifikan karena pada awal Program
Keluarga Harapan (PKH) di canangkan Kota Batam terpilih menerima bantuan dari
tahun 2010 baru percobaan untuk 10 Kecamatan tahun 2013 menjadi 11 Kecamatan
dan pada Tahun 2014 sudah 12 Kecamatan memperoleh bantuan. Adapun Kota Batam
melalui SKPD Dinas Sosial dan Pemakaman hanya menganggarkan dana pendamping
untuk membantu kelancaran program tersebut.
9. Indikator Tersedianya bantuan stimulan bagi orang dengan kecacatan mencapai target
280% (56 Orang) masuk kategori sangat berhasil, dari target per 5 tahun sebanyak
200 Orang dan target tahun 2013 sebanyak 20 orang.
Permasalahan, masalah sementara tinggal mengakomodir bantuan
stimulan/pemberdayaan bagi Disabilitas (penyandang cacat) yang lain, dan bagi cacat
berat perlu di berikan bantuan eksistensi tetap per bulan/orang. Kemensos RI. Telah
memberikan bantuan bagi Disabilitas sebanyak 20 Orang per orangnya @ Rp. 300.000,-
/bulan selama satu tahun.
Selain indikator tersebut, seluruh indikator sasaran lainnya rata-rata telah mencapai nilai
sebesar 100% atau mendapatkan kategori sangat berhasil, realisasi (7.978) sehingga
capaian kinerja rata-rata pada sasaran ini sebesar 284,5% dengan kategori Sangat
berhasil.
Kegiatan yang ditunjang dari APBD I dan APBN dengan nilai Anggaran Rp.6,355,857,500,-
dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), dengan kegiatan :
1. Program Keluarga Harapan (PKH), 6573 orang RTSM, realisasi 3.171 RTSM. Rp.
5.591.307.500,-
2. Program konpensasi BBM melalui Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM)
dari data 36.103 RTS, :
a. Tahap I : 36.103 RTS terealisasi = 32.989 RTS Dana Rp. 9.896.700.000,-
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 23
jika target tidak tercapai bisa terjadi karena pada saat ferifikasi ke tiap-tiap RTSM.,
Rumah tangga tersebut alamat tidak ditemukan, pindah alamat tidak ada
pemberitahuan, sudah tidak miskin, sudah tidak memenuhi syarat lain.
Permasalahan, ada tetapi tidak terlalu signifikan karena pada awal Program
Keluarga Harapan (PKH) di canangkan Kota Batam terpilih menerima bantuan dari
tahun 2010 baru percobaan untuk 10 Kecamatan tahun 2013 menjadi 11 Kecamatan
dan pada Tahun 2014 sudah 12 Kecamatan memperoleh bantuan. Adapun Kota Batam
melalui SKPD Dinas Sosial dan Pemakaman hanya menganggarkan dana pendamping
untuk membantu kelancaran program tersebut.
9. Indikator Tersedianya bantuan stimulan bagi orang dengan kecacatan mencapai target
280% (56 Orang) masuk kategori sangat berhasil, dari target per 5 tahun sebanyak
200 Orang dan target tahun 2013 sebanyak 20 orang.
Permasalahan, masalah sementara tinggal mengakomodir bantuan
stimulan/pemberdayaan bagi Disabilitas (penyandang cacat) yang lain, dan bagi cacat
berat perlu di berikan bantuan eksistensi tetap per bulan/orang. Kemensos RI. Telah
memberikan bantuan bagi Disabilitas sebanyak 20 Orang per orangnya @ Rp. 300.000,-
/bulan selama satu tahun.
Selain indikator tersebut, seluruh indikator sasaran lainnya rata-rata telah mencapai nilai
sebesar 100% atau mendapatkan kategori sangat berhasil, realisasi (7.978) sehingga
capaian kinerja rata-rata pada sasaran ini sebesar 284,5% dengan kategori Sangat
berhasil.
Kegiatan yang ditunjang dari APBD I dan APBN dengan nilai Anggaran Rp.6,355,857,500,-
dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), dengan kegiatan :
1. Program Keluarga Harapan (PKH), 6573 orang RTSM, realisasi 3.171 RTSM. Rp.
5.591.307.500,-
2. Program konpensasi BBM melalui Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM)
dari data 36.103 RTS, :
a. Tahap I : 36.103 RTS terealisasi = 32.989 RTS Dana Rp. 9.896.700.000,-
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 24
b. Tahap II : 36.103 RTS terealisasi = 32.123 RTS Dana Rp. 9.636.900.000,-
3. Jaminan (Asistensi) Lanjut Usia (JSLU), 24 Orang Rp. 57.600.000,-
Usaha Ekonomi Produktif Lanjut Usia, 30 Orang Rp. 45.000.000,-
4. Jaminan (Asistensi) Disabilitas cacat berat, 21 Orang, Rp. 75.600.000,-
5. Kebutuhan Dasar Anak Jalanan, APBN, 20 Orang Rp. 30.000.000,-
Kebutuhan dasar Anak Jalanan APBD I, 50 Orang Rp. 150.000.000,-
Peningkatan Pendapatan Keluarga/Orang Anak Jalanan, 50 Orang Rp. 137.500.000,-
Bantuan kepada Lembaga yang Menangani ANJAL, 1 lembaga Rp 78.900.000,-
6. Bantuan perbaikan Gizi bagi penderita HIV /AIDS, 20 Orang Rp. 21.600.000,-
7. Bantuan Pemenuhan Dasar Anak Panti Asuhan APBD I, 35 Orang
8. Bantuan Pemenuhan kebutuhan Anak Panti Asuhan, 31 Orang
9. Bantuan Permakanan Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKI-B), 419 Orang
Rp. 25.250.000,-
10. Penguatan Satgas TKI-B Debarkasi Batam, 1 Th. Rp. 200.000.000,-
Jumlah penanganan = 3.872 RTSM.
Menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), jika mengacupada data PPLS. 2011 bahwa data Penduduk Sangat Miskin ada 36.103 RTSM, sementaradata Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) target dalam RPJMD tahun 2013= 3.216 + target PKH 6.573 RTSM = 9.789 dapat di presentasikan bahwa yang dapattertangani Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam yaitu mencapai :
Sasaran yang tertangani 11.850Jumlah PMKS dan RTSM. = x 100 % = 121 %
9.789
Dari tahun 2012 ada kenaikan target dengan keberhasilan rata-rata 98 % meskipun
banyaknya sebaran PMKS yang harus ditangani dengan dukungan anggaran dari APBD I
dan APBN sehingga mencapai target hampir 100% . untuk tahun 2013 target tersebut
tercapai melebihi 100 % dari yang ditargetkan yakni, rata-rata per kegiatan mencapai
284,5 % karena ada tambahan sasaran Volume Pemenuhan Kebutuhan dasar bagi Anak
Panti Asuhan dan anggaran dari APBD I / APBN di tahun 2013 cukup siknifikan.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 24
b. Tahap II : 36.103 RTS terealisasi = 32.123 RTS Dana Rp. 9.636.900.000,-
3. Jaminan (Asistensi) Lanjut Usia (JSLU), 24 Orang Rp. 57.600.000,-
Usaha Ekonomi Produktif Lanjut Usia, 30 Orang Rp. 45.000.000,-
4. Jaminan (Asistensi) Disabilitas cacat berat, 21 Orang, Rp. 75.600.000,-
5. Kebutuhan Dasar Anak Jalanan, APBN, 20 Orang Rp. 30.000.000,-
Kebutuhan dasar Anak Jalanan APBD I, 50 Orang Rp. 150.000.000,-
Peningkatan Pendapatan Keluarga/Orang Anak Jalanan, 50 Orang Rp. 137.500.000,-
Bantuan kepada Lembaga yang Menangani ANJAL, 1 lembaga Rp 78.900.000,-
6. Bantuan perbaikan Gizi bagi penderita HIV /AIDS, 20 Orang Rp. 21.600.000,-
7. Bantuan Pemenuhan Dasar Anak Panti Asuhan APBD I, 35 Orang
8. Bantuan Pemenuhan kebutuhan Anak Panti Asuhan, 31 Orang
9. Bantuan Permakanan Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKI-B), 419 Orang
Rp. 25.250.000,-
10. Penguatan Satgas TKI-B Debarkasi Batam, 1 Th. Rp. 200.000.000,-
Jumlah penanganan = 3.872 RTSM.
Menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), jika mengacupada data PPLS. 2011 bahwa data Penduduk Sangat Miskin ada 36.103 RTSM, sementaradata Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) target dalam RPJMD tahun 2013= 3.216 + target PKH 6.573 RTSM = 9.789 dapat di presentasikan bahwa yang dapattertangani Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam yaitu mencapai :
Sasaran yang tertangani 11.850Jumlah PMKS dan RTSM. = x 100 % = 121 %
9.789
Dari tahun 2012 ada kenaikan target dengan keberhasilan rata-rata 98 % meskipun
banyaknya sebaran PMKS yang harus ditangani dengan dukungan anggaran dari APBD I
dan APBN sehingga mencapai target hampir 100% . untuk tahun 2013 target tersebut
tercapai melebihi 100 % dari yang ditargetkan yakni, rata-rata per kegiatan mencapai
284,5 % karena ada tambahan sasaran Volume Pemenuhan Kebutuhan dasar bagi Anak
Panti Asuhan dan anggaran dari APBD I / APBN di tahun 2013 cukup siknifikan.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 24
b. Tahap II : 36.103 RTS terealisasi = 32.123 RTS Dana Rp. 9.636.900.000,-
3. Jaminan (Asistensi) Lanjut Usia (JSLU), 24 Orang Rp. 57.600.000,-
Usaha Ekonomi Produktif Lanjut Usia, 30 Orang Rp. 45.000.000,-
4. Jaminan (Asistensi) Disabilitas cacat berat, 21 Orang, Rp. 75.600.000,-
5. Kebutuhan Dasar Anak Jalanan, APBN, 20 Orang Rp. 30.000.000,-
Kebutuhan dasar Anak Jalanan APBD I, 50 Orang Rp. 150.000.000,-
Peningkatan Pendapatan Keluarga/Orang Anak Jalanan, 50 Orang Rp. 137.500.000,-
Bantuan kepada Lembaga yang Menangani ANJAL, 1 lembaga Rp 78.900.000,-
6. Bantuan perbaikan Gizi bagi penderita HIV /AIDS, 20 Orang Rp. 21.600.000,-
7. Bantuan Pemenuhan Dasar Anak Panti Asuhan APBD I, 35 Orang
8. Bantuan Pemenuhan kebutuhan Anak Panti Asuhan, 31 Orang
9. Bantuan Permakanan Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKI-B), 419 Orang
Rp. 25.250.000,-
10. Penguatan Satgas TKI-B Debarkasi Batam, 1 Th. Rp. 200.000.000,-
Jumlah penanganan = 3.872 RTSM.
Menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), jika mengacupada data PPLS. 2011 bahwa data Penduduk Sangat Miskin ada 36.103 RTSM, sementaradata Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) target dalam RPJMD tahun 2013= 3.216 + target PKH 6.573 RTSM = 9.789 dapat di presentasikan bahwa yang dapattertangani Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam yaitu mencapai :
Sasaran yang tertangani 11.850Jumlah PMKS dan RTSM. = x 100 % = 121 %
9.789
Dari tahun 2012 ada kenaikan target dengan keberhasilan rata-rata 98 % meskipun
banyaknya sebaran PMKS yang harus ditangani dengan dukungan anggaran dari APBD I
dan APBN sehingga mencapai target hampir 100% . untuk tahun 2013 target tersebut
tercapai melebihi 100 % dari yang ditargetkan yakni, rata-rata per kegiatan mencapai
284,5 % karena ada tambahan sasaran Volume Pemenuhan Kebutuhan dasar bagi Anak
Panti Asuhan dan anggaran dari APBD I / APBN di tahun 2013 cukup siknifikan.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 25
Sasaran 2 :
Mendorong Penyediaan Rumah Bagi PNS dan Pemberi layanan Daerah Terpencil
(Tertatanya Pelayanan dan Pengelolaan Taman Pemakaman Yang Hijau, Indah, Tertip dan
Teratur)
Tahun 2012
Indikator Satuan Target RealisasiPersentase
TingkatCapaian
1. Jumlah TPU yang memadai s.d 10tahun ke depan.Penyelenggaraan Pemakamantunawan kota batam terselenggaradengan baik
Tempat/paket
Orang
2
20
2
15
94,30
Sasaran 2 :
Mendorong penyediaan rumah bagi PNS dan pemberi layanan di daerah terpencil.
Tahun 2013.
(Tertatanya Pelayanan dan Pengelolaan Taman Pemakaman Yang Hijau, Indah, Tertip dan
Teratur)
Secara umum pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebesar 200 % yang termasuk
dalam kategori sangat berhasil Target dan realisasi indikator keberhasilan tercapainya
sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian
1Jumlah TPU yang tertata sesuaidengan Hijau Indah Tertib danTeratur (HITT)
Paket 1 2 200%
Capaian kinerja rata-rata 200%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Pemerintah Kota Batam telah berupaya
untuk mencapai target indikator kinerja sasaran yaitu Jumlah TPU yang tertata sesuai
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 25
Sasaran 2 :
Mendorong Penyediaan Rumah Bagi PNS dan Pemberi layanan Daerah Terpencil
(Tertatanya Pelayanan dan Pengelolaan Taman Pemakaman Yang Hijau, Indah, Tertip dan
Teratur)
Tahun 2012
Indikator Satuan Target RealisasiPersentase
TingkatCapaian
1. Jumlah TPU yang memadai s.d 10tahun ke depan.Penyelenggaraan Pemakamantunawan kota batam terselenggaradengan baik
Tempat/paket
Orang
2
20
2
15
94,30
Sasaran 2 :
Mendorong penyediaan rumah bagi PNS dan pemberi layanan di daerah terpencil.
Tahun 2013.
(Tertatanya Pelayanan dan Pengelolaan Taman Pemakaman Yang Hijau, Indah, Tertip dan
Teratur)
Secara umum pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebesar 200 % yang termasuk
dalam kategori sangat berhasil Target dan realisasi indikator keberhasilan tercapainya
sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian
1Jumlah TPU yang tertata sesuaidengan Hijau Indah Tertib danTeratur (HITT)
Paket 1 2 200%
Capaian kinerja rata-rata 200%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Pemerintah Kota Batam telah berupaya
untuk mencapai target indikator kinerja sasaran yaitu Jumlah TPU yang tertata sesuai
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 25
Sasaran 2 :
Mendorong Penyediaan Rumah Bagi PNS dan Pemberi layanan Daerah Terpencil
(Tertatanya Pelayanan dan Pengelolaan Taman Pemakaman Yang Hijau, Indah, Tertip dan
Teratur)
Tahun 2012
Indikator Satuan Target RealisasiPersentase
TingkatCapaian
1. Jumlah TPU yang memadai s.d 10tahun ke depan.Penyelenggaraan Pemakamantunawan kota batam terselenggaradengan baik
Tempat/paket
Orang
2
20
2
15
94,30
Sasaran 2 :
Mendorong penyediaan rumah bagi PNS dan pemberi layanan di daerah terpencil.
Tahun 2013.
(Tertatanya Pelayanan dan Pengelolaan Taman Pemakaman Yang Hijau, Indah, Tertip dan
Teratur)
Secara umum pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebesar 200 % yang termasuk
dalam kategori sangat berhasil Target dan realisasi indikator keberhasilan tercapainya
sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian
1Jumlah TPU yang tertata sesuaidengan Hijau Indah Tertib danTeratur (HITT)
Paket 1 2 200%
Capaian kinerja rata-rata 200%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Pemerintah Kota Batam telah berupaya
untuk mencapai target indikator kinerja sasaran yaitu Jumlah TPU yang tertata sesuai
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 26
dengan Hijau Indah Tertib dan Teratur (HITT) yakni sebanyak 1 paket dan terealisasi 2
paket sehingga capaian target pada indikator ini 200 %
Permasalahan, TPU di kota batam adalah sangat komplek karena kejelasan lahan
di sebagian besar TPU belum jelas statusnya sehingga sampai saat sekarang juga Dinas
Sosial dan Pemakaman Kota Batam belum dapat menata maupun memenuhi
penambahan lahan Pemakaman sesuai dengan yang di butuhkan. Dan sehubungan
dengan hal tersebut SKPD Dinas Sosial Dan Pemakaman telah melakukan koordinasi
dengan bagian lahan BP. Batam agar dapat memberikan Lahan untuk Taman Pemakaman
Umum, tetapi sampai saat sekarang akhir Desember tahun 2013 belum dapar terealisasi.
Dari capaian indikator sasaran tersebut keseluruhannya telah mencapai target yang telah
ditetapkan dalam rencana kinerja tahunan atau mencapai kinerja lebih dari yang di
targetkan.
3.4. Aspek Keuangan
No KEGIATANTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)(%)
I BELANJA TIDAK LANGSUNG
1. Belanja Pegawai 4.605.163.753,95
2. Belanja Bunga - -
3. Belanja Subsidi - -
4. Belanja Hibah - -
5. Belanja Belanja Bantuan Sosial - -
6. Belanja Bagi Hasil - -
7. Belanja Bantuan Keuangan - -
8. Belanja Tidak Terduga - -
Jumlah Belanja Langsung-
II BELANJA LANGSUNG
Program Pelayanan Administrasi perkantoran
1. Jasa / gaji THL 28.530.000 28.530.000 100
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 26
dengan Hijau Indah Tertib dan Teratur (HITT) yakni sebanyak 1 paket dan terealisasi 2
paket sehingga capaian target pada indikator ini 200 %
Permasalahan, TPU di kota batam adalah sangat komplek karena kejelasan lahan
di sebagian besar TPU belum jelas statusnya sehingga sampai saat sekarang juga Dinas
Sosial dan Pemakaman Kota Batam belum dapat menata maupun memenuhi
penambahan lahan Pemakaman sesuai dengan yang di butuhkan. Dan sehubungan
dengan hal tersebut SKPD Dinas Sosial Dan Pemakaman telah melakukan koordinasi
dengan bagian lahan BP. Batam agar dapat memberikan Lahan untuk Taman Pemakaman
Umum, tetapi sampai saat sekarang akhir Desember tahun 2013 belum dapar terealisasi.
Dari capaian indikator sasaran tersebut keseluruhannya telah mencapai target yang telah
ditetapkan dalam rencana kinerja tahunan atau mencapai kinerja lebih dari yang di
targetkan.
3.4. Aspek Keuangan
No KEGIATANTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)(%)
I BELANJA TIDAK LANGSUNG
1. Belanja Pegawai 4.605.163.753,95
2. Belanja Bunga - -
3. Belanja Subsidi - -
4. Belanja Hibah - -
5. Belanja Belanja Bantuan Sosial - -
6. Belanja Bagi Hasil - -
7. Belanja Bantuan Keuangan - -
8. Belanja Tidak Terduga - -
Jumlah Belanja Langsung-
II BELANJA LANGSUNG
Program Pelayanan Administrasi perkantoran
1. Jasa / gaji THL 28.530.000 28.530.000 100
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 26
dengan Hijau Indah Tertib dan Teratur (HITT) yakni sebanyak 1 paket dan terealisasi 2
paket sehingga capaian target pada indikator ini 200 %
Permasalahan, TPU di kota batam adalah sangat komplek karena kejelasan lahan
di sebagian besar TPU belum jelas statusnya sehingga sampai saat sekarang juga Dinas
Sosial dan Pemakaman Kota Batam belum dapat menata maupun memenuhi
penambahan lahan Pemakaman sesuai dengan yang di butuhkan. Dan sehubungan
dengan hal tersebut SKPD Dinas Sosial Dan Pemakaman telah melakukan koordinasi
dengan bagian lahan BP. Batam agar dapat memberikan Lahan untuk Taman Pemakaman
Umum, tetapi sampai saat sekarang akhir Desember tahun 2013 belum dapar terealisasi.
Dari capaian indikator sasaran tersebut keseluruhannya telah mencapai target yang telah
ditetapkan dalam rencana kinerja tahunan atau mencapai kinerja lebih dari yang di
targetkan.
3.4. Aspek Keuangan
No KEGIATANTarget
(Rp)
Realisasi
(Rp)(%)
I BELANJA TIDAK LANGSUNG
1. Belanja Pegawai 4.605.163.753,95
2. Belanja Bunga - -
3. Belanja Subsidi - -
4. Belanja Hibah - -
5. Belanja Belanja Bantuan Sosial - -
6. Belanja Bagi Hasil - -
7. Belanja Bantuan Keuangan - -
8. Belanja Tidak Terduga - -
Jumlah Belanja Langsung-
II BELANJA LANGSUNG
Program Pelayanan Administrasi perkantoran
1. Jasa / gaji THL 28.530.000 28.530.000 100
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 27
Jasa/upah buruh petugas pemeliharaanTaman, kebersihan, tenaga adm,keamanan, pengemudi dan asuransi kes.
516.360.000 512.366.400 99,23
2. Penyediaan Alat Tulis Kantor 35.974.000 35.098.400 97,57
3. Alat listrik dan alat elektronik pakai habis 9.548.000 9.363.000 98,06
4. Peralatan kebersihan dan bahanpembersih
15.111.000 11.679.400 77,29
5. Bahan bakar minyak dan Gas 227.304.000 227.267.500 100
6. Belanja Rekening telpon 15.480.000 9.656.929 62,38
7. Belanja Rekening Air 93.600.000 64.887.202 69,32
8. Belanja Rekening Listrik 172.920.000 118.091.756 68,29
9. Penyediaan Barang Cetakan & Penjilidan 15.500.000 12.360.000 79,74
10. Penggandaan (foto copy) dokumen 11.250.000 11.245.000 100
11. Konsumsi 4.416.000 3.120.000 70,65
12. Perjalanan Dinas 355.830.000 306.116.900 86,03
13. Belanja Pajak, Retribusi dan iuran lainya 13.700.000 10.931.800 79,79
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional - - -
2. Bahan dan Material (suku cadang ) 45.000.000 44.827.952 99,62
Minyak Pelumas 15.120.000 15.120.000 100
3. Pemeliharaan taman 6.000.000 5.975.000 99,58
4. Pemeliharaan alat Angkutan 28.300.000 26.650.000 94,17
5. Pemeliharaan Alat kantor dan RumahTangga
17.700.000 17.700.000 100
6. Pengadaan alat kantor dan rumah tangga 50.000.000 49.908.000 99,82
7. Pengadaan perlengkapan kantor danRumah tangga
15.000.000 14.700.000 98,00
8. Pengadaan printer 4.500.000 4.500.000 100
9. Pengadaan peralatan jaringan komputer 4.940.000 4.750.000 96,15
10. Pengadaan aplikasi komputer 20.000.000 19.100.000 95,50
11. Pengadaan aplikasi komputer ( sistempenggajian pegawai)
39.875.000 39.500.000 99,06
12. Pengadaan meubelair 30.638.000 30.350.000 99,06
13. Pengadaan alat-alat studio 11.327.000 8.127.000 71,75
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 27
Jasa/upah buruh petugas pemeliharaanTaman, kebersihan, tenaga adm,keamanan, pengemudi dan asuransi kes.
516.360.000 512.366.400 99,23
2. Penyediaan Alat Tulis Kantor 35.974.000 35.098.400 97,57
3. Alat listrik dan alat elektronik pakai habis 9.548.000 9.363.000 98,06
4. Peralatan kebersihan dan bahanpembersih
15.111.000 11.679.400 77,29
5. Bahan bakar minyak dan Gas 227.304.000 227.267.500 100
6. Belanja Rekening telpon 15.480.000 9.656.929 62,38
7. Belanja Rekening Air 93.600.000 64.887.202 69,32
8. Belanja Rekening Listrik 172.920.000 118.091.756 68,29
9. Penyediaan Barang Cetakan & Penjilidan 15.500.000 12.360.000 79,74
10. Penggandaan (foto copy) dokumen 11.250.000 11.245.000 100
11. Konsumsi 4.416.000 3.120.000 70,65
12. Perjalanan Dinas 355.830.000 306.116.900 86,03
13. Belanja Pajak, Retribusi dan iuran lainya 13.700.000 10.931.800 79,79
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional - - -
2. Bahan dan Material (suku cadang ) 45.000.000 44.827.952 99,62
Minyak Pelumas 15.120.000 15.120.000 100
3. Pemeliharaan taman 6.000.000 5.975.000 99,58
4. Pemeliharaan alat Angkutan 28.300.000 26.650.000 94,17
5. Pemeliharaan Alat kantor dan RumahTangga
17.700.000 17.700.000 100
6. Pengadaan alat kantor dan rumah tangga 50.000.000 49.908.000 99,82
7. Pengadaan perlengkapan kantor danRumah tangga
15.000.000 14.700.000 98,00
8. Pengadaan printer 4.500.000 4.500.000 100
9. Pengadaan peralatan jaringan komputer 4.940.000 4.750.000 96,15
10. Pengadaan aplikasi komputer 20.000.000 19.100.000 95,50
11. Pengadaan aplikasi komputer ( sistempenggajian pegawai)
39.875.000 39.500.000 99,06
12. Pengadaan meubelair 30.638.000 30.350.000 99,06
13. Pengadaan alat-alat studio 11.327.000 8.127.000 71,75
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 27
Jasa/upah buruh petugas pemeliharaanTaman, kebersihan, tenaga adm,keamanan, pengemudi dan asuransi kes.
516.360.000 512.366.400 99,23
2. Penyediaan Alat Tulis Kantor 35.974.000 35.098.400 97,57
3. Alat listrik dan alat elektronik pakai habis 9.548.000 9.363.000 98,06
4. Peralatan kebersihan dan bahanpembersih
15.111.000 11.679.400 77,29
5. Bahan bakar minyak dan Gas 227.304.000 227.267.500 100
6. Belanja Rekening telpon 15.480.000 9.656.929 62,38
7. Belanja Rekening Air 93.600.000 64.887.202 69,32
8. Belanja Rekening Listrik 172.920.000 118.091.756 68,29
9. Penyediaan Barang Cetakan & Penjilidan 15.500.000 12.360.000 79,74
10. Penggandaan (foto copy) dokumen 11.250.000 11.245.000 100
11. Konsumsi 4.416.000 3.120.000 70,65
12. Perjalanan Dinas 355.830.000 306.116.900 86,03
13. Belanja Pajak, Retribusi dan iuran lainya 13.700.000 10.931.800 79,79
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional - - -
2. Bahan dan Material (suku cadang ) 45.000.000 44.827.952 99,62
Minyak Pelumas 15.120.000 15.120.000 100
3. Pemeliharaan taman 6.000.000 5.975.000 99,58
4. Pemeliharaan alat Angkutan 28.300.000 26.650.000 94,17
5. Pemeliharaan Alat kantor dan RumahTangga
17.700.000 17.700.000 100
6. Pengadaan alat kantor dan rumah tangga 50.000.000 49.908.000 99,82
7. Pengadaan perlengkapan kantor danRumah tangga
15.000.000 14.700.000 98,00
8. Pengadaan printer 4.500.000 4.500.000 100
9. Pengadaan peralatan jaringan komputer 4.940.000 4.750.000 96,15
10. Pengadaan aplikasi komputer 20.000.000 19.100.000 95,50
11. Pengadaan aplikasi komputer ( sistempenggajian pegawai)
39.875.000 39.500.000 99,06
12. Pengadaan meubelair 30.638.000 30.350.000 99,06
13. Pengadaan alat-alat studio 11.327.000 8.127.000 71,75
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 28
14. Pengadaan faximili 3.964.000 1.650.000 41,62
15. Konstruksi/Gedung kantor 198.959.100 197.114.000 99,07
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan Pakaian Dinas BesertaPerlengkapannya
23.000.000,- 22.540.000,- 98,00
2. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hariTertentu
7.827.500,- 6.615.000,- 84,51
Program Peningkatan Pengembangan System Pelaporan CapaianKinerja dan Keuangan
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja danIkhtisar Realisasi Kinerja SKPD
- - -
2. Penyusunan Pelaporan KeuanganSemesteran
- - -
3. Penyusunan Pelaporan Keuangan AkhirTahun
- - -
4. Penyusunan Dokumen PerencanaanKeuangan
- - -
5 Monitoring dan Evaluasi - - -
Program Penanggulangan Kemiskinandan Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
22.415.879.300,- 20.818..180.303 92,87
Jumlah Belanja Langsung 6.867.581.353,-
Jumlah SELURUHNYA..... 29.283.460.653,95
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 28
14. Pengadaan faximili 3.964.000 1.650.000 41,62
15. Konstruksi/Gedung kantor 198.959.100 197.114.000 99,07
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan Pakaian Dinas BesertaPerlengkapannya
23.000.000,- 22.540.000,- 98,00
2. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hariTertentu
7.827.500,- 6.615.000,- 84,51
Program Peningkatan Pengembangan System Pelaporan CapaianKinerja dan Keuangan
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja danIkhtisar Realisasi Kinerja SKPD
- - -
2. Penyusunan Pelaporan KeuanganSemesteran
- - -
3. Penyusunan Pelaporan Keuangan AkhirTahun
- - -
4. Penyusunan Dokumen PerencanaanKeuangan
- - -
5 Monitoring dan Evaluasi - - -
Program Penanggulangan Kemiskinandan Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
22.415.879.300,- 20.818..180.303 92,87
Jumlah Belanja Langsung 6.867.581.353,-
Jumlah SELURUHNYA..... 29.283.460.653,95
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 28
14. Pengadaan faximili 3.964.000 1.650.000 41,62
15. Konstruksi/Gedung kantor 198.959.100 197.114.000 99,07
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan Pakaian Dinas BesertaPerlengkapannya
23.000.000,- 22.540.000,- 98,00
2. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hariTertentu
7.827.500,- 6.615.000,- 84,51
Program Peningkatan Pengembangan System Pelaporan CapaianKinerja dan Keuangan
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja danIkhtisar Realisasi Kinerja SKPD
- - -
2. Penyusunan Pelaporan KeuanganSemesteran
- - -
3. Penyusunan Pelaporan Keuangan AkhirTahun
- - -
4. Penyusunan Dokumen PerencanaanKeuangan
- - -
5 Monitoring dan Evaluasi - - -
Program Penanggulangan Kemiskinandan Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
22.415.879.300,- 20.818..180.303 92,87
Jumlah Belanja Langsung 6.867.581.353,-
Jumlah SELURUHNYA..... 29.283.460.653,95
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 29
BAB IV
PENUTUP
4.1 Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja
ada Tahun 2012 berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan analisisnya diperoleh
gambaran mengenai capaian kinerja sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota
Batam. Secara keseluruhan dari 2 sasaran Strategis berdasarkan Renstra Tahun 2011-2016
dan menunjukkan keberhasilan pencapaian sasaran capaian kinerja “ Baik/Tercapai”,
Sasaran “Percepatan penanggulangan Kemiskinan Daerah” yang terdapat pada indikator
seperti tersebut pada BAB III dari target 15 % dapat tercapai sampai dengan 23,61%
sehingga pencapaian indikator tersebut 100 %.
4.2 Kendala dan Hambatan Dalam Pencapaian Kinerja serta Langkah Antisipatif
alam Tahun 2013 terdapat kendala dan hambatan yang dihadapi dalam
upaya pencapaian sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
meliputi :
1. Tingginya populasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Wilayah
Kota Batam, disebabkan tumbuh dan berkembangnya permasalahan kesejahteraan
sosial yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ( Ekonomi, Budaya, Politik, Etnis,
Agama, Penyimpangan perilaku, Hukum, dan industrialisasi ) dan luasnya wilayah
Kota Batam yang merupakan daerah kepulauan terdiri dari 12 kecamatan dan 64
Kelurahan.
P
D
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 29
BAB IV
PENUTUP
4.1 Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja
ada Tahun 2012 berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan analisisnya diperoleh
gambaran mengenai capaian kinerja sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota
Batam. Secara keseluruhan dari 2 sasaran Strategis berdasarkan Renstra Tahun 2011-2016
dan menunjukkan keberhasilan pencapaian sasaran capaian kinerja “ Baik/Tercapai”,
Sasaran “Percepatan penanggulangan Kemiskinan Daerah” yang terdapat pada indikator
seperti tersebut pada BAB III dari target 15 % dapat tercapai sampai dengan 23,61%
sehingga pencapaian indikator tersebut 100 %.
4.2 Kendala dan Hambatan Dalam Pencapaian Kinerja serta Langkah Antisipatif
alam Tahun 2013 terdapat kendala dan hambatan yang dihadapi dalam
upaya pencapaian sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
meliputi :
1. Tingginya populasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Wilayah
Kota Batam, disebabkan tumbuh dan berkembangnya permasalahan kesejahteraan
sosial yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ( Ekonomi, Budaya, Politik, Etnis,
Agama, Penyimpangan perilaku, Hukum, dan industrialisasi ) dan luasnya wilayah
Kota Batam yang merupakan daerah kepulauan terdiri dari 12 kecamatan dan 64
Kelurahan.
P
D
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 29
BAB IV
PENUTUP
4.1 Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja
ada Tahun 2012 berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan analisisnya diperoleh
gambaran mengenai capaian kinerja sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota
Batam. Secara keseluruhan dari 2 sasaran Strategis berdasarkan Renstra Tahun 2011-2016
dan menunjukkan keberhasilan pencapaian sasaran capaian kinerja “ Baik/Tercapai”,
Sasaran “Percepatan penanggulangan Kemiskinan Daerah” yang terdapat pada indikator
seperti tersebut pada BAB III dari target 15 % dapat tercapai sampai dengan 23,61%
sehingga pencapaian indikator tersebut 100 %.
4.2 Kendala dan Hambatan Dalam Pencapaian Kinerja serta Langkah Antisipatif
alam Tahun 2013 terdapat kendala dan hambatan yang dihadapi dalam
upaya pencapaian sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
meliputi :
1. Tingginya populasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Wilayah
Kota Batam, disebabkan tumbuh dan berkembangnya permasalahan kesejahteraan
sosial yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ( Ekonomi, Budaya, Politik, Etnis,
Agama, Penyimpangan perilaku, Hukum, dan industrialisasi ) dan luasnya wilayah
Kota Batam yang merupakan daerah kepulauan terdiri dari 12 kecamatan dan 64
Kelurahan.
P
D
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 30
2. Belum optimalnya peran aktif Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam
membantu penanganan permasalahan kesejahteraan sosial, hal ini disebabkan
kurangnya/terbatasnya wawasan, pengetahuan maupun kemampuan material
dalam operasional pelayanan Kesejahteraan Sosial di lingkungannya
3. Belum adanya keseimbangan antara populasi PMKS yang harus ditangani dan
dengan ketersediaan dana, hal ini mengakibatkan upaya penanganan tidak dapat
dilaksanakan secara serempak, sementara keberadaan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang bersifat mobile dalam arti; mati satu tumbuh
seribu, pertambahannya sangat sulit untuk diantisipasi.
4. Masih rendahnya pemahaman dan pengetahuan mengenai permasalahan
kesejahteraan sosial yang dimiliki baik di kalangan Legislatif, aparatur
pemerintahan maupun masyarakat khususnya kalangan yang berpotensi sebagai
sumber kesejahteraan sosial mitra kerja Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
5. Anggaran yang dialokasikan pada setiap kegiatan tidak sesuai dengan dana yang
dibutuhkan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat pada umumnya, PMKS
dan PSKS pada khususnya secara maksimal.
Langkah Antisipatif : Dalam memecahkan kendala hambatan diatas Dinas Sosial Dan
Pemakaman Kota Batam menentukan skala prioritas baik lokasi maupun jumlah besaran
anggaran yang digunakan pada setiap kegiatan dan memberikan bantuan penunjangan
dalam rangka meningkatkan kemampuan, tenaga/Sumber daya manusia dan sarana dan
prasarana yang terdapat di Sumber kesejahteraan sosial guna meningkatkan pelayanan
kesejahteraan sosial pada masyarakat.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 30
2. Belum optimalnya peran aktif Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam
membantu penanganan permasalahan kesejahteraan sosial, hal ini disebabkan
kurangnya/terbatasnya wawasan, pengetahuan maupun kemampuan material
dalam operasional pelayanan Kesejahteraan Sosial di lingkungannya
3. Belum adanya keseimbangan antara populasi PMKS yang harus ditangani dan
dengan ketersediaan dana, hal ini mengakibatkan upaya penanganan tidak dapat
dilaksanakan secara serempak, sementara keberadaan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang bersifat mobile dalam arti; mati satu tumbuh
seribu, pertambahannya sangat sulit untuk diantisipasi.
4. Masih rendahnya pemahaman dan pengetahuan mengenai permasalahan
kesejahteraan sosial yang dimiliki baik di kalangan Legislatif, aparatur
pemerintahan maupun masyarakat khususnya kalangan yang berpotensi sebagai
sumber kesejahteraan sosial mitra kerja Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
5. Anggaran yang dialokasikan pada setiap kegiatan tidak sesuai dengan dana yang
dibutuhkan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat pada umumnya, PMKS
dan PSKS pada khususnya secara maksimal.
Langkah Antisipatif : Dalam memecahkan kendala hambatan diatas Dinas Sosial Dan
Pemakaman Kota Batam menentukan skala prioritas baik lokasi maupun jumlah besaran
anggaran yang digunakan pada setiap kegiatan dan memberikan bantuan penunjangan
dalam rangka meningkatkan kemampuan, tenaga/Sumber daya manusia dan sarana dan
prasarana yang terdapat di Sumber kesejahteraan sosial guna meningkatkan pelayanan
kesejahteraan sosial pada masyarakat.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 30
2. Belum optimalnya peran aktif Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam
membantu penanganan permasalahan kesejahteraan sosial, hal ini disebabkan
kurangnya/terbatasnya wawasan, pengetahuan maupun kemampuan material
dalam operasional pelayanan Kesejahteraan Sosial di lingkungannya
3. Belum adanya keseimbangan antara populasi PMKS yang harus ditangani dan
dengan ketersediaan dana, hal ini mengakibatkan upaya penanganan tidak dapat
dilaksanakan secara serempak, sementara keberadaan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang bersifat mobile dalam arti; mati satu tumbuh
seribu, pertambahannya sangat sulit untuk diantisipasi.
4. Masih rendahnya pemahaman dan pengetahuan mengenai permasalahan
kesejahteraan sosial yang dimiliki baik di kalangan Legislatif, aparatur
pemerintahan maupun masyarakat khususnya kalangan yang berpotensi sebagai
sumber kesejahteraan sosial mitra kerja Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
5. Anggaran yang dialokasikan pada setiap kegiatan tidak sesuai dengan dana yang
dibutuhkan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat pada umumnya, PMKS
dan PSKS pada khususnya secara maksimal.
Langkah Antisipatif : Dalam memecahkan kendala hambatan diatas Dinas Sosial Dan
Pemakaman Kota Batam menentukan skala prioritas baik lokasi maupun jumlah besaran
anggaran yang digunakan pada setiap kegiatan dan memberikan bantuan penunjangan
dalam rangka meningkatkan kemampuan, tenaga/Sumber daya manusia dan sarana dan
prasarana yang terdapat di Sumber kesejahteraan sosial guna meningkatkan pelayanan
kesejahteraan sosial pada masyarakat.
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 31
4.3. Strategi Pemecahan Masalah
Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam telah menetapkan strategi pemecahan masalah
pencapaian sasaran, program dan kegiatan untuk Tahun 2013 melalui strategi sbb :
1. Peningkatan mutu pelayanan sosial kepada masyarakat khususnya kalangan
masyarakat yang merupakan PMKS dan PSKS di Wilayah Kota Batam.
2. Menggali anggaran selain dari APBD II juga dari APBD I, APBN dan Dari Dunia Usaha
melalui Dana CSR walaupun bentuknya masih pada acara-acara serimoni (Ulang
Tahun Perusahaan).
3. Menjalin Kerjasama dengan Dunia usaha, dengan harapan dapat menyalurkan SDM
dari PMKS yang telah diberikan Bimbingan dan Keterampilan setelah selesai langsung
dapat disalurkan dan bekerja.
KEPALA DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMANKOTA BATAM
R. KAMARUL ZAMAN, SE.NIP. 19640930 198503 1 004
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 31
4.3. Strategi Pemecahan Masalah
Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam telah menetapkan strategi pemecahan masalah
pencapaian sasaran, program dan kegiatan untuk Tahun 2013 melalui strategi sbb :
1. Peningkatan mutu pelayanan sosial kepada masyarakat khususnya kalangan
masyarakat yang merupakan PMKS dan PSKS di Wilayah Kota Batam.
2. Menggali anggaran selain dari APBD II juga dari APBD I, APBN dan Dari Dunia Usaha
melalui Dana CSR walaupun bentuknya masih pada acara-acara serimoni (Ulang
Tahun Perusahaan).
3. Menjalin Kerjasama dengan Dunia usaha, dengan harapan dapat menyalurkan SDM
dari PMKS yang telah diberikan Bimbingan dan Keterampilan setelah selesai langsung
dapat disalurkan dan bekerja.
KEPALA DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMANKOTA BATAM
R. KAMARUL ZAMAN, SE.NIP. 19640930 198503 1 004
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 31
4.3. Strategi Pemecahan Masalah
Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam telah menetapkan strategi pemecahan masalah
pencapaian sasaran, program dan kegiatan untuk Tahun 2013 melalui strategi sbb :
1. Peningkatan mutu pelayanan sosial kepada masyarakat khususnya kalangan
masyarakat yang merupakan PMKS dan PSKS di Wilayah Kota Batam.
2. Menggali anggaran selain dari APBD II juga dari APBD I, APBN dan Dari Dunia Usaha
melalui Dana CSR walaupun bentuknya masih pada acara-acara serimoni (Ulang
Tahun Perusahaan).
3. Menjalin Kerjasama dengan Dunia usaha, dengan harapan dapat menyalurkan SDM
dari PMKS yang telah diberikan Bimbingan dan Keterampilan setelah selesai langsung
dapat disalurkan dan bekerja.
KEPALA DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMANKOTA BATAM
R. KAMARUL ZAMAN, SE.NIP. 19640930 198503 1 004
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 32
LAMPIRANLAKIP 2013DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMANKOTA BATAM
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 32
LAMPIRANLAKIP 2013DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMANKOTA BATAM
Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam
Tahun 2013
LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 32
LAMPIRANLAKIP 2013DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMANKOTA BATAM
KOTASKPD
Sarasan Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %-1 -2 -3 -4 -5
1. Tersedianya rumah layak huni bagi masyarakat miskin 600 unit 696 Unit 116%2. Terbantunya permakanan anak panti asuhan 150 orang 2529 Orang 1689%3. Tersedianya kebutuhan dasar bagi korban bencana alam 2000 paket 1000 Paket 50%4. Terpenuhinya kebutuhan dasar bagi anak dan lanjut usia bermasalah 50 Orang 50 Lansia Terbina 100%5. Menurunnya jumlah orang terlantar dan korban tindak kekerasan danPekerja Migran Ilegal. 50 Orang 131 Orang 262%
6. Meningkatnya potensi SDM PMKS 60 Orang 60 Orang 100%7. Berkurangnya bar-bar Liar sehingga tidak mendirikan bangunankembali (Termasuk di indikator: “Termonitornya PMKS di Kota Batam”)
5 Lokasi50 Bar
5 Lokasi50 Bar
100%
8. Termonitornya Penyandang masalah kesejahteraan sosial di KotaBatam
200 PMKS30 Orang
200 PMKS30 Orang 100%
9. Terlaksanya program PKH. 6573 Orang 3171 Orang 48%10. Tersedianya bantuan stimulan bagi orang dengan kecacatan 20 Orang 56 Orang 280%
Mendorong Penyediaan Rumah Bagi PNS dan Pemberilayanan di Daerah Terpecil (Yang sesuai : TertatanyaPelayanan dan Pengelolaan Taman Pemakaman YangHijau, Indah, Tertib dan Teratur.)
11. Jumlah TPU yang tertata sesuai dengan HITT. 1 Paket 2 Paket 200%
Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota BatamKEPALA,
R. KAMARUL ZAMAN, SENIP. 19640930 198503 1 004
PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
: BATAM: DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMAN KOTA BATAM
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah.
top related