laporan akuntabilitas kinerja instansi … 2012 bbppmbtph.pdf · laporan akuntabilitas kinerja...
Post on 03-Mar-2018
222 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura tahun 2012 ini dapat tersusun.
Laporan ini disusun berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Balai Besar PPMB-TPH. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mencakup seluruh pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) TA. 2012 sebagai bentuk pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja selama satu tahun.
Dengan tersusunnya laporan ini, diharapkan dapat memberikan informasi tentang pencapaian tujuan dan sasaran serta permasalahan yang masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut sehingga dapat memberikan masukan-masukan dalam rangka perbaikan ke depan.
Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar PPMB-TPH tahun 2012 ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Depok, Januari 2013 Kepala Balai,
Ir. Tri Susetyo, MM Nip. 19590311.198303.1.022
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
vi
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ......................................................................... i RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................. ii DAFTAR ISI .................................................................................... vi DAFTAR TABEL .............................................................................. vii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ viii I. PENDAHULUAN .................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .................................................................. 1 1.2 Kedudukan, Tugas Fungsi .................................................. 2 1.3 Susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar PPMB-TPH 3 1.4 Sumberdaya Manusia Balai Besar PPMB-TPH ....................... 6 II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ............................ 8 2.1 Rencana Stratejik .................................................... 8 2.2 Rencana Kinerja Tahunan ......................................... 12 2.3 Penetapan Kinerja Tahun 2012 ......................................... 20 III. AKUNTABILITAS KINERJA .................................................... 23 3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian sasaran................ 23 3.2 Pencapaian Sasaran Strategis Balai Besar PPMB-TPH.......... 23 3.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Balai Besar PPMB-TPH 24 IV. PENUTUP ............................................................................ 45
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
vii
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman Tabel 1. Tabel 2.
Capaian Indikator Kinerja Utama Balai Besar PPMB-TPH...... Prosentase Pengukuran Kinerja antara capaian input, output dan outcome...................................................................
24
37
Tabel 3. Realisasi keuangan per 31 Desember 2012.......................... 42
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
viii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Keadaan pegawai berdasarkan pendidikan 2. Keadaan pegawai Balai Besar PPMB-TPH berdasarkan kepangkatan 3. Rencana Stratejik 4. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun anggaran 2012
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Semangat reformasi di bidang politik, pemerintahan dan pembangunan serta
kemasyarakatan telah mewarnai upaya pendayagunaan aparatur negara
dengan tuntutan mewujudkan administrasi negara yang mampu mendukung
kelancaran tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance.
Dalam rangka mencapai prinsip tersebut, diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan akuntabel
sehingga penyelenggaraan lembaga dapat dilakukan secara berdayaguna dan
berhasilguna. Perlunya sistem pertanggungjawabanatas segala proses
tindakan dilakukan dalam rangka tertib administrasi untuk mencapai
akuntabilitas pelaporan (LAKIP) yang pada akhirnya akan menjadi instrumen
tercapainya good governance.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan
yang dibuat berdasarkan Instruksi Presiden (INPRES) No. 7 Tahun 1999,
tanggal 15 Juni 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Pedoman LAKIP yang digunakan adalah Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Dilingkungan Kementerian Pertanian, penyusunan
LAKIP didasarkan pada Peraturan Menteri Pertanian No.
65/Kpts/HK.030/03/2005 tentang Petunjuk Teknis implementasi SAKIP.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 78/Permentan/OT.140/11/2011
tanggal 30 Nopember 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar
PPMB-TPH wajib menyusun LAKIP sebagai pertanggungjawaban kinerja Balai
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
2
pada tahun yang sedang berjalan. Dalam melaksanakan tugas pokok
tersebut, Balai Besar PPMB-TPH TA. 2011 mendukung program Ditjen
Tanaman Pangan yaitu peningkatan produksi, produktivitas dan mutu
tanaman untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan.
1.2. Kedudukan, Tugas Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No: 78/Permentan/OT.140/ 11/2011
Balai Besar PPMB-TPH merupakan unit pelaksana teknis yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal tanaman Pangan. Balai
Besar PPMB-TPH secara teknis dibina oleh Direktur Perbenihan, Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan dan Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal
Hortikultura.
Tugas Balai Besar PPMB-TPH adalah melaksanakan pengembangan serta
pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem
manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura.
Sedangkan fungsi Balai Besar PPMB-TPH adalah sebagai berikut :
1. penyusunan program dan evaluasi pengembangan pengujian mutu benih
serta bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem
manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura;
2. pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengujian laboratorium,
sertifikasi, dan pengawasan peredaran benih tanaman pangan dan
hortikultura;
3. pelaksanaan uji banding (uji profisiensi, unjuk kerja metode, uji arbitrase
dan uji acuan) antar laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan
hortikultura;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
3
4. pelaksanaan uji petik mutu benih tanaman pangan dan hortikultura yang
beredar;
5. pelaksanaan sertifikasi ISTA (International Seed Testing Association)
untuk benih tanaman pangan dan hortikultura;
6. pelaksanaan sertifikasi sistem mutu dan pemberian hak penandaan
Standar Nasional Indonesia (SNI) pada pelaku usaha perbenihan tanaman
pangan dan hortikultura;
7. pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan
penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan
hortikultura;
8. penyusunan informasi dan dokumentasi hasil pengembangan pengujian
mutu benih serta pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan
penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan
hortikultura;
9. pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar PPMB-TPH.
1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar PPMB-TPH
Struktur Organisasi Balai Besar PPMB-TPH dipimpin oleh seorang Kepala dan
memiliki 2 (dua) eselon III, yaitu Bagian Umum dan Bidang Informasi dan
Jaringan Laboratorium serta Kelompok Jabatan Fungsional. Dalam melakukan
tugas dan fungsinya, Bagian Umum terdiri dari 3 (tiga) unit kerja eselon IV
yang meliputi Subbagian Program dan Evaluasi, Subbagian Kepegawaian dan
Tata Usaha, dan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan. Bidang Informasi
dan Jaringan Laboratorium terdiri dari 2 (dua) unit kerja eselon IV yang
meliputi, Seksi Informasi dan Dokumentasi dan Seksi Jaringan Laboratorium.
Kelompok Jabatan Fungsional yang terdapat di Balai Besar PPMB-TPH adalah
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
4
fungsional pengawas benih tanaman yang dikoordinasikan oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Kepala Balai. Secara
keseluruhan, dalam pelaksanaan kegiatan di Balai Besar PPMB-TPH didukung
oleh 58 PNS dan 12 tenaga kerja kontrak.
Balai Besar PPMB-TPH mempunyai struktur dan fungsi yang cukup memadai
untuk melaksankan tugas pokok dan fungsinya secara optimal. Dari masing-
masing unit tersebut di atas mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan
evaluasi kegiatan pelaksanaan pengembangan pengujian mutu benih,
pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem
manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura, serta
pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Dalam melaksanakan
tugasnya, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan penyusunan program, anggaran dan evaluasi serta
pelaporan;
b. Fasilitasi kegiatan pengembangan pengujian mutu benih serta
pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan
sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura;
c. Pelaksanaan urusan kepegawaian, tata usaha dan rumah tangga;
d. Pelaksanaan urusan keuangan, perlengkapan dan perpustakaan.
Bagian umum terdiri atas (1). Subbagian Program dan Evaluasi yang
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program,
anggaran dan evaluasi serta pelaporan, (2). Subbagian Kepegawaian dan
Tata Usaha yang mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, tata
usaha dan rumah tangga, (3). Subbagian Keuangan dan Perlengkapan
yang mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, perlengkapan dan
perpustakaan, fasilitasi kegiatan pengembangan pengujian mutu benih
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
5
serta pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan
sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura. Secara
rinci uraian tugas unit eselon IV diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian
No. 46/Permentan/OT.140/6/2012.
2. Bidang Informasi dan Jaringan Laboratorium mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan informasi dan dokumentasi hasil
pengembangan pengujian mutu benih tanaman pangan dan hortikultura
serta pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan
penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan
hortikultura. Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Informasi dan
Jaringan Laboratorium menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan informasi dan dokumentasi hasil pengembangan pengujian
mutu benih tanaman pangan dan hortikultura,
b. Pengelolaan sampel dan koleksi varietas, isolate pathogen tular benih
dan benih hasil uji tanaman pangan dan hortikultura,
c. Penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pengujian mutu
benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan
dan hortikultura,
d. Fasilitasi pelaksanaan sertifikasi sistem mutu dan pemberian hak
penandaan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada pelaku usaha
perbenihan tanaman pangan dan hortikultura.
Bidang Infirmasi dan jaringan Laboratorium terdiri atas (1). Seksi
Informasi dan Dokumentasi yang mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan informasi dan dokumentasi hasil pengembangan
pengujian mutu benih, serta pengelolaan sampel dan koleksi varietas
isolate pathogen tular benih dan benih hasil uji tanaman pangan dan
hortikultura, (2). Seksi Jaringan Laboratorium yang mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis pengujian
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
6
mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman
pangan dan hortikultura, serta fasilitasi pelaksanaan sertifikasi sistem
mutu dan pemberian hak penandaan Standar Nasional Indonesia (SNI)
pada pelaku usaha perbenihan tanaman pangan dan hortikultura. Secara
rinci uraian tugas unit eselon IV diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian
No. 46/Permentan/OT.140/6/2012.
1.4. Sumberdaya Manusia Balai Besar PPMB-TPH
Peranan Pegawai Negeri Sipil (PNS) terhadap pelaksanaan pembangunan
nasional adalah sangat penting dan menentukan, karena PNS adalah unsur
Aparatur Negara untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan
dalam rangka usaha mencapai tujuan Nasional. Kelancaran penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaan Pembangunan Nasional tergantung dari
kesempurnaan Aparatur Negara dalam menjalankan tugas kedinasan sehari-
hari.
Untuk mewujudkan PNS yang handal dalam melaksanakan tugasnya, maka
PNS perlu dibina atas dasar sistem karier dan prestasi kerja. Selanjutnya,
PNS juga harus mampu menghayati hak dan kewajibannya serta mentaati
segala peraturan dalam menjalankan tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Balai Besar PPMB-TPH didukung
oleh 70 orang yang terdiri dari : tenaga teknis sebanyak 6 orang , tenaga
administrasi 27 orang, tenaga fungsional PBT 25 orang (termasuk calon
fungsional PBT sebanyak 2 orang) dan Tenaga Kerja Kontrak (TKK)
sebanyak 12 orang. Keadaan pegawai sampai dengan Desember berkurang
dua orang karena pensiun atas nama Ir. Elfiati, MM dan Drs. Bambang
Subekti, sehingga jumlah pegawai seluruhnya menjadi 68 orang. Jika
dibandingkan dengan tahun 2011 jumlahnya sama yaitu 68 orang, meskipun
pada tahun 2011 terdapat rekruitmen pegawai tetapi pada tahun 2012 juga
terdapat pegawai yang pindah tugas dan pensiun.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
7
Keadaan pegawai berdasarkan latar belakang pendidikan terdiri dari S2
sebanyak 4 orang, S1 sebanyak 31 orang, D2 sebanyak 1 orang, SLTA
sebanyak 20 orang. Data secara terinci dapat dilihat pada Lampiran 1-2.
1.5. Dukungan Anggaran
Dukungan anggaran Balai Besar PPMB-TPH dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan yang disebabkan oleh peningkatan beban kerja sesuai tugas dsn
fungsinya. Pada tahun 2012 keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran
balai di dukung dengan anggaran pagu anggaran semula sebesar Rp.
7.300.000.000,- (Tujuh milyar tiga ratus juta rupiah) kemudian dengan
adanya kebijakan pemerintah tentang penghematan Anggaran TA. 2012
dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan No. 49/PMK.02/2012,
tanggal 28 Maret 2012 tentang tata cara revisi anggaran TA. 2012, telah
diadakan Revisi DIPA TA. 2012. Surat pengesahan revisi DIPA TA. 2012
disahkan oleh Kanwil Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Perbendaharaan
pada Tanggal 15 Agustus 2012. Dengan adanya revisi ini maka Anggaran
Balai Besar PPMB-TPH TA. 2012 semula Rp. 7.300.000.000 menjadi
Rp. 7.177.072.000 (Tujuh milyar seratus tujuh puluh tujuh juta tujuh puluh
dua ribu rupiah) yang terdiri dari 15 kegiatan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
8
II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Stratejik
Kebutuhan produk tanaman pangan semakin meningkat seiring laju
pertumbuhan penduduk dan pola konsumsi masyarakat yang masih
didominasi oleh beras, serta semakin berkembangnya industri olahan
berbahan dasar pangan. Tantangan kedepan adalah bagaimana mewujudkan
produksi tanaman pangan yang cukup dan berkelanjutan serta bagaimana
menyediakan dan menyalurkan sarana produksi dan benih secara enam tepat
kepada kelompok tani dan petani. Dalam rangka untuk meningkatkan
produksi tanaman pangan, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah
dengan cara penggunaan benih varietas unggul yang telah disertifikasi.
Tujuan dari sertifikasi benih adalah untuk menjamin kemurnian dan
kebenaran varietas benih yang ditanam. Dalam proses sertifikasi tersebut,
ditetapkan pula persyaratan standar minimal yang ditetapkan untuk menjamin
mutu benih.
Pembangunan perbenihan nasional harus diarahkan untuk mewujudkan
sistem dan usaha perbenihan/industri benih yang tangguh berbasis potensi
nasional yang mampu menyediakan benih bermutu tinggi. Penggunaan benih
bermutu dari varietas unggul difasilitasi melalui pembinaan produsen benih
untuk dapat menghasilkan benih secara enam tepat yaitu: tepat waktu, tepat
mutu, tepat varietas, tepat jumlah, tepat lokasi dan tepat harga. Sebagai
persiapan pelaksanaan pembangunan jangka menengah, maka perlu dibuat
rencana pembangunan lima tahunan yang dituangkan dalam Rencana
Strategis (Renstra) Balai Besar PPMB-TPH 2010-2014.
Rencana stratejik (Renstra) Balai Besar PPMB-TPH 2010 – 2014 merupakan
dokumen perencanaan yang berisikan visi, misi, tujuan, sasaran strategis,
kebijakan, strategi, program dan kebijakan yang akan dilaksanakan oleh Balai
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
9
Besar PPMB-TPH selama lima tahun kedepan (2010 – 2014). Dokumen ini
disusun berdasarkan analisis strategis atas potensi, peluang, tantangan dan
permasalahan serta rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk menjapai
tujuan Balai.
2.1.1. Visi
Menjadi lembaga acuan yang terpercaya dan profesional dalam pengujian
mutu benih Tanaman Pangan dan Hortikultura.
2.1.2. Misi
1. Meningkatkan kompetensi kelembagaan Balai Besar PPMB-TPH;
2. Mewujudkan standardisasi laboratorium penguji Benih diseluruh Indonesia
3. Menerapkan sertifikasi terhadap pelaku usaha dan produk perbenihan;
4. Meningkatkan pelayanan dan informasi dalam pengembangan pengujian
mutu benih.
2.1.3. Tujuan
Mengembangkan pengujian mutu benih dan penerapan sistem sertifikasi
untuk mendukung sistem perbenihan tanaman pangan dan hortikultura.
2.1.4. Indikator Kinerja Utama Balai Besar PPMB-TPH
1. Jumlah metode pengujian mutu benih yang dikembangkan, divalidasi dan
disyahkan (metode);
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
10
2. Jumlah laboratorium yang menerapkan sistem mutu (laboratorium)
3. Jumlah laboratorium peserta uji profisiensi (laboratorium)
4. Jumlah pelaksanaan uji petik mutu benih yang beredar (Contoh Benih)
2.1.5. Sasaran Strategis
Berkembangnya metode pengujian laboratorium, sertifikasi dan pengawasan
peredaran serta penerapan sistem manajemen mutu laboratorium pengujian
benih tanaman pangan dan hortikultura
2.1.6. Kebijakan Umum
Untuk mencapai keberhasilan tersebut tentu diperlukan kebijakan dan strategi
yang tepat serta tetap berpedoman pada peraturan dan pedoman/standar
yang berlaku baik secara nasional maupun internasional.
2.1.7. Program
Program Balai Besar PPMB-TPH mendukung program pembangunan
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yaitu peningkatan produksi,
produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan
swasembada berkelanjutan. Kemudian, program utama tersebut dijabarkan
menjadi program-program operasional Balai yang merupakan penjabaran
secara detail tentang kinerja dalam meningkatkan pelayanan kepada
stakeholder di bidang pengembangan pengujian mutu benih tanaman pangan
dan hortikultura.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
11
Program operasional Balai Besar PPMB-TPH sesuai dengan Rencana Kerja
Anggaran Kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan kegiatan pelayanan perkantoran;
2. Peningkatan penyusunan program dan rencana kerja;
3. Peningkatan informasi melalui penerbitan pedoman/literatur
4. Peningkatan pengembangan metode dan validasi metode;
5. Peningkatan pelayanan pengujian mutu benih kepada customer;
6. Peningkatan koleksi varietas/IPTB/DNA;
7. Peningkatan fasilitasi penerapan sistem mutu
8. Peningkatan standarisasi laboratorium;
9. Peningkatan pelatihan teknis, umum dan magang;
10. Peningkatan administrasi pelaksanaan kegiatan;
11. Peningkatan informasi melalui penerbitan jurnal/majalah vigor;
12. Peningkatan laporan kegiatan pengembangan metode pengujian mutu
benih dan penerapan sistem mutu laboratorium pengujian benih;
13. Peningkatan sarana perangkat pengolah data dan komunikasi;
14. Peningkatan sarana perangkat dan fasilitas perkantoran;
15. Peningkatan sarana gedung/bangunan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
12
2.2. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2012
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan rencana kegiatan Balai Besar
PPMB-TPH tahun 2012 yang meliputi program, sasaran, dan kegiatan
(indikator dan rencana tingkat capaian) selengkapnya terdapat pada dengan
mengacu pada Renstra tahun 2010 – 2014 seperti terlihat pada Lampiran 3
dan 4. Untuk mendukung program peningkatan produksi, produktivitas dan
mutu tanaman untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan
serta pencapaian sasaran yang ditetapkan, maka Balai Besar PPMB-TPH TA.
2012 melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Pelayanan Perkantoran
Terbayarnya gaji pegawai, tunjangan-tunjangan, honorarium dan
lembur dengan target sasaran 744 OB untuk belanja pegawai dan
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran juga
tercapai dengan dilaksanakannya pemeliharaan gedung dan halaman
kantor, perbaikan peralatan kantor, perawatan kendaraan roda dua dan
empat, langganan daya dan jasa dan belanja keperluan operasional
perkantoran selama 1 tahun.
2. Rancangan Kerja Pengembangan Pengujian Mutu Benih TPH
Tersedianya program dan rencana kerja Balai untuk pemangku
kepentingan sebagai salah satu pedoman/acuan dalam pelaksanaan
kegiatan. Penerapan anggaran yang dilakukan secara terpadu,
terintegrasi melalui program peningkatan produksi, produktivitas dan
mutu tanaman untuk mencapai swasembada dan swasembada
berkelanjutan berdasarkan Renstra 2010 - 2014. Target pencapaian
sasaran 1 rancangan yaitu tersusunnya progam dan rencana kerja
selama satu tahun berupa penyusunan KAK, ROPAK, Juknis, POK, RKT
dan RKAKL sehingga seluruh kegiatan dapat terlaksana dengan baik
dan terencana.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
13
3. Pedoman/Literatur
Tersusunnya buku literatur/referensi tentang pengembangan pengujian
mutu benih sebanyak 5 pedoman/literatur dan meningkatnya
ketersediaan buku literatur/referensi dan tersebarluasnya informasi
mengenai pengembangan pengujian mutu benih
4. Pengembangan Metode dan Validasi Metode
Terlaksananya kegiatan pengembangan metode dan validasi metode
sebanyak 8 (delapan) metode dan 1 Pengkajian Metode ISTA
Rules/Internasional sehingga metode yang disusun dapat bermanfaat
bagi perkembangan perbenihan di Indonesia.
5. Pelayanan Pengujian Mutu Benih
Terlaksananya pelayanan pengujian mutu benih dari berbagai pihak
yang dilaksanakan dengan dukungan 8 (tujuh) laboratorium yang
dimiliki oleh Balai Besar PPMB-TPH. Target pencapaian sasaran 1000
sampel yaitu dengan melakukan pelayanan pengujian baik internal
maupun eksternal. Pengujian yang dilakukan meliputi : penetapan
kadar air, analisis kemurnian, penetapan berat seribu butir, pengujian
daya berkecambah, pengujian kesehatan benih dan pengujian
elektroforesis.
6. Koleksi Varietas/IPTB/DNA
Tersedianya koleksi varietas dan Isolat Patogen Tular Benih (IPTB)
dengan target pencapaian sasaran 85 koleksi yaitu tersedianya bahan
acuan/pembanding bagi pengujian di laboratorium sehingga dapat
mencegah kesalahan dalam mengidentifikasi varietas dan menentukan
patogen tular benih dalam pengujian
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
14
7. Fasilitasi Penerapan Sistem Mutu
Terfasilitasi laboratorium penguji benih di Daerah dalam menerapkan
sistem manajemen mutu laboratorium sesuai SNI ISO/IEC 17025:2008.
Target pencapaian sasaran 8 (delapan) laboratorium yaitu
terfasilitasinya laboratorium daerah (BPSBTPH) dalam penerapan sistem
mutu.
8. Standardisasi Laboratorium
a. Lembaga Sertifikasi Produk
Terlaksananya penguatan organisasi Lembaga Sertifikasi Produk
Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (LSPro-BTPH) Balai Besar
PPMB-TPH oleh Komite Akreditasi Nasional dengan target
pencapaian sasaran melakukan proses akreditasi (LSPro-BTPH) oleh
KAN.
b. Survailen Laboratorium Penguji Benih
Terlaksananya kegiatan survailen laboratorium penguji benih Balai
Besar PPMB-TPH oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan
target pencapaian sasaran terpeliharanya ruang lingkup pengujian di
laboratorium.
c. Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi
Terlaksananya penguatan organisasi Laboratorium Penyelenggara
Uji Profisiensi (LPUP) yang mengacu pada ILAC G 13 – 2007 untuk
mendapatkan pengakuan sebagai penyelenggara uji profisiensi yang
kompeten telah mengajukan akreditasi ke KAN. Pada tahun 2012
target pencapaian sasaran mendapatkan sertifikast akreditasi oleh
KAN.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
15
d. Keanggotaan dalam Organisasi Internasional
Berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan uji profisiensi yang
diselenggarakan oleh ISTA. Melakukan perbaikan hasil asessmen
dari akreditasi ISTA, melakukan upaya dalam rangka persiapan
administrasi maupun teknis, dan terkoordinasi dengan kementerian
Luar Negeri tentang pembayaran iuran keanggotaan ISTA dengan
target sasaran memperoleh sertifikat akreditasi ISTA.
9. Pelatihan Teknis Umum dan Magang
a. Pelatihan 3M dan Budaya Kerja
Terlaksananya kegiatan pelatihan 3M dan Budaya Kerja yang diikuti
oleh 40 pegawai sehingga adanya peningkatan kompetensi
sumberdaya manusia dalam bidang manajemen/administrasi.
b. Pelatihan Petugas Pengambilan Contoh Benih
Terlaksananya kegiatan Pengambilan Contoh Benih yang diikuti oleh
30 pegawai sehingga diperoleh peningkatan pengetahuan dan
keterampilan cara-cara dalam pengambilan contoh benih tanaman.
c. Pelatihan Analis Benih Dasar
Terlaksanya kegiatan pelatihan analis dasar yang diikuti oleh 30
peserta yang berasal dari BPSBTPH maupun swasta sehingga terjadi
peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta pelatihan
dalam pengujian mutu benih di laboratorium.
d. Magang
Dalam kegiatan pengujian di laboratorium diperlukan Pengawas
Benih Tanaman/Analis Benih yang mampu melaksanakan pengujian
dengan hasil yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
16
itu, pengetahuan dan keterampilan bagi Pengawas Benih
Tanaman/Analis Benih dan pegawai Balai Besar PPMB-TPH mutlak
diperlukan. Salah satu peningkatan SDM yang akan dilakukan dan
dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi. Jumlah peserta
yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 5 pegawai yang
keseluruhanya merupakan PBT/CPBT di Balai Besar PPMB-TPH. Dari
kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan Pengawas Benih Tanaman/Analis Benih di Balai Besar
PPMB-TPH.
10. Administrasi Pelaksanaan Kegiatan
Terlaksananya Pengelolaan administrasi didasarkan pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku sehingga diperoleh pengelolaan
administrasi yang tertib dan akuntabel selama 1 tahun diikuti dengan
secara terus menerus. Pembinaan dan pengawasan pengelolaan
administrasi untuk menghindari penyalahgunaan kebocoran keuangan
negara.
11. Jurnal/Majalah Vigor
Tersedianya majalah/jurnal vigor sebanyak 4 (empat) edisi untuk
disebarluaskan dan dibaca oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan
pengetahuan aparat/stakeholder tentang pengujian mutu benih yang
sesuai acuan. Target pencapaian sasaran yaitu terlaksananya penerbitan
majalah vigor sebagai salah satu sarana penyampaian informasi
khususnya mengenai pengembangan pengujian mutu benih.
12. Laporan Kegiatan Pengembangan Pengujian Mutu Benih dan Penerapan
Sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
17
a. Pengelolaan Data Base/Website
Terlaksananya penyusunan database/Website berupa sistem
informasi perbenihan secara komputerisasi dan terselenggaranya
website mengenai pengembangan pengujian mutu benih yang
mutakhir di Balai Besar PPMB-TPH. Target pencapaian sasaran
100% yaitu tersedianya 1 laporan tentang data hasil-hasil pengujian
mutu benih selama satu tahun sehingga pencarian data menjadi
lebih cepat dan efisien
b. Pameran Pertanian
Terlaksananya penyebarluasan informasi pengembangan mutu benih
tanaman pangan dan hortikultura kepada masyarakat dan
stakeholder. Target pencapaian sasaran yaitu terselenggaranya
pameran pembangunan pertanian sebanyak 2 laporan pelaksanaan
pameran sehingga masyarakat dan stakeholder mengetahui dan bisa
menerapkan teknologi pengembangan pengujian mutu benih.
c. Penyusunan Laporan Bulanan dan SIMONEV
Terlaksananya penyusunan Laporan Bulanan dan Laporan
Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV). Dengan adanya laporan ini
diharapkan dapat memberikan informasi tentang capaian
pelaksanaan kegiatan dan permasalahan yang dihadapi sehingga
dapat diambil langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja Balai
kedepan menjadi lebih baik dan mencari solusi pemecahan apabila
terdapat hambatan/kendala dalam pelaksanaannya dengan target
pencapaian sasaran berupa 2 laporan.
d. Penyusunan LAKIP dan Laporan Tahunan
Terlaksananya LAKIP dan Laporan Tahunan. Dengan adanya laporan
ini diharapkan membentuk pertangungjawaban dan juga bahan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
18
evaluasi untuk menilai tingkat keberhasilan/kinerja Balai Besar
PPMB-TPH dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang
ditetapkan dengan target pencapaian sasaran berupa 2 laporan.
e. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
Terlaksananya Sistem Pengendalian Intern terhadap seluruh aspek
baik teknis maupun administrasi sebagai bahan evaluasi internal
bagi pimpinan. Dengan adanya laporan Sistem pengendalian Intern
diharapkan pelaksanaan kegiatan organisasi dapat berjalan secara
efisien dan efektif dengan target pencapaian sasaran berupa 1
laporan
f. Pengelolaan Urusan Kepegawaian dan Tata Usaha
Terselenggaranya pengelolaan urusan kepegawaian dan tata usaha
perkantoran dalam rangka tercapainya tertib administrasi di bidang
kepegawaian dan tata usaha dengan Target pencapaian sasaran
berupa 1 laporan.
g. Penyusunan Laporan SAI dan SABMN
Terlaksananya Penyusunan Laporan Sistem Akuntansi Instansi dan
Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) untuk mengetahui
keadaan keuangan dan asset Satuan Kerja Balai Besar PPMB-TPH
yang meliputi : neraca keuangan, realisasi anggaran belanja,
pernyataan tanggung jawab dan Catatan atas Laporan Keuangan
dari Kuasa Pengguna Anggaran dengan sasaran yang ingin dicapai
dari kegiatan ini yaitu terlaksananya Laporan Keuangan (SAI) dan
Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) Satuan Kerja Balai
Besar PPMB-TPH dengan target capaian sebanyak 2 laporan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
19
13. Perangkat Pengolah Data dan komunikasi
Terpenuhinya alat pengolah data sebagai alat pendukung dalam
pembuatan laporan dan hasil-hasil kegiatan Balai berupa laptop,
komputer, printer dan UPS dengan pencapaian target sasaran sebanyak
28 unit .
14. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Kegiatan ini bertujuan menyediakan sarana gedung dan perlengkapan
kantor guna mendukung kelancaran tugas Balai. Sarana gedung dan
perlengkapan kantor yang akan diperlukan adalah pengadaan AC, kursi
laboratorium, kursi rapat, meja dan kursi kerja dikarenakan adanya
penambahan pegawai baru, lemari dokumen untuk penyimpanan
file/berkas sebanya 61 unit, untuk melengkapi fasilitas ruang rapat
diperlukan copyboard, slide projector, mesin fotocopy dan papan
pengumuman. Sedangkan untuk mendukung dalam pengujian mutu
benih di laboratorium diperlukan peralatan sebanyak 13 unit.
15. Rehabilitasi/Bangunan Gedung Kantor
Tersedianya sarana gedung yang berupa rehabilitasi green house
(rumah kasa) guna pelaksanaan pengujian seluas 80 m2. Sarana green
house tersebut sangat diperlukan sebagai sarana dalam melaksanakan
pengujian dilapang, serta pengadaan perlengkapan sarana gedung
untuk pengamanan aset seluas 140 m2 yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja dan kelancaran pelaksanaan tugas.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
20
2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2012
Penetapan kinerja tahun 2012 merupakan bagian dari dokumen yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan dan merupakan dokumen
perjanjian kinerja selama satu tahun oleh Kepala Balai Besar PPMB-TPH,
khususnya dalam mendukung program Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
yaitu program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan
untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan.
Selanjutnya penetapan kinerja tahun 2012 ini dijabarkan lebih lanjut ke dalam
indikator kinerja sebagai acuan penilaian kinerja masing-masing kegiatan
yang telah ditatapkan. Adapun penetapan kinerja tahun 2012 yang diulas
secara rinci dan mendalam adalah kegiatan-kegiatan yang menjadi sasaran
Indikator Kinerja Utama (IKU) Balai Besar PPMB-TPH dalam menunjang
program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan
untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan.
2.3.1. Fasilitasi Penerapan Sistem Mutu
Fasilitasi penerapan sistem mutu telah dilaksanakan di 8 laboratorium
(BPSBTPH) yaitu Banten, Kalimantan Timur, Maluku, Sulawesi Utara,
Gorontalo, Aceh, Kalimantan Tengah, Jambi berdasarkan standar SNI ISO/IEC
17025:2008. Dengan kegiatan fasilitasi tersebut diharapkan kompetensi
laboratorium meningkat dengan menghasilkan pengujian mutu benih tepat,
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai standar mutu yang telah
ditetapkan berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
21
2.3.2. Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih
Kegitan ini dilaksanakan untuk mendapatkan metode yang aplikatif dalam
pengujian di laboratorium sehingga hasil yang diharapkan adalah
diperolehnya metode ini dapat digunakan sebagai metode pengujian dalam
melayani pelanggan/customer baik di pusat maupun di laboratorium daerah di
seluruh Indonesia. Jumlah pengembangan metode dan validasi tahun 2012
sebanyak 9 metode (8 metode dan 1 pengkajian metode ISTA).
2.3.3. Pelaksanaan Uji Profisiensi
Balai Besar PPMB-TPH telah terakreditasi oleh KAN sebagai Laboratorium
Penyelenggara Uji Profisiensi (LPUP) dengan nomor akreditasi UPP-001-IDN
tanggal 22 Agustus 2011. Sebagai penyelenggara uji profisiensi maka LPUP
Balai Besar PPMB-TPH menyelenggarakan kegiatan uji profisiensi untuk
laboratorium penguji benih. Kegiatan bertujuan melakukan penilaian unjuk
kerja laboratorium yang ikut serta dalam kegiatan pengujian tertentu.
Manfaat mengikuti uji profisiensi bagi laboratorium peserta, antara lain untuk
pengendalian mutu data uji secara berkala; memberikan motivasi untuk
memperbaiki unjuk kerja dalam pengujian tertentu; meningkatkan
kompetensi/kemampuan antar laboratorium dan dapat menjaga reputasi
laboratorium dari hasil yang tidak sesuai standard. Dengan uji profisiensi
tersebut diharapkan laboratorium yang sudah diakreditasi memperoleh data
hasil pengujian yang akurat dan sesuai standar untuk tahun 2012 target yang
ditetapkan sebanyak 30 laboratorium.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
22
2.3.4. Pelaksanaan Uji Petik Mutu Benih Yang Beredar
Uji petik mutu benih yang beredar dilakukan untuk mengevaluasi tingkat
mutu benih yang beredar di pasaran dan salah satu realisasi bantuan
pemerintah pusat dalam hal pengawasan mutu terutama pada pengawasan
hilir, Balai Besar PPMB-TPH melakukan uji petik mutu benih yang beredar dan
melakukan pengujian di laboratorium untuk mengetahui tingkat mutu benih
tersebut sehingga dapat diketahui kondisi mutu benih yang beredar di
beberapa wilayah di Indonesia dan sebagai bahan masukan bagi pimpinan
dalam menyusun pengembangan metode pengawasan pemasaran.
Berdasarkan data hasil uji mutu benih yang beredar menunjukkan sebagian
besar benih masih memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Parameter mutu
benih yang diuji adalah kadar air, daya berkecambah, kemurnian dan
kesehatan benih, target yang ditetapkan sebesar 90 sampel dengan jenis
komoditas padi, jagung, dan kedelai.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
23
III. AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian sasaran
Mengacu pada kriteria ukuran keberhasilan yang digunakan oleh Kementerian
Pertanian, maka keberhasilan pencapaian sasaran Balai Besar PPMB-TPH
tahun 2012 ditetapkan berdasarkan penilaian capaian melalui metode scoring,
yaitu (1). Sangat berhasil apabila capaian > 100%, (2). Berhasil apabila
capaian 80-100%, (3). Cukup berhasil apabila capaian 60-79%, dan (4).
Kurang berhasil apabila capaian <60% terhadap sasaran output yang telah
ditetapkan.
3.2. Pencapaian Sasaran Strategis Balai Besar PPMB-TPH
Akuntabilitas kinerja dilakukan untuk menentukan keberhasilan kinerja dalam
mewujudkan visi, misi yang telah ditentukan dengan membandingkan antara
target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja utama sebagai alat
ukur keberhasilan.
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap indikator kinerja utama yang telah
ditetapkan oleh Balai Besar PPMB-TPH dapat disimpulkan bahwa penilaian
capaian dengan kategori berhasil sebanyak 2 indikator dan kategori sangat
berhasil sebanyak 2 indikator. Pengukuran kinerja, pengukuran pencapaian
sasaran dan evaluasi akuntabilitasi kinerja pada masing-masing kegiatan
sebagaimana terlihat pada Tabel 1.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
24
Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Utama Balai Besar PPMB-TPH
Sasaran Indikator Kinerja
Utama
Target Realisasi %
Capaian
Meningkatnya penerapan sistem mutu pengujian benih
a. Jumlah laboratorium yang menerapkan sistem mutu
8 laboratorium 8 laboratorium 100,00
b. Jumlah metode yang dikembangkan
9 metode 9 metode 100,00
Mengetahui unjuk kerja laboratorium pengujian mutu benih
Jumlah laboratorium peserta uji profisiensi
30 laboratorium 35 laboratorium 116,66
Mengetahui mutu benih yang beredar di pasaran
Jumlah pelaksanaan uji petik mutu benih yang beredar
90 contoh benih 146 contoh benih 162,22
3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Balai Besar PPMB-TPH
Tujuan pengukuran Kinerja Kegiatan Balai Besar PPMB-TPH adalah untuk
mengetahui secara sistematis tingkat keberhasilan dan hambatan dalam
pengembangan pengujian mutu benih dan penerapan sistem manajemen
mutu untuk laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dituangkan dengan bentuk kegiatan-
kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. Evaluasi dan
analisis capaian kinerja Balai Besar PPMB-TPH adalah sebagai berikut :
3.3.1. Fasilitasi Penerapan Sistem Mutu
Fasilitasi penerapan sistem mutu telah dilaksanakan di 8 laboratorium
(BPSBTPH) yaitu Banten, Kalimantan Timur, Maluku, Sulawesi Utara,
Gorontalo, Aceh, Kalimantan Tengah, Jambi berdasarkan standar SNI ISO/IEC
17025:2008. Dengan kegiatan fasilitasi tersebut diharapkan kompetensi
laboratorium meningkat dengan menghasilkan pengujian mutu benih tepat,
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
25
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai standar mutu yang telah
ditetapkan berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008. Pencapaian input kegiatan
ini 97,73%, sedangkan output 100,00% dari target 8 laboratorium terealisasi
8 laboratorium. Outcome yang diperoleh yaitu standardisasi penerapan sistem
mutu laboratorium pengujian benih sebanyak 8 laboratorium. Realisasi
pelaksanaan fasilitasi penerapan sistem mutu berdasarkan SNI ISO/IEC
17025:2008 pada tahun 2012 sama dengan realisasi kegiatan tahun 2011.
Kegiatan ini bertujuan memberikan fasilitasi penyusunan dokumen sistem
mutu dalam rangka akreditasi laboratorium. Sampai saat ini hasil dari
kegiatan ini, secara teknis Balai Besar PPMB-TPH telah menghantarkan 9
(sembilan) laboratorium BPSB-TPH mendapat status akreditasi dari Komite
Akreditasi Nasional (KAN) dan 6 (enam) laboratorium masih dalam proses
akreditasi.
3.3.1.1. Kegiatan Pendukung Keberhasilan fasilitasi penerapan
Ssitem Mutu
1. Pelayanan perkantoran telah direalisasikan seluruhnya yang terdiri dari
pembayaran gaji dan tunjangan sebanyak 70 orang pegaawai serta
penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran selama 1
tahun. Capaian input 92,60%, output 100,00% dan outcome yang
diperoleh yaitu meningkatnya kesejahteraan dan kinerja pegawai Balai
Besar PPMB-TPH sebanyak 744 OB. Capaian input tidak mencapai target
disebabkan adanya sisa pembayaran gaji pegawai karena pensiun dan
pindah tugas. Jika dibandingkan tahun 2011 jumlah pegawai sebanyak 71
orang, terjadi penurunan karena adanya pegawai yang pindah tugas dan
pensiun.
2. Penyusunan program dan rencana kerja telah direalisasikan meliputi
kegiatan penyusunan rencana kerja (TOR, ROPAK, Juknis, dan RKT) dan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
26
penyusunan anggaran/Renja-KL (RKAKL s.d DIPA TA. 2013. Pencapaian
input dari kegiatan ini sebesar 91.74%, output 100% dan outcome yang
diperoleh adalah meningkatnya kualitas program dan rencana kerja Balai
Besar PPMB-TPH sebanyak 1 Rancangan sama dengan target yang
ditetapkan pada tahun 2011.
3. Pembuatan buku pedoman/literatur sebanyak 6 judul buku dari target 5
judul buku (Teknik Pengambilan Contoh, Peralaran Pengujian di
Laboratorium Mutu Benih, Analisa Statistika dalam Pengujian Mutu Benih,
Penarapan SNI ISO/IEC 17025:2008, laboratorium Pengujian Benih
Tanaman dan Hortikultura, Audit Internal untuk Laboratorium Pengujian
Benih). Buku ini telah dicetak dan didistribusikan kepada instansi UPT
perbenihan BPSBTPH, stakeholder, dan disebarluaskan melalui
pengiriman pos atau pertemuan pada instansi terkait lainnya. Melalui
buku literatur, dapat disampaikan dan diseberluaskan hasil
pengembangan dan pengujian mutu benih. Capaian input sebesar
96,27%, sedangkan output 120% dan outcome yang diperoleh
meningkatnya ketersediaan referensi/pedoman dalam pengujian mutu
benih tanaman pangan dan hortikultura. Mengalami peningkatan jika
dibandingkan dengan target pada tahun 2011 sebanyak 1 judul buku.
4. Koleksi varietas,IPTB dan DNA telah direalisasikan dengan pencapaian
input kegiatan 88,52%, sedangkan output 112,94% dan outcome yang
diperoleh yaitu meningkatnya jumlah koleksi sebanyak 96 koleksi dari
target sebanyak 85 koleksi terdiri dari benih, tanaman buah, preparat
cendawan, isolat bakteri, sumber inokulum virus, dan visualisasi produk
PCR. Target input tidak dapat tercapai karena adanya penghematan
belanja. Sedangkan pada tahun 2011 dari target 80 koleksi terealisasi
sebanyak 130 koleksi, lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi
tahun 2012.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
27
5. Standarisasi laboratorium telah direalisasikan dengan pencapaian input
kegiatan ini 93,19%, sedangkan output 100,00% dan outcome yang
diperoleh yaitu meningkatnya kompetensi institusi Balai Besar PPMB-TPH.
Kegiatan ini meliputi :
a. Lembaga sertifikasi produk benih tanaman pangan dan hortikultura
(LSPro-BTPH) telah direalisasikan dengan terlaksananya proses
akreditasi LSPro-BTPH dengan telah dilakukannya assesmen oleh KAN,
proses yang masih harus dilaksanakan untuk mendapatkan akreditasi
adalah penyusunan dewan pengarah dan withness kepada pelaku
usaha.
b. Survailen laboratorium telah dilaksanakan oleh asesor dari Komite
Akreditasi Nasional (KAN) sehingga ruang lingkup pengujian tetap
terpelihara, dengan demikian sertifikat akreditasi laboratorium dapat
dipertahankan. Untuk melayani pengujian mutu benih kepada
pelanggan dan untuk mendapatkan hasil uji yang tepat, akurat dan
dapat dipertanggungjawabkan, laboratorium pengujian mutu benih
Balai Besar PPMB-TPH melalui diakreditasi oleh KAN sesuai ISO/IEC
17025-2008 dengan nomor akreditasi LP-162-IDN.
c. Lembaga penyelenggara uji profisiensi telah mendapatkan sertifikat
akreditasi/registrasi dari KAN sehingga kompetensi sebagai
penyelenggara uji profisiensi telah diakui dengan pencapaian
diperolehnya sertifikat akreditasi laboratorium penyelenggara uji
profisiensi.
Balai Besar PPMB-TPH sebagai Laboratorium Penyelenggara Uji
Profisiensi (LPUP) telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional
(KAN) berdasarkan ILAC G 13 tahun 2007 dengan nomor akreditasi
UPP-001-IDN. LPUP untuk benih yang ada di Balai Besar PPMB-TPH
baru satu-satunya yang ada di Indonesia, LPUP Balai Besar PPMB-TPH
diberi kewenangan oleh KAN untuk menyelenggarakan uji profisiensi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
28
bagi laboratorium penguji benih baik pemerintah maupun swasta untuk
menilai unjuk kerja laboratorium sebagai bahan evaluasi bagi pimpinan
instansinya untuk meningkatkan kinerja laboratorum pengujian benih.
d. Keanggotaan dalam organisasi internasional Balai besar PPMB-TPH
telah berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan uji profisiensi yang
diselenggarakan oleh ISTA. Pencapaian input kegiatan 87.08%
sedangkan output 100%. Outcome yang diperoleh meningkatnya
kompetensi sumberdaya manusia dalam pengujian mutu benih yang
bertaraf internasional dan untuk meningkatkan kerja sama dengan
organisasi perbenihan tingkat internasional.
Balai Besar PPMB-TPH telah diakreditasi oleh International Seed
Testing Association (ISTA) dengan nomor akreditasi IDML 001 yang
merupakan satu-satunya laboratorium pemerintah diIndonesia yang
diakreditasi oleh ISTA dengan ruang lingkup Pengambilan Contoh
Benih, Pengujian Kadar Air, Analisis Kemurnian dan Daya
Berkecambah. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 19 Tahun 2011
tentang Penetapan Keanggotaan Indonesia pada International Seed
Testing Association (Asosiasi Pengujian Benih Internasional) dan
Kepmentan No. 2485/Kpts/OT.140/7/2012 menetapkan bahwa Balai
Besar PPMBTPH ditunjuk sebagai perwakilan Indonesia dalam
keanggotaan ISTA. Dengan diperolehnya akreditasi tersebut Balai
Besar diberi kewenangan oleh ISTA untuk memberikan sertifikat
internasional untuk benih import agar benih import yang beredar di
Indonesia mutunya sesuai dan telah mengacu pada standar
internasional yang telah ditentukan.
6. Penerbitan majalah/buletin vigor telah direalisasikan sebanyak 4 edisi
sesuai target yang telah ditetapkan. Pada setiap edisi dicetak 200
eksemplar, dan didistribusikan kepada instansi BPSBTPH, stakeholder,
dan disebarluaskan melalui kegiatan pameran pembangunan pertanian.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
29
Melalui buletin Vigor, dapat disampaikan hasil pengembangan dan
pengujian mutu benih serta informasi berbagai aktivitas Balai Besar.
Capaian input 98,78%, sedangkan output 100% dan outcome yang
diperoleh yaitu tersebarluasnya informasi kegiatan Balai Besar PPMB-TPH
dan pengembangan mutu benih terhadap 30 laboratorium. Target dan
realisasi sama dengan kegiatan tahun 2011.
7. Pelatihan Teknis, Umum dan Magang
a. Pelatihan 3M dan budaya kerja telah direalisasikan yang diikuti oleh 40
pegawai lingkup Balai Besar PPMB-TPH, untuk meningkatkan
kompetensi sumberdaya manusia dalam bidang manajemen dan
administrasi. Capaian input 95,65%, sedangkan output 100% dan
outcome yang diperoleh yaitu meningkatnya pengetahuan pejabat
struktural dan pegawai sebanyak 40 orang tentang tata naskah dinas,
disiplin pegawai, penerapan budaya kerja, etika pegawai dan
pengelolaan barang milik negara.
b. Pelatihan petugas pengambil contoh benih telah direalisasikan dengan
jumlah peserta 30 orang sesuai target yang telah ditetapkan. Peserta
berasal dari BPSBTPH maupun swasta dengan tujuan meningkatkan
kompetensi sumberdaya manusia Pengawas Benih Tanaman (PBT)
dalam bidang teknis pengambil contoh benih (PPC). Capaian input
98,26%, sedangkan output 100% dan outcome yang diperoleh
peningkatan pengetahuan dan keterampilan cara-cara dalam
pengambilan contoh benih tanaman sebanyak 30 orang.
c. Pelatihan analis dasar telah direalisasikan dengan jumlah peserta
sebanyak 30 orang sesuai target yang telah ditetapkan. Peserta berasal
dari BPSBTPH maupun swasta dengan tujuan meningkatkan
kompetensi sumberdaya manusia Pengawas Benih Tanaman (PBT)
dalam pengujian mutu benih di laboratorium. Capaian input 99,92%,
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
30
sedangkan output 100% dan outcome yang diperoleh yaitu
meningkatnya pengetahuan dan keterampilan PBT sebanyak 30 orang
d. Magang telah direalisasikan dengan jumlah peserta sebanyak 12 orang
terdiri dari PBT/CPBT Balai Besar PPMB-TPH dari target sebanyak 5
orang. Capaian input 97,41%, sedangkan output 240% dan outcome
yang diperoleh yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan PBT
sebanyak 12 orang tentang uji kesehatan benih.
8. Administrasi Pelaksanaan Kegiatan telah direalisasikan sesuai target
dengan dilaksanakannya kegiatan ini maka hak-hak dari pegawai yang
berkaitan dengan pengelolaan keuangan/Satker dapat dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti pengelolaan administrasi
satuan kerja Balai Besar PPMB-TPH dan pemberian honorarium Kuasa
Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitemen, Pejabat Pembuat
Tagihan dan Penandatangan SPM, Bendahara Pengeluaran, Bendahara
Penerimaan PNBP dan Staf Pengelola keuangan. Capaian input 99,39%,
sedangkan output 100% dan outcome yang diperoleh yaitu meningkatnya
akuntabilitas dan pengelolaan administrasi satuan kerja Balai Besar PPMB-
TPH selama 12 bulan
9. Laporan Kegiatan Pengembangan Metode Pengujian
a. Penyusunan data base telah direalisasikan dengan dilakukanya sistem
informasi perbenihan secara komputerisasi dan terselenggaranya
website mengenai pengembangan pengujian mutu benih yang
mutakhir pada Balai Besar PPMB-TPH. Capaian input 74.42%, output
100% dan outcome yang diperoleh yaitu tersedianya data dan
informasi pengembangan pengujian mutu benih sebanyak 1 laporan.
Target capaian input dalam kategori cukup baik disebabkan tidak
terserapnya biaya honor pembuatan artikel.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
31
b. Kegiatan pameran pertanian telah direalisasikan telah dilaksanakan
sebanyak 2 kali dari target 2 kali dengan tujuan mempublikasikan
kegiatan Balai Besar PPMB-TPH pada khususnya dan pengembangan
perbenihan pada umumnya. Capaian input 97,00%, output 100% dan
outcome yang diperoleh yaitu terselenggaranya pameran
pembangunan pertanian sebanyak 2 laporan pelaksanaan pameran
sehingga masyarakat dan stakeholder mengetahui dan bisa
menerapkan teknologi pengembangan pengujian mutu benih.
c. Laporan Bulanan dan SIMONEV telah direalisasikan dalam bentuk
pelaksanaan kegiatan penyusunan laporan bulanan dan SIMONEV
sebagai bahan evaluasi untuk melihat perkembangan kegiatan dan
mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Pencapain
indikator input 98.19%, output 100% dan outcome yang diperoleh
meningkatnya kualitas pelaporan dan akuntabilitas kinerja Balai Besar
PPMB-TPH sebanyak 2 laporan yang disusun setiap bulan selama 1
tahun.
d. LAKIP dan Laporan Tahunan telah direalisasikan dalam bentuk
pelaksanaan kegiatan penyusunan LAKIP dan laporan tahunan.
Pencapain indikator input 98.19%, output 100% dan outcome yang
diperoleh tersusunnya laporan pertangungjawaban sebagai bahan
evaluasi untuk menilai tingkat keberhasilan/kinerja Balai Besar PPMB-
TPH dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan
sebanyak 2 laporan.
e. Pelaksanaan sistem Pengendalian Intern terhadap seluruh aspek baik
teknis maupun administrasi sebagai bahan evaluasi internal bagi
pimpinan telah direalisasikan dalam bentuk pelaksanaan kegiatan
penyusunan laporan Sistem Pengendalian Intern dalam bentuk laporan
triwulan terhadap pelaksanaan pengendalian intern Balai Besar PPMB-
TPH. Pencapain indikator input 92.32%, output 100% dan outcome
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
32
yang diperoleh terlaksananya kegiatan balai secara efisien, efektif dan
akuntabel sebanyak 1 laporan.
f. Pengelolaan urusan Kepegawaian dan tata usaha telah direalisasikan
dalam bentuk pelaksanaan kegiatan penyusunan laporan Urusan
Kepegawaian dan tata usaha. Pencapain indikator input 94.77%,
output 100% dan outcome yang diperoleh tercapainya tertib
administrasi di bidang kepegawaian dan tata usaha sebanyak 1
laporan.
g. Laporan SAI dan SABMN telah direalisasikan dalam bentuk pelaksanaan
kegiatan penyusunan Laporan SAI dan SABMN dalam rangka tertib
administrasi dan pengamanan aset negara. Pencapain indikator input
98.46%, output 100% dan outcome yang diperoleh Laporan Keuangan
(SAI) dan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAKBMN) Satuan
Kerja Balai Besar PPMB-TPH selama 1 Tahun Anggaran yang efisien,
efektif dan akuntabel sebanyak 2 laporan.
10. Pengadaan alat pengolah data dan komunikasi telah direalisasikan
sebesar 100% yaitu dengan tersedianya laptop, komputer, printer dan
UPS sebanyak 28 unit serta pemasangan jaringan PABX sehingga
mendukung kelancaran tugas pegawai. Pencapain indikator input
94,22%, output 100% dan outcome yang diperoleh yaitu meningkatnya
kinerja dan kelancaran tugas pegawai sebanyak 68 pegawai.
11. Peralatan dan fasilitasi perkantoran telah direalisasikan sebesar 100%
yaitu dengan terlaksananya pengadaan barang berupa Perlengkapan
Sarana Gedung & Inventaris Kantor serta alat laboratorium sebanyak 73
unit. Pencapain indikator input 99.21%, output 100% dan outcome
yang diperoleh yaitu meningkatnya kinerja dan kelancaran tugas
pegawai sebanyak 68 pegawai.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
33
12. Gedung/bangunan terlah direalisasikan sebesar 100% yaitu dengan
rehabilitasi rumah kasa serta pemasangan teralis besi seluas 220 m2.
Pencapain indikator input 97.64%, output 100% dan outcome yang
diperoleh yaitu meningkatnya kinerja dan kelancaran tugas pegawai
sebanyak 68 pegawai.
3.3.2. Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih
Kegitan ini dilaksanakan untuk mendapatkan metode yang aplikatif dalam
pengujian di laboratorium sehingga hasil yang diharapkan adalah
diperolehnya metode ini dapat digunakan sebagai metode pengujian dalam
melayani pelanggan/customer baik di pusat maupun di laboratorium daerah di
seluruh Indonesia. Pencapaian indikator input 93,76%, output 100%, dari
target 9 metode terealisasi 9 metode. Outcome yang diperoleh yaitu
diperolehnya metode yang aplikatif dalam pengujian mutu benih di
laboratorium daerah/BPSBTPH sebanyak 20 laboratorium. Jumlah
pengembangan metode dan validasi tahun 2012 sebanyak 9 metode (8
metode dan 1 pengkajian metode ISTA) yaitu :
1. Kajian Masa Berlaku Label Benih Padi Hibrida,
2. Uji Vigor Benih Kedelai (Glycine max) dengan Metode Pengukuran
Pemunculan Akar (Radicle Emergence/RE),
3. Deteksi Benih Produk Rekayasa Genetika (PRG),
4. Kajian Daya Simpan Benih Ubi Jalar (Umbi dan Stek),
5. Uji Daya Hantar Listrik Benih Padi,
6. Simple Sequence Repeats (SSR) dalam Uji Keaslian Varietas Benih
Kedelai,
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
34
7. Pengujian Nematoda Terbawa Benih Padi, Uji ELISA Untuk Deteksi Virus
pada Kedelai,
8. Selain itu, dilakukan juga pengkajian Metode ISTA Rules/Internasional
dengan penyusunan literatur yang berjudul “Perkecambahan Benih:
Prinsip Dan Pengujiannya”.
Pelaksanaan pengembangan metode mengalami peningkatan dibandingkan
tahun anggaran 2011 yaitu 8 metode tahun 2012 meningkat menjadi 9
metode pada tahun 2012.
3.3.2.1. Kegiatan Pendukung Keberhasilan Pengembangan Metode
Pengujian Mutu Benih
1. Pelayanan pengujian mutu benih telah direalisasikan dalam rangka
melayanani pengujian mutu benih dari berbagai pihak baik internal
maupun eksternal dengan di dukung oleh 8 (delapan) laboratorium yang
dimiliki Balai Besar PPMB-TPH. Jumlah sampel yang diuji sebanyak 1.317
sampel dari target 1.000 sampel dengan pengujian yang dilakukan
meliputi : penetapan kadar air, analisis kemurnian, penetapan berat
seribu butir, pengujian daya berkecambah, pengujian kesehatan benih
dan lain-lain. Pencapaian indikator input 98,77%, output 131.7%, dan
outcome yang diperoleh yaitu meningkatnya pelayanan pengujian mutu
benih kepada pelanggan baik uji servis maupun untuk mempertahankan
ruang lingkup. Pelayanan pengujian mutu benih kepada customer baik
internal maupun eksternal mengalami peningkatan jika dibandingkan
tahun 2011 sebanyak 1.113 sampel.
2. Sinkronisasi Pengembangan metode dan Validasi Metode laboratorium
dilaksanakan di bali yang diikuti oleh 30 peserta berasal dari BPSBTPH
maupun swasta. Melalui kegiatan ini dapat disampaikan hasil-hasil
pengembangan metode dan rumusan sinkronisasi sebagai bahan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
35
masukan bagi pimpinan untuk merumuskan kebijakan berkaitan dengan
pengembangan metode di laboratorium. Capaian sasaran yang
diharapkan adalah meningkatkan pengetahuan dan wawasan para
pengawas benih tanaman baik dalam pengujian mutu benih di
laboratorium maupun di lapangan, menyamakan persepsi dalam
melaksanakan pengembangan metode maupun validasi metode. Target
dan realisasi tersebut sama dengan yang dilaksanakan pada tahun 2011.
3.3.3. Pelaksanaan Uji Profisiensi
Balai Besar PPMB-TPH telah terakreditasi oleh KAN sebagai Laboratorium
Penyelenggara Uji Profisiensi (LPUP) dengan nomor akreditasi UPP-001-IDN
tanggal 22 Agustus 2011. Sebagai penyelenggara uji profisiensi maka LPUP
Balai Besar PPMB-TPH menyelenggarakan kegiatan uji profisiensi untuk
laboratorium penguji benih. Kegiatan bertujuan melakukan penilaian unjuk
kerja laboratorium yang ikut serta dalam kegiatan pengujian tertentu.
Manfaat mengikuti uji profisiensi bagi laboratorium peserta, antara lain untuk
pengendalian mutu data uji secara berkala; memberikan motivasi untuk
memperbaiki unjuk kerja dalam pengujian tertentu; meningkatkan
kompetensi/kemampuan antar laboratorium dan dapat menjaga reputasi
laboratorium dari hasil yang tidak sesuai standard. Dengan uji profisiensi
tersebut diharapkan laboratorium yang sudah diakreditasi memperoleh data
hasil pengujian yang akurat dan sesuai standar. Pencapaian input kegiatan ini
89,68%, sedangkan output 116,66% dari target 30 laboratorium terealisasi
35 laboratorium. Outcome yang diperoleh yaitu data unjuk kerja/kinerja
laboratorium peserta sebanyak 35 laboratorium. Peningkatan realisasi target
disebabkan adanya keikutsertaan laboratorium dari swasta dan laboratorium
dari. Sedangkan pada tahun 2011 dari target yang ditetapkan sebanyak 30
laboratorium terealisasi sebanyak 39 laboratorium, hal tersebut disebabkan
keikutsertaan laboratorium swasta dan dari laboratorium Eselon I Badan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
36
Litbang Pertanian dalam mengikuti pelaksanaan uji profisiensi yang
diselenggarakan oleh Balai Besar PPMB-TPH, dilihat dari data tersebut terjadi
penurunan realisasi jumlah peserta karena pada tahun 2011 keikutsertaan
peserta dari laboratorium swasta lebih banyak dibandingkan tahun 2012.
Target dan realisasi pelaksanaan uji profisiensi dari tahun 2008 – 2012 seperti
terlihat pada Gambar 1.
Gamgar 1. Target dan realisasi pelaksanaan uji profisiensi tahun 2008 - 2012
3.3.4. Pelaksanaan Uji Petik Mutu Benih Yang Beredar
Uji petik mutu benih yang beredar dilakukan untuk mengevaluasi tingkat
mutu benih yang beredar di pasaran dan salah satu realisasi bantuan
pemerintah pusat dalam hal pengawasan mutu terutama pada pengawasan
hilir, Balai Besar PPMB-TPH melakukan uji petik mutu benih yang beredar dan
melakukan pengujian di laboratorium untuk mengetahui tingkat mutu benih
tersebut sehingga dapat diketahui kondisi mutu benih yang beredar di
beberapa wilayah di Indonesia dan sebagai bahan masukan bagi pimpinan
dalam menyusun pengembangan metode pengawasan pemasaran.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
37
Berdasarkan data hasil uji mutu benih yang beredar menunjukkan sebagian
besar benih masih memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Parameter mutu
benih yang diuji adalah kadar air, daya berkecambah, kemurnian dan
kesehatan benih. Sampel yang telah dilaksanakan pengambilan contoh di 13
provinsi dengan jumlah sampel sebanyak 146 sampel dari target sebesar 90
sampel dengan jenis komoditas padi, jagung, dan kedelai. Capaian input dari
kegiatan ini sebesar 86,59%, output 162,22% dan outcome yang diperoleh
yaitu tersedianya data mutu benih tanaman pangan yang beredar dipasaran
sebanyak 146 sampel dan diperolehnya bahan dalam pengembangan metode.
Meningkatnya realisasi output dibandingkan dengan target disebabkan oleh
bertambahnya lokasi uji petik dari 11 provinsi menjadi 13 provinsi.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 mengalami peningkatan terhadap
target yang ditetapkan dari 40 sampel pada tahun 2011 menjadi 90 sampel
pada tahun 2012, sedangkan realisasi output pada tahun 2011 sebanyak 142
sampel dan pada tahun 2012 sebanyak 146 sampel yang diperoleh dari 13
provinsi sentra produksi.
Secara rinci persentase pengukuran kinerja dari masing-masing kegiatan
dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Prosentase Pengukuran Kinerja antara capaian input, output dan
outcome
Pengukuran Kinerja Kegiatan
Capaian Input (%)
Capaian Output
(%)
Capaian Outcome
Volume Satuan
Fasilitasi Penerepan Sistem Mutu 99,03 100,00 8 Laboratorium
a. Pelayanan Perkantoran 92,60 100,00 744 OB
b. Rancangan Kerja Pengembangan Pengujian Mutu Benih TPH
91,09 100,00 1 Rancangan
c. Pedoman/Literatur 96,98 120,00 1 Pedoman/ Literatur d. Koleksi Varietas/IPTB/DNA 88,52 112,94 96 Sampel
e. Standarisasi Laboratorium • Lembaga Sertifikasi Produk • Survailen Laboratorium • Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi • Keanggotaan dalam Organisasi Internasional
93,19 100,00 4 Sertifikat akreditasi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
38
Pengukuran Kinerja Kegiatan
Capaian Input (%)
Capaian Output
(%)
Capaian Outcome
Volume Satuan
f. Pelatihan Teknis Umum dan Magang • Pelatihan 3M dan Budaya Kerja • Petugas Pengambilan Contoh Benih • Analisis benih dasar • Magang
90,22 95,65 98,26 99,92 97,41
100,00 112 Orang
g. Administrasi Pelaksanaan Kegiatan 99,39 100,00 12 Bulan
h. Jurnal/Majalah Vigor 98,78 100,00 4 Edisi
i. Laporan kegiatan pengembangan metode pengujian • Data Base / Website • Pameran Pertanian • Laporan Bulanan dan SIMONEV • LAKIP dan Laporan Tahunan • Sistem Pengendalian Intern • Urusan Kepegawaian dan Tata Usaha • Laporan SAI dan SABMN
95,53
74,42 97,00 98,19 99,26 92,32 94,77 98,46
100,00 11 Laporan
j. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 94,22 100,00 28 Unit
k. Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran 99,21 100,00 74 Unit
l. Gedung / Bangunan 97,64 100,00 220 M2
Pengembangan Metode dan Validasi Metode 94,22 100,00 20 Laboratorium
1. Layanan Pengujian Mutu Benih 98,77 131,70 1.317 Sampel
Pelaksanaan Uji Profisiensi 89,68 116,66 35 Laboratorium
Pelaksanaan Uji Petik Mutu Benih Yang Beredar 86,59 162,22 146 Contoh Benih
3.3.5. Pelaksanaan Kinerja Manajemen dan Teknis Lainnya
1. Pengembangan metode dengan judul Penetapan pengujian kemurnian
benih kacang tanah dengan menggunakan Pure Seed Definition (PSD) 21
telah dipublikasikan oleh International Seed Testing Association (ISTA),
sehingga pengembangan metode tersebut dapat dimanfaatkan secara
luas (nasional maupun internasional) khususnya bagi laboratorium
penguji benih pemerintah maupun swasta.
2. Melakukan penilaian terhadap penerapan Budaya Kerja di Lingkungan
Balai Besar PPMB-TPH, Cara Penilaiannya adalah masing-masing pegawai
diberi daftar Questioner IPNBK Sesuai SK MENPAN No. 25 Tahun 2002
dengan pertanyaan sebanyak 53 buah, jawaban dari pegawai kemudian
di olah dan di nilai sesuai ketentuan penilaian berdasarkan Peraturan
Menteri Pertanian No. 32/Permentan/OT.140/6/2009 tentang indikator
Budaya Kerja Aparatur Negara Lingkup Kementerian Pertanian. Hasil Nilai
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
39
Mutu Budaya Kerja di Balai Besar PPMB-TPH sebesar 72 dengan katagori
Baik.
3. Penghargaan yang diperoleh dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi
Balai Besar PPMBTPH diperoleh malalui beberapa tahap oleh beberapa
pihak yang kompeten memberikan penilaian. Penghargaan tersebut
secara langsung maupun tidak langsung dapat memberikan motivasi bagi
seluruh pegawai dalam meningkatkan kinerja dan akuntabilitas baik
secara teknis maupun administratif. Penghargaan yang diperoleh sampai
dengan tahun 2012 adalah sebagai berikut:
a. Sertifikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Menteri
Pertanian RI tahun 2012.
b. Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden RI tahun 2010.
c. Piala Abdi Bakti Tani dari Menteri Pertanian RI tahun 2010 dan pada
tanggal 29 Nopember 2012 diperoleh piagam mempertahankan
penghargaan abdi bakti tani tahun 2012 dari Menteri Pertanian RI.
d. Sertifikat wilayah bebas dari korupsi dari Menteri Pertanian RI sejak
tahun 2009 sampai sekarang.
3.3.6. Dukungan Sumberdaya Manusia Balai Besar PPMB-TPH
Balai Besar PPMB-TPH dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tidak
terlepas dari peningkatan kompetensi sumberdaya manusia baik melalui
pelatihan (pelatihan teknis pengujian mutu benih, pelatihan sistem mutu, dan
pelatihan administrasi), training, workshop, kursus, magang dan tugas
belajar. Dari hasil pelatihan sistem mutu sampai saat ini Balai Besar PPMB-
TPH memiliki 4 orang asesor dan 5 orang auditor yang telah disertifikasi oleh
KAN dalam rangka penerapan sistem mutu laboratorium. Sedangkan
peningkatan kompetensi melalui tugas belajar, bahwa pada tahun 2011 yang
mengikuti tugas belajar bekerjasama dengan Badan SDM sebanyak 2 orang
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
40
dan pada tahun 2012 yang mengikuti tugas belajar bekerjasama dengan
bappenas sebanyak 2 orang.
Untuk mendapatkan Pegawai Negeri Sipil yang lebih berkualitas dan memiliki
sikap mental yang baik, berperilaku yang jujur disiplin serta penuh
pengabdian dan tanggung jawab telah dilakukan diklat struktural melalui
Diklatpim dan Diklat PBT. Diklatpim IV diikuti oleh 1 orang pegawai golongan
III yang diselenggarakan di PPMKP (Pusat Pelatihan Manajemen dan
Kepemimpinan Pertanian) Ciawi, Bogor dan Diklat PBT ahli dari Balai Besar
PPMB-TPH diikuti oleh 8 orang golongan III yang diselenggarakan di BBPP
Lampung dan BBPP Lembang.
3.3.7. Akuntabilitas Keuangan Balai Besar PPMB-TPH
Tahun anggaran 2012 berdasarkan pengelolaan anggaran berbasis kinerja,
Satker Balai Besar PPMB-TPH mendapat anggaran yang berasal dari anggaran
APBN melalui dana dekonsentrasi Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp.
7,300,000,000,- (Tujuh milyar tiga ratus juta rupiah) kemudian mengacu
pada kebijakan pemerintah tentang penghematan anggaran TA. 2012 dan
berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan No. 49/PMK.02/2012, tanggal
28 Maret 2012 berisikan tentang tata cara revisi anggaran TA. 2012, telah
dilakukan revisi DIPA TA. 2012 berdasarkan surat pengesahan oleh Kanwil
Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Perbendaharaan pada Tanggal 15
Agustus 2012. Berdasarkan hasil revisi tersebut pagu Anggaran Balai Besar
PPMB-TPH TA. 2012 semula Rp. 7.300.000.000 menjadi Rp. 7.177.072.000,-
(Tujuh milyar seratus tujuh puluh tujuh juta tujuh puluh dua ribu rupiah).
Sampai dengan 31 Desember 2012 realisasi keuangan mencapai Rp.
6.753.497.284,- (Enam milyar tujuh ratus lima puluh tiga juta empat ratus
sembilan puluh tujuh ribu dua ratus delapan puluh empat rupiah) atau
94.10%, sedangkan realisasi fisik mencapai 100%. Realisasi keuangan
tersebut lebih rendah dari target yang ditetapkan dalam ROPAK (Rencana
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
41
Operasional Pelaksanaan Anggaran Kegiatan) dikarenakan adanya sisa
belanja pegawai dan penghematan belanja barang dan belanja modal tetapi
secara umum seluruh kegiatan telah diselesaikan sesuai dengan Juknis, KAK,
Rencana Operasional Kegiatan dan dilaksanakan berdasarkan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku.
Sedangkan penerimaan negara yang diperoleh pada tahun 2012 sebesar Rp.
11.316.000,- (sebelas juta tiga ratus enam belas ribu rupiah). Nilai tersebut
merupakan penerimaaan negara bukan pajak (PNBP) yang meliputi
penerimaan umum sebesar Rp. 7.061.000 (tujuh juta enam puluh satu ribu)
dan penerimaan fungsional sebesar Rp. 4.255.000 (empat juta dua ratus lima
puluh lima ribu). Penyerapan anggaran sampai dengan 31 Desember 2012
secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
42
Tabel 3. Realisasi keuangan per 31 Desember 2012
KEGIATAN/SUB KEGIATAN/ PAGU REALISASI SISA
KODE JENIS BELANJA/RINCIAN BELANJA ANGGARAN S/D BULAN INI keuangan fisik ANGGARAN
(Rp) (Rp) (Rp)
7.177.072.000 6.753.497.284 94,10 100 423.574.716
018.03.06 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan
Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada
dan Swasembada Berkelanjutan
Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan
Penerapan Sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih 7.177.072.000 6.753.497.284 94,10 100 423.574.716
1767,001 PELAYANAN PERKANTORAN 4.334.536.000 4.014.535.768 92,62 100 320.000.232
001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 3.164.532.000 2.863.734.848 90,49 100 301.745.287
002 PENYELENGGARAAN OPERASIONAL DAN 1.170.004.000 1.150.800.920 98,36 100 19.203.080
PEMELIHARAAN PERKANTORAN
1767,002 RANCANANGAN KERJA PENGEMBANGAN 101.557.000 92.512.600 91,09 100 9.044.400
PENGUJIAN MUTU BENIH TPH
1767,003 PEDOMAN LITERATUR 138.140.000 133.974.800 96,98 120 4.165.200
1767,004 PENGEMBANGAN METODE DAN VALIDASI METODE 531.850.000 501.115.816 94,22 100 30.734.184
1767.004.001 PENGEMBANGAN METODE/VALIDASI METODE 490.000.000 462.729.316 94,43 100 27.270.684
011 Pelaksanaan Pengembangan Metode/Validasi/Verifikasi 294.250.000 275.885.396 93,76 100 18.364.604
012 PELAKSANAAN SINKRONISASI PENGEMBANGAN 133.050.000 132.550.000 99,62 100 500.000
PENGUJIAN MUTU BENIH TPH
013 Uji petik mutu benih yang beredar 62.700.000 54.293.920 86,59 162,22 8.406.080
1767.004.002 Kajian Metode Sesuai ISTA Rules/Acuan Internasional 41.850.000 38.386.500 91,72 100 3.463.500
1767,005 LAYANAN PENGUJIAN MUTU BENIH 142.000.000 140.260.050 98,77 131,70 1.739.950
1767,007 KOLEKSI VARIETAS /IPTB/DNA 33.500.000 29.652.600 88,52 112,94 3.847.400
1767,008 Fasilitasi Penerapan Sistem Mutu 170.170.000 168.512.300 99,03 100 1.657.700
1767.008.001 Penerapan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium 170.170.000 168.512.300 99,03 100 1.657.700
011 Fasilitasi Kerjasama Penerapan Sistem Mutu 54.990.000 53.742.900 97,73 100 1.247.100
Laboratorium Pengujian Benih
012 Pelaksanaan Sinkronisasi Pemantapan Sistem 115.180.000 114.769.400 99,64 100 410.600
Manajemen Laboratorium
1767,009 STANDARISASI LABORATORIUM 354.939.000 330.752.065 93,19 100 24.186.935
1767.009.001 Lembaga Sertifikasi Produk 41.550.000 39.440.000 94,92 100 2.110.000
1767.09.002 Survailen Laboratorium 48.437.000 48.215.000 99,54 100 222.000
1767.09.003 Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi 189.580.000 177.461.065 93,61 100 12.118.935
011 Penguatan Laboratorium Penyelenggara 116.600.000 104.572.065 89,68 116,66 12.027.935
Uji Profisiensi
012 Pelaksanaan Sinkronisasi Pemantapan Uji Profisiensi 72.980.000 72.889.000 99,88 91.000
1767.011 PELATIHAN TEKNIS, UMUM DAN MAGANG 313.920.000 309.662.680 98,64 106,67 4.257.320
1767.11.002 Pelatihan 3 M dan budaya kerja 25.100.000 24.008.500 95,65 100 1.091.500
1767.11.003 Petugas Pengambilan Contoh Benih 124.210.000 122.045.000 98,26 100 2.165.000
1767.11.004 Analisis benih dasar 130.210.000 130.101.000 99,92 100 109.000
1767.11.005 Magang 34.400.000 33.508.180 97,41 240 891.820
1767.012 ADMINISTRASI PELAKSANAAN KEGIATAN 153.200.000 152.267.650 99,39 100 932.350
1767.014 JURNAL/ MAJALAH VIGOR 95.300.000 91.275.600 95,78 100 4.024.400
1767,023 Laporan kegiatan pengembangan metode pengujian 316.060.000 301.941.800 95,53 100 14.118.200
mutu benih dan penerapan sistem mutu laboratorium
pengujian mutu benih
1767.023.001 Data Base / Website 20.800.000 15.479.500 74,42 100 5.320.500
1767.023.002 PAMERAN PERTANIAN 97.000.000 94.093.300 97,00 100 2.906.700
1767.023.003 LAPORANAN BULANAN DAN SIMONEV 41.100.000 40.354.500 98,19 100 745.500
1767.023.004 LAKIP dan laporan tahunan 50.660.000 50.287.000 99,26 100 373.000
1767.023.005 Sistim pengendalian intern 19.600.000 18.094.300 92,32 100 1.505.700
1767.023.006 Urusan Kepegawaian dan Tata Usaha 52.300.000 49.565.500 94,77 100 2.734.500
1767.023.007 Laporan SAI dan SABMN 34.600.000 34.067.700 98,46 100 532.300
1767.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 135.000.000 134.591.555 99,70 100 408.445
1767.996.001 Alat pengolah data 135.000.000 127.191.555 94,22 100 7.808.445
1767.996.002 Alat Komunikasi 7.500.000 7.400.000 98,67 100 100.000
1767.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 252.900.000 250.892.000 99,21 100 2.008.000
1767.997.001 Perlengkapan Sarana Gedung dan 154.000.000 152.292.000 98,89 100 1.708.000
Inventaris Kantor
1767.997.002 Alat Laboratorium 98.900.000 98.600.000 99,70 100 300.000
1767.998 Gedung / Bangunan 104.000.000 101.550.000 97,64 100 2.450.000
011 Rehabilitasi Rumah Kaca 48.000.000 46.600.000 97,08 100 1.400.000
012 Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung 56.000.000 54.950.000 98,13 100 1.050.000
%tase
TOTAL ANGGARAN TAHUN 2012
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
43
3.3.8. Hambatan dan Kendala
1. Masalah teknis, antara lain
a. Keterbatasan sumberdaya manusia dan kurangnya koordinasi antar
instansi terkait (seperti KAN, Kementerian Luar Negeri, ISTA,
BPSBTPH seluruh Indonesia, Unit Eselon I lain, BUMN dan Swasta)
sehingga dapat menghambat pelaksanaan kegiatan.
b. Adanya penyerapan anggaran beberapa kegiatan yang terhambat, hal
ini berkaitan erat dengan instansi di luar Balai Besar PPMB-TPH
seperti KAN dan ISTA. Sebagai contoh adalah biaya survailen,
dimana biaya ini hanya dapat dicairkan jika ada permintaan survailen
dari KAN.
c. Keterbatasan kemampuan SDM mengenai sistem manajemen mutu
khususnya untuk pegawai-pegawai baru, sehingga diperlukan
pelatihan yang terkait dengan sistem mutu.
2. Masalah administrasi dan manajemen, antara lain
a. Kebijakan anggaran nasional yang mengharuskan dilakukannya revisi
anggaran, baik untuk penghematan maupun realokasi anggaran.
b. Pelaksanaan kegiatan tidak tepat waktu atau belum seluruhnya dapat
dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, sehingga kegiatan
menumpuk di triwulan akhir.
c. Belum lancarnya arus pelaporan dari masing-masing bagian sehingga
pelaporan kegiatan tidak tepat waktu.
d. Kurangnya sumberdaya manusia dengan kualifikasi S2 dan S3.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
44
3.3.9. Upaya dan Tindak Lanjut
1. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga/instansi terkait
untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan dan tercapainya
sasaran/target yang telah ditetapkan.
2. Merencanakan kegiatan dengan lebih matang, sehingga target yang telah
ditetapkan baik secara fisik maupun keuangan dapat tercapai serta
dilaksanakan tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
3. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait maupun
antar bagian lingkup Balai Basar PPMB-TPH dalam rangka mengatasi
suatu permasalahan yang harus diselesaikan secara cepat dan
mengoptimalkan pelaksanaan system pengendalian intern agar target
yang telah ditetapkan dapat dicapai sesuai jadwal yang telah ditentukan.
4. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan mengikutsertakan
pelatihan-pelatihan baik yang bersifat administrasi maupun teknis dalam
rangka mendukung tugas dan fungsi Balai.
5. Mengusulkan dan mengikutsertakan dalam hal pemerintahan SDM yang
kompeten dan peningkatan SDM melalui program pendidikan S2 dan S3.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
45
IV. PENUTUP
Kegiatan Balai Besar PPMB-TPH tahun 2012 telah dilaksanakan sesuai tupoksi
yang ditetapkan, dan di dalam pelaksanannya didukung dengan TOR, ROPAK,
Juknis, RAB dan SOP dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran
Balai.
Secara umum akuntabilitas kinerja Balai Besar PPMB-TPH tahun 2012 sudah
baik, hal ini ditunjukan oleh hasil pengukuran kinerja kegiatan dan
pencapaian sasaran output dengan nilai scoring 80-100% dengan kategori
berhasil, bahkan ada beberapa yang mencapai nilai scoring lebih besar dari
100% atau dalam kategori sangat berhasil. Pencapaian ini merupakan
aktualisasi kuatnya komitmen pimpinan dalam mewujudkan keberhasilan
instansinya. Selain itu, dengan adanya perumusan metode analisis
akuntabilitas kinerja, yaitu dengan cara penyeragaman format laporan,
penetapan rencana stratejik berdasarkan SAKIP dan dukungan melalui
pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern, maka tingkat keberhasilan kinerja
instansi telah diikuti dengan meningkatnya kinerja pelayanan publik dan
fungsi pelaporan yang baik dan akuntabel.
LAKIP ini disusun sebagai bentuk pertangungjawaban dan juga bahan
evaluasi untuk menilai tingkat keberhasilan/kinerja Balai Besar PPMB-TPH
dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Namun
demikian, dalam pelaksanaannya masih banyak kendala yang dihadapi
seperti keterbatasan jumlah pegawai dan kualifikasi pendidikan, peralatan dan
sarana kantor dan lain sebagainya, sehingga output yang diharapkan belum
maksimal.
Kedepan, perlu diambil langkah-langkah perbaikan sehingga kinerja Balai
dapat meningkat lagi termasuk mengantisipasi keterbatasan anggaran,
keterbatasan SDM serta keterbatasan sarana dan prasarana perkantoran.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
46
Selanjutnya, perlu penetapan perencanaan yang matang dikaitkan dengan
anggaran yang tersedia, menyiapkan kegiatan sesuai tupoksi Balai serta
mudah untuk dilaksanakan. Diharapkan pada tahun mendatang bisa lebih
baik lagi.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
47
Lampiran 1. Keadaan pegawai berdasarkan pendidikan
No UNIT KERJA
PENDIDIKAN Jml
PNS TENAGA KERJA
KONTRAK
S2 S1 D2 SLTA SLTP JML SLTA SLTP SD JML
1 Kepala Balai Besar 1 - - - - 1 - - - - 1
2 KA BAGIAN UMUM - - - - - - - - - - -
a. Sub Bag Program dan Evaluasi
- 4 - - - 4 - - - - 4
b. Sub Bag Kepeg dan Tata Usaha
- 3 - 8 - 12 7 3 2 12 24
c. Sub Bag Keuangan dan Perlengkapan
- 3 - 5 - 8 - - - - 8
3 KA BID INFORMASI DAN JARINGAN LABORATORIUM
1 - - - 1 - - - - 1
a. Seksi Informasi dan Dokumentasi
- 2 - - - 2 - - - - 2
b. Seksi Jaringan Laboratorium
- 3 - - - 3 - - - - 2
4 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
a. Pejabat Fungsional PBT 2 14 1 6 - 23 - - - - 23
b. Calon Fungsional PBT - 2 - - - 2 - - - - 2
c. Staf Administrasi - - - 1 - 1 - - - - 1
JUMLAH 4 31 1 20 - 56 7 3 2 12 68
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
48
Lampiran 2. Keadaan pegawai Balai Besar PPMB-TPH berdasarkan
kepangkatan
No Unit Kerja
Golongan
Jml IV III II I
A B C D A B C D A B C D A B C D
1 Teknis 1 - 1 - 4 - - 1 - - - - - - - - 7
2 Administrasi - - - - 6 4 1 2 3 5 2 1 - - - - 24
3 Fungsional PBT
2 - - - 6 6 7 2 - - - - - - - - 23
4 Calon PBT - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 2
5 TKK - - - - - - - - - - - - - - - - 12
Jumlah 3 - 1 - 17 11 8 6 3 5 2 1 - - - - 68
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
49
Lampiran 3. Rencana Stratejik Unit Organisasi Eselon II : Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun Anggaran : 2012
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4 1 Berkembangnya metode
pengujian laboratorium, sertifikasi dan pengawasan peredaran serta penerapan sistem manajemen mutu laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura
1.
Tersusunnya program kerja (KAK, ROPAK, Juknis dan RKT) dan rencana kegiatan dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku
1 rancangan
2. Terlaksananya penyusunan buku pengujian mutu benih 5 pedoman/ literatur
3. Diperolehnya metode baru yang mudah diaplikasikan oleh pengguna (Laboratorium benih, pengusaha dan penangkar benih) dan sebagai bahan kebijakan di bidang mutu benih.
9 metode
a. Tersedianya pengembangan metode untuk benih tanaman pangan dan hortikultura yang bermanfaat dan dapat digunakan secara nasional demi kepentingan masyarakat luas dalam mendukung perbenihan nasional melalui sinkronisasi pengembangan metode.
30 peserta
b. Tersedianya data mutu benih tanaman pangan dan hortikultura yang beredar di pasaran
90 sampel
4. Terlaksananya kegiatan pelayanan pengujian kepada customer
1000 sampel
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
50
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4 5. Tersedianya koleksi benih kering, isolat patogen tular benih
dan koleksi visualisasi produk PCR benih tanaman pangan dan hortikultura
85 koleksi
6. Diterapkannya sistem manajemen mutu di laboratorium penguji benih berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008
8 laboratorium
7. Diperolehnya pemahaman dan penerapan oleh peserta sinkronisasi sistem manajemen mutu mengenai sistem manajemen mutu di laboratorium berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008
30 peserta
8. Terlaksananya akreditasi Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Balai Besar PPMB-TPH oleh KAN
1 Sertifikat Akreditasi
9. Terlaksananya survailen laboratorium Balai Besar PPMBTPH oleh Komite Akreditas Nasional (KAN)
1 Sertifikat Akreditasi
10. Diperolehnya Registrasi/Akreditasi Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi Balai Besar PPMBTPH oleh KAN
1 Sertifikat Akreditasi
11. Diperolehnya pemahaman dan penerapan oleh peserta terselenggaranya sinkronisasi pemantapan uji profisiensi
30 peserta
12. Terlaksananya areditasi Laboratorium Balai Besar PPMBTPH oleh International Seed Testing Association (ISTA)
1 Sertifikat Akreditasi
13. Terselenggaranya pelatihan 3M dan budaya kerja di Balai Besar PPMBTPH
40 orang
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
51
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4 14. Terselenggaranya Pelatihan Petugas Pengambil Contoh
Benih 30 orang
15. Terselenggaranya pelatihan teknis analis benih dasar untuk pengawas benih tanaman seluruh Indonesia
30 orang
16. Terlaksananya magang kesehatan benih untuk pengawas benih tanaman
5 orang
17. Terselenggaranya pelaksanaan administrasi satuan kerja Balai Besar PPMBTPH
12 bulan
18. Terbitnya majalah Vigor Balai Besar PPMB-TPH 4 edisi
19. Tersusunnya laporan database hasil pengujian mutu benih 1 laporan
20. Terpublikasikannya seluruh kegiatan Balai Besar PPMBTPH melalui Pameran Pertanian
1 laporan
21. Tersusunnya Laporan bulanan dan simonev 2 laporan
22. Tersusunnya Laporan Tahunan dan LAKIP yang baik dan Lengkap
2 laporan
23. Tersedianya hasil laporan kinerja Sistem Pengendalian Intern
1 laporan
24. Tersusunnya laporan pengelolaan kepegawaian Balai Besar PPMBTPH
1 laporan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
52
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4 25. Diperolehnya Laporan Keuangan dan Sistem Akuntansi
Barang Milik Negara (SABMN) Satuan Kerja Balai Besar PPMB-TPH
2 laporan
26. Diperolehnya peralatan kantor berupa alat pengolah data 18 unit
27. Terlaksananya pemasangan jaringan PABX 10 unit
28. Terlaksananya pengadaan sarana, prasarana, peralatan inventaris kantor
61 unit
29. Terlaksananya pengadaan Alat Laboratorium 13 unit
30. Terlaksananya rehabilitasi rumah kassa 80 M2
31. Terlaksananya Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung 140 M2
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
53
Lampiran 4. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun anggaran 2012
No Kegiatan/Sub Kegiatan Indikator Kinerja Target Alokasi Anggaran (Rp.)
1 2 3 4 5
Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan Penerapan Sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih
7.300.000.000,-
I Fasilitasi Penerapan Sistem Mutu 6.373.870.000,-
1 Fasilitasi Penerapan Sistem Mutu Diterapkannya sistem manajemen mutu di laboratorium penguji benih berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008. Terselenggaranya sinkronisasi tentang pemahaman dan penerapan sistem manajemen mutu laboratorium berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008 (1 rapat)
8 laboratorium 170.170.000,-
2 Pelayanan Perkantoran 1. Terlaksananya pembayaran gaji, lembur dan tunjangan
2. Terlaksananya perbaikan gedung dan pemeliharaan halaman
3. Terlaksananya perawatan peralatan kantor dan kalibrasi peralatan laboratorium
4. Terlaksananya pemeliharaan kendaraan roda 4 dan roda 2
5. Terealisasinya pembayaran tagihan listrik, telepon dan internet
6. Terselenggaranya operasional perkantoran
12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
3.164.532.000,-
185.944.000,-
82.700.000,-
151.640.000,-
138.000.000,-
611.720.000,-
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
54
No Kegiatan/Sub Kegiatan Indikator Kinerja Target Alokasi Anggaran (Rp.)
1 2 3 4 5
3 Rancangan Kerja Pengembangan Pengujian Mutu Benih TPH
Tersusunnya program kerja (KAK, ROPAK, Juknis dan RKT) dan rencana kegiatan dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku.
1 rancangan 101.557.000,-
4 Pedoman/Literatur Terlaksananya penyusunan buku pengujian mutu benih sebanyak 5 (lima) pedoman/literatur
5 pedoman/ literatur
138.140.000,-
5 Koleksi Varietas/IPTB/DNA Tersedianya koleksi benih kering, isolat patogen tular benih dan koleksi visualisasi produk PCR benih tanaman pangan dan hortikultura
85 koleksi 33.500.000,-
6 Standardisasi Laboratorium 1. Terakreditasinya Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Balai Besar PPMBTPH oleh KAN
2. Terlaksananya survailen laboratorium Balai Besar PPMBTPH oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN)
3. Diperolehnya Registrasi/Akreditasi Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi Balai Besar PPMBTPH oleh KAN dan
4. Terakreditasinya Laboratorium Balai Besar PPMBTPH oleh International Seed Testing Association (ISTA)
1 Sertifikat Akreditasi 1 Sertifikat Akreditasi 1 Sertifikat Akreditasi 1 Sertifikat Akreditasi
69.550.000,-
48.437.000,-
100.000.000,-
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
55
No Kegiatan/Sub Kegiatan Indikator Kinerja Target Alokasi Anggaran (Rp.)
1 2 3 4 5
7 Jurnal/Majalah Vigor Terlaksananya penerbitan majalah Vigor Balai Besar PPMBTPH
4 edisi 95.300.000,-
8 Laporan Kegiatan Pengembangan Pengujian Mutu Benih dan Penerapan Sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih
1. Tersusunya laporan database hasil pengujian mutu benih
2. Tersusunya laporan pameran pembangunan pertanian
3. Tersusunnya Laporan bulanan, simonev, LAKIP, laporan tahunan dan Sistem Pengendalian Intern yang baik dan lengkap.
4. Tersusunnya laporan pengelolaan kepegawaian Balai Besar PPMBTPH
5. Tersusunnya laporan keuangan dan barang milik negara Balai Besar PPMBTPH
1 laporan 2 laporan 5 laporan 1 laporan 2 laporan
22.500.000,-
95.300.000,-
111.360.000,-
52.300.000,-
34.600.000,-
9 Perangkat pengolah data dan komunikasi
Terlaksananya pengadaan alat pengolah data dan komunikasi
28 unit 135.000.000,-
10 Peralatan dan fasilitasi perkantoran Terlaksananya pengadaan sarana, prasarana, peralatan inventaris kantor dan peralatan laboratorium
70 unit 308.900.000,-
11 Gedung/bangunan Terlaksananya rehabilitasi green house Balai Besar PPMBTPH
80 M2 48.000.000,-
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
56
No Kegiatan/Sub Kegiatan Indikator Kinerja Target Alokasi Anggaran (Rp.)
1 2 3 4 5
12 Pelatihan Teknis Umum dan Magang 1. Terselenggaranya pelatihan sistem mutu dan peningkatan SDM untuk pengawas benih tanaman Balai Besar PPMBTPH
2. Terselenggaranya pelatihan 3M dan Budaya Kerja untuk petugas struktural
3. Terselenggaranya pelatihan Pengambil Contoh Benih untuk pengawas benih tanaman seluruh Indonesia
4. Terselenggaranya pelatihan teknis Analis Benih Dasar untuk pengawas benih tanaman seluruh Indonesia
5. Terselenggaranya magang pengujian mutu benih untuk pengawas benih tanaman
45 orang 40 orang 30 orang 30 orang 5 orang
70.300.000,-
25.100.000,-
124.210.000,-
130.210.000,-
34.400.000,-
13 Administrasi Pelaksanaan Kegiatan Satuan Kerja
Terselenggaranya pelaksanaan administrasi satuan kerja Balai Besar PPMBTPH
12 bulan 153.200.000,-
II Terlaksananya Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih 673.850.000,-
1 Pengembangan Metode dan Validasi metode
Diperolehnya metode baru yang mudah diaplikasikan oleh pengguna (Laboratorium benih, pengusaha dan penangkar benih) dan sebagai bahan kebijakan di bidang mutu benih. a. Terselenggaranya sinkronisasi pengembangan mutu
benih (1 rapat)
9 metode
469.150.000,-
2 Pelayanan Pengujian Mutu Benih Terlaksananya kegiatan pelayanan pengujian kepada customer
1.000 sampel 142.000.000,-
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20112012
Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
57
No Kegiatan/Sub Kegiatan Indikator Kinerja Target Alokasi Anggaran (Rp.)
1 2 3 4 5
III Terlaksananya Uji Profisiensi 189.580.000,-
1 Uji Profisiensi Diperolehnya unjuk kerja/kinerja laboratorium pengujian benih di Indonesia dalam melakukan pengujian mutu benih tanaman pangan dan hortikultura
30 Laboratorium
189.580.000,-
III Terlaksananya Uji Petik Mutu benih Yang Beredar 62.700.000,-
1 Uji Petik Mutu Benih Yang Beredar Tersedianya data mutu benih tanaman pangan yang beredar di pasaran
90 Contoh Benih
62.700.000,-
top related