lampiran transkrip - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1075/8/lampiran.pdfketrampilan, di kdm itu tidak hanya...
Post on 09-Aug-2019
212 Views
Preview:
TRANSCRIPT
xv
LAMPIRAN TRANSKRIP
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xvi
MVI_0886
Kak Gracia: Nama saya Gracia . Saya koordinator bidang pendidikan di Kampus
Diakonia Modern. Kampus Diakonia Modern ini adalah yayasan yang membantu
anak-anak jalanan, atau kalau sekarang, karena sudah berubah anak-anak
jalanannya, anak-anak yang rentan berada di jalan, untuk punya pilihan lain
selain menghabiskan hidupnya di jalan. Kami punya sistem pendidikan yang
berbeda dengan sekolah-sekolah formal, kami punya pendidikan informal dan
kami dibagi menjadi 3 kelas pendidikan informalnya.
Kami membagi kelasnya itu berdasarkan dengan kemampuan akademik. Ada 2
kemampuan akademik yang kami nilai, satu kemampuan matematikanya, satunya
lagi kemampuan literasinya - kemampuan mereka memahami bacaan.
Kelas yang dibagi itu dimulai dari kelas Biru. Ini kelas yang paling dasar,
adalah kelas untuk anak-anak yang belum bisa membaca dan juga belum bisa
melakukan operasi hitung matematika sederhana. Kalau mereka nanti sudah bisa
membaca satu kalimat sederhana, kemudian mereka sudah mengerti isi satu
kalimat sederhana itu dan sudah bisa melakukan operasi matematika sederhana
dan usianya sudah cukup untuk naik ke kelas Kuning, mereka akan naik ke kelas
Kuning. Kelas Kuning ini kalau dilihat sebenarnya silabusnya agak mirip seperti
Sekolah Dasar dari kelas 2 SD sampai kelas 6 SD, hanya saja kami tidak
mengambil seluruh kurikulum yang ada di kurikulum nasional, hanya kurikulum-
kurikulum yang menurut kami esensial untuk anak-anak pelajari, itu yang
diterapkan di sekolah, di kelas Kuning. Anak-anak kelas Kuning itu usianya
rata-rata antara 10 sampai 14 tahun. Ada yang lebih, tapi nanti akan saya
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xvii
ceritakan kenapa. Lalu kelas yang terakhir adalah kelas Merah. Kelas Merah ini
kalau dilihat dari kurikulumnya mereka ini lebih mirip sama kelas 6 SD sampai
SMP kelas 3, tapi lagi-lagi sama seperti kelas Kuning kami tidak mengambil
semua kurikulum yang ada di sekolah formal, kami ambil yang memang penting
buat mereka saja.
Dan yang lebih penting di kelas Merah ini adalah kelas persiapan untuk magang.
Jadi di kelas Merah kami lebih menekankan pendampingan untuk anak supaya
mereka bisa mengeksplor minat dan bakatnya mereka, kemudian mereka bisa
merancang kalo nanti saya sudah selesai, saya akan magang dimana? Sesudah
mereka lulus dari kelas Biru, Kuning dan Merah, mereka akan masuk ke tahap
internship. Karena tadi saya sempat menyinggung tentang mengeksplor
ketrampilan, di KDM itu tidak hanya ada pendidikan akademik, jadi duduk di
kelas belajar semua mata pelajaran, tapi kami juga menekankan pada kemampuan
keterampilan anak. Jadi kami punya kelas-kelas yang kami sebut dengan kelas
keterampilan. Saat ini KDM punya beberapakelas keterampilan. Salah satunya
adalah kelas komputer, seperti yang dilihat di belakang ini. Jadi di kelas
komputer, untuk kelas komputer dasar mereka hanya belajar mengetik, belajar
mengerjakan microsoft office dengan baik kemudian yang untuk lebih advance
mereka akan belajar desain, dan belajar movie making. Lalu ada kelas
keterampilan masak yang harus diikuti oleh semua kelas. Mereka punya
jadwalnya sendiri-sendiri. Di kelas masak itu anak-anak belajar untuk
mengeksplor minat dan bakatnya terhadap memasak, sudah jelas.
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xviii
tapi kami lebih menekankan kepada pembuatan kue dan bakery bukan kepada
masak cuisine yang besar, bukan catering.
Kemudian ada kelas musik. Sejauh ini kelas musiknya ada kelas piano untuk
yang ingin belajar personal dan juga ada kelas angklung untuk musik yang tim.
Kami juga punya kelas art, dimana anak-anak benar-benar bisa mengeksplor
minat dan bakatnya di seni. Sejauh ini yang masih dilakukan d KDM untuk kelas
art-nya adalah melukis dan mix media. Jadi anak-anak tidak hanya belajar teknik
melukis terus belajar menuangkan imajinasinya dan kreatifitas mereka ke kanvas
tapi juga ada mix mediaitu , mereka memang bekerja dengan media-media lain
selain media kanvas.
Ada juga kelas keterampilan menjahit, walaupun belum -minat yang kesana tidak
besar - tapi ada beberapa anak yang memang serius menekuni keterampilan
menjahit.
Ada juga kelas pertanian yang dulu sempat berlangsung . Sekarang beberapa
anakyang minat di kelas pertanian - kelas pertanian sudah tidak ada lagi - tapi
beberapa anak yang minat di pertanian sekarang melanjutkan projek mereka di
Pancawati di Bogor.
Jadi kalo d KDM sebenernya kita bilangnya sekolahnya tidak hanya sekolah yang
hanya duduk d kelas tapi sekolahnya juga ada yang berlangsung di luar kelas.
Keterampilan dan akademik dua-duanya sama-sama penting.
Yah begitulah.
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xix
MVI_0887
Kak Gracia: Karena di KDM tadi kami hanya membagi kelas menjadi 3 kelas
besar dan juga kelas itu dbaginya tidak berdasarkan umur tapi berdasarkan
kemampuan akademiknya mereka, Matematika dan Bahasa Indonesia, sering
kali ditemukan di KDM itu ada anak-anak yang masuk di dalam kelas yang
usianya tidak sama dengan teman-teman lain yang ada di dalam kelas.
Anak-anaknya tidak reguler lah kami bilangnya. Kenapa bisa terjadi demikian ?
Karena sangat awam sekali buat anak-anak yang pernah berada di jalan atau
rentan berada di jalan untuk putus sekolah atau sama sekali tidak pernahmasuk ke
sekolah sebelumnya. Jadi ketika mereka datang keKDM kemudian mereka
diberikan placement test mereka harus duduk di kelas Biru.
Sementara kelas Biru itu rata-rata normalnya regulernya anak-anak yang ada
duduk disana adalah anak-anak yang berumur 6 sampai yang berumur 9 tahun.
Yangpaling besar sesudah 9 tahun biasanya mereka langsung naik ke kelas
Kuning. Begitu juga itu juga sering terjadi di kelas Kuning dan di kelas Merah.
Kesulitannya adalah kalau yang kami observasi buat anak-anaknya sendiri
beberapa anak merasa tidak percaya diri karena mereka yang kayanya tidak
percaya diri dengan teman sesama usianya ya dengan peernya karena buat anak-
anak kadang-kadang mereka nanti dibilang “eh lu sudah tua lu tapi masih d kelas
Biru”. Jadi kaya gitu .
Tapi ada juga yang terjadi fenomenanya adalah anak-anak yang sudah besar ini
kemudianjadi yang paling jagoan di kelas nya itu, jadi “ weh saya paling besar
jadi kamu jangan macam-macam deh sama itu”.
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xx
Kesulitannya kadang-kadang untuk membantu anak-anak di dalam kelas dan di
luar kelas untuk memahami bahwa temannya ini bukannya tidak bisa masuk kelas
itu bukannya karena tidak - bukannya karena dia bodoh atau bagaimana - tapi
memang dia punya PR yang harus dikerjakan dulu sebelum nanti dia bisa naik k
kelas berikutnya.
Kesulitan berikutnya lagi adalah akhirnya ada ber variasi kemampuan di dalam
kelas, jadi bisa di dalam 1 kelas itu ada anak-anak, kalo maereka masuk, dan
kami selalu menerima anak dikapan pun, jadi mereka bisa masuk di tengah-
tengah semester jadi kadang-kadang ada anak-anak yang kami sudah mulai belajar
sampai mana kemudian mereka masuk dan mereka masih blank.
Jadi teman-teman yang diKDM ini yang duduk di dalam kelas mereka memang
harus belajar menghormati setiap perbedaan yang ada dan kalau ada temen yang
baru datang berarti mereka harus belajar duduk untuk ngajarin temennya jadi
peer educatornya atau belajar untuk sabar nungguin kalau temennya belum
mengerti itu.
Beberapa anak mengerjakannya dengan sangat baik dan kami lihat impactnya
juga bagus untuk anak-anak. Beberapa anak yang lain memang struggling.
Tergantung bagaimana akhirnya anaknya tersebut mau membuka diri ke
temennya dan membuka diri ke gurunya.
Dan gurunya juga harus membantu mereka. Kesulitannya itu tapi belum menjadi
kesulitan yang besar lah masih bisa diatasi….. begitulah
MVI_0888
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxi
Kak Gracia: Emma itu sejauh yang saya kenal sebagai guru Bahasa Inggrisnya
karena saya bukan wali kelas jadi tidak tahu banyak soal Emma.
Emma adalah murid yang bekerja dengan sangat keras, dia cerdas jadi dia cepat
menangkap pelajaran. Dia anak yang berani mengejar apa yang dia mau. Jadi di
kelas Bahasa Inggris saat ini kami punya projek untuk menabung. Untuk
menabung dia harus bekerja.
Emma ini adalah salah satu anak yang - tidak pernah tidak - selalu mencari
pekerjaan. Jadi teman-teman yang lain agak-agak santai, Emma tuh selalu nanya
ada pekerjaan gak buat saya kaya gitu dan dia punya - punya - ketika dia punya
satu keinginan dia sungguh-sungguh ingin mengejar keinginannya tersebut jadi
tidak pernah menunggu, kalo ya nanti aja deh tunggu, tunggu, kaya gitu. Tapi
bener-bener yang kaya “ oh saya tahu ini saya mau kerjain ini “ dan dia kerjain
itu dengan sungguh-sungguh.
Di kelas Bahasa Inggris pun karena dia, karena dia anaknya sangat - orangnya
cerdas, jadi nilai-nilainya cukup tinggi di kelas.
Dulu sempat waktu dia bisa dia agak ragu-ragu untuk membantu teman-temannya
yang lain karena ngerasa kesaingin dia.
Tapi kemudian sesudah beberapa waktu saya melihat ketika ada temen-temennya
yang baru saya bilang “Emma saya gak bisa ngajarin semuanya. Boleh gak
Emma tolong ajarin temennya?” dan Emma bilang “oh ya udah”. Akhirnya dia
akanhandle mulai dari belajar sampai ngajarin ,mulai dari ngasih tahu doang trus
habis itu bilang “ jangan kaya gitu, nanti kalo kaya gitu temennya gak belajar”.
Dan kemudian dia bilang“oh ya”, jadi bener-bener ngebantu temennya.
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxii
Selain dia pintar dia juga mau belajar orangnya, dan pekerja keras. Dan yang
saya tahu dia sangat peduli sama keluarganya karena sempet ngobrol juga sama
dia beberapa waktu lalu di dalam ruangan terus habis itu saya tanya gimana kabar
adenya. “Gak tahu kak”. Kaya itu…
“Apa yang kamu rasain?”
“Kangen saya sama adek saya”
“Saya pengen supaya adik saya sekolahnya bisa sekolah bagus juga”
MVI_0986
Emma: Ya ade lah, ade-adean, bukan ade apa bukan ade kandung. Kamu kan
dulu temenan ama ade aku ya.Ya?
Ya, Putra ya.
Jonathan: Dia usianya?
Jonathan:Dia usianya berapa?
Jonathan: Na...namanya? Namanya siapa ?
Emma: Putra
Jonathan: Kamu berapa tahun Putra?
Emma:Hampir mau empat tahun ya Putra ya.?
Jonathan: Oh....
Emma: Ayo Putra maen Putra.
MVI_0926
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxiii
Kak Ian:Iya, pelayanan KDM itu emang didirikan yayasan ini 1972 tapi udah
dimulai sebelumnya oleh pak Lumy, yang waktu itu masih mahasiswa STT
Jakarta, bersama teman teman yang melayani masyarakat miskin kota di
sepanjang rel Kota, Senen, sampai ke ya daerah Senen situ ya, dan mereka
mengajak orang-orang Kristen, gereja-gereja untuk membantu menjadi relawan
dalam pelayanan mereka, dan mereka semakin lama semakin mendapat dukungan,
tahun 72 mendirikan yayasan Kampus Diakonia Modern.
Nah pada saat itu bagaimana untuk menggalang dananya, pak Lumy dan temen
temen membuat Natal untuk gelandangan, dan tetep mengajak relawan dari
gereja-gereja yang mana dari tahun 72 sampai 78 itu semakin besar acaranya, dan
karena semakin besar di tahun 78 dihentikan oleh pemerintah karena semakin
besar, dan pada saat itu memang yang memobilisasi masyarakat miskin untuk
datang ke Natal, yang terlihat, KDM. Sehingga akhirnya dinyatakan terlalu besar
mungkin ya oleh rejim pada saat itu. Tapi ada berkat di balik itu. Masalah ini
dicover oleh seorang jurnalis dari Eropa dan dibawalah cerita ini kesana dan
disana ada sebuah yayasandonor, lembaga donor yang membantu dan akhirnya
memberikan sekian – sejumlah uang untuk membeli tanah disini di Pondok Gede,
Ujung Aspal. Tahun 80 sudah ada tapi baru dibangun tahun 91. Saya datang
kesini 91 bulan Januari belum, tapi saya liat di pendopo itu plakatnya itu 91
pertengahan Juli kalo ga salah, berarti pembangunan itu baru dimulai
91.Kemudian saya datang lagi 99 sebagai volunteer, saya bekerja dan ada waktu
yang saya bisa gunakan untuk jadi relawan disini membuat SekolahMinggu tapi
pada waktu itu hari Sabtu yaa dengan temen temen. Disitu kondisinya KDM
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxiv
sudah lumayan berubah , artinya dulu melayani masyarakat, keluarga keluarga
miskin, sejak 98 rupanya melayani hanya fokus pada anak-anak jalanan. Satu,
karena fenomena anak jalanan di kota-kota besar pada saat itu sedang booming
atau trend atau memang sedang banyak-banyaknya. Sedang peralihan juga rejim
di negara ini dan perekonomian karut marut. Fokus KDM ke anak, karena anak
akan membuat keluarga dan kalo itu jadi lingkaran setan yang terus
menerus….kita potong lewat melayani anak saja. Perjalanan KDM 2000- akhir
90-an awal 2000-an sampai sini kurang lebih diwarnai anak-anak jalanan yang
terbuang, anak-anak jalanan yang bersama keluarga di jalan, anak-anak jalanan
yang sebenarnya anak rumahan tapi lebih banyak menghabiskan waktu di jalan .
Dan itu warna yang kita lihat di KDM saat ini, pelayanan kita menjadi pengganti
orang tua buat mereka. Memenuhi hak mereka dalam pendidikan, dalam
keseharian, kasih sayang pada mereka, keterampilan yang harus diberikan pada
mereka karena mereka harus mandiri, umur 18 tahun harus bisa…diarahkan untuk
bisa bekerja dan punya skill sehingga saat lepas dari sini, harapannya sudah bisa
mandiri, berarti punya skill, tidak lagi bergantung pada orang lain. Dan tidak
hanya skill seperti itu, secara formal juga kita penuhi lewat pendidikan,
pendidikan yang akhirnya kita tempuh jalur ujian persamaan ya, kejar paket A, B,
C untuk ijazah negaranya. Ada beberapa anak dari hasil terobosan kami itu bisa
diterima universitas sehingga akhirnya bisa melanjutkan. Ya tentunya tidak semua
anak yang bisa secara akademis bertahan bisa melanjutkan kuliah, hanya beberapa
saja. Seperti itu.
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxv
MVI_0929
Kak Ian: Baik, mengenai hambatan psikologis yang kami lihat dialami oleh anak-
anak karena mereka punya latar belakang yang bisa dibilang menghambat
pertumbuhan mental mereka ketika mereka diasuh oleh orangtua, entah itu nenek,
entah itu bapak, ibu, batih, ataupun tidak, ataupun tante atau omnya, saya pikir itu
menghambat ketika mereka memutuskan mau tinggal disini dan kami berusaha
memberikan apa yang kami anggap pantas untuk seusia mereka dapatkan yaitu
pendidikan dan kasih saying yang bisa kami berikan, penolakan ada. Mereka
masih punya pola yang sama dalam menghadapi perilaku atau perlakuan yang
dating pada mereka, tapi itu bisa berangsur-angsur pulih karena waktu yang akan
membuat mereka menjadi mengerti bahwa pelayanan yang kami berikan pada
mereka, mereka terima dengan senang hati, ga pernah ditahan, ga pernah kita
kasih dengan apa namanya…pilih kasih, sehingga mereka melihat bahwa kita
memberikannnya sungguh-sungguh dan mereka melihat juga kakak-kakak mereka
bekerja akhirnya. Mereka seiring waktu melihat, bahwa ini, mereka yang sudah
bekerja, itu juga akan terjadi pada saya, dan itu akhirnya yang bisa mengubah
hambatan-hambatan mental yang kita hadapi saat ini.
MVI_0930
Kak Ian: Baik. Kami punya divisi rescue. Divisi rescue itu gerbang anak masuk
ke KDM. Jadi anak masuk ke KDM lewat divisi rescue yang mana mereka datang
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxvi
ke meeting point anak-anak jalanan dan mereka mendata, datang bermain,
mewarnai, terus mereka mendata anak-anak. Anak-anak jalanan terbagi tiga
kategori tadi, anak jalanan yang sendirian di jalan berkumpul dengan teman-
temannya, anak jalanan yang bersama dengan keluarganya di jalan, anak jalanan
yang anak rumahan sebenernyatetapi menghabiskan waktunya di jalan. Nah dua
kategori terakhir ini yang paling banyak saat ini. Kalo yang pertama kita temui di
akhir 90an dan di awal 2000an.
Waktu berganti kita punya cara merekrut yang berganti juga. Jadi dengan cara
membuka kesempatan main futsal bareng. Kita sewa venue futsal satu jam, dan
dengan sengaja meeting point kita upayakan. Mereka bertemu disitu, kita
upayakan mereka bertemu. Lalu kita buatkan klub, sehingga dengan begitu tetap
terdata mereka sebagai binaan kita. Lalu yang datang dari gerbang lain, tentunya
lewat rescue juga tetapi datang dari network kita. Network kita bisa yayasan-
yayasan yang bekerja untuk anak-anak jalanan atau anak-anak marginal, tapi
dengan - pola mereka adalah membuataktivitas - pusat-pusat aktivitas di kota,
terus gereja, bisa juga pemerintahan daerah, juga RSPA, Rumah Sosial
Perlindungan Anak, RSPA, juga kepolisian. Atau individu yg membawa anak-
anak yang kurang beruntung untuk belajar dan tinggal disini.
MVI_1008
Jonathan: Jadi, oke tunggu, ni yeee….nah lu, lanjut deh lanjut deh lanjut deh
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxvii
Emma: kan waktu kecil kan pertama tu dilatih pete, waktu udah gedean kan
makan jengkol, sambelin, iyalah orang sukanya pedes-pedesan, terus abis itu
makan pete yang gede yang suka ada uletnya itu, sekarang udah ga doyan lagi
Jonathan: kenapa emang? Kenapa emang?
Emma: Itu, satu biji aja udah ada uletnya banyak, hiiiih, ntar kalo saya kagak
ngeliat…eeuuuweuuu
Jonathan: ayo nanti kita coba yuk cari yang ada uletnya
Emma: IiiiiiiIIiiiihhhHHh!
Emma: emang kakak pernah nyobain?
Jonathan: Apa?
Emma: Nyobain pernah?
Jonathan: Belum.
Emma: Kok bisa tau?
Jonathan: Tau…tau aja, tapi gak pernah nyobain,
Emma: Darimana taunya? Dari temen?
Jonathan: Tentang apa ni?
Emma: Tau tentang jengkol darimana?
Jonathan: Yahhh, bokap! Bokap yang suka! Bokap suka makan, kayanya sih…
Emma: Suka pete gede apa suka jengkol?
Jonathan: Semuanya dia..Dia kan pemakan segala
Emma: Pemakan segala…hahahahah
Emma: Banget dari tadi….senyum-senyum ngapain lagi…iiih cepetan kek
ah…..capek, mau mandi, mau nyuci…
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxviii
Ihsan: Eh tuyul….
Jonathan: Hahahahah
Jonathan: Tampangnya liat tampangnya!
Emma: hahahaha
Emma: kak, kasih liat aja kak
MVI_6338
Emma: Saya akan mengikuti kompetisi Olimpiade Sains Kuark itu di Sekolah
Global Mandiri, dan letaknya itu di deket Kalimalang.
MVI_6340
Emma: Mulai saat ini saya berada di tahapan semi-final, dan semoga saja saya
bisa lanjut ke final dan bisa membanggakan orang-orang di KDM dan juga
keluarga saya. Saya berharap teman-teman saya yang tidak masuk semi-final bisa
menirukan saya sebagaimana saya menjadi anak yang berguna di tempat ini.
MVI_6345
Emma: Persiapan saya untuk mengikuti Olimpiade Sains Kuark ini, saya
menghafalkan pelajaran yang sudah saya pelajari dan belajar dengan guru
bimbingan saya yang bernama bu Retno. Hari ini saya sudah belajar dengan bu
Retno tentang reproduksi dan perkemban-biakan hewan.
MVI_6347
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxix
Emma: Perasaan saya melihat saingan saya yang saya lihat disana itu sih, biasa-
biasa aja, karena menurut saya sih, saya bersaing dengan mereka itu, gak
menakutkan lah, kaya melihat hantu yang saya lihat tadi malam itu. Dan menurut
saya sih, kalah itu sudah biasa dan kalo misalnya menang, itupun,bagi saya, itu
kemenangan yang sangat saya banggakan dan juga itu juga bisa buat pengalaman
yang terindah bagi saya.
MVI_6348
Emma: Saya berniat mengikuti kompetisi nari, narinya itu tarian jazz karena saya
tidak suka hip hop atau b-boy. Karena menurut saya itu, jazz itu membuat hati
saya mengikuti tariannya juga dan saya juga seneng melakukan tarian itu.
MVI_6352
Emma: Dari semua kompetisi yang saya ikuti itu ada juga pengaruhnya ke masa
depan saya, kaya saya bisa mengingat hal-hal yang akan, yang sudah saya pelajari
dan bisa membantu dunia ini menjadi lebih segar dan bisa menjaga manusia-
manusia yang tinggal didalamnya, dan juga itu juga membantu saya, hal-hal yang
membantu saya bisa mengejar cita-cita atau impian yang ingin saya capai.
MVI_0804
Kak Retno: Nama saya Retno, saya berasal dari kota Malang. Latar belakang
saya sebelumnya saya bekerja cukup lama di bank, kemudian saya memilih KDM
terus terang karena mengikuti suami saya yang pindah dinas ke Jakarta. Di KDM
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxx
saya mengajar kelas Merah dimana levelnya adalah level kelas 1 hingga kelas 3
SMP. Dan di kelas Kuning peran saya adalah guru IPA dimana kelas Kuning itu
adalah jenjang kelas 3 SD- kelas 6 SD. Saya mempunyai murid yang cukup
berprestasi di kelas Kuning yang bernama Emma. Menurut pandangan saya,
Emma sangat berprestasi di segala bidang mata pelajaran. Dia pantang menyerah
dan kemampuan ingin tahunya itu sangat tinggi. Selalu penasaran terhadap semua
hal, jadi dia tidak malu bertanya, aktif di kelas, dan hubungan dengan guru pun
juga baik.
MVI_0805
Kak Retno: Jadi menurut saya, banyak sekali potensi anak KDM yang sangat
luar biasa, namun memang keganjel akan fasilitas yang KDM miliki. Di sisi
akademik mereka sangat bagus, namun terkadang untuk mengaplikasikannya
kami sedikit kesusahan, karena kami tidak memiliki laboratorium IPA padahal
mereka sangat tertarik dengan IPA. Jadi kami membutuhkan laboratorium biologi
ataupun fisika. Dan saya harap ke depannya, jika kita memiliki laboratorium itu
akan mewadahi bakat-bakat mereka di dunia sains. Dan juga untuk di bidang
ekstrakurikuler atau pengembangan diri, saya rasa di KDM cukup mempunyai
wadah yang bagus, misalnya futsal, menari, main musik dan lain lain. Drama juga
ada. Dan untuk mengembangkan diri yang mengenai psikologi kami rasa kami
juga membutuhkan untuk seorang psikolog jadi mendampingi anak-anak seperti
di sekolah-sekolah yang lainnya ada istilahnya BK ataupun konseling. Seperti itu.
MVI_1219
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxxi
Jumadi: Nama saya Jumadi
Saya tinggal disini sudah kira-kira 13 tahun lah....berkebon
Saya tinggal di sini sama anak bini. Sebelum bini saya sudah berantakan, belum
berantakan, saya sudah misah-misah sama anak sama bini.
Anak saya 3, kalo gak mati tiga, empat. Anak saya 3. Sekarang saya sudah
pisahan sama bini saya tinggalnya di Johar.
Saya tinggal bertiga sama anak disini. Sama Fina. Sama Emma.
Fina sekarang di Sumatera.
Fina sudah disono, katenye sudah gak di Sumatera lagi.
Dulu saya tinggal di belakang situ, lewat belakang, pindah kesini, pindah lagi ke
belakang. Tidur di tengah. Rumah tengah dijual.
Ya seharinya gitu. Kadang ngamen, kadang nyari gelas aqua. Botol aqua.
Kadang dagang rujak bebeg.
Jonathan: Biasanya di daerah mana tuh ya?
Jumadi: Kalo apa?
Jonathan: Yang itu...Aqua sama rujak ?
Jumadi: Dagang rujak bebeg kadang ini, depan Citraland situ, deket pos polisi.
Jonathan: Oh......Lalu si Emma gini di KDM dulu gimana bisa tahu KDM? Si
Emma bisa dimasukin kesitu gimana ya Pak?
Jumadi: Tinggalnya dulu, adik saya masih kecil, 16 tahun, 17 tahun. Ketemu kak
siapa, tahu, diajak kesono, KDM, di KDM, tinggal disono.Saya juga tinggal
disono. Karena saya bandel orangnya, tinggal di jalan, jadi saya gak boleh tinggal
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxxii
di sono, tinggal di jalan, jadi cuma adik saya doang. Sutima mau tinggal dsono
gak jadi. Kodok doang.
Bini saya lagi rumah saya berantakan ketemu kak siapa di Grogol, trus dia mau
tinggal di KDM, saya turutin.
Ya kayaknya gitu sih pada pengen kesono karena lingkungannya enak, belajarnya
enak, banyak temennya, adaptasinya, daripada disini, gersang begini
lingkungannya disini.
Jonathan: Tapi menurut Bapak sendiri, Emma ini sering gak kesini ngunjungin?
Maksudnya datang kesini ?
Jumadi: Waktu ada ibunya sih disono ama ibunya gak boleh datang kesini.
Jonathan: Oh, Waktu ada ibunya disitu ya?
Jumadi: Iya di yayasan.
Jonathan: Susah kali ya ngeluarin.Tapi menurut bapak sendiri Emma di KDM
banyak dapat manfaat atau gimana gitu ?
Jumadi: Banyak. Pelajaran. Pintar tari balet, bisa bahasa Inggris, banyak
beajarlah, timba ilmu disitu.
Jonathan: Menurut Bapak, harapan kedepannya untuk Emma gimana?
Jumadi: Ke depannya saya sih, harapan saya sih, Emma bukan sekolah disitu
doang, pengen terus-terus sampe kuliah gitu, terus-terus sampe kuliah, biar nyari
kerjaan gampang. Jangan kayak bapak ibunya di jalan. Di jalan blangsak. Masak
anak ikut bapaknya juga sih, kasihan. ......adiknya sudah disono.
Jonathan: Lalu biasanya Emma kalau kesini biasanya ketemu bapak dia ngapain
aja? Maksudnya maen sama siapa ? Biasanya dia kesini ngapain aja kerjaannya?
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxxiii
Jumadi: Maen, sama temennya si Wahyu, si Susan, si Dea. Sama temennya dia
itu si Wahyu.
Jonathan: Ya, ya. Ok, cut.
MVI_6521
Kak Gracia: Kami punya banyak kisah anak-anak yang menarik di KDM. Ada
lima, ketika Jonathan datang ada 5 yang kami rekomendasikan. Ada Emma, Salsa,
Nanda, Elsa, dan Jesika. Masing-masing anak punya keunikannya sendiri-sendiri.
Masing-masing anak punya keunggulannya masing-masing. Dan masing-masing
dari mereka punya cerita dan dan latar belakang yang juga sangat menarik.
Charming, iya. Mereka semua charming.
Jesika datang dari keluarga yangpunya riwayat kekerasan kemudian datang di
KDM – bukan dari jalanan- datang ke KDM dan kemudian meng‟eksplor‟ banyak
bakatnya. Ternyata dia bisa menari, dia bisa berkarya juga di lukisan dan
belakangan ini dia semakin baik dalam mengontrol emosinya.
Ada Elsa yang datang dari keluarga yang bukan dari anak jalanan juga. Datang
dari keluarga yang kebetulan dia putus sekolah dan kemudian datang ke KDM
untuk berharap bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik, kesempatan yang
lebih baik dan kemudian ternyata setelah dieksplor dia punya bakat musik, bakat
art yang sangat tinggi juga.
Ada Salsa, yang mengalami kekerasan juga. Bukan dari jalanan. Mengalami
kekerasan, datang ke KDM semenjak kecil, dibawa polisi, kasusnya sangat luar
biasa. Dan kemudian tumbuh besar di KDM, menjadi anak KDM, salah satu yang
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxxiv
senior disini. Ternyata dia juga punya bakat menjahit, bisa jualan, jago menari
juga.
Lalu ada Nanda. Bukan dari jalanan juga. Datang dari keluarga, sempat
menghabiskan waktu di jalan, tapi tidak lama. Kemudian datang dan benar-benar
berjuang dengan keras, belajar bahasa Inggris. Sampai sekarang bisa mengajar
bahasa Inggris ke anak-anak yang lain.
Dan yang terakhir tamu kita Emma, yang memang seluruh keluarga tinggal di
jalan. Hidup keluarganya ada di jalan. Kemudian dia bisa datang ke KDM karena
kemudian di‟rescue‟ dan menikmati pendidikan, menemukan, mengeksplorasi,
menemukan banyak bakatnya, berkembang dengan sangat baik di KDM dan yang
paling menarik dari kisahnya dia bagaimana dia rela berpisah dengan seluruh
anggota keluarganya yang dulu pernah di‟rescue‟ bersama-sama di KDM,
kemudian memilih untuk tetap mengejar mimpinya. Makanya kenapa dari antara
semuanya itu kami merekomendasikan Emma, karena ceritanya dia yang paling
„charming‟ dan dari 4 anak ini hanya 1 saja, Emma, yang ada di kelas Kuning. Itu
berarti waktu untuk pengambilan gambar dan ceritanya lebih banyak bisa
dieksplor dibandingkan ke empat anak yang lain yang duduk di kelas Merah,
karena mereka waktu belajarnya yang jauh lebih padat. Agak menyulitkan kalau
harus dilakukan pengambilan gambar. Dan ke empat anak ini yang lain sudah
masuk ke usia remaja, jadi mereka „self-awareness‟ nya sangat tinggi. Agak sulit
bagi mereka untuk membuka diri untuk bercerita kepada orang lain tentang hal-
hal yang mereka alami. Sementara kalau Emma, Emma dengan sangat terbuka
ingin bercerita bagaimana dunia yang dihadapi, bagaimana dengan prestasi-
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxxv
prestasi yang dia capai, apa yang harus dia korbankan untuk tetap mengejar
mimpinya selama dia di KDM dan apa hal yang akhirnya dia capai dengan hasil
kerja kerasnya itu.
MVI_6524
Kak Ian: Baik, dari beberapa pilihan anak yang berprestasi di KDM salah
satunya Jesika. Ya, dia sudah kurang lebih 3 tahun di sini dan memang banyak
perubahan dibandingkan sebelumnya yang seringkali emosinya tinggi sehingga
berkelahi dengan teman-teman sebayanya dan banyak sekali yang tidak suka dan
menghabiskan enerji guru-guru ketika di kelas bermasalah.
Tapi setelah setahun belakangan ini sudah banyak perubahan karena memang
banyak prestasi yang dia dapatkan karena dari segi fisik dia kuat dan ikut futsal
dan baru saja dapat – apa namanya – prestasi, jadi the best player putri.
Lalu di kelas juga banyak perubahan artinya ketika dia marah atau tidak bisa
mengerjakan sesuatu tidak lagi dia lepaskan kemarahannya kepada anak-anak.
Dari semua perkembangan itu kita senang, hanya saja kurang stabil. Jadi ketika
ada peristiwa yang sangat pribadi yang tidak dia suka yang mungkin juga terlalu
pribadi yang kita gak tahu , tiba-tiba dia memutuskan untuk berkata atau
bertindak, berkata yang tidak senonoh atau bertindak yang keras. Dan itu tidak
sering tapi kadang sukar ditebak dan saya pikir sejauh itu ya mungkin belumlah
kalau kita bilang memilih Jesika untuk ini.
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxxvi
MVI_6525
Kak Ian: Ya kalau mengenai Elsama. Elsama ini anak rumahan yang bapak ibu
broken home ya artinya ada perceraian bukan per...terpisah gitu ya. Dan dia
datang kesini dalam kondisi yang sudah baik dalam arti pendidikannya baik dan
emosinya juga terkontrol.
Yang sulit dia lepaskan adalah dia mudah ter..., ter... apa ya, mudah ter distract,
ter..apa namanya, mudah dipengaruhi. Kebiasaan-kebiasaan buruknya misalkan
untuk di KDM tidak bisa diterima dalam hal ini merokok dan ya misalnya
begadang, itu kadang-kadang menular, kadang-kadang jadi trouble-maker.
Padahal secara prestasi dia bagus. Prestasi akademis sempat jadi peringkat 1 untuk
di kelas Merah. Tapi beakangan ini, setahun ini menurun. Mungkin karena dia
dekat dengan orang tua, dengan salah satu orang tua, dengan ibunya. Jadi ketika
ada masalah apapun dengan ibunya, ikatan batinnya tuh kuat, sehingga kadang-
kadang galau, susah hatinya tiba-tiba begitu, sehingga semua kegiatannya bisa
kendor, gak bisa dijalankan. Tapi secara umum dia bagus sebagai pemimpin. Nah
belakangan dengan kejadian-kejadian seperti ini, kita kira, kami, kami pikir untuk
menjadi sebuah contoh mungkin belum, belum bisa.
MVI_6526
Kak Ian: Ok. Dengan Nanda. Nanda Putriani ini datang dari keuarga yang
lengkap. Eh..karena dia suka bermain di jalan, lalu ditangkap sama rescue kami,
mau ikut datang kemari. Belakangan, kedua orang-tuanya kurang harmonis dan
saya melihat dia malu dengan kenyataan itu dan eh.. secara akademis sebenarnya
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxxvii
..ehe..eksak yang kurang dia kuasai tapi dia sangat percaya diri untuk bahasa
Inggris. Dan memang dalam setahun belakangan ini bahasa Inggrisnya baik,
dalam arti meningkat, lalu ikut kelas „English camp‟ selama 3 minggu di
Cileungsi dan itu sudah prestasi yang bagus karena diseleksi dari anak-anak KDM
untuk ikut kelas itu dan dia menunjukkan prestasi yang bagus.
Kadang yang membuat dia suka tidak percaya diri itu ketika menceritakan tentang
dirinya. Dan ketika dia kita tanya tentang prestasinya karena mungkin sudah ter,
berulang-ulang di kepalanya bahwa dia anak yang gak bagus atau gak baik,
mungkin terlalu sering dibandingkan dengan kakaknya, mungkin.
Dan dia memang anak yang sebenernya mudah terganggu juga, mudah ter...apa
namanya, ter distract ya, terpengaruh karena kenyataannya dia main ke jalan itu
karena terpengaruh dari tetangga kiri kanan.
Tapi secara prestasi di akademis dia cukup bisa membanggakan diri. Karena
bahasa Inggrisnya itu sudah makin baik dan hal yang tidak eksak ya misalnya IPS,
itu bagus.
Yang saya tahu..eh..percaya dirinya muncul ketika dia dapat support yg, yg intens
dari lawan jenis, biasanya. Jadi, nah dia ini suka berganti-ganti pasangan dan
mudah, mudah untuk jatuh cinta. Ini yang sesuatu yang membuat dia tidak stabil.
Jadi dalam beberapa tahun dia di KDM ini sudah 3 anak lah, pacarnya, hehehe.
Tapi belakangan dia sudah semakin besar dan sudah ada adiknya, jadi mungkin
dia gak terlalu seperti yang dulu lagi, walaupun belum terlihat stabilitasnya
belakangan ini. Kalau dibilang sebagai contoh yang dari dulu hingga sekarang
bisa berprestasi dengan stabil, bukan Nanda lah, tapi Nanda menjanjikan sih.
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxxviii
MVI_6527
Kak Ian: Ya, mengenai Salsa. Salsa adalah salah satu anak yang memang dari
kecil tinggal di sini. Dibesarkan di sini. Dan tahu segala apa yang jadi kebutuhan
yang dia butuhkan ya. KDM memberikan semuanya dan secara akademis dia
bagus. Dan dia tahu haknya apa yang harus dia dapatkan, adiknya dapatkan juga.
Yang membuat dia buat saya tidak terpilih di dalam projek ini karena, eh.. kami
ragu dengan – walaupun dia sudah maju, dalam arti..eh..tidak lagi ngutil, atau apa
namanya , eh, mencuri atau mengambil barang orang lain – dia selalu
menampilkan kesan kumuh, dan malas. Itu terlihat dari sehari-harinya dan
kamarnya. Kamarnya tidak bisa dikatakan bersih dan rapih. Waaupun dia kreatif
dalam memilih baju segala macam tetapi tidak bisa secara reguler melakukan
pekerjaan rumah tangga, pekerjaan harian. Dan itu perlu dilatih. Dan untuk
melatih itu sudah sekian ama belum bisa berjalan dengan baik.
Eh...dan di satu sisi juga dia tidak terbuka. Karena ada masa lalunya yang dia gak
nyaman untuk diceritakan. Dia tetap jadi anak yang ceria, tetap. Dia tetap jadi
anak yang bisa berkreasi. Salah satunya dengan membuat produk-produk jahitan.
Dan itu terbukti bahwa dia kuat di bidang itu dan dia menetapkan dia mau jadi
disainer, itu bagus. Yang membuat saya belum bisa lanjut untuk dia belum bisa
menjadi role model yaitu karena kurangnya dia menjaga kebersihan diri dan
kebersihan kamarnya. Itu yang gak bisa, jadi cibiran itu buat temen-temennya
karena Salsa sendiri belum bisa rapi dalam hal itu.
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xxxix
MVI_6528
Kak Ian: Ya dengan Emma saya pikir dia punya latar belakang yang kurang
lebih sama dengan teman-teman yang lain. Latar belakang broken home, ya latar
belakang pernah di jalan, latar belakang anak rumahan sebenarnya yang sekolah
tapi main di jalan, itu hampir sama dengan beberapa anak di sini.
Dan yang saya pikir berbeda dia stabil, dia punya – ada satu volunteer bilang dia
otak kiri dan otak kanan seimbang, dia akademis bisa cepat menguasai beberapa
mata pelajaran, eksak, maupun sosial, ya, juga kegiatan-kegiatan eksak kurikuler.
Konsisten, ya, konsisten. Dan beberapa kelas di luar, di luar yang ada dalam
program KDM, seperti kelas drama, kelas, topograf, menari. Nah itu dia termasuk
dalam grup itu.
Nah saya pikirapapun yang terjadi dia merasa tetap punya kesempatan bagus
untuk masa depan dan dia membuktikan dengan prestasi yang baik saat ini. Juga
masuk Olimpiade Sains Kuark, itu juga prestasi.
Dan saya pikir, dia, yang saya lihat adalah, dia mencari mentor. Saat ini Gaby, bu
guru Gaby, ya bu Gaby tuh yang jadi mentor dia. Dan dia dan gaby juga dengan
sukarela menjadi teman, sahabat, yang ataupun jadi pengganti ibu, ya untuk
bertanya-tanya dan dia gak sungkan, maksudnya Emma, gak sungkan untuk
nempel terus, untuk bertanya, untuk mencari tahu banyak hal.
Dan saya rasa, saya berharap, dia tetap bisa mempertahankan namanya, stabilnya,
prestasinya. Dan kami, staf, semuanya ingin mendukung tetap terjaga seperti yang
dia tunjukkan sekarang. Dan dari semua pilihan yang tadi yang kita sebutkan, saya
fikir Emma lebih baik dan lebih percaya diri. Dari suaranya yang keluar dan
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xl
gesturnya yang tidak terlalu terkendali, ya, walaupun kadang-kadang mencuat
kata-kata yang keras, tapi dia bisa, bisa mengendalikan diri dan itu saya pikir
Emma yang menjadi pilihan dalam hal ini.
MVI_6575
Emma: Kehidupan saya sebelum tinggal di sini itu saya pernah ngamen dan
jualan tisu. Saya ngamennya itu di lampu merah Tomang. Dan saya sering bareng
sama temen-temen saya. Kadang dari pagi sampai pulang malam. Dan saya juga
pernah sekolah di sana, di tanjung Duren. Saya sempet berhenti waktu saya
kenaikan kelas 4 karena saya pindah dan tinggal dengan ibu saya di KDM.
MVI_6576
Emma: Adik saya tinggal di Riau karena waktu itu .. eh..ayah saya minta karena
sebaiknya ada seorang anak yang tinggal di Riau daripada kita berebutan untuk
nengok-nengokin kan ..eh.. dan gak sempet juga kita bisa nengokin terus katanya
Terus saya juga kan diajak kesana tapi saya biang gak mau karena disini saya
masih ada yang mau saya urusin juga
MVI_6578
Emma: Saya datang kesini dengan ibu saya. Waktu itu saya datang kesini tahun
2015 jadi saya sempat setahun di sini. Dan saya juga datang kesini dengan adik,
adik, dua adik saya, sebelum adik saya yang perempuan itu ke Riau.
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xli
Waktu itu saya datang kesini karena ibu saya itu sakit tbc dan dirawat disini
karena rumah kita itu tidak cocok dengan keadaan disana karena bisa tambah
parah kalau tidak diobati, kata kak Jesika yang ngajak saya kesini.
Dan waktu itu mama saya sempat pindah ke Krawang karena dia nikah dengan
suami barunya disana, biar katanya gak diganggu-ganggu sama ayah saya lagi,
karena mereka kan sudah cerai
Jadi waktu adik saya yang paling terakhir itu diajak mama saya dan yang cewek
itu ke Riau, jadi saya tinggal sendiri disini.
MVI_6579
Emma: Kesulitan yang saya hadapi disini itu gak banyak-banyak aja sih. Saya
jarang, jadi jarang ketemu sama orang tua, jarang ketemu sama nenek, jarang
ketemu sama adik saya yang di Riau juga dan jarang juga ketemu sama temen-
temen saya waktu saya tinggal dulu di Tomang.
Dan kalau keuntungan yang saya tinggal, yang saya dapat tinggal disini itu saya
bisa maju dan saya bisa dapat cita-cita yang lebih baik dan saya juga tidak tinggal
lagi di jalanan. Dan saya juga dapat pembelajaran dari sini agar saya bisa
mencapai kesuksesan.
MVI_6580
Emma: Yang membuat saya bermotivasi disini itu ya saya pikir ajalah saya kan
gak mungkin juga tetap di jalan, tetap mengamen dan saya pasti kan bisa merubah
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xlii
dunia yang dulu yang saya tinggalin dan juga saya bisa kalau saya sudah sukses
saya bisa membantu temen-temen saya yang masih di jalan.
Dan saya juga, harapan saya untuk ke depannya saya bisa menaikin haji untuk
ibu atau ayah saya dan ngebanggain keluarga-keluarga saya dan juga ngebantu
orang-orang yang masih butuh, yang butuh saya atau yang lainnya juga .
Dan juga saya bercita-cita untuk menjadi scientist (saentis) yang bisa ngerubah
dunia ini biar tidak - maksudnya tidak kehabisan oksigen dan juga kan kalau
misalnya kita kebanyakan gedung, polusi jadi banyak, jadi panas, terus pohon-
pohon jadi tumbang, dan gak ada oksigen lagi
Dan saya akan menyelamatkan pohon-pohon yang sudah terbuang.
MVI_6648
Kak Ian: Baik, saat ini Yayasan KDM membina ada 83 anak binaan dan mereka
datang dari keluarga-keluarga yang tidak mampu, mereka hidup di jalan, mereka
yang – bahkan ada yang sendirian di jalan dan kami tampung disini.
Dan 83 anak itu terdiri dari mereka yang usia 2 sampai 6 tahun itu ada 8 orang
dan usia 7 sampai 8 tahun itu kurang lebih ada, berarti, 75 anak dan mereka ada
disini dibina untuk pendidikan, eh..sekolah, namun bukan kurikulum formal ya.
Kami sebut ini pendidikan alternatif, dimana mereka bisa menerima haknya untuk
belajar. Seperti itu.
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xliii
MVI_6650
Kak Gaby: OK, nama saya Gaby. Saya lulusan dari Brawijaya jurusan Tourism,
yaitu Pariwisata. Saya disini pertamanya saat saya setelah lulus dari kuliah.
Kebetulan, kakak saya yang kerja di KDM menawarkan saya untuk mengisi
waktu saya sebagai volunteer di KDM.
Karena saya juga tertarik dengan apa yang diceritakan oleh kakak saya makanya
saya juga ingin mencoba untuk datang ke KDM untuk menjadi volunteer di KDM.
Selama 1,5 bulan saya volunteering disini. Setelah itu, setelah saya volunteering
disini, kebetulan juga disini sedang membutuhkan seorang guru dan juga staf-staf
yang ada di sini menyarankan saya untuk saya bisa mengirimkan CV ke sini.
Kebetulan juga karena saya berfikir bahwa saya pingin jauh lebih tahu tentang
dunia anak-anak, saya mengirimkan CV , akhirnya saya ditempatkanlah di kelas
Kuning, sebagai guru. Latar belakang saya memang gak ada sama sekali untuk
menjadi seorang guru....maaf, eh..terus, tapi saya ingin mencoba bahwa saya ingin
mempunyai kontak langsung dengan anak-anak, interaksi langsung dengan anak-
anak, makanya saya tertarik untuk mencoba. Setelah saya masuk kesini terus saya
mempunyai tujuan untuk membuat anak-anak disini juga bukan hanya
mempunyai guru tapi juga mempunyai teman yang terkadang saat dia merasakan
apapun, mereka bisa cerita ke saya....gitu
MVI_6651
Kak Gaby: KDM merupakan sekolah alternatif ya, bukan sekolah reguler. Tapi
dari sini kita bisa membedakan antara KDM dan sekolah reguler biasanya.
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xliv
Kita menilai bukan hanya karena akademiknya saja yang bagus, tapi kita juga
menilai dari attitude anak-anak masing-masing disini karena menurut kami bahwa
disini saat mereka lepas dari kelas mereka harus bisa bertahan hidup contohnya
magang, atau mereka bisa bekerja.
Nah, kalau untuk Emma ini menurut saya Emma ini merupakan anak yang, dia
baik dalam akademik maupun attitude. Kenapa saya bisa bilang seperti itu karena
memang dia bukan anak yang sangat cemerlang di kelas tapi dia merupakan anak
yang baik dalam attitude, juga dalam cara dia menghormati atau sopan terhadap
guru dan orang-orang yang lebih tua. Karena ituah dia menurut saya anak yang
lebih memiliki hal-hal yang lebih istimewa daripada anak-anak yang lain.
Dan juga dia punya beberapa keahlian yang itu dia sedang pelajari sampai saat ini.
Dia suka sekali dengan dancing, terus juga art atau melukis, terus dia baru-baru
ini juga sedang belajar piano.
Nah saat itu, saya yakinbahwa saya pun di kedepannya ingin Emma menjadi anak
yang lebih cemerlang, untuk hidup dia sendiri, paing tidak untuk bisa bertahan
hidup dengan nanti di uar, keluar KDM.
MVI_6657
Kak Gaby: Emma adalah anak yang – menurut saya,anak yang multi talent, juga
bagus dalam akademik, juga bagus dalam di keterampilannya. Contohnya di
keterampilan dia bagus dalam dancing dan bagus dalam art atau melukis. Dan dia
juga bagus, belakangan ini sangat konsentrasi dengan ..eh.. piano,..eh.. sebagai
alat musik yang ingin dia pelajari.
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xlv
Menurut saya bahwa ema adalah anak yang suka sharing sama saya dengan
masalah apapun yang ingin dia sharingkan pada saat itu dan juga untuk mimpi-
mimpi dia saat dewasa nanti. Dan dalam hal itu saya menanggapi dia dengan
positif karena dia anak yang suka bekerja dengan keras dan juga saya kira saya
bisa memberikan sesuatu yang membuat dia menjadi anak yang lebih baik dalam
ke depannya...begitu
MVI_6658
Kak Gaby: Menurut sayaSalsa itu anak yang sebenarnya pandai, tapi dia kurang
bisa memanfaatkan waktunya dengan baik. Juga dengan attitude yang dia punya
kurang memenuhi dia sebagai anak yang bisa cemerlang di kedepannya.
Padahal dia mempunyai bakat keterampilan yang sangat baik di bidang menjahit
dan juga menari. Dia bisa menjadi koreografer dan penjahit yang baik.
Terus kalau menurut saya Elsa, Elsa itu anak yang pintar, dia cepat belajar tapi
juga terlalu cepat puas dengan apa yang dia dapat. Terus kalau misalkan dia
merasa kecewa dengan sesuatu, dia cepat „down‟ dengan kekecewaan itu dan
membuat hidupnya merasa jadi „bad‟ lah, gak sebagus teman-teman yang lainnya.
Tapi dia mempunyai keterampilan yang sangat bagus menurut saya. Dia talented
banget di dalam melukis karena dia saat diajarkan sedikit dia sudah bisa meukis
dengan sangat....menurut saya itu bisa bernilai mahal buat anak seusia dia.
Dan untuk Jesika, Jesika adalah anak yang memang gak terlalu pandai di kelas.
Dia anak yang suka bekerja keras, tapi memang tidak, eh..di akademik dia tidak
unggul, juga attitudenya belum terlalu bagus. Tapi kerja keras dia untuk
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
xlvi
memperbaiki itu sangat panjang sekali dan dia juga mempunyai keterampilan
dalam mendisain baju ataupun art dan menjahit, itu sangat baik.Dan dia
merupakan anak yang tidak cepat puas dan mau bekerja keras dengan lebih dan
lebih untuk menjadi yang lebih baik.
Kalau untuk Nanda, dia tidak anak yang cemerlang di dalam kelas tapi dia
mempunyai attitude yang sangat baik terhadap orang yang lebih tua. Dia juga bisa
menempatkan dirinya sendiri dalam sebuah situasi. Dan dia juga bisa, mau
mengalah dengan teman-temannya yang kiranya itu bisa menimbulkan
pertengkaran ataupun semacamnya tapi dia bisa menahan itu untuk dirinya
sendiri. Terus dia mempunyai bakat dalam berbahasa Inggris. Dia berlatih dengan
kelas yang namanya BJ (Brian Jackson), kita buat memang untuk anak-anak yang
berminat dalamuntuk bisa berbahasa Inggris lebih.
Dan yang terakhir untuk Emma, menurut saya, dari yang lain, Emma adalah
orang yang lebih komplit dalam seluruhnya. Emma adalah anak yang bagus di
akademik. Dan dia sopan santunnya juga baik terhadap orang yang lebih tua,
dapat dipercaya. Terus dia orang menurut saya bekerja kerasnya dapat dilihat
dengan nyata daripada teman-temannya yang lain. Emma ini mempunyai bakat
yang lebih banyak daripada teman-temannya walaupun memang tidak
secemerlang , mungkin, bakatnya dengan orang yang lain. Tapi dia bekerja
sangat tekun dalam bidangnya, terutama tentang dance dan melukis, karena dia
bercita-cita menjadi penari ataupun, kalau tidak, komikus.
Penerapan Teknik... Jonathan P.C.B.P. Sihombing, FSD UMN, 2016
top related