lampiran 1 : pedoman wawancara i. pra-kampanye · lampiran 1 : pedoman wawancara (sambungan)...
Post on 30-Oct-2020
11 Views
Preview:
TRANSCRIPT
99
Lampiran 1 : Pedoman Wawancara
I. Pra-Kampanye
1. Bagaimana konsep acara Kampanye?
2. Kapan dan dimana dilaksanakan Kampanye?
3. Apa yang menjadi tujuan dilakukannya Kampanye?
4. Siapa yang menjadi target atau sasaran dalam pelaksanaan Kampanye ini?
5. Bagaimana rangkaian acara Kampanye?
6. Siapa yang terlibat dalam Kampanye?
7. Berapa orang yang terlibat dalam Kampanye?
8. Mengapa kalian yang menjadi pihak penyelenggara Kampanye, bukan yang
lainnya?
9. Siapa yang menjadi pihak sponsor untuk mendukung Kampanye ini?
10. Bagaimana persiapan perlengkapan, peralatan yang akan digunakan saat
Kampanye?
11. Bagaimana menjalin hubungan dengan media massa dan mengundang media
massa untuk hadir dalam pelaksanaan Kampanye?
12. Bagaimana persiapan bingkisan atau souvenir dan konsumsi untuk acara
Kampanye?
13. Siapa saja yang menjadi pengisi acara saat Kampanye berlangsung?
14. Bagaimana hasil yang diinginkan atau diharapkan dari pelaksanaan Kampanye
ini?
II. Kampanye
1. Bagaimana rundown acara Kampanye?
2. Bagaimana runtutan acara Kampanye?
3. Mengapa melakukan kampanye di Sosial Media?
4. Mengapa memilih Sosial Media „Instagram‟?
5. Bagaimana klasifikasi penentuan Sosial Media yang dipakai?
6. Sosial Media yang dipakai mengapa hanya beberapa?
7. Mengapa melakukan kampanye di Jl. Darmo?
8. Mengapa melakukan Talk show? Tidak adakah metode kampanye selain itu?
9. Mengapa mengundang nara sumber Bapak atau Ibu tersebut?
10. Bagaimana klasifikasi penentuan nara sumber untuk Talk show?
100
Lampiran 1 : Pedoman Wawancara (Sambungan)
III. Pasca-Kampanye
1. Apakah hasil yang diinginkan atau diiharapkan sesuai dengan yang terjadi?
2. Apakah sasaran yang dituju sesuai dengan perencanaan awal?
3. Apakah tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan pelaksanaan Kampanye?
4. Mengapa tidak menyebarkan kuesioner?
5. Bagaimana hasil evaluasi yang dilakukan antara panitia dengan Ibu Ika?
6. Apakah pihak yang menjadi peserta Kampanye merasa puas dan memperoleh
manfaat dari pelaksanaan Kampanye?
7. Siapa saja pihak yang terlibat dalam pasca-Kampanye?
Pertanyaan untuk dr. Bob
1. Bagaimana menurut dokter tentang kampanye yang diadakan oleh Ibu Ika
dan anak-anak petra di Ciputra World?
2. Apa saja yang dokter bahas saat talk show berlangsung?
3. Apa saja materi yang telah dipersiapkan oleh dokter menjelang talk show?
4. Bagaimana dokter melihat talk show ini berjalan, khususnya terkait peserta
atau penonton yang hadir di CW?
5. Apa kritik dan saran dari dokter apabila nantinya akan diadakan kampanye
breast cancer awareness serupa oleh Ibu Ika dan anak-anak petra generasi
berikutnya?
6. Bagaimana kinerja panitia sepenglihatan dan sepengetahuan dokter selama
acara talk show?
Pertanyaan berdasarkan empat aspek Audit Mini Komunikasi
I. Aspek Manajemen
1. Bagaimana komunikasi antar anggota panitia? Apakah ada media khusus
yang digunakan untuk berkomunikasi antar panitia?
2. Apa saja yng dibahas antar anggota panitia? Penggunaan media
komunikasi tersebut digunakan secara intens atau tidak?
3. Adakah masalah atau kendala yang dihadapi antar panitia, atau antar
divisi?
101
Lampiran 1 : Pedoman Wawancara (Sambungan)
4. Adakah rencana kegiatan komunikasi dalam persiapan kampanye?
Rencana kegiatan yang dilakukan ke internal atau ke external?
II. Aspek Organisasi
1. Apakah setiap panitia memiliki pengalaman yang memadai untuk
melaksanakan tugas?
2. Apakah ada struktur jabatan masing-masing panitia yang diuraikan secara
tertulis?
3. Apakah setiap pekerjaan yang dibuat ditinjau secara berkala oleh Ibu Ika?
4. Apakah masing-masing panitia dapat mengerjakan tugas tambahan,
khususnya tugas dari divisi lainnya?
III. Aspek Kegiatan Komunikasi
1. Apakah panitia memiliki gambaran yang rinci tentang demografi dan sikap
target atau sasaran mereka dalam kampanye ini?
2. Tahu dari mana data terkait anak muda yang saat ini lebih banyak
terserang penyakit kanker payudara? (Bukti dari statement panitia)
3. Apakah setiap kegiatan komunikasi dilakukan tepat waktu? (upward dan
downward)
4. Bagaimana penetapan sarana dan media komunikasi yang digunakan untuk
berkomunikasi terkait pelaksanaan kampanye ini?
IV. Aspek Umpan Balik
1. Apakah tujuan dan sasaran panitia sudah diketahui dan disebarluaskan
ke seluruh panitia?
2. Apakah ada umpan balik dari pihak diluar panitia? Umpan balik
tersebut apakah dibuat secara tertulis, atau hanya lisan?
3. Apakah panitia mengevaluasi atau memeriksa hasil komunikasi antar
panitia? Termasuk evaluasi atas kampanye yang telah dilaksanakan?
4. Apakah terdapat rekomendasi dari panitia sendiri, dan dari pihak luar?
Apakah rekomendasi tersebut direalisasikan atau dilaksanakan?
102
Lampiran 2 : Transkrip Wawancara dengan Marcellina Young
Nama : Marcellina Young
Jabatan Panitia : Ketua Panitia
Jenis Wawancara : Tatap Muka
Lokasi Wawancara : Gedung Kuntjara Sasmita Univ. Kristen Petra Surabaya
Waktu Wawancara : 19 Maret 2015
Keterangan : P : Peneliti
I : Informan
P: Oke kita mulai ya.. Menurutmu ya apa acara kampanye‟ne ini? Dari secara
konsep, apa segala macem sudah sesuai? Bayangan kalian waktu prepare, sesuai
nggak sama kenyataan‟e?
I: Oke.. Kalo so far ya kalo ditarik secara garis besar menurutku si wes sukses
gitu lho.. Apa sing kita rencana‟no dari awal sampe akhir itu ya sudah kejadian
semua gitu lho.. Kaya konsep yang sudah dikonsep‟in sama acara tu beneran
kejadian gitu lho.. Jumlah peserta kita juga banyak peminat‟e gitu lho ce.. Di CW
gitu ada kerja sama dari Srikandi Project gitu, de‟e juga „nyuply‟ pengunjung juga
kan.. Lek so far si menurutku se lumayan.. Juga stand-stand itu yang di mini
bazaar nya itu mereka bilang thank you thank you malahan.. Maksud‟e besok-
besok kalo ada acara lagi tu ajak‟en aku gitu lho.. Kan memang kita jual murah
gitu lho… Daripada di CW ce.. Bayangkan kita sehari bisa dapet berapa.. Mereka
wes kaya ngeraup untung akeh di situ.. Kaya gitu.. So far si kalo ditarik secara
garis besar orang ngeliat menurutku si cukup‟lah..
P: Dari segi tujuan, menurutmu sudah sesuai dengan tujuan awal‟e kalian?
I: Eee… Kaya tema besar‟e kan breast cancer awareness ya jadi cuma informasi
aja.. Jadi talk show menurutku sudah ke informasi si buat orang-orang, menurutku
yaa…
P: Dari awal kesepakatan semua seluruh panitia mbe Bu Ika itu cuman kepengen
share-share informasi terus ya?
I: Heemm.. Nggak si sebener‟e… Ma‟am Ika cuman bilang aja kalo tentang
Breast Cancer Awareness.. Ya kemaren sempet pertama kali sempet mikir Expo
kan.. Pernah tau nggak ya, kaya Jajanan Bango gitu lho maksud‟e.. Tapi maksud‟e
103
Lampiran 2 : Transkrip Wawancara dengan Marcellina Young
(Sambungan)
banyak, ada seng dari rumah sakit, apa… Nah pertama tu, konsep awal‟e kan
Expo sing gede.. Waktu itu kan mepet, mepet juga persiapan‟e.. Trus akhir‟e
mbahas-mbahas, kemaren acara juga nemu, ya apa lek seminar sama talk show
ae.. Gitu..
P: Hoo.. Padahal sebener‟e kalian sempet punya ide yang lebih..
I: Heeh... Cuman ya memang karena waktu‟e mepet juga.. Persiapan‟e harus
banyak, dan ini panitia‟e ngga cuma satu dua..
P: Okee.. Terus menurutmu sasaran atau targetmu sudah sesuai dengan yang
kalian harapkan di awal?
I: Lek sasaran‟e tu menurutku belum sih.. Soal‟e kan kemaren kan sing
dateng‟pun juga ya setengah‟e narik orang tho di situ tho… Jadi ya lek peserta
belum.. Soal‟e kita mau kaya anak-anak muda.. Lek misal target‟e delapan puluh
ya tercapai target orang‟e sing dateng.. Cuman ya itu, yang ngisi tu siapa, yang
duduk itu siapa, yang denger itu siapa.. Gitu…
P: Okee.. Kira-kira menurutmu kenapa kok target ini nda bisa sesuai? Padahal
kalo diliat dari kamu Car Free Day lho, dua hari lho.. Ato mungkin karena kalian
salah pemilihan tempat acara, mungkin karena kalian di CW?
I: Mikir‟e pertama‟e gitu.. Soal‟e kan.. Lek menurut aku personali lho ya,
maksud‟e kan tema CW itu kaya nde mall elit gitu lho.. Lha lek misal‟e kita niat
Car Free Day ya kita mbe orang-orang sing nde bawah.. Itungan‟e kaya gitu..
Sebener‟e kan cocok‟e di TP, karena de‟e lebih general sebener‟e.. Bu Ika tu
sempet kaya nawarin di TP ae, soal‟e Bu Ika punya kenalan.. Cuman kemaren Bu
Ika juga sempet njelasin ya apa lek jangan nde TP, katae bosen di TP.. Jadi y awes
kita coba usaha lagi dari awal. Trus ya wes lah, nego-nego kok ya dapet nde CW,
itu kan dapet free.. Mungkin ya kesalahan‟e di situ si.. Maksud‟e kita promosi‟ne
kemana, tapi tempat‟e di mana.. Menurutku se gitu.. Kita kurang publikasi kali
ya.. Publikasi‟ne kurang menarik..
P: Okee.. Baru lagi ini informasi, kurang publikasi ya.. Trus yang jadi sponsor
selain CW?
I: Aku lupa ya ce ya..
104
Lampiran 2 : Transkrip Wawancara dengan Marcellina Young
(Sambungan)
P: Trus hubungan sama media?
I: Kalo media massa itu urusan‟e BPH ya ce ya, tapi kan kemaren kan si Stanley
itu yang sudah ngerja‟in Press Release apa segala macem, trus sudah ngasih‟no ke
Humas.. Maksud‟e kita lewat Humas gitu lho ce.. Jadi ntik Humas yang
ngundang-ngundang.. Naahh rasa‟ne nde press release ‟e itu ngga ditulis‟i jam‟e
kapan.. Humas‟e juga nggak nginfo‟in, maksud‟e kaya acara‟ne kita memang dari
jam sepuluh pagi sampe jam sepuluh malem.. Tapi kan acara inti‟e kita, seminar‟e
itu kan sore gitu lho.. Naahh itu nggak di informasikan.. Jadi media yang dateng
pada hari-H „ne itu „kecelek‟.. Maksude‟e mereka dateng kok ngga ada apa-apa..
Kaya gitu lho.. Jadi kaya publikasi sing mereka foto-foto, kita jadi panitia pake
baju bebas tho, kita di suru pura-pura jadi pengunjung, ntik kamu sing njelasno..
Kaya gitu.. Eman‟e nde situ.. Trus kalo yang sama Global, apa sing radio-radio itu
memang punya channel, salah satu dari kita tu ada channel.. Akhir‟e ya terbantu..
P: Sayang ya.. Ternyata cuman gara-gara nda lengkap di press release itu media
massa itu harus‟e dateng..
I: Lho mereka dateng ce, tapi ya itu, jam‟e ngga pas..
P: Menurutmu pengisi acara‟ne sudah oke? Sudah cocok, baik penyanyi, penari
tradisional, ada Glandy juga.. Menurutmu ya apa?
I: Lek misal‟e diomong sesuai si.. Itu enggak si.. Cuma pengisi acara biasa tho..
Kalo yang akustik itu kita kan ada salah satu‟ne anak‟e kita, maksud‟e anak kelas
gitu lho… Jadi bisa bantu-bantu buat ngisi-ngisi acara, biar ngga boring tho ce..
Nahh kalo yang penari tradisional itu, sebener‟e pengene kita tu mau ngangkat
budaya Indonesia, secara garis besar, harus‟e de‟e ya pake‟ane baju‟e sing pink-
pink juga tho.. Karena kita semua baju‟e pink.. Ternyata nggak bisa.. Jadi akhir‟e
mereka pake baju‟e mereka, dan kita tetep mbayar gitu lho..
P: Sayang ya.. Paling ngga bajunya aja lah sama pink ‟e itu sudah langsung nge-
match..
I: He-eh.. Pikir‟e kan gitu.. Cuman ya ngga bisa se.. Maksud‟e mereka sudah
punya baju dewek.. Kan kita nda punya banyak channel ke kaya gitu.. Penari
gitu.. Itu‟pun anak acara tu nyari‟e setengah mati, nyari‟e dari nol itungan‟e…
105
Lampiran 2 : Transkrip Wawancara dengan Marcellina Young
(Sambungan)
P: Kenapa kok nggak mencoba kaya mengontak survivor, akan jauh lebih nge-
match.. Belum kepikiran ya? Hahahaha (sambil tertawa)..
I: Hooo.. Iya… Hahaha (sambil tertawa).. Mbo se.. Ngga tau.. Aku wes ngomong
apa belum ya… Aku sempet mikir tu kaya sing fashion show fashion show gitu,
Nah fashion show kan pake model-model tho sama arek UKM‟e Gaby itu… Nah
mikir‟e mau‟e survivor itu juga ikut fashion show… Tapi kaya‟e lho ya, aku sing
lupa informasi‟in atau waktu itu ide‟ku ngga ke‟terima.. Ternyata panggung‟e kan
sempit.. Maka‟e model-model itu kan nde bawah, ndak nde panggung... Sebelum
ngeliat tempat‟e, apa apa tu konsep‟e tu ya wes apik gitu lho.. Cuman ya
disesuai‟no lagi..
P: Oke.. Terus acara, menurutmu nara sumber‟e ya apa?
I: Nara sumber‟e ya wes oke.. Kan dari RRS tho.. Kan kenalan‟e Bu Ika.. Nah
dokter‟e itu, ngga tau se, personaly.. Nde opini‟ku tu, orang-orang tertarik, soal‟e
apa, dokter‟e itu lumayan berkarisma.. Cowok dan masih muda.. Nah mungkin
orang-orang nde situ nge‟liat dokter‟e.. Itu nde pendapatku.. Soal‟e aku sendiri lho
ya waktu denger de‟e presentasi itu bosen.. Jujur ae bosen kaya gitu lho.. De‟e itu
kaya nggak ada guyon-guyonan‟e..
P: Tapi ya ya apa lagi, lha Ibu-Ibu cukup tertarik ngeliat de‟e.. Beda selera ya..
Hahaha (sambil tertawa)..
I: Iyaa.. Makae.. Hahaha (sambil tertawa)..
P: Okee.. Menurutmu masukan untuk pengisi acara sama nara sumber ya apa?
I: Kemaren dapet nara sumber juga bantuan‟e dari Bu Ika… Lek aku boleh bilang,
tu konsep acara‟e itu sudah Bu Ika.. Nama‟e breast cancer sing ngerti ya Bu Ika..
Kita belum memasuki dunia kaya gitu.. Gitu lho ce.. Semua dibantu sama Bu Ika..
Nara sumber Bu Ika yang bantu cari.. Dokter ya Bu Ika yang bantu cari.. So far
kaya gitu si.. Tapi kalo aku mau kasi masukan ya… Ya nggak papa si kita dapet
ilmu, tapi maksud‟e kaya.. Yaa kalo misal‟e mau bener-bener ilmu‟ne merata, kita
semua isa ngerti, mending dari awal tu kaya kita semua sing mikir acara.. Karena
kan ilmu‟ne kan sing punya Bu Ika.. Meskipun ya kita dikasi ilmu tentang breast
cancer ini apa, tapi tetep ae kaya ini sing bagus sing mana, acara breast cancer
106
Lampiran 2 : Transkrip Wawancara dengan Marcellina Young
(Sambungan)
biasanya (penekanan) seperti apa.. Kita meski‟pun liat-liat di Google ‟pun, bahkan
kita ngga pernah ndateng‟in, ngga pernah ngerasa‟in.. Gitu-gitu..
P: Mungkin kalo kalian bisa bener-bener mikir sendiri topik‟e.. Mau mbahas apa..
I: He-eh.. Kita bener-bener bisa masuk nde acara itu, dan kita bisa sepenuh hati
ya… Oo kita ngerti semua.. Kaya gitu.. Kalo gini tu bagus apa, kalo gini bagus
apa..
P: Seakan-akan kalian tu kaya asisten-asisten‟e..
I: Kaya voluntir-voluntir gitu.. Tapi Bu Ika sempet cerita tho juga, kalo sebener‟e
sudah nda mau Breast Cancer.. Cuman emang dari Fakultas, sudah rutin tahun‟an
selalu ada breast cancer.. Jok sampe itu “motol”.. Gitu…
P: Ooo… Ternyata putusan dari pihak Fikom‟e ya.. Okee..
I: He-eh.. Tapi ya gapapa se.. Cuman ya itu… Lho.. Akeh cuman‟e aku ini..
hahahaha (sambil tertawa). Satu kelas itu kan buanyak tho ce.. Kan empat puluh
dua orang.. Gitu lho.. Mungkin ya lain kali enak dibagi satu breast cancer, satu‟ne
apa.. Mungkin lho yaa… Nek misal‟e memang harus ada breast cancer tiap taun,
misal‟e tuntutan dari jurusan tu harus ada breast cancer, ya mungkin bisa dibagi
lah… Wong kelas‟e lho besar.. Wong kemaren lho yo lumayan akeh sing
nganggur.. Paling ya mek bantu-bantu kaya nganu karpet.. Pokok‟e
perlengkapan‟e tu tenaga‟e di situ, sama dekor-dekor, malem shift-shift „an.. Kaya
gitu.. Kan yo ngga ada kesibukan yang berarti waktu hari-H acara sama sebelum-
sebelum‟e..
P: Mereka terlalu banyak ya…
I: Waktu hari-H‟ne lho ya ce.. Kalo pas Car Free Day ya kita memang butuh
banyak ce.. Buat menarik perhatian.. Itu pertama.. Tenaga juga kita emang butuh
banyak, dekorasi, shift-shift „an.. Kaya gitu.. Tapi waktu hari-H‟ne ngga terlalu
ada kesibukan yang berarti gitu.. Sebener‟e..
P: Hooo oke oke.. Hahaha (sambil tertawa).. Menurutmu hasil sudah sesuai
nggak?
I: Ya aku se cukup puas si sebener‟e.. Cuman ya ada beberapa sing sebelum‟e
hari-H maksud‟e kaya masalah miskom-miskom, kaya gitu-gitu tok sing aku
107
Lampiran 2 : Transkrip Wawancara dengan Marcellina Young
(Sambungan)
„gelo‟.. Maksud‟e kalo pada hari-H‟ne aku liat respon‟e orang-orang bagus, aku si
puas..
P: Miskom itu maksud‟e ya apa cell?
I: Kalo masalah miskom-miskom‟e itu ce.. Itu mek gara-gara kan kita sering
komunikasi‟ne kan lewat „line‟ ya, trus habis gitu ketemu‟ne cuma sekali
seminggu, cuma waktu kelas itu.. Jadi waktu kelas itu, Miss Ika ngasih waktu
untuk rapat, raplen (Rapat Pleno) gitu lho.. Nah sisa‟ne kan kita nek komunikasi
mek lewat „line‟.. Nah kadang tu informasi tu nggak serempak gitu lho.. Misal‟e
kaya acara mek ngasih ke wakil tok.. Trus marigitu ngga ngasih ke aku.. Jadi kaya
aku kan ndak ngerti apa-apa.. Jadi kaya sering miskom-miskom.. Mis komunikasi
gara-gara itu aja.. Jadi mek media‟ne aja yang salah.. Gitu ae..
P: Rundown acara‟e sudah sesuai?
I: Rundown acara si oke.. Cuman waktu sing evaluasi itu agak kacau.. Maksud‟e
ya pertama‟e mau evaluasi pas di CW.. Ternyata yo kurang efektif lah, gini-gini..
Kita ya keburu waktu..
P: Menurutmu di dalam rundown itu yakin ngga ada masalah? Baik-baik saja? Ok
bisa ada Glandy?
I: Lho.. Sebener‟e aku ngga tau lho.. Maksud‟e nggak ngomong apa-apa mbe aku
gitu lho, tiba-tiba kata‟e ada Glandy.. Ya wes gitu tok.. Lho ta pikir‟e kapan Ko
Glandy main‟e.. Lho ternyata mari‟ne orang-orang pulang.. Soal‟e ternyata Ko
Glandy bisa‟ne jam segitu..
P: Kalian pake sosial media ya? Instagram aja?
I: Iya.. Maka‟e aku ngomong publikasi‟e kurang.. hahaha (sambil tertawa)..
P: Orang-orang RRS juga dateng tho waktu acara di CW?
I: Iyaa..
P: Kira-kira untuk kedepan‟e, masukanmu untuk acara ini, kalo acara ini diada‟no
lagi ya apa?
I: Untuk ketua acara‟ne ini lho mending di tender ‟no ae lah.. Maksud‟e sapa sing
mau jadi ketua mending di tender „no..
P: Okee.. Terus kenapa kalian nda sebar kuesioner?
108
Lampiran 2 : Transkrip Wawancara dengan Marcellina Young
(Sambungan)
I: Nah itu.. Aku juga nda tau.. Kita cuman tau‟ne feedback dari mereka ya
ngomong lisan.. Tak tanya‟i ya apa.. Apik kok.. Mereka ngomong apik kok
acara‟ne..
P: Ternyata feedback itu ada, tapi verbal..
I: Iyaa..
P: Bu Ika nda ada mbahas soal kuesioner kah?
I: Ngga ada setauku.. Mungkin dia juga lupa.. Terlalu fokus sama acara..
P: Oke sudah cukup.. Thank you so much..
I: Iyaa..
109
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara dengan Valensia Winarso
Nama : Valensia Winarso
Jabatan Panitia : Sekretaris Panitia
Jenis Wawancara : Via Media Komunikasi „Line‟
Lokasi Wawancara : -
Waktu Wawancara : 27 Maret 2015
Keterangan : P : Peneliti
I : Informan
P: Oke kita mulai ya wawancaranya.. Gimana gambaran kampanye yang kamu
sama temenmu lakuin dari awal prepare sampe akhir sampai evaluasi? Terus
gimana tujuan awal kalian sebagai panitia apakah tercapai, dan hasil yang kalian
harapkan dari awal itu sudah tercapai dengan baik?
I: Kami mengangkat slogan "we know, we care, we share" untuk menunjukkan
kesadaran dan kepedulian kami terhadap para wanita di seluruh Indonesia
mengenai breast cancer. Kami meningkatkan awareness anak-anak muda
mengenai pentingnya melakukan deteksi dini breast cancer. Dengan cara
melakukan posting di Instagram mengenai fakta-fakta breast cancer dan cara-cara
untuk melakukan deteksi dini. Selain itu, kami melakukan kampanye di Taman
Bungkul sebanyak dua kali, mengajak para pengunjung Taman Bungkul untuk
hadir dalam acara puncak kami pada talk show "Early Detection" untuk
mengedukasi warga mengenai pentingnya melakukan deteksi dini. Kami
melakukan talk show di radio, promosi ke mahasiswa Universitas Kristen Petra.
Selain itu kami panitia juga sendiri menghadiri seminar yang diadakan di Hotel
Sheraton yang juga berbicara tentang Breast Cancer, agar kami panitia bisa
menjadi agen yang membantu dalam menyampaikan kepada audiens.. Acara
puncaknya adalah talk show itu ce.. Tapi peserta talk show yang hadir sedikit..
Beberapa Ibu yang datang memang sangat aware terhadap bahaya breast cancer
ini, dan ada inisiatif untuk melakukan deteksi dini, menyadari pentingnya dan
ingin mencegah.. Masih banyak kaum perempuan yang merasa tabu terhadap talk
show mengenai breast cancer ini, belum benar-benar aware dan enggan untuk
melakukannya. Malas ikut-ikut talk show seperti ini... Kalau tercapai dengan baik
110
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara dengan Valensia Winarso (Sambungan)
menurutku sih belum ce, karena dari segi peserta saja masih sedikit. Kalau yang
datang dengar talk show sedikit, bagaimana cara mereka tahu melakukan early
detection itu. Kalau untuk sekadar mereka tahu breast cancer itu berbahaya ya,
mungkin sudah banyak yang tahu, tapi untuk menambah pengetahuan dan
melakukan itu masih enggan..
P: Ookee.. Terus menurutmu gimana dengan kampanye yang ada di Instagram
dan kalian talk show di radio, apakah kamu sudah cukup puas? Untuk kampanye
yang di Jalan Darmo sebanyak dua kali waktu itu, menurutmu sudah puas?
I: Kalau yang di Instagram aku puas sih ce, karena konten-kontennya menarik,
tapi masalahnya kita ngga survey, apakah yang di Instagram (IG) itu sudah sesuai
target yang kita sasar, dan apakah mereka benar-benar memahami pesan yang kita
sampaikan.. Kalo yang di radio ngga dengar ce... Yang di Taman Bungkul kurang
puas.. Sebenarnya yang di Taman Bungkul itu kami lebih ke promosi untuk
mengarahkan warga datang ke acara talk show, bukan berkampanye secara
langsung. Tapi karena di acara talk show nya yang datang kurang, jadi menurutku
apa yang kita lakukan di Taman Bungkul agak sia-sia.. Istilahnya.. Mereka yang
di Taman Bungkul itu tahu ada acara ini tapi ngga datang.. Berarti mereka belum
cukup aware.. Dan di Bungkul kemarin kita banyak jualan sih ce, jualan susu dan
gelang, tapi itu kan tujuannya beda dengan tujuan kita melakukan kampanye..
P: Terus menurutmu jualan susu, gelang, sampe keripik juga setauku, itu kamu
nda ada keberatan atau mungkin ngga sreg gitu?
I: Nggak ada keberatan ce..
P: Ookee.. Terus untuk sponsor kira-kira kamu inget ngga ya len, siapa aja yang
bergabung buka stand di mini bazaar?
I: Setauku ada RRS (organisasi perempuan di Surabaya), radio lupa namanya,
Serein Cake & Co, sisanya sebentar yaa ce....
P: DJ fm ya? She radio.. Ini aku tau dari Stephanie.. Sama pie apa gitu dia juga
lupa.. Hahahaha (sambil tertawa).. Terus menurutmu secara keseluruhan pihak
yang bergabung di mini bazaar menilai acara kampanye'nya kalian gimana?
I: Menilai bagaimana maksudnya ce?
111
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara dengan Valensia Winarso (Sambungan)
P: Ya kali aja gitu mereka yang di mini bazaar itu ikutan liat dan nonton acara
talk show kalian, terus mungkin mereka kasi masukan gitu ke kalian? Jadi
semacam ngobrol sama kalian yang panitia, eh acara kalian bagus ato gimana
gitu.. Ada ngga kaya gitu?
I: Ngga ada ce.. Mereka sibuk jualan stand mereka sendiri.. Hahahaha (sambil
tertawa)..
P: Owala.. Oke.. Menurutmu acara talk show di CW menurutmu gimana len?
Gimana buat nara sumber, dokter, survivor menurutmu len?
I: Kalau untuk survivor nya oke sih ce.. Dokternya kurang atraktif, suaranya kecil,
monoton, dan dokternya cowok ce, jadi rasanya agak aneh gitu.. Kalau waktu aku
dengar seminar yang di Sheraton, itu dokternya cewek dan lebih oke.. Dia
menjelaskan lebih gamblang, dan komunikatif dengan audiens..
P: Jadi masukanmu untuk pembicaranya ya len? Terus menurutmu gimana pengisi
acaranya, kan ada tari tradisional, akustik, Glandy juga, gimana menurutmu len?
I: Untuk modeling lumayan karena mereka pakai baju yang ada tulisan 'Deteksi
Dini Kanker Payudara". Yang lain kayak tarian tradisional biasa sih ce.. Kalau
yang tarian Glandy itu baru tampil setelah acaranya selesai, jadi agak krik-krik
karena yang nonton hanya panitianya saja.. Akustik bagus secara tampilan, tapi
seharusnya vokalisnya juga kait-kaitkan tentang pentingnya deteksi dini kanker
payudara gitu.. Harusnya lebih komunikatif link ke tema acara kita, terlepas dari
lagunya soal cinta-cinta atau apapun..
P: Hooo ya juga si.. Terus masukanmu untuk kampanye ini kedepannya gimana
len? Maksudku gimana masukan dari kamu seandainya kampanye ini akan
diadakan lagi?
I: Kampanye breast cancer?
P: Iya maksudku kampanye breast cancer ini len.. Hahahaha (sambil tertawa)..
I: Hmm.. Mungkin harus lebih tepat sasaran ya ce... Kita datang ke tempat Ibu-ibu
ngumpul buat sosialisasi.. Atau kalau memang mau sasar kaum Ibu kelas atas,
bisa buat seminarnya di hotel, menurutku lebih oke.. Soalnya kalo di mall, orang
masih gengsi untuk langsung datang duduk gitu... Apalagi ini tentang breast
cancer, orang kota mungkin masih merasa tabu..
112
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara dengan Valensia Winarso (Sambungan)
P: Hoooo iya len.. Bener juga si.. Terus untuk pembentukan kepanitiaan sendiri,
menurutmu perlu ada masukan atau strategi lain gitu? Kan kalian pembentukan
panitianya juga dengan strategi yang seadanya...
I: No comment ce, soalnya kita buat panitianya kan dari mahasiswa sekelas jadi ya
ini agak dipaksakan sih sbnrnya, dan kurang efisien karena orangnya terlalu
banyak....
P: Hooo jadi menurutmu mending panitia pelaksana event atau kampanye itu nda
perlu terlalu banyak ya....?. Oo ya aku sudah nanyain kamu tentang kuesioner?
Kenapa kalian nda bagi kuesioner ya?
I: Bukan tidak harus terlalu banyak atau bagaimana ce, tapi disesuaikan dengan
target.. Ini panitianya banyak tapi target tidak tercapai.. Jadi banyak panitia yang
nganggur lah gitu.. Hehehehe (Sambil tertawa).. Belum ce... Bagi kuesioner apa?
Evaluasi atau apa?
P: Iya maksudnya untuk evaluasi kampanye breast cancer ini len.. Kan setiap
acara yang dibuat, apalagi ini kampanye PR kan, harus dapet kritik dan saran dari
orang luar, mengenai efektif atau tidak acara itu, terus model kampanye yang
diterapkan sesuai dengan target audience atau ngga.. Gimana menurutmu?
I: Ngga buat kuesioner ce.. Aku melihat panitia dalam acara ini terlalu fokus
untuk menyukseskan acaranya, bukan menyukseskan kampanyenya.. Padahal
kampanye itu kan dikatakan berhasil kalau message nya tersampaikan... Lagipula
kalau kita buat target peserta juga tidak tercapai ce, jadi datanya tidak
representatif....
P: Heemmmm iya kayanya... Jadi menurutmu pada saat talk show temen-
temenmu sampe ngajak temen lain buat duduk, yang penting memenuhi kursi, itu
strategi yang kurang bener ya?
I: Kalau yang ngajak duduk itu aku kurang tahu ce, karena aku duduk paling
depan, dengar talk show nya jadi ngga lihat-lihat di belakang.. Hahaha (sambil
tertawa)....
P: Hooo ya ya.. Hahaha (sambil tertawa).. Untuk keseluruhan kampanye ini,
menurutmu pesan yang sebenernya ingin kalian bagikan ke masyarakat itu masih
belum mencapai titik berhasil? Atau mungkin menurutmu cukup berhasil?
113
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara dengan Valensia Winarso (Sambungan)
Atau malah nda berhasil sama sekali? Sama apakah menurutmu kampanye ini
layak dan harus dilanjutkan, atau sudah terlalu monoton dan perlu mengubah
topik atau tema besarnya?
I: Belum mencapai titik berhasil.. Sudah terlalu monoton, perlu mengubah tema
besarnya..
P: Okeeyy.. Jadi secara garis besar masih banyak yang harus diperhatikan dan
fokusnya jangan sampe salah ya, bukan menyukseskan pelaksanaan saja, tapi goal
awalnya yang harus dicapai, gitu ya len?
I: Iya ce... Sebenarnya kampanye itu kan berbicara soal efek jangka panjang...
Bagaimana pesan itu tidak sampai tingkat awareness saja, tapi terjadi sebuah
perubahan sikap dan perilaku audiens..
P: Iya bener itu len.. Terus menurutmu gimana cara tau kampanye yang sudah
dilakukan dengan susah payah ini bisa membuat orang melakukan perubahan
sikap atau tidak bisa..?
I: Survey ce.. Hehehe (sambil tertawa).. Di follow-up lagi.. Itulah kampanye, kan
ngga bisa selesai dalam waktu satu sampe dua hari.. Kalau menurutku at least tiga
bulan, lalu kalau belum berhasil, seharusnya dibuat kampanye tahap berikutnya..
P: Hooo yaa.. Bener juga si.. Oke len, sementara itu dulu ya... Thank you so much
len.. Kalo ada yang mau aku tanyain lagi, aku kontak kamu ya len..
I: Iya ce..
114
Lampiran 4 : Transkrip Wawancara dengan Stephanie Santoso
Nama : Stephanie Santoso
Jabatan Panitia : Bendahara Panitia
Jenis Wawancara : Via Media Komunikasi „Blackberry Messenger‟
Lokasi Wawancara : -
Waktu Wawancara : 27 Maret 2015
Keterangan : P : Peneliti
I : Informan
P: Oke kita mulai ya.. Menurutmu gimana acara breast cancer yang kamu adain
sama temen-temen waktu itu? Apakah menurutmu acara yang dijalankan sudah
sesuai dengan rencana dan planning awal kamu sama temen-temen satu kelas?
I: Kalo sesuai rencana sih iya... Kira-kira tujuannya meningkatkan kesadaran
wanita akan kanker payudara, terutama di Surabaya, dengan memberi edukasi dan
mendorong „SADARI‟. Kita emang berencana untuk ngadain talk show gratis di
mall dan berbagai bentuk kampanye-kampanye juga untuk meningkatkan
awareness...
P: Untuk tujuan awal kamu sama temen-temen ngadain kampanye ini sudah
sesuai dengan yang terjadi saat acara? Dan hasil yang kalian inginkan juga apakah
sesuai dengan hasil setelah acara kampanye kalian selesai dilakukan?
I: Sesuai sih.. Peserta yang datang memenuhi target, sekitar seratus orang..
Hasilnya juga lumayan.. Kita promote awareness lewat sosial media dan follower
nya seratus lebih..
P: Jadi ini menurutmu yang kampanye di sosial media ya berhasilnya? Kampanye
yang di Jalan Darmo gimana?
I: Yang di Jalan Darmo juga seru banget.. Animo masyarakat yang foto-foto pake
frame Instagram kita juga banyak.. Rame juga sih yang di Jalan Darmo itu..
Soalnya kita emang menarget remaja-remaja yang aktif di Gadget untuk juga
follow di Instagram (IG) kita...
P: Animo? Maksudnya gimana tuh? Aku agak ngga paham.. Hahaha (sambil
tertawa). Terus dua hari di Jalan Darmo menurutmu sudah maksimal yang kalian
lakukan? Acara bentuk pita menurutmu gimana?
115
Lampiran 4 : Transkrip Wawancara dengan Stephanie Santoso
(Sambungan)
I: Animo itu maksud'e respon masyarakatnya gitu.. Cukup baik lah.. Mereka
rame-rame foto-foto gitu.. Sudah cukup maksimal sih.. Mungkin bisa ditingkatkan
di edukasinya gitu.. Penjelasan ke orang-orang yang lagi nongkrong-nongkrong,
misalnya pake alat peraga, dummy, poster-poster.. Kemaren kita teriak-teriak,
jualan susu, bagi bookmark, sama foto Instagram itu sih.. Hehehe (sambil
tertawa). Nah yang pita itu kurang berhasil sih.. Pesertanya cuma dikit..
P: Hooo ya ya.. Terus menurutmu gimana talk show yang di CW? Apakah
menurutmu sudah sesuai dengan plan awal? Trus gimana jalannya acara talk show
menurutmu?
I: Kalo yang di CW lancar sesuai rencana.. Booth yang kita sewakan penuh dan
cukup banyak orang yang datang lihat-lihat.. Peserta juga memenuhi target..
Acara talk show nya juga cukup baik dibawakan oleh dokternya...
P: Hoo oke.. Oo iya, kira-kira kamu tau nda ya Steph, pihak yang sewa booth
waktu mini bazaar itu siapa aja?
I: Ada D'Natural, DJ fm, trus pie-pie apa gt.. Aku agak lupa..
P: Hooo ya ya.. Nda papa yang seingetmu aja Steph.. Oo ya, menurutmu pengisi
acaranya gimana pas talk show di CW? Sudah memuaskan menurutmu?
I: Memuaskan sih.. Tari dari NTT sama modeling. Oke-oke aja..
P: Jadi secara keseluruhan menurutmu rangkaian kampanye ini berjalan sesuai
keinginan dan plan panitia ya? Atau mungkin menurutmu pribadi ada yang perlu
di perbaiki?
I: Iyupp secara keseluruhan aku cukup puas dengan kampanye ini.. Sesuai dengan
rencana.. Yah mungkin di Car Free Day kaya tadi aku ngomong, ditingkatkan
edukasinya kepada remaja-remaja yang lagi nongkrong disana..
P: Hoo okee.. Kamu sebagai bendahara ya.. Gimana kerja sama kamu dengan
bagian yang lain, kaya ketua, wakil, ato sekertaris gitu?
I: Baik-baik aja kok koordinasi BPH-nya..
P: Hooo gitu... Sama temen-temen divisi lainnya menurutmu gimana? Apakah
kamu sudah puas dengan kinerja mereka, sama kinerja kamu juga sebagai
bendahara menurutmu sudah oke?
116
Lampiran 4 : Transkrip Wawancara dengan Stephanie Santoso
(Sambungan)
I: Sudah cukup puas sih untuk kinerja temen-temen.. Mungkin ya masih ada
beberapa yang jualan susunya belum maksimal.. Tapi itu wajar sih..
P: Oo ya masalah jualan susu, menurutmu kamu sendiri gimana? Apa mungkin
menurutmu pribadi kamu agak kurang sependapat atau keberatan gitu?
I: Aku sih mendukung banget.. Itu sarana yang baik untuk mengumpulkan uang
Hehehe.. (sambil tertawa).
P: Hooo ya ya... Jadi menurutmu sarana pengumpulan dana dengan jualan susu,
jualan gelang, jualan keripik sudah ngga ada masalah?
I: Nggak ada masalah sihh.. Udah oke..
P: Okee.. Untuk yang nara sumber, survivor, menurutmu ada masukan ngga buat
mereka? Mungkin mereka harus lebih gimana gitu?
I: Mereka udah oke banget sihhh..
P: Hoooo oke.. Jadi menurutmu semuanya mulai dari temen-temenmu satu BPH,
temen-temen satu kelas, Ibu Ika, nara sumber dan survivor, semua pihak yang
terlibat dengan kampanye ini sudah baik semua ya? Termasuk pengisi acara
semua kamu sudah puas? Atau kamu mungkin mau kasi masukan gitu?
I: Semua udah terlibat dengan sangat baik dan sangat memuaskan..
P: Oo ya kamu inget ngga waktu evaluasi, kamu sama temen-temen nda sebar
kuesioner, seperti kepanitiaan pada umumnya.. Kan biasanya untuk tau respon dan
kritik dari masyarakat, kalian sebagai panitia perlu sebar kuesioner.. Kira-kira
menurutmu kenapa waktu itu nda sebar kuesioner?
I: Eehhh kenapa ya...? Kayanya soalnya kita nganggep kalo ini kegiatan bukan
dari Hima atau LK-LK gitu.. Ini kan kegiatan dari kelas, jadi ya kayanya beda
gitu.. Kita evalnya itu langsung tanya-tanya ke penonton, pemilik stand bazaar,
media partner, gitu-gitu.. Apakah event ini bermanfaat bagi mereka..
P: LK ini maksudmu Lembaga Kemahasiswaan kah?
I: Betul LK nya..
P: Kira-kira media partner nya kamu inget ngga siapa aja Steph? Terus gimana
tanggapan dari mereka yang bergabung di mini bazaar?
117
Lampiran 4 : Transkrip Wawancara dengan Stephanie Santoso
(Sambungan)
I: DJ fm sama SHE Radio.. Tanggapannya oke. Mereka bilang kalo tahun depan
ada lagi, kasih tau.. Hahahaha (sambil tertawa).
P: Hahahahha (sambil tertawa). Iya, katanya anak-anak kalian jual murah kan..
hahahaha (sambil tertawa). Oo ya terus menurutmu acaramu di liput media
gimana? Apa kamu sudah cukup puas? Atau menurutmu masih harus ditingkatkan
lagi?
I: Yah kalo liputan media sih kita nggak akan pernah cukup ya.. Maunya diliput
sebesar-besarnya.. Hahaha (sambil tertawa). Cuma yah sudah masuk radio talk
show dua kali, trus diliput di koran manaa gitu, aku lupa...
P: Ooo gitu ya.. Terus gimana dengan evaluasimu sama teman-teman di kelas?
Kamu inget ngga kalian mbicarain apa aja waktu evaluasi?
I: Waduuu.. Eval ya? Lupa..
P: Hooo.. Ya udah gapapa Steph.. Secara keseluruhan menurutmu untuk
kedepannya gimana kalo mau ngadain kampanye breast cancer awareness ini
lagi?
I: Gimana maksudnya?
P: Maksudku kira-kira kalo misalnya tahun ini akan diadain lagi kampanye breast
cancer awareness, kamu mau kasi saran dan masukan apa buat adek kelasmu dan
Bu Ika, biar kalo buat acara kampanye lagi nda ngulang kesalahan yang sama
gitu...
I: Heemmm... Apa yaa... Harga stand bazaar bisa dinaik‟in.. Hahaha (sambil
tertawa). Jada sekitar empat ratus ribu sampe lima ratus ribu gitu... Trus ya lebih
banyak kegiatan edukasi di Car Free Day.. Nggak cuma teriak-teriak, jualan susu,
dan foto-foto aja...
P: Kira-kira gimana kegiatan edukasi yang pas buat di Car Free Day (CFD) untuk
kedepannya?
I: Yah kaya jelasin pake gambar atau poster tentang pentingnya SADARI... Trus
tentang resiko kanker payudara untuk wanita, mitos dan fakta gitu-gitu...
P: Oke.. Sudah cukup.. Thank you so much ya... Kalo ada yang mau aku tanyain
lagi, nanti aku nanya ke kamu ya..
118
Lampiran 5 : Transkrip Wawancara dengan Revanny Goenawan
Nama : Revanny Goenawan
Jabatan Panitia : Koor. Divisi Acara
Jenis Wawancara : Via Media Komunikasi „Blackberry Messenger‟
Lokasi Wawancara : -
Waktu Wawancara : 22 Maret 2015
Keterangan : P : Peneliti
I : Informan
P: Oke.. kita mulai wawancara ya vann.. Kamu koor divisi acara ya? Gimana
menurutmu gambaran acara breast cancer taun lalu? Itu kan kamu satu kelas
ngadain kampanye, ada yang di Instagram, ada yang di Jalan Darmo, trus di CW..
Gimana cerita detail‟nya?
I: Acara breast cancer kemarin itu punya tujuan buat menyadarkan remaja
perempuan ataupun orang-orang yang punya sodara, pacar, teman perempuan
untuk ngasi tau gimana sih pencegahan kanker payudara.. Trus guna‟nya
pencegahan itu apa.. Jadi kita susun beberapa kampanye trus diakhir‟i sama event.
Kampanye kita buat dua kali di car free day. Kampanye sosial media juga,
terakhir event di CW. Kalo kampanye yang di Car Free Day itu, tujuannya untuk
aware masyarakat kalo pencegahan kanker payudara itu penting. Sekaligus kita
cari peserta untuk kampanye sosial media, kita promote event di CW dan
sekaligus kita cari dana.. Bisa dibilang semua itu satu rangkaian kegiatan sih..
P: Hoooo oke oke.. Terus menurutmu acara yang di sosial media, sudah cukup
sukses? Aq sempet wawancara Sherly kapan hari, dia bilang ada foto kontes sama
bentuk pita.. Gimana itu menurutmu?
I: Kalo yang foto kontes itu cukup sukses menurutku, karena pesertanya cukup
banyak, dan juga mudah dilakukan sama peserta… Jadi peminatnya lumayan..
Kalo yang bentuk pita itu kurang sukses menurutku, soalnya pesertanya cuma
sedikit dan mungkin kurang sosialisasinya..
P: Kalo boleh tau yang bentuk pita itu idenya gimana? Maksudnya yang kalian
masukin di Instagram dan keliatan jelas konsepnya itu yang foto kontes soalnya..
Maksudku lebih kaya seharusnya acara bentuk pita itu gimana..?
119
Lampiran 5 : Transkrip Wawancara dengan Revanny Goenawan
(Sambungan)
I: Harusnya peserta itu disuruh menyusun sesuatu sampe bentuk pita… Terserah
terbuat dari apa yang penting bentuknya pita dan warnanya pink.. Nah mungkin di
sosial media kurang penjelasan‟e, jadi orang-orang juga bingung gimana cara
kontesnya..
P: Hooo gitu tho.. Itu dari awal sudah di planning sebelum kalian ke jalan darmo?
ato tiba-tiba mendadak gitu buat ide acara bentuk pita?
I: Sudah di planning kok… Dari awal memang ada planning campaign tapi baru
ditetapkan di Darmo itu stelah pertemuan ketiga kalo gak salah..
P: Hoooo ya ya.. Trus acara talk show yang di CW menurutmu gimana?
Gambaran acaranya dari awal sampe akhir.. Termasuk ada pembicara dan pengisi
acara gimana menurutmu?
I: Acara talk show yang di CW itu acara inti.. Sebelumnya ada mini bazaar.. Trus
ada beberapa pengisi acara tari-tarian sama akustik.. Di CW itu juga ada
pemberian hadiah pemenang kontes Instagram.. Kalo pembicara‟nya kredibel,
karena langsung dari dokter spesialis onkologi dan survivor.. pengisi acaranya
semua dari anak-anak petra sendiri…
P: Pemilihan pengisi acara apakah menurutmu sudah sesuai untuk mendukung
acara talk show‟nya? Trus kenapa kok ada Glandy jadi pengisi acara juga? Aku
sempet liat rundown‟nya kalian, aku liat ada Glandy juga..
I: Pengisi acara itu pemilihannya sudah ACC ke Bu Ika dan temen-temen panitia..
Mereka pun sepakat.. Kalo Kak Glandy itu dia menyumbangkan diri buat jadi
pengisi acara.. Karena dia bilang dia peduli sama breast cancer awareness..
P: Hooo oke... Untuk sponsor dan yang bergabung di mini bazaar, apa kamu inget
pihak siapa aja? Maksudku yang ada di stand waktu kalian acara di CW..
I: Wah aku nggak inget semua..
P: Oo ya terus kenapa kalian ngga buat kuesioner? Engga di pikirkan dari awal
kah?
I: Kuesioner apa maksudnya?
120
Lampiran 5 : Transkrip Wawancara dengan Revanny Goenawan
(Sambungan)
P: Kan kalo buat acara, gimana kamu tau respon dari masyarakat yang datang di
acara talk show? Kan perlu ada masukan juga dari orang luar tentang acara yang
kamu bikin, makanya perlu kuesioner.... Gimana menurutmu?
I: waktu itu ya blm kepikiran harus buat kuesioner sih, soalnya mgkn blm
pengalaman buat kegiatan2 gitu..
P: Hoooo... Bu Ika juga nda mbahas kuesioner ya? Terus menurutmu secara
keseluruhan acara talk show‟nya sukses? Sesuai dengan sasaran?
I: Bu Ika juga nggak bahas masalah kuesioner.. Secara keseluruhan sih oke kalo
dari isi acara nya.. Kalo sasarannya sesuai tapi kurang luas.. Lebih banyak anak-
anak Petra sendiri padahal target‟nya orang umum diluar Petra...
P: Hooo okee... Terus menurutmu di divisimu sendiri, kamu sudah puas sama
kinerja temen-temenmu?
I: Sudah puas.. Semua kerjanya sesuai sama harapanku..
P: Hoooo bagus-bagus.. Kalo menurutmu kinerja divisi lain gimana? Apa ada
yang kamu nda puas?
I: Aku puas sama kerja semua divisi.. Tiap divisi uda melakukan job desk sebaik
mungkin..
P: Hooo oke oke... Untuk persiapan kalian ngumpulin dana buat acara itu, kamu
ngga ada masalah? Maksudku apa mungkin kamu ada keberatan gitu masalah
jualan susu ato jualan gelang, sampe jualan-jualan gitu?
I: Kalo pengumpulan dana sih aku suka sama idenya… Agak keberatan sih karena
dimintain duit tiga kali dan jumlahnya lumayan.. Tapi kalo dipikir-pikir juga
memang jalan satu-satunya kayak gitu biar anak-anak gak mbandel gak mau bayar
gitu..
P: Maksudmu ini bayar uang hasil jualan susu kan ya? Trus dana dari sponsor yg
sewa stand waktu mini bazaar, itu kurang cukup kah dananya? Ato maksudmu di
mintain duit itu uang pribadi buat modal awal acara breast cancer ini?
I: Gini lho ce.. Dana awal itu kumpul dulu dari panitia.. Trus punya ide buat
jualan susu. Nah tiap panitia itu dimintain buat beli susu. Dan juga beli gelang yg
harus sepuluh biji.. Mudeng ce? Dana dari bazaar itu kurang karena memang kita
121
Lampiran 5 : Transkrip Wawancara dengan Revanny Goenawan
(Sambungan)
bukan money oriented… Kita aja cuma narik lima ratus ribu buat satu stand.
Padahal itu di CW loh.. Harusnya bisa satu juta lebih, tapi yang kita mau itu
bukan uangnya kembali, tapi dampak positif buat masyarakat.. Nah
kebutuhan‟nya itu banyak… Yang paling banyak buat print…
P: Hoo mudeng-mudeng.. Tapi akhirnya uangnya cukup kan.. Cuman ya gitu, nda
bisa sepenuhnya sama dengan jumlah awal uang kalian ya?
I: Iya cukup kok. kembali lima puluh persen dari modal awal..
P: Hooo ya ya.. soalnya yang aq dapet dari anak-anak yang sudah aku wawancara
kemarin, itu kalian jualan susu dan gelang aja.. Maksudnya aku ndak tau kalo
kalian beli dulu baru kalian jual lagi.. Yang jualan keripik gimana? Maksudku
apa nambah pemasukan dana juga?
I: Kalo kita memang mau programnya ini bagus dan kalo bisa lebih bagus dari
kelas-kelas event sebelumnya… Jadi stelah brainstorming hasilnya kayak gitu dan
lainnya juga setuju... Jual keripik itu membantu banget..
P: Owalaa... Gitu.. Okee... Oo ya keripiknya itu keripik apa ya? Anak-anak lain
ceritanya ngga detail soal keripik itu..
I: Keripik‟nya itu keripik singkong… Aku lupa merek‟nya apa, tapi kripiknya itu
kecil sekitar seratus gram‟an… Rasanya macem-macem ada balado, manis, pedes,
asin...
P: Hooo oke... Jadi sebenernya untuk nyari dana kalian sukses ya, sampe nda
kekurangan dananya.. Cuman ada beberapa dari kalian yang keberatan masalah
susu harus minimal berapa.. Gitu ya?
I: Kalo dibilang beberapa dari kita keberatan aku gak tau ya ce.. Kalo aku pribadi
sedikit keberatan, karena harus keluar uang delapan puluh ribu sebanyak tiga
kali…. Kalo misal satu sampe dua kali si ngggak masalah... Kalo mau buat
kesimpulan keberatan, mungkin cece isa nanya beberapa orang lain‟e lagi...
P: Hooo ya ya... Terus menurut pendapatmu, jujur ya kalo bisa... Kamu ada yang
ga sreg ato mungkin ada cek cok sama temen-temen satu kelas, satu panitia acara
kampanye breast cancer ini?
122
Lampiran 5 : Transkrip Wawancara dengan Revanny Goenawan
(Sambungan)
I: Ya pasti ada‟lah ce.. Namanya juga kerja sama bareng orang yang punya
pemikiran berbeda.. Jadi miskom pasti ada.. Tapi dibilang cek cok ya nggak sih,
cuma salah miskom aja.. Soalnya waktu itu chat via line, jadi mungkin nggak bisa
paham maksudnya...
P: Hoooo.. Oke oke.. Apa divisimu sempet miskomunikasi juga sama divisi lain?
Kaya divisi sekret atau divisi transakom misalnya.. Gimana?
I: Seingetku sih gak ada ce...
P: Hooo... kalo sama nara sumber dan survivor, kamu komunikasinya lancar ya?
Maksudku mungkin kali aja sempet ada masalah saat milih nara sumber dan
survivor gitu....
I: Enggak sama skali kalo itu.. Soalnya dokter dan survivor dikontak langsung
sama Bu Ika jadi aku gak ikut-ikut ce..
P: Hoooo gitu tho…. Kalo sama pengisi acara, meskipun itu sesama anak Petra,
menurutmu gimana komunikasi'mu sama mereka? Apa ngga ada masalah ato
miskom?
I: Lancar-lancar aja… Karena aku bagi-bagi tugas sama anak divisiku.. Mereka
juga gampang di hubungi dan welcome kok..
P: Hooo ya ya.. Bagus... Jadi over all semuanya oke ya? Kira-kira kamu ada
masukan apa kalo misalnya bakal diadain acara kampanye breast cancer
awareness ini lagi?
I: Masukannya mungkin kalo buat panitia harus lebih open minded dan kreatif…
Jadi ide-idenya bisa lebih out of the box..
P: Itu masukan untuk panitia kedepannya ya.. Kalau untuk nara sumber dan
survivor, pengisi acara semacam itu, masukan'mu gimana Van?
I: Nara sumber dan survivor itu wajib ada biar lebih melengkapi materi, jadi
jangan sampe dipake salah satu aja.. Terus pengisi acara mungkin bisa lebih
dimaksimalkan supaya bisa ambil perhatian penonton.. Itu aja sih ce..
P: Hooo... Ookee.. Terus bagian terakhir.. Kamu ada masukan untuk evaluasinya
kah? Kan kalian cuman evaluasi sama Bu Ika, nda sebar kuesioner, jadi kaya
kurang gimana gitu evaluasinya.. Ya apa menurutmu?
123
Lampiran 5 : Transkrip Wawancara dengan Revanny Goenawan
(Sambungan)
I: Kalo aku sendiri sih merasa bagi kuesioner itu harusnya perlu.. Tapi karena
kemarin-kemarin itu anggepannya acara kelas jadi mungkin kurang konsen ke
situ.. Tapi kalo di Public Relations (PR) kan memang harusnya ada sebagai
evaluasi toh...
P: Iya Van.. hahaha (sambil tertawa).. Oke deh.. Thank you so much ya.. Sori
banget udah ganggu waktu'mu terus ngerepotin juga.. Kalo ada lagi yang mau aku
tanyain, aku nanya ke kamu ya Van..
I: Oke sip ce..
124
Lampiran 6 : Transkrip Wawancara dengan Sherly Valencia
Nama : Sherly Valencia
Jabatan Panitia : Koor. Divisi Sekretariat
Jenis Wawancara : Tatap Muka
Lokasi Wawancara : The Square Surabaya
Waktu Wawancara : 16 Maret 2015
Keterangan : P : Peneliti
I : Informan
P: Oke mulai ya… Menurutmu kampanye ini gimana, menurutmu gambaran
konsep kampanye ini gimana? Gimana kampanyenya di sosial media, kenapa kok
pilih Instagram? Trus kenapa kok selalu pilih jalan sehat? Kenapa kok ngga
mencoba sesuatu yang baru?
I: Oke oke.. Kalo dari sosial media sendiri, soalnya itu kan ada Instagram.. Kita
lihat dari anak muda sekarang.. Target kita waktu itu anak-anak muda.. Anak
SMA sampe Kuliah‟lah.. Trus kita liat mereka tu lebih ke Instagram, Facebook
kayanya udah ga terlalu mereka pake.. Trus kenapa kok ambil di jalan sehat
Darmo, itu Car Free Day hari minggu itu, soalnya kita melihat dimana banyak
orang itu berkumpul si.. Soalnya kalo misalnya kita cuma keliling-keliling ke
jalanan itu kayanya kurang efektif. Kalo misal di Car Free Day tu kita bisa
banyak ketemu orang.. Trus mereka tu bisa melihat kita karena kita kan kaya
menarik perhatian mereka juga.. Kita jalan rame-rame, bawa spanduk segala
macem.. Kaya gitu si…
P: Jadi bukan kaya karena selalu monoton setiap tahun memilih tempat itu..?
I: Soalnya kita kan lihat target kita ni siapa.. trus gimana cara kita menarik
perhatian mereka juga.. Jadi kita pilih kaya gitu..
P: Menurutmu tujuan diadain kampanye breast cancer tu apa?
I: Menurutku peribadi, memberikan pengetahuan terhadap breast cancer ce..
Karena dari ilmu itu buat bisa tau apa itu breast cancer, bagaimana
menanganinya, dan bagaimana mengantisipasinya… Jadi kita bisa cek personal
untuk berjaga-jaga kedepannya.. Gitu sih ce..
125
Lampiran 6 : Transkrip Wawancara dengan Sherly Valencia (Sambungan)
P: Trus kalo yang talk show‟nya, aq mau tanya.. Kok bisa tiba-tiba pilih di CW
tempatnya?
I: Kalo itu kita kapan lalu banyak pilihan.. Yang menghubungi bukan sekret si,
dari acara yang cari vendor.. Terus kalo carinya kapan lalu ada di GC, di CW,
sama di Diandra‟nya Gramed.. Pokoknya ada banyak pilihan waktu itu.. Pertama
harga apa segala macem kita udah bicarain di kelas rame-rame.. Terus ga tau
gimana caranya acara ini persuasif, ternyata di CW tu kita dapet tempatnya free..
Jadi akhirnya kita pilih CW si.. Soalnya tempat itu kan kita liat anak muda banyak
ke sana.. Untuk meminimalisir keuangan kita waktu itu kan, ga ada dana besar..
P: Okee.. Menurutmu sudah sesuai ngga acara ini dengan tujuan awal?
I: Kalo pertama si dari pembuatan acaranya sendiri menurutku si capek target..
Soalnya apa yang kita ingin‟in, kaya misalnya targetnya ini berapa orang.. Kita
bisa ngadain acara apa.. Dan suatu acara itu tidak sukses kalo kita tidak
mendapatkan keuntungan juga.. Ternyata kita di acara ini dapet keuntungan..
Maksudnya uang kita yang awal itu bisa kembali gitu lho, jadi kita ngga ngerasa
dirugikan juga.. Kemudian kalo misalnya nyampe tujuan, menurutku si nyampe,
soalnya kan banyak temen-temenku juga dateng.. Trus aku ya tanya feedback‟e
mereka ke kita gimana.. Perlu ngga se apa segala macem.. Menurut mereka tu ya
oke gitu lho, cuman emang acara‟ne di bilang monoton, cuman talk show doang..
Mereka kaya ngerasa bosen kalo talk show terus-terus‟an.. Kaya gitu si.. Cuman
kaya kurang.. Acara besarnya tu kurang variatif gitu lho.. Di tempat cuman ada
bazaar sama talk show… Kata‟e kaya gitu..
P: Menurutmu keberadaan pengisi acara tu masih kurang ato sudah cukup?
I: Dari aku si, menurutku sendiri tu kurang.. Soalnya yang pas terakhir sendiri
yang Kak Glandy nari tu juga kaya ngga jelas gitu lho… Soal‟e kan sudah acara
sudah selesai ternyata masih dipaksain Kak Glandy harus tampil.. Padahal itu
acara bener-bener sudah bubar.. Jadi sangat disayangkan waktu Kak Glandy
tampil itu acara sudah ngga ada apa-apa.. Jadi cuman kita acara sendiri gitu.. Jadi
waktu acara itunya kan cuman ada band sama tari daerah.. Kaya menurutku si
kurang menarik perhatian, sama kurang kenakk gitu lho.. Kurang nyambung sama
kegiatan kita sendiri..
126
Lampiran 6 : Transkrip Wawancara dengan Sherly Valencia (Sambungan)
P: Ini karena kerjaan tim acara ya?
I: Engga si.. Kan mestinya ini tim kelas, cuman emang mereka acara itu bilang
ada ini ini ini ni ni… Trus kita sendiri kan udah bilang it’s ok apa segala macem..
Ya emang kaya.. Gimana yaa.. Kaya kita sendiri tu masih bingung gitu lho.. Kira-
kira apa yang cocok dimasukin.. Kaya kita ni kurang kenak kira-kira pengisi acara
apa yang bakal nyambung, yang bakal buat menarik mereka semua.. Mungkin dari
konsepnya sendiri kita sendiri kurang mateng..
P: Menurutmu ada bazaar ni sangat-sangat mendukung ya?
I: Iya si.. Sangat mendukung keuangan juga… Gara-gara bazaar itu jadi kita ini
ada pemasukan juga.. Trus kaya jadi engga minus apa segala macem..
P: Trus akhirnya sisa uangnya kembali ke..?
I: Kembali ke kita…
P: Oke.. Terus ee… oo ya yang aku mau tanya, selama kamu bekerja sama
dengan.. Ke divisimu dulu… Di divisi sekretmu ini ya apa? Mulai dari persiapan,
meskipun cuma sekret, tapi kan tetep harus di prepare… Kerja samamu kamu
sebagai koor dengan anak-anak sudah oke?
I: Eee… Waktu itu… Aku ada atur apa ya.. Kalo dari aku sendiri si waktu itu aku
emang ngga maksimal di sekret.. Soal‟nya kan waktu itu deket sama UTS juga..
UTS sama yang lain-lain.. Sedangkan sekret itu harus ke sekolah-sekolah… Aku
ngga bisa koordinasi temen-temen ini buat harus ke sekolah ini... Kita kan ambil
banyak sekolah.. Akhirnya aku sendiri yang nelfon ke sekolah-sekolah gitu..
Ngabarin ada acara ini.. Aku ngga sempet dateng ke sekolah-sekolah.. Trus juga
ada temen-temen sekret tu yang ga ada kendaraan sendiri.. Dari sekret sendiri
harus koordinasi sama transportasi.. Nah kita tu ngga bisa koordinasi di situ.. Mis
di situ si menurutku.. Jadi kaya akhirnya aku emang ngerasa ngomong kalo misal
sori misal‟e aku ga bisa dateng ke sekolah-sekolah.. Soal‟nya waktu itu juga
UTS.. Tapi emang temen-temen bilang ya seharusnya tetep harus dilaku‟in.. Ya
emang mis‟ku disitu.. Trus ya itu si… Jadi kalo sama temen-temen sekret sendiri
kita ada grup si enak ngomong-ngomong segala macem.. Kontek-kontek itu..
Cuman emang kurang efisien aja.. Mungkin waktunya mepet juga..
127
Lampiran 6 : Transkrip Wawancara dengan Sherly Valencia (Sambungan)
P: Oke.. Ini dengan satu divisi.. Trus yang ada mis tadi kan di divisi transport
aja.. Dengan yang divisi lain masi baik-baik aja? Ngga ada masalah?
I: Kalo dari divisi lain, waktu acara hari-H kita kan lebih koordinasi sama acara…
Acara bilang kita open regis in, kita close apa segala macem sama acara.. Kalo
waktu acara si aku ngga merasa mis si.. Trus sama temen-temen divisi lain buat
mancing buat orang-orang itu masuk dan duduk di acara kita itu sudah berhasil..
Kan buktinya sudah ada gara-gara targetnya terpenuhi.. Kalo misalnya sama yang
lain-lain, kaya divisi Sales and Marketing itu jualan susu juga kita ga ada masalah
juga.. Cuman masalah di divisi kita sendiri sama mis sama transakom aja..
P: Kan kalian harus bantu jualan susu, jualan gelang, terutama jualan yang di
dalam kampus.. Menurutmu kamu gapapa? Kamu ngga keberatan harus jualan
minimal sepuluh susu?
I: Ngga sih, kalo aku ngga masalah.. Soal‟e kalo menurutku sendiri, kita jualan
susu‟pun itu buat acara kita gitu lho… Kalo ngga ada jualan itu kita mau ndana‟i
acara ini pake apa… Jadi ngga masalah kalo aku sendiri..
P: Pernah ngga kamu kepikiran.. Aah mending aku sumbang aja uang, kan yang
penting nominalnya sama.. Kira-kira kamu ada pikiran kaya gitu ga sih?
I: Kalo aku si tipe orang yang lebih seneng kita jualan aja buat dapet uang,
daripada kita nyumbang..
P: Hooo gitu.. Kamu lebih suka gitu.. Jadi fear-fear‟an..?
I: He-eh fear-fear‟an… Jadi kaya keliatan ini lho kita tim satu kelas kita bisa
jualan bareng-bareng.. Soal‟e menurutku lebih asik gitu jualan, kita cari uang
rame-rame.. Trus nanti ending‟e pun tu kita bakal seneng.. O ya ini uang‟e kita
ya… Kita bisa ngadain acara kaya gini… Jadi kaya ada kepuasan tersendiri gitu
dari jualan..
P: Trus kalian jualan susu yang di jalan Darmo ya?
I: Iya jualan di Car Free Day, tapi lebih banyak waktu jualan di ini si.. Kampus..
P: Gelang itu idenya siapa jualan gelang?
I: Gelang itu.. Pertama kita kan bingung mau jualan apa.. Trus Michelle itu bilang
ini lho ada gelang… Akhir‟e kita rundingan trus ya udah kita jualan gelang aja..
Kayanya untungnya lebih banyak… Untungnya lumayan.. Akhir‟e kita jual….
128
Lampiran 6 : Transkrip Wawancara dengan Sherly Valencia (Sambungan)
P: Trus yang meminta untuk kamu jualan setiap orang paling ga minimal sepuluh
botol itu permintaannya siapa? Kesepakatan bersama atau acara….
I: Kalo yang pertama itu ga ada kesepakatan, pertama kali jual… Trus karena ada
beberapa orang ngerasa ngga fear, banyak yang cuman beli satu atau dua botol,
akhirnya yang Sales and Marketing tu bilang, ya apa kalo sepuluh… Nah kalo
kaya gitu kan adil buat semua.. Jadi semua berjuang cari uang…
P: Okee… Dari segi acara yang di sosial media, menurutmu sudah berhasil ya?
Yang di Instagram dulu.. Sudah berhasil?
I: Lumayan.. Kalo misal‟e foto itu kan ada dua event, foto kontes sama satunya tu
buat apa yang bentuk pita pokoknya.. Kalo yang foto kontes itu menurutku
berhasil.. Tapi yang bentuk pita itu karena waktunya mepet.. Yang foto kontes
dulu yang dikasi tahu… Yang pita itu agak belakangan, jadi kayanya waktunya
terlalu sempit, trus yang ikut ngga terlalu banyak.. Kaya foto kontes si menurutku
sukses.. Trus waktu hari-H orangnya juga sampe dateng gitu lho, interest sama
acara kita juga..
P: Kenapa waktu di Car Free Day kok kalian mikir dua hari?
I: Kalo aku sendiri ngeliat si soalnya kita ngeliat peluang di situ.. Sekali dateng,
banyak yang sampe kasi nomer telpon ke kita, minta dihubungi lagi.. Nanti
dikabari ya, saya punya banyak sodara perempuan apa segala macem.. Kita liat
banyak lho orang yang tertarik.. Kenapa kita ngga coba besok lagi.. Trus waktu
yang hari kedua itu, Stanley tu katanya bilang ada dari koran apa gitu yang
ngeliput ato gimana.. Jadi sekaligus kita kaya promosi di media massa..
P: Jadi dua hari itu sudah cukup sukses.. Pra-kampanyenya.. Instagram juga
sukses.. Trus yang pada saat Talk Show ini menurutmu tu sudah sesuai ngga se
dengan keinginanmu sebagai panitia.. Kok misalnya sampe ngajak temen untuk
dateng?
I: Kalo menurutku apa ya.. Emang waktu hari-H itu banyak temen dateng, cuman
mereka kaya keluar masuk keluar masuk.. Trus juga banyak orang yang
disana‟pun liat, trus duduk, nggak lama juga keluar.. Jadi kaya lebih sering gonta-
ganti orang yang duduk gitu lho.. Tapi ya emang mereka tujuannya tanya-tanya
apa segala macem.. Ini acara apa si.. Trus kita jelasin.. Mungkin emang waktu
129
Lampiran 6 : Transkrip Wawancara dengan Sherly Valencia (Sambungan)
acara talk show‟nya kan panjang, trus ngga ada jedah apa-apa… Talk show terus
ada bosennya juga gitu sih.. Jadi menurutku di hari H‟nya itu kurang apa ya,
kurang membawa suasana orang-orang bisa interest sama kita gitu si..
P: Menurutmu pihak dengan media sudah cukup puas?
I: Kalo dari media katanya Ma‟am Ika, katanya si kurang.. Soalnya kita cuman
bisa dapetin.. yang masuk itu satu koran aja.. Padahal yang ngeliput kita itu ada
dua ato tiga gitu.. Tapi yang masukin sampe ke koran tu cuma satu.. Jadi mereka
kurang ngangkat acaranya kita juga.. Jadi kita kaya kurang sukses di sana juga..
P: Sponsor apa aja yang masuk? Selain dari yang ikut bazaar itu.. Yang di
banner?
I: Yang di banner itu CW masuk..
P: CW minta tentang logo?
I: Oo ngga itu dari acara sendiri bilang.. Karena mereka ngasih gratis, jadi kita
masukkan logo mereka.. Jadi mereka anggepannya kaya vendor nya kita..
P: Oke.. Jadi untuk rundown‟pun aku sudah sempet liat rundown ‟e kalian.. Itu
udah bener-bener sesuai dengan yang itu, cuman mungkin waktu ya.. Molor-
molor..
I: Iya molor sama yang itu si Kak Glandy itu aja yang mis jauh banget..
P: Pemilihan nara sumber dari rumah sakit Onkologi Dokter Bob ya kalo ngga
salah.. Itu divisi acara? Ato Bu Ika?
I: Dari Ma‟am Ika‟nya sendiri.. Jadi Ma‟am Ika bilang ni aku ada kenalan dokter..
Daripada kalian bayar dokter, mending pake dokter kenalanku aja… Ya udah
akhirnya kita bilang o ya oke miss..
P: Pemilihan survivor itu kan.. Survivor kan ada banyak.. Kan kalian pilih satu
survivor itu juga masukan dari Ma‟am Ika?
I: Iya masukan dari Ma‟am Ika juga.. Tapi Ma‟am Ika sendiri tanya si, kalian mau
ngga..? Kalo misalnya mau ya nggapapa, Ma‟am Ika bantu ngomong.. Tapi
ending-nya kita pake punya Ma‟am Ika…
P: Trus menurutmu setelah kampanye, ada kegiatanmu yang mis ngga? Kalian
kenapa ngga bagi kuesioner?
130
Lampiran 6 : Transkrip Wawancara dengan Sherly Valencia (Sambungan)
I: Ooo iyaa.. Kita mis disitu.. Dari awal kita bentuk panitia, trus nyiapin semua,
memang ngga ada ngomongin kuesioner… Trus waktu ending baru bilang, oo ya
kita ga tau feedback dari mereka gimana..
P: Ma‟am Ika dari awal tidak bahas kuesioner?
I: Kayanya dari awal ngga bahas kuesioner si di kelas..
P: Trus kamu dengan divisi satu kelas ini menurutmu tidak ada sampe cek cok ato
bertengkar?
I: Kalo sampe cek cok… Apa yaa.. Kayanya engga si.. Cuman waktu hari-H tu
emang kita pasang karpet sendiri, lepas karpet sendiri gitu kan.. Sempat kaya ada
ketegangan gara-gara ada yang cuman duduk-duduk, ngga bantu.. Ada yang
sampe kerja dari pertama loading in kerja loading out kerja.. Kaya gitu-gitu doank
si.. Ya biasa jengkel-jengkel.. Duh orang ini kenapa ngga kerja sihh.. Sempet
sampe jengkel.. Soalnya kan waktu loading out setelah itu ada yang masuk lagi..
Jadi kita bener-bener harus cepet-cepet gitu lho.. Tapi ada temen-temen yang
cuman duduk-duduk santai.. Ada yang kerja tu bener-bener kerja gitu jadi angkat-
angkat segala macem.. Jadi ya cuman jengkel-jengkel di sana doang si..
P: Jadi menurutmu kira-kira kalo acara ini bisa di ulang, yang mau kamu perbaiki
personal kira-kira apa? Terus kenapa?
I: Kalo aku perbaiki personal, aku bakal dateng langsung ke sekolah-sekolah..
Soalnya kalo kita dateng ke sekolah-sekolah, kita bisa langsung secara spontan
fisik ke mereka, ngajak langsung.. Mungkin kalo misalnya aku bisa ngelakuin itu,
aku bisa lebih mendatangkan orang-orang itu ke acaraku.. Mungkin gara-gara
mis‟ku itu, kita lebih harus berusaha ngajak orang-orang secara langsung waktu
hari-H…
P: Kalo kamu ngeliat rangkaian talk show itu, menurutmu apa yang mau kamu
perbaiki?
I: Ya menurutku ya pembicaranya harus ganti, survivor‟nya harus ganti, pengisi
acara juga harus ganti… Menurutku soalnya waktu hari-H itu kaya lemes semua,
ngga ada semangatnya dari pengisi acara..
P: Lho terus kok tiba-tiba pake Glandy itu tadi?
131
Lampiran 6 : Transkrip Wawancara dengan Sherly Valencia (Sambungan)
I: Kalo Kak Glandy itu mendadak juga.. Nggak tau gimana ceritanya tiba-tiba ada
H min berapa tu Kak Glandy ada di Rundown.. Trus kita tanya.. Oo ya Kak
Glandy mau ngisi acara.. Tapi bisanya malem jam segini.. Ya apa kalo misale
ngga usah.. Itu lho terlalu malem.. Padahal kita selesai jam segini, sedangkan Kak
Glandy baru dateng jam segini.. Buat apa.. Cuman ga tau gimana, mungkin
keputusan akhir kan di acara.. Mungkin acara tetep mau mempertahankan adanya
Kak Glandy.
P: Ooo jadi dari awal itu belum ada Kak Glandy? Terus kalian yang bukan divisi
acara, kalian liat kurang sreg ya?
I: Soalnya waktu di hari-H itu bener-bener udah bubar.. Kita waktunya makan
malem kan, terus ditelfonin suruh balik suruh balik Kak Glandy mau tampil.. Ya
udah yang duduk ya kita-kita doang.. Ngga ada yang lain.. Iya cuman kita panitia
yang duduk di sana..
P: Hoo jadi dia dateng kalian sudah selesai?
I: Iya sudah selesai Talk show.. Makanya kita bilang nggga usah aja lah.. Kita
juga ngga tau ada Kak Glandy dari awal.. Jadi ya udah‟lah ditampilin aja..
P: Jadi mungkin itu ya dari awal koordinasi dengan pengisi acara tu harusnya..
I: Menurutku kalo emang ga bisa ya ga usah di paksakan‟lah.. Daripada
dipaksakan juga, nanti ending‟nya orang liat lho ini acara sudah selesai, ngapain
orang ini kok ada tari-tarian lagi.. Terlihat kaya ngga nyambung dan ngga sinkron
sama acaranya kita..
P: Terus Bu Ika ngga sepet bahas kalian nyari pengisi acara terus kok ada
Glandy..
I: Soalnya waktu dibahas ngga ada Kak Glandy..
P: Hoo jadi Bu Ika tahu nggak ya ada Glandy?
I: Aku lupa, itu Rundown dibagi hari H min berapa, trus tiba-tiba ada tambahan
Kak Glandy..
P: Harusnya Bu Ika kan harus tau pengisi acara..
I: Kayanya mis juga di sana.. Aku juga ga tau tu kok ada Kak Glandy tiba-tiba..
P: Kira-kira masukanmu untuk anak-anak generasi berikutnya yang nanti akan
melaksanakan kampanye ini lagi gimana?
132
Lampiran 6 : Transkrip Wawancara dengan Sherly Valencia (Sambungan)
I: Masukannya kalo bisa sekretnya langsung turun.. Terus kaya pengisi acara apa
segala macem itu cari sendiri.. Kemaren kita kan gratis dari Ma‟am Ika ngga
bayar.. Tapi kalo misalnya temen-temen bawahnya kita punya dana lebih, bisa
manggil pembicara yang lebih atraktif… Orangnya lebih seru..
P: Mungkin karena dokter itu ya?
I: Tapi kadang ada dokter yang seru juga kan, bisa komunikasi dua arah… Kalo
kemaren tu satu arah.. Trus nadanya datarrr gitu.. Orang-orang yang liat agak
bosen, kurang semangat…
P: Jadi kayanya kalian kasi masukan ke Ma‟am Ika juga..
I: Mungkin buat bawahnya kita mereka cari banyak tau dokter-dokter yang
berhubungan sama itu.. Mereka harus cari uangnya lebih giat.. hahahaha….
(sambil tertawa)
P: Untuk sosial media kayanya kalian sudah sukses ya..
I: Sosial media oke lah.. Lumayan masuk satu…
P: Oke oke.. Wes cukup.. Thank you so much..
I: Iya gapapa cee..
133
Lampiran 7 : Transkrip Wawancara dengan Thirsa Octavianti
Nama : Thirsa Octavianti
Jabatan Panitia : Koor. Divisi Sales & Promotion
Jenis Wawancara : Via Media Komunikasi „Line‟
Lokasi Wawancara : -
Waktu Wawancara : 27 Maret 2015
Keterangan : P : Peneliti
I : Informan
P: Oke kita mulai wawancara ya.. Menurutmu gimana rangkaian acara kampanye
breast cancer yang kamu sudah laku'in sama temen-temen? Menurutmu apakah
sudah sesuai dengan tujuan awal kalian sebagai panitia?
I: Rangkaian acaranya sudah bagus sih.. Kami beberapa kali ke Car Free Day
(CFD).. Dan sepertinya selalu bisa menarik perhatian, seperti minta tanda tangan
di banner, dan jualan gelang breast cancer.. Semua jualan juga bisa laku... Dan
pas hari-H juga semua berjalan dengan lancar... Pesertanya juga sesuai target,
meskipun ada yang masuk keluar.. Tapi overall ya sudah bagus dan sudah sesuai
tujuan kita sebagai panitia di awal, yaitu membuat anak muda itu aware terhadap
breast cancer..
P: Terus sasaran atau targetnya kalian tercapai ya dengan buat acara di CW? Kan
beda target begitu di Car Free Day (CFD) terus di CW.. Gimana menurutmu?
I: Iya beda sih.. Tapi kan kita juga ngajak yang di CFD buat dateng ke CW.. Tapi
aku ngga tau daftar yang hadir yang dari CFD berapa.. Di CFD targetnya kan anak
muda.. Begitu juga dengan CW… Kalo untuk anak mudanya sih sama aja, sama-
sama anak muda.. yang beda mungkin kelas sosialnya saja..
P: Hooo okee.. O ya di kerjaanmu sebagai divisi sponsor dan promosi,
menurutmu gimana? Apa ada yang kamu belum lakukan atau mungkin sudah oke
semua? Terus yang jadi sponsor di acara kalian kira-kira kamu masih inget nda
ya?
I: Sebenernya divisiku Sales and Promotion.. Jadi nggak nyari sponsor.. Yang
kita lakuin adalah jualan susu dan jualan gelang.. Menurutku kerjaan divisiku
134
Lampiran 7 : Transkrip Wawancara dengan Thirsa Octavianti (Sambungan)
sudah bagus... Soalnya sudah bisa menghasilkan uang lebih dari yang
dibutuhkan.. Jadi semua sudah dilakuin sih.. Sudah oke semua.. Ngga dapet
sponsor bukan masalah gagal.. Karena dari awal aku perjanjian sama ketuanya
nggak mau nyari sponsor.. Aku maunya jualan doang...
P: Hooo sori-sori, soalnya info yang aku dapet, divisimu itu disebut divisi
Sponsorship and Promotion.. Jadi yang bener divisi Sales And Promotion ya? Jadi
yang nyari divisi acara aja ya?
I: Iyaa.. Sales and Promotion.. Divisi acara cuma cari sponsor buat tempat kita
seminar sih... Ya di CW itu..
P: Kampanye yang di Instagram‟nya kalian itu divisimu yang bikin ya? Terus
kamu promosi‟in acara ini lewat apa aja? Misal kaya poster atau sosial media
lainnya gitu..
I: Bukan.. Itu yang kerjain Pubdek... Divisiku ya promosinya lewat gelang sama
susu itu.. Tiap kali jual bilang kalo kita itu ada acara seminar dan lain-lain, biar
yang beli bisa ikut.. Gitu..
P: Hooo ya ya.. Kamu tau nda ya koor divisi Pubdek? Ini anak-anak nda bilang
ada divisi Pubdek.. Fokus jualannya di CFD sama di kampus aja ya? Temen-
temen lainnya kan juga jualan susu dan gelang itu, menurutmu gimana, mereka
sudah cukup membantu divisimu?
I: Tauu, Magdalena Elvina namanya.. Iya jualan di kampus sama CFD doang..
Cukup bantu banget kok.. Sampe bisa aku order seribu susu lebih..
P: Hooo oke... Nanti Magda coba aku kontak juga.. Terus menurutmu acara di
CW, acara intinya, kamu secara pribadi liat sudah puas sama acaranya? Atau
mungkin menurutmu ada yang harus diperbaiki lagi?
I: Sudah puas sih.. Cuma ada yang harus diperbaiki.. Pembicaranya kurang
interaktif, terlalu kaku, sehingga yang dengerinnya bosen.. Pengisi acaranya juga
seharusnya dipilih yang bisa mengangkat suasana.. Beberapa sudah, tapi beberapa
tidak menarik perhatian gitu..
P: Jadi pengisi acara menurutmu juga kurang pas ya.. mungkin dari segi penari,
tim akustik, ada dari ukm modelling juga kan, sama Glandy ya.. itu menurutmu
gimana? Seharusnya mereka bisa lebih match gitu ya sama acaranya kalian?
135
Lampiran 7 : Transkrip Wawancara dengan Thirsa Octavianti (Sambungan)
I: Nahh itu, penarinya ngga bisa manggil penonton, soalnya tau lah, orang Indo
ngga suka nari-nari tradisional.. Coba modern dance mungkin bisa lebih menarik..
Tim akustik oke.. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Modeling sepertinya kurang
persiapan, jadi keliatan tampilnya ngga maksimal.. Kalo Glandy itu tampilnya
kelamaan, setelah semua stand tutup, dia baru tampil... Seharusnya pas selesai
acara, dia langsung tampil, jadi serangkaian.. Kalo Glandy kemaren kan pisah-
pisah gitu... Kasian dia tampil yang nonton cuma panitia doang sih..
P: Hooo... Untuk nara sumber sama survivor menurutmu gimana masukan buat
mereka? Kan itu juga rekomendasi dari Bu Ika, pasti ada ekspektasi dari kalian..
I: Narasumber kurang interaktif.. Harusnya lebih bisa interaktif aja sih.. Jangan
terkesan seperti ngomong sendiri.. Kalo survivor aku lupa.. Pokoknya pas talk
show tertolong banget sama apa namanya mediator ato apa ya, namanya aku lupa,
dia itu orangnya bagus, bisa narik perhatian.. Jadi pas talk show suasananya agak
ngangkat..
P: Hooo okey... Terus menurutmu kenapa kok kalian nda sebar kuesioner buat
evaluasi kampanye'nya kalian?
I: Ohh... Ngga kepikiran sih.. Sama ngga disuruh juga, jadi ngga dikerjain..
Hahaha (sambil tertawa)..
P: Hooo.. Tapi seharusnya emang ada evaluasi kan? Terus waktu kalian evaluasi
sama Bu Ika di kelas gimana? Apakah semuanya sudah dibicarakan dan di clear
kan?
I: Ya kalo evaluasi melalui angket mungkin ngga harus, tapi kalo evaluasi dengan
panitia yang harus sih.. Soalnya ngga ada ketentuan dari awal harus buat angket
buat peserta.. Ya sudah clear semua..
P: Hoo.. Oke baguss.. Terus menurutmu gimana dengan nyari dana dari jualan itu,
mungkin aja kamu merasa ada yang keberatan ato gimana.. Ini juga aku tanyain ke
temen-temenmu yang lainnya..
I: Ada yang keberatan, ada yang support.. trus keberatan itu lebih karena mereka
males jualan sih.. Aku pasang target, suru jualan berapa gitu, ada yang ngga suka..
Alasanku buat ditarget per orang karena pertama kali jualan yang kerja hanya
136
Lampiran 7 : Transkrip Wawancara dengan Thirsa Octavianti (Sambungan)
beberapa orang.. Yang lainnya ngga mesen sama sekali.. Kan ngga adil sama yang
udah kerja.. Akhirnya ta target..
P: Hooo jadi karena itu ya harus di target.. Tapi untungnya dana semua aman ya,
bahkan sampe uang kalian kembali ya?
I: Iya bener... Aman lahh... Hahaha (sambil tertawa). Itu karena semua kerja..
Kalo ngga kerja ya ngga mungkin duit balik..
P: Iya bener juga.. Hahahaha (sambil tertawa). Terus gimana masukanmu buat
temen-temenmu satu divisi, kira-kira mungkin kamu ada yang mau kamu kasi
masukan gitu..
I: Nggak ada sih... Sudah bagus semua.. Paling ada yang ngga berani pegang
tanggung jawab aja satu orang... Sisanya udah bagus semua..
P: Oke dengan sesama divisi sudah oke ya.. Kalo sama divisi lain gimana? Apa
kamu ada kaya masukan gitu buat mereka? Sama mungkin masukanmu buat
evaluasi acara kedepannya gimana?
I: Waduh... Aku lupa ce sama divisi lain... Mungkin kayak yang diatas aku bilang
itu aja.. Evaluasi buat acara kedepan, lebih kreatif aja sih.. Sama jangan terlalu
buat seminar, karena membosankan, coba dengan yang lain, yang juga bisa
memperkenalkan breast cancer...
P: Hoooo... Okee.. Menurutmu gimana cara yang oke buat ndapetin masukan ato
kesan dari masyarakat yang jadi targetnya RRS? Kan kampanye diadakan juga
perlu di kritik dan dinilai dari yang menerima informasi dari kampanye tersebut..
Menurutmu gimana?
I: Kok targetnya RRS ya? Kita ngga pake target RRS, dan ini acara sendiri.. Ngga
gabung sama RRS.. RRS cuma kasi pembicara sama poster doang.. Ya sama kaya
yang di atas sih kritiknya.. Muter-muter disitu aja..
P: Ya maksudku targetnya kalian ngadain kampanye ini.. Kan perlu juga pihak
luar menilai kampanyenya kalian sudah efisien dan efektif atau ngga.. Gimana?
Atau menurutmu evaluasi, kritik itu cukup dari pihak internal aja sebagai
pelaksana?
137
Lampiran 7 : Transkrip Wawancara dengan Thirsa Octavianti (Sambungan)
I: Oohh... Kalo targetnya sudah tercapai, bisa dilihat dari jumlah peserta..
Harusnya dari pihak external juga ada sih.. Tapi kita ngga nanyain kritik dari luar
sih.. Yang ada cuma eval dan kritik dari dalem aja..
P: Hoo ya ya.. Kalo boleh tau kritik dan yang dari dalem itu apa aja ya Thir?
I: Waduh.. Lupa ce... Ga inget uda..
P: Oke gapapa.. Ya wes, sementara itu dulu ya Thir.. Thank you so much.. Kalo
ada yang mau aku tanyain lagi ke kamu, aku kontak kamu ya....
I: Oke.. Sama-sama...
138
Lampiran 8 : Transkrip Wawancara dengan Michelle Wifalin
Nama : Michelle Wifalin
Jabatan Panitia : Koor. Divisi Transportasi & Akomodasi
Jenis Wawancara : Tatap Muka
Lokasi Wawancara : Gedung Kuntjara Sasmita Univ. Kristen Petra Surabaya
Waktu Wawancara : 11 Maret 2015
Keterangan : P : Peneliti
I : Informan
P: Oke mulai ya..
I: Ya.. Jadi konsep acara kampanye ini… Kan asli‟e ditujukan untuk… Kan ini
tujuan‟e breast cancer tho, orang di Surabaya itu kan banyak orang-orang sing ga
tau apa itu breast cancer, trus deteksi dini perihal breast cancer… Ya pertama‟e
tujuan‟e kan buat itu.. Trus kampanye ini dilakukan di Ciputra World (CW) lantai
paling bawah, yang depannya Hypermart itu.. Trus yang menjadi target dalam
kampanye ini.. yang pasti perempuan, sejak usia dini, sekitar SMA, SMA sampe
orang tua‟pun jadi targetnya kita.. Trus kalo eee.. pra-kampanye tu kita ke Taman
Bungkul.. Kita tu menggalang dana juga se, kaya jualan susu, trus.. apa lagi ya,
kita membawa banner deteksi dini, kanker payudara, supaya orang-orang itu yang
lewat nde car free day tu tau maksude ada acara apa ini, trus orang-orang jadi
pengen tau lebih…
P: Membawa banner untuk menarik perhatian ya?
I: Iya.. bawa-bawa balon juga..
P: Menurutmu nara sumber dan survivor waktu acara talk show gimana?
I: Untuk nara sumber dan survivor sudah bagus. Nara sumber ya dipilih dengan
baik, bukan sembarang dokter yang baru lulus gitu.. Survivor „e juga dipilih
dengan baik, karena survivor yang nda baik itu pas dia cerita malah bawa suasana
sedih, jadi bikin drop yang ada..
P: Terus pengisi acara kaya penari, modeling, akustik, Glandy, menurutmu
gimana?
I: Menurutku pengisi acara‟e terlalu banyak.. Cukup dua aja..
139
Lampiran 8 : Transkrip Wawancara dengan Michelle Wifalin (Sambungan)
P: Oke.. terus.. apalagi yang kira-kira kamu ngerti? Rangkaian kurang lebih?
Terutama yang berhubungan dengan transakom, divisimu.. persiapan‟e divisimu..
I: Ga ribet-ribet se kalo transakom.. Malah kalo aku pikir malah keluar dari tugas
aslinya.. Soale kaya misale hari pra-kampanye, kan ke Taman Bungkul..
Sepenangkapanku tugas dari transakom itu kita itu menjadi yang nganter-
nganterin itu, bagi pihak yang berkepentingan, misale kaya juru bicara gitu.. tapi
malah menyeleweng.. jadi kaya anak-anak yang ga ada kendaraan untuk ke
Taman Bungkul, itu malah tugas‟e transakom.. Bagiku se nyeleweng kaya gitu…
P: Jadi anak yang tidak ada transport, jadi tugasmu juga?
I: Iya.. he-eh.. Haruse kan kaya juru bicara, sing penting-penting gitu lho..
P: Iya.. Jadi pada saat kalian ke Taman Bungkul, akhirnya kamu sama tim‟mu
berusaha ngatur gimana caranya supaya kalian semua satu kelas ini ada
transport‟nya?
I: Iya.. Jadi kita harus ke Petra dulu pagi-pagi..
P: Jadi kamu njemput anak-anak di Petra, ke Taman Bungkul.. Ngembaliin
mereka lagi ke sini (Petra)?
I: Tapi kalo ngembaliin isa nunut anak-anak yang kos, jadi isa kerja sama…
P: Ndak kesulitan untuk transportasi? Karena kan satu kelas kan orang banyak..
I: Ya ada kesulitane.. Misal‟e temenku, ini rumahe juauh nde Kenjeran.. Kan
kasihan kalo berangkat pagi-pagi.. Jadi mesti minta kerjasama mbe anak-anak
divisi lain sing nge‟kos untuk minta dinunuti gitu…
P: Ini pada saat pra.. Selain ke Taman Bungkul ini, ke Jalan Darmo ini kan dua
kali.. Dua kali ini km ngurusin transport‟nya.. Pada saat acara? Gapapa kita
langsung mulai masuk ke acara….
I: Pada saat acara.. anu njemput… Kan ada penari‟ne..
P: O ya.. Penari kaya pengisi acara?
I: Ya pengisi acara…
P: Trus itu.. nara sumbernya, kamu jemput juga?
I: Narasumber? Lupa aku.. Harus‟e si iya…
P: Kamu njemput penari itu, kamu akan bertugas untuk memulangkan mreka lagi?
I: Iya..
140
Lampiran 8 : Transkrip Wawancara dengan Michelle Wifalin (Sambungan)
P: Trus selain ini, kan pada saat ke CW tu kan nda semua‟e mereka gampang
transport‟nya.. Kan ada seng rumah‟e juauh… Itu apa tetep jadi tanggungan anak
transakom juga?
I: Ya mau ngga mau..
P: Iya..? Jadi kamu merasa nyeleweng‟e gitu?
I: Ya soale ya apa ya.. aku ya sungkan misale ngomong kaya gitu…
P: Jadi akhir‟e mau tidak mau, kamu njemput sesama panitia juga?
I: Iya..
P: Menurutmu, dari divisimu, kamu melihat acara ini ya apa? Sudah cukup
sukses?
I: Engga se.. Yoo penonton‟e tu ya ngga sing banyak, ga sesuai dengan target‟e
kita.. Temen-temen sing diminta‟i tolong ae dateng‟o ben ngerameni gitu tok..
P: Penonton‟e sedikit? Belum memenuhi target?
I: Bukan sedikit.. Yaa kursi‟ne penuh, cumae kaya itu temen-temen sendiri gitu
lho yang diminta‟i tolong..
P: Karena targetnya betul-betul orang luar?
I: Iyaa… Target‟e kita sing bener-bener pengen tau apa itu deteksi dini kanker
payudara..
P: Menurutmu… Meskipun kamu tidak mengurusi acara, kamu melihat ee…
anak-anak acara ni manggil pengisi acara, nara sumber, ada hiburan, ada penari
segala macem, ada yang nyanyi juga.. Menurutmu itu sudah cukup melengkapi
dan mendukung banget ngga acara ini?
I: Ya kalo menurutku dari divisi acara, ketua mbe wakil tu sudah bener-bener
kerja… Sampe sudah manggil media massa juga kan… Masuk koran..
P: Untuk anggotamu, apakah anggotamu itu kamu puas?
I: Puas…
P: Untuk Transakom tok kamu sudah puas?
I: Iya puas..
P: Untuk yang sama temen-temen satu kelas? Sudah cukup puas?
I: Cukup puas..
141
Lampiran 8 : Transkrip Wawancara dengan Michelle Wifalin (Sambungan)
P: Aku kepengen kamu kasi masukkan, karena yang mau ta teliti ini kan internal,
kalian yang mau ta teliti.. Masukkan‟mu untuk temen-temenmu dewek..
I: Masukkan‟ku…. Jadi pas itu ada ee… ketua.. ketua‟ne tu Marcellina Young
(Ling-Ling), wakil ketua Stanley, terus ketua divisi acara tu Revanny.. Kadi ada
kaya apa ya, Stefanie tu malah lebih memandang Stanley, yang sebagai wakil
ketua, maksude lebih dianggep ngono lho.. Sedangkan Ling-Ling itu dilompati ae,
wes ga usah.. Soale Stefanie mau bikin acara A, de‟e ga usa ngomong mbe Ling-
Ling, wes nanti-nanti ae.. Sing penting aku ngomong mbe Stanley sek.. Donk ga
maksudku? Kurang kurang menghargai see..
P: Oke… Apakah ini juga dilakukan sesama koor-koor yang lain? Selain
Revanny.. Termasuk kamu?
I: Engga engga.. Soale kan Revanny kan yo orang‟e ya aktif tho..
P: Kalo kamu ke Ling-Ling (Marcellina) dan ke Stanley? Dua-dua‟e? Ato kamu
lebih ke…
I: Memang Stanley tu lebih ngopeni arek-arek, mesti tanya ya apa ya apa.. Kalo
aku si transakom paling kan ya mek njemput, jadi bukan sesuatu sing besar tho..
P: Menurutmu, masukanmu adalah semua anggota tu harus nomer satu dia harus
respect menghargai ketua? Meskipun ketua‟e kaya kurang ngopeni?
I: Kan Ling-Ling (Marcellina) mbe Stanley orang‟e beda.. Lek Stanley kan
grapiak, kabeh ditanyai, ceruewet lah.. Tapi yo.. bukan berarti kamu harus
ngelupa‟no ketua‟ne tu sapa… Harus iling jabatan‟e..
P: Masukan‟mu untuk acara ini.. Masukan‟mu untuk Transakom kedepan‟e?
I: Eee… harus bener-bener dikoordinasi se.. Sapa yang harus njemput ini, harus
dateng jam berapa.. Ya itu cuman harus on-time.. Kalo ga on-time kan ya molor
kabeh..
P: Jadi kamu sama temen-temen sebagai penjemput sudah berjuang untuk on-
time? Tapi ternyata yang nebeng ini..
I: Ya.. Ya pokoke dari kita, panitia itu harus on-time.. Kalo dari yang dijemput
telat ya udah, apa kata‟nya…
P: Masukan‟mu untuk kedepan‟nya, satu kelas?
I: Untuk satu kelas ta?
142
Lampiran 8 : Transkrip Wawancara dengan Michelle Wifalin (Sambungan)
P: Kira-kira apa yang jangan sampe adek kelas tu melakukan kesalahan seperti
kamu dan temen-temen‟mu..
I: Apa ya? Lebih gemborin promosi… Soale kalo kurang promosi kan ya tamu‟e
sedikit..
P: Menurutmu kamu mbe temen-temen‟mu ini promosi‟e sek kurang?
I: Eee… ya apa ya.. Ya haruse cukup se.. Harusnya cukup… Soale menjalankan
Car Free Day… Harusnya cukup…
P: Jadi menurutmu kenapa kok taun-taun sebelumnya Car Free Day mungkin
sekali, kamu mbe temen-temen berani beda dua kali.. Dua kali ni menurutmu
sudah maksimal hasilnya dibanding sekali? Plus itu ditambah acara yang di CW..?
Kan biasa‟e anak-anak lain itu kan Kelurahan, di TP… Ya tho.. Menurutmu untuk
tempat‟pun tu sudah berusaha seng…
I: Nah ya itu.. Kalo CW maksud‟e kan.. Kita nde Car Free Day libur-liburan kan
misal‟e orang-orang sing kalangan atas ngga ada yang ke sana… Ngapain..? Jadi
kan lebih ke kalangan menengah ke bawah.. Sedangkan menengah ke bawah lek
ke CW itu kan … CW tu kan Mall sing elit.. Jadi rodo mis se..
P: Kalangan menengah ke atas… Jadi menurutmu tidak match-nya di situ?
I: Iya.. Soale kita tempat kan ya jujur-jujuran nyarik sing murah.. Lek isa sing
gratis sekalian..
P: Yang menetukan untuk tempat ini di CW siapa?
I: Divisi acara.. Sama sponsor ya nggak ya…? Aku ngerti‟e anak acara…
P: Ini ulahnya anak acara ya.. Menurutmu kurang sinkron pemilihan tempat dan
target..
I: Iya..
P: Sedangkan mungkin kalo.. Secara kasaran‟e orang kelas atas itu kenek gini-gini
tu ga terlalu…
I: Iya.. Mestie orang kelas atas kan ya langsung ae ke dokter opo‟o.. Ke luar
negeri…
P: Justru kadang yang problematika itu orang yang menengah ke bawah..
I: Iya pengetahuan‟e lebih sedikit tho..
P: Iya orang menengah ke atas pengetahuan‟e sek lebih banyak..
143
Lampiran 8 : Transkrip Wawancara dengan Michelle Wifalin (Sambungan)
I: Iya langsung ae ke dokter.. Timbang ke seminar..
P: Jadi untuk kedepane pemilihan tempat seminar ini juga… Okee.. Kalo
menurutmu lebih better mana, tempat seminarnya yang di ganti ato Car Free
Day‟nya yang diganti?
I: Tergantung target market‟e kita.. Target‟e kita siapa dulu? Kalo mau menengah
ke atas di CW ya gapapa, kalo menengah ke bawah ya jangan di CW, cari mall
lain..
P: Trus kira-kira menurutmu.. ee.. Apa yang kurang, yang ngga kamu mbe temen-
temenmu lakukan? Ada sing kamu kurang… Menurut‟mu evaluasi‟e ya apa?
I: Aku yo lali se eval‟e ya apa…
P: Ta bantu ya.. Evaluasi‟e adalah kalian diketemukan lagi dikelas, discuss mbe
Bu Ika..
I: Heeh..
P: Menurutmu dengan discuss itu ga merasa ada yang kurang? Ta kasi clue
kuesioner.. Temen-temen‟mu tidak menyebarkan kuesioner..
I: Hooo….
P: Bener ya?
I: Ya soale dulu tu langsung nembak target‟e sapa… Jadi ngga ada hasil
penelitian‟e..
P: Kamu sendiri bilang dari Car Free Day ke CW tu ga sinkron..
I: Heeh..
P: Tapi memurutmu mereka tu harus‟e perlu tho di eval?
I: Iya iya..
P: Jadi dari evaluasi menurutmu bener, harus nyebar kuesioner..
I: Iyaa..
P: Menurutmu hasil setelah kamu mbe temen-temen menyelesaikan ini sesuai
dengan bayangan indah‟e kalian ngga? Kan pasti ada imajinasi‟e tho..
Menurutmu.. Untuk kamu pribadi..
I: Lek aku pribadi ya ngga puas-puas banget se.. Ya mungkin rundown‟e wes
cepak kabeh.. Maksude sesuai dengan sing kita tulis.. Tapi kan maksude apa ya..
144
Lampiran 8 : Transkrip Wawancara dengan Michelle Wifalin (Sambungan)
Respon dari orang-orang tamu‟e tu ga ada.. Dikit puoll.. Jadi informasi tu sia-sia
gitu lho.. Ya soale mungkin aku pikir salah pemilihan tempat itu..
P: Masukan apa lagi yang mau kamu sampe‟no?
I: Ada satu sing rodok-rodok menjadi keluhan‟e kita.. Jualan susu…
P: Oke…
I: Kita tu diwajibkan untuk sepuluh botol.
P: Diwajibkan? Masukkan lagi ya..
I: Iya.. Sedangkan sudah terlalu sering kita jualan nde bungkul, jualan nde Petra,
akhir‟e kita dewe sing torok..
P: Jualan susu tuh ee.. tiap orang minimal sepuluh?
I: Iya.. Harus.. Lek engga ya hukuman sosial.. hahaha.. (sambil sedikit tertawa)
P: Sanksi?
I: Ya hukuman sosial.. Yo maksud‟e sungkan‟lah, ga enak.. Mosok ga
ngewang‟i..
P: Apa yang kamu merasa kurang sreg? Kan kamu tadi bilang jualan susu ni
torok…
I: Lho aku ngga sreg tuh harus gitu lho… Mungkin memang kalo ngga diharuskan
kita ngga kerja.. Tapi yo jok sepuluh.. Sepuluh kan ya lumayan duek‟e.. Bagi sing
dompete tipis yo opo? Mosok minta mama terus? Kan ga mungkin tho.. Kaya
gitu…
P: Jadi kamu menjumpai ngga ada panitia yang me‟laku‟no susu.. Susu tuh laku
tapi karena dia harus minimal sepuluh, cuma lima, jadi sisae dibeli sendiri?
I: Aku dewek kaya gitu.. Soale aku malu disuru jualan kaya gitu.. Ta minum dewe
ae.. Sampe kelempok‟en gitu.. Temenku ya iya.. Paling dijual sak golongan.. Ayo
beli‟en wes.. Paling mek laku berapa, mek empat.. Sisa‟ne dibawa pulang..
P: Menurutmu dibeli sendiri ini menjadi keberatan?
I: Iyaa.. Ya asli‟ne pro dan kontra se.. Lek kita ga jualan susu ya duit dari mana..
P: Trus kenapa kamu ga ada ide jualan baju bekas?
I: Selain jualan susu, kita juga jualan gelang..
P: Hooo jual gelang..
I: Iyaa..
145
Lampiran 8 : Transkrip Wawancara dengan Michelle Wifalin (Sambungan)
P: Kira-kira ada temenmu yang lain‟e yang keberatan juga?
I: Sak golonganku tu keberatan semua.. Sak koncoan‟ku, sak geng‟ku..
P: Mungkin karena dipaksa itu ya…
I: Iya jadi males.. Mending aku milih nyumbang duek daripada kaya gitu.. Harus
diminum di rumah.. Mending aku nyumbang duek ae..
P: Oke.. Hasil sudah oke menurutmu?
I: Oke‟lah…
P: O ya untuk evaluasi… Pas evaluasi itu kamu mbahas apa sama anak-anak?
I: Lupaa.. Paling ngomong terima kasih.. Ketua divisi‟ne ngomong ke anak-
anak‟e.. Menurutku kurang se evaluasi‟ne.. Kaya‟e bentar tok itu evaluasi‟ne di
kelas..
P: Oke.. Overall acara‟ne menurutmu sudah oke ya?
I: Ya engga seratus persen‟lah.. Tapi oke….
P: Oke ini sudah cukup… Thank you so much ya…
I: Oke.. Good Luck ya ce..
146
Lampiran 9 : Transkrip Wawancara dengan Ika Damajanti
Nama : Ika Damajanti
Status : Koordinator Program
Jenis Wawancara : Via Media Komunikasi „Line‟ & Telepon
Lokasi Wawancara : -
Waktu Wawancara : 20 Oktober 2014 & 14 April 2015
Keterangan : P : Peneliti
I : Informan
P: Selamat sore miss Ika.. Saya Melani.. Saya mau tanya miss, kalau saya mau
meneliti program PR‟nya miss Ika, yang kampanye PR Breast Cancer, boleh
miss?
I: Kalo kampanye biasanya Human Trafficking..
P: Kalau yang breast cancer, yang miss pakai untuk mata kuliah manajemen
event, apakah boleh saya teliti miss? Maksud saya hanya meneliti program
PR‟nya.. Rencana judul saya audit mini miss.. Kalau miss mengijinkan kampanye
human trafficking, saya juga mau meneliti miss.. Saya ngikutin miss Ika Saja..
Saya boleh mengaudit yang mana, Breast Cancer atau Human Trafficking?
Bagaimana miss, apakah saya diijinkan meneliti kampanye Breast Cancer?
Penelitian akan saya lakukan tahun depan miss, pada bulan Januari atau Februari.
I: Boleh saja.. But for your information, maafkan kalo saya ga bisa bantu banyak
yaa..
P: Selamat malam miss Ika.. maaf sekali saya line miss malam-malam.. Untuk
minggu ini, pada hari kamis apakah miss ada waktu kosong? Saya perlu
wawancara sedikit sama miss Ika..
I: Saya masih full minggu ini dan setiap kamis..
P: Baik kalau begitu miss.. Saya tunggu miss yang agak longgar waktunya..
Thank you miss..
I: Saya ada waktu jam 10-11 pagi ini di rumah.. Margorejo Indah X/ B 414.
P: Hari ini miss? Mohon maaf miss, saya hari ini jaga mama saya di rumah,
Vertigonya agak kambuh… Kalau seandainya, saya tidak hanya wawancara..
147
Lampiran 9 : Transkrip Wawancara dengan Ika Damajanti (Sambungan)
dengan miss, tetapi juga wawancara dengan Ibu Theresia (ketua), apakah miss
mengijinkan?
I: Iya.. Aduuh.. Dia lebih dibuk lagi.. Tapi kamu bisa sms beliau dulu dan
perkenalkan diri dulu.. Tanya kapan bisa dihubungi..
P: Iya miss. Boleh saya minta kontaknya Bu Theresia miss?
I: 0818-333-510
P: Iya siap miss.. Untuk hari ini jam 10‟an kalau saya telepon miss bagaimana?
I: Saya tidak prefer via telepon.
P: Oke baik miss.. Hari kamis kan miss kelas manajemen event, saya kemarin
„BBM‟an‟ sama Stevi.. Dia bilang hari kamis ada evaluasi.. Kalau dengan anak
petra, selalu ada evaluasi, tapi tidak sebar kuesioner ya miss?
I: Tidak..
P: Baik miss.. Saya sudah sms Ibu Theresia.. Kalau ada kabar, saya akan line
miss.. Thanks a lot miss.. God Bless You miss..
P: Selamat siang miss Ika… Maaf banget saya line miss.. Saya mau tanya kontak
dokter Bob dan survivor yang menjadi pembicara saat talk show di CW miss..
Apakah miss Ika ada kontaknya? Saya perlu wawancara dengan mereka untuk
triangulasi penelitian saya miss..
I: Dokter Bob bisa hubungi Rumah Sakit Onkologi 5914855.. Survivor ‟nya siapa
namanya?
P: Baik miss.. Coba saya tanyakan ke Marcellina miss.. Saya juga kurang tau
nama survivor ‟nya.. Thank you so much miss Ika..
I: Okie…
148
Lampiran 10 : Transkrip Wawancara dengan Dokter Bob
Nama : dr. Bob
Status : Nara Sumber saat Talk Show
Jenis Wawancara : Via Media Komunikasi - Telepon
Lokasi Wawancara : -
Waktu Wawancara : 25 April 2015
Keterangan : P : Peneliti
I : Informan
P: Selamat malam dokter Bob… Ini saya Melani dok..
I: Iya gimana gimana..
P: Iyahh… Masih sibuk kah dokter?
I: Nda-nda..
P: Ohh.. Oke.. Nggak papa ya dok ya, saya mulai ya dok wawancaranya..
I: Ada tugas kah dari Ibu Ika? Atau gimana?
P: Ini saya meneliti kampanye breast cancer nya anak-anak Petra dok..
I: Oke.. Ya ya ya.. Oke.. Apa yang bisa saya bantu ini? Gimana..
P: Pertama-tama saya kepingin tanya.. Menurut dokter sendiri acara talk show
anak-anak waktu di Ciputra World Mall gimana dok?
I: Yang di Ciputra yang saya bicara ya.. Eehhh.. Apa namanya.. Ya bagus sih…
Artinya bagus itu selalu dalam ukuran orang yang datang, orang yang tertarik
datang ya… Terutama kalo saya lihat itu kan diruang terbuka.. Artinya orang yang
lewat mau mampir itu suatu tanda yang baik.. Begitu.. Artinya baik setting ‟an
tempatnya, pernak-perniknya, dan sebagainya, dan cara mereka mengundang
orang untuk datang itu berjalan....
P: Menurut dokter ndak ada masalah anak-anak yang jadi panitia ini dok?
I: Ndak ada itu… Secara experience pribadi ya, saya selama acara ndak ada
masalah apa-apa.. Bagus kok.. Waktu itu ketemu Melani nda ya?
P: Oh saya.. Waktu itu enggak dok..
I: Oohh.. Terus-terus gimana lagi?
P: Kira-kira dokter inget ngga ya waktu itu dokter membahas apa saja?
149
Lampiran 10 : Transkrip Wawancara dengan Dokter Bob (Sambungan)
I: Eehh… Waduh banyak saya bicara soalnya ya.. Jadi saya lupa.. hahahah
(sambil tertawa).. Tentang deteksi dini.. Heeh.. Gitu…
P: Lalu untuk yang peserta menurut dokter gimana dok? Peserta atau penonton
yang hadir itu menurut dokter gimana?
I: Itu sudah lama ya, jadi saya agak lupa-lupa.. Tapi saya ingat ada beberapa
pertanyaan dari audience.. Dan juga setelah itu ada orang yang datang ke rumah
sakit Onkologi.. Karena dia kebetulan lewat, mendengarkan, lalu dia ingin cek..
Dia datang ketemu saya.. Jadi sebenarnya impact nya itu ada..
P: Oh ternyata ada yang datang ya dok yake rumah sakit ya dok ya?
I: Iya ada.. Mereka dari Ujung Pandang kalo nda salah… Mereka mampir
mendengarkan.. Besok atau dua hari setelahnya mereka ke rumah sakit Onkologi,
cek…
P: Peserta yang cek itu ndak pa-pa tho dok?
I: Ndak pa-pa..
P: Kira-kira menurut dokter pribadi… Kritik dan saran dokter kira-kira kalo mau
diadakan kampanye seperti ini lagi gimana dok?
I: Kalau saya… Heemmm… Acara itu selalu bagus kalo ada benang merahnya..
Ada kesinambungannya.. Saya suka si lihat orang nari, atau apa namanya
peragaan busana.. Tapi untuk konteks membangun batinnya orang untuk
mendengarkan tentang kanker payudara, mungkin bisa pilih acara lain yang
sejalan gitu.. Karena kalo kita berpikir tentang ini ceramah kanker payudara…
Lalu ini ada orang nyanyi-nyanyi, orang peragaan busana, menurut saya bukannya
ndak boleh, boleh aja, kan itu acara anak muda, tapi kita bisa membuat acara lain
yang lebih kena, yang lebih membangun kewaspadaan orang terhadap kanker
payudara.. Gitu.. Entah ada short video atau apa yang dibuat, yang pesannya itu
orang bisa bawa pulang.. Kalo peragaan busana, atau orang menyanyi, atau orang
menari, itu dia hanya melihat oh ini anak-anak muda yang kreatif, tapi tidak ada
take home message nya.. Kalo acara kemaren mungkin take home message „nya
pada waktu talk show.. Tapi untuk acara yang lain-lain harus juga begitu..
Menurut saya..
P: Okee.. Untuk survivor.. Kan diajak juga..
150
Lampiran 10 : Transkrip Wawancara dengan Dokter Bob (Sambungan)
I: Oh ya mbak Irmaya..
P: Iyah.. Menurut dokter, kehadiran survivor itu satu aja kurang atau sudah cukup
atau gimana dok?
I: Satu itu sudah lebih baik ya daripada tidak ada sama sekali… Apa yang
diucapkan survivor itu yang lebih penting dari apa yang saya ucapkan.. Karena
mereka yang mengalami..
P: Menurut dokter gimana strategi seperti saya yang anak muda ini kan mulai
rentan untuk kena breast cancer, kira-kira supaya bisa ngena ke kita-kita yang
muda ini.. Menurut dokter sendiri gimana? Selain kaya dimodel talk show gitu
gimana?
I: Heemm.. Kadang… Ini agak sulit ya tapi memang mendatangkan survivor yang
memang masih muda.. Kita ada yang umur 16 tahun sudah kena cancer.
Membangkitkan kewaspadaan orang itu bisa dengan data.. Memang angka
kejadian yang muda itu meningkat.. Tapi dengan data saja kadang-kadang orang
tidak terlalu concern, kalo dia tidak melihat bukti.. Jadi itu yang saya bilang,
selalu harus ada benang merahnya.. Itu yang saya rasa.. Eehh.. Apa ya.. Ya ampuh
lah gitu.. Minimal kalo tidak bisa mendatangkan orangnya, mungkin membuat
video testimonial waktu acara…
P: Ooo.. Begitu.. Jadi dokter sendiri melihat waktu acara, ada penari saat acara itu
tidak nyambung ya dok ya?
I: Part of culture atau apa.. Kalo mau orang membawa pulang sesuatu, segalanya
harus dibuat sejalan.. Bukan saya nda setuju lho.. Oke-oke aja si.. Acaranya
sukses kok menurut saya..
P: Jadi kira-kira kalo misalnya Petra ngadain acara lagi, gapapa dokter?
I: Ooo.. Anytime anytime ya.. Saya selalu terbuka untuk berbicara tentang kanker
payudara.. Saya sudah memutuskan hidup saya untuk itu… Jadi kapan aja dimana
aja, mau di Surabaya ato di luar, kalo butuh bantuan ato seperti ini butuh
pendapat, boleh kok.. Nda masalah..
P: Dok, kalau boleh saya tanya, Dokter ini spesialis ato gimana?
151
Lampiran 10 : Transkrip Wawancara dengan Dokter Bob (Sambungan)
I: Saya dokter spesialis.. Ada persepsi yang sebenarnya berkembang di
masyarakat, bahwa dokter yang menangani kanker payudara itu harus dokter
Onkologi.. Sebenarnya kalo baca di luar negri, harusnya dokter cancer.
P: Oke kalo gitu dok.. Terima kasih banyak dok atas bantuannya.. Mungkin
sewaktu-waktu saya perlu lagi, saya kontak dokter lagi ya..
I: Oke gapapa… Bye bye….
152
Lampiran 11 : Transkrip Wawancara dengan Irmaya Haryuni
Nama : Irmaya Haryuni
Status : Survivor
Jenis Wawancara : Via Media Komunikasi „Line‟
Lokasi Wawancara : -
Waktu Wawancara : 25 April 2015
Keterangan : P : Peneliti
I : Informan
P: Saya ingin melakukan wawancara dengan Ibu Irmaya...
I: Wawancaranya tentang apa ya?
P: Tentang talk show breast cancer yang diadakan anak Petra tahun lalu Bu.. Saya
mendapat informasi dari panitia bahwa Ibu hadir dan menjadi nara sumber saat
talk show berlangsung di CW Bu..
I: Okey.. Mau tanya tentang apa?
P: Saya ingin bertanya bu, bagaimana komunikasi Ibu dengan panitia acara waktu
itu? Apakah ibu hanya berkomunikasi dijembatani oleh Ibu Ika saja?
I: Langsung komunikasi dengan panitia kok. Saya lupa namanya siapa..
P: Marcellina mungkin bu.. Dia ketua panitianya..
I: Iya dia..
P: Tidak melalui media kah ibu? Misalnya melalui telepon atau sms atau line
begitu bu?
I: Ngobrol via message waktu itu..
P: Ooo via message ya bu.. Baik.. Lalu apa saja yang ibu bahas waktu itu dengan
ketua? Mungkin ibu membahas talk show nya?
I: Hmm.. run down nya aja.. Ya tentang tema talk show juga saya di beri tahu..
P: Ooo ya bu.. Dengan dokter Bob apakah ibu juga ada komunikasi atau
membicarakan tntg talk show?
I: Nggak ada.. Karena kami sudah terbiasa talk show juga di luar jadi ya mengalir
aja seperti biasanya... Karena temanya kan umum tentang breast cancer.. Jadi
153
Lampiran 11 : Transkrip Wawancara dengan Irmaya Haryuni (Sambungan)
dokter Bob akan memberi sharing seputar kanker payudara.. Nah saya dari sisi
survivor berbagi pengalaman gitu..
P: Hooo ya bu.. Kira-kira waktu itu ibu menceritakan apa saja saat talk show?
Mungkin kalo Ibu masih ingat..
I: Pengalaman saat divonis kanker payudara, pengobatan, bagaimana bisa survive..
Terus kasih pesan-pesan aja ke pengunjung..
P: Pengunjung saat itu apakah banyak yang bertanya kepada Ibu? Mungkin barang
kali ada pengunjung yang masih bingung begitu bu..
I: Banyak tanya ke dokter.. Kalo ke saya tidak begitu banyak.. Tapi ada juga sih
yang tanya.. Saya lupa berapa..
P: Hooo ya bu.. Tidak apa-apa.. Lalu apakah ada kendala selama ibu
berkomunikasi dengan panitia?
I: Nggak ada.. Lancar kok..
P: Oke.. Menurut Ibu bagaimana talk show yang diadakan sama anak Petra?
Mungkin Ibu melihat ada yang kurang memuaskan?
I: Hmm.. so far sih gapapa kok.. Cuma mungkin lokasinya aja yang kurang
strategis jadi agak kurang banyak pengunjungnya..
P: Untuk rangkaian acara talk show, ada penari, ada modeling, bagaimana
menurut Ibu secara pribadi? Atau mungkin Ibu merasa kurang cocok dengan
tema..
I: Hmm menarik aja kok, biar ga monoton acaranya..
P: Menurut Ibu kira-kira kinerja panitia selama mempersiapkan hingga
pelaksanaan talk show di CW bagaimana Bu?
I: Bagus kok.. Koordinasi oke..
P: Kira-kira apakah Ibu ada ingin memberi saran atau kritikan untuk panitia? Agar
kedepannya saat melakukan kampanye breast cancer awareness serupa tidak
mengulang kesalahan yang sama seperi itu bu..
I: Hmm mungkin pemilihan tempatnya aja yang lebih oke.. Dilihat juga target
market nya.. Mau menyasar ke anak-anak muda atau masyarakat umum secara
general supaya massa yang datang bisa lebih banyak lagi. Karena biasanya tema
seputar kesehatan gitu jarang dilirik sama anak-anak muda, tinggal gimana
154
Lampiran 11 : Transkrip Wawancara dengan Irmaya Haryuni (Sambungan)
ngemasnya aja yang bagus supaya anak-anak muda bisa lebih tertarik dan aware
tentang breast cancer...
P: Hooo baik bu... Secara keseluruhan kampanye yang diadakan panitia menurut
Ibu sudah cukup oke ya Bu?
I: Udah kok.. Bagus..
P: Oke baik bu.. Sementara ini dulu wawancara dari saya.. Kalau ada yang ingin
saya tanyakan lagi, saya kontak Ibu ya.. Terima kasih banyak bu... Maaf sekali
lagi saya mengganggu dan ngerepotin ibu..
I: Okayy..
155
Lampiran 12 : Transkrip Wawancara dengan Anindita Alisia
Nama : Anindita Alisia
Status : Peserta Talk Show
Jenis Wawancara : Via Media Komunikasi „Line‟
Lokasi Wawancara : -
Waktu Wawancara : 29 April 2015
Keterangan : P : Peneliti
I : Informan
P: Halo Bu Ani.. Saya Melani, mahasiswi UK. Petra jur. Ilmu Kom. Saya dapat
kontak ibu dari Marcellina Young, ketua panitia acara talk show breast cancer
awareness Bu.. Saya sedang melakukan penelitian yaitu evaluasi kampanye
breast cancer yang diadakan anak petra tahun lalu.. Kalau Ibu berkenan saya
ingin wawancara sebentar dengan ibu.. Bagaimana bu?
I: Haloo Melani.. Eh panggil kakak ajaa.. Aku masih muda kok belum jadi ibu..
Hehehe.. (Sambil tertawa).. Gimana gimana?
P: Hooo iya kak.. Hehe maaf-maaf.. Hehe.. (Sambil tertawa).. Saya mau tanya
kak, kakak datang ya waktu acara talk show breast cancer awareness di Ciputra
World, yang ngadain anak petra kak.. Menurut kakak gimana acara talk show
yang di buat sama anak-anak? Ya sepengetahuan dan seinget kakak aja..
I: Menurut aku sih acaranya bagus.. Creative dan inspire banget terutama untuk
talk show „nya..
P: Apa kakak sempat berkomunikasi dengan panitia? Kalau iya apakah kakak
menggunakan media tertentu untuk berkomunikasi dengan mereka? Atau
komunikasi tatap muka saja kak?
I: Iya komunikasi dek… Via instagram dan social chat line..
P: Ooo ya ya.. Apa kakak merasa ada kendala atau kesulitan berkomunikasi
dengan panitia? Kira-kira saat kakak berkomunikasi dengan panitia, apa saja kak
yang dibicarakan? Seingetnya kakak saja..
I: Enggak kok.. Aku tanya perihal persiapan mau loading karna aku buka stand
komunitas Srikandi Project...
156
Lampiran 12 : Transkrip Wawancara dengan Anindita Alisia (Sambungan)
P: Hoooo ya ya kak.. Menurut kakak gimana kinerja anak-anak sebagai panitia
yang buat acara talk show itu?
I: Cukup bagus terutama marketing ‟nya yaa.. Yang pada ke taman bungkul itu
seru bgt bikin campaign begituan..
P: Oo kakak dateng juga yang acara di taman bungkul?
I: Iyahh..
P: Saat talk show kan ada modeling, ada penari tradisional, ada akustik juga,
menurut kakak gimana? Cocok untuk melengkapi talk show'nya?
I: Kalo menurutku tari dan akustiknya bagus.. Tapi kalo untuk modeling „nya
kurang ya, soalnya gak terlihat korelasinya apa dengan peringatan breast cancer..
P: Ooo.. Menurut kakak sendiri apakah satu panitia dengan panitia lainnya terliht
kompak dan dapat bekerja sama secara tim dengan baik?
I: Yes.. I think...
P: Okee kak kalo gitu... Terima kasih banyak kak..
157
Lampiran 13 : Matriks Penelitian
Pertanyaan Marcellina
Y. Valensia
W.
Stephanie
S.
Revanny G. Sherly V. Michelle W. Thirsa O.
Tujuan Kampanye
Memberikan
informasi
kepada masyaraka
t
mengenai kanker
payudara.
Meningkatkan
awareness
anak-anak muda
mengenai
pentingnya melakukan
deteksi dini
breast cancer.
Meningkatkan
kesadaran
wanita akan kanker
payudara,
dengan memberi
edukasi dan
mendorong „SADARI‟.
Menyadarkan remaja
perempuan
untuk memberi tahu
bagaimana
pencegahan kanker
payudara.
Memberikan
pengetahu
an terhadap
atau
terkait breast
cancer.
Memberitahu dan
menginformasi
kan deteksi dini breast cancer
kepada
masyarakat Surabaya.
Membuat anak
muda
aware terhadap
breast
cancer.
Sasaran Kampanye
Anak-anak muda.
Anak-anak muda.
Wanita. Remaja perempuan.
Anak muda.
Anak
SMA - Kuliah
Perempuan, SMA sampai
orang tua.
Anak muda.
Nara
Sumber (Pembicara
) dan
Survivor
Orang-
orang tertarik
dengan
dokternya, dokternya
terlihat
lumayan berkarism
a. Kalo
saya denger
dokternya
bosan.
Dokternya
kurang atraktif,
suaranya
kecil, monoton.
Dokternya
cowo, rasanya
agak aneh.
Survivor nya oke.
Acara talk
show yang dibawakan
oleh dokter
juga cukup baik.
Pembicaranya
kredibel, pembicaranya
langsung dari
dokter spesialis
Onkologi dan
survivor.
Nara
sumber seperti
komunikas
i satu arah, nadanya
datar,
orang lihatnya
bosan.
Nara sumber
dan survivor sudah bagus.
Nara sumber
dipilih dengan baik, bukan
dokter
sembarangan yang baru lulus.
Survivor yang
dipilih juga baik.
Pembicar
a kurang interaktif,
terkesan
bicara sendiri,
terlalu
kaku, yang
dengar
bosan. Diharap
bisa
mengangkat
suasana.
Pengisi
Acara
Pengisi
acara tidak
sesuai, penari
tidak
sesuai karena
tidak bisa
memakai baju
berwarna
pink (tidak match).
Modeling
lumayan,
karena pakai baju
tulisan
“Deteksi Dini Kanker
Payudara”.
Tarian tradisional
biasa.
Akustik bagus
secara
tampilan, Glandy
tampil
setelah acara
selesai.
Pengisi
acara
memuaskan, penari dari
NTT, ada
modeling, oke-oke
saja.
Semua sudah
terlibat
dengan sangat baik
dan sangat
memuaskan.
Pemilihan
pengisi acara
sudah Acc Bu Ika dan
teman-teman
juga sepakat. Glandy ingin
menyumbangk
an diri menjadi
pengisi acara,
karena dia peduli
terhadap
breast cancer.
Pengisi
acara
kurang menarik
perhatian,
tidak nyambung
dengan
tema atau konsep.
Glandy
dipaksakan harus
tampil,
padahal acara
sudah
selesai.
Pengisi acara
terlalu banyak,
cukup dua saja.
Penari
tidak bisa
memanggil
penonton.
Tim Akustik
oke.
Modeling kurang
persiapan,
tampil tidak
maksimal.
Glandy tampil
terlalu
lam, setelah
acara
selesai, terlihat
terpisah
dari acara.
Tidak
Menyebark
an Kuesioner
Iya, tidak
menyebar
kuesioner.
Dianggap
kegiatan
kelas, berbeda
dengan
kegiatan Lembaga
Mahasiswa.
Waktu itu
belum
kepikiran buat kuesioner,
belum
pengalaman.
Dari awal
tidak
bicarakan masalah
kuesioner.
Karena
langsung
menembak targetnya.
Tidak
kepikiran,
dan tidak disuruh.
158
Lampiran 14 : Struktur Panitia Kampanye „Early Detection‟ 2014
Sumber: Olahan Peneliti, 2015
159
Lampiran 15 : Press Release Kampanye „Early Detection‟ 2014
Mendorong SADARI Sejak Dini
Surabaya, 2 Oktober 2014
Di Indonesia, penderita kanker payudara memiliki jumlah terbesar pertama diataskanker leher rahim dengan jumlah 12.014 orang (28,7%). Menurut data Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia, jumlah penderita kanker payudara (breastcancer) semakin meningkat setiap tahunnya dengan mayoritas penderita pada usiamuda. Faktor gaya hidup dan lingkungan ditengarai sebagai salah satu penyebabtingginya angka penderita penyakit ini. Penyebab lain masih rendahnya tingkatkesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit ini.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap semakin meningkatnya angka penderita kanker payudara setiap tahun, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra mengadakan talkshow yang bertajuk “EARLY DETECTION : Menyelamatkan Orang yang Anda Cintai”. Talkshow yang digelar pada :
Hari, Tanggal : Minggu, 19 Oktober 2014 Tempat : Ciputra World Lantai LG (depan Hypermart) Waktu : pk. 16.30 – 19.30 WIB
akan menghadirkan beberapa pembicara antara lain dr. Bob Jacobus Octovianus, FICS dan seorang survivor breast cancer Irmaya Haryuni (dari Reach to Recovery Surabaya) yang akan berbagi pengalaman mengenai perjuangan hidupnya melawan penyakit ini.Acara talkshow ini juga akan dimeriahkan dengan mini bazaar, pameran foto, pertunjukan musik akustik, dan fashion show mulai pukul 10.00 – 22.00 WIB, dan seluruh acara tersebut dapat dinikmati secara GRATIS. Talkshow ini dipilih diselenggarakan bulan Oktober untuk memeriahkan peringatan Breast Cancer Month yang jatuh pada bulan tersebut. Acara talkshow ini merupakan bagian dari rangkaian acara Petra for Breast Cancer (PFBC) 2014, yang mengangkat tagline “We know, We care, We share”. Tagline ini dipilih dengan tujuan agar melalui ini kegiatan ini semakin banyak masyarakat yang tahu mengenai bahaya kanker payudara, dan tidak sampai disitu saja tetapi mereka juga aware dengan kesehatan mereka dengan melalukan SADARI (periksa payudara sendiri) sejak dini secara rutin, serta mengajak lingkungan mereka untuk bersama-sama mencegah peningkatan jumlah penderita kanker payudara setiap tahun dengan saling berbagi pengetahuan yang mereka miliki. Kegiatan PFBC 2014 telah diawali dengan pelaksanaan kampanye pada tanggal 21 dan 28 September 2014 di Car Free Day
PRESS RELEASE
160
Lampiran 15 : Press Release Kampanye „Early Detection‟ 2014 (Sambungan)
(CFD) jalan Raya Darmo, mulai pukul 06.00 – 09.00. Pada kampanye tanggal 21 September 2014, seluruh panitia yang menggunakan dresscode pink dan membawa pink ribbon sebagai logo breast cancerini berkeliling sambil meneriakan pentingnya waspada sejak dini terhadap penyakit ini. Sebagai bagian dari penggalangan dana bagi pelaksanaan acara ini, mahasiswa juga berjualan susu sapi dan gelang pink selama pelaksanaan kampanye.
Sedangkan pada kampanye tanggal 28 September 2014, panitia mengajak seluruh pengunjung Car Free Day (CFD) untuk memberikan dukungan terhadap pelaksanaan acara ini dengan memberikan tanda tangan pada spanduk yang telah disediakan. Antusias yang tinggi dari pengunjung pun dapat dilihat dari jumlah tanda tangan dukungan yang diperoleh yang mencapai lebih dari 250 tanda tangan. Untuk memeriahkan acara kampanye selama dua hari tersebut, panitia mengadakan insta photo contest yang mengajak pengunjung Car Free Day (CFD) untuk berfoto bersama dengan atribut kampanye dan saling belomba untuk mendapatkan hadiah menarik dari panitia. Diharapkan melalui kegiatan ini bisamemberikan edukasi kepada masyarakat dan menumbuhkan awareness mengenaipentingnya mewaspadai penyakit kanker payudara sejak dini. Sehingga ketika awareness tersebut sudah muncul jumlah penderita kanker payudara dapat ditekan setiap tahunnya.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Stanley Oktavianus Petra For Breast Cancer 2014 Phone : 08179519205 E-mail : stanleyoktavianuss@gmail.com Stephanie Santoso Petra For Breast Cancer 2014 Phone : 087875556367 E-mail : stephaniesantoso24@gmail.com
161
Lampiran 16 : Susunan Kegiatan (Rundown) - Talk Show „Early Detection‟
2014
TALK SHOW „EARLY DETECTION‟
PETRA FOR BREAST CANCER :
“WE KNOW, WE CARE, WE SHARE”
Minggu, 19 Oktober 2014 Lokasi : Ciputra World Mall (depan Hyper-mart)
Start Alk End Kegiatan PIC Keterangan
10:00 0:30 10:30 Briefing panitia Acara All crew standby
10:30 15:30 Mini bazaar All crew
All stand open. Keamanan
jaga. Bagi-bagi brosur. Stage
off. Putar lagu
15:30 0:45 16:15
Open
Registration Talk
Show
Sekret
Mic,slide,laptop,operator,
LCD,sofa ready - tari ready.
Lagu tari ready
16:15 0:15 16:30 Tari tradisional Kezia VO MC Ready
16:30 0:01 16:31 VO Revanny All Model ready. Lagu ready.
16:31 0:10 16:41 Modeling Gaby R MC ready. Masuk bersama
model paling akhir
16:41 0:10 16:51 MC Opening Devina Marcellina ready. ADLIPS
16:51 0:05 16:56 Sambutan Ketua
Panitia Kezia
After sambutan, over ke MC
untuk moderator - moderator
panggil pembicara
16:56 1:00 17:56 Talk Show Revanny Pemenang kontes ada/tdk
17:56 0:15 18:11 Tanya jawab Revanny
User mic keliling. Hadiah
penanya dan pembicara
ready. USER = Revanny.
MAKAN READY
18:11 0:10 18:21
Pemberian
penghargaan
narasumber
Marcellina
Stanley,
Valensia
Akustik ready.
18:21 0:15 18:36 Akustik Kezia Hadiah kontes insta ready
18:36 0:10 18:46
Pemberian
hadiah kontes
Devani
18:46 0:05 18:51 MC closing Devina ADLIPS
18:51 3:00 22:00 Mini bazaar All crew
22:00 Evaluasi All crew
162
Lampiran 17 : Dokumentasi (Publikasi di Media Massa)
Sumber: Laporan Pertanggungjawaban Panitia Kampanye, 2014
top related