kipi - simposium online idai
Post on 31-Jul-2015
332 Views
Preview:
TRANSCRIPT
05/01/2011
1
05/01/2011
Sri Rezeki S HadinegoroKOMNAS PP KIPI Satgas Imunisasi IDAI
Definisi KIPI Klasifikasi KIPI Pencatatan dan pelaporan KIPI menurut jenis vaksin Hasil pelaporan KIPI di Indonesia
2
05/01/2011
DefinisiKejadian Ikutan Pasca ImunisasiAdverse events associated with vaccines Adverse events following immunization
Semua kejadian sakit & kematian yang terjadi dalam masa satu bulan setelah imunisasi
Diperlukan deteksi kejadian, pelaporan, investigasi, tata laksana, analisis data, koreksi kesalahan, komunikasi, dan evaluasi
Laporan kejadian penyakit
Pertanggung jawaban kepada publik
Mediko legal
Kompen sasi
Evaluasi program & Perbaikan program
3
05/01/2011
Kesalahan prosedur/ teknik imunisasi
Induksi vaksin
Faktor Penyebab KIPI
Kejadian kebetulan (koinsiden)
Tidak/belum diketahui
Kesalahan Prosedur/Teknik ImunisasiDosis vaksin (berlebih) Lokasi dan cara penyuntikan tidak tepat Sterilisasi semprit dan jarum suntik Jarum bekas pakai Tindakan a dan antiseptik kurang diperhatikan
Penyimpanan vaksin Pemakaian sisa vaksin
Jenis dan jumlah pelarut vaksin Mengabaikan petunjuk produsen
4
05/01/2011
Reaksi simpang vaksin
Sudah dapat diperkirakan sebelumnya
Secara klinis biasanya ringan
Dapat terjadi reaksi hebat *anafilaksis sistemik *risiko kematian
Kapan terjadi
Terjadi secara kebetulan setelah imunisasi
Adakah orang lain yang menderita penyakit yang sama
Kejadian yang sama terdapat pula pada populasi setempat yang tidak mendapat imunisasi
5
05/01/2011
Belum dapat dikelompokkan ke dalam salah satu kelompok penyebab
Pengelompokan sementara, menunggu konfirmasi (data tambahan)
Derajat keparahan
Ringan Sedang Berat /serius : meninggal, dirawat, menyebabkan isu di masyarakat
Lokasi reaksi
Reaksi lokal Reaksi sistemik
6
05/01/2011
Rasa sakit di tempat suntikan
Pembengkakan + kemerahan sekitar 10 %(DPT /TT sekitar 50%)
BCG scar terjadi minimal setelah 2 minggu, kemudian terjadi ulserasi , sembuh setelah beberapa bulan
Demam sekitar 10%, DPT hampir 50%, iritabel, malaise, lesu, tidak nafsu makan Pada MMR /campak reaksi sistemik disebabkan infeksi virus vaksin. Demam , rash, dan konjungtivitis 5-15% Lebih ringan dibandingkan infeksi campak alami Lebih berat pada imunodefisiensi. Mumps: pembengkaan kelenjar parotis, Rubela: rasa sakit sendi 15% & pembengkaan kel limf OPV : 39 C) lebih satu hari Bengkak pada tempat suntikan Pembesaran kelenjar aksila Kelemahan/kelumpuhan otot :tangan/tungkai Kesadaran menurun Lain-lain Gejala timbul mnt Lama Gejala jam hari Keterangan Lanjutan / Hari akhir Tindakan darurat Rawat inap Rawat jalan Sembuh Tidak sembuh Meninggal ( tgl. .....................) Gejala sisa Diagnosis : Ensefalitis atau ensefalopati Sindrom Guillain Barre Hipotensif hiporesponsif Abses Neuritis brankhiat Syok anafilaksis Poliomielitis paralitik Trombositopenia purpura
Gejala klinis KIPI
Riwayat efek samping obat/vaksin yang pernah dialami :
Obat-obatan yang diberikan bersamaan : ................. ................... ............
Data laboratorium (bila ada)
Pengobatan, laboratorium.....................................................................
Penyakit yang diduga diderita pada saat imunisasi (spesifik)
Diagnosis dokter tentang : alergi, kelainan sejak lahir, pengobatan khusus (spesifik) ada / tidak Bila ada sebutkan : ..........................................................................................
Pengobatan yang diberikan : ...................................................... Waktu penerimaan laporan KIPI Tanggal : ........../....../......... ....................................................................
Diagnosis Pengirim/pelapor
..............................................., tgl. .........................../ ......./ ........... Tanda Tangan Pelapor,
( ............................................. )
Halaman dalam
Formulir InvestigasiAutopsi verbalDilakukan wawancara dengan orang tua, petugas kesehatan, dokter yang merawat, di tempat kejadian.
Sisa vaksin akan diperiksa oleh BPOMSisa vaksin (vial) diperlakukan seperti vaksin yang masih utuh (dalam suhu 4-80C)
16
05/01/2011
KIPI berkelompok (KIPI cluster)Apakah semua kasus berasal dari fasilitas yang sama Tidak Apakah semua kasus mendapat batch yang sama Tidak Apakah reaksi vaksin dikenal? Tidak Apakah penyakit yang sama terjadi juga pada anak yang tidak diimunisasi? Tidak
Ya Koinsidens
Ya
Ya
Ya Koinsidens
Kesalahan program, koinsidens, atau tidak diketahui
Kesalahan pembuatan vaksin Batch vaksin tertentu bermasalah atau kesalahan pengiriman/ penyimpanan
Tidak
Apakah penyakit yg sama juga terjadi pada anak yg tidak diimunisasi
Apakah rasio reaksi berada dalam rasio diharapkan
Kesalahan program
Ya Koinsidens
Ya Reaksi vaksin
Jumlah sampel vaksin yang diperlukan untuk pengujianVaksin Kemasan PotensiDPT Hepatitis B uniject Hepatitis B vial Polio PolioSumber BPOM, 2005
Uji Sterilitas20 vial 80 kemasan 20 vial 40 vial 24 vial
Total sampel
5.0 ml 0.5 ml 2.5 ml 10 dosis 20 dosis
3 vial 3 kemasan 3 vial 6 vial 6 vial
23 vial 83 kemasan 23 vial 46 vial 30 vial
17
05/01/2011
Sertifikat Pengujian Vaksin Badan POM
Semua kematian yang diduga oleh petugas kesehatan atau masyarakat berhubungan dengan imunisasi. Semua kasus rawat inap, yang diduga oleh petugas kesehatan atau masyarakat berhubungan dengan imunisasi. Insiden medik berat atau tidak lazim yang diduga oleh petugas kesehatan atau masyarakat berhubungan dengan imunisasi.
Definisi KIPISemua kejadian sakit dan kematian yang terjadi dalam masa satu bulan setelah imunisasi
18
05/01/2011
9 January 2011
Identifikasi masalah segera untuk melakukan tindakan Identifikasi apakah masalah akibat kesalahan program atau akibat vaksin Mendeteksi apakah kejadian KIPI perlu di tindaklanjuti Untuk memperkirakan KIPI rate untuk KIPI berat9 January 2011
19
05/01/2011
Meningkatkan kewaspadaan petugas kesehatan dalam penggunaan vaksin Sebagai dasar untuk memberikan informasi tentang vaksin kepada orang tua/masyarakat
Kualitas & kelengkapan data yang diperoleh dari Komda KIPI Keteraturan pelaporan Kemampuan para pakar Komnas PP KIPI9 January 2011
Very likely/Certain Probable Possible Unlikely Unrelated Unclassifiable
9 January 2011
20
05/01/2011
Unrelated Alternate explanations
Yes
Possible
Unlikely
Maybe
Probable
Possible
No
Certain
Probable
Compatible
Incompatible
Unclassifiable9 January 2011
Onset time
Very likely Probable Possible Unlikely Unrelated
Vaccine reaction Injection Reaction Programmatic error
Coincidental events
Unclassifiable
Insufficient evidence to classify9 January 2011
21
05/01/2011
KIPI vaksin DT/TT, campak, dan OPV/IPVDT/Td/TT Campak OPV/IPVKategori 1 :Tidak terdapat bukti hubungan kausal/UNRELATED Mielitis (IPV) Trombositopenia (IPV) Anafilaksis (IPV) Sindrom GB Kategori 2 : Bukti tidak cukup/menolak hubungan kausal/UNLIKELY Meningitis aseptik Sindrom GB Sindrom GB Eritema multiforme Demielinisasi SSP Mielitis Sindrom GB Trombositopenia Artritis Anemia hemolitik Sindrom kematian bayi Anflaksis Diabetes juvenile mendadak (SIDS) Sindrom kematian bayi Gangguan perhatian & belajar mendadak (SIDS) Mononeuropati Trombositopeni
KIPI vaksin DT/TT, campak, dan OPV/IPVDT/Td/TT Campak OPV/IPVKategori 3 : Bukti memperkuat penolakan hubungan kausal/POSSIBLE Spasme infantil Onset dini penyakit Hipsaritmia HiB Sindrom Reye Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) Katagori 4 : Bukti memperkuat penerimaan hubungan kausal/PROBABLE
Sindrom GB neuritis brakial AnafilaksisKategori 5 : Bukti memastikan hubungan kausal/VERY LIKE/CERTAIN Anafilaksis Trombositopenia (MMR) Lumpuh layu pada penerima vaksin atau Anafilaksis (MMR) kontak akibat infeksi virus strain vaksin polio
22
05/01/2011
DTP
Hepatitis BAutisme
Hib
Kategori 1 :Tidak terdapat bukti hubungan kausal/UNRELATED Kategori 2 : Bukti tidak cukup/menolak hubungan kausal/UNLIKELY
Kejang selain spasme infantil Demielinisasi SSP Mono-neuropati artritis Eritema multiforme
Ensefalopati SSPE Kejang Tuli sensoris Neuritis optik Mielitis transversal Sindrom GB
Mielitis OPV Sindrom GB-IPV Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
Kategori 3 : Bukti memperkuat penolakan hubungan kausal/POSSIBLE
Ensefalopati Spasme infantil (DT) Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
DTP
Hepatitis B
Hib
Katagori 4 : Bukti memperkuat penerimaan hubungan kausal/ PROBABLE Ensefalopati akut Syok dan keadaan mirip syok yang tak biasa (unusual shock like state) Kategori 5 : Bukti memastikan hubungan kausal/ VERY LIKE/ CERTAIN Anafilaksis Anafilaksis Menangis/teriak terus menerus (inconsolable crying)
23
05/01/2011
9 January 2011
Distribusi kasus KIPI Tahun 1999 - 2007400 350 300 250187 376
PIN polio Campanye campak
200 15092
10056 54
68
50 0
26
28
29
1999
2000
2001
2002
2003
2004
20059 January 2011
2006
2007
24
10
15
20
25
30
35
40
45
50
0
5
D
1 13
Laporan KIPI menurut Provinsi 1999-2007
Sumber: KOMNAS PP KIPI, 200817 29 48 21
1
1
3
4
4
2
KIPI menurut Provinsi, 2008
Jumlah laporan 195 kejadian KIPI dari 32 dari 33 provinsi9 January 2011
9 January 2011
1
2
2
1
3
B a I Y B a li o g n te ya n G ka o r rt a on ta lo Ja Ja w mb Ja a w Ba i a T ra J a en t K g al im wa a h K al im an t T i m u a a K al n t n B r im an a an S ra t e K al tan l at im T a an en n N K an ep tan g a h gg ul au T im ro an u r e A ce L R i h am a u Da p ru un N us ss g a al Te am ng ga N Su ra TT m at B a er ra a t U ta ra
1
05/01/2011
25
05/01/2011
KIPI berdasarkan jenis vaksin, 200845 40 35 30 25 20 15 10 3 5 0Hep. B uniject BCG DPT/HB DT BCG,POLIO,HB UNIJECT IPV TT HB UNIJECT,BCG CAMPAK NON PPI DPT/HB,POLIO
41 HB uniject
DPT/HB30
BCG
TT23
HepB14
DT17
Campak12
BCG7 4 2 1
9 January 2011
Kader 1 (1%) Jurim 11 (7%) Perawat 32 (21%)
Dokter 3 ( 2%)
Bidan107 (69%)
Terbanyak dilakukan oleh bidan
9 January 2011
26
05/01/2011
Klasifikasi Lapangan Kasus KIPI Tahun 2008
Tidak diketahui 9 (6%)
Kesalahan program 30 (19%)
Reaksi suntikan 4 (3%) Koinsidens 66 (43%) Reaksi vaksin 45 (29%)
Terbanyak KIPI disebabkan koinsidens9 January 2011
Pada jumlah penerima vaksin yang terbatas mungkin KIPI belum tampak, untuk menilai KIPI diperiukan uji klinis fase 4 dengan sampel besar = post-marketing surveilance (PMS) Tujuan PMS-KIPI : memonitor & mengetahui keamanan vaksin setelah pemakaian yang cukup luas di masyarakat Data PMS-KIPI keuntungan bagi program imunisasi apabila semua KIPI
(terutama KIPI berat) dilaporkan, dan masalahnya segera diselesaikan. kerugian apabila program tidak segera tanggap terhadap masalah KIPI yang timbul sehingga terjadi keresahan masyarakat terhadap efek samping vaksin dengan segala akibatnya.
27
05/01/2011
Mekanisme KIPI kurang difahami Tidak tahu manfaatnya Tidak merasa perlu mengumpulkan data KIPI Takut menjadi delik aduan Penerangan KIPI belum luas dan menyeluruh Publikasi KIPI dalam jumlah kasus masih kurang Laporkan kasus KIPI segera melalui jalur yang ada Jangan menunggu sampai menjadi isu di media massa
KOMNAS PP KIPI beserta KOMDA KIPI
Lokasi: PT Bio Farma Bandung, 2008
28
05/01/2011
Surveilans KIPI adalah kegiatan pemantauan yang terus menerus secara rutin untuk mendeteksi kejadian ikutan setelah dilakukan imunisasi. Memantau kejadian suatu penyakit. Menanggulangi kasus KIPI secepatnya. Memberikan keterangan penyebab kejadian KIPI kepada orang tua/masyarakat/media massa agar tidak menimbulkan keresahan. Memperbaiki pelaksanaan program imunisasi nasional.
29
top related