kesehatan ibu dan bayi baru lahir.ppt
Post on 08-Dec-2015
174 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Oleh;Santi Susanti
Latar Belakang Masalah Kematian dan kesakitan pada ibu hamil
dan bersalin serta bayi baru lahir sejak lama telah menjadi masalah
Sekitar 25-50% kematian perempuan usia subur disebabkan oleh hal yang berkaitan dengan kehamilan
Lanjutan
WHO memperkirakan setiap tahun terjadi 210 juta kehamilan diseluruh dunia.
Dari jumlah ini 20 juta perempuan mengalami kesakitan sebagai akibat kehamilan
sekitar 8 juta mengalami komplikasi yang mengancam jiwa
Lanjutan
Kesehatan Ibu dan Bayi Baru lahir di Indonesia masih jauh dari keadaan yang diharapkan.
Dari sekitar 5 juta kehamilan pertahun, sekitar 20.000 kehamilan berakhir dengan kematian
AKI 307/100.000 KH ( SDKI tahun 2003). AKI 208/100.000 KH (SDKI tahun 2007) Kab Tasikmalaya 45 dari seluruh jumlah
kelahiran (tahun 2010) dan 54 kasus tahun 2011 50 kasus kematian ibu s.d Oktober 2012
Apa Definisi kematian ibu?
Menurut Internasional Statistical Classifiction of Deseases, Injuries and Causes of Death, Edition X (ICD-X) kematian ibu adalah “kematian seorang perempun yang terjadi selama kehamilan sampai dengan 42 hari setelah berkahirnya kehamilan, tanpa memperhatikan lama dan tempat terjadinya kehamilan, yang disebabkan oleh atau dipicu oleh kehamilannya atau penanganan kehamilannya tetapi bukan karena kecelakaan”.
Penyebab AKI Direct Obstetric Death Indirect Obstetric Death
Direct Obstetric Death Adalah kematian ibu yang langsung
disebabkan oleh komplikasi obstetri pada masa hamil, bersalin dan nifas atau kematian yang disebabkan oleh suatu tindakan atau berbagai hal yang terjadi akibat tindakan-tindakan tersebut yang dilakukan selama hamil, bersalin atau nifas.
Indirect Obstetric Deaths Adalah kematian ibu yang disebabkan
oleh suatu penyakit yang bukan komplikasi obstetri yang berkembang atau bertambah berat akibat kehamilan atau persalinan
DETERMINAN KEMATIAN IBU
Status Kesehatan
Status Reproduksi
Akses Terhadap Pelayanan Kesehatan
Perilaku/Pemanfaatan pelayanan Kesehatan
Faktor-faktor yang tidak diketahui/diperkirakan
Kehamilan
Komplikasi
Mati/cacat
Faktor-faktor sosio
ekonomi dan
budaya
Determinan Jauh Determinan Antara Determinan Dekat
Intervensi Mencegah kematian iBu
SAFE MOTHERHOOD
DEFINISI Adalah upaya untuk
menyelamatkan perempuan agar kehamilan dan persalinannya dapat dilalui dengan sehat dan aman serta menghasilkan bayi yang sehat
Tujuan Safe motherhood
1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu hamil, bersalin dan nifas
2. Menurunkan angka kesakitan dan kematiann BBL
Sejarah International Conference on Safe Motherhood di Naorobi
Kenya bulan Oktober 1987 Safe motherhood sebagai
upaya global
World summit for children tahun 1990 menurunkan
AKI 50%
ICPD di kairo tahun 1994 perubahan paradigma
hak-hak reproduksi
Safe motherhood Tekhnical Consultation di Srilangka
tahun 1997
Safe motherhood Tekhnical Consultation di Srilangka tahun 1997
1. Kembangkan Safe motherhood melalui HAM2. Pemberdayaan perempuan3. Berikan kesempatan memilih4. Safe motherhood merupakan intervensi sosial dan ekonomi yang vital5. Tunda perkawinan dankehamilan pertama6. Setiap kehamilan menghadapi risiko7. Persalinan oleh nakes8. Tingkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan ib uyang berkualitas9. Cegah kehamilan yang tidak diinginkan dan atasi aborsi yang tidak aman10. Ukur kemajuan program safe motherhood serta kekuatan dalam kemitraan
untuk safemotherhood
Intervensi mencegah kematian ibu
1. Mencegah/memperkecil kemungkinan perempuan untuk menjadi hamil
2. Mencegah/Mengurangi kemungkinan seorang perempuan hamil mengalami komplikasi dalam kehamilan, persalinan maupun nifas
3. Mencegah/Memperkecil kematian perepmuan yang mengalami komplikasi dalam kehamilan/persalinan
Empat Pilar Safe Motherhood
SAFE MOTHERHOOD
Keluarga Berencana
AsuhanAntenatal
PersalinanBersih
Dan Aman
Pelayanan ObstetriEsensial
Asuhan Kebidanan Dasar
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Walaupun berbagai upaya mendapat dukungan namun pada kenyataanya upaya penurunan AKI belum menunjukkan hasil yang memuaskan
Selanjutnya untuk mempercepat penurunan AKI :
Tahun 1999 WHO meluncurkan inisiatif Making Pregnancy Safer (MPS)
MDGs tahun 2000
SAFE MOTHERHOOD
DEFINISI Adalah upaya untuk
menyelamatkan perempuan agar kehamilan dan persalinannya dapat dilalui dengan sehat dan aman serta menghasilkan bayi yang sehat
Tujuan Safe motherhood
1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu hamil, bersalin dan nifas
2. Menurunkan angka kesakitan dan kematiann BBL
Sejarah International Conference on Safe Motherhood di Naorobi
Kenya bulan Oktober 1987 Safe motherhood sebagai
upaya global
World summit for children tahun 1990 menurunkan
AKI 50%
ICPD di kairo tahun 1994 perubahan paradigma
hak-hak reproduksi
Safe motherhood Tekhnical Consultation di Srilangka
tahun 1997
Safe motherhood Tekhnical Consultation di Srilangka tahun 1997
1. Kembangkan Safe motherhood melalui HAM2. Pemberdayaan perempuan3. Berikan kesempatan memilih4. Safe motherhood merupakan intervensi sosial dan ekonomi yang vital5. Tunda perkawinan dankehamilan pertama6. Setiap kehamilan menghadapi risiko7. Persalinan oleh nakes8. Tingkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan ib uyang berkualitas9. Cegah kehamilan yang tidak diinginkan dan atasi aborsi yang tidak aman10. Ukur kemajuan program safe motherhood serta kekuatan dalam kemitraan
untuk safemotherhood
Intervensi mencegah kematian ibu
1. Mencegah/memperkecil kemungkinan perempuan untuk menjadi hamil
2. Mencegah/Mengurangi kemungkinan seorang perempuan hamil mengalami komplikasi dalam kehamilan, persalinan maupun nifas
3. Mencegah/Memperkecil kematian perepmuan yang mengalami komplikasi dalam kehamilan/persalinan
Empat Pilar Safe Motherhood
SAFE MOTHERHOOD
Keluarga Berencana
AsuhanAntenatal
PersalinanBersih
Dan Aman
Pelayanan ObstetriEsensial
Asuhan Kebidanan Dasar
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Walaupun berbagai upaya mendapat dukungan namun pada kenyataanya upaya penurunan AKI belum menunjukkan hasil yang memuaskan
Selanjutnya untuk mempercepat penurunan AKI :
Tahun 1999 WHO meluncurkan inisiatif Making Pregnancy Safer (MPS)
MDGs tahun 2000
Making Pregnancy Safer (MPS)
1. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.
2. Setiap komplikasi obsetri dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat.
3. Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap upaya pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran.
Empat strategi MPS adalah :
1. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi dan Balita di tingkat dasar dan rujukan.
2. Membangun kemitraan yang efektif.3. Mendorong pemberdayaan perempuan,
keluarga dan masyarakat.4. Meningkatkan Sistem Surveilans, Pembiayaan,
Monitoring dan informasi KIA.
STATUS KESEHATAN BAYI DAN BALITA DI INDONESIA
Proporsi kematian bayi baru lahir di dunia sangat tinggi dengan estimasi sebesar 4 juta kematian bayi baru lahir pertahun
1,4 juta kematian bayi baru lahir pada bulan pertama kehidupannya di Asia Tenggara
Kematian bayi baru lahir menurut perkiraan SDKI tahun 2003 adalah 22/1000 kelahiran hidup
Menjadi 35/1000 KH (SDKI th 2007)
Definisi
lahir mati (fetal Death) menurut ICD-X adalah ; “ Kematian sebelum dilahirkannya atau dikelurkannya hasil konsepsi secara lengkap dari ibunya berapapun usia kehamilannya
ICD-X mendefinisikan beberapa periode berkaitan dengan kehamilan dan kelahiran sebagai berikut:
1. Periode Perinatal 2. Periode Neonatal
Rencana Strategi Child Survival (CS)
Tiga pesan kunci CS adalah:1. Setiap bayi dan balita memperoleh
pelayanan kesehatan dasar paripurna.2. Setiap bayi dan balita sakit ditangani secara
adekuat.3. Setiap bayi dan balita tumbuh dan
berkembang secara optimal.
Empat strategi CS adalah:1. Peningkatan akses dan cakupan pelayanan
kesehatan ibu, bayi baru lahir dan balita yang berkualitas berdasarkan bukti ilmiah
2. Membangun kemitraan yang efektif3. Pemberdayaan perempuan4. Pemberdayaan masyarakat
\\\ Angka kematian ibu dan kematian
bayi
top related