kerangka acuan kegiatan - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/data/2013/kerangka acuan wirausaha...
Post on 06-Feb-2018
262 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELATIHAN WIRAUSAHA SANITASI
(Supply Chain and Bussiness Development)
--------------------------------------- Sekretariat PAMSIMAS Komponen
Kesehatan, Jalan Percetakan Negara No.29 Jakarta Pusat 10560 Kotak
Pos 223, Telepon (021) 4247608, Faksimili : (021) 4207807-Email : pamsimas_kes@yahoo.co.id
2
DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN DITJEN PP & PL
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PELATIHAN WIRAUSAHAN SANITASI
THIRD WATER SUPPLY AND SANITATION FOR LOW INCOME COMMUNITIES
PROJECT WSLIC – 3 /PAMSIMAS COMPONEN B
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. LATAR BELAKANG
PAMSIMAS merupakan salah satu program pemerintah pusat yang di tujukan dapat
menjadi program pemerintah daerah, upaya tersebut dilakukan untukmengembangkan
komitmen penyediaan sarana air minum dan sanitasi yang layak dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat terutama dalam menurunkan angka penyakit diare dan
penyakit lain yang ditularkan melalui air dan lingkungan.
Secara nasional berbasis data MIS PAMSIMAS Kesehatan pencapaian target tahun 2011
sampai dengan status data 19 Desember 2012 pada jumlah tambahan orang yang
mempunyai akses yang berkelanjutan terhadap fasilitas sanitasi yang layak, berdasarkan
status sosial dan ekonomi sebesar 4.656.781 jiwa atau pencapaian sebesar 77,61 % dari
target 6 juta jiwa. Pada target masyarakat yang bebas dari buang air besar di sembarang
tempat atau SBS tercapai sebesar 45% dari target 80%. Pada target masyarakat yang
menerapkan program Cuci Tangan Pakai Sabun dengan air mengalir sebesar 80%
tercapai 60%.
Pelaksanaan program PAMSIMAS mulai tahun 2008 s/d akhir 2010 memperoleh penilaian
“ Unsatisfactory”, hal ini dapat diartikan bahwa pada beberapa pelaksanaan program
PAMSIMAS Kesehatan, masih harus terus secara efektif di maksimalkan sumber daya
maupun strategi pelaksanaan program PAMSIMAS Kesehatan agar seluruh tujuan
program dapat tercapai dan berkelanjutan setelah PAMSIMAS berakhir. Namun
demikian, sejak Juni 2011 program PAMSIMAS Kesehatan memperoleh penilaian
“Moderately Satisfactory”
Rendahnya pencapaian target Stop Buang Air Besar Sembarangan PAMSIMAS
komponen kesehatan ini menjadi pemicu diperlukannya strategi pelaksanaan yang lebih
konkret dan operasional sehingga dapat terumuskan pola peran pendampingan dan
pengendalian yang terukur dan sistematis melalui integrasi kolaboratif komponen sanitasi
total.
3
Penguatan supply side pada pemanfaatan metode pemasaran sanitasi, secara umum
diharapkan dapat membantu pada peningkatan akselerasi percepatan akses dan layanan
sanitasi atau supply sanitasi melalui adopsi metode dan teknik manajemen pemasaran
untuk pencapaian percepatan akses dan layanan sanitasi layak dalam rangka membuka
dan mengembangkan pasar sanitasi pedesaan.
Peningkatan kemampuan pada sisi supply sanitation, di fokuskan untuk memperkuat
jejaring pelaku pasar sanitasi pedesaan melalui wirausaha sanitasi, mengembangkan
mekanisme peningkatan kapasitas pelaku pasar sanitasi termasuk memperluas opsi
teknologi sarana sanitasi. Kegiatan tersebut sejalan dengan komponen total sanitasi pada
sisi demand sanitation yang fokus pada upaya; peningkatan kualitas pelaksanaan
pemicuan dengan metode CLTS untuk perubahan perilaku,peningkatan kampanye
perubahan perilaku higienis dan sanitasi dan pembangunan tim kerja masyarakat yang
akan bertanggung jawab dalam hal mengembangkan komitmen masyarakat dalam
perubahan perilaku.
Pemahaman supply sanitasi yang berkaitan dengan jejaring supply pelaku pasar sanitasi
pedesaan melalui wirausaha sanitasi, mengembangkan mekanisme peningkatan kapasitas
pelaku pasar sanitasi termasuk memperluas opsi teknologi sarana sanitasi, perlu di
kuatkan sebagai model pengembangan dan penguatan jejaring supply pasar sanitasi
pedesaan dalam memenuhi kebutuhan layanan jamban sehat menjadi kebutuhan utama
untuk mendukung dan mendorong proses dan implementasi komponen sanitasi total.
Pelatihan wirausaha sanitasi dikembangkan secara maksimal untuk menjamin
pemahaman konsep pengetahuan supply sanitasi dan memastikan pasar sanitasi pedesaan
mampu memberikan percepatan akses layanan kebutuhan jamban sehat bagi masyarakat
miskin pedesaan
Pelatihan wirausaha sanitasi tahap I akan mengundang peserta dari kabupaten –
kabupaten lokasi PAMSIMAS. Namun demikian, tidak semua wilayah desa/kecamatan
PAMSIMAS akan mendapat prioritas pelatihan wirausaha sanitasi. Kegiatan pelatihan
wirausaha sanitasi juga diperkaya berbagai masukan dari kegiatan sejenis yang telah
diselenggarakan oleh Total Sanitation and Sanitation Marketing oleh Water and
Sanitation Program atau WSP – World Bank, termasuk dari beberapa lembaga-lembaga
International seperti Unicef
4
Kerangka acuan ini secara khusus berkaitan dengan rencana pelatihan wirausaha. Setiap
kabupaten diharapkan mengirim 7 (tujuh) pengelola (tim) pelaku wirausaha sanitasi yang
sudah berjalan dan atau siap untuk mengembangkan rintisan usaha sanitasi serta
menunjukan komitmen untuk tetap berusaha dan berkembang yang dituangkan dalam
bentuk tertulis melalui surat pernyataan yang diketahui komponen pemerintah daerah dan
wajib mengisi formulir pendaftaran untuk diseleksi lebih lanjut.
Kerangka acuan ini di susun sebagaimana tertuang dalam Third Water Supply And
Sanitation For Low Income Communities Program, table 2.2 Sanitation and hygiene
Marketing Program, detailed Cost (C) Supply Chain and Bussiness Developmnet.
2. TUJUAN
2.1. Tujuan Umum
Meningkatkan akses sanitasi melalui wirausaha sanitasi yang mandiri dan
berkelanjutan sebagai upayamenguatkan pasar sanitasi pedesaan untuk mempercepat
akses layanan sanitasi dalam mendukung pencapaian program PAMSIMAS
Komponen Kesehatan.
2.2. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kemampuan peserta untuk menciptakan dan menemukan peluang
pasar sanitasi pedesaan melalui serangkaian aktifitas promosi
2. Meningkatkan kemampuan peserta dalam memanfaatkan peluang potensi pasar
sanitasi menjadi peluang usaha sanitasi yang mandiri dan berkelanjutan
3. Meningkatkan kemampuan peserta dalam mengembangkan produk dan layanan
sanitasi sesuai yang di butuhkan pasar sanitasi pedesaan
4. Meningkatkan kemampuan peserta untuk secara konsisten melakukan tertib
administrasi pembukuan dan keuangan sebagai salah satu syarat untuk tumbuh
berkembangnya sebuah usaha secara berkelanjutan
3. OUTPUT PELATIHAN YANG DIHARAPKAN
1. Peserta mampu melakukan promosi serta menjual produk dan layanan pembuatan
jamban sehat
2. Peserta mampu melihat peluang potensi untuk bekerjasama dengan berbagai pihak
3. Peserta mampu mengembangkan alternatif produk dan layanan pembuatan jamban
5
4. Peserta mampu menyusun administrasi dan manajemen pembukuan keuangan
sederhana
4. LINGKUP PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan pelatihan wirausaha sanitasi mencakup kegiatanTraining of Trainer (TOT)
Calon Pemandu dan Pelatihan kepada peserta wirausaha sanitasi. Secara keseluruhan
akan mencakup waktu efektif 120 (seratus dua puluh ) hari. Besaran pentahapan
pelaksanaan kegiatan dapat disampaikan sebagai berikut ;
TAHAP PERSIAPAN TAHAP PELAKSANAAN
MENJARING CALON PESERTA TOT CALON
PEMANDU
TRAINING OF TRAINER (TOT) CALON
PEMANDU
a. Persiapan TOT b. Pelaksanaan TOT
MENJARING CALON PESERTA PELATIHAN
WIRAUSAHA SANITASI
PELATIHAN WIRAUSAHA SANITASI
a. Persiapan b. Pelaksanaan
Pelatihan Kelas (teori) Praktek Lapang
INTEGRASI MODUL TIM INTI PEMANDU PUSAT
Tahap Persiapan dengan Alokasi waktu 2
bulan (Mei s/d Juni 2013)
Alokasi waktu TOT bulan September 2013,
Alokasi waktu pelatihan WS 3 bulan (Oktober s/d Nopember 2013)
Usulan calon peserta TOT dan peserta pelatihan wirausaha diterima sekretariat Pamsimas Juli
TOT Calon Pemandu
6
2013 untuk dilakukan seleksi Setelah EO Kontrak, Integrasi Modul Pelatihan
perkiraan - Juli 2013
Perkiraan pelaksanaan TOT Cluster Jawa Barat - September 2013
Perkiraan pelaksanaan TOT Cluster Jawa Tengah - September 2013
Perkiraan pelaksanaan TOT Cluster Sulawesi Selatan - September 2013
Pelatihan Wirausaha Perkiraan pelaksanaan Prov 1, s/d
Provinsi 6 - Oktober 2013, Perkiraan pelaksanaan Prov 7 s/d
Prov 11 - Nopember 2013 Perkiraan pelaksanaan Prov 12 dan
Prov 13 - Nopember 2013
Detail penjelasan pelaksanaan sebagai berikut :
a. Tahap persiapan pelatihan wirausaha sanitasi meliputi ;
Menjaring para pelaku Wirausaha Sanitasi di masing-masing lokasi sasaran Pamsimas
melalui Dinas Kesehatan Kabupaten/Puskesmas (Sanitarian) sebagai calon peserta
Pelatihan Wirausaha Sanitasi. Prioritas calon diberikan pada pelaku Wirausaha
Sanitasi yang telah berjalan maupun yang baru memulai aktifitas usahanya.
Menjaring para Wirausaha Sanitasi di masing-masing lokasi sasaran melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten/Puskesmas (Sanitarian) sebagai calon peserta Training of
Trainer (TOT) calon Pemandu Pelatihan Wirausaha Sanitasi. Prioritas calon peserta
Training of Trainer calon Pemandu Pelatihan Wirausaha Sanitasi diberikan pada
pelaku Wirausaha Sanitasi yang telah berjalan .
Identifikasi calon Pemandu dari dinas Kesehatan, Perguruan Tinggi, Praktisi
maupun personal yang memiliki kemampuan Membangun Sikap dan Motivasi
Berusaha dan seleksi terhadap usulan Training of Trainer (TOT) calon pemandu
pelatihan wirausaha sanitasi dinas kesehatan.
Penyelenggaraan rapat koordinasi untuk melakukan penyamaan persepsi maksud
tujuan, sasaran maupun hasil yang di harapkan dari TOT dan pelatihan wirausaha
sanitasi serta mengintegrasikan tambahan modul/materi, termasuk pengaturan waktu
pelaksanaan, tempat pelatihan, peserta pelatihan, pemandu pelatihan dan penyiapan
dukungan logistik
b. Tahap pelaksanaan pelatihan wirausaha sanitasi di lakukan melalui kegiatan;
7
1. Pelaksanaan Training of Trainer Calon Pemandu pelatihan Wirausaha Sanitasi
Persiapan Training of Trainer (TOT)
Calon Pemandu Pelatihan Wirausaha Sanitasi meliputi ; identifikasi dan seleksi
peserta TOT (mengacu kriteria), peserta TOT calon pemandu diprioritaskan dari
pelaku wirausaha sanitasi yang telah berjalan, dinas kesehatan, perguruan tinggi
maupun praktisi atau personal yang memilki kemampuan Membangun Sikap dan
Motivasi Peserta dalam berusaha.
Integrasi Modul untuk TOT dan Pelatihan Wirausaha Sanitasi.
Pelaksanaan Training of Trainer (TOT)
Calon Pemandu Pelatihan Wirausaha Sanitasi dilakukan dengan model
pendekatan kluster, yang didasarkan atas kemudahan akses (keterjangkauan) dan
dukungan atas seluruh aktifitas kegiatan, kemudahan atau kedekatan dengan
pelaku wirausaha sanitasi yang telah berjalan sebagai upaya untuk memudahkan
praktek-praktek kegiatan lapang peserta pelatihan.
2. Pelaksanaan pelatihan Wirausaha Sanitasi
Kegiatan pelatihan wirausaha sanitasi dilakukan dengan 2 (dua)pendekatan ;
a. Pelatihan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas (teory).
b. Pembelajaran praktek lapangan di lakukan melalui praktek presentasi, teknik
menjual, praktek produksi jamban.
5. MATERI DAN POKOK BAHASAN
Kurikulum maupun modul/materi pelatihan wirausaha sanitasi mengacu pada konsep
dan teori sederhana manajemen pemasaran dan praktek usaha sanitasi yang sudah ada,
termasuk materi Pemasaran Sanitasi/Wirausaha Sanitasi yang telah menjadi bagian
dokumen Pamsimas Kesehatan. Adapun modul-modul yang dimaksud dan telah siap
adalah sebagai berikut :
A. Kelompok modul : Membangun Pengetahuan dan Kesadaran
1. Modul A1 atau MA1 : Pembukaan dan Orientasi Belajar
2. Modul A2 atau MA2 : Konsep Dasar Pemasaran Sanitasi dan Jejaring
Pemasaran Sanitasi
8
3. Modul A4 atau MA4 : Pengenalan Produk dan Proses Instalasi / Produksi
B. Kelompok modul : Membangun Sikap Perilaku
1. Modul B3 atau MB3 : Motivasi Wirausaha
2. Modul B17 atau MB17 Membangun Komitmen
C. Kelompok modul : Membangun Ketrampilan Teknis
1. Modul C5 atau MC5 : Teknik komunikasi dan Presentasi produk
2. Modul C6 atau MC6 : Manajemen Penjualan dan Teknik Menjual
3. Modul C7 atau MC7 : Persiapan Praktek Lapangan I: Praktek Menjual
4. Modul C7A atau MC7A : Praktek Lapangan I: Praktek Menjual
5. Modul C7B atau MC7B : Refleksi Praktek Menjual
6. Modul C8 atau MC8 : Persiapan Praktek Lapangan II: Praktek Produksi
Jamban
7. Modul C8A atau MC8A : Praktek Lapangan II: Praktek Produksi Jamban
8. Modul C8B atau MC8B : Refleksi Praktek Produksi Jamban
9. Modul 9 atau MC9 : Administrasi Pembukuan dan Manajemen Keuangan
Sederhana
10. Modul C9A atau MC9A : Menyusun Organisasi Tim Bisnis
11. Modul C10 atau MC10 Rencana Tindak Lanjut dan Evaluasi Pembelajaran
12. Modul C10A atau MC10A Monitoring dan Evaluasi
6. PESERTA PELATIHAN WIRAUSAHA SANITASI
6.1. Peserta Training of Trainer (TOT) Calon Pemandu
Peserta Training of Trainer (TOT) calon Pemandupelatihan wirausaha sanitasi
tahun 2013 melibatkan 15 (lima belas) provinsi, 110 (seratus seratus sepuluh)
kabupaten/kota. Masing – masing peserta Training of Trainer (TOT) calon
pemandu pelatihan Wirausaha Sanitasi yang LULUS pelatihan Training of Trainer
(TOT) memiliki kewajiban memfasilitasi pada kelas –kelas pelatihan wirausaha
sanitasi di masing-masing provinsi. Sedangkan, Kebutuhan pemandu pelatihan
wirausaha sanitasi di setiap provinsi disesuaikan dengan jumlah kelas pelatihan
wirausaha sanitasi yang tersedia. Jumlah seluruh peserta Training of Trainer (TOT)
calon pemandu peserta pelatihan wirausaha sanitasi sebanyak 120 (seratus dua
puluh) orang dan kebutuhan real pemandu sebanyak 100 (seratus) orang tersebar di
9
masing-masing provinsi / kabupaten Pamsimas tahun pelaksanaan 2008 sampai
tahun 2012. Pelaksanaan TOT calon Pemandu di selenggarakan berdasarkan
clustering sebagai berikut ;
1. Clustering Jawa Barat, jumlah peserta TOT sebanyak 60 (enam puluh) orang,
terdiri 2 (dua) kelas
2. Clustering Jawa Tengah jumlah peserta TOTsebanyak 30 ( tiga puluh) orang,
terdiri 1 (satu) kelas
3. Clustering Surabaya jumlah peserta TOT sebanyak 30 (tiga puluh) orang, terdiri
1 (satu) kelas tampak dalam tabel dibawah, sebagai berikut ;
Tabel 1 : Kebutuhan TOT Calon Pemandu Pelatihan Wirausaha Sanitasi 2013
No Provinsi Lokasi
TOT
Jumlah
Kab/Kota
Kebutuhan
Real
Pemandu
[orang]
∑ Peserta
TOT
[orang]
Pemandu
Cluster Jawa Barat (2 Kelas)
1 Sumatera Barat
Bandung
15 12 14
WSP World
Bank, Team
Pamsimas
Kesehatan,
Apsani
2 Riau 6 6 8
3 Sumatera Selatan 8 8 10
4 Jawa Barat 5 6 8
5 Kalimantan Selatan 8 8 10
6 Nusa Tenggara
Timur 11
8 10
Jumlah 48 60
Cluster Jawa Tengah (1 Kelas)
1 Jawa Tengah Semarang 30 28 30 WSP World
Bank, Team
Pamsimas
Kesehatan,
Apsani
Jumlah 28 30
Cluster Surabaya
1 Sulawesi Tengah
Surabaya
7 8 10 WSP World
Bank, Team
Pamsimas
Kesehatan,
Apsani
2 Sulawesi Selatan 8 8 10
4 Gorontalo 3 4 6
5 Maluku Utara 2 4 4
Jumlah 24 30
T o t a l 110 100 120
6.1.1. Seleksi, kriteria dan syarat peserta Training of Trainer (TOT)
10
Pamsimas Komponen Kesehatan melalui surat Direktur Penyehatan
Lingkungan tanggal : 31 January 2013 No : TU.09.03.VI/88/2013, tentang
Usulan Calon Pemandu Peserta Training of Trainer (TOT) dan Usulan
Calon Peserta Pelatihan Wirausaha Sanitasi Program Pamsimas Kesehatan
Tahun 2013, meminta pemerintah daerah provinsi Cq Dinas Kesehatan
Provinsi melakukan identifikasi dan menjaring calon pemandu peserta
pelatihan (TOT) dan peserta pelatihan Wirausaha Sanitasi sesuai kriteria
yang diminta oleh Pamsimas Komponen Kesehatan.
Kriteria Umum :
1. Bersedia mengikuti pembekalan atau training of trainer (TOT) bagi
Pemandu Pelatihan Wirausaha Sanitasi program Pamsimas Kesehatan
2. Bersedia dan taat terhadap ketentuan-ketentuan pelatihan yang ditetapkan
untuk menunjang keberhasilan pelatihan dalam pencapaian program
Pamsimas Kesehatan
3. Bagi peserta Training of Trainer at (TOT) Calon Pemandu yang
dinyatakan LULUS akan diberikan sertifikasi KELULUSAN sesuai
dengan sekala pencapaian serta memiliki KEWAJIBAN untuk menjadi
Pemandu Pelatihan Wirausaha Sanitasi sesuai jadwal yang akan
ditentukan oleh Pamsimas Kesehatan
4. Bagi peserta Training of Trainer at (TOT) Calon Pemandu yang tidak
dapat menjalankan KEWAJIBAN memandu pelatihan Wirausaha
Sanitasi program Pamsimas maka WAJIB mengembalikan seluruh biaya
transport dan akomodasi yang telah diterima di kegiatan Training of
Trainer at (TOT).
5. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik (komunikasi dua arah)
6. Memiliki kemampuan beradaptasi secara efektif pada strata sosial
lingkungan yag beragam
7. Memiliki kemampuan memotivasi sumberdaya potensial
8. Memiliki kemampuan memfasilitasi beragam pemberdayaan dan
peningkatan kapasitas di masyarakat
9. Calon peserta pemandu (TOT) pelatihan wirausaha sanitasi yang
diusulkan WAJIB menyiapkan dan menyampaikan Curriculum Vitae
atau Riwayat Hidup sebagai bagian proses seleksi administrasi.
11
Kriteria Khusus :
1. Pelaku program Pamsimas dan Non Pamsimas yang memiliki komitmen
untuk mendukung program Pamsimas dan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat.
2. Pelaku individu yang memiliki ketertarikan dan minat dalam
mengembangkan akses dan layanan sanitasi layak
3. Pelaku program di dinas provinsi, kabupaten, kecamatan/puskesmas dan
desa yang memiliki ketertarikan dan minat dalam mengembangkan akses
dan layanan sanitasi layak
4. Mengerti dan memahami pendekatan pelatihan metode Pendidikan Orang
Dewasa (POD)
5. Mengerti dan memahami pemanfaatan berbagai jenis media yang dapat
dimanfaatkan untuk menunjang keberhasilan pelasanaan pelatihan
6.2. Peserta Pelatihan Wirausaha Sanitasi
Peserta pelatihan wirausaha sanitasi tahun 2013 melibatkan 15 (lima belas)
provinsi, 110 (seratus seratus sepuluh) kabupaten, kecuali 2 (dua) provinsi dan 2
(dua) kabupaten yang hanya akan mengirimkan 4 (empat) orang wakil peserta
pelatihan wirausaha sanitasi, meliputi; provinsi Papua Barat- kabupaten Manokwari
dan provinsi Maluku-kabupaten Maluku masing-masing kabupaten mengirimkan
wakil peserta pelatihan wirausaha sanitasi sebanhyak 4 (empat) orang. sedangkan
13 ( tiga belas) provinsi dan 108 (seratus delapan) kabupaten akan mengirimkan
wakil peserta pelatihan sebanyak 7 (tujuh) team dan masing-masing team terdiri
atas 2 orang sehingga total peserta setiap kabupaten mencapai 14 orang peserta.
Jumlah seluruh peserta pelatihan wirausaha sanitasi sebanyak 1574 (seribu lima
ratus tujuh puluh empat) orang tersebar di kecamatan dan atau desa lokasi
Pamsimas tahun pelaksanaan 2008 sampai tahun 2012.
Pemilihan provinsi dan kabupaten didasarkan dan di prioritaskan pada provinsi
yang memiliki ; i) kabupaten lokasi sasaran Pamsimas, ii)Potensi peningkatan
kebutuhan dan permintaan sanitasi yang tinggi (Stop Buang Air Besar
Sembarangan atau SBS), dan iii) Potensi peningkatan penyediaan sanitasi (akses
dan layanan sanitasi) yang akan efektif berjalan dan efektifitas serta efisiensi
pembiayaan (benefit cost).
12
Pemilihan peserta desa/kecamatan minimal didasarkan atas i) dukungan kebijakan
pemerintah desa/kecamatan dalam mendorong tumbuhnya supply sanitasi, ii)
adanya potensi demand sanitasi yang dilihat dari besaran cakupan pelaksanaan
proses pemicuan CLTS dalam bentuk prosentase capaian SBS desa, dan iii) rintisan
dan potensi pengusaha sanitasi yang sedang tumbuh.
Peserta pelatihan wirausaha sanitasi adalah utusan setiap kabupaten lokasi
Pamsimas yang berasal dari unsur masyarakat atau unsur sanitarian puskesmas
yang memiliki komitmen kuat mengelola penyediaan jamban sehat keluarga. Setiap
kabupaten akan mengirimkan tim pengelola penyediaan jamban sehat keluarga
yang sudah berjalan atau pengelola rintisan jejaring pengusaha sanitasi yang
direncanakan akan berjalan yang terdiri atas tim calon pengusaha dan tukang yang
terseleksi berdasarkan formulir pendaftaran.
6.2.1. Kriteria dan syarat calon peserta pelatihan wirausaha sanitasi
Kriteria Umum
1. Bersedia dan mengikuti penuh kegiatan pelatihan wirausaha sanitasi sesuai
ketentuan pelaksanaan pelatihan program Pamsimas Kesehatan.
2. Berkomitmen untuk mengembangkan usaha sanitasi sesuai dengan rencana
tindak lanjut hasil pelaksanaan pelatihan wirausaha sanitasi program Pamsimas
Kesehatan
Kriteria Khusus
1. Berdomisili di desa implementasi Pamsimas tahun 2008 s/d 2012
2. Kelompok / pengelola penyedia jamban sehat keluarga yang sudah berjalan
Sudah melakukan penjualan jamban atau menerima order pemesanan,
pembuatan atau mencetak jamban
Memiliki tertib administrasi pembukuan sederhana atau memiliki
kesanggupan melakukan pengelolaan administrasi secara mandiri
3. Pengelola penyedia jamban sehat keluarga yang memulai dengan rintisan
jejaring supply serta berpotensi bisa berkembang di masing-masing kabupaten
(kecamatan/desa prioritas).
Tabel 2 : Peserta pelatihan wirausaha sanitasi
13
Catatan:
setiap lokasi akan dikelola oleh 3 - 4 orang Panitia tidak termasuk Notulensi pencatat proses.
7. LOKASI TOT CALON PEMANDU DAN PELATIHAN WIRAUSAHA SANITASI
Kegiatan TOT Pemandu dan pelatihan wirausaha sanitasi akan dilakukan pada lokasi
PAMSIMAS tahun 2008 s/d 2012, di 15 (lima belas) provinsi, 110 (seratus sepuluh )
kabupaten dan 752 (tujuh ratus lima puluh dua) desa.
Pelaksanaan TOT Calon Pemandu dilakukan melalui pembagian wilayah (cluster) yang di
dasarkan atas effisien dan effektif melalui kedekatan geografis, kemudahan atau
ketersediaan tempat kegiatan praktek lapang, sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan
No Provinsi Lokasi
Pelatihan
Juml
ah
Kab/
Kota
Jumlah
Peserta Jumlah Kelas
∑
Pemand
u
1 Sumatera Barat Padang 15 210 5 Kelas,
@ Kelas 42 orang 12
2 Riau
Pekanbaru
6 84 2 Kelas,
@ Kelas 42 orang
4
3 Sumatera Selatan
Palembang
8 120 3 Kelas,
@ Kelas 40 orang
8
4 Banten
Serang 2
28 1 Kelas,
@ Kelas 28 orang
0
5 Jawa Barat
Bandung 5
70 2 Kelas,
@ Kelas 35 orang
8
6 Jawa Tengah
Solo 30
420 10 Kelas,
@ Kelas 42 orang
28
7 Kalimantan Selatan
Banjarmasin 8 120
3 Kelas,
@ Kelas 40 orang
8
8 Nusa Tenggara Timur
Kupang 11
156 4 Kelas,
@ Kelas 39 orang
8
9 Sulawesi Tengah
Palu
7 99 3 Kelas,
@ Kelas 33 orang
8
10
Sulawesi Selatan ,
Maluku dan Papua
barat
Makasar 10 120 3 Kelas,
@ Kelas 40 orang
8
11 Sulawesi Barat
Mamuju
3 42 1 Kelas,
@ Kelas 42 orang
0
12 Gorontalo Gorontalo 3 42 1 Kelas,
@ Kelas 42 orang
4
13 Maluku Utara Maluku
Utara
2 36 1 Kelas,
@ Kelas 36 orang
4
T o t a l 110 1574 100
14
pelatihan Wirausaha Sanitasi diselenggarakan pada skala provinsi lokasi Pamsimas dan
mengacu pada kemudahan atau ketersediaan tempat pelaksanaan kegiatan praktek lapang
berikut lokasi pelaksanaan kegiatan dimaksud ;
Tabel 2 : Lokasi TOT Calon Pemandu Pelatihan Wirausaha Sanitasi 2013
No Provinsi Lokasi TOT
Cluster TOT Jawa Barat
1 Sumatera Barat
Bandung
2 Riau
3 Sumatera Selatan
4 Nusa Tenggara Timur
5 Kalimantan Selatan
6 Jawa Barat
Cluster TOT Jawa Tengah
7 Jawa Tengah Semarang
Cluster TOT Surabaya
8 Sulawesi Selatan
Surabaya 9 Sulawesi Tengah
10 Gorontalo
11 Maluku Utara
Tabel 3 : Lokasi Pelatihan Wirausaha Sanitasi 2013
No Provinsi Lokasi Pelatihan
Jumlah
Kab/Kota
1 Sumatera Barat Padang 15
2 Riau Pekanbaru 6
3 Sumatera Selatan Palembang 8
4 Banten Serang 2
5 Jawa Barat Bandung 5
6 Jawa Tengah Solo 30
7 Kalimantan Selatan Banjarmasin 8
8 Nusa Tenggara Timur Kupang 11
9 Sulawesi Tengah Palu 7
10 Sulawesi Selatan Makasar 8
11 Sulawesi Barat Mamuju 3
12 Gorontalo Gorontalo 3
13 Maluku Makasar 1
14 Maluku Utara Maluku Utara 2
15 Irian Jaya Barat Makasar 1
T o t a l 110
8. METODE DAN TAHAPAN PELATIHAN
15
8.1. METODE
Prinsip “Belajar dari Pengalaman” menjadi landasan pendekatan seluruh proses
pelatihan wirausaha sanitasi dan didasari pada sistem pendidikan orang dewasa,
dimana peserta pelatihan menjadi pelaku utama dalam rangka mencapai tujuan.
Pendekatan metode yang digunakan dalam mengimplementasikan alur proses
pengetahuan, sikap maupun ketrampilan, menggunakan pendekatan ceramah-tanya
jawab, curah pendapat, simulasi dan praktek lapang, diskusi kelompok, dan diskusi
pleno
Kegiatan ini akan berorientasi kepada karakteristik peserta dan mempertimbangkan
pengalaman peserta pelatihan, atas dasar itu, maka disusun suatu strategi dan metode
agar dicapai hasil yang optimal sesuai dengan tujuan pelatihan yang sudah ditetapkan.
Strategi pelatihan tersebut meliputi:
1. Metode POD atau pendidikan bagi orang dewasa dan partisipatif.
2. Presentasi, curah pendapat, diskusi dan simulasi
3. Penyediaan materi/bahan serahan/handout untuk mendukung pendalaman materi.
4. Praktek lapang kegiatan pemasaran dan proses produksi
5. Refleksi diri melalui evaluasi materi dan evaluasi harian untuk memperbaiki
kekurangan proses pelatihan yang telah selesai serta perencanaan proses pelatihan
hari berikutnya.
6. Membuka kesempatan yang sama bagi peserta pelatihan untuk saling berdiskusi
hal-hal lain terkait pengembangan jejaring sanitasi dan opsi opsi sanitasi.
7. Membangun dan membina suasana yang akrab antar para fasilitator, panitia, dan
antar para peserta pelatihan dengan menggunakan permainan yang sifatnya
menggugah suasana nyaman peserta (ice breaker).
8.2. TAHAPAN KEGIATAN
a. Tahapan Persiapan
1. Waktu dan Tempat Pelatihan
1) Penjadwalan, pengaturan dan pelaksanaan waktu, tempat kegiatan TOT dan
pelatihan wirausaha sanitasi
2) Penjadwalan, pengaturan dan pelaksanaan TOT bagi para pemandu pelatihan
wirausaha sanitasi
3) Penjadwalan, pengaturan dan pelaksanaan pelatihan wirausaha sanitasi
2. Peserta Pelatihan
16
1) Penjadwalan dan pengaturan peserta yang diundang di kegiatan TOT pelatihan
wirausaha sanitasi
2) Penjadwalan dan pengaturan peserta pelatihan wirausaha sanitasi
3. Pemandu Pelatihan
1) Penjadwalan dan pengaturan pemandu TOT di kegiatan pelatihan wirausaha
sanitasi
2) Pengaturan dan penjadwalan pemandu di kegiatan pelatihan wirausaha sanitasi
4. Dukungan logistik
1) Menyiapkan, menyediakan dan memastikan kebutuhan kecukupan alat dan
bahan material (modul) TOT pelatihan wirausaha sanitasi termasuk lembar pre-
test dan post test, evaluasi materi dan evaluasi akhir TOT
2) Menyiapkan, menyediakan dan memastikan kebutuhan alat dan bahan material
pelatihan wirausaha sanitasi, termasuk lembar pre-test dan post test, evaluasi
materi dan evaluasi akhir kegiatan pelatihankegiatan setiap materi
3) Menyiapkan, menyediakan dan memastikan akomodasi, rental kendaraan,
material bahan praktek proses produksi, reproduksi material pelaporan
5. Spesifikasi :
1) Akomodasi : setara dengan hotel bintang 3 (tiga), paket fullboard (akomodasi
dan makan pagi, 2 coffebreak, lunch and dinner) dan ruang pertemuan dengan
kapasitas 150 orang termasuk sound system, white board, notes, flipchart,
mineral water, mins and LCD & screen; khusus untuk pejabat pemerintah
eselon 1 and 2 : kapasitas ruangan 1 person, pejabat pemerintah eselon 3,
eselon 4 dan staff dengan ruangan kapasitas 2 orang. termasuk ruang
pertemuan dengan fasilitas wi-fi internet
2) Sewa : 1) kendaraan : type minibus 2000 cc kapasitas 6 -8 orang ; 2) sewa
printer type laser; 3) sewa komputer dan laptop
3) Material kit : mold latrine for production of latrine with specification and
ficture are attached. Other material kits : tas, note book, modul pelatihan dan
bolpoint.
4) Air transportation/plane : kelas economy terendah
5) Spesifikasi sarana pemasaran sanitasi lengkap dengan bis beton
17
b. Tahapan Pelaksanaan
Pelaksanaan pelatihan wirausaha sanitasi di laksanakan melalui 2 (dua) perlakuan
yaitu;
1. Pelaksanaan Training of Trainer atau TOT pemandu pelatihan wirausaha
sanitasi. Tahap pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan waktu efektif 15 (lima
belas) hari
2. Pelaksanaan pelatihan Wirausaha Sanitasi membutuhkan waktu efektif 80
(delapan puluh) hari untuk menyelesaikan rangkaian pelaksanaan seluruh
pelatihan wirausaha sanitasi. Pelaksanaan kegiatan pelatihan wirausaha sanitasi
dilakukan dengan 2 (dua) pendekatan ;
a. Pelatihan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas. Kegiatan pelatihan ini
akan fokus untuk penyampaian konsep, teori dan membangun pengetahuan
serta pemahaman dasar tentang ; kewirausahaan dan motivasi wirausaha,
konsep dasar pemasaran sanitasi dan jejaring pemasaran sanitasi, pengenalan
produk dan proses produksi pembuatan jamban sehat, teknik komunikasi dan
presentasi produk, manajemen penjualan dan teknik menjual, administrasi
pembukuan dan manajemen keuangan, menyusun organisasi tim bisnis serta
rencana tindak lanjut. Pembelajaran proses di kelas diharapkan dapat
memberi landasan pembekalan pengetahuan dan pemahaman peserta untuk
siap mengaplikasikan konsep dan teori pada kegiatan praktis rintisan dan
pengembangan pasar sanitasi pedesaan melalui usaha sanitasi.
b. Pembelajaran praktek lapangan di lakukan melalui praktek menjual, praktek
produksi jamban. Praktek kerja lapangan dilaksanakan satu hari untuk
mempraktekan proses pembelajaran teoritis dikelas. Kegiatan kerja praktek
lapang dilakukan di komunitas dusun/desa terpilih di kabupaten. Jadwal
pelaksanaan kegiatan praktek di komunitas sebelumnya telah dikondisikan
dan dikoordinasikan dengan para pihak yang berkepentingan sehingga warga
masyarakat dan perangkat lainnya siap untuk mendukung pelaksanaan
praktek tersebut. Pengalaman praktek kerja lapangan akan direfleksikan pada
malam harinya. Peserta diminta untuk mengambil pembelajaran berdasarkan
pengalaman proses praktek kerja lapang tersebut. Selanjutnya, pada hari
18
terakhir peserta pelatihan wirausaha sanitasi di berikan pembekalan tentang
tata administrasi dan tata kelola administrasi pembukuan dan keuangan.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan wirausaha sanitasi diharapkan menghasilkan
keluaran atau langkah konkrit, maka peserta pelatihan di berikan kewajiban
untuk menyusun Rencana Tindak Lanjut target 3 (tiga) bulanan setelah
kegiatan pelatihan.
Sebagai upaya untuk mengetahui kemajuan perubahan tingkat pengetahuan,
pemahaman dan keterampilan peserta maka selama kegiatan pelatihan
(sebelum-proses-sesudahnya), peserta pelatihan wiarausaha sanitasi diberikan
test terlebih dahulu melalui kegiatan pre-test, evaluasi harian, review dan
evaluasi akhir penyelenggaraan pelatihan dan post test.
Seluruh pencapaian hasil pelatihan wirausaha sanitasi melalui pre-test sampai
post test menjadi kewajiban consultan untuk mengolah dan melakukan
analisa sebagai bagian dari bentuk kesimpulan dan rekomendasi tindak lanjut
pengembangan pelatihan wirausaha sanitasi dan asosiasi sanitasi.
c. Tahap Pelaporan
Perumusan dan penyusunan penyelesaian laporan hasil pelaksanaan kegiatan
training of trainer (TOT) maupun pelatihan wirasusaha sanitasi menjadi tugas dan
tanggung jawab pihak penyelanggara kegiatan. alokasi waktu efektif yang
disiapkan 28 (dua puluh delapan) hari efektif
9. JADWAL
Kegiatan dilaksanakan pada periode waktu Pelaksanaan kegiatan TOT Pemandu dan
Pelatihan Wirausaha Sanitasi sebagai berikut :
1) Pelaksanaan kegiatan TOT Pemandu Pelatihan akan diselenggarakan pada periode
Bulan Agustus s/d September 2013
2) Pelaksanaan Pelatihan Wirausaha Sanitasidiselenggarakan pada periode Oktober s/d
Nopember 2013.
3) Alokasi waktu untuk pelaksanaan TOT Pemandu Pelatihan Wirausaha Sanitasi selama
5 (lima) hari (5 hari 4 malam). Untuk menjamin tercapainya output yang diharapkan
dalam pelaksanaan TOT Pemandu Pelatihan, maka jumlah peserta pelatihan dalam
19
setiap kelas maksimal 45(empat puluh lima) orang.Jumlah pemandu dalam kegiatan
TOT pemandu pelatihan wirausaha sanitasi berjumlah 4 (empat) orang dalam setiap
kelas
4) Alokasi waktu untuk pelaksanaan Pelatihan Wirausaha Sanitasi selama 5(lima) hari, (5
hari 4 malam). Untuk menjamin tercapainya output yang diharapkan, maka jumlah
peserta pelatihan wirausaha sanitasi dalam setiap kelas maksimal 45(empat puluh
lima) orang.Jumlah pemandu dalam kegiatan pelatihan wirausaha sanitasi berjumlah
4 (empat) orang dalam setiap kelas dengan rincian kebutuhan sebagai berikut ;
a. Pemandu Pengembangan usaha kecil
b. Pemandu Manajemen Penjualan dan Pengembangan sumber daya manusia
c. Pemandu Pemasaran Sanitasi
d. Pemandu Manajemen Keuangan dan Pengembangan Usaha Kecil
20
Tabel 4 : Jadwal Tentatif TOT Pemandu &Pelatihan Wirausaha Sanitasi 2013
MINISTRY OF HEALTH REPUBLIC OF INDONESIA
DIRECTORATE GENERAL DISEASE CONTROL AND ENVIRONMENT HEALTH
PAMSIMAS HEALTH COMPONENT 2013
TENTATIF SCHEDULE SANITATION ENTREPRENEURSHIP TRAINING
A TAHAP PERSIAPAN1 Menjaring Calon Peserta TOT PamKes2 Menjaring Calon Peserta Wirausaha PamKes3 Rapat Koordinasi EO
B TAHAP PELAKSANAAN
B1 Training of Trainer
B1.1 Persiapan TOT1 Seleksi dan kelas Peserta TOT PamKes
2 Integrasi Modul 3hr 3hr EO/6 hari
B1.2 Pelaksanaan TOT
1 Cluster Jawa Barat 5hr EO/5 hari
2 Cluster Jawa Tengah 5hr EO/5 hari
3 Cluster Sulawesi Selatan 5hr EO/5 hari
B2 Pelatihan Wirausaha Sanitasi
B2.1 Persiapan Wirausaha Sanitasi1 Seleksi dan kelas Peserta Wirausaha Sanitasi PamKes
B2.2 Pelaksanaaan Wirausaha Sanitasi
1 Sumatera Barat 5hr 5hr EO/10 hari
2 Riau 5hr EO/5 hari
3 Sumatera Selatan 5hr EO/5 hari
4 Banten 5hr EO/5 hari
5 Jawa Barat 5hr EO/5 hari
6 Jawa Tengah 5hr 5hr 5hr EO/15 hari
7 Kalimantan Selatan 5hr EO/5 hari
8 Nusa Tenggara Timur 5hr EO/5 hari
9 Sulawesi Tengah 5hr EO/5 hari10 Sulawesi Selatan 5hr EO/5 hari11 Sulawesi Barat 5hr EO/5 hari
12 Gorontalo 5hr EO/5 hari
13 Maluku Utara 5hr EO/5 hari
C PELAPORAN
1 Laporan Hasil Pelatihan TOT 7hr EO/7 hari
2 Laporan Pel. Wirausaha Sanitasi 7hr 7hr 7hr EO/21 hari
Keterangan :Integrasi Modul : Total hari efektif 6 hari
Pelaksanaan TOT : Total Hari Efektif 15 hari
Pelaksanaan Pelatihan Wirausaha Sanitasi : Total Efektif 80 hari
Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan : Total Hari Efektif 28 hari
Coaching pasca TOT dilakukan minggu 3 bulan Agustus, minggu 1 dan 2 bulan September, menggunakan dana Kemenkes
No KegiatanPenanggung
jawabMei
Alokasi Waktu 2013
Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
21
10. PENYELENGGARA TRAINING [EVEN ORGANIZING SERVICES]
10.1. TUGAS PENYELENGGRA TRAINING
Tugas pihak penyelenggara training/EO Servives :
a. Melaksanakan persiapan, perencanaan dan jadwal terhadap seluruh tahapan
pelatihan dengan user melalui proses rapat koordinasi disertai notulensi yang
disetujui oleh USER.
b. Menyiapkan surat menyurat, logistik, administrasi dan berkoordinasi dengan
pihak USER terkait rencana pelaksanaan kegiatan TOT dan pelatihan.
c. Menyelenggarakan TOT di lokasi yang telah ditentukan.
d. Menyelenggarakan Pelatihan Wirausaha Sanitasi di lokasi yang telah
ditentukan.
10.2. OUTPUT
a. Laporan hasil pelaksanaan pelatihan TOT
b. Laporan hasil pelaksanaan pelatihan Wira Usaha Sanitasi
10.3. PROSES PENGADAAN
Ketentuan dalam melaksanakan lelang ini berdasarkan pada Procurement Guideline
dari Bank Dunia - Januari 2011 dengan ketentuan sebagai berikut;
a. Metode Pemilihan : Pelelangan Umum dengan Pasca-kualifikasi,
b. Sistem Pengadaan : Non Elektronik (Manual)
c. Metode Pemasukan: Satu tahap satu sampul
d. Metode Evaluasi : Sistem gugur
22
Lampiran :
11. AGENDA / JADWAL PELATIHAN
Hari, Tanggal Materi Keterangan
Hari ke-1
13.00 – 15.00 Check in peserta EO
16.00 – 17.00 (M-1) Pembukaan dan Orientasi Belajar Dinkes tuan rumah
17.00 – 19.00 Ishoma Hotel
19.00 – 20.30 (M-2) KonsepDasar Pemasaran Sanitasi
dan Jejaring Pemasaran Sanitasi Trainer
Hari ke-2
08.00 – 09.00 (M-3) Pengenalan Produk dan Proses
Instalasi / Produksi Trainer
09.00 – 10.00 (M-3) Proses Instalasi Produksi
Pembuatan Jamban Sehat Trainer
10.00 – 10.15 Coffee break EO
10.15 – 11.15 B-3) Motivasi Wirausaha Trainer
11.15 – 12.15 (M-5) Promosi dan Presentasi Produk Consultants dan Pelaku
Usaha Sanitasi
12.15 – 13.15 Ishoma
13.15 – 14.15 (M-5) Promosi dan Presentasi Produk Consultants dan Pelaku
Usaha Sanitasi
12.15 – 13.15 Ishoma EO
13.15 – 15.15
(M-5a) Manajemen Penjualan 1 (call
cycle) membuat materi pendukung
penjualan
Trainer
15.15 – 15.30 Coffee break EO
15.30 – 17.30 (M-5b) Manajemen Penjualan 2 (sales
network) Consultans
17.30 – 19.30 Ishoma EO
19.30 – 21.00 Persiapan Praktek Lapangan EO/Trainer
Hari ke-3
07.00 – 09.00 Perjalanan praktek lapangan EO/Trainer
09.00 – 12.00
(M-6a) Praktek Presentasi Produk Consultants
12.00 – 13.00
Ishoma Village
13.00 – 15.30 (M-6b) Praktek Produksi Pembuatan
Jamban
Consultants dan Pelaku
Usaha Sanitasi
15.30 – 17.00 Kembali ke hotel Consultants
17.00 – 19.30 Isshoma EO
19.30 – 21.00 (M-6c) Refleksi pembelajaran praktek Consultants
23
lapangan
Hari ke-4
08.00 – 10.00 (MC-9) Administrasi Pembukuan
&Keuangan Peserta
10.00 – 10.15 Coffee break EO
10.15 – 12.15
(MC-9) Administrasi Pembukuan &
Keuangan – simulasi / contoh kasus dan
latihan mengisi pembukuan masing-
masing pengusaha dengan format yg
disediakan
Peserta
12.15 – 13.15 Ishoma EO
13.15 – 15.15 (MC-9A) Menyusun Organisasi Usaha Peserta
15.15 – 15.30 Coffee break Hotel
15.30 – 17.30
(MC-10)Penyusunan RTL – target
penjualan, strategi penjualan, rencana
replikasi
Peserta
17.30 – 19.30 Ishoma EO
19.30 – 21.00 Presentasi RTL dan evaluasi
pembelajaran Peserta
Hari ke-5
08.00 – 09.00 Evaluasi Pelatihan Trainer
09.00 – 09.45 Membangun Komitmen Testimoni peserta
09.45 – 10.00 Penutupan Dinkes tuan rumah
top related