kelangsungan hidup organisme - p. tri nurcahyo, s.si

Post on 15-Apr-2017

453 Views

Category:

Education

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Bab 4 (Kelangsungan hidup organisme)

Kelangsungan Hidup Organisme

A. Adaptasi dan EvolusiB. Seleksi AlamC. Perkembangbiakan

A. Adaptasi dan Evolusi Setiap organisme mempunyai

lingkungan hidup yang berbeda beda . Lingkungan hidup yang sesuai, sehingga organisme dapat hidup dan berkembangbiak

HABITAT

Lingkungan hidup juga bisa mengalami perubahan; baik perubahan dari alam (bencana alam) maupun perubahan yang berasal kesalahan manusia (perusakan lingkungan)

ADAPTASI .

Dinamika alam atau perubahan-perubahan alam ini merupakan mekanisme alam. Upaya penyesuaian yang dilakukan oleh makhluk hidup terhadap lingkungan, dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan perubahan-perubahan pada makhluk hidup itu sendiri.

EVOLUSI

Didasarkan pada caranya, adaptasi makhluk hidup dibedakan menjadi

3 :1. Adaptasi Fisiologis

2. Adaptasi Morfologi

3. Adaptasi Tingkah Laku

1. Adaptasi FisiologisYaitu adaptasi yang berhubungan dengan fungsi alat-alat tubuh dan proses kimia yang terjadi didalam tubuh.

Contoh : Teredo navalis

2. Adaptasi Morfologi

Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian diri bentuk tubuh atau alat-alat tubuh sehingga dapat bertahan hidup di lingkungannya

Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan

A. Adaptasi di daerah kering atau xerofit- Daun tebal, sempit, bentuk duri, sisik

atau bahkan tidak mempunyai daun- Seluruh permukaan tubuhnya termasuk

bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin

- Batangnya tebal mempunyai jaringan spons

- Akar panjang

B. Adaptasi di daerah lembab atau Higrofit- Mempunyai daun tipis dan lebar- Permukaan daun mempunyai

banyak stomata CONTOH : Talas

C. Adaptasi di daerah berair atau hidrofit- Tumbuhan air yang terapung di atas air

mempunyai rongga antar sel yang berisi udara untuk memudahkan mengapung di air, daun lebar dan tangkai daun menggembung berisi udara

Contoh : Enceng gondok, Kiambang, Paku air.

- Tumbuhan air yang terendam di dalam air, mempunyai dinding sel yang kuat dan tebal untuk mengurangi osmosis ke dalam sel.

Contoh : Hydrilla,Vallisneria- Tumbuhan yang sebagian tubuhnya di atas

permukaan air dan akarnya tertanam di dasar air, mempunyai rongga udara dalam batang atau tangkai daun sehingga tidak tenggelam dalam air dan daun muncul ke permukaan air

Contoh : Teratai, Kangkung

ADAPTASI MORFOLOGI

Adaptasi Morfologi Bentuk Kaki Burung (Unggas)

1Memiliki 3 jari menghadap ke depan dan 1 jari bagian belakang tidak tumbuh secara sempurna

Ayam

2Jari – jari berselaput Itik, Bebek, Angsa

3Jari kaki pendek, kuku melengkung tajam dan cakar kuat untuk mencengkram

Elang, Gagak, Rajawali

4Terdiri dari empat . Dua di depan , dua di belakang

Pelatuk

5Jari kaki panjang dan telapak kaki datar untuk bertengger di ranting

Kutilang, Kenari

Bentuk Kaki Ciri-ciri Contoh

Bentuk mulut serangga bermacam-macam disesuaikan dengan cara mengambil

makanannya. 1) Tipe mulut penggigit, mempunyai rahang atas dan rahang

bawah yang kuat untuk menggigit, misalnya: lipas, jengkerik, dan belalang.

2) Tipe mulut penghisap dan penjilat,memiliki bibir untuk menjilat, misalnya: lebah madu dan lalat.

3) Tipe mulut penusuk dan penghisap, mempunyai rahang yang runcing dan panjang untuk menusuk dan menghisap, misalnya: nyamuk.

4) Tipe mulut penghisap, mempunyai alat penghisap seperti belalai yang panjang dan dapat digulung sehingga dapat menghisap madu yang terdapat jauh di dasar bunga, misalnya kupu-kupu.

3. Adaptasi Tingkah Laku

Adalah cara penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya dalam bentuk tingkah laku.

Macam-macam adaptasi tingkah laku pada hewan: a. Cicak melakukan ototomi yaitu memutuskan ekornya

untuk mengelabuhi musuhnya.

b. Mamalia yang hidup di air laut, misalnya lumba- lumba dan paus sering muncul ke permukaan air untuk mengambil oksigen di udara, karena alat pernapasannya berupa paru-paru yang tidak dapat mengikat oksigen yang terlarut dalam air.

c. Rayap merupakan hewan yang menghancurkan kayu. Bagaimana caranya rayap menghancurkan kayu? Di dalam usus rayap terdapat hewan Protozoa, yaitu Flagellata yang menghasilkan enzim selulase yang dapat membantu rayap mencerna kayu. Secara periodik kulit rayap akan mengelupas, pada saat mengelupas, usus bagian belakang yang ada Flagellatanya ikut terkelupas. Untuk mendapatkan Flagellatanya kembali maka rayap memakan kembali kulitnya yang mengelupas.

B. SELEKSI ALAMSeleksi alam adalah kemampuan

alam untuk menyaring terhadap semua organisme yang hidup di dalamnya, dimana hanya organisme yang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang akan selamat, sedangkan yang tidak mampu menyesuaikan diri akan mati atau punah.

Punahnya Spesies Tertentu Karena adanya seleksi alam maka individu yang tidak

mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan mati dan akhirnya punah. Berikut beberapa contoh organisme yang hampir punah atau punah karena terseleksi oleh alam, yaitu:

a. Burung puyuh liar semakin punah Hal ini disebabkan Karena lingkungan yang dihuni oleh burung ini sudah kian langka maka jumlah burung puyuh pun menjadi langka juga.

b. Punahnya Dinosaurus kurang lebih 65 juta tahun yang lalu secara bersamaan disebabkan karena jatuhnya meteorit raksasa ke bumi

Terciptanya Spesies Baru Tokoh evolusi yang sangat terkenal adalah Charles

Robert Darwin, Ia berpendapat bahwa:

1. Spesies yang hidup sekarang, berasal dari species yang hidup dimasa silam.

2. Evolusi terjadi karena seleksi alam.

C. Perkembangbiakan Organisme yang mampu beradaptasi terhadap

lingkungan hidupnya akan tumbuh dan berkembangbiak. Jadi sebelum organisme tersebut mati, ia akan berusaha menghasilkan keturunan sehingga dapat melestarikan jenis organisme tersebut. Kemampuan berkembangbiak setiap organisme tidaklah sama, ada organisme yang dapat berkembangbiak dengan cepat ada pula yang lambat.

Perkembangbiakan dibedakan menjadi dua yaitu perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegatatif

1. Perkembangbiakan GeneratifCiri perkembangbiakan generatif adalah didahului oleh peristiwa, yaitu peleburan sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (sel telur). Sifat anak yang dihasilkan bervariasi yaitu gabungan dari kedua induknya.

Beberapa macam cara perkembangbiakan generatif antara lain:

a. Perkembangbiakan dengan biji pada tumbuhan

b. Perkembangbiakan dengan bertelur atau ovipar, contohnya pada ayam.

c. Perkembangbiakan dengan beranak atau vivipar

d. Perkembangbiakan dengan menghasilkan telur yang sudah berkembang di dalam tubuh induknya (ovovivipar).

Perkembangbiakan vegetatif mempunyai ciri : Memerlukan satu induk,Tidak perlu sel kelamin,Tidak didahului fertilisasi,Anak berasal dari bagian tubuh induknya,Menghasilkan organisme yang sifatnya sama dengan induknya.

Beberapa macam cara perkembangbiakan vegetatif adalah: a. Membelah diri b. Membentuk tunas c. Umbi batang, umbi lapis d. Rhizoma, dan lain-lain

top related