kebutuhan infrastruktur untuk menumbuh ...dgb.ipb.ac.id/filespdf/serial5 - webinar sagu, dgb...

Post on 28-Feb-2021

13 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR UNTUK MENUMBUH-KEMBANGKAN INDUSTRI TEPUNG SAGU

Oleh Prof. Dr. Ir. Elias, IPU

Kepala Divisi Pemanfaatan Sumberdaya Hutan

Fakultas Kehutanan IPB University

Bahan Presentasi Webinar Pembangunan Industri Berbasis Sagu Terpadu dan Berkelanjutan. Seri 5: Kebijakan dan Pengembangan Infrastruktur Industri Berbasis Sagu. Pada tanggal 28 Juli 2020. Penyelenggara DGB IPB University.

Overview Presentasi

5. Sistem Pemanenan dan Logistik Sagu

1. Karakteristik Hutan Sagu

2. Infrastruktur Untuk Pengembangan Industri Tepung Sagu

3. Perancangan Pemanfaatan Hutan Sagu Berkelanjutan

4. Pengembangan Infrastruktur untuk Industri Sagu

Tempat Tumbuh

Lahan tergenang air

permanen

Lahan tergenang air tidak

permanen

Lahan kering

Bentuk Hutan Sagu Lokasi

Hutan campuran

Hutan sagu murni

Tegakan berstrata

Tanaman berumpun

Pohon masak panen ꬾ >

35 cm dan t = 8-15 m

Dataran rendah

Areal rawa, gambut, dan

sepanjang tepi sungai

Topografi: datar, landai, &

bergelombang

CH 2500 – 3000 mm/th

Daerah Berpotensi:

- Papua

- Papua Barat

- Maluku, dan

- Riau

1. KARAKTERITIK HUTAN SAGU

Minim infrastruktur

dan akases sangat sulit

2. INFRASRRUKTUR PENGEMBANGAN INDUSTRI SAGU

3. Wilayah PemasaranTepung Sagu Dalam Negeri

1. Hutan Sagu

2. Wilayah PengembanganIndustri Sagu

4. Wilayah PemasaranTepung Sagu Luar Negeri

Kanal/jalan rel/jalan tanah TPN/TPK Darmaga Base camp

Pasokan listrik

Jalan & transportasi

Telekomunikasi

Pelabuhan

Air bersih

Pergudangan

Pelabuhan Pergudangan

No. Model Transportasi Prasarana Transportasi

Pelabuhan

Laut

Gudang

/Pabrik

Jalan

Umum

Sungai Jalan

Rel

Jalan

Hutan

Darmaga TPK Kanal TPN Jalan

Sarad

I Moda Transportasi Air

Sarana:

Kapal

Ponton

Rakit

Alat sarad

II Moda Transportasi Jalan Mobil

Sarana:

Truk

Alat sarad

III Moda Transportasi Jalan Rel

Sarana:

Lokomotif & lori

Alat sarad

PENGEMBANGAN AKSES DAN LOGISTIKMATRIK PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI INDUSTRI TEPUNG SAGU

= Tempat penyimpanan material = Perpindahan material/barang

= Sarana Transportasi= Prasarana Transportasi = Sistem Logistik Sagu= Kebutuhan infrastruktur di luar hutan sagu

= Kebutuhan infrastruktur di dalam hutan sagu

Laut

Jaringan Jalan Hutan

Jaringan Kanal Buatan

Jalan UmumSungai

Jaringan Jalan Rel

Pelabuhan

Gudang Tepung Sagu Pabrik Tepung Sagu

Hutan Sagu

TPK

TPK

TPK

TPK

Hutan SaguHutan Sagu

TPK

Model 3

Model 2

Model 1

Model-Model Pengembangan Infrastruktur Industri Tepung Sagu

Pabrik dan Gudang Tepung Sagu

3. PERANCANGAN PEMANFAATAN HUTAN SAGU BERKELANJUTAN

8

8

7654321

7 6 5 4 32

1

Laut

Pabrik Tepung Sagu

Blok RKTUnit Kelestarian I

Jalan Umum

Sungai

Unit Kelestarian II

Blok RKT

Pabrik Tepung Sagu

Tahapan Perancangan:

1. Survei areal

2. Diliniasi Areal Produksi dan Non Produksi

3. Pembagian Unit Kelestarian

4. Penghitungan Jatah ProduksiTahunan

dan Luas Blok RKT

5. Rencana Operational Tahuan/RKT

6. Operasi TahunanLuas total 60 000 ha, dirancang jadi 2 unit kelestarian, Unit I = 35 000 ha, unit II = 25 000 ha, 2 TPK, 2 base camp, 1-2 pabrik.Luas areal efektif produksi unit I = 30 000 ha, dan unit II = 20 000 ha, dibagi menjadi 10 blok RKT, kerapatan kanal = 10 m/ha.Unit I: luas blok RKT efektif = 3 000 ha, ∑ panjang kanal = 10 m/ha x 3 000 ha = 30 000 m = 30 kmUnit II: luas blok RKT efektif = 2 000 ha,∑ panjang kanal = 10 m/ha x 2 000 ha = 20 000 m = 20 km

Rencana Operasional

Rencana Strategis

Konsep PWH Sagu = Pembukaan WilayahFilosofi PWH = prasyarat pengelolaan lestari

4 tingkat PWH:1. PWH Tingkat 12. PWH Tingkat 23. PWH Tingkat 3 4. PWH Tingkat 4

4. CONTOH PENGEMBANGAN JARINGAN INFRASTRUKTUR KANAL

Industri Sagu

5. SISTEM PEMANENAN DAN LOGISTIK SAGU

1. Berdasar system silvikultur1. Tebang pilih

2. Berdasarkan tenaga yang dipergunakan1. Tenaga manual2. Tenaga semi mekanis3. Tenaga mekanis

3. Berdasar sortimen batang sagu yang diproduksi:1. Sepanjang batang pohon2. Batang panjang3. Batang sedang4. Batang pendek5. Serat sagu

< 2 m< 4 m

> 4 m

Sepanjang

Batang Pohon

Batas

Pemotongan

Batang Sagu

Batang Panjang Batang Sedang Serat SaguBatang Pendek

Tahapan kegiatan:

1. Perencanaan Pemanenan Pohon Sagu

2. Penebangan Pohon Sagu

3. Penyaradan Batang Sagu

4. Pengangkutan ke Industri Sagu

Setting Blok Tebang Pemanenan Pohon Sagu Rencana Pemanenan Pohon Sagu dalamBlok Tebang (Penebangan Terarah)

RENCANA PEMANENAN POHON SAGU

Kanal SekunderTPN Batang Sagu

Kanal Tersier

○ ○ ○ ○ ○

○○ ○ ○ ○

Pohon Sagu

Masak Panen

Jalur Sarad

100 m

200 m

○ ○

○ ◦○ ◦○ ◦

○ ○

○ ○

○ ○

○ ◦○

◦ ○

○ ○ ○

Kanal tersier Petak Tebang

ALT. SISTEM PENEBANGAN1. Sistem Manual:

Gergaji tangan

Kampak

Parang

2. Semi mekanis:Chainsaw

3. Mekanis:Feller buncher/harvester

Chipper

f ff

l l

uuu

bbb

h hh

1. Penebangan Terarah

2. Teknik Penebangan

Takik rebah

Takik balas

Rencana arah rebah TPN

Kanalsekunder/tersier

Pohon sagumasak tebang

Teknik Merebahkan Pohon Sagu

ALTERNATIF SISTEM PENYARADAN BATANG SAGU

1. Sistem pemikulan

2. Sistem gletrek/digulingkan

3. Sistem penyeradan dengan kreta dorong

4. Sistem penyaradan dengan hewan

Sumber: Desain oleh Elias

5. Sistem Kuda-Kuda

6. Mono cable winch system

7. Sistem kabel

8. Tepung sagu basah

ALTERNATIF SISTEM PENGANGKUTAN

1. Moda Pengangkutan Air

Ponton dan Kapal Tundadan

Tongkang dan Kapal Tunda

Rakit dan Kapal Tunda Kapal Motor danKapal Layer

Kapal Tangki/BesiRakit Secara Manual

2. Moda Pengangkutan Darat

Moda Pengangkutan Jalan MobilModa Pengangkutan Jalan Rel

Terima kasihAntar kota

top related