kaidah umum dalam transaksi jual beli

Post on 04-Jul-2015

1.620 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Kaidah UmumFiqih Muamalat

Pengertian Muamalat

Muamalat artinya adalah :

Hubungan manusia dengan manusia

lainnya dalam seluruh aspek

kehidupan.

Muamalat mengalami penyempitan

makna menjadi semua transaksi

perdagangan dan keuangan

(Muamalat Maliyah)

KAIDAH UMUM DALAMMUAMALAT MALIYYAH

Segala sesuatu dengan niat dan

tujuannya Dalam muamalat yang lebih

diperhitungkan adalah niat dalam

transaksi tersebut. Meskipun lafazh

atau nama dan cara-caranya bisa

berbeda tetapi ketika yang dijadikan

sebagai patokan adalah maksudnya.

Bunga dengan riba, minta dengan

beli, hutang uang dengan hutang

barang dsb.

Seorang muslim terikat dengan

persyaratan yang dibuat Seorang muslim harus mengikuti syarat

dan ketentuan yang berlaku dalamtransaksi yang dilakukan secara tertulisataupun lisan.

Seperti : pecah berarti bayar, barangyang sudah dibeli tak bisa dikembalikandsb, uang muka menjadi milik penjualjika transaksi batal, dsb.

Kecuali syarat yang diharamkan seperti : penambahan utang saatmenunggak, satu akad dua transaksidsb.

Hukum asal muamalat adalah

boleh Batasan islam dalam transaksi

muamalat adalah sangat luas, islam

hanya menyebutkan yang dilarang

sebagai rambu-rambu yang tidak

boleh dilanggar.

Objek yang ditransaksikan juga bebas

selama terpenuhi syarat-syaratnya.

Seseorang tidak boleh mengklaim ini

haram kecuali telah menyebutkan

dalilnya.

Hukum asal setiap transaksi

adalah mengikat Maksudnya adalah transaksi

dilakukan atas dasar keridhoan kedua

belah pihak.

Tidak boleh salah satu dari pihak yang

bertransaksi membatalkan perjanjian

(akad) secara sepihak tanpa

melibatkan pihak yang lain.

Setiap adat yang tak tertulis

dianggap syarat yang berlaku Contoh : gaji pegawai jika tidak

disebutkan, maka harus sesuai

dengan UMR (UMK).

Demikian pula ongkos pengiriman

sesuai dengan adat yang berlaku dsb.

Maklar atau calo, jika tidak ada syarat

tertentu, maka yang berlaku adalah

fee sesuai dengan umumnya

masyarakat.

Ketidak jelasan yang signifikan

membatalkan transaksi Ketidak jelasan yang dimaksud adalah

bisa masa pembayaran, kualitasbarang atau kuantitasnya.

Signifikan yang dimaksud adalah jikasampai merugikan salah satu pihak.

Adapun jika tidak mungkin dihindariatau sangat sedikit, maka hukumnyadiperbolehkan seperti : timbanganmanual (telur, gula, dsb), takaran(bensin, minyak dsb)

Mayoritas menentukan hukum

Jika mayoritas transaksinya di

dominasi yang halal maka meskipun

ada sedikit yang haram, hukumnya

tetap halal.

Demikian pula transaksi yang di

dominasi oleh yang haram, meski ada

yang halalnya sedikit maka hukumnya

haram.

Haram yang sedikit dan tidak bisa

dihindari hukumnya dimaafkan.

Transaksi membantu yang

haram, hukumnya haram Sarana yang digunakan untuk

memperlancar yang haram, hukumnya

adalah haram, meski hukum asalnya

boleh.

Hal ini jika bisa dipastikan untuk

semata-mata yang haram, jika tidak

kembali ke hukum asal

Seperti : menanam anggur untuk

pabrik wiski, pisau untuk membunuh.

dsb

Hasil dari cara yang bathil harus

dikembalikan kepada yang

berhak Seperti pencurian, suap dan hasil

lainnya yang haram tidak boleh

digunakan.

Contoh cara yang batil :

Penipuan

Perbuatan dzalim

Perjudian

Riba dsb

Tidak diterima sedekah dari

harta yang haram Hasil transaksi yang haram harus

dialokasikan untuk kemaslahatan

umum tanpa ada niatan untuk

bersedekah.

Tidak sah zakat atau sedekah dari

harta yang haram.

Akan tetapi jika untuk sesuatu yang

tidak dimakan maka diperbolehkan

seperti : gedung panti asuhan dsb.

Harta yang tercampur antara

halal dan haram, harus

dibersihkan Simpan uang di bank

konvensional, maka jika terpaksa

dilakukan maka harus dikeluarkan

mana modal, mana bunga, dan

dikeluarkan bunganya agar uangnya

halal.

Tidak boleh membahayakan

Membahayakan yang dimaksud

adalah :

Harta

Jiwa

Keluarga

Akal

Agama

Hutang dibayar dengan benda

yang serupa Hutang emas dibayar emas, hutang

uang dibayar uang.

Benda dibayar uang, maka jika

bertempo lebih baik jika dibayarkan

dengan harga barang ketika itu.

Harus ada bukti

Anjuran mencatat dan menghadirkan

saksi saat melakukan perjanjian.

Menuntut seseorang atas suatu hak

perlu adanya saksi dan bukti.

Dharurat menghalalkan yang

haram Keadaan dharurat membolehkan

seseorang mengkonsumsi yang halal

dengan syarat :

o Tidak ada yang halal

o Menyangkut kehidupan seseorang

o Dilakukan sesuai kebutuhan

Kebutuhan mendesak bisa masuk

dalam kategori dharurat

Memberikan kemudahan bagi

orang lain Rasulullah bersabda : “ Allah

merahmai seseorang yang mudah

(dan banyak toleransi) saat menuntut

hak atau memutuskan perkara . (HR

Muslim)

Contoh : memaafkan saat menunggak

pembayaran, toleransi jika

melakukannya tak

sengaja, mengurangi jumlah tagihan

dsb

Berpihak kepada kaum

muslimin Rasulullah saw bersabda : “ seorang

muslim adalah saudara muslim yang

lainnya “

Lebih mendukung produsen-produsen

muslim daripada produsen non

muslim

Bertransksi dengan non muslim

diperbolehkan hanya lebih disenangi

jika bertransaksi dengan muslim.

Menjauhi yang syubhat lebih

utama Syubhat adalah jika transaksi tersebut

ada nilai halal dan haramnya.

Harus mencari yang betul-betul halal

yang bebas dari haram.

Mengembangkan harta lebih

disukai Mengembangkan harta untuk usaha

lebih barakah dan disukai daripada

menyimpannya dalam deposito

, tabungan dsb.

Asuransi yang diwajibkan

Menaikan harga

Reseller online

Polling karena suka (sms) karena suka

Bea cukai (minuman keras)

Bank Syariah (murabahah) dan wakalah

Bakso daging tikus

Dalil yang mengharamkan tata caranya (apa ya)

Adat istiadat yang boleh seperti apa? Pakaian untuk orang irian?

Tolak ukur sedikit

Pembelian dengan diskon (duadapat satu)

Nasabah bank konvensional (hukumnya )

Keuntungan maksimal

Perbedaan ulama sikapnya?

Denda dalam kredit (riba nasiah) bentuknya harusnya seperti apa?

top related