jl. raya rungkut 15-17 surabaya 60293 surabaya telp. 62 … · jl. raya rungkut 15-17 surabaya...
Post on 15-Jul-2018
248 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Jl. Raya Rungkut 15-17 Surabaya 60293 Surabaya
Telp. 62-31-8700088 (hunting), Fax. 62-31-8705212
Email. Kedawung@sby.centrin.net.id
DAFTAR HALAMAN
4
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.
(Dalam Milyar Rupiah kecuali Jumlah Saham yang Beredar dan Laba (Rugi) Neto per Saham Dasar)
IKHTISAR DATA KEUANGAN
Laba (rugi) neto per saham dasar dihitung berdasarkan jumlah saham yang beredar pada masing-masing tahun
dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang.
*)
Tabel Penjualan Bersih
2010 2011 2012 2013 2014
Tabel Laba (Rugi) Komprehensif
3.26
0.36
2.26
7.42
4.70
10
-10
5
-5
2010 2011 2012 2013 2014
80.7987.52
94.79
99.03102.97
01
80.7987.5294.7999.03102.97
85.9487.4294.9698.396.75
3.260.362.267.424.70
138,000,000138,000,000138,000,000138,000,000138,000,000
8.4411.6014.5323.8420.53
22.0023.1228.4024.3218.07
46.8248.3649.1555.2856.8
(2.54)0.043.1211.396.49
63.9464.3066.5673.9878.68
23.622.5916.3753.7634.08
Penjualan Neto
Laba (Rugi) Kotor
Laba (Rugi) Usaha
Laba (Rugi) Komprehensif
Modal Kerja Bersih
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
Jumlah Saham
yang Beredar
Laba (Rugi) Netoper Saham Dasar *)
Keterangan 20102011201220132014
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.
RASIO KEUANGAN2011201220132014Keterangan
8.338.314.383.98Penjualan Neto
13.2515.3325.1519.94Laba (Rugi) Kotor terhadap Penjualan Neto
0.064.6917.118.25Laba (Rugi) Usaha terhadap Jumlah Ekuitas
7.264.804.807.90Aktiva Lancar Terhadap Liabilitas Lancar
Rasio Keuangan (%)
Rasio Usaha (%)
Rasio Pertumbuhan (%)
(89.06)533.37228.39(36.66)Laba (Rugi) Komprehensif
37.4325.2964.09(13.88)Laba (Rugi) Kotor
0.043.2912.026.30Rugi (Rugi) Usaha terhadap Penjualan Neto
0.553.3911.155.97Laba (Rugi) Komprehensif terhadap Jumlah Ekuitas
0.360.430.330.23Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas
1.728.623.52(1.58)Jumlah Aset
101.528,006.12265.03(43.02)Laba (Rugi) Usaha
0.412.387.834.56Laba (Rugi) Komprehensif terhadap Penjualan Neto
0.412.387.554.86Laba (Rugi) Komprehensif terhadap Jumlah Aset
0.260.300.250.19Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset
0.563.5111.156.35Jumlah Ekuitas
2010
(2.68)
10.44
(3.97)
7.34
162.51
24.08
(3.14)
5.10
0.34
1.98
39.06
4.03
3.79
0.26
(5.37)
INFORMASI SAHAM
2014
2013
314
310
250
190
635,000
1,000,500
43,332,000,000
42,780,000,000
34,500,000,000
26,220,000,000
300
210
261
168
683,500
19,000
41,400,000,000
28,980,000,000
36,018,000,000
23,184,000,000
300
300
261
172
342,700
1,146,500
41,400,000,000
41,400,000,000
36,018,000,000
23,736,000,000
299
385
260
191
374,100
17,327,000
41,262,000,000
53,130,000,000
35,880,000,000
26,358,000,000
Tahun TriwulanHarga Saham
Tertinggi TertinggiTerendah Terendah
Jumlah Saham
Diperdagangkan
Kapitalisasi Pasar *
*) Dalam Rupiah
02
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.
Tanggal didirikan 11 Januari 1974
Pemegang Saham
Pemegang saham yang memiliki PT Kedawung Subur 60.195.140 saham 43.62%
saham Perseroan/Entitas lebih dari 5% DK Lim & Sons Investment Pte. Ltd. 43.332.000 saham 31.40%
serta pemegang saham yang menjadi Agus Nursalim 6.348.000 saham 4.60%
pengurus Perseroan/Entitas Philip Lam Tin Sing 380 saham 0.00%
Djoni Sukohardjo 312.700 saham 0.23%
Masyarakat 27.811.780 saham 20.15%
Dewan Komisaris Hubungan / Afiliasi
Komisaris Utama Philip Lam Tin Sing Pemegang Saham DK Lim & Sons Investment Pte. Ltd.
Komisaris Djoni Sukohardjo -
Komisaris Eli Rosiana, SE. -
* Sebagai Komisaris Independen
Dasar hukum penunjukan Dewan Komisaris sesuai Laporan Tahunan 2013 Perseroan adalah Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Perseroan sesuai Akta No. 78 Notaris SP Henny Singgih, SH Tertanggal 28 Juni 2011.
Dewan Direksi Hubungan / Afiliasi
Presiden Direktur Ir. Ratna Setyakusuma -
Direktur Produksi & Komersial Ir. I Made Indrawan -
Direktur Keuangan Hadi Muliyono, SE Ak. -
Dasar hukum penunjukan Dewan Direksi sesuai Laporan Tahunan 2013 Perseroan adalah
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan sesuai Akta No. 64 Notaris SP Henny Singgih, SH
Tertanggal 28 Juni 2013.
Kantor Pusat & Pabrik Jl . Raya Rungkut 15 – 17,
,
Surabaya 60293, Indonesia
Telp . 62 – 31- 8700088 (Hunting ) Fax . 62- 31 – 8705212
Email. kedawung@sby.centrin.net.id
Tanggal Pencatatan Saham 28 Oktober 1993
Saham tercatat pada Bursa Efek Indonesia *
Tanggal Pencatatan Saham Jumlah Saham Beredar Pencatatan Saham
28 Oktober 1993 50,000,000 Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya
20 Juli 1995 69,000,000 Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya
16 Desember 1996 138,000,000 Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya
31 Desember 2010 138,000,000 Bursa Efek Indonesia
Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan
Jl. Ngagel Jaya No.90,
Surabaya 60283, Indonesia
Telp . 62 – 31 – 5012161
Fax . 62 – 31 – 5012335
Biro Administrasi Efek PT Sirca Datapro Perdana
Jl. Johar No. 18, Menteng,
Jakarta 10340, Indonesia
Telp . 62 – 21 – 3140032
Fax . 62 – 21 – 3140185
* Bursa Efek Indonesia merupakan merger dari Bursa Efek Jakarta dengan Bursa Efek Surabaya.
03
DATA PERSEROAN
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.
STRUKTUR PEMEGANG SAHAMPemegang Saham
PT. Kedaung Indah Can, Tbk PT. Kedaung Indah Can, Tbk
PT. Kedawung Subur
PT. Nur Mulia Indojaya
Agus Nursalim
PT. Kedaung Industrial
Masyarakat
Probosutedjo
DK Lim & Sons
Investment Pte Ltd42,62%
10,00%
4,60%
55,00%
20,38%
35,00%
31,40%
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
Penyimpanan Saham
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt. 5,
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190.
T. 021 - 52991099, F. 021 - 52991199
Biro Administrasi Efek PT Sirca Datapro Perdana
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Wisma Sirca, Jl. Johar No. 18 Menteng, Jakarta 10340.
T. 021 - 3140032, F. 021 - 3140185
Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan
Jl. Ngagel Jaya Selatan No. 90, Surabaya 60283.
T. 031 - 5012161, F. 031 - 5012335
Notaris Lies Herminingsih, SH
Jl. RS. Fatmawati 28 C, Cilandak, Jakarta Selatan
T. 021 - 75911669, F. 021 - 7650047
.
Agus Nursalim Agus Nursalim
John Kosasih
Hj. Syarifah H
Emo Nursalim
Aris Sumarta
Agus Nursalim
PhilipLam Tin Sing
Wihartati Muslim
04
Pada tahun 2014 ini, j u m l a h f e e y a n g d i k e n a k a n k e p a d a Perseroan atas jasa penyimpanan saham, j a s a a d m i n i s t r a s i saham, j asa aud i t laporan keuangan dan jasa notaris secara keseluruhan berkisar Rp. 206 juta
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Kondisi perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2014
diwarnai dengan berbagai dinamika. Sentimen negatif datang silih
berganti, baik yang berskala global maupun domestik. Untuk yang
berskala global ditandai dengan kekhawatiran atas pelemahan ekonomi
global hingga kabar The Federal Reserve, Bank Sentral Amerika Serikat
yang berencana menaikkan tingkat suku bunganya ( Fed Fund Rate ).
Sedangkan dari dalam negeri, selain kegaduhan politik terkait hasil
pemilihan umum, pelaku usaha dan masyarakat juga sempat cemas
terhadap kondisi makro ekonomi Indonesia terutama menyangkut
melebarnya posisi 'current account deficit' terkait penurunan harga
komoditas dunia serta pelemahan nilai tukar Rupiah.
Indonesia dapat dikatakan masih belum pulih dari krisis hutang maupun defisit neraca berjalan maupun
neraca perdagangan yang berkisar 3 – 4% menyebabkan kinerja perekonomian Indonesia menjadi tidak lebih baik
dari tahun sebelumnya. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap nilai tukar Rupiah yang tetap melemah terhadap
Dollar Amerika sepanjang tahun 2014 ini. Upaya pemerintah mengurangi konsumsi domestik untuk menekan
transaksi import membuat perekonomian Indonesia melambat menjadi 5,2% – 5,3% yang merupakan
pertumbuhan terendah selama 5 tahun terakhir ini.
Ditengah melambatnya ekonomi Indonesia dan pengetatan likuiditas, Dewan Komisaris yakin bahwa
Dewan Direksi dan manajemen telah melakukan usaha yang terbaik dalam menjalankan kegiatan operasional
Perseroan. Sepanjang tahun 2014 Dewan Komisaris telah mengadakan rapat resmi secara rutin dan bertemu
dengan Dewan Direksi guna membahas kinerja operasional Perseroan. Penjualan Perseroan masih mengalami
pertumbuhan sebesar 4% menjadi Rp. 103 miliar.
Peningkatan tersebut sebagian besar diperoleh melalui kenaikan penjualan serta dibantu oleh
menguatnya nilai valuta asing. Dengan semakin membaiknya iklim investasi maupun stabilnya kondisi politik
dengan adanya pemerintahan baru, Perseroan tetap optimis akan dapat memperoleh kinerja yang lebih baik.
Secara keseluruhan, di tahun mendatang Perseroan berharap dapat mencapai peningkatan penjualan serta
kenaikan margin, terutama untuk produk-produk yang bernilai lebih.
Dalam upaya untuk menerapkan “Good Corporate
Governance” di setiap kegiatan usahanya, Perseroan saat ini telah
memiliki Komisaris Independen yang mencapai 33,33% atau telah
sesuai dengan ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (
sebelumnya Bapepam – LK) serta Bursa Efek Indonesia. Juga
Perseroan telah memiliki Sekretaris Perusahaan serta Komite
Audit yang bekerja berdasarkan Rencana Kegiatan Tahunan. Dan
selama tahun 2014 ini, Dewan Komisaris telah melakukan
pemantauan atas kinerja Komite Audit dan meyakini bahwa
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Audit telah sesuai
dengan Rencana Kegiatan Tahunannya.
Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada pemegang saham atas
kepercayaan yang telah diberikan selama ini. Kami juga menyampaikan penghargaan kepada Dewan Direksi,
Manajemen, Staff dan Karyawan atas kerja keras, dedikasi dan loyalitasnya dalam menjalankan kegiatan usaha
Perseroan.
Philip Lam Tin SingKomisaris Utama
Sepanjang tahun 2014
Dewan Komisaris
telah mengadakan rapat resmi
secara rutin dan bertemu dengan
Dewan Direksi guna membahas
kinerja operasional Perseroan.
Penjualan Perseroan masih
mengalami pertumbuhan
sebesar 4% menjadi Rp. 103 miliar.
05
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.
LAPORAN DEWAN DIREKSI
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
2014 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian
nasional seiring berbagai peristiwa yang dialami oleh bangsa Indonesia seperti
kenaikan harga BBM bersubsidi yang mencapai 30% di akhir tahun dan kenaikan
Tarif Dasar Listrik hingga 20%. Kondisi tersebut berdampak pada tingkat inflasi yang
meningkat, mencapai 8.36%. Untuk mengantisipasi dampak inflasi tersebut, BI Rate
yang sebelumnya berada di bawah 6% selama tahun 2013 perlahan-lahan naik
hingga mencapai 7.75% di akhir 2014. Selain itu, nilai tukar Rupiah juga bergejolak
terus disebabkan adanya permintaan valuta asing yang tinggi sehingga menyentuh
level Rp. 12.440,-
Tahun 2014 ini juga menjadi salah satu tonggak perjalanan bangsa Indonesia dengan adanya dua kali pesta
demokrasi yang berjalan lancar dan aman, di tengah kondisi ekonomi domestik yang belum sepenuhnya kondusif,
seiring perlambatan ekonomi dunia berkembang dan lonjakan volatilitas pasar keuangan global. Walaupun begitu,
ditahun 2014 ini Perseroan masih membukukan pertumbuhan penjualan bersih yang mencapai Rp. 103 milyar.
Hal ini dapat dicapai oleh Perseroan dikarenakan adanya kerja sama serta kedisiplinan dalam mengontrol
biaya-biaya terutama biaya produksi. Serta ditunjang pula oleh kondisi perekonomian domestik yang cukup
menggairahkan sepanjang tahun 2014 sehingga menciptakan iklim yang positif bagi pencapaian kinerja keseluruhan
Perseroan. Harga bahan baku yang meningkat terutama akibat inflasi dan kenaikan upah minimum regional serta
naiknya nilai tukar Dollar Amerika Serikat terhadap Rupiah selama tahun 2014 disikapi secara hati-hati oleh
Perseroan dengan melakukan peningkatan harga produk secara selektif.
Perseroan secara berkesinambungan juga berupaya melakukan perbaikan dalam pelaksanaan tata kelola
perusahaan yang baik. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Dewan Direksi telah melaksanakan dengan baik
semua masukan dan saran dari Dewan Komisaris dan Komite Audit. Juga, Dewan Direksi telah menetapkan suatu
sistem pengawasan internal dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari.
Pada kesempatan ini, atas nama Dewan Direksi, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada
Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Staff & Karyawan atas kepercayaan, dukungan serta kerja kerasnya dalam
menjalankan kegiatan usaha Perseroan, serta juga kepada para “Stakeholders” yakni mitra usaha, pemasok,
pelanggan dan para kreditur untuk semua dukungan dan kerja samanya selama ini. Kami mengharapkan agar dimasa
mendatang kepercayaan, dukungan, kerja sama dan kerja keras tersebut dapat dilanjutkan agar kita bersama dapat
tumbuh dan berkembang.
Perekonomian nasional yang masih bertumbuh positif
mendorong Perseroan untuk lebih berkonsentrasi pada pasar domestik
yang lebih menjanjikan. Dalam penjualan lokal, Perseroan berhasil
membukukan penjualan sebesar Rp 70.329.223.002 atau mengalami
kenaikan sebesar 4,3% dibandingkan tahun 2013, sedangkan untuk
penjualan ekspor Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp
28.696.580.839 atau mengalami kenaikan sebesar 3,98% dibandingkan
tahun sebelumnya.
Ir. RatnaSetyakusumaPresiden Direktur
06
ditahun 2014 ini Perseroan
masih membukukan
pertumbuhan
penjualan bersih yang
mencapai Rp. 103 milyar.
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.
INFORMASI PERSEROAN / ENTITASUmum
P.T. Kedaung Indah Can Tbk (Perseroan) didirikan
dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam
Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang-Undang No. 12 tahun
1970, berdasarkan akta notaris No. 37 tanggal 11 Januari
1974 dari Julian Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora,
SH., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat
keputusannya No. Y.A.5/239/18 tanggal 24 Juli 1975 serta
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 27
tanggal 2 April 1976, Tambahan No. 237.
Berdasarkan akta notaris No. 62 dan 63 tanggal
18 Juni 1997 dari Siti Pertiwi Henny Singgih, SH., notaris di
Jakarta, anggaran dasar Perseroan telah disesuaikan dengan
Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 1 tahun 1995 dan
Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995. Akta ini telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dalam surat keputusannya No . C2-
4042.HT.01.04.TH98 tanggal 22 April 1998, dan
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 42
tanggal 25 Mei 1999, Tambahan No. 135.
Anggaran dasar Perseroan telah mengalami
beberapa kali perubahan guna memenuhi ketentuan dan
peraturan yang berlaku, sebelumnya sesuai dengan akta
notaris No. 119 tanggal 30 Mei 1998 dari Wachid Hasyim, SH.,
notaris di Surabaya, mengenai penyesuaian anggaran dasar
Perseroan dengan ketentuan Peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal No. Kep. 13/PM/1997. Akta perubahan ini telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan surat keputusan No. C2-18824.HT.01-
04.TH'98 tanggal 9 Oktober 1998 serta diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No.15 tanggal 19 Pebruari
1999, Tambahan No. 60.
Terakhir, anggaran dasar Perseroan juga telah
disesuaikan dengan Undang Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas yang diagendakan melalui Rapat
Umum Pemegang Saham yang disahkan oleh notaris SP
Henny Singgih, SH , notaris di Jakarta sesuai akta No. 48
tertanggal 18 Juni 2008.
Pada tanggal 7 Oktober 1993, Perseroan
memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam ( Badan
Pengawas Pasar Modal ) sesuai suratnya No. S-1733/PM/1993
untuk dapat melakukan penawaran umum atas 10.000.000
saham kepada masyarakat dan pada saat yang bersamaan
Perseroan atas nama pemegang saham lama mencatatkan
tambahan 40.000.000 saham. Dengan demikian jumlah
saham yang dicatatkan adalah sebanyak 50.000.000 saham
atau 100% dari modal saham Perseroan. Pada tanggal 28
Oktober di tahun yang sama pula, saham-saham Perseroan
dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Pada tanggal 20 Juli 1995, Perseroan melakukan
perubahan struktur saham dengan melakukan pembagian
saham bonus yang berasal agio saham. Hal ini membuat
perubahan jumlah saham beredar Perseroan dari
50.000.000 saham menjadi sebesar 69.000.000 saham.
Pada tanggal 16 Desember 1996, kembali
Perseroan melakukan aksi korporasi dengan melakukan
'stock split' dengan tujuan untuk memperluas kepemilikan
saham Perseroan. Aksi korporasi ini membuat jumlah saham
beredar Perseroan menjadi sebesar 138.000.000 saham.
Sejak awal keseluruhan saham Perseroan tersebut
juga dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya. Pada tanggal 31 Desember 2010, seluruh saham
Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia, dimana
Bursa ini merupakan merger dari Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya.
Kantor Perseroan sejak berdiri sampai saat
sekarang ini tetap berdomisili di Jalan Raya Rungkut No. 15 -
17, Surabaya dengan pabrik yang berlokasi di tempat yang
sama. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perseroan,
ruang lingkup kegiatan Perseroan meliputi bidang industri
peralatan dapur dari logam dan produk sejenis serta industri
kaleng dan produk
sejenis.
07
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.08
STRUKTUR ORGANISASI
Rapat Umum
Pemegang Saham
Dewan Komisaris Komite Audit
Presiden Direktur
Direktur Keuangan
Operation
Manager
Marketing
Manager
Corporate
Secretary
Accounting & Tax
Manager
Purchasing
Manager
General
Audit
Internal
Audit
Direktur Produksi & Komersial
Ir. Ratna Setyakusuma
Hadi Muliyono, SE Ak.
Agus ParaGrace K TjandraIng Hidayat KFerry Suryawan, SE Ak.
Johanes SoejantoTeddy PrakasaKetut P Sujaya
Ir. I Made Indrawan
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.09
VISI MISI
SUMBER DAYA MANUSIA
Sebagai perusahaan pembuatan peralatan
rumah tangga yang pertama. selalu memperhatikan
kwalitas dan hasil yang terbaik, PT Kedaung Indah Can Tbk.
akan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan para
pelanggannya baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Profil karyawan Perseroan ( termasuk anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi ) pada periode tahun 31
Desember 2013 sebanyak 798 orang, sedangkan pada periode 31 Desember 2014 menjadi 740 orang.
Jumlah karyawan Perseroan yang tercatat pada periode 31 Desember 2014 mengalami penurunan sebesar
7% dibandingkan jumlah karyawan pada periode 31 Desember 2013. Penurunan ini terutama disebabkan oleh
adanya karyawan-karyawan yang telah memasuki masa pensiun di lingkungan Perseroan.
Untuk meningkatkan kompetensi para karyawan, pada tahun 2014 Perseroan juga telah melakukan
pelatihan-pelatihan baik secara manajerial maupun secara teknikal yang dilaksanakan secara internal.
Disamping itu pula, terhadap lingkungan di sekitar Perseroan secara rutin melakukan beberapa kegiatan
yang bertujuan untuk membantu berupa kegiatan bakti sosial maupun kegiatan donor darah yang bekerja sama
dengan PMI dan pengurus warga di sekitarnya.
Selain itu pula, Perseroan juga menjaga hubungan kerja yang
harmonis dengan dasar saling menghargai antara manajemen dan pekerja,
dikuatkan oleh penanda-tanganan Perjanjian Kerja Bersama ( PKB ) antara
manajemen Perseroan/Entitas dengan pengurus Unit Kerja dari Serikat
Pekerja Seluruh Indonesia, dimana perjanjian tersebut akan berlaku sampai
tahun 2014. Perjanjian tersebut juga telah didaftarkan ke Dinas Tenaga
Kerja Surabaya sesuai Surat Keterangan Pendaftaran Nomor
560/6313/436.6.12/PKB-27/2012.
Profil karyawan Perusahaan (tidak termasuk anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi)
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2014 adalah sebagai berikut:
TETAP HONORER PRIA WANITA SD SLTP SMU DIPLOMA S1 S2
2014
2013
715
781
25
17
543
575
197
223
27
10
180
209
499
542
7
9
26
27
1
1
740
798
96.6%
97.9%
3.4%
2.1%
73.4%
72.1%
26.6%
27.9%
28.0%
27.4%
72.0%
72.6%
TAHUNSTATUS JENIS KELAMIN PENDIDIKAN
JUMLAH
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.10
Dewan Direksi
Menyelesaikan pendidikan akademisnya di berbagai negara, Singapura, Australia dan Amerika. Setelahnya, beliau
berkarir di sebuah perusahaan di Italia selama beberapa waktu. Kemudian, setelah memperoleh pengalaman, beliau
bergabung dengan salah satu perusahaan Kedaung Group di negara China dengan menangani beberapa perusahaan
seperti Jia Tai Ceramic Industrial Co. Ltd. ; Kai Seng Ceramics Industrial Co. Ltd serta Jia Sin Ceramics China sampai
tahun 1991. Selanjutnya sampai tahun 2000, beliau juga diminta menangani perusahaan afiliasi Kedaung Group, PT
Credit Lyonnaise Capital Indonesia dan PT Skytelindo Services Indonesia sebagai Direktur. Saat ini di dalam Kedaung
Group, beliau juga memegang beberapa jabatan di beberapa perusahaan, PT Kedaung Industrial dan PT Kedaung
Oriental Porcelain Industry baik sebagai Chairman maupun sebagai Direktur.
Menyelesaikan pendidikan akademisnya di Singapura sampai pendidikan S-2 di Amerika. Setelah menyelesaikan
pendidikan tersebut, beliau mendirikan usaha di bidang 'cutlery manufacturing', PT Indometal Sedjati sejak tahun 1988
sampai saat ini. Sejak tahun 1990, Beliau telah dipercaya untuk menjabat sebagai Komisaris di PT Kedawung Subur dan
selain itu pula sejak tahun 1995, Beliau juga menjabat sebagai anggota Komisaris di PT Ital Smaltindo Industri.
Menyelesaikan studi Ekonomi di STIE Malangkucewara jurusana Akuntansi pada tahun 1990. Bertugas pada beberapa
Kantor Akuntan Publik di Surabaya dan kemudian sebagai Konsultan pada beberapa perusahaan untuk menangani hal-
hal yang berhubungan dengan akuntansi keuangan dan perpajakan. Sejak tahun 2008, beliau diangkat sebagai
Komisaris Perseroan dan juga sebagai Komisaris Independen.
Philip Lam Tin Sing menjabat sebagai Komisaris Utama
Djoni Sukohardjo menjabat sebagai Komisaris
Eli Rosiana, SE menjabat sebagai Komisaris merangkap Komisaris Independen
Menyelesaikan studi di Institut Teknologi Surabaya pada tahun 1978 dan langsung bergabung dengan Perseroan.
Menduduki jabatan Direktur sejak tahun 1992 dan menjadi Presiden Direktur Perseroan pada tahun 1995.
Menyelesaikan studi di Institut Teknologi Surabaya pada tahun 1978 dan setelah lulus langsung bergabung dengan
Perseroan. Menduduki jabatan Direktur sejak tahun 1995.
Menyelesaikan studi di Universitas Airlangga Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada tahun 1998 kemudian bekerja
di KAP Prasetio Utomo & Co sampai tahun 2001 dan bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2002. Pada tahun 2004
diangkat sebagai Direktur Perseroan untuk menangani masalah keuangan dan akunting.
Ir. Ratna Setyakusuma menjabat sebagai Presiden Direktur
Ir. I Made Indrawan menjabat sebagai Direktur
Hadi Muliyono SE Ak. menjabat sebagai Direktur
Dewan Komisaris
Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan
Jakarta 20 Juni 2014
DEWAN KOMISARIS
& DEWAN DIREKSI
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.
PEMBAHASAN MANAJEMEN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Tahun 2014 telah kita lalui bersama diwarnai dengan kondisi politik dan perekonomian yang cukup
dinamis. Bagi PT. Kedaung Indah Can Tbk (“Perseroan”) tahun 2014 adalah tahun yang penuh dengan tantangan
ditengah kondisi perekonomian dalam negeri maupun luar negeri
yang kurang mendukung. Kondisi daya beli pasar domestik yang
mengalami pelemahan akibat kenaikan harga bahan bakar minyak
dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat
memberi dampak pada pertumbuhan Perseroan di tahun 2014.
Namun demikian dengan dukungan dari seluruh manajemen,
karyawan dan pemegang saham, di tahun 2014 Perseroan berhasil
membukukan laba bersih sebeser Rp 4.703.508.241. Manajemen
akan senantiasa mengupayakan perbaikan yang lebih besar dan
mendorong semangat perubahan di dalam bisnis yang selalu
dinamis ditengah persaingan dan tantangan usaha yang bergerak
dengan pesat.
Pemasaran Produk dan Penjualan
Pemasaran produk enamel meliputi
pasar dalam negeri melalui jaringan pemasaran
Perseroan dan pasar luar negeri. Pasar dalam
negeri tahun 2014 menunjukkan perkembangan
yang cukup positif terutama untuk segmen
enamel ditengah pelemahan daya beli di dalam
negeri. Melalui jaringan pemasaran Perseroan,
produk enamel Perseroan telah mencapai Jawa,
Sumatera dan Sulawesi. Sedangkan pasar luar
negeri enamel telah mecapai Amerika Serikat,
Timur Tengah, Afrika dan Australia. Pada segmen
kaleng yang berupa kaleng kemasan untuk
industri lain meliputi pasar kemasan pada industri
biscuit, bedak, dan lain-lain di dalam negeri. Di
tahun 2014 pelemahan daya beli masyarakat
dalam negeri membuat pasar kaleng sedikit
mengalami pelemahan, namun demikian dengan
perbaikan ekonomi di tahun-tahun mendatang
masih memberikan potensi yang cukup besar.
Penjualan Perseroan di tahun 2014
tercatat sebesar Rp 102.971.318.497 atau
mengalami peningkatan sebesar Rp 3,941,621,780
atau 4% dibandingkan tahun 2013. Dari penjualan
tersebut tercatat penjualan segmen enamel
sebesar Rp 65.840.653.507 atau 64% dari total
penjualan, sedangkan produk Kaleng sebesar Rp
37.130.664.990 atau 36% dari total penjualan.
Produksi Perseroan memiliki dua segmen usaha sesuai dengan
jenis produk yang dihasilkan yaitu segmen enamel yang berupa
produksi alat rumah tangga berlapis enamel dan segmen kaleng
yang berupa produksi kaleng untuk kemasan (biskuit, bedak, dan
lain-lain). Proses produksi pada masing-masing segmen adalah
sebagai berikut:
- Segmen enamel, meliputi pembentukan (forming), pencucian
(pickling), pelapisan (enamelling), dekorasi (decorating),
perakitan (assembling) dan pengepakan (packing).
- Segmen kaleng, meliputi pencetakan (printing) ,
pembentukan (forming), dan pengepakan (packing).
Di tahun 2014 produksi segmen enamel di tahun
mencapai 1.553 ton, mengalami penurunan sebesar 14% dari
produksi tahun 2013. Penurunan produksi adalah untuk
mengoptimalkan tingkat persediaan Perseroan seiring dengan
jumlah penjualan segmen enamel Perseroan. Kapasitas produksi
segmen enamel adalah sebesar 2.700 ton per tahun, sehingga
produksi enamel tahun 2014 mencapai 58% dari kapasitas
produksi.
Di segmen kaleng, pencapaian produksi di tahun 2014
mencapai 1.099 ton, atau mengalami penurunan sebesar 14%
seiring dengan penurunan penjualan kaleng di tahun 2014.
Kapasitas produksi segmen kaleng adalah sebesar 1.560 ton per
tahun, sehingga produksi kaleng tahun 2014 mencapai 70% dari
kapasitas produksi.
11
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.
Penjualan Laba Kotor
Di tahun 2014 Perseroan membukukan
penjualan bersih sebesar Rp 102.971.318.497 atau
mengalami kenaikan sebesar Rp 3,941,621,780 atau
4% dibandingkan penjualan tahun 2013 sebesar Rp
99.029.696.717. Pasar domestik masih menjadi pasar
utama Perseroan. Dalam penjulan lokal, Perseroan
berhasil membukukan penjualan sebesar Rp
70.329.223.002 atau mengalami kenaikan sebesar 4%
dibandingkan tahun 2013, sedangkan pada penjualan
ekspor Perseroan berhasil membukukan penjualan
sebesar Rp 28,696,580,839 atau mengalami kenaikan
sebesar 4% dibandingkan tahun 2013. Di tahun 2014
berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan
penjualan baik lokal maupun ekspor. Di sisi pasar lokal,
manajemen telah melakukan berbagai terobosan
untuk memperoleh pelanggan baru baik pada produk
kaleng maupun enamel. Di pasar ekspor berbagai
upaya juga telah dilakukan manajemen melalui
serangkaian pembuatan produk baru terutama
produk enamel dan perkenalan produk-produk
Perseroan melalui pameran-pameran usaha di luar
negeri.
Kenaikan harga bahan baku terutama akibat
inflasi dan kenaikan upah minimum provinsi serta
meningkatnya nilai tukar dollar Amerika Serikat
terhadap rupiah selama tahun 2014 disikapi secara
hati-hati oleh Perseroan dengan melakukan
peningkatan harga produk secara selektif. Secara
keseluruhan Perseroan menaikkan harga produk
berkisar 5%-10% di tahun 2014. Perseroan melihat
bahwa kenaikan harga ini dapat diterima pasar
dengan baik oleh pasar domestik maupun global.
Di tahun 2014 beban pokok penjualan Perseroan
mengalami peningkatan sebesar Rp 7.249.244.422 atau
9,6% dibandingkan beban pokok penjualan tahun 2013,
sementara penjualan meningkat sebesar 4% dibandingkan
tahun 2013. Peningkatan beban pokok penjualan terutama
disebabkan oleh peningkatan beban tenaga kerja langsung
akibat kenaikan tingkat upah minimum provinsi yang
mengalami peningkatan cukup signifikan di tahun 2014.
Untuk itu upaya efisiensi khususnya efisiensi di sektor
tenaga kerja senantiasa dilakukan manajemen melalui
serangkaian upaya optimalisasi jumlah tenaga kerja tiap
departemen. Demikian pula upaya efisiensi biaya lainnya
yaitu bahan baku dan energi dalam rangka terus
meningkatkan daya saing. Disisi lain, pasar domestik dan
global tidak bisa menyerap kenaikan beban produksi yang
cukup signifikan ini, sehingga Perseroan melakukan
peningkatan harga jual secara selekti f untuk
mempertahankan pelanggan. Sehingga laba kotor
Perseroan tahun 2014 mencapai Rp 20.532.170.990 atau
mengalami penurunan sebesar Rp 3.307.622.642 atau 14%
dibanding laba kotor tahun 2013 sebesar Rp 23.839.793.632.
Upaya efisiensi biaya ini akan terus diupayakan dan
ditingkatkan di tahun-tahun mendatang untuk menciptakan
iklim usaha yang memiliki daya saing tinggi.
Profitabilitas Secara keseluruhan di tahun 2014 Perseroan berhasil membukukan laba komprehensif sebesar Rp
4.703.508.241 atau mengalami penurunan sebesar 37% dibanding laba komprehensif tahun 2013. Penurunan laba
komprehensif ini terutama disebabkan pelemahan daya beli pasar dalam negeri dibarengi dengan kenaikan komponen
biaya terutama biaya tenaga kerja. Upaya efisiensi Perseroan disegala bidang melalui efisiensi pemakaian bahan baku,
optimalisasi jumlah karyawan, dan efisiensi energi akan terus diupayakan perseroan demi pertumbuhan profitabilitas
Perseroan dimasa mendatang. Pelemahan nilai tukar pada berbagai negara tujuan ekspor (India, Rusia, dan beberapa
Negara Afrika) sangat mempengaruhi penjualan Perseroan di pasar ekspor. Di tahun 2014, segmen produk Enamel
memberi kontribusi laba kotor sebesar Rp 11.719.028.567 atau 57% dari total laba kotor Perseroan, sementara segmen
Kaleng memberi kontribusi laba kotor Rp 8.813.142.423 atau 43% dari total laba kotor Perseroan. Secara keseluruhan
segmen produk Kaleng memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap kinerja Perseroan dan memiliki potensi pasar
yang cukup menjanjikan dimasa depan. Disamping itu produk Enamel juga masih memiliki potensi yang cukup baik untuk
pengembangan mengingat Perseroan memiliki kapasitas produksi yang lebih besar pada segmen ini.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN
12
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.
Beban Penghasilan Lain
Liabilitas
Ekuitas
Beban dan penghasilan lainnya di tahun 2014 relatif tidak signifikan yang didominasi oleh beban bunga dan laba
selisih kurs. Di tahun 2014 Perseroan membukukan beban bunga sebesar Rp 818.231.648 yang lebih besar dibandingkan
tahun 2013 sebesar Rp 595.908.528, hal ini karena di tahun 2014 Perseroan melakukan efisiensi pengurangan tenaga kerja
dengan melakukan pembayaran pesangon karyawan, sehingga pendanaan dari pinjaman bank banyak digunakan
Perseroan untuk pembiayaan operasional. Disamping itu Perseroan mengalami laba selisih kurs sebesar Rp 554.848.452
akibat melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat sepanjang tahun 2014. Perseroan senantiasa
menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola resiko fluktuasi mata uang asing dengan menjaga tingkat hutang dan
aset dalam mata uang asing sesuai dengan proporsi penjualan dalam mata uang asing serta terus mencermati kondisi
perkembangan fluktuasi mata uang asing ditingkat global. Setelah ditambah oleh penghasilan dari bunga dan jasa giro dan
penghasilan lainnya serta dikurangi oleh beban bunga dan beban lain-lain yang nilainya tidak signfikan, Perseroan
membukukan laba sebelum pajak tahun 2014 ini sebesar Rp 6.328.129.933 atau mengalami penurunan sebesar Rp
3.619.402.937 dibanding dengan laba sebelum pajak tahun 2012. Beban pajak Perseroan mengalami penurunan seiring
dengan penurunan laba fiskal yang dihasilkan dari operasional Perseroan. Dan setelah dikurangi beban pajak, Perseroan
membukukan laba komprehensif sebesar Rp 4.703.508.241 atau mengalami penurunan sebesar Rp 2.715.992.477
dibandingkan laba komprehensif tahun 2013.
Dari sisi liabilitas terdapat penurunan total liabilitas dari Rp 24.319.143.497 di akhir tahun 2013 menjadi Rp
18.065.657.377 di akhir tahun 2014 atau mengalami penurunan sebesar Rp 6.253.486.120 yang disebabkan terutama oleh
penurunan liabilitas imbalan pasca kerja karyawan seiring dengan optimalisasi (penurunan) jumlah karyawan Perseroan.
Disamping itu juga juga terjadi penurunan pinjaman jangka pendek Perseroan karena pembayaran pinjaman jangka
pendek dari hasil operasional Perseroan. Untuk kebutuhan pendanaan modal kerja, Perseroan mendapatkan dukungan
pendanaan dari Bank CTBC Indonesia.
Ekuitas Perseroan di tahun 2014 sebesar Rp 78.680.086.844 mengalami peningkatan seiring dengan perolehan
laba Perseroan tahun 2014 sebesar Rp 4.703.508.241 dibandingkan dengan total ekuitas tahun 2013 sebesar Rp
73.976.578.603.
Laba Usaha
Aset
Beban usaha Perseroan di tahun 2014 mengalami peningkatan terutama pada beban umum dan administrasi
yang mengalami peningkatan terutama karena peningkatan beban gaji dan kesejahteraan karyawan mengikuti
peningkatan upah minimum provinsi. Disamping itu akibat kenaikan tingkat upah tersebut menyebabkan peningkatan
cadangan imbalan pasca kerja karyawan yang juga merupakan beban umum dan administrasi. Di tahun 2014 Perseroan
membukukan beban penjualan dan beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp 1.775.773.595 dan Rp
12.269.748.108. Sehingga laba usaha Perseroan di tahun 2014 mencapai Rp 6.486.649.287 atau mengalami penurunan
sebesar Rp 4.904.253.535 dibandingkan laba usaha tahun 2013.
Total aset Perseroan di akhir tahun 2014 secara garis besar sedikit penurunan terutama karena pembayaran
hutang jangka pendek Perseroan sepanjang tahun 2014 serta pembayaran pesangon karyawan. Total aset Perseroan pada
akhir tahun 2014 sebesar Rp 96.745.744.221 atau mengalami penurunan sebesar Rp 1.549.977.879 atau 1,6% dibandingkan
total aset tahun 2013 sebesar Rp 98.295.722.100. Dari sisi aset lancar terdapat sedikit penurunan dari Rp 66.863.972.844 di
tahun 2013 menjadi Rp 65.027.601.187 di tahun 2014 atau mengalami penurunan sebesar Rp 1.836.371.657 atau 2,7%, hal
ini terutama terjadi penurunan persediaan seiring dengan penurunan produksi. Sedangkan pada aset tetap mengalami
sedikit peningkatan karena timbulnya piutang pajak dari lebih bayar pajak penghasilan tahunan 2014.
13
14PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.
Analisa Tentang Kemampuan Membayar Utang
Rasio lancar tahun 2014 adalah
sebesar 7,9 kali mengalami peningkatan
sebesar 36% dibandingkan dengan tahun
2013 sebesar 5,8 kali yang mencerminkan
komitmen Perseroan dalam memenuhi
kewajibannya kepada pemasok dan kreditor
dalam kondisi baik dan tidak ada yang gagal bayar. Peningkatan rasio ini terutama berasal dari penurunan liabilitas jangka
pendek karena pembayaran hutang jangka pendek Perseroan di tahun 2014. Pembayaran hutang jangka pendek Perseroan
di tahun 2014 juga mempertimbangkan resiko nilai tukar yang terjadi sepanjang tahun terutama untuk hutang jangka
pendek dalam mata uang Dollar Amerika Serikat mengingat terjadinya fluktuasi yang cukup besar sepanjang tahun 2014.
Gambaran distribusi piutang usaha di atas menunjukkan bahwa piutang usaha yang telah jatuh tempo adalah
sebesar 14%, dan rasio rata-rata piutang usaha adalah 34 hari. Rasio tersebut diyakini manajemen masih dalam kondisi
cukup baik. Perseroan menyakini bahwa kondisi tersebut tidak akan mengganggu arus kas Perseroan dalam memenuhi
kewajiban operasional kepada pemasok, kreditur ataupun liabilitas lainnya per 31 Desember 2014.
Piutang usaha Perseroan per 31 Desember
2014 sejumlah Rp 9.593.155.210 mengalami
peningkatan sebesar Rp 126.246.692 dibandingkan
31 Desember 2013 sebesar Rp 9.466.908.518.
Distribusi umur piutang usaha tahun 2014 adalah
sebagai berikut:
Perseroan memiliki ikatan dengan PT. Bank CTBC Indonesia sejak tahun 2008 hingga saat ini dalam bentuk
pinjaman berupa fasilitas pinjaman jangka pendek (short term loan) dengan maksimum kredit sebesar USD 1.250.000 dan
fasilitas surat kredit akad trust (trust receipt) yang digunakan secara bersama-sama dengan fasilitas surat kredit
berdokumen (L/C) dengan maksimum kredit USD 2.250.000. Tujuan penggunaan fasilitas tersebut adalah untuk
pembiayaan modal kerja Perseroan. Pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas persediaan Perseroan dengan
nilai jaminan Rp 23.000.000.000 dan rekening escrow pada PT. Bank CTBC Indonesia dengan nilai minimal sebesar 20% dari
setiap nilai L/C yang diterbitkan. Pada tanggal 31 Desember 2014 Perseroan memiliki saldo pinjaman atas fasilitas tersebut
diatas sebesar USD 218.959,09 (ekuivalen Rp 2.723.851.080) dan Rp 2.253.413.359. Adapun sumber dana yang diharapkan
untuk memenuhi ikatan tersebut adalah berasal dari operasional Perseroan. Manajemen menyadari akan adanya resiko
fluktuasi nilai tukar terutama atas pinjaman Perseroan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Manajemen mengelola
resiko mata uang dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang secara terus-menerus sehingga
dapat melakukan tindakan yang tepat untuk mengurangi resiko tersebut. Disamping itu manajemen juga melakukan
analisa dan monitoring komposisi pinjaman dalam mata uang asing sehingga proporsional dengan tingkat penjualan
dalam mata uang asing tersebut, sehingga mengurangi resiko fluktuasi nilai tukar.
Arus Kas
Aset
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Posisi kas dan setara kas per 31 Desember 2014 sebesar Rp 4.520.594.521 mengalami sedikit penurunan
sebesar Rp 112.044.062 dari akhir tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh kas yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp
1.313.583.361, kas yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp 525.242.770, kas yang digunakan untuk aktivitas
pendanaan sebesar Rp 959.564.780 serta dampak selisih kurs terhadap penambahan kas dan setara kas sebesar Rp
59.180.126.
Perbandingan rasio lancar Perseroan tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Perbandingan rasio lancar Perseroan tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Keterangan 2014 2013
Aset Lancar (a) Rp 65.027.601.187 Rp 66.863.972.844
Liabilitas Jangka Pendek (b) Rp 8.227.166.909 Rp 11.580.043.353
Rasio Lancar (a/b) 7,9 5,8
Keterangan Jumlah (Rp) Persentase
Belum Jatuh tempo
Telah jatuh tempo 1-30 hari
8.239.034.510 86 %
0 0 %
Telah jatuh tempo >30 hari
Jumlah
1.354.120.700
9.593.155.210
14 %
100 %
STRUKTUR PERMODALAN
15PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.
Persetujuan Laporan Keuangan dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Laporan keuangan Perseroan yang berisi informasi keuangan seperti diuraikan di atas telah diselesaikan oleh
manajemen pada tanggal 4 Maret 2015 dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade
Fatma & Rekan melaui laporannya No. 017/PHAA-S/GA/III/2015 pada tanggal yang sama dengan pendapat wajar tanpa
pengecualian. Tidak terdapat fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan tersebut hingga laporan tahunan
Laba komprehensif Perseroan tahun 2014 sebesar Rp 4.703.508.241. Pencapaian ini lebih kecil 37% dari yang
ditargetkan manajemen. Pencapaian ini seperti telah diuraikan di atas, tidak terlepas kondisi pasar domestik dan global,
fluktuasi nilai tukar yang sangat berpengaruh terhadap daya beli pasar Perseroan serta kebijakan kenaikan upah minimum
provinsi yang sangat berpengaruh terhadap struktur biaya Perseroan.
Manajemen menyadari akan tantangan usaha kedepan tidaklah mudah. Berbagai faktor eksternal akan menjadi
tantangan tersendiri bagi manajemen diantaranya adalah fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat yang
sangat berpengaruh terhadap Perseroan. Di samping itu langkah-langkah perbaikan perekonomian dalam negeri perlu
dicermati sebagai faktor yang akan mendongkrak daya beli di pasar domestik. Kebijakan pemerintah terhadap upah
minimum provinsi dan bea masuk produk import juga menjadi perhatian serius bagi Perseroan mengingat keduanya akan
sangat berpengaruh terhadap struktur biaya Perseroan. Disamping tantangan-tantangan tersebut, kondisi perekonomian
dalam negeri yang didukung oleh pemerintahan yang baru diharapkan masih menunjukkan pertumbuhan yang positif
dalam tahun-tahun kedepan. Dengan adanya beberapa tantangan dan peluang tersebut manajemen terus berupaya untuk
meningkatkan kinerjanya dengan dukungan dari seluruh karyawan dan pemegang saham. Manajemen akan memusatkan
perhatian kepada peningkatan penjualan serta pengembangan produk dan layanan yang bernilai tambah tinggi terutama
produk lokal sebagai landasan untuk mencapai pertumbuhan usaha yang stabil dan kinerja keuangan yang lebih baik.
Pengembangan produk kaleng dengan menambah beberapa fasilitas produksi baru akan menjadi target ditahun-tahun
mendatang mengingat pasar produk kaleng yang cukup menjanjikan.
Disisi ekspor, manajemen akan senantiasa mencari peluang pasar
baru, terutama untuk pasar Amerika, Rusia, dan Timur Tengah.
Disamping itu upaya efisiensi senantiasa ditingkatkan baik efisiensi
bahan baku dengan mencermati harga baja internasional, efiensi
tenaga kerja dan energi demi menciptakan daya saing produk yang
lebih baik. Pengembangan dan perbaikan sumber daya manusia
senantiasa menjadi perhatian serius manajemen agar dapat
menghadapi tantangan dan dinamika usaha yang terus berubah.
Melihat tantangan dan peluang yang akan dihadapi pada tahun 2015, serta strategi yang telah disiapkan,
manajemen menargetkan laba komprehensif tahun 2015 dapat meningkat sebesar 10% dibandingkan tahun 2014.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Target dan Pencapaian Tahun 2014
Prospek Usaha Tahun 2015 dan Strategi Pemasaran
Target Tahun 2015
Pada tahun 2014 Perseroan memiliki transaksi kepada beberapa pihak yang berelasi antara lain berupa penjualan
produk Perseroan maupun pembelian bahan baku untuk produksi dengan beberapa perusahaan dalam Kedaung Group.
Transaksi dengan pihak yang berelasi tersebut dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana
halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga dan tidak mempunyai unsur benturan kepentingan seperti yang diatur dalam
peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1.
16 PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.
Perubahan Kebijakan Akuntasi
Pada tahun 2014 Perseroan tidak melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas laporan keuangan tahun 2014.
Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa
standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan
dini atas standar-standar tersebut tidak diperkenankan. Perseroan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari
penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perseroan.
Kebijakan Deviden Di tahun 2014 Perseroan mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp
4.703.508.241, sehingga akumulasi saldo laba Perseroan menjadi Rp 6.380.086.844
per 31 Desember 2014. Sesuai dengan Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas dimana perseroan terbatas diwajibkan untuk menyisihkan saldo
laba minimal sebesar 20% dari modal disetor untuk kepentingan cadangan Perseroan.
Adapun nilai saldo laba Perseroan per 31 Desember 2014 masih dibawah 20% dari
nilai modal disetor, oleh karena itu manajemen akan mengajukan persetujuan
penggunaan saldo laba tersebut sesuai dengan aturan tersebut dalam RUPS tahunan
2014. Pada dua tahun buku sebelumnya Perseroan tidak membagikan dividen karena
posisi saldo laba masih dibawah 20% dari nilai modal disetor.
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.17
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Prinsip – prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik atau “Good Corporate Governance” ( “GCG” ) merupakan
sebuah rangkaian ter-integrasi yang harus diterapkan secara konsisten dan berkesinambungan pada setiap
langkah perusahaan dengan cara pengelolaan yang didasarkan atas asas transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, serta independensi sehingga dapat memberikan perlindungan yang setara bagi seluruh
“stakeholders” perusahaan.
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi meyakini bahwa praktek tata kelola perusahaan yang baik merupakan
salah satu cara yang dapat memberi perbedaan antara Perseroan dengan para kompetitor serta memberikan
tingkat pengembalian yang optimal bagi para pemegang saham melalui pengelolaan hubungan dengan “stake
holders” lainnya.
Tugas utama Dewan Komisaris adalah menjamin pelaksanaan strategi Perseroan, mengawasi manajemen
dalam mengelola perusahaan serta mewajibkan terlaksananya akuntabilitas. Tugas utama tersebut diuraikan
sebagai berikut :
Dewan Direksi Perseroan terdiri dari satu orang Presiden
Direktur dan dibantu oleh dua orang Direktur, secara bersama-
sama ketiganya memiliki tanggung jawab penuh atas efektifitas
seluruh kegiatan usaha Perseroan.
Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab Presiden
Direktur adalah melakukan fungsi koordinasi diantara para
anggota Dewan Direksi dan mengarahkan kegiatan manajemen
Perseroan agar sesuai dengan kebijakan dan strategi Perseroan
yang telah direncanakan sebelumnya.
Sedangkan anggota Dewan Direksi lainnya memiliki ruang
lingkup dan tanggung jawab sebagai berikut :
Jumlah remunerasi yang diterima oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
Perseroan/Entitas pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 4.001.126.185,- Pelaksanaan remunerasi untuk seluruh
anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi sebelumnya ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
Pada tahun 2013, Dewan Komisaris telah mengadakan empat kali Rapat Dewan Komisaris guna melakukan
pembahasan atas laporan Direksi mengenai kinerja Perseroan pada tahun 2013, pelaksanaan RUPS tahun 2014,
membahas kinerja Perseroan dalam enam bulan pertama tahun 2014 serta membahas Anggaran dan Rencana
Usaha Tahun 2015. Rapat-rapat Dewan Komisaris tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.
Uraian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Uraian Pelaksanaan Tugas Dewan Direksi
1. Memberi penilaian dan mengarahkan strategi Perseroan, garis-garis besar rencana kerja, kebijakan
pengendalian resiko, anggaran tahuan dan rencana usaha ; mengawasi pelaksanaan dan kinerja Perseroan ;
serta memonitor penggunaan modal kerja, investasi dan pengelolaan aset.
2. Memberi penilaian atas sistem penetapan penggajian pejabat-pejabat Perseroan yang memegang posisi
penting dalam operasional, remunerasi anggota Dewan Direksi serta menjamin terlaksananya proses
pencalonan anggota Dewan Direksi secara adil dan transparan
3. Melakukan monitoring dan mengatasi masalah benturan kepentingan pada tingkat manajemen, anggota
Dewan Direksi dan anggota Dewan Komisaris
4. Mengawasi pelaksanaan program 'good corporate governance' pada Perseroan serta perubahannya bila
diperlukan
5. Mengawasi proses keterbukaan dan efektifitas komunikasi dalam Perseroan
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.
Remunerasi untuk seluruh anggota Dewan
Direksi pada tahun 2014 ditetapkan oleh Dewan
Komisaris berdasarkan penilaian kinerja Dewan
Direksi, dimana penilaian tersebut berdasarkan
pencapaian Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan
pada tahun 2013. Jumlah remunerasi yang diterima
oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Dewan
Direksi Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar
Rp. 4.001.126.185,- Pelaksanaan remunerasi untuk
seluruh anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
sebelumnya telah ditetapkan melalui Rapat Umum
Pemegang Saham.
18
Direktur Produksi & Komersial memiliki ruang
lingkup pekerjaan utamanya sebagai berikut :
Bertanggung jawab atas penetapan kebijakan
dan strategi di bidang produksi dan komersial
Bertanggung jawab atas jalannya seluruh
aktifitas produksi secara efisien
Bertanggung jawab atas target pencapaian
sasaran mutu di bidang komersial dan produksi
Mengembangkan hubungan yang baik dan
saling menguntungkan dengan para pelanggan
dan pemasok
Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan
kondusif
Memantau pengembangan pasar produk serta
bahan baku dan bahan penunjang lainnya guna
mendukung penerapan strategi di bidang
komersial dan produksi.
Direktur Keuangan sebagai penanggung jawab di
bidang keuangan dan administrasi dengan ruang
lingkup pekerjaan dan tanggung jawab sebagai
berikut :
Bertanggung jawab atas proses penyusunan
kebijakan Perseroan di bidang keuangan dan
akuntansi
Bertanggung jawab atas efektifitas penerapan
pengendalian intern Perseroan
Bertanggung jawab atas penyusunan laporan
keuangan serta pemenuhan kewajiban
Perseroan di bidang perpajakan sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku
Bertanggung jawab atas kelancaran manajemen
arus kas Perseroan serta memberikan
keputusan atas bidang keuangan Perseroan
Sebagai bagian dari tanggung jawab Dewan
Direksi dalam memastikan efektifitas seluruh
standar prosedur operasional beserta keputusan
direksi, peraturan Perusahaan, serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku dijalankan dan
dipatuhi oleh seluruh bagian di dalam Perusahaan,
Perusahaan memberdayakan divisi Audit Internal.
Peran utama divisi ini adalah menilai apakah
system pengendalian intern telah berfungsi dengan
baik, termasuk penilaian kepatuhan terhadap semua
peraturan, kebijakan serta pedoman yang telah
diterapkan. Divisi internal audit memeriksa
ketepatan waktu penyampaikan laporan, menilai
system pelaporan dan mengidentifikasi tantangan
yang ada serta ruang untuk perbaikan system,
menguji apakah praktek akuntasi yang berjalan telah
mematuhi kebijakan dan pedoman akuntansi yang
berlaku.
Pelaksanaan tugas Audit Internal dilakukan
berdasarkan rencana kerja tahunan yang telah
mendapat persetujuan Presiden Direktur dan Komite
Audit Perseroan. Unit Audit Internal juga melakukan
pemeriksaan khusus jika dianggap perlu oleh
Presiden Direktur. Dalam melaksanakan tugasnya
Audit Internal mengacu pada Piagam Audit Internal
yang telah disetujui oleh Komite Audit Perusahaan
dengan mempertimbangkan Kode Etik Audit Internal
dan Standar Praktik Profesional Audit Internal
maupun peraturan-peraturan yang berlaku.
Pada tahun 2014, Audit Internal semakin aktif
membantu Komite Audit dalam memantau
melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi
untuk pengendalian intern dan mengidentifikasi
serta mengurangi risiko yang dihadapi Perusahaan.
Dasar hukum penunjukan Unit Audit Internal
adalah Surat Keputusan Dewan Direksi PT Kedaung
Indah Can Tbk. Unit Audit Internal Perseroan saat ini
dijabat oleh Ketut P Sujaya. Menyelesaikan
pendidikan di Universitas Airlangga di tahun 1992
Selama tahun 2014, Dewan Direksi telah
mengadakan Rapat Dewan Direksi sebanyak dua
belas kali Rapat Dewan Direksi, yang merupakan
rapat-rapat bulanan yang telah diagendakan secara
rutin. Tingkat kehadiran anggota Dewan Direksi
dalam rapat-rapat tersebut adalah sebesar 100%.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi
direksi, Dewan Direksi Perseroan secara bergantian
mengikuti beberapa seminar, pertemuan ilmiah dan
kelompok diskusi tertentu yang berhubungan
dengan kegiatan usaha Perseroan.
Audit Internal
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.19
Dan sesudahnya bekerja sebagai Akuntan pada PT Puri Pariwara sampai tahun 1996. Sejak Oktober 1996 sampai
tahun 2010, bekerja di PT Prima Castle Development dimulai dari jabatan Akuntan sampai terakhir mencapai posisi
Acting Residence Manager. Kemudian mulai tahun 2011 bergabung dengan Perseroan di posisi Unit Audit Internal.
Saat ini berdasarkan hasil pemeriksaan dari Unit Audit Internal tidak terdapat sanksi administratif yang
dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi oleh otoritas pasar modal
dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir.
Saat ini semua hal yang berhubungan dengan kode etik dan budaya perusahaan, telah diatur melalui
Perjanjian Kerja Bersama Perusahaan-Perusahaan Kedaung Group dan Anak Perusahaan yang telah didaftarkan di
Dinas Tenaga Kerja Kotamadya Surabaya No. 560/6313/436.6.12/PKB-27/2012
Saat ini tidak terdapat informasi mengenai sistem pelaporan pelanggaran di Emiten atau Perusahaan
Publik mengingat segalah sesuatu yang berhubungan dengan hal tersebut juga diatur melalui Perjanjian Kerja
Bersama Perusahaan-Perusahaan Kedaung Group dan Anak Perusahaan yang telah didaftarkan di Dinas Tenaga
Kerja Kotamadya Surabaya No. 560/6313/436.6.12/PKB-27/2012
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 20 Juni 2014 memberikan wewenang
kepada Dewan Direksi untuk menunjuk Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit laporan keuangan
Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Dalam rangka memenuhi mandat yang telah diberikan RUPST tersebut, Dewan Direksi Perseroan menunjuk
Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan untuk melakukan audit terhadap
laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Dalam iklim usaha yang kompetitif saat ini ditengah globalisasi ekonomi, Perseroan mengalami beberapa risiko
usaha yang signifikan yaitu:
1. Risiko persaingan usaha. Dalam perekonomian dunia yang sangat terbuka saat ini tentu persaingan menjadi
lebih kompetitif baik dari produsen lokal maupun luar negeri terutama China dengan produk-produk low cost.
Untuk menghadapi risiko persaingan usaha ini Perseroan akan selalu melakukan inovasi produk dan
memberikan nilai tambah terhadap produk-produk perusahaan sehingga memiliki keunggulan dibanding
pesaing. Selain ini efisiensi internal terus diupayakan untuk selalu menghasilkan produk yang memiliki nilai jual
yang kompetitif.
2. Risiko fluktuasi harga bahan baku. Bahan baku utama produk-produk perusahaan adalah “cold rolled steel” dan
“tin plate” dimana harga keduanya sangat dipengaruhi oleh harga komoditas baja di pasar global. Menghadapi
resiko ini Perseroan selalu memantau pergerakan harga international serta melakukan manajemen persediaan
seoptimal mungkin. Disamping itu Perseroan mengusahakan untuk selalu menggunakan lebih dari satu
pemasok untuk tiap jenis bahan baku.
3. Risiko fluktuasi kurs. Pergerakan nilai tukar mata uang asing menjadi risiko yang dihadapi Perseroan terutama
karena produk tersebut dipasarkan di pasar global. Untuk mengelola risiko ini Perseroan melakukan
pemantauan dan pengawasan atas fluktuasi nilai tukar untuk kemudian melakukan tindakan yang tepat dalam
mengurangi risiko tersebut.
Perseroan senantiasa berkomitmen untuk selalu selaras dalam melayani serta berusaha memberikan nilai
lebih kepada pemegang kepentingan dan lingkungan sekitar. Untuk memenuhi hal-hal tersebut, Perseroan telah
melakukan langkah pengelolaan dan pemantau lingkungan hidup. Pengelolaan dan pemantauan tersebut
dilaksanakan dengan cara memanfaatkan teknologi yang ada pada saat ini.
Di tahun 2014 Perseroan juga melakukan kegiatan CSR sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan
kondisi di sekitar Perseroan dengan mengadakan kegiatan Donor Darah secara rutin yang bekerja sama dengan
PMI Surabaya. Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Perseroan dengan tujuan untuk mengembangkan kepedulian
terhadap sesama.
Auditor Independen
Manajemen Risiko
Tanggung Jawab Sosial Perseroan
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.20
KOMITE AUDIT
Ketua Komite Audit,
Merangkap Komisaris
Independen Perseroan
Anggota Komite Audit
Anggota Komite Audit
Eli Rosiana, SE
Alfredo G Torres
Amelia S. Sampel
Warga negara Indonesia, lahir tahun 1967, Sarjana Ekonomi, Fakultas Ekonomi STIE
Malangkucewara. Telah berpengalaman di beberapa perusahaan nasional, memulai karir
sebagai Accounting dan Financial Advisor. Sejak tahun 2008, diangkat sebagai
Komisaris merangkap Komisaris Independen dan juga Ketua Komite Audit Perseroan.
Warga negara Filipina, lahir tahun 1965, Sarjana Akuntansi dari Philipine School Of
Business Administration di Manila serta Sekolah Tinggi Manajemen Yaksi De Monfort di
Jakarta untuk bidang 'Post Graduate Studies in Business Administration' Memulai karir
dari Filipina dan berpindah ke Singapura serta Jakarta. Bekerja di berbagai konsultan
akunting dalam dan luar negeri, antara lain di SGV & Co, Punongbayan & Araullo serta
KPMG Peat Marwick. Terakhir menjabat sebagai Audit Manager sejak tahun 1998 di
perusahaan manufaktur. Menjadi anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2001.
Warga negara Indonesia, lahir tahun 1973, Sarjana Akuntansi dari Universitas Klabat.
Memulai karir sebagai staff akunting Grant Thornton Indonesia sampai menjadi Senior
Auditor dari berbagai perusahaan Konsultan Akuntansi baik lokal maupun internasional
di Jakarta. Menjadi anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2007.
Dasar hukum penunjukan Komite Audit Perseroan adalah Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kedaung Indah Can Tbk.
Perseroan menguraikan tugas dan tanggung jawab
Komite Audit dalam Rencana Kegiatan Tahunan
sebagai berikut :
1. Penelahaan atas informasi keuangan yang
dikeluarkan Perseroan, meliputi Laporan
Keuangan Tahunan, Laporan Keuangan Tengah
Tahunan, Laporan Keuangan Triwulan, Proyeksi
Laporan Keuangan dan informasi lainnya yang
berhubungan dengan keuangan
2. Penelahan atas independensi dan obyektifitas
akuntan publik Perseroan
3. Penelahaan atas kecukupan pemeriksaan oleh
akuntan publik Perseroan
4. Penelahaan atas efektifitas pengendalian internal
Perseroan
5. Penelahaan atas tingkat kepatuhan terhadap
peraturan di bidang pasar modal dan perseroan
terbatas serta semua perundangan lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan Perseroan
6. Menyelenggarakan Rapat Komite Audit dalam
periode triwulan untuk memberikan pendapat
secara independen kepada Dewan Komisaris
Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab
Komite Audit
Untuk memenuhi ketentuan yang tercantum pada
Peraturan Bapepam No. IX.I.5 lampiran Surat
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan
Kerja Komite Audit, maka Komite Audit Perseroan
telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan
dan informasi keuangan lainnya dari Perseroan
untuk periode yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014
2. Melakukan penilaian terhadap pemilihan
Akuntan Publik yang direkomendasikan oleh
Dewan Direksi
3. Menelaah independensi dan obyektifitas dari
Akuntan Publik tersebut
4. Melakukan penelaahan atas kecukupan
pemeriksaan yang dilakukan Akuntan Publik
untuk memastikan bahwa seluruh resiko
Perseroan telah tercakup dan dipertimbangkan
secara memadai
5. Melakukan penelaahan terhadap temuan audit
dan pelaksanaan rekomendasi audit
6. Memeriksa tingkat kepatuhan Perseroan
terhadap peraturan dan perundang-undangan di
bidang pasar modal dan perundangan lain yang
berhubungan dengan kegiatan Perseroan
Laporan Singkat
Komite Audit
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.21
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sebagaimana ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal ( BAPEPAM ), dalam rangka pengembangan pasar modal dan
untuk meningkatkan pelayanan perusahaan publik kepada masyarakat pemodal, maka setiap perusahaan publik wajib
membentuk Sekretaris Perusahaan. Dasar hukum penunjukan Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah Surat Keputusan
Dewan Direksi PT Kedaung Indah Can Tbk.
Sekretaris Perusahaan dari Perseroan saat ini dijabat oleh :
Sekretaris Perusahaan
Ing Hidayat Karnadi Warga Negara Indonesia, Sarjana Teknik, Universitas Kristen Petra di Surabaya. Telah
berpengalaman di beberapa perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dan
perbankan, memulai karir sebagai Account Officer sejak tahun 1990 di Bank BDNI (
Bank Dagang Nasional Indonesia sampai menjadi Relationship Manager Corporate
Banking di tahun 1998 di Standard Chartered Bank - Surabaya. Sejak tahun 1999,
menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan.
Jl. Raya Rungkut 15 – 17, Surabaya 60293
Telp. 62 – 31 – 8700088
Fax. 62 – 31 - 8705212
Email. kedawung@sby.centrin.net.id
Website. www.kedaungindahcan.com
Sekretaris Perusahaan adalah 'liaison officer' perusahaan dalam menjalankan fungsi keterbukaan dengan Otoritas Pasar
Modal, investor dan masyarakat. Keberadaan Sekretaris Perusahaan merupakan kewajiban bagi Perseroan dalam
melaksanakan fungsi keterbukaan dan bertanggung jawab atas hal-hal penting sebagai berikut :
1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku untuk perusahaan publik di
pasar modal ;
2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat pemodal atas setiap informasi yang di butuhkan terutama yang
berkaitan dengan kondisi Perseroan ;
3. Memberi masukan kepada Direksi mengenai kepatuhan Perseroan atas Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan
pelaksanaannya ;
4. Sebagai penghubung antara perusahaan publik dengan OJK ( ex Bapepam ), Bursa Efek Indonesia, Kustodian
Sentral Efek Indonesia maupun masyarakat pemodal.
Untuk memperoleh informasi lain mengenai
Perseroan dapat menghubungi Sekretaris
Perusahaan pada jam dan hari kerja dengan
alamat sebagai berikut :
Sekretaris Perusahaan
PT Kedaung Indah Can Tbk.
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.
Philip Lam Tin Sing
Komisaris Utama
Ir. Ratna Setyakusuma
Presiden Direktur
Djoni Sukohardjo
Komisaris
Ir. I Made Indrawan
Direktur Produksi & Komersial
Eli Rosiana, SE
Komisaris merangkap
Komisaris Independen
Hadi Muliyono, SE Ak.
Direktur Keuangan
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan
tahunan PT. Kedaung Indah Can, Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
jawab penuh atas kebenaran ini laporan tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
SURAT PERNYATAAN
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014
PT. KEDAUNG INDAH CAN TBK
Surabaya, 25 April 2015
Surat Pernyataan
22
Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2014
beserta Laporan Auditor Independen
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma dan Rekan
PT. KEDAUNG INDAH CAN Tbk.23
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
Laporan Keuangan
Beserta Laporan Auditor Independen/
31 Desember 2014 dan 2013
For the years ended December 31, 2014 and 2013
Financial Statements
With Independent Auditors’ Report thereon
Laporan Auditor Independen / Independent Auditors' Report
Halaman / page
Laporan Keuangan / Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) / Statements of Financial Position 1-2
Laporan Laba Rugi Komprehensif / Statements of Comprehensive Income 3
4
5
6 - 43
Laporan Arus Kas / Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan / Notes to Financial Statements
Daftar Isi / Table of Contents
Laporan Perubahan Ekuitas / Statements of Changes in Equity
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & RekanRegistered Public AccountantsDecree of the Finance Minister of the ReDublic of Indonesia No. 1'198/KM.'112009
Laporan No. 01 7/PHAA-S/GA/III/201 5Laporan Auditor Independen
Pemegang Saham, Dewan Komisaris danDireksiPT KEDAUNG INDAH CAN TbK
,:l^- . . ' 'Kami. telah mengaudit laporan keuangan PT KedaungIndah ban Tbk ("Entitas") terlampir, yang terdiri darilaporan posisi keuangan (neraca) tanggal31 Desember 2014, serta laporan laba rugikomprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporanarus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggaltersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansisignifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung Jawab Manajemen atas LaporanKeuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian wajar laporan keuangan tersebut sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,dan atas pengendalian intemal yang dianggap perluoleh manajemen untuk memungkinkan penyusunanlaporan keuangan yang bebas dari kesalahanpenyajian material, baik yang disebabkan olehkecurangan maupun kesalahan.
Tanggung Jawab Auditor
Tanggung j awab kami adalah untuk menyatakan suatuopini atas laporan keuangan tersebut berdasarkanaudit kami. Kami melaksanakan audit kamiberdasarkan Standar Audit yang ditetapkan olehInstitut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebutmengharuskal kami untuk mematuhi ketentuan etikaserta merencanakan dan melaksanakan audit untukmemperoleh keyakinan memadai. tentang apakahlaporan keuangan tersebut bebas dari kesalahanpenyajian material.
PK7Accountants &business advisers
Report No. 0 1 7/P HAA-S/GA/LI/2 0 I 5Independent A uditorc | Rep ort
The Stockholders, Boartl of Commissianersand Dfuectors
PT KEDAT]NG INDAH CAN TbK
We have audited the accompanying Jinancialstatements of PT Kedaung Indah Can Tbk(he "Entity"), which comprise the statement of
financial position as of December 31, 2014, and thestatements of comprehensive income, changes inequity, and cash flows for the year then ended, and asummary of significant aecounting policies and otherexp lanatory informat i on.
Management's Responsibililt for the FinuncialStatemenls
Management is responsible for the preparation and
fair presentation of such Jinancial statements inaccordance with Indonesian Financial AccountingStandards, and for such internal control asmanagement determines is necessary to enable thepreparation offinancial statements that are free frommaterial misstatement, whether due to fraud or eftor.
A uditors' Resp onsib ility
Our responsibility is to express an opinion on such
Jinancial statements based on our audit. Weconducted our audit in accordance with Standards onAuditing established by the Indonesian Institute ofCertified Public Accountants. Those standardsrequire that we comply with ethical requirements andplan and perform the audit to obtain reasonableassurance about whether such financial statementsare jlee from material misstatement.
Tel. + 6231 501 2161 (hunting) | Fax+ 6231 5O1 2335Email : pkf-indo@sby.centrin.net.id I wwwpkfhadiwinata.comPKF I Jl. Ngagel Jaya 90 | Surabaya 60283 | Jawa.llmur I Indonesia
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan is a memberfirm of PKF International network of legally independent firmswhich does not acrbpt any responsibility or liability for the actions or inactions on the part ot any individual member firm orfirms.
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & RekanRegistered Public Accountants
Laporan No. 0 I 7/PHAA-S/GA/\IV20 I 5 (lanj utan)Laporan Auditor Independen (lanjutan)
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk
memperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan. Proseduryang dtpxih bergantung pada pertimbangan auditor,
termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian
material dalam laporan keuangan, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor
mempertimbangkan pengendalian intemal yang
relevan dengan pen)rusunan dan penyajian wajar
laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur
audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi
bukan untuk tujuan menyatakan opini atas
keefektivitasan pengendalian intemal entitas. Suatu
audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan
kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran
estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, seftapengevaluasian atas penyajian laporan keuangan
secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kamiperoleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan
suatu basis bagi opini audit kami.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan PT Kedaung Indah Can Tbk
tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja keuangan
dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuansan di Indonesia.
PK7Accountants &business advisers
Report No. 0 I 7/P HAA-S/GUUI/2 0 I 5 (continued)Independent Auditors' Report (continued)
An audit involves performing procedures to obtainaudit evidence about the amounts and disclosures in
the Jinancial statements. The procedures selecteddepend on the auditors' judgment, including theassessment of the rislts of material misstatement of
the Jinancial statements, whether due to ilaud or
error. In making those risk assessments, the auditors
consider internal control relevant to the entity'spreparation and fair presentation of the financialstatements in order to design audit procedures that
are appropriqte in the circumstances, but not for the
purpose of expressing an opinion on the effectivenessofthe entiry's internal control. An audit also includes
evaluating the appropriateness of accounting policies
used and the reasonableness of accounting estimatesmade by management, as well as evaluating the
overall presentation of the financial statements.
We believe that the audit evidence we have obtained
is sfficient and appropriate to provide a basis forour audit opinion.
Opinion
In our opinion, the accompanying Jinancialstatements present fairly, in all material respects, the
financial position of PT Kedaung Indah Can Tbk as
of December 31,2014, and its financial performance
and cash Jlows for the year then ended, in
accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards.
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan
Arsono Laksmana. CPAIzin Akuntan PublikNo./ Public Accountant License No AP 034l
4 Maret2015 / March 4, 2015
Paul Hadiwinata, Hidarat, Arsono, Ade Fatma & Rekan is a member firm of PKF International network of legally independent firmswhich does not accept any responsibility or liability for the actions or inactions on the part of any individual member firm orfirms.
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Per 31 Desember 2014 dan 2013 As of December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/
Notes 2014 2013
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2d,2e,4,26 4.520.594.521 4.632.638.583 Cash and cash equivalents
Saldo bank yang dibatasi
penggunaannya 2e,5,26 2.307.065.969 2.237.034.204 Restricted bank accounts
Piutang usaha 2e,2f,6,23,26 Accounts receivable
Pihak berelasi, neto setelah dikurangi Related parties, net of provision
cadangan kerugian penurunan nilai for impairment losses of
sebesar Rp7.027.482.941 pada Rp7,027,482,941 in 2014
tahun 2014 dan 2013 3.239.996.615 2.755.816.174 and 2013
Pihak ketiga, neto setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai Third parties, net of provision
sebesar Rp467.806.895 pada for impairment losses of
tahun 2014 dan 2013 6.353.158.595 6.711.092.344 Rp467,806,895 in 2014 and 2013
Piutang lain-lain 2e 326.052.063 226.791.736 Other receivables
Uang muka 2e 401.439.541 546.949.000 Advances payment
Persediaan 2g,7,11 47.833.812.926 49.680.217.136 Inventories
Aset lancar lainnya 45.480.957 73.433.667 Other current assets
JUMLAH ASET LANCAR 65.027.601.187 66.863.972.844 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan 2m,20b 17.502.657.737 18.196.039.928 Deferred tax assets
Piutang pajak 2m,20b 1.443.583.983 - Tax receivables
Aset tetap, neto setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar Fixed assets, net of accumulated
Rp46.645.645.491 tahun 2014 dan depreciation of Rp46,645,645,491 in
Rp45.656.594.707 tahun 2013 2i,9 8.253.323.849 8.717.131.863 2014 and Rp45,656,594,707 in 2013
Properti investasi 2j,10 4.518.577.465 4.518.577.465 Investment properties
JUMLAH ASET TOTAL NON-CURRENT
TIDAK LANCAR 31.718.143.034 31.431.749.256 ASSETS
JUMLAH ASET ########## 96.745.744.221 98.295.722.100 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini. which form an integral part of these financial statements.
1
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (lanjutan) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
Per 31 Desember 2014 dan 2013 As of December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/
Notes 2014 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT-TERM LIABILITIES
Pinjaman jangka pendek 2e,11,26 6.221.264.439 7.513.928.803 Short-term loans
Utang usaha 2e,12,26 874.860.248 2.237.405.606 Accounts payable
Utang lain-lain 2e 31.435.100 57.636.700 Other payables
Uang muka penjualan 2e,26 198.816.841 742.156.793 Sales advances
Utang pajak 2m, 20a 467.354.405 573.662.658 Taxes payable
Beban yang masih harus dibayar 2e,13,26 433.435.876 455.252.793 Accrued expenses
JUMLAH LIABILITAS TOTAL SHORT-TERM
JANGKA PENDEK 8.227.166.909 11.580.043.353 LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG-TERM LIABILITIES
Liabilitas imbalan pasca kerja 2l,22 9.838.490.468 12.739.100.144 Post-employment benefits
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LONG-TERM
JANGKA PANJANG 9.838.490.468 12.739.100.144 LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS 18.065.657.377 24.319.143.497 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham, nilai nominal Capital share, nominal value of
Rp 500 per lembar saham. Rp 500 per share.
Modal dasar sejumlah 200.000.000 saham Authorized 200,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh Subscribed and fully paid-up
138.000.000 saham. 14 69.000.000.000 69.000.000.000 138,000,000 shares.
Tambahan modal disetor 15 3.300.000.000 3.300.000.000 Additional paid-in capital
Saldo laba 6.380.086.844 1.676.578.603 Retained earning
JUMLAH EKUITAS 78.680.086.844 73.976.578.603 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES
EKUITAS 96.745.744.221 98.295.722.100 AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini. which form an integral part of these financial statements.
2
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/
Note 2014 2013
PENJUALAN NETO 2k,16,23 102.971.318.497 99.029.696.717 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2k,17,23 (82.439.147.507) (75.189.903.085) COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 20.532.170.990 23.839.793.632 GROSS PROFIT
Beban penjualan 2k, 18 (1.775.773.595) (1.870.395.605) Selling expenses
Beban umum dan administrasi 2k, 19 (12.269.748.108) (10.578.495.205) General and administrative expenses
LABA USAHA 6.486.649.287 11.390.902.822 OPERATING PROFIT
Penghasilan bunga dan jasa giro 101.408.090 109.701.017 Interest income on current accounts
Beban pencadangan kerugian penurunan Provision expense for impairment
nilai piutang 6 - (65.142.892) losses on receivables
Beban bunga (818.231.648) (595.908.528) Interest expense
Laba (rugi) selisih kurs, neto 2c 554.848.452 (987.752.312) Gain (loss) on foreign exchange, net
Lain-lain, neto 3.455.752 95.732.763 Others, net
LABA SEBELUM PAJAK 6.328.129.933 9.947.532.870 PROFIT BEFORE TAX
BEBAN PAJAK 2m, 20b TAX EXPENSES
Pajak kini (931.239.500) (1.810.371.500) Current tax
Pajak tangguhan (693.382.192) (717.660.652) Deferred tax
LABA PERIODE BERJALAN 4.703.508.241 7.419.500.718 INCOME FOR THE PERIOD
PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE
LAIN PERIODE BERJALAN - - INCOME FOR THE PERIOD
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
PERIODE BERJALAN 4.703.508.241 7.419.500.718 INCOME FOR THE PERIOD
LABA NETO PER SAHAM
DASAR 2n, 21 34,08 53,76 NET PROFIT PER SHARE
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini. which form an integral part of these financial statements.
3
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Tambahan Saldo laba
Modal disetor/ modal disetor/ (defisit) /
Catatan/ Paid-up Additional Retained earnings Jumlah ekuitas/
Note capital share paid-in capital (deficit) Total equity
Saldo per 31 Desember 2012 14, 15 69.000.000.000 3.300.000.000 (5.742.922.115) 66.557.077.885 Balance as of December 31, 2012
Laba komprehensif tahun 2013 - - 7.419.500.718 7.419.500.718 Comprehensive income year 2013
Saldo per 31 Desember 2013 69.000.000.000 3.300.000.000 1.676.578.603 73.976.578.603 Balance as of December 31, 2013
Laba komprehensif tahun 2014 - - 4.703.508.241 4.703.508.241 Comprehensive income year 2014
Saldo per 31 Desember 2014 69.000.000.000 3.300.000.000 6.380.086.844 78.680.086.844 Balance as of December 31 , 2014
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini. which form an integral part of these financial statements.
4
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/
Notes 2014 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 102.401.944.037 103.821.796.206 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada pemasok (59.685.245.557) (65.392.391.955) Cash paid to suppliers
Pembayaran kas kepada karyawan (38.276.184.547) (33.749.778.842) Cash paid to employees
Kas diperoleh dari operasi 4.440.513.933 4.679.625.409 Cash received from operations
Pembayaran bunga dan administrasi bank (818.231.648) (595.908.528) Interest and bank charges paid
Pembayaran pajak (2.410.107.014) (1.781.006.558) Taxes paid
Penerimaan bunga 101.408.090 109.701.017 Interest received
Kas neto diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas operasi 1.313.583.361 2.412.411.340 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING
INVESTASI ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (525.242.770) (343.035.295) Acquisitions of fixed assets
Kas neto digunakan untuk Net cash used for
aktivitas investasi (525.242.770) (343.035.295) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Penerimaan pinjaman jangka pendek 24.560.146.979 19.599.801.289 Proceeds from short-term loan
Pembayaran pinjaman jangka pendek (25.519.711.759) (22.533.952.186) Repayment of short-term loan
Kas neto digunakan untuk Net cash used for
aktivitas pendanaan (959.564.780) (2.934.150.897) financing activities
PENURUNAN NETO NET DECREASE IN
KAS DAN SETARA KAS (171.224.188) (864.774.852) CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
AWAL TAHUN 4.632.638.583 4.870.033.105 BEGINNING OF YEAR
DAMPAK PERUBAHAN EFFECTS OF FOREIGN
SELISIH KURS 59.180.126 627.380.330 EXCHANGE RATE
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 4 4.520.594.521 4.632.638.583 AT END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini. which form an integral part of these financial statements.
5
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information
PT Kedaung Indah Can Tbk ("Entitas") didirikan dalam
rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri
No. 6 tahun 1968 jo Undang-Undang No. 12 tahun 1970,
berdasarkan akta notaris No. 37 tanggal 11 Januari 1974
dari Julian Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H.,
notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
keputusan No. Y.A.5/239/18, tanggal 24 Juli 1975 serta
diumumkan dalam Berita Negara No. 27 tanggal 2 April
1976, Tambahan No. 237.
The Entity is domiciled in Jalan Raya Rungkut No. 15-17,
Surabaya, and its plant is located in the same location.
The Entity is incorporated in Kedaung Group.
In accordance with article 3 of the Entity's articles of
association, the scope of its activities is mainly to engage
in the manufacturing of kitchenwares made of metal and
similar products, and manufacturing of can and similar
products. The Entity had an average total number of
employees of 791 in 2014 and 806 in 2013.
Anggaran dasar Entitas telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 13, tanggal 10
Nopember 2008 dari Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H.,
notaris di Jakarta. Anggaran dasar ini telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
keputusan No. AHU-99739.AH.0102, tanggal 24 Desember
2008 yang isinya antara lain mengenai persetujuan untuk
penyesuaian seluruh anggaran dasar Entitas dengan
ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.
The Entity's articles of association have been amended
several times, most recently by notarial deed No. 13, dated
November 10, 2008 of Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H.,
notary in Jakarta. The article of association was approved
by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in
his Decision Letter No. AHU-99739.AH.0102, dated
December 24, 2008 concerning the changes of the Entity's
Article of Association to conform with Law No. 40 Year
2007 of Limited Liability Entity.
Entitas berdomisili di Jalan Raya Rungkut No.15-17,
Surabaya dengan pabrik berlokasi di tempat yang sama.
Entitas tergabung dalam kelompok usaha Kedaung Group.
Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar Entitas, ruang lingkup
kegiatan Entitas terutama meliputi industri peralatan dapur
dari logam dan produk sejenis serta industri kaleng dan
produk sejenis. Jumlah karyawan Entitas rata-rata 791
karyawan pada tahun 2014 dan 806 karyawan pada tahun
2013.
Entitas mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1975. The Entity commenced its commercial operation in 1975.
PT Kedaung Indah Can Tbk (the "Entity") was established
within the framework of the Domestic Capital Investment
Law No. 6 year 1968 as amended by law No. 12 year
1970, based on notarial deed No. 37, dated January 11,
1974 of Julian Nimrod Siregar Gelar Mangaradja
Namora, S.H., notary in Jakarta. The deed of
establishment was approved by the Minister of Justice of
the Republic of Indonesia in his Decision Letter No.
Y.A.5/239/18, dated July 24, 1975 and was published in
the State Gazette No. 27, dated April 2, 1976, Supplement
No. 237.
In 2007, the Entity had a direct ownership in Borneo
Enamel Industrial Sdn. Bhd. (BEISB) and its subsidiary
(Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd.). Since September 5,
2007, CIMB Bank Berhad, Malaysia executed an
undertaking action of the assets of BEISB in respond to
BEISB default in its bank borrowings repayment
obligations. Based on the action above, the Entity was no
longer hold control to BEISB and its subsidiary. Thus,
since that date, the financial statements of the Entity was
no longer being consolidated.
Pada tahun 2007, Entitas memiliki kepemilikan langsung
atas Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd. (BEISB) dan
entitas anaknya (Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd.).
Terhitung sejak tanggal 5 September 2007, CIMB Bank
Berhad, Malaysia melakukan pengambilalihan aset BEISB
dalam rangka penyelesaian utang bank BEISB. Atas
pengambilalihan tersebut Entitas tidak memiliki kendali lagi
atas BEISB dan entitas anaknya. Sehingga sejak tanggal
tersebut laporan keuangan Entitas tidak dikonsolidasi.
6
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors
Presiden Direktur President Director
Direktur Director
Direktur Director
b. Penawaran umum efek entitas b. Public offering of shares of the entity
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan kepatuhan a. Statement of compliance
b. Dasar penyusunan laporan keuangan b. Basis of preparation of the financial statements
Hadi Muliyono, S.E., Ak.
Financial statements prepared in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards ("SAK"). The
accounting policies adopted are in accordance with the
policies used to prepare financial statements as described
below.
Susunan pengurus Entitas per tanggal 31 Desember 2014
dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Entity's management as at December 31, 2014 and
2013 consists of the following:
Philip Lam Tin Sing
Pada tanggal 31 Desember 2014 and 2013, seluruh saham
Entitas atau sejumlah 138.000.000 saham telah dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2014 and 2013, all of the Entity's
shares totaling 138,000,000 shares have been listed in
Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 7 Oktober 1993, Entitas memperoleh
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
(Bapepam) dengan suratnya No.S-1733/PM/1993 untuk
melakukan penawaran umum atas 10.000.000 saham Entitas
kepada masyarakat. Pada tanggal 28 Oktober 1993, saham
tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Djoni Sukohardjo
Eli Rosiana, S.E.
Ir. Ratna Setyakusuma
Ir. I Made Indrawan
On October 7, 1993, the Entity obtained the notice of
effectivity from the Chairman of the Capital Market
Supervisory Agency (Bapepam) in his letter
No.S-1733/PM/1993 for its public offering of 10,000,000
shares. On October 28, 1993, these shares were listed in
Indonesia Stock Exchange.
The financial statements have been prepared in
accordance with Indonesian financial accounting
standards, which comprise the Statement of Financial
Accounting Standard (“PSAK”) and Interpretations of
Statement of Financial Accounting Standard (“ISAK”)
issued by the Financial Accounting Standards Board
(“DSAK”) of the Indonesian Institute of Accountants and
regulation of the Financial Service Authority (“OJK”)
(formerly BAPEPAM-LK) for the Guidance on Financial
Statements Presentation and Disclosures as mentioned by
the Decision Letter No.Kep-347/BL/2012 dated June 25,
2012.
Laporan keuangan ini disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan ("SAK"). Kebijakan akuntansi yang
dipakai telah sesuai dengan kebijakan yang dipakai untuk
menyusun laporan keuangan sebagaimana dijelaskan
dibawah ini.
Manajemen Entitas bertanggung jawab atas penyusunan laporan
keuangan ini yang diselesaikan pada tanggal 4 Maret 2015.
The management of the Entity is responsible for the
preparation of these financial statements that were completed
on March 4, 2015.
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan standar
akuntansi keuangan di Indonesia, yang mencakup
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(“DSAK”) Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan-
peraturan mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) (dahulu BAPEPAM-LK) sesuai dengan
Surat Keputusan No.Kep-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni
2012.
7
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
b. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan) b. Basis of preparation of the financial statements
(continued)
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing c. Foreign currency transactions and balances
Dollar Amerika Serikat 1/Rupiah United States Dollar 1/Rupiah
Dollar Singapura 1/Rupiah Singapore Dollar 1/Rupiah
Ringgit Malaysia 1/Rupiah Malaysia Ringgit 1/Rupiah
d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents
Items included in the financial statements of the Entity are
measured using the currency of the primary economic
environment ("the functional currency"). The financial
statements are presented in Rupiah, which is the
functional and presentation currency.
The books of accounts of the Entity are maintained in
Indonesian Rupiah. Transactions during the year
involving foreign currencies are recorded at the rates of
the exchange prevailing at the time the transactions are
made.
The financial statements have been prepared based on
historical cost, except for certain accounts which are
measured on the basis described in the related accounting
policies. The financial statements have been prepared on
accrual basis, except for the statements of cash flows.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi
yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari
tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak
dibatasi penggunaannya.
9.628
12.189
At the statements of financial position date, monetary
assets and liabilities denominated in foreign currencies
are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at
that date. The resulting gains or losses are credited or
charged to current operations.
12.440
9.422
3.562 3.708
Pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca), aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk
mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan
atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang
bersangkutan.
Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode
langsung dengan mengelompokkan penerimaan dan
pengeluaran kas dan setara kas ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
Pembukuan Entitas diselenggarakan dalam mata uang
Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam
mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi.
31 Des 2014/
Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan
Entitas diukur dengan mata uang lingkungan ekonomi
utama ("mata uang fungsional"). Laporan keuangan
disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang
fungsional dan penyajian.
31 Des 2013/
The exchange rates used to translate the monetary assets
and liabilities denominated in foreign currencies were as
follows:
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
The statements of cash flows is presented using direct
method by classifying cash flows on the basis of operating,
investing and financing activities.
Dec 31, 2014
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in
banks and all unrestricted investment with maturities of
three months or less from the date of placement.
Dec 31, 2013
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya
perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu disajikan
dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam
kebijakan akuntansi akun-akun yang bersangkutan. Laporan
keuangan disusun dengan menggunakan dasar akrual,
kecuali arus kas.
8
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
e. Instrumen keuangan e. Financial instrument
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial assets are classified as follows:
1. 1.
2. 2.
3. 3.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan
untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama
untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau
terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek yang terkini.
Investments in securities are included in this group
are recorded at fair value. Unrealized gains (losses)
on the statements of financial position date are
credited or charged to current operations.
Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok
ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba (rugi) yang
belum direalisasi pada tanggal laporan posisi keuangan
(neraca) dikreditkan atau dibebankan pada tahun
berjalan.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi
Financial assets which are measured at fair value
through statement of profit and loss
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar
aktif.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
In 2014 and 2013, the Entity had no financial assets
measured at fair value through statements of profit
and loss.
Pada tahun 2014 dan 2013, Entitas tidak mempunyai
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or predetermined payments and has
no quotation in an active market.
In 2014 and 2013, the Entity had no financial assets
classified as held to maturity investments.
Held to maturity investments Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
The Entity have applied PSAK No. 50 (Revised 2010),
“Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55
(Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and
Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial
Instruments: Disclosures”.
Financial assets which are measured at fair value
through statement of profit and loss are financial
assets that are designated to be traded, i.e., if held
primarily for resale in the near future or there is
evidence of a pattern of short-term profit taking in
the most recent.
Entitas telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010),
"Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK No. 55 (Revisi
2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran",
dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan, serta manajemen
mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Pada tahun 2014 dan 2013, Entitas tidak mempunyai
aset keuangan berupa investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo.
Held to maturity investments are non-derivative
financial assets with fixed or predetermined payment
and maturity date, and management has positive
intention and ability to hold these financial assets to
maturity.
At initial recognition, investments classified as held
to maturity are recognized at fair value plus
transaction costs and subsequently measured at
amortized cost using the effective interest rate.
Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok
dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
suku bunga efektif.
9
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instrument (continued)
3. 3.
4. 4.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial liabilities are classified as follows:
1. 1.
2. 2.
Pada tahun 2014 dan 2013, Entitas tidak mempunyai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan
diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan
dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah
dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan dan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali
untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka
pendek di mana perhitungan bunga tidak material.
Financial assets classified as available for sale
Financial liabilities which are measured at
amortized cost
Financial liabilities which are not classified as
financial liabilities measured at fair value through
statement of profit and loss are categorized and
measured at amortized cost.
The fair value of financial liabilities which are
measured at fair value through statement of profit
and loss are financial obligations that can be
transferred in the near future. Derivatives classified
as liabilities are measured at fair value through
statement of profit and loss unless specified and
effective as hedging instruments.
In 2014 and 2013, loans and receivables include
cash and cash equivalents, restricted bank accounts,
accounts receivable, other receivables and advances
payment.
Financial liabilities which are measured at fair value
through statement of profit and loss
Pada tahun 2014 dan 2013, pinjaman yang diberikan
dan piutang meliputi kas dan setara kas, saldo bank
yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang
lain-lain dan uang muka.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-
derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau yang yang tidak memenuhi kriteria kelompok
lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar.
Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar
merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada
tanggal laporan posisi keuangan (neraca) yang
disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
At initial recognition, loans and receivables are
recognized at fair value, plus transaction costs and
subsequently measured at cost and amortized using
the effective interest rate method, except for loans
and short-term receivables in which the interest
calculation is not material.
In 2014 and 2013, the Entity has no financial
liabilities measured at fair value through profit or
loss.
In 2014 and 2013, the Entity had no financial assets
classified as available for sale.
Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Loans and receivables (continued)
Pada tahun 2014 dan 2013, Entitas tidak mempunyai
aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual
Financial assets which are classified as available for
sale are non-derivative financial assets designated as
available for sale or ones that do not meet criteria
for other groups. These financial assets are recorded
at fair value. The difference between the cost and fair
value is the unrealized earnings (losses) realized on
the statements of financial position date which are
presented as part of equity.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas
keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu
dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen
lindung nilai.
10
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instrument (continued)
2. 2.
- -
- -
- -
- -
- -
Saling hapus instrumen keuangan Offsetting financial instruments
Pada setiap tanggal pelaporan, Entitas mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset
keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya
dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya
jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang
merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
In 2014 and 2013, the Entity has financial liabilities
measured at amortized cost which include accounts
payable, other payables, accrued expenses, short
term loans and sales advance.
Pada tahun 2014 dan 2013, Entitas mempunyai
liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi meliputi utang usaha, utang lain-lain,
beban yang masih harus dibayar, pinjaman jangka
pendek dan uang muka penjualan.
Financial assets and liabilities are offset and the net
amount is reported in the statements of financial position
when there is a legally enforceable right to offset the
recognized amounts and there is an intention to settle on a
net basis, or realize the asset and settle the liability
simultaneously.
Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi
atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan
jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan
(neraca) ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui
tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara simultan.
It becomes probable that the borrower will enter
bankruptcy or other financial reorganisation;
Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan lainnya;
Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat
kesulitan keuangan.
Disappearance of an active market for that financial
asset because of financial difficulties.
Penurunan nilai aset keuangan: Impairment of financial assets:
Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau
hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang
dialami pihak peminjam, memberikan keringanan
(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin
diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami
kesulitan tersebut;
The lender, for economic or legal reasons relating to
the borrower’s financial difficulty, granting to the
borrower a concession that the lender would not
otherwise consider;
The Entity assess at the end of the reporting period
whether there is objective evidence that a financial asset
or group of financial assets is impaired. A financial asset
or a group of financial assets is impaired and impairment
losses are incurred only if there is objective evidence of
impairment as a result of one or more events that occurred
after the initial recognition of the asset (a ‘loss event’) and
that loss event (or events) has an impact on the estimated
future cash flows of the financial asset or group of
financial assets that can be reliably estimated.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai meliputi:
The criteria that the Entity use to determine that there is
objective evidence of an impairment loss include:
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak
peminjam atau penerbit instrumen keuangan;
Significant financial difficulty of the obligor or issuer
of financial instruments;
A breach of contract, such as a default or
delinquency in interest or principal payments;
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial liabilities which are measured at
amortized cost (continued)
11
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
f. Piutang usaha f. Accounts receivable
g. Persediaan g. Inventories
h. Beban dibayar di muka h. Prepaid expenses
i. Aset tetap i. Fixed assets
Klasifikasi aset tetap Fixed assets classification
Bangunan dan prasarana Buildings and improvements
Mesin dan perlengkapan Machinery and equipment
Peralatan kantor Office furniture, fixtures and equipment
Kendaraan Vehicles
15
Accounts receivable are recognized and presented at net
realizable value. Provision for impairment losses is
provided based upon a review of the status of the
individual accounts receivable at end of the year.
Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai realisasi
neto. Cadangan kerugian penurunan nilai piutang ditentukan
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun
piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
25
8
Tahun / Years
Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), suatu entitas
harus memilih model biaya atau model revaluasi sebagai
kebijakan akuntansi pengukuran aset tetap. Entitas memilih
untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan
akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK ini
tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap
laporan keuangan Entitas.
Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan langsung ke
perhitungan laba rugi pada saat terjadinya biaya-biaya
tersebut; sedangkan biaya-biaya yang berjumlah besar dan
sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan
dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan
atau dijual, maka harga perolehan dan akumulasi
penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari akun aset tetap
dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan
ke laba rugi tahun berjalan.
Inventories are stated at cost or net realizable value,
whichever is lower. Cost is determined using the weighted
average method.
Prepaid expense are amortized over their beneficial
periods using straight-line method.
The cost of repairs and maintenance is charged directly to
the profit and loss as incurred; while significant renewals
or betterment are capitalized. When fixed assets are
retired or otherwise disposed of, their carrying value and
the related accumulated depreciation are removed from
the accounts and any resulting gain or loss is reflected in
earnings.
Assets under constructions represents the accumulated
cost of materials and other costs related the construction
in progress up to the date when the asset is completed and
ready to use. These costs are transferred to the relevant
fixed asset account when the asset has been made and
ready to use.
Aset dalam pelaksanaan merupakan akumulasi dari biaya-
biaya pembelian bahan dan peralatan serta biaya konstruksi
lainnya hingga aset tersebut selesai dan siap untuk
digunakan. Biaya-biaya ini dipindahkan ke akun aset tetap
pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk
digunakan.
10
Fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation. Depreciation is computed using the straight-
line method. Land is not depreciated. The economic useful
lives of the assets were estimated as follows:
Under PSAK No.16 (Revised 2011), an entity shall choose
between the cost model and revaluation model as the
accounting policy for its fixed assets measurement. The
Entity has chosen the cost model as the accounting policy
for its fixed assets measurement. The adoption of this
revised PSAK did not have significant effect in the Entity's
financial statements.
Aset tetap dinyatakan menurut harga perolehan setelah
dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan aset
tetap dihitung dengan metode garis lurus. Tanah tidak
disusutkan. Masa manfaat aset tetap diestimasukan sebagai
berikut:
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau
nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Beban dibayar di muka di amortisasi selama manfaat
masing-masing beban dengan menggunakan metode garis
lurus.
12
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
j. Properti investasi j. Investment property
a. a.
b. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. b. Sold in the daily business activities.
Land is stated at cost and is not depreciated.
k. Pengakuan pendapatan dan beban k. Revenue and expense recognition
l. Liabilitas diestimasi atas imbalan pasca kerja karyawan l. Estimated post-employment benefit liabilities
m. Pajak penghasilan m. Income tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak
tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui
atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk
tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal
pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo
rugi fiskal yang belum digunakan diakui sejauh besar
kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
The cost of providing post-employement benefits under the
Collective Labor Agreement is determined using the
projected unit credit method. Actuarial gains or losses are
recognized as income or expenses when the net cumulative
unrecognized actuarial gains or losses for each individual
plan at the end of the previous reporting year exceed the
greater of 10% of the present value of the defined benefit
obligation and 10% of the fair value of any plan assets at
that date. These gains or losses are recognized on a
straight-line method over the expected average remaining
working lives of the employees.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak
disusutkan.
Beban imbalan pasca kerja karyawan yang dihitung
berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama ditentukan dengan
metode projected unit credit . Keuntungan atau kerugian
aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila
akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang
belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya
melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai kini
liabilitas imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset
program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian
ini diakui dengan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa
masa kerja karyawan.
Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah
dikurangi akumulasi penyusutan dan setiap akumulasi
kerugian penurunan nilai.
Investment property is property (land or buildings or part
of a building or both) which is controlled (by the owner or
lessee through lease financing) to produce a rental or for
capital appreciation or both and not to:
Used in the production or supply of goods or services
or for administrative purposes;
Entitas telah menerapkan kebijakan akuntansi untuk
mengakui liabilitas imbalan pasca kerja karyawan sesuai
dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010) mengenai "imbalan
kerja". Pemberian imbalan pasca kerja dilakukan oleh
Entitas dengan berdasarkan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No.13/2003.
Current tax expense is provided based on the estimated
income for the year. Deferred tax assets and liabilities are
recognized for temporary differences between the
financial and the tax basis of assets and liabilities at each
reporting date. Future tax benefits, such as the carry-
forward of unused tax losses are also recognized to the
extent that realization of such benefits is probable.
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau
bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang
dikuasai (oleh pemilik atau penyewa melalui sewa
pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk
kenaikan nilai atau kedua-duanya dan tidak untuk:
The Entity has recognized a provision for post-
employment benefit liabilities in accordance with PSAK
No. 24 (Revised 2010) "employee benefits". Post-
employment benefit were given by the Entity in
accordance with Labor Law No. 13 year 2003.
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada
pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat
barang dikapalkan (F.O.B Shipping Point) . Beban diakui
pada saat terjadinya (accrual basis) .
Local sales are recognized when the goods are delivered
to the customers, while export sales are recognized when
the goods are shipped (F.O.B. Shipping Point). Expenses
are recognized when incurred (accrual basis).
Investment properties are measured at cost less
accumulated depreciation and any accumulated
impairment losses.
Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang
atau jasa atau untuk tujuan administratif;
13
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
m. Pajak penghasilan (lanjutan) m. Income tax (continued)
n. Laba per saham dasar n. Basic earnings per share
o. Informasi segmen o. Segment information
p. Penurunan nilai aset non-keuangan p. Impairment of non-financial assets
q. Transaksi dengan pihak yang berelasi q. Transactions with related party
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan (neraca). Perubahan nilai
tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan
oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan,
kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Setiap tanggal pelaporan, Entitas menelaah ada atau
tidaknya indikasi penurunan nilai aset.
Entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No.7 (Revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-Pihak
yang berelasi". Seluruh transaksi dan saldo material dengan
pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan (lihat catatan 23).
The Entity has transactions with related parties. In
accordance with the Indonesian Statement of Financial
Accounting Standard (PSAK) No.7 (Revised 2010),
"Related Party Disclosures". All significant transactions
and balances with related parties are disclosed in the
notes to financial statements (see note 23).
The Entity applied PSAK No. 5 (Revised 2009),
"Operating Segments". The revised PSAK requires
disclosures that will enable users of financial statements to
evaluate the nature and financial effects of the business
activities in which the Entity engages and economic
environments in which it operates.
For the purposes of assessing impairment, assets are
grouped at the lowest levels for which there are separately
identifiable cash flows (cash-generating units). Non-
financial assets that have suffered an impairment are
reviewed for possible reversal of the impairment at each
reporting date.
Aset non-keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah telah
terjadi penurunan nilai bilamana terjadi perubahan atau
keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset
tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat
penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat
aset yang melampaui nilai yang dapat diperoleh kembali
dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali
adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar aset
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset.
Basic earnings per share is computed by dividing
comprehensive income for the period by the weighted
average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi pendapatan
komprehensif pada periode berjalan dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar pada tahun yang
bersangkutan.
Entitas menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen
Operasi". PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan
dari aktivitas bisnis yang mana Entitas terlibat dan
lingkungan ekonomi di mana Entitas beroperasi.
Non-financial assets are reviewed for impairment
whenever events or changes in circumstances indicate that
the carrying amount may not be recoverable. An
impairment loss is recognised for the amount by which the
asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount.
The recoverable amount is the higher of an asset’s fair
value less cost to sales and value in use.
At reporting date, the Entity reviews any indication of
asset impairment.
Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset
dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus
kas terpisah (cash-generating units ). Aset non-keuangan
yang diturunkan nilainya ditelaah untuk kemungkinan
adanya pembalikan terhadap nilai penurunan setiap tanggal
pelaporan.
Deferred tax is calculated at the rates that have been
enacted or substantively enacted at the statements of
financial position date. Changes in the carrying amounts
of deferred tax assets and liabilities attributable to a
change in tax rates is recognized in the current year's
statement of income, except to the extent that such change
relates to items previously charged or credited to equity.
14
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
r. Perubahan kebijakan akuntansi r. Changes in accounting policies
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: The new standards were as follows:
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
f. f.
g. f.
h. h.
i. i.
j. j.
k. k.
l. l.
m. m.
n. n.
o. o.
p. p.
q. q.
r. r.
s. s.
Pencabutan ISAK 7 "Konsolidasi entitas bertujuan
khusus";
Withdrawal of ISAK 7 "Consolidation - special
purpose entities";
Pencabutan ISAK 12 "Pengendalian bersama entitas:
Kontribusi non moneter oleh venturer".
Withdrawal of ISAK 12 "Jointly controlled entities:
Non monetary contribution by venturers".
PSAK 55 (revisi 2013) “Instrumen keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”;
PSAK 55 (revised 2013) “Financial instrument:
Recognition and Measurement";
PSAK 60 (revisi 2013) “Instrumen keuangan:
Pengungkapan”;
PSAK 60 (revised 2013) "Financial instrument:
Disclosure”;
ISAK 26 (revisi 2013) “Penilaian ulang derivatif
melekat”;
ISAK 26 (revised 2013) “Revaluation of embedded
derivative”;
PSAK No. 50 (revised 2013) “Financial instrument:
Presentation”;
Pencabutan PSAK 12 (revisi 2009) “Bagian partisipasi
ventura bersama”;
Withdrawal of PSAK 12 (revised 2009) “Interest in
joint venture”;
ISAK No. 28, "Pengakhiran Liabilitas Keuangan
dengan Instrumen Ekuitas";
ISAK No. 28, "Extinguishing Financial Liabilities
with Equity Instrument";
PSAK No. 67, "Pengungkapan Kepentingan dalam
Entitas Lain";
PSAK No. 67, "Disclosure of Interests in Other
Entities";
PSAK No. 66, "Joint Arrangements";
In December 2013, the Accounting Standards Board of
The Indonesian Intitute of Accountants issued a number of
new and revised accounting standards that will become
effective for the annual period beginning January 1, 2015.
Early adoption of these standards is not permitted.
As at the authorisation date of this financial statements,
the Entity is still evaluating the potential impact of these
new and revised PSAK and its impact to Entity's financial
statement.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Entitas masih
mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan
standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada
laporan keuangan Entitas.
Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan
beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan
berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari
2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak
diperkenankan.
PSAK No. 46 (Revisi 2013), "Pajak Penghasilan"; PSAK No. 46 (Revised 2013), "Income Taxes";
PSAK No. 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan
Keuangan";
PSAK No. 1 (Revised 2013), "Presentation of
Financial Statements";
PSAK No. 4 (Revisi 2013), "Laporan Keuangan
Tersendiri";
PSAK No. 4 (Revised 2013), "Separate Financial
Statements";
PSAK No. 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama";
PSAK No. 15 (Revised 2013), "Investments in
Associates and Joint Ventures";
PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja"; PSAK No. 24 (Revised 2013), "Employee Benefits";
PSAK No. 48 (Revisi 2013), "Penurunan Nilai Aset"; PSAK No. 48 (Revised 2013), "Impairment of
assets";
PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai Wajar"; PSAK No. 68, "Fair Value Measurement";
ISAK No. 27, "Pengalihan Aset dari Pelanggan"; ISAK No. 27, "Transfers Assets from Customer";
PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasian"; PSAK No. 65, "Consolidated Financial Statements";
PSAK No. 66, "Pengaturan Bersama";
PSAK No. 50 (revisi 2013) “Instrumen keuangan:
Penyajian”;
15
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan Judgments
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classifications of financial assets and liabilities
Pajak penghasilan Income tax
Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions
Imbalan pasca kerja Post-employment benefits
Penentuan liabilitas dan imbalan pasca kerja Entitas bergantung
pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris
independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi
tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan
gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan,
tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The key assumptions concerning the future and other key
sources of estimation uncertainty at the reporting date that
have a significant risk of causing a material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities within the next
financial period/year are disclosed below. The Entity based its
assumptions and estimates on parameters available when the
financial statements were prepared. Existing circumstances
and assumptions about future developments may change due to
market changes or circumstances arising beyond the control of
the Entity. Such changes are reflected in the assumptions when
they occur.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko
signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai
tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Entitas mendasarkan asumsi dan
estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan
masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau
situasi di luar kendali Entitas. Perubahan tersebut dicerminkan
dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The determination of the Entity's obligations and cost for post-
employment benefits is dependent on its selection of certain
assumptions used by the independent actuary in calculating
such amounts. Those assumptions include among others,
discount rates, future annual salary increase, annual employee
turnover rate, disability rate, retirement age and mortality
rate.
Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban,
aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi,
pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi
dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam
periode pelaporan berikutnya.
The following judgments are made by management in the
process of applying the accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in the financial
statements.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka
penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
The preparation of the financial statements requires
management to make judgments, estimates and assumptions
that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets
and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at
the end of the reporting period. Uncertainty about these
assumptions and estimates could result in outcomes that
require a material adjustment to the carrying amount of the
asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi
atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan
perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah
tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Entitas mengakui
liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi
apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
The Entity determines the classifications of certain assets and
liabilities as financial assets and financial liabilities by judging
if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised
2011). Accordingly, the financial assets and financial
liabilities are accounted for in accordance with the Entity's
accounting policies disclosed in note 2e.
Entitas menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu
sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan
mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55
(Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Entitas seperti diungkapkan pada catatan 2e.
Significant judgment is involved in determining the provision
for corporate income tax. There are certain transactions and
computation for which the ultimate tax determination is
uncertain during the ordinary course of business. The Entity
recognizes liabilities for expected corporate income tax issues
based on estimates of whether additional corporate income tax
will be due.
16
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)
Imbalan pasca kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
Provision for impairment losses of accounts receivable
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat
ekonomis aset tetap antara 8 sampai dengan 25 tahun. Ini
adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di
mana Entitas menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi
masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya
penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto
atas aset tetap Entitas per tanggal 31 Desember 2014 sebesar
Rp8.253.323.849 dan per tanggal 31 Desember 2013 sebesar
Rp8.717.131.863. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
catatan 9.
Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Entitas
per tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp9.838.490.468 dan
per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp12.739.100.144.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 22.
Actual results that differ from the Entity's assumptions are
recognized immediately in the profit or loss as and when they
occurred. While the Entity believes that its assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences in the
Entity's actual experiences or significant changes in the
Entity's assumptions may materially affect its estimated
liabilities for post-employment benefits and post-employment
benefits expenses.
The carrying amount of the Entity's estimated liabilities for
employee benefits as of December 31, 2014 amounted to
Rp9,838,490,468 and as of December 31, 2013 amounted to
Rp12,739,100,144. Further details are disclosed in note 22.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Entitas
langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya.
Sementara Entitas berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah
wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Entitas
dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas
imbalan pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja.
Entitas mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi
bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas
keuangannya. Dalam hal tersebut, Entitas mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun
tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan
dan status kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi yang
spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi
jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Entitas.
Cadangan yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan
jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Nilai tercatat
piutang usaha Entitas setelah cadangan kerugian penurunan
nilai per tanggal 31 Desember 2014 adalah setelah
Rp9.593.155.210 dan per tanggal 31 Desember 2013 sebesar
Rp9.466.908.518. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
catatan 6.
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha
The Entity evaluates specific accounts where it has information
that certain customers are unable to meet their financial
obligations. In these cases, the Entity uses judgment, based on
the best available facts and circumstances, including but not
limited to, the length of its relationship with the customer and
the customer's current credit status, to record specific
provisions for customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Entity expects to collect. These
specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional
information received affects the amounts of provisions for
impairment losses accounts receivable. The carrying amount
of the Entity's accounts receivable after provisions for
impairment losses as of December 31, 2014 was
Rp9,593,155,210 and as of December 31, 2013 was
Rp9,466,908,518. Further details are contained in note 6.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line
method over their estimated useful lives. Management
estimates the useful lives of these fixed assets to be within 8 to
25 years. These are common life expectancies applied in the
industries where the Entity conducts its businesses. Changes in
the expected level of usage and technological development
could impact the economic useful lives and the residual values
of these assets, and therefore future depreciation charges
could be revised. The net carrying amount of the Entity's fixed
assets as of December 31, 2014 amounted to Rp8,253,323,849
and as of December 31, 2013 amounted to Rp8,717,131,863.
Further details are disclosed in note 9.
17
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas Cash on hand
Bank Cash in banks
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank UOB Buana Tbk
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Jumlah Total
5. SALDO BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 5. RESTRICTED BANK ACCOUNTS
Rekening giro Current accounts
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Sub jumlah Sub total
Deposito berjangka Time deposits
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Rupiah Rupiah
Sub jumlah Sub total
Jumlah Total
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Interest rates per annum on time deposit
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
394.828.592
Saldo kas dan setara kas per tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
1.079.109.886
Entitas tidak mempunyai saldo kas dan setara kas pada pihak
berelasi.
741.469.108
1.228.999.226 1.150.794.938
92.288.006 91.048.173
1,00%
729.740.432
The Entity does not has cash and cash equivalent balance to
related party.
581.293.708 569.565.032
160.175.400
The balance of cash and cash equivalents as of December 31,
2014 and 2013 were as follows:
4.520.594.521 4.632.638.583
2.307.065.969 2.237.034.204
2014 2013
584.695.345 1.038.524.359
1.513.725.558 1.499.536.746
859.273.809
486.486.975 1.306.812.675
1.565.596.861 1.507.293.772
160.175.400
241.612.577 457.905.775
1,50%
6,25% 6,25%
Saldo rekening giro yang dibatasi penggunaannya dijaminkan
untuk penerbitan Letter of Credit (fasilitas L/C) dari PT Bank
CTBC Indonesia (lihat catatan 11) dengan jangka waktu kurang
dari satu tahun.
Restricted current accounts were pledged as security for letter
of credit (L/C facility) of PT Bank CTBC Indonesia (refer to
note 11) with maturities less than 1 year.
Saldo deposito yang dibatasi penggunaannya merupakan
deposito yang ditempatkan di PT Bank CTBC Indonesia yang
digunakan sebagai jaminan berlangganan gas kepada
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
Restricted time deposit placed in PT Bank CTBC Indonesia
were pledged as security of gas subscription to
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
Saldo bank pada PT Bank CTBC Indonesia yang dibatasi
penggunaannya terdiri atas:
The balance of restricted bank accounts in PT Bank CTBC
Indonesia consists of:
2014 2013
200.481.097
18
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
6. PIUTANG USAHA 6. ACCOUNTS RECEIVABLE
a. Berdasarkan pelanggan a. By debtor
Pihak berelasi Related parties
Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd. Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd.
PT Kedaung Industrial PT Kedaung Industrial
Komodo International Corporation Komodo International Corporation
PT Kedaung Sentra Distribusi PT Kedaung Sentra Distribusi
PT Kedawung Subur PT Kedawung Subur
PT Kedaung Medan Industrial PT Kedaung Medan Industrial
PT Kedawung Surya Industrial PT Kedawung Surya Industrial
Forincorp International, Ltd. Forincorp International, Ltd.
PT Pratama Gelas PT Pratama Gelas
Jumlah Total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses in value
Jumlah, neto Total, net
Pihak ketiga Third parties
Pelanggan dalam negeri Local debtors
Pelanggan luar negeri Foreign debtors
Jumlah Total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses in value
Jumlah, neto Total, net
Jumlah Total
b. Berdasarkan umur (hari) b. By age (days) category
Belum jatuh tempo Not yet due
Lewat jatuh tempo: Over due:
1 - 30 hari 1 to 30 days
Lebih dari 30 hari More than 30 days
Jumlah Total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses in value
Jumlah, neto Total, net
c. Berdasarkan mata uang c. By currency
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Jumlah Total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses in value
Jumlah, neto Total, neto
9.900.250
322.004.080 464.054.075
573.066.392 153.210.908
-
663.679.577 157.889.160
456.644.210
(7.495.289.836) (7.495.289.836)
9.593.155.210 9.466.908.518
17.088.445.046
9.593.155.210 9.466.908.518
2.308.105.997 3.429.778.646
17.088.445.046 16.962.198.354
(7.495.289.836)
14.780.339.049 13.532.419.708
(7.495.289.836)
8.239.034.510 8.848.099.553
- 249.023.160
16.962.198.354
9.593.155.210 9.466.908.518
9.783.299.115
(7.027.482.941) (7.027.482.941)
3.239.996.615 2.755.816.174
4.921.897.661
10.267.479.556
(467.806.895)
6.353.158.595
6.820.965.490 7.178.899.239
38.475.363 201.137.819
2.257.001.578
(467.806.895)
1.502.151.487
6.711.092.344
-
2014 2013
The balance of accounts receivable as of December 31, 2014
and 2013 were as follows:
Saldo piutang usaha per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
836.816.693 150.102.934
796.054.260 1.172.777.068
7.027.482.941 7.027.482.941
5.318.814.003
8.849.410.536 7.865.075.641
19
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)
Saldo awal Beginning balance
Pencadangan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses in value
Saldo akhir Ending balance
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
Barang jadi Finished goods
Bahan baku Raw materials
Barang dalam proses Work in process
Bahan pembantu Indirect materials
Jumlah Total
Per 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen berkeyakinan
bahwa tidak terjadi penurunan nilai terhadap nilai tercatat
persediaan.
As of December 31, 2014 and 2013, management believes that
there is no declining in carrying value of inventories.
As of December 31 2014, inventories amounted to
USD100,000 and Rp23,000,000,000 and as of December 31,
2013 amounted to USD400,000 and Rp23,000,000,000 were
used as collateral for long-term and short-term loan to
Combined Way Ltd. Hongkong and PT Bank CTBC Indonesia
(refer to note 11).
Per 31 Desember 2014, sejumlah persediaan senilai
USD100.000 dan Rp23.000.000.000 dan per 31 Desember 2013
senilai USD400.000 dan Rp23.000.000.000 dijaminkan untuk
pinjaman jangka panjang dan jangka pendek masing-masing
kepada Combined Way Ltd. Hongkong dan PT Bank CTBC
Indonesia (lihat catatan 11).
18.357.729.746 16.660.588.970
Piutang usaha Entitas kepada pihak ketiga ataupun pihak yang
berelasi tidak digunakan sebagai jaminan pinjaman.
Accounts receivable of the Entity to the third parties or related
parties were not pledged as loan collateral.
2014 2013
Saldo persediaan per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
880.577.395 875.804.668
7.495.289.836 7.495.289.836
Saldo cadangan kerugian penurunan nilai piutang pada BEISB
senilai Rp7.027.482.941 pada tahun 2014 dan 2013,
dikarenakan oleh hilangnya pengendalian Entitas pada BEISB
di tahun 2007 (lihat catatan 1a). Dengan demikian, manajemen
berkeyakinan bahwa piutang usaha Entitas pada BEISB
kemungkinan kecil dapat tertagih. Manajemen berkeyakinan
bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya
piutang usaha di kemudian hari.
A provision for impairment losses for the receivable to BEISB
amounted to Rp7,027,482,941 in 2014 and 2013 due to the
losing control of the Entity to BEISB in 2007 (refer to note 1a).
Thus, management believed that the Entity's receivable to
BEISB is not likely to be collectible. Management believes that
the provision for impairment losses of accounts receivable is
adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Seluruh persediaan Entitas per tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia
terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan
nilai pertanggungan sebesar USD4.000.000 pada tahun 2014
dan USD3.800.000 pada tahun 2013. Manajemen berpendapat
bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
All inventories of the Entity as of December 31, 2014 and 2013
were insured to PT Asuransi Central Asia againts fire, theft
and other possible risks for a sum of USD4,000,000 in 2014
and USD3,800,000 in 2013. Management believes that the
insurance coverage is adequate to cover possibility of losses
on the assets insured.
11.839.947.690 14.777.613.817
47.833.812.926 49.680.217.136
2014 2013
7.495.289.836
The balance of inventories as of December 31, 2014 and 2013
were as follows:
16.755.558.095 17.366.209.681
- 65.142.892
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah
sebagai berikut:
Movements of the provision for impairment losses were as
follows:
7.430.146.944
20
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
8. PIUTANG DARI PIHAK BERELASI 8. RECEIVABLE FROM RELATED PARTIES
Piutang Receivable
Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd. Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd.
Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd. Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd.
Jumlah Total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses
Jumlah piutang, neto Total receivable, net
9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS
Biaya perolehan: At cost:
Bangunan dan Buildings and
prasarana improvements
Mesin dan Machines and
perlengkapan equipments
Office furniture, fixture
Peralatan kantor and equipments
Kendaraan Vehicles
Aset dalam penyelesaian Construction in progress
Mesin dan Machines and
perlengkapan equipments
Bangunan dan Buildings and
prasarana improvements
Jumlah Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Bangunan dan Buildings and
prasarana improvements
Mesin dan Machines and
perlengkapan equipments
Office furniture, ,fixture
Peralatan kantor and equipments
Kendaraan Vehicles
Jumlah Total
Nilai buku Net book value
319.342.340
Rp
104.379.386
Rp
- - - 2.232.429.085
7.645.919.903
35.098.280.286
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang pada BEISB senilai
Rp57.701.457.158 pada tahun 2014 dan 2013, dikarenakan oleh
hilangnya pengendalian Entitas pada BEISB di tahun 2007
(lihat catatan 1a). Dengan demikian manajemen berkeyakinan
bahwa piutang usaha Entitas pada BEISB kemungkinan kecil
dapat tertagih.
A provision for impairment losses for the receivable to BEISB
amounted to Rp57,701,457,158 in 2014 and 2013, due to the
losing control of the Entity to BEISB in 2007 (refer to note 1a).
Thus, management believed that the Entity's receivable to
BEISB is not likely to be collectible.
- - 6.328.170.668
2014
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember /
Piutang dari pihak berelasi, timbul dari transaksi arus dana,
sewa tanah, pembebanan atas pemakaian fasilitas bersama, dan
pembayaran biaya Entitas yang dilakukan terlebih dahulu oleh
pihak-pihak yang berelasi dan/atau sebaliknya.
The receivable from related parties resulted from transactions
including cash advances, lease of land, advance payment of
utilities and advance payment of expenses by the related
parties and/or vice versa.
10.072.825.180
57.701.457.158 57.701.457.158
January 1, Addition December 31,
10.072.825.180
-
2014 2013
Saldo piutang dari pihak berelasi pada 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
The balance of receivable from related parties as of December
31, 2014 and 2013 were as follows:
Deduction Reclassification
(57.701.457.158) (57.701.457.158)
-
47.628.631.978 47.628.631.978
38.242.108.094 47.100.000
Rp
Saldo dan mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The balance and mutation of fixed assets for the year ended
December 31, 2014 were as follows:
1 Januari /
2014
Rp
- - 38.289.208.094
Rp
6.223.791.282
39.485.750 - - 7.685.405.653
2.232.429.085
54.373.726.570 525.242.770 - - 54.898.969.340
29.478.206 289.864.134 - -
-
2.705.404.040 222.138.123 - - 2.927.542.163
34.616.660.164 481.620.122 - -
8.717.131.863 8.253.323.849
45.656.594.707 989.050.784 - - 46.645.645.491
- 7.044.425.677
1.405.896.659 169.500.706 - - 1.575.397.365
44.413.500 - - 44.413.500
6.928.633.844 115.791.833 -
21
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)
Biaya perolehan: At cost:
Kepemilikan langsung Direct acquisition
Bangunan dan Buildings and
prasarana improvements
Mesin dan Machines and
perlengkapan equipments
Office furniture, fixture
Peralatan kantor and equipments
Kendaraan Vehicles
Sewa guna usaha Leasing
Kendaraan Vehicles
Aset dalam penyelesaian - Construction in progress
Mesin dan Machines and
perlengkapan - equipments
Jumlah Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Kepemilikan langsung Direct acquisition
Bangunan dan Buildings and
prasarana improvements
Mesin dan Machines and
perlengkapan equipments
Office furniture, ,fixture
Peralatan kantor and equipments
Kendaraan Vehicles
Sewa guna usaha Leasing
Kendaraan Vehicles
Jumlah Total
Nilai buku Net book value
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense were allocated to the following:
Beban overhead (lihat catatan 17) Overhead expenses (refer to note 17)
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
(lihat catatan 19) (refer to note 19)
Jumlah Total
Seluruh aset tetap Entitas telah diasuransikan kepada
PT Asuransi Central Asia terhadap risiko kebakaran, pencurian
dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar
USD7.650.000 dan Rp735.000.000 pada tahun 2014 dan
USD7.650.000 dan Rp1.074.600.000 pada tahun 2013.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset
yang dipertanggungkan.
9.439.337.673 8.717.131.863
891.945.202
174.575.531 173.295.904
1.223.870.733
- (243.946.560) -
- -
54.030.691.275 343.035.295
12.525.220 -
814.475.253
109.898.012
29.478.206
6.818.735.832
243.946.560
44.591.353.602 45.656.594.707
2013
151.712.936 30.312.990
6.928.633.844 -
-
-
2014
(30.312.990)
-
29.478.206
All fixed assets owned by the Entity were insured with
PT Asuransi Central Asia against fire, theft and other risks for
a sum of USD7,650,000 and Rp735,000,000 in 2014 and
USD7,650,000 and Rp1,074,600,000 in 2013. Management
believes that the insurance coverage is adequate to cover
possibility of losses on the assets insured.
989.050.784 1.065.241.106
34.059.205.741 557.454.423 - - 34.616.660.164
1.065.241.106 - -
17.787.770
1.405.896.659
2.477.016.076 228.387.964 - - 2.705.404.040
- - 54.373.726.570
7.435.259.314 210.660.589 - - 7.645.919.903
1.988.482.525 - - 243.946.560 2.232.429.085
6.223.791.282 - - - 6.223.791.282
38.139.211.594 102.896.500 - - 38.242.108.094
2013 2013
Rp Rp Rp Rp Rp
January 1, Addition Deduction Reclassification December 31,
1 Januari / Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember /
The balance and mutation of fixed assets for the year ended
December 31,2013 were as follows:
Saldo dan mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
22
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)
Bangunan dan prasarana Building and facilities
Mesin dan perlengkapan Machineries and equipment
Peralatan kantor Office furnitures, fixtures and equipment
Kendaraan VehiclesJumlah Total
10. PROPERTI INVESTASI 10. INVESTMENT PROPERTIES
Porong, Sidoarjo Porong, Sidoarjo
Sumberejo, Surabaya Sumberejo, Surabaya
Jumlah Total
3.654.926.136
640.979.976
The Entity's management has been reviewed estimated
economic useful lives, depreciation method and residual value
at each the end of reporting period.
717.286.059
As of December 31, 2014 and 2013, investment properties
were consist of land which located at:
The Entity's management stated that there are no discontinued
operating fixed assets with remaining book value.
826.532.426
Manajemen Entitas telah melakukan pengkajian ulang atas
estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu
pada setiap akhir pelaporan.
Manajemen Entitas menyatakan bahwa tidak terdapat aset tetap
yang masih memiliki nilai buku namun berhenti beroperasi.
Based on management assessment, the fair value as of
December 31, 2014 and 2013 were as follows:
Assets under construction as of 31 December 2014 represents
building and improvement, and can production machines and
its equipments. The construction is self constructed and
estimated to be completed in 2015 with percentages of
completion to 90%. When the construction completely finished,
their carrying value will be reclassified as fixed assets.
Aset dalam penyelesaian per tanggal 31 Desember 2014
merupakan bangunan dan prasarana, serta mesin produksi
kaleng dan peralatannya. Pembuatan mesin tersebut dikerjakan
sendiri dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2015 dengan
persentase penyelesaian per 31 Desember 2014 sebesar 90%.
Pada saat konstruksi selesai, nilai tercatat akan direklasifikasi
ke aset tetap.
Menurut pendapat pihak manajemen, nilai wajar per 31
Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Gedung dan bangunan pabrik milik Entitas didirikan di atas
tanah yang disewa dari PT Kedawung Subur, pihak yang
berelasi dengan masa sewa sesuai dengan Hak Guna Bangunan
(HGB) yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2029 dan
dapat diperpanjang (lihat catatan 23c dan 25).
The Entity's factory, office and warehouse buildings are
located on a piece of land leased from PT Kedawung Subur, a
related party. The Building Use Rights (Hak Guna Bangunan
or HGB) will expire on December 31, 2029, after which the
Entity has an option to extend the right (refer to notes 23c and
25).
2104
3.510.270.148
Per 31 Desember 2014 dan 2013, Manajemen Entitas
menyatakan bahwa tidak terjadi penurunan nilai yang signifikan
terdapat nilai tercatat aset tetap.
1.965.686.540 1.965.686.540
2.552.890.925 2.552.890.925
Per 31 Desember 2014 dan 2013, akun properti investasi terdiri
dari tanah di lokasi:
2013
2014 2013
12.014.413.500 11.970.000.000
16.822.695.344 16.955.111.051
As of December 31, 2014 and 2013, the Entity's management
stated that there is no significant declining in carrying value
on fixed assets.
657.031.720
4.518.577.465 4.518.577.465
Pada tahun 2006 terjadi semburan lumpur dari Lapindo Brantas
Incorporation (Lapindo) yang merusak tanah Entitas di Porong.
Pada tanggal 21 Februari 2007, Entitas mengajukan klaim atas
rusaknya lahan kepada Lapindo sesuai dengan Surat
No.021/KIC-DIR/II/2007, sebesar Rp21.413.000.000. Per 31
Desember 2014, klaim tersebut masih dalam proses
penyelesaian. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat
penurunan nilai atas aset tersebut.
In 2006, there were mud explosions in Lapindo Brantas
Incorporation (Lapindo) which destroyed the Entity's land in
Porong. On February 21, 2007, the Entity submitted a claim of
the damaged land to Lapindo, based on its letter No.021/KIC-
DIR/II/2007, amounted to Rp21,413,000,000. As of December
31, 2014, the claim was still in process. Management believe
that it would not be necessary to record the impairment of its
value.
23
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 10. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
11. PINJAMAN JANGKA PENDEK 11. SHORT-TERM LOANS
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
Combined Way Company Limited Combined Way Company Limited
Jumlah Total
Pinjaman jangka pendek dari PT Bank CTBC Indonesia Short-term loan from PT Bank CTBC Indonesia
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
Adapun fasilitas pinjaman jangka pendek dari PT Bank CTBC
Indonesia tersebut mencakup:
Fasilitas pinjaman jangka pendek yang semula sebesar
USD500.000 kemudian ditingkatkan dan diberikan sampai
dengan jumlah tidak melebihi USD1.250.000. Jangka waktu
setiap penarikan fasilitas pinjaman jangka pendek ini adalah
maksimal selama 180 hari sejak tanggal pemakaian.
Short-term loan facility with a limit as previously
amounted to USD500,000, then later increased and given
up to USD1,250,000. The period for each withdrawal of
short-term loan is maximum 180 days since its withdrawal.
Fasilitas pinjaman bank garansi yang semula sebesar
USD500.000 kemudian ditingkatkan dan diberikan sampai
jumlah tidak melebihi USD2.250.000.
Bank guarantee facility with a limit previously amounted to
USD500,000 then was increased and given not exceed than
USD2,250,000.
Entitas memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek dari
PT Bank CTBC Indonesia yang efektif sejak tanggal 4 Juli
2008, di mana perjanjian fasilitas kredit ini telah beberapa kali
diperpanjang, dan terakhir adalah Perubahan Atas Perjanjian
Fasilitas Kredit No.CTBCI SBY-567/VII-2014 tertanggal 23
Juli 2014.
The Entity obtained a short term loan facility from PT Bank
CTBC Indonesia which effective since July 4, 2008, this credit
facility agreement has been extended several times, with the
latest was based on the amendment of Credit Facility
Agreement No. CTBCI SBY-567/VII-2014 dated July 23, 2014.
7.513.928.803
The balance of short-term loans as of December 31, 2014 and
2013 were follows:
This short-term loan facility from PT Bank CTBC Indonesia
were covering:
Fasilitas Surat Kredit Berdokumen (L/C) dalam bentuk sight
termasuk juga L/C lokal dengan limit yang semula sebesar
USD1.000.000, kemudian ditingkatkan hingga mencapai
limit USD2.250.000. Fasilitas Surat Kredit Berdokumen
(L/C) tersebut hanya diterbitkan untuk impor bahan baku
dan pembelian lokal dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk sebagai pemasok utama
Entitas.
Entitas mendapat tambahan fasilitas kredit berupa Akad
Trust. Fasilitas kredit Akad Trust ini dapat digunakan
secara bersama-sama dengan Fasilitas Surat Kredit
Berdokumen atas Unjuk (Sight L/C) sampai jumlah yang
tidak melebihi limit sebesar USD2.250.000. Jangka waktu
setiap penarikan fasilitas Akad Trust ini adalah maksimal
selama 120 hari sejak tanggal pemakaian.
The Entity obtained an additional credit facility in a form
of Trust Receipt. This facility could be used together with
Sight L/C credit facility with a credit limit amounted to
USD2,250,000. The period for each withdrawal of this
Trust Receipt Facility is maximum 120 days since its
withdrawal.
The facility of Letter of Credit (L/C) in a form of Sight L/C,
including local L/C with a limit previously amounted to
USD1,000,000, then later increased to USD2,250,000.
Those Documented Letter of Credit (L/C) facility were only
provided for import of raw material and local purchase
from PT Krakatau Steel (Persero) Tbk and PT Pelat Timah
Nusantara Tbk as Entity's main supplier.
1.828.350.000
6.221.264.439
2014 2013
Nilai properti investasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 sebesar Rp4.518.577.465 yang berasal dari dasar
penilaian Manajemen yang dilakukan berdasarkan metode
biaya. Menurut pendapat pihak manajemen nilai wajar atas
properti investasi yang dimiliki saat ini pada tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar
Rp14.800.000.000 dan Rp14.600.000.000 sesuai dengan Nilai
Jual Objek Pajak (NJOP) terakhir.
4.977.264.439 5.685.578.803
1.244.000.000
The fair value of the investment properties as of December 31,
2014 and 2013 amounted to Rp4,518,577,465 which based on
management assessment the valuation was done using cost
method. Based on Management assessment the fair value of
investment properties as of December 31, 2014 and 2013 were
amounted to Rp14,800,000,000 and Rp14,600,000,000,
respectively which were agreed to latest of the Basis of the
Land and Building Tax (NJOP).
Saldo pinjaman jangka pendek per tanggal 31 Desember 2014
dan 2013 adalah sebagai berikut:
24
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
11. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 11. SHORT-TERM LOANS (continued)
Pinjaman jangka pendek dari PT Bank CTBC Indonesia Short-term loan from PT Bank CTBC Indonesia
(lanjutan) (continued)
- -
- -
Pinjaman jangka pendek dari Combined Way Company Ltd. Short-term loan from Combined Way Company Ltd.
The loan from PT Bank CTBC Indonesia as of December 31,
2014 was amounted to Rp4,977,264,439 which consist of loan
in United States Dollar amounted to USD218,959.09 or
equivalent to Rp2,723,851,080 and loan in Rupiah amounted
to Rp2,253,413,359. While the loan from PT Bank CTBC
Indonesia as of December 31, 2013 was amounted to
Rp5,685,578,803 which consist of loan in United States Dollar
amounted to USD411,889.97 or equivalent to Rp5,020,526,844
and loan in Rupiah amounted to Rp665,051,959.
All the credit facilities stated above are applied until July 27,
2015.
Escrow account at PT Bank CTBC Indonesia with a
minimum value of 20% of each value of the Letter of Credit
is issued.
Pada tanggal 23 Mei 2008, Entitas menandatangani Perjanjian
Kredit dengan Combined Way Ltd. Hongkong berupa Fasilitas
Kredit Modal Kerja senilai USD300.000. Fasilitas kredit
tersebut jatuh tempo dalam jangka waktu 2 tahun atau sampai
dengan 23 Mei 2010. Berdasarkan Surat Perubahan Perjanjian
Kredit No.20140515KIC tanggal 15 Mei 2014, Entitas telah
memperoleh perpanjangan jatuh tempo kredit tersebut di atas
sampai dengan tanggal 15 Mei 2015. Pinjaman tersebut dijamin
dengan persediaan senilai tidak kurang dari USD300.000 (lihat
catatan 7). Tingkat suku bunga atas pinjaman ini adalah 1% per
tahun pada tahun 2014 dan 2013. Saldo pinjaman per 31
Desember 2013 adalah sebesar USD50.000 atau setara dengan
Rp609.450.000. Entitas telah melunasi pinjaman tersebut pada
tanggal 11 Agustus 2014.
On May 23, 2008, the Entity signed a Credit Agreement with
Combined Way Ltd. Hongkong in form of Working Capital
Credit Facility amounted to USD300,000. The credit facility
expired in 2 years or until May 23, 2010. According to
Amendement of Credit Agreement No.20140515KIC dated
May 15, 2014, the Entity agreed to extend the credit term as
mentioned above to May 15, 2015. The loan is secured with
inventories valued at no less than USD300,000 (see note 7).
The interest rate applies to this facility is 1% per annum in
2014 and 2013. The outstanding balance of the loan as of
December 31, 2013 was amounted to USD50,000 or equals to
Rp609,450,000. The Entity has fully paid the loan on August
11, 2014.
Tingkat bunga yang dikenakan untuk penarikan pinjaman
jangka pendek dalam mata uang Rupiah pada tahun 2014 dan
2013 masing-masing sebesar 11,375% dan 10,875%, sedangkan
untuk penarikan pinjaman dalam mata uang Dollar Amerika
Serikat pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar
5,25% dan 5,00%.
Saldo pinjaman pada PT Bank CTBC Indonesia per 31
Desember 2014 adalah sebesar Rp4.977.264.439 yang terdiri
dari pinjaman dalam mata uang Dollar Amerika Serikat sebesar
USD218.959,09 atau ekuivalen sebesar Rp2.723.851.080 dan
pinjaman dalam mata uang Rupiah yaitu sebesar
Rp2.253.413.359. Sedangkan saldo pinjaman pada PT Bank
CTBC Indonesia per 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp5.685.578.803 yang terdiri dari pinjaman dalam uang Dollar
Amerika Serikat sebesar USD411.889,97 atau ekuivalen
sebesar Rp5.020.526.844 dan pinjaman dalam mata uang
Rupiah yaitu sebesar Rp665.051.959.
Keseluruhan fasilitas kredit di atas berlaku sampai dengan
tanggal 27 Juli 2015.
Jaminan fidusia atas persediaan, dengan nilai jaminan
sebesar Rp23.000.000.000.
Fiducia collateral for inventories amounted to
Rp23,000,000,000.
The interest rate that charged to short-term loan borrowings
in currency of Rupiah in 2014 and 2013 were 11.375% and
10.875%, respectively, meanwhile the loan withdrawal in
currency of United States Dollar in 2014 and 2013 were
5.25% and 5.00%, respectively.
Fasilitas kredit dari PT Bank CTBC Indonesia tersebut dijamin
dengan:
The credit facilities from PT Bank CTBC Indonesia above are
guaranteed with:
Rekening escrow pada PT Bank CTBC Indonesia dengan
nilai minimal sebesar 20% dari setiap nilai Letter of Credit
yang diterbitkan.
25
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
11. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 11. SHORT-TERM LOANS (continued)
Pinjaman jangka pendek dari Combined Way Company Ltd. Short-term loan from Combined Way Company Ltd.
(lanjutan) (continued)
12. UTANG USAHA ACCOUNTS PAYABLE
Berdasarkan umur (hari) adalah: By age (days) category:
Belum jatuh tempo Not yet due
Lewat jatuh tempo: Past due:
1 - 30 hari 1 to 30 days
Lebih dari 30 hari More than 30 days
Jumlah Total
Berdasarkan mata uang: By currency:
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Jumlah Total
1.707.719.940
874.860.248
77.000
2014
117.436.270
Short-term loans mentioned above do not require significant
covenants other than the collateral that had been mentioned
above. As of December 31, 2014, the Entity had no outstanding
short-term loan from the related party.
Based on the credit agreement No.CW20090402.KIC dated
April 2, 2009, the Entity signed credit facility agreement with
Combined Way Ltd. Hongkong in form of Working Capital
Credit Facility amounted to USD200,000, with applied interest
rate to this facility of 1%. This facility is secured with the
Entity's inventories valued at no less than USD100,000 (see
note 7). This credit agreement has been amended several
times, the latest was based on the second amendment of Credit
Facility No.CW20130402.KIC dated April 2, 2013, which will
be due on April 2, 2015. The terms, conditions and collateral
for this facility is the same as before. As of December 31, 2014
and 2013, the outstanding balance of the loan was amounted
to USD100,000 or equivalent to Rp1,244,000,000 and
Rp1,218,900,000.
4.663.050
529.685.666
Akun ini merupakan utang usaha pihak ketiga dari pemasok
dalam negeri. Klasifikasi utang usaha berdasarkan kelompok
umur dan mata uang adalah sebagai berikut:
12.
2013
2.237.405.606
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku
utama dan pembantu baik dari pemasok dalam maupun luar
negeri berkisar 15 sampai 120 hari.
The Entity did not have accounts payable due to a related
party and there was no collateral given by the Entity to the
outstanding balance of accounts payable above.
Pinjaman jangka pendek tersebut di atas tidak mempersyaratkan
adanya ketentuan yang penting selain sejumlah jaminan yang
telah disebutkan di atas. Per 31 Desember 2014, Entitas tidak
memiliki saldo pinjaman jangka pendek dari pihak yang
berelasi.
262.882.482
874.860.248 2.237.405.606
This account represents accounts payable from local suppliers.
Classification of accounts payable by age group and the
currency were as follows:
299.227.282
Purchases of raw and indirect materials, both from local and
foreign suppliers, have credit terms of 15 to 120 days.
Entitas tidak memiliki utang usaha yang dilakukan dengan
pihak yang berelasi dan tidak ada jaminan yang diberikan
Entitas atas saldo utang usaha tersebut di atas.
575.632.966
Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No.CW20090402.KIC,
tertanggal 2 April 2009, Entitas menandatangani Perjanjian
Kredit dengan Combined Way Ltd. Hongkong berupa Fasilitas
Kredit Modal Kerja dengan limit kredit sebesar USD200.000,
dengan tingkat suku bunga sebesar 1%. Pinjaman tersebut
dijamin dengan persediaan yang dimiliki Entitas dengan nilai
yang tidak kurang dari USD100.000 (lihat catatan 7). Perjanjian
tersebut sudah beberapa kali mengalami perubahan, dengan
perubahan terakhir berdasarkan amandemen kedua Perjanjian
Kredit No.CW20130402.KIC tertanggal 2 April 2013, sehingga
fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 2 April 2015.
Syarat, kondisi dan jaminan atas pinjaman tersebut sama
dengan perjanjian awal. Per 31 Desember 2014 dan 2013, saldo
pinjaman tersebut senilai USD100.000 atau masing-masing
setara dengan Rp1.244.000.000 dan Rp1.218.900.000.
611.900.766 2.115.306.286
26
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
13. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 13. ACCRUED EXPENSES
Gas Gas
Lainnya Others
Jumlah Total
14. MODAL SAHAM 14. CAPITAL SHARE
Persentase Pemilikan/
Nama Pemegang Saham
PT Kedawung Subur PT Kedawung Subur
D.K. Lim & Sons D.K. Lim & Sons
Investment Pte.Ltd. Investment Pte.Ltd.
UOB Kay Hian Pte Ltd UOB Kay Hian Pte Ltd
Djoni Sukohardjo,
Djoni Sukohardjo, Komisaris Commissioner
Philip Lam Tin Sing, Philip Lam Tin Sing,
Presiden Komisaris President Commissioner
Masyarakat (masing-masing
di bawah 5%) Public (below 5% each)
Jumlah Total
15. TAMBAHAN MODAL DISETOR 15. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Harga penawaran/Nilai pasar Selling price/Market value
Penawaran umum Shares offered to public
10.000.000 saham x Rp 2.600 10,000,000 shares x Rp 2,600
Pembagaian dividen saham Distribution of stock dividend
3.000.000 saham x Rp 2.100 3,000,000 shares x Rp 2,100
Jumlah Total
Nilai nominal Par value
Penawaran umum Shares offered to public
Pembagian dividen saham Distribution of stock dividend
Pembagian saham bonus Distribution of bonus shared
Jumlah Total
Tambahan modal disetor Additional paid-in capital
69.000.000.000
380
11.531.690.000 23.063.380
138.000.000
43.332.000
100%
5.548.200.000 11.096.400
190.000 0,00%
Name of Shareholders
30.097.570.000
Jumlah
21.666.000.000
156.350.000
Lbr. Saham /
31,40%
Total shares Ownership
145.999.174
(16.000.000.000)
455.252.793
2013
2014 dan/ and 2013
Berdasarkan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh
Biro Administrasi Efek, PT Sirca Datapro Perdana, susunan
pemegang saham Entitas per tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
Based on the list of shareholders issued by the Securities
Administration Bureau, PT Sirca Datapro Perdana, the
Entity’s shareholders and their ownership interests as of
December 31, 2014 and 2013 were as follows:
Additional paid-in capital represents the excess of selling
price/market value per share over the par value per share
arising from public offering and distribution of share devidend
and bonus shares, with details as follows:
287.436.702
Saldo beban yang masih harus dibayar per tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
158.740.760
26.000.000.000
6.300.000.000
32.300.000.000
3.300.000.000
(10.000.000.000)
(29.000.000.000)
(3.000.000.000)
60.195.140 43,62%
16,71%
312.700 0,23%
Percentage of
Total paid-up capital
Modal Disetor /
The balance of accrued expenses as of December 31,2014 and
2013 were as follows:
433.435.876
2014
8,04%
Akun ini merupakan agio saham atas emisi saham pada
penawaran umum dan pembagian dividen saham dan saham
bonus, dengan rincian sebagai berikut:
296.512.033
27
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
16. PENJUALAN NETO 16. NET SALES
Penjualan lokal Local sales
Penjualan ekspor Export sales
Lain-lain Others
Jumlah Total
Retur dan potongan penjualan Sales return and discounts
Jumlah, neto Total, net
%
PT Nissin Biscuit 18,2% PT Nissin Biscuit
Komodo International Corporation 15,3% Komodo International Corporation
Jumlah Total
17. BEBAN POKOK PENJUALAN 17. COST OF GOODS SOLD
Pemakaian bahan baku dan pembantu Raw and indirect materials used
Tenaga kerja langsung Direct labor
Beban overhead (lihat catatan 9) Overhead expenses (refer to note 9)
Jumlah biaya produksi Total manufacturing expenses
Persediaan barang dalam proses Work in process
Awal tahun At beginning of year
Akhir tahun At end of year
Beban pokok produksi Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Finished goods
Awal tahun At beginning of year
Pembelian barang jadi Purchase of finished goods
Akhir tahun At end of year
Beban pokok penjualan Cost of goods sold
17.299.680.300
2014
15.993.208.617
33.292.888.917
%
16,8%
15,5%
8,55% dan 5,92% dari jumlah pembelian bahan baku masing-
masing pada tahun 2014 dan 2013 dilakukan dengan pihak-
pihak yang berelasi (lihat catatan 23).
8.55% and 5.92% in 2014 and 2013 of the total purchases of
raw materials were made from related parties (refer to note
23).
Pada tahun 2014 dan 2013, beban sewa masing-masing sebesar
Rp540.000.000 dicatat sebagai beban pabrikasi, yang
merupakan sewa kepada pihak yang berelasi (lihat catatan 23).
In 2014 and 2013, rental cost charged to manufacturing
expenses were amounted to Rp540,000,000 which was a rent
to a related party (refer to note 23).
75.189.903.085
82.584.845.653
16.660.588.970
83.159.368.283
(18.357.729.746) (16.660.588.970)
55.993.633.695
42.272.983.377
9.649.995.180 9.360.889.896
80.221.702.156 83.042.667.039
17.688.143.448
50.821.718.199
Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto
adalah:
The sales which represent over than 10% of the net sales:
15.178.636.397
19.749.988.777
Beban pokok penjualan untuk tahun berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Cost of goods sold for the years ended December 31, 2014 and
2013 were as follows:
2014 2013
3.965.028.756 4.018.810.223
(19.514.100) (18.983.800)
99.048.680.517
99.029.696.717
102.990.832.597
102.971.318.497
67.430.507.846
28.696.580.839 27.599.362.448
70.329.223.002
9.265.646.402
31,29% dan 27,79% dari penjualan masing-masing pada tahun
2014 dan 2013 dilakukan dengan pihak yang berelasi (lihat
catatan 23).
31.29% and 27.79% in 2014 and 2013 of the above net sales
were made to related parties respectively (refer to note 23).
18.043.872.100
2014 2013
976.920.000
14.777.613.817 14.319.792.431
(11.839.947.690) (14.777.613.817)
82.439.147.507
Penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Sales for the years ended December 31, 2014 and 2013 were
as follows:
2013
-
28
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
17. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 17. COST OF GOODS SOLD (continued)
%
Jiangsu GuoLian Plate Co., Ltd 11,3% Jiangsu GuoLian Plate Co., Ltd
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 22,4% PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Pemco Brugge BVBA 12,5% Pemco Brugge BVBA
Jumlah Total
18. BEBAN PENJUALAN 18. SELLING EXPENSES
Beban ekspor Export charges
Gaji dan kesejahteraan Salaries and benefits
Pemasaran Marketing
Lain-lain Others
Jumlah Total
19. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 19. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Gaji dan kesejahteraan Salaries and benefits
Imbalan pasca kerja (lihat catatan 22) Post-employment benefits (refer to note 22)
Transportasi Transportation
Penyusutan (lihat catatan 9) Depreciation (refer to note 9)
Jasa legal dan profesional Legal and professional fee
Registrasi dan pencatatan saham Registration and listing fees
Sewa (lihat catatan 23) Rent (refer to note 23)
Telekomunikasi Communication
Lain-lain Others
Jumlah Total
1.775.773.595
General and administrative expenses for the years ended
December 31, 2014 and 2013 were as follows:
2013
132.565.650
49.862.630
149.376.500
173.295.904
33.573.082
60.000.000
2.910.962.076 2.230.965.667
192.000.000
148.870.586
1.870.395.605
Beban penjualan untuk tahun berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
174.575.531
157.225.483
422.755.089 485.108.305
2014 2013
722.483.924 858.123.477
6.838.243.671
7.192.499.881
401.769.649
29.530.096.812
620.943.873 666.192.216
Selling expenses for the years ended December 31, 2014 and
2013 were as follows:
Beban umum dan administrasi untuk tahun berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
27.138.301
8.080.068.251
The raw material purchases over 10% of the net purchases
were as follows:
2013
12.848.579.160
318.941.611
23,8%
%
319.227.895
6.469.806.661
289.566.993
Pembelian dari Pemco Brugge BVBA tidak melebihi 10% dari
jumlah pembelian neto pada tahun 2014.
The purchase from Pemco Brugge BVBA does not exceed 10%
of net purchase in 2014.
Pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari jumlah
pembelian neto adalah sebagai berikut:
2014
12.269.748.108 10.578.495.205
23,3%
9,1%
12.185.605.628
11.920.231.285
4.653.888.514
28.759.725.427
2014
30.576.149
29
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
20. PERPAJAKAN 20. TAXATION
a. Utang pajak a. Taxes payable
Utang pajak Entitas terdiri dari: Tax payable of the Entity consist of the following:
Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax
Pajak Penghasilan Pasal 25 Income Tax Article 25
Pajak Penghasilan Pasal 21 Income Tax Article 21
Pajak Penghasilan Pasal 23 dan 4 (2) Income Tax Article 23 and 4 (2)
Pajak Penghasilan Pasal 26 Income Tax Article 26
Pajak Penghasilan Pasal 29
(lihat catatan 20b) Income Tax Article 29 (refer to note 20b)
Jumlah utang pajak Total taxes payable
b. Beban pajak b. Tax expenses
Beban pajak Entitas terdiri dari:
Pajak kini Current tax
Pajak tangguhan Deferred tax
Jumlah Total
Pajak kini Current tax
Laba sebelum pajak menurut Income before tax per statements
laporan laba rugi komprehensif comprehensive of income
Perbedaan temporer Temporary differences
Imbalan pasca kerja Post-employment benefits
Cadangan kerugian penurunan nilai Provisions for impairment losses
Angsuran aset sewa guna usaha Installment of leasing assets
Beban penyusutan aset sewa guna usaha Depreciation of leasing assets
Perbedaan penyusutan Difference between commercial
komersial dan fiskal and fiscal depreciation
Jumlah perbedaan Total temporary
temporer differences
Perbedaan permanen Permanent differences
Perbedaan penyusutan Difference between commercial
komersial dan fiskal and fiscal depreciation
Penghasilan bunga dan jasa giro Interest income on current accounts
Lain-lain Others
Jumlah perbedaan permanen Total permanent differences
Laba fiskal (dipindahkan) Taxable income (carried forward)
(109.701.017)
170.356.904 164.596.527
3.724.958.071 7.241.486.788
208.991.105 198.886.275
62.773.889
(2.900.609.676) (2.725.392.645)
75.411.269
(101.408.090)
(124.062.770)
(2.870.642.609)
19.435.152
931.239.500
1.624.621.692 2.528.032.152
1.810.371.500
9.947.532.870
-
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan
sebagaimana ditunjukkan dalam laporan laba rugi
komprehensif dan laba fiskal adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per statements
of comprehensive income and taxable income was as
follows:
88.570.918
100.299.338 221.959.558
159.685.778 162.728.625
25.349.985
717.660.652
-
2014
693.382.192
(111.680.071)
2013
6.328.129.933
35.283.531
3.600.000
65.142.892
107.645.757
(2.773.528.767)
-
Tax expenses of the Entity consist of the following:
20132014
60.181.622
2014 2013
573.662.658
2.440.000
144.747.667
61.520.026
467.354.405
30
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)
b. Beban pajak (lanjutan) b. Tax expenses (continued)
Pajak kini (lanjutan) Current tax (continued)
Laba fiskal (pindahan) Taxable income (brought forward)
Beban pajak dengan tarif yang berlaku: Tax expenses with effective tax rate:
25% x Rp3.724.958.000 25% x Rp3,724,958,000
25% x Rp7.241.486.000 25% x Rp7,241,486,000
Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes
Pasal 22 Article 22
Pasal 23 Article 23
Pasal 25 Article 25
Lebih (kurang) bayar Over (under) payment of
pajak penghasilan corporate income tax
Pajak tangguhan Deferred tax
Aset (liabilitas) pajak Deffered tax assets
tangguhan: (liabilities):
Cadangan kerugian penurunan Provisions for impairment
nilai piutang losses of receivables
Post-employment
Imbalan pasca kerja benefits
Beban penyusutan aset Depreciation of leasing
sewa guna usaha assets
Angsuran aset sewa Installment of leasing
guna usaha assets
Pendapatan bunga Interest income
Depreciation of fixed
Penyusutan aset tetap assets
Aset pajak Deferred tax assets,
tangguhan, neto net
(489.722.812)
2.459.622.616
-
(1.810.371.500)
(725.152.419)
9.468.801
2014
31 Desember
16.299.186.748
14.327.589
26.911.439
4.858.788 3.131.305 6.337.496
16.282.901.026 16.285.723 -
(489.722.812) -
(48.642.640) (20.722.622) (27.920.018)
(489.722.812) -
2014/
16.299.186.748
3.866.123.196
December 31, of income December 31, of income December 31,
2012 for the year
(931.239.500)
Dibebankan ke Dibebankan ke
(681.348.161) 3.184.775.035
statements 2013/ statements
2013 for the year
31 Desember Charged to 31 Desember Charged to
laporan laba rugi/
-
The details of the Entity's deferred tax assets and liabilities
were as folows:
1.443.583.983 (35.283.531)
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan efek perbedaan
temporer antara jumlah aset dan liabilitas menurut laporan
keuangan dengan jumlah aset dan liabilitas menurut
peraturan perpajakan.
Deferred tax is computed based on the effect of the
temporary differences between the financial statements
carrying amounts of assets and liabilities and their
respective tax bases.
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Entitas adalah
sebagai berikut:
-
616.297.968 562.625.417
(693.382.192)
(732.113.765)
1.758.237.063
(759.025.204) (31.015.693)
Laba fiskal tahun 2014 akan dilaporkan dalam Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2014, sedangkan laba
fiskal tahun 2013 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan
Tahunan (SPT) tahun 2013 yang disampaikan ke Kantor
Pajak.
The taxable income for 2014 will be reported in the 2014
Annual Tax Return (SPT), while the fiscal profit for 2013
agreed with the 2013 Annual Tax Return (SPT) filed to the
Tax Office.
1.212.462.552
17.502.657.737
(48.642.640)
laporan laba rugi/
2012/
288.452 -
(728.009.512)
18.196.039.928 18.913.700.581 (717.660.652)
2014 2013
3.724.958.071 7.241.486.788
31
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)
b. Beban pajak (lanjutan) b. Tax expenses (continued)
Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per
laba rugi komprehensif statements of comprehensive income
Tarif pajak yang berlaku: Current Tax Rate:
25% x Rp6.328.129.933 tahun 2014 25% x Rp6,328,129,933 year 2014
25% x Rp9.947.532.870 tahun 2013 25% x Rp9,947,532,870 year 2013
Jumlah Total
Pengaruh atas beban (penghasilan) yang Effect on non deductible expenses
tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: (non taxable income):
Penghasilan bunga dan jasa giro Interest income on current accounts
Perbedaan penyusutan komersial Difference between commercial
dan fiskal and fiscal depreciation
Lain-lain Others
Jumlah Total
Jumlah beban pajak Total tax expenses
21. LABA NETO PER SAHAM DASAR 21. NET PROFIT PER SHARE
Laba neto (Rp) Net income (Rp)
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weigthed average number of
yang beredar shares outstanding
Laba neto per saham dasar (Rp) Net profit per share (Rp)
22. IMBALAN PASCA KERJA 22. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Program pensiun Pension plan
(2.528.032.152)
34,08 53,76
138.000.000
(41.148.935)
7.419.500.718
The contribution is determined based on certain amount,
which is contributed by the Entity and employees with a
proportion of 30% for employees and 70% for the Entity.
Expenses arising from the contributions amounted to
Rp131,037,500 in 2014 and Rp147,424,000 in 2013 were
recorded under salaries and benefits, respectively (see note
19).
Pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca), Entitas tidak
memiliki transaksi yang berpotensi pada penurunan saham
biasa.
As of statements of financial positon date, the Entity does not
have any transactions of potential dilutive effect to ordinary
shares.
4.703.508.241
(52.247.759)
(1.582.032.483) (2.486.883.218)
- 2.486.883.218
(18.852.817)
138.000.000
2014
(1.624.621.692)
2013
Iuran pensiun ditentukan dari jumlah tertentu yang ditanggung
Entitas dan karyawan dengan proporsi 30% oleh karyawan dan
70% oleh Entitas. Beban untuk dana pensiun yang timbul pada
tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp131.037.500
dan Rp147.424.000 dicatat dalam beban gaji dan kesejahteraan
karyawan (lihat catatan 19).
25.352.022
2013
(15.693.472)
Entitas mengikutsertakan karyawannya dalam program pensiun
iuran pasti. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun
Lembaga Keuangan (DPLK) PT Asuransi Aviva Indonesia,
yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. KEP-545/KM. 10/2010 tanggal 16
September 2010. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh
manfaat tersebut adalah 710 dan 782 karyawan tahun 2014 dan
2013.
27.425.254
(49.721.372)
(42.589.209)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba
akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku
adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the
amounts computed by applying the effective tax rates to
income before tax was as follows:
2014
6.328.129.933 9.947.532.870
1.582.032.483
The Entity engage its employees to join the defined
contribution pension plan. The plan is managed by Dana
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) of PT Asuransi Aviva
Indonesia which deed of establishment was approved by
the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in
his decision letter No. Kep-545/KM.10/2010 dated September
16, 2010. The number of employees entitled to the benefits
were 710 and 782 employees in 2014 and 2013, respectively.
-
32
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
22. IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 22. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Imbalan pasca kerja lainnya Other post-employment benefits
Umur pensiun normal Normal retirement age
Tingkat bunga teknis (per tahun) Discount rate (per annum)
Tingkat kenaikan gaji (per tahun) Salary increment rate (per annum)
Tingkat kematian Mortality rate
Tingkat cacat dari tingkat kematian Disability rate of mortality rate
Biaya jasa kini Current service cost
Amortisasi biaya jasa lalu Amortization of past service cost
Amortisasi kerugian aktuaria Amortization of actuarial loss
Biaya bunga Interest cost
Jumlah Total
Nilai kini liabilitas yang tidak didanai Present value of unfunded obligations
Kerugian aktuarial yang belum diakui Unrecognized actuarial loss
Biaya jasa lalu yang belum diakui Unrecognized past service cost
Liabilitas neto Net liability
Saldo awal Beginning balance
Beban manfaat karyawan tahun berjalan Employee benefits expense for current year
Pembayaran tahun berjalan Payment during the year
Saldo akhir Ending balance
(4.956.358.312) (5.811.571.752)
Post-employment benefits expense for the year 2014 and 2013
were as follows:
12.739.100.144 15.464.492.789
2.910.962.076 2.230.965.667
9.838.490.468 12.739.100.144
2014 2013
2014 2013
24.143.609.588 19.244.638.505
9.838.490.468 12.739.100.144
Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja karyawan yang tercatat
dalam laporan posisi keuangan (neraca) adalah sebagai berikut:
Movements in post-employment liabilities recognized in the
statements of financial position were as follows:
(732.375.733) (785.828.904)
8,00%
55 tahun/years
Jumlah tercantum pada laporan posisi keuangan (neraca) yang
timbul dari liabilitas Entitas dalam rangka liabilitas imbalan
pasca kerja adalah sebagai berikut:
The amounts included in the statements of financial position
arising from the Entity's obligation in respect of these post-
employment benefits were as follows:
(13.572.743.387) (5.719.709.457)
1.074.731.200 872.429.097
1.405.141.326 1.019.727.489
377.636.379
Beban imbalan pasca kerja karyawan untuk tahun 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
Tahun 2011 Tahun 2011
Tabel Mortalita Indonesia
Entitas juga menghitung dan mencatat estimasi imbalan pasca
kerja karyawan yang berhak sesuai peraturan yang berlaku
setelah memperhitungkan program pensiun. Tidak terdapat
pendanaan yang disisihkan Entitas sehubungan dengan estimasi
liabilitas tersebut.
The Entity calculates and records the estimated post-
employment benefits for its qualifying employees in
accordance with applicable rules after considering the pension
program. No funding of benefits that related with estimated
liability has been made.
1,00%
2014
Tabel Mortalita Indonesia
2013
8,00%
2013
1,00%
8,00%
2014
The employment benefits expense was calculated by
independent actuary, PT Sienco Aktuarindo Utama, using the
following key assumptions:
8,60%
55 tahun/years
53.453.171
Beban imbalan pasca kerja karyawan dihitung oleh aktuaris
independen, PT Sienco Aktuarindo Utama dengan
menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
2.910.962.076 2.230.965.667
285.355.910
53.453.171
33
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
22. IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 22. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Nilai kini kewajiban Present value
imbalan pasti of obligation
Fair value of plan
Nilai wajar aset program assets
Defisit program Deficit in the plan
Penyesuaian asumsi Experience adjustments
liabilitas program on plan liabilities
Penyesuaian asumsi Experience adjustments
aset program on plan assets
23. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 23. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES
Sifat relasi Nature of relationship
a. Pemegang saham Entitas termasuk: a. Shareholders of the Entity include:
- PT Kedawung Subur - PT Kedawung Subur
- DK Lim & Sons Investment Pte. Ltd. - DK Lim & Sons Investment Pte. Ltd.
- Djoni Sukohardjo - Djoni Sukohardjo
- Philip Lam Tin Sing - Philip Lam Tin Sing
b. b.
- Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd. - Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd.
- Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd. - Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd.
- PT Kedaung Medan Industrial - PT Kedaung Medan Industrial
- Komodo International Corporation - Komodo International Corporation
- Forincorp International Ltd. - Forincorp International Ltd.
- PT Pratama Gelas - PT Pratama Gelas
- PT Kedaung Sentra Distribusi - PT Kedaung Sentra Distribusi
- PT Kedawung Surya Industrial - PT Kedawung Surya Industrial
- PT Kedaung Industrial - PT Kedaung Industrial
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi Transactions with related parties
a. a.
7.281.285.606 6.910.761.321
18.696.778.309 19.653.645.259
-
Jumlah periode saat ini dan periode empat tahun sebelumnya
dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset program
dan defisit pada program dan penyesuaian yang timbul pada
liabilitas program dan aset program dinyatakan sebagai jumlah
pada akhir periode pelaporan adalah sebagai berikut:
24.143.609.588
294.143.801
20102011
21.362.021.537 19.653.645.259
1.494.455.089 (4.509.381.314)
24.143.609.588 19.224.638.505 21.362.021.537
19.224.638.505
-
-
-
Total current period and four previous annual period
funded status from present value of benefit obligation, fair
value of plan asset and deficit in scheme, and experience
adjustment in terms of amount at end of reporting period
on obligation and on fair value of plan asset is as follows:
-
Pihak berelasi yang sebagian pemegang saham dan/atau
manajemennya sama dengan Entitas:
Related parties which have partly the same shareholders
and/or management as the Entity:
Dalam kegiatan usahanya, Entitas juga mengadakan transaksi
tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi. Transaksi-transaksi
tersebut meliputi, antara lain:
In the normal course of business, the Entity entered into
certain transactions with related parties, including the
following:
Sales to related parties accounted for 31.29% in 2014 and
27.79% in 2013 of net sales, were made at normal terms
and conditions a those done with third parties. At
statements of financial position date, the receivables from
these sales were presented as part of accounts receivable,
which constituted 3.35% and 2.80% of the total assets as of
December 31, 2014 and 2013, respectively.
-
31,29% dan 27,79% dari jumlah penjualan neto masing-
masing pada tahun 2014 dan 2013, merupakan penjualan
kepada pihak yang berelasi, yang dilakukan dengan tingkat
harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila
dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal laporan posisi
keuangan (neraca), piutang atas penjualan tersebut dicatat
sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 3,35% dan
2,80% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31
Desember 2014 dan 2013.
-
2013
-
18.696.778.309
- -
20122014
34
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
23. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 23. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS
(lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) Transactions with related parties (continued)
Komodo International Corporation Komodo International Corporation
PT Kedawung Subur PT Kedawung Subur
PT Kedaung Sentra Distribusi PT Kedaung Sentra Distribusi
Forincorp International Ltd Forincorp International Ltd
PT Kedaung Industrial Ltd PT Kedaung Industrial Ltd
PT Kedaung Medan Industrial PT Kedaung Medan Industrial
PT Pratama Gelas PT Pratama Gelas
PT Kedawung Surya Industrial PT Kedawung Surya Industrial
Jumlah Total
b. b.
PT Kedawung Subur PT Kedawung Subur
PT Kedawung Surya Industrial PT Kedawung Surya Industrial
Jumlah Total
c. c.
d. Kompensasi manajemen kunci d. Key management compensation
e. d.
3.370.091.090
The details of purchases from related parties were as
follows:
5.140.000
Purchases from related parties accounted for 8.55% in
2014 and 5.92% in 2013 of the total purchases, were made
at normal terms and conditions as those done with third
parties.
Rincian pembelian dari pihak yang berelasi sebagai berikut:
2014
176.457.400
Key management personnels of the Entity are the Board of
Directors and Board of Commisioners as detailed in note
1a. The total remuneration for key management personnels
in 2014 and 2013 were Rp4,001,126,185 and
Rp3,217,612,464, respectively.
27.307.275
153.804.800
4.378.845.520
2013
4.224.376.770
3.397.398.365
Land and building rent expense that was paid to PT
Kedawung Subur amounted to Rp600,000,000 in 2014 and
2013 (refer to note 9), which were presented under
overhead expenses (refer to note 17) and general and
administrative expenses (refer to note 19).
Transaksi dengan pihak yang berelasi tidak mempunyai unsur
benturan kepentingan seperti yang diatur di peraturan
BAPEPAM-LK No. IX.E.1.
27.520.927.517
Personil manajemen kunci Entitas adalah Dewan Direksi
dan Dewan Komisaris yang dirinci pada catatan 1a. Jumlah
imbalan kerja untuk personil manajemen kunci pada tahun
2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp4.001.126.185
dan Rp3.217.612.464.
Entitas juga mempunyai transaksi di luar usaha dengan
pihak-pihak yang berelasi seperti yang telah diungkapkan
pada catatan 8.
32.220.306.601
8,55% dan 5,92% dari jumlah pembelian masing-masing
pada tahun 2014 dan 2013, merupakan pembelian dari pihak-
pihak yang berelasi, yang dilakukan dengan tingkat harga
dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan
dengan pihak ketiga.
154.468.750
The Entity also entered into non-trade transactions with
related parties as described in note 8.
Beban sewa tanah dan gedung yang dibayarkan kepada
PT Kedawung Subur sebesar Rp600.000.000 pada tahun
2014 dan 2013 (lihat catatan 9) yang dicatat sebagai bagian
dari beban overhead (lihat catatan 17) dan beban umum dan
administrasi (lihat catatan 19).
These transactions with related parties had no conflict of
interest with Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency regulation No. IX.E.1.
415.131.100
9.121.447.430
15.993.208.617 15.178.636.397
3.058.546.670
429.632.050 494.668.250
1.450.779.254 -
Rincian penjualan kepada pihak yang berelasi sebagai
berikut:
The details of sales to related parties were as follows:
2013
1.024.339.600 126.216.500
10.082.203.010
2014
2.031.023.040
35
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
24. INFORMASI SEGMEN 24. SEGMENT INFORMATION
Segmen usaha Business segments
Kegiatan utama divisi tersebut terdiri dari: The principal activities of these divisions consist of:
- Enamel - produksi enamel - Enamelware - production of enamelware
- Kaleng - pembuatan kaleng untuk industri lain - Can - can manufacturing for other industries
PENJUALAN SALES
Penjualan ekstern External sales
Jumlah Penjualan Net Sales
HASIL RESULT
Hasil segmen Segment result
Beban yang tidak dapat dialokasikan Unallocated expenses
Interest income on current
Penghasilan bunga dan jasa giro accounts
Laba selisih kurs, neto Gain on foreign exchange, net
Lain-lain, neto Others, net
Laba sebelum pajak Profit before tax
Beban pajak Tax expenses
Pajak kini Current Tax
Pajak tangguhan Deferred Tax
Laba periode berjalan Income for the period
Pendapatan komprehensif lain Other comprehensive income
periode berjalan for the period
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income
periode berjalan for the period
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION
ASET ASSETS
Aset segmen Segment assets
Aset yang tidak dapat dialokasikan Unallocated assets
Jumlah aset Total assets
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segmen Segment liabilities
Liabilitas yang tidak dapat
dialokasikan Unallocated Liabilities
Jumlah liabilitas Total liabilities
Penyusutan Depreciation989.050.784
610.253.347
31.949.559.926
6.328.129.933
4.703.508.241
(14.045.521.703)
51.111.049.864
528.016.329
11.719.028.567
-
96.745.744.221
Rp
101.408.090
TotalEnamelware
102.971.318.497
Segment information based on business segment was presented
below:
37.130.664.990
Rp
65.840.653.507
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
Rp
82.237.018
13.685.134.431
8.813.142.423
17.455.404.030
(814.775.896)
(931.239.500)
64.796.184.295
37.130.664.990
20.532.170.990
4.703.508.241
Jumlah/
102.971.318.497
For management reporting purposes, the Entity is currently
organized into 2 (two) operating divisions: enamelware and
can. These divisions are the basis on which the Entity report
their primary segment information.
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Entitas dibagi
dalam 2 (dua) divisi operasi yaitu enamel dan kaleng. Divisi-
divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen
primer Entitas.
Enamel/ Kaleng/
Can
2014
554.848.452
65.840.653.507
833.308.700
18.065.657.377
155.742.085
(693.382.192)
36
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
24. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 24. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen usaha (lanjutan) Business segments (continued)
PENJUALAN SALES
Penjualan ekstern External sales
Jumlah Penjualan Net Sales
HASIL RESULT
Hasil segmen Segment result
Beban yang tidak dapat dialokasikan Unallocated expenses
Interest income on current
Penghasilan bunga dan jasa giro accounts
Rugi selisih kurs, neto Loss on foreign exchange, net
Beban pencadangan kerugian penurunan Provisions expense for impairment
nilai piutang losses of receivables
Lain-lain, neto Others, net
Laba sebelum pajak Profit before tax
Beban pajak Tax expenses
Pajak kini Current Tax
Pajak tangguhan Deferred Tax
Laba periode berjalan Income for the period
Pendapatan komprehensif lain Other comprehensive income
periode berjalan for the period
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income
periode berjalan for the period
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION
ASET ASSETS
Aset segmen Segment assets
Aset yang tidak dapat dialokasikan Unallocated assets
Jumlah aset Total assets
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segmen Segment liabilities
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Unallocated Liabilities
Jumlah liabilitas Total liabilities
Penyusutan Depreciation
Segmen Geografis Geographical Segments
Asia dan Australia Asia and Australia
Amerika America
Afrika Africa
Eropa Europe
Timur Tengah Middle East
Jumlah Total
Total
99.029.696.717
Rp
23.839.793.632
The following tables show the distribution of the Entity sales
by geographical market:
(500.175.765)
98.295.722.100
66.577.235.371
3.628.973.922
99.029.696.717
(1.810.371.500)
(717.660.652)
2.783.679.125
12.037.279.630
21.535.464.372
9.947.532.870
31.718.486.729
(987.752.312)
(65.142.892)
Rp
7.419.500.718
38.450.839.454
2013
38.450.839.454 60.578.857.263
60.578.857.263
2014 2013
Rp
5.448.278.451
99.029.696.717
1.444.489.240 1.104.182.228
19.940.099.737
886.413.587 178.827.519 1.065.241.106
76.733.624.888
19.685.232.930
Rp
73.381.323.806
Berikut ini adalah jumlah penjualan Entitas berdasarkan pasar
geografis:
12.679.303.086
(12.448.890.810)
109.701.017
7.419.500.718
-
2.574.144.879 209.534.246
54.539.955.741
24.319.143.497
11.160.490.546
Rp
Enamel/
Enamelware
Kaleng/ Jumlah/
- 634.810.012
102.971.318.497
Can
37
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
25. IKATAN 25. COMMITMENTS
26. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM 26. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
MATA UANG ASING IN FOREIGN CURRENCIES
Rp Ekuivalen /
Equivalent Rp
ASET ASSETS
Kas dan setara kas USD Cash and cash equivalents
SGD
MYR
Saldo bank yang dibatasi
penggunaannya USD Restricted bank accounts
Piutang usaha, neto Accounts receivable, net
Pihak berelasi USD Related parties
Pihak ketiga USD Third parties
Jumlah aset Total assets
LIABILITAS LIABILITIES
Utang usaha Accounts payable
Pihak ketiga USD Third parties
Pinjaman jangka
pendek USD Short-term loan
Uang muka penjualan USD Sales advance
Beban yang masih
harus dibayar USD Accrued expense
Jumlah liabilitas Total liabilities
Jumlah liabilitas neto Net liabilities
955
Equivalent Rp
132.156.67310.842
153.940
87
112.110
1.172.777.068
1.876.377.707
320.789
96.216
8.998.109
At December 31, 2014 and 2013, the Entity had monetary
assets and liabilities in foreign currencies were as follows:
2013
9.194.730
(326.948.294)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Entitas mempunyai
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai
berikut:
2014
87 308.158
955
1.789.194.683
22.674
6.214.373.401
25.128
1.034.344.575 146.788
4.708.938.951
299.227.282
306.288.605
1.707.719.940
85.834
318.959
12.845
83.147
64.787 805.954.510
159.795.034
282.065.555
4.381.990.657
140.103
3.967.851.080
(2.312.861.766)
Mata uang asing /
6.848.876.844
8.995.042.062
1.067.780.682
24.054
561.890
Foreign currencies
1.464.604.623
Foreign currencies
Entitas mengadakan perjanjian sewa atas tanah dengan PT
Kedawung Subur (pihak yang berelasi) pada tanggal 1 Januari
1991 untuk lokasi pabrik, kantor dan gudang di Jalan Raya
Rungkut No. 15-17 Surabaya, yang diperbarui dengan
perjanjian tanggal 14 Agustus 1993. Jangka waktu sewa adalah
sesuai dengan masa berlakunya HGB yaitu sampai dengan
tahun 2029. Biaya sewa yang dibebankan kepada Entitas adalah
sebesar Rp600.000.000 pada tahun 2014 dan 2013 yang masing-
masing ditetapkan sesuai dengan kesepakatan bersama pada
tanggal 25 Maret 2013.
1.366.508.424
The Entity entered into a lease agreement with PT Kedawung
Subur (related party) on January 1, 1991 which was amended
with agreement dated August 14,1993, for the land being used
for the Entity's factory, office and warehouse buildings at
Jalan Raya Rungkut No. 15-17, Surabaya. The term of the
lease coincides with the term of HGB until year 2029. Rental
fee charged to the Entity amounted to Rp600,000,000 in 2014
and 2013 established in accordance with the collective
agreement on March 25, 2013.
Mata uang asing / Rp Ekuivalen /
117.733
38
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
26. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM 26. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
MATA UANG ASING (lanjutan) IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Mata uang Foreign Currencies
1 USD USD 1
1 MYR MYR 1
1 SGD SGD 1
27. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 27. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
a. a.
b. b.
c. c.
PSAK No. 60, "Financial Instruments: Disclosures",
requires disclosure of fair value measurements by level of
the following fair value measurement hierarchy:
March 4,
Rp
9.505
2015
3.708
PSAK No. 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan",
mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar
dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
December 31,
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di
pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian
tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat
diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin
mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas
nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk
dalam tingkat 2.
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data
pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi) (tingkat 3).
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk
aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);
The fair value of financial instruments traded in active
markets is based on quoted markets prices at the reporting
date. These instruments are included in level 1.
If one or more of the significant inputs is not based on
observable market data, the instrument is included in level
3.
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1
yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara
langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung
(misalnya deviasi dari harga) (tingkat 2), dan;
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs konversi yang
digunakan Entitas serta kurs yang berlaku pada tanggal 4 Maret
2015 adalah sebagai berikut:
12.440
3.565
2014
31 Desember /
2013
The fair value of financial instruments that are not traded
in an active market is determined using valuation
techniques. These valuation techniques maximize the use of
observable market data where it is available and rely as
little as possible on estimates. If all significant inputs
required to fair value an instrument are observable, the
instrument is included in level 2.
Inputs other than quoted prices included within level
1 that are observable for the asset or liability, either
directly (as prices) or indirectly (derived from prices)
(level 2), and;
Inputs for the asset and liability that are not based on
observable market data (unobservable inputs) (level
3).
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di
pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada
tanggal pelaporan. Instrumen keuangan ini termasuk dalam
tingkat 1.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi untuk
keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan
pengungkapan.
12.189
Rp
3.562
9.628
The Entity does not have asset and liability which is
measured and recognized on fair value (level 1 and 2).
9.422
The fair value of financial assets and financial liabilities
must be estimated for recognition and measurement or for
disclosure purposes.
The conversion rates used by the Entity on December 31, 2014
and 2013 and the prevailing rates on March 4, 2015 were as
follows:
4 Maret /
Quoted prices (unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities (level 1);
12.963
Rp
Entitas tidak mempunyai aset dan liabilitas yang diukur dan
diakui pada nilai wajar (tingkat 1 dan 2).
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data
pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk
ke dalam tingkat 3.
39
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
27. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 27. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Aset keuangan Financial assets
Cash and cash equivalent
Saldo bank yang dibatasi
pengunaannya Restricted bank accounts
Piutang usaha Accounts receivable
Piutang lain-lain Other receivables
Uang muka Advance payment
Jumlah Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang usaha Accounts payable
Utang lain-lain Other payables
Uang muka penjualan Sales advances
Beban yang masih
harus dibayar Accrued expenses
Pinjaman jangka
pendek Short-term loan
Jumlah Total
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
a. Risiko kredit a. Credit risk
Nilai tercatat/
226.791.736
742.156.793
9.466.908.518
The following table sets out of the Entity's financial assets
and liabilities as of December 31, 2014 and 2013.
546.949.000
326.052.063
11.006.380.695
Fair value
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Entitas
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
17.110.322.041
31.435.100
742.156.793
57.636.700
4.520.594.521 4.632.638.583
326.052.063
17.110.322.041
401.439.541
2.307.065.969
Nilai tercatat/
546.949.000
9.593.155.210
Nilai wajar/
401.439.541
226.791.736
Carrying valueFair value
2.237.405.606 2.237.405.606
2013
4.632.638.583
6.221.264.439 7.513.928.803
The Entity's financial instruments that have potential credit
risk consist of cash and cash equivalents in bank and
accounts receivable. Total maximum credit risk exposure
equal to the carrying amount of these accounts.
Credit risk is the risk that one party of financial instrument
will fail to meet its obligations and cause the other party
suffered financial losses.
7.759.812.504
For credit risk associated with banks, only banks with good
reputation are chosen. In addition,, the Entity's policy is
not to restrict the exposure only to one particular
institution, so that the Entity has cash and cash equivalents
in bank and accounts receivables at various institutions
(see notes 4, 5 and 6).
2.307.065.969
455.252.793
9.593.155.210
2.237.034.204
9.466.908.518
11.006.380.695
The fair value of most of the financial assets and liabilities
approximates their carrying amount, as the impact of
discounting is not significant.
7.513.928.803
Instrumen keuangan Entitas yang mempunyai potensi atas
risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas di bank dan
piutang usaha. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum
sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, hanya
bank-bank dengan predikat baik yang dipilih. Selain itu,
kebijakan Entitas adalah untuk tidak membatasi eksposur
hanya kepada satu institusi tertentu, sehingga Entitas
memiliki kas dan setara kas di bank dan piutang di berbagai
institusi (lihat catatan 4, 5 dan 6).
455.252.793
57.636.700
Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai
tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.
Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas
instrumen keuangan akan gagal memenuhi liabilitasnya dan
menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan.
198.816.841
874.860.248
17.148.307.304
6.221.264.439
7.759.812.504
4.520.594.521
31.435.100
198.816.841
433.435.876
17.148.307.304
2.237.034.204
433.435.876
2014
Kas dan setara kas
Carrying value
The main financial risks faced by the Entity are credit risk,
liquidity risk, currency risk and interest rate risk. The Entity
try to minimize the potential negative impact of risk through
using risk management approach.
Nilai wajar/
Risiko keuangan utama yang dihadapi oleh Entitas adalah risiko
kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang dan risiko suku bunga.
Entitas mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif
dari risiko-risiko di atas melalui pendekatan manajemen risiko.
874.860.248
40
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko nilai tukar mata uang asing b. Foreign currency risk
c. Risiko suku bunga c. Interest rate risk
Utang yang berdampak bunga terdiri dari: Interest bearing loans consists of:
Pinjaman jangka pendek Short-term loan
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
Combined Way Ltd. Combined Way Ltd.
Jumlah Total
Foreign exchange risk is the risk of fluctuations in the
value of financial instruments due to changes in foreign
exchange.
The Entity conduct transactions using foreign currencies,
such as sales, purchase and loan transactions of the Entity.
The Entity has to convert Rupiah into foreign currency,
mainly United States Dollar, to meet obligations
denominated in foreign currencies at maturity.
Fluctuations in currency exchange rate of Rupiah against
the United States Dollar could have an impact in financial
condition of the Entity.
The Entity has interest rate risk due to a loan use floating
interest rate (see note 11). The Entity monitor the impact of
interest fluctuation for mitigating negative impact to the
Entity.
Entitas memiliki risiko bunga terutama karena melakukan
pinjaman menggunakan suku bunga mengambang (lihat
catatan 11). Entitas melakukan pengawasan terhadap
dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi
dampak negatif terhadap Entitas.
Entitas mengelola risiko mata uang dengan melakukan
pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang secara
terus-menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang
tepat untuk mengurangi risiko mata uang. Aset dan liabilitas
dalam mata uang asing milik Entitas yang terkait dengan
risiko mata uang asing tersaji di catatan 26.
The Entity manages currency risk by monitoring the
fluctuation of exchange rates on an ongoing basis so can
be taken appropriate action to reduce the currency risk.
Assets and liabilities in foreign currency owned by the
Entity which is related to foreign currency risk is presented
on note 26.
Interest rate risk is the risk of fluctuations in the value of
financial instruments due to changes in market interest
rates.
Penguatan (pelemahan) mata uang asing, akan
meningkatkan (menurunkan) laba atau rugi Entitas. Jika
nilai tukar Rupiah melemah atau menguat sebesar 10%
dibandingkan dengan nilai tukar Dollar Amerika Serikat per
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (dengan semua
variabel lainnya dianggap tidak berubah), maka laba setelah
pajak Entitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 masing-masing akan meningkat
atau menurun sekitar Rp32 juta dan Rp174 juta, terutama
berasal dari keuntungan atau kerugian selisih kurs atas
penjabaran aset dan liabilitas dalam mata uang Dollar
Amerika Serikat.
Entitas melakukan transaksi-transaksi dengan menggunakan
mata uang asing, diantaranya adalah transaksi penjualan,
pembelian dan pinjaman. Entitas harus mengkonversikan
Rupiah ke mata uang asing, terutama Dollar Amerika
Serikat, untuk memenuhi kebutuhan liabilitas dalam mata
uang asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata
uang Rupiah terhadap mata uang Dollar Amerika Serikat
dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan Entitas.
Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen
keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko fluktuasi nilai
instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar
mata uang asing.
4.977.264.439 5.685.578.803
2014 2013
6.221.264.439 7.513.928.803
1.244.000.000 1.828.350.000
A strengthening (weakening) of the foreign currencies
would have increased (decreased) Entity's profit or loss. If
the Rupiah weakens or strengthens by 10% compared to
the United States Dollar on December 31, 2014 and 2013
(assuming all other variables remain unchanged), the
income after tax of the Entity for the year ended December
31, 2014 and 2013 will increase or decrease approximately
by Rp32 million and Rp174 million, respectively, mainly as
a result of foreign exchange gain or loss on translation of
assets and liabilities denominated in United States Dollar.
41
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk
Liabilitas keuangan terdiri dari: Financial liabilities consists of:
Pinjaman jangka pendek Short-term loans
Utang usaha Accounts payable
Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses
Utang lain-lain Other payables
Uang muka penjualan Sales advances
Jumlah Total
29. MANAJEMEN PENGELOLAAN MODAL 29. CAPITAL MANAGEMENT
6.221.264.439 7.513.928.803
874.860.248 2.237.405.606
Risiko likuiditas adalah risiko di mana Entitas akan
mengalami kesulitan dalam rangka memperoleh dana untuk
memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen
keuangan.
Liquidity risk is the risk which the Entity will experience
difficulties in acquiring funds to meet its commitments
associated with financial instruments.
2014 2013
198.816.841 742.156.793
7.759.812.504 11.006.380.695
433.435.876 455.252.793
31.435.100 57.636.700
Tujuan utama pengelolaan modal Entitas adalah untuk
memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk
mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang
saham.
The primary objective of the Entity's capital management is to
ensure that they maintain healthy capital ratios in order to
support its business and maximize shareholder value.
Entitas dipersyaratkan oleh Undang-Undang No.40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak 2007, untuk
mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham
diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang
tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal
tersebut telah dipertimbangkan oleh Entitas bahwa
pembentukan dana cadangan belum bisa dilakukan.
The Entity is required by the Law No.40 Year 2007 regarding
Limited Liability Entities, effective year 2007, to allocate and
maintain a non distributable reserve fund until the said reserve
reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This
externally imposed capital requirements are considered by the
Entity that the appropriation of reserves cannot be executed.
Entitas mengelola struktur permodalan dan melakukan
penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi
ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur
permodalan, Entitas dapat mengusahakan pendanaan melalui
pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun
proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Entity manage their capital structure and make
adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic
conditions. To maintain or adjust the capital structure, the
Entity may raise debt financing. No changes were made in the
objectives, policies or processes for managing capital during
the years ended December 31, 2014 and 2013.
Entitas mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan
kas yang mencukupi untuk memungkinkan Entitas dalam
memenuhi komitmen Entitas untuk operasi normal Entitas.
Selain itu Entitas juga melakukan pengawasan proyeksi dan
arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan
tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The Entity manages liquidity risk by maintaining sufficient
cash to enable the Entity to meet its commitment to the
normal operation of the Entity. In addition, the Entity also
continuosly controls the projected and actual cash flow
and monitors on the maturity date of financial assets and
liabilities.
42
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
29. MANAJEMEN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan) 29. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Pinjaman jangka pendek Short-term loans
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
Combined Way Ltd. Combined Way Ltd.
Total pinjaman yang berdampak bunga Total interest bearing loans
Total ekuitas Total equity
Rasio pengungkit Gearing ratio
2014 2013
78.680.086.844 73.976.578.603
4.977.264.439 5.685.578.803
1.244.000.000 1.828.350.000
7.513.928.803
Entitas mengawasi modal dengan menggunakan rasio
pengungkit (gearing ratio ), dengan membagi jumlah utang
yang berdampak bunga dengan jumlah ekuitas. Kebijakan
Entitas adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari
entitas terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses
terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Termasuk dalam
total pinjaman berdampak bunga adalah pinjaman jangka
pendek.
The Entity monitor its capital using gearing ratios, by dividing
interest bearing loan to total equity. The Entity's policy is to
maintain its gearing ratio within the range of gearing ratio of
the leading entities in Indonesia in order to secure access to
finance at reasonable cost. Including in interest bearing loan
are short-term loans.
7,91% 10,16%
6.221.264.439
Rasio pengungkit pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2014 and 2013 were as
follows:
43
top related