intervensi bedah pada kegawatan jantung …. rama-intervensi gawat... · gagal jantung kongestif :...
Post on 02-Mar-2019
244 Views
Preview:
TRANSCRIPT
INTERVENSI BEDAH PADA KEGAWATAN JANTUNG KONGENITAL
Rama Nusjirwan, dr. SpB-TKV
Divisi Toraks Kardiak Vaskular
Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung
LogoType
Kebutuhan Intervensi pada PJB akan Meningkat !!
▪Kemajuan DiagnostikEchocardiografi 2D / 3DKateterisasi
▪Kemajuan Perinatologi▪Kemajuan :
Teknik Bedah / Intervensi KardiologiAnestesi pada bayi / neonatusPerfusi pada BB rendahPerawatan ICU pasca bedah jantung pediatrik
▪Sistem Rujukan▪Sosio – Ekonomi : JKN? Asuransi ?
Paradigma
• Jantung satu-satunya organ yang tidak bisa disentuh oleh
dokter bedah
• Operasi jantung tertutup memungkinkan :
Gross → Ligasi PDA (1938)
A. Blalock → BT Shunt (1957)
Mitral Commissurotomy tertutup (1958)
ASD clossure dengan teknik in flow occlusion (1961)
• Open Heart Surgery → BB > 10 kg, usia > 3th, dsb.
Indikasi menjadi sangat luas.
• Koreksi dini
• Intervensi kardiologi : BAS, valvotomy, stenting, ASO, ADO
DI INDONESIAPJB
± 40.000/ th lahir
1/3 kritis
(neonatus, < 1 th)
2/3 non kritis
Progresif
Non – intervensi
>> meninggal
Intervensi
Operasi definitif
Sembuh (normal)
Operasi > 1 th
Sembuh
(normal)
Tidak
Operasi
Tumbuh dengan PJB :
• PH
• Sianosis → penurunan
fungsi organ, abses otak
Asimptomatis
PJB Kritis
Syarat Keberhasilan• Diagnostik yang cepat dan tepat• Optimalisasi K U• Tim bedah yang handal• Perawatan pasca bedah
Team :• Kardiologi anak• Bedah :
• Anestesi • Perfusi
• Intensivist• Specialized nurses
Perencanaan
Prosedur
Timing
Optimalisasi
StabilisasiTransportasi :
• Saturasi O2
• Hemodinamik
• Jarak
• Kemungkinan intubasi
• Sudah dengan ventilator
• Suhu
SECONDARY
HOSPITAL
TERTIARY
HOSPITAL
CARDIAC
CENTER
Presentasi Klinis pada PJB Kritis
1. Sianosis berat → saturasi O2 menurun < 65 %
2. Gagal jantung kongestif → RHF / LHF
3. Syok → gagal sirkulasi
PJB kritis
Neonatus : * Resusitasi umum
* Mempertahankan PDAResusitasi umum :
• Pelihara jalan napas : O2 normal → head box → intubasi, ventilator
• Akses arteri : Monitor TD, AGDA a. umbilikalis
a. radialis
• Akses vena : Cairan, Monitor CVP v. subclavia
Inotropik, Koreksi v. umbilikalis
Neonatus PJB kritis ‘ duct dependent “
Sianosis >>
(PDA menutup) - hipoksemia
- asidosis metabolik
- hipoperfusi
❑ Prostaglandin E.1 (PGE 1) → titrasi nanogram / kg / mnt
efek samping :
- vasodilatasi hebat intubasi
- apneu standby volume ICU
replacement
❑ Bila dengan PGE 1 terjadi perburukan → Pertimbangkan :
- HLHS dengan PFO kecil
- TAPVD yang obstruktif
Neonatus PJB kritis “ non duct dependent”
Gagal jantung kongestif :
• Tachipnoe
• FD
• Keringat >>
• Edema
Hati-hati jangan hypovolemik !
Kelompok PJB yang berpotensi kritis pada bayi
(perlu intervensi emergensi)
1. Sirkulasi sistemik bergantung pada PDA (duct dependent) • Stenosis katup aorta• Interupsi arkus aorta (interrupted aortic arch)• Coarctatio aorta pre ductal• Syndroma hipoplastik jantung kiri (HLHS)
2. Sirkulasi pulmonal bergantung pada PDA
• Stenosis pulmonal berat (PS)
• Atresia pulmonalis dengan septum ventrikel utuh
(PA, IVS)
• Tetrology fallot
• Anomali Ebstein
• Atresia trikuspid
Kelompok PJB yang berpotensi kritis pada bayi
(perlu intervensi emergensi)
3. Transposisi arteri besar (TGA)TGA dengan VSDTGA tanpa VSDTGA kompleks
Masalah :▪TGA dengan VSD :
-Operasi usia 2 -3 bulan▪TGA tanpa VSD :
-Mixing kurang → BAS, Septectomy-Fungsi ventrikel kiri menurun → PAB, ± BTS-Operasi usia 2 – 4 minggu
▪TGA kompleks : BTS, PAB, BAS → Definitif
Kelompok PJB yang berpotensi kritis pada bayi
(perlu intervensi emergensi)
4. TAPVD obstruktif (total anomalous pulmonary venous drainage)
TAPVD supracardiac → kadang-kadang obstruktifTAPVD cardiac → paling jarang obstruktifTAPVD infracardiac →paling sering obstruktif Campuran (mixed type)
Masalah : - Tergantung ukuran ASD
ASD kecil → LCO- PH karena sirkulasi paru-paru >>- Obstruktif → emergensi definitif, tidak ada paliatif
Kelompok PJB yang berpotensi kritis pada bayi
(perlu intervensi emergensi)
5. Ventrikel tunggalmorfologi RV Prognosis kurang baikmorfologi LVambigus
Masalah :- Sirkulasi paru berlebihan ➔ PH, Perlu PAB ± BT Shunt- Reparasi ventrikel tunggal : Fontan
Kelompok PJB yang berpotensi kritis pada bayi
(perlu intervensi emergensi)
6. Lesi dengan aliran pirau kiri ke kanan yang besar.• Defek septum ventrikel (VSD besar, multiple dengan
coarctatio)• Defek atrioventrikular
Masalah :• Ketika lahir resistensi paru masih tinggi • Aliran pulmonal makin deras• Resistensi paru makin rendah gagal jantung
• Medikamentosa → gagal → operasi PAB dan Koreksi
Kesimpulan
Intervensi gawat darurat pada Bedah Jantung Kongenital
makin lama akan semakin banyak
Kesiapan sarana, prasarana dan tenaga terampil sangat
diperlukan, khusus untuk menangani kasus pediatrik /
neonatus
Tindakan dapat berupa:
Paliatif : BT Shunt
PA Banding
Atrial septectomy
Brock procedure
Korektif….............tergantung kelainannya.
top related