instrumen tes

Post on 05-Dec-2014

2.184 Views

Category:

Education

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Pengembangan Instrumen tes dan non tes

TRANSCRIPT

1

Assalamualaikum wr wb

Disusun Oleh

Kelompok 3 :

Rika AfrianiLisa Purnama Sari

Suharti

Pengembangan Instrumen

Evaluasi Jenis Tes

Pengertian Tes•Tes dapat didefinisikan sebagai seperangkat pertanyaan dan/atau tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trait, atribut pendidikan, psikologik atau hasil belajar yang setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar.•Tes hasil belajar adalah sekelompok pertanyaan atau tugas-tugas yang harus dijawab atau diselesaikan oleh siswa dengan tujuan untuk mengukur kemajuan belajar siswa.

a. Tes harus dapat mengukur apa yang dipelajari / dilatihkan dalam

proses pembelajaran/ sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b. Tes disusun sedemikian rupa sehingga benar-benar mewakili bahan

yang dipelajari.

c. Pertanyaannya hendaknya disesuaikan dengan aspek-aspek tingkat

belajar yang diharapkan.

d. Tes disusun sesuai dengan keperluan/ tujuan pelaksanaan tes.

landasan Dasar Pengembangan Tes Hasil

Belajar

Macam – Macam Tes Berdasarkan Jenisnya

Tes Buatan Guru, yaitu tes yang disusun oleh guru yang akan mempergunakan tes tersebut. Tes ini biasanya digunakan untuk ulangan harian, formatif, dan ulangan umum. Tes buatan guru biasanya terbatas pada kelas atau satu sekolah sebagai suatu kelompok pemakainya.

Tes Baku, adalah tes yang sudah memiliki derajat validitas dan rehabilitas yang tinggi berdasarkan percobaan – percobaan terhadap sampel yang cukup besar . Tes baku bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan peserta didik dalam menguasai materi pelajaran tertentu secara luas.

Jenis Tes Berdasarkan Jumlah Peserta Didik

Tes Kelompok

Tes Perseorangan

Jenis Tes Berdasarkan Aspek Pengetahuan dan Keterampilan

1. Tes KemampuanPrinsip utama dalam tes ini adalah tidak adanya batasan waktu didalam mengerjakan tes.

2. Tes KecepatanAspek yang diukur dalam tes kecepatan adalah kecepatan peserta didik dalam mengerjakan sesuatu pada waktu atau periode tertentu.

Jenis Tes Menurut Jawaban Peserta Didik

1. Tes Tertulis

2. Tes Lisan

3. Tes Perbuatan

1. TES TERTULIS

Dalam tes tertulis pertanyaan dan jawaban disampaikan secara tertulis. Tes tertulis dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

Tes subjektif  (uraian)

Tes objektif.

Pengembangan Tes Bentuk Uraian (Subjektif)

Tes jenis ini biasanya berupa soal-soal yang masing-masing mengandung permasalahan dan menuntut penguraian sebagai jawabannya. Tes uraian dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Tes uraian jawaban terbatas.Dalam menjawab soal bentuk ini, peserta didik harus mengemukakan hal – hal tertentu sebagai batas – batasnya.

2. Tes uraian bebas.Tes uraian jawaban bebas menuntut siswa menjawab berupa uraian yang panjang yang memerlukan analisa dan kreatifitas siswa yang lebih dalam memberikan jawaban.

Hal – hal yang Harus Diperhatikan Dalam Penyusunan Soal Uraian

Sediakan waktu yang cukup untuk menyusun soal.Soal-soal harus mengandung persoalan/masalah, karena tes essay itu

bukan sekedar mengukur pengetahuan. Tetapi memerlukan proses mental yang tinggi.

Masalah itu dirumuskan secara ekplisit (jelas).Hendaknya soal tidak mengambil kalimat-kalimat yang disalin lansung

dari buku atau catatan.Pada waktu menyusun, soal-soal itu sudah dilengkapi dengan

kunci/ancer-ancer jawaban serta pedoman penilaiannya.Hendaknya diusahakn agar pertanyaan bervariasi antara “jelaskan”.

“Mengapa”, “mengapa”, “bagaimana”, “seberapa jauh”, agar dapat diketahui lebih jauh penguasaan siswa terhadap bahan.

Petunjuk/perintah tes harus eksplisit/tegas.  Di dalam tes essay tidak diberi kesempatan untuk memilih soal,

karena:(a)  Dengan memilih berarti spekulasi mulai berlaku(b) Untuk memilih soal yang mana yang mudah, memerlukan waktu, sehingga dapat mengurangi waktu untuk mengerjakan tes.(c) Sukar memberi angka, karena sukar membandingkan jawaban murid yang satu dengan yang lain.

Metode Pengoreksian Soal Bentuk Uraian

Metode per nomor. Dalam hal ini guru mengoreksi hasil jawaban peserta didik untuk setiap nomor.

Metode per lembar. Dalam hal ini guru mengoreksi setiap lembar jawaban peserta didik mulai dari nomor satu sampai dengan nomor terakhir.

Metode bersilang. Guru mengoreksi jawaban peserta didik dengan cara menukarkan hasil koreksi dari seorang korektor kepada korektor yang lain.

Kebaikan :1) Dapat mengukur proses mental yang tinggi.2) Dapat mengembangkan kemampuan berbahasa.3) Dapat mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat.4) Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah.5) Memerlukan sedikit waktu untuk menulis soal.6) Mudah disiapkan dan disusun.

Kekurangan :1)  Kadar validitas dan realibilitas kurang karena sukar diketahui segi-

segi mana dari pengetahuan siswa yang betul-betul telah dikuasai2)  Cara memeriksanya banyak dipengaruhi oleh unsur-unsur subjektif3)  Pemeriksaannya lebih sulit sebab membutuhkan pertimbangan

individual lebih banyak dari penilai4)  Waktu untuk mengoreksinya lama karena tidak dapat diwakilkan

kepada orang lain

Kebaikan dan Kekurangan Tes

Uraian

Pengembangan Tes Bentuk Objektif

Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif.siapapun yang mengoreksi jawaban tes objektif hasilnya akan sama.

Tes objektif sering juga disebut tes dikotomi (dichotomously scorred item) karena jawabannya antara benar atau salah dan skornya antara satu atau nol.

Pengembangan Tes Bentuk Objektif

Bentuk – Bentuk Tes Objektif

Bentuk Tes Benar Salah (True-False, or Yes-No)

Tes Pilihan Ganda (Multiply Choice Test)

Tes Bentuk Menjodohkan (Matching)

Tes Jawaban Singkat (Short Answer) dan Melengkapi (Completion)

Bentuk – Bentuk Tes Objektif

Bentuk tes benar salah (B-S) adalah pertanyaan yang mengandung dua kemungkinan jawaban, yaitu benar atau salah.

Contoh tes benar – salah :a. Tes benar salah bentuk pernyataan

1. B – S : Sajak dalam puisi adalah berlarik a-b-a-b.2.B – S : Salah satu unsur intrinsik sebuah novel adalah latar belakang kehidupan pengarang.

Bentuk Tes Benar Salah (True-False,

or Yes-No)

b. Tes benar – salah dengan jawaban Ya – Tidak. Contoh :

1. Ya – Tidak : kata Sampean adalah salah satu ragam bahasa dialek betawi.

2. Ya – Tidak : Artikulasi adalah nama lain dari lagu kalimat.

c. Tes benar-salah tentang sebab-akibat. Contoh :

1. B – S : Berita di televisi merupakan sumber informasi lisan SEBAB informasi tersebut disampaikan sacara lisan di televisi. 2. B – S : Roman siti nurbaya merupakan roman pertama di indonesia SEBAB diterbitkan pada tahun 1930-an

Kebaikan Tes Benar - Salah

Kelemahan Tes Benar - Salah

Mudah dan cepat dalam menilai. Penyusunan soalnya lebih lama dibanding dengan tes essay.

Waktu mengerjakannya cepat. Kemungkinan mengira - ngira jawaban nya besar.

Penilaiannya objektif. Menyusun pernyataan (soal) supaya pernyataan itu benar atau hanya salah adalah sulit.

Menyusun soalnya lebih mudah dibanding dengan tes pilihan berganda.

• Kurang dapat membedakan murid yang pandai dari murid yang kurang pandai

Mencakup bahan yang luas dan tidak banyak memakan tempat karena biasanya pertanyaan pertanyaannya singkat saja.

-

Multiple choice test terdiri dari suatu keterangan

atau pemberitahuan tentang suatu pegertian yang

belum lengkap. Dan untuk melengkapinya harus

memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban

yang telah disediakan.

Tes Pilihan Berganda(Multiple –

Choice)

Inti permasalahan harus ditempatkan pada pokok soal. Hindari pengulangan kata-kata yang sama. Hindari rumusan kata-kata yang berlebihan. Kalau pokok soal merupakan pernyataan yang belum lengkap, maka kata-kata yang melengkapi harus diletakkan pada ujung pernyataan bukan diawal ataupun ditengah-tengah kalimat. Susunan alternatif jawaban dibuat teratur dan sedehana. Hindari penggunaan kata-kata teknis / ilmiah . Semua pilihan jawaban harus homogen dan dimungkinkan sebagai jawaban yang benar. Hindari keadaan dimana jawaban yang benar selalu ditulis lebih panjang dari jawaban yang salah. Hindari adanya petunjuk / indikator pada jawaban yang benar. Gunakan 3 atau lebih alternatif pilihan.

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam

penyusunan tes pilihan berganda.

1. Distracters.Contoh :

Kata dibawah ini yang bermakna proses adalah…a. Perkantoran d. Peleburanb. Perairan e. Pemasukanc. Perlombaan

2. Variasi Negatif.Contoh :

Berikut termasuk sumber informasi lisan, kecuali…a. Pidato d. Berita di koranb. Berita di radio e. Berita di televisic. Tuturan dari narasumber

Bentuk – Bentuk Tes Pilihan Berganda

3. Variasi berganda.Contoh :

Para siswa hendaknya menghormati ...a. sesama temanb. guru-gurunyac. orang tuanyad. teman,guru, dan orang tuanya

4. Pertanyaan yang berkaitan dengan definisi.Contoh :

Bahasa yang dipakai di berbagai bidang ilmu dan masing – masing memiliki perbedaan disebut…a. Ragam Bahasa d. Gaya Bahasab. Bentuk Bahasa e. Unsur Bahasac. Laras Bahasa

Kelebihan menggunakan jenis tes pilihan ganda :

1. Baik untuk mengukur pengetahuan, pengertian, aplikasi dan analisis.2. Dapat menanyakan lebih banyak sampel pertanyaan sehingga benar mewakili yang diajarkan.3. Pengolahan sederhana dan ketepatan tinggi.4. Mendorong siswa untuk lebih banyak mengingat, membuat intepretasi dan analisis ide orang lain.

Kelemahan menggunakan jenis tes pilihan ganda :

1. Kurang tepat untuk mengukur sintetis dan evaluasi2. Menyusun pertanyaan yang baik sukar dan memakan waktu yang banyak.3. Hasil kemampuan siswa dapat terganggu oleh kemampuan membaca dan terkaan.

Tes Menjodohkan (Matching)

Dalam tes ini siswa diminta untuk mencari dan menempatkan jawaban untuk setiap pertanyaan/ persoalan sehingga cocok/ sesuai dengan pertanyaan (sebagai suatu pasangan).

Contoh :Jodohkanlah kata – kata berikut dengan

sinonimnya ! Kata : Sinonim

Jauh >< ….. BawahAtas >< ….. SepiLuas >< …. DekatRamai >< .. Sempit

a) Buatlah petunjuk tes dengan jelas, singkat, dan mudah dipahami

b) Sesuaikan dengan kompetensi dasar dan indikator.c) Kumpulan soal diletakkan disebelah kiri, sedangkan

jawabannya diletakka disebalah kanan.d)Susunlah item-item dan alternatif jawaban denga

sistematika tertentu. Misalnya, sebelum pokok persoalan didahului oleh stem atau bisa juga lansung pada pokok persoalan.

e) Seluruh kelompok soal dan jawaban hanya terdapat dalam satu halaman.

f)  Gunakan kalimat yang singkat, tepat dan jelas.g) Jumlah alternatif jawaban hendaknya lebih banyak

dari pada jumlah soal.

Hal –hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan Tes

Menjodohkan

1) Untuk soal hitungan guru hendaknya lebih spesifik terutama untuk jawaban.

2) Hilangkan kata-kata yang penting (fill in blank).3) Jangan terlalu banyak kata-kata yang dihilangkan.4) Secara umum lebih baik yang berbentuk direct

question dari pada incomplate statement.

Tes Jawaban Singkat (Short Answer) dan Melengkapi

(Completion)

Petunjuk penyusunan soal tes jawaban singkat

Tes Jawaban Singkat.Contoh :1. Apakah yang menjadi dasar pijakan sebuah

karangan?2. Apakah sebutan lain untuk sastra angkatan 20?

Tes MelengkapiContoh :1. Cerpen dan novel adalah termasuk jenis

karangan…..2. Informasi faktual terdiri dari fakta umum dan……

Contoh Tes Jawaban Singkat (Short Answer) dan Melengkapi

(Completion)

Kelebihan tes jawaban singkat:1)  Mudah dalam penyusunannya, terutama untuk mengukur ingatan

atau pengetahuan.2)  Sedikit kesempatan untuk menduga-duga jawaban.3)  Cocok untuk siswa kelas tingkat rendah.

Kelemahan tes jawaban singkat:1)  Sukar untuk mengukur proses mental yang tinggi.2) Sulit menyusun soal yang hanya satu jawaban, lebih-lebih untuk

proses mental yang tinggi.3)  Sulit penilaiannya jika terdapat bermacam-macam jawaban yang

benar.4)  Cenderung hanya mengukur hafalan.

Kelebihan dan Kekurangan Tes Jawaban Singkat

Tes lisan merupakan alat penilaian yang pelaksanaannya dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung.

Tes Lisan digunakan untuk mengetahui kemampuan berupa proses berfikir siswa dalam memecahkan suatu masalah, mempertanggungjawabkan pendapat, penggunaan bahasa, dan penguasaan materi pelajaran.

Tes Lisan

Kelebihan Tes Lisan

a) Dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki peserta didik, sikap, serta kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan langsung.b) Bagi peserta didik yang kemampuan berpikirnya relatif lambat sehingga sering mengalami kesukaran dalam memahami pernyataan soal, tes bentuk ini dapat menolong sebab peserta didik dapat menanyakan langsung kejelasan pertanyaan yang dimaksud.c) Hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik.d) Siswa dapat mengemukakan argumentasi e) Dapat mengevaluasi kemampuan penalaran f) Dapat mengevaluasi kemampuan berbahasa lisan g) Dapat melakukan pendalaman materi h) Tidak mungkin terjadi penyontekan i) Bahan ujian dapat luas dan mendalam

Kekurangan Tes Lisan

a)Subjektivitas pendidik sering mencemari hasil tes,

b) Waktu pelaksanaan yang diperlukan.

c) Sangat memungkinkan ketidakadilan

d) Subjektifitas tinggi

e) Memerlukan waktu yang lama

f) siswa dapat melakukan ABS

g) jika siswa memiliki sifat gugup dapat mengganggu

kelancaran menjawab

h) Kurang reliabel.

Pengembangan Tes Perbuatan

Tes perbuatan adalah tes yang diberikan dalam bentuk tugas-tugas. Pelaksanaannya dalam bentuk penampilan atau perbuatan.

• Alat – alat yang digunakan Untuk melaksanakan tes perbuatan :

1. lembaran tugas (kerja) yang berisi deskripsi mengenai instruksi (petunjuk) yang jelas sehingga siswa mengetahui secara tepat apa yang harus dilakukan.

2. lembaran pengamatan yang digunakan untuk menilai tingkah laku siswa selama proses pelaksanaan tugas sampai kepada hasil yang dicapai.

LATIHAN

SOAL

1. Apakah perbedaan antara tes kecepatan dan tes kemampuan?

2. Menurut anda, manakah bentuk tes objektif yang paling efektif untuk mengukur tingkat kemajuan belajar siswa? Jelaskan pula alasannya!

3. Buatlah satu contoh soal bentuk objektif benar – salah, pilihan berganda, menjodohkan, dan bentuk jawaban singkat !

wassalam

top related