inspektorat sekretariat kabinet republik indonesia · inspektorat menyusun penetapan kinerja tahun...
Post on 18-Jan-2021
28 Views
Preview:
TRANSCRIPT
INSPEKTORAT 2015
INSPEKTORAT
SEKRETARIAT KABINET
REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT
SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014
Nomor : LAP-3/IPT/2/2015
Tanggal : 20 Februari 2015
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014
Kata Pengantar
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 merupakan wujud
pertanggung jawaban Inspektorat sebagai bagian dari institusi Sekretariat
Kabinet terhadap publik dan para stakeholders, yang mengacu kepada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 ini
menginformasikan keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan dalam
rangka pencapaian tujuan dan sasaran strategis Inspektorat. Penyusunan
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 ini berdasarkan
prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagaimana yang diharapkan oleh
peraturan perundang-undangan, sehingga para pihak yang berkepentingan
terhadap Inspektorat dapat memperoleh gambaran tentang capaian kerja
yang telah diwujudkan oleh jajaran Inspektorat Sekretariat Kabinet dalam
mendukung kinerja organisasi Sekretariat Kabinet selama tahun 2014.
Kami mengharapkan laporan kinerja ini dapat menjadi media
pertanggungjawaban kinerja serta peningkatan kinerja di masa mendatang
bagi seluruh pejabat dan staf di lingkungan Inspektorat Sekretariat Kabinet
serta memberikan manfaat kepada seluruh jajaran organisasi dalam
melakukan berbagai langkah perbaikan yang diperlukan guna meningkatkan
kinerjanya di masa mendatang.
Jakarta, 20 Februari 2015
Inspektur
Wawan Gunawan
Laporan Kinerja INSPEKTORAT Sekretariat Kabinet Tahun 2014
Daftar Isi
Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel.......................................................................................... i Ikhtisar Eksekutif ................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................... 1 B. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi ........................................ 2 C. Aspek Strategis ................................................................... 4
BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................................ 7 A. Gambaran Umum ............................................................... 7 B. Penetapan Kinerja .............................................................. 8 C. Indikator Kinerja Utama .................................................... 9
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................... 11 A. Capaian Kinerja ................................................................... 11 B. Realisasi Anggaran ............................................................ 16
BAB IV PENUTUP ................................................................................. 18
LAMPIRAN Lampiran 1: Indikator Kinerja Utama Inspektorat Tahun 2014 Lampiran 2: Penetapan Kinerja Inspektorat Tahun 2014
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 i
i
Daftar Tabel
Tabel 1 : Penetapan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet
Tahun 2014 ...................................................................... 8
Tabel 2 : IKU Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 ........ 9
Tabel 3 : Capaian Indikator Kinerja 1............................................. 12
Tabel 4 : Capaian Indikator Kinerja 2 ............................................ 14
Tabel 5 : Realisasi Anggaran Inspektorat Sekretariat Kabinet
Tahun 2014 ...................................................................... 17
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Tahun 2014 yang disusun Inspektorat Sekretariat Kabinet
menggambarkan capaian kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet sesuai dengan
komitmen yang telah diperjanjikan kepada pimpinan dan stakeholders. Laporan ini
perpedoman pada Rencana Strategis Inspektorat Tahun 2012-2014, serta dokumen
Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Penetapan
Kinerja (PK) tahun 2014. Penyusunan Laporan Kinerja merupakan tuntutan untuk
terselenggaranya pemerintah yang bersih, efektif, efisien, dan taat kepada
peraturan perundang-undangan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan
melalui suatu sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Dalam rangka mengemban tugas melaksanakan pengawasan internal dan
mendorong terselenggaranya pelaksanaan tugas Sekretariat Kabinet yang bersih,
efektif, efisien, dan taat kepada peraturan perundang-undangan serta bebas dari
praktik-praktik KKN, Inspektorat Sekretariat Kabinet telah menetapkan visi dan misi.
Selanjutnya visi dan misi tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam tujuan dan sasaran.
Tujuan Strategis Inspektorat Sekretariat kabinet adalah “Terwujudnya
Pengawasan Internal yang Optimal”. Untuk pencapaian tujuan strategis tersebut
disusunlah sasaran strategis Inspektorat Sekretariat Kabinet yaitu: Terwujudnya
Pengawasan Terhadap Pelaksanaan tugas di Lingkungan Sekretariat Kabinet yang
diimplementasikan dalam Program “Dukungan manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis lainnya”. Kegiatan Inspektorat tahun 2014 mengacu kepada Program
Strategis Inspektorat yaitu “Penyelenggaraan kegiatan pengawasan berupa audit
kinerja, reviu, monitoring, dan evaluasi atas tugas dan fungsi di lingkungan
Sekretariat Kabinet”
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 iii
Penilaian terhadap keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan pencapaian
sasaran yang ditetapkan, diukur dengan dua Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu:
1. Persentase Penyelesaian (Tindaklanjut) Rekomendasi Hasil Pengawasan.
Pada tahun 2014, seluruh rekomendasi temuan hasil pengawasan berhasil
ditindaklanjuti (100%). Jika dibandingkan dengan target yang direncanakan
sebesar 88% menunjukkan capaian sebesar 113,64%
2. Ketepatan Waktu Penerbitan Laporan Hasil pengawasan
Untuk IKU ke dua ini, target yang ditetapkan untuk tahun 2014 adalah sebesar
80%. Realisasi penerbitan laporan hasil pengawasan adalah sejumlah 8 Laporan,
seluruhnya diselesaikan tepat waktu yaitu kurang dari 10 hari . Dengan demikian
ketepatan waktu penerbitan laporan hasil pengawasan sebesar 100%. Jika
dibandingkan dengan target yang direncanakan sebesar 80% menunjukkan
capaian sebesar 125%.
Secara umum pencapaian sasaran strategis tahun 2014 sudah sesuai dengan
target yang ditetapkan. Meskipun demikian Inspektorat Sekretariat Kabinet tetap
senantiasa berupaya dan bekerja keras dalam rangka mengemban tugas
melaksanakan pengawasan internal dan mendorong terselenggaranya pelaksanaan
tugas Sekretariat Kabinet yang bersih, efektif, efisien, dan taat kepada peraturan
perundang-undangan serta bebas dari praktik-praktik KKN.
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 1
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang
eningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan
clean government) telah mendorong pengembangan dan
penerapan sistem pertanggungjawaban kinerja yang dikenal dengan
Laporan Kinerja. Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi
pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan
dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan
evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis
terhadap pengukuran kinerja
Tujuan dari penyusunan Pelaporan Kinerja:
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat
atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai,
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi
pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
Inspektorat Sekretariat Kabinet yang merupakan salah satu Satuan
Kerja di Lingkungan Sekretariat Kabinet telah melakukan upaya untuk
mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good
governance dan clean government) dengan menyusun Rencana Strategis
(Strategic Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan), Penetapan Kinerja
(Performance Agreement) serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja
(Performance Report) dan secara terus-menerus berupaya meningkatkan
kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil (output/outcome) yang
berkualitas. Selain itu peningkatan dan penguatan akuntabilitas kinerja
merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dan dijalankan dalam
rangka Reformasi Birokrasi.
Inspektorat Sekretariat Kabinet memiliki peranan penting dalam
upaya mendorong peningkatan dan penguatan akuntabilitas kinerja
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 2
di Lingkungan Sekretariat Kabinet melalui kegiatan reviu terhadap Laporan
Kinerja Sekretariat Kabinet dan kegiatan evaluasi terhadap Laporan Kinerja
Unit Kerja di Lingkungan Sekretariat Kabinet yang merupakan salah satu
tugas pokok dari Inspektorat Sekretariat Kabinet.
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 disusun
sebagai alat pertanggungjawaban pencapaian tujuan dan sasaran
Inspektorat yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan
Penetapan Kinerja Tahun 2014. Selain itu, Laporan Kinerja Inspektorat
Sekretariat Kabinet Tahun 2014 akan dimanfaatkan sebagai bahan
penunjang evaluasi akuntabilitas kinerja, acuan penyempurnaan
perencanaan kinerja dan pelaksanaan program serta kegiatan Inspektorat
Sekretariat di masa mendatang sehingga kinerja Inspektorat Sekretariat
Kabinet secara keseluruhan dapat menuju ke arah perbaikan.
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Inspektorat Sekretariat Kabinet
erdasarkan Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 4 tahun 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor
1 Tahun 2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Kabinet, disebutkan bahwa Kedudukan, Tugas dan Fungsi Inspektorat
adalah sebagai berikut:
1. Kedudukan
Inspektorat Sekretariat Kabinet adalah unsur pengawasan yang
berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris
Kabinet yang dalam pelaksanaan tugasnya secara administratif
dikoordinasikan oleh Deputi Bidang Administrasi.
2. Tugas
Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan Sekretariat Kabinet.
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 3
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Inspektorat
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan pengawasan intern;
b. Penyiapan bahan penyusunan prosedur dan pedoman kegiatan
operasional Inspektorat;
c. Pelaksanaan pengawasan fungsional sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
d. Penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. Pelaksanaan urusan administrasi Inspektorat; dan
f. Pelaksanaan koordinasi penyelesaian tindak lanjut hasil
pengawasan; dan
g. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Pimpinan
Sekretariat Kabinet.
4. Struktur Organisasi
Inspektorat Sekretariat Kabinet terbentuk pada tanggal 19 Juli 2012,
yaitu pada saat pelantikan Inspektur dan Kepala Subbagian Tata Usaha
Inspektorat, sedangkan Kelompok Jabatan Fungsional Auditor mulai
terbentuk pada tanggal 1 September 2012.
Struktur organisasi Inspektorat Sekretariat Kabinet dapat digambarkan
pada gambar 1 berikut:
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 4
Gambar 1
Struktur Organiasi Inspektorat Sekretariat Kabinet
Inspektur
Wawan Gunawan, Ak., MM.
Kasubbag TU Kelompok Jabatan Fungsional
Agus Bintoro, Ak. Hendri Daud, Ak., Msi. Ahmad Anwar, Ak.
Ari Mudyawatiningsih, S.E. Djarot Sujitno
C. Aspek Strategis
1. Kedudukan Dan Peran Inspektorat
Inspektorat merupakan unit kerja yang dalam pelaksanaan tugas dan
fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Kabinet melalui Deputi Bidang Administrasi. Inspektorat berperan untuk
melakukan pengawasan intern di lingkungan Sekretariat Kabinet.
2. Visi Dan Misi Inspektorat
a. Visi Inspektorat adalah menjadi Auditor Intern yang Profesional dalam
rangka meningkatkan kinerja Sekretariat Kabinet.
b. Misi Inspektorat adalah menyelenggarakan pengawasan intern
terhadap akuntabilitas keuangan negara yang mendukung tata kelola
pemerintahan yang baik di lingkungan Sekretariat Kabinet.
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 5
3. Nilai-Nilai Inspektorat
Nilai-nilai yang dianut Inspektorat dalam melaksanakan visi dan misi
adalah Profesional, Integritas, Independen, dan Responsif.
a. Profesional
Profesional artinya berwawasan luas, kompeten, memiliki etos kerja
yang tinggi, dan menjunjung tinggi etika profesi.
b. Integritas
Integritas berarti bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan
kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan
yang sulit untuk melakukannya.
c. Independen
Independen berarti teguh memegang prinsip sesuai aturan dan tidak
terpengaruh oleh pihak lain, bebas dari beberapa kepentingan yang
bersinggungan dalam pelaksanaan tugas.
d. Responsif
Responsif artinya tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi
Sekretariat Kabinet dan segera memberikan respon/masukan kepada
pengambil kebijakan. Dalam konteks ini Inspektorat tidak harus
menunggu penugasan dari Sekretaris Kabinet, tetapi Inspektorat
dapat segera menentukan langkah-langkah pengawasan yang efektif
secara mandiri untuk mengawal kesuksesan pelaksanaan kebijakan
Sekretaris Kabinet dan segera mengusulkan titik-titik prioritas
pengawasan yang akan dilakukan untuk keberhasilan kebijakan
tersebut.
4. TUJUAN PENGAWASAN INTERN
Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu,
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi yang dilakukan oleh Aparat
Pengawasan Internal yang dibentuk dalam organisasi tersebut.
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 6
Tujuan pengawasan intern adalah untuk memberikan keyakinan
yang memadai bahwa kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tolok
ukur yang telah ditetapkan secara efektif, efisien, dan ekonomis untuk
kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang
baik
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 7
Bab 2 Perencanaan Kinerja
A. Gambaran Umum
erencanaan Strategis adalah langkah awal dari implementasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet.
Dengan perencanaan strategis yang jelas, Inspektorat dapat
menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan
kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan dan penguatan
akuntabilitas kinerja. Perencanaan strategis merupakan sarana bagi
Inspektorat dalam menentukan masa depan Inspektorat, serta memberikan
arah dan sekaligus menentukan apa yang ingin dihasilkan, ingin dicapai dan
ingin diubah.
Proses perencanaan strategis menghasilkan dokumen Rencana
Strategis (Renstra) yang digunakan sebagai dasar dalam mengukur
akuntabilitas kinerja Inspektorat. Pengukuran dilakukan lebih akurat
dengan menambahkan rincian dan informasi tentang penetapan target
kinerja tahunan, karena itu disusun perencanaan kinerja tahunan yang
merupakan penjabaran dari Renstra. Perencanaan kinerja menghubungkan
renstra dengan kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk mencapai
kinerja organisasi dalam suatu tahun tertentu. Perencanaan kinerja
menjabarkan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dan hasilnya
(output, outcome) serta target yang ingin dicapai (quantitative objective).
Bertitik tolak dari dokumen Rencana Strategis maka selanjutnya
disusun Penetapan Kinerja (PK) yang merupakan komitmen serta janji
dalam mewujudkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Penetapan Kinerja
(PK) mencakup seluruh tugas pokok dan fungsi suatu organisasi dengan
mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Penetapan Kinerja (PK)
akan dijadikan dasar evaluasi kinerja, sehingga Inspektorat harus mampu
menunjukkan serta mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada
pimpinan dan kepada Stakeholders.
P
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 8
Penerapan PK perlu memperhatikan penggunaan Indikator
Kinerja Utama (IKU) yang merupakan ukuran keberhasilan tujuan dan
sasaran strategis organisasi. IKU haruslah termasuk yang diperjanjikan
di dalam dokumen PK. IKU berguna bagi Inspektorat dalam melakukan
pemantauan dan pengendalian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan-
kegiatan.
B. Penetapan Kinerja (PK) Inspektorat
Penetapan kinerja merupakan suatu bentuk perjanjian antara
Inspektorat dengan Sekretaris Kabinet selaku atasannya. Melalui
penetapan kinerja ini maka Sekretaris Kabinet dapat menilai apakah
Inspektorat sudah mencapai kinerja yang diinginkan.
Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai
wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja
yang diperjanjikan kepada pimpinan dan stakeholder selama tahun 2014.
Penetapan Kinerja Inspektorat Tahun 2014 memuat target capaian IKU
yang telah mendapatkan dukungan anggaran.
Penetapan Kinerja Inspektorat Tahun 2014 dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 1
Penetapan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)
Terwujudnya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dilingkungan Sekretariat Kabinet
Persentase penyelesaian (Tindaklanjut) Rekomendasi Hasil Pengawasan
88 %
Ketepatan Waktu Penerbitan Laporan Hasi Pengawasan
80%
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 9
Untuk mewujudkan Penetapan Kinerja tersebut, jumlah anggaran yang
tersedia pada Tahun 2014 adalah sebesar Rp827.394.000,00 atau 0,48 % dari
Anggaran Sekretariat Kabinet sebesar Rp170.999.229.000,00
C. Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat
Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan dari
pencapaian tujuan dan sasaran strategis Inspektorat. IKU Inspektorat
sudah terukur secara kuantitatif dan jelas batas waktunya, dan ukuran
tersebut dapat menjawab permasalahan yang dihadapi oleh Inspektorat
untuk mampu mencapai kinerja yang memuaskan pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders).
IKU Inspektorat Tahun 2014 ditetapkan dengan Peraturan
Sekretaris Kabinet Nomor 1 Tahun 2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang
Penetapan Indikator Kinerja Utama unit kerja di lingkungan Sekretariat
Kabinet Tahun 2014.
IKU Inspektorat pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 2 IKU Inspektorat Sekretariat Kabinet
Tahun 2014
IKU Tahun 2014
1. Persentase Penyelesaian (Tindak Lanjut) Rekomendasi Hasil
Pengawasan
2. Ketepatan Waktu Penerbitan Laporan Hasil Pengawasan.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa penetapan IKU
sudah mengarah kepada pencapaian outcome dengan menitikberatkan
pada kualitas hasil output guna mencapai outcome yang diinginkan dan
memperhitungkan manfaat yang dapat diperoleh stakeholders dari
kegiatan yang dilakukan oleh Inspektorat.
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 10
Persentase Penyelesaian (Tindak Lanjut) Rekomendasi Hasil
Pengawasan ditetapkan sebagai IKU karena dapat mengukur
responsivitas atas hasil pengawasan, sedangkan Ketepatan Waktu
Penerbitan Laporan Hasil Pengawasan ditetapkan sebagai IKU karena
dapat mengukur sejauh mana efektivitas kinerja Inspektorat di bidang
pengawasan.
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 11
Bab 3 Akuntabilitas Kinerja
kuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan dari kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan visi, misi tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Laporan Kinerja Inspektorat adalah upaya untuk meneguhkan
komitmen Inspektorat dalam menuju penyelenggaraan
pemerintahan yang baik (good governance) dan akuntabel. Laporan Kinerja
Inspektorat Sekretariat Kabinet disusun sebagai komitmen dan upaya
Inspektorat untuk selalu mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran
Sekretariat Kabinet sebagai organisasi pemerintah yang akuntabel.
Implementasi SAKIP yang baik tidak terlepas dari fungsi pengendalian
yang dilakukan melalui evaluasi kinerja dengan melakukan pengukuran kinerja
untuk mengetahui capaian hasil sehingga dapat dibandingkan dengan target
yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses pengukuran capaian hasil
tentunya dibarengi dengan peninjauan terhadap proses yang dilakukan untuk
mencapai hasil tersebut, yang nantinya berguna untuk melakukan berbagai
perbaikan-perbaikan yang diperlukan guna penguatan akuntabilitas dan
peningkatan kinerja.
A. CAPAIAN KINERJA
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi
Inspektorat. Pengukuran merupakan hasil dari suatu penilaian yang
didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan. Indikator kinerja
merupakan sesuatu yang digunakan sebagai dasar untuk menilai atau
melihat tingkat kinerja, baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan,
maupun tahapan pelaporan kinerja. Oleh karena itu pengukuran kinerja
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 12
kemudian dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan
keputusan dan akuntabilitas.
Capaian Kinerja Inspektorat Sekretariat kabinet pada tahun 2014 terinci
sebagai berikut:
1. Indikator Kinerja 1
Persentase Penyelesaian (Tindaklanjut) Rekomendasi Hasil
Pengawasan
Indikator kinerja pertama ini dimaksudkan untuk mencapai
sasaran “Terwujudnya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
di lingkungan Sekretariat Kabinet”,.
Realisasi penyelesaian (Tindaklanjut) rekomendasi hasil
pengawasan yang semakin tinggi akan menunjukkan bahwa
pencapaian kinerja Inspektorat menunjukkan kinerja yang semakin
baik, rumus yang digunakan sbb:
Capaian untuk indikator kinerja persentase penyelesaian tindaklanjut
rekomendasi hasil pengawasan adalah sebagai berikut:
Tabel 3
Capaian Indikator Kinerja 1
Hasil Pengawasan Tahun 2014
Tindak Lanjut (TL)
% TL Target % Capaian
Rekomendasi 7 7 100 88 113,64
Dalam tahun 2014 terdapat 7 rekomendasi hasil pengawasan
dan telah ditindaklanjuti seluruhnya. Dengan demikian realisasi
persentase penyelesaian (tindak lanjut) rekomendasi hasil pengawasan
sebesar 100% ((7/7)x100%). Jika dibandingkan dengan target yang
Persentase Penyelesaian (Tindaklanjut) Rekomendasi Hasil Pengawasan
Rumus 1 TL Rekomendasi = =+ == x 100%
Jumlah Rekomendasi
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 13
direncanakan sebesar 88% menunjukkan capaian sebesar 113,64%
((100/88) x 100%).
Pada tahun 2013 Rekomendasi Hasil Pengawasan sejumlah 24
Rekomendasi dan penyelesaian (tindak lanjut) atas rekomendasi
tersebut telah selesai semuanya, sehingga realisasi kinerja Inspektorat
tahun 2013 adalah 24/24 x 100% = 100%. Jika dibandingkan dengan
target yang direncanakan sebesar 85% menunjukkan capaian sebesar
117,64% ((100/85) x 100%).
Laporan Hasil Pemeriksaan/Pengawasan baik Pihak Eksternal
yaitu Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) maupun
pihak Internal yaitu Inspektorat perlu dikelola dengan baik dan
dibuatkan monitoring tindaklanjutnya oleh Inspektorat Sekretariat
Kabinet.
Tujuan kegiatan Monitoring dan Evaluasi atas Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan/Pengawasan Eksternal dan Internal adalah agar para
pengelola keuangan dalam melaksanakan anggaran tidak melakukan
kesalahan yang sama dan sejenis atau dengan kata lain kesalahan
tersebut ditemukan lagi pada saat pemeriksaan/pengawasan pada
tahun berikutnya.
Strategi keberhasilan Inspektorat Sekretariat Kabinet dalam melakukan
Penyelesaian Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan adalah sbb:
1) Melakukan koordinasi yang intens dengan Auditor Eksternal (BPK)
pada saat Audit sedang berlangsung, sehingga Inspektorat dapat
memahami latar belakang/filosofi rekomendasi yang diberikan oleh
BPK;
2) Melakukan koordinasi dengan unit kerja yang dalam pelaksanaan
tugasnya masih dijumpai adanya kelemahan-kelemahan
pengendalian dengan menyusun menyusun Action Plan atas
rekomendasi yang diberikan BPK.
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 14
2. Indikator Kinerja 2
Ketepatan Waktu Penerbitan Laporan Hasil Pengawasan.
Indikator ketepatan waktu penerbitan laporan hasil
pengawasan ini menjadi relevan karena sejalan dengan sasaran
“Terwujudnya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan
Sekretariat Kabinet”,
Rumus untuk menghitung ketepatan waktu penerbitan laporan
hasil pengawasan adalah sbb:
Capaian Indikator ketepatan waktu penerbitan laporan hasil
pengawasan tahun 2014 adalah sebagaimana dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.
Tabel 4
Capaian Indikator Kinerja 2
Hasil Laporan Pengawasan Tahun 2014
Realisasi Laporan 2014 yg Tepat Waktu
% Target % Capaian
Jumlah Laporan 8 8 100 80 125
Realisasi Laporan Hasil Pengawasan tahun 2014 adalah
8 Laporan. Laporan dianggap tepat waktu apabila laporan tersebut
diterbitkan dalam kurun waktu kurang atau sama dengan 10 hari kerja
sejak tanggal pembahasan hasil pengawasan dengan unit kerja. Seluruh
(8) Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2014 diterbitkan tepat waktu.
Dengan demikian realisasi ketepatan waktu penerbitan laporan
hasil pengawasan adalah sebesar 100%. Jika dibandingkan dengan
Ketepatan Waktu Penerbitan Laporan hasil Pengawasan
Rumus 2
Realisasi Laporan Tepat Waktu x 100 % Realisasi Jumlah Laporan Terbit
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 15
target yang direncanakan sebesar 80% menunjukkan capaian sebesar
125% .
Inspektorat baru terbentuk pada tanggal 19 Juli 2012, sehingga
data kinerja mulai dapat diperbandingkan mulai tahun 2013. Realisasi
Laporan Hasil Pengawasan tahun 2013 adalah 7 Laporan. Dan seluruh
(7) Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2013 diterbitkan tepat waktu.
Dengan demikian realisasi ketepatan waktu penerbitan laporan
hasil pengawasan adalah sebesar 100%. Jika dibandingkan dengan
target yang direncanakan sebesar 80% menunjukkan capaian sebesar
125%
Strategi keberhasilan Inspektorat Sekretariat Kabinet dalam menyusun
Laporan Hasil Pengawasan Tepat Waktu adalah sbb:
1) Setiap penugasan di buatkan Surat Tugas yang menentukan batas
waktunya;
2) Surat Tugas di dukung dengan pengendalian penggunaan Waktu
baik untuk Pengendali Teknis maupun Ketua Tim dan Anggota Tim.
3. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Gambaran umum komposisi kepegawaian di Lingkungan Inspektorat
Sekretariat Kabinet adalah sebagai berikut:
NO NAMA JABATAN PANGKA
T Pendidikan
Jenis
Kelamin
1 Wawan Gunawan, Ak., MM Inspektur IV /c S2 L
2 Hendri Daud, Ak., MSi. Auditor Madya IV /c S2 L
3 Agus Bintoro, Ak Kasubbag TU III /d S1 L
4 Ari Mudyawatiningsih, SE Auditor Muda III /d S1 P
5 Ahmad Anwar, Ak Auditor Muda III /d S1 L
6 Djarot Sujitno Auditor Penyelia III /d D III L
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 16
Seluruh personil Inspektorat tersebut merupakan pegawai Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang dipekerjakan pada
Sekretaiat Kabinet. Sumber Daya Manusia Inspektorat belum dapat
dikatakan ideal dalam menunjang tugas dan fungsi pengawasan
di Lingkungan Sekretariat Kabinet.
Pada saat ini tenaga auditor yang dimiliki Inspektorat belum
memenuhi komposisi Tim Audit sesuai Best Practice, karena baru memiliki
satu orang auditor sebagai pengendali teknis , dua orang auditor sebagai
ketua tim, dan satu orang auditor sebagai anggota tim. Suatu Tim Audit
seharusnya terdiri dari:
a. Pengendali Teknis
b. Ketua Tim
c. Anggota Tim (minimal dua orang)
Untuk mengatasi kekurangan tenaga Auditor tersebut ditempuh
dengan cara memfungsikan tenaga struktural (Inspektur dan Kasubbag
TU) sebagai tenaga Auditor, dalam jangka panjang seharusnya secara
bertahap perlu dilakukan rekruitmen tenaga auditor dari lingkungan
internal Sekretariat Kabinet untuk memenuhi kebutuhan sumber daya
manusia Inspektorat.
B. REALISASI ANGGARAN
Pagu anggaran Inspektorat Sekretariat Kabinet pada tahun 2014
setelah revisi adalah sebesar Rp827.394.000,00. Anggaran tersebut
digunakan untuk membiayai pelaksanaan 1 (satu) program yaitu Program
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya yang terdiri
atas satu kegiatan dan tujuh subkegiatan. Pagu tersebut dialokasikan untuk
pencapaian sasaran Inspektorat Sekretariat Kabinet dengan realisasi
anggaran sebesar Rp753.663.751,00 atau 91,09%.
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 17
Data realisasi anggaran untuk tiap kegiatan dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 5 Realisasi Anggaran
Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014
Kode Kegiatan Anggaran
Setelah Revisi (Rp)
Dana Yang Diserap
(Rp)
% Realisasi
501 Penyiapan Bahan dan Perumusan Kebijakan Pengawasan
0 0 0
502 Penyiapan Bahan Penyusunan Prosedur dan Pedoman Kegiatan Operasional
600.000 642.000 97.27
503 Pelaksanaan Pengawasan Fungsional sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan
195.158.000 190.151.501 97.43
504 Penyusunan Laporan hasil Pengawasan
0 0 0
505 Pelaksanaan Urusan Administrasi/Penunjang Pengawasan
22.200.000 8.505.500 38.31
506 Pelaksanaan Koordinasi Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
16.400.000 10.416.000 63.51
507 Pelaksanaan Fungsi-Fungsi lain yang diberikan oleh Pimpinan
592.976.000 543.948.750 91.73
Jumlah 827.394.000,00 753.663.751,00 91,09
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 18
Bab 4 Penutup
enyusunan Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet
sejalan dengan agenda reformasi birokrasi yang sedang bergulir
di Sekretariat Kabinet, yaitu dalam rangka mewujudkan
tatakelola pemerintahan yang bersih (good governance) yang
lebih transparan, akuntabel, profesional, serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN). Laporan Kinerja disusun sebagai sarana penyampaian
informasi kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga yang merupakan
perwujudan pertanggungjawaban unit kerja yang dimaksudkan sebagai
pengungkapan capaian kinerja unit kerja dalam suatu tahun berdasarkan
komitmen yang telah ditetapkan sebelumnya.
Inspektorat Sekretariat Kabinet pada tahun 2014 telah melakukan
kegiatan pengawasan di Lingkungan Sekretariat Kabinet secara optimal, hal ini
nampak dari tercapainya 2 indikator kinerja yaitu
1. Persentase penyelesaian (tindaklanjut) rekomendasi hasil pengawasan
Tahun 2014 dengan capaian kinerja di atas 100 % yaitu 113,63 %
2. Ketepatan Waktu Penerbitan Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2014
dengan capaian kinerja di atas 100 % yaitu 125 %.
Meskipun capaian kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet telah tercapai
dengan baik, namun Inspektorat masih terus melakukan langkah –langkah
penyempurnaan antara lain:
1. Melakukan Pendidikan dan Pelatihan terhadap Sumber Daya Manusia
Inspektorat untuk meningkatkan kompetensi dalam melakukan Reviu,
Eveluasi maupun Audit.
2. Mengundang narasumber-narasumber yang berkompeten dalam bidang
Reviu Kinerja misalnya dari Kementerian PAN dan RB.
Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 19
3. Menjalin Koordinasi dengan unit-unit kerja di Lingkungan Sekretariat
Kabinet secara lebih intens sehingga kegiatan Inspektorat akan menjadi
lebih efektif dan lebih efisien.
top related