infertilitas.pptx

Post on 11-Aug-2015

4 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

INFERTILITAS

Pembimbing : Dr. Dean Wahjudy Satyaputra, Sp.OG

Disusun oleh :

Elysabeth M.Sinaga

0861050178

Ilmu Kandungan dan Kebidanan RSUD BekasiFakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

FERTILITAS

INFERTILITAS

fungsi suatu pasangan yang sanggup menjadikan kehamilan dan kelahiran anak hidup

pasangan suami istri yang telah menikah selama satu tahun dan sudah melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi, tetapi belum memiliki anak

Kla

sifi

kasi

Prim

er

Seku

nder

pasangan suami-istri belum mampu dan belum pernah memiliki anak setelah 1 tahun berhubungan seksual teratur (2-3 kali per minggu) tanpa menggunakan alat atau metode kontrasepsi dalam bentuk apapun

pasangan suami-istri telah atau pernah memiliki anak sebelumnya, tetapi saat ini belum mampu memiliki anak lagi setelah 1 tahun berhubungan seksual teratur (2-3 kali per minggu) tanpa menggunakan alat atau metode kontrasepsi dalam bentuk apapun.

EPIDEMIOLOGI

CDC

WHO 8 – 10% dari pasangan suami istri

di seluruh dunia

INDONESIA

Pria40%

Wanita50%

Tidak Jelas10%

Infertilitas

70% memiliki anak pada tahun pertama20% memiliki anak pada tahun kedua

10 % memiliki anak pada tahun ketiga atau tidak mempunyai anak

Masalah VaginaMasalah UterusMasalah ServikMasalah Tuba

Masalah Ovarium

Faktor KoitusMasalah Ejakulasi

Faktor Pekerjaan

Anovulasi25%

Tuba Fallopi15%

Servik10%

Infertilitas Pria35%

Lainnya15%

•FERTILITAS MENURUN USIA >35 TH (WANITA)

•WANITA USIA• 16-20 TH : 4,5% INFERTIL• 35-40 TH : 31,3% INFERTIL• >40 TH : 70% INFERTIL

Lama Infertilitas◦ 50% datang terlambat

Stress Lingkungan Hubungan Seksual

◦ Frekuensi : 2 -3 x seminggu◦ Posisi◦ Masa subur

PEMERIKSAANPria

Air mani Koagulasi dan likuefaksi Viskositas : Rupa dan bau Volum pH Fruktosa.

Mikroskopik Konsentrasi spermatozoa Motilitas spermatozoa Morfologi Spermatozoa

Uji ketidakcocokan imun Uji kontak air mani

dengan lendir serviks (sperm cervical mucus contact test – SMCM test)

wanita Uji Pascasenggama Uji in vitro

Uji Gelas Obyek Uji kontak air mani dan lendir

serviks

Biopsi endometrium Histerosalpingografi

Histeroskopi Pertubasi Sitologi vagina

hormonal Pemeriksaan

hormonal Pemeriksaan FSH Pemeriksaan LH Pemeriksaan estrogen. Pemeriksaan progesteron

plasma atau pregnandiol urin

PENATALAKSANAAN

MEDIKAMENTOSAKlomifen sitrat

Meningkatkan pelepasan FSH dan LH Diberikan pada hari ke 5 siklus haid Dosis 1 x 50 mg selama 5 hari, bisa ditingkatkan sampai

150 – 200 mg / hari Ovulasi diharapkan terjadi 5 – 10 hari setelah obat

berakhir Koitus dilakukan 3 kali seminggu jika 3 – 4 siklus obat

tidak ovulasi, dapat diberikan hCG 5.000 – 10.000 IU

Epimestrol Memicu pelepasan FSH dan LH Diberikan pada hari ke 5 – 14 siklus haid Dosis 5 – 10 mg / hari

Gonadotropin HMG (Human Menopausal Gonadotropine), berupa

FSH dan LH 75 IU atau 150 IU, untuk memicu folikel . Dosis awal 75 – 150 IU / hari selama 5 hari pada hari ke 5 siklus haid.

hCG (Human Chorionic Gonadotropine) dosis 5.000 IU atau 10.000 IU, berfungsi untuk memicu ovulasi. Obat ini sangat mahal dan beresiko , sehingga perlu persyaratan khusus dan hanya diberikan kepada rekayasa teknologi reproduksi.

Untuk pria, terapi FSH dan Testoteron

Sumbatan vas -> operasi Infeksi -> antibiotik Mioma uteri -> miemektomi Masalah tuba yang tersumbat

◦ Riwayat infeksi pelvik -> antibiotik◦ Endometriosis -> pil kb, progesteron

BERDASARKAN MASALAH

REKAYASA TEKNOLOGI REPRODUKSISuperovulation and Intrauterine Insemination

(SO-IUI)In Vitro Fertilization (IVF)Gamete Intrfallopian Transfer (GIFT)Zygote Intrafallopian Transfer (ZIFT)Intrasytoplasmic Sperm Injection (ICSI)

Terima Kasih

top related