immobilisasi limbah radioaktif aktivitastinggi dengan bahan synroc

Post on 23-Dec-2015

16 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Tugas MatKul Pengelolaan Limbah,Di acu dari makalah Pak Gunanjar PTLR-BATAN Serpong

TRANSCRIPT

HARIES HANDOYO(010800219)

NASJILAH MUHAYATI(010800221)

KELOMPOK 2

IMMOBILISASI LIMBAH RADIOAKTIF AKTIVITASTINGGI DENGAN BAHAN

SYNROC

Limbah Radioaktif

Immobilisasi

Synroc

Proses Pembuatan

Uji/Analisis

Pelindihan dan Rad α

Kesimpulan

IMMOBILISASI LIMBAH RADIOAKTIF AKTIVITASTINGGI DENGAN BAHAN

SYNROC

PENDAHULUAN

Pendahuluan

•Zat radioaktif dan atau bahan serta peralatan yang telah terkena radioaktif atau menjadi radioaktif karena pengoperasian Instalasi Nuklir atau Instalasi yang memanfaatkan radiasi pengion yang tidak dapat digunakan lagi

Limbah Radioaktif

Menurut PP No 27 Tahun 2002 : • Limbah Aktifitas Rendah• Limbah Aktifitas Sedang• Limbah Aktifitas Tinggi

KLASIFIKASI

Limbah Aktivitas Tinggi Biasanya Dikelola dengan cara Immobilisasi. Beberapa Cara Immobilisasi yang dikenal:

• Sementasi (semen)• Vitrivikasi (gelas)• Keramikisasi (keramik)• Polymerisasi• SHTM (Super High Temperature Methode)• Synroc

Pengelolaan

Pendahuluan

• Synroc, "Synthetic Rock“ di kembangkan oleh Dr. Ted Ringwood mulai tahun 1978 dari Australian National University dan hingga kini masih terus dikembangkan.

• Adalah suatu bahan imobilisasi limbah dalam fase kristal-kristal titanat yang stabil.

• Fasa mineral utama dalam synroc adalah hollandite [Ba(Al,Ti)2Ti6O16], zirconolite (CaZrTi2O7), dan perovskite (CaTiO3), selain itu terdapat fase titan-oksida dan fase-fase paduan dalam jumlah lebih kecil.

Synroc

Pendahuluan

1. Limbah proses olah ulang bahan bakar bekas (mengandung kelompok unsur transuranium dan aktinida) 2. Limbah yang mengandung radionuklida yang memiliki waktu paro panjang (Cs-135, Tc-99 dan Sr-90) 3. Limbah Pu yang berasal dari persenjataan nuklir4. Limbah produksi Mo-99 5. Limbah kegiatan uji pasca iradiasi elemen bakr nuklir6. Limbah sludge yang mengandung logam tanah jarang, aktinida, Sr-90, dan

garam alkali7. Limbah yang bersifat kontaminan tinggi non radioaktif

Aplikasi Synroc

Pendahuluan

Tabel 1. Variasi Synroc Berdasarkan Jenis Kandungan Limbahnya.

Jenis synroc Jenis limbah

Synroc-C standar LAT tipe purex, radionuklida hasil fisi, aktinida dan logam tanah jarang

Synroc-C kaya zirconolite

LAT tipe purex, kaya aktinida

Synroc kaya pyrochlore Limbah mengandung Pu dan U

Synroc kaya hollandite/perovskite

Limbah Tc dan Cs/Sr (volatil) hasil pemisahan sari limbah purex

Synroc-D (modifikasi synroc-C kaya hollandite)

Limbah sludge (LAT) mengandung Cs dan kontaminan tinggi Na2O, SiO2 dan besi oksida

Synroc gelas komposit kaya zirconolite dan perovskite

Limbah sludge (LAT) mengandung logam tanah jarang, aktinida, Sr dan garam alkali

Pendahuluan

PROSESPEMBUATA

N

Dilakukan dengan mereaksikan precursor oksida (Al2O3 5,4% ; BaO 5,6% ; CaO 11% ; TiO2 71,4% dan ZrO2 6,6%) dengan LCAT. Campuran dikeringkan, dikalsinasi dan di press-panas pada suhu 1200 oC. Hasilnya 20% berat LAT masuk ke dalam mineral synroc.

Proses I

Proses

Dilakukan dengan menggunakan campuran slurry (Ba,Ca hidroksida dan alkoksida dari Al, Ti dan Zr) dengan LCAT. Campuran dikalsinasi dalam kondisi atmosfer gas H2/N2 pada suhu 750 oC. kemudian 2% logam titan dicampurkan dan di press-panas pada suhu 1150 oC. Hasilnya 30 % berat LAT masuk ke dalam mineral synroc.

Proses 2

Proses

Bahan yang digunakan tidak berupa partikel halus melainkan dalam bentuk sol-gel yang sifatnya dikontrol oleh proses kimia, sehingga tidak menimbulkan debu dalam proses pembuatan.

Proses 3

Proses

IMMOBILISASI LIMBAH RADIOAKTIF AKTIVITASTINGGI DENGAN BAHAN

SYNROC

Proses

HASIL&

PEMBAHASAN

Tabel 4. Hasil Analisis Pelindihan Terhadap Limbah Synroc

Tabel 5. Hasil Analisis Kerusakan Akibat Radiasi

Di Indonesia, LAT yang dihasilkan adalah :•LCAT dari IRM berupa limbah dari kegiatan uji pasca iradiasi elemen bahan nuklir yang mengandung radionuklida hasil fisi dan aktinida dan •LAT dari IPR berupa limbah dari produksi Mo-99.

Adaptasi di BATAN

Pembahasan

Gambar 3. Adaptasi Teknologi Immobilisasi Synroc untuk LCAT dari produksi 99Mo di Instalasi Produksi Radioisotop.

Pembahasan

LCAT(235U + hasil fisi)

Alternatif 2Ekstraksi dengan asam dietil heksil

fosfat

Penyimpanan sementara LCAT

LCARImmobilisas

i dengan sementasi

Fasa Organi

k(235U)

Immobilisasi deng

an Synroc

kaya pyrochlor

e

Alternatif 1Immobilisasi

dengan Synroc kaya Zirconolite

Gambar 4. Adaptasi Teknologi Immobilisasi Synroc untuk LCAT dari produksi 99Mo di Instalasi Produksi Radioisotop.

Pembahasan

LCAT(235U + TRU +

hasil fisi)

Alternatif 2Ekstraksi dengan

TBP-dodekanLCAT(hasil

fisi +kontaminan dan TRU)

Immobilisa

si deng

an Synroc

kaya hollandite/perovskit

e

Immobilisasi dengan sementasi

LCTRU(TRU+U+kontaminan

hasil fisi)

Immobilisa

si deng

an Synroc

kaya zirconolite/pyrochlo

re

Alternatif 1Immobilisasi

dengan Synroc

Synroc dapat digunakan sebagai alternatif dari metode vitrifikasi karena memiliki kestabilan geokimia dan cakupan immobilisasi kolektif yang lebih luas

Laju pelindihan dan kerusakan akibat radiasi α terhadap synroc dapat diterima.

Synroc masih dapat dikembangkan tergantung pada kandungan radionuklida pada limbah.

Di Indonesia, Synroc dapat digunakan untuk limbah yang berasar dari kegiatan uji pasca irradiasi elemen bakar nuklir dan produksi radioisotop 99Mo

Kesimpulan

Kesimpulan

- T E R I M A K A S I H –Mohon maaf atas segala kekurangan…..

top related