idul fitri - bmkgngurahrai.bali.bmkg.go.id/file/buletin/d2882eedf6b... · jenis sensor yaitu dht22...
Post on 27-Oct-2020
30 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1 Meteodrome, April 2020
VOLUME IV NOMOR 04 APRIL 2020 ISSN 2548-9801
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKASTASIUN METEOROLOGI KELAS I I GUSTI NGURAH RAI
BMKG
PENGINDERAAN JAUH
MARET DAN
ANGIN TIMURANBERKURANGNYA HUJAN DI BU-
LAN APRIL
REMOTE SENSING DAN PEMANFAATANNYA PADA
SATELIT CUACA
Foto : Google1 Meteodrome, Maret 2019Meteodrome, Mei 2020
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKASTASIUN METEOROLOGI KELAS I I GUSTI NGURAH RAI
BMKG
IDUL FITRI
KEADAAN UMUM ANGIN DI INDONESIA PADA BULAN APRIL
PENURUNAN JUMLAH PENUMPANG PESAWAT DOMESTIK DI BANDARA I GUSTI NGURAH RAI DENPASAR MENJELANG RAMADHAN DAN MUDIK IDUL FITRI TAHUN 2020
MUSIM KEMARAU PERDANA DI TAHUN 2020
sumber foto: Asyahdian
ISSN 2548-9801VOLUME IV NOMOR 05 MEI 2020
3 Meteodrome, April 2020
Sapa EditorPENGINDERAAN JAUH
Pengindraan Jauh dari namanya sudah tentu sesuatu yang diamati dari jauh atau sesuatu yang diletakkan jauh, didalam mengamati cuaca
yang kemudian dilakukan prakiraan cuaca tidak serta merta menggunakan perhitngan statistik, pengamatan secara langsung atau pemodelan.
Disamping itu semua, kita mengetahui bumi ini sangat luas sehingga tidaklah cukup untuk mengetahui keadaan sejauh mata memandang sehingga dibutuhkan suatu alat yang dapat melihat keadaan bumi secara realtime untuk cakupan luas dis-ini dikususkan hanya untuk memantau cuaca saja baik jumlah kandungan uap air, suhu udara serta kelabilan udara, sehingga diperlukanlah penginderaan Jauh dengan alat yang umum di-gunakan yaitu citra satelit dan juga radar cuaca.
Tim RedaksiDiterbitkan oleh:Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai - Denpasar
Gedung GOI Lt. II Bandara Ngurah Rai DenpasarKodepos 8036103619359754 | 036170160103619351124 | 03619356665
stametngurahrai@gmail.com
Website:http://ngurahrai.bali.bmkg.go.id/
Sapa Editor
04Rubrik Interview :
Hari Raya Nyepi Tahun 2020 di Bandara I Gusti Ngurah Rai
03Sapa Editor :
Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1942
07Suhu, Kelembaban, dan
Tekanan Udara :Suhu, Kelembaban dan Tekanan
Udara Bulan Februari 2020
10Analisa Kejadian Cuaca
Bermakna :Menerka Musim Hujan, Sampai
Mana?
16Fokus :
Nyepi, Merayakan Hidup Tanpa Internet
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKASTASIUN METEOROLOGI KELAS I I GUSTI NGURAH RAI
WEATHER SERVICE FOR FLIGHT SAFETY20
Artikel Sains : Mengenal Fine Dust
Measurement Device Fidas 200S
Cover by : google
REDAKSI
Pelindung Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I I Gusti Ngurah RaiPenasihat Kepala Seksi Observasi Kepala Seksi Data dan Informasi Kepala Sub Bagian Tata UsahaPemred Apritarum FadianikaEditor dan Design Pande Hadi Wiguna Made Nanda Putri A. M.Tim Redaksi Sangsang Firmansyah Putu Eka Tulistiawan Tanti Prasetya Prima Dewi I Wayan Subakti Dewa Gede Agung Mahendra Gede Sudika Pratama Apritarum Fadianika Ni Made Dwijayanti Kadek Winasih Bonggo Pribadi Kadek Sumaja Rahma Fauzia Yushar Ni Luh Putu Sri Ariastuti I Kadek Mas Satriyabawa Aulia Siti Syahdian Luh Novita Ari Wardani Dewa Ayu Kade Wida Alexandra FishwarantaDistribusi & Percetakan Devi Dwita Meiliza Putri Kusumastuti I Made Oka Puspa
VOLUME IV NOMOR 03 MARET 2020 ISSN 2548-9801
HARI RAYA NYEPI TAHUN BARU ÇAKA
1942
NYEPI, MERAYAKAN HIDUP TANPA INTERNET
MENERKA, MUSIM HUJAN SAMPAI MANA?
MENGENAL FINE DUSTMEASUREMENT DEVICE
FIDAS 200S
BMKGBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKASTASIUN METEOROLOGI KELAS I I GUSTI NGURAH RAI
Foto by : @pandephw
sumber foto: Asyahdian
sumber foto: Asyahdian32 Meteodrome, Maret 20193 Meteodrome, Mei 2020
Sapa EditorIDUL FITRI
Bulan Mei Tahun 2020 ini kita bersama - sama sedang menghadapi pandemi virus corona. Namun ditengah-tengah kita melawan pandemi di bulan ini kita
juga melaksanakan ibadah puasa dan sebentar lagi akan merayakan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1441 H. Edisi Buletin bulan ini artikel utama kami membahas tentang lebaran tahun 2020 dimana tahun ini pemerintah menganjurkan masyarakat Indonesia untuk tidak mudik #dirumahaja selama masih menghadapi pandemi virus corona. Serta didukung dengan artikel pendukung kami tentang adanya penurunan jumlah penumpang pesawat udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai selama pandemi berlangsung. Seperti biasa kami juga membahas tentang keadaan cuaca selama bulan April di area Bandara InternasionaI Gusti Ngurah Rai. Semoga informasi ini bermanfaat un-tuk para pembaca. Sekian, terima kasih ^_^ #salamcucitangan
Tim Redaksi
Diterbitkan oleh:Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai - Denpasar
Gedung GOI Lt. II Bandara Ngurah Rai DenpasarKodepos 8036103619359754 | 036170160103619351124 | 03619356665
stametngurahrai@gmail.com
Website:http://ngurahrai.bali.bmkg.go.id/
Sapa Editor
04ReviewJurnal :
RANCANG BANGUN PERANGKAT PEMANTAU CUACA OTOMATIS BERBASIS
MIKROKONTROLER PADA JARINGAN WLAN IEEE 802.11b
03Sapa Editor :
IDUL FITRI
09Suhu, Kelembaban, dan
Tekanan Udara :SUHU, TEKANAN, DAN KELEMBABAN UDARA
APRIL 2020
12Kondisi Angin :
KONDISI UMUM ANGIN DI INDONE-SIA PADA BULAN APRIL
15Analisa Kejadian Cuaca
Bermakna : MUSIM KEMARAU PERDANA DI
TAHUN 2020
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKASTASIUN METEOROLOGI KELAS I I GUSTI NGURAH RAI
WEATHER SERVICE FOR FLIGHT SAFETY22
Artikel Sains : PENURUNAN JUMLAH PENUMPANG
PESAWAT DOMESTIK di BANDARA I GUSTI NGURAH RAI DENPASAR
MENJELANG RAMADHAN DAN MUDIK IDUL FITRI TAHUN 2020
Sumber foto : Asyahdian
REDAKSI
Pelindung Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I I Gusti Ngurah RaiPenasihat Kepala Seksi Observasi Kepala Seksi Data dan Informasi Kepala Sub Bagian Tata UsahaPemred Apritarum FadianikaEditor dan Design Pande Hadi Wiguna Made Nanda Putri A. M.Tim Redaksi Sangsang Firmansyah Putu Eka Tulistiawan Tanti Prasetya Prima Dewi I Wayan Subakti Dewa Gede Agung Mahendra Gede Sudika Pratama Apritarum Fadianika Ni Made Dwijayanti Kadek Winasih Bonggo Pribadi Kadek Sumaja Rahma Fauzia Yushar Ni Luh Putu Sri Ariastuti I Kadek Mas Satriyabawa Aulia Siti Syahdian Luh Novita Ari Wardani Dewa Ayu Kade Wida Alexandra FishwarantaDistribusi & Percetakan Devi Dwita Meiliza Putri Kusumastuti I Made Oka Puspa
Foto by : @pandephw
20ARTIKEL UTAMA :
LEBARAN 2020 £DIRUMAHAJA SILAHTURAHMI TETAP DIJAGA
54 Meteodrome, Maret 201954 Meteodrome, Maret 2019
REVIEW JURNAL ILMIAHOleh : Luh Novita Ari Wardani
REVIEW JURNAL ILMIAH
PENDAHULUAN Pengamatan unsur cuaca sangat
diperlukan untuk kesejahteraan dan keperluan manusia. Data unsur cuaca ini sangat berguna untuk mengetahui klimatologis suatu daerah, sehingga manusia dapat memanfaatkan kondisi cuaca tersebut sesuai kebutuhan masing-masing pihak. Dalam proses pengamatan cuaca diperlukan instrument yang akan ditempatkan dalam suatu lokasi tertentu untuk mewakili kondisi lingkungan daerah sekitarnya yang disebut sebagai stasiun cuaca. Stasiun cuaca otomatis (automatic weather station) mengukur dan mencatat parameter meteorologi menggunakan sensor. Data hasil keluaran dari sensor akan diproses di data logger dan kemudian dikirimkan ke stasiun cuaca BMKG sehingga dapat diakses oleh user. Sensor-sensor akan ditempatkan di suatu area dalam jangkauan WiFi untuk memproses hasil pantauan cuaca di daerah tersebut. Data yang didapat dari sensor-sensor tersebut,yang kemudian akan dikirimkan langsung melalui perangkat WiFi yang terhubung ke web server. Selain dikirim langsung ke web server, data juga akan disimpan di data logger sebagai back up system. Pada penelitian ini akan direalisasikan alat untuk mengukur suhu, kelembaban, tekanan udara, serta arah dan kecepatan angin berbasis mikrokontroler. Pengiriman data pada perangkat ini dengan jaringan WiFi, sehingga data dapat didistribusikan secara luas. Dengan menggunakan sistem web server ini bisa diakses oleh lebih banyak pengguna.
METODOLOGIPada penelitian ini akan dilakukan
beberapa tahapan penelitian yaitu sebagai berikut :
1. Melakukan analisis permasalahan dari perangkat yang akan dibangun.
2. Melakukan studi literatur dengan mengumpulkan refrensi yang diperoleh dari berbagai sumber literatur untuk membangun perangkat ini.
3. Merancang setiap blok diagram sistem.
4. Perancangan hardware setiap blok rangkaian.
5. Perancangan software setiap blok rangkaian
6. Uji Coba setiap blok rangkaian. 7. Menggabungkan setiap blok
rangkaian 8. Merancang sistem pemantau cuaca. 9. Uji coba keseluruhan sistem
Perangkat pemantau cuaca ini berbasis mikrokontroler Wemos D1 dengan pemrograman menggunakan Software Arduino IDE dan transmisi yang digunakan dalam penggunaan alat ini adalah jaringan IEEE 802.11. Perangkat ini menggunakan 4 jenis sensor yaitu DHT22 sebagai sensor kelembaban, sensor BMP180 sebagai sensor suhu dan tekanan udara, sensor LM393 sebagai sensor kecepatan angin dan sensor 2SS52M sebagai sensor arah angin. Data yang diterima sensor akan dikirim melalui modul ESP8266 dan juga data akan di simpan di SD Card dalam bentuk data logger.
RANCANG BANGUN PERANGKAT PEMANTAU CUACA OTOMATIS BERBASIS
MIKROKONTROLER PADA JARINGAN WLAN IEEE 802.11b
Willy Sucipto1, I G. A. K. Diafari Djuni Hartawan, Widyadi Setiawan
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Meteodrome, Mei 2020Review Jurnal Ilmiah, Mei 2020 4 sumber foto: Luh Novita
76 Meteodrome, Maret 201976 Meteodrome, Maret 2019
Diagram Blok Sistem Perangkat Pemantau Cuaca
Hasil Rancangan Keseluruhan Perangkat
HASIL DAN PEMBAHASANPengiriman data ke web serverPenyajian data menggunakan web
server thingspeak.com, yang akan menampilkan hasil sensor dalam bentuk grafik. Wemos D1 sudah dilengkapi dengan SoC WiFi ESP8266 sehingga data yang didapat dari sensor akan dikirim melalui jaringan WiFi melalui acces point, kemudian dikirim ke Web server. Pengujian dilakukan selama 2 jam. Dari hasil pengujian didapat data hasil pada grafik yang ditampilkan pada public view thingspeak.com.
Grafik Temperatur udara
Grafik Tekanan udara
Grafik Kelembaban udara
Grafik Arah Angin
Pada grafik temperatur terlihat perubahan suhu mulai dari 26.1°C sampai 26.7°C. Grafik tekanan udara yang datanya di ambil selama 2 Jam dan pada grafik memperlihatkan perubahan tekanan mulai dari 979 mb sampai 982 mb. Grafik kelembaban menunjukkan perubahan kelembaban udara mulai dari 55% sampai 58,5%. Grafik arah angin, datanya di ambil selama 2 jam. Angka 1 adalah arah utara, 2 adalah timur laut, 3 adalah timur, 4 adalah tenggara, 5 adalah selatan, 6 adalah barat daya, 7 adalah barat, 8 adalah barat laut. Pada grafik terlihat perubahan arah ke arah timur laut. Sedangkan grafik kecepatan angin menunjukan terjadi perubahan kecepatan mulai dari 0 m/s – 8 m/s.
Penyimpanan pada DataloggerSelain dikirimkan ke web server, data-
data sensor tersebut juga kan disimpan secara offline pada data logger. Rangkaian data logger sendiri terdiri dari modul SD card untuk menyimpan data dan modul real time clock untuk menyesuaikan dengan waktu pengambilan data. Data keluaran sensor beserta waktu pengambilan data disediakan dalam file .csv sehingga untuk membukanya kita bisa menggunakan microsoft excel.
Kalibrasi Perangkat Kalibrasi yang dilakukan
pada perangkat adalah dengan membandingkan sensor-sensor dengan standar BMKG. Kalibrasi dilakukan agar alat mempunyai ketelitian yang mendekati
standar. Sensor akan dimasukan kedalam chamber bersama sensor dari BMKG sebagai pembandingnya, lalu kedua sensor akan dibandingkan perubahan dan ketelitiannya.
Nilai ketidakpastian rata-rata hasil kalibrasi untuk sensor suhu, sensor kelembaban, dan sensor tekanan udara masing-masing yaitu 0,33 ; 1,09 ; dan 0,22. Sedangkan nilai ketidakpastian rata-rata arah dan kecepatan angin yaitu 0,51 dan 0,02.
Berdasarkan data hasil kalibrasi yang dilakukan pada setiap sensor yang digunakan dapat diketahui bahwa, sensor- sensor yang digunakan cukup layak untuk dioperasikan untuk pemantauan cuaca karena faktor koreksi terhadap sensor pembanding yang relatif kecil.
Pengujian perangkat wifiPengujian perangkat dilakukan untuk
mencari jangkauan maksimum WiFi dengan mengkondisikan wemos sebagai acces point. Pengujian dilaksanakan pada malam hari bertempat di Lapangan Gelora Trisakti, Badung, Bali. Aplikasi yang digunakan yaitu GNET WiFi dan Google Earth.
Untuk mengetahui jangkauan alat, secara teori dapat dilakukan perhitungan dengan asumsi loss transmitter, gain transmitter dan gain receiver bernilai 0, karena pada data sheet tidak tertera parameter tersebut. Hasil perhitungan didapatkan bahwa jangkauan maksimum perangkat dalam memancarkan WiFi adalah sebesar 295 meter. Data hasil pengujian menggunakan software GNET WiFi dapat dilihat pada Tabel 7, yaitu jarak jangkauan maksimum dari perangkat pemantau cuaca otomatis ini adalah sebesar 126,5 meter. Nilai RSSI minimum yang didapatkan pun sebesar -85 dBm. Lebih besar dari yang tertera pada data sheet yaitu -91 dBm. Nilai jarak jangkau
Grafik Kecepatan Angin
Review Jurnal Ilmiah, Mei 2020 Meteodrome, Mei 2020
98 Meteodrome, Maret 201998 Meteodrome, Maret 2019Meteodrome, Mei 2020
ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan perhitungan secara teori, dimana jangkauan maksimum perangkat secara teori adalah 295 meter. Hal ini dikarenakan secara teori masih ada faktor yang dimasukkan dalam perhitungan.
KESIMPULANPerangkat pemantau cuaca otomatis
berbasis mikrokontroler Wemos pada jaringan IEEE 802.11b mempunyai fleksibilitas dan tingkat presisi yang baik didukung hasil kalibrasi di laboratorium BMKG. Transmisi wireless yang digunakan mempunyai batas jangkauan. Secara teori nilai jangkauan perangkat terkoneksi dengan access pointnya sampai jarak 295 m sedangkan pada pengukuran teknisnya jarak terjauhnya 127 m.
SARAN 1. Pada sistem transmisi masih
menggunakan web server thingspeak.com sehingga file masih dapat diketahui oleh provider atau pihak pengelola thingspeak sehingga keamanan file masih kurang terjamin, sehingga diperlukan web server sendiri agar kemanan data lebuh terjamin.
2. Untuk fleksibilitas yang lebih baik lagi, maka sistem transmisi yang digunakan dapat dikembangkan dengan media trsansmisi menggunakan jaringan GPRS, 3G dan jaringan seluler lain sehingga tidak memerlukan tambahan router, hal ini juga memungkinkan karena ukuran data yang ditransmisikan relatif kecil.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Republik Indonesia. Undang-Undang tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. 2009, Jakarta: Sekretariat Negara, 2009.
[2] Salindri, Zeta Hanif. Rancang Bangun Mini Weather Station Menggunakan Web Berbasis Arduino Atmega 2560. Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Transient. 2015: Vol 4. No 4.
[3] Hidayat I, Esti P, Rancang Bangun Sistem Telemetri dan Monitoring Stasiun Cuaca Secara Nirkabel Berbasis Mikrokontroler, Seminar Nasional Informatika 2012, Yogyakarta. 2012: ISSN: 1979-2328. [
4] Alan Trevennor. Practical AVR Microcontrollers. New York: Springer Science, 2012: 5-6.
[5] Cuno P. Getting Started with the Internet of Things. Gravenstein Highway North: O’Reilly Media, Inc. 2011: 11-13.
[6] World Meteorological Organization. Guide to Meteorological Instruments and Methods of Observsation. Geneva, Switzerland: Chairperson, Publication Board. 2008: 155.
[7] Suradam, Mashaler. Perancangan Sistem Telemetri Akuisisi Data Cuaca Dengan XBee Pro-S2. Seminar Nasional Fisika. 2013.
SUHU, TEKANAN, DAN KELEMBABAN UDARA APRIL 2020
T, P, RHMARET 2020
Oleh : ALEXANDRA FISHWARANTA
T, P, RHAPRIL 2020
Review Jurnal Ilmiah, Mei 2020 9
1110Pergerakan Angin di Bulan Agustus 2017T, P, RH Maret 2020 Meteodrome, April 2020
Suhu rata-rata bulan Maret 2020 lebih ting-gi dibandingkan dengan rata-rata klimatolo-gis 30 tahunnya (normal) dan terlihat cukup signifikan. Suhu rata-rata bulan Maret 2020 mencapai 29,6oC, lebih tinggi dari normalnya yaitu 27,6oC. Suhu minimum bulan Maret 2020 mencapai 25,3oC yaitu lebih tinggi daripada kondisi normalnya yaitu 24,7oC. Hal ini mengin-dikasikan bahwa suhu udara pada malam hing-ga dini hari cenderung lebih hangat daripada kondisi normalnya. Hal yang sama juga terjadi pada suhu rata-rata maksimum dimana pada bulan Maret 2020 mencapai angka 31,6oC, yaitu lebih tinggi daripada normalnya yaitu 31,3oC. Hal ini juga mengindikasikan bahwa suhu udara pada siang hari cenderung lebih panas daripada kondisi normalnya.
Grafik tekanan udara menunjukkan kondi-si yang berfluktuasi. Dimana pada awal bulan Maret 2020 tekanan udara rata-rata menca-
pai 1007,7 mb dan tekanan udara rata-rata tertinggi terjadi pada tanggal 13 yaitu men-capai 1011,3 mb. Grafik kelembaban udara juga menunjukkan kondisi yang berfluktuasi. Kelembaban rata-rata tertinggi yaitu 87% ter-jadi pada tanggal 1,7 dan 27. sedangkan kelem-baban rata-rata terendah mencapai 74% terja-di yaitu pada tanggal 2 Maret 2020.
Untuk tekanan udara rata-rata pada bulan Maret 2020 tercatat 1009,3 mb dengan nilai tertinggi yaitu 1011,3 mb dan terendah yaitu 1007,7 mb. Kelembaban udara rata-rata ter-catat 81% dengan nilai tertinggi yaitu 87% dan terendah yaitu 74%. Rata-rata klimatologis bulan Maret selama 30 tahun untuk tekanan udara yaitu 1008,9 mb, dan kelembaban udara yaitu mencapai 82%. Hal ini mengindikasikan bahwa pada bulan Maret 2020 udara cend-erung sedikit lebih kering dibandingkan den-gan kondisi normalnya.
Tekanan Udara Bulan Maret 2020 di Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar
Kelembaban Udara Bulan Maret 2020 di Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar 11 Meteodrome, Februari 201910Pergerakan Angin di Bulan Agustus 2017T, P, RH April 2020
Suhu Udara Bulan April 2020 di Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar
Dari grafik suhu dapat dilihat bahwa tren suhu minimum pada bulan April 2020 cenderung tidak stabil. Dari grafik tersebut juga dapat dilihat bahwa data suhu mini-mum selama bulan April cenderung lebih tinggi dari data normal. Sedangkan suhu minimum dengan nilai di bawah suhu normal minimum hanya terjadi beberapa hari saja. Ini mengindikasikan bahwa pada malam hari sampai dengan dini hari, pada umumnya suhu udara cenderung lebih hangat.
Pada tanggal 21 April 2020, tercatat adanya suhu minimum absolut pada ang-ka 23,5°C. Angka ini berada di bawah suhu minimum normal sehingga dapat dika-takan bahwa suhu tersebut lebih dingin daripada keadaan normalnya.
Sedangkan untuk suhu maksimumnya sendiri terjadi peningkatan yang signifikan
Bulan April 2020 merupakan masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Di masa transisi ini biasanya hujan mulai berkurang intensitasnya dari bulan se-belumnya. Ini membuat terkadang di bulan April dapat terjadi hujan, kilat atau petir, bahkan bisa tiba-tiba cuaca menjadi cerah tanpa awan. Jadi bagaimana
kondisi bulan April 2020 dilihat ke dalam grafik suhu, tekanan, dan kelembaban?
pada pertengahan bulan dari suhu mak-simum normalnya. Suhu maksimum nor-mal yang tercatat di Stasiun Meteorologi Ngurah Rai Denpasar adalah 31,3°C dan suhu maksimum yang tertinggi tercatat pada tanggal 15 dan 18 April 2020 se-besar 32,9°C dan 32,8°C. Terlihat pada grafik, pada akhir bulan April 2020 terja-di penurunan suhu maksimum dari suhu maksimum normalnya. Angka suhu mak-simum terendah tercatat pada tanggal 25 April 2020 sebesar 30,7°C.
Suhu rata-rata di Stasiun Meteorolo-gi Ngurah Rai Denpasar cenderung leb-ih tinggi dari suhu rata-rata normalnya. Suhu rata-rata mengalami peningkatan dari awal sampai dengan pertengahan bulan dan mengalami penurunan pada akhir bulan hingga mencapai nilai di bawah normal.
Meteodrome, Mei 2020
Grafik kelembaban (RH) menunjukkan bahwa kelembaban yang terukur di Stasi-un Meteorologi Ngurah Rai Denpasar tidak stabil dari data normalnya (82%). Nilai RH tertinggi terukur pada tanggal 4, 6, dan 26 April 2020 sebesar 86% dan nilai terendahn-ya terukur pada tanggal 13 April 2020 sebe-sar 73%.
Tekanan Udara Bulan April 2020 di Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar
Kelembaban Udara Bulan April 2020 di Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar
Dari grafik tekanan dapat dilihat bah-wa tren perubahan tekanan cenderung turun pada 3 hari pertama di awal bulan dari data normalnya dan cenderung naik hingga akhir bulan. Data normal tekanan berada pada angka 1009,2 mb. Data tekanan tertinggi terukur pada tanggal 9 April 2020 sebesar 1011,1 mb, sedang-kan data tekanan terendah terukur pada tanggal 2 April 2020 sebesar 1008,9 mb.
12 13Meteodrome, Februari 2019 Meteodrome, Februari 201912 13Meteodrome, Februari 2019 Meteodrome, Februari 2019
KONDISI ANGINMARET 2020KONDISI ANGINAPRIL 2020
14Analisa Angin Aprili 2020
Oleh: Pande Putu Hadi Wiguna
15 Meteodrome, Mei 2020
KONDISI ANGINMARET 2020
12
14 15Meteodrome, Februari 2019 Meteodrome, Februari 201914 15Meteodrome, Februari 2019 Meteodrome, Februari 201914 Meteodrome, April 202014Analisa Angin Aprili 2020 15 Meteodrome, April 2020
BERKURANGNYA HUJAN DI BULAN APRIL
Oleh : KADEK SUMAJA
15 Meteodrome, Mei 2020
ANALISA CUACA BERMAKNAMEI 2020
MUSIM KEMARAU PERDANA DI TAHUN
2020Oleh : TANTI PRASETYA PRIMA DEWI
1716 Meteodrome, Maret 201916Cuaca Bermakna April 2020
SST April 2020 (Sumber : BOM)
17 Meteodrome, April 2020
SST Maret 2020 (Sumber : NOAA)
Hasil analisa Sea Surface Temperature (SST), terlihat bahwa suhu permukaan laut di sekitar Bali cenderung berkisar antara 30⁰ C - 32 ⁰C yang tergolong hangat, se-hingga dapat membantu pembentukan awan konvektif. Untuk anomali SST sendi-ri berkisar antara 0,5 - 1.5 yang menunjukkan SST lebih hangat dari keadaan normal-nya namun nilainya tidak terlalu signifikan. Dikutip dari analisis Dinamika Atmosfer yang dikeluarkan oleh BMKG untuk dasarian III Maret 2020, anomali SST di wilayah Nino 3.4 (yang mencakup wilayah Indonesia di dalamnya), menunjukkan kondisi ENSO netral dan berpeluang besar akan tetap netral hingga Oktober 2020. Kemudi-an, angin monsun Australia mulai masuk di wilayah NTT, NTB, Bali, Jatim, Maluku dan Papua. Daerah pertemuan angin terdapat di sekitar Jawa bagian barat dan Sulawe-si bagian selatan. Pada dasarian I April 2020 diprakirakan angin monsun Australia se-makin meluas ke wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Daerah per-
SST Anomaly Maret 2020 (Sumber : NOAA)
Anomali SST April 2020 (Sumber : BOM)
1716 Meteodrome, Maret 201916Cuaca Bermakna April 2020
Sesuai dengan prakiraan yang dike-luarkan oleh Stasiun Klimatologi Jembrana, bulan April 2020 ini
curah hujan di wilayah Bandara I Gusti Ngurah Rai masuk dalam kategori Ren-dah (0 – 100 mm). Tercatat curah hujan selama bulan April 2020 hanya sebesar 68,2 mm dengan jumlah hari hujan se-banyak 8 hari. Jika dibandingkan den-gan bulan Maret 2020 yang dinobatkan sebagai puncak musim hujan, terlihat adanya penurunan curah hujan yang cukup signifikan yakni sebesar 76,5%. Penurunan curah hujan ini tentu berkaitan dengan kondisi perawanan di suatu wilayah. Kondisi perawanan di wilayah Indonesia berfluktuatif se-tiap harinya. Salah satu yang berkon-tribusi dalam pembentukan awan yakni Sea Surface Temperature. Sela-ma bulan April 2020 SST di perairan wilayah Bali tergolong hangat yakni berkisar antara 290C - 310C dengan nilai anomali sebesar 0,5 - 1,0. Hal ini dapat membantu pertumbuhan awan konvektif di sekitar wilayah Bali. Tak hanya SST, MJO pun turut berperan. MJO merupakan fenomena gelombang atmosfer yang bergerak merambat dari barat (Samudera Hin-dia) ke timur dengan membawa massa udara basah. Masuknya aliran massa udara basah dari Samudera Hindia ini meningkatkan curah hujan di wilayah yang dilalui. Seperti yang terjadi pada tanggal 1 – 5 April 2020 dan tanggal 29 – 30 April 2020, dimana potensi per-tumbuhan awan penghasil hujan di wilayah Indonesia meningkat. Hal ini dikarenakan Madden Julian Oscillation (MJO) aktif di wilayah Maritime Con-tient (fase 4 dan 5). Pada tanggal 6 – 28 April 2020 MJO menjauhi fase 4 dan 5 yang artinya terjadi penurunan potensi Diagram MJO April 2020 (Sumber : BOM)
Anomali SST April 2020 (Sumber : BOM)
17 Meteodrome, Mei 2020
biru) mulai terjadi pada akhir bulan April hingga awal bulan Mei, artin-ya tutupan awan umumnya lebih te-bal/banyak dibandingkan normalnya. Dari hasil analisis angin lapisan 850 mb yang dikeluarkan oleh BMKG, pada dasarian I April 2020 telah terjadi peralihan angin monsun Asia ke monsun Australia di wilayah Bali. Sehingga pada awal bulan April arah angin cenderung bervariasi dari arah Barat Laut hingga Tenggara. Pada dasarian II dan III Mon-sun Australia mulai konsisten dan men-dominasi aliran massa udara di wilayah Bali dan sekitarnya, sehingga arah an-gin berubah menjadi Timuran. Dengan kata lain wilayah Bali telah mengawa-li musim kemarau di bulan April 2020. Sebagai bulan perdana datangn-ya musim kemarau, tak serta merta hu-jan pergi menghilang begitu saja. Hujan masih menyapa dengan intensitas tert-inggi pada tanggal 19 April 2020 sebesar 37,0 mm. Hujan lebat ini tidak datang sendirian, melainkan disertai thunder-storm (petir/kilat) dan angin kencang. Hujan lebat disertai angin kencang hing-ga mencapai 14 knot ini terjadi antara pukul 15.05 WITA hingga 17.00 WITA.
Gradient Wind 19 April 2020 (Sumber : BOM)
Nilai OLR Tahun 2020 Wilayah Indonesia Tengah dan Barat (Sumber : BOM)
terbentuknya awan penghasil hujan. Selain dari MJO perlu juga diperhatikan data Outgoing Longwave Radiation (OLR) agar dapat mengidentifikasi ketebalan dan tinggin-ya awan-awan rendah. Nilai OLR yang dike-luarkan oleh Bureau of Meteorology (BOM) Australia untuk wilayah Indonesia Tengah dan Barat pada bulan April 2020, bernilai diatas normal dari awal hingga pertengahan bulan yang ditunjukkan oleh kurva berwarna kuning. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi tutu-pan awan wilayah Indonesia tengah dan barat cenderung lebih tipis/sedikit dari normalnya. Kondisi perawanan dibawah normal (kurva
1918 Meteodrome, Maret 2019Cuaca Bermakna Aprili 2020
Kejadian ini mengakibatkan beber-apa pesawat harus holding dan ditun-da keberangkatannya karena rendahn-ya visibility yang mencapai 300 meter.
Dari pantauan citra radar di Stasiun Meteorologi Kelas I I Gusti Ngurah Rai tanggal 19 April 2020, awan konvektif (awan Cumu-lonimbus dan awan rendah lainnya) menu-tupi hampir seluruh wilayah Bali Selatan. Penyebab terjadinya hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir ini ditengarai karena adanya pusat tekanan
Data METAR 19 April 2020 (Sumber : StaMet I Gusti Ngurah Rai)
rendah di Samudera Hindia, sehingga ter-bentuk pertemuan aliran udara di sela-tan wilayah Bali. Pertemuan ini disebut dengan daerah konvergensi. Pada umum-nya cuaca di sekitar daerah konvergensi itu buruk, dimana terjadi hujan dengan intensitas sedang - lebat dengan durasi waktu yang cukup lama. Hal ini dikarena-kan terbentuknya pumpunan awan atau awan dalam sebaran yang luas dan awan tunggal yang berukuran sangat besar.
Citra Radar 19 April 2020 jam 15.40 WITA (Sumber : StaMet I Gusti Ngurah Rai)
Meteodrome, April 2020
Prakiran Curah Hujan April 2020 (Sumber : Stasiun Klimatologi Jembrana)
Prakiran Curah Hujan dan Sifat Hujan Februari 2020 (Sumber : Stasiun Klimatologi Jembrana)
Prakiran Sifat Hujan April 2020 (Sumber : Stasiun Klimatologi Jembrana)
1918 Meteodrome, Maret 2019Cuaca Bermakna April 2020 Meteodrome, Mei 2020
Prakiran Sifat dan Curah Hujan Mei 2020 (Sumber : Stasiun Klimatologi Jembrana)
Prakiraan sifat hujan yang dirilis oleh Stasiun Klimatologi Jembrana untuk wilayah Bandara I Gusti Bali menunjukkan bahwa untuk Bulan Mei 2020 masih terjadi curah hujan dengan intensitas normal dan atas normal untuk sebagian besar wilayah pu-lau Bali kecuali Nusa Penidadangkan untuk prakiraan curah hujannya cenderung
berkisar antara rendah dan menengah untuk sebagian besar wilayah pulau Bali.
2120 21 Meteodrome, Maret 201920
ARTIKEL UTAMAMEI 2020 LEBARAN 2020 #DIRUMAHAJA
SILATURAHMI TETAP DIJAGAOleh: Gede Sudika Pratama
Tahun 2020 menjadi tahun yang paling fenom-ena dengan kehadiran virus corona. Kasus virus corona ini semakin merambah ke berbagai pen-juru dunia hingga mewabah di Indonesia. Sejarah mencatat pertama kali virus corona ditemukan pada tahun 1960-an. Virus corona ini ditemukan pada ayam yang mengidap penyakit bronkitis in-feksius dan dua virus dari rongga hidung manusia yang teridentifikasi dari flu biasa yang kemudian menjadi human coronavirus. Nama corona vi-rus berasal dari bahasa latin corona dan bahasa Yunani korone (crown), yang berarti mahkota atau lingkaran cahaya. Virus Corona menyerang siapa saja baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil maupun ibu menyusui. Virus COVID-19 ini berasal dari di Kota Wuhan, China, menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.
Berdasarkan data worldometers.info, sampai 10 Mei 2020 total kasus virus corona di seluruh dunia mencapai 4.126.965 kasus dengan 280.977 meninggal dunia dan 1.453.313 dinyatakan sem-buh. Kasus Corona di Indonesia berdasarkan data Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 tanggal 10 Mei 2020, Total kasus menjadi 14.032 kasus dengan 973 meninggal dunia dan 2.698 dinyatakan sembuh. Beberapa negara su-dah berhasil menurunkan kasus corona diantara-nya China, Australia, New Zealand, Yunani, Korea Selatan, Taiwan, dan negara asia tenggara yang sudah bias menekan laju virus corona Thailand dan Vietnam. Sementara itu untuk Indonesia be-lum menunjukkan pucak dari kasus virus corona
Pencegahan virus corona dapat dilakukan den-gan cara: gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, rutin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal setelah melakukan aktivitas di luar mau-pun di dalam rumah, jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan dan
hindari kontak dengan hewan terutama hewan liar, bila terjadi kontak dengan hewan tersebut segera cuci tangan.
Salah satu cara untuk memperlambat laju penyebaran virus corona adalah dengan melaku-kan Physical Distancing. Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi kontak antara orang yang terinfeksi dengan mereka yang belum terinfeksi. Mungkin menjadi hal yang baru dan sangat aneh apabila di saat seperti ini anda harus menguran-gi kontak dengan orang lain. Namun semua ini dilakukan untuk mengurangi peluang penyebaran virus corona. Jaga jarak dengan metode ini lebih dari sekedar menjaga jarak satu langkah tetapi juga termasuk tidak bersalaman, penundaan aca-ra besar seperti pertemuan masyarakat, hiburan, olahraga atau bisnis.
Bulan Mei merupakan bulan yang spesial bagi Umat Muslim karena akan merayakan hari raya Idul Fitri 1441 H. Namun karena ada kejadian virus corona yang sudah menyebar ke seluruh dunia dan anjuran pemerintah untuk melaksanakan physical distancing dan pola hidup sehat diharap-kan masyarakat dapat melaksanakan kegiatan di rumah atau #stayathome, work from home dan si-lahturahmi tetap terjaga dengan semua keluarga.
Lebaran akan dilaksanakan pada tanggal 24-25 Mei 2020. Namun tahun ini kita akan merayakan
lebaran #dirumahaja. Pemerin-tah Republik In-donesia sudah
m e n e t a p k a n bahwa hari
Artikel Utama Mei 2020 20
raya Idul Fitri tahun ini, tidak akan dilakukan sho-lat Ied berjamaah secara umum. Selama bulan ramadhan pun tidak diperkenankan melakukan shalat tarawih. Lebaran tahun ini yang begitu berbeda, mungkin tidak semua bisa berkumpul bersama keluarga karena sudah ada larangan mu-dik untuk lebaran tahun 2020. Larangan mudik ini bertujuan untuk menurunkan laju penyebaran virus corona melalui transmisi lokal. Bersama kita bisa melawan virus corona, terapkan physical dis-tancing atau pembatasan jarak fisik dalam upaya yang dilakukan untuk mengendalikan penyebaran infeksi virus corona agar semua bisa pulih seperti awal dan bisa beraktifitas seperti biasa.
Kondisi cuaca pada dasarian I dan II Bulan Mei 2020, wilayah Bali Selatan sudah memasuki awal periode musim kemarau sehingga curah hujan su-dah mulai berkurang. Secara klimatologis data di Bandara I Gusti Ngurah Rai selama 30 tahun menunjukan suhu udara rata-rata bulan Mei 27.2 oC, Suhu Udara Maksimum Rata-rata 30.7 oC dan Suhu Udara Minimum Rata-rata 24.1 oC. Tekanan Udara rata-rata 1009.9 Mb dengan kelembaban rata-rata 79 %. Kecepatan Angin rata-rata 5 knots (9.26 km/jam) dengan arah dominan dari Tengga-ra. Perlu diwaspadai kecepatan angin yang men-capai 22 knots (40.74 km/jam). Jumlah curah hu-jan akan mulai berkurang pada bulan Mei, dengan c u ra h hujan Normal se- lama 30 tahun di
Bandara I Gus-ti Ngurah Rai 78.2 mm/bu-
lan dengan hari hujan rata-rata 8 hari.Sebagai penutup, Kami segenap keluarga be-
sar Stasiun Meteorologi Kelas I I Gusti Ngurah Rai mengucapkan “ Selamat Merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Mohon Maaf Lahir Bathin, se-moga kita semua diberikan kesehatan, tetap jaga silahturahmi dan tetap #dirumahaja”.
.
21 Meteodrome, Mei 2020sumber foto: Gede Sudika
2322 Meteodrome, Maret 20192322 Meteodrome, Maret 2019
ARTIKEL UTAMAAPRIL 2020
Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara Utama (Orang)Keberangkatan pada Penerbangan Domestik Bandara Utama 2019 Total 2020 Total Januari Februari Maret Januari Februari
ARTIKEL SAINSMEI2020
PENURUNAN JUMLAH PENUMPANG PESAWAT DOMESTIK DI BANDARA I GUSTI NGURAH RAI DENPASAR MENJELANG RAMADHAN DAN MUDIK IDUL FITRI TAHUN 2020
sumber foto: dwijayanti_bali11
Oleh: NI MADE DWI JAYANTI, S.Kom.
Soutce : www.bps.go.id
Covid-19, Surat Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang mengatur kebijakan mengenai larangan aktivitas mudik. Melalui surat edaran itu, Gugus Tugas sekaligus menunjukkan ketegasan pemerintah terkait upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan tidak ada kelonggaran dalam peraturan yang telah ditetapkan tersebut terkait mudik.
2. Pun demikian sama halnya dengan para ASN ( Aparatur Sipil Negara ) dimana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) kembali menegaskan bahwa aparatur sipil negara (ASN) beserta keluarganya dilarang bepergian ke luar daerah/mudik. Larangan mudik ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri PANRB No. 46/2020 tentang Perubahan Atas SE Menteri PANRB No. 36/2020 Tentang Penbatasan Kegiatan Bepergian Ke Luar Daerah dan/atau Kegiatan Mudik Bagi ASN dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19.
3. Beberapa daerah di Indonesia juga menerapkan PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar ) peraturan ya n g d i t e r b i t k a n K e m e n t e r i a n Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka Aturan PSBB tercatat dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020.
PSBB melingkupi pembatasan sejumlah kegiatan penduduk tertentu dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi COVID-19. Kriteria wilayah yang menerapkan PSBB adalah memiliki peningkatan jumlah kasus dan kematian akibat penyakit COVID-19 secara signifikan dan cepat serta memiliki kaitan epidemiologis dengan kejadian serupa di wilayah atau negara lain.diduga terinfeksi COVID-19. Kriteria wilayah yang menerapkan PSBB adalah memiliki peningkatan jumlah kasus dan kematian akibat penyakit COVID-19 secara signifikan dan cepat serta memiliki kaitan epidemiologis dengan kejadian serupa di wilayah atau negara lain.
4. Dan yang terakhir yaitu dikeluarkannya Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19), dimana pada Pasal 19 disebutkan “Larangan sementara penggunaan transportasi udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) huruf d merupakan larangan kepada setiap warga negara melakukan perjalanan di dalam negeri melalui bandar udara dari dan ke wilayah yang ditetapkan sebagai pembatasan sosial berskala besar dan/atau zona merah penyebaran corona virus disease 2019 (covid-19) baik dengan menggunakan transportasi umum maupun transportasi pribadi”. Ini menjadikan penerbangan komersial rute internasional dan domestik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dihentikan sementara sampai dengan 07 Mei 2020.
Dampak virus Corona atau biasa disebut Covid-19 berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah penumpang pesawat di
bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar pada awal tahun 2020. Di periode Januari hingga Maret 2020, tercatat pergerakan penumpang pesawat di rute domestik sebanyak 1.053.609 penumpang. Angka tersebut turun sekitar 8,82 persen dibandingkan dengan periode Januari hingga Maret 2019 yang tercatat pada angka 1.155.635 penumpang, seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini.
Dampak Covid-19 di Bali memang sudah dirasakan sejak awal tahun 2020, namun hanya pada penerbangan Internasional. Lima besar wisman yang tercatat paling banyak datang langsung ke Bali pada bulan Januari 2020 yaitu wisman dengan kebangsaan Tiongkok, Australia, India, Rusia, dan Korea Selatan. Penurunan jumlah penumpang domestik pun diprediksi akan kembali turun drastis karena adanya beberapa kebijakan pemerintah yaitu :
1. Surat Edaran yang diterbitkan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan
sumber foto: Dwi Jayanti
24
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKASTASIUN METEOROLOGI KELAS I I GUSTI NGURAH RAI
24
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKASTASIUN METEOROLOGI KELAS I I GUSTI NGURAH RAI
top related