hubungan kemampuan berpikir tingkat tinggi (hots) …
Post on 22-Apr-2022
12 Views
Preview:
TRANSCRIPT
HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS)
DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
FARIHATUL JANAH
1113016200066
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi berjudul Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS)
dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Kimia disusun oleh Farihatul
Janah, NIM 1113016200066, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan LULUS dalam
ujian Munaqosah pada tanggal 16 Januari 2019 dihadapan dewan penguji. Karena
itu penulis berhak memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam bidang
pendidikan kimia.
Jakarta, 16 Januari 2019
Panitia Ujian Munaqosah
Tanggal Tanda Tangan
Ketua Panitia (Ketua Prodi Pendidikan Kimia),
Burhanudin Milama, M.Pd
NIP. 19770201 200801 1 011
……………...
……………….
Penguji I,
Salamah Agung, Ph.D
NIP. 19790624 200604 2 002
……………….
……………….
Penguji II,
Nanda Saridewi, M.Si
NIP. 198410212009122004
……………….
……………….
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Syarif Hidayatullah Jakarta
iii
iv
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Farihatul Janah
Tempat/Tgl.Lahir : Pekalongan, 15 Mei 1995
NIM : 1113016200066
Jurusan / Prodi : Pendidikan IPA/Pendidikan Kimia
Judul Skripsi : Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
(HOTS) dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil
Belajar Kimia
Dosen Pembimbing : 1. Dr. Hj. Siti Suryaningsih, M.Si
2. Luki Yunita, M.Pd
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil
karya sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya
tulis.
Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.
Jakarta, 21 Desember 2018
Mahasiswa Ybs.
Farihatul Janah
NIM. 1113016200066
KEMENTERIAN AGAMA
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-089
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
v
ABSTRAK
Farihatul Janah (NIM: 1113016200066), “Hubungan Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi (HOTS) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia”.
Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2018.
Indonesia masih berada di peringkat bawah dalam PISA sebagai negara dengan
hasil belajar yang rendah. Hal ini disebabkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dan motivasi belajar siswa masih di bawah rata-rata. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi
belajar terhadap hasil belajar pada materi kesetimbangan kimia. Metode penelitian
korelasional pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan yaitu purposive sampling sebanyak 191 orang. Instrumen
yang digunakan yaitu tes essay sebanyak 16 butir soal untuk kemampuan berpikir
tingkat tinggi dan angket motivasi belajar sebanyak 47 pernyataan. Analisis data
menggunakan analisis regresi ganda melalui SPSS versi 22. Hasil uji hipotesis
menunjukkan adanya hubungan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan
hasil belajar kimia, hubungan antara motivasi dengan hasil belajar kimia,
hubungan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan motivasi belajar, serta
hubungan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar terhadap hasil
belajar kimia dengan nilai sig. < 0,05. Indikator tertinggi kemampuan berpikir
tingkat tinggi yaitu mencipta dan indikator tertinggi motivasi belajar yaitu adanya
harapan dan cita-cita di masa depan. Kesimpulannya bahwa kemampuan berpikir
tingkat tinggi dan motivasi belajar memiliki hubungan dengan hasil belajar kimia.
Kata Kunci : Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Motivasi Belajar, Hasil
Belajar Kimia
vi
ABSTRACT
Farihatul Janah (NIM: 1113016200066). “The Correlation Between Higher
Order Thinking Skills (HOTS) And Motivation In Chemistry Learning”.
Chemistry Education Program, Science Education Departement, Faculty of
Tarbiyah and Teachery, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta,
2018.
Indonesia is still residing in PISA rankings for countries with low studying results
due to lack of higher order thinking skills (HOTS) and motivation to study. The
purpose of this research is to find out the correlation between higher order
thinking skills and motivation to study towards results in the Equilibrium of
Chemistry lesson. This correlational research has been done using survey methods
and quantitative methods. Sampling has been done by using puposive sampling
method with 191 participants. A 16 question essay to determine the higher order
thinking skills and a 47 statements of questionnaire has been filled to be the
instrument. Data analysis has been done using double regression analysis with
SPSS version 22. The hypothesis testing results showed there are correlation
between higher order thinking skills with chemistry learning, correlation between
motivation with chemistry learning, correlation between higher order thinking
skills with motivation and correlation between higher order thinking skills
(HOTS) and motivation in chemistry learning with sig. < 0,05. The highest
indicator of higher order thinking skills is inventing and the highest indicator of
motivation to study is the presence of hopes and goals in the future. The
conclusion is there are correlation between higher order thinking skills (HOTS)
and motivation in chemistry learning.
Keywords: Higher Order Thinking Skills, Motivation to Study, Results of
studying Chemistry
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim,
Alhamdulillahi robbil „alamiin. Puji syukur kehadirat Allah Subhanahuu Wa
Ta‟ala yang telah memberikan limpahan rahmat dan karuniaNya kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Hubungan
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) dan Motivasi Belajar
terhadap Hasil Belajar Kimia”. Sholawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shollahu Alaihi Wassalam beserta keluarga,
sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. Dengan tulus
ikhlas dan rendah hati penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Burhanudin Milama M.Pd., selaku Ketua Program Studi Kimia Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Hj. Siti Suryaningsih, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan waktu, ilmu, bimbingan, motivasi, serta saran dengan penuh
keikhlasan dan kesabaran dalam penyusunan skripsi ini hingga akhir.
4. Luki Yunita M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan
waktu, ilmu, bimbingan, motivasi, serta saran dengan penuh keikhlasan dan
kesabaran dalam penyusunan skripsi ini hingga akhir.
5. Dedi Irwandi, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingan, waktu, perhatian, dan motivasi kepada penulis
selama perkuliahan berlangsung.
6. Dewi Murniati M.Si dan Munasprianto Ramli, Pd.D., selaku dosen validasi
instrumen yang telah memberikan kritik dan saran selama proses validasi.
7. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan IPA, khususnya dosen Program Studi
Pendidikan Kimia FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah
mendidik dan memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.
viii
8. Hj. Cedarkuine, M.Pd., selaku kepala SMAN 33 Jakarta, Hj. Umairoh, M.M.,
selaku kepala SMAN 65 Jakarta dan Noviolaleni, S.Pd., selaku Kepala
SMAN 112 Jakarta yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan
penelitian di sekolah tersebut.
9. Dra Maimunah., selaku kepala SMAN 90 Jakarta yang telah mengizinkan
penulis untuk melakukan validasi instrumen penelitian ini.
10. Teruntuk orangtua tercinta, Ibunda Nurhidayati yang menjadi motivator
terbaik penulis agar menjadi calon pendidik yang sukses, dan Ayahanda
Ahmad Rayaguna serta keluarga penulis yang senantiasa selalu mendoakan,
melimpahkan kasih sayang dan memberikan dukungan baik moril dan materil
kepada penulis.
11. Adik-adik penulis (Razkia Nurika dan Qonita Zahra), yang tiada hentinya
memberikan do‟a, dukungan, serta bantuan moriil maupun materiil kepada
penulis.
12. Thewers; Flavia, Rahma, Lola, Ernis dan Afina yang telah menjadi sahabat
penulis dari awal hingga kini yang selalu mewarnai hari-hari selama studi.
13. Teman-teman bimbingan skripsi Ibu Asih dan Ibu Luki yang sudah berbagi
waktu, kesabaran, semangat, dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Chem B yang menjadi teman sekelas selama bertahun-tahun, terima kasih
sudah membantu penulis selama menyelesaikan studi bersama.
15. Teman-teman Pendidikan Kimia angkatan 2013 yang saling memberikan
semangat dan motivasi selama masa studi hingga dapat menyelesaikan skripsi
penulis.
16. Shepty Lana Gust‟W selaku sahabat penulis yang telah menjadi penyemangat
selama menulis skripsi, mendengaarkan keluh kesah penulis dan tempat
bersandar disaat suka maupun duka.
17. R. Melisa Nelvita Sari yang telah menjadi menemani selama menulis skripsi,
mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan motivasi, bantuan, menjadi
tempat berbagi suka dan duka selama proses menyelesaikan skripsi ini.
18. Teman-teman PPKT terbaik Diana, Mutia, Zia, Ismah, Syifa, Zela, Amel,
Chusna, Winan, Tri dan Dedi dalam penelitian penulis.
ix
19. Terspesial dan terkenang Jamaludin, S.T., yang selalu menjadi tempat
berkeluh kesah, memberikan motivasi, dukungan, dan selalu menemani
selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
20. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih terdapat kekurangan dan keterbatasan dalam skripsi ini. Oleh karena itu,
kritik dan saran mengeni penelitian ini yang sifatnya membangun sangat penulis
harapkan. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi banyak pihak serta secara
umum bagi pemberdayaan dan peningkatan pendidikan berkualitas untuk generasi
masa depan. Aamiin.
Wassalamu‟alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Jakarta, 21 Desember 2018
Penulis
Farihatul Janah
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ................................................ iii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ................................................................ iv
ABSTRAK ......................................................................................................................... v
ABSTRACT ...................................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xiv
BAB I ................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 5
C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 6
D. Rumusan Masalah ................................................................................ 6
E. Tujuan Penelitian.................................................................................. 7
F. Manfaat Penelitian................................................................................ 7
BAB II ................................................................................................................................ 8
KAJIAN TEORITIS, PENELITIAN YANG RELEVAN DAN KERANGKA
BERPIKIR ......................................................................................................................... 8
A. Kajian Teori.......................................................................................... 8
1. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ....................................................... 8
2. Motivasi Belajar ...................................................................................... 12
3. Belajar dan Hasil Belajar ......................................................................... 15
4. Materi Kesetimbangan Kimia ................................................................. 18
B. Penelitian Yang Relevan .................................................................... 22
C. Kerangka Berpikir .............................................................................. 24
D. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 27
xi
BAB III ............................................................................................................................. 28
METODOLOGI PENELITIAN .................................................................................... 28
A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 28
B. Metode Penelitian ............................................................................... 28
C. Desain Penelitian ................................................................................ 29
D. Alur Penelitian.................................................................................... 29
E. Populasi dan Sampel .......................................................................... 32
F. Variabel Penelitian ............................................................................. 32
G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 33
H. Instrumen Penelitian ........................................................................... 34
I. Uji Coba Instrumen ............................................................................ 37
J. Teknik Analisis Data .......................................................................... 39
K. Hipotesis Statistik ............................................................................... 44
BAB IV ............................................................................................................................. 45
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................................. 45
A. Hasil Penelitian .................................................................................. 45
1. Kategorisasi Tes Kemampuan berpikir tingkat tinggi ............................. 45
2. Kategorisasi Motivasi Belajar Siswa ....................................................... 47
3. Kategorisasi Hasil Belajar Kimia ............................................................ 49
4. Uji Prasyarat ............................................................................................ 50
5. Uji Hipotesis ............................................................................................ 52
B. Pembahasan ........................................................................................ 55
1. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
pada Mata Pelajaran Kimia ..................................................................... 55
2. Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Motivasi Belajar
terhadap Hasil Belajar Kimia .................................................................. 61
BAB V 69
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................... 69
A. Kesimpulan......................................................................................... 69
B. Saran ................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 70
LAMPIRAN..................................................................................................................... 76
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Tes Essay Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi ................................................................................................. 34
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar ..................................... 35
Tabel 3.3 Pemberian Skor Angket Motivasi Belajar .......................................... 37
Tabel 3.4 Kategorisasi Variabel .......................................................................... 40
Tabel 3.5 Kriteria Pencapaian Tiap Indikator ..................................................... 40
Tabel 3.6 Angka Indeks Korelasi ........................................................................ 43
Tabel 4.1 Hasil Data Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ............................... 45
Tabel 4.2 Kategorisasi Skor Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ................... 46
Tabel 4.3 Persentase Ketercapaian Indikator Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi .................................................................................... 46
Tabel 4.4 Hasil Data Motivasi Belajar ................................................................ 47
Tabel 4.5 Kategorisasi Skor Motivasi Belajar .................................................... 48
Tabel 4.6 Persentase Ketercapaian Indikator Motivasi Belajar .......................... 48
Tabel 4.7 Data Hasil Belajar Kimia Siswa ......................................................... 49
Tabel 4.8 Kategorisasi Skor Hasil Belajar Kimia Siswa..................................... 50
Tabel 4.9 Uji Normalitas ..................................................................................... 50
Tabel 4.10 Uji Homogenitas ................................................................................. 51
Tabel 4.11 Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dengan Hasil
Belajar Kimia ...................................................................................... 52
Tabel 4.12 Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Kimia ................... 53
Tabel 4.13 Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dengan Motivasi
Belajar ................................................................................................. 53
Tabel 4.14 Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Motivasi
Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia ................................................. 54
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................... 26
Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian ......................................................................... 31
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Analisis KI dan KD ....................................................................... 77
Lampiran 2. Kisi-Kisi Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ..................... 81
Lampiran 3. Pedoman Penskoran Instrumen Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi (HOTS) (Sesudah Revisi) .................................................. 94
Lampiran 4. Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Sesudah Validasi ................. 114
Lampiran 5. Lembar Validasi Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ....... 116
Lampiran 6. Tabulasi Data Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Validasi ........................................................................................ 143
Lampiran 7. Lembar Validasi Angket Motivasi Belajar .................................. 148
Lampiran 8. Tabulasi Data Angket Motivasi Belajar Validasi ........................ 155
Lampiran 9. Lembar Hasil Uji Validitas Tes Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi dan Motivasi Belajar ........................................................ 162
Lampiran 10. Lembar Hasil Uji Reliabilitas Tes Kemampuan Berpikir ........... 194
Lampiran 11. Soal Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Sesudah ............ 199
Lampiran 12. Tabulasi Data Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ........... 204
Lampiran 13. Analisis Persentase Setiap Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi .......................................................................................... 211
Lampiran 14. Lembar Jawaban Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ...... 218
Lampiran 15. Angket Motivasi Belajar Sesudah Validasi ................................. 225
Lampiran 16. Tabulasi Data Angket Motivasi Belajar ...................................... 229
Lampiran 17. Analisis Persentase Setiap Indikator Angket Motivasi Belajar ... 249
Lampiran 18. Lembar Angket Motivasi Belajar ................................................ 263
Lampiran 19. Data Total Nilai Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Total Nilai
Angket Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Kimia ...................... 267
Lampiran 20. Hasil Deskripsi Data Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi,
Motivasi Belajar dan Hasil Belajar .............................................. 272
Lampiran 21. Lembar Hasil Perhitungan Kategorisasi Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi ............................................................................. 273
Lampiran 22. Lembar Hasil Perhitungan Kategorisasi Motivasi Belajar .......... 274
xv
Lampiran 23. Lembar Hasil Perhitungan Kategorisasi Hasil Belajar ................ 275
Lampiran 24 Data Hasil Uji Normalitas Tes Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi, Angket Motivasi dan Hasil Belajar ................................. 276
Lampiran 25. Data Hasil Uji Homogenitas Tes Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi, Angket Motivasi dan Hasil Belajar ................................. 278
Lampiran 26. Data Hasil Uji Hipotesis .............................................................. 280
Lampiran 27. Hasil Taraf Kesukaran dan Daya Pembeda ................................. 284
Lampiran 28. Surat Bimibingan Skripsi............................................................. 286
Lampiran 29. Surat Telah Melakukan Validasi ................................................. 288
Lampiran 30. Surat Telah Melakukan Penelitian ............................................... 289
Lampiran 31. Lembar Uji Referensi .................................................................. 292
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Zaman terus berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan ini
dipengaruhi oleh perkembangan sains dan teknologi, di mana hanya
generasi yang memiliki kemampuan dan prestasi lebih yang akan mampu
meraih keberhasilan dan kesuksesan. Kemampuan dan prestasi ini tidak
begitu saja dimiliki oleh generasi muda, namun dipelajari melalui proses
pendidikan.
Salah satu cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu
dengan menjalankan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional. Didalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
disebutkan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan undang-undang tersebut, pendidikan dapat menghasilkan
sumber daya manusia yang watak serta pribadinya baik. Pendidikan dapat
membuat manusia dapat berkompetensi di era modern ini. Sekolah
merupakan lembaga pendidikan yang berkontribusi mewujudkan impian
tersebut. Sekolah juga merupakan tempat untuk memfasilitasi agar peserta
didik dapat memperoleh pendidikan yang baik. Agar tujuan pendidikan
tercapai, terdapat banyak kegiatan pembelajaran dan aktifitas yang
dilakukan di sekolah sebagai upaya pengembangan potensi manusia. Salah
satu kegiatan yang penting dalam pembelajaran di sekolah yaitu kegiatan
belajar mata pelajaran di dalam kelas. Terdapat berbagai macam mata
pelajaran yang siswa pelajari dalam kelas.
2
Berdasarkan peraturan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016, untuk
tingkat satuan pendidikan SMA/MA terdapat program penjurusan yang
terdiri atas lima program yaitu Program Ilmu Pengetahuan Alam, Program
Teknologi, Program Seni, Program Budaya dan Program Humaniora.
Ditiap-tiap program penjurusan ini terdapat berbagai macam mata pelajaran
yang akan dipelajari oleh siswa selama masa sekolah yang berhubungan
dengan program penjurusannya. Ilmu kimia merupakan salah satu cabang
ilmu pengetahuan alam (IPA) yang memiliki peran sejajar dengan cabang-
cabang IPA lainnya, seperti fisika, biologi, geologi, dan astronomi. Realita
menunjukkan bahwa minat siswa terhadap mata pelajaran kimia pada
umumnya rendah (Subagia, 2014).
Pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah hanya berpusat pada
guru, siswa tidak dilibatkan secara aktif dan kurang diberikan kesempatan
untuk mengembangkan proses berpikir dan kemandirian siswa. Siswa
beranggapan bahwa mata pelajaran kimia merupakan pelajaran hafalan yang
sulit untuk dimengerti sehingga pelajaran kimia kurang disenangi. Hal ini
disebabkan kebanyakan siswa belum belajar sampai tingkat pengetahuan
mendalam, hanya mampu menghafal fakta, konsep, teori dan gagasan tetapi
belum menggunakannya untuk memecahkan masalah sehari-hari (Efendi,
Maulina, dan Sihombing, 2017).
Aspek belajar yang paling banyak disoroti adalah hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa merupakan pengukuran dan penilaian usaha belajar
siswa yang dinyatakan dalam simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang
mencerminkan hasil yang dicapai. Namun, dilihat dari hasil belajar yang
diperoleh siswa masih jauh dari memuaskan (Astriyani, 2016). Melihat
kondisi seperti ini, maka perlu adanya usaha untuk meningkatkan dan
memperbaiki hasil belajar siswa. Pada dasarnya banyak faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa rendah. Salah satu faktor tersebut adalah
rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi.
3
Lailly dan Wisudawati (2015) menyatakan bahwa tingkat literasi IPA
pada PISA siswa Indonesia pada umumnya dinilai hanya mampu mengingat
fakta, istilah, dan hukum-hukum ilmiah serta menarik kesimpulan ilmiah
yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa
anak-anak Indonesia kesulitan dalam menjawab soal-soal berbentuk uraian
yang memerlukan penalaran. Hal tersebut diperkirakan karena mereka sudah
terbiasa dalam menghafal dan mengerjakan soal pilihan ganda. Salah satu
bentuk soal pilihan ganda yang biasa dikerjakan siswa Indonesia adalah soal
Ujian Nasional. Pelaksanaan Ujian Nasional sebagai tolak ukur standar
nasional dalam mencapai kualitas siswa, sudah seharusnya terdapat
komponen soal dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Indonesia tidak termasuk dalam jumlah negara yang dianggap sebagai
berpengalaman di ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini karena prestasi
rendah pendidikan kita. Prestasi yang rendah ini adalah diukur dari
kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang menuntut kemampuan
berpikir yang lebih tinggi. Berdasarkan OEDC (2016, hlm. 4), Indonesia
berada di peringkat 64 dari antara 72 negara dalam yang terdaftar. Siswa
Indonesia umumnya diberikan pertanyaan pada kemampuan berpikir tingkat
satu dan dua sehingga memperoleh nilai yang rendah sedangkan standar
pertanyaan PISA menggunakan kemampuan berpikir dari tingkat satu
sampai enam dan berbasis konstekstual (Lusyana dan Wangge, 2016).
Berdasarkan hasil PISA maka dapat dikatakan bahwa kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa Indonesia masih rendah. Hal ini dapat terjadi
karena dalam proses pembelajaran siswa kurang dirangsang untuk
meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Pemerintah kemudian memberlakukan kurikulum 2013 dengan
perspektif menghadapi tuntutan pendidikan di era globalisasi ini. Tema
pengembangan kurikulum dikatakan kurikulum yang mampu menghasilkan
manusia Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui
penguatan nilai-nilai positif, keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi. Sistem pembelajaran yang terkandung pada kurikulum 2013
4
menekankan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Lusyana dan Wangge,
2016). Kemampuan berpikir tingkat tinggi didefinisikan sebagai
penggunaan pikiran secara lebih luas untuk menemukan tantangan baru.
Kemampuan berpikir tingkat tinggi ini menghendaki seseorang untuk
menerapkan informasi baru atau pengetahuan sebelumnya dan
memanipulasi informasi untuk menjangkau kemungkinan jawaban dalam
situasi baru (Heong, dkk, 2011).
Heong, Othman, Yunos, Kiong, Hasan and Mohamad (2011)
menyatakan bahwa semua siswa dapat berpikir, tapi kebanyakan dari
mereka membutuhkan dorongan dan bimbingan untuk proses berpikir
tingkat tinggi. Kemampuan berpikir tingkat tinggi ini dapat diajarkan dan
dipelajari. Semua siswa memiliki hak untuk belajar dan mengaplikasikan
kemampuan berpikir, seperti pengetahuan lainnya. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan Handayani dan Priatmoko (2012) menyatakan
bahwa penggunaan pembelajaran problem solving berorientasi HOTS
(Higher Order Thinking Skills) berpengaruh positif terhadap hasil belajar
kimia khususnya materi pokok larutan elektrolit dan konsep redoks.
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Alpindo, Mahrizal dan
Amir (2014) menyatakan pemberian pertanyaan HOTS di kelas XI SMAN 2
Padang, kemudian melakukan pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa
Pemberian pertanyaan HOTS di kelas XI SMAN 2 Padang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Hal ini juga sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Ita (2018) menemukan bahwa
dengan pembelajaran kooperatif berbasis inkuiri membuat keterampilan
berpikir tingkat tinggi siswa memperoleh kategori baik dan hasil belajar
kognitif siswa selama proses pembelajaran memenuhi standar kriteria
ketuntasan minimum.
Selain kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dibutuhkan siswa
untuk meningkatkan hasil belajar. Setiap siswa memiliki kondisi internal
dalam aktivitas dirinya, salah satu dari kondisi internal itu adalah motivasi.
Yunanti (2016) menyatakan bahwa motivasi dalam belajar sangat penting
5
artinya untuk mencapai tujuan proses belajar mengajar yang diharapkan,
motivasi siswa dalam belajar perlu dibangun. Motivasi yang baik dalam
belajar akan menunjukan hasil yang baik, dengan kata lain motivasi dapat
melahirkan prestasi yang baik. Hal ini sejalan dengan Aspriyani (2017)
bahwa semakin tinggi nilai motivasi berprestasi pada diri siswa akan
memberikan efek semakin baik kemampuan pemecahan masalah matematis
yang dimilikinya. Begitu pula semakin rendah nilai motivasi berprestasi
siswa, kemampuan pemecahan masalahnya menjadi kurang.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin mengetahui
bagaimana kemampuan berpikir tingkat tinggi berkaitan dengan motivasi
belajar serta hubungannya dengan hasil belajar. Keterkaitan bagaimana
kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat berelevan dengan motivasi
seseorang berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kamaei dan Weisani
(2013); Roberts dan Dyer (2005) menemukan bahwa terdapat hubungan
yang positif antara motivasi, berpikir kritis dan kreatif yang termasuk
indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi terhadap hasil belajar. Oleh
karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Hubungan
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa (HOTS) dan Motivasi
Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti mengidentifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Perubahan zaman yang mengharuskan generasi Indonesia memiliki
kemampuan dan prestasi lebih untuk dapat meraih keberhasilan dan
kesuksesan.
2. Siswa memiliki motivasi yang rendah terhadap mata pelajaran kimia.
3. Siswa kurang dilibatkan aktif dan diberi kesempatan untuk
mengembangkan proses berpikir.
6
4. Indonesia masih berada diurutan bawah menurut PISA sebagai negara
dengan hasil belajar yang rendah.
5. Proses pembelajaran di kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk
menghafal informasi, tetapi tidak diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Sehingga kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa rendah.
6. Hasil belajar kimia siswa umumnya masih rendah.
7. Motivasi diidentifikasi sebagai faktor yang paling penting dalam
menentukan kesuksesan akademik siswa.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas,
permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini dibatasi hanya pada:
1. Indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi yang digunakan adalah
Taksonomi Bloom Revisi Kognitif.
2. Indikator motivasi belajar yang digunakan adalah Hamzah B. Uno.
3. Hasil Belajar yang diukur adalah Hasil Belajar.
4. Hasil belajar siswa yang digunakan adalah hasil ulangan kimia siswa kelas
XI IPA materi kesetimbangan kimia.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan
di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi
dengan hasil belajar?
2. Apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar siswa dengan hasil
belajar?
3. Apakah terdapat hubungan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi
dengan motivasi belajar?
4. Apakah terdapat hubungan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan
motivasi belajar terhadap hasil belajar?
7
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan
hasil belajar siswa.
2. Untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa.
3. Untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan
motivasi belajar siswa.
4. Untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan
motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa, yaitu untuk mengasah kemampuan berpikir tingkat tinggi dan
meningkatkan motivasinya.
2. Bagi guru, yaitu acuan guru untuk menerapkan pembelajaran yang
mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan memberikan
motivasi kepada siswa
3. Bagi sekolah, yaitu dapat memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan
dan peningkatan mutu pendidikan, khususnya mata pelajaran kimia
4. Bagi peneliti, yaitu sebagai masukan atau bahan pertimbangan dalam
pengembangan penelitian sejenis di dunia pendidikan.
8
BAB II
KAJIAN TEORITIS, PENELITIAN YANG RELEVAN
DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Kajian Teori
1. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
a. Pengertian Berpikir
Berpikir menurut Gilmer dalam Kuswana (2011, hlm. 2),
merupakan suatu pemecahan masalah dan proses penggunaan
gagasan atau lambang-lambang pengganti suatu aktivitas yang
tampak secara fisik. Berpikir juga suatu proses dari penyajian suatu
peristiwa internal dan eksternal, kepemilikan masa lalu, masa
sekarang, dan masa depan yang satu sama lain saling berinteraksi.
Berpikir menggunakan kemampuan analitis, kreatif, perlu praktek,
dan intelegensi semacam itu diperlukan dalam kehidupan sehari-
hari (Widodo dan Kadarwati, 2013).
Berpikir adalah aktifitas mencurahkan daya pikir untuk
tujuan tertentu. Berpikir juga pembeda yang memisahkan status
kemanusiaan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Manusia
pantas disebut sebagai manusia karena memiliki kemampuan untuk
menggunakan pikirannya (Alpindo, dkk, 2014).
Berpikir dapat dipandang dari segala segi baik secara logis,
ilmiah, filsafati, dan theologis. Berpikir didefinisikan sebagai
tindakan yang melebihi informasi yang diberikan serta suatu
kegiatan untuk menemukan pengetahuan yang benar
(Kusumaningrum dan Saefudin, 2012).
Costa dalam Kowiyah (2012) menyatakan bahwa berpikir
terdiri atas kegiatan atau proses menemukan hukum sebab akibat,
pemberian makna terhadap sesuatu yang baru, mendeteksi
9
keteraturan di antara fenomena, penentuan kualitas bersama
(klasifikasi) dan menemukan ciri khas suatu fenomena.
Berdasarkan beberapa pengertian berpikir di atas, dapat
disimpulkan bahwa berpikir adalah suatu proses yang
menggambarkan aktivitas mental baik berupa tindakan yang
disadari maupun tidak untuk menemukan suatu pengetahuan.
b. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Kemampuan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking
Skills–HOTS) adalah proses berpikir yang tidak sekedar menghafal
dan menyampaikan kembali informasi yang diketahui serta
kemampuan untuk menghubungkan, memanipulasi, dan
mentransformasi pengetahuan serta pengalaman yang sudah
dimiliki untuk berpikir secara kritis dan kreatif dalam upaya
menentukan keputusan dan memecahkan masalah pada situasi baru
(Rofiah, Aminah, dan Ekawati, 2013).
Kemampuan berpikir tingkat tinggi menurut Brookhart
(2010, hlm. 5), adalah berpikir tingkat tinggi berada pada bagian
atas taksonomi kognitif Bloom, tujuan pengajaran di balik
taksonomi kognitif yang dapat membekali peserta didik untuk
melakukan transfer pengetahuan, mampu berpikir artinya peserta
didik mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang
mereka kembangkan selama belajar pada konteks yang baru.
Dalam hal ini yang dimaksud “baru” adalah aplikasi konsep yang
belum terpikirkan sebelumnya oleh peserta didik, namun konsep
tersebut sudah diajarkan, ini berarti belum tentu sesuatu yang baru.
Berpikir tingkat tinggi berarti kemampuan peserta didik untuk
menghubungkan pembelajaran dengan hal-hal lain yang belum
pernah diajarkan.
Menurut Gunawan dalam Lailly dan Wisudawati (2015),
HOTS (Higher Order Thinking Skills) meliputi aspek kemampuan
10
berpikir kritis, kemampuan berpikir kreatif, dan kemampuan
memecahkan masalah. Berpikir kritis yaitu kemampuan untuk
menganalisis, menciptakan dan menggunakan kriteria secara
obyektif, serta mengevaluasi data. Berpikir kreatif yaitu
kemampuan untuk menggunakan struktur berpikir yang rumit
sehingga memunculkan ide yang baru dan orisinil. Kemampuan
memecahkan masalah yaitu kemampuan untuk berpikir secara
kompleks dan mendalam untuk memecahkan suatu masalah.
Menurut Newman dan Wehlage dalam Lusyana dan Wangge
(2016), dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa akan
belajar lebih mendalam , siswa akan memahami konsep lebih baik.
Hal itu sesuai dengan karakter yang substantif untuk suatu
pelajaran ketika siswa mampu mendemonstrasikan pemahamannya
secara baik dan mendalam. Dengan kemampuan berpikir tingkat
tinggi siswa dapat membedakan ide atau gagasan secara jelas,
berargumen dengan baik, mampu memecahkan masalah, mampu
mengkonstruksi penjelasan, mampu berhipotesis dan memahami
hal-hal kompleks menjadi lebih jelas.
Berdasarkan beberapa pengertian kemampuan berpikir
tingkat tinggi di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan
berpikir tingkat tinggi adalah kemampuan seseorang untuk
mengkritisi, menyelesaikan masalah yang sifatnya kompleks serta
dapat memberikan berbagai solusi penyelesaian dari memanipulasi
data yang dia dapatkan.
c. Taksonomi Bloom
Taksonomi diartikan sebagai pengelompokkan suatu hal
berdasarkan hierarki (tingkatang tertentu). Posisi taksonomi yang
tinggi bersifat umum dan yang rendah bersifat spesifik (Kuswana,
2011, hlm. 9).
11
Taksonomi adalah klasifikasi atau pengelompokan benda
menurut ciri-ciri tertentu. Taksonomi dalam bidang pendidikan,
digunakan untuk klasifikasi tujuan instruksional, ada yang
menamakannya tujuan pembelajaran, tujuan penampilan, atau
sasaran belajar, yang digolongkan dalam tiga klasifikasi umum atau
ranah (domain), yaitu: ranah kognitif, berkaitan dengan tujuan
belajar yang berorientasi pada kemampuan berpikir, ranah afektif
(berhubungan dengan perasaan, emosi, sistem nilai, dan sikap hati)
dan ranah psikomotor (berorientasi pada keterampilan motorik atau
penggunaan otot kerangka) (Gunawan dan Palupi, 2014).
Menurut Pohl dalam Lewy, Zulkardi, dan Aisyah (2009),
Taksonomi Bloom dianggap merupakan dasar bagi berpikir tingkat
tinggi. Pemikiran ini didasarkan bahwa beberapa jenis
pembelajaran memerlukan proses kognisi yang lebih daripada
yang lain, tetapi memiliki manfaat-manfaat lebih umum. Dalam
Taksonomi Bloom sebagai contoh, kemampuan melibatkan
analisis, evaluasi dan mengkreasi dianggap berpikir tingkat tinggi.
Menurut Pohl dalam Nofiana, Sajidan dan Puguh (2016)
menyatakan bahwa Taksonomi Bloom revisi keterampilan yang
melibatkan analisis, evaluasi, dan mencipta dianggap sebagai
keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Kemampuan berpikir tingkat tinggi yang pertama adalah
menganalisis. Kemampuan menganalisis meliputi pemecahan
materi menjadi bagian-bagian dan menentukan bagaimana bagian-
bagiannya saling terkait satu sama lain dan strukturnya secara
keseluruhan. (Krathwohl, 2002, hlm. 230). Pada kategori ini
terdapat tiga sub kategori yaitu membedakan, mengorganisasi dan
mengatribusikan (Krathwohl, 2002, hlm. 215).
Kemampuan berpikir tingkat tinggi yang kedua yaitu
mengevaluasi. Kemampuan mengevaluasi didefinisikan sebagai
membuat penilaian berdasarkan pada kriteria dan standar. Kriteria
12
yang paling sering digunakan kualitas, efektivitas, efisiensi, dan
konsistensi (Krathwohl, 2002, hlm. 230). Pada kategori ini terdapat
dua sub kategori yaitu memeriksa dan mengkritik (Krathwohl,
2002, hlm. 215).
Kemampuan berpikir tingkat tinggi yang ketiga yaitu
mengkreasi. Mengkreasi berarti menempatkan suatu elemen
bersama untuk membentuk keseluruhan yang koheren atau
fungsional; yaitu, mengorganisasikan atau menggabungkan elemen
tersebut menjadi pola atau struktur baru. Sasaran yang
diklasifikasikan sebagai pencipta yaitu melibatkan siswa untuk
menghasilkan produk yang asli. (Krathwohl, 2002, hlm. 231). Pada
kategori ini terdapat tiga sub kategori yaitu merumuskan,
merencanakan dan memproduksi (Krathwohl, 2002, hlm. 215).
2. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi
Motivasi menurut Syah (2010, hlm. 134) ialah “Keadaan
internal organisme baik manusia ataupun hewan yang
mendorongnya untuk berbuat sesuatu”. Motivasi belajar penting
karena fungsinya untuk mendorong, menggerakkan, dan
mengarahkan kegiatan belajar (Hamalik, 2009, hlm. 156).
Dalam proses pembelajaran, motivasi merupakan salah satu
asepek dinamis yang penting. Siswa yang kurang berprestasi bukan
disebabkan oleh kemampuannya yang kurang, tetapi karena tidak
adanya motivasi untuk belajar (Sanjaya, 2016, hlm. 28).
Menurut Uno (2008, hlm. 23) motivasi dan belajar
merupakan dua hal yang saling memengaruhi. Menurut Uno (2008,
hlm. 23) hakikat motivasi yaitu:
Dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang
sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku
pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang
mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam
13
keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi
belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut : (1) adanya
hasrat dan keinginan berhasil; (2) adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar; (3) adanya harapan dan cita-cita
masa depan; (4) adanya penghargaan dalam belajar; (5)
adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; (6) adanya
lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan
seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
Dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan salah satu
faktor yang mendorong peserta didik untuk belajar yang berasal
dalam diri peserta didik maupun luar peserta didik.
b. Macam-Macam Motivasi
Macam-macam motivasi menurut Syah (2010, hlm. 134)
yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi Intrinsik
adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri sendiri yang
mendorongnya melakukan tindakan belajar. Menurut Uno (2008,
hlm. 9), motivasi intrinsik berisi: penyesuaian tugas dengan minat,
perencanaan yang penuh variasi, umpan balik atas respon siswa,
kesempatan respon peserta didik yang aktif, dan kesempatan
peserta didik untuk menyesuaikan tugas pekerjaannya.
Motivasi Ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari
luar individu siswa yang mendorongnya melakukan tindakan
belajar. Motivasi ekstrinsik berupa pujian dan hadiah,
peraturan/tata tertib sekolah, suri tauladan orangtua, guru, dan
seterusnya (Syah, 2010, hlm. 134).
c. Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran
Motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami
dan menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu
yang sedang belajar. Menurut Uno (2008, hlm. 27-28) ada beberapa
peranan penting dari motivasi belajar yaitu:
14
1. Peran Motivasi dalam Menentukan Penguatan Belajar
Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila
seorang anak yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang
memerlukan pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat
bantuan hal-hal yang pernah dilaluinya. Untuk itu seorang guru
perlu memahami suasana itu, agar dia dapat membantu siswanya
dalam memilih faktor-faktor atau keadaan yang ada dalam
lingkungan siswa sebagai bahan penguat belajar.
2. Peran Motivasi dalam Memperjelas Tujuan Belajar
Anak akan tertarik untuk belajar sesuatu jika yang dipelajari itu
sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya bagi
anak, sehingga dari pengalaman itu, anak makin hari makin
termotivasi untuk belajar.
3. Motivasi Menentukan Ketekunan Belajar
Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan
berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan
memperoleh hasil yang baik.
d. Cara Meningkatkan Motivasi Belajar
Menurut Sanjaya (2016, hlm. 29-31), proses pembelajaran
akan berhasil manakala siswa mempunyai motivasi dalam belajar.
Guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan cara
sebagai berikut:
1. Memperjelas tujuan yang ingin dicapai.
2. Membangkitkan minat siswa.
3. Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar.
4. Berilah pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan siswa.
5. Berikan penilaian.
6. Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.
7. Ciptakan persaingan dan kerja sama.
15
3. Belajar dan Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Manusia tidak akan terlepas dari proses belajar bahkan sejak
lahir manusia mendapatkan didikan dari orangtua. Didikan yang
baik akan menjadikan anak memiliki perilaku dan pengetahuan
yang baik begitupun sebaliknya. Menurut Syah (2010, hlm. 90)
belajar adalah tahapan perubahan tingkah laku individu yang
relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan
lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
Belajar menurut Gagne dalam Dahar (2011, hlm. 2) adalah
sebagai suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya
sebagai akibat dari pengalaman. Menurut Winkel dalam Suralaga,
Fadhilah dan Solicha (2010, hlm. 94), pembelajaran merupakan
suatu proses di mana berbagai pengalaman yang diberikan dan
dialami siswa menghasilkan perubahan tingkah laku yang relatif
permanen, dibandingkan dengan tingkah laku sebelumnya.
Belajar secara psikologis berarti suatu proses perubahan yaitu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto,
2002, hlm. 2).
Menurut Slameto (2010, hlm. 3-5) , ciri-ciri perubahan
tingkah laku belajar yaitu:
1. Perubahan terjadi secara sadar
Seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan
dalam dirinya atau sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi
adanya suatu perubahan dalam dirinya.
2. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional
Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara
berkesinambungan, tidak statis. Artinya, satu perubahan akan
menyebabkan perubahan berikutnya yang akan berguna bagi
kehidupan.
16
3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam perbuatan belajar, perubahan itu senantiasa bertambah
dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari
sebelumnya. Perubahan yang bersifat aktif artinya perubahan itu
tidak terjadi dengan sendirinya melainkan dengan usaha individu
sendiri.
4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap
atau permanen, berarti tingkah laku yang terjadi setelah proses
belajar akan menetap.
5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang akan
dicapai. Dengan demikian perbuatan belajar yang dilakukan
senantiasa terarah kepada tingkah laku yang telah ditetapkannya.
6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh setelah proses belajar meliputi
perubahan seluruh tingkah laku meliputi sikap, keterampilan,
pengetahuan dan sebagainya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, belajar adalah
kegiatan yang diarahkan dan dilakukan secara sadar sehingga
menghasilkan perubahan tingkah laku. Belajar dilakukan karena
adanya kebutuhan yang mendorong individu untuk
mempergunakan pikirannya untuk belajar.
b. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Sudjana (2012, hlm. 22) adalah
“Kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya”. Hamalik (2019, hlm. 155)
mengemukakan bahwa hasil belajar tampak adanya perubahan
tingkah laku pada diri siswa, yang dapat di amati dan di ukur
dalam bentuk perubahan pengetahuan , sikap dan keterampilan
17
serta adanya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik
dibandingkan sebelumnya.
Selain itu, Dimyati dan Mudjiono (1999, hlm. 250-251)
menyatakan bahwa “Hasil belajar merupakan hasil proses belajar
yang meningkatkan perkembangan mental yang lebih baik
dibanding sebelum belajar, peningkatan perkembangan mental
terkait dengan bahan pelajaran, terwujud pada jenis ranah kognitif,
afektif dan psikomotorik.
Klasifikasi hasil belajar menurut Benyamin Bloom yang
secara garis besar membagi menjadi tiga ranah, yaitu ranah
kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Secara jelas
dijelaskan sebagai berikut:
1. Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar yang terdiri dari enam aspek
yakni, pengetahuan (ingatan), pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi.
2. Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni
penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan
internalisasi.
3. Ranah Psikomotorik
Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan
bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni (a) gerakan
refleks, (b) keterampilan gerakan dasar, (c) kemampuan perseptual,
(d) keharmonisan atau ketepatan, (e) gerakan keterampilan
kompleks, dan (f) gerakan ekspresif dan interpretatif (Sudjana,
2012, hlm. 22-23).
Berdasarkan penjelasan diatas, hasil belajar dapat
disimpulkan sebagai hasil penilaian dari proses pembelajaran
terhadap perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
18
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Faktor yang mempengaruhi belajar menurut Slameto (2010,
hlm. 54) digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor intern
dan faktor ekstern. Dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Faktor Intern
“Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar” (Slameto, 2010, hlm. 54). Faktor intern terdiri dari:
(1) sikap terhadap belajar, (2) motivasi belajar (3) konsentrasi
belajar, (4) kemampuan mengolah bahan belajar, (5) kemampuan
menyimpan perolehan hasil belajar, (6) kemampuan menggali
hasil belajar yang tersimpan, (7) kemampuan berprestasi atau unjuk
hasil belajar, (8) rasa percaya diri siswa, (9) intelegensi dan
keberhasilan tindak belajar, (10) kebiasaan belajar, dan (11) cita-
cita siswa (Dimyati & Mudjiono, 2009, hlm. 260).
2. Faktor Ekstern
“Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu”
(Slameto, 2010, hlm. 54). Faktor ekstern terdiri dari: (1) guru
sebagai pembina belajar, (2) prasarana dan sarana pembelajaran,
(3) kebijakan penilaian, (4) lingkungan sosial siswa di sekolah, dan
(5) kurikulum sekolah (Dimyati & Mudjiono, 2009, hlm. 260).
4. Materi Kesetimbangan Kimia
a. Konsep Kesetimbangan Kimia
Menurut Sastrawijaya (1999, hlm 5), “Suatu sistem yang
tidak berubah sifat-sifatnya dengan waktu, ada dalam
kesetimbangan”. “Kesetimbangan adalah suatu kondisi ketika laju
reaksi maju dan baliknya sama dalam proses reversibel”, (Petrucci,
2011, hlm. 276).
Kesetimbangan kimia (chemical equilibrium) adalah bila laju
reaksi maju dan reaksi balik sama besar dan konsentrasi reaktan
dan produk tidak lagi berubah seiring berjalannya waktu. (Chang,
19
2005, hlm. 66). Suatu keadaan kesetimbangan kimia terjadi dalam
sistem reversibel bila reaksi maju dan balik berlangsung pada laju
yang sama. Perubahan kimia reversibel membentuk produk-produk
yang dapat bertindak untuk menghasilkan (kembali) pereaksi
aslinya (Keenan, 1984, hlm. 593).
Menurut Sastrawijaya (1999, hlm 3), “Kesetimbangan kimia
adalah kesetimbangan dinamis, reaksinya dapat balik”. Akibat dari
sifat dapat balik, maka zat-zat yang bereaksi tidak akan habis,
karena zat-zat tersebut akan terbentuk lagi dari penguraian hasil
reaksinya. Sesudah keadaan setimbang tercapai, dan jika tidak ada
gangguan dari luar, maka susunan campuran reaksi akan konstan
(tetap). Tetapi ini tidak berarti reaksi telah berhenti
(Suradikusumah, hlm. 3).
Kesetimbangan kimia dapat terjadi antara zat-zat dengan fase
yang sama atau berlainan fase. Kesetimbangan pada campuran satu
fase dinamakan kesetimbangan homogen, sedangkan yang
berlainan fase dinamakan kesetimbangan heterogen.
Kesetimbangan homogen dapat terjadi antara gas dengan gas,
cairan dengan cairan ataupun antara zat-zat yang terlarut dalam
suatu larutan. Kesetimbangan heterogen dapat terjadi antara gas
dengan zat padat atau cairan yang tidak melarutkan gas tersebut,
atau antara cairan dan zat padat yang tidak larut dalam cairan
tersebut (Suradikusumah, hlm. 8-9).
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia
1) Asas Le Chatelier
Asas Le Chatelier adalah satu aturan umum untuk
memprediksi ke arah mana reaksi kesetimbangan akan
bergeser bila terjadi perubahan konsentrasi, tekanan volume,
atau. Jika suatu tekanan eksternal diberikan kepada suatu
sistem yang setimbangan, sistem ini akan menyesuaikan diri
20
sedemikian rupa untuk mengimbangi sebagian tekanan ini
pada saat sistem mencoba setimbang kembali (Chang, 2005,
hlm. 79). Setiap gangguan yang mengubah faktor
kesetimbangan akan mengakibatkan pergeseran kesetimbangan
ke arah yang melawan gangguan tersebut (Suradikusumah,
hlm. 15).
2) Perubahan Volume
Suatu reaksi yang telah setimbang bila mendapat
gangguan dari luar yang mengubah keadaannya, akan tidak
setimbang lagi. Salah satunya dengan memperbesar atau
memperkecil volume campuran. Bila volume diperbesar maka
kesetimbangan bergeser ke arah zat-zat dengan jumlah
koefisien yang lebih besar. Sedangkan bila volume diperkecil
maka kesetimbangan bergeser ke arah zat-zat dengan jumlah
koefisien yang lebih kecil.
3) Perubahan Tekanan
Perubahan tekanan mempengaruhi kesetimbangan fase
gas. Tekanan diperbesar berarti volume diperkecil dan
sebaliknya. Bila jumlah koefisien pereaksi sama dengan hasil
reaksi, maka perubahan tekanan tidak mengakibatkan
pergeseran kesetimbangan. Bila jumlah koefisien tersebut tidak
sama, maka bila tekanan diperbesar, kesetimbangan bergeser
ke arah yang jumlah koefisiennya lebih kecil, dan sebaliknya.
4) Perubahan Konsentrasi
Perubahan konsentrasi dapat dilakukan dengan jalan
menambah atau mengurangi pereaksi maupun hasil reaksi. Jika
kesetimbangan aA + bB ↔ cC + dD diubah konsentrasinya
dengan jalan:
a. Jika (A) diperbesar, supaya tercapai kesetimbangan
kembali, reaksi lebih bergerak ke kanan yang berarti
menambah jumlah (C) dan (D), sehingga dikatakan bahwa
21
reaksi bergeser ke kanan yaitu ke arah yang meninggalkan
zat yang ditambah.
b. Jika (A) diperkecil, agar setimbang lagi, reaksi bergeser ke
arah mengurangi C dan D. Jadi kesetimbangan bergeser ke
arah zat yang dikurangi jumlahnya (Suradikusumah, hlm.
13-14).
5) Perubahan Suhu
Perubahan konsentrasi, tekanan, atau volume dapat
mengubah posisi kesetimbangan, tetapi tidak mengubah nilai
konstanta kesetimbangan. Hanya perubahan suhu yang dapat
mengubah konstanta kesetimbangan. Peningkatan suhu
menghasilkan reaksi endotermik dan penurunan suhu
menghasilkan reaksi eksotermik.
6) Pengaruh Katalis
Katalis meningkatkan laju reaksi. Untuk reaksi
reversibel, katalis mempengaruhi laju reaksi maju sama besar
dengan reaksi balik. Jadi, keadaan katalis tidak mengubah
konstanta kesetimbangan, dan tidak menggeser posisi
kesetimbangan (Chang, 2005, hlm. 83).
1. Hubungan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi
belajar terhadap hasil belajar siswa
Pada penelitian ini kemampuan berpikir tingkat tinggi dan
motivasi belajar berkaitan dengan hasil belajar siswa, karena
kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar memainkan
peranan penting dalam menghasilkan hasil belajar siswa yang lebih
baik. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dan
motivasi belajar yang baik, maka hasil belajar siswa juga akan baik.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kamaei dan Weisani
(2013); Roberts dan Dyer (2005) menemukan bahwa terdapat hubungan
22
yang positif antara motivasi, berpikir kritis dan kreatif yang termasuk
indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi terhadap hasil belajar.
Menurut Yunanti (2016) menyatakan bahwa dengan
meningkatkan kemampuan metakognitif menyebabkan meningkatnya
kemampuan berpikir tingkat tinggi, dimana hasil penelitiannya
menemukan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan metakognitif
dan motivasi belajar terhadap hasil belajar biologi. Diperkuat dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ahmad (2017) menemukan bahwa
terdapat pengaruh motivasi belajar, self control dan critical thinking
terhadap prestasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP
PGRI Situbondo.
Berdasarkan pendapat dan hasil penelitian diatas terlihat bahwa
kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar memiliki
hubungan terhadap hasil belajar siswa. Siswa yang memiliki
kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar yang tinggi
akan memiliki hasil belajar yang tinggi juga. Sebaliknya, siswa yang
memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi yang rendah
akan memiliki hasil belajar yang rendah.
B. Penelitian Yang Relevan
Untuk mendukung penelitian ini, berikut ini disajikan beberapa
penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian
tersebut antara lain:
1) Yee Mei Heong, Widad Binti Othman, Jailani Bin Md Yunos, Tee Tze
Kiong, Razali Bin Hassan, dan Mimi Mohaffyza Binti Mohamad.
(2011). International Journal of Social Science and Humanity, Vol. 1,
No. 2 yang berjudul “The Level of Marzano Higher Order Thinking
Skills among Technical Education Students”. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir tingkat tinggi
Marzano dengan jenis kelamin, prestasi akademik dan status ekonomi
23
kepada mahasiswa pendidikan teknik di fakultas pendidikan teknik
Universitas Tun Hussein Onn Malaysia. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang rendah antara kemampuan berpikir
tingkat tinggi Marzano terhadap jenis kelamin, prestasi akademik dan
status ekonomi.
2) Vinsensia H.B.Hayon, Theresia Wariani dan Cornelis Bria. (2017).
Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW yang berjudul
“Pengaruh Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ( High Order Thinking
) Terhadap Hasil Belajar Kimia Materi Pokok Laju Reaksi Mahasiswa
Semester I Program Studi Pendidikan Kimia Fkip Unwira Kupang
Tahun Akademik 2016/2017”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh kemampuan berpikir tingkat tinggi
dengan hasil belajar mahasiwa pada mata kuliah kimia dasar 1. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kemampuan
kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan hasil belajar kimia dasar 1
mahasiswa semester 1 tahun akademik 2017/2017 dengan korelasi
Pearson Product Moment diperoleh nilai 0,425.
3) Çetin Semerci. (2010). African Journal of Business Management Vol. 5
ISSN 1993-8233 yang berjudul “The relationships between
achievement focused motivation and critical thinking”. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan berpikir
kritis dengan prestasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang positif antara motivasi dan berpikir kritis terhadap
prestasi dengan analisis regresi sebesar 0,34.
4) Eni Yunanti. (2016). Bioedukasi Vol. 7. No 2 yang berjudul
“Hubungan Antara Kemampuan Metakognitif dan Motivasi Belajar
dengan Hasil Belajar Biologi Kelas IX Mts N Metro Tahun Pelajaran
2013/2014”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
metakognitif dan motivasi belajar dengan hasil belajar biologi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Terdapat hubungan positif antara
24
kemampuan metakognitif siswa dan motivasi belajar secara bersama-
sama dengan hasil belajar biologi dengan nilai R sebesar 0,710.
5) Atefeh Kamaei dan Mokhtar Weisani. (2013). Indian Journal of
Fundamental and Applied Life Sciences ISSN: 2231-6345 yang
berjudul “The Relationship Between Achievement Motivation, Critical
Thinking And Creative Thinking With Academic Performance”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi
berprestasi, berpikir kritis dan kreatif terhadap prestasi belajar. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa motivasi berprestasi, berpikir kritis dan
kreatif mampu memberikan kontribusi untuk prestasi belajar siswa.
6) T. Grady Roberts dan James E. Dyer. (2005). Journal of Agricultural
Education Volume 46, Number 2 yang berjudul “The Relationship Of
Self-Efficacy, Motivation, And Critical Thinking Disposition To
Achievement And Attitudes When An Illustrated Web Lecture Is Used In
An Online Learning Environment”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara Self-Efficacy, motivasi dan berpikir kritis
terhadap prestasi dan sikap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan antara ketiga variabel terhadap prestasi dan sikap.
C. Kerangka Berpikir
Mata pelajaran kimia adalah salah satu mata pelajaran yang harus
dipelajari siswa-siswa SMA. Kimia merupakan bidang ilmu pengetahuan
yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. Untuk itu diperlukan penanaman
kesukaan untuk mempelajari kimia agar nantinya siswa mau melanjutkan
pendidikannya di bidang kimia. Penanaman ini penting dilakukan
khususnya pada masa-masa awal siswa mengenal kimia. Siswa di Indonesia
baru pertama kali belajar secara khusus mata pelajaran kimia yaitu pada
jenjang sekolah menengah atas (SMA) atau di sekolah menengah kejuruan
(SMK). Untuk itu siswa harus memiliki motivasi untuk belajar kimia
25
sehingga siswa mampu memahami materi kimia. Jika siswa tidak memiliki
motivasi belajar, siswa akan sulit untuk memahami materi kimia.
Tuntutan zaman menghasuskan siswa untuk terus mengikuti
perkembangan teknologi agar mampu bersaing di masa depan dan mencapai
keberhasilan. Salah satu yang harus ditanamkan yaitu Kemampuan berpikir
tingkat tinggi. Menurut PISA, Indonesia masih menempati urutan bahwa
untuk kemampuan berpikir tingkat tinggi. Untuk mengikuti perkembangan
tersebut, pemerintah memberlakukan kurikulum 2013 yang bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
Kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar adalah salah
satu faktor penting untuk menghasilkan hasil belajar yang baik. Hal ini
karena jika siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi
belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
26
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Indonesia masih berada di peringkat urutan bahwa sebagai negara dengan hasil
belajar yang rendah. Ada beberapa faktor yang menyebabkannya, antara lain:
1. Siswa kurang didorong untuk mengembangkan HOTS
2. Proses pembelajaran diarahkan untuk menghafal tidak sampai pada
pengetahuan yang mendalam
3. Siswa kesulitan dalam menjawab soal-soal berbentuk uraian yang
memerlukan penalaran.
4. Siswa kurang termotivasi dengan pelajaran kimia
Taksonomi Bloom
Revisi
Kemampuan
Berpikir Tingkat
Tinggi
1. Menganalisis
2. Mengevaluasi
3. Mencipta
Indikator motivasi belajar
(Hamzah B.Uno, 2013)
1. Adanya hasrat dan
keinginan berhasil
2. Adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar
3. Adanya harapan dan cita-
cita
4. Adanya penghargaan dalam
belajar
5. Adanya kegiatan yang
menarik
6. Adanya lingkungan belajar
yang kondusif
Hasil Belajar
Adanya hubungan positif antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi
belajar terhadap hasil belajar
27
D. Hipotesis Penelitian
H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir
tingkat tinggi dengan hasil belajar.
H1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir
tingkat tinggi dengan hasil belajar.
H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar
dengan hasil belajar.
H2 : Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan
hasil belajar
H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir
tingkat tinggi dengan motivasi belajar.
H3 : Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir
tingkat tinggi dengan motivasi belajar.
H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir
tingkat tinggi dan motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia siswa.
H4 : Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir
tingkat tinggi dan motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia siswa.
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di 3 sekolah yang berada di Jakarta, yaitu
SMA Negeri 33 Jakarta, SMA Negeri 65 Jakarta dan SMA Negeri 112
Jakarta. Waktu penelitian dilaksanakan pada 16 April – 8 Mei 2018.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional dengan
pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif yang digunakan adalah
metode survey. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 7) yang termasuk dalam
metode kuantitatif yaitu metode penelitian eksperimen dan survey.
“Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menjawab
permasalahan melalui teknik pengukuran yang cermat terhadap variabel-
variabel tertentu, sehingga menghasilkan simpulan-simpulan yang
digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data yang
dikumpulkan terutama data kuantitatif” (Arifin, 2011, hlm. 29). Adapun
penggunaan metode penelitian korelasional karena peneliti ingin
mengetahui hubungan antar variabel terhadap apa yang akan diteliti.
Menurut Sukmadinata (2012, hlm. 56) penelitian korelasional ditujukan
untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain,
yaitu hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).
Menurut Creswell (2013, hlm. 216) metode survey, peneliti
mendeskripsikan secara kuantitatif (angka-angka) kecenderungan-
kecenderungan, perilaku-perilaku, atau opini dari suatu populasi dengan
meneliti sampel populasi tersebut. Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel,
yaitu variabel bebas (Independent Variable) yaitu Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi (X1), Motivasi Belajar (X2) dan variabel terikat (Dependent
Variable) yaitu hasil belajar kimia (Y).
29
C. Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan
berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar terhadap hasil belajar pada mata
pelajaran kimia siswa kelas XI IPA. Pada penelitian ini peneliti tidak
memberikan perlakuan melainkan ingin mengetahui hubungan di antara
variabel X1 dan X2 (sebagai variabel bebas) dan Y (sebagai variabel terikat)
yang diharapkan dapat memberikan informasi terkait masalah yang diteliti.
Gambaran rancangan sebagai berikut (Sugiyono, 2011, hlm. 44)
Keterangan:
X1 = Variabel kemampuan berpikir tingkat tinggi (variabel bebas)
X2 = Variabel motivasi belajar (variabel bebas)
Y = Variabel hasil belajar (variabel terikat)
D. Alur Penelitian
Langkah-langkah prosedur dalam melaksanakan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Persiapan Penelitian
Tahap persiapan penelitian yang dilakukan, seperti:
a. Menentukan permasalahan.
b. Mengumpulkan literatur, baik literatur dari buku, jurnal dan
internet.
c. Melakukan studi lapangan.
d. Menyusun instrumen penelitian yaitu instrumen berupa tes tulis
kemampuan berpikir tingkat tinggi dan angket motivasi belajar.
e. Menguji validitas instrumen kepada para ahli dan memperbaiki
instrumen sesuai saran ahli
X2
Y
X1
30
2. Pelaksanaan penelitian
Tahap pelaksanaan penelitian yang dilakukan, seperti:
a. Menyebarkan instrumen tes dan angket kepada siswa kelas XI IPA.
b. Mengumpulkan data nilai siswa (Hasil Ulangan Siswa Kelas XI)
3. Penyelesaian penelitian
Tahap penyelesaian penelitian ini dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian
b. Menuliskan hasil dan pembahasan
c. Menarik kesimpulan
Adapun skema alur penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat pada
Gambar 3.1
31
Gambar 3. 1 Skema Alur Penelitian
Merumuskan Permasalahan
Mengumpulkan Studi Literatur
Membuat Instrumen Penelitian
Soal HOTS
Validitas dan Reabilitas Instrumen
Pengambilan Data
Angket Motivasi Revisi
Valid
Nilai Soal
HOTS
Angket
Motivasi
Nilai Ulangan
Harian Siswa
Temuan Data
Analisis Data
Kesimpulan
Kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar
memiliki hubungan dengan hasil belajar
32
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
“Populasi atau universe adalah keseluruhan objek yang diteliti, baik
berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi” (Arifin,
2011, hlm. 215). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
XI IPA SMA Negeri 33 Jakarta, SMA Negeri 65 Jakarta dan SMA
Negeri 112 Jakarta.
2. Sampel
“Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diselidiki atau
dapat juga dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk mini
(miniatur population)” (Arifin, 2011, hlm. 215). Sampel dalam
penelitian ini adalah 191 siswa SMA Negeri 33 Jakarta, SMA Negeri 65
Jakarta, dan SMA Negeri 112 Jakarta. Teknik sampling yang digunakan
dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono
(2011, hlm. 85), “purposive sampling adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu.
F. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang, objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan disimpulkan (Sugiyono, 2011, hlm. 39). Pada penelitian
ini menggunakan 3 variabel yang menjadi obyek penelitian yaitu:
1. Variabel Independen (Variabel bebas) yaitu variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(variabel terikat). Dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir
tingkat tinggi dan motivasi belajar siswa.
2. Variabel Dependen (variabel terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Pada penelitian
ini adalah hasil belajar siswa.
33
G. Teknik Pengumpulan Data
Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh teknik pengumpulan
data yang digunakan. Untuk memperoleh data-data dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan beberapa instrumen. “Instrumen merupakan
komponen kunci dalam suatu penelitian” (Arifin, 2011, hlm. 225). Dalam
penelitian kali ini menggunakan beberapa instrumen penelitian, yaitu :
1. Tes
“Tes adalah suatu teknik pengukuran yang di dalamnya terdapat
berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan atau dijawab oleh responden” (Arifin, 2011, hlm. 226). Dalam
penelitian ini tes digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa pada materi kesetimbangan kimia.
2. Angket
“Angket adalah instrumen penelitian yang berisi serangkaian
pertanyaan atau pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang
harus dijawab responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya”
(Arifin, 2011, hlm. 228). Dalam penelitian ini angket digunakan untuk
menanyakan respon siswa terhadap motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran kimia. Adapun tujuan dari penyebaran angket adalah untuk
mencari informasi yang lengkap tentang motivasi belajar siswa.
3. Dokumentasi
“Dokumen ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat
penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan,
laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan
penelitian” (Riduwan, 2013, hlm. 77).
34
H. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Tes Essay Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi pada Mata
Pelajaran Kimia
Peneliti menggunakan instumen berupa tes atau soal-soal tes. Soal
tes terdiri dari banyak butir tes (item) yang masing-masing mengukur
satu jenis variabel. (Arikunto, 2010, hlm. 194). Instrumen tes yang
digunakan dalam penelitian ini berupa tes essay yang terdiri dari 30 soal
menggunakan indikator Taksonomi Bloom Revisi. Soal tersebut disusun
berdasarkan kisi-kisi instrumen yang telah dibuat.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Tes Essay Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi
No Indikator
Pembelajaran
Indikator Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi
Nomor Soal
1 Menganalisis
konsep
kesetimbangan
dinamis
Menganalisis (C4) 1,2*, 5, 6*
Mengevaluasi (C5) 3, 7, 8*
Mencipta (C6) 4, 9*
2 Menganalisis
konsep Asas Le
Chatelier
Menganalisis (C4) 10*
Mengevaluasi (C5) 11*
3 Meramalkan arah
pergeseran
kesetimbangan
dengan
menggunakan
Asas Le Chatelier
Menganalisis (C4) 12, 13*, 17*, 18
Mengevaluasi (C5) 14*, 15*, 19*, 20*
Mencipta (C6) 16, 21*, 22*
4 Menganalisis
penerapan
Menganalisis
penerapan prinsip
Menganalisis (C4) 23, 24*, 26, 28
Mengevaluasi (C5) 25, 29*, 30
Mencipta (C6) 27
35
kesetimbangan
dalam industri
Jumlah Soal Valid 16
Keterangan * : Soal yang valid
2. Angket Motivasi Belajar
Instrumen yang digunakan yaitu instrumen non tes berupa angket.
Menurut Subana (2001, hlm. 127) “Instrumen yang tergolong non-tes
diantaranta dapat berupa angket, wawancara, observasi atau studi
dokumentasi”. Instrumen angket dalam penenlitian ini menggunakan
angket tertutup. Menurut Arifin (2011, hlm. 228) bentuk angket tertutup,
yaitu angket yang setiap pertanyaannya sudah tersedia berbagai alternatif
jawaban. Angket yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 56
pernyataan menggunakan indikator Hamzah B.Uno. Adapun kisi-kisi
instrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar
No Variabel Indikator Deskriptor Pernyataan Jumlah
Soal Positif Negatif
1 Motivasi
Belajar
1. Adanya
hasrat dan
keinginan
untuk
berhasil
a. Perasaan yang
kuat untuk
mencapai hasil
belajar yang
tinggi
1, 2*,
3*
4*, 5,
6*
17
b. Menetapkan
nilai yang ingin
dicapai
7, 8 9, 10,
11*
c. Pantang
menyerah
untuk
menguasai
materi kimia
sampai tuntas
12, 13,
14
15, 16,
17
2. Adanya
dorongan
dan
kebutuhan
dalam
belajar
a. Membuat
jadwal kegiatan
belajar dan
mentaati
jadwal tersebut
18, 19 20, 21 14
36
b. Berinisiatif
untuk belajar
mengerjakan
soal-soal
latihan tanpa
diperintah guru
22, 23,
24
25, 26,
27
c. Berusaha
mendapatkan
pengetahuan
baru untuk
materi kimia
28, 29* 30, 31
3. Adanya
harapan
dan cita-
cita
dimasa
depan
a. Kemampuan
berkompetensi
dengan teman
untuk
berprestasi
32, 33 34, 35 7
b. Berusaha untuk
unggul dan
mencapai
KKM nilai
yang akan
dicapai
36, 37* 38
4. Adanya
pengharga
an dalam
belajar
a. Orangtua
memberikan
apresiasi ketika
berprestasi
39, 40 41 9
b. Guru
memberikan
apresiasi ketika
mampu
menjawab soal
42, 43 44
c. Memberikan
apresiasi
kepada diri
sendiri ketika
menjapai
tujuan
45, 46 47
5. Adanya
kegiatan
yang
menarik
a. Guru
menggunakan
metode yang
menyenangkan
untuk belajar
48, 49 50 3
6. Kondisi
lingkung
an
belajar
a. Kondisi
lingkungan
rumah untuk
belajar
51, 52 53* 6
37
yang
kondusif
b. Kondisi
lingkungan
sekolah untuk
belajar
54, 55 56*
Jumlah Pernyataan Valid 47
Keterangan *: Tidak Valid
Instrumen pada penelitian ini dibuat dengan menggunakan skala
likert yang mempunyai empat kemungkinan jawaban yaitu sangat setuju
(SS), setuju (S), Ragu-ragu (RG), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju
(STS) yang setiap jawabannya memiliki skor tersendiri sesuai dengan
pernyataan positif atau negatif. Kategori skor dapat dilihat pada tabel 3.3
Tabel 3.3 Pemberian Skor Angket Motivasi Belajar
Alternatif Jawaban Skor Item
Positif Negatif
Sangat Setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Ragu-ragu (RG) 3 3
Tidak Setuju (TS) 2 4
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
(Sugiyono, 2011, hlm. 94)
I. Uji Coba Instrumen
1. Uji Validitas
“Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan guna untuk
mengetahui sebegrapa cermat suatu isntrumen dalam mengukur apa yang
ingin diukur” (Priyatno, 2010, hlm. 14). Item yang tidak valid berarti
tidak dapat mengukur apa yang ingin diukur sehingga hasil yang tidak
valid harus dibuang atau diperbaiki.
Uji coba angket dan soal dilakukan di SMA Negeri 90 Jakarta
Kelas XI IPA berjumlah 70 siswa. Adapun data yang duperoleh
selanjutnya dihitung validitasnya menggunakan teknik korelasi Pearson
Product Moment yang terdapat dalam program SPSS 22. Dalam SPSS
38
korelasi Pearson yaitu mengkorelasikan antara skor item dengan skor
total instrumen (Priyatno, 2010, hlm. 14).
Adapun dapat diketahui item pernyataan valid atau tidak nya
dengan membandingkan rhitung dengan rtabel menggunakan product
moment dengan α = 0,05. Apabila rhitung lebih besar dari pada rtabel berarti
valid dan sebaliknya apabila rhitung lebih kecil dari pada rtabel berarti tidak
valid. Instrumen soal kemampuan berpikir tingkat tinggi yang diujikan
sebanyak 30 soal, hanya 16 yang valid. Instrumen angket motivasi
belajar yang diujikan sebanyak 56 soal, hanya 47 yang valid.
(Terdapat pada lampiran 9)
2. Uji Reliabilitas
“Uji reliabilitas yaitu untuk menguji konsistensi alat ukur”
(Priyatno, 2010, hlm. 14). Instrumen yang tidak reliabel maka tidak dapat
konsistensi untuk pengukuran sehingga hasil pengukuran tidak dapat
dipercaya. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus
koefisien Alpha Cronbach yang diolah menggunakan perangkat SPSS 22.
Berdasarkan dari banyak item pernyataan diketahuit reliabel
mengenai kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar. Hasil
dari uji coba instrumen yang telah dilakukan dan telah memenuhi syarat
validitas dan reliabilitas. Selanjutnya dapat digunakan sebagai alat
pengumpul data dalam penelitian ini.
(Terdapat pada lampiran 10)
3. Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran adalah kemampuan tes dalam menjaring
banyaknya subjek peserta tes yang dapat mengerjakan dengan betul.
Taraf kesukaran tes dinyatakan dalam indeks kesukaran (difficulty index).
Taraf kesukaran dinyatakan dengan P dan dicari dengan rumus:
dengan keterangan:
B = subjek yang menjawab betul
39
J = banyaknya subjek yang ikut mengerjakan tes
(Arikunto, 2016, hlm. 176)
Perhitungan tingkat kesukaran dalam penelitian ini menggunakan
bantuan software Anates versi 4.0. (Terdapat pada lampiran 27)
4. Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan tes dalam memisahkan antara subjek
yang pandai dengan subjek yang kurang pandai. Rumus yang digunakan
untuk mengetahui daya pembeda setiap butir tes adalah :
dengan keterangan:
D = daya pembeda butir
Ba = banyaknya kelompok atas yang menjawab betul
Ja = banyaknya subjek kelompok atas
Bb = banyaknya kelompok bawah yang menjawab betul
Jb = banyaknya subjek kelompok bawah
(Arikunto, 2016, hlm. 177)
Pengujian daya pembeda dalam penelitian ini menggunakan
bantuan software Anates versi 4.0. (Terdapat pada lampiran 27)
J. Teknik Analisis Data
Setelah instrument soal kemampuan berpikir tingkat tinggi dan angket
motivasi belajar dilakukan uji validitas dan reablitas. Maka selanjutnya
dilakukan pengumpulan data di beberapa sekolah ini, adapun langkah-
langkah pengolahan data tes dan angket adalah sebagai berikut :
1. Mengubah jawaban angket ke dalam bentuk skor sesuai dengan
pedoman penskoran yang telah dijelaskan pada bagian teknik
pengumpulan data.
2. Memberikan skor pada setiap jawaban tes yang diisi siswa berdasarkan
kunci jawaban yang telah dibuat.
3. Menghitung skor total tes dan angket untuk setiap siswa yang mengisi.
40
4. Mendeskripsikan data; peneliti menampilkan data seperti nilai rata-rata
(mean), nilai tengah, modus, standar deviasi, nilai tertinggi dan nilai
terendah siswa yang diolah menggunakan SPSS 22. Selanjutnya
menganalisis kecenderungan apakah hasil data dikatakan sangat baik,
baik, cukup baik atau kurang baik. Pengolahan ini didasarkan dengan
menggunakan mean ideal (Mi) dan simpangan baku ideal (standar
deviasi) disebut SDi pada setiap variabel. Untuk menghitung mean ideal
(Mi) = (skor tertinggi +skor terendah) / 2 dan untuk menghitung standar
deviasi menggunakan rumus SDi = (skor tertinggi – skor terendah) / 6.
Kecenderungan hasil data setiap variabel dikategorikan dalam empat
kelompok yaitu:
Tabel 3.4 Kategorisasi Variabel
Interval Skor Kategori
Mi + 1,5 SDi < Sangat Baik
Mi s.d Mi + 1,5 SDi Baik
Mi – 1,5 SDi s.d < Mi Cukup Baik
< Mi – 1,5 SDi Kurang Baik
(Sya‟ban, 2015, hlm. 15)
5. Untuk menentukan nilai persentase ketercapaian indikator tes dan
angket dapat dicari menggunakan rumus:
Kriteria interpretasi skor dalam persen dapat dilihat pada tabel 3.5
Tabel 3.5 Kriteria Pencapaian Tiap Indikator
Interval (%) Kriteria
0 – 20 Buruk Sekali
21 – 40 Buruk
41 – 60 Cukup
61 – 80 Baik
81- 100 Sangat Baik
(Riduwan, 2013, hlm. 89)
41
6. Analisis uji prasyarat; uji prasyarat dalam hal ini yaitu uji normalitas
dan homogenitas untuk data tes dan angket.
7. Pengujian hipotesis; setelah data dikatakan normal dan homogen,
selanjutnya diuji hipotesis dengan uji korelasi ganda. Analisis
kuantitatif secara keseluruhan diolah menggunakan software SPSS 22.
Adapun beberapa uji yang dilakukan sebelum uji uji hipotesis adalah
sebagai yaitu:
1. Uji Prasyarat Analisis Data
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk analisis pendahuluan dan
menjadi prasyarat untuk pengujian hipotesis (Kadir, 2015, hlm.
144). Uji normalitas ini untuk mengetahui apakah data memiliki
distribusi normal atau tidak. Alat yang dapat digunakan untuk
menguji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan statistik
Kolmogrov-Smirnov dengan program SPSS 22. (Terdapat pada
lampiran 24) . Uji Kolmogrov-Smirnov adalah uji normalitas data
dengan menggunakan aturan Kolmogrov-Smirnov (Misbahuddin
dan Hasan, 2013, hlm. 281).
Penarikan kesimpulan dari output uji normalitas Kolmogrov-
Smirnov yaitu dengan syarat penerimaan atau penolakan H0 sebagai
berikut (Kadir, 2015, hlm. 156):
H0 : Distribusi data normal, jika Asymp. Sig. (2-tailed) atau
nilai probabilitas (p-value) > 0,05. H0 diterima.
H1 : Distribusi data tidak normal, jika Asymp. Sig. (2-tailed)
atau nilai probabilitas (p-value) < 0,05. H0 ditolak.
b. Uji Homogenitas
Kadir (2015, hlm. 143) menyatakan bahwa “Homogenitas
dalam penelitian korelasi lebih didasarkan pada homogenitas
konseptual daripada homogenitas secara empiris melalui pengujian
dengan data sampel”. Uji homogenitas ini untuk mengetahui data
kemampuan berpikir tingkat tinggi, motivasi belajar dan hasil
42
belajar kimia. Uji homogenitas menggunakan teknik uji Levene
Statistics (Test Homogenity of Varians) menggunakan SPSS 22.
(Terdapat pada lampiran 25)
Penarikan kesimpulan dari output uji homogenitas Levene
Statistics yaitu dengan syarat ketentuan penerimaan atau penolakan
H0 sebagai berikut (Rustam, dkk, 2018. hlm. 223):
H0 : Distribusi data homogen, jika Asymp. Sig. (2-tailed)
atau nilai probabilitas (p-value) > 0,05. H0 diterima.
H1 : Distribusi data tidak homogen, jika Asymp. Sig. (2-
tailed) atau nilai probabilitas (p-value) < 0,05. H0 ditolak.
2. Uji Hipotesis
a. Uji Korelasi Berganda
Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur derajat hubungan
dan bagaimana eratnya hubungan itu (Arifin, 2011, hlm. 271).
Dengan variabel X atau variabel yang mempengaruhi (independent
variable) yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi (X1) dan
motivasi belajar (X2) serta variabel Y atau yang dipengaruhi
(dependent variable) yaitu hasil belajar siswa pada mata pelajaran
kimia. Oleh karena terdapat lebih dari tiga variabel maka dikenal
dengan istilah multivariate correlation atau hubungan antarlebih
dari dua variabel.
Kemudian dilakukan analisis korelasi berganda untuk
mengetahui bentuk hubungan variabel Y terhadap variabel X.
Analisis regresi berganda adalah hubungan antara dua atau lebih
yaitu variabel dependen (Y) dengan variabel independen (X1,
X2,...,Xn). Analisis ini bertujuan mengetahui arah hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen (Rustam, dkk, 2018,
hlm. 282).
Data diolah dengan analisis korelasi berganda dengan
langkah melakukan uji korelasi tunggal untuk masing-masing
43
variabel X (Variabel X1 ; kemampuan berpikir tingkat tinggi dan
Variabel X2 ; Motivasi Belajar) terhadap variabel Y dengan
Spearman Rank. Perhitungan korelasi berganda pada penelitian ini
dilakukan dengan bantuan program SPSS 22. Pedoman interpretasi
terhadap korelasi sebagai berikut:
Tabel 3.6 Angka Indeks Korelasi
Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Cukup Kuat
0,20 – 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
(Rustam, dkk, 2018, hlm. 248)
b. Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi dilakukan setelah uji korelasi
dengan tujuan untuk mengetahui kontribusi variabel X dengan Y.
Seberapa besar persentase kemampuan berpikir tingkat tinggi dan
motivasi belajar mempengaruhi hasil belajar kimia. Koefisien
determinasi dalam penelitian ini dengan melihat R Square
(determinasi) melalui output program SPSS 22 (Kadir, 2015, hlm.
187). (Terdapat pada lampiran 26)
44
K. Hipotesis Statistik
Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan kemampuan berpikir
tingkat tinggi dan motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia, dapat dibuat
hipotesis statistik sebagai berikut:
H0 : rX1 = 0
H1 : rX1 ≠ 0
H0 : rX2 = 0
H2 : rX2 ≠ 0
H0 : rX3 = 0
H1 : rX3 ≠ 0
H0 : rX1X2.Y = 0
H4 : rX1X2.Y ≠ 0
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Data yang digunakan untuk penelitian ini yakni hasil tes soal kemampuan
berpikir tingkat tinggi, data angket motivasi belajar siswa dan data hasil
belajar siswa kelas XI IPA pada mata pelajaran kimia materi kesetimbangan
kimia. Tempat penelitian di SMA Negeri 33 Jakarta, SMA Negeri 65 Jakarta
dan SMA Negeri 112 Jakarta. Data kemampuan berpikir tingkat tinggi
diperoleh dengan menggunakan instrumen tes uraian sebanyak 16 soal.
Sedangkan data motivasi siswa diperoleh dengan menggunakan instrumen
angket yang terdiri dari 47 pernyataan. Tes diberikan kepada 191 siswa.
1. Kategorisasi Tes Kemampuan berpikir tingkat tinggi
Hasil data kemampuan berpikir tingkat tinggi disajikan pada Tabel
4.1 (Terdapat pada Lampiran 20). Masing-masing butir pertanyaan
kemampuan berpikir tingkat tinggi dilakukan penskoran sesuai dengan
pedoman penskoran yang ditetapkan.
Tabel 4.1 Hasil Data Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Data Hasil Analisis
Jumlah Siswa 191
Nilai Terendah 2
Nilai Tertinggi 77
Rata-rata 47,71
Median 52
Modus 61
Standar Deviasi 15,83
Dari Tabel 4.1 diketahui bahwa nilai rata-rata kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa di tiga sekolah sebesar 47,71. Kemudian dilakukan
kategorisasi data skor kemampuan berpikir tingkat tinggi hal ini
46
bertujuan untuk menempatkan responden ke dalam kategori yang
berjenjang, yaitu: sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik.
Kategorisasi skor kemampuan berpikir tingkat tinggi disajikan pada
Tabel 4.2. (Terdapat pada Lampiran 21)
Tabel 4.2 Kategorisasi Skor Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Interval Skor Frekuensi (%) Kategori
Diatas 58,25 55 28,8 Sangat Baik
39,5 s.d 58,25 86 45,02 Baik
20,75 s.d 39,5 33 17,28 Cukup Baik
Dibawah 20,75 17 8,9 Kurang Baik
Total 191 100
Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa interval skor kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa berada pada interval 39,5 s.d 58,25. Hal ini dapat
dilihat dari perolehan rata-rata skor kemampuan berpikir tingkat tinggi
sebesar 47,71 (terdapat pada Tabel 4.1). Dengan demikian, dapat
diketahui bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa berada pada
kategori baik.
Data hasil tes mengenai persentase ketercapaian setiap indikator
kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa disajikan pada Tabel 4.3
(Terdapat pada Lampiran 13)
Tabel 4.3 Persentase Ketercapaian Indikator Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi
Indikator Persentase (%) Kategori
Menganalisis (C4) 50,1 Cukup
Mengevaluasi (C5) 22,9 Buruk
Mencipta (C6) 75 Baik
Rata-rata 49,3 Cukup
47
Pada Tabel 4.3 menunjukkan rata-rata persentase indikator
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Pada tabel tersebut ditunjukkan
bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa berada pada kategori
cukup dengan rata-rata sebesar 49,33%. Indikator tertinggi sebesar 75%
pada kategori baik yaitu indikator mencipta, sedangkan indikator
terendah sebesar 22,9% pada kategori buruk yaitu indikator
mengevaluasi.
2. Kategorisasi Motivasi Belajar Siswa
Hasil data motivasi belajar disajikan pada Tabel 4.4 (Terdapat pada
Lampiran 20). Masing-masing butir pernyataan motivasi belajar
dilakukan penskoran sesuai dengan pedoman penskoran yang ditetapkan.
Tabel 4.4 Hasil Data Motivasi Belajar
Data Hasil Analisis
Jumlah Siswa 191
Nilai Terendah 29
Nilai Tertinggi 95
Rata-rata 63,87
Median 63
Modus 60
Standar Deviasi 10,128
Dari Tabel 4.4 diketahui bahwa nilai rata-rata motivasi belajar
siswa di tiga sekolah sebesar 63,87. Kemudian dilakukan kategorisasi
data skor angket motivasi hal ini bertujuan untuk menempatkan
responden ke dalam kategori yang berjenjang, yaitu: sangat baik, baik,
cukup baik, dan kurang baik. Kategorisasi motivasi belajar disajikan pada
Tabel 4.5 (Terdapat pada Lampiran 22)
48
Tabel 4.5 Kategorisasi Skor Motivasi Belajar
Interval Skor Frekuensi (%) Kategori
Diatas 78,5 13 6,8 Sangat Baik
62 s.d 78,5 99 51,83 Baik
45,5 s.d 62 72 37,7 Cukup
Dibawah 45,5 7 36,7 Tidak Baik
Total 191 100
Pada Tabel 4.5 terlihat bahwa interval skor motivasi belajar siswa
berada pada interval 62 s.d 78,5. Hal ini dapat dilihat dari perolehan rata-
rata skor motivasi belajar sebesar 63,87 (terdapat pada Tabel 4.4).
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa berada
pada kategori baik.
Data hasil angket mengenai persentase ketercapaian setiap
indikator motivasi belajar siswa dapat disajikan pada Tabel 4.6 (Terdapat
pada Lampiran 17)
Tabel 4.6 Persentase Ketercapaian Indikator Motivasi Belajar
No Indikator Persentase
(%)
Kategori
1 Adanya dorongan dan keinginan untuk
berhasil
66,4 Baik
2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam
belajar
59,1 Cukup
3 Adanya harapan dan cita-cita di masa
depan
71,3 Baik
4 Adanya penghargaan dalam belajar 59,4 Cukup
5 Adanya kegiatan yang menarik 68,3 Baik
6 Kondisi lingkungan belajar yang
kondusif
67,1 Baik
Rata-rata 65,26 Baik
49
Pada Tabel 4.6 menunjukkan rata-rata persentase indikator
motivasi belajar siswa. Pada tabel tersebut ditunjukkan bahwa motivasi
belajar siswa berada pada kategori baik dengan rata-rata setiap indikator
sebesar 65,26%. Indikator tertinggi sebesar 71,3% pada kategori baik
yaitu indikator adanya harapan dan cita-cita dimasa depan, sedangkan
indikator terendah sebesar 59,1% pada kategori cukup yaitu indikator
adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
3. Kategorisasi Hasil Belajar Kimia
Data hasil belajar kimia siswa disajikan pada Tabel 4.7 (Terdapat
pada Lampiran 20). Hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia ini
dikategorikan untuk mengetahui kriteria hasil belajar siswa.
Tabel 4.7 Data Hasil Belajar Kimia Siswa
Data Hasil Analisis
Jumlah Siswa 191
Nilai Terendah 10
Nilai Tertinggi 100
Rata-rata 77,35
Median 80
Modus 80
Standar Deviasi 15,385
Dari Tabel 4.7 diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar kimia
siswa di tiga sekolah sebesar 77,35. Kemudian dilakukan kategorisasi
data skor hasil belajar kimia hal ini bertujuan untuk menempatkan
responden ke dalam kategori yang berjenjang, yaitu: sangat baik, baik,
cukup baik, dan kurang baik. Kategorisasi skor hasil belajar siswa
disajikan pada Tabel 4.8 (Terdapat pada Lampiran 23)
50
Tabel 4.8 Kategorisasi Skor Hasil Belajar Kimia Siswa
Interval Skor Frekuensi (%) Kategori
Diatas 82,45 139 72,8 Sangat Baik
55 s.d 82,45 33 17,27 Baik
27,55 s.d 55 14 7,32 Cukup
Dibawah 27,55 5 2,61 Tidak Baik
Total 191 100
Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa interval skor hasil belajar kimia
siswa berada pada interval diatas 82,45. Hal ini dapat dilihat dari
perolehan rata-rata skor hasil belajar kimia sebesar 77,35 (terdapat pada
Tabel 4.7). Dengan demikian, dapat diketahui bahwa hasil belajar kimia
siswa berada pada kategori sangat baik.
4. Uji Prasyarat
Uji prasyarat dilakukan sebelum uji hipotesis yaitu uji normalitas
dan uji homogenitas pada data. Uji hipotesis dapat dilakukan jika data
telah diketahui normal dan homogen.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorf-Smirnov
melalui program SPSS 22 yang bertujuan untuk menguji apakah data
yang dimiliki pada masing-masing data berdistribusi normal atau tak
normal. Hasil uji normalitas disajikan pada Tabel 4.9 (Terdapat pada
Lampiran 24)
Tabel 4.9 Uji Normalitas
Data Kolmogorf-Smirnov
α Asym. Sig.
Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi
0,05 0,000
Motivasi Belajar 0,041
Hasil Belajar Kimia 0,000
Syarat Jika Asymp. Sig > 0,05, maka data
berdistribusi normal
51
Kesimpulan Hasil uji normalitas untuk ketiga variabel
adalah berdistribusi tidak normal
Dari hasil uji normalitas pada Tabel 4.9, diketahui bahwa ketiga
variabel yang diuji, yakni kemampuan berpikir tingkat tinggi,
motivasi belajar siswa dan hasil belajar kimia siswa memiliki nilai
Asymp. Sig yang lebih kecil daripada 0,05. Maka disimpulkan
bahwa ketiga variable penelitian berdistribusi tidak normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan uji Levene Statistics melalui
program SPSS 22 yang bertujuan untuk mencari tahu apakah data
yang dimiliki homogen atau tidak. Hasil uji homogenitas disajikan
pada Tabel 4.10. (Terdapat pada Lampiran 25)
Tabel 4.10 Uji Homogenitas
Data Levene Statistics
α Asym. Sig.
Kemampuan
Berpikir Tingkat
Tinggi
0,05 0,048
Motivasi Belajar 0,315
Hasil Belajar Kimia 0,002
Syarat Jika Asymp. Sig > 0,05, maka data memiliki
varians yang sama (homogen)
Kesimpulan Motivasi belajar memiliki varians yang sama
(homogen)
Dari Tabel 4.10, ditunjukkan bahwa nilai sig. variabel
kemampuan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar kimia lebih kecil
dari pada 0,05. Maka disimpulkan bahwa variabel kemampuan
berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar kimia dalam penelitian ini,
memiliki varians yang tidak sama (tidak homogen). Sedangkan nilai
sig. variabel motivasi belajar lebih besar dari pada 0,05. Maka
disimpulkan bahwa variabel motivasi belajar dalam penelitian ini,
memiliki varians yang sama (homogen).
52
5. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan setelah uji prasyarat yaitu uji korelasi ganda.
Uji korelasi ganda ini dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel-
variabelnya. (Terdapat pada Lampiran 26)
a. Uji Korelasi Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dengan Hasil
Belajar Kimia
Uji korelasi sederhana dilakukan sebelum uji korelasi ganda.
Hasil uji korelasi sederhana untuk variabel kemampuan berpikir
tingkat tinggi dengan hasil belajar kimia disajikan dalam Tabel 4.11
berikut ini :
Tabel 4.11 Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
dengan Hasil Belajar Kimia
Spearman‟s rho (Asym. Sig) 0,002
Α 0,05
Correlation Coefficient 0,228
Syarat Asym. Sig < α, maka variabel
kemampuan berpikir tingkat
tinggi berhubungan dengan
variabel hasil belajar kimia
Kesimpulan Variabel kemampuan berpikir
tingkat tinggi berhubungan
dengan variabel hasil belajar
kimia
Dari Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan hasil
belajar kimia. Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan
kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan hasil belajar kimia
memiliki tingkat hubungan kategori rendah sebesar 0,228.
b. Uji Korelasi Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Kimia
Variabel lain yang diuji menggunakan korelasi sederhana yaitu
hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar kimia. Hasil uji
53
korelasi sederhana untuk variabel motivasi belajar dengan variabel
hasil belajar kimia disajikan dalam Tabel 4.12 berikut ini :
Tabel 4.12 Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Kimia
Spearman‟s rho (Asym. Sig) 0,022
Α 0,05
Correlation Coefficient 0,165
Syarat Asym. Sig < α, maka variabel
motivasi belajar berhubungan
dengan variabel hasil belajar
kimia
Kesimpulan Variabel motivasi belajar
berhubungan dengan variabel
hasil belajar kimia
Dari Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar kimia. Maka
dapat disimpulkan bahwa hubungan motivasi belajar dengan hasil
belajar kimia memiliki tingkat hubungan kategori sangat rendah
sebesar 0,165.
c. Uji Korelasi Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dengan
Motivasi Belajar
Variabel lain yang diuji menggunakan korelasi sederhana yaitu
hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar kimia. Hasil uji
korelasi sederhana untuk variabel motivasi belajar dengan variabel
hasil belajar kimia disajikan dalam Tabel 4.13 berikut ini :
Tabel 4.13 Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
dengan Motivasi Belajar
Spearman‟s rho (Asym. Sig) 0,004
Α 0,05
Correlation Coefficient 0,210
Syarat Asym. Sig < α, maka variabel
motivasi belajar berhubungan
dengan variabel hasil belajar
kimia
54
Kesimpulan Variabel kemampuan berpikir
tingkat tinggi berhubungan
dengan variabel motivasi belajar
Dari Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan motivasi
belajar. Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan kemampuan
berpikir tingkat tinggi dengan motivasi belajar memiliki tingkat
hubungan kategori rendah sebesar 0,210.
d. Uji Korelasi Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Motivasi
Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia
Uji korelasi ganda dapat dilakukan setelah uji korelasi
sederhana. Dengan bantuan SPSS 22, hasil uji korelasi ganda dalam
penelitian ini disajikan dalam Tabel 4.14 berikut ini :
Tabel 4.14 Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan
Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia
Sig F. Change 0,003
R 0,245
Α 0,05
Koefisien Penentu (R Square) 0,06 (6%)
Syarat Sig. F Change < α, maka variabel
kemampuan berpikir tingkat
tinggi dan motivasi belajar
berhubungan terhadap hasil
belajar kimia
Kesimpulan Kemampuan berpikir tingkat
tinggi dan motivasi belajar
berhubungan terhadap hasil
belajar kimia
Dari Tabel 4.14, diketahui bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi
belajar terhadap hasil belajar kimia dengan tingkat hubungan
kategori rendah sebesar 0,245.
55
Koefisien penentu (Coefficient of Determination) dilakukan
untuk mengetahui seberapa besar hubungan konstribusi (sumbangan)
yang diberikan masing-masing variabel. Berdasarkan Tabel 4.14,
hubungan kemampuan berpikir tingkat tinggi, motivasi belajar
terhadap hasil belajar kimia siswa memiliki hubungan sebesar 6%
saja, sedangkan 94% ditentukan oleh faktor lainnya.
B. Pembahasan
1. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Motivasi Belajar dan Hasil
Belajar pada Mata Pelajaran Kimia
a. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi pada Mata Pelajaran
Kimia
Hasil analisis data pada Tabel 4.1 diketahui bahwa nilai rata-rata
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa di tiga sekolah sebesar
47,71. Kemudian dilakukan kategorisasi data skor kemampuan
berpikir tingkat tinggi. Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa interval skor
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa berada pada interval 39,5
s.d 58,25. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa berada pada kategori baik.
Kategori baik ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Lewy, dkk (2009); Hayon, dkk (2017); Tanujaya, Mumu dan
Margono (2017) yang menemukan bahwa kemampuan berpikir
tingkat tinggi termasuk ketegori baik.
Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dikategorikan baik
karena telah memiliki kemampuan berpikir dalam menemukan
masalah, memecahkan masalah serta dalam proses pemecahan
masalah melibatkan proses berpikir menganalisis, mengevaluasi,
mencipta. Hal ini karena dalam proses pembelajaran siswa dilibatkan
secara aktif untuk mencari dan menemukan berbagai konsep
pengetahuan sehingga akan meningkatkan juga daya kreativitas,
kemampuan inovasi serta proses berpikir kritis siswa dalam
56
memecahkan suatu persoalan. Hal ini sesuai dengan Lusyana dan
Wangge (2016) yang menyatakan bahwa sistem pembelajaran yang
terkandung pada kurikulum 2013 menekankan kemampuan berpikir
tingkat tinggi (HOTS). Berdasarkan hasil penelitian ini
membuktikan bahwa sekolah telah menerapkan kemampuan berpikir
tingkat tinggi pada siswa.
Indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir
tingkat tinggi yaitu Taksonomi Bloom Revisi. Indikator kemampuan
berpikir menurut Taksonomi Bloom adalah menganalisis,
mengevaluasi dan mencipta. Pencapaian indikator Taksonomi Bloom
yang tertinggi adalah mencipta sebesar 75%, selanjutnya
menganalisis sebesar 50,1% dan yang paling terendah yaitu
mengevaluasi sebesar 22,9.
Indikator mengevaluasi lebih rendah dibandingkan indikator
menganalisis. Ini disebabkan karena tidak semua siswa dapat
memutuskan, menilai, mendukung, menyangkal ataupun menuliskan
kesimpulan dengan tepat. Mengevaluasi dapat dilakukan apabila
siswa mampu menganalisis permasalahan dengan tepat, memahami
maksud pertanyaan dengan benar, serta memberikan alasan/bukti
yang tepat. Sehingga, jawaban yang dituliskan akan menjawab
pertanyaan yang dimaksud. Hal ini sejalan dengan penelitian
Prasetyani, Hartono, dan Susanti (2016) dalam penelitiannya
menemukan bahwa indikator menganalisis memiliki persentase
kemunculan tertinggi yaitu sebesar 72,5%. Kemudian, kemunculan
pada indikator mengevaluasi adalah sebesar 70%, dan indikator
dengan persentase kemunculan terendah adalah mengkreasi yaitu
sebesar 35,4%.
Berdasarkan hasil analisis data Tabel 4.3, rata-rata pencapaian
indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi sebesar 49,3. Artinya
pencapaian setiap indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi
termasuk kategori cukup baik.
57
Kemampuan siswa dalam menganalisis termasuk dalam kategori
cukup baik. Hal ini siswa mampu mengenali serta membedakan
faktor penyebab dan akibat dari sebuah soal yang rumit dan telah
mampu mengidentifikasi/merumuskan pertanyaan. Hal ini juga
ditmukan oleh penelitian yang dilakukan oleh Lewy, dkk (2009)
yang menemukan bahwa kemampuan menganalisis siswa termasuk
kategori cukup baik,
Kemampuan siswa dalam mengevaluasi termasuk dalam
kategori kurang baik. Siswa yang kesulitan untuk menghasilkan ide-
ide menyebabkan siswa mengalami masalah teknis dalam
menyelesaikan tugas mereka. Siswa juga kurang mampu
memberikan solusi atau suatu kritik pada setiap soal yang telah
diberikan. Lewy, dkk (2009) menyatakan bahwa dimana jika siswa
memiliki kemampuan mengevaluasi yang baik, mereka mampu
memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, dan metodologi
serta siswa mampu membuat hipotesis, mengkritik dan melakukan
pengujian walaupun dengan cara pengujian dengan memasukkan
beberapa variabel uji.
Kemampuan siswa dalam mencipta termasuk dalam kategori
baik. Soal yang diberikan mampu membuat siswa menggeneralisasi
suatu ide atau cara pandang terhadap sesuatu, merancang suatu cara
untuk menyelesaikan masalah dan mengorganisasikan unsur-unsur
atau bagian-bagian menjadi struktur baru yang belum pernah ada
sebelumnya.
b. Motivasi Belajar pada Mata Pelajaran Kimia
Dari hasil analisis data pada Tabel 4.4 diketahui bahwa nilai
rata-rata motivasi belajar siswa di tiga sekolah sebesar 63,87.
Kemudian dilakukan kategorisasi data skor motivasi belajar. Pada
Tabel 4.5 terlihat bahwa interval skor motivasi belajar siswa berada
58
pada interval 62 s.d 78,5. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa
motivasi belajar siswa berada pada kategori baik.
Kategori baik ini sejalan dengan penelitian Agustina (2015);
Wahyuddin (2016) yang menemukan bahwa motivasi belajar siswa
berada pada kategori baik. Motivasi siswa sudah dalam kategori baik
artinya motivasi siswa harus terus ditingkatkan dan dikembangkan.
Motivasi dalam belajar sangat penting untuk mencapai tujuan
proses belajar mengajar yang diharapkan, oleh karena itu motivasi
pada siswa dalam belajar perlu ditingkatkan. Seseorang melakukan
sesuatu usaha karena adanya motivasi. Yunanti (2016) menyatakan
bahwa motivasi yang lebih baik dalam belajar akan menunjukan
hasil yang baik, dengan kata lain bahwa dengan usaha yang tekun
yang didasari adanya motivasi, akan dapat melahirkan prestasi yang
baik.
Aspriyani (2017) menyatakan bahwa semakin tinggi nilai
motivasi berprestasi pada diri siswa akan memberikan efek semakin
baik kemampuan pemecahan masalah matematis yang dimilikinya.
Begitu pula semakin rendah nilai motivasi berprestasi siswa,
kemampuan pemecahan masalahnya menjadi kurang. Hal ini
disebabkan siswa kurang memiliki dorongan untuk berhasil dalam
belajarnya. Semangat dan dorongan ini harus diupayakan oleh siswa
agar semakin tinggi nilainya, karena dengan itu siswa dapat
memberikan hasil yang positif dalam belajarnya di mana
kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai masalah matematika
akan lebih baik sehingga diperoleh jawaban yang sesuai.
Indikator yang digunakan untuk mengukur motivasi belajar
siswa adalah Hamzah B. Uno. Berdasarkan hasil penelitian bahwa
dari 191 siswa dengan rata-rata ketercapaian setiap indikator
motivasi belajar sebesar 65,26. Data ini memberikan gambaran
bahwa siswa kelas XI IPA di ketiga sekolah sudah memiliki aspek-
aspek motivasi intrinsik yang baik. Motivasi intrinsik dalam hal ini
59
yaitu adanya dorongan dan keinginan untuk berhasil sebesar 66,4%
dengan kategori baik, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
sebesar 59,1% dengan kategori cukup baik, serta adanya harapan dan
cita-cita di masa depan sebesar 71,3% dengan kategori baik. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jumarniati (2014)
yang menemukan bahwa motivasi belajar instrinsik siswa kelas X
berada pada kategori tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa motivasi belajar ekstrinsik
berada pada kategori baik. Motivasi ekstrinsik dalam hal ini yaitu
adanya penghargaan dalam belajar sebesar 59,4% dengan kategori
cukup, adanya kegiatan yang menarik sebesar 68,3% dengan
kategori baik, serta kondisi lingkungan belajar yang kondusif sebesar
67,1% dengan kategori baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Jumarniati (2014) yang menemukan bahwa motivasi
belajar ekstrinsik siswa kelas X berada pada kategori tinggi.
Pencapaian indikator motivasi belajar yang terendah adalah
adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. Siswa kurang merasa
bahwa belajar itu adalah suatu kebutuhan sehingga ketika proses
pembelajaran siswa kurang termotivasi untuk memperoleh hasil
belajar yang baik. Oleh karena itu pentingnya dorongan dari guru
untuk memotivasi siswa agar memperoleh hasil belajar yang
memuaskan. Yunanti (2016) menyatakan bahwa motivasi siswa
perlu dihidupkan terus untuk mencapai hasil belajar yang optimal
dan dijadikan dampak pengiring, yang selanjutnya menimbulkan
program belajar sepanjang hayat, sebagai perwujudan emansipasi
kemandirian tersebut terwujud dalam cita-cita atau aspirasi siswa,
kemampuan siswa, kondisi siswa dan dinamika siswa dalam belajar.
Dari guru, motivasi belajar pada siswa berada dalam lingkup
program dan tindak pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus
berupaya untuk meningkatkan motivasi belajar.
60
c. Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kimia
Dari hasil analisis data pada Tabel 4.7 diketahui bahwa nilai
rata-rata hasil belajar siswa di tiga sekolah sebesar 77,35. Kemudian
dilakukan kategorisasi data skor hasil belajar. Pada Tabel 4.8 terlihat
bahwa interval skor hasil belajar siswa berada pada interval diatas
82,45. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa hasil belajar kimia
siswa berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian
ditemukan bahwa rata-rata hasil belajar siswa di SMA Negeri 33
Jakarta sebesar 80,72, SMA Negeri 65 sebesar 81,86 dan SMA
Negeri 112 sebesar 69,83.
Kategori sangat baik dalam penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ita (2018) yang menemukan bahwa
hasil selama proses pembelajaran tergolong baik karena semua siswa
tuntas di atas KKM yang telah ditentukan.
Ada beberapa faktor yang menentukan hasil belajar. Salah
satunya ada motivasi yang baik. Siswa yang memiliki motivasi yang
baik akan memperoleh hasil belajar yang juga baik. Agustina (2015)
menyatakan bahwa motivasi dalam pembelajaran terbukti memiliki
peranan yang kuat dalam mencapai keberhasilan. Motivasi memberi
dorongan yang kuat untuk mencapai keberhasilan. Siswa yang
memiliki motivasi tinggi menunjukkan hasil belajar yang tinggi.
Kemampuan berpikir tingkat tinggi juga salah satu faktor yang
dapat meningkatkan hasil belajar. Siswa yang terbiasa
menyelesaikan soal dengan kemampuan tingkat tinggi akan
memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Taghva, Rezaei, Ghaderi,
dan Taghva (2014) menyatakan bahwa pentingnya melatih dan
mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa hal ini faktor
efektif untuk hasil belajar. Selain itu menurut Abidin, Rezaee,
Abdullah dan Singh (2011) menyatakan bahwa gaya belajar juga
mempengaruhi hasil belajar siswa.
61
Berkaitan dengan kecerdasan atau intelegensi siswa. Siswa yang
memiliki kecerdasan di atas rata-rata atau siswa yang terbiasa unggul
di kelas juga memperoleh hasil belajar yang baik. Mulyasa
(2005:193) berpendapat bahwa intelegensi merupakan salah satu
faktor yang berpengaruh terhadap tinggi rendahnya prestasi belajar.
Intelegensi berperan sebagai dasar potensial pencapaian hasil belajar,
artinya hasil belajar yang diperoleh mahasiswa tidak akan melebihi
intelegensinya. Semakin tinggi tingkat intelegensi mahasiswa maka
semakin besar pula kemungkinan tingkat hasil belajar yang dicapai.
Namun, masih banyak faktor lain yang menyebabkan hasil
belajar siswa yang tinggi seperti minat siswa terhadap mata pelajaran
tersebut. Gunawan, Suraya dan Tryanasari (2014) dalam
penelitiannya menyatakan bahwa mahasiswa harus menyukai mata
pelajaran tersebut agar menghasilkan perkuliahan yang bermakna
dan berkesan bagi mahasiswa, sekaligus dapat membuat mahasiswa
selalu teringat dengan suasana pembelajaran, termasuk materi
pembelajaran yang telah dipelajari.
2. Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Motivasi
Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia
a. Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dengan Hasil
Belajar Kimia
Menurut hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat hubungan
antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan hasil belajar kimia.
Berdasarkan Tabel 4.11, diketahui bahwa terdapat hubungan yang
kecil antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan hasil belajar
siswa. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Heong, dkk
(2011); Hayon, dkk (2017) menemukan bahwa terdapat hubungan
yang sangat kecil antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan
jenis kelamin, hasil belajar dan status sosial ekonomi.
62
Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat hubungan antara
kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan hasil belajar. Hal ini
dapat dikatakan bahwa siswa yang memiliki kemampuan berpikir
tingkat tinggi akan memperoleh hasil belajar yang tinggi hal ini
berarti siswa mampu untuk menganalisis, mengevaluasi dan
mencipta untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Widodo dan Kadarwati
(2013) menemukan bahwa penerapan pembelajaran HOT-PBI
(Higher Order Thinking and Problem Based Instruction) mampu
meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus meningkatkan hasil
belajar siswa, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun
afektif.
Hal tersebut juga ditemukan dalam penelitian yang dilakukan
oleh Alpindo, dkk (2014) berdasarkan hasil penelitian bahwa
pemberian pertanyaan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada
model pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil belajar fisika
siswa kelas XI IPA 1 SMAN 2 Padang. Hal ini dibuktikan dengan
tingginya rata-rata hasil belajar siswa yang belajar dengan
menggunakan pertanyaan HOTS dalam model pembelajaran PBL
(Problem Based Learning) di bandingkan dengan rata-rata hasil
belajar siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran
PBL. Hal ini menunjukkan bahwa dengan siswa sering dilatih untuk
meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, maka akan
membuat hasil belajar siswa lebih tinggi juga.
Selain itu, sistem pembelajaran di sekolah juga menentukan
hasil belajar siswa. Sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013
harus menerapkan pembelajaran yang menekankan kemampuan
berpikir tingkat tinggi. Dengan sistem pembelajaran tersebut akan
membuat guru untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi siswa Lusyana dan Wangge (2016) menyatakan bahwa
sekolah yang mempunyai kurikulum yang berfokus pada
63
pengembangan sumber daya manusia termasuk kemampuan kognitif,
afektif dan psikomotoris harus meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Karena indikasi sumber
daya manusia yang berhasil adalah siswa yang memiliki kemampuan
tingkat tinggi yang baik, karena di abad 21 ini tujuan utamanya
adalah mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa.
Penggunaan model pembelajaran juga mempengaruhi
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Oleh karena itu, penting
bagi guru untuk menggunakan model pembelajaran yang dapat
meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Ita (2018)
dalam penelitiannya menemukan bahwa dengan pembelajaran
kooperatif berbasis inkuri membuat keterampilan berpikir tingkat
tinggi siswa memperoleh kategori baik dan hasil belajar kognitif
siswa selama proses pembelajaran telah memenuhi standar kriteria
ketuntasan minimum.
Dari penelitian diatas diketahui bahwa untuk dapat meningkat
hasil belajar maka kemampuan berpikir tingkat tinggi harus
dikembangkan dan ditingkatkan hal ini merupakan tujuan utama di
abad 21 ini untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
b. Hubungan Motivasi Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Kimia
Menurut hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat hubungan
antara motivasi belajar dengan hasil belajar kimia. Berdasarkan
Tabel 4.12, diketahui bahwa terdapat hubungan antara motivasi
belajar dengan hasil belajar siswa. Hal ini menandakan motivasi
memberi efek terhadap hasil belajar siswa walaupun kecil. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Semerci (2010)
menemukan bahwa terdapat hubungan antara motivasi dengan hasil
belajar.
64
Motivasi salah satu faktor penting untuk meningkatkan hasil
belajar. Berdasarkan hasil penelitian siswa yang memiliki motivasi
untuk belajar kimia cenderung memiliki hasil belajar kimia yang
baik juga. Karena jika siswa memiliki motivasi, siswa tersebut
memiliki dorongan untuk mau belajar kimia. Menurut Yunanti
(2016) berdasarkan hasil penelitiannya ditemukan bahwa terdapat
hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar
biologi. Dengan demikian, semakin tinggi motivasi belajar siswa,
maka akan semakin tinggi juga hasil belajarnya. Dalam penelitian
yang dilakukan Tuan, Chin dan Shieh (2013), ditemukan bahwa
motivasi siswa memiliki hubungan yang cukup dan signifikan
dengan prestasi siswa dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam.
Siswa harus memiliki motivasi, jika siswa tidak memiliki
motivasi akan mengakibatkan hasil belajarnya juga rendah. Karena
motivasi merupakan suatu dorongan yang berasal dari dalam dan
luar dari seseorang. Seseorang mau melakukan suatu kegiatan pasti
memiliki motivasi, karena jika tidak memiliki motivasi, seseorang
cenderung tidak ingin melakukan suatu kegiatan. Nordin dan Huey
(2017) menyatakan bahwa motivasi merupakan salah satu variabel
kunci dalam proses belajar siswa. Beberapa siswa tidak dapat
mendapatkan nilai yang bagus dalam pelajaran kimia karena
kurangnya motivasi siswa dalam belajar kimia. Sebaliknya, Kimia
merupakan pelajaran yang paling penting dan diketahui paling sulit
bagi siswa menurut guru kimia, peneliti dan pendidik.
Agustina (2015) menyatakan bahwa motivasi dalam
pembelajaran terbukti memiliki peranan yang kuat dalam mencapai
keberhasilan. Motivasi memberi dorongan yang kuat untuk mencapai
keberhasilan. Siswa yang memiliki motivasi tinggi menunjukkan
hasil belajar yang tinggi. Hasil belajar diperoleh melalui tahapan:
ketika siswa mengikuti pembelajaran, ketika siswa sedang
mengerjakan tugas-tugas di kelas, ketika siswa mengikuti proses
65
pembelajaran di kelas dan ketika siswa mengerjakan tugas setelah
pembelajaran di kelas selesai.
Dari penelitian diatas diketahui bahwa motivasi dalam belajar
sangat penting artinya untuk mencapai tujuan proses belajar
mengajar yang diharapkan, sehingga motivasi siswa dalam belajar
perlu dibangun. Seseorang melakukan sesuatu usaha karena adanya
motivasi. Motivasi yang lebih baik dalam belajar akan menunjukan
hasil yang baik, dengan kata lain bahwa dengan usaha yang tekun
yang didasari adanya motivasi, akan dapat melahirkan prestasi yang
baik.
c. Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dengan
Motivasi Belajar
Menurut hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat hubungan
antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan motivasi belajar.
Berdasarkan Tabel 4.13, diketahui bahwa terdapat hubungan yang
rendah antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan motivasi
belajar. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Semerci (2010); Ermistri (2017); dan Eftafiyana, Nurjanah, Armania,
Sugandi dan Fitriani (2018) menyatakan bahwa kemampuan berpikir
kritis dan kreatif yang merupakan indikator kemampuan berpikir
tingkat tinggi memiliki hubungan dengan motivasi belajar.
Kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat ditingkatkan jika
siswa memiliki motivasi dalam belajar. Siswa harus memiliki
motivasi untuk belajar kimia terlebih dahulu, setelah itu siswa akan
mampu untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
pada mata pelajaran kimia. Sundari (2015) dalam penelitiannya
menyatakan bahwa keberhasilan seseorang dalam belajar sangat
dipengaruhi oleh keyakinan dan kepercayaan pada dirinya sendiri.
Adanya faktor internal dan eksternal yang dapat membuat
keberhasilan dalam belajar. Salah satu faktor internal yaitu motivasi.
66
Brookhart (2010, hlm. 13) menyatakan ada sebuah studi tentang
persepsi guru dan siswa dengan pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik. Guru dan siswa menyelesaikan survei untuk menilai
penggunaan pembelajaran yang menekankan pemikiran tingkat
tinggi. Untuk guru, adanya korelasi antara motivasi dan prestasi
siswa terkait dengan guru yang menggunakan berpikir tingkat tinggi.
Untuk siswa, penilaian pada semua dimensi praktik yang berpusat
pada peserta didik (termasuk praktik yang mendukung pemikiran
lebih tinggi) berkorelasi dengan motivasi dan prestasi.
d. Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Motivasi
Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia
Menurut hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat hubungan
antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar
terhadap hasil belajar kimia. Berdasarkan Tabel 4.14, diketahui
bahwa terdapat hubungan yang kecil antara motivasi belajar dengan
hasil belajar siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Kamaei dan Weisani (2013); Roberts dan Dyer (2005)
menemukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara motivasi,
berpikir kritis dan kreatif yang termasuk indikator kemampuan
berpikir tingkat tinggi terhadap hasil belajar.
Berdasarkan hasil penelitian siswa yang memiliki kemampuan
berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar yang baik akan
memperoleh hasil belajar yang baik. Dilihat dari hasil tes
kemampuan berpikir tingkat tinggi dan angket motivasi siswa yang
bisa mengerjakan soal dan memperoleh hasil angket dengan motivasi
baik, siswa tersebut cenderung memiliki hasil belajar yang baik juga.
Menurut Yunanti (2016) menyatakan bahwa dengan meningkatkan
kemampuan metakognitif menyebabkan meningkatnya kemampuan
berpikir tingkat tinggi, dimana hasil penelitiannya menemukan
bahwa terdapat hubungan antara kemampuan metakognitif dan
67
motivasi belajar terhadap hasil belajar biologi. Ahmad (2017) dalam
penelitiannya menemukan bahwa terdapat pengaruh motivasi belajar,
self control dan critical thinking terhadap prestasi belajar mahasiswa
Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Situbondo.
Maka diketahui bahwa untuk mendapatkan hasil belajar yang
tinggi maka siswa yang memiliki motivasi rendah dan kemampuan
berpikir tingkat tinggi yang rendah harus lebih banyak diberikan
stimulus motivasi dari luar sehingga siswa akan senang dan tertarik
mempelajari suatu pelajaran. Selain itu berikan fasilitas
pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa serta melibatkan
secara aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa
mendapatkan kesan yang baik pada pembelajaran. Hal tersebut akan
mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada suatu pelajaran.
Berdasarkan penelitian diatas diketahui bahwa siswa memiliki
kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi yang baik dalam
pelajaran kimia, maka hasil belajar pada mata pelajaran kimia ini
juga akan tinggi atau dikatakan baik pula. Oleh sebab itu siswa,
orang tua, guru, sekolah dan staff pendidikan lainnya perlu
meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi dan motivasi yang baik sebelum bahkan setelah siswa
menerima pelajaran kimia ini. Mungkin saja penelitian ini bukan
hanya pada pelajaran kimia saja, namun pelajaran-pelajaran lainnya
yang masing memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dan
motivasi rendah. Karena apabila kemampuan berpikir tingkat tinggi
dan motivasi siswa ini terus digolongkan rendah bahkan negatif,
maka hasil belajar yang diharapkan sebagai indikator keberhasilan
suatu pendidikan tidak dapat dicapai.
Untuk mengetahui besar pengaruh kemampuan berpikir tingkat
tinggi dan motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia siswa dapat
dilihat koefisien determinasi siswa sebesar 0,006 (terdapat pada
Tabel 4.14). Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir
68
tingkat tinggi dan motivasi belajar memiliki hubungan dengan hasil
belajar kimia 6%, sedangkan 94% ditentukan oleh faktor lain.
69
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya,
dapat disimpulkan bahwa:
1. Kemampuan berpikir tingkat tinggi mempunyai hubungan yang
signifikan dengan hasil belajar kimia.
2. Motivasi mempunyai hubungan yang signifikan dengan hasil belajar
kimia.
3. Kemampuan berpikir tingkat tinggi mempunyai hubungan yang
signifikan dengan motivasi belajar.
4. Kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar mempunyai
hubungan yang signifikan dengan hasil belajar kimia.
B. Saran
Peneliti memberikan beberapa saran yang dapat dipertimbangkan,
diantaranya:
1. Guru hendaknya mendukung siswa untuk mengembangkan kemampuan
berpikir tingkat siswa agar siswa terbiasa dengan berpikir tingkat tinggi.
2. Guru hendaknya membantu siswa dengan memberikan motivasi agar
siswa mau belajar dan memahami pelajaran kimia.
3. Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dapat dikembangkan dengan
menggunakan model pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif
dalam pembelajaran dan mampu memahami materi kimia.
4. Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti kemampuan berpikir tingkat tinggi
dan motivasi belajar berdasarkan jenis sekolah yang berbeda antara
sekolah swasta dan sekolah negeri.
70
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, M. J. Z., Rezaee, A. A., Abdullah, H. N., and Singh, K. K. B. (2011).
Learning Styles and Overall Academic Achievement in a Spesific
Educational System. International Journal of Humanities and Social
Science, 1(10), p:143-152.
Agustina, D. K. (2015). Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Psikomotor Siswa
MTs Sunan Ampel Siman Kepung Kelas IX dalam Aktivitas Praktikum
IPA. CENDEKIA, 9(2), p:217-222.
Ahmad, H. (2017). Pengaruh Motivasi Belajar, Self Control dan Critical Thinking
terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi Stkip
Pgri Situbondo. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan, 5(2),
p:263-274.
Alpindo, O., Mahrizal, dan Amir, H. (2014). Pengaruh Pemberian Pertanyaan
Higher Order Thinking Skill (HOTS) dalam Model Pembelajaran
Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI
SMAN 2 Padang. Pillar Of Physics Education, Vol. 3, p:113-120.
Aspriyani, R. (2017). Pengaruh Motivasi Berprestasi Siswa terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis. JPPM, 10(1), p:17-23.
Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2016). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Astriyani, A. (2016). Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Penerapan
Model Pembelajaran Problem Solving Berbantuan Alat Peraga. Jurnal
Pendidikan Matematika & Matematika, 2(2), p:1-7.
Brookhart, S. M. (2010). How To Assess Higher-Order Thinking Skills In Your
Classroom. Paper presented at the annual meeting of ASCD, Los
Angeles.
Chang, R. (2005). Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta :
Erlangga.
Creswell. (2013). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.
Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Dahar, R. W. (2011). Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.
Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Efendi, S., Maulina, I., dan Sihombing, C. (2017). Implementasi Virtual
Chemistry Laboratory Terintegrasi Smartphone pada Model
71
Pembelajaran Advance Organizer untuk Meningkatkan Kemandirian dan
Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Kimia, 9(2), p:323-329.
Eftafiyana, S., Nurjanah, S. A., Armania, M., Sugandi, A. I., dan Fitriani, N.
(2018). Hubungan antara Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan
Motivasi Belajar Siswa SMP yang Menggunakan Pendekatan Creative
Problem Solving. Jurnal Teori dan Riset Matematika (TEOREMA), 2(2),
p:85-92.
Ermistri, A. I. (2017). Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Berpikir Kreatif
Matematis pada Siswa di Kelas VII SMP.
Gunawan, I., dan Palupi, A. R. (2014). Taksonomi Bloom – Revisi Ranah
Kognitif: Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, Dan
Penilaian, p:98-117.
Gunawan, I., Suraya, S. N., dan Tryanasari, D. (2014). Hubungan Kemampuan
Berpikir Kreatif dan Kritis dengan Prestasi Belajar Mahasiswa pada
Matakuliah Konsep Sains II Prodi PGSD IKIP PGRI Madiun. Premiere
Educandum, 4(1), p:10-40.
Hamalik, O. (2009). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.
Jakarta : Bumi Aksara.
Handayani, R., dan Priatmoko, S. (2012). Pengaruh Pembelajaran Problem
Solving Berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skills) Terhadap
Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia,
6(2), p:954-965.
Hayon, V. H. B., Wariani, T., and Bria, C. (2017). Pengaruh Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi ( High Order Thinking ) terhadap Hasil Belajar
Kimia Materi Pokok Laju Reaksi Mahasiswa Semester I Program Studi
Pendidikan Kimia FKIP UNWIR Kupang Tahun Akademik 2016/2017.
Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW, p:309-316.
Heong, Y. M., Othman, W. B., Yunos, J. B. M., Kiong, T., Hassan, R., and
Mohamad, M. (2011). The Level of Marzano Higher Order Thinking
Skills among Technical Education Students. International Journal of
Social Science and Humanity, 1(2), p:121-125.
Heong, Y. M., Yunos, J. Md., Othman, W., Hassan, R., Kiong, T. T., and
Mohamad, M. M. (2012). The needs analysis of learning higher order
thinking skills for generating ideas. Procedia - Social and Behavioral
Sciences 59, p:197–203.
Ita. (2018). Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dan Hasil Belajar Kognitif
Siswa melalui Pembelajaran Kooperatif Berbasis Inkuiri. BIOEDUKASI:
Jurnal Pendidikan Biologi, 11 (1), p:23-28.
72
Iyer, R. D. (2017). Uncovering Students‟ Motivation for Learning Science:
Gender Differences in Mumbai. Global Business and Management
Research: An International Journal, 9(3), p:16-30.
Jumarniati. (2014). Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas X SMAN di Kecamatan Biringkanaya. Prosiding Seminar
Nasional, 2(1), p:54-66.
Kadir. (2015). Statistika Terapan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Kamaei, A., and Weisani, M. (2013). The Relationship Between Achievement
Motivation, Critical Thinking And Creative Thinking With Academic
Performance. Indian Journal of Fundamental and Applied Life Sciences,
3(4), p:121-127.
Keenam, C. W., Kleinfelter, D. C., and Hood, J. H. Ilmu Kimia untuk Universitas.
Jakarta : Erlangga.
Kowiyah (2012). Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan Dasar, 3(5),
p:175-179.
Krathwohl, D. R. (2002). A Revision of Bloom's Taxonomy: An Overview.
THEORY INTO PRACTICE, 41(4), p:212-264.
Kusumaningrum, M., dan Saefudin, A. A. (2012). Mengoptimalkan Kemampuan
Berpikir Matematika Melalui Pemecahan Masalah Matematika. Seminar
Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, ISBN : 978-979-
16353-8-7, p:571-580.
Kuswana, W. S. (2011). Taksonomi Berpikir. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Lailly, N. R., dan Wisudawati, A. W. (2015). Analisis Soal Tipe Higher Order
Thinking Skill (HOTS) Dalam Soal UN Kimia SMA Rayon B Tahun
2012/2013. Kaunia, p ISSN 1829-5266, e ISSN 2301-8550, 9(1), p:27-
39.
Lewy, Zulkardi, dan Aisyah, N. (2009). Pengembangan Soal untuk Mengukur
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pokok Bahasan Barisan Dan Deret
Bilangan di Kelas IX Akselerasi SMP Xaverius Maria Palembang. Jurnal
Pendidikan Matematika, 3(2), p:14-28.
Lusyana, E., and Wangge, M. (2016). Increasing Higher Order Thinking Skill to
Build Students‟s Character by Using Mathematical Reasoning.
Proceeding of 3rd
International Conference On Research, Implementation
And Education Of Mathematics And Science, ISBN 978-602-74529-0-9,
p:119-126.
Misbahuddin dan Hasan, I. (2013). Analisis Data Penelitian dengan Statistik.
Jakarta : Bumi Aksara.
Mulyasa. (2015). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung :
PT Remaja Rosdakarya.
73
Nofiana, M., Sajidan, dan Puguh. (2016). Pengembangan Instrumen Evaluasi
Higher Order Thinking Skills Pada Materi Kingdom Plantae. J. Pedagogi
Hayati, 1(1), p:67-80.
Nordin, A. B., and Huey, J. L. L. (2017). Motivational Factors In Learning
Chemistry Among Chinese Nationaltype Secondary School Students In
Negeri Sembilan, p:121-135.
OECD. (2016). Programme For International Student Assessment (PISA) Results
From PISA 2015.https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1054.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 Tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Petrucci, Harwood, Herring, and Madura. (2011). Kimia Dasar. Jakarta :
Erlangga.
Prasetyani, E., Hartono, Y., dan Susanti, E. (2016). Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi Siswa Kelas XI dalam Pembelajaran Trigonometri Berbasis
Masalah di SMA Negeri 18 Palembang. Jurnal Gantang Pendidikan
Matematika FKIP – UMRAH, 1(1), p:31-40.
Priyatno, D. (2010). Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data
Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran.
Yogyakarta : Gava Media.
Riduwan. (2013). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan da Peneliti
Pemula. Bandung : Alfabeta.
Roberts, T. G., and Dyer, J. E. (2005). The Relationship Of Self-Efficacy,
Motivation, And Critical Thinking Disposition To Achievement And
Attitudes When An Illustrated Web Lecture Is Used In An Online
Learning Environment. Journal of Agricultural Education, 46(2), p:12-
23.
Rofiah, E., Aminah, N. S., dan Ekawati, E. Y. (2013). Penyusunan Instrumen Tes
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika Pada Siswa SMP. Jurnal
Pendidikan Fisika, 1(2), p:17-22.
Rustam, Ahmad, Sari, E. D. K., dan Yunita, L. (2018). Statistika & Pengukuran
Pendidikan. Bogor : PT. Ilham Sejahtera Persada.
Sanjaya, W. (2016). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Prenadamedia Group.
Sastrawijaya, T. (1999). Kimia Dasar II. Jakarta : Universitas Terbuka.
Semerci, C. (2011). The Relationships between Achievement Focused Motivation
and Critical Thinking. African Journal of Business Management, 5(15),
p:6180-6185.
74
Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta.
Subagia, I. W. (2014). Paradigma Baru Pembelajaran Kimia SMA. Seminar
Nasional FMIPA UNDIKSHA IV, p:152-163.
Subana dan Sudrajat. (2001). Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung : CV
Pustaka Setia.
Sudjana, N. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Sundari, K. (2015). Hubungan antara Motivasi Belajar Mahasiswa kemampuan
Berpikir Kritis dengan Hasil Belajar IPS. PEDAGOGIK, III(1), p:180-
193.
Suradikusumah, E. (2003). Kimia Dasar I. Bogor : IPB.
Suralaga, Fadhilah dan Solicha. (2010). Psikologi Pendidikan. Ciputat : UIN
Syarif Hidayatullah.
Sya‟ban, A. (2005). Teknik Analisis Data Penelitian. Jakarta : UHAMKA.
Syah, M. (2014). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Taghva, F., Rezaei, N., Ghaderi, J., and Taghva, R. (2014). Studying the
Relationship between Critical Thinking Skills and Students‟ Educational
Achievement (Eghlid Universities as Case Study). International Letters
of Social and Humanistic Sciences, Vol. 25, p:18-25.
Tanujaya, B., Mumu, J., and Margono, G. (2017). The Relationship between
Higher Order Thinking Skills and Academic Performance of Student in
Mathematics Instruction. International Education Studies, 10(11), p:78-
85.
Tuan, H. L., Chin, C.C., and Shieh, S. H. (2005). The development of a
questionnaire to measure students' motivation towards science learning.
International Journal of Science Education, 27(6), p:639–654.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3.
Uno, H. B. (2017). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara
Wahyuddin. (2016). Pengaruh Metakognisi, Motivasi Belajar, dan Kreativitas
Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII
75
SMP Negeri 2 Sabbangparu Kabupaten Wajo. Jurnal Daya Matematis,
4(1), p:72-83.
Widodo, T., dan Kadarwati, S. (2013). Higher Order Thinking Berbasis
Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berorientasi
Pembentukan Karakter Siswa Cakrawala Pendidikan Th. XXXII,No.1,
p;161-171.
Yunanti, E. (2016). Hubungan antara Kemampuan Metakognitif dan Motivasi
Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Kelas IX MTS N Metro Tahun
Pelajaran 2013/2014. BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi. e ISSN
2442-9805, p ISSN 2086-4701, 7(2), p:81-89.
LAMPIRAN
77
Lampiran 1. Analisis KI dan KD
Analisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Satuan pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia
Semester : Gasal (1)
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran
Materi
Pembelajaran
Topik/Subtopik
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
1.1 Menyadari keteraturan dan
kompleksitas konfigurasi
elektron dalam atom sebagai
wujud kebesaran Tuhan Yang
Maha Esa.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam
Indonesia berupa minyak
bumi, batubara dan gas alam
serta berbagai bahan tambang
lainnya sebagai anugrah
Tuhan YME dan dapat
dipergunakan untuk
kemakmuran rakyat
Indonesia.
1.1.1 Berdo‟a sungguh-sungguh
sebelum memulai kegiatan
pembelajaran.
1.2.1 Berdo‟a dengan sungguh-
sungguh sebelum dan setelah
kegiatan pembelajaran.
1.2.2 Membuka dan menutup
pembicaraan dengan salam
baik dalam kegiatan diskusi
maupun kelas.
78
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
2.1 Memiliki motivasi internal
dan menunjukkan rasa ingin
tahu dalam bekerja sama
memenemukan dan
memahami keteraturan atom,
unsur dan molekul.
2.2 Berperilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun,
kerjasama dan proaktif dalam
melakukan percobaan dan
berdiskusi.
2.1.1 Terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
2.1.2 Bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2.1.3 Mampu menerima pendapat
peserta didik lain dalam
kegiatan diskusi.
2.2.1 Mencamtumkan sumber data
yang akan disajikan jika data
diambil dari sumber tertentu.
2.2.2 Tanggung jawab dalam
memanfaatkan sumber daya
yang tersedia.
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
3.8 Menjelaskan reaksi
kesetimbangan di dalam
hubungan antara pereaksi
dan hasil reaksi.
3.9 Menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi
pergeseran arah
kesetimbangan dan
penerapannya dalam
industri.
3.8.1 Menganalisis konsep
kesetimbangan dinamis.
3.8.2 Menganalisis konsep Asas Le
Chatelier.
3.9.1 Meramalkan arah pergeseran
kesetimbangan dengan
menggunakan Asas Le
Chatelier.
3.9.2 Menganalisis penerapan prinsip
kesetimbangan dalam industri.
Kesetimbangan
Dinamis
Kesetimbangan
Heterogen
Kesetimbangan
Homogen
Asas Le Chatelier
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
pergeseran
kesetimbangan
79
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
4.8 Menyajikan hasil pengolahan
data untuk menentukan nilai
tetapan kesetimbangan suatu
reaksi.
4.9 Merancang, melakukan, dan
menyimpulkan serta
menyajikan hasil percobaan
faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran
arah kesetimbangan.
4.8.1 Menetapkan harga tetapan
kesetimbangan (Kc)
berdasarkan data konsentrasi
yang diperoleh dari percobaan.
4.8.2 Menghitung harga Kp
berdasarkan tekanan parsial
gas pereaksi dan hasil reaksi
pada keadaan setimbang.
4.8.3 Menghitung harga Kp
berdasarkan harga Kc atau
sebaliknya.
4.9.1 Merancang suatu percobaan
mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan.
4.9.2 Melakukan percobaan
berdasarkan hasil
rancangannya untuk
menentukan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap
pergeseran arah
kesetimbangan.
4.9.3 Mempresentasikan hasil
percobaannya mengenai
faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap pergeseran arah
kesetimbangan.
80
4.9.4 Menentukan pergeseran arah
kesetimbangan berdasarkan
Azas Le-Chatelier.
81
Lampiran 2. Kisi-Kisi Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Kisi-Kisi Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
(Kesetimbangan Kimia)
Satuan pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia
Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Kompetensi Dasar
3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi
3.9 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan penerapannya dalam industri
82
No Indikator
Pembelajaran
Indikator Soal Stimulus Tingkatan
HOTS
Tahapan Proses Bentuk
Soal
Soal
1 Menganalisis
konsep
kesetimbangan
dinamis
Membedakan
reaksi reversibel
dan irreversibel
Diberikan suatu
gambar dan
suatu ilustrasi
tentang
fotosintesis.
Siswa membuat
suatu analisis
dari ilustrasi
tersebut
Menganalisis 1. Membedakan
2. Mengorganisasikan
3. mengatribusikan
Uraian 1.
Fotosintesis merupakan suatu proses
biokimia pembentukan zat makanan seperti
karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
6CO2 (g) + 6H2O(g) ⇌ C6H12O6 (s) + 6O2
(g)
a. Apakah proses fotosintesis termasuk
reaksi reversibel (dapat balik) atau reaksi
irreversibel (reaksi yang tidak dapat
balik)? Jelaskan!
b. Bagaimana indikasi suatu reaksi dapat
dikatakan reaksi reversibel (dapat balik)
83
atau reaksi irreversibel (reaksi yang tidak
dapat balik)?
c. Simpulkan konsep dari reaksi reversibel
(dapat balik) atau reaksi irreversibel
(reaksi yang tidak dapat balik)?
Diberikan suatu
grafik
kesetimbangan
dan siswa
membuat
kesimpulan dari
grafik tersebut
Mengevaluasi 1. Memeriksa
2. Mengkritik
Uraian 2. Pada reaksi penguraian (dissosiasi) gas
N2O4 untuk mencapai kesetimbangan
adalah sebagai berikut:
N2O4 (g) ⇌ 2NO2 (g)
Tak berwarna merah-coklat
Buatlah kesimpulan dari grafik yang
menerangkan proses penguraian gas N2O4
diatas!
Siswa membaca
ilustrasi konsep
kesetimbangan
Mencipta 1. Merumuskan
2. Merencanakan
3. Memproduksi
Uraian 3. Setiap hari kita perlu mengkonsumsi
banyak makanan yang diperlukan oleh
tubuh. Namun, seringkali kita memakan
84
dinamis
kemudian siswa
merumuskan
konsep
kesetimbangan
makanan yang terlalu banyak mengandung
asam maupun basa yang berakibat
terjadinya pengeroposan gigi.
Pengeroposan gigi diakibatkan oleh
rusaknya lapisan email. Salah satu
solusinya kita harus menyikat gigi
menggunakan pasta gigi yang
mengandung fluorida. Lakukan observasi
bagaimana tubuh mempertahankan
kesetimbangan kimia didalam mulut
ketika kita terlalu banyak makan makanan
yang mengandung asam dan apa saja
peran fluorida bagi gigi.
2 Menganalisis
konsep Asas Le
Chatelier
Menganalisis
konsep Asas Le
Chatelier
Diberikan
ilustrasi
perkembangan
industri dan
dihubungkan
dengan Asas Le
Chatelier
Menganalisis 1. Membedakan
2. Mengorganisasikan
3. Mengatribusikan
Uraian 4. Perkembangan industri pada zaman
sekarang semakin pesat. Pertimbangan
utama dalam industri umumnya
menyangkut prinsip ekonomi, yaitu
dengan modal sekecil-kecilnya untuk
mendapatkan keuntungan yang sebesar-
besarnya. Oleh karena itu, dalam industri
kimia, para kimiawan akan memikirkan
cara agar dapat diperoleh hasil reaksi yang
85
sebanyak mungkin.
Jika proses kimia dalam industri kimia
berkaitan dengan kesetimbangan, Asas Le
Chatelier sangat berperan dalam
menentukan kondisi optimum sistem.
Menurut kalian, mengapa Asas Le
Chatelier sangat berperan dalam industri
kimia! Jelaskan alasan kalian!
Diberikan suatu
reaksi dan
dihubungkan
dengan konsep
Asas Le
Chatelier
Mengevaluasi 1. Memeriksa
2. Mengkritik
Uraian 5. Indah diberikan tugas untuk memberikan
contoh reaksi yang dapat mengalami
perubahan arah kesetimbangan jika diberi
perlakuan yaitu menaikkan dan
menurunkan tekanan. Lalu Indah
menuliskan tiga reaksi yang menurutnya
dapat mengalami perubahan
kesetimbangan jika diberi perubahan
tekanan.
Reaksi 1:
N3 (g) + 3 H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
Reaksi 2:
H2 (g) + Br2 (g) ⇌ 2HBr (g)
Reaksi 3:
86
H2 (g) + CO2 (g) ⇌ H2O (g) + CO (g)
Dari ketiga reaksi yang dituliskan,
prediksikan arah reaksi sebagai akibat dari
penurunan tekanan (volume dinaikkan)
dan konsentrasi produk ditambah.
3 Meramalkan arah
pergeseran
kesetimbangan
dengan
menggunakan
Asas Le Chatelier
Menganalisis
pengaruh
volume dan
tekanan dan
pada pergeseran
kesetimbangan
Diberikan suatu
data reaksi,
kemudian siswa
melakukan
analisis terhadap
data tersebut
Menganalisis 1. Membedakan
2. Mengorganisasikan
3. Mengatribusikan
Uraian 6. Pada 7200C, konstanta kesetimbangan Kc
untuk reaksi
N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
Adalah 2,37 x 10-3 . Pada percobaan
tertentu, konsentrasi kesetimbangan
adalah [N2] = 0,683 M, [H2] = 8,80 M, dan
[NH3] = 1,05M. Misalkan sedikit NH3
ditambahkan ke dalam campuran ini
sehingga konsentrasinya meningkat
menjadi 3,65 M. Gunakan asas Le
Chatelier untuk memprediksi arah
pergeseran reaksi untuk mencapai
kesetimbangan baru.
Diberikan suatu
ilustrasi dan
siswa membuat
suatu analisis
Menganalisis 1. Membedakan
2. Mengorganisasikan
3. Mengatribusikan
Uraian 7. Pernahkan kalian meminum minuman
Coca Cola?
Salah satu reaksi yang ada pada minuman
bersoda adalah sebagai berikut:
87
terhadap
ilustrasi tersebut
CO2 (g) + H2O (g) ⇌ H2CO3 (aq)
Penggunaan karbondioksida pada
minuman bersoda bertujuan untuk
menghasilkan suatu rasa yang diinginkan
yaitu „desis‟ yang menguatkan kesegaran
rasa serta „kilau‟ dan „gelembung‟ ketika
minuman tersebut dituangkan dari
wadahnya.
Gas karbondioksida juga berpengaruh
terhadap timbulnya efek ekstra sparkle,
yang membedakan minuman ringan
berkarbonasi dengan nonkarbonasi.
Oleh karena adanya CO2 tersebut ketika
kalian mengocok botol minuman tersebut
dan membukan tutup botolnya maka akan
timbul gelembung-gelembung dan efek
berdesis lalu ketika menutup kembali
tutup botol tersebut maka gelembungnya
akan berhenti.
Jelaskan mengapa hal itu terjadi
menggunakan prinsip kesetimbangan!
88
Diberikan suatu
ilustrasi dan
siswa membuat
suatu
kesimpulan
terhadap
ilustrasi tersebut
Mengevaluasi 1. Memeriksa
2. Mengkritik
Uraian 8. Hidrogen yang digunakan untuk proses
Haber terbuat dari reaksi berikut:
CH4 (g) + H2O (g) ⇌ CO2 (g) + 3H2 (g)
ΔH = +206 kJ
Terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan yaitu tekanan, volume,
suhu dan konsentrasi. Menurut kalian
kondisi seperti apa yang dapat mendukung
terbentuknya produk lebih banyak
Siswa membuat
percobaan
Mencipta 1. Merumuskan
2. Merencanakan
3. memproduksi
Uraian 9. Salah satu contoh reaksi reversibel adalah
dengan melibatkan FeCl3 dan KSCN.
Tahapan reaksinya adalah sebagai berikut:
FeCl3 (aq) + 3KSCN (aq) ⇌ 3KCl (aq)
Fe(SCN)3 (aq)
Dapat dilihat dengan mudah FeCl3 adalah
larutan yang berwarna kuning pucat dan
larutan KSCN tidak berwarna
Buatlah percobaan berkaitan dengan
reaksi diatas dengan alat dan bahan
sebagai berikut:
89
a. Gelas Kimia
b. Tabung Reaksi
c. Rak Tabung Reaksi
d. Pipet Tetes
e. Larutan FeCl3
f. Larutan KSCN
g. Pengaduk
Menganalisis
Pengaruh Suhu
pada arah
kesetimbangan
Diberikan suatu
ilustrasi dan
siswa membuat
suatu analisis
terhadap
ilustrasi tersebut
Menganalisis 1. Membedakan
2. Mengorganisasikan
3. Mengatribusikan
Uraian 10. Gas Nitrogen oksida (NO) (yang
terdapat dalam asap kendaraan bermotor)
berasal dari reaksi berikut:
N2 (g) + O2 (g) ⇌ 2 NO (g)
Konstanta kesetimbangan Kp untuk reaksi
ini adalah 1,0 x 10-15 pada suhu 250C dan
0,050 pada suhu 2.2000C. Apakah
pembentukan nitrogen oksida bersifat
endotermik atau eksotermik. Jelaskan
pendapat anda
Diberikan suatu
ilustrasi dan
siswa membuat
suatu
kesimpulan
Mengevaluasi 1. Memeriksa
2. Mengkritik
Uraian 11. Ditentukan reaksi kesetimbangan:
2SO2 (g) + O2 (g) ⇌ 2SO3 (g) ΔH = -180
kJ
a. Pada suhu dan volume tetap, ke dalam
reaksi setimbang ditambahkan konsentrasi
90
terhadap
ilustrasi tersebut
gas O2. Bagaimana pengaruhnya terhadap
masing-masing zat dalam sistem tersebut?
b. Pada suhu dan volume tetap, dari reaksi
setimbang tersebut gas SO3 dikurangi.
Bagaimana pengaruhnya terhadap
konsentrasi SO2?
Diberikan suatu
ilustrasi dan
siswa membuat
suatu
kesimpulan
terhadap
ilustrasi tersebut
Mengevaluasi 1. Memeriksa
2. Mengkritik
Uraian 12. Apakah kalian tahu etanol (C2O5OH)?
Etanol banyak digunakan sebagai pelarut
dalam reaksi-reaksi kimia di industri.
Etanol sendiri dihasilkan dari hidrasi
katalik etena (C2H4) dan uap air (H2O).
Reaksinya sebagai berikut:
C2H4 (g) + H2O (g) ⇌ C2O5OH (l) ΔH= -
1407 kJ
Seorang peneliti berusaha membuat etanol
dan mencari kondisi optimal agar
mendapatkan hasil etanol dalam jumlah
yang banyak. Menurut kalian, apa yang
harus dilakukan oleh peneliti untuk
menaikkan produksi etanol (C2O5OH) jika
diberikan 2 proses produksi yaitu (1)
menggunakan suhu 2000C dan tekanan 60-
91
70 atm, (2) menggunakan suhu 3200C dan
tekanan 70-80 atm? Jelaskan!
Diberikan suatu
alat dan bahan
percobaan,
siswa membuat
suatu rancangan
percobaan
Mencipta 1. Merumuskan
2. Merencanakan
3. Memproduksi
Uraian 13. Seorang guru akan melakukan suatu
percobaan tentang pengaruh suhu terhadap
kesetimbangan dengan menggunakan
padatan CuSO4.5H2O dengan persamaan
reaksi:
CuSO4.5H2O (s) ⇌ CuSO4 (s) + H2O (g)
Guru menyediakan alat dan bahan sebagai
berikut:
a. Cawan
b. Padatan CuSO4
c. Aquades 1 mL
d. Kawat Kasa
e. Kaki tiga dan pembakar spirtus
Rancanglah suatu percobaan dari bahan-
bahan berikut.
Diberikan suatu
alat dan bahan
percobaan,
siswa membuat
suatu rancangan
Mencipta 1. Merumuskan
2. Merencanakan
3. Memproduksi
Uraian 14. Seorang guru akan melakukan suatu
percobaan tentang pengaruhu suhu
terhadap kesetimbangan disediakan alat
dan bahan sebagai berikut:
a. Gelas Kimia
92
percobaan b. Iodin
c. Tepung Sagu
d. Tabung Reaksi
e. Gelas Ukur
f. Pipet Tetes
g. Air
h. Es Batu
i. Kawat Kasa
j. Kaki tiga dan pembakar spirtus
Rancanglah suatu percobaan dari bahan-
bahan berikut.
Diberikan suatu
ilustrasi, siswa
membuat suatu
analisis dari
ilustrasi tersebut
Menganalisis 1. Membedakan
2. Menorganisasikan
3. Mengatribusikan
Uraian 15. Seorang siswa melihat sebuah animasi
mengenai pembuatan ammonia dalam
dunia industri. Dalam proses produksi
menggunakan aplikasi faktor
kesetimbangan yaitu memperbesar
tekanan sehingga kesetimbangan akan
bergeser ke kanan, seperti reaksi berikut:
N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
Pada animasi tersebut ternyata hasil NH3
yang diperoleh kemudian dikeluarkan dari
93
wadah. Kenapa NH3 dikeluarkan dari
proses pembuatan ammonia? Jelaskan apa
yang akan terjadi bila NH3 dikeluarkan?
4 Menganalisis
penerapan prinsip
kesetimbangan
dalam industri
Menganalisis
kondisi
optimum untuk
memproduksi
bahan-bahan
kimia di industri
yang didasarkan
pada reaksi
kesetimbangan
Diberikan suatu
ilustrasi, siswa
membuat suatu
analisis dari
ilustrasi tersebut
Menganalisis 1. Membedakan
2. Mengorganisasikan
3. Mengatribusikan
Uraian 16. Seorang peneliti ingin membuat gas metan
dalam jumlah yang banyak. Reaksi gas
metan tersebut sebagai berikut:
C (s) + 2H2 (g) ⇌ CH4 (g) ΔH = +215 kJ
Menurut kalian, bagaimanakah cara yang
dapat dilakukan untuk memperoleh hasil
CH4 sebanyak-banyaknya,
a. Suhu diturunkan, konsentrasi C dan H2
ditambah, menaikkan tekanan
b. Suhu dinaikkan, konsentrasi C dan H2
dikurangi, menurunkan tekanan
gunakan konsep kesetimbangan yang telah
kalian pelajari!
94
Lampiran 3. Pedoman Penskoran Instrumen Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) (Sesudah Revisi)
Pedoman Penskoran Instrumen Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Kesetimbangan Kimia)
No Indikator
Pembelajaran
Soal Penskoran Jenjang Kognitif
1 Menganalisis konsep
kesetimbangan dinamis
1.
Fotosintesis merupakan suatu proses
biokimia pembentukan zat makanan
seperti karbohidrat yang dilakukan
oleh tumbuhan. Reaksi yang terjadi
adalah sebagai berikut:
6CO2 (g) + 6H2O(g) ⇌ C6H12O6 (s) +
6O2 (g)
a. Apakah proses fotosintesis
termasuk reaksi reversibel (dapat
balik) atau reaksi irreversibel
Poin a
Fotosintesis merupakan reaksi reversibel
(dapat balik) karena reaksi yang terjadi dua
arah artinya produk dari hasil fotosintesis
dapat kembali lagi menjadi reaktan
dikarenakan adanya proses respirasi dari
tumbuhan tersebut.
Poin b
Suatu reaksi dapat dikatakan reaksi
reversibel apabila reaksi dapat balik.
Reaksi berlangsung maju ketika terjadi
pembentukan produk dari reaktan. Segera
setelah beberapa molekul produk
terbentuk, proses balik mulai berlangsung
yaitu pembentukan molekul reaktan dari
molekul produk.
Suatu reaksi dapat dikatakan reaksi
irreversibel apabila reaksi tidak dapat
balik. Reaksi berlangsung maju ke arah
C4
95
(reaksi yang tidak dapat balik)?
Jelaskan!
b. Bagaimana indikasi suatu reaksi
dapat dikatakan reaksi reversibel
(dapat balik) atau reaksi
irreversibel (reaksi yang tidak
dapat balik)?
c. Simpulkan konsep dari reaksi
reversibel (dapat balik) atau
reaksi irreversibel (reaksi yang
tidak dapat balik)?
pembentukan produk. Dan setelah itu tidak
mengalami reaksi balik, yaitu
pembentukan molekul reaktan dari
molekul produk.
Poin c
Reaksi yang dapat balik (reversibel) reaksi
kimia yang berlangsung dua arah (bolak
balik). Reaksi berlangsung maju ketika
terjadi pembentukan produk dari reaktan.
Segera setelah beberapa molekul produk
terbentuk, proses balik mulai berlangsung
yaitu pembentukan molekul reaktan dari
molekul produk.
Reaksi yang tidak dapat balik
(irreversibel) yaitu reaksi kimia yang
berlangsung hanya untuk mendapatkan
produk (hasil reaksi) saja dan tidak dapat
menghasilkan reaktan (reaksi yang tidak
dapat balik/reaksi satu arah).
Skor 4
Menjawab semua poin a, b dan c dengan
benar
96
Skor 3
Menjawab 2 poin a, b atau c dengan benar
Skor 2
Menjawab 1 poin a, b atau c dengan benar
atau menjawab 2 poin dengan salah
Skor 1
Menjawab tidak sesuai dengan kunci
jawaban
Skor 0
Tidak menjawab
2. Pada reaksi penguraian (dissosiasi)
gas N2O4 untuk mencapai
kesetimbangan adalah sebagai
berikut:
N2O4 (g) ⇌ 2NO2 (g)
Tak berwarna Merah-coklat
Buatlah kesimpulan dari grafik
yang menerangkan proses
penguraian gas N2O4 diatas!
a. Pada keadaan kesetimbangan, jumlah
molekul NO2 dan N2O4 tetap.
b. Ketika keadaan kesetimbangan tercapai
tidak terjadi perubahan makroskopis zat.
Akan tetapi, reaksi penguraian dan
pembentukkan N2O4 tetap berlangsung
secara terus menerus tidak kunjung
berhenti.
c. Jadi, pada keadaan kesetimbangan
dinamis, sekalipun secara makroskopis
tidak terjadi perubahan. Tetapi, secara
mikroskopis tetap terjadi perubahan yang
terus menerus.
Skor 4
C5
97
Menjawab semua poin a, b dan c dengan
benar
Skor 3
Menjawab 2 poin a, b atau c dengan benar
Skor 2
Menjawab 1 poin a, b atau c dengan benar
atau menjawab 2 poin dengan salah
Skor 1
Menjawab tidak sesuai dengan kunci
jawaban
Skor 0
Tidak menjawab
3. Setiap hari kita perlu
mengkonsumsi banyak makanan
yang diperlukan oleh tubuh. Namun,
seringkali kita memakan makanan
yang terlalu banyak mengandung
asam maupun basa yang berakibat
terjadinya pengeroposan gigi.
Pengeroposan gigi diakibatkan oleh
rusaknya lapisan email. Salah satu
solusinya kita harus menyikat gigi
menggunakan pasta gigi yang
mengandung fluorida. Lakukan
a. Reaksi kesetimbangan terjadi juga dalam
mulut. Email gigi mengandung senyawa
salah satunya senyawa
kalsiumhidrosiapatit, Ca5(PO4)3OH.
b. Di dalam mulut, zat itu akan mengalami
reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
Ca5(PO4)3OH ⇌ 5Ca2+
+ 3PO43-
+ OH-
c. Reaksi kesetimbangan yang terjadi akan
mengalami pergeseran jika kita
mengosumsi makanan yang mengandung
asam. Akibatnya, reaksi kesetimbangan
akan bergeser kekanan atau (konsentrasi
C6
98
observasi bagaimana tubuh
mempertahankan kesetimbangan
kimia didalam mulut ketika kita
terlalu banyak makan makanan yang
mengandung asam dan apa saja
peran fluorida bagi gigi.
Ca5(PO4)3OH) berkurang. Pergeseran
reaksi tersebut menyebabkan lapisan
email menjadi keropos sehingga timbul
sakit gigi.
d. Penambahan mineral fluoride pada
dasarnya bertujuan untuk
mengembalikan mineral di gigi yang
hilang akibat asam yang berasal dari plak
bakteri dan gula. Serta, menghilangkan
plak yang mengandung bakteri di gigi.
Skor 4
Menjawab semua poin a, b, c dan d dengan
benar
Skor 3
Menjawab 3 poin a, b, c atau d dengan
benar
Skor 2
Menjawab 2 poin a, b, c atau d dengan
benar atau menjawab 2 poin dengan salah
Skor 1
Menjawab 1 poin dengan benar
Skor 0
Tidak menjawab
99
2 Menganalisis konsep
Asas Le Chatelier
4. Perkembangan industri pada zaman
sekarang semakin pesat.
Pertimbangan utama dalam industri
umumnya menyangkut prinsip
ekonomi, yaitu dengan modal
sekecil-kecilnya untuk
mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya. Oleh karena itu,
dalam industri kimia, para
kimiawan akan memikirkan cara
agar dapat diperoleh hasil reaksi
yang sebanyak mungkin.
Jika proses kimia dalam industri
kimia berkaitan dengan
kesetimbangan, Asas Le Chatelier
sangat berperan dalam menentukan
kondisi optimum sistem.
Menurut kalian, mengapa Asas Le
Chatelier sangat berperan dalam
industri kimia! Jelaskan alasan
kalian!
a. Karena dengan kita memahami konsep
Asas Le Chatelier, kita dapat
meningkatkan hasil produksi dalam
jumlah yang banyak dengan
memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi arah pergeseran
kesetimbangan.
b. Dengan membuat kondisi dalam keadaan
optimal dengan menggunakan Asas Le
Chatelier kita dapat membuat hasil
produksi lebih banyak dan dapat
menekan biaya produksi
Skor 4
Menjawab poin a dan b dengan lengkap
Skor 3
Menjawab poin a dan b kurang lengkap
Skor 2
Menjawab 1 poin a atau b dengan benar
Skor 1
Menjawab tidak sesuai dengan kunci
jawaban
Skor 0
Tidak menjawab
C4
100
5. Indah diberikan tugas untuk
memberikan contoh reaksi yang
dapat mengalami pergeseran arah
kesetimbangan jika diberi
perlakuan yaitu menaikkan dan
menurunkan tekanan. Lalu Indah
menuliskan tiga reaksi yang
menurutnya dapat mengalami
perrgeseran arah kesetimbangan
jika diberi perubahan tekanan.
Reaksi 1:
N3 (g) + 3 H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
Reaksi 2:
H2 (g) + Br2 (g) ⇌ 2HBr (g)
Reaksi 3:
PCl5 (g) ⇌ PCl3 (g) + Cl2 (g)
Dari ketiga reaksi yang dituliskan,
prediksikan arah reaksi sebagai
akibat dari penurunan tekanan
(volume dinaikkan) dan
konsentrasi produk ditambah.
a. Reaksi 1
Penurunan Tekanan
Perhatikan molekul gas. Pada reaksi 1,
ada 4 molekul gas reaktan dan 2 molekul
gas produk. Jadi, reaksi akan bergeser ke
arah reaktan (ke kiri) ketika tekanan
diturunkan.
Konsentrasi Produk ditambah
Ketika gas NH3 ditambah maka sedikit
dari NH3 akan bereaksi membentuk N3
dan H2 maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah reaktan (ke kiri).
b. Reaksi 2
Penurunan Tekanan
Pada reaksi 2, ada 2 molekul gas reaktan
dan 2 molekul gas produk. Maka, tidak
mengalami pergeseran arah
kesetimbangan.
Konsentrasi Produk ditambah
Ketika gas HBr ditambah maka sedikit
dari HBr akan bereaksi membentuk H2
dan Br2 maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah reaktan (ke kiri).
C5
101
c. Reaksi 3
Penurunan Tekanan
Pada reaksi 3, ada 1 molekul gas reaktan
dan 2 molekul gas produk. Jadi, reaksi
akan bergeser ke arah produk (ke kanan)
ketika tekanan diturunkan.
Konsentrasi Produk ditambah
Ketika gas PCl3 atau Cl2 ditambah maka
sedikit dari PCl3 atau Cl2 akan bereaksi
membentuk PCl5 maka kesetimbangan
akan bergeser ke arah reaktan (ke kiri).
Skor 4
Menjawab semua poin a, b dan c dengan
benar
Skor 3
Menjawab 2 poin a, b atau c dengan benar
Skor 2
Menjawab 1 poin a, b atau c dengan benar
atau menjawab 2 poin dengan salah
Skor 1
Menjawab tidak sesuai dengan kunci
jawaban
Skor 0
Tidak menjawab
102
3 Meramalkan arah
pergeseran
kesetimbangan dengan
menggunakan Asas Le
Chatelier
6. Pada 7200C, konstanta
kesetimbangan Kc untuk reaksi
N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
Adalah 2,37 x 10-3
. Pada
percobaan tertentu, konsentrasi
kesetimbangan adalah [N2] = 0,683
M, [H2] = 8,80 M, dan [NH3] =
1,05 M. Misalkan sedikit NH3
ditambahkan ke dalam campuran
ini sehingga konsentrasinya
meningkat menjadi 3,65 M.
Gunakan asas Le Chatelier untuk
memprediksi arah pergeseran
reaksi untuk mencapai
kesetimbangan baru.
a. Tekanan yang terjadi pada sistem adalah
penambahan konsentrasi NH3 untuk
mengkompensasi perubahan ini,
beberapa NH3 bereaksi untuk
menghasilkan N2 dan H2 sampai terjadi
kesetimbangan baru.
b. Reaksi akan bergeser dari produk ke
reaktan (kanan ke kiri).
Skor 4
Menjawab poin a dan b dengan lengkap
Skor 3
Menjawab poin a dan b kurang lengkap
Skor 2
Menjawab 1 poin a atau b dengan benar
Skor 1
Menjawab tidak sesuai dengan kunci
jawaban
Skor 0
Tidak menjawab
C4
103
7. Pernahkan kalian meminum
minuman Coca Cola?
Salah satu reaksi yang ada pada
minuman bersoda adalah sebagai
berikut:
CO2 (g) + H2O (g) ⇌ H2CO3 (aq)
Penggunaan karbondioksida pada
minuman bersoda bertujuan untuk
menghasilkan suatu rasa yang
diinginkan yaitu „desis‟ yang
menguatkan kesegaran rasa serta
„kilau‟ dan „gelembung‟ ketika
minuman tersebut dituangkan dari
wadahnya.
Gas karbondioksida juga
berpengaruh terhadap timbulnya
efek ekstra sparkle, yang
membedakan minuman ringan
berkarbonasi dengan nonkarbonasi.
Oleh karena adanya CO2 tersebut
ketika kalian mengocok botol
minuman tersebut dan membukan
tutup botolnya maka akan timbul
gelembung-gelembung dan efek
a. Ketika minuman bersoda dibuat, ada
sebagian gas karbon dioksida akan
dilarutkan ke air dan ada gas karbon
dioksida yang terperangkap dalam botol
tersebut. Akibat dari diberinya tekanan
pada botol tersebut. b. ketika kita mengocok secara perlahan,
gas tersebut akan melepaskan
gelembung-gelembung karbon dioksida. c. Reaksi maju disaat pembuatan asam
karbonat d. Reaksi balik terjadi ketika membuka
tutup botol minuman tersebut
membentuk CO2.
Skor 4
Menjawab semua poin a, b, c dan d dengan
benar
Skor 3
Menjawab 3 poin a, b, c atau d dengan
benar
Skor 2
Menjawab 2 poin a, b, c atau d dengan
benar atau menjawab 2 poin dengan salah
Skor 1
Menjawab 1 poin dengan benar
Skor 0
Tidak menjawab
C4
104
berdesis lalu ketika menutup
kembali tutup botol tersebut maka
gelembungnya akan berhenti.
Jelaskan mengapa hal itu terjadi
menggunakan prinsip
kesetimbangan!
8. Hidrogen yang digunakan untuk
proses Haber terbuat dari reaksi
berikut:
CH4 (g) + H2O (g) ⇌ CO2 (g) +
3H2 (g) ΔH = +206 kJ
Terdapat beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi pergeseran
arah kesetimbangan yaitu tekanan,
volume, suhu dan konsentrasi.
Menurut kalian kondisi seperti apa
yang dapat mendukung
terbentuknya produk lebih banyak
Untuk menghasilkan produk lebih banyak
a. Tekanan diturunkan (volume
dinaikkan)
Karena pada proses Haber, memiliki 2
molekul gas reaktan dan 4 molekul gas
produk. Jadi, reaksi kesetimbangan akan
bergeser ke arah produk ketika tekanan
diturunkan (volume dinaikkan).
b. Konsentrasi CH4 ditambah
Jika konsentrasi CH4 ditambah. Tekanan
terjadi pada sistem setelah penambahan
CH4 . Untuk mengkompensasi tekanan
ini. Sedikit CH4 akan bereaksi dengan
H2O untuk menghasilkan CO2 dan H2
sampai tercapai kesetimbangan baru.
Dengan demikian, reaksi akan bergeser
ke arah produk (kiri ke kanan).
C5
105
c. Suhu diturunkan
Dalam reaksi diatas mengalami reaksi
endoterm, dimana reaksi akan bergerak
ke dari reaktan ke produk (kiri kekanan),
untuk dapat menambah produk suhu
dalam reaksi tersebut harus diturunkan
agar pergeseran arah reaksi dari reaktan
ke produk ( kiri kekanan) yang
mengakibatkan produk akan bertambah
Skor 4
Menjawab semua poin a, b dan c dengan
benar
Skor 3
Menjawab 2 poin a, b atau c dengan benar
Skor 2
Menjawab 1 poin a, b atau c dengan benar
atau menjawab 2 poin dengan salah
Skor 1
Menjawab tidak sesuai dengan kunci
jawaban
Skor 0
Tidak menjawab
9. Salah satu contoh reaksi reversibel
adalah dengan melibatkan FeCl3
dan KSCN. Tahapan reaksinya
a. Masukkan FeCl3 kedalam gelas kimia
b. Masukkan KSCN kedalam gelas kimia
yang berisi FeCl3
c. Amati perubahan warna yang terjadi
C6
106
adalah sebagai berikut:
FeCl3 (aq) + 3KSCN (aq) ⇌ 3KCl
(aq) Fe(SCN)3 (aq)
Dapat dilihat dengan mudah FeCl3
adalah larutan yang berwarna
kuning pucat dan larutan KSCN
tidak berwarna
Buatlah percobaan berkaitan
dengan reaksi diatas dengan alat
dan bahan sebagai berikut:
a. Gelas Kimia
b. Tabung Reaksi
c. Rak Tabung Reaksi
d. Pipet Tetes
e. Larutan FeCl3
f. Larutan KSCN
g. Pengaduk
d. Bagi campuran FeCl3 dan KSCN
kedalam 3 tabung reaksi yang berbeda
e. Tabung 1 tidak diberi perlakuan
f. Tabung 2 ditambah FeCl3
g. Amati yang terjadi
h. Tabung 3 ditambah KSCN
i. Amati yang terjadi. Lalu catat hasilnya
dalam laporan
Skor 4
Menjawab dengan dengan lengkap
Skor 3
Menjawab hampir lengkap
Skor 2
Menjawab benar tetapi banyak yang
kurang langkahya
Skor 1
Menjawab tidak sesuai dengan kunci
jawaban
Skor 0
Tidak menjawab
10. Gas Nitrogen oksida (NO) (yang
terdapat dalam asap kendaraan
bermotor) berasal dari reaksi
berikut:
a. Ketika suhu dinaikkan maka proses
tersebut menyerap kalor dari lingkungan.
b. Karena proses peningkatan suhu tersebut
maka, akan mengakibatkan reaksi
endotermik.
C4
107
N2 (g) + O2 (g) ⇌ 2 NO (g)
Konstanta kesetimbangan Kp untuk
reaksi ini adalah 1,0 x 10-15
pada
suhu 250C dan 0,050 pada suhu
2.2000C. Apakah pembentukan
nitrogen oksida bersifat endotermik
atau eksotermik. Jelaskan pendapat
anda
Skor 4
Menjawab poin a dan b dengan lengkap
Skor 3
Menjawab poin a dan b kurang lengkap
Skor 2
Menjawab 1 poin a atau b dengan benar
Skor 1
Menjawab tidak sesuai dengan kunci
jawaban
Skor 0
Tidak menjawab
11. Ditentukan reaksi kesetimbangan:
2SO2 (g) + O2 (g) ⇌ 2SO3 (g) ΔH
= -180 kJ
a. Pada suhu dan volume tetap, ke
dalam reaksi setimbang
ditambahkan konsentrasi gas O2.
Bagaimana pengaruhnya terhadap
masing-masing zat dalam sistem
tersebut?
b. Pada suhu dan volume tetap, dari
reaksi setimbang tersebut gas SO3
dikurangi. Bagaimana pengaruhnya
terhadap konsentrasi SO2?
a. Pada suhu dan tekanan tetap, jika
konsentrasi gas O2 ditambahkan maka,
akan memberikan tekanan pada
kesetimbangan. Untuk mengkompensasi
tekanan tersebut, sedikit O2 akan bereaksi
dengan SO2 membentuk SO3. Dengan
demikian arah kesetimbangan akan
bergeser ke kanan. Karena reaksi
bergeser ke kanan, maka gas SO2 akan
berkurang sedangkan gas SO3 akan
bertambah.
b. Pada suhu dan tekanan tetap, jika gas
SO3 dikurangi maka sedikit dari SO2 dan
O2 akan bereaksi membentuk SO3
sehingga arah kesetimbangan akan
bergeser ke arah produk (kanan). Karena
C5
108
reaksi bergeser ke kanan, maka gas SO2
akan berkurang.
Skor 4
Menjawab poin a dan b dengan lengkap
Skor 3
Menjawab poin a dan b kurang lengkap
Skor 2
Menjawab 1 poin a atau b dengan benar
Skor 1
Menjawab tidak sesuai dengan kunci
jawaban
Skor 0
Tidak menjawab
12. Apakah kalian tahu etanol
(C2O5OH)? Etanol banyak
digunakan sebagai pelarut dalam
reaksi-reaksi kimia di industri.
Etanol sendiri dihasilkan dari
hidrasi katalik etena (C2H4) dan
uap air (H2O). Reaksinya sebagai
berikut:
C2H4 (g) + H2O (g) ⇌ C2O5OH (l)
ΔH= -1407 kJ
Seorang peneliti berusaha membuat
a. Untuk menaikkan produksi etanol maka
lebih baik menggunakan suhu dan
tekanan yang rendah yaitu dengan proses
no 1 suhu 2000C dan tekanan 60-70 atm
karena
b. Karena ketika menaikkan tekanan atau
memperkecil volume, ada 2 mol gas
reaktan, sehingga kesetimbangan akan
bergeser kearah jumlah mol yang lebih
sedikit yaitu ke arah produk (kanan)
c. Dalam persamaan reaksi diatas, reaksi
mengalami eksotermik. Sehingga
menggunakan suhu rendah agar
C5
109
etanol dan mencari kondisi optimal
agar mendapatkan hasil etanol
dalam jumlah yang banyak.
Menurut kalian, apa yang harus
dilakukan oleh peneliti untuk
menaikkan produksi etanol
(C2O5OH) jika diberikan 2 proses
produksi yaitu (1) menggunakan
suhu 2000C dan tekanan 60-70 atm,
(2) menggunakan suhu 3200C dan
tekanan 70-80 atm? Jelaskan!
kesetimbangan bergeser kearah kanan
agar produksi etanol akan lebih banyak.
Skor 4
Menjawab semua poin a, b dan c dengan
benar
Skor 3
Menjawab 2 poin a, b atau c dengan benar
Skor 2
Menjawab 1 poin a, b atau c dengan benar
atau menjawab 2 poin dengan salah
Skor 1
Menjawab tidak sesuai dengan kunci
jawaban
Skor 0
Tidak menjawab
13. Seorang guru akan melakukan
suatu percobaan tentang pengaruh
suhu terhadap kesetimbangan
dengan menggunakan padatan
CuSO4.5H2O dengan persamaan
reaksi:
CuSO4.5H2O (s) ⇌ CuSO4 (s) +
H2O (g)
Guru menyediakan alat dan bahan
sebagai berikut:
a. Siapkan alat dan bahan yang akan
digunakan
b. Susun kawat kasa dan kaki tiga serta
pembakar spirtus
c. Masukkan padatan CuSO4 kedalam
cawan, catat warna awal CuSO4
d. Nyalakan pembakar spirtus dan catat
perubahan yang terjadi setelah
dipanaskan
e. Matikan pembakar spirtus dan berikan
C6
110
a. Cawan
b. Padatan CuSO4
c. Aquades 1 mL
d. Kawat Kasa
e. Kaki tiga dan pembakar spirtus
Rancanglah suatu percobaan dari
bahan-bahan berikut.
beberapa tetes akuades, catat perubahan
yang terjadi setelah suhu diturunkan
Skor 4
Menjawab dengan dengan lengkap
Skor 3
Menjawab hampir lengkap
Skor 2
Menjawab benar tetapi banyak yang
kurang langkahya
Skor 1
Menjawab tidak sesuai dengan kunci
jawaban
Skor 0
Tidak menjawab
14. Seorang guru akan melakukan
suatu percobaan tentang pengaruh
suhu terhadap kesetimbangan
disediakan alat dan bahan sebagai
berikut:
a. Gelas Kimia
b. Iodin
c. Tepung Sagu
d. Tabung Reaksi
a. Masukkan 5 ml larutan tepung kanji
masing-masing pada ketiga tabung
reaksi
b. Berikan tiga tetes iodin pada tabung
reaksi 1 dan 2. Jadikan tabung reaksi 3
sebagai control
c. Panaskan tabung reaksi 1 pada suhu
800C. Diamkan selama 3 menit.
d. Dinginkan tabung reaksi 2 pada gelas
C6
111
e. Gelas Ukur
f. Pipet Tetes
g. Air
h. Es Batu
i. Kawat Kasa
j. Kaki tiga dan pembakar spirtus
Rancanglah suatu percobaan dari
bahan-bahan berikut.
kimia berisi es batu. Diamkan selama 3
menit
e. Amati yang terjadi
Skor 4
Menjawab dengan dengan lengkap
Skor 3
Menjawab hampir lengkap
Skor 2
Menjawab benar tetapi banyak yang
kurang langkahya
Skor 1
Menjawab tidak sesuai dengan kunci
jawaban
Skor 0
Tidak menjawab
4 Menganalisis penerapan
prinsip kesetimbangan
dalam industri
15. Seorang siswa melihat sebuah
animasi mengenai pembuatan
ammonia dalam dunia industri.
Dalam proses produksi
menggunakan aplikasi faktor
kesetimbangan yaitu memperbesar
tekanan sehingga kesetimbangan
akan bergeser ke kanan, seperti
a. Karena dengan mengeluarkan NH3 maka
konsentrasi NH3 akan berkurang.
b. Kesetimbangan akan bergeser ke kanan
untuk menaikkan konsentrasi NH3 yang
hilang dan reaksi akan terus berlangsung
berulang-ulang.
Skor 4
Menjawab poin a dan b dengan lengkap
C4
112
reaksi berikut:
N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
Pada animasi tersebut ternyata
hasil NH3 yang diperoleh
kemudian dikeluarkan dari wadah.
Kenapa NH3 dikeluarkan dari
proses pembuatan ammonia?
Jelaskan apa yang akan terjadi bila
NH3 dikeluarkan?
Skor 3
Menjawab poin a dan b kurang lengkap
Skor 2
Menjawab 1 poin a atau b dengan benar
Skor 1
Menjawab tidak sesuai dengan kunci
jawaban
Skor 0
Tidak menjawab
16. Seorang peneliti ingin membuat
gas metan dalam jumlah yang
banyak. Reaksi gas metan tersebut
sebagai berikut:
C (s) + 2H2 (g) ⇌ CH4 (g) ΔH =
+215 kJ
Menurut kalian, bagaimanakah
cara yang dapat dilakukan untuk
memperoleh hasil CH4 sebanyak-
banyaknya,
a. Suhu diturunkan, konsentrasi C
dan H2 ditambah, menaikkan
tekanan
b. Suhu dinaikkan, konsentrasi C
dan H2 dikurangi, menurunkan
Skor 3
a. Untuk dapat membuat produk yang
banyak maka jawaban nya adalah option
a
b. Karena didalam reaksi tersebut adalah
reaksi endotermik. Dimana agar
kesetimbangan bergeser ke arah produk
dengan menurunkan suhu. Dan juga
ketika konsentrasi C dan H2 ditambah
maka sedikit dari C dan H2 akan bereaksi
membentuk CH4 sehingga,
kesetimbangan akan bergeser ke arah
produk (kanan).
c. Ketika menaikkan tekanan, ada 2 mol
gas reaktan dan 1 mol gas produk. Maka,
kesetimbangan akan bergeser ke arah
produk. Sehingga produk yang
dihasilkan akan lebih banyak
C5
113
tekanan
gunakan konsep kesetimbangan
yang telah kalian pelajari!
Skor 4
Menjawab semua poin a, b dan c dengan
benar
Skor 3
Menjawab 2 poin a, b atau c dengan benar
Skor 2
Menjawab 1 poin a, b atau c dengan benar
atau menjawab 2 poin dengan salah
Skor 1
Menjawab tidak sesuai dengan kunci
jawaban
Skor 0
Tidak menjawab
114
Lampiran 4. Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Sesudah Validasi
Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar
No Variabel Indikator Deskriptor Pernyataan
Jumlah Soal Positif Negatif
1 Motivasi
Belajar
1. Adanya hasrat dan keinginan
untuk berhasil
a. Perasaan yang kuat untuk
mencapai hasil belajar yang
tinggi
1, 2 3 13
b. Menetapkan nilai yang
ingin dicapai
4, 5 6, 7
c. Pantang menyerah untuk
menguasai materi kimia
sampai tuntas
8, 9, 10 11, 12, 13
2. Adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar
a. Membuat jadwal kegiatan
belajar dan mentaati jadwal
tersebut
14, 15 16, 17 14
b. Berinisiatif untuk belajar
mengerjakan soal-soal
latihan tanpa diperintah
guru
18, 19, 20 21, 22, 23
c. Berusaha mendapatkan
pengetahuan baru untuk
materi kimia
24, 25 26, 27
3. Adanya harapan dan cita-cita
dimasa depan
a. Kemampuan berkompetensi
dengan teman untuk
berprestasi
28, 29 30, 31 6
b. Berusaha untuk unggul dan 32 33
115
mencapai KKM nilai yang
akan dicapai
4. Adanya penghargaan dalam
belajar
a. Orangtua memberikan
apresiasi ketika berprestasi
34, 35 36 8
b. Guru memberikan apresiasi
ketika mampu menjawab
soal
37, 38 39
c. Memberikan apresiasi
kepada diri sendiri ketika
menjapai tujuan
40, 41 -
5. Adanya kegiatan yang
menarik
a. Guru menggunakan metode
yang menyenangkan untuk
belajar
42 43 2
6. Kondisi lingkungan belajar
yang kondusif
a. Kondisi lingkungan rumah
untuk belajar
44, 45 - 4
b. Kondisi lingkungan sekolah
untuk belajar
46, 47 -
TOTAL 47
116
Lampiran 5. Lembar Validasi Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Lembar Validasi Soal Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Satuan pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia
Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Kompetensi Dasar
3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi
3.9 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan penerapannya dalam industri
117
No Indikator
Pembelajaran
Indikator Soal Tingkatan
HOTS
Tahapan Proses Soal Kesesuaian Catatan
Ya Tidak
1 Menganalisis
konsep
kesetimbangan
dinamis
Membedakan
reaksi reversibel
dan irreversibel
Menganalisis 1. Membedakan
2. Mengorganisasikan
3. Mengatribusikan
1.
Seorang siswa melakukan suatu
pengamatan terhadap paku besi
yang sudah berkarat.
a. Apakah perkaratan paku besi
termasuk reaksi reversibel
(dapat balik) atau reaksi
irreversibel (reaksi yang tidak
dapat balik)? Jelaskan!
b. Bagaimana indikasi suatu reaksi
118
dapat dikatakan reaksi
reversibel (dapat balik) atau
reaksi irreversibel (reaksi yang
tidak dapat balik)?
c. Simpulkan konsep dari reaksi
reversibel (dapat balik) atau
reaksi irreversibel (reaksi yang
tidak dapat balik)?
Membedakan
reaksi reversibel
dan irreversibel
Menganalisis 1. Membedakan
2. Mengorganisasikan
3. Mengatribusikan
2.
Fotosintesis merupakan suatu
proses biokimia pembentukan zat
makanan seperti karbohidrat yang
119
dilakukan oleh tumbuhan. Reaksi
yang terjadi adalah sebagai berikut:
6CO2 (g) + 6H2O (g) ⇌ C6H12O6 (s)
+ 6O2 (g)
a. Apakah proses fotosintesis
termasuk reaksi reversibel
(dapat balik) atau reaksi
irreversibel (reaksi yang tidak
dapat balik)? Jelaskan!
b. Bagaimana indikasi suatu reaksi
dapat dikatakan reaksi
reversibel (dapat balik) atau
reaksi irreversibel (reaksi yang
tidak dapat balik)?
c. Simpulan konsep dari reaksi
reversibel (dapat balik) atau
reaksi irreversibel (reaksi yang
tidak dapat balik)?
Membedakan
reaksi reversibel
dan irreversibel
Mengevaluasi 1. Memeriksa
2. Mengkritik
3. Seorang laboran mereaksikan
Asam Klorida (HCl) dengan
NaOH (Natrium Hidroksida),
120
akan dihasilkan larutan Natrium
Klorida dan Air (H2O). Reaksi
yang terjadi antara kedua larutan
adalah sebagai berikut:
HCl(aq)+NaOH(aq) NaCl(aq)
+ H2O(l)
Jika dipanaskan sampai jenuh,
larutan NaCl dari hasil reaksi di
atas akan berubah menjadi kristal
putih yang rasanya asin.
a. Jika kita mereaksikan kristal
putih tersebut dengan air,
menurut kalian apakah akan
terbentuk HCl dan NaOH lagi?
Jelaskan alasan kalian?
b. Apakah menurutmu proses
tersebut termasuk reaksi
reversibel? Jelaskan alasanmu!
Pengaplikasian
kesetimbangan
dalam
kehidupan
Mencipta 1. Merumuskan
2. Merencanakan
3. Memproduksi
4. Bawang Merah adalah salah satu
bumbu dapur yang biasa kita
gunakan dalam sehari-hari. Kalau
121
sehari-hari kita mengiris bawang, mata kita
akan menjadi perih. Buatlah suatu
pengamatan terhadap peristiwa
tersebut. Jelaskan mengapa ketika
mengiris bawang membuat mata
kita perih, kemudian jelaskan
bagaimana tubuh
mempertahankan
kesetimbangannya untuk
mengatasi keperihan di mata.
Menyimpulkan
konsep
kesetimbangan
dinamis
Mengevaluasi 1. Memeriksa
2. Mengkritik
5. Irwan diberikan tugas oleh guru
untuk menuliskan contoh reaksi
kesetimbangan dinamis, Irwan
menuliskan dua reaksi yang
menurutnya adalah
kesetimbangan dinamis:
Reaksi 1: A + B ⇌ AB
Reaksi 2: D + E DE
Dari kedua reaksi yang
dituliskan, apakah keduanya
merupakan kesetimbangan
122
dinamis? Kemukakan pendapat
kamu?
Mengevaluasi
data dari suatu
grafik
kesetimbangan
Mengevaluasi 1. Memeriksa
2. Mengkritik
6. Pada reaksi penguraian (dissosiasi)
gas N2O4 untuk mencapai
kesetimbangan adalah sebagai
berikut:
N2O4 (g) ⇌ 2NO2 (g)
Tak berwarna merah-coklat
Buatlah kesimpulan dari grafik
yang menerangkan proses
penguraian gas N2O4 diatas!
Mencipta 1. Merumuskan
2. Merencanakan
3. Memproduksi
7. Setiap hari kita perlu
mengkonsumsi banyak makanan
yang diperlukan oleh tubuh.
Namun, seringkali kita memakan
makanan yang terlalu banyak
123
mengandung asam maupun basa
yang berakibat terjadinya
pengeroposan gigi. Pengeroposan
gigi diakibatkan oleh rusaknya
lapisan email. Salah satu
solusinya kita harus menyikat
gigi menggunakan pasta gigi
yang mengandung fluorida.
Lakukan observasi bagaimana
tubuh mempertahankan
kesetimbangan kimia didalam
mulut ketika kita terlalu banyak
makan makanan yang
mengandung asam dan apa saja
peran fluorida bagi gigi.
2 Menganalisis
konsep Asas
Le Chatelier
Menganalisis
konsep Asas Le
Chatelier
Menganalisis 1. Membedakan
2. Mengorganisasikan
3. Mengatribusikan
8. Perkembangan industri pada
zaman sekarang semakin pesat.
Pertimbangan utama dalam
industri umumnya menyangkut
prinsip ekonomi, yaitu dengan
modal sekecil-kecilnya untuk
124
mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya. Oleh karena
itu, dalam industri kimia, para
kimiawan akan memikirkan cara
agar dapat diperoleh hasil reaksi
yang sebanyak mungkin.
Jika proses kimia dalam industri
kimia berkaitan dengan
kesetimbangan, Asas Le
Chatelier sangat berperan dalam
menentukan kondisi optimum
sistem.
Menurut kalian, mengapa Asas
Le Chatelier sangat berperan
dalam industri kimia! Jelaskan
alasan kalian!
Mengevalusasi
pengaruh
tekanan dan
volume pada
pergeseran
kesetimbangan
Mengevaluasi 1. Memeriksa
2. Mengkritik
9. Indah diberikan tugas untuk
memberikan contoh reaksi yang
dapat mengalami pergeseran arah
kesetimbangan jika diberi
perlakuan yaitu menaikkan dan
125
menurunkan tekanan. Lalu Indah
menuliskan tiga reaksi yang
menurutnya dapat mengalami
perrgeseran arah kesetimbangan
jika diberi perubahan tekanan.
Reaksi 1:
N3 (g) + 3 H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
Reaksi 2:
H2 (g) + Br2 (g) ⇌ 2HBr (g)
Reaksi 3:
PCl5 (g) ⇌ PCl3 (g) + Cl2 (g)
Dari ketiga reaksi yang
dituliskan, prediksikan arah
reaksi sebagai akibat dari
peningkatan tekanan (volume
turun) sistem pada suhu tetap
3 Meramalkan
arah
pergeseran
kesetimbangan
dengan
Menganalisis
pengaruh
konsentrasi
pada pergeseran
kesetimbangan
Menganalisis 1. Membedakan
2. Mengorganisasikan
3. Mengatribusikan
10. Pada 7200C, konstanta
kesetimbangan Kc untuk reaksi
N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
Adalah 2,37 x 10-3
. Pada
percobaan tertentu, konsentrasi
126
menggunakan
Asas Le
Chatelier
kesetimbangan adalah [N2] =
0,683 M, [H2] = 8,80 M, dan
[NH3] = 1,05 M. Misalkan sedikit
NH3 ditambahkan ke dalam
campuran ini sehingga
konsentrasinya meningkat
menjadi 3,65 M. Gunakan asas
Le Chatelier untuk memprediksi
arah pergeseran reaksi untuk
mencapai kesetimbangan baru.
Menganalisis
kesetimbangan
dalam minuman
bersoda
Menganalisis 1. Membedakan
2. Mengorganisasikan
3. Mengatribusikan
11. Pernahkan kalian meminum
minuman Coca Cola?
Salah satu reaksi yang ada pada
minuman bersoda adalah sebagai
berikut:
CO2 (g) + H2O (g) ⇌ H2CO3 (aq)
Penggunaan karbondioksida pada
minuman bersoda bertujuan
untuk menghasilkan suatu rasa
yang diinginkan yaitu „desis‟
yang menguatkan kesegaran rasa
127
serta „kilau‟ dan „gelembung‟
ketika minuman tersebut
dituangkan dari wadahnya.
Gas karbondioksida juga
berpengaruh terhadap timbulnya
efek ekstra sparkle, yang
membedakan minuman ringan
berkarbonasi dengan
nonkarbonasi.
Oleh karena adanya CO2 tersebut
ketika kalian mengocok botol
minuman tersebut dan membukan
tutup botolnya maka akan timbul
gelembung-gelembung dan efek
berdesis lalu ketika menutup
kembali tutup botol tersebut
maka gelembungnya akan
berhenti.
Jelaskan mengapa hal itu terjadi
menggunakan prinsip
kesetimbangan!
128
Menganalisis
pengaruh
tekanan pada
pergeseran
kesetimbangan
Mengevaluasi 1. Memeriksa
2. Mengkritik
12. Karena kebutuhan ammonia
sebagai salah satu bahan pembuat
pupuk meningkat, maka
pembuatan ammonia sintesis juga
harus ditingkatkan. Untuk
mendapatkan hasil ammonia
dalam jumlah yang banyak maka
pada proses pembuatannya
menggunakan tekanan yang
bervariasi. Hal ini dilakukan guna
mengetahui kondisi optimal
untuk mendapatkan hasil yang
banyak dan efisien. Berikut
adalah reaksi yang berlangsung:
N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
Tabel pembuatan ammonia
dengan berbagai tekanan
Tekanan Hasil NH3 (%)
10 atm 14,7
30 atm 30,6
50 atm 40,3
100 atm 63
300 atm 78
129
Apa yang dapat kalian simpulkan
berdasarkan tabel tersebut?
Kaitkan dengan konsep
kesetimbangan kimia!
Mengevaluasi
berbagai faktor
arah
kesetimbangan
untuk
memperbanyak
hasil produk
Mengevaluasi 1. Memeriksa
2. Mengkritik
13. Hidrogen yang digunakan untuk
proses Haber terbuat dari reaksi
berikut:
CH4 (g) + H2O (g) ⇌ CO2 (g) +
3H2 (g) ΔH = +206 kJ
Terdapat beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi pergeseran
arah kesetimbangan yaitu
tekanan, volume, suhu dan
konsentrasi. Menurut kalian
kondisi seperti apa yang dapat
mendukung terbentuknya produk
lebih banyak
Membuat suatu
percobaan
tentang
kesetimbangan
Mencipta 1. Merumuskan
2. Merencanakan
3. Memproduksi
14. Salah satu contoh reaksi
reversibel adalah dengan
melibatkan FeCl3 dan KSCN.
Tahapan reaksinya adalah sebagai
130
kimia berikut:
FeCl3 (aq) + 3KSCN (aq) ⇌
3KCl (aq) Fe(SCN)3 (aq)
Dapat dilihat dengan mudah
FeCl3 adalah larutan yang
berwarna kuning pucat dan
larutan KSCN tidak berwarna
Buatlah percobaan berkaitan
dengan reaksi diatas dengan alat
dan bahan sebagai berikut:
a. Gelas Kimia
b. Tabung Reaksi
c. Rak Tabung Reaksi
d. Pipet Tetes
e. Larutan FeCl3
f. Larutan KSCN
g. Pengaduk
Menganalisis
pengaruh suhu
pada pergeseran
kesetimbangan
Menganalisis 1. Membedakan
2. Mengorganisasikan
3. Mengatribusikan
15. Gas Nitrogen oksida (NO)
(yang terdapat dalam asap
kendaraan bermotor) berasal dari
reaksi berikut:
131
N2 (g) + O2 (g) ⇌ 2 NO (g)
Konstanta kesetimbangan Kp
untuk reaksi ini adalah 1,0 x 10-15
pada suhu 250C dan 0,050 pada
suhu 2.2000C. Apakah
pembentukan nitrogen oksida
bersifat endotermik atau
eksotermik. Jelaskan pendapat
anda.
Menganalisis
pengaruh suhu
pada pergeseran
kesetimbangan
Menganalisis 1. Merumuskan
2. Merencanakan
3. Memproduksi
16. Dalam dunia industri pembuatan
asam sulfat H2SO4 , dilakukan
melalui 3 tahap dan salah satu
tahap yang paling penting adalah:
2SO2 (g) + O2 (g) ⇌ 2SO3 (g)
ΔH = -198,2 kJ
Reaksi diatas merupakan reaksi
eksotermik. Dimana pada
eksotermik menggunakan suhu
yang rendah agar menyebabkan
pergeseran kesetimbangan ke
arah kanan (produk). Namun,
132
pada industri untuk pembentukan
asam sulfat pada proses diatas
menggunakan suhu yang tinggi.
Dimana jika terjadi pemanasan
akan menyebabkan reaksi
tersebut mengalami reaksi
endotermik. Dapatkan kalian
menjelaskan apakah tindakan
tersebut sudah benar?
Kemukakan pendapat kalian
Menganalisis
Pengaruh Suhu,
volume dan
konsentrasi pada
arah
kesetimbangan
Mengevaluasi 1. Memeriksa
2. Mengkritik
17. Ditentukan reaksi
kesetimbangan:
2SO2 (g) + O2 (g) ⇌ 2SO3 (g)
ΔH = -180 kJ
c. Pada suhu dan volume tetap, ke
dalam reaksi setimbang
ditambahkan konsentrasi gas O2.
Bagaimana pengaruhnya terhadap
masing-masing zat dalam sistem
tersebut?
d. Pada suhu dan volume tetap, dari
133
reaksi setimbang tersebut gas SO3
dikurangi. Bagaimana
pengaruhnya terhadap
konsentrasi SO2?
Menganalisis
pengaruh suhu
dan tekanan
pada pergeseran
kesetimbangan
Mengevaluasi 1. Memeriksa
2. Mengkritik
18. Apakah kalian tahu etanol
(C2O5OH)? Etanol banyak
digunakan sebagai pelarut dalam
reaksi-reaksi kimia di industri.
Etanol sendiri dihasilkan dari
hidrasi katalik etena (C2H4) dan
uap air (H2O). Reaksinya sebagai
berikut:
C2H4 (g) + H2O (g) ⇌ C2O5OH
(l) ΔH= -1407 kJ
Seorang peneliti berusaha
membuat etanol dan mencari
kondisi optimal agar
mendapatkan hasil etanol dalam
jumlah yang banyak. Menurut
kalian, apa yang harus dilakukan
oleh peneliti untuk menaikkan
134
produksi etanol (C2O5OH) jika
diberikan 2 proses produksi yaitu
(1) menggunakan suhu 2000C dan
tekanan 60-70 atm, (2)
menggunakan suhu 3200C dan
tekanan 70-80 atm? Jelaskan!
Merancang
suatu percobaan
pengaruh suhu
terhadap arah
pergeseran
kesetimbangan
Mencipta 1. Merumuskan
2. Merencanakan
3. Memproduksi
19. Seorang guru akan melakukan
suatu percobaan tentang pengaruh
suhu terhadap kesetimbangan
dengan menggunakan padatan
CuSO4.5H2O dengan persamaan
reaksi:
CuSO4.5H2O (s) ⇌ CuSO4 (s) +
H2O (g)
Guru menyediakan alat dan
bahan sebagai berikut:
a. Cawan
b. Padatan CuSO4
c. Aquades 1 mL
d. Kawat Kasa
135
e. Kaki tiga dan pembakar
spirtus
Rancanglah suatu percobaan dari
bahan-bahan berikut.
Merancang
suatu percobaan
pengaruh suhu
terhadap arah
pergeseran
kesetimbangan
Mencipta 1. Merumuskan
2. Merencanakan
3. Memproduksi
20. Seorang guru akan melakukan
suatu percobaan tentang pengaruh
suhu terhadap kesetimbangan
disediakan alat dan bahan sebagai
berikut:
a. Gelas Kimia
b. Iodin
c. Tepung Sagu
d. Tabung Reaksi
e. Gelas Ukur
f. Pipet Tetes
g. Air
h. Es Batu
i. Kawat Kasa
j. Kaki tiga dan pembakar
spirtus
136
Rancanglah suatu percobaan dari
bahan-bahan berikut.
Menganalisis
pengaruh
konsentrasi
terhadap arah
pergeseran
kesetimbangan
Menganalisis 1. Membedakan
2. Mengorganisasikan
3. Mengatribusikan
21. Seorang siswa ingin mengetahui
bagaimana pengaruh perubahan
konsentrasi terhadap
kesetimbangan yang di uji. Siswa
tersebut melakukan percobaan
dengan menggunakan larutan
FeCl3 (aq) + 3KSCN (aq)) ⇌ 3
KCl (aq) + Fe(SCN)3 (aq)
FeCl3 yang berwarna kuning
pucat dengan larutan KSCN yang
tidak berwarna ke dalam tabung
reaksi. Ketika menggabung
keduanya, larutan berubah warna
menjadi warna merah. Lalu siswa
menambahkan beberapa tetes
FeCl3 dan larutan berubah warna
menjadi merah pekat, dan ketika
menambahkan Fe(SCN)3, larutan
menjadi kuning kepucatan.
137
Berdasarkan kegiatan tersebut,
apa yang anda temukan?
Rumuskan dalam bentuk
pertanyaan!
Menganalisis
pengaruh
tekanan
terhadap arah
pergeseran
kesetimbangan
Menganalisis 1. Membedakan
2. Mengorganisasikan
3. Mengatribusikan
22. Seorang siswa melihat sebuah
animasi mengenai pembuatan
ammonia dalam dunia industri.
Dalam proses produksi
menggunakan aplikasi faktor
kesetimbangan yaitu
memperbesar tekanan sehingga
kesetimbangan akan bergeser ke
kanan, seperti reaksi berikut:
N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
Pada animasi tersebut ternyata
hasil NH3 yang diperoleh
kemudian dikeluarkan dari
wadah. Kenapa NH3 dikeluarkan
dari proses pembuatan ammonia?
Jelaskan apa yang akan terjadi
bila NH3 dikeluarkan?
138
4 Menganalisis
penerapan
prinsip
kesetimbangan
dalam industri
Menganalisis
kondisi
optimum untuk
memproduksi
bahan-bahan
kimia di industri
yang didasarkan
pada reaksi
kesetimbangan
Menganalisis 1. Membedakan
2. Mengorganisasikan
3. Mengatribusikan
23. Tahap penting pada pembuatan
asam sulfat adalah mengubah
SO2 menjadi SO3, karena
reaksinya merupakan reaksi
kesetimbangan:
2SO2 (g) + O2 (g) ⇌ 2SO3 (s)
ΔH = -180 kJ
a. Berdasarkan prinsip
kesetimbangan,
bagaimanakah pengaturan
suhu dan tekanan yang
menguntungkan
pembentukkan SO3? Jelaskan!
b. Pada proses kontak digunakan
tekanan normal (1 atm) dan
suhu yang relatif tinggi
(sekitar 5000C). Apakah hal
ini sesuai dengan prinsip
kesetimbangan?
Menganalisis
pengaruh katalis
Menganalisis 1. Membedakan
2. Menorganisasikan
24. NH3 dibuat dari gas N2 dan gas
H2 menurut reaksi
139
terhadap
kesetimbangan
3. Mengatribusikan kesetimbangan:
N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
ΔH = -92 kJ
Menurut Haber-Bosch,
pembuatan ammonia dilakukan
dengan tekanan dan suhu tinggi.
Jelaskan alasan digunakannya
tekanan dan suhu tinggi pada
proses itu. Kemudian apakah ada
keuntungannya dalam
menggunakan katalis?
Menganalisis
pengaruh suhu
dan tekanan
terhadap
pergeseran
kesetimbangan
Menganalisis 1. Membedakan
2. Mengorganisasikan
3. Mengatribusikan
25. Seorang siswa membaca sebuah
artikel mengenai pembuatan
ammonia sintesis dalam dunia
industri. Dalam membuat
ammonia menggunakan Haber-
Bosch dan pada suhu serta
tekanan yang tinggi 400-6000C
dan 150-300 atm. Reaksinya
sebagai berikut:
N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
140
ΔH = -92 kJ
Bila biasanya pada proses
produksi menggunakan tekanan
dan suhu yang tinggi, maka
prediksikan apa yang akan terjadi
bila kita menurunkan tekanan dan
suhu diturunkan?
Mengevaluasi
pengaruh suhu
dan tekanan
pada pergeseran
kesetimbangan
Mengevaluasi 1. Memeriksa
2. Mengkritik
26. Seorang peneliti ingin membuat
gas metan dalam jumlah yang
banyak. Reaksi gas metan
tersebut sebagai berikut:
C (s) + 2H2 (g) ⇌ CH4 (g)
ΔH = +215 kJ
Menurut kalian, bagaimanakah
cara yang dapat dilakukan untuk
memperoleh hasil CH4 sebanyak-
banyaknya,
a. Suhu diturunkan, konsentrasi C
dan H2 ditambah, menaikkan
tekanan
b. Suhu dinaikkan, konsentrasi C
141
dan H2 dikurangi, menurunkan
tekanan
gunakan konsep kesetimbangan
yang telah kalian pelajari!
142
143
Lampiran 6. Tabulasi Data Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Validasi
Tabulasi Data Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Responden Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 3 2 4 0 0 0 0 0 2 3 0 4 2 4 3 0 2 0 0 0
2 2 4 3 3 4 2 2 1 2 2 1 3 2 4 3 0 0 0 0 0
3 4 4 3 3 4 2 2 2 2 2 1 3 2 4 3 1 0 0 4 0
4 2 2 4 3 4 3 2 2 2 3 1 3 2 4 3 1 0 2 0 0
5 3 3 3 1 4 4 2 3 3 2 1 3 2 4 3 0 0 0 0 0
6 4 2 4 3 4 3 2 4 2 3 1 2 2 4 3 1 0 2 0 0
7 2 2 4 2 4 4 2 2 1 2 1 2 2 4 3 1 2 2 0 0
8 3 3 1 3 4 3 2 1 4 4 0 2 1 4 3 2 0 0 0 0
9 3 3 3 3 4 4 2 4 2 3 1 2 2 4 3 1 0 0 0 0
10 3 3 1 2 4 2 2 2 4 4 0 4 4 4 3 0 0 0 0 0
11 3 3 3 2 4 2 1 2 2 2 1 2 2 4 3 1 2 0 0 0
12 4 3 3 2 4 2 2 2 2 2 2 4 2 4 3 1 0 0 0 0
13 3 3 2 1 4 2 2 2 2 3 1 3 3 4 3 3 3 0 0 0
14 4 4 3 3 4 3 1 2 2 2 1 2 2 4 3 1 0 0 4 0
15 4 3 3 1 4 4 1 2 3 2 1 3 2 4 3 0 0 0 0 0
16 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 1 2 0 0 0
17 3 3 3 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 4 3 2 2 0 4 0
18 3 2 3 2 4 2 1 2 2 0 0 2 2 0 3 2 2 0 0 0
19 2 2 3 2 4 2 1 2 2 3 1 2 2 4 3 1 0 0 0 0
20 2 2 3 2 4 3 2 2 2 3 1 4 2 4 3 1 1 2 0 0
21 4 4 4 2 4 3 2 4 3 2 1 3 2 4 4 1 2 4 0 0
22 2 2 3 3 4 3 2 4 2 2 4 2 2 4 3 1 2 4 0 0
23 4 2 3 2 4 2 2 2 2 2 4 3 2 4 3 1 2 0 0 0
24 3 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2 3 1 2 0 0 0 0
25 3 2 4 3 4 3 2 4 2 3 2 2 2 4 3 1 0 2 4 0
26 2 4 3 2 0 0 2 4 2 2 1 4 2 4 3 0 0 3 0 0
27 4 4 3 3 4 2 2 2 2 2 1 2 2 4 3 1 0 0 0 0
28 3 3 3 1 4 4 1 2 3 2 1 3 2 4 3 0 0 0 0 0
144
29 3 3 2 2 4 3 2 2 2 2 0 3 2 2 4 3 1 2 0 0
30 3 3 3 2 4 1 1 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 0 0 0
31 4 4 2 3 4 2 2 2 2 2 1 2 2 4 3 1 0 0 0 0
32 4 4 2 2 4 2 1 2 2 3 1 2 2 3 1 3 0 1 0 0
33 4 4 3 2 4 2 2 3 3 3 1 2 2 4 3 1 0 0 0 0
34 4 3 3 0 3 2 0 2 2 2 0 3 2 3 3 3 3 1 4 0
35 4 4 3 3 4 2 2 3 2 3 0 3 2 3 3 0 0 0 0 0
36 4 4 3 3 4 4 2 2 2 1 2 3 2 4 2 0 0 0 0 0
37 4 4 3 2 4 0 2 2 1 2 0 3 2 0 1 0 0 0 0 0
38 2 4 4 3 3 2 0 2 3 3 2 3 2 4 2 1 1 0 0 0
39 4 4 3 2 4 1 2 2 3 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
40 3 3 3 0 3 2 0 3 2 2 0 3 2 4 3 3 2 1 4 0
41 2 2 3 2 4 2 1 3 2 2 3 2 1 4 3 0 0 0 0 0
42 1 4 1 2 4 2 2 1 2 3 2 3 2 4 3 1 1 0 0 0
43 4 4 3 0 4 2 0 4 2 2 2 2 2 4 2 1 2 0 0 0
44 4 4 3 2 4 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
45 4 4 3 2 4 4 2 2 2 1 2 3 2 4 3 0 0 0 0 0
46 3 3 3 2 4 0 2 3 2 2 1 2 2 0 2 2 1 1 0 0
47 1 4 1 3 4 2 2 3 2 2 2 3 2 4 3 1 1 0 0 0
48 3 3 2 2 4 1 1 1 2 2 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1
49 4 4 3 2 4 1 1 2 4 0 0 3 2 0 0 0 0 0 0 0
50 3 3 3 2 4 1 1 2 0 0 0 1 2 1 0 0 0 0 0 0
51 3 2 3 2 4 0 2 2 4 2 0 2 2 0 3 1 1 2 2 0
52 4 4 3 0 2 2 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
53 4 4 1 3 4 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 1 2 2 1 1
54 3 3 3 2 2 2 0 0 3 0 0 2 0 0 3 0 0 0 0 0
55 4 4 1 2 4 2 2 2 2 2 1 2 2 4 3 1 1 0 0 0
56 3 3 3 2 4 1 2 2 2 2 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0
57 4 3 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2 1 4 3 0 0 0 0 0
58 4 4 2 2 4 2 0 0 0 2 0 2 2 4 3 2 0 3 4 1
59 2 2 4 2 4 4 2 4 2 3 1 2 2 4 2 1 2 1 4 4
60 4 4 2 2 4 3 2 1 2 3 3 2 2 4 3 0 1 0 3 4
61 3 3 3 3 4 1 2 2 2 2 0 2 2 3 2 0 0 0 0 0
62 3 3 3 2 4 2 1 1 2 2 0 3 2 4 3 0 2 1 4 4
145
63 4 3 2 2 3 1 2 0 2 2 1 2 2 0 0 0 1 1 0 0
64 4 4 3 2 4 3 1 3 2 3 3 2 2 4 3 0 1 0 3 4
65 3 2 3 0 4 1 0 1 2 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
66 4 4 3 2 4 1 2 2 3 0 0 4 2 0 0 0 0 0 0 0
67 3 3 3 2 4 1 2 2 2 2 3 1 2 4 2 2 2 2 0 0
68 4 4 3 2 4 4 2 2 4 3 3 2 2 4 3 2 2 0 4 0
69 2 2 4 3 4 4 2 2 3 3 1 2 1 0 3 1 2 2 0 0
70 3 4 3 3 4 4 2 1 1 3 4 2 1 4 3 0 1 0 4 4
Responden Butir Soal Skor Skor Total Nilai
21 22 23 24 25 26
1 0 0 0 0 0 0 29 104 28
2 0 0 0 0 0 0 38 104 37
3 0 0 0 0 0 0 46 104 44
4 0 0 0 0 0 0 43 104 41
5 0 0 0 0 0 0 41 104 39
6 0 0 0 0 0 0 46 104 44
7 0 0 0 0 0 0 42 104 40 8 0 0 0 0 0 0 40 104 38 9 0 0 0 0 0 0 44 104 42
10 0 0 0 0 0 0 42 104 40 11 0 0 0 0 0 0 39 104 38 12 0 0 0 0 0 0 42 104 40 13 0 0 0 0 0 0 44 104 42 14 0 0 0 0 0 0 45 104 43 15 0 0 0 0 0 0 40 104 38 16 0 0 0 0 0 0 43 104 41 17 0 0 0 0 0 0 43 104 41 18 0 0 0 0 0 0 32 104 31 19 0 0 0 0 0 0 36 104 35
146
20 0 3 2 2 1 0 51 104 49 21 0 0 0 0 0 0 53 104 51 22 0 0 0 0 0 0 49 104 47 23 0 0 0 0 0 0 44 104 42 24 3 1 0 0 2 2 28 104 27 25 0 0 0 0 0 0 50 104 48 26 0 0 0 0 0 0 38 104 37 27 0 0 0 0 0 0 41 104 39 28 0 0 0 0 0 0 39 104 38 29 0 0 0 0 0 0 42 104 40 30 0 0 0 0 0 0 43 104 41 31 0 0 0 0 0 0 40 104 38 32 0 0 0 0 0 0 39 104 38 33 0 0 0 0 0 0 43 104 41 34 0 0 0 0 0 0 43 104 41 35 0 0 0 0 0 0 41 104 39 36 0 0 0 0 0 0 42 104 40 37 0 0 1 0 2 0 33 104 32 38 0 0 0 0 0 0 41 104 39 39 0 0 0 0 0 0 27 104 26 40 0 0 0 0 0 2 45 104 43 41 0 0 0 0 0 0 36 104 35 42 0 0 0 0 0 0 38 104 37 43 0 0 1 2 0 0 43 104 41 44 0 0 0 0 0 0 19 104 18 45 0 0 0 0 0 0 42 104 40 46 0 0 1 2 1 2 41 104 39 47 0 0 0 0 0 0 40 104 38 48 1 1 1 1 1 1 40 104 38
147
49 0 0 0 0 0 0 30 104 29 50 0 0 0 0 1 0 24 104 23 51 2 1 1 2 1 3 47 104 45 52 0 0 0 0 0 0 18 104 17 53 1 2 1 1 0 0 47 104 45 54 0 0 0 0 0 0 23 104 22 55 0 0 0 1 0 0 40 104 38 56 0 0 0 1 1 0 30 104 29 57 0 0 0 0 0 0 38 104 37 58 2 1 0 1 0 0 45 104 43 59 0 0 0 0 0 0 52 104 50 60 1 2 1 0 1 0 54 104 52 61 0 0 0 0 0 0 34 104 33 62 0 2 1 0 0 0 49 104 47 63 1 0 1 1 1 0 32 104 31 64 0 2 1 0 1 0 55 104 53 65 0 0 0 0 0 0 19 104 18 66 0 0 0 0 0 0 31 104 30 67 0 0 0 0 0 0 42 104 40 68 0 0 0 0 0 0 54 104 52 69 0 0 0 0 0 0 41 104 39 70 0 0 0 0 0 0 51 104 49
148
Lampiran 7. Lembar Validasi Angket Motivasi Belajar
ANGKET MOTIVASI SISWA
==========================================================
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Hari, Tanggal :
Petunjuk Pengisian Angket:
1. Isilah identitas diri pada kolom yang tersedia
2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda pilih, dari kelima alternatif jawaban di bawah ini!
SS : Sering Sekali
S : Sering
J : Jarang
TP : Tidak Pernah
No Pernyataan SS S J TP Kesesuaian Catatan
Ya Tidak
1 Mencapai nilai yang tinggi dalam pelajaran kimia merupakan
hal yang utama bagi saya.
149
2 Meskipun saya termasuk sulit untuk memahami materi kimia,
saya memiliki dorongan yang besar untuk memiliki hasil
belajar yang tinggi.
3 Meskipun sulit untuk memahami kimia saya masih tetap belajar
untuk pertemuan berikutnya.
4 Sepertinya sulit bagi saya memperbaiki hasil belajar kimia
meskipun sudah berlatih keras.
5 Jika sedang tidak semangat, saya memilih untuk tidak
mengikuti pelajaran kimia.
6 Jika guru telah hadir di ruangan, saya memilih tidak masuk
untuk belajar.
7 Saya selalu menginginkan nilai kimia tertinggi dikelas.
8 Saya mempunyai target yang jelas dalam mencapai prestasi
belajar kimia.
9 Saya tidak terlalu memperdulikan nilai kimia saya.
10 Saya kurang termotivasi untuk berprestasi dalam belajar karena
menyadari kemampuan saya yang terbatas.
11 Saya tidak masalah jika, nilai kimia saya paling kecil.
12 Saya mencari referensi bacaan kimia lain untuk membantu saya
memahami materi.
pelajaran kimia
13 Apabila saya menemui soal yang sulit maka saya akan berusaha
untuk mengerjakan sampai saya menemukan jawabannya.
150
14 Saya merasa senang untuk memahami kembali soal atau materi
yang sulit.
15 Saya mudah menyerah ketika mengalami kesulitan dalam
belajar.
16 Jika ada soal yang sulit maka saya tidak akan mengerjakannya.
17 Saya tidak senang jika materi pelajarannya sulit untuk
dimengerti.
18 Saya belajar kimia dirumah dengan jadwal belajar yang teratur.
19 Saya selalu mempelajari materi kimia sebelum materi itu
dibahas oleh guru.
20 Saya suka menunda jika ingin belajar kimia di rumah.
21 Saya tidak pernah belajar kimia dirumah kecuali ada pekerjaan
rumah (PR) dan ulangan.
22 Saya mengerjakan soal-soal kimia sampai tuntas meskipun itu
sulit.
23 Saya selalu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru
tanpa diperintah.
24 Saya berusaha menyelesaikan latihan soal kimia, meskipun
belum diajarkan di kelas.
25 Jika menemukan soal kimia yang susah saya malas untuk
mengerjakannya.
151
26 Saya tidak senang jika saya disuruh untuk mengerjakan soal
kimia.
27 Saya tidak suka mengerjakan latihan soal kimia.
28 Saya memiliki buku kimia selain buku yang didapat dari
sekolah.
29 Jika ada materi yang saya tidak bisa, saya belajar dari teman.
30 Saya hanya memiliki buku kimia yang didapat dari sekolah.
31 Jika ada materi yang saya tidak bisa, saya tidak belajar.
32 Dalam proses pembelajaran, saya berusaha lebih unggul dari
pada teman-teman.
33 Berusaha menunjukkan kemampuan yang saya miliki dalam
belajar.
34 Saya tidak berminat untuk lebih unggul kimia dari teman-
teman.
35 Jika tidak suka materi kimia saya malas untuk belajar.
36 Saya belajar dari teman yang telah berhasil meraih prestasi
belajar yang lebih baik.
37 Saya merasa puas,bila nilai ujian saya tidak ada yang
dikategorikan mengulang.
38 Jika sedang tidak semangat, saya memilih untuk tidak
mengikuti pelajaran.
152
39 Saya menjadi lebih semangat dalam belajar kimia ketika
orangtua memberikan hadiah jika saya mencapai target yang
memuaskan dalam belajar kimia.
40 Saya menjadi termotivasi untuk mendapatkan hasil belajar
kimia yang tinggi ketika orangtua saya memberikan pujian atas
hasil belajar kimia saya.
41 Saya tidak merasa termotivasi untuk belajar kimia meskipun
orangtua menawarkan hadiah jika hasil belajar saya tinggi.
42 Saya menjadi lebih bersemangat dalam belajar kimia saat guru
memberikan pujian atas usaha saya dalam menyelesaikan soal.
43 Saya senang jika guru memberikan kesempatan pada saya
untuk menjelaskan materi yang sudah saya pahami kepada
teman-teman yang lain didepan kelas.
44 Saya tidak suka diberi kesempatan oleh guru untuk
menyelesaikan soal didepan umum.
45 Saya akan membeli sesuatu untuk diri sendiri, jika guru
mengumumkan siswa yang mendapat nilai tertinggi dalam
ulangan harian kimia adalah saya.
46 Saya ingin mengikuti olimpiade kimia agar saya merasa bangga
terhadap diri sendiri.
47 Saya tidak pernah menghadiahi diri saya sendiri meskipun nilai
kimia saya baik atau buruk.
48 Saya senang belajar melalui diskusi kelompok.
153
49 Saya senang belajar kimia karena guru
menggunakan permainan dalam pembelajaran.
50 Saya merasa bosan dalam belajar kimia karena pada saat
pembelajaran hanya mencatat saja.
51 Saya senang belajar kimia dirumah karena suasana rumah yang
kondusif dan tenang.
52 Orangtua memberikan les/kursus tambahan dirumah agar hasil
belajar saya tinggi.
53 Saya tidak suka belajar kimia ketika dirumah karena tidak
kondusif.
54 Lingkungan sekolah saya sangat mendukung untuk kegiatan
belajar.
55 Saya lebih termotivasi ketika mendapat dukungan dari guru
untuk lebih berprestasi.
56 Lingkungan sekolah saya sering tidak kondusif untuk belajar.
154
155
Lampiran 8. Tabulasi Data Angket Motivasi Belajar Validasi
Responden Butir Angket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 3 2 4 4 3 2 4 2 3 4 2 2 4 4 3 2 3 3
3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 2 2 3 2 2 3
4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4
5 3 3 2 3 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2 4
6 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 2 2 3
7 3 3 2 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3
8 2 4 4 1 4 4 4 3 4 3 4 2 3 2 3 3 2 2 2 3
9 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3
10 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 1 2 2 3
11 4 4 3 3 1 1 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 1 2 2 3
12 3 4 4 3 3 4 2 2 4 3 4 2 2 3 3 3 4 2 2 3
13 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 1 2 3 2 1 3 1 1 1
14 3 4 3 1 4 4 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3 1 1 3 2
15 3 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 2 1 3 3 3 3 3 2 3
16 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2
17 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18 4 4 4 2 4 4 3 4 4 1 3 2 3 3 3 3 1 2 2 3
19 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3
20 3 3 3 3 4 4 1 1 3 3 2 1 2 3 2 2 3 1 1 2
21 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 2 2 3
22 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2
23 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3
24 4 3 3 3 1 4 3 3 3 4 4 2 1 3 4 3 3 2 2 4
25 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 1 2 4 4 4 4 4 2 2 3
26 4 3 3 1 3 4 4 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 2 3
27 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 2 3 2 3
28 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 1 4 3 2 3 1 1 3
29 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 2 3 3 2 3 2 2 2 1
30 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 4 2 2 4 2 3 1 2 2 2
156
31 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 2 1 4 3 2 3 2 2 2 2
32 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 2 1 2
33 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 4 2 2 1 2 2 3 2 2 2
34 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3
35 2 2 2 3 2 4 1 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 2 3
36 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2
37 2 3 2 3 4 4 2 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3 1 2 3
38 3 3 2 1 4 4 3 2 4 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 2
39 2 2 2 3 3 4 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 1 2 3
40 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 2 3 1 2 4
41 2 3 3 2 4 4 3 2 4 3 4 2 2 3 3 3 2 2 2 3
42 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
43 2 2 2 3 4 4 2 2 3 3 3 1 3 2 3 4 3 2 2 2
44 2 2 2 3 2 3 2 1 3 3 4 2 2 4 3 2 2 1 1 2
45 3 3 2 3 2 4 3 3 4 4 4 2 3 2 3 2 2 2 2 2
46 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 1
47 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3
48 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3
49 2 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 2 2 4 2 2 2 2 3 2
50 2 2 2 2 4 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 2 2 1 2 2
51 3 3 3 3 4 4 2 2 4 4 4 1 3 3 3 3 3 2 1 2
52 2 4 3 2 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2
53 4 3 4 1 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 4 1 2 1
54 2 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2
55 4 3 4 1 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 2 2 1 3
56 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 2 2
57 2 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 1 2 3 3 3 2 2 2 2
58 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4
59 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3
60 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3
61 2 2 2 3 4 4 3 3 4 3 4 2 2 2 3 3 2 2 2 3
62 3 3 2 3 3 4 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 1 1 3
63 2 2 3 2 3 4 4 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 2 1 2
64 2 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 2 2 2 3
157
65 2 3 3 2 2 4 2 2 3 2 4 2 2 3 2 1 1 1 1 3
66 2 3 3 2 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2
67 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3
68 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 2 2 3
69 2 3 2 4 4 4 3 2 4 4 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2
70 4 3 3 1 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 2 3
Responden Butir Angket
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 4 3 2 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 4 3 3 4 2 2
2 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4
3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3
4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 4 3 3
5 3 4 3 2 3 4 4 2 4 1 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3
6 3 2 2 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4
7 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4
8 2 2 2 2 2 3 3 1 2 1 1 3 3 3 3 1 3 4 1 1
9 3 3 2 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 2 2
10 2 3 2 2 2 3 4 1 4 1 4 3 2 4 4 3 3 4 1 1
11 4 3 2 2 2 4 4 2 4 3 4 3 3 3 2 4 4 1 2 2
12 3 2 2 2 3 4 4 1 3 1 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3
13 2 2 2 1 3 4 3 1 4 1 2 3 2 3 3 4 4 4 1 1
14 2 3 4 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 2 4 2 2 1 1
15 2 2 2 2 2 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 1
16 2 3 2 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3
17 3 2 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 2 2
18 2 3 1 2 3 3 3 2 3 1 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4
19 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3
20 2 2 1 2 3 2 3 1 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 1 1
21 3 3 2 2 3 4 4 4 2 1 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
22 2 2 2 2 2 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3
23 3 3 3 2 3 3 3 1 4 2 4 4 3 4 4 4 2 4 2 3
24 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 1 4 2 3
25 2 2 2 1 4 4 4 2 4 2 4 3 2 3 4 4 4 4 2 2
26 4 2 2 2 3 3 3 1 4 1 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
158
27 3 2 2 2 3 3 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2
28 2 2 2 1 2 3 4 2 4 2 3 3 3 4 3 3 3 2 1 1
29 3 2 2 2 2 4 4 1 4 1 3 2 2 1 3 4 4 3 4 4
30 2 2 2 2 2 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 1 3
31 2 3 2 1 3 3 3 4 4 1 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4
32 1 3 2 3 2 3 4 1 4 1 3 2 3 3 4 4 3 4 2 2
33 2 1 1 1 2 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 1 3
34 3 3 2 2 2 3 3 1 4 1 3 3 3 2 3 4 4 4 1 2
35 2 2 2 2 3 3 3 1 3 1 3 2 2 3 3 3 3 2 1 2
36 1 2 2 1 2 3 3 1 3 1 3 2 2 2 3 3 4 3 4 2
37 4 2 2 2 4 4 3 3 3 4 4 2 2 4 4 3 4 4 3 3
38 3 2 2 1 2 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 1 4
39 3 2 2 2 3 3 4 1 4 1 4 2 3 3 4 4 4 4 2 2
40 2 3 2 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2
41 3 2 2 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3
42 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 4
43 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 4 4 3 4 4 4 4
44 3 2 1 1 3 3 3 1 4 1 3 2 3 1 3 4 4 3 4 4
45 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 4 2
46 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 4
47 3 2 2 2 3 3 4 2 3 3 4 4 3 1 4 3 4 4 2 3
48 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 2 3
49 2 2 2 2 3 4 4 2 4 2 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3
50 2 2 2 1 2 2 3 2 4 2 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3
51 3 3 2 1 3 3 4 1 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 1 2
52 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4
53 3 3 2 3 3 3 3 3 4 1 4 3 1 1 4 2 4 4 4 4
54 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
55 2 2 2 2 3 3 3 1 4 1 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3
56 2 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4
57 1 3 2 1 2 3 3 4 4 1 3 2 3 3 3 1 4 4 4 4
58 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 2
59 3 2 2 1 3 3 4 1 4 3 4 2 2 3 4 4 2 4 1 4
60 3 3 2 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 1 2
159
61 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 1 3
62 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 2 2 4 4 3 4 4 2 2
63 1 3 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 1 1
64 3 2 2 2 2 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3
65 1 2 2 2 2 2 3 1 4 1 2 2 2 3 3 3 4 2 1 1
66 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3
67 3 2 2 2 2 2 2 1 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3
68 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4
69 3 2 2 2 2 4 4 2 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 1 3
70 2 3 3 2 3 3 3 1 4 1 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4
Responden Butir Angket Skor
Skor
Total Nilai
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56
1 4 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 1 4 3 3 3 165 224 74
2 3 4 2 2 1 2 2 4 2 4 4 4 4 3 4 3 178 224 79
3 3 3 3 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 164 224 73
4 4 3 3 4 3 2 3 2 1 4 4 3 4 2 3 2 182 224 81
5 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 1 4 2 4 3 4 177 224 79
6 4 3 2 4 1 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 180 224 80
7 4 4 2 3 4 2 3 4 2 3 3 1 4 3 3 4 179 224 80
8 3 4 2 2 1 4 2 1 2 2 3 2 3 1 3 1 138 224 62
9 3 3 3 4 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 176 224 79
10 4 4 2 1 2 4 1 3 4 4 2 1 3 4 4 2 155 224 69
11 4 4 3 3 1 1 1 2 4 2 4 4 4 3 3 1 161 224 72
12 4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 4 3 3 4 160 224 71
13 4 2 1 4 1 2 1 3 3 2 2 1 4 2 2 3 138 224 62
14 4 1 1 2 1 1 4 4 2 3 1 3 2 3 2 3 142 224 63
15 4 3 1 2 1 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 158 224 71
16 3 3 1 3 2 2 1 3 3 3 2 4 2 3 3 3 156 224 70
17 3 2 1 3 2 3 2 4 2 4 1 4 3 3 2 3 168 224 75
18 4 4 2 3 1 1 2 2 3 1 2 4 3 4 4 3 160 224 71
19 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 162 224 72
20 4 1 1 2 1 1 2 2 2 3 2 1 3 2 2 4 125 224 56
160
21 4 4 4 4 1 4 3 4 2 4 2 4 1 3 4 2 177 224 79
22 3 3 2 3 1 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 148 224 66
23 4 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 172 224 77
24 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 174 224 78
25 4 3 2 3 1 1 4 3 4 4 3 1 4 4 4 4 171 224 76
26 4 4 2 2 2 1 2 4 2 3 4 4 4 2 2 3 161 224 72
27 4 2 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 1 171 224 76
28 4 3 1 3 1 3 1 4 3 2 3 3 4 3 3 4 153 224 68
29 4 3 4 3 1 1 1 4 4 2 3 4 3 2 3 2 157 224 70
30 3 2 1 4 2 4 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 159 224 71
31 4 3 2 3 3 1 4 4 4 3 2 2 2 3 3 3 157 224 70
32 3 2 2 4 1 1 4 3 3 3 2 1 3 3 2 3 155 224 69
33 2 3 1 3 1 2 2 3 3 2 2 3 2 2 4 2 144 224 64
34 2 3 2 3 1 1 1 4 3 3 3 2 3 3 3 3 147 224 66
35 3 2 2 4 1 1 2 3 3 3 2 1 4 3 3 4 135 224 60
36 3 2 2 2 2 2 4 2 3 2 3 4 4 2 2 3 134 224 60
37 4 4 3 3 2 2 1 3 1 3 3 4 3 3 3 3 166 224 74
38 4 3 1 3 1 1 1 2 4 4 4 4 3 3 4 3 158 224 71
39 4 3 2 4 1 3 1 4 1 4 3 4 4 4 4 4 159 224 71
40 4 3 3 3 2 1 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 150 224 67
41 4 3 2 4 3 1 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 162 224 72
42 4 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 2 4 177 224 79
43 4 4 3 3 2 1 4 3 0 3 3 1 4 3 3 2 154 224 69
44 4 4 4 3 1 4 4 4 4 3 1 1 3 2 4 3 148 224 66
45 3 3 2 3 2 2 1 2 3 2 2 3 2 3 3 3 149 224 67
46 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 162 224 72
47 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 166 224 74
48 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 160 224 71
49 3 4 4 3 4 2 2 4 4 1 2 3 3 2 3 3 164 224 73
50 3 2 1 2 1 1 2 2 1 3 2 1 3 3 3 3 130 224 58
51 4 3 2 3 2 1 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 155 224 69
52 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 3 2 4 2 4 3 183 224 82
53 4 2 1 1 1 1 1 4 4 1 4 1 4 1 2 1 152 224 68
54 4 3 1 3 1 1 2 3 2 3 2 1 3 3 2 2 143 224 64
161
55 4 3 1 1 3 1 1 4 3 3 2 1 3 3 2 3 154 224 69
56 4 3 3 4 1 2 2 2 2 3 3 4 4 3 3 3 170 224 76
57 3 4 1 3 3 2 2 3 4 3 3 1 2 4 2 3 150 224 67
58 3 2 2 3 1 1 3 3 1 3 3 4 3 3 2 4 166 224 74
59 4 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 1 3 2 3 3 162 224 72
60 4 3 3 4 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 176 224 79
61 4 2 2 3 1 3 2 3 1 3 1 3 2 3 2 3 148 224 66
62 4 2 4 4 1 4 1 1 2 2 4 4 4 3 2 3 171 224 76
63 3 2 1 3 1 1 4 3 3 3 4 1 3 3 2 3 157 224 70
64 3 3 2 3 1 2 3 2 2 4 2 3 4 2 2 3 157 224 70
65 2 2 1 1 1 1 4 3 2 2 1 3 4 2 1 2 120 224 54
66 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 151 224 67
67 3 3 2 1 3 2 4 3 2 1 3 4 3 3 3 3 146 224 65
68 4 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 1 4 3 2 4 175 224 78
69 3 2 2 3 2 3 4 2 2 2 2 2 3 3 2 3 153 224 68
70 4 4 4 3 2 2 1 4 4 3 4 2 3 4 4 1 175 224 78
162
Lampiran 9. Lembar Hasil Uji Validitas Tes Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi dan Motivasi Belajar
Rekapitulasi Hasil Uji Validasi
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Motivasi Belajar
No
Soal
r
tabel
5%
Validitas No
Soal
r
tabel
5%
Validitas
rxy Keterangan rxy Keterangan
1 0,2 -0,22 Tidak Valid 1 0,2 0,310 Valid
2 0,2 0,19 Tidak Valid 2 0,2 0,186 Tidak Valid
3 0,2 0,022 Tidak Valid 3 0,2 0,146 Tidak Valid
4 0,2 0,339 Valid 4 0,2 0,193 Tidak Valid
5 0,2 0,331 Valid 5 0,2 0,204 Valid
6 0,2 0,497 Valid 6 0,2 0,168 Tidak Valid
7 0,2 0,429 Valid 7 0,2 0,365 Valid
8 0,2 0,388 Valid 8 0,2 0,501 Valid
9 0,2 0,267 Valid 9 0,2 0,390 Valid
10 0,2 0,603 Valid 10 0,2 0,357 Valid
11 0,2 0,522 Valid 11 0,2 0,161 Tidak Valid
12 0,2 0,330 Valid 12 0,2 0,513 Valid
13 0,2 0,507 Valid 13 0,2 0,367 Valid
14 0,2 0,633 Valid 14 0,2 0,253 Valid
15 0,2 0,660 Valid 15 0,2 0,526 Valid
16 0,2 0,307 Valid 16 0,2 0,545 Valid
17 0,2 0,393 Valid 17 0,2 0,412 Valid
18 0,2 0,373 Valid 18 0,2 0,464 Valid
19 0,2 0,507 Valid 19 0,2 0,494 Valid
20 0,2 0,428 Valid 20 0,2 0,402 Valid
21 0,2 0,002 Tidak Valid 21 0,2 0,519 Valid
22 0,2 0,352 Valid 22 0,2 0,465 Valid
23 0,2 0,264 Valid 23 0,2 0,375 Valid
24 0,2 0,125 Tidak Valid 24 0,2 0,366 Valid
25 0,2 -0,93 Tidak Valid 25 0,2 0,475 Valid
26 0,2 0,028 Tidak Valid 26 0,2 0,624 Valid
27 0,2 0,489 Valid
28 0,2 0,460 Valid
29 0,2 0,022 Tidak Valid
30 0,2 0,410 Valid
31 0,2 0,567 Valid
32 0,2 0,451 Valid
33 0,2 0,362 Valid
34 0,2 0,338 Valid
35 0,2 0,477 Valid
163
36 0,2 0,250 Valid
37 0,2 -0,72 Tidak Valid
38 0,2 0,314 Valid
39 0,2 0,281 Valid
40 0,2 0,430 Valid
41 0,2 0,362 Valid
42 0,2 0,377 Valid
43 0,2 0,481 Valid
44 0,2 0,406 Valid
45 0,2 0,266 Valid
46 0,2 0,295 Valid
47 0,2 -0,045 Tidak Valid
48 0,2 0,205 Valid
49 0,2 0,087 Tidak Valid
50 0,2 0,298 Valid
51 0,2 0,417 Valid
52 0,2 0,293 Valid
53 0,2 0,152 Tidak Valid
54 0,2 0,333 Valid
55 0,2 0,360 Valid
56 0,2 0,151 Tidak Valid
164
Uji Validitas dengan korelasi Pearson (Product Correlation)
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
165
166
167
168
169
170
Motivasi Belajar
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
Lampiran 10. Lembar Hasil Uji Reliabilitas Tes Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi dan Motivasi Belajar
Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Motivasi Belajar
No
Soal
r
tabel
5%
Validitas No
Soal
r
tabel
5%
Validitas
rxy Keterangan rxy Keterangan
1 0,2 0,719 Reliabel 1 0,2 0,845 Reliabel
2 0,2 0,716 Reliabel 2 0,2 0,847 Reliabel
3 0,2 0,715 Reliabel 3 0,2 0,848 Reliabel
4 0,2 0,695 Reliabel 4 0,2 0,848 Reliabel
5 0,2 0,696 Reliabel 5 0,2 0,847 Reliabel
6 0,2 0,682 Reliabel 6 0,2 0,847 Reliabel
7 0,2 0,689 Reliabel 7 0,2 0,844 Reliabel
8 0,2 0,693 Reliabel 8 0,2 0,842 Reliabel
9 0,2 0,701 Reliabel 9 0,2 0,844 Reliabel
10 0,2 0,672 Reliabel 10 0,2 0,844 Reliabel
11 0,2 0,679 Reliabel 11 0,2 0,848 Reliabel
12 0,2 0,697 Reliabel 12 0,2 0,841 Reliabel
13 0,2 0,685 Reliabel 13 0,2 0,844 Reliabel
14 0,2 0,666 Reliabel 14 0,2 0,846 Reliabel
15 0,2 0,663 Reliabel 15 0,2 0,842 Reliabel
16 0,2 0,698 Reliabel 16 0,2 0,841 Reliabel
17 0,2 0,691 Reliabel 17 0,2 0,843 Reliabel
18 0,2 0,694 Reliabel 18 0,2 0,843 Reliabel
19 0,2 0,685 Reliabel 19 0,2 0,842 Reliabel
20 0,2 0,689 Reliabel 20 0,2 0,843 Reliabel
21 0,2 0,710 Reliabel 21 0,2 0,841 Reliabel
22 0,2 0,694 Reliabel 22 0,2 0,843 Reliabel
23 0,2 0,699 Reliabel 23 0,2 0,844 Reliabel
24 0,2 0,705 Reliabel 24 0,2 0,844 Reliabel
25 0,2 0,712 Reliabel 25 0,2 0,843 Reliabel
26 0,2 0,709 Reliabel 26 0,2 0,840 Reliabel
27 0,2 0,843 Reliabel
28 0,2 0,842 Reliabel
29 0,2 0,850 Reliabel
30 0,2 0,844 Reliabel
31 0,2 0,841 Reliabel
32 0,2 0,843 Reliabel
33 0,2 0,844 Reliabel
34 0,2 0,845 Reliabel
35 0,2 0,843 Reliabel
36 0,2 0,846 Reliabel
195
37 0,2 0,852 Reliabel
38 0,2 0,845 Reliabel
39 0,2 0,847 Reliabel
40 0,2 0,843 Reliabel
41 0,2 0,844 Reliabel
42 0,2 0,844 Reliabel
43 0,2 0,841 Reliabel
44 0,2 0,843 Reliabel
45 0,2 0,846 Reliabel
46 0,2 0,846 Reliabel
47 0,2 0,855 Reliabel
48 0,2 0,847 Reliabel
49 0,2 0,851 Reliabel
50 0,2 0,845 Reliabel
51 0,2 0,843 Reliabel
52 0,2 0,848 Reliabel
53 0,2 0,848 Reliabel
54 0,2 0,845 Reliabel
55 0,2 0,844 Reliabel
56 0,2 0,849 Reliabel
196
Uji Reliabilitas dengan Chronbach’s Alpha
1. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
197
Uji Reliabilitas dengan Chronbach’s Alpha
1. Motivasi Belajar
198
199
Lampiran 11. Soal Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Sesudah
Validasi
TES KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (KESETIMBANGAN
KIMIA)
Mata Pelajaran : Kimia
Pokok Bahasan : Kesetimbangan Kimia
Waktu : 2 x 45 menit
Petunjuk Pengisian:
1. Tulislah terlebih dahulu identitas diri di lembar jawaban
2. Berdoalah sebelum mengerjakan
3. Bacalah dengan cermat dan teliti sebelum menjawab pertanyaan
4. Kerjakan sejujurnya dan dengan usaha sendiri
1
Fotosintesis merupakan suatu proses
biokimia pembentukan zat makanan
seperti karbohidrat yang dilakukan oleh
tumbuhan. Reaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut:
6CO2 (g) + 6H2O (g) ⇌ C6H12O6 (s) + 6O2
(g)
a. Apakah proses fotosintesis termasuk
reaksi reversibel (dapat balik) atau
reaksi irreversibel (reaksi yang tidak
dapat balik)? Jelaskan!
b. Bagaimana indikasi suatu reaksi dapat
dikatakan reaksi reversibel (dapat
balik) atau reaksi irreversibel (reaksi
yang tidak dapat balik)?
c. Simpukan konsep dari reaksi reversibel
(dapat balik) atau reaksi irreversibel
(reaksi yang tidak dapat balik)?
2 Pada reaksi penguraian (dissosiasi) gas
N2O4 untuk mencapai kesetimbangan
adalah sebagai berikut:
N2O4 (g) ⇌ 2NO2 (g)
Tak berwarna merah-coklat
Buatlah kesimpulan dari grafik yang
menerangkan proses penguraian gas N2O4
diatas!
200
3 Setiap hari kita perlu mengkonsumsi
banyak makanan yang diperlukan oleh
tubuh. Namun, seringkali kita memakan
makanan yang terlalu banyak mengandung
asam maupun basa yang berakibat
terjadinya pengeroposan gigi.
Pengeroposan gigi diakibatkan oleh
rusaknya lapisan email. Salah satu
solusinya kita harus menyikat gigi
menggunakan pasta gigi yang
mengandung fluorida. Lakukan observasi
bagaimana tubuh mempertahankan
kesetimbangan kimia didalam mulut ketika
kita terlalu banyak makan makanan yang
mengandung asam dan apa saja peran
fluorida bagi gigi.
4 Perkembangan industri pada zaman
sekarang semakin pesat. Pertimbangan
utama dalam industri umumnya
menyangkut prinsip ekonomi, yaitu
dengan modal sekecil-kecilnya untuk
mendapatkan keuntungan yang sebesar-
besarnya. Oleh karena itu, dalam industri
kimia, para kimiawan akan memikirkan
cara agar dapat diperoleh hasil reaksi yang
sebanyak mungkin.
Jika proses kimia dalam industri kimia
berkaitan dengan kesetimbangan, Asas Le
Chatelier sangat berperan dalam
menentukan kondisi optimum sistem.
Menurut kalian, mengapa Asas Le
Chatelier sangat berperan dalam industri
kimia! Jelaskan alasan kalian!
5 Indah diberikan tugas untuk memberikan
contoh reaksi yang dapat mengalami
pergeseran arah kesetimbangan jika diberi
perlakuan yaitu menaikkan dan
menurunkan tekanan. Lalu Indah
menuliskan tiga reaksi yang menurutnya
dapat mengalami perrgeseran arah
kesetimbangan jika diberi perubahan
tekanan.
Reaksi 1:
N3 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
Reaksi 2:
H2 (g) + Br2 (g) ⇌ 2HBr (g)
Reaksi 3:
PCl5 (g) ⇌ PCl3 (g) + Cl2 (g)
Dari ketiga reaksi yang dituliskan,
prediksikan arah reaksi sebagai akibat dari
penurunan tekanan (volume dinaikkan)
dan konsentrasi produk ditambah.
6 Pada 7200C, konstanta kesetimbangan Kc
untuk reaksi
N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
Adalah 2,37 x 10-3
. Pada percobaan
tertentu, konsentrasi kesetimbangan
adalah [N2] = 0,683 M, [H2] = 8,80 M,
dan [NH3] = 1,05 M. Misalkan sedikit
NH3 ditambahkan ke dalam campuran ini
sehingga konsentrasinya meningkat
menjadi 3,65 M. Gunakan asas Le
Chatelier untuk memprediksi arah
pergeseran reaksi untuk mencapai
kesetimbangan baru.
7 Pernahkan kalian meminum minuman
Coca Cola?
Salah satu reaksi yang ada pada minuman
bersoda adalah sebagai berikut:
8 Hidrogen yang digunakan untuk proses
Haber terbuat dari reaksi berikut:
CH4 (g) + H2O (g) ⇌ CO2 (g) + 3H2 (g)
ΔH = +206 kJ
201
CO2 (g) + H2O (g) ⇌ H2CO3 (aq)
Penggunaan karbondioksida pada
minuman bersoda bertujuan untuk
menghasilkan suatu rasa yang diinginkan
yaitu „desis‟ yang menguatkan kesegaran
rasa serta „kilau‟ dan „gelembung‟ ketika
minuman tersebut dituangkan dari
wadahnya.
Gas karbondioksida juga berpengaruh
terhadap timbulnya efek ekstra sparkle,
yang membedakan minuman ringan
berkarbonasi dengan nonkarbonasi.
Oleh karena adanya CO2 tersebut ketika
kalian mengocok botol minuman tersebut
dan membukan tutup botolnya maka akan
timbul gelembung-gelembung dan efek
berdesis lalu ketika menutup kembali tutup
botol tersebut maka gelembungnya akan
berhenti. Jelaskan mengapa hal itu terjadi
menggunakan prinsip kesetimbangan!
Terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan yaitu tekanan, volume,
suhu dan konsentrasi. Menurut kalian
kondisi seperti apa yang dapat mendukung
terbentuknya produk lebih banyak
9 Salah satu contoh reaksi reversibel adalah
dengan melibatkan FeCl3 dan KSCN.
Tahapan reaksinya adalah sebagai berikut:
FeCl3 (aq) + 3KSCN (aq) ⇌ 3KCl (aq)
Fe(SCN)3 (aq)
Dapat dilihat dengan mudah FeCl3 adalah
larutan yang berwarna kuning pucat dan
larutan KSCN tidak berwarna.
Buatlah percobaan berkaitan dengan
reaksi diatas dengan alat dan bahan
sebagai berikut:
a. Gelas Kimia
b. Tabung Reaksi
c. Rak Tabung Reaksi
d. Pipet Tetes
e. Larutan FeCl3
f. Larutan KSCN
g. Pengaduk
10 Gas Nitrogen oksida (NO) (yang terdapat
dalam asap kendaraan bermotor) berasal
dari reaksi berikut:
N2 (g) + O2 (g) ⇌ 2 NO (g)
Konstanta kesetimbangan Kp untuk reaksi
ini adalah 1,0 x 10-15
pada suhu 250C dan
0,050 pada suhu 2.2000C. Apakah
pembentukan nitrogen oksida bersifat
endotermik atau eksotermik. Jelaskan
pendapat anda
11 Ditentukan reaksi kesetimbangan:
2SO2 (g) + O2 (g) ⇌ 2SO3 (g) ΔH = -180
12 Apakah kalian tahu etanol (C2O5OH)?
Etanol banyak digunakan sebagai pelarut
202
kJ
a. Pada suhu dan volume tetap, ke dalam
reaksi setimbang ditambahkan
konsentrasi gas O2. Bagaimana
pengaruhnya terhadap masing-masing
zat dalam sistem tersebut?
b. Pada suhu dan volume tetap, dari reaksi
setimbang tersebut gas SO3 dikurangi.
Bagaimana pengaruhnya terhadap
konsentrasi SO2?
dalam reaksi-reaksi kimia di industri.
Etanol sendiri dihasilkan dari hidrasi
katalik etena (C2H4) dan uap air (H2O).
Reaksinya sebagai berikut:
C2H4 (g) + H2O (g) ⇌ C2O5OH (l) ΔH= -
1407 kJ
Seorang peneliti berusaha membuat etanol
dan mencari kondisi optimal agar
mendapatkan hasil etanol dalam jumlah
yang banyak. Menurut kalian, apa yang
harus dilakukan oleh peneliti untuk
menaikkan produksi etanol (C2O5OH) jika
diberikan 2 proses produksi yaitu (1)
menggunakan suhu 2000C dan tekanan 60-
70 atm, (2) menggunakan suhu 3200C dan
tekanan 70-80 atm? Jelaskan!
13 Seorang guru akan melakukan suatu
percobaan tentang pengaruh suhu terhadap
kesetimbangan dengan menggunakan
padatan CuSO4.5H2O dengan persamaan
reaksi: CuSO4.5H2O (s) ⇌ CuSO4 (s) +
H2O (g)
Guru menyediakan alat dan bahan sebagai
berikut:
a. Cawan
b. Padatan CuSO4
c. Aquades 1 mL
d. Kawat Kasa
e. Kaki tiga dan pembakar spirtus
Rancanglah suatu percobaan dari bahan-
bahan berikut.
14 Seorang guru akan melakukan suatu
percobaan tentang pengaruh suhu terhadap
kesetimbangan disediakan alat dan bahan
sebagai berikut:
a. Gelas Kimia
b. Iodin
c. Tepung Sagu
d. Tabung Reaksi
e. Gelas Ukur
f. Pipet Tetes
g. Air
h. Es Batu
i. Kawat Kasa
j. Kaki tiga dan pembakar spirtus
Rancanglah suatu percobaan dari bahan-
bahan berikut.
15 Seorang siswa melihat mengenai
pembuatan ammonia dalam dunia industri.
Dalam proses produksi menggunakan
aplikasi faktor kesetimbangan yaitu
memperbesar tekanan sehingga
kesetimbangan akan bergeser ke kanan,
seperti reaksi berikut:
N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
16 Seorang peneliti ingin membuat gas metan
dalam jumlah yang banyak. Reaksi gas
metan tersebut sebagai berikut:
C (s) + 2H2 (g) ⇌ CH4 (g) ΔH = +215 kJ
Menurut kalian, bagaimanakah cara yang
dapat dilakukan untuk memperoleh hasil
CH4 sebanyak-banyaknya,
a. Suhu diturunkan, konsentrasi C dan
203
Pada proses tersebut ternyata hasil NH3
yang diperoleh kemudian dikeluarkan dari
wadah. Kenapa NH3 dikeluarkan dari
proses pembuatan ammonia? Jelaskan apa
yang akan terjadi bila NH3 dikeluarkan?
H2 ditambah, menaikkan tekanan
b. Suhu dinaikkan, konsentrasi C dan H2
dikurangi, menurunkan tekanan
Gunakan konsep kesetimbangan yang
telah kalian pelajari!
204
Lampiran 12. Tabulasi Data Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Tabulasi Data Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Responden Nomor Soal Total Skor
Total
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 3 2 2 3 1 3 4 1 3 3 2 0 3 3 0 0 33 64 52
2 2 1 2 4 0 0 4 0 4 0 0 0 4 4 4 0 29 64 45
3 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 16 64 25
4 3 0 4 4 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 64 23
5 3 4 2 4 1 2 4 1 4 3 2 0 4 4 1 1 40 64 63
6 2 4 2 3 2 2 4 1 4 3 2 0 4 4 1 1 39 64 61
7 2 2 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 3 1 0 1 22 64 34
8 3 4 2 2 2 0 4 0 0 0 0 0 3 0 0 0 20 64 31
9 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 64 3
10 4 4 2 4 0 0 4 0 4 2 0 0 4 4 4 0 36 64 56
11 4 2 2 2 0 0 4 0 4 1 0 0 4 4 3 0 30 64 47
12 2 3 2 2 0 0 1 0 4 2 0 0 3 3 1 0 23 64 36
13 3 2 2 2 1 0 2 0 4 0 0 0 4 4 0 0 24 64 38
14 2 3 3 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 64 20
15 3 4 3 4 0 4 1 0 4 3 0 0 4 2 0 0 32 64 50
16 2 4 2 2 1 2 3 1 4 3 1 0 3 3 3 1 35 64 55
17 2 4 3 2 1 1 4 1 4 3 1 0 4 0 3 0 33 64 52
18 2 2 2 4 1 3 2 1 1 3 0 0 0 0 0 0 21 64 33
19 2 2 3 2 0 0 1 0 4 2 0 0 3 4 0 0 23 64 36
20 2 4 2 4 4 4 4 1 4 3 1 0 3 2 0 0 38 64 59
21 3 2 2 4 1 3 2 1 1 3 1 0 1 0 0 0 24 64 38
22 3 4 4 4 1 3 2 1 3 0 0 0 4 4 0 0 33 64 52
23 2 4 3 4 2 2 4 1 4 3 1 0 4 3 1 1 39 64 61
24 3 1 3 3 1 0 1 0 4 3 0 0 3 3 0 0 25 64 39
25 3 1 3 4 4 4 3 2 4 3 1 2 4 4 1 3 46 64 72
26 1 1 1 1 0 2 2 4 0 3 1 1 1 1 3 1 23 64 36
27 3 4 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 64 14
205
28 3 1 1 3 1 2 3 2 4 3 3 2 3 0 0 0 31 64 48
29 4 4 3 4 1 2 4 2 4 3 2 0 4 0 0 0 37 64 58
30 3 4 4 2 1 3 2 2 4 3 1 1 4 4 1 2 41 64 64
31 4 2 3 4 1 1 2 2 2 3 1 2 4 4 1 2 38 64 59
32 3 4 3 4 1 3 4 2 4 3 3 2 4 4 2 3 49 64 77
33 2 2 3 2 1 0 0 1 4 3 0 0 3 3 3 0 27 64 42
34 2 2 2 2 1 3 1 1 4 3 4 2 3 4 3 2 39 64 61
35 2 2 4 2 2 3 2 1 4 3 2 1 4 4 3 3 42 64 66
36 3 2 1 3 1 2 3 2 4 3 4 2 3 4 3 2 42 64 66
37 3 2 2 2 1 3 3 1 4 3 4 2 4 4 3 2 43 64 67
38 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 64 2
39 0 4 3 4 0 4 4 1 4 3 3 0 0 0 0 3 33 64 52
40 3 2 3 4 1 3 1 1 4 3 2 1 4 4 2 2 40 64 63
41 3 2 1 4 2 2 1 2 4 3 0 0 4 4 0 0 32 64 50
42 2 1 2 1 3 3 3 2 4 0 1 0 0 4 0 0 26 64 41
43 4 3 4 4 1 3 4 2 4 3 4 1 4 4 1 2 48 64 75
44 2 4 1 1 1 3 1 1 4 3 3 2 3 4 1 2 36 64 56
45 3 4 2 2 1 2 3 2 4 3 3 2 4 4 3 2 44 64 69
46 2 2 3 2 1 2 1 2 4 3 2 1 4 4 3 2 38 64 59
47 2 0 1 2 0 4 3 0 4 0 1 0 4 4 0 0 25 64 39
48 2 1 1 2 1 2 4 2 4 3 3 2 4 4 3 2 40 64 63
49 3 4 3 2 1 3 1 1 4 3 2 2 4 4 4 3 44 64 69
50 2 2 2 1 1 2 3 2 4 3 3 2 4 4 3 2 40 64 63
51 3 4 3 4 1 3 4 2 4 3 3 2 4 4 3 2 49 64 77
52 2 2 2 2 1 2 3 2 4 3 0 0 0 0 0 0 23 64 36
53 4 4 2 2 1 3 1 2 4 3 2 2 4 4 2 1 41 64 64
54 4 2 3 2 1 3 4 2 4 3 2 2 4 4 1 2 43 64 67
55 2 1 2 2 1 2 4 0 4 4 0 0 4 4 0 0 30 64 47
56 2 2 3 1 1 2 0 2 4 3 2 2 4 4 0 2 34 64 53
57 2 4 2 1 1 2 3 2 4 3 3 2 4 4 2 2 41 64 64
58 2 4 2 2 1 3 4 1 4 3 2 0 4 4 0 3 39 64 61
59 1 2 2 2 1 1 2 2 4 3 3 2 4 4 3 3 39 64 61
60 2 1 2 3 2 4 4 2 4 3 3 1 4 4 3 3 45 64 70
206
61 2 4 3 4 1 2 4 2 4 1 1 0 0 0 0 0 28 64 44
62 3 1 3 2 2 3 1 2 0 3 3 4 0 0 0 0 27 64 42
63 2 2 2 3 1 0 1 1 1 2 2 0 4 0 0 0 21 64 33
64 4 4 3 4 3 3 1 2 4 3 2 0 4 0 0 0 37 64 58
65 2 4 3 4 1 3 4 2 4 1 0 0 0 0 0 0 28 64 44
66 2 2 2 3 1 3 1 2 4 2 0 0 0 0 0 0 22 64 34
67 2 2 1 3 1 0 1 2 4 0 2 0 0 0 0 0 18 64 28
68 2 2 1 2 1 2 1 2 4 3 2 0 4 4 0 0 30 64 47
69 2 1 2 1 1 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 64 17
70 2 1 1 2 1 3 1 2 4 2 1 2 4 0 0 1 27 64 42
71 2 2 2 2 1 3 1 2 4 0 0 1 4 4 3 0 31 64 48
72 2 2 2 4 1 2 1 2 4 3 2 2 4 4 2 2 39 64 61
73 3 2 2 2 1 2 2 2 4 3 2 2 4 4 2 2 39 64 61
74 3 2 3 2 1 0 1 1 4 2 1 0 4 0 0 0 24 64 38
75 3 2 1 2 1 2 2 2 4 3 2 2 4 4 2 2 38 64 59
76 4 2 3 4 1 3 2 1 4 3 2 0 0 0 0 0 29 64 45
77 2 1 2 2 1 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 34 64 53
78 3 4 3 2 1 0 2 1 4 2 1 0 4 0 0 0 27 64 42
79 3 2 0 2 1 2 1 2 0 3 0 0 0 0 0 0 16 64 25
80 3 2 2 2 1 3 1 2 4 3 2 2 3 4 2 2 38 64 59
81 3 2 4 2 3 3 2 2 4 3 1 2 0 0 0 0 31 64 48
82 2 2 1 1 1 2 1 2 4 3 2 2 4 4 2 2 35 64 55
83 3 4 2 4 3 0 3 1 4 3 1 4 0 0 0 0 32 64 50
84 2 1 3 2 1 3 2 2 1 3 2 2 1 1 2 2 30 64 47
85 3 3 3 4 1 2 4 2 4 3 3 3 4 4 0 0 43 64 67
86 4 2 3 4 1 3 4 2 4 3 2 4 0 0 0 0 36 64 56
87 2 1 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 64 14
88 3 2 2 2 1 2 1 2 4 3 2 2 4 4 0 0 34 64 53
89 4 2 3 4 1 3 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 20 64 31
90 4 4 3 4 1 2 4 2 4 3 2 2 4 0 0 0 39 64 61
91 2 2 3 2 1 2 2 2 4 2 2 0 4 4 0 0 32 64 50
92 3 2 2 2 1 2 2 2 4 2 2 0 4 4 0 0 32 64 50
93 3 2 1 2 1 2 2 2 4 2 2 0 4 4 0 0 31 64 48
207
94 3 2 3 2 1 2 1 2 4 3 2 0 4 4 0 0 33 64 52
95 2 4 3 4 2 1 4 1 4 0 0 0 4 4 0 0 33 64 52
96 3 2 2 4 1 2 2 2 4 2 2 1 0 0 0 0 27 64 42
97 2 2 3 2 3 2 2 2 4 3 2 1 4 4 3 1 40 64 63
98 3 3 4 4 2 0 2 2 4 0 2 0 3 4 1 1 35 64 55
99 3 2 2 2 1 2 3 2 4 2 2 1 4 4 3 1 38 64 59
100 2 1 2 2 3 3 2 1 1 1 2 1 1 1 2 3 28 64 44
101 3 1 1 4 3 3 4 2 4 1 1 1 4 4 1 2 39 64 61
102 2 1 3 2 3 3 3 1 1 2 3 1 1 1 2 2 31 64 48
103 3 2 2 2 3 0 0 2 0 0 2 0 0 0 0 0 16 64 25
104 4 4 2 4 1 1 2 2 3 0 1 0 2 2 1 0 29 64 45
105 2 4 3 2 1 2 4 1 4 2 2 0 0 0 0 0 27 64 42
106 3 2 1 2 0 0 3 1 0 0 0 0 0 1 0 0 13 64 20
107 2 4 2 2 1 2 2 2 4 3 1 1 4 4 2 1 37 64 58
108 2 1 2 1 3 2 1 2 3 3 2 1 4 4 2 2 35 64 55
109 2 4 1 2 0 0 4 0 4 0 0 0 4 4 0 0 25 64 39
110 2 3 2 2 1 3 1 1 4 1 2 1 4 4 0 1 32 64 50
111 2 2 2 2 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 64 19
112 3 2 3 1 3 3 4 1 4 1 2 2 4 4 1 2 40 64 63
113 3 4 2 4 1 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 19 64 30
114 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 64 6
115 2 4 1 2 1 0 4 1 4 0 0 0 4 4 0 0 27 64 42
116 3 4 3 3 2 1 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 20 64 31
117 3 2 3 2 1 2 3 2 4 2 2 1 4 4 3 1 39 64 61
118 3 2 1 2 2 2 4 2 4 1 2 1 4 4 3 1 38 64 59
119 1 2 2 2 1 0 3 2 4 0 1 1 4 4 0 0 27 64 42
120 1 3 1 2 2 2 2 2 4 1 3 1 4 4 3 1 36 64 56
121 3 4 2 2 2 2 3 2 4 3 2 1 4 4 1 2 41 64 64
122 2 1 3 2 2 0 4 1 0 0 0 0 4 4 0 0 23 64 36
123 4 4 2 4 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 64 28
124 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 64 9
125 2 2 2 4 2 2 4 2 4 3 2 1 4 4 3 1 42 64 66
126 4 3 3 2 3 2 4 2 4 3 2 0 4 4 0 0 40 64 63
208
127 3 4 3 2 2 3 4 2 4 3 2 2 4 4 1 2 45 64 70
128 3 3 3 4 2 3 4 1 4 3 1 1 4 4 1 1 42 64 66
129 4 3 3 0 3 0 2 2 4 3 3 0 4 4 0 1 36 64 56
130 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 1 1 4 4 0 0 40 64 63
131 2 4 2 4 2 3 4 1 4 3 2 1 4 4 1 2 43 64 67
132 3 3 2 4 2 3 4 2 4 2 2 1 4 4 0 0 40 64 63
133 2 3 2 4 1 3 1 1 4 3 2 1 4 4 1 1 37 64 58
134 3 4 2 2 2 3 4 1 4 3 1 1 4 4 1 1 40 64 63
135 3 4 3 4 2 0 4 2 4 2 0 0 4 4 0 0 36 64 56
136 3 2 2 4 2 3 4 2 4 2 2 1 4 4 0 0 39 64 61
137 3 2 2 2 1 3 3 1 4 3 1 2 4 4 1 1 37 64 58
138 2 2 2 2 2 0 2 0 4 3 0 0 4 4 0 0 27 64 42
139 3 3 2 4 1 3 4 2 4 2 2 1 4 4 0 0 39 64 61
140 2 1 2 4 1 3 2 0 4 3 1 1 4 0 0 0 28 64 44
141 2 2 2 2 3 2 2 2 4 3 1 0 4 4 0 1 34 64 53
142 3 4 3 4 1 0 4 2 4 2 1 1 4 0 0 0 33 64 52
143 3 0 3 2 4 1 2 1 4 3 1 2 4 4 0 0 34 64 53
144 2 3 2 4 1 3 1 1 4 3 2 1 4 4 1 1 37 64 58
145 2 4 2 2 3 2 3 2 4 3 2 1 4 4 0 0 38 64 59
146 1 1 2 2 0 3 2 0 4 3 1 1 4 4 1 1 30 64 47
147 3 4 2 4 1 3 4 1 4 3 1 1 4 4 1 1 41 64 64
148 3 4 3 4 3 3 4 1 4 2 2 0 4 0 0 0 37 64 58
149 2 1 2 2 3 0 2 2 4 0 1 0 4 4 0 1 28 64 44
150 2 3 2 4 3 3 2 2 4 0 3 2 4 2 0 0 36 64 56
151 3 2 2 2 3 2 4 2 4 3 2 0 4 4 0 0 37 64 58
152 4 3 2 4 1 0 3 3 4 3 1 0 4 4 0 1 37 64 58
153 3 2 2 4 2 3 4 2 4 2 2 1 4 4 0 0 39 64 61
154 2 3 2 4 3 3 2 2 4 0 2 2 2 0 0 0 31 64 48
155 3 2 2 4 3 3 2 2 4 3 1 0 0 0 0 0 29 64 45
156 3 3 4 4 3 3 3 2 4 0 0 0 0 4 0 1 34 64 53
157 4 4 2 2 2 0 3 1 4 3 2 1 4 4 3 0 39 64 61
158 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 64 25
159 1 1 1 2 1 3 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 13 64 20
209
160 2 3 3 2 1 3 2 1 4 1 2 0 4 4 0 0 32 64 50
161 1 1 2 1 2 3 2 1 4 0 0 0 4 4 0 0 25 64 39
162 3 4 3 4 1 0 4 0 4 0 2 0 4 4 2 0 35 64 55
163 3 4 4 4 1 0 4 1 4 0 0 0 4 4 0 0 33 64 52
164 3 4 2 4 1 3 3 1 4 0 2 0 4 4 0 0 35 64 55
165 3 3 2 4 1 4 4 1 4 0 2 0 4 4 0 0 36 64 56
166 4 2 2 4 1 0 2 1 4 0 1 0 4 4 3 0 32 64 50
167 1 1 2 2 2 3 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 15 64 23
168 2 2 2 1 2 3 1 1 4 0 0 0 0 0 0 0 18 64 28
169 1 2 2 4 2 1 4 2 4 3 1 2 4 4 1 1 38 64 59
170 3 4 4 4 1 0 4 1 4 0 0 0 4 4 0 0 33 64 52
171 2 0 1 0 2 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 7 64 11
172 1 1 1 2 2 3 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 13 64 20
173 3 1 2 2 2 0 2 0 4 0 0 0 4 4 3 1 28 64 44
174 2 1 0 0 0 1 2 1 0 1 0 0 0 0 0 1 9 64 14
175 3 1 0 2 3 2 2 1 0 1 0 0 0 0 0 1 16 64 25
176 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 64 5
177 1 1 0 2 0 0 0 0 4 2 2 0 0 0 1 0 13 64 20
178 2 4 2 4 1 0 3 2 4 3 2 1 4 4 1 2 39 64 61
179 2 4 3 4 1 0 4 0 4 0 0 0 3 2 0 0 27 64 42
180 3 2 2 2 3 3 2 2 4 3 1 0 4 4 0 0 35 64 55
181 3 4 3 4 3 0 4 1 4 1 0 0 4 4 2 0 37 64 58
182 3 3 2 4 1 0 4 0 4 0 1 0 4 0 0 0 26 64 41
183 1 1 2 1 1 2 2 1 4 0 0 0 2 4 0 0 21 64 33
184 2 1 2 2 1 3 1 2 0 3 2 0 0 0 0 2 21 64 33
185 2 1 2 2 2 3 1 2 4 2 1 1 0 0 1 2 26 64 41
186 3 2 3 4 3 0 4 1 4 1 0 0 4 4 1 0 34 64 53
187 3 0 1 0 2 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1 1 10 64 16
188 3 1 2 4 2 3 2 2 4 0 0 0 4 4 0 2 33 64 52
189 1 3 1 2 2 3 2 1 4 1 1 1 1 1 1 0 25 64 39
190 4 1 2 4 1 0 2 1 4 0 2 0 4 4 2 0 31 64 48
191 3 1 1 4 3 0 2 0 4 3 1 0 4 4 1 0 31 64 48
210
JUMLAH 481 461 412 496 274 351 455 253 614 353 245 131 532 483 159 130 5830 9114
RATA-RATA 3 1,5 1,5 3,5 2 1,5 3 0,5 3,5 3 1,5 0 3,5 3,5 0,5 0 32 50
PERSENTASE 63 60 54 65 36 46 60 33 80 46 32 17 70 63 21 17 48 48
211
Lampiran 13. Analisis Persentase Setiap Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Tabulasi Setiap Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
RESPONDEN
Butir Soal
JUMLAH NILAI 1 4 6 7 10 15 Ʃ 2 5 8 11 12 16 Ʃ 3 9 13 14 Ʃ
4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16
C4 C5 C6
1 3 3 3 4 3 0 66,7 2 1 1 2 0 0 25,0 2 3 3 3 68,8 33 52
2 2 4 0 4 0 4 58,3 1 0 0 0 0 0 4,2 2 4 4 4 87,5 29 45
3 2 2 3 2 2 0 45,8 1 1 1 0 0 0 12,5 1 1 0 0 12,5 16 25
4 3 4 0 4 0 0 45,8 0 0 0 0 0 0 0,0 4 0 0 0 25,0 15 23
5 3 4 2 4 3 1 70,8 4 1 1 2 0 1 37,5 2 4 4 4 87,5 40 63
6 2 3 2 4 3 1 62,5 4 2 1 2 0 1 41,7 2 4 4 4 87,5 39 61
7 2 1 1 1 3 0 33,3 2 1 1 1 1 1 29,2 1 2 3 1 43,8 22 34
8 3 2 0 4 0 0 37,5 4 2 0 0 0 0 25,0 2 0 3 0 31,3 20 31
9 1 0 0 0 0 0 4,2 1 0 0 0 0 0 4,2 0 0 0 0 0,0 2 3
10 4 4 0 4 2 4 75,0 4 0 0 0 0 0 16,7 2 4 4 4 87,5 36 56
11 4 2 0 4 1 3 58,3 2 0 0 0 0 0 8,3 2 4 4 4 87,5 30 47
12 2 2 0 1 2 1 33,3 3 0 0 0 0 0 12,5 2 4 3 3 75,0 23 36
13 3 2 0 2 0 0 29,2 2 1 0 0 0 0 12,5 2 4 4 4 87,5 24 38
14 2 2 1 1 0 0 25,0 3 1 0 0 0 0 16,7 3 0 0 0 18,8 13 20
15 3 4 4 1 3 0 62,5 4 0 0 0 0 0 16,7 3 4 4 2 81,3 32 50
16 2 2 2 3 3 3 62,5 4 1 1 1 0 1 33,3 2 4 3 3 75,0 35 55
17 2 2 1 4 3 3 62,5 4 1 1 1 0 0 29,2 3 4 4 0 68,8 33 52
18 2 4 3 2 3 0 58,3 2 1 1 0 0 0 16,7 2 1 0 0 18,8 21 33
19 2 2 0 1 2 0 29,2 2 0 0 0 0 0 8,3 3 4 3 4 87,5 23 36
20 2 4 4 4 3 0 70,8 4 4 1 1 0 0 41,7 2 4 3 2 68,8 38 59
21 3 4 3 2 3 0 62,5 2 1 1 1 0 0 20,8 2 1 1 0 25,0 24 38
22 3 4 3 2 0 0 50,0 4 1 1 0 0 0 25,0 4 3 4 4 93,8 33 52
23 2 4 2 4 3 1 66,7 4 2 1 1 0 1 37,5 3 4 4 3 87,5 39 61
24 3 3 0 1 3 0 41,7 1 1 0 0 0 0 8,3 3 4 3 3 81,3 25 39
25 3 4 4 3 3 1 75,0 1 4 2 1 2 3 54,2 3 4 4 4 93,8 46 72
212
26 1 1 2 2 3 3 50,0 1 0 4 1 1 1 33,3 1 0 1 1 18,8 23 36
27 3 0 0 0 0 0 12,5 4 0 0 0 0 0 16,7 2 0 0 0 12,5 9 14
28 3 3 2 3 3 0 58,3 1 1 2 3 2 0 37,5 1 4 3 0 50,0 31 48
29 4 4 2 4 3 0 70,8 4 1 2 2 0 0 37,5 3 4 4 0 68,8 37 58
30 3 2 3 2 3 1 58,3 4 1 2 1 1 2 45,8 4 4 4 4 100,
0
41 64
31 4 4 1 2 3 1 62,5 2 1 2 1 2 2 41,7 3 2 4 4 81,3 38 59
32 3 4 3 4 3 2 79,2 4 1 2 3 2 3 62,5 3 4 4 4 93,8 49 77
33 2 2 0 0 3 3 41,7 2 1 1 0 0 0 16,7 3 4 3 3 81,3 27 42
34 2 2 3 1 3 3 58,3 2 1 1 4 2 2 50,0 2 4 3 4 81,3 39 61
35 2 2 3 2 3 3 62,5 2 2 1 2 1 3 45,8 4 4 4 4 100,
0
42 66
36 3 3 2 3 3 3 70,8 2 1 2 4 2 2 54,2 1 4 3 4 75,0 42 66
37 3 2 3 3 3 3 70,8 2 1 1 4 2 2 50,0 2 4 4 4 87,5 43 67
38 1 0 0 0 0 0 4,2 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 1 2
39 0 4 4 4 3 0 62,5 4 0 1 3 0 3 45,8 3 4 0 0 43,8 33 52
40 3 4 3 1 3 2 66,7 2 1 1 2 1 2 37,5 3 4 4 4 93,8 40 63
41 3 4 2 1 3 0 54,2 2 2 2 0 0 0 25,0 1 4 4 4 81,3 32 50
42 2 1 3 3 0 0 37,5 1 3 2 1 0 0 29,2 2 4 0 4 62,5 26 41
43 4 4 3 4 3 1 79,2 3 1 2 4 1 2 54,2 4 4 4 4 100,
0
48 75
44 2 1 3 1 3 1 45,8 4 1 1 3 2 2 54,2 1 4 3 4 75,0 36 56
45 3 2 2 3 3 3 66,7 4 1 2 3 2 2 58,3 2 4 4 4 87,5 44 69
46 2 2 2 1 3 3 54,2 2 1 2 2 1 2 41,7 3 4 4 4 93,8 38 59
47 2 2 4 3 0 0 45,8 0 0 0 1 0 0 4,2 1 4 4 4 81,3 25 39
48 2 2 2 4 3 3 66,7 1 1 2 3 2 2 45,8 1 4 4 4 81,3 40 63
49 3 2 3 1 3 4 66,7 4 1 1 2 2 3 54,2 3 4 4 4 93,8 44 69
50 2 1 2 3 3 3 58,3 2 1 2 3 2 2 50,0 2 4 4 4 87,5 40 63
51 3 4 3 4 3 3 83,3 4 1 2 3 2 2 58,3 3 4 4 4 93,8 49 77
52 2 2 2 3 3 0 50,0 2 1 2 0 0 0 20,8 2 4 0 0 37,5 23 36
53 4 2 3 1 3 2 62,5 4 1 2 2 2 1 50,0 2 4 4 4 87,5 41 64
54 4 2 3 4 3 1 70,8 2 1 2 2 2 2 45,8 3 4 4 4 93,8 43 67
55 2 2 2 4 4 0 58,3 1 1 0 0 0 0 8,3 2 4 4 4 87,5 30 47
213
56 2 1 2 0 3 0 33,3 2 1 2 2 2 2 45,8 3 4 4 4 93,8 34 53
57 2 1 2 3 3 2 54,2 4 1 2 3 2 2 58,3 2 4 4 4 87,5 41 64
58 2 2 3 4 3 0 58,3 4 1 1 2 0 3 45,8 2 4 4 4 87,5 39 61
59 1 2 1 2 3 3 50,0 2 1 2 3 2 3 54,2 2 4 4 4 87,5 39 61
60 2 3 4 4 3 3 79,2 1 2 2 3 1 3 50,0 2 4 4 4 87,5 45 70
61 2 4 2 4 1 0 54,2 4 1 2 1 0 0 33,3 3 4 0 0 43,8 28 44
62 3 2 3 1 3 0 50,0 1 2 2 3 4 0 50,0 3 0 0 0 18,8 27 42
63 2 3 0 1 2 0 33,3 2 1 1 2 0 0 25,0 2 1 4 0 43,8 21 33
64 4 4 3 1 3 0 62,5 4 3 2 2 0 0 45,8 3 4 4 0 68,8 37 58
65 2 4 3 4 1 0 58,3 4 1 2 0 0 0 29,2 3 4 0 0 43,8 28 44
66 2 3 3 1 2 0 45,8 2 1 2 0 0 0 20,8 2 4 0 0 37,5 22 34
67 2 3 0 1 0 0 25,0 2 1 2 2 0 0 29,2 1 4 0 0 31,3 18 28
68 2 2 2 1 3 0 41,7 2 1 2 2 0 0 29,2 1 4 4 4 81,3 30 47
69 2 1 3 1 0 0 29,2 1 1 0 0 0 0 8,3 2 0 0 0 12,5 11 17
70 2 2 3 1 2 0 41,7 1 1 2 1 2 1 33,3 1 4 4 0 56,3 27 42
71 2 2 3 1 0 3 45,8 2 1 2 0 1 0 25,0 2 4 4 4 87,5 31 48
72 2 4 2 1 3 2 58,3 2 1 2 2 2 2 45,8 2 4 4 4 87,5 39 61
73 3 2 2 2 3 2 58,3 2 1 2 2 2 2 45,8 2 4 4 4 87,5 39 61
74 3 2 0 1 2 0 33,3 2 1 1 1 0 0 20,8 3 4 4 0 68,8 24 38
75 3 2 2 2 3 2 58,3 2 1 2 2 2 2 45,8 1 4 4 4 81,3 38 59
76 4 4 3 2 3 0 66,7 2 1 1 2 0 0 25,0 3 4 0 0 43,8 29 45
77 2 2 3 2 3 2 58,3 1 1 2 2 2 2 41,7 2 4 2 2 62,5 34 53
78 3 2 0 2 2 0 37,5 4 1 1 1 0 0 29,2 3 4 4 0 68,8 27 42
79 3 2 2 1 3 0 45,8 2 1 2 0 0 0 20,8 0 0 0 0 0,0 16 25
80 3 2 3 1 3 2 58,3 2 1 2 2 2 2 45,8 2 4 3 4 81,3 38 59
81 3 2 3 2 3 0 54,2 2 3 2 1 2 0 41,7 4 4 0 0 50,0 31 48
82 2 1 2 1 3 2 45,8 2 1 2 2 2 2 45,8 1 4 4 4 81,3 35 55
83 3 4 0 3 3 0 54,2 4 3 1 1 4 0 54,2 2 4 0 0 37,5 32 50
84 2 2 3 2 3 2 58,3 1 1 2 2 2 2 41,7 3 1 1 1 37,5 30 47
85 3 4 2 4 3 0 66,7 3 1 2 3 3 0 50,0 3 4 4 4 93,8 43 67
86 4 4 3 4 3 0 75,0 2 1 2 2 4 0 45,8 3 4 0 0 43,8 36 56
87 2 1 0 0 0 0 12,5 1 3 0 0 0 0 16,7 2 0 0 0 12,5 9 14
88 3 2 2 1 3 0 45,8 2 1 2 2 2 0 37,5 2 4 4 4 87,5 34 53
214
89 4 4 3 2 0 0 54,2 2 1 1 0 0 0 16,7 3 0 0 0 18,8 20 31
90 4 4 2 4 3 0 70,8 4 1 2 2 2 0 45,8 3 4 4 0 68,8 39 61
91 2 2 2 2 2 0 41,7 2 1 2 2 0 0 29,2 3 4 4 4 93,8 32 50
92 3 2 2 2 2 0 45,8 2 1 2 2 0 0 29,2 2 4 4 4 87,5 32 50
93 3 2 2 2 2 0 45,8 2 1 2 2 0 0 29,2 1 4 4 4 81,3 31 48
94 3 2 2 1 3 0 45,8 2 1 2 2 0 0 29,2 3 4 4 4 93,8 33 52
95 2 4 1 4 0 0 45,8 4 2 1 0 0 0 29,2 3 4 4 4 93,8 33 52
96 3 4 2 2 2 0 54,2 2 1 2 2 1 0 33,3 2 4 0 0 37,5 27 42
97 2 2 2 2 3 3 58,3 2 3 2 2 1 1 45,8 3 4 4 4 93,8 40 63
98 3 4 0 2 0 1 41,7 3 2 2 2 0 1 41,7 4 4 3 4 93,8 35 55
99 3 2 2 3 2 3 62,5 2 1 2 2 1 1 37,5 2 4 4 4 87,5 38 59
100 2 2 3 2 1 2 50,0 1 3 1 2 1 3 45,8 2 1 1 1 31,3 28 44
101 3 4 3 4 1 1 66,7 1 3 2 1 1 2 41,7 1 4 4 4 81,3 39 61
102 2 2 3 3 2 2 58,3 1 3 1 3 1 2 45,8 3 1 1 1 37,5 31 48
103 3 2 0 0 0 0 20,8 2 3 2 2 0 0 37,5 2 0 0 0 12,5 16 25
104 4 4 1 2 0 1 50,0 4 1 2 1 0 0 33,3 2 3 2 2 56,3 29 45
105 2 2 2 4 2 0 50,0 4 1 1 2 0 0 33,3 3 4 0 0 43,8 27 42
106 3 2 0 3 0 0 33,3 2 0 1 0 0 0 12,5 1 0 0 1 12,5 13 20
107 2 2 2 2 3 2 54,2 4 1 2 1 1 1 41,7 2 4 4 4 87,5 37 58
108 2 1 2 1 3 2 45,8 1 3 2 2 1 2 45,8 2 3 4 4 81,3 35 55
109 2 2 0 4 0 0 33,3 4 0 0 0 0 0 16,7 1 4 4 4 81,3 25 39
110 2 2 3 1 1 0 37,5 3 1 1 2 1 1 37,5 2 4 4 4 87,5 32 50
111 2 2 0 2 0 0 25,0 2 2 0 0 0 0 16,7 2 0 0 0 12,5 12 19
112 3 1 3 4 1 1 54,2 2 3 1 2 2 2 50,0 3 4 4 4 93,8 40 63
113 3 4 2 1 0 0 41,7 4 1 2 0 0 0 29,2 2 0 0 0 12,5 19 30
114 2 0 0 0 0 0 8,3 1 0 0 0 0 0 4,2 1 0 0 0 6,3 4 6
115 2 2 0 4 0 0 33,3 4 1 1 0 0 0 25,0 1 4 4 4 81,3 27 42
116 3 3 1 0 0 0 29,2 4 2 4 0 0 0 41,7 3 0 0 0 18,8 20 31
117 3 2 2 3 2 3 62,5 2 1 2 2 1 1 37,5 3 4 4 4 93,8 39 61
118 3 2 2 4 1 3 62,5 2 2 2 2 1 1 41,7 1 4 4 4 81,3 38 59
119 1 2 0 3 0 0 25,0 2 1 2 1 1 0 29,2 2 4 4 4 87,5 27 42
120 1 2 2 2 1 3 45,8 3 2 2 3 1 1 50,0 1 4 4 4 81,3 36 56
121 3 2 2 3 3 1 58,3 4 2 2 2 1 2 54,2 2 4 4 4 87,5 41 64
215
122 2 2 0 4 0 0 33,3 1 2 1 0 0 0 16,7 3 0 4 4 68,8 23 36
123 4 4 3 0 0 0 45,8 4 1 0 0 0 0 20,8 2 0 0 0 12,5 18 28
124 2 0 0 0 0 0 8,3 4 0 0 0 0 0 16,7 0 0 0 0 0,0 6 9
125 2 4 2 4 3 3 75,0 2 2 2 2 1 1 41,7 2 4 4 4 87,5 42 66
126 4 2 2 4 3 0 62,5 3 3 2 2 0 0 41,7 3 4 4 4 93,8 40 63
127 3 2 3 4 3 1 66,7 4 2 2 2 2 2 58,3 3 4 4 4 93,8 45 70
128 3 4 3 4 3 1 75,0 3 2 1 1 1 1 37,5 3 4 4 4 93,8 42 66
129 4 0 0 2 3 0 37,5 3 3 2 3 0 1 50,0 3 4 4 4 93,8 36 56
130 3 2 3 4 3 0 62,5 3 3 2 1 1 0 41,7 3 4 4 4 93,8 40 63
131 2 4 3 4 3 1 70,8 4 2 1 2 1 2 50,0 2 4 4 4 87,5 43 67
132 3 4 3 4 2 0 66,7 3 2 2 2 1 0 41,7 2 4 4 4 87,5 40 63
133 2 4 3 1 3 1 58,3 3 1 1 2 1 1 37,5 2 4 4 4 87,5 37 58
134 3 2 3 4 3 1 66,7 4 2 1 1 1 1 41,7 2 4 4 4 87,5 40 63
135 3 4 0 4 2 0 54,2 4 2 2 0 0 0 33,3 3 4 4 4 93,8 36 56
136 3 4 3 4 2 0 66,7 2 2 2 2 1 0 37,5 2 4 4 4 87,5 39 61
137 3 2 3 3 3 1 62,5 2 1 1 1 2 1 33,3 2 4 4 4 87,5 37 58
138 2 2 0 2 3 0 37,5 2 2 0 0 0 0 16,7 2 4 4 4 87,5 27 42
139 3 4 3 4 2 0 66,7 3 1 2 2 1 0 37,5 2 4 4 4 87,5 39 61
140 2 4 3 2 3 0 58,3 1 1 0 1 1 0 16,7 2 4 4 0 62,5 28 44
141 2 2 2 2 3 0 45,8 2 3 2 1 0 1 37,5 2 4 4 4 87,5 34 53
142 3 4 0 4 2 0 54,2 4 1 2 1 1 0 37,5 3 4 4 0 68,8 33 52
143 3 2 1 2 3 0 45,8 0 4 1 1 2 0 33,3 3 4 4 4 93,8 34 53
144 2 4 3 1 3 1 58,3 3 1 1 2 1 1 37,5 2 4 4 4 87,5 37 58
145 2 2 2 3 3 0 50,0 4 3 2 2 1 0 50,0 2 4 4 4 87,5 38 59
146 1 2 3 2 3 1 50,0 1 0 0 1 1 1 16,7 2 4 4 4 87,5 30 47
147 3 4 3 4 3 1 75,0 4 1 1 1 1 1 37,5 2 4 4 4 87,5 41 64
148 3 4 3 4 2 0 66,7 4 3 1 2 0 0 41,7 3 4 4 0 68,8 37 58
149 2 2 0 2 0 0 25,0 1 3 2 1 0 1 33,3 2 4 4 4 87,5 28 44
150 2 4 3 2 0 0 45,8 3 3 2 3 2 0 54,2 2 4 4 2 75,0 36 56
151 3 2 2 4 3 0 58,3 2 3 2 2 0 0 37,5 2 4 4 4 87,5 37 58
152 4 4 0 3 3 0 58,3 3 1 3 1 0 1 37,5 2 4 4 4 87,5 37 58
153 3 4 3 4 2 0 66,7 2 2 2 2 1 0 37,5 2 4 4 4 87,5 39 61
154 2 4 3 2 0 0 45,8 3 3 2 2 2 0 50,0 2 4 2 0 50,0 31 48
216
155 3 4 3 2 3 0 62,5 2 3 2 1 0 0 33,3 2 4 0 0 37,5 29 45
156 3 4 3 3 0 0 54,2 3 3 2 0 0 1 37,5 4 4 0 4 75,0 34 53
157 4 2 0 3 3 3 62,5 4 2 1 2 1 0 41,7 2 4 4 4 87,5 39 61
158 1 1 1 1 1 1 25,0 1 1 1 1 1 1 25,0 1 1 1 1 25,0 16 25
159 1 2 3 1 0 0 29,2 1 1 1 0 0 0 12,5 1 2 0 0 18,8 13 20
160 2 2 3 2 1 0 41,7 3 1 1 2 0 0 29,2 3 4 4 4 93,8 32 50
161 1 1 3 2 0 0 29,2 1 2 1 0 0 0 16,7 2 4 4 4 87,5 25 39
162 3 4 0 4 0 2 54,2 4 1 0 2 0 0 29,2 3 4 4 4 93,8 35 55
163 3 4 0 4 0 0 45,8 4 1 1 0 0 0 25,0 4 4 4 4 100,
0
33 52
164 3 4 3 3 0 0 54,2 4 1 1 2 0 0 33,3 2 4 4 4 87,5 35 55
165 3 4 4 4 0 0 62,5 3 1 1 2 0 0 29,2 2 4 4 4 87,5 36 56
166 4 4 0 2 0 3 54,2 2 1 1 1 0 0 20,8 2 4 4 4 87,5 32 50
167 1 2 3 1 1 0 33,3 1 2 1 1 0 0 20,8 2 0 0 0 12,5 15 23
168 2 1 3 1 0 0 29,2 2 2 1 0 0 0 20,8 2 4 0 0 37,5 18 28
169 1 4 1 4 3 1 58,3 2 2 2 1 2 1 41,7 2 4 4 4 87,5 38 59
170 3 4 0 4 0 0 45,8 4 1 1 0 0 0 25,0 4 4 4 4 100,
0
33 52
171 2 0 0 1 1 0 16,7 0 2 0 0 0 0 8,3 1 0 0 0 6,3 7 11
172 1 2 3 1 0 0 29,2 1 2 0 0 0 0 12,5 1 0 1 1 18,8 13 20
173 3 2 0 2 0 3 41,7 1 2 0 0 0 1 16,7 2 4 4 4 87,5 28 44
174 2 0 1 2 1 0 25,0 1 0 1 0 0 1 12,5 0 0 0 0 0,0 9 14
175 3 2 2 2 1 0 41,7 1 3 1 0 0 1 25,0 0 0 0 0 0,0 16 25
176 1 0 0 0 0 0 4,2 1 0 0 0 0 0 4,2 1 0 0 0 6,3 3 5
177 1 2 0 0 2 1 25,0 1 0 0 2 0 0 12,5 0 4 0 0 25,0 13 20
178 2 4 0 3 3 1 54,2 4 1 2 2 1 2 50,0 2 4 4 4 87,5 39 61
179 2 4 0 4 0 0 41,7 4 1 0 0 0 0 20,8 3 4 3 2 75,0 27 42
180 3 2 3 2 3 0 54,2 2 3 2 1 0 0 33,3 2 4 4 4 87,5 35 55
181 3 4 0 4 1 2 58,3 4 3 1 0 0 0 33,3 3 4 4 4 93,8 37 58
182 3 4 0 4 0 0 45,8 3 1 0 1 0 0 20,8 2 4 4 0 62,5 26 41
183 1 1 2 2 0 0 25,0 1 1 1 0 0 0 12,5 2 4 2 4 75,0 21 33
184 2 2 3 1 3 0 45,8 1 1 2 2 0 2 33,3 2 0 0 0 12,5 21 33
185 2 2 3 1 2 1 45,8 1 2 2 1 1 2 37,5 2 4 0 0 37,5 26 41
217
186 3 4 0 4 1 1 54,2 2 3 1 0 0 0 25,0 3 4 4 4 93,8 34 53
187 3 0 0 0 0 1 16,7 0 2 2 0 0 1 20,8 1 0 0 0 6,3 10 16
188 3 4 3 2 0 0 50,0 1 2 2 0 0 2 29,2 2 4 4 4 87,5 33 52
189 1 2 3 2 1 1 41,7 3 2 1 1 1 0 33,3 1 4 1 1 43,8 25 39
190 4 4 0 2 0 2 50,0 1 1 1 2 0 0 20,8 2 4 4 4 87,5 31 48
191 3 4 0 2 3 1 54,2 1 3 0 1 0 0 20,8 1 4 4 4 81,3 31 48
JUMLAH 481
496 351
455
353
159
461
274
253
245
131
130
412
614
532
483
2295 1494 2041
RATA-RATA 50,1 22,9 75,0
Persentase =
C4 = 2295/(24x191) x 100% = 50,1%
C5 = 1494/(24x191) x 100% = 22,9%
C6 = 2041/(16x191) x 100% = 75%
218
Lampiran 14. Lembar Jawaban Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
219
220
221
222
223
224
225
Lampiran 15. Angket Motivasi Belajar Sesudah Validasi
ANGKET MOTIVASI SISWA
Nama : Jenis Kelamin :
No. Absen : Hari, Tanggal :
Sekolah Asal : Jenis Sekolah : Negeri Swasta
Kelas :
Petunjuk Pengisian Angket:
3. Isilah identitas diri pada kolom yang tersedia
4. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda pilih, dari kelima alternatif jawaban di bawah ini!
SS :Sangat Setuju SS
S : Setuju (S)
RG : Ragu-ragu (RG)
TS : Tidak Setuju (TS)
STS : Sangat Tidak Setuju (STS)
No Pernyataan SS S RG TS STS
1 Mencapai nilai yang tinggi dalam pelajaran kimia merupakan hal yang utama bagi saya
2 Saya termasuk sulit untuk memahami materi kimia, tetapi saya memiliki dorongan yang besar untuk
memiliki hasil belajar yang tinggi
3 Sepertinya sulit bagi saya memperbaiki hasil belajar kimia meskipun sudah berlatih keras
226
No Pernyataan SS S RG TS STS
4 Saya selalu menginginkan nilai kimia tertinggi dikelas
5 Saya mempunyai target yang jelas dalam mencapai prestasi belajar kimia
6 Saya tidak terlalu memperdulikan nilai kimia saya
7 Saya kurang termotivasi untuk berprestasi dalam belajar karena menyadari kemampuan saya yang
terbatas
8 Saya mencari referensi bacaan kimia lain untuk membantu saya memahami materi pelajaran kimia
9 Apabila saya menemui soal yang sulit maka saya akan berusaha untuk mengerjakan sampai saya
menemukan jawabannya
10 Saya merasa senang untuk memahami kembali soal atau materi yang sulit
11 Saya mudah menyerah ketika mengalami kesulitan dalam belajar
12 Jika ada soal yang sulit maka saya tidak akan mengerjakannya.
13 Saya tidak senang jika materi pelajarannya sulit untuk dimengerti
14 Saya belajar kimia dirumah dengan jadwal belajar yang teratur
15 Saya selalu mempelajari materi kimia sebelum materi itu dibahas oleh guru
16 Saya suka menunda jika ingin belajar kimia di rumah
17 Saya tidak pernah belajar kimia dirumah kecuali ada pekerjaan rumah (PR) dan ulangan
18 Saya mengerjakan soal-soal kimia sampai tuntas meskipun itu sulit
19 Saya selalu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa diperintah
227
No Pernyataan SS S RG TS STS
20 Saya berusaha menyelesaikan latihan soal kimia, meskipun belum diajarkan di kelas
21 Jika menemukan soal kimia yang susah saya malas untuk mengerjakannya
22 Saya tidak senang jika saya disuruh untuk mengerjakan soal kimia
23 Saya tidak suka mengerjakan latihan soal kimia
24 Saya memiliki buku kimia selain buku yang didapat dari sekolah
25 Jika ada materi yang saya tidak bisa, saya belajar dari teman
26 Saya hanya memiliki buku kimia yang didapat dari sekolah
27 Jika ada materi yang saya tidak bisa, saya tidak belajar
28 Dalam proses pembelajaran, saya berusaha lebih unggul dari pada teman-teman
29 Berusaha menunjukkan kemampuan yang saya miliki dalam belajar
30 Saya tidak berminat untuk lebih unggul kimia dari teman-teman
31 Jika tidak suka materi kimia saya malas untuk belajar
32 Saya belajar dari teman yang telah berhasil meraih prestasi belajar yang lebih baik
33 Jika sedang tidak semangat, saya memilih untuk tidak mengikuti pelajaran
34 Saya menjadi lebih semangat dalam belajar kimia ketika orangtua memberikan hadiah jika saya
mencapai target yang memuaskan dalam belajar kimia
228
No Pernyataan SS S RG TS STS
35 Saya menjadi termotivasi untuk mendapatkan hasil belajar kimia yang tinggi ketika orangtua saya
memberikan pujian atas hasil belajar kimia saya
36 Saya tidak merasa termotivasi untuk belajar kimia meskipun orangtua menawarkan hadiah jika hasil
belajar saya tinggi
37 Saya menjadi lebih bersemangat dalam belajar kimia saat guru memberikan pujian atas usaha saya
dalam menyelesaikan soal.
38 Saya senang jika guru memberikan kesempatan pada saya untuk menjelaskan materi yang sudah saya
pahami kepada teman-teman yang lain didepan kelas.
39 Saya tidak suka diberi kesempatan oleh guru untuk menyelesaikan soal didepan umum
40 Saya akan membeli sesuatu untuk diri sendiri, jika guru mengumumkan siswa yang mendapat nilai
tertinggi dalam ulangan harian kimia adalah saya
41 Saya ingin mengikuti olimpiade kimia agar saya merasa bangga terhadap diri sendiri
42 Saya senang belajar kimia melalui diskusi kelompok
43 Saya merasa bosan dalam belajar kimia karena pada saat pembelajaran hanya mencatat saja.
44 Saya senang belajar kimia dirumah karena suasana rumah yang kondusif dan tenang
45 Orangtua memberikan les/kursus tambahan dirumah agar hasil belajar saya tinggi
46 Lingkungan sekolah saya sangat mendukung untuk kegiatan belajar
47 Saya lebih termotivasi ketika mendapat dukungan dari guru untuk lebih berprestasi
229
Lampiran 16. Tabulasi Data Angket Motivasi Belajar
Tabulasi Data Angket Motivasi Belajar
Responden Butir Angket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 5 3 1 5 5 5 2 3 4 3 1 3 2 1 3 2 3 5 3 3
2 4 5 5 4 3 4 5 3 3 5 2 4 5 3 2 1 2 3 3 3
3 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4
4 3 3 4 1 4 4 5 4 5 4 4 4 4 1 3 2 2 3 5 3
5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 5 4 5 5 4 4 5
6 5 3 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 2 3
7 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2
8 4 4 4 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2
9 3 3 2 4 2 3 3 1 3 1 3 3 1 1 1 1 1 5 5 5
10 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 5 3 2 4 4 4 4 2 3
11 4 4 2 5 3 4 3 2 3 2 4 4 2 2 1 3 5 2 2 2
12 1 3 3 1 1 1 3 1 1 5 2 2 1 1 1 3 1 3 1 2
13 2 3 1 1 2 4 3 2 2 1 2 3 2 1 1 3 2 4 1 2
14 3 4 3 4 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1
15 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 4 2 2 3
16 5 4 3 5 5 5 3 2 5 2 4 4 4 3 5 4 5 4 3 3
17 4 3 3 4 4 5 3 3 4 3 4 5 1 2 2 4 4 3 5 3
18 4 3 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 2 3 3 2 3 4 2
19 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 3 3 1 3
20 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5
21 5 3 2 4 4 4 3 5 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3
22 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3
23 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 3 4 3
24 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3
25 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 5 4 5
26 4 2 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 2 4 4 5 5 3 4 3
27 2 4 2 2 2 3 5 2 2 1 4 3 4 2 1 2 3 2 2 2
230
28 1 4 3 4 4 5 5 4 3 3 3 3 3 3 2 1 1 2 2 1
29 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 2 2
30 5 4 5 3 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4
31 2 3 4 2 3 4 4 4 5 4 3 4 2 3 2 2 4 3 1 1
32 4 5 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 2 4 3 3 4 3
33 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 5 3 3 2 2 3 2 2 2 2
34 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2
35 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4
36 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3
37 3 4 2 2 2 2 2 2 3 4 1 3 3 2 1 3 3 2 2 3
38 1 2 1 1 1 2 2 1 1 4 3 4 2 2 2 2 2 2 4 2
39 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2
40 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 5 3 4 3
41 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2
42 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4
43 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4
44 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 5 2 2 2 2 3 3 1 2 1
45 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3 2
46 1 2 1 3 1 3 3 1 2 1 2 1 2 1 1 2 3 1 1 1
47 1 3 3 1 1 1 2 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 3 2 2 2 4 2 4 2 4 3 4 2 3 2 2 1 1 4 2 2
49 2 4 5 3 3 5 5 4 4 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3
50 2 4 3 1 2 2 3 3 3 4 2 3 4 1 1 2 3 2 2 1
51 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4
52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
53 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3
54 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 5 3 4 3 5 4
55 2 3 4 1 5 3 5 5 4 4 5 4 5 3 2 2 2 3 1 2
56 4 4 2 4 4 2 4 3 3 4 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3
57 1 5 2 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 1 2 1 2 2 2 1
58 4 5 4 5 2 2 1 5 5 5 1 4 5 3 4 4 4 2 4 2
59 3 5 1 3 3 4 1 3 3 4 1 2 1 1 3 2 2 2 1 2
60 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4
231
61 3 3 2 4 4 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 4 3 3 3
62 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 2 3 3 2 4 2 3
63 3 3 4 2 2 3 3 2 3 5 4 3 2 2 2 2 2 3 2 3
64 5 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 2 3 5 3 2 4
65 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
66 3 4 2 4 2 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 1
67 4 4 1 3 2 3 1 3 3 4 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1
68 5 3 3 3 4 5 5 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3
69 5 5 2 5 4 2 2 2 3 4 4 3 2 2 3 2 3 2 2 2
70 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3
71 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
72 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 2 3 4
73 3 5 3 5 3 5 3 1 3 4 2 2 3 4 2 2 4 3 3 2
74 4 3 2 2 3 3 2 2 3 5 3 3 3 2 2 1 2 4 2 3
75 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 2 5 2 4 5 3 5
76 2 3 1 2 3 4 3 2 4 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2
77 5 5 4 5 4 5 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 5 4 3 3
78 3 3 3 2 3 3 3 2 3 5 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2
79 2 3 4 4 3 4 4 1 2 2 3 4 3 4 3 3 4 3 2 1
80 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 5 3 2 2 3 2 2 2 2
81 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 3 3 3 4 2 3 5 3 3 3
82 3 3 2 2 2 4 2 4 2 2 3 3 1 1 1 3 3 2 3 2
83 2 3 4 4 4 5 5 2 3 3 4 4 2 2 2 2 2 3 3 2
84 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3
85 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4
86 3 3 2 2 2 4 4 2 2 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2
87 4 2 4 4 4 5 4 1 3 5 3 3 2 1 1 2 3 2 3 2
88 4 4 5 5 5 5 5 3 4 3 5 3 3 3 3 4 4 3 3 2
89 2 4 2 1 2 4 3 3 2 2 3 4 1 2 1 2 3 2 2 1
90 3 4 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3
91 3 3 5 3 4 3 5 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3
92 5 5 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4
93 5 5 3 5 4 5 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3
232
94 5 5 1 5 4 4 4 4 3 3 4 5 3 2 2 2 3 3 2 2
95 4 3 4 4 2 4 3 1 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2
96 3 3 2 3 4 3 4 2 3 2 2 4 4 1 3 2 2 3 1 3
97 3 4 4 3 3 2 2 3 2 2 1 3 2 1 1 1 2 3 2 1
98 2 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 2 3 3 3 4 2 4
99 3 3 3 2 3 5 4 3 2 4 4 3 3 2 2 3 4 2 1 1
100 4 4 1 5 3 4 4 2 2 5 2 2 3 2 1 1 1 2 2 2
101 4 4 3 2 2 4 4 2 3 2 4 3 3 1 3 4 2 2 2 2
102 4 2 4 5 4 5 4 2 4 2 3 3 2 1 4 2 2 3 4 2
103 2 3 4 2 2 5 3 3 3 2 4 5 3 1 2 3 3 2 2 2
104 4 4 3 2 4 3 5 4 4 5 4 4 3 1 4 3 2 3 2 3
105 4 4 4 5 4 5 3 2 5 4 4 4 5 2 1 3 4 3 1 3
106 3 4 1 3 4 3 1 5 3 4 4 3 1 3 3 2 3 3 2 2
107 3 3 5 3 2 3 5 4 3 3 5 4 4 2 3 3 2 4 2 3
108 2 2 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 1 2 2 3 3 2 2
109 3 4 3 4 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2
110 5 3 2 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5
111 4 4 1 5 3 4 4 2 2 5 2 2 3 2 1 1 1 2 2 2
112 3 3 4 3 4 5 5 3 5 5 4 5 4 4 2 1 4 2 2 4
113 2 3 4 1 1 3 2 4 2 1 3 2 1 1 1 2 2 3 2 1
114 3 2 3 3 3 5 5 3 3 4 4 4 4 1 2 2 2 3 2 3
115 2 4 3 1 4 3 2 2 3 3 4 4 3 1 2 3 1 3 2 1
116 5 4 4 5 4 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 2 4 3 2 3
117 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 4 3 5 5 5 5 5 5
118 3 4 3 3 4 5 4 5 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3
119 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3
120 2 5 2 3 4 5 3 5 3 4 4 5 1 3 3 1 4 3 2 3
121 3 3 4 3 3 5 4 4 2 2 1 2 2 1 1 3 1 2 1 1
122 3 5 4 3 4 5 3 2 5 2 3 1 2 4 2 3 3 2 2 3
123 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 2 4 3 2 2 2
124 2 2 4 1 3 5 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 2 4 3 1
125 3 4 2 1 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2
126 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 2 5 2 2 4 3 4
233
127 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 1 1 2 3 3 2 2
128 3 3 4 5 4 5 3 4 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 3 2
129 4 4 3 5 5 5 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3
130 3 2 4 2 3 5 4 1 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2 2 2
131 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 1 1 3 2 3 2 1
132 5 5 2 5 3 5 4 2 5 5 4 4 4 2 2 2 1 5 2 2
133 4 4 3 5 3 3 2 5 4 4 5 4 3 2 2 3 2 3 2 1
134 3 3 2 5 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4
135 5 5 4 5 2 3 1 2 2 5 1 1 1 2 2 1 1 5 2 2
136 5 3 3 5 4 5 3 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 4 5 3
137 3 4 1 2 3 5 1 2 2 5 2 3 1 1 3 3 3 1 2 1
138 3 3 2 4 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4
139 5 4 3 4 4 4 3 5 5 4 3 4 1 2 2 2 2 3 3 2
140 5 4 3 4 4 5 5 5 3 3 3 4 3 2 1 2 2 2 1 2
141 3 4 2 3 2 2 3 2 4 4 3 3 2 2 1 3 2 3 1 3
142 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2
143 3 3 2 2 3 4 2 3 2 3 3 2 2 1 1 2 3 1 1 1
144 4 4 5 2 3 3 2 5 4 4 5 4 3 2 2 3 2 3 2 1
145 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
146 2 3 3 2 2 5 4 4 2 2 4 3 3 2 1 4 5 3 2 3
147 3 3 3 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4
148 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 2 2 3 2 2 2 1
149 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
150 4 3 4 3 2 4 5 2 2 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 2
151 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 1 3 2 2 2 2
152 3 4 2 5 4 4 5 4 4 4 4 1 2 3 1 1 2 3 3 3
153 5 5 4 5 2 3 1 2 2 5 1 1 1 2 2 1 1 5 2 2
154 4 4 4 5 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4
155 2 4 2 1 3 4 5 3 3 4 5 5 4 3 2 3 4 3 4 1
156 3 3 4 3 3 5 5 2 2 2 4 4 4 2 3 4 4 2 3 1
157 4 4 2 4 3 4 3 2 3 2 4 3 1 2 1 2 1 4 2 1
158 5 3 3 3 3 1 2 3 4 3 5 1 2 3 4 4 1 4 3 4
159 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 2 2 2 3 4 2 3 2
234
160 3 4 2 5 3 3 2 3 2 3 1 3 2 2 2 3 3 3 2 2
161 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4
162 4 3 4 3 3 4 3 1 2 4 4 2 1 1 2 2 3 3 2 1
163 3 4 5 1 3 5 5 2 3 4 3 2 3 2 1 3 3 3 1 1
164 3 3 3 2 3 5 5 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2
165 3 4 4 2 3 4 3 4 2 2 3 3 1 2 1 3 4 3 1 1
166 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3
167 4 4 4 3 3 4 4 2 3 5 5 4 3 1 2 3 4 2 3 2
168 2 4 3 2 4 4 4 5 4 3 5 3 3 2 2 2 4 3 2 2
169 3 4 5 3 4 3 5 4 4 4 5 3 5 2 1 2 3 3 3 3
170 3 4 4 2 3 4 4 4 3 2 3 3 1 1 1 3 4 3 1 1
171 3 4 3 2 3 4 4 2 4 3 4 3 4 1 1 3 1 4 2 1
172 3 2 3 3 4 4 3 2 3 4 4 2 2 2 2 2 3 2 3 2
173 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 4 5 3 4
174 3 5 5 5 2 5 5 5 3 4 3 3 3 2 3 3 5 2 2 1
175 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2
176 1 4 1 1 1 2 1 3 4 4 4 2 1 2 4 3 2 1 2 1
177 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 2 1
178 3 2 4 2 2 4 5 2 2 3 3 2 2 1 1 1 1 3 3 1
179 3 3 3 4 3 4 4 2 1 3 4 2 2 2 2 5 2 1 1 2
180 5 4 3 5 4 3 3 4 3 3 4 3 1 2 4 3 3 3 4 3
181 2 4 3 5 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 1
182 3 4 3 2 3 3 3 4 2 4 2 3 3 1 1 2 2 3 1 1
183 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 2
184 5 3 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 2 2 5 3 2 2 4
185 4 4 3 5 5 3 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 4 4 2 3
186 5 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 3 4 1 3 1 2 3 2 3
187 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 2 2 3
188 3 4 3 1 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 2 3 1 2 2 2
189 3 3 2 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 2 3 2 3
190 3 4 2 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 2 2 4 3 2 2 2
191 3 3 4 3 2 2 5 3 4 3 2 3 3 1 1 3 3 3 2 1
JUMLAH 654 682 598 644 629 718 668 593 620 662 623 623 532 423 455 520 550 551 473 468
235
RATA-RATA 4 3 2,5 4 3,5 3,5 3,5 3 4 3 1,5 3 2,5 1 2 2,5 3 4 2,5 2
PERSENTASE 68 71 63 67 66 75 70 62 65 69 65 65 56 44 48 54 58 58 50 49
Responden Butir Angket
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 3 5 5 4 3 5 5 4 4 5 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4
2 3 3 3 5 4 5 5 5 4 5 5 4 2 2 3 4 4 3 2 1
3 3 3 3 4 4 4 3 5 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4
4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 2 3 3 5 5 4 1
5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3
6 1 5 5 2 3 5 5 3 1 5 5 1 4 4 4 5 3 3 5 2
7 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 3 3 4 1
8 3 4 3 3 4 2 3 3 4 2 2 5 1 4 4 5 4 3 4 1
9 1 5 2 5 5 1 1 1 1 5 5 3 3 5 5 3 1 5 3 4
10 3 5 4 3 5 2 5 3 4 5 4 5 5 2 4 5 4 4 5 4
11 3 4 4 4 4 5 4 3 2 4 1 5 3 2 5 5 5 4 4 4
12 1 2 1 1 2 1 4 3 2 2 2 4 5 1 1 3 1 5 5 1
13 2 3 3 2 3 3 2 1 4 1 2 3 5 1 1 3 2 2 4 1
14 3 3 3 1 3 1 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 4 1 3 4
15 4 4 3 1 5 2 4 3 4 4 3 4 5 5 5 5 4 3 3 5
16 4 4 4 3 4 1 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 3 3 1
17 3 4 4 4 5 1 4 4 3 3 4 5 3 5 5 5 5 4 4 4
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 2 4 1
19 3 4 4 2 4 5 4 3 4 3 3 4 5 3 3 5 2 3 5 1
20 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 1 4 5 5 5 4 4
21 2 3 3 2 5 3 2 5 5 3 3 5 5 4 4 3 4 2 3 3
236
22 4 5 5 2 5 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 2
23 2 3 2 4 5 5 3 4 4 3 2 5 5 3 4 4 3 3 4 4
24 3 4 4 3 4 3 5 3 2 3 2 4 2 4 4 3 3 3 4 4
25 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 2
26 3 5 5 2 4 2 5 4 4 5 5 4 2 1 4 5 4 4 5 4
27 2 2 3 1 4 1 2 3 3 3 3 5 5 2 2 3 3 1 2 4
28 3 3 3 3 4 1 3 3 4 5 3 5 3 1 1 1 5 3 5 1
29 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 1
30 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 1 1 5 2 4 5 1
31 2 3 3 1 5 2 4 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 1 1 1
32 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 2 3 5 3 3 4 3
33 2 3 3 4 2 4 1 2 2 1 3 2 3 5 4 4 2 1 1 2
34 2 3 3 1 5 2 2 2 1 2 2 3 4 2 2 2 2 2 3 1
35 3 4 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 2
36 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3
37 2 4 4 2 3 1 4 4 5 4 4 4 3 5 5 4 4 2 3 4
38 2 3 4 1 2 2 2 3 4 4 3 5 3 3 4 4 4 4 4 2
39 2 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 2 3 2 2 4 3 2 2 2
40 2 5 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4 5 2 4 5 4 3 5 1
41 2 4 4 1 4 2 3 3 3 4 3 4 5 3 3 4 4 3 4 3
42 3 4 4 1 1 2 3 4 2 5 4 3 2 5 5 5 4 2 3 5
43 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 5 5 2 3 4 5 5 5 3
44 1 3 3 1 5 1 2 2 2 3 3 5 5 2 2 3 3 2 4 2
45 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 2 2 4 2 3 4 2
46 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 3 1 1 2 1 1 2 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1
48 2 3 3 2 1 2 2 2 2 4 2 1 3 5 3 3 2 2 5 1
237
49 3 5 5 2 3 4 5 4 4 4 4 4 5 1 3 5 3 3 5 2
50 3 4 4 3 2 3 4 3 4 2 4 3 5 3 3 2 2 1 1 1
51 3 4 3 4 5 5 5 4 4 4 3 3 2 3 4 5 4 4 4 3
52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
53 3 4 4 2 4 2 4 3 4 3 4 4 4 2 2 4 3 2 4 2
54 3 4 5 1 4 2 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 5 3 5 1
55 3 4 2 3 5 5 4 3 1 3 3 3 3 1 4 3 3 1 1 4
56 2 2 2 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3
57 2 3 2 1 4 1 2 2 1 3 2 5 3 1 2 2 2 2 2 1
58 4 5 5 1 5 5 5 5 5 3 5 5 5 1 5 5 5 5 3 2
59 1 1 1 2 5 2 1 1 3 2 1 5 1 3 4 1 5 2 1 5
60 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 2
61 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 2 2 1 3 5 3 3 3 1
62 3 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 3 1
63 3 4 3 1 5 1 3 2 2 2 4 5 5 4 2 4 3 2 2 1
64 3 4 5 2 4 2 5 3 2 5 5 4 5 3 4 4 5 4 4 1
65 2 3 3 2 4 2 2 4 3 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2
66 4 3 3 4 4 2 4 2 2 3 4 4 5 3 3 4 3 3 4 1
67 1 2 2 1 4 1 2 2 1 2 2 2 5 1 1 5 1 1 1 5
68 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3
69 3 3 3 2 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 2
70 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
71 3 4 3 4 4 4 2 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 2
72 3 5 4 2 3 3 5 4 3 5 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4
73 3 4 4 1 4 1 5 4 4 5 5 5 5 2 5 5 5 2 4 1
74 3 3 3 5 4 5 3 2 1 3 3 2 5 2 2 4 3 2 2 1
75 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 1 4 1 5 2 5 1
238
76 3 4 3 1 5 1 4 2 2 4 3 5 5 1 2 4 3 2 4 1
77 3 3 3 2 5 2 4 3 3 5 4 5 4 5 4 4 3 3 4 2
78 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 5 2 2 4 3 2 2 1
79 2 4 3 4 2 2 3 4 4 4 3 4 2 5 4 5 4 4 5 4
80 3 3 3 2 4 2 5 3 3 4 3 5 3 2 2 3 3 2 2 2
81 4 5 5 4 3 5 5 4 4 4 4 3 4 1 1 5 3 2 4 1
82 1 3 3 4 5 4 4 3 3 4 1 5 3 3 3 4 5 1 4 2
83 3 2 4 3 5 5 4 4 3 4 5 5 5 2 4 5 3 2 3 1
84 2 3 3 4 5 4 2 4 4 4 3 4 3 5 5 4 5 5 3 5
85 4 4 4 5 5 5 5 5 1 1 2 2 3 4 4 4 5 5 5 5
86 3 4 4 1 4 1 3 3 3 4 4 5 4 1 2 3 3 2 3 1
87 3 3 3 1 5 1 2 4 3 4 4 4 1 1 1 2 3 2 4 5
88 3 3 4 2 5 3 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 1
89 3 4 4 1 4 1 5 2 4 3 3 4 5 3 3 5 3 2 4 1
90 3 4 4 4 5 5 4 3 2 5 4 3 4 5 3 5 3 1 3 1
91 3 4 4 4 4 5 4 4 3 2 4 3 2 4 3 4 3 5 5 2
92 4 4 4 2 4 5 5 5 5 5 4 5 5 1 4 4 3 3 3 2
93 3 4 4 1 4 1 4 4 5 4 3 4 5 1 3 5 3 3 4 1
94 3 4 4 5 3 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 1 2 4
95 3 3 4 1 4 1 4 3 2 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 1
96 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 5 1 1 4 3 2 4 1
97 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 4 3 3 2
98 3 5 5 2 5 4 3 4 4 2 4 5 5 4 4 4 4 2 4 2
99 3 4 4 1 4 1 4 2 3 3 3 4 4 4 4 5 2 3 3 1
100 3 3 3 2 3 5 4 3 3 4 3 4 1 4 5 3 5 4 2 4
101 2 3 3 3 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2
102 2 4 3 3 4 2 3 4 4 4 5 4 3 1 1 5 4 3 5 5
239
103 3 4 4 2 4 2 5 1 3 4 4 4 3 3 3 5 4 1 4 1
104 4 3 3 5 4 4 5 4 4 2 3 4 4 3 4 5 3 2 4 2
105 4 4 2 5 5 5 3 4 3 4 4 3 5 2 5 5 4 2 3 1
106 3 3 3 5 3 4 3 3 4 3 3 2 2 1 3 3 5 2 3 1
107 3 4 5 3 5 4 5 3 3 4 3 5 5 1 1 4 2 3 5 1
108 4 3 3 1 5 1 4 3 3 4 3 5 4 2 2 2 4 3 4 2
109 2 3 3 1 4 2 4 2 2 4 1 4 4 3 3 5 4 1 4 2
110 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 3 3 4 5 5 5 4
111 1 3 3 2 3 1 2 3 3 4 3 4 1 5 5 3 5 4 2 4
112 5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 5 5 3 2 4 5 2 2 4 4
113 1 2 2 2 5 1 2 2 2 1 2 3 5 4 4 5 4 2 2 1
114 3 1 3 4 5 4 2 4 4 5 3 4 3 4 5 5 5 4 5 2
115 2 2 3 1 2 1 3 2 2 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 5
116 2 4 3 1 5 2 4 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 2 4 2
117 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
118 2 4 4 4 4 5 4 3 2 4 4 4 5 4 3 4 2 1 4 1
119 3 4 4 4 5 5 3 4 3 4 3 4 4 1 3 1 5 5 4 1
120 4 4 3 5 3 5 3 2 2 2 2 4 5 3 3 2 2 2 1 2
121 1 4 4 1 5 2 5 3 3 3 4 5 4 2 1 4 1 1 4 1
122 2 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 1 1 3 2 3 2 4 2
123 3 4 4 2 5 1 5 2 2 4 5 5 5 1 1 5 4 3 5 3
124 3 4 5 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 1 1 5 2 2 5 1
125 2 3 4 3 5 3 4 2 3 3 3 5 5 4 4 4 3 2 4 2
126 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 3 4 4 3
127 3 4 4 1 4 2 4 3 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 4 2
128 3 4 4 3 3 5 5 3 3 5 3 4 5 5 5 5 5 2 4 2
129 2 4 4 1 4 2 3 5 4 5 4 4 3 4 4 5 4 3 5 3
240
130 3 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 3 5 1 1 5 2 2 4 1
131 3 3 3 3 4 4 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 2 1 4 1
132 3 3 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 5 3 4 2
133 4 4 3 2 5 2 4 2 1 3 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3
134 2 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 2
135 1 4 4 1 3 1 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 1 3 1
136 5 5 4 3 4 2 3 5 5 5 5 4 4 2 4 5 4 2 5 1
137 1 2 3 1 5 1 4 3 3 2 3 5 5 3 3 5 3 1 2 2
138 3 4 4 2 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3
139 2 4 4 2 5 1 4 4 3 4 4 5 3 2 3 5 2 2 3 4
140 3 4 4 4 5 5 4 2 2 4 5 4 4 1 1 5 2 1 4 1
141 3 3 3 2 5 2 3 2 3 3 3 4 4 1 2 2 4 2 3 1
142 3 3 3 1 5 1 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 4 1 2 3
143 1 3 3 1 5 1 3 1 2 5 2 5 5 3 3 3 3 1 2 1
144 4 4 3 2 5 2 4 2 1 3 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3
145 3 3 3 3 2 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
146 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 5 3 3 4 2
147 2 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 2
148 4 4 4 1 4 3 5 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 1 5 1
149 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
150 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 2 5 5 1 1 2
151 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 2
152 2 4 2 4 4 2 3 5 5 2 2 4 3 4 4 4 4 2 2 4
153 1 4 4 1 3 1 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 1 3 1
154 2 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 4 2
155 5 5 5 3 4 5 5 4 4 3 5 4 5 2 3 5 4 4 5 1
156 4 5 5 3 4 5 5 4 4 5 5 5 5 1 1 5 2 2 4 1
241
157 3 4 3 1 4 1 5 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 3
158 2 1 2 3 2 2 3 2 5 2 3 4 1 3 4 5 4 3 1 4
159 3 3 3 2 4 5 3 3 3 4 3 4 5 3 3 4 3 2 3 2
160 3 3 4 1 5 1 5 4 3 3 3 5 5 4 4 5 5 3 4 3
161 2 2 2 4 4 2 2 4 4 2 2 4 2 4 4 2 4 4 2 4
162 3 2 3 4 5 5 3 2 3 2 3 5 3 1 1 5 2 1 3 5
163 2 5 5 1 5 1 5 2 3 2 3 5 3 1 4 5 4 1 3 1
164 3 5 5 2 5 3 5 2 2 5 5 5 4 4 4 5 2 1 3 3
165 3 4 4 1 5 1 4 2 3 3 4 5 5 2 4 5 3 2 4 1
166 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 2 3 4 1
167 4 4 5 2 5 1 5 2 3 3 5 5 4 3 3 5 3 2 4 3
168 3 3 3 4 5 3 4 2 2 3 3 5 4 3 3 4 2 2 4 3
169 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 1 3 3 3 3 3 5 3
170 3 4 4 1 5 1 4 2 3 4 4 5 5 2 4 5 3 3 4 2
171 4 4 4 1 5 1 4 2 3 3 3 4 3 1 1 1 2 2 4 2
172 2 3 4 2 4 5 5 3 2 3 3 4 4 2 2 4 2 2 3 1
173 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 3 3 2 4 1
174 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 3 1 1 5 5 2 1 1
175 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 3 4 4 1
176 1 1 1 5 4 3 2 1 1 1 1 3 1 1 1 2 2 1 2 5
177 4 5 3 5 4 5 4 2 3 2 4 2 5 1 1 2 1 1 4 1
178 1 2 2 1 5 1 2 3 3 3 1 5 1 1 1 1 3 2 4 1
179 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 3 1 3 2 3 2 2 4
180 4 3 3 5 4 5 3 4 4 2 3 5 3 1 1 3 2 2 3 2
181 3 4 3 5 5 5 3 5 5 5 2 5 2 3 4 5 4 2 2 1
182 2 2 3 5 5 5 2 1 3 4 3 5 5 4 4 4 2 1 2 2
183 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4
242
184 4 5 5 1 5 1 5 4 4 4 5 5 5 1 1 5 5 5 5 1
185 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 3 5 3
186 3 3 3 3 3 5 1 4 4 2 3 3 5 1 3 3 2 3 5 1
187 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 1 1 4 4 3 4 1
188 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3 2 1 5 2
189 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2
190 4 4 3 2 4 1 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 1
191 2 3 4 1 4 2 5 3 4 4 4 5 5 1 1 5 3 1 5 1
JUMLAH 547 678 677 517 769 580 703 625 625 689 664 765 719 522 603 753 657 505 677 423 RATA-RATA 2,5 4 4,5 2,5 3,5 3,5 5 3,5 4 4,5 3,5 4 4,5 2,5 2,5 5 3,5 2,5 5 2,5
PERSENTASE 57 71 71 54 81 61 74 65 65 72 70 80 75 55 63 79 69 53 71 44
RESPONDEN Butir Angket TOTAL SKOR TOTAL NILAI
41 42 43 44 45 46 47
1 5 2 3 4 5 5 4 173 235 74
2 1 2 2 4 5 5 4 164 235 70
3 4 4 3 2 4 4 4 175 235 74
4 2 4 5 3 2 4 5 173 235 74
5 4 5 5 5 5 5 5 214 235 91
6 2 3 4 4 5 4 4 176 235 75
7 1 3 3 2 2 3 4 135 235 57
8 1 1 3 3 4 3 4 142 235 60
9 3 4 2 5 3 4 3 139 235 59
10 3 2 4 4 2 4 4 181 235 77
11 1 3 3 4 1 2 2 150 235 64
12 1 1 5 5 5 2 2 105 235 45
13 1 3 2 2 2 4 3 107 235 46
14 1 4 2 4 1 3 3 124 235 53
15 2 4 4 4 5 2 3 164 235 70
243
16 3 2 5 4 5 4 4 179 235 76
17 2 5 3 5 2 4 5 174 235 74
18 1 4 4 4 4 4 4 170 235 72
19 1 4 4 3 3 2 4 150 235 64
20 2 3 4 5 5 5 5 212 235 90
21 2 5 3 4 4 5 3 156 235 66
22 4 4 3 5 4 3 5 179 235 76
23 1 4 3 2 5 5 4 147 235 63
24 1 4 2 4 4 5 4 149 235 63
25 4 4 5 4 4 5 5 213 235 91
26 3 4 2 4 4 4 4 179 235 76
27 5 3 4 3 1 3 3 126 235 54
28 1 3 3 3 4 2 3 136 235 58
29 4 4 2 4 4 3 2 142 235 60
30 2 2 4 5 1 3 4 187 235 80
31 1 1 3 5 1 2 2 124 235 53
32 3 3 4 3 5 4 3 172 235 73
33 1 1 2 2 1 2 3 114 235 49
34 1 3 3 2 2 3 2 105 235 45
35 4 4 3 4 5 4 4 190 235 81
36 2 4 4 3 4 4 4 156 235 66
37 2 4 1 2 3 3 5 140 235 60
38 1 4 2 2 1 4 4 122 235 52
39 2 2 2 4 2 2 3 134 235 57
40 2 4 4 4 4 4 4 177 235 75
41 2 4 4 3 4 4 4 149 235 63
42 5 1 3 4 4 2 4 167 235 71
43 2 2 5 1 5 4 5 168 235 71
44 1 3 4 2 1 4 4 117 235 50
45 3 3 4 4 3 4 3 156 235 66
46 1 2 4 1 1 2 2 76 235 32
47 1 1 1 1 5 1 1 68 235 29
48 1 5 2 3 5 1 2 120 235 51
244
49 3 3 5 3 4 2 3 162 235 69
50 2 3 3 2 4 3 2 124 235 53
51 3 3 3 4 5 3 4 176 235 75
52 3 3 3 3 3 3 3 141 235 60
53 3 3 4 3 4 3 3 151 235 64
54 1 3 3 4 5 3 4 164 235 70
55 1 1 3 5 1 1 2 138 235 59
56 3 4 2 4 4 4 4 146 235 62
57 1 3 2 2 3 2 2 105 235 45
58 1 5 3 5 5 5 5 184 235 78
59 1 4 5 3 2 2 2 113 235 48
60 1 2 3 4 3 3 3 159 235 68
61 3 4 4 3 2 4 4 144 235 61
62 3 3 4 4 5 3 4 169 235 72
63 1 5 3 4 1 3 3 133 235 57
64 3 3 3 5 1 4 5 169 235 72
65 2 4 4 2 2 4 2 115 235 49
66 2 3 3 3 2 3 4 146 235 62
67 1 4 2 2 4 4 1 104 235 44
68 3 4 3 3 4 4 4 159 235 68
69 2 4 2 4 4 3 4 147 235 63
70 3 3 3 3 3 3 3 153 235 65
71 3 4 3 4 2 4 4 148 235 63
72 3 5 4 3 4 3 4 180 235 77
73 5 5 5 4 5 5 5 170 235 72
74 1 2 3 5 2 2 3 130 235 55
75 1 1 2 5 5 4 5 183 235 78
76 2 5 3 4 5 3 4 135 235 57
77 3 2 3 2 5 4 4 172 235 73
78 1 2 3 4 2 2 3 127 235 54
79 2 2 5 5 5 5 4 159 235 68
80 3 5 2 4 4 4 4 145 235 62
81 1 4 3 4 3 3 4 164 235 70
245
82 1 5 3 2 2 2 5 133 235 57
83 2 4 4 2 4 3 4 156 235 66
84 4 3 5 5 3 4 5 172 235 73
85 5 3 4 4 4 5 5 193 235 82
86 3 4 3 2 2 3 4 130 235 55
87 2 2 4 1 2 1 3 129 235 55
88 1 3 5 3 5 5 5 186 235 79
89 1 4 5 3 1 3 3 130 235 55
90 1 5 4 2 5 3 2 153 235 65
91 4 5 1 5 5 4 4 160 235 68
92 4 4 5 4 5 5 5 191 235 81
93 3 3 3 2 5 5 5 166 235 71
94 2 1 5 5 5 4 5 171 235 73
95 3 3 3 2 1 3 4 137 235 58
96 1 4 3 2 4 3 3 135 235 57
97 2 3 4 4 1 2 3 126 235 54
98 2 5 4 5 2 5 5 174 235 74
99 1 2 4 2 3 4 3 138 235 59
100 5 5 2 4 5 4 4 149 235 63
101 1 4 5 3 5 4 4 151 235 64
102 3 1 2 1 5 4 4 151 235 64
103 1 3 4 2 1 3 2 136 235 58
104 2 5 3 4 5 4 3 165 235 70
105 1 3 5 5 3 5 3 168 235 71
106 1 2 3 5 1 3 5 136 235 58
107 1 3 5 3 4 3 3 157 235 67
108 2 4 3 2 2 3 3 138 235 59
109 3 3 4 2 2 4 3 132 235 56
110 4 2 1 5 5 5 5 197 235 84
111 5 5 2 4 5 4 4 142 235 60
112 2 5 5 5 2 3 5 181 235 77
113 3 4 3 2 1 4 5 115 235 49
114 1 4 4 1 5 4 4 159 235 68
246
115 5 2 1 1 2 3 4 125 235 53
116 1 5 4 2 5 3 5 166 235 71
117 5 5 5 5 5 5 5 223 235 95
118 1 2 4 4 3 2 2 155 235 66
119 1 3 4 1 1 1 5 144 235 61
120 3 2 3 5 3 2 5 147 235 63
121 1 4 5 1 1 4 4 126 235 54
122 1 3 3 4 1 4 5 136 235 58
123 1 4 5 1 1 4 3 150 235 64
124 1 3 4 3 2 2 3 138 235 59
125 2 2 3 3 3 2 4 134 235 57
126 2 4 4 4 5 2 3 180 235 77
127 2 2 3 4 1 3 3 141 235 60
128 1 3 3 5 3 2 5 168 235 71
129 4 3 4 4 3 3 3 166 235 71
130 2 4 3 2 4 2 2 143 235 61
131 1 4 3 3 4 3 2 134 235 57
132 3 3 3 3 4 2 2 155 235 66
133 2 4 4 4 3 3 3 154 235 66
134 2 4 4 3 2 3 3 141 235 60
135 1 5 3 5 5 3 5 150 235 64
136 1 3 4 4 3 4 4 170 235 72
137 2 3 4 4 4 5 4 131 235 56
138 4 4 4 3 2 4 3 145 235 62
139 3 4 1 5 2 1 3 150 235 64
140 1 1 5 2 2 4 4 147 235 63
141 1 4 3 2 1 3 3 124 235 53
142 2 4 4 4 1 2 4 139 235 59
143 1 2 4 2 1 3 3 113 235 48
144 2 4 4 4 3 3 3 153 235 65
145 3 3 3 3 3 3 3 141 235 60
146 3 4 3 3 2 2 3 141 235 60
147 2 4 4 3 2 3 3 140 235 60
247
148 2 4 4 3 3 3 3 143 235 61
149 3 3 3 3 3 3 3 138 235 59
150 2 4 4 2 4 4 3 145 235 62
151 2 4 4 3 4 3 3 139 235 59
152 1 2 3 5 3 4 4 150 235 64
153 1 5 3 5 5 5 5 152 235 65
154 2 3 4 4 4 3 4 147 235 63
155 1 4 5 3 1 4 3 167 235 71
156 1 3 5 4 4 3 3 161 235 69
157 2 3 4 3 5 5 5 157 235 67
158 4 3 1 3 4 4 4 140 235 60
159 3 3 3 3 5 3 3 147 235 63
160 2 5 1 3 2 4 4 147 235 63
161 4 4 2 4 4 4 4 150 235 64
162 3 5 2 3 1 4 3 134 235 57
163 1 5 3 3 1 4 4 139 235 59
164 1 4 5 4 5 4 3 162 235 69
165 1 4 4 5 3 3 3 141 235 60
166 2 4 3 4 4 3 3 161 235 69
167 2 5 1 2 2 4 4 156 235 66
168 2 5 3 5 2 3 3 151 235 64
169 3 3 5 3 1 5 3 154 235 66
170 3 3 4 4 4 3 3 146 235 62
171 1 2 5 2 2 4 2 128 235 54
172 2 3 4 2 2 3 3 134 235 57
173 1 4 5 5 1 3 4 187 235 80
174 1 4 5 4 1 3 4 166 235 71
175 1 2 4 4 1 4 4 171 235 73
176 1 1 5 5 3 2 2 102 235 43
177 1 3 4 4 3 4 1 137 235 58
178 1 5 2 2 1 3 3 107 235 46
179 2 3 2 2 3 3 4 132 235 56
180 2 3 4 4 4 3 4 153 235 65
248
181 1 5 3 2 5 2 4 152 235 65
182 2 5 2 2 1 3 2 131 235 56
183 2 4 3 2 3 3 4 160 235 68
184 3 2 5 5 1 3 5 179 235 76
185 2 5 5 3 4 4 5 192 235 82
186 1 2 4 3 5 3 3 145 235 62
187 1 5 4 5 5 5 4 185 235 79
188 1 2 2 3 3 2 2 113 235 48
189 2 4 4 3 4 4 4 153 235 65
190 2 5 3 4 1 3 3 143 235 61
191 1 4 4 3 1 3 3 136 235 58
JUMLAH 397 650 655 642 599 641 683 28651 12200
RATA-RATA 3 3 3,5 3,5 3 4 3,5 154,5 66
PERSENTASE 42 68 69 67 63 67 72 64 64
249
Lampiran 17. Analisis Persentase Setiap Indikator Angket Motivasi Belajar
Tabulasi Setiap Indikator Angket Motivasi Belajar
RESPO
NDEN
Indikator 1 Indikator 2
Deskriptor 1 Deskriptor 2 Deskriptor 3 Deskriptor 1 Deskriptor 2 Deskriptor 3
+ - + - + - + - + - + -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 5 3 1 5 5 5 2 3 4 3 1 3 2 1 3 2 3 5 3 3 3 5 5 4 3 5 5
2 4 5 5 4 3 4 5 3 3 5 2 4 5 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 5 4 5 5
3 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3
4 3 3 4 1 4 4 5 4 5 4 4 4 4 1 3 2 2 3 5 3 4 3 4 4 5 5 5
5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 5 4 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 5 5
6 5 3 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 2 3 1 5 5 2 3 5 5
7 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3
8 4 4 4 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 3
9 3 3 2 4 2 3 3 1 3 1 3 3 1 1 1 1 1 5 5 5 1 5 2 5 5 1 1
10 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 5 3 2 4 4 4 4 2 3 3 5 4 3 5 2 5
11 4 4 2 5 3 4 3 2 3 2 4 4 2 2 1 3 5 2 2 2 3 4 4 4 4 5 4
12 1 3 3 1 1 1 3 1 1 5 2 2 1 1 1 3 1 3 1 2 1 2 1 1 2 1 4
13 2 3 1 1 2 4 3 2 2 1 2 3 2 1 1 3 2 4 1 2 2 3 3 2 3 3 2
14 3 4 3 4 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 3 1 3 1 3
15 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 4 2 2 3 4 4 3 1 5 2 4
16 5 4 3 5 5 5 3 2 5 2 4 4 4 3 5 4 5 4 3 3 4 4 4 3 4 1 3
17 4 3 3 4 4 5 3 3 4 3 4 5 1 2 2 4 4 3 5 3 3 4 4 4 5 1 4
18 4 3 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 2 3 3 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4
19 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 3 3 1 3 3 4 4 2 4 5 4
20 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5
21 5 3 2 4 4 4 3 5 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 5 3 2
22 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 4 5 5 2 5 4 4
23 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 3 4 3 2 3 2 4 5 5 3
24 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 4 4 3 4 3 5
25 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5
250
26 4 2 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 2 4 4 5 5 3 4 3 3 5 5 2 4 2 5
27 2 4 2 2 2 3 5 2 2 1 4 3 4 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 1 4 1 2
28 1 4 3 4 4 5 5 4 3 3 3 3 3 3 2 1 1 2 2 1 3 3 3 3 4 1 3
29 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3
30 5 4 5 3 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5
31 2 3 4 2 3 4 4 4 5 4 3 4 2 3 2 2 4 3 1 1 2 3 3 1 5 2 4
32 4 5 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 2 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 5 5
33 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 5 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2 4 1
34 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 5 2 2
35 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 3 4 5 5 4 5 3
36 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4
37 3 4 2 2 2 2 2 2 3 4 1 3 3 2 1 3 3 2 2 3 2 4 4 2 3 1 4
38 1 2 1 1 1 2 2 1 1 4 3 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 4 1 2 2 2
39 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 4 3 3 2 3 3
40 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 5 3 4 3 2 5 5 4 5 4 5
41 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 4 4 1 4 2 3
42 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 3 4 4 1 1 2 3
43 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3
44 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 5 2 2 2 2 3 3 1 2 1 1 3 3 1 5 1 2
45 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3 2 4 4 4 4 2 4 4
46 1 2 1 3 1 3 3 1 2 1 2 1 2 1 1 2 3 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1
47 1 3 3 1 1 1 2 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 3 2 2 2 4 2 4 2 4 3 4 2 3 2 2 1 1 4 2 2 2 3 3 2 1 2 2
49 2 4 5 3 3 5 5 4 4 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 5 5 2 3 4 5
50 2 4 3 1 2 2 3 3 3 4 2 3 4 1 1 2 3 2 2 1 3 4 4 3 2 3 4
51 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4 3 4 3 4 5 5 5
52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
53 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 2 4
54 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 5 3 4 3 5 4 3 4 5 1 4 2 4
55 2 3 4 1 5 3 5 5 4 4 5 4 5 3 2 2 2 3 1 2 3 4 2 3 5 5 4
56 4 4 2 4 4 2 4 3 3 4 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 4 4 3 2
57 1 5 2 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 1 2 1 2 2 2 1 2 3 2 1 4 1 2
58 4 5 4 5 2 2 1 5 5 5 1 4 5 3 4 4 4 2 4 2 4 5 5 1 5 5 5
251
59 3 5 1 3 3 4 1 3 3 4 1 2 1 1 3 2 2 2 1 2 1 1 1 2 5 2 1
60 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 2 4 4 4 4
61 3 3 2 4 4 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 2 4
62 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 2 3 3 2 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4
63 3 3 4 2 2 3 3 2 3 5 4 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 4 3 1 5 1 3
64 5 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 2 3 5 3 2 4 3 4 5 2 4 2 5
65 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 4 2 2
66 3 4 2 4 2 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 1 4 3 3 4 4 2 4
67 4 4 1 3 2 3 1 3 3 4 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 4 1 2
68 5 3 3 3 4 5 5 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 4 3 4
69 5 5 2 5 4 2 2 2 3 4 4 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 4 2 3
70 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
71 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 4 3 4 4 4 2
72 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 2 3 4 3 5 4 2 3 3 5
73 3 5 3 5 3 5 3 1 3 4 2 2 3 4 2 2 4 3 3 2 3 4 4 1 4 1 5
74 4 3 2 2 3 3 2 2 3 5 3 3 3 2 2 1 2 4 2 3 3 3 3 5 4 5 3
75 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 2 5 2 4 5 3 5 3 4 4 4 4 4 5
76 2 3 1 2 3 4 3 2 4 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1 5 1 4
77 5 5 4 5 4 5 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 5 4 3 3 3 3 3 2 5 2 4
78 3 3 3 2 3 3 3 2 3 5 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 2 3
79 2 3 4 4 3 4 4 1 2 2 3 4 3 4 3 3 4 3 2 1 2 4 3 4 2 2 3
80 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 5 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 4 2 5
81 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 3 3 3 4 2 3 5 3 3 3 4 5 5 4 3 5 5
82 3 3 2 2 2 4 2 4 2 2 3 3 1 1 1 3 3 2 3 2 1 3 3 4 5 4 4
83 2 3 4 4 4 5 5 2 3 3 4 4 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 4 3 5 5 4
84 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 5 4 2
85 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5
86 3 3 2 2 2 4 4 2 2 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 4 1 4 1 3
87 4 2 4 4 4 5 4 1 3 5 3 3 2 1 1 2 3 2 3 2 3 3 3 1 5 1 2
88 4 4 5 5 5 5 5 3 4 3 5 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 2 5 3 4
89 2 4 2 1 2 4 3 3 2 2 3 4 1 2 1 2 3 2 2 1 3 4 4 1 4 1 5
90 3 4 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 5 5 4
91 3 3 5 3 4 3 5 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 4 4 4 4 5 4
252
92 5 5 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 5 5
93 5 5 3 5 4 5 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 4 4 1 4 1 4
94 5 5 1 5 4 4 4 4 3 3 4 5 3 2 2 2 3 3 2 2 3 4 4 5 3 5 4
95 4 3 4 4 2 4 3 1 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 4 1 4 1 4
96 3 3 2 3 4 3 4 2 3 2 2 4 4 1 3 2 2 3 1 3 3 4 3 3 3 4 3
97 3 4 4 3 3 2 2 3 2 2 1 3 2 1 1 1 2 3 2 1 2 3 3 3 4 4 3
98 2 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 2 3 3 3 4 2 4 3 5 5 2 5 4 3
99 3 3 3 2 3 5 4 3 2 4 4 3 3 2 2 3 4 2 1 1 3 4 4 1 4 1 4
100 4 4 1 5 3 4 4 2 2 5 2 2 3 2 1 1 1 2 2 2 3 3 3 2 3 5 4
101 4 4 3 2 2 4 4 2 3 2 4 3 3 1 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 4 5 4
102 4 2 4 5 4 5 4 2 4 2 3 3 2 1 4 2 2 3 4 2 2 4 3 3 4 2 3
103 2 3 4 2 2 5 3 3 3 2 4 5 3 1 2 3 3 2 2 2 3 4 4 2 4 2 5
104 4 4 3 2 4 3 5 4 4 5 4 4 3 1 4 3 2 3 2 3 4 3 3 5 4 4 5
105 4 4 4 5 4 5 3 2 5 4 4 4 5 2 1 3 4 3 1 3 4 4 2 5 5 5 3
106 3 4 1 3 4 3 1 5 3 4 4 3 1 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 5 3 4 3
107 3 3 5 3 2 3 5 4 3 3 5 4 4 2 3 3 2 4 2 3 3 4 5 3 5 4 5
108 2 2 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 1 2 2 3 3 2 2 4 3 3 1 5 1 4
109 3 4 3 4 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 1 4 2 4
110 5 3 2 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4
111 4 4 1 5 3 4 4 2 2 5 2 2 3 2 1 1 1 2 2 2 1 3 3 2 3 1 2
112 3 3 4 3 4 5 5 3 5 5 4 5 4 4 2 1 4 2 2 4 5 5 5 4 5 5 5
113 2 3 4 1 1 3 2 4 2 1 3 2 1 1 1 2 2 3 2 1 1 2 2 2 5 1 2
114 3 2 3 3 3 5 5 3 3 4 4 4 4 1 2 2 2 3 2 3 3 1 3 4 5 4 2
115 2 4 3 1 4 3 2 2 3 3 4 4 3 1 2 3 1 3 2 1 2 2 3 1 2 1 3
116 5 4 4 5 4 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 2 4 3 2 3 2 4 3 1 5 2 4
117 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
118 3 4 3 3 4 5 4 5 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 4 4 4 4 5 4
119 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 4 4 4 5 5 3
120 2 5 2 3 4 5 3 5 3 4 4 5 1 3 3 1 4 3 2 3 4 4 3 5 3 5 3
121 3 3 4 3 3 5 4 4 2 2 1 2 2 1 1 3 1 2 1 1 1 4 4 1 5 2 5
122 3 5 4 3 4 5 3 2 5 2 3 1 2 4 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 4 3 4
123 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 2 4 3 2 2 2 3 4 4 2 5 1 5
124 2 2 4 1 3 5 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 2 4 3 1 3 4 5 3 4 4 3
253
125 3 4 2 1 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 3 4 3 5 3 4
126 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 2 5 2 2 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5
127 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 1 1 2 3 3 2 2 3 4 4 1 4 2 4
128 3 3 4 5 4 5 3 4 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 5 5
129 4 4 3 5 5 5 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 4 1 4 2 3
130 3 2 4 2 3 5 4 1 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4
131 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 1 1 3 2 3 2 1 3 3 3 3 4 4 3
132 5 5 2 5 3 5 4 2 5 5 4 4 4 2 2 2 1 5 2 2 3 3 4 2 4 1 4
133 4 4 3 5 3 3 2 5 4 4 5 4 3 2 2 3 2 3 2 1 4 4 3 2 5 2 4
134 3 3 2 5 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 4 3 4 4 4
135 5 5 4 5 2 3 1 2 2 5 1 1 1 2 2 1 1 5 2 2 1 4 4 1 3 1 4
136 5 3 3 5 4 5 3 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 4 5 3 5 5 4 3 4 2 3
137 3 4 1 2 3 5 1 2 2 5 2 3 1 1 3 3 3 1 2 1 1 2 3 1 5 1 4
138 3 3 2 4 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 4 4 2 4 2 3
139 5 4 3 4 4 4 3 5 5 4 3 4 1 2 2 2 2 3 3 2 2 4 4 2 5 1 4
140 5 4 3 4 4 5 5 5 3 3 3 4 3 2 1 2 2 2 1 2 3 4 4 4 5 5 4
141 3 4 2 3 2 2 3 2 4 4 3 3 2 2 1 3 2 3 1 3 3 3 3 2 5 2 3
142 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 1 5 1 4
143 3 3 2 2 3 4 2 3 2 3 3 2 2 1 1 2 3 1 1 1 1 3 3 1 5 1 3
144 4 4 5 2 3 3 2 5 4 4 5 4 3 2 2 3 2 3 2 1 4 4 3 2 5 2 4
145 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 5 3
146 2 3 3 2 2 5 4 4 2 2 4 3 3 2 1 4 5 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3
147 3 3 3 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 4 3 4 4 4
148 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 2 2 3 2 2 2 1 4 4 4 1 4 3 5
149 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3
150 4 3 4 3 2 4 5 2 2 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 2 3 4 4 3 4 4 3
151 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 1 3 2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 4
152 3 4 2 5 4 4 5 4 4 4 4 1 2 3 1 1 2 3 3 3 2 4 2 4 4 2 3
153 5 5 4 5 2 3 1 2 2 5 1 1 1 2 2 1 1 5 2 2 1 4 4 1 3 1 4
154 4 4 4 5 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 4 3 4 4 4
155 2 4 2 1 3 4 5 3 3 4 5 5 4 3 2 3 4 3 4 1 5 5 5 3 4 5 5
156 3 3 4 3 3 5 5 2 2 2 4 4 4 2 3 4 4 2 3 1 4 5 5 3 4 5 5
157 4 4 2 4 3 4 3 2 3 2 4 3 1 2 1 2 1 4 2 1 3 4 3 1 4 1 5
254
158 5 3 3 3 3 1 2 3 4 3 5 1 2 3 4 4 1 4 3 4 2 1 2 3 2 2 3
159 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 2 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 2 4 5 3
160 3 4 2 5 3 3 2 3 2 3 1 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 1 5 1 5
161 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4 2 2 2 4 4 2 2
162 4 3 4 3 3 4 3 1 2 4 4 2 1 1 2 2 3 3 2 1 3 2 3 4 5 5 3
163 3 4 5 1 3 5 5 2 3 4 3 2 3 2 1 3 3 3 1 1 2 5 5 1 5 1 5
164 3 3 3 2 3 5 5 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 5 5 2 5 3 5
165 3 4 4 2 3 4 3 4 2 2 3 3 1 2 1 3 4 3 1 1 3 4 4 1 5 1 4
166 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4
167 4 4 4 3 3 4 4 2 3 5 5 4 3 1 2 3 4 2 3 2 4 4 5 2 5 1 5
168 2 4 3 2 4 4 4 5 4 3 5 3 3 2 2 2 4 3 2 2 3 3 3 4 5 3 4
169 3 4 5 3 4 3 5 4 4 4 5 3 5 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
170 3 4 4 2 3 4 4 4 3 2 3 3 1 1 1 3 4 3 1 1 3 4 4 1 5 1 4
171 3 4 3 2 3 4 4 2 4 3 4 3 4 1 1 3 1 4 2 1 4 4 4 1 5 1 4
172 3 2 3 3 4 4 3 2 3 4 4 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 4 2 4 5 5
173 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 4 5 3 4 5 5 4 5 5 5 5
174 3 5 5 5 2 5 5 5 3 4 3 3 3 2 3 3 5 2 2 1 4 4 5 4 5 5 5
175 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 5 4
176 1 4 1 1 1 2 1 3 4 4 4 2 1 2 4 3 2 1 2 1 1 1 1 5 4 3 2
177 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 2 1 4 5 3 5 4 5 4
178 3 2 4 2 2 4 5 2 2 3 3 2 2 1 1 1 1 3 3 1 1 2 2 1 5 1 2
179 3 3 3 4 3 4 4 2 1 3 4 2 2 2 2 5 2 1 1 2 3 3 3 4 3 4 4
180 5 4 3 5 4 3 3 4 3 3 4 3 1 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 5 4 5 3
181 2 4 3 5 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 1 3 4 3 5 5 5 3
182 3 4 3 2 3 3 3 4 2 4 2 3 3 1 1 2 2 3 1 1 2 2 3 5 5 5 2
183 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4
184 5 3 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 2 2 5 3 2 2 4 4 5 5 1 5 1 5
185 4 4 3 5 5 3 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 5 4
186 5 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 3 4 1 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 5 1
187 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 2 2 3 5 4 5 5 5 5 5
188 3 4 3 1 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 2 3 1 2 2 2 3 3 3 2 3 1 3
189 3 3 2 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4
190 3 4 2 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 2 2 4 3 2 2 2 4 4 3 2 4 1 4
255
191 3 3 4 3 2 2 5 3 4 3 2 3 3 1 1 3 3 3 2 1 2 3 4 1 4 2 5
JUMLA
H 654 682 598 644 629 718 668 593 620 662 623 623 532 423 455 520 550 551 473 468 547 678 677 517 769 580
70
3
1934 2659 3653 1947 3394 2569
8243 7910
PERSEN
TASE 66,4 59,1
Persentase Indikator 1 =
=
= 66,4%
Persentase Indikator 2 =
=
= 59,1%
256
Responden
Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Indikator 6
Deskriptor 1 Deskriptor
2
Deskriptor 1 Deskriptor 2 Deskriptor
3
Deskriptor
1
Deskriptor
1
Deskriptor
2
+ - + - + - + - + + - + +
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
1 4 4 5 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 2 3 4 5 5 4 2 5 4 5 5 4 2 2 3 4 4 3 2 1 1 2 2 4 5 5 4 3 5 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 2 3 3 5 5 4 1 2 4 5 3 2 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 6 3 1 5 5 1 4 4 4 5 3 3 5 2 2 3 4 4 5 4 4 7 3 3 3 3 4 4 4 4 5 3 3 4 1 1 3 3 2 2 3 4 8 3 4 2 2 5 1 4 4 5 4 3 4 1 1 1 3 3 4 3 4 9 1 1 5 5 3 3 5 5 3 1 5 3 4 3 4 2 5 3 4 3
10 3 4 5 4 5 5 2 4 5 4 4 5 4 3 2 4 4 2 4 4 11 3 2 4 1 5 3 2 5 5 5 4 4 4 1 3 3 4 1 2 2 12 3 2 2 2 4 5 1 1 3 1 5 5 1 1 1 5 5 5 2 2 13 1 4 1 2 3 5 1 1 3 2 2 4 1 1 3 2 2 2 4 3 14 3 2 3 2 4 3 3 3 3 4 1 3 4 1 4 2 4 1 3 3 15 3 4 4 3 4 5 5 5 5 4 3 3 5 2 4 4 4 5 2 3 16 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 3 3 1 3 2 5 4 5 4 4 17 4 3 3 4 5 3 5 5 5 5 4 4 4 2 5 3 5 2 4 5 18 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 2 4 1 1 4 4 4 4 4 4 19 3 4 3 3 4 5 3 3 5 2 3 5 1 1 4 4 3 3 2 4 20 5 5 5 5 4 5 1 4 5 5 5 4 4 2 3 4 5 5 5 5 21 5 5 3 3 5 5 4 4 3 4 2 3 3 2 5 3 4 4 5 3 22 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 5 4 3 5 23 4 4 3 2 5 5 3 4 4 3 3 4 4 1 4 3 2 5 5 4 24 3 2 3 2 4 2 4 4 3 3 3 4 4 1 4 2 4 4 5 4 25 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 2 4 4 5 4 4 5 5 26 4 4 5 5 4 2 1 4 5 4 4 5 4 3 4 2 4 4 4 4
257
27 3 3 3 3 5 5 2 2 3 3 1 2 4 5 3 4 3 1 3 3 28 3 4 5 3 5 3 1 1 1 5 3 5 1 1 3 3 3 4 2 3 29 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 1 4 4 2 4 4 3 2 30 4 5 4 5 4 5 1 1 5 2 4 5 1 2 2 4 5 1 3 4 31 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 1 1 1 1 1 3 5 1 2 2 32 4 4 4 4 4 5 2 3 5 3 3 4 3 3 3 4 3 5 4 3 33 2 2 1 3 2 3 5 4 4 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 3 34 2 1 2 2 3 4 2 2 2 2 2 3 1 1 3 3 2 2 3 2 35 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 2 4 4 3 4 5 4 4 36 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 37 4 5 4 4 4 3 5 5 4 4 2 3 4 2 4 1 2 3 3 5 38 3 4 4 3 5 3 3 4 4 4 4 4 2 1 4 2 2 1 4 4 39 4 4 4 3 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 40 4 4 3 5 4 5 2 4 5 4 3 5 1 2 4 4 4 4 4 4 41 3 3 4 3 4 5 3 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 42 4 2 5 4 3 2 5 5 5 4 2 3 5 5 1 3 4 4 2 4 43 4 4 4 4 5 5 2 3 4 5 5 5 3 2 2 5 1 5 4 5 44 2 2 3 3 5 5 2 2 3 3 2 4 2 1 3 4 2 1 4 4 45 4 4 3 3 4 4 2 2 4 2 3 4 2 3 3 4 4 3 4 3 46 1 2 2 2 2 3 1 1 2 1 1 2 1 1 2 4 1 1 2 2 47 1 1 5 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 48 2 2 4 2 1 3 5 3 3 2 2 5 1 1 5 2 3 5 1 2 49 4 4 4 4 4 5 1 3 5 3 3 5 2 3 3 5 3 4 2 3 50 3 4 2 4 3 5 3 3 2 2 1 1 1 2 3 3 2 4 3 2 51 4 4 4 3 3 2 3 4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 5 3 4 52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 3 4 3 4 4 4 2 2 4 3 2 4 2 3 3 4 3 4 3 3 54 4 4 4 4 4 5 3 5 5 5 3 5 1 1 3 3 4 5 3 4 55 3 1 3 3 3 3 1 4 3 3 1 1 4 1 1 3 5 1 1 2 56 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 2 4 4 4 4 57 2 1 3 2 5 3 1 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 3 2 2
258
58 5 5 3 5 5 5 1 5 5 5 5 3 2 1 5 3 5 5 5 5 59 1 3 2 1 5 1 3 4 1 5 2 1 5 1 4 5 3 2 2 2 60 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 2 1 2 3 4 3 3 3 61 3 4 4 4 2 2 1 3 5 3 3 3 1 3 4 4 3 2 4 4 62 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 3 1 3 3 4 4 5 3 4 63 2 2 2 4 5 5 4 2 4 3 2 2 1 1 5 3 4 1 3 3 64 3 2 5 5 4 5 3 4 4 5 4 4 1 3 3 3 5 1 4 5 65 4 3 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 4 2 66 2 2 3 4 4 5 3 3 4 3 3 4 1 2 3 3 3 2 3 4 67 2 1 2 2 2 5 1 1 5 1 1 1 5 1 4 2 2 4 4 1 68 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 69 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 2 2 4 2 4 4 3 4 70 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 2 4 4 72 4 3 5 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 3 5 4 3 4 3 4 73 4 4 5 5 5 5 2 5 5 5 2 4 1 5 5 5 4 5 5 5 74 2 1 3 3 2 5 2 2 4 3 2 2 1 1 2 3 5 2 2 3 75 5 5 5 5 5 4 1 4 1 5 2 5 1 1 1 2 5 5 4 5 76 2 2 4 3 5 5 1 2 4 3 2 4 1 2 5 3 4 5 3 4 77 3 3 5 4 5 4 5 4 4 3 3 4 2 3 2 3 2 5 4 4 78 2 2 3 3 3 5 2 2 4 3 2 2 1 1 2 3 4 2 2 3 79 4 4 4 3 4 2 5 4 5 4 4 5 4 2 2 5 5 5 5 4 80 3 3 4 3 5 3 2 2 3 3 2 2 2 3 5 2 4 4 4 4 81 4 4 4 4 3 4 1 1 5 3 2 4 1 1 4 3 4 3 3 4 82 3 3 4 1 5 3 3 3 4 5 1 4 2 1 5 3 2 2 2 5 83 4 3 4 5 5 5 2 4 5 3 2 3 1 2 4 4 2 4 3 4 84 4 4 4 3 4 3 5 5 4 5 5 3 5 4 3 5 5 3 4 5 85 5 1 1 2 2 3 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 86 3 3 4 4 5 4 1 2 3 3 2 3 1 3 4 3 2 2 3 4 87 4 3 4 4 4 1 1 1 2 3 2 4 5 2 2 4 1 2 1 3 88 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 1 1 3 5 3 5 5 5
259
89 2 4 3 3 4 5 3 3 5 3 2 4 1 1 4 5 3 1 3 3 90 3 2 5 4 3 4 5 3 5 3 1 3 1 1 5 4 2 5 3 2 91 4 3 2 4 3 2 4 3 4 3 5 5 2 4 5 1 5 5 4 4 92 5 5 5 4 5 5 1 4 4 3 3 3 2 4 4 5 4 5 5 5 93 4 5 4 3 4 5 1 3 5 3 3 4 1 3 3 3 2 5 5 5 94 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 1 2 4 2 1 5 5 5 4 5 95 3 2 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 1 3 3 3 2 1 3 4 96 4 4 4 3 2 5 1 1 4 3 2 4 1 1 4 3 2 4 3 3 97 3 3 4 4 3 4 2 2 3 4 3 3 2 2 3 4 4 1 2 3 98 4 4 2 4 5 5 4 4 4 4 2 4 2 2 5 4 5 2 5 5 99 2 3 3 3 4 4 4 4 5 2 3 3 1 1 2 4 2 3 4 3
100 3 3 4 3 4 1 4 5 3 5 4 2 4 5 5 2 4 5 4 4 101 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2 1 4 5 3 5 4 4 102 4 4 4 5 4 3 1 1 5 4 3 5 5 3 1 2 1 5 4 4 103 1 3 4 4 4 3 3 3 5 4 1 4 1 1 3 4 2 1 3 2 104 4 4 2 3 4 4 3 4 5 3 2 4 2 2 5 3 4 5 4 3 105 4 3 4 4 3 5 2 5 5 4 2 3 1 1 3 5 5 3 5 3 106 3 4 3 3 2 2 1 3 3 5 2 3 1 1 2 3 5 1 3 5 107 3 3 4 3 5 5 1 1 4 2 3 5 1 1 3 5 3 4 3 3 108 3 3 4 3 5 4 2 2 2 4 3 4 2 2 4 3 2 2 3 3 109 2 2 4 1 4 4 3 3 5 4 1 4 2 3 3 4 2 2 4 3 110 5 5 4 4 5 4 3 3 4 5 5 5 4 4 2 1 5 5 5 5 111 3 3 4 3 4 1 5 5 3 5 4 2 4 5 5 2 4 5 4 4 112 4 5 3 5 5 3 2 4 5 2 2 4 4 2 5 5 5 2 3 5 113 2 2 1 2 3 5 4 4 5 4 2 2 1 3 4 3 2 1 4 5 114 4 4 5 3 4 3 4 5 5 5 4 5 2 1 4 4 1 5 4 4 115 2 2 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 5 5 2 1 1 2 3 4 116 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 2 4 2 1 5 4 2 5 3 5 117 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 118 3 2 4 4 4 5 4 3 4 2 1 4 1 1 2 4 4 3 2 2 119 4 3 4 3 4 4 1 3 1 5 5 4 1 1 3 4 1 1 1 5
260
120 2 2 2 2 4 5 3 3 2 2 2 1 2 3 2 3 5 3 2 5 121 3 3 3 4 5 4 2 1 4 1 1 4 1 1 4 5 1 1 4 4 122 3 3 3 3 4 1 1 3 2 3 2 4 2 1 3 3 4 1 4 5 123 2 2 4 5 5 5 1 1 5 4 3 5 3 1 4 5 1 1 4 3 124 3 2 4 3 4 4 1 1 5 2 2 5 1 1 3 4 3 2 2 3 125 2 3 3 3 5 5 4 4 4 3 2 4 2 2 2 3 3 3 2 4 126 4 4 4 4 4 4 3 5 5 3 4 4 3 2 4 4 4 5 2 3 127 3 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 4 2 2 2 3 4 1 3 3 128 3 3 5 3 4 5 5 5 5 5 2 4 2 1 3 3 5 3 2 5 129 5 4 5 4 4 3 4 4 5 4 3 5 3 4 3 4 4 3 3 3 130 3 3 5 5 3 5 1 1 5 2 2 4 1 2 4 3 2 4 2 2 131 2 2 4 3 4 4 4 4 4 2 1 4 1 1 4 3 3 4 3 2 132 4 4 4 4 4 1 3 3 4 5 3 4 2 3 3 3 3 4 2 2 133 2 1 3 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 134 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 2 3 3 135 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 1 3 1 1 5 3 5 5 3 5 136 5 5 5 5 4 4 2 4 5 4 2 5 1 1 3 4 4 3 4 4 137 3 3 2 3 5 5 3 3 5 3 1 2 2 2 3 4 4 4 5 4 138 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 139 4 3 4 4 5 3 2 3 5 2 2 3 4 3 4 1 5 2 1 3 140 2 2 4 5 4 4 1 1 5 2 1 4 1 1 1 5 2 2 4 4 141 2 3 3 3 4 4 1 2 2 4 2 3 1 1 4 3 2 1 3 3 142 3 4 3 4 4 3 4 4 5 4 1 2 3 2 4 4 4 1 2 4 143 1 2 5 2 5 5 3 3 3 3 1 2 1 1 2 4 2 1 3 3 144 2 1 3 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 145 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 146 3 3 3 2 3 3 3 3 5 3 3 4 2 3 4 3 3 2 2 3 147 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 2 2 4 4 3 2 3 3 148 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 1 5 1 2 4 4 3 3 3 3 149 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 150 4 4 4 3 4 3 2 2 5 5 1 1 2 2 4 4 2 4 4 3
261
151 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 4 4 3 4 3 3 152 5 5 2 2 4 3 4 4 4 4 2 2 4 1 2 3 5 3 4 4 153 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 1 3 1 1 5 3 5 5 5 5 154 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 4 2 2 3 4 4 4 3 4 155 4 4 3 5 4 5 2 3 5 4 4 5 1 1 4 5 3 1 4 3 156 4 4 5 5 5 5 1 1 5 2 2 4 1 1 3 5 4 4 3 3 157 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 3 2 3 4 3 5 5 5 158 2 5 2 3 4 1 3 4 5 4 3 1 4 4 3 1 3 4 4 4 159 3 3 4 3 4 5 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 5 3 3 160 4 3 3 3 5 5 4 4 5 5 3 4 3 2 5 1 3 2 4 4 161 4 4 2 2 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 162 2 3 2 3 5 3 1 1 5 2 1 3 5 3 5 2 3 1 4 3 163 2 3 2 3 5 3 1 4 5 4 1 3 1 1 5 3 3 1 4 4 164 2 2 5 5 5 4 4 4 5 2 1 3 3 1 4 5 4 5 4 3 165 2 3 3 4 5 5 2 4 5 3 2 4 1 1 4 4 5 3 3 3 166 4 3 4 4 4 5 4 4 4 2 3 4 1 2 4 3 4 4 3 3 167 2 3 3 5 5 4 3 3 5 3 2 4 3 2 5 1 2 2 4 4 168 2 2 3 3 5 4 3 3 4 2 2 4 3 2 5 3 5 2 3 3 169 3 3 3 5 3 1 3 3 3 3 3 5 3 3 3 5 3 1 5 3 170 2 3 4 4 5 5 2 4 5 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 171 2 3 3 3 4 3 1 1 1 2 2 4 2 1 2 5 2 2 4 2 172 3 2 3 3 4 4 2 2 4 2 2 3 1 2 3 4 2 2 3 3 173 5 5 5 5 5 5 1 1 3 3 2 4 1 1 4 5 5 1 3 4 174 5 4 5 5 5 3 1 1 5 5 2 1 1 1 4 5 4 1 3 4 175 4 4 4 5 4 5 3 4 5 3 4 4 1 1 2 4 4 1 4 4 176 1 1 1 1 3 1 1 1 2 2 1 2 5 1 1 5 5 3 2 2 177 2 3 2 4 2 5 1 1 2 1 1 4 1 1 3 4 4 3 4 1 178 3 3 3 1 5 1 1 1 1 3 2 4 1 1 5 2 2 1 3 3 179 3 3 2 4 4 3 1 3 2 3 2 2 4 2 3 2 2 3 3 4 180 4 4 2 3 5 3 1 1 3 2 2 3 2 2 3 4 4 4 3 4 181 5 5 5 2 5 2 3 4 5 4 2 2 1 1 5 3 2 5 2 4
262
182 1 3 4 3 5 5 4 4 4 2 1 2 2 2 5 2 2 1 3 2 183 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 3 2 3 3 4 184 4 4 4 5 5 5 1 1 5 5 5 5 1 3 2 5 5 1 3 5 185 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 3 5 3 2 5 5 3 4 4 5 186 4 4 2 3 3 5 1 3 3 2 3 5 1 1 2 4 3 5 3 3 187 4 4 4 4 5 5 1 1 4 4 3 4 1 1 5 4 5 5 5 4 188 3 3 3 3 3 1 1 2 3 2 1 5 2 1 2 2 3 3 2 2 189 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 2 4 4 3 4 4 4 190 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 1 2 5 3 4 1 3 3 191 3 4 4 4 5 5 1 1 5 3 1 5 1 1 4 4 3 1 3 3
Jumlah 625 625 689 664 765 719 522 603 753 657 505 677 423 397 650 655 642 599 641 683
2603 1484 1878 1839 820 1305 1241 1324
4087 4537 1305 2565 Persentase 71,3 59,4 68,3 67.1
Persentase Indikator 3 =
=
= 71,3%
Persentase Indikator 4 =
=
= 59,4%
Persentase Indikator 5 =
=
= 68,3%
Persentase Indikator 6 =
=
= 67,1%
263
Lampiran 18. Lembar Angket Motivasi Belajar
264
265
266
267
Lampiran 19. Data Total Nilai Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Total
Nilai Angket Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Kimia
Jumlah Data Penelitian
Sekolah Jumlah Siswa
SMAN 33 Jakarta 60
SMAN 65 Jakarta 65
SMAN 112 Jakarta 66
Total 191
Data Total Nilai Instrumen Penelitian
No Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi
Motivasi Hasil Belajar
1 52 74 80
2 45 70 88
3 25 74 76
4 23 74 77
5 63 91 78
6 61 75 79
7 34 57 83
8 31 60 79
9 3 59 79
10 56 77 79
11 47 64 80
12 36 45 76
13 38 46 76
14 20 53 85
15 50 70 78
16 55 76 80
17 52 74 77
18 33 72 80
19 36 64 88
20 59 90 91
21 38 66 79
22 52 76 77
23 61 63 77
24 39 63 79
25 72 91 88
26 36 76 84
27 14 54 76
28 48 58 79
268
29 58 60 82
30 64 80 85
31 59 53 84
32 77 73 85
33 42 49 77
34 61 45 77
35 66 81 86
36 66 66 83
37 67 60 83
38 2 52 77
39 52 57 82
40 63 75 80
41 50 63 83
42 41 71 80
43 75 71 78
44 56 50 78
45 69 66 85
46 59 32 77
47 39 29 77
48 63 51 80
49 69 69 86
50 63 53 79
51 77 75 78
52 36 60 82
53 64 64 77
54 67 70 90
55 47 59 82
56 53 62 79
57 64 45 77
58 61 78 79
59 61 48 82
60 70 68 85
61 44 61 80
62 42 72 92
63 33 57 80
64 58 72 86
65 44 49 80
66 34 62 80
67 28 44 75
68 47 68 80
69 17 63 80
70 42 65 85
71 48 63 84
72 61 77 81
269
73 61 72 81
74 38 55 80
75 59 78 81
76 45 57 81
77 53 73 80
78 42 54 80
79 25 68 80
80 59 62 81
81 48 70 75
82 55 57 80
83 50 66 80
84 47 73 81
85 67 82 90
86 56 55 82
87 14 55 79
88 53 79 80
89 31 55 80
90 61 65 80
91 50 68 80
92 50 81 80
93 48 71 80
94 52 73 80
95 52 58 81
96 42 57 80
97 63 54 87
98 55 74 89
99 59 59 83
100 44 63 80
101 61 64 85
102 48 64 85
103 25 58 80
104 45 70 88
105 42 71 80
106 20 58 80
107 58 67 80
108 55 59 82
109 39 56 78
110 50 84 84
111 19 60 82
112 63 77 88
113 30 49 80
114 4 68 80
115 42 53 86
116 31 71 85
270
117 61 95 82
118 59 66 84
119 42 61 83
120 56 63 80
121 64 54 80
122 36 58 89
123 28 64 78
124 9 59 88
125 66 57 80
126 63 77 83
127 70 60 84
128 66 71 93
129 56 71 96
130 63 61 73
131 67 57 86
132 63 66 92
133 58 66 52
134 63 60 84
135 25 58 80
136 0 0 81
137 45 70 88
138 42 62 90
139 61 64 96
140 44 63 47
141 53 53 37
142 52 59 80
143 53 48 50
144 58 65 55
145 59 60 71
146 47 60 32
147 64 60 90
148 58 61 54
149 44 59 62
150 56 62 81
151 58 59 90
152 58 64 38
153 61 65 68
154 48 63 93
155 45 71 29
156 53 69 62
157 61 67 90
158 25 60 50
159 20 63 95
160 50 63 75
271
161 39 64 75
162 55 57 100
163 52 59 90
164 55 69 100
165 56 60 91
166 50 69 100
167 23 66 90
168 28 64 51
169 59 66 88
170 52 62 91
171 11 54 77
172 20 57 34
173 44 80 75
174 14 71 10
175 25 73 85
176 5 43 10
177 20 58 60
178 61 46 64
179 42 56 12
180 55 65 35
181 58 65 46
182 41 56 89
183 33 68 36
184 33 76 89
185 41 82 45
186 53 62 98
187 16 79 59
188 52 48 64
189 39 65 54
190 48 61 91
191 48 58 85
272
Lampiran 20. Hasil Deskripsi Data Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi,
Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
Deskripsi Data
273
Lampiran 21. Lembar Hasil Perhitungan Kategorisasi Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi
Perhitungan Kategorisasi Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Variabel kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui tes yang berjumlah 16
butir, nilai idealnya sebagai berikut:
Skor maksimum = 77
Skor minimum = 2
Nilai rata-rata ideal (Mi) = (77+2) x 0,5 = 39,5
Nilai standar deviasi ideal (SDi) = (77-2) / 6 = 12,5
Kategorisasi skor kemampuan berpikir tingkat tinggi ditentukan dengan
memasukkan perhitungan Mi dan SDi ke dalam kategori sebagai berikut:
Mi + 1,5 SDi <
39,5 + 1,5 (12,5) <
= 58,25 < Sangat Baik
Mi s.d Mi + 1,5 SDi
39,5 s.d 39,5 + 1,5 (12,5)
= 39,5 s.d 58,25 Baik
Mi – 1,5 SDi ≤ x < Mi
39,5 – 1.5 (12,5) s.d 39,5
= 20,75 s.d 39,5 Cukup Baik
< Mi – 1,5 SDi
< 39,5 – 1,5 (12,5)
= < 20,75 Kurang Baik
274
Lampiran 22. Lembar Hasil Perhitungan Kategorisasi Motivasi Belajar
Perhitungan Kategorisasi Motivasi Belajar
Variabel motivasi belajar menggunakan angket yang berjumlah 47 butir,
nilai idealnya sebagai berikut:
Skor maksimum = 95
Skor minimum = 29
Nilai rata-rata ideal (Mi) = (95+29) x 0,5 = 62
Nilai standar deviasi ideal (SDi) = (95-29) / 6 = 11
Kategorisasi skor motivasi belajar ditentukan dengan memasukkan
perhitungan Mi dan SDi ke dalam kategori sebagai berikut:
Mi + 1,5 SDi <
62 + 1,5 (11) <
= 78,5 < Sangat Baik
Mi s.d Mi + 1,5 SDi
62 s.d 62 + 1,5 (11)
= 62 s.d 78,5 Baik
Mi – 1,5 SDi ≤ x < Mi
62 – 1.5 (11) s.d 62
= 45,5 s.d 62 Cukup Baik
< Mi – 1,5 SDi
< 62 – 1,5 (11)
= < 45,5 Kurang Baik
275
Lampiran 23. Lembar Hasil Perhitungan Kategorisasi Hasil Belajar
Perhitungan Kategorisasi Hasil Belajar
Variabel hasil belajar didapatkan dari dokumen guru, nilai idealnya
sebagai berikut:
Skor maksimum = 100
Skor minimum = 10
Nilai rata-rata ideal (Mi) = (100+10) x 0,5 = 55
Nilai standar deviasi ideal (SDi) = (100-10) / 6 = 18,3
Kategorisasi skor hasil belajar ditentukan dengan memasukkan
perhitungan Mi dan SDi ke dalam kategori sebagai berikut:
Mi + 1,5 SDi <
55 + 1,5 (18,3) <
= 82,45 < Sangat Baik
Mi s.d Mi + 1,5 SDi
55 s.d 55+ 1,5 (18,3)
= 55 s.d 82,45 Baik
Mi – 1,5 SDi ≤ x < Mi
55 – 1.5 (18,3) s.d 55
= 27,55 s.d 55 Cukup Baik
< Mi – 1,5 SDi
< 55– 1,5 (18,3)
= < 27,55 Kurang Baik
276
Lampiran 24 Data Hasil Uji Normalitas Tes Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi, Angket Motivasi dan Hasil Belajar
Hasil Uji Normalitas
Perhitungan uji normalitas dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 22, taraf
nyata (α) adalah 5% (0,05) dan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
SOAL_HOTS MOTIVASI
HASIL_BELAJA
R_SISWA
N 191 191 191
Normal Parametersa,b
Mean 47,71 63,87 77,35
Std. Deviation 15,830 10,128 15,385
Most Extreme Differences Absolute ,115 ,066 ,282
Positive ,070 ,066 ,130
Negative -,115 -,060 -,282
Test Statistic ,115 ,066 ,282
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000c ,041
c ,000
c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Hasil uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan rumusan
hipotesis untuk menguji normalitas data yaitu:
1. H0 = data berdistribusi normal
H1 = data tidak berdistribusi normal
2. Kriteria pengujian:
Sig > α maka H0 diterima, H1 ditolak
Sig < α maka H0 ditolak, H1 diterima
3. Tes kemampuan berpikir tingkat tinggi Sig (0,000) < α (0,05) sehingga H0
ditolak, H1 diterima
Angket Motivasi Belajar Sig (0,041) > α (0,05) sehingga H0 ditolak, H1
diterima
Hasil Belajar Sig (0,000) < α (0,05) sehingga H0 ditolak, H1 diterima
277
4. Kesimpulan:
Hasil uji normalitas untuk data hasil tes kemampuan berpikir tingkat tinggi,
angket motivasi dan hasil belajar siswa adalah berdistribusi tidak normal.
Karena sig. hasil uji pada tabel untuk data tes kemampuan berpikir tingkat
tinggi, angket motivasi dan hasil belajar siswa dibawah α (0,05).
278
Lampiran 25. Data Hasil Uji Homogenitas Tes Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi, Angket Motivasi dan Hasil Belajar
Hasil Uji Homogenitas
Perhitungan uji homogenitas dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 22,
dengan taraf nyata (α) adalah 5% (0,05) dan menggunakan uji Levene.
1. Uji Homogenitas Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Test of Homogeneity of Variances
SOAL_HOTS
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1,590 25 143 ,048
1. H0 : σ12 = σ2
2 = σ3
2 = σ4
2 (data homogen)
H1 = Bukan H0 (data tidak homogen)
2. Kriteria pengujian:
Sig > α maka H0 diterima, H1 ditolak
Sig < α maka H0 ditolak, H1 diterima
3. Kesimpulan:
Hasil Uji pada tabel diatas menunjukkan bahwa data hasil uji homogenitas
varians data tes kemampuan berpikir tingkat tinggi memiliki sig. sebesar
0,048 lebih kecil dari pada α (0,05). Sehingga H0 ditolak, H1 diterima
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tidak homogen.
2. Uji Homogenitas Motivasi Belajar
Test of Homogeneity of Variances
MOTIVASI
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1,132 25 143 ,315
1. H0 : σ12 = σ2
2 = σ3
2 = σ4
2 (data homogen)
H1 = Bukan H0 (data tidak homogen)
2. Kriteria pengujian:
Sig > α maka H0 diterima, H1 ditolak
Sig < α maka H0 ditolak, H1 diterima
279
3. Kesimpulan:
Hasil Uji pada tabel diatas menunjukkan bahwa data hasil uji homogenitas
varians data angket motivasi memiliki sig. sebesar 0,315 lebih besar dari
pada α (0,05). Sehingga H0 diterima, H1 ditolak dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa data homogen.
3. Uji Homogenitas Hasil Belajar Kimia
Test of Homogeneity of Variances
HASIL_BELAJAR_SISWA
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2,068 34 146 ,002
1. H0 : σ12 = σ2
2 = σ3
2 = σ4
2 (data homogen)
H1 = Bukan H0 (data tidak homogen)
2. Kriteria pengujian:
Sig > α maka H0 diterima, H1 ditolak
Sig < α maka H0 ditolak, H1 diterima
3. Kesimpulan:
Hasil Uji pada tabel diatas menunjukkan bahwa data hasil uji homogenitas
varians data hasil belajar kimia siswa memiliki sig. sebesar 0,002 lebih kecil
dari pada α (0,05). Sehingga H0 ditolak, H1 diterima dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa data tidak homogen.
280
Lampiran 26. Data Hasil Uji Hipotesis
Hasil Uji Hipotesis
Perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 22, dengan
taraf nyata (α) adalah 5% (0,05) dan menggunakan uji Spearman (uji non
parametrik)
1. Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dengan Hasil Belajar
Nonparametric Correlations
Correlations
SOAL_HOTS
HASIL_BELAJAR_
SISWA
Spearman's rho SOAL_HOTS Correlation Coefficient 1,000 ,228**
Sig. (2-tailed) . ,002
N 191 191
HASIL_BELAJAR_SISWA Correlation Coefficient ,228** 1,000
Sig. (2-tailed) ,002 .
N 191 191
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
1. H0 : ρ = 0 (Tidak terdapat hubungan signifikan antara Kemampuan berpikir
tingkat tinggi (HOTS) dengan Hasil Belajar)
H1 : ρ ≠ 0 (Terdapat hubungan signifikan antara Kemampuan berpikir
tingkat tinggi (HOTS) dengan Hasil Belajar)
2. Kriteria pengujian:
Sig > α maka H0 diterima, H1 ditolak
Sig < α maka H0 ditolak, H1 diterima
3. Sig (0,002) < α (0,05) maka H0 ditolak, H1 diterima
4. Kesimpulan:
Kriteria pengujian memiliki nilai probabilitas (sig.) sebesar 0,002 lebih kecil
dari α = 0,005, H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi
281
(HOTS) dengan Hasil Belajar. Hasil uji pada tabel menunjukkan memiliki
tingkat hubungan kategori rendah sebesar 0,228.
2. Hubungan Motivasi dengan Hasil Belajar
Nonparametric Correlations
Correlations
MOTIVASI
HASIL_BELAJAR_
SISWA
Spearman's rho MOTIVASI Correlation Coefficient 1,000 ,165*
Sig. (2-tailed) . ,022
N 191 191
HASIL_BELAJAR_SISWA Correlation Coefficient ,165* 1,000
Sig. (2-tailed) ,022 .
N 191 191
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
1. H0 : ρ = 0 (Tidak terdapat hubungan signifikan antara Motivasi dengan
Hasil Belajar)
H1 : ρ ≠ 0 (Terdapat hubungan signifikan antara Motivasi dengan Hasil
Belajar)
2. Kriteria pengujian:
Sig > α maka H0 diterima, H1 ditolak
Sig < α maka H0 ditolak, H1 diterima
3. Sig (0,022) < α (0,05) maka H0 ditolak, H1 diterima
4. Kesimpulan:
Kriteria pengujian memiliki nilai probabilitas (sig.) sebesar 0,022 lebih kecil
dari α = 0,005, H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan signifikan antara Motivasi dengan Hasil Belajar. Hasil
uji pada tabel menunjukkan memiliki tingkat hubungan kategori sangat
rendah sebesar 0,165.
282
3. Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) dan Motivasi
Belajar
Nonparametric Correlations
Correlations
SOAL_HOTS MOTIVASI
Spearman's rho SOAL_HOTS Correlation Coefficient 1,000 ,210**
Sig. (2-tailed) . ,004
N 191 191
MOTIVASI Correlation Coefficient ,210** 1,000
Sig. (2-tailed) ,004 .
N 191 191
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
1. H0 : ρ = 0 (Tidak terdapat hubungan signifikan antara Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi (HOTS) dengan Motivasi Belajar)
H1 : ρ ≠ 0 (Terdapat hubungan signifikan antara Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi (HOTS) dengan Motivasi Belajar)
2. Kriteria pengujian:
Sig > α maka H0 diterima, H1 ditolak
Sig < α maka H0 ditolak, H1 diterima
3. Sig (0,004) < α (0,05) maka H0 ditolak, H1 diterima
4. Kesimpulan:
Kriteria pengujian memiliki nilai probabilitas (sig.) sebesar 0,022 lebih kecil
dari α = 0,005, H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan signifikan antara Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
(HOTS) dengan Motivasi Belajar. Hasil uji pada tabel menunjukkan
memiliki tingkat hubungan kategori sangat rendah sebesar 0,210.
283
4. Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) dan Motivasi
terhadap Hasil Belajar
Model Summary
Model R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1
,245a ,060 ,050 14,994 ,060 6,020 2 188 ,003
a. Predictors: (Constant), MOTIVASI, SOAL_HOTS
1. H0 : r = 0 (Tidak terdapat hubungan signifikan antara Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi (HOTS) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia)
H1 : r ≠ 0 (Terdapat hubungan signifikan antara Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi (HOTS) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia)
2. Kriteria pengujian:
Sig > α maka H0 diterima, H1 ditolak
Sig < α maka H0 ditolak, H1 diterima
3. Kesimpulan:
Uji korelasi ganda yang digunakan adalah uji R Square melalui analisis
linear regression. Hasil uji pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai
(sig.) F Change adalah 0,003 dengan tingkat hubungan kategori rendah
sebesar 0,245. Dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dengan demikian
terdapat hubungan signifikan antara antara Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi (HOTS) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia.
284
Lampiran 27. Hasil Taraf Kesukaran dan Daya Pembeda
1. Taraf Kesukaran
285
2. Daya Pembeda
286
Lampiran 28. Surat Bimibingan Skripsi
287
288
Lampiran 29. Surat Telah Melakukan Validasi
289
Lampiran 30. Surat Telah Melakukan Penelitian
290
291
292
Lampiran 31. Lembar Uji Referensi
293
294
295
296
top related