haki - elearning.amikom.ac.idelearning.amikom.ac.id/index.php/download/materi/190302105-si078...1940...
Post on 28-Apr-2019
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
4
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
1940 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010Pe
rang
Dun
ia K
e-2Modifikasi/Improvement
Aplikasi teknologi padaproduk baru
High Technology
Future TechnologyInvention New
Technology Principle‘76 ‘82
C-212‘80 ‘83
GA
TT
WTO
AFT
A
APE
C
CN-235N-250
‘86 ‘95
N-2130‘94 ‘98
GLOBAL COMPETITION
5
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
GLOBAL COMPETITION
Dalam era globalisasi, negara-negara maju ingin tetapmempertahankan keunggulan kompetitifnya terhadap
negara berkembang yang menjadi pasar mereka.
Upaya ini dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai isuantara lain :
DEMOCRACY
HUMAN RIGHTS
ENVIRONMENT
IPR /HaKI
STANDARD
(Kayatmo)
6
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
GLOBAL COMPETITION
Inellectual Property Rights
Hak Atas Kekayaan Intelektual
(Kayatmo)
Copyrights
Patents
Trademarks
7
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
IPR Protectiondan US Special 301
• Amerika menganggap Indonesia kurang seriusmelindungi HaKI, yaitu dengan banyaknyapembajakan piranti lunak komputer, kaset video,VCD, merek dagang terkenal (Polo, Levis dll)
• Amerika menempatkan Indonesia pada posisiPriority Watch List (PLW) sesuai US.Special 301
• Akibatnya, Amerika mengancam akan membatasiimport produk dari Indonesia (misalnya garment,hasil bumi dll). Hal ini mengurangi devisa negara
9
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
APLIKASI PATEN DI BEBERAPA NEGARA,1994
Australia 9.402 25.624 35.026 36,7Brazil 2.296 18.947 21.242 11Canada 3.043 38.419 41.462 7China 11.241 23.500 34.741 32,4Egypt 308 528 836 36,8France 16.130 70.155 86.285 18,7Germany 49.402 78.011 127.413 38,8India 1.588 3.212 4.800 33,1IndonesiaJapan 320.175 50.477 370.652 80,5MalaysiaNetherland 4.357 61.733 66.090 7ThailandU.S.A 109.981 99.710 209.691 50
Country/Organization Resident Non Resident %tageTotal
(Direktorat Paten, Ditjen HaKI)
10
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
Australia 9.402 25.624 35.026 36,7Brazil 2.296 18.947 21.242 11Canada 3.043 38.419 41.462 7China 11.241 23.500 34.741 32,4Egypt 308 528 836 36,8France 16.130 70.155 86.285 18,7Germany 49.402 78.011 127.413 38,8India 1.588 3.212 4.800 33,1IndonesiaJapan 320.175 50.477 370.652 80,5Malaysia 223 3.364 3.587 6,2Netherland 4.357 61.733 66.090 7Thailand 634 3.294 3.928 16,1U.S.A 109.981 99.710 209.691 50
Country/Organization Resident Non Resident %tageTotal
APLIKASI PATEN DI BEBERAPA NEGARA,1994
(Direktorat Paten - Ditjen HaKI)
11
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
Australia 9.402 25.624 35.026 36,7Brazil 2.296 18.947 21.242 11Canada 3.043 38.419 41.462 7China 11.241 23.500 34.741 32,4Egypt 308 528 836 36,8France 16.130 70.155 86.285 18,7Germany 49.402 78.011 127.413 38,8India 1.588 3.212 4.800 33,1Indonesia 75 2.307 2.382 3,15Japan 320.175 50.477 370.652 80,5Malaysia 223 3.364 3.587 6,2Netherland 4.357 61.733 66.090 7Thailand 634 3.294 3.928 16,1U.S.A 109.981 99.710 209.691 50
Country/Organization Resident Non Resident %tageTotal
APLIKASI PATEN DI BEBERAPA NEGARA,1994
(Direktorat Paten - Ditjen HaKI)
12
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
STATISTIK PATEN DI ASEAN, 1996
1. INDONESIA 40 3.957 3.997
2. THAILAND 203 4.355 4.558
3. PHILIPINA 163 2.634 2.797
4. MALAYSIA - - -
5. VIETNAM 37 22.208 22.243
6. KAMBOJA - - -
7. SINGAPURA 215 38.403 38.618
8. MYANMAR - - -
9. BRUNEI - - -
NEGARA
PERMOHONAN PATEN
TOTALDALAMNEGERINO LUAR
NEGERI
Sumber: Ditjen HaKIKeterangan: - tidak tercatat
13
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
JUMLAH PERMINTAAN PATEN & PATEN SEDERHANAKondisi 1999
PATEN PATEN SEDERHANA
D.N. L.N. D.N. L.N. Jumlah
1991 34 1.280 19 3 1.336
1992 67 3.905 12 43 4.027
1993 38 2.031 28 43 2.140
1994 29 2.305 33 60 2.427
1995 61 2.813 61 71 3.006
1996 40 3.957 59 76 4.132
1997 79 3.939 80 80 4.178
1998 93 1.753 109 32 1.987
1999(April) 40 650 48 2 739
D.N. L.N. D.N. L.N. Jumlah
1991 34 1.280 19 3 1.336
1992 67 3.905 12 43 4.027
1993 38 2.031 28 43 2.140
1994 29 2.305 33 60 2.427
1995 61 2.813 61 71 3.006
1996 40 3.957 59 76 4.132
1997 79 3.939 80 80 4.178
1998 93 1.753 109 32 1.987
1999(April) 40 650 48 2 739
(Direktorat Paten - Ditjen HaKI)
14
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
PATENT INTERNATIONAL
1. Rotan (Rattan) 7 193 1 14 3
2. Batik 0 12 1 0 0
3. Tempe (Tempeh) 3 15 0 5 0
4. Gambut 1 923 46 139 19
TEMUAN R I US E P J P W O
(Chandra Manan Mangan)
16
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
Jumlah paten domestik di Indonesia masih sangat rendah,baik dibandingkan terhadap negara2 ASEAN, negara-negara APEC maupun secara international
Indonesia telah menandatangani WTO pada tahun 1995dimana dalam TRIPs diharapkan Indonesia dapatmeningkatkan paten domestik
(Ir.Kayatmo:) bilamana paten domestik masih rendah, makaIndonesia akan termasuk dalam watch list, US Special 301,hal mana akan mempengaruhi ekspor Indonesia
Jumlah paten domestik di Indonesia masih sangat rendah,baik dibandingkan terhadap negara2 ASEAN, negara-negara APEC maupun secara international
Indonesia telah menandatangani WTO pada tahun 1995dimana dalam TRIPs diharapkan Indonesia dapatmeningkatkan paten domestik
(Ir.Kayatmo:) bilamana paten domestik masih rendah, makaIndonesia akan termasuk dalam watch list, US Special 301,hal mana akan mempengaruhi ekspor Indonesia
SCANNING
18
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
COLLECTIVE RESPONSIBILITY
SELURUH MASYARAKAT
KHUSUSNYA
MASYARAKAT INTELEKTUAL
INDONESIA
Minimnya Jumlah Paten Indonesia
19
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
Pada umumnya peneliti dan perekayasa hanya mengenal“copyright” (hak cipta) berupa publikasi penelitian mereka,tetapi tidak mengenal paten, padahal paten merupakansalah satu ciri utama negara industri
Pada umumnya peneliti dan perekayasa hanya mengenal“copyright” (hak cipta) berupa publikasi penelitian mereka,tetapi tidak mengenal paten, padahal paten merupakansalah satu ciri utama negara industri
SCANNING
20
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
Pada tahun 2003 Indonesia merupakannegara yang mempunyai jumlah aplikasipaten domestik terbesar di AsiaTenggara.
Pada tahun 2003 Indonesia merupakannegara yang mempunyai jumlah aplikasipaten domestik terbesar di AsiaTenggara.
VISI (VISION), DAN MISI (MISSION)
VISI
Menciptakan iklim dan sistim yangkondusif bagi penemu dan pengusaha /industri untuk meningkatkan aplikasi danpenggunaan paten domestik
Menciptakan iklim dan sistim yangkondusif bagi penemu dan pengusaha /industri untuk meningkatkan aplikasi danpenggunaan paten domestik
MISI
21
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
Perlu mengusahakan agar masyarakat iptek
khususnya peneliti ,perekayasa dan teknisi
litkayasa yang bekerja di lembaga pemerintah di
bawah koordinasi KMNRT berkontribusi aktif
dalam peningkatan paten domestik.
Perlu mengusahakan agar masyarakat iptek
khususnya peneliti ,perekayasa dan teknisi
litkayasa yang bekerja di lembaga pemerintah di
bawah koordinasi KMNRT berkontribusi aktif
dalam peningkatan paten domestik.
IMPLIKASI BAGI MASYARAKAT IPTEK
24
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
CAKUPAN HaKI
A. Hak Cipta (copy right)
B. Hak Atas Kekayaan Industri
1. Paten
2. Merek (trade mark)
3. Rancangan industri (industrial design)
4. Informasi Rahasia (trade secret)
5. Indikasi geografis (geographical indications)
6. Denah rangkaian (circuit lay-out)
7. Hak pemulia tanaman (plant breeder’s right)
8. Control of anti competitive pratices in contractuallicenses
(Amru)
25
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL HaKI
HaKI
Intellectual Property RightHak eksklusif yang diberikan oleh
pemerintah kepada seseorang ataukelompok orang, merupakan
perlindungan atas penemuan, ciptaan dibidang ilmu seni & sastra dan pemakaian
simbol atau lambang dagang
26
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL HaKI
HAK CIPTA
Copy RightMelindungi buah pikir/creation dalam
bidang ilmu, seni, dan sastra, bukucetakan, software, rekaman musik,
lukisan, patung, drama, foto.
Yang dilindungi: hak memperbanyakhak secara otomatis,
berlaku selama hidup + 75 tahun
27
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
Teknologi Percetakan
1455 Guttenberg
1478 Caxton1900 Berlin Convention
(choreographic, arsitektur,sound recording, percetakan,lithographic, pahat, ukir, grafir,drama, musik)
Teknologi Percetakan
1455 Guttenberg
1478 Caxton1900 Berlin Convention
(choreographic, arsitektur,sound recording, percetakan,lithographic, pahat, ukir, grafir,drama, musik)
History of Copy Right
(Kayatmo)
28
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL HaKI
PATEN
PatenMelindungi invention & innovation
teknologi, produk dan proses, dasarpemberian hak : kebaharuan/novelty
hak setelah didaftarkanpaten sederhana berlaku 10 tahun
paten biasa 20 tahun
MEREKTrade Mark
Hak atas pemakaian logo,lambang, tulisan
hak setelah didaftarkanberlaku 10 tahun
29
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
1593 Galileo di Venice
pompa yang mampu untuk 20 penyemprot air
berlaku 20 tahun
1593 Galileo di Venice
pompa yang mampu untuk 20 penyemprot air
berlaku 20 tahun
History of Patent
(Kayatmo)
31
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
Invention un-patentable
• discovery• scientific theory, mathematical model• computer program• Melanggar moral• kebutuhan pengobatan,bedah, dll
32
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
PATENT
IS A SOLUTION TOTECHNICAL PROBLEMS
NOVELTYINVENTIVE
INDUSTRIAL APPLICATION
34
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
NOVELTYINVENTIVE
INDUSTRIAL APPLICATION
NEWPATENT
IS A SOLUTION TO
TECHNICAL PROBLEMS
36
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
OHP transparancy
imagination
is more important
than knowledgeAlbert Einstein
37
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
MENUMBUHKAN BUDAYA HaKI
Sebagai negara yang sedang berubah darinegara agraris menjadi negara industri,negara Indonesia telah tertinggal 100 tahundibandingkan dengan negara-negara maju.
38
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
MENUMBUHKAN BUDAYA HaKI
Dalam rangka meningkatkan inovasi bangsa Indonesiauntuk menyusul ketertinggalannya, perlu dilaksanakansecara berencana dan simultan beberapa kegiatanberskala nasional berikut ini :
a. Pemasyarakatan paten secara meluasb. Mengembangkan sistem informasi patenc. Sistem insentif bagi penemu dan pengguna patend. Membentuk kelembagaan paten di institusi penelitiane. Membina SDM HaKIf. Harmonisasi peraturan-peraturan terkait
39
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
Pemasyarakatan Paten telah dilaksanakan dibeberapa instansi seperti BPPT, LAPAN, ITS, ITB,IPB, Atmajaya, PT. INTI, PT. IPTN, PT. PINDAD ,Pakarya Industri, PT.KS,Astra, Biotek, (LIPI?)
Dengan demikian, pemahaman paten beserta
implikasinya telah dimasyarakatkan dihadapanlebih dari 1250 orang masyarakat Iptek.
(Tgl 13 JuLi 99)
Pemasyarakatan Paten telah dilaksanakan dibeberapa instansi seperti BPPT, LAPAN, ITS, ITB,IPB, Atmajaya, PT. INTI, PT. IPTN, PT. PINDAD ,Pakarya Industri, PT.KS,Astra, Biotek, (LIPI?)
Dengan demikian, pemahaman paten beserta
implikasinya telah dimasyarakatkan dihadapanlebih dari 1250 orang masyarakat Iptek.
(Tgl 13 JuLi 99)
Pemasyarakatan HaKI
40
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
Sistem Insentif
Untuk merangsang penemu, hendaknya dikembangkansistem insentive bagi penemu yang menghasilkanpaten .
Hal-hal yang mungkin dilakukan sebagai insentif bagipenemu adalah:
•RUT, RUK,•Program Peningkatan-HaKI•Kenaikan Pangkat Istimewa•Nilai CUM yang tinggi•tax, financial, grant, royalty dll
41
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
Harmonisasi
Mengingat bahwa HaKI, khususnya Paten merupakan kegiatanyang melibatkan berbagai sektor, perlu dilakukan langkah-langkahharmonisasi.
Contoh:
Dengan keluarnya Undang-undang Pendapatan Negara BukanPajak (PNBP) No. 20/1997, maka hal-hal yang menyangkuttentang royalti untuk penemu paten berada dalam posisi yang agaksulit. Royalti harus dikembalikan ke negara (terlebih dahulu)sebelum diberikan kepada penemu, lembaga dimana penemuberasal dan unit kerjanya.
Beberapa lembaga telah memiliki pengaturan royalti seperti ITB,LIPI dan BPPT.
43
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
Homepage Paten
Mengingat paten mengandung informasi teknologi yang mutakhir,seharusnya peneliti dan perekayasa menelusuri informasi patendalam bidang penelitiannya.
Salah satu web site yang baik untuk ditelusuri dengan menggunakaninternet adalah :
www.patents.ibm.comhttp://paten.itb.ac.id
Alamat lainnya adalah:ep, jp, wo, uspto
44
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
STRATEGY PENELITIAN
AGAR SUATU PENELITIAN & PENGEMBANGANDAPAT MENGHEMAT DARI SEGI BEAYA,WAKTU DAN TENAGA, HENDAKNYA TERLEBIHDAHULU MENELUSURI PATEN DI BIDANGKAJIAN TERSEBUT
45
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
Kelengkapan Informasi
ternyata hanya sekitar 20 % saja
dari informasi paten
yang dicantumkan dalam
publikasi non-paten(Amru)
46
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
• Informasi teknologi yang terkandung dalamdokumen paten lebih baru dibandingkan denganpublikasi lain
• Temuan paten publikasi
• (tahun) non paten
• PUNCH CARD 1889 1914
• TELEVISI 1923 1928
• JET ENGINE 1936 1946
Kebaharuan informasi
47
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
TRACK RECORD PENEMU
MELALUI PENELUSURAN PATEN DAPAT DIKETAHUI
TEMUAN2 YANG DIHASILKAN OLEH SESEORANG,
SEHINGGA PENGUSAHA ATAU LEMBAGA YANG
BERMINAT DAPAT MENGHUBUNGI PENEMU UNTUK
BEKERJASAMA
48
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
STRATEGI USAHA
DENGAN PENELUSURAN DOKUMEN PATEN DAPATDIKUMPULKAN DAN DIKAJI TEMUAN2 YANG DIPATENKANOLEH SUATU LEMBAGA ATAU PERUSAHAAN TERTENTU,SEHINGGA DAPAT DIBACA STRATEGY PERKEMBANGANPERUSAHAAN TERSEBUT
SONY memiliki 38.586 paten di JP11.744 paten di USPTO3.031 paten di EP
429 paten di WOBOEING memiliki 3.583 paten di USPTONIKE memiliki 1.088 paten di USPTO
49
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
REKLAME
TEMUAN YANG TELAH MENDAPAT PATEN DIPUBLIKASIKAN SECARA TERBUKA AGAR DAPAT SEGERADINIKMATI MANFAATNYA OLEH MASYARAKAT.
SISTIM PATEN ADALAH SUATU REKLAME / ADVERTENSI
YANG GLOBAL DAN BARU
50
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
I K MKARENA TEMUAN YANG DIPATENKAN HARUS
BARUINVENTIVE
DAPAT DIPRODUKSI,MAKA INFORMASI YANG TERKANDUNG DALAM DOKUMENPATEN SANGAT TEPAT BAGI INDUSTRI, BAIK INDUSTRIBESAR, DAN TERUTAMA UNTUK INDUSTRI KECIL DANMENENGAH (IKM)
PATEN YANG SUDAH LEWAT DARI 20 TAHUN
TELAH MENJADI MILIK UMUM
IKM DAPAT MEMANFAATKAN TANPA BAYAR ROYALTY
52
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
Grup Pengelola HaKI
Dalam waktu dekat Menteri Negara Riset dan Teknologiakan mengeluarkan edaran agar tiap lembaga penelitianmemiliki Grup Pengelola HaKI
Grup Pengelola HaKI harus memiliki staff tetap yangmembidangi beberapa keahlian, yaitu :
a. Manajemen
b. Hukum
c. Teknologi
d. Pemasaran
54
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
Intellectual PropertyManagement Office (IPMO)
Studi Kasus:
BattellePacific Northwest National Laboratories
(PNNL)
55
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
PNNL IP History
• Since 1965:• Over 3200 invention disclosures• 400 domestic Patents• 125 Foreign Patents• Over 700 IP Agreements• Over 70 companies have technical or
leadership roots to PNNL
Studi Kasus PNNL
56
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
IP Management SystemOrganizational Structure
• IP Services (Legal Office) - 7 staff• IP Management Office - 4 staff
memebers, financial staff members• IP Steward Network - 14 staff members
located in each research division
Studi Kasus PNNL
57
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
IP Management &Commercialization Processes
• R&D program results• identify and report IP education and awareness• Evaluate IP: technical merit, market, economics• Protect IP: determine need and strategy• Create a business/marketing plan• Seeks industry partner (s)• Licence/sell technology• Support licensee/partner
Studi Kasus PNNL
58
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
Recognition and Reward Program:Awards
• US Patents Recipients ($300)• Copyrighted Software Creators ($300)• National Technology Award Recipients
($500)• Special Technology Transfer Awards
(up to $500)
Studi Kasus PNNL
60
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
Grup Pengelola HaKI
Grup Pengelola HaKI harus memiliki staff tetap yangmembidangi beberapa keahlian, yaitu :
a. Manajemen
b. Hukum
c. Teknologi
d. Pemasaran
61
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
KELOMPOK MANAJEMEN
1. Administrasi aplikasi paten ke Direktorat Jenderal HaKI
2. Membantu drafting patent
3. Menyiapkan database informasi paten
4. Sosialisasi paten di lingkungan lembaga
5. Mengelola sistem insentif untuk meningkatkan minat
6. Mengkoordinasi Grup Pengelola HaKI
62
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
KELOMPOK HUKUM
1. Melindungi paten secara hukum, baikdi dalam maupun di luar negeri
2. Mengatasi dispute
3. Membantu patent drafting
63
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
KELOMPOK TEKNOLOGI
1. Menilai substansi usulan penemuan
2. Antisipasi kemungkinan mendapatkan paten dari kegiatan penelitian &pengembanga, dan kelangsungan penelitian dan pengembangan
3. Menetapkan strategi HaKI atas penemuan (hak cipta, paten, trade secret)
4. Menelusuri paten yang sama/mirip, baik di dalam maupun di luar negeri
5. Menentukan strategi paten terhadap pesaing (competitor)
6. Opposisi terhadap paten kompetitor, baik di dalam maupun di luar negeri
7. Membantu patent drafting
8. Memberikan rekomendasi kepada kelompok pemasaran.
64
Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi
KELOMPOK PEMASARAN
1. Mengevaluasi nilai ekonomis suatu
usulan paten
2. Memasarkan paten (lisensi, dll)
3. Melakukan negosiasi bisnis dengan
pengguna
4. Memantau perkembangan teknologi di
pasaran
top related