fg 3 transkultural
Post on 02-Jan-2016
171 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Keperawatan Transkultural
Fakultas Ilmu KeperawatanUniversitas Indonesia
2011
A. A. Ayu Rani Puspadewi
Ijang Awaludin
Julyarni
Selvyyanny Tedjomuljo
Shofura Qonita Lillah
Wulan Nurhidayah
11060037
94
11060154
9
11106053
123
11060891
80
11060890
86
11060187
26
Keperawatan Transkultural dan Globalisasi dalam Pelayanan Kesehatan
Secara etimologi, transkultural berasal dari kata :Trans Alur perpindahan, lintasKultural Berkaitan dengan budaya
Lintas budaya yang mempunyai efek budaya yang mempengaruhi budaya lain.
Pengertian Keperawatan Transkultural Transkultural Nursing adalah suatu area/wilayah keilmuan budaya pada proses belajar dan praktik keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan kesamaan di antara budaya dengan merhargai asuhan, sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya manusia, kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan khususnya budaya atau keutuhan budaya kepada manusia (Leininger, 2002).
Tujuan Keperawatan Transkultural
Mengidentifikasi, menguji, mengerti dan menggunakan pemahaman keperawatan transkultural untuk meningkatkan kebudayaan yang spesifik dalam pemberian asuhan keperawatan.
Pentingnya Globalisasi1. Perawat perlu memahami agar dapat
bertahan dan memberikan pelayanan kesehatan
2. Perawat dapat mengidentikasi rumpun budaya
Konsep dan Prinsip Keperawatan Transkultural
Konsep budaya : Norma atau aturan dan sebagai petunjuk untuk berpikir, bertindak, dan mengambil keputusan.
Leininger (1978,1984)
Karakteristik Budaya
Nilai Budaya
Perbedaan Budaya
Etnosentris
Etnis Ras
Etnografi Care
Caring
Cultural Care
Cultural Imposition
Tidak membe
da-bedakan dari segi apapun.
Bertindak profesional dengan memberi
kan perawatan optimal
Prinsip Keperawatan Transkultural
Pengkajian Budaya Pengkajian secara sistematik dan komprehensifTujuannya adalah untuk mendapatkan informasi
yang signifikan dari klien sehingga perawat dapat menerapkan kesamaan pelayanan budaya (Leininger dan McFarland, 2002).
Model pengkajian matahari terbit menggambarkan keberagaman budaya dalam kehidupan sehari-hari dan membantu menjelaskan alasan mengapa pengkajian budaya harus dilakukan secara komprehensif.
Melakukan Sensus Data
Mengajukan Pertanyaan
Membangun Hubungan
Pemilihan Komponen Kebudayaan
Hal yang Harus diperhatikan
Warisan dan Riwayat Etnik
Riwayat Biokultural
Organisasi Sosial
Agama dan Kepercayaan Spiritual
Pola Komunikasi
Orientasi Waktu
Beberapa Instrumen Pengkajian Budaya
• Instrumen pengkajian salah satunya adalah pertanyaan untuk mengetahui informasi lebih dalam tentang klien.
• Apakah anda mempertahankan kontak dengan keluarga besar?
• Apakah nama asli keluarga anda diganti ?
Warisan Budaya Klien
Latar Belakang Organisasi
Sosial
• Apakah anda memiliki institusi keagamaan ?
• Dapatkah anda menggambarkan diri anda sebagai anggota yang aktif ?
Keterampilan Bahasa
• Apakah bahasa asli anda ?• Apakah anda berbicara dengan
bahasa asli anda ?
Kontrol Lingkungan
•Pertanyaan yang diajukan mengenai keyakinan klien tentang sifat dari masalah kesehatan dan tindakan yang dilakukan di rumah atau di komunitas untuk mengatasinya.
Variasi Biologis •Pertanyaan yang diajukan mengenai sumber perawatan kesehatan lain yang digunakan serta acuan nutrisi.
Perawatan pada Lanjut Usia
• Lansia adalah tahap akhir kehidupan dimana para lansia lebih memerlukan banyak perhatian dan ingin diistimewakan.
• Tipe : Public Pain Private Pain
• Peran keluarga sangatlah penting terutama dari sisi psikologis klien.
Perawatan Menjelang dan Saat Kematian
• Tingkatkan ritual kepercayaan spiritual proporsional terhadap kepercayaan klien.
• Perawat harus mengetahui kepercayaan dan kebiasaan klien sesuai agamanya
• Saat kematian : disesuaikan dengan kepercayaan
Kasus 3
Seorang pasien berusia 67 tahun mendapat serangan stroke nonhemoragik dan dirawat di ruang perawatan semi intensif sebuah rumah sakit. Kesadaran pasien baik, namun pasien mengalami kelumpuhan sisi sebelah kanan tubuhnya dan mengalami kesulitan bicara. Pasien seringkali menolak bantuan perawat untuk pemenuhan perawatan hariannya. Pasien meminta supaya istrinya yang merawat dan menemaninya. Kebijakan rumah sakit melarang anggota keluarga menunggu di dalam ruang perawatan. Istri pasien hanya boleh menemui pasien pada saat waktu kunjungan. Istri pasien selalu menunggu di luar ruang perawatan dan ingin membantu merawat suaminya.
Pertanyaan
1. Analisis kasus tersebut berdasarkan konsep budaya dan transkultural telah saudara pelajari. Bagaimana peran perawat bila dihadapkan pada situasi diatas? Apa yang sebaiknya dilakukan perawat untuk membantu pasien dan keluarganya?
Thank you
top related