farmakologi sistem vascular-renal · fungsi tubulus proximal tubule reabsorbsi sodium dan air...
Post on 27-Jan-2020
11 Views
Preview:
TRANSCRIPT
FARMAKOLOGI SISTEM
VASKULER-RENAL
(ANTIHYPERTENSION &
DIURETICS AGENT)
Rina Wijayanti, M. Sc., Apt
Disampaikan dalam Kuliah Modul
Farmakologi
Prodi Farmasi FK UNISSULA
SASARAN BELAJAR
Mampu menjelaskan Farmakologi sistem
vaskuler-renal (drugs used in hypertension)
Mampu menjelaskan Farmakologi sistem
vaskuler-renal (drugs used in diuretics agent)
FUNGSI GINJAL
Regulasi air tubuh, mineral, dan pH
Ekskresi hasil metabolisme tubuh
Ekskresi material asing, contoh : obat
Sekresi renin, erythropoitine, 1,25 dihidroxy
vitamin D3
FILTRASI GLOMERULUS
Darah masuk ke glomerulus
melalui renal arteri (afferent arteriole)
difiltrasi oleh glomerulus
kembali ke sirkulasi tubuh
melalui efferent arteriole
juxtaglomerular apparatus cell sekresi renin
Southern Illinois School of Medicine
FUNGSI TUBULUS
Proximal Tubule
reabsorbsi sodium dan air
reabsorbsi glukosa
regulasi pH darah
sekresi urea
loop henle
reabsorbsi sodium dan air
Distal dan colecting tubule
reabsorbsi air lewat kanal spesifik (aquaporin).
Reabsorbsi na, ca, cl
RENAL EPITHELIAL TRANSPORT
Na melalui transport aktif (pompa Na +K + ATP
ase) masuk ke dalam daerah interstitial dari ekstraseluler dan K melalui mekanisme yang
sama masuk kedalam ekstraseluler.
air berdifusi keluar dari lumen/diabsorbsi kembali
melalui transport pasif
3 Na/3K/6 Cl melalui transport pasive masuk
kedalam interselular dari daerah lumen ke
daerah interselular
DIURETIK
Bekerja dengan cara meningkatkan volume urin,
mereduksi absorbsi sodium dan air.
tipe diuretik/ jenis diuretik :
- Thiazide
- Loop Diuretik
- Potasium Sparing
- Osmotic diuretik
THIAZIDE
Jenisnya : Hidrochlorothiazide, Indapamide, metolazone, chlortalidone.
mekanisme aksi : Pada tubulus distal, menghambat Na/Cl co-transporter , meningkatkan ekskresi Na dan Cl, meningkatkan absorbsi Ca2+ dengan mekanisme countertransport (karena peningkatan konsentrasi gradien Na melalui basolateral membrane.
THIAZIDE
Rute pemberian : oral, peak effect 4-6 hours
Indikasi : hipertensi, udem CHF dan nephrotic
syndrome.
Kontraindikasi : Hypokalemia, hyponatremia,
hypercalcemia, perhatian pada pasien yang
menggunakan obat cardiac glycoside.
LOOP DIURETIK
contoh obat : Furosemide, bumetanide,
torsemide.
mekanisme kerja : bekerja pada Loop henle
ascending dengan cara mengeblok Na/K/2Cl
co transporter meningkatkan ekskresi Na dan Cl, dan sekresi K.
LOOP DIURETIK
Indikasi : Udem pada CHF, Oligouria, Hipertensi, ARF.
Kontraindikasi : severe renal failure, pasien
hypokalemia yang menggunakan obat glikosida
jantung, pasien yang menggunakan antibiotik
aminoglikosida dapat menyebabkan ototoksik.
POTASIUM-SPARING DIURETIK
Spironolactone, amiloride, triamterene
menyebabkan mild diuresis
Mekanisme aksi : Pada tubulus distal akhir dan
collecting duct, amiloride dan triamneteren
mengeblok kanal natrium, mereduksi potensial negatif pada lumen, sehingga mengurangi
sekresi dari K.
POTASIUM SPARING DIURETIK
Indikasi : management pasien HF.
Kontraindikasi : pasien Renal failure yang
memakai golongan ACEI.
OSMOTIK DIURETIK
manitol
mekanisme kerja : dengan cara mengurangi absorbsi air pada tubulus, menciptakan non
reabsorbable solute pada membran lumen.
rute pemberian : intavena
Indikasi : mengurang tekanan intrakranial pada pasien stroke
kontraindikasi : pasien CHF dengan udem
CARBONIC ANHYDRASE
INHIBITOR
Acetazolamide
mekanisme aksi :
Sel epitel tubulus proksimal kaya dengan zinc
metalloenzyme carbonic anhydrase. Karbonat
anhidrase memainkan peran kunci dalam
NaHCO3 reabsorpsi dan sekresi asam.
Indikasi : Open Angle Glaucoma, Induce
metabolic acidosis.
top related