faktor-faktor yang mempengaruhi nilai...
Post on 09-Mar-2019
251 Views
Preview:
TRANSCRIPT
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI
PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG
TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2016
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun oleh:
Saptawanti Niasari
1113082000012
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H / 2017 M
ii
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI
PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG
TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2016
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Saptawanti Niasari
1113082000012
Di Bawah Bimbingan,
Dosen Pembimbing
Ismawati Haribowo, S.E., M.Si
NIP.19800909 201411 2 003
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSIRTAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H/2017 M
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Jumat, Tanggal 16 Bulan Juni Tahun 2017 telah dilaksanakan Ujian
Skripsi atas mahasiswa :
Nama : Saptawanti Niasari
NIM : 1113082000012
Jurusan : Akuntansi
Judul Skripsi : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan
Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Tahun
2013-2016
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di
atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 16 Juni 2017
1. Yessi Fitri, S.E., AK., M.Si ( )
NIP. 19570617 200604 2 002 Ketua Penguji
2. Ismawati Haribowo, S.E., M.Si ( )
NIP.19800909 201411 2 003 Pembimbing
3. Yusro Rahma, S.E., M.Si ( )
NIP. 19800506 200801 2 016 Penguji Ahli
v
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Saptawanti Niasari
NIM : 1113082000012
Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya :
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini.
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggunjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap
dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 5 Juni 2017
Yang Menyatakan,
(Saptawanti Niasari)
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Saptawanti Niasari
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Tempat, tanggal lahir : Sukoharjo, 7 Februari 1995
4. Agama : Islam
5. Alamat : Jalan Haji Sa’abun 19
6. Telepon : 08561002647
7. E-mail : saptawantins95@gmail.com
B. PENDIDIKAN FORMAL
1. SDN RAGUNAN 01 PAGI Tahun 2001-2007
2. SMPN 107 Jakarta Tahun 2007-2010
3. SMA SULUH Jakarta Tahun 2010-2013
4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013-2017
C. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Anggota OSIS SMPN 107 Jakarta Tahun 2007
2. Anggota Paduan Suara SMPN 107 Jakarta Tahun 2007
3. Ketua Pecinta Alam SULUH Pecinta Alam Tahun 2011
vii
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN
2013-2016
Saptawanti Niasari
ABSTRACT
The purpose of this research to analiyze the influence of capital structure,
working capital turn over, price earning ratio, investment opportunity set, and
economic value added to firm value at property and real estate sector in
Indonesia Stock Exchange (IDX) for period on 2013-2016. This research uses
multiple linier regression with level of signifikan alpha 5%. The result shows
structure capital, price earning ratio, and economic value added have
significantly positif influence to firm value and working capital turn over haven’t
significanlly influence partially.
Key Words : Capital structure, Working capital turn over, Price earning ratio,
Investment opportunity set, Economic value added, and Firm
Value.
viii
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN
2013-2016
Saptawanti Niasari
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur modal, perputaran
modal kerja, price earning ratio, investment opportunity set, dan economic value
added terhadap nilai perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2016. Metode pengambilan data yang
digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 25
perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda dengan
signifikan alpha sebesar 0,05. Hasil dari penelitian secara parsial menunjukkan
struktur modal, price earning ratio, dan economic value added berpengaruh
positif signifikan terhadap nilai perusahaan sedangkan perputaran modal kerja dan
investement opportunity set berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.
Kata Kunci : Stuktur modal, Perputaran modal kerja, Price earning ratio,
Investment opportunity set, Economic value added, dan Nilai
perusahaan.
ix
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur Alhamdulillah, penulis persembahkan kehadirat Allah SWT
yang senantiasa memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, sehingga penluis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Nilai Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di
BEI Tahun 2013-2016”.
Dengan selesainya skripsi ini, bagi penulis merupakan titik kulminasi perjuangan
yang selama ini ditempuh dalam memperoleh sarjana. Oleh karena itu, penulis
berharap dapat terus melanjutkan perjuangan dalam mengembangkan diri dan
memperoleh cita-cita. Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi perkembangan akuntansi pada umumnya dan khususnya mahasiswa
akuntansi.
Penulis meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah ketetapan Allah
SWT. Namun dalam penyususan skripsi ini tidak dapat terlepas dari orang-orang
sekitar penulis yang begitu banyak memberikan bantuan dan dukungan pada
penulis. Untuk itulah pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang
tak terhingga kepada:
1. Orang tua tercinta, Bapak Tukiyo dan Ibu Hartini. Beribu ucapan
terimakasih atas segala curahan kasih sayang, kesabaran, perhatian , doa,
dan motivasi yang telah Papa dan Mama berikan dan tidak akan pernah
bisa penulis balas. Hanya Allah yang bisa membalas, semoga Papa dan
Mama senantiasa diberikan kesehatan dan diberi rahmat-Nya. Adik
tersayang, Thalia Agustina yang telah memberikan dukungan, semangat
serta doa.
2. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
3. Ibu Yessi Fitri, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku Ketua Jurusan dan Bapak
Hepi Prayudiawan, S.E., MM., Ak selaku Sekretasris Jurusan Akuntansi
x
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Ismawati Haribowo, S.E., M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi
dalam penulisan skripsi ini yang senantiasa dengan tulus ikhlas, dan kasih
sayangnya memberikan bimbingan, arahan, motivasi, waktu, serta
tenaganya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Terima kasih banyak
atas segala bimbingan dan bantuannya.
5. Ibu Zuwesty Eka Putri, S.E., M.Ak, sebagai Dosen Pembimbing
Akademik yang senantiasa mengingatkan penulis selama mengikuti
perkuliahan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang tidak dapat disebutkan
satu per satu, atas ilmu yang diberikan selama masa perkuliahan.
7. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan
pelayanannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
8. Agung Budi Prastiyo, terima kasih atas motivasi dan perhatian yang telah
diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Astriana dan Laksmita yang senantiasa memberi dorongan dari awal
perkuliahan, sidang komprehensif, hingga akhirnya skripsi ini dapat
terselesaikan.
10. Akuntansi 2013, terima kasih karena telah memberikan berbagai saran,
bantuan, dan dukungan terbaiknya untuk saya pribadi yaitu, Meli, Lia,
Dyah, Dila, Agias, Dinda, dan teman-teman yang penulis tidak dapat
sebutkan satu per satu. Terima kasih atas pertemanan sehatnya.
11. Seluruh pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan skripsi ini,
semoga bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan tervatasnta pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki
penulis. Oleh karena itu, mohon kritik dan saran yang membangun.
Jakarta, Mei 2017
Saptawanti Niasari
xi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan Skripsi ..................................................................................... i
Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ............................................................... ii
Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ......................................................................... iii
Lembar Pernyataan Keaslian Ilmiah ...................................................................... iv
Daftar Riwayat Hidup .............................................................................................. v
Abstract .................................................................................................................. vi
Abstrak .................................................................................................................. vii
Kata Pengantar ..................................................................................................... viii
Daftar Isi................................................................................................................... x
Daftar Tabel .......................................................................................................... xii
Daftar Gambar ...................................................................................................... xiii
Daftar Lampiran ................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur ........................................................................................... 9
1. Teori Keagenan ........................................................................................... 9
2. Nilai Perusahaan ....................................................................................... 11
3. Struktur Modal .......................................................................................... 13
4. Perputaran Modal Kerja ............................................................................ 15
5. Price Earning Ratio .................................................................................. 17
6. Investment Opportunity Set....................................................................... 19
7. Economic Value Added ............................................................................. 21
B. Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 24
C. Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 29
D. Pengembangan Hipotesis .............................................................................. 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................ 34
B. Metode Penentuan Sampel ........................................................................... 34
xii
C. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 35
D. Metode Analisis Data ................................................................................... 36
1. Statistik Deskriptif .................................................................................... 36
2. Uji Asumsi Klasik .................................................................................... 36
3. Uji Hipotesis ............................................................................................. 38
E. Operasional Variabel .................................................................................... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................................ 43
B. Analisis Data ............................................................................................... 46
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif .................................................................... 46
2. Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 49
3. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................... 53
C. Pembahasan Hasil Uji .................................................................................. 60
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 65
B. Saran ............................................................................................................ 66
Daftar Pustaka ........................................................................................................ 68
Lampiran ................................................................................................................ 71
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu..............................................................................26
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian.....................................................45
Tabel 4.1 Perusahaan yang Memenuhi Kriteria Sampel........................................50
Tabel 4.2 Hasil AnalisisDeskriptif.........................................................................51
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolonieritas....................................................................53
Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi...........................................................................54
Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas.................................................................55
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalistas.............................................................................56
Tabel 4.7 Hasil Uji t...............................................................................................57
Tabel 4.8 Hasil Uji F..............................................................................................59
Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi............................................................60
Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi..........................................................................61
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran...........................................................................34
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Perhitungan Nilai Perusahaan...................................................73
Lampiran 2 Hasil Perhitungan Struktur Modal......................................................78
Lampiran 3 Hasil Perhitungan Perputaran Modal Kerja........................................83
Lampiran 4 Hasil Perhitungan Price Earning Ratio..............................................88
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Investement Opportunity Set.................................93
Lampiran 6 Hasil Perhitungan Economic Value Added.........................................98
Lampiran 7 Hasil Pengolahan Data......................................................................103
Lampiran 8 Hasil Pengolahan Data......................................................................107
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tujuan utama dari perusahaan adalah memperoleh laba,
memaksimalkan laba atau kekayaan, dan memaksimalkan nilai
perusahaan (Scott, 1997) dalam (Utami, 2015). Kinerja keuangan
meruapakan salah satu cara pasar menilai suatu perusahaan. Apabila
suatu perusahaan memiliki kinerja keuangan yang buruk, maka
perusahaan tersebut akan memiliki nilai buruk. Namun sebaliknya, jika
kinerja perusahaan baik maka perusahaan tersebut akan memiliki nilai
yang baik juga di pasar.
Harga saham dapat merefleksikan nilai perusahaan bagi
perusahaan-perusahaan yang go public. Nilai perusahaan adalah nilai
pasar saham yang dapat mencerminkan kekayaan pemiliknya. Semakin
tinggi harga saham dapat menjadi tanda kekayaan pemilik juga tinggi.
Investor akan memilih melakukan investasi pada perusahaan yang
memiliki nilai perusahaan yang maksimum karena pada dasarnya jika
nilai perusahaan tinggi, maka harga saham juga meningkat dan hal ini
dapat meningkatkan kemakmuran pemegang saham dalam perusahaan
tersebut.
Saham merupakan bukti kepemilikan sebagian dari perusahaan
(Jogiyanto, 2015). Pergerakan harga saham suatu perusahaan dapat
2
dilihat melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga saham yang dapat
mencerminkan nilai perusahaan dapat ditentukan dengan tiga faktor
yaitu faktor teknikal, faktor dari dalam perusahaan maupun faktor dari
luar perusahaan. Adanya faktor tekanan dari dalam perusahaan
menjadi sangat penting dalam menentukan harga saham. Analisis pasar
modal perusahaan memperhatikan internal perusahaan yang menjadi
faktor dasar perusahaan. Analisis dasar perusahaan dapat dilakukan
dengan menilai laporan kondisi keuangan perusahaan.
Perekonomian yang berkembang di kawasan ASEAN ditambah
dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini tentu
mengundang banyaknya investor berinvestasi di pasar modal negara
ASEAN. Salah satunya Indonesia yang merupakan salah satu negara
yang menjadi incaran karena Indonesia sedang gencar melakukan
pembangunan. Sektor property dan real estate menjadi salah satu
sektor yang menarik minat investor karena jumlah dan laju penduduk
yang selalu bertambah (Rahmadani, 2016).
Perkembangan tren investasi yang di masyarakat saat ini adalah
menginvestasikan uang dalam bentuk tanah atau properti yang
mengakibatkan industri sektor property dan real estate terus
berkembang pesat dan semakin banyak perusahaan yang ikut andil
dalam pemanfaatan peluang ini (Hamidy, Wiksuana, dan Artini, 2015).
Perkembangan pada sektor property dan real estate yang selalu
diikuti persaingan ketat antar perusahaan demi tercapainya tujuan
3
perusahaan. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang bertujuan
mengoptimalkan nilai perusahaannya pada titik maksimum agar dapat
mengundang investor untuk berinvestasi. Sutrisno (2013) dalam
Mabruroh (2016) menyatakan nilai perusahaan akan tercermin dari
harga sahamnya. Oleh karena itu, nilai perusahaan harus ditingkatkan
karena kemakmuran pemegang saham adalah tujuan dari perusahaan.
Nilai perusahaan diindikasikan dengam price to book value (PBV).
PBV yang tinggi akan membuat pasar percaya atas prospek suatu
perusahaan dimasa yang akan datang (Sambora dkk, 2014 dalam
Hariyanto dan Lestari, 2015). Price to Book Value (PBV) merupakan
harga pasar suatu saham dibagi dengan Book Value-nya (BV) Price to
Book Value (PBV) juga menunjukan seberapa jauh perusahaan mampu
menciptakan nilai perusahaan. Perusahaan yang berjalan baik
umumnya mempunyai PBV diatas 1 (satu), yang menunjukkan nilai
pasar lebih tinggi dari nilai bukunya. Hasil rasio PBV yang tinggi
menunjukkan harga saham yang tinggi (Welley dan Untu, 2015).
Menurut Badan Pusat Statistik pada triwulan pertama 2017,
seluruh lapangan usaha mengalami peningkatan kondisi bisnis.
Kondisi bisnis tertinggi terjadi pada usaha real estate dengan nilai
Indeks Tendensi Bisnis (ITB) sebesar 111,20. Hal ini membuat bisnis
real estate diaggap sebagai bisnis yang menjanjikan pada awal tahun
2017 (Sindo News, 2017).
4
Ciputra Development Tbk sebagi perusahaan property dan real
estate lokal yang pasca-penggabungan dengan anak perusahannya pada
akhir tahun lalu lewat RUPSLB atau Rapat Pemegang Saham Luar
Biasa mengalami peningkatan harga saham, hal ini tentu saja
menguntungkan investornya. Dengan resminya penggabungan anak
usaha itu, saham dua anak usaha, yaitu CTRS dan CTRP, sudah
dihapus dari papan perdagangan efek BEI. Pada penutupan
perdagangan harga saham CTRA naik 3,11 persen ke level Rp 1.325
per saham (Tempo, 2017).
Berbagai pihak didalam suatu perusahaan memiliki kepentingan
pribadi yang berberda maka dari itu perusahan harus mampu mencegah
konflik-konflik yang dapat menurunkan nilai perusahaan (Kusumayani
dan Suardana, 2017). Oleh karena itu, perlu diadakan monitoring
melalui pihak-pihak diluar (pihak institusional) perusahaan guna
mengawasi pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda-beda
untuk mencegah terjadinya konflik kepentingan.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan antara
lain adalah struktur modal, perputaran modal kerja, price earning
ratio, investment opportunity set, dan economic value added. Dalam
meningkatkan nilai perusahaan, perusahaan akan menghadapi
perbedaan kepentingan yang dimiliki pemegang saham, debtholder,
dan manajemen terhadap tujuan perusahaan seringkali menimbulkan
banyak masalah (agency problem). Menurut teori keagenan struktur
5
modal disusun untuk mengurangi konflik kepentingan. Utang bisa
dianggap sebagai cara untuk mengurangi konflik keagenan free cash
flow. Jika perusahaan menggunakan utang, maka perusahaan dipaksa
untuk mengeluarkan kas dari perusahaan untuk membayar bunga
(Brigham dan Houston, 2015).
Syardiana (2015) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
struktur modal tidak mampu memoderasi hubungan variabel dalam
penelitiannya terhadap nilai perusahaan., sedangkan Luthfi (2017)
mengungkapkan bahwa struktur modal berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan.
Penelitian Utami (2015) menyatakan bahwa perputaran modal
kerja (Working Capital Turnover) berpengaruh namun tidak signifikan
dan Warouw dkk (2016) mengungkapkan bahwa WCTO berpengaruh
signifikan negatif terhadap nilai perusahaan.
Mabruroh (2015), Abdullah (2015) dan Nopiyanti (2016)
mengungkapkan bahwa price earning ratio berpengaruh signifikan
positif terhadap nilai perusahaan baik ketika diuji secara parsial atau
simultan.
Hariyanto (2015) megungkapkan bahwa hubungan antara
investment opportunity set dan nilai perusahaan memiliki pengaruh
positif dan tidak signifikan. Menurut Sudiani (2016) investment
6
opportunity set berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan.
Penelitian mengenai economic value added yang dilakukan oleh
Wedyanthi (2016) membuktikan bahwa EVA memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Nugraha dkk (2017)
mengungkapkan bahwa EVA yang diuji dengan tingkat kepercayaan
sebesar 95% menghasilkan pengaruh yang tidak signifikan.
Berdasarkan latar belakang ini penulis ingin mengetahui pengaruh
variavel struktur modal, perputaran modal kerja, price earnig ratio,
investement opportunity set, dan economic value added terhadap nilai
perusahaan baik secara parsial maupun simultan. Berdasarkan latar
belakang diatas makan penelitian ini mengambil judul “FAKTOR-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI
TAHUN 2013-2016”.
Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian terdahulu yaitu
penelitian Syardiana dkk (2015). Peneliti membedakan penelitian ini
dengan penelitian sebelumnya dengan menambahkan variabel lain
seperti perputaran modal kerja (working capital turnover) , price
earning ratio (PER), dan economic value added (EVA). Selain itu,
dalam penelitian ini peneliti mengambil perusahaan property dan real
estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai objek yang
7
diteliti dengan periode penelitian selama 4 tahun yaitu tahun 2013-
2016.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat disusun
beberapa pertanyaan penelitian (research question) sebagai berikut:
1. Apakah struktur modal berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan?
2. Apakah Working Capital Turnover (WCTO) berpengaruh
terhadap Nilai Perusahaan?
3. Apakah Price Earning Ratio (PER) berpengaruh terhadap Nilai
Perusahaan?
4. Apakah Investment Opportunity Set (IOS) berpengaruh terhadap
Nilai Perusahaan?
5. Apakah Economic Value Added (EVA) berpengaruh terhadap
Nilai Perusahaan?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk
menguji secara empiris atas hal-hal sebagai berikut:
1. Membuktikan adanya pengaruh struktur modal terhadap nilai
perusahaan.
2. Membuktikan adanya pengaruh Working Capital Turnover
(WCTO) terhadap nilai perusahaan.
3. Membuktikan adanya pengaruh Price Earning Ratio (PER)
terhadap nilai perusahaan.
8
4. Membuktikan adanya pengaruh Investment Opportunity Set
(IOS) terhadap nilai perusahaan.
5. Membuktikan adanya pengaruh Economic Value Added (EVA)
terhadap nilai perusahaan.
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini:
1. Kontibusi Teoritis
a. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan di
bidang akuntansi keuangan, khususnya tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi nilai perusahaan.
b. Menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang akan meneliti
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan.
c. Sebagai sarana menambah wawasan di bidang akuntansi
keuangan, terutama mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
nilai perusahaan.
2. Kontribusi Praktis
a. Menjadi referensi bagi pemilik dan pegawai perusahaan properti
dan real estate dalam mengaplikasikan variabel-variabel
penelitian ini untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
b. Menjadi penelitian yang diharapkan dapat dijadikan bahan
pertimbangan pada saat akan melakukan investasi.
c. Menjadi penelitian yang dapat memberikan kontribusi dalam
pengembangan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai
perusahaan.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur
1. Teori Keagenan (Agency Theory)
Menurut Scott (1997) aplikasi teori agensi dapat terwujud dalam
kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-
masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara
keseluruhan. Kontrak kerja merupakan seperangkat aturan yang
mengatur mengenai mekanisme bagi hasil, baik yang berupa
keuntungan, return maupun resiko-resiko yang disetujui oleh prinsipal
dan agen. Inti dari Agency Theory atau teori keagenan adalah
pendesainan kontrak yang tepat untuk menyelaraskan kepentingan
prinsipal dan agen dalam hal terjadi konflik kepentingan.
Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan
sebagai:
“agency relationship as a contract under which one or more person
(the principals) engage another person (the agent) to perform some
service on their behalf which involves delegating some decision
making authority to the agent”.
Maksud dari pernyataan diatas, principal(s) adalah pemegang
saham, pemilik, atau investor. Sedangkan agen adalah menajemen
yang mengelola harta pemilik yang ada diperusahaan.
Informasi yang tidak seimbang yang ada akan mempersulit
pemegang saham dalam melakukan pengawasan dan pemantauan
10
kepada manajemen sehingga menimbulkan dua masalah, yaitu mora
hazard dan adverse selection. Konflik keagenan muncul dalam dua
bentuk yaitu antara pemilik perusahaan (pricipals) dan manajemen
(agent), dan antara pemegang saham dengan pemegang obligasi
(Husnan dan Pudjiastuti, 2006). Konflik antara pemilik perusahaan dan
manajemen sering terjadi karena manajer mempunyai kepentingan
sendiri yang tidak menguntungkan pemegang saham. Untuk
mengurangi konflik yang terjadi diperlukan pengawasan dan
pemantauan yang pasti akan menimbulkan biaya (agency cost).
Menurut Meisser, et al. (2008) hubungan keagenan ini
mengakibatkan dua permasalahan yaitu : (a) terjadinya informasi
asimetri (information asymmetry), dimana manajemen secara umum
memiliki lebih banyak informasi mengenai posisi keuangan yang
sebenarya dan posisi operasi entitas dari pemilik; dan (b) terjadinya
konflik kepentingan (conflict of interest) akibat ketidak samaan tujuan,
dimana manajemen tidak selalu bertindak sesuai dengan kepentingan
pemilik.
Menurut Raharjo (2007), teori agensi mencoba untuk menjalin
hubungan yang formal antara prinsipal dan agen atau pihak-pihak yang
berkepentingan dalam proses penyusunan budget. Teori ini
menekankan pada perancangan pengukuran prestasi dan imbalan yang
diberikan agar manajer berperilaku positif atau dapat menguntungkan
perusahaan secara keseluruhan.
11
2. Nilai Perusahaan
Menurut I Made Sudana (2009) nilai perusahaan adalah harga yang
bersedia dibayar oleh pembeli (investor) apabila perusahaan tersebut
dijual. Nilai saham suatu perusahaan dapat mencerminkan nilai
perusahaan. Tujuan normatif perusahaan adalah memaksimumkan
kekayaan pemegang saham. Memaksimumkan nilai perusahaan dinilai
lebih tepat sebagai tujuan karena:
a. Memaksimalkan keuntungan yang akan diterima oleh
pemegang saham dimasa yang akan datang atau beorientasi
jangka panjang.
b. Mempertimbangkan faktor risiko.
c. Memaksimalkan nilai perusahaan lebih menekankan pada arus
kas dari pada sekedar laba menurut pengertian akuntansi.
d. Tanggung jawab sosial tidak akan diabaikan dengan nilai
perusahaan yang maksimal.
Menurut Christiawan dan Tarigan (2007), terdapat beberapa konsep
nilai yang menjelaskan nilai suatu perusahaan
a. Nilai nominal yaitu nilai yang tercantum secara formal dalama
anggaran dasar perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam
neraca dan ditulis jelas dalam surat saham kolektif.
b. Nilai pasar atau kurs adalah harga yang terjadi dari proses
tawar menawar di pasar saham. Nilai ini hanya bisa ditentukan
jika saham perusahaan dijual di pasar saham.
12
c. Nilai intrinsik adalah nilai yang mengacu pada nilai riil suatu
perusahaan. Nilai riil ini merupakan nilai perusahaan sebagai
entitas bisnis yang memiliki kemampuan menghasilkan
keuntungan dimasa yang akan datang.
d. Nilai buku merupakan nilai perusahaan yang dihitung dengan
dasar konsep akuntansi.
e. Nilai likuidasi adalah nilai jual seluruh aset perusahaan setelah
dikurangi kewajiban. Nilai sisa itu adalah hak atau bagian
pemegang saham.
Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu
perusahaan, karena nilai perusahaan yang maksimal menggambarkan
kemakmuran pemegang saham yang maksimal yang merupakan tujuan
perusahaan. Ada beberapa konsep dasar penelitian, meliputi:
a. Nilai ditentukan untuk waktu atau periode tertentu.
b. Nilai harus ditentukan pada harga yang wajar.
c. Penilaian tidak dipengaruhi oleh sekelompok pembeli tertentu.
Menurut Suharli (2006:44) metode dan teknik yang dikembangkan
dalam penilaian perusahaan diantaranya adalah:
a. Pendekatan laba diantara lain metode rasio tingkat laba atau
price earing ratio, metode kapitalisasi proyek laba.
b. Pendekatan arus kas antara lain metode diskonto arus kas.
c. Pendekatan dividen antara lain metode pertumbuhan dividen.
13
d. Pendeketan aktiva antara lain metode penilaian aktiva.
e. Pendekatan harga saham.
f. Pendekatan economic value added (EVA).
Menurut Salvatore (2005), nilai perusahaan merupakan pandangan
investor pada tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber
daya perusahaan. Perusahaan memiliki tujuan utama yaitu untuk
memaksimumkan kekayaan.
3. Struktur Modal
Menurut Kusumajaya (2011) dalam Rahmatika (2016), struktur
modal merupakan perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang
dengan modal sendiri perusahaan. Bentuk pembelanjaan yang
permanen di dalam mencerminkankeseimbangan di antara hutang
jangka panjang dengan modal sendiri sehingga sering diistilahkan
dengan struktur modal.
Struktur modal (capital structure) merupakan proporsi modal
perusahaan baik modal yang digunakan dari dalam perusahaan maupun
modal yang bersumber dari luar perusahaan (utang). Chen dan Chen
(2011) menyebutkan Modigliani dan Miller tahun 1958 adalah orang
pertama yang mempelajari hubungan antara struktur modal dengan
nilai perusahaan.
Pengertian struktur modal menurut Martono dan D. Agus Harjito
(2011) menyatakan:
14
“Sturuktur modal adalah perbandingan atau imbangan pendanaan
jangka panjang perusahaan yang ditujukkan oleh perbandingan hutang
jangka panjang terhadap modal sendiri.”
Pemenuhan dana perusahaan dari sumber modal sendiri berasal
dari modal saham, laba ditahan, dan cadangan. Jika dalam pendanaan
perusahaan yang berasal dari modal sendiri masih mengalami
kekurangan atau (defisit) maka perlu dipertimbangkan pendanaan
perushaan yang berasal dari luar, yaitu hutang (debt financing). Namun
dalam pemenuhan kebutuhan dana, perusahaan harus mencari
alternatif-alternatif pendanaan yang efisien. Pendanaan yang efisien
akan terjadi bila perusahaan memiliki struktur modal yang optimal.
Weston dan Copeland (1992) memberikan definisi struktur modal
sebagai pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang,
saham preferen, dan modal pemegang saham. Nilai buku dari modal
pemegang saham terdiri dari saham biasa, modal disetor atau surplus
modal dan akumulasi laba diatahan. Bila perusahaan memiliki saham
preferen, maka saham tersebut akan ditambahkan pada modal
pemegang saham.
Menurut Sjahrial dan Purba (2013) rasio struktur modal terdiri dari
tiga jenis, yaitu:
a. Rasio total utang terhadap total aktiva (total debt to total assets
atau DAR), rasio ini digunakaan untuk mengukur seberapa
besar jumlah aktiva perusahaan yang dibiayai dengan utang.
Semakin besar atau tinggi rasio ini, berarti semakin besar
15
jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk investasi pada
aktiva guna menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
b. Rasio total utang terhadap modal (total debt to equity ratio atau
DER), rasio ini digunakan untuk mengukur perimbangan antara
kewajiban yang dimiliki perusahaan dan modal sendiri. Rasio
ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban membayar utangnya dengan jaminan modal sendiri.
c. Rasio total utang terhadap modal (long term debt to equity ratio
atau LDER), rasio ini digunakan untuk menunjukkan hubungan
antara pinjaman jangka panjang dengan jumlah modal sendiri.
Rasio ini dapat menunjukkan seberapa besar utang jangka
panjang yang dapat dijamin oleh modal sendiri.
4. Perputaran Modal Kerja
Menurut Agnes Sawir (2012), modal kerja adalah keseluruhan
aktiva lancar yang dimiliki perusahaan atau dapat pula dimaksudkan
sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan
operasional seperti pembelian bahan baku, pembayaran listrik, gaji
karyawan, dan pembayaran lainnya.
Sedangkan perputaran modal kerja menurut Kasmir (2012)
merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau menilai keefektifan
modal kerja perusahaan selama periode tertentu. Artinya seberapa
banyak modal kerja berputar dalam satu periode.
16
Munawir (2010) menyatakan bahwa rasio perputaran modal
kerja menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan dan
menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan
(jumlah rupiah) untuk tiap rupiah modal kerja.
Menurut Bambang Riyanto (2013), working capital turnover
atau perputaran modal kerja adalah kemampuan modal kerja berputar
dalam suatu periode siklus kas (cash cycle) dari perusahaan. Untuk
menilai efisiensi modal kerja rasio yang dapat digunakan adalah
perbandingan antara total penjualan dengan jumlah modal kera rata-
rata. Rasio ini menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan
penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk setiap rupiah modal
kerja. Perputaran modal kerja yang rendah menunjukkan adanya
kelebihan modal kerja yang mungkin disebabkan rendahnya perputaran
persediaan, piutang atau adanya saldo kas yang terlalu besar.
Untuk menguji efisiensi penggunaaan modal kerja (working
capital turnover), yaitu rasio penjualan dengan modal kerja.
Perputaran modal kerja ini menunjukkan jumlah rupiah penjualan
bersih yang diperoleh bagi setiap nilai rupiah modal kerja. Perusahaan
dapat mengetahui bekerja dengan modal tinggi atau rendah melalui
hubungan antara penjualan neto dengan modal. Hasil penjualan dan
modal kerja dapat menentukan tingkat modal kerja (Jumingan, 2009).
Modal kerja selalu dalam keadaan operasi atau berputar dalam
perusahaan selama perusahaan yang bersangkutan dalam keadaan
17
usaha. Periode perputaran modal kerja dimulai dari saat kas
diinvestasikan dalam komponen modal kerja sampai saat menjadi kas
kembali (Sartono, 2014).
5. Price Earning Ratio
Price Earning Ratio (PER) merupakan ukuran untuk
menentukan bagaimana pasar memberi nilai atau harga pada saham
perusahaan. Keinginan investor melakukan analisis saham melalui
rasio-rasio keuangan seperti Price Earning Ratio (PER). Menurut
Husnan (2011) secara fundamental rasio ini diperhatikan oleh investor
dalam memilih saham karena perusahaan yang mempunyai nilai PER
yang tinggi menunjukkan nilai pasar yang tinggi pula atas saham
tersebut, sehingga saham tersebut akan diminati oleh investor dan hal
ini pada akhirnya akan berdampak pada kenaikan harga saham
sebaliknya apabila perusahaan mempunyai PER yang rendah
menunjukkan nilai pasar yang rendah sehingga akan berdampak
terhadap penurunan harga saham.
Menurut Brigham dan Houston (2010), price earning ratio adalah
rasio harga per saham terhadap laba per saham menunjukkan jumlah
yang rela dibayarkan oleh investor untuk setiap dolar laba yang
dilaporkan.
Menurut Sugianto (2010), price earning ratio diperoleh dari harga
pasar saham biasa dibagi dengan laba per saham (EPS), maka semakin
tinggi rasio ini akan mengindikasikan bahwa kinerja perusahaan juga
18
semakin membaik, sebaliknya jika PER terlalu tinggi juga dapat
mengindikasikan bahwa harga saham yang ditawarkan sudah sangat
tinggi atau tidak rasional.
Afza dan Tahir (2012) dalam (Prabowo, 2015) mendefinisikan
Price Earning Ratio (PER) sebagai berikut:
“Measured as dividing stock price by earnings per share, alternatively
known as –Price Earnings Multiples-, Indicate how much investors are
willing to pay for each money of firm’s earnings. In addiction it also
reflect investor’s confidence and sentiment about firm’s future
performance and influences investment decisions.”
Price Earning Ratio (PER) merupakan suatu rasio yang lazim
digunakan untuk mengukur harga pasar (market price) setiap lembar
saham biasa dengan laba per lembar saham. Secara tidak langsung,
ukuran ini melibatkan suatu jumah yang dikendalikan oleh perusahaan
harga saham biasa. Rasio harga atau laba mencerminkan penilaian
pemodal terhadap pendapatan yang akan diterima dimasa yang akan
datang (Simamora, 2012).
PER digunakan oleh para investor untuk memprediksi
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dimasa yang akan
datang. Investor dapat memilih saham mana yang akan menghasilkan
keuntungan yang lebih besar dimasa yang akan datang. PER
menunjukkan hubungan harga pasar saham biasa dengan earning per
share. Perusahaan dengan peluang pertumbuhan tinggi biasanya
mempunyai PER yang tinggi dan sebaliknya, perusahaan yang
mempunyai PER rendah juga pertumbuhan perusahaannya rendah.
19
6. Investment Opportunity Set
Myers (1977) memperkenalkan set peluang investasi (investment
opportunity set) untuk pertama kalinya dalam kaitannya untuk
mencapai tujuan perusahaan. Myers (1977) menguraikan tentang
pengertian perusahaan yang terdiri dari suatu kombinasi antara aset
yang dimiliki oleh perusahaan dengan pilihan investasi masa depan
perusahaan. Menurut Myers (1977) investment opportunity set
memberikan petunjuk yang lebih luas dimana nilai perusahaan sebagai
tujuan utama tergantung pada pengeluaran perusahaan di masa yang
akan datang.
Menurut Martono dan Agus (2005) investasi merupakan
penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan ke dalam suatu
asset (aktiva) dengan harapan memperoleh pendapatan di masa yang
akan datang.
Investment opportunity set (IOS) bersifat tidak dapat
diobservasi oleh sebab itu perlu menggunakan proksi yang sesuai.
Kallapur dan Trombley (1999) menjelaskan proksi IOS yang
diguanakan dalam bidang akuntansi dan keuangan dibagi menjadi 3
jenis, yaitu:
a. Proksi berbasis harga
Harga saham merupakan proksi terbaik dari kinerja
perusahaan karena menggambarkan kinerja perusahan di
masa lalu dan prospek di masa datang. IOS yang
20
berdasarkan dari harga akan berbentuk suatu rasio sebagai
suatu ukuran aktiva yang dimiliki dan nilai pasar
perusahaan. Rasio yang merupakan proksi harga adalah
market to book value of equity, market to book value of
asset, Tobin’s Q, price to earning ratio, ratio of property,
plant and equipment to firm value, ratio of depreciation to
firm value dan market value of equity plus book value of
debt.
b. Proksi berbasis investasi
Perusahaan yang memiliki IOS tinggi seharusnya
memiliki suatu tingkatan investasi yang tinggi pula dalam
bentuk aktiva di tempat atau aktiva yang diinvestasikan
untuk waktu yang lama dalam suatu perusahaan. Rasio
yang berkaitan dengan proksi investasi adalah ratio capital
expenditure tobook value of asset, ratio capital expenditure
to market value of asset, CAONS, investment to net sales
ratio, the ratio of R&D expense to sales, dsb.
c. Proksi berbasis varian
Proksi berbasis varian didasari oleh suatu pilihan
akan jadi lebih bernilai sebagai variabilitas dari return
dengan mendasarkan pada peningkatan asset (Kallapur dan
Trombley, 1999). Ukuran berbasis varian yang telah
digunakan dalam beberapa penelitian diantaranya Variance
21
of return (Gaver dang Gaver, 1993; Smith dan Watts, 1992;
Kallapur dan Trombley, 1999; Jones dan Sharma, 2001),
Asset betas (Skinner, 1993; dan Kallapur dan Trombley,
1999) dan the variance of asset deflated sales (Ho, Lam dan
sami, 1999).
7. Economic Value Added (EVA)
Konsep EVA dipopulerkan oleh G. Bennet Stewart, III, Managing
Partner dari Stern Stewart and Co dalam bukunya “The Quest for
Value” pada tahun 1991. EVA merupakan sebuah metode pengukuran
nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan dari kegiatannya
selama periode tertentu. Prinsip EVA adalah memberikan penilaian
yang baik terhadap kinerja dan prestasi keuangan manajemen karena
EVA berhubungan langsung dengan nilai pasar suatu perusahaan.
Economic Value Added (EVA) adalah jumlah uang bukan rasio.
Economic Value Added diperoleh dari pengurangan beban modal
(capital charge) dan laba bersih (net operating profit). Penggunaan
EVA akan mendorong perusahaan untuk menitik beratkan struktur
modalnya (Anthony dan Govindarajan, 2005). Perusahaan yang dapat
menawarkan jumlah, stabilitas, dan tingkat pertumbuhan dari
pendapatan yang akan diterima dapat menarik minat invstor untuk
berinvestasi.
22
Menurut Young dan O’Byrne (2001), EVA merupakan alat
komukasi yang efektif baik untuk penciptaan nilai yang dapat
dijangkau oleh manajer lini yang akhirnya mendorong kinerja
perusahaan dan untuk menghubungkan dengan pasar modal.
Economic Value Added (EVA) adalah keuntungan operasi setelah
pajak dikurangi dengan biaya modal dari seluruh modal untuk
menghasilkan laba. Laba operasional setelah pajak menggambarkan
hasil penciptaan nilai (value) didalam perusahaan, sedangkan biaya
modal dapat diartikan sebagai pengorbanan yang dikeluarkan dalam
penciptaan nilai tersebut (Stewart, 1997).
Manfaat penerapan Economic Value Added (EVA) antara lain
(Utama, 1997):
a. Dapat digunakan sebagai penilai kinerja perusahaan yang
berfokus pada penciptaan nilai (value creation).
b. Dapat meningkatkan kesadaran manajer bahwa tugas mereka
adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan da nilai
pemegang saham.
c. Dapat membuat manajer berpikir dan juga bertindak seperti
halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang
memaksimalkan tingkat pengembalian dan meminimalkan
tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat
dimaksimalkan.
23
d. EVA membuat manajer agar memfokuskan perhatian pada
kegiatan yang menciptakan nilai dan memungkinkan mereka
untuk mengevaluasi kinerja berdasarkan kriteria maksimal nilai
perusahaan.
e. EVA sebagai motivator perusahaan untuk lebih memperhatikan
kebijaksanaan struktur modalnya.
f. EVA dapat digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi
proyek atau kegiatan yang memberikan pengembalian yang
lebih tinggi daripada biaya modal.
Menurut Stewart (1997) Ada tiga strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan nilai economic value added, yaitu:
a. Strategi penciptaan nilai dengan mencapai pertumbuhan
keuntungan. Hal ini bisa dicapai dengan menambah modal yang
diinvestasikan pada proyek dengan tingkat pengembalian
tinggi.
b. Strategi penciptaan nilai dengan meningkatkan efisiensi
operasi. Dalam hal ini peningkatan keuntugan tanpa tambahan
modal.
c. Strategi penciptaan nilai dengan rasionalisasi dan keluar dari
bisnis yang tidak menjanjikan. Ini berarti menarik modal yang
tidak produktif dan menarik modal dari aktivitas yang tidak
menghasilkan rerturn yang rendah dan menghapus unit bisnis
yang tidak menjanjikan hasil.
24
B. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
NO Peneliti
(Tahun)
Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
1 Luthfi Rizki
Rahmatika
(2017)
Pengaruh Struktur
Modal, Ukuran
Perusahaan,
Profitabilitas, Nilai
Perusahaan
1. Menguji
pengaruh
stuktur sodal
terhadap nilai
perusahaan.
2. Menggunakan
data
sekunder.
3. Menggunakan
PBV untuk
menghitung
nilai
perusahaan.
4. Menggunakan
model
analisis linier
berganda
1. Obejek
penelitian
menggunakan
perusahaan
otomotif
periode 2012-
2015
2. Menggunakan
variabel lain
yaitu, ukuran
perusahaan
dan
profitabilitas.
Berdasarkan hasil penelitian
struktur modal berpengaruh
positif tidak sifnifikan
terhadap nilai perusahaan,
ukuran perusahaan
berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap nilai,
sedangkan profitabilitas
memiliki pengaruh
signifikan terhadap nilai
perusahaan. Secara
bersamasama
penelitian ini
menyimpulkan struktur
modal, ukuran perusahaan
dan profitabilitas
berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai
perusahaan.
2 Komang Krisna
Wedayanthi dan
Pengaruh Economic
Value Added, Komposisi
1. Menggunakan
variabel yang
1. Menggunakan
perbankan
Hasil analisis menunjukkan
bahwa economic value
Bersambung ke halaman berikutnya
25
NO Peneliti
(Tahun)
Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
Ni Putu Ayu
Darmayanti
(2016)
Dewan Komisaris
Independen dan Return
On Assets Terhadap
Nilai Perusahaan
sama dengan
penelitian ini
yaitu
Economic
Value Added
(EVA) dan
Nilai
perusahaan.
2. Menggunakan
data
sekunder.
untuk objek
penelitian.
2. Objek
penelitian
terdahulu
menggunakan
periode 2008-
2014,
sedangkan
penelitian ini
menggunakan
periode 2013-
2016.
3. Variabel
lainnya
komposisi
dewan
komisaris
independen
dan ROA.
added berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
nilai perusahaan pada sektor
perbankan di BEI,
komposisi dewan komisaris
independen berpengaruh
negatif dan tidak signifikan
terhadap nilai perusahaan
pada sektor perbankan di
BEI, return on assets
berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap
nilai perusahaan pada sektor
perbankan di BEI.
3 I Gst. Ngr. Putu
Adi Suartawan
dan Gerianta
Wirawan Yasa
(2016)
Pengaruh Investment
Opportunity Set dan Free
Cash Flow pada
Kebijakan Dividen dan
Nilai Perusahaan
1. Menggunakan
variabel yang
sama dengan
penelitian ini
yaitu
Investement
1. Menggunakan
perusahaan
manufaktur
untuk objek
penelitian.
2. Periode obejek
Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa: 1)
Investment opportunity set
berpengaruh positif pada
kebijakan dividen, menolak
hipotesis yang menyatakan
Bersambung ke halaman berikutnya
26
NO Peneliti
(Tahun)
Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
Opportunity
Set (IOS).
2. Menggunakan
data
sekunder.
penelitian
terdahulu
adalah tahun
2011-2013.
3. Menggunakan
variabel lain
yaitu free cash
flow dan
kebijakan
dividen.
arah negatif; 2) Free cash
flow berpengaruh positif
pada kebijakan dividen; 3)
Investment opportunity set
berpengaruh positif pada
nilai perusahaan; 4) Free
cash flow berpengaruh
positif pada nilai
perusahaan; 5) Kebijakan
dividen berpengaruh positif
pada nilai perusahaan; 6)
Investment opportunity set
berpengaruh pada nilai
perusahaan melalui
kebijakan dividen; dan 7)
Free cash flow tidak
berpengaruh pada nilai
perusahaan melalui
kebijakan dividen.
4 I Dewa Ayu
Nopiyanti dan Ni
Putu Ayu
Darmayanti
(2016)
Pengaruh PER, Ukuran
Perusahaan, dan
Profitabilitas dengan
Struktur Modal sebagai
Variabel Moderasi
1. Penelitian ini
sama-sama
menguji
apakah
pengaruh
Price Earning
Ratio (PER)
1. Periode
penelitian
penelitian
terdahulu
adalah 2013-
2015.
2. Menggunakan
Setelah dilakukan analisis
data maka ditemukan hasil
bahwa nilai perusahaan
dipengaruhi oleh price
earning ratio, ukuran
perusahaan dan
profitabilitas dengan arah
Bersambung ke halaman berikutnya
27
NO Peneliti
(Tahun)
Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
terhadap nilai
perusahaan.
2. Data yang
digunakan
adalah data
sekunder.
3. Objek yang
diteliti
menggunakan
perusahaan
properti dan
real estate.
4. Menggunakan
model regresi
linier
berganda.
struktur modal
sebagai
variabel
moderasi
3. Menggunakan
variabel lain
yaitu, ukuran
perusahaan
dan
profitabilitas.
hubungan yang positif.
Serta struktur modal tidak
mampu memoderasi
hubungan price earning
ratio, ukuran perusahaan
dan profitabilitas pada nilai
perusahaan.
5 Xuan Vinh Vo
dan Craig Ellis
(2016)
An Empirical
Investigation of Capital
Structure and Firm
Value in Vietnam
1. Variabel yang
diuji sama
yaitu Stuktur
Modal.
2. Menggunakan
data
sekunder.
1. Objek
penelitian
terdahulu
adalah
perusahaan
yang listing di
Bursa Efek
Vietnam (Ho
Chi Minh City
Stock
Hasil menunjukkan
hubungan negatif antara
leverage keuangan dan nilai
pemegang saham, indikasi
dari biaya secara
proporsional lebih besar
untuk pembiayaan utang
daripada manfaat bagi
perusahaan Vietnam. Selain
itu, ditemukan bahwa
Bersambung ke halaman berikutnya
28
NO Peneliti
(Tahun)
Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
Exchange).
2. Penelitian
terdahulu
periodenya
adalah 2007-
2013.
perusahaan hanya rendah
leverage kemungkinan
untuk menciptakan nilai
bagi pemegang saham.
Studi kami memiliki
implikasi untuk struktur
modal disukai Vietnam
perusahaan dan bagi
investor yang merenungkan
untuk berinvestasi di pasar
saham Vietnam.
6 Giriati
(2015)
Free Cash Flow,
Dividend Policy,
Investment Opportunity
Set, Opportunitic
Behavior, and Firm’s
Value
1. Menguji
variabel yang
sama yaitu
investment
opportunity
set (IOS)
terhadap nilai
perusahaan.
2. Menggunakan
data
sekunder.
3. Merupakan
studi empiris.
1. Menggunakan
variabel lain
seperti free
cash flow,
dividend
policy dan
opportunic
behavior.
2. Objek yang
diteliti
merupakan
perusahaan 29
yang tercatat
di Bursa Efek
Indonesia
Hasil dari penelitian free
cash, dividend policy,
investment opppotunity set,
dan opportunitic behavior
terhadap nilai perusahaan
adalah positif signifikan
dengan uji simultan dan
partial.
Bersambung ke halaman berikutnya
29
NO Peneliti
(Tahun)
Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
periode 2009-
2013.
7 Mawar Sharon R.
Pantow,Sri
Murni, dan Irvan
Trang
(2015)
Analisa Pertumbuhan
Penjualan, Ukuran
Perusahaan, Return On
Assets, dan Struktur
Modal Terhadap Nilai
Perusahaan yang
Tercatat dalam LQ45
1. Menggunakan
variabel
struktur
modal
2. Menggunakan
data sekunder
1. Menggunakan
perusahaan
LQ45 sebagai
objek yang
diteliti.
2. Menggunakan
periode 2009-
2013
Hasil analisis data
disimpulkan bahwa
Pertumbuhan Penjualan
berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap Nilai
Perusahaan, Ukuran
Perusahaan berpengaruh
Negatif tidak signifikan
terhadap Nilai Perusahaan,
sedangkan ROA dan
Struktur Modal
berpengaruh positif
signifikan terhadap Nilai
Perusahaan. Bagi para
investor diharapkan untuk
dapat memperhatikan
Return on Asset dan
Struktur Modal sebelum
berinvestasi
8 Rahmawati Budi
Utami
(2015)
Analisis Pengaruh
TATO, WCTO, dan
DER Terhadap Nilai
Perusahaan dengan ROA
sebagai Variabel
1. Penelitian ini
menggunakan
variabel
Working
Capital
1. Objek
penelitian
terdahulu
adalah
perushaan
Dalam penelitian ini
menggunakan analisis
regresi berganda dan
hasilnya menyatakan bahwa
TATO berpengaruh
Bersambung ke halaman berikutnya
30
NO Peneliti
(Tahun)
Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
Intervening (Studi pada
Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode
Tahun 2009-2013)
Turnover
(WCTO) atau
perputaran
modal kerja
untuk
menguji
pengaruhnya
terhadap nilai
perusahaan.
2. Data yang
digunakan
adalah data
sekunder.
manufaktur
peiode 2009-
2013,
sedangkan
pada penelitian
ini
menggunakan
perusahaan
real estate dan
properti
periode 2013-
2015.
2. Mengguakan
variabel lain
yaitu, TATO,
WCTO, dan
DER serta
variabel ROA
sebagai
variabel
intervening.
signifikan positif terhadap
ROA. WCTO dan DER
berpengaruh signifikan
negatif terhadap ROA.
TATO memiliki pengaruh
signifikan positif bukan
pada Nilai Perusahaan.
WCTO berpengaruh
signifikan negatif terhadap
Nilai Perusahaan. DER dan
ROA berpengaruh
signifikan positif terhadap
Nilai Perusahaan. Hasil
analisis jalur menunjukkan
bahwa TATO
mempengaruhi Nilai
Perusahaan melalui ROA.
Selain itu, ditemukan
bahwa nilai R square yang
disesuaikan dengan
persamaan ROA adalah
25,3% sedangkan nilai R
square yang disesuaikan
dengan persamaan PBV
adalah 39,7%.
Sumber: Diolah dari berbagai referens
31
C. Kerangka Penelitian
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran
Perusahaan memiliki
kepentingan untuk
meningkatkan nilai
perusahannya untuk
mensejahterakan
pemiilik saham.
Terdapat masalah
kepentingan antara
pemegang saham dan
manajemen perusahaan.
Research
GAP
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan
Teori Dasar : Agency Theory
Variabel Independen Variabel Dependen
Price Earning Ratio (X3)
Struktur Modal (X1)
Perputaran Modal Kerja (X2) Nilai
Perusahaan (Y)
Economic Value Added (X5)
Investment Opportunity Set (X4)
Kesimpulan dan Saran
Hasil Pengujian dan Pembahasan
Model Regresi : Linier Berganda
Variabel Independen
32
D. Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Struktur modal merupakan penggunaan hutang jangka panjang
terhadap modal sendiri, dan dalam penelitian ini menggunakan struktur
modal diukur dengan Debt to Equity Ratio, yang merupakan golongan
rasio hutang (Kasmir, 2012), dimana semakin besar rasio tersebut
maka semakin besar penggunaan dana utang atas ekuitas perusahaan,
yang nantinya akan berpengaruh pada persediaan dana dalam
memenuhi pendanaan.
Penelitian yang dilakukan Luthfi (2016) menemukan hubungan
yang positif antara struktur modal terhadap nilai perusahaanaan
perusahaan jika diuji secara bersama. Maka hipotesis penelitian ini
adalah sebagai berikut:
H1: Struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan
2. Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Nilai Perusahaan
Selama perusahaan terus beroperasi (going concern), modal kerja
berputar terus-menerus dalam perusahaan karena digunakan untuk
membiayai operasi sehari-hari (Munawir, 2010). Perputaran modal
kerja dalam suatu perusahaan dimulai saat perusahaan
menginvestasikan kas perusahaan dalam beberapa modal kerja yang
dibutuhkan sampai kembali menjadi kas. Semakin pendek periodenya,
semakin tinggi tingkat perputaran modal kerja dalam perusahaan
tersebut dan sebaliknya (Riyanto, 2013).
33
Penelitian mengenai pengaruh WCTO terhadap ROA menunjukkan
hasil yang tidak konsisten. Pengaruh positif dikemukakan oleh
Nugroho (2010), Husaini, Difky, dan Darminto (2014) serta Utama
(2014). Hasil penelitian Utami (2015) menyatakan bahwa terdapat
hubungan negatif antara perputaran modal kerja dan nilai perusahaan.
Maka untuk menjawab perbedaan penelitian tersebut, hipotesis dalam
penelitian ini adalah:
H2: Perputaran modal kerja berpengaruh terhadap nilai
perusahaan
3. Pengaruh price earning ratio terhadap nilai perusahaan
Simamora (2012) dalam Devina dan Ivonne (2016) menjelaskan
bahwa price earning ratio ini mencerminkan penilaian pemodal
terhadap pendapatan dimasa mendatang. Perusahaan yang memiliki
prospek tingkat pertumbuhan yang tinggi tercermin dari nilai price
earning ratio yang tinggi, pertumbuhan laba perusahaan diharapkan
pada saat tingginya nilai price earning ratio.
Penelitian terdahulu tentang price earning ratio berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan selama empat tahun pengamatan. price
earning ratio menunjukan pertumbuhan laba suatu perusahaan.
Dimana, pemilihan investasi memberikan sinyal positif mengenai
pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga dapat
meningkatkan harga saham yang digunakan sebagai indikator nilai
34
perusahaan (Mabruroh, Riswan, dan Lestari, 2016). Maka penelitian
ini menggunakan hipotesis sebagai berikut:
H3: Price earning ratio berpengaruh terhadap nilai perusahaan
4. Pengaruh investment opportunity set terhadap nilai perusahaan
IOS dapat mmberikan petunjuk yang lebih luas dimana milai
perusaahaan sebagai tujuan utama tergantung pada pengeluaran
perusahaan di masa yang akan datang. IOS merupakan suatu
kombinasi antara aktiva yang dimiliki dan pilihan dimasa yang akan
datang. (Syardiana, Rodoni, dan Putri, 2015)
Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa investment opportunity
set berpengaruh positif pada kebijakan dividen, menolak hipotesis
yang menyatakan arah negatif (Suartawan dan Yasa, 2016). Dalam
penelitian Nur Hidayah IOS berpengaruh signifikan positif terhadap
nilai perusahaan. Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H4: Investement opportunity set berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
5. Pengaruh economic value added terhadap nilai perusahaan
EVA mempunyai kelebihan yang bermanfaat sebagai penilai
kinerja yang berfokus pada penciptaan nilai (value creation), membuat
perusahaan lebih memperhatikan struktur modal, dan dapat digunakan
untuk mengidentifikasikan kegiatan atau proyek yang memberikan
pengembalian lebih tinggi daripada biaya modal.
35
Hasil penelitian terdahulu menurut Wedayanthi dan Darmayanti
(2016), EVA menunjukkan hubungan positif dengan nilai perusahaan.
EVA merupakan penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan,
maka dengan semakin tinggi EVA yang di peroleh pada suatu
perusahaan termasuk sektor perbankan akan memberikan dampak yang
positif terhadap penciptaan nilai tambah dan meningkatkan nilai
perusahaan. Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H5: Economic Value Added berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini menggunakan model penelitian metode kuantitatif.
Model penelitian ini dibuat sps dan rinci. Populasi dalam penelitian ini
adalah perusahaan sub sektor property dan real estate yang terdaftar dalam
Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016. Sumber data penelitian ini
berupa annual report, yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia yang
diperoleh dari www.idx.co.id.
Peneliti bermaksud untuk menganalisis pengaruh variabel independen
yang diukur dengan struktur modal, perputaran modal kerja (WCTO),
economic value added (EVA), price earning ratio (PER), dan investment
opportunity set (IOS) terhadap nilai perusahaan sebagai variabel dependen
baik secara parsial maupun simultan.
B. Metode Penentuan Sampel
Metode penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
puposive sampling. Purposive sampling merupakan metode pengambilan
sampel dengan meggunakan kriteria yang ditentukan. Berikut adalah
kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini:
1. Perusahaan property dan real estate go public yang terdaftar dam
konsisten di BEI tahun 2013-2016.
37
2. Memiliki laporan keuangan yang telah diaudit selama periode
penelitian.
3. Perusahaan laba selama periode penelitian.
Dari kriteria diatas, maka rincian jumlah sampel adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Sampel Penelitian
No. Keterangan 2013 2014 2015 2016
1 Jumlah perusahaan property dan real
estate di BEI
49 43 47 47
2 Jumlah perusahaan rugi 6 2 8 7
3 Jumlah perusahaan dengan data yang
tidak lengkap
11 15 11 16
4 Perusahaan yang listing di BEI - 1 4 -
Jumlah perusahaan yang termasuk dalam kriteria 25 25 24 24
Jumlah sampel selama periode penelitian 98
Sumber: data diolah.
C. Metode Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data untuk penelitian ini, peneliti menggunakan
dua cara yaitu penelitian pustaka dan penelilitan lapangan.
1. Peneltian Pustaka (Library Research)
Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti
melalui buku, jurnal, tesis, internet, dan perangkat lain yang berkaitan
dengan judul penelitian.
2. Peneltian Lapangan (Field Research)
38
Jenis data dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa data
laporan keuangan perusahaan property dan real estate yang telah
diaudit yang terdaftar di BEI.
D. Metode Analisis Data
Metode statisktik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam
penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji
hipotesis dengan menggunakan bantuan perangkat lunak yaitu Microsoft
Excel dan SPSS versi 20.
1. Statistik Deskriptif
Satistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilihat dari rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum,
minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (Ghozali, 2015).
2. Uji Asumsi Klasik
Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data sekunder ini,
maka peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji autokorelasi, uji
heteroskedastisitas, dan uji normalistas.
a. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas ini bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 2013).
39
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di
dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF
(Variance Inflation Factor). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap
variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel
independen lainnya. Jika nilai tolerance ≤ 10 persen dan nilai VIF
≥ 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolonieritas atar
variabel independen dalam model regresi.
b. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu
(problem autokorelasi) pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang
baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2015).
Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dapat
menggunakan uji Durbin Watson (DW test), dimana hasil
pengujian ditentukan berdasarkan nilai Durbin Watson (DW).
c. Uji Heterokesdasitas
Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut heterokedastisitas. Model
regresi yang baik adalah homoskedesitas (Ghozali, 2015).
40
Untuk mendeteksi uji ini dapat dilihat dengan ada atau
tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu
maka mengindikasikan terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika tidak
ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
d. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Seperti diketahui, bahwa uji t dan uji F
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal
(Ghozali, 2015).
Untuk mendeteksi uji normalitas yaitu dengan uji statistik
non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakikan
dengan membuat hipotesis:
H0: Data residual tidak terdistribusi normal
HA: Data residual terdistribusi normal
3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis menggunakan alat analisis regresi berganda.
Penggunaan regresi ini dimaksudkan untuk mengetahui secara terpisah
(parsial) berbagai variabel independen yang ada tanpa ada pengaruh
unsur variabel lain. Sedangkan pengujian hipotesis menggunakan alat
analisis regresi berganda. Selain dapat melihat pengaruh masing-
masing variabel independen, analisis regresi berganda dapat juga
41
digunakan untuk melihat sejauh mana pengaruh interaksi variabel
independen terhadap variabel dependen. Model yang digunakan dalam
penelitian ini adalalah:
Y= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + e
Keterangan:
Y : Nilai Perusahaan
α : Konstanta
β1, 2, 3, 4, 5 : Koefisien masing-masing variabel
X1 : Struktur Modal
X2 : Perputaran Modal Kerja
X3 : Price Earning Ratio
X4 : Investment Opportunity Set
X5 : Economic Value Added
e : Standar Error
Dalam pengujian hipotesus peneliti menggunakan alat analisis
berupa koefisien determinasi, uji statistik F, dan uji statistik t.
a. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang
kecil berarti menunjukkan bahwa kemampuan variabel-variabel
42
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas
dan semakin lemah kemampuan variabel independen dalam
menjelaskan variabel dependen. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Hal ini
berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dalam
menjelaskan variabel dependen (Ghozali, 2015).
b. Uji Statistik F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau
terikat. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan alat analisis
statistik SPSS.
c. Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan alat
analisis statistik SPSS.
E. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
a. Nilai Perusahaan
43
Perputaran Modal Kerja WCTO =Jumlah penjualan
Modal kerja×100%
Struktur Modal= Total Hutang Jangka Panjang
Total Modal Sendiri
PER= Harga Per Lembar Saham (Closing Price)
Earning Per Share
CAONS = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
Net Sales
Nilai perusahaan merupakan variabel dependen. Penulis
menggunakan PBV sebagai alat pengukur nilai perusahaan. PBV
menunjukkan perbandingan antara harga per lembar saham dengan
nilai buku saham yang diformulasikan sebagai berikut:
PBV= Harga per lembar saham
Nilai buku saham
2. Variabel Independen
a. Struktur Modal
Struktur modal yang diformulasikan sebagai berikut:
b. Working Capital Turnover (WCTO) yang diformulasikan sebagai
berikut:
c. Price Earning Ratio (PER) yang diformulasikan sebagai berikut:
d. Investment Opportunity Set (IOS) yang diproksikan dengan
current assets to net sales yang diformulasikan sebagai berikut:
e. Economic Value Added (EVA) yang diformulasikan sebagai
berikut:
EVA = NOPAT - Capital Charge
44
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel Penelitian
No. Nama Variabel Pengukuran Skala
1. Nilai Perusahaan
(Devina dan Ivonne,
2016)
PBV= Harga per lembar saham
Nilai buku saham
Rasio
2. Struktur Modal
(Hamidy, Wiksuana, dan
Artini, 2015)
Struktur Modal= Total utang
Total aset
Rasio
3. Perputaran Modal Kerja
(Utami, 2015) WCTO = Jumlah penjualan
Modal kerja×100%
Rasio
4. Price Earning Ratio
(Mabruroh, 2016) PER=
Harga Per Lembar Saham
Earning Per Share
Rasio
5. Investment Opportunity
Set
(Hariyanto dan Lestari,
2015)
CAONS= Current ssets
Net Sales
Rasio
6. Economic Value Added
(Wedayanthi dan
Darmayanti, 2016)
EVA =
NOPAT - Capital Charge
Rasio
Sumber: Data diolah (2017)
45
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Penelitian
Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh struktur modal,
perputaran modal kerja, price earning ratio, investment
opportunity set, dan economic value addded terhadap nilai
perusahaan. Objek perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (IDX) periode 2013-2016. Data berupa laporan
tahunan yang telah diaudit, laporan keuangan ini diperoleh dari
website BEI, www.idx.co.id.
Teknik pengambilan yang digunakan adalah purposive
sampling, dimana pengambilan sampel data hal ini terbatas pada
subjek tertentu yang dapat memberikan informasi yang diinginkan.
Perusahaan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang
memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Perusahaan property dan real estate yang terdaftar di
BEI periode 2013-2016.
b. Perusahaan yang laba selama periode penelitian.
46
Tabel 4.1
Prosedur Pemilihan Sampel
No. Keterangan 2013 2014 2015 2016
1 Jumlah perusahaan property dan real
estate di BEI
49 43 47 47
2 Jumlah perusahaan rugi 6 2 8 7
3 Jumlah perusahaan dengan data yang
tidak lengkap
11 15 11 16
4 Perusahaan yang listing di BEI - 1 4 -
Jumlah perusahaan yang termasuk dalam
kriteria
25 25 24 24
Jumlah sampel selama periode penelitian 98
Sumber: IDX yang diolah penulis.
B. Analisis Data
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model
regresi. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai pengaruh variabel dependen (struktur modal,
perputaran modal kerja, price earning ratio, investment opporyunity
set, dan economic value added) terhadap nilai perusahaan (PBV).
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan fasilitas
elektronik dengan menggunakan Microsoft Excel dan SPSS versi
20 untuk memudahkan perolehan data sehingga dapat menjelaskan
variabel-variabel yang diteliti. Langkah pertama penelitian ini
adalah melakukan penentuan sampel dengan metode purposive
sampiling atau penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
47
pada perusahaan property dan real estate periode 2013-2016
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
Tabel deskriptif menjelaskan variabel-variabel independen
yaitu struktur modal, perputaran modal kerja, price earning ratio,
investment opporyunity set, dan economic value added serta
variabel dependen yaitu nilai perusahaan yang diukur dengan
menggunakan PBV. Data yang akan diolah adalah data laporan
periode 2013-2016.
Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diperoleh sebanyak
98 data observasi untuk perusahaan property dan real estate.
Berikut tabel hasil olahan data mengenai statistik deskriptif untuk
perusahaan sektor property dan real estate sebagai berikut:
Tabel 4.2
Hasil Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PBV 98 ,15 6,71 1,3714 1,10185
SM 98 ,07 ,89 ,3994 ,16137
WCTO 98 -39,65 27,85 -,0127 6,77263
PER 98 ,76 60,78 13,3850 9,49958
IOS 98 ,19 10,61 2,0749 1,54839
EVA 98
-
536,816,435,045
.00
361,171,745,038.
00
4,752,889,590.724
5
131,579,144,07
2.42259
Valid N
(listwise) 98
Sumber: data diolah (2017)
Tabel 4.2 menunjukkan statistik deskriptif masing-masing
variabel penelitian. Berdasarkan Tabel 4.2, hasil analisis variabel
dependen dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap PBV
menunjukkan nilai minimum sebesar 0,15, maksimum sebesar
48
6,71, dengan rata-rata (mean) sebesar 1,3714, dan standar deviasi
1,10185. Hasil analisis variabel independen dengan menggunakan
statistik deskriptif terhadap SM (struktur modal) menunjukkan
nilai manimum 0,07, maksimum 0,89, dengan rata-rata 0,3994,
dan standar deviasi 0,16137.
Hasil analisis variabel independen dengan menggunakan
statistik deskriptif terhadap WCTO (perputaran modal kerja)
menunjukkan nilai. minimum -39,65, maksimum 27,85, dengan
rata-rata -0,0127, dan standar deviasi 6,77263. Hasil analisis
variabel independen dengan menggunakan statistik deskriptif
terhadap PER (price earing ratio) menunjukkan nilai minimum
0,76, maksimum 60,78, dengan rata-rata 13,3850, dan standar
deviasi 9,49958.
Hasil analisis variabel independen dengan menggunakan
statistik deskriptif terhadap IOS (investment opportunity set)
menunujukkan nilai minimum 0,19, maksimum 10,61, dengan
rata-rata 2,0749, dan standar deviasi 1,54839. Hasil analisis
variabel independen dengan menggunakan statistik deskriptif
terhadap EVA (economic value added) menunjukkan nilai
minimum 536.816.435,04, maksimum 361.171.745.038,00,
dengan rata-rata 4.752.899.590,7245, dan standar deviasi
131.579.144.072,42259.
49
2. Hasil Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik diperlukan agar model regresi
menjadi suatu model yang lebih representatif. Analisis data uji
asumsi klasik dalam penelitian ini antara lain melalui uji
multikolonieritas, autokorelasi, heterokedastisitas, dan normalitas.
a. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk mengetahui
apakah terdapat korelasi antar variabel. Model regresi yang
baik dalah model regresi yang bebas dari multikolonieritas.
Selengkapnya mengenai hasil uji multikolonieritas dapat dilihat
pada tabel 4.3.
Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolonieritas
Sumber: data diolah (2017)
Dari tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa semua variabel
independen dan kontrol memiliki nilai Tolerance > 0,10
danVIF < 10. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant)
SM ,842 1,188
WCTO ,933 1,072
PER ,923 1,084
IOS ,897 1,114
EVA ,939 1,064
50
dalam penelitian ini telah terbebas dari masalah
multikolonieritas.
a. Uji Atutokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan
Durbin Watson. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi
antara kesalahan pengganggu periode tertentu dengan
periode sebelumnya.
Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas
dari autokorelasi. Selengkapnya menegenai hasil
autokorelasi:
Tabel 4.4
Hasil Uji Autokorelasi
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 ,612a ,375 ,341 ,89453 1,932
a. Predictors: (Constant), EVA, SM, WCTO, PER, IOS
b. Dependent Variable: PBV
Sumber: data diolah (2017)
Berdasarkan hasil output SPSS bahwa nilai Durbin-
Watson (Dw) sebesar 1,932. Nilai Dw ini berada di antara
1,7795 dan 2,2205. Hal ini menandakan bahwa dalam
model regresi tidak terjadi autokorelasi.
51
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians
dari residual saru pengamatan ke pengamatan lain. Model
regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari
heterokedastistas (homokedastisitas). Berikut adalah hasil
uji heterokedastisitas:
Tabel 4.5
Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber: data diolah (2017)
Dari hasil uji di atas maka dapat disimpulkan bahwa
tidak ada gejala heterokedastisitas karena tidak ada pola
yng jelas, titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0
pada sumbu Y.
52
c. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi variabel dependen, variabel independen atau
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Jika
nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka data tersebut
terdistribusi normal dan sebaliknya. Selengkapnya tentang
hasil uji normalitas:
Tabel 4.6
Hasil Uji Normalitas
B
erd
asa
rka
n
tab
el
4.6 di atas, diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0,65
lebih besar dari 0,05 , sehingga dapat disimpulkan bahwa
data yang diuji terdistribusi normal.
Unstandardized
Residual
N 98
Normal Parametersa,b
Mean -0,000000
Std. Deviation ,87116741
Most Extreme Differences
Absolute ,132
Positive ,132
Negative -,087
Kolmogorov-Smirnov Z 1,310
Asymp. Sig. (2-tailed) ,065
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: data diolah (2017)
53
3. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (Uji t)
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara
individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat
signifikan 0,05. Hasil uji t dalam penelitian ini ditunjukkan
dalam tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7
Hasil Uji t
a. Dependent Variable: PBV
Sumber data: data diolah (2017)
Tabel 4.8 diatas menunjukkan hasil statistik t antara
variabel independen dan dependen. Variabel SM (struktur
modal) memiliki nilai thitung sebesar 3,725 dengan tingkat
signifikan sebesar 0,000 dan beta sebesar 2,285. Tingkat
signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti H0 ditolak
dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan struktur modal
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,267 ,322 ,829 ,409
SM 2,285 ,613 ,335 3,725 ,000
WCTO -,004 ,014 -,025 -,294 ,770
PER ,030 ,010 ,262 3,059 ,003
IOS -,109 ,062 -,153 -1,760 ,082
EVA 2,252 ,000 ,269 3,162 ,002
54
Variabel WCTO (perputaran modal kerja) memiliki nilai
thitung sebesar -0,294 dengan tingkat signifikan sebesar 0,770
dan nilai beta -0,004. Tingkat signifikan tersebut lebih besar
dari 0,05, yang berarti H0 diterima H1 ditolak sehingga dapat
dikatakan bahwa perputaran modal kerja tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
Variabel PER (price earning ratio) memiliki nilai thitung
sebesar 3,059 dengan nilai signifikan sebesar 0,003. Tingkat
signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai beta yang
dihasilkan adalah positif sebesar 0,030 yang berarti H0 ditolak
dan H1 dieterima sehingga dapat dikatakan bahwa PER
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Variabel IOS memiliki thitung sebesar -1,760, dengan tingkat
signifikan sebesar 0,82, dan beta negatif sebesar 0,109. Tingkat
signifikan tersebut lebih besar dari 0,05 yang berarti H0
diterima dan H1 ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa IOS
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Dan variabel EVA memiliki thitung sebesar 3,162 dengan
tingkat signifikan sebesar 0,002. Tingkat signifikan tersebut
lebih kecil dari 0,05 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima
sehingga dapat dikatakan bahwa EVA berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan.
55
Jadi, berdasarkan hasil pengujian regresi secara parsial pada
tabel diatas menunjukkan bahwa struktur modal, price earning
ratio, dan economiic value added secara parsial berpengaruh
positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
property dan real estate yang terdaftar di BEI, sedangkan
perputaran modal kerja dan investment opportunity set tidak
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
b. Uji Simultan (Uji F)
Uji statistik F pada prinsipnya bertujuan untuk mengetahui
ada atau tidaknya pengaruh dari dua variabel independen atau
lebih terhadap variabel dependen. Jika hasil Fhitung lebih besar
dari F tabel maka variabel independen secara simultan
berpengaruh terhadap variabel dependen demikian sebaliknya.
Hasil uji F dapat dilihat dari tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8
Hasil Uji F
Model Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 44,149 5 8,830 11,035 ,000b
Residual 73,616 92 ,800
Total 117,766 97
a. Dependent Variable: PBV
b. Predictors: (Constant), EVA, SM, WCTO, PER, IOS
Sumber: data diolah (2017)
Nilai F tabel sebesar 2,31. Berdasarkan tabel di atas Fhitung
lebih besar dari nilai F tabel dan nilai signifikan pada tabel
56
adalah 0,000 atau kurang dari 0,05. Maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa variabel stuktur modal, perputaran modal
kerja, price earning ratio, investment opportunity set, dan
economic value added berpengaruh signifikan secara simultan
terhadap variabel dependen, nilai perusahaan.
c. Koefisien Determinasi
Nilai R square (R2) atau nilai koefisien determinasi
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi independen dalam menejelaskan
variabel dependan. Nilai E square yang kecil berarti
kemampuan variaben independen dalam menjelaskan variabel
dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel independen memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen.
Tabel 4.9
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,612a ,375 ,341 ,89453
a. Predictors: (Constant), EVA, SM, WCTO, PER, IOS
b. Dependent Variable: PBV
Sumber : data diolah (2017)
57
4. Hasil Uji Linier Berganda
Adapun hasil regresi linier berganda yaitu pengaruh
struktur modal, perputaran modal kerja, price earning ratio,
investment opportunity set, dan economic value added terhadap
nilai perusahaan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10
Hasil Analisis Regresi
S
u
m
b
e
r
:
output SPSS
Berdasarkan tabel di atas dapat dirumuskan suatu
persamaan regresi untuk mengetahui pengaruh variabel indpenden
terhadap variabel dependen sebagai berikut:
Keterangan:
Y = Nilai Perusahaan
a = Konstanta
X1 = Struktur Modal
X2 = Perputaran Modal Kerja
X3 = Price Earning Ratio
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,267 ,322 ,829 ,409
SM 2,285 ,613 ,335 3,725 ,000
WCTO -,004 ,014 -,025 -,294 ,770
PER ,030 ,010 ,262 3,059 ,003
IOS -,109 ,062 -,153 -1,760 ,082
EVA 2,252E-012 ,000 ,269 3,162 ,002
Y = 0,267 + 2,285 X1 - 0,004 X2 + 0,030 X3 + 0,109 X4 + 2,25... X5
58
X4 = Investment Opportunity Set
X5 = Economic Value Added
Koefisien-koefisien persamaan regresi linier berganda di
atas dapat diartikan sebagai berikut:
a. Tanda-tanda koefisien regresi mencerminkan pengaruh
antara variabel independen dengan variabel dependen
pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar
di BEI. Tanda (+) berarti terdapat hubungan positif atau
searah antar variabel independen dan variabel
dependen. Sedangkan tanda (-) berarti tidak terdapat
pengaruh antara variabel independen dan variabel
dependen. Semakin meningkat nilai variabel
independen, maka semakin meningkat pula nilai
variabel dependen pada perusahaan property dan real
estate.
b. Nilai konstanta pada persamaan regresi sebesar 0,267
menunjukkan bahwa jika variabel independel lainnya
bernilai nol, maka variabel nilai perusahaan mengalami
peningkatan sebesar 0,267 satuan.
c. Koefisien regresi variabel struktur modal (X1) sebesar
2,285 menunjukkan bahwa jika variabel struktur modal
meningkat satu satuan maka variabel nilai perusahaan
59
akan mengalami peningkatan sebesar 2,285 satuan
dengan ketentuan variabel lain konstan.
d. Koefisien regresi variabel perputaran modal kerja (X2)
sebesar -0,004 menunjukkan bahwa jika variabel
perputaran modal kerja meningkat satu satuan maka
variabel nilai perusahaan akan mengalami penurunan
sebesar -0,004 satuan dengan ketentuan variabel lain
konstan.
e. Koefisien regresi variabel price earning ratio (X3)
sebesar 0,030 menunjukkan bahwa jika variabel price
earning ratio meningkat satu satuan maka variabel nilai
perusahaan akan mengalami peningkatan sebesar 0,030
satuan dengan ketentuan variabel lain konstan.
f. Koefisien regresi variabel investment opportnity set
(X4) sebesar -0,109 menunjukkan bahwa jika variabel
investment opportunity set meningkat satu satuan maka
variabel nilai perusahaan akan mengalami penurunan
sebesar -0,109 satuan dengan ketentuan variabel lain
konstan.
g. Koefisien regresi variabel economic value added (X5)
sebesar 2,252 menunjukkan bahwa jika variabel
economic value added meningkat satu satuan maka
variabel nilai perusahaan akan mengalami peningkatan
60
sebesar 2,252 satuan dengan ketentuan variabel lain
konstan.
h. Variabel independen yang paling dominan adalah
variabel struktur modal dilihat dari standardized
coefficients, terdapat beta sebesar 0,335.
C. Pembahasan dan Hasil Penelitian
Hasil uji regresi berganda yang didapat adalah yang berpengaruh
dan signifikan adalah struktur modal, price earning ratio, dan
economic value added. Sedangkan variabel perputaran modal kerja dan
investment opportunity set tidak berpegaruh dan tidak signifikan.
1. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat diketahui
besarnya koefisien regresi variabel sebesar 2,285 dengan tingkat
signifikansi 0,000. Oleh karena itu, hipotesis awal yang
menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh terhadap nilai
perusahaan didukung.
Struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap
nilai perusahaan. Hasil ini sesuai dengan peneltian yang dilakukan
oleh Rahmatika (2017) yang menemukan hasil yang sama dengan
penelitian ini. Hal ini menunjukkan perusahaan lebih menyukai
modal sendiri dalam berinvestasi dibanding dengan hutang, dengan
61
menerbitkan saham-saham baru, yang diyakini manajemen lebih
efisien.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur modal
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan, yang dapat dilihat dari koefisien regresi struktur modal
sebesar 2,285 dan signifikan sebesar 0,000 yang berarti setiap
adanya kenaikkan utang sebagai seumber pendanaan perusahaan
sebesar 1 satuan akan dipengaruhi pada peningkatan nilai
perusahaan sebesar 2,285 satuan. Hasil ini konsisten dengan hasil
penelitian Luthfi (2017) tapi bertentangan dengan hasil penelitian
Syardiana dkk (2015) yang menyatakan bahwa struktur modal
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
2. Perputaran Modal Kerja terhadap Nilai Perusahaan
Perputaran modal kerja terhadap nilai perusahaan pada
penelitian ini tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan. Hal ini
dapat dilihat dari hasil olah data yang menunjukkan hasil beta
sebesar negatif 0,004 dengan tingkat signifikan sebesar 0,770.
Variabel perputaran modal kerja memiliki koefisien negatif dengan
tingkat signifikansi diatas 0,05 (5%). Maka hipotesis kedua tidak
diterima artinya perputaran modal kerja tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap nilai perusahaan.
Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Utami (2015). Maka dapat dikatakan bahwa
62
peningkatan nilai perputaran modal kerja dapat menurunkan nilai
perusahaan. Pengolahan manajemen modal kerja yang terlalu
agresif mengakibatkan sangat rendahnya investasi modal kerja dala
mencaapai tingkat penjualan tertentu. Sehingga dalam kondisi ini
menyebabkan penjualan yang dicapai tidak optimal. Penjualan
yang tidak optimal pada akhirnya dapat menurunkan nilai
perusahaan karena kinerja perusahaan yang kurang baik.
3. Price Earning Ratio terhadap Nilai Perusahaan
Pengaruh PER terhadap nilai perusahaan menyatakan
bahwa PER berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan prooperty dan real estate periode 2013-2016. Hasil
koefisien sebesar 0,30 dengan tingkat signifikansi 0,003 atau lebih
kecil dari 0,05. Oleh karena itu hipotesis ketiga diterima atau PER
berpengaruh signifikan positif.
Hal ini menunjukkan bahwa price earning ratio merupakan
suatu indikator yang menunjukkan kekuatan finansial. Price
earning ratio yang diperhatikan dengan baik dapat menjadi
penilaian seberapa laba yang diperoleh dari penjualan saham
kepada investor.
Penelitian ini didukung oleh dua penelitian terdahulu yaitu
penelitian Mabruroh dkk (2014) dan Aprillia (2017) yang
menyatakan bahwa price earning ratio berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan. Artinya, semakin tinggi investasi yang
63
dilakukan perusahaan akan berdampak pula pada tingkat nilai
perusahaan.
4. Investment Opportunity Set terhadap Nilai Perusahaan
Hasil uji statistik IOS sebagai variabel independen
memiliki koefisien negatif yaitu sebesar -0,109 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,82 atau lebih besar dari 0,05. Karena tingkat
signifikan lebih dari 0,05, maka hipotesis tidak diterima yang
artinya IOS tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai
perusahaan.
Pengaruh IOS terhadap nilai perusahaan dalam penelitian
ini menyatakan bahwa IOS tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan, sementara hipotesis dalam peneitian adalah positif.
Hasil peneitian ini menolak hipotesis pertama dan berbanding
terbalik dengan penelitian yang dilakukan Suartawan (2014). Hal
ini dapat menjadi indikasi bahwa dana yang dimiliki perusahaan
belum mampu untuk membiayai investasi perusahaan dan
membagikan dividen pada saat yang bersamaan.
Semakin rendah nilai IOS maka semakin rendah juga nilai
suatu perusahaan dan sebaliknya. Pada umumnya investor akan
menerima sinyal positif dari perusahaan yang memiliki IOS tinggi
karena perusahaan tersebut dianggap memiliki prospek
pertumbuhan yang baik di masa yang akan datang.
64
5. Economic Value Added terhadap Nilai Perusahaan
Hasil uji parsial dalam penelitian ini menyatakan bahwa
EVA berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Hal ini dapat dilihat dari koefisien EVA sebagai variabel
independen sebesar 2,252 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,002. Tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 membuktikan
bahwa EVA berpengaruh signifikan positif terhadap nilai
perusahaan.
Penelitian megenai EVA ini sesuai dengan teori yang
menyatakan EVA berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Hal ini juga sesuai dengan penelitian Ikbar dan Dewi (2014) serta
Wedayanthi dan Darmayanti (2016).
EVA merupakan penilaian terhadap kinerja perusahaan.
Nilai EVA yang tinggi akan memberikan dampak positif terhadap
nilai tambah dam dapat meningkatkan nilai perusahaan.
65
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang
telah dilakukan terhadap 98 sampel dengan menggunakan model regresi
berganda, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Struktur modal berpengaruh signifikan positif terhadap nilai
perusahaan.
2. Perputaran modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan.
3. Price earning ratio berpengaruh signifikan positif terhadap nilai
perusahaan.
4. Investment opportunity set tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan.
5. Economic value added berpengaruh signifikan positif terhadap nilai
perusahaan.
B. Saran
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang
pengaruh stuktur modal, perputaran modal kerja, price earning ratio,
investment opportunity set, dan economic value added terhadap nilai
perusahaan. Meskipun demikian, penelitian ini masih memiliki banyak
keterbatasan. Keterbatasan-keterbatasan tersebut diharapkan dapat
memberikan gambaran dan peluang bagi peneliti yang akan datang untuk
66
melakukan penelitian yang lebih baik. Berikut adalah saran yang dapat
dipertimbangkan bagi peneliti yang akan datang.
1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya pada satu sektor,
yaitu sektor property dan real estate, sehingga sampel yang digunakan
cukup terbatas. Untuk itu, peneliti yang akan datang dapat
menambahkan sektor konstruksi dalam penelitian, sehingga sampel
tidak hanya property dan real estate sehingga lebih memberikan
tingkat keakuratan dalam mendeteksi nilai perusahaan.
2. Penggunaan model untuk mendeteksi nilai perusahaan dalam
penelitian ini mungkin belum mampu mendeteksi nilai perusahaan
dengan baik. Untuk itu, peneliti yang akan datang dapat menggunakan
model lain yang lebih akurat.
3. Penelitian ini hanya menggunakan lima variabel independen untuk
menilai faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Untuk itu
peneliti yang akan datang dapat menambahkan dan
menghubungakandengan variabel lain yang dapat mempengaruhi nilai
perusahaan.
4. Penelitian ini hanya menggunakan satu proksi dalam menghitung
masing-masing variabel untuk melihat faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi nilai perusahaan. Untuk itu, peneliti yang akan datang
dapat menambah proksi , sehingga ketepatan dalam perhitungan lebih
akurat.
67
DAFTAR PUSTAKA
Afza, T., dan Tahir, S. (2012). Determinants Of Price Earning Ratio: The Case Of
Chemical Sector Of Pakistan. International Journal Of Academic
Research In Business And Social Sciens.
Agnes, S. (2012). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Anthony, R. N., dan Govindarajan, V. (2005). Management Control System:
Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Brigham, dan Houston. (2010). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta:
Salemba Empat.
Brigham, E. F., dan Houston, J. F. (2015). Fundamentals of Financial
Management. Florida: Cengange Learning.
Chen, L. J., dan Chen, S. Y. (2011). Capital Structure Determinants. African
Journal of Business Management.
Christiawan, Y. J., dan Tarigan, J. (2007). Kepemilikan Manajerial: Kebijakan
Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.
Devina, L. L., dan Ivonne, S. S. (2016). Pengaruh Price Earning Ratio, Debt to
Equity Ratio dan Dividend Payout Ratio terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal
Berkala Ilmiah Efisiensi.
Ghozali, I. (2015). Analisis Mulitilevel untuk Bidang Ekonomi, Bisnis, Kesehatan,
Psikologi, dan Pendidikan dengan SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Hamidy, R. R., Wiksuana, I. B., dan Artini, L. S. (2015). Pengaruh Struktur
Modal Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas. E-Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
Hariyanto, M. S., dan Lestari, P. V. (2015). Pengaruh Struktur Kepemilikan, IOS,
ROE, Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Food and Beverage. E-
Jurnal Manajemen Unud.
Husnan, S. (2011). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.
Jogjakarta: UPP AMP YKPN.
Husnan, S., dan Pudjiastuti, E. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Jogjakarta: UPP STIM YKPN.
Jensen, M., dan Meckling, W. (1976). Theory of the Firm; Managerial Behaviour,
Agency Cost, and Ownership Structure. Jurnal of Financial Economics.
Jogiyanto. (2015). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Jogjakarta: BPFE.
Jumingan. (2009). Analisis Laporan Keuangan. PT. Bumi Aksara: Jakarta.
68
Kallapur, S., dan Trombley, M. A. (1999). The Association Between Investement
Opportunity Set Proxies and Realized Growth. Journal of Business
Finance and Accounting.
Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafinfo Persada.
Kusumayani, H. A., dan Suardana, K. A. (2017). Kepemilikan Manjerial dan
Kepemilikan Institusional sebagai Pemoderasi Pengaruh Perencanaan
Pajak pada Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.
Mabruroh, V. (2016). Pengaruh Price Earning Ratio, Leverage, Dividend Payout
Ratio, Profitabilitas dan Cash Holdings Terhadap Nilai Perusahaan pada
Perusahaan Non-Keuangan yang Terdaftar daam Indeks LQ45. Skripsi
Universitas Jendral Soedirman.
Martono dan Agus, H. (2005). Manajemen Keuangan. Jogjakarta: Ekonisa.
Martono dan Harjito, A. D. (2011). Manajemen Keuangan. Jogjakarta: Ekonisia.
Messier, W., Glover, S., dan Prawitt, D. (2008). Auditing dan Assurance Services
A Systematic Approach (6th ed.). New York: McGraw-Hill Irwin.
Munawir, D. S. (2010). Analisa Laporan Keuangan. Jogjakarta: Liberty.
Myers, S. C. (1977). Determinants of Corporate Borrowing. Journal of Financial
Economic.
Nasser, E. (2003). Pengukuran Kinerja Keuangan dengan Menggunakan EVA dan
MVA. Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi.
Prabowo, K. N. (2015). Pengaruh ROA, ROE, Net Profit Margin, dan Corporate
Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi.
Raharjo, E. (2007). Teori Agensi dan Teori Stewarship dalam Perspektif.
Rahmadani, P. N. (2016). Analisis Pengaruh Debt Equity, Return On Asset,
Return On Equity, Total Asset Turn Over, dan Price Earning Ratio
Terhadap Return Saham. Skripsi Universitas Diponegoro, 17.
Rahmatika, L. R. (2016). Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, dan
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi Universitas
Muhamadiyah Surakarta.
Riyanto, B. (2013). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Jogjakarta: BPFE.
Salvatore, D. (2005). Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global. Jakarta:
Salemba Empat.
Sambora, M. N., Handayani, S. R., dan Rahayu, S. M. (2014). Pengaruh Leverage
dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis.
Sartono, A. (2014). Manajemen Kuangan Teori dan Aplikasi. Jogjakarta: BPFE.
Scott, W. (1997). Financial Accounting Theory 4th Edition. New Jersey: Prentice
Hall.
69
Simamora, H. (2012). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga. Riau: Star Gate
Publisher.
SindoNews. (2017, Februari 6). Bisnis Real Estate Paling Menjanjikan Awal
Tahun 2017. Diambil kembali dari Sindo News:
http://ekbis.sindonews.com
Sjahrial, D., dan Purba, D. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Stewart, T. A. (1997). Intellectual Capital. London: Nicholas Brealey Publishing.
Sudana, I. M. (2009). Manajemen Keangan: Teori dan Praktek. Hal. 44.
Surabaya: Airlangga.
Sugianto. (2010). Model-model Pembelajaran Inovatof. Surakarta: Yuma Pustaka.
Suharli, M. (2006). Studi Empiris Terhadap Faktor yang Mempengaruhi Nilai
Perusahaan Go Public di Indonesia. Jurnal Maksi.
Sutrisno. (2013). Manajemen Keuangan Teori Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta:
Ekonisia.
Syardiana, G., Rodoni, A., dan Putri, Z. E. (2015). Pengaruh Investment
Opportunity Set, Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan dan ROA
Terhadap Nilai Perusahaan. Akuntabilitas.
Tempo. (2017, Januari 17). Usai Merger, Kapitalisasi Pasar Saham Ciputra
Melonjak. Diambil kembali dari Tempo: http://www.tempo.co.id
Utama, S. (1997). EVA Pegukur Penciptaan Nilai Perusahaan. Jakarta:
Usahawan.
Utami, R. B. (2015). Pengaruh Total Asset Turnover (TATO), Working Capital
Turnover (WCTO), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA)
Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi Universitas Diponegooro.
Wedayanthi, K. K., dan Darmayanti, N. P. (2016). Pengaruh Economic Value
Added, Komposisi Dewan, Komisaris Independen dan ROA Terhadap
Nilai Perusahaan. E-Jurnal Manajemen Unud.
Welley, M., dan Untu, V. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niai
Perusahaan di Sektor Pertanian pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-
2013. Skripsi Universitas Sam Ratulangi Manado.
Weston, J. F., dan Copeland, T. E. (1992). Managerial Finance. USA: A Harcourt
Brace Jovanovic College Publisher.
Young, S. D., dan O' Byrne, S. F. (2001). EVA dan Manajemen Berdasarkan
Nilai. Jakarta: Salemba Empat.
71
Lampiran 1
Hasil Perhitungan Nilai Perusahaan
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN HARGA PER
LEMBAR SAHAM
NILAI BUKU
SAHAM PBV
1 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 430 271,3458 1,584694
2 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 66 139,7725 0,472196
3 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 445 257,2238 1,730011
4 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 90 142,0285 0,633676
5 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 1290 766,7201 1,682492
6 CTRA PT Ciputra Development Tbk 750 643,9161 1,164748
7 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 445 931,6503 0,477647
8 DILD PT Intiland Development Tbk 315 395,1478 0,79717
9 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 4475 3267,596 1,369508
10 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 111 166,5496 0,666468
11 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 8300 3973,132 2,089032
12 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 151 187,2767 0,806294
13 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 159 230,076 0,691076
14 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 800 195,1744 4,098899
15 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 188 208,0391 0,903676
16 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 177 312,2769 0,566805
17 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 4875 2613,629 1,865222
18 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 910 614,3411 1,481262
19 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 9500 2023,541 4,694742
72
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN HARGA PER
LEMBAR SAHAM
NILAI BUKU
SAHAM PBV
20 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 376 232,8378 1,614858
21 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 480 841,1115 0,570673
22 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 270 85,18569 3,169546
23 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 4900 4268,076 1,148058
24 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 190 535,1388 0,355048
25 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 780 322,8486 2,415993
26 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 560 324,2435 1,727097
27 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 50 150,4202 0,332402
28 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 730 295,424 2,471025
29 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 107 148,0779 0,722593
30 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 1805 1005,529 1,795074
31 CTRA PT Ciputra Development Tbk 1250 753,0997 1,659807
32 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 680 1033,564 0,657918
33 DILD PT Intiland Development Tbk 650 431,2396 1,507283
34 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 4880 3377,523 1,444846
35 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 137 179,9895 0,761156
36 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 6100 6556,083 0,930434
37 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 299 208,0985 1,43682
38 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 174 252,7258 0,688493
39 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 1040 232,8677 4,466055
40 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 289 230,3816 1,25444
41 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 278 345,7047 0,804154
73
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN HARGA PER
LEMBAR SAHAM
NILAI BUKU
SAHAM PBV
42 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 10400 3838,304 2,70953
43 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 1020 764,6541 1,333937
44 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 15300 2279,907 6,7108
45 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 441 268,7751 1,640777
46 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 441 874,7837 0,504125
47 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 515 171,9921 2,994324
48 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 5250 5028,923 1,043961
49 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 124 462,6092 0,268045
50 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 1520 415,3828 3,659276
51 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 343 336,0105 1,020801
52 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 50 152,5136 0,32784
53 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 294 315,3371 0,932336
54 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 88 231,0198 0,38092
55 BKSL PT Sentul City Tbk 58 189,6458 0,305833
56 CTRA PT Ciputra Development Tbk 1460 851,2498 1,715125
57 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 420 1091,365 0,384839
58 DILD PT Intiland Development Tbk 489 336,6775 1,452429
59 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 6400 3692,464 1,73326
60 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 144 196,9953 0,730982
61 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 7500 5458,619 1,373974
62 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 199 221,4887 0,898466
63 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 123 803,6327 0,153055
74
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN HARGA PER
LEMBAR SAHAM
NILAI BUKU
SAHAM PBV
64 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 745 301,1586 2,473779
65 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 247 91,11448 2,710875
66 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 280 480,2599 0,583018
67 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 1035 819,6992 1,262658
68 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 16875 2874,632 5,870317
69 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 215 289,1156 0,743647
70 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 420 941,1178 0,446278
71 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 496 196,3275 2,52639
72 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 6000 5913,56 1,014617
73 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 95 513,8436 0,184881
74 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 1650 521,9286 3,161352
75 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 352 365,8046 0,962262
76 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 50 162,0169 0,30861
77 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 254 351,4799 0,722659
78 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 90 257,7966 0,349112
79 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 1755 1265,303 1,387019
80 CTRA PT Ciputra Development Tbk 1335 926,9146 1,440262
81 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 360 1153,422 0,312115
82 DILD PT Intiland Development Tbk 500 487,8979 1,024805
83 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 6000 4212,385 1,424371
84 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 140 312,4369 0,44809
85 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 6950 6290,835 1,104782
75
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN HARGA PER
LEMBAR SAHAM
NILAI BUKU
SAHAM PBV
86 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 183 236,2079 0,774741
87 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 129 831,302 0,155178
88 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 875 356,829 2,452155
89 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 292 272,8895 1,07003
90 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 368 496,5101 0,741173
91 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 5050 6095,821 0,828436
92 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 720 956,5576 0,752699
93 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 354 326,8924 1,082925
94 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 380 999,9075 0,380035
95 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 565 228,8161 2,469232
96 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 10000 6802,318 1,470087
97 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 76 518,817 0,146487
98 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 1325 565,9998 2,34099
76
Lampiran 2
Hasil Perhitungan Struktur Modal
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN TOTAL UTANG TOTAL ASET STRUKTUR
MODAL
1 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 9.096.297.873.000 14.428.082.567.000 0,630457847
2 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 83.135.962.299 175.635.233.972 0,473344445
3 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 883.452.694.685 3.360.272.281.414 0,262911044
4 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 126.968.794.620 557.633.263.041 0,22769229
5 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 9.156.861.204.571 22.572.159.491.478 0,405670588
6 CTRA PT Ciputra Development Tbk 10.349.358.292.156 20.114.871.381.857 0,514512775
7 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 1.841.771.878.000 4.768.449.638.000 0,386241235
8 DILD PT Intiland Development Tbk 3.430.425.895.884 7.526.470.401.005 0,45578149
9 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 1.428.544.530.018 7.473.596.509.696 0,191145525
10 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 380.595.770.404 938.536.950.089 0,405520284
11 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 904.423.011.764 1.307.846.871.186 0,691535861
12 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 531.728.700.484 1.332.646.538.409 0,39900205
13 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 250.934.436.830 2.045.701.784.445 0,122664231
14 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 5.479.530.351.000 6.163.177.866.000 0,889075485
15 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 4.069.135.357.955 8.255.167.231.158 0,492919797
16 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 253.450.327.000 612.074.767.000 0,414083933
17 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 2.035.080.266.357 3.854.166.345.345 0,52802087
18 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 17.122.789.125.041 31.300.362.430.266 0,547047631
77
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN TOTAL UTANG TOTAL ASET STRUKTUR
MODAL
19 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 920.106.415.024 2.838.815.438.871 0,324116321
20 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 1.069.728.862.000 2.834.484.171.000 0,377398072
21 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 89.429.138.378 366.625.848.156 0,243924805
22 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 5.195.736.526.000 9.298.245.408.000 0,558786771
23 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 402.415.984.925 1.549.674.922.146 0,259677678
24 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 806.129.100.000 2.950.314.446.000 0,273234977
25 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 9.001.470.158.000 13.659.136.825.000 0,659007247
26 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 10.553.173.020.000 16.924.366.954.000 0,623549055
27 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 76.625.843.194 176.171.620.663 0,434949982
28 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 803.492.240.778 3.652.993.439.542 0,219954471
29 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 164.803.358.823 613.810.885.565 0,268492076
30 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 9.661.295.391.976 28.134.725.397.393 0,343393982
31 CTRA PT Ciputra Development Tbk 11.862.106.848.918 23.283.477.620.916 0,509464567
32 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 1.867.445.219.000 5.114.273.658.000 0,365143781
33 DILD PT Intiland Development Tbk 4.534.717.461.562 9.004.884.010.541 0,503584217
34 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 1.775.893.448.385 8.024.311.044.118 0,221314134
35 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 576.053.997.101 1.179.018.690.672 0,488587672
36 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 857.970.061.541 1.524.317.216.546 0,562855324
37 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 627.610.745.487 1.517.576.344.888 0,413561234
38 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 321.208.369.989 2.292.661.995.500 0,140102802
39 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 3.482.331.602.000 6.684.262.908.000 0,520974661
40 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 3.843.434.033.668 8.505.270.447.485 0,451888515
78
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN TOTAL UTANG TOTAL ASET STRUKTUR
MODAL
41 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 234.382.204.000 631.395.724.000 0,371212847
42 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 1.638.364.646.380 4.309.824.234.265 0,380146511
43 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 20.114.771.650.490 37.761.220.693.695 0,5326833
44 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 2.154.420.021.554 4.316.214.269.222 0,499145753
45 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 1.213.581.467.000 3.250.717.743.000 0,373327235
46 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 113.500.611.995 401.794.311.717 0,282484367
47 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 8.487.671.758.000 16.770.742.538.000 0,506099938
48 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 291.666.592.282 1.643.441.092.309 0,177473104
49 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 948.655.591.000 3.156.290.546.000 0,300560287
50 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 9.386.842.550.000 15.379.478.994.000 0,61034854
51 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 12.107.460.464.000 18.709.870.126.000 0,647116222
52 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 74.812.450.750 175.743.601.667 0,425690893
53 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 1.589.160.166.683 4.631.315.439.422 0,343133649
54 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 250.419.263.022 1.329.200.459.592 0,188398417
55 BKSL PT Sentul City Tbk 4.596.177.463.580 11.145.896.809.593 0,412364975
56 CTRA PT Ciputra Development Tbk 13.208.497.280.343 26.258.718.560.250 0,50301378
57 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 2.311.459.415.000 5.739.863.241.000 0,402702873
58 DILD PT Intiland Development Tbk 5.517.743.393.322 9.007.692.918.375 0,612559003
59 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 2.183.853.143.849 9.014.911.216.451 0,242248991
60 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 536.106.853.364 1.196.040.969.781 0,448234523
61 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 719.732.960.562 1.273.990.253.786 0,564943851
62 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 626.943.804.650 1.574.174.572.164 0,398268283
79
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN TOTAL UTANG TOTAL ASET STRUKTUR
MODAL
63 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 306.012.188.873 6.805.277.762.308 0,044966892
64 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 3.437.170.298.000 7.578.101.438.000 0,453566151
65 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 4.762.940.390.118 6.645.564.014.345 0,71670973
66 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 88.980.263.000 640.519.368.000 0,138918926
67 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 22.409.793.619.707 41.326.558.178.049 0,542261311
68 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 2.880.175.893.867 5.709.371.372.467 0,504464626
69 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 1.407.525.853.000 3.620.742.578.000 0,388739553
70 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 135.764.536.989 445.919.320.351 0,304459867
71 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 9.323.066.490.000 18.778.122.467.000 0,496485552
72 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 282.593.660.798 1.872.158.609.529 0,150945363
73 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 702.448.722.000 3.154.581.181.000 0,222675747
74 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 11.228.512.108.000 18.758.262.022.000 0,598590216
75 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 12.998.285.601.000 20.186.130.682.000 0,643921602
76 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 72.040.603.450 179.260.878.116 0,40187577
77 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 1.814.537.354.523 5.205.373.116.830 0,348589297
78 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 444.202.117.934 1.648.021.678.720 0,269536574
79 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 13.939.298.974.339 38.292.205.983.731 0,364024444
80 CTRA PT Ciputra Development Tbk 14.774.323.000.000 29.072.250.000.000 0,508193311
81 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 2.442.909.056.000 6.066.257.596.000 0,402704471
82 DILD PT Intiland Development Tbk 6.782.581.912.231 11.840.059.936.442 0,572850302
83 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 1.899.304.756.790 9.692.217.785.825 0,195961832
84 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 316.977.995.199 1.363.641.661.657 0,232449627
80
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN TOTAL UTANG TOTAL ASET STRUKTUR
MODAL
85 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 590.413.630.191 1.229.172.450.340 0,480334253
86 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 559.139.315.183 1.569.319.030.878 0,35629423
87 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 478.485.384.788 6.963.273.062.204 0,068715585
88 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 3.578.037.749.000 8.484.436.652.000 0,421717775
89 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 5.095.107.624.314 10.733.598.205.115 0,474687754
90 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 84.232.790.000 654.433.956.000 0,12871091
91 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 1.410.461.654.803 5.653.153.184.505 0,249499989
92 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 23.528.544.000.000 45.603.683.000.000 0,515935171
93 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 1.430.126.743.000 3.932.529.273.000 0,363665886
94 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 201.639.122.560 531.168.640.936 0,379614132
95 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 9.654.447.854.000 20.674.141.654.000 0,466981799
96 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 273.290.660.870 2.101.753.788.854 0,130029817
97 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 623.122.518.910 3.098.989.165.921 0,201072829
98 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 12.644.764.172.000 20.810.319.657.000 0,607619891
81
Lampiran 3
Hasil Perhitungan Perputaran Modal Kerja
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN PENJUALAN MODAL KERJA WCTO
1 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 3.684.239.761.000 -918.534.385.000 -4,011
2 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 40.154.840.297 88.375.422.537 0,45437
3 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 1.323.915.722.978 727.724.801.965 1,81925
4 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 57.595.616.624 -29.604.350.750 -1,9455
5 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 5.741.264.172.193 7.395.547.865.068 0,77631
6 CTRA PT Ciputra Development Tbk 5.077.062.064.784 2.542.015.700.966 1,99726
7 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 829.383.362.000 512.315.872.000 1,61889
8 DILD PT Intiland Development Tbk 1.510.005.415.515 -354.927.970.588 -4,2544
9 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 1.604.535.230.345 2.304.165.797.602 0,69636
10 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 225.134.645.500 243.728.022.239 0,92371
11 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 301.085.455.287 10.809.830.370 27,8529
12 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 518.770.543.344 825.133.120.924 0,62871
13 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 91.916.072.166 804.350.315.067 0,11427
14 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 1.315.680.488.000 -881.985.039.000 -1,4917
15 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 2.739.598.333.777 3.272.914.692.056 0,83705
16 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 123.722.737.000 109.591.493.000 1,12894
17 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 1.327.909.165.616 1.204.703.450.044 1,10227
18 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 6.666.214.436.739 19.171.563.950.938 0,34771
19 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 999.232.949.734 -345.484.618.531 -2,8923
82
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN PENJUALAN MODAL KERJA WCTO
20 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 854.973.964.000 820.687.527.000 1,04178
21 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 95.023.976.613 54.954.530.180 1,72914
22 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 3.029.797.151.000 860.448.784.000 3,52118
23 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 418.118.999.949 -255.660.584.339 -1,6354
24 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 329.307.227.000 545.706.437.000 0,60345
25 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 4.093.789.495.000 1.413.708.773.000 2,89578
26 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 3.630.914.079.000 384.980.923.000 9,43141
27 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 45.435.885.620 85.910.921.274 0,52887
28 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 839.637.332.535 696.294.158.996 1,20587
29 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 98.672.667.613 -29.160.689.071 -3,3838
30 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 5.571.872.356.240 6.294.350.449.293 0,88522
31 CTRA PT Ciputra Development Tbk 6.344.235.902.316 3.671.036.563.413 1,72819
32 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 1.287.984.466.000 412.115.821.000 3,1253
33 DILD PT Intiland Development Tbk 1.833.470.463.312 668.828.170.634 2,74132
34 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 1.543.419.395.688 2.633.753.957.564 0,58602
35 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 311.279.776.496 243.246.500.621 1,27969
36 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 316.638.970.381 554.575.788.374 0,57096
37 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 565.400.437.108 740.421.812.870 0,76362
38 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 176.000.943.214 634.855.187.462 0,27723
39 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 1.936.340.442.000 -744.002.772.000 -2,6026
40 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 2.799.065.226.163 4.130.085.705.899 0,67773
41 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 130.470.990.000 119.592.764.000 1,09096
42 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 1.792.376.641.870 2.131.669.270.744 0,84083
83
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN PENJUALAN MODAL KERJA WCTO
43 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 11.655.041.747.007 24.237.299.299.254 0,48087
44 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 1.154.895.387.803 -606.093.895.911 -1,9055
45 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 1.117.732.408.000 1.095.612.161.000 1,02019
46 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 84.604.863.931 71.556.093.221 1,18236
47 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 3.872.272.942.000 1.593.843.828.000 2,42952
48 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 431.414.723.990 -19.719.046.203 -21,878
49 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 416.618.692.000 461.975.714.000 0,90182
50 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 5.333.593.142.000 1.473.109.600.000 3,62064
51 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 2.783.700.318.000 -1.053.549.654.000 -2,6422
52 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 24.144.133.759 53.530.953.390 0,45103
53 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 686.980.990.156 1.124.140.363.603 0,61112
54 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 111.644.042.531 15.322.450.697 7,2863
55 BKSL PT Sentul City Tbk 559.801.139.534 963.489.416.535 0,58101
56 CTRA PT Ciputra Development Tbk 7.514.286.638.929 4.530.946.812.373 1,65844
57 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 842.706.924.000 -248.832.180.000 -3,3866
58 DILD PT Intiland Development Tbk 2.200.900.470.208 -360.117.761.823 -6,1116
59 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 1.686.812.400.465 3.145.583.057.381 0,53625
60 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 325.313.686.454 184.560.440.152 1,76264
61 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 319.045.292.945 32.935.894.086 9,68686
62 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 416.124.379.635 925.351.484.142 0,44969
63 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 83.739.395.532 579.544.308.967 0,14449
64 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 2.150.206.788.000 -54.226.829.000 -39,652
65 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 3.139.920.233.816 5.598.353.249.893 0,56086
84
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN PENJUALAN MODAL KERJA WCTO
66 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 255.927.315.000 275.885.855.000 0,92766
67 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 8.910.177.991.351 28.720.053.469.338 0,31024
68 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 2.094.490.911.234 -158.398.065.431 -13,223
69 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 1.089.217.674.000 1.145.232.391.000 0,95109
70 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 136.479.911.542 67.094.987.727 2,03413
71 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 4.625.052.737.000 984.883.832.000 4,69604
72 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 422.254.497.423 202.382.450.144 2,08642
73 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 577.756.249.000 523.206.855.000 1,10426
74 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 5.623.560.624.000 2.879.995.476.000 1,95263
75 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 2.715.688.780.000 -351.912.845.000 -7,7169
76 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 34.022.502.954 71.924.478.401 0,47303
77 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 824.408.087.980 1.286.714.890.105 0,64071
78 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 113.883.200.419 23.651.191.121 4,81511
79 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 6.521.770.279.079 10.775.258.977.096 0,60525
80 CTRA PT Ciputra Development Tbk 6.739.315.000.000 6.399.646.000.000 1,05308
81 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 754.737.513.000 -215.229.390.000 -3,5067
82 DILD PT Intiland Development Tbk 2.276.459.607.316 -258.400.284.055 -8,8098
83 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 2.019.459.161.815 3.068.739.854.021 0,65807
84 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 330.444.925.707 380.413.887.378 0,86865
85 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 290.018.897.961 71.981.091.863 4,0291
86 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 429.022.624.427 1.065.898.884.665 0,4025
87 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 141.439.630.076 718.490.149.485 0,19686
88 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 2.381.022.659.000 -78.337.792.000 -30,394
85
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN PENJUALAN MODAL KERJA WCTO
89 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 2.931.015.007.454 6.301.408.758.496 0,46514
90 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 95.755.574.000 283.789.281.000 0,33742
91 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 1.544.898.127.282 3.662.637.359.898 0,4218
92 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 10.537.827.000.000 30.587.100.000.000 0,34452
93 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 1.143.372.190.000 1.335.241.890.000 0,8563
94 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 144.016.776.007 109.923.291.907 1,31016
95 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 4.841.104.813.000 1.508.590.640.000 3,20902
96 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 406.872.943.034 393.526.812.835 1,03391
97 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 494.722.625.665 303.548.130.749 1,6298
98 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 5.397.948.907.000 4.481.445.558.000 1,20451
86
Lampiran 4
Hasil Perhitungan Price Earning Ratio
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN PRICE PER
SHARE EPS
PRICE
EARNING
RATIO
1 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 430 44,62 9,63693
2 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 66 7,59 8,69565
3 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 445 77,8 5,71979
4 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 90 37,27 2,41481
5 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 1290 153,82 8,38643
6 CTRA PT Ciputra Development Tbk 750 64 11,7188
7 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 445 58 7,67241
8 DILD PT Intiland Development Tbk 315 31 10,1613
9 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 4475 356,14 12,5653
10 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 111 10,06 11,0338
11 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 8300 904,54 9,17593
12 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 151 23,08 6,54246
13 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 159 18,08 8,79425
14 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 800 41,45 19,3004
15 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 188 5,01 37,525
16 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 177 34,61 5,11413
17 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 4875 848,59 5,74482
87
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN PRICE PER
SHARE EPS
PRICE
EARNING
RATIO
18 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 910 53,94 16,8706
19 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 9500 385,54 24,6408
20 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 376 31,83 11,8128
21 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 480 82,74 5,80131
22 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 270 23,52 11,4796
23 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 4900 738 6,63957
24 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 190 8,62 22,0418
25 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 780 76,4 10,2094
26 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 560 55,85 10,0269
27 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 50 10,65 4,69484
28 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 730 40,58 17,9892
29 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 107 5,61 19,0731
30 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 1805 211,31 8,54195
31 CTRA PT Ciputra Development Tbk 1250 87 14,3678
32 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 680 130 5,23077
33 DILD PT Intiland Development Tbk 650 42 15,4762
34 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 4880 316,29 15,4289
35 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 137 13,44 10,1935
36 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 6100 1198,91 5,08795
37 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 299 20,93 14,2857
38 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 174 21,53 8,08175
88
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN PRICE PER
SHARE EPS
PRICE
EARNING
RATIO
39 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 1040 54,87 18,9539
40 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 289 19,82 14,5812
41 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 278 29,41 9,45257
42 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 10400 1212,82 8,57506
43 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 1020 111,86 9,11854
44 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 15300 461,37 33,1621
45 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 441 35,35 12,4752
46 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 441 45,67 9,65623
47 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 515 52,23 9,86023
48 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 5250 869 6,04143
49 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 124 8,15 15,2147
50 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 1520 96,92 15,683
51 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 343 30,36 11,2978
52 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 50 2,09 23,9234
53 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 294 21,94 13,4002
54 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 88 33,35 2,63868
55 BKSL PT Sentul City Tbk 58 1,44 40,2778
56 CTRA PT Ciputra Development Tbk 1460 84 17,381
57 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 420 57 7,36842
58 DILD PT Intiland Development Tbk 489 39 12,5385
59 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 6400 289,14 22,1346
89
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN PRICE PER
SHARE EPS
PRICE
EARNING
RATIO
60 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 144 17,87 8,0582
61 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 7500 1170,92 6,40522
62 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 199 21,09 9,43575
63 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 123 161,7 0,76067
64 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 745 64,93 11,4739
65 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 247 16,39 15,0702
66 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 280 83,96 3,33492
67 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 1035 23,51 44,0238
68 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 16875 943,31 17,8891
69 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 215 28,16 7,63494
70 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 420 84,7834 4,9538
71 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 496 26,2 18,9313
72 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 6000 966 6,21118
73 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 95 13,94 6,81492
74 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 1650 59,28 27,834
75 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 352 25,89 13,596
76 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 50 2,72 18,3824
77 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 254 34,83 7,29256
78 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 90 6,08 14,8026
79 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 1755 93,32 18,8063
80 CTRA PT Ciputra Development Tbk 1335 56 23,8393
90
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN PRICE PER
SHARE EPS
PRICE
EARNING
RATIO
81 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 360 61 5,90164
82 DILD PT Intiland Development Tbk 500 29 17,2414
83 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 6000 380,36 15,7745
84 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 140 19,52 7,17213
85 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 6950 855,98 8,11935
86 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 183 10,17 17,9941
87 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 129 26,65 4,84053
88 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 875 75,05 11,6589
89 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 292 21,13 13,8192
90 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 368 18,07 20,3652
91 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 5050 775,6 6,51109
92 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 720 38,75 18,5806
93 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 354 35,45 9,9859
94 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 380 69,5505 5,46366
95 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 565 34,69 16,2871
96 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 10000 971 10,2987
97 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 76 3,41 22,2874
98 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 1325 21,8 60,7798
91
Lampiran 5
Hasil Perhitungan Investment Opportunity Set
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN
CURRENT
ASSETS NET SALES CAONS
1 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 2.800.120.730.000 3.684.239.761.000 0,76003
2 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 140.581.354.082 40.154.840.297 3,50098
3 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 1.202.268.937.741 1.323.915.722.978 0,90812
4 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 14.288.004.397 57.595.616.624 0,24807
5 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 11.831.665.075.276 5.741.264.172.193 2,06081
6 CTRA PT Ciputra Development Tbk 9.671.219.853.958 5.077.062.064.784 1,90489
7 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 1.017.064.862.000 829.383.362.000 1,22629
8 DILD PT Intiland Development Tbk 1.334.831.732.558 1.510.005.415.515 0,88399
9 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 3.221.396.610.158 1.604.535.230.345 2,00768
10 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 532.850.337.052 225.134.645.500 2,36681
11 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 500.021.040.720 301.085.455.287 1,66073
12 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 1.110.611.870.426 518.770.543.344 2,14085
13 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 974.931.494.244 91.916.072.166 10,6068
14 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 2.154.914.227.000 1.315.680.488.000 1,63787
15 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 5.025.541.301.117 2.739.598.333.777 1,83441
16 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 325.973.014.000 123.722.737.000 2,63471
17 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 3.158.466.218.156 1.327.909.165.616 2,37853
18 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 24.013.127.662.910 6.666.214.436.739 3,60221
19 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 220.518.094.125 999.232.949.734 0,22069
92
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN
CURRENT
ASSETS NET SALES CAONS
20 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 1.467.653.261.000 854.973.964.000 1,71661
21 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 112.126.699.699 95.023.976.613 1,17998
22 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 3.710.316.021.000 3.029.797.151.000 1,22461
23 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 80.957.578.052 418.118.999.949 0,19362
24 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 1.140.161.782.000 329.307.227.000 3,4623
25 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 6.455.960.069.000 4.093.789.495.000 1,57701
26 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 3.188.091.155.000 3.630.914.079.000 0,87804
27 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 130.418.371.985 45.435.885.620 2,87038
28 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 1.248.542.426.658 839.637.332.535 1,487
29 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 37.463.141.939 98.672.667.613 0,37967
30 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 11.623.677.431.540 5.571.872.356.240 2,08613
31 CTRA PT Ciputra Development Tbk 11.446.517.617.171 6.344.235.902.316 1,80424
32 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 891.641.071.000 1.287.984.466.000 0,69228
33 DILD PT Intiland Development Tbk 2.470.062.464.728 1.833.470.463.312 1,34721
34 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 3.587.873.671.388 1.543.419.395.688 2,32463
35 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 635.387.345.048 311.279.776.496 2,04121
36 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 1.065.521.125.713 316.638.970.381 3,3651
37 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 1.114.921.750.294 565.400.437.108 1,97192
38 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 841.223.451.098 176.000.943.214 4,77965
39 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 2.303.238.701.000 1.936.340.442.000 1,18948
40 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 5.152.157.377.462 2.799.065.226.163 1,84067
41 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 335.143.946.000 130.470.990.000 2,56872
93
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN
CURRENT
ASSETS NET SALES CAONS
42 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 3.661.704.025.836 1.792.376.641.870 2,04293
43 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 29.962.691.722.606 11.655.041.747.007 2,57079
44 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 1.087.851.532.412 1.154.895.387.803 0,94195
45 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 1.847.687.745.000 1.117.732.408.000 1,65307
46 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 142.452.979.196 84.604.863.931 1,68374
47 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 5.506.991.226.000 3.872.272.942.000 1,42216
48 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 183.881.566.821 431.414.723.990 0,42623
49 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 1.080.756.428.000 416.618.692.000 2,59411
50 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 5.465.707.225.000 5.333.593.142.000 1,02477
51 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 2.698.917.559.000 2.783.700.318.000 0,96954
52 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 128.343.404.140 24.144.133.759 5,31572
53 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 1.508.625.079.130 686.980.990.156 2,19602
54 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 124.366.098.795 111.644.042.531 1,11395
55 BKSL PT Sentul City Tbk 4.191.414.243.140 559.801.139.534 7,48733
56 CTRA PT Ciputra Development Tbk 12.544.502.107.460 7.514.286.638.929 1,66942
57 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 491.950.977.000 842.706.924.000 0,58377
58 DILD PT Intiland Development Tbk 2.925.607.417.725 2.200.900.470.208 1,32928
59 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 4.344.386.190.061 1.686.812.400.465 2,5755
60 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 558.329.072.808 325.313.686.454 1,71628
61 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 545.869.132.053 319.045.292.945 1,71095
62 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 1.360.614.642.936 416.124.379.635 3,26973
63 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 809.864.098.222 83.739.395.532 9,67124
94
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN
CURRENT
ASSETS NET SALES CAONS
64 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 2.920.132.548.000 2.150.206.788.000 1,35807
65 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 6.645.564.014.345 3.139.920.233.816 2,11648
66 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 342.870.724.000 255.927.315.000 1,33972
67 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 33.576.937.023.270 8.910.177.991.351 3,76838
68 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 2.129.044.655.432 2.094.490.911.234 1,0165
69 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 2.012.091.117.000 1.089.217.674.000 1,84728
70 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 171.710.742.629 136.479.911.542 1,25814
71 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 5.408.561.738.000 4.625.052.737.000 1,16941
72 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 393.063.035.229 422.254.497.423 0,93087
73 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 1.009.206.130.000 577.756.249.000 1,74677
74 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 7.289.681.520.000 5.623.560.624.000 1,29628
75 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 3.082.309.251.000 2.715.688.780.000 1,135
76 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 132.740.526.919 34.022.502.954 3,90155
77 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 1.848.611.926.078 824.408.087.980 2,24235
78 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 98.981.852.198 113.883.200.419 0,86915
79 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 16.341.455.817.712 6.521.770.279.079 2,50568
80 CTRA PT Ciputra Development Tbk 13.710.690.000.000 6.739.315.000.000 2,03443
81 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 389.911.953.000 754.737.513.000 0,51662
82 DILD PT Intiland Development Tbk 3.034.100.322.892 2.276.459.607.316 1,33282
83 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 4.131.536.311.603 2.019.459.161.815 2,04586
84 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 739.085.551.100 330.444.925.707 2,23664
85 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 507.850.267.365 290.018.897.961 1,75109
95
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN
CURRENT
ASSETS NET SALES CAONS
86 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 1.397.068.988.664 429.022.624.427 3,2564
87 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 810.592.847.200 141.439.630.076 5,73102
88 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 3.033.295.022.000 2.381.022.659.000 1,27395
89 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 7.458.654.240.223 2.931.015.007.454 2,54473
90 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 349.356.373.000 95.755.574.000 3,64842
91 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 4.584.789.803.654 1.544.898.127.282 2,9677
92 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 37.453.409.000.000 10.537.827.000.000 3,55419
93 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 2.172.521.190.000 1.143.372.190.000 1,9001
94 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 252.798.526.117 144.016.776.007 1,75534
95 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 6.126.852.547.000 4.841.104.813.000 1,26559
96 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 568.220.662.200 406.872.943.034 1,39656
97 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 822.203.813.845 494.722.625.665 1,66195
98 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 8.698.817.086.000 5.397.948.907.000 1,6115
96
Lampiran 6
Hasil Perhitungan Economic Value Added
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN NOPAT CAPITAL
CHARGE EVA
1 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 697.377.363.000 729.944.538.190 -32.567.175.190
2 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 3.256.503.063 5.602.866.827 -2.346.363.764
3 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 678.091.747.379 644.933.054.725 33.158.692.654
4 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 103.557.387.163 102.442.278.825 1.115.108.338
5 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 2.532.342.611.032 2.335.504.526.677 196.838.084.355
6 CTRA PT Ciputra Development Tbk 1.117.285.115.459 915.300.972.529 201.984.142.930
7 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 120.148.585.000 162.008.200.588 -41.859.615.588
8 DILD PT Intiland Development Tbk 255.467.869.421 304.912.769.851 -49.444.900.430
9 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 659.548.922.534 665.317.755.985 -5.768.833.451
10 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 20.453.140.181 29.954.550.274 -9.501.410.093
11 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 76.567.851.951 57.634.297.967 18.933.553.984
12 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 82.505.734.585 100.725.413.179 -18.219.678.594
13 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 134.409.180.222 133.032.704.166 1.376.476.056
14 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 460.873.741.000 343.044.131.033 117.829.609.967
15 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 4.790.059.717 92.010.804.923 -87.220.745.206
16 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 46.424.607.000 35.530.927.931 10.893.679.069
17 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 515.551.242.061 291.354.056.392 224.197.185.669
18 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 1.260.152.202.412 1.364.031.173.297 -103.878.970.885
19 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 266.641.880.228 306.549.612.972 -39.907.732.744
97
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN NOPAT CAPITAL
CHARGE EVA
20 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 190.055.374.000 199.351.969.135 -9.296.595.135
21 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 23.397.736.590 23.471.327.502 -73.590.912
22 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 941.903.366.000 892.335.126.360 49.568.239.640
23 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 164.745.498.637 155.503.773.565 9.241.725.072
24 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 10.589.089.000 24.980.264.543 -14.391.175.543
25 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 872.351.155.000 761.165.497.539 111.185.657.461
26 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 968.143.592.000 1.115.883.710.992 -147.740.118.992
27 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 4.635.098.268 7.623.519.972 -2.988.421.704
28 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 349.826.410.866 335.551.374.832 14.275.036.034
29 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 14.266.858.684 17.640.674.259 -3.373.815.575
30 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 3.686.602.285.817 3.527.046.184.362 159.556.101.455
31 CTRA PT Ciputra Development Tbk 1.440.917.264.154 1.404.814.573.335 36.102.690.819
32 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 321.099.440.000 390.543.261.445 -69.443.821.445
33 DILD PT Intiland Development Tbk 336.367.156.227 407.368.981.966 -71.001.825.739
34 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 602.165.978.773 627.160.357.635 -24.994.378.862
35 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 27.343.301.470 35.592.383.553 -8.249.082.083
36 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 104.022.356.329 79.952.709.994 24.069.646.335
37 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 54.979.038.373 83.827.585.410 -28.848.547.037
38 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 154.206.149.033 160.498.232.855 -6.292.083.822
39 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 606.465.415.000 403.888.282.769 202.577.132.231
40 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 228.254.622.286 498.098.487.989 -269.843.865.703
41 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 29.518.255.000 25.825.506.100 3.692.748.900
98
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN NOPAT CAPITAL
CHARGE EVA
42 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 745.952.419.293 544.584.975.250 201.367.444.043
43 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 2.575.453.279.345 2.685.953.572.787 -110.500.293.442
44 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 323.768.302.290 275.459.900.016 48.308.402.274
45 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 239.904.781.000 274.994.074.410 -35.089.293.410
46 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 13.386.143.875 14.722.561.911 -1.336.418.036
47 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 2.338.976.347.000 2.194.681.475.444 144.294.871.556
48 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 192.887.049.598 208.782.017.951 -15.894.968.353
49 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 26.660.207.000 49.161.473.298 -22.501.266.298
50 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 1.090.934.664.000 1.204.480.977.590 -113.546.313.590
51 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 609.618.212.000 660.218.635.821 -50.600.423.821
52 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 1.077.501.511 3.336.128.049 -2.258.626.538
53 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 209.345.603.547 252.267.221.095 -42.921.617.548
54 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 119.730.385.208 127.746.200.943 -8.015.815.735
55 BKSL PT Sentul City Tbk 61.301.109.842 160.108.987.072 -98.807.877.230
56 CTRA PT Ciputra Development Tbk 1.594.496.883.222 1.504.463.982.652 90.032.900.570
57 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 115.354.813.000 194.306.976.267 -78.952.163.267
58 DILD PT Intiland Development Tbk 418.887.006.198 323.129.402.384 95.757.603.814
59 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 670.019.160.213 612.498.543.830 57.520.616.383
60 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 41.056.911.484 55.804.675.261 -14.747.763.777
61 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 117.560.462.640 72.849.204.876 44.711.257.764
62 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 71.955.534.924 75.952.908.645 -3.997.373.721
63 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 1.258.614.815.044 1.243.725.921.074 14.888.893.970
99
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN NOPAT CAPITAL
CHARGE EVA
64 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 862.936.087.000 528.853.563.307 334.082.523.693
65 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 317.828.170.839 854.644.605.884 -536.816.435.045
66 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 152.954.728.000 138.331.033.066 14.623.694.934
67 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 763.411.417.380 1.020.201.139.899 -256.789.722.519
68 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 888.997.905.413 543.178.315.587 345.819.589.826
69 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 237.959.448.000 243.124.841.933 -5.165.393.933
70 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 23.826.552.234 21.858.598.727 1.967.953.507
71 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 1.375.966.225.000 1.258.855.199.632 117.111.025.368
72 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 258.428.302.590 232.312.232.477 26.116.070.113
73 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 73.671.132.000 96.987.340.652 -23.316.208.652
74 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 1.062.151.005.000 814.305.541.859 247.845.463.141
75 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 429.133.149.000 580.899.591.171 -151.766.442.171
76 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 1.675.058.859 6.122.236.289 -4.447.177.430
77 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 332.065.619.853 404.071.092.230 -72.005.472.377
78 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 26.578.241.394 43.537.573.457 -16.959.332.063
79 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 2.009.632.458.955 2.257.752.354.398 -248.119.895.443
80 CTRA PT Ciputra Development Tbk 1.015.685.000.000 1.243.731.284.298 -228.046.284.298
81 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 150.076.950.000 231.776.161.652 -81.699.211.652
82 DILD PT Intiland Development Tbk 295.414.720.633 339.358.817.133 -43.944.096.500
83 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 836.926.166.266 773.027.849.283 63.898.316.983
84 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 63.660.362.935 74.825.303.782 -11.164.940.847
85 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk 86.322.820.366 61.209.052.691 25.113.767.675
100
NO. KODE NAMA PERUSAHAAN NOPAT CAPITAL
CHARGE EVA
86 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 46.660.337.023 66.350.319.079 -19.689.982.056
87 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 205.186.130.767 232.958.340.337 -27.772.209.570
88 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 1.008.488.492.000 647.316.746.962 361.171.745.038
89 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 340.584.916.794 617.951.240.970 -277.366.324.176
90 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 17.851.356.000 17.866.868.614 -15.512.614
91 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 529.719.086.419 454.165.339.946 75.553.746.473
92 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 897.001.000.000 1.192.132.848.213 -295.131.848.213
93 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 311.130.885.000 314.606.693.387 -3.475.808.387
94 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk 19.415.443.447 17.323.975.946 2.091.467.501
95 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 1.731.763.680.000 1.382.833.546.479 348.930.133.521
96 RDTX PT Roda Vivatex Tbk 259.979.624.033 239.172.678.598 20.806.945.435
97 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk 20.283.866.268 41.884.864.685 -21.600.998.417
98 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 593.961.892.000 482.928.523.230 111.033.368.770
101
Lampiran 7
Output Pengolahan Data
Perubahan sampel dari 100 menjadi 98 karena data tidak normal.
Casewise Diagnosticsa
Case Number Std. Residual PBV Predicted Value Residual
67 6,319 46,05 5,0511 40,99893
94 6,312 53,06 12,1079 40,95393
a. Dependent Variable: PBV
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value -7,1975 12,1079 2,3748 2,74540 100
Std. Predicted Value -3,487 3,545 ,000 1,000 100
Standard Error of Predicted
Value ,680 3,893 1,438 ,681 100
Adjusted Predicted Value -9,8691 10,5072 2,3173 2,89697 100
Residual -7,33605 40,99893 ,00000 6,32233 100
Std. Residual -1,131 6,319 ,000 ,974 100
Stud. Residual -1,182 6,824 ,004 1,025 100
Deleted Residual -8,16618 47,86481 ,05756 7,00986 100
Stud. Deleted Residual -1,185 9,555 ,053 1,348 100
Mahal. Distance ,097 34,651 4,950 6,762 100
Cook's Distance ,000 1,310 ,019 ,133 100
Centered Leverage Value ,001 ,350 ,050 ,068 100
a. Dependent Variable: PBV
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
EVA, SM,
WCTO, PER,
IOSb
. Enter
a. Dependent Variable: PBV
b. All requested variables entered.
102
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,612a ,375 ,341 ,89453 1,932
a. Predictors: (Constant), EVA, SM, WCTO, PER, IOS
b. Dependent Variable: PBV
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 44,149 5 8,830 11,035 ,000b
Residual 73,616 92 ,800
Total 117,766 97
a. Dependent Variable: PBV
b. Predictors: (Constant), EVA, SM, WCTO, PER, IOS
103
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) ,267 ,322 ,829 ,409
SM 2,285 ,613 ,335 3,725 ,000 ,842 1,188
WCTO -,004 ,014 -,025 -,294 ,770 ,933 1,072
PER ,030 ,010 ,262 3,059 ,003 ,923 1,084
IOS -,109 ,062 -,153 -1,760 ,082 ,897 1,114
EVA 2,252 ,000 ,269 3,162 ,002 ,939 1,064
a. Dependent Variable: PBV
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions
(Constant) SM WCTO PER IOS EVA
1
1 3,346 1,000 ,01 ,01 ,00 ,02 ,02 ,00
2 1,239 1,644 ,00 ,00 ,37 ,00 ,00 ,38
3 ,766 2,090 ,00 ,00 ,61 ,00 ,00 ,61
4 ,398 2,899 ,00 ,02 ,00 ,19 ,53 ,01
5 ,201 4,076 ,04 ,18 ,00 ,79 ,09 ,00
6 ,050 8,154 ,95 ,78 ,01 ,00 ,35 ,00
104
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value -,5510 3,5748 1,3714 ,67465 98
Std. Predicted Value -2,849 3,266 ,000 1,000 98
Standard Error of Predicted
Value ,094 ,556 ,199 ,097 98
Adjusted Predicted Value -,8384 4,0366 1,3634 ,72841 98
Residual -1,23380 4,28019 ,00000 ,87117 98
Std. Residual -1,379 4,785 ,000 ,974 98
Stud. Residual -1,617 4,933 ,004 1,014 98
Deleted Residual -1,69563 4,54858 ,00799 ,94917 98
Stud. Deleted Residual -1,631 5,720 ,016 1,069 98
Mahal. Distance ,087 36,490 4,949 6,953 98
Cook's Distance ,000 ,268 ,016 ,047 98
Centered Leverage Value ,001 ,376 ,051 ,072 98
a. Dependent Variable: PBV
106
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 98
Normal Parametersa,b
Mean -0,000000
Std. Deviation ,87116741
Most Extreme Differences
Absolute ,132
Positive ,132
Negative -,087
Kolmogorov-Smirnov Z 1,310
Asymp. Sig. (2-tailed) ,065
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
107
Lampiran 8
Daftar Perusahaan Selama Periode Penelitian
NO KODE NAMA PERUSAHAAN
1 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk
2 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk
3 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk
4 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
5 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk
6 CTRA PT Ciputra Development Tbk
7 DART PT Duta Anggada Realty Tbk
8 DILD PT Intiland Development Tbk
9 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk
10 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk
11 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk
12 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk
13 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk
14 JRPT PT Jaya Real Property Tbk
15 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk
16 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk
17 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk
18 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk
19 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk
20 MTLA PT Metropolitan Land Tbk
21 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk
22 PWON PT Pakuwon Jati Tbk
23 RDTX PT Roda Vivatex Tbk
24 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk
25 SMRA PT Summarecon Agung Tbk
top related