etika profesional fix -...

Post on 11-Dec-2020

7 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ETIKA PROFESIONAL

Kode Etik Ikatan AkuntanIndonesia

Etika profesional dikeluarkan oleh organisasi untuk mengatur perilakuanggotanya dalam menjalankan praktek profesinya bagi masyarakat.Etika profesional bagi praktek akuntan di Indonesia disebut denganistilah kode etik dan dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia sebagaiorganisasi profesi akuntan.

(ditambahkan dengan NPA & SPAP/Standar Profesional Akuntan Publik)

• Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik merupakan etika profesional bagi akuntan yang berpraktik sebagai akuntan publik Indonesia.

• Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik bersumber dari Prinsip Etika yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

• Dalam konggresnya tahun 1973, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk pertama kalinya menetapkan kode etik bagi profesi akuntan Indonesia, kemudian disempurnakan dalam konggres IAI tahun 1981, 1986,1994, dan terakhir tahun 1998.

• Etika profesional yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dalam kongresnya tahun 1998 diberi nama Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia

Akuntan Publik dan Auditor Independen

Kantor akuntan publik merupakan tempat penyediaanjasa oleh profesi akuntan publik bagi masyarakatberdasarkan SPAP. Kantor akuntan publik dapatmenyediakan jasa: (1) audit atas laporan historis, (2)atestasi atas laporan keuangan prospektif atau asersilain, (3) jasa akuntansi dan review, (4) jasa konsultasi.Perlu dibedakan istilah akuntan publik dan auditorindependen.Akuntan publik menyediakan berbagai jasa yang diaturSPAP (auditing, atestasi, akuntansi dan review, dan jasaakuntasi).Auditor independen menyediakan jasa auditatas dasar standar auditing yang tercantum pada SPAP.

Gambar 2.1. Perbedaan Akuntan Publik, Auditor dan Praktisi ditinjau dari perannya

masing-masing dalam Kantor Akuntan Publik (Sumber : Mulyadi, 2000)

Tipe Akuntan

Praktisi

Jasa Pemeriksaan,Jasa Akt & review, jasa

konsultasi

Jasa Audit atasLap Keu Historis

Auditor

Tipe Akuntan

Jenis jasa yang dihasilkan

Tipe Akuntan Publik

PRINSIP ETIKA

1.Tanggung jawab profesi :Bahwa akuntan di dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagaiprofesional harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral danprofesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.

2. Kepentingan publik :Akuntan sebagai anggota IAI berkewajiban untuk senantiasa bertindakdalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepentinganpublik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.

3. Integritas :Akuntan sebagai seorang profesional, dalam memelihara danmeningkatkan kepercayaan publik, harus memenuhi tanggung jawabprofesionalnya tersebut dengan menjaga integritasnya setinggi mungkin.

4. Obyektifitas :Dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya, setiap akuntan sebagaianggota IAI harus menjaga obyektifitasnya dan bebas dari benturankepentingan.

PRINSIP ETIKA

5. Kompetensi dan kehati-hatianprofesional :Akuntan dituntut harus melaksanakanjasa profesionalnya dengan penuhkehati-hatian, kompetensi, danketekunan, serta mempunyai kewajibanuntuk mempertahankan pengetahuandan keterampilan profesionalnya padatingkat yang diperlukan untukmemastikan bahwa klien atau pemberikerja memperoleh manfaat dari jasaprofesional yang kompetenberdasarkan perkembangan praktik,legislasi, dan teknik yang palingmutakhir.

6. Kerahasiaan :Akuntan harus menghormatikerahasiaan informasi yang diperolehselama melakukan jasa profesional dantidak boleh memakai ataumengungkapkan informasi tersebuttanpa persetujuan, kecuali bila ada hakatau kewajiban profesional atau hukumuntuk mengungkapkannya.

PRINSIP ETIKA7. Perilaku profesional :

Akuntan sebagai seorang profesional dituntut untukberperilaku konsisten selaras dengan reputasi profesi yangbaik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkanprofesinya.

8. Standar teknis :Akuntan dalam menjalankan tugas profesionalnya harusmengacu dan mematuhi standar teknis dan standarprofesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dandengan berhati-hati, akuntan mempunyai kewajiban untukmelaksanakan penugasan dari penerima jasa selamapenugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas danobyektifitas.

ATURAN ETIKA101. Independensi,

Dalam menjalankan tugasnya anggota KAP harus selalu mempertahankansikap mental independen di dalam memberikan jasa profesionalsebagaimana diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik yangditetapkan oleh IAI. Sikap mental independen tersebut harus meliputiindependen dalam fakta (in facts) maupun dalam penampilan (inappearance).

Sikap mental independen meliputi :

• Independensi dalam fakta : Auditor benar-benar mempertahankanperilaku yang tidak bias (independen) sepanjang audit

• independensi dalam penampilan : Pemakai laporan keuangan memilikikepercayaan atas independensi tsb.

ATURAN ETIKA

102. Integritas dan ObjektivitasDalam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus mempertahankanintegritas dan objektivitas, harus bebas dari benturan kepentingan dantidak boleh membiarkan faktor salah saji material yang diketahuinya ataumengalihkan pertimbangannya kepada pihak lain.

ATURAN ETIKA

201. Standar Umum

Terdiri dari :

a. Kompetensi profesional

b. Kecermatan dankeseksamaan profesional

c. Perencanaan dan supervisi

d. Data relevan yangmemadai

200. STANDARUMUMDAN PRINSIPAKUNTANSI.

201. Standar Umum.

¨ Anggota KAP harus mematuhi standar berikut ini beserta interpretasi yangterkait yang dikeluarkan oleh badan pengatur standar yang ditetapkan IAI:

A. Kompetensi Profesional. Anggota KAP hanya boleh melakukan pemberianjasa profesional yang secara layak (reasonable) diharapkan dapatdiselesaikan dengan kompetensi profesional.

B. Kecermatan dan Keseksamaan Profesional. Anggota KAP wajib melakukanpemberian jasa profesional dengan kecermatan dan keseksamaanprofesional.

C. Perencanaan dan Supervisi. Anggota KAP wajib merencanakan danmensupervisi secara memadai setiap pelaksanaan pemberian jasaprofesional.

D. Data Relevan yang Memadai. Anggota KAP wajib memperoleh data relevanyang memadai untuk menjadi dasar yang layak bagi kesimpulan ataurekomendasi sehubungan dengan pelaksanaan jasa profesionalnya.

202. Kepatuhan terhadap standar

Anggota KAP yang melaksanakan penugasan jasa auditing, atestasi, review,kompilasi, konsultansi manajemen, perpajakan atau jasa profesional lainnya,wajib mematuhi standar yang dikeluarkan oleh badan pengatur standar yangditetapkan oleh IAI.

203. Prinsip AkuntansiAnggota KAP tidak diperkenankan:

(1) menyatakan pendapat atau memberikan penegasan bahwa laporankeuangan atau data keuangan lain suatu entitas disajikan sesuai denganprinsip akuntansi yang berlaku umum atau

(2) menyatakan bahwa ia tidak menemukan perlunya modifikasi material yang harusdilakukan terhadap laporan atau data tersebut agar sesuai dengan prinsipakuntansi yang berlaku, apabila laporan tersebut memuat penyimpangan yang berdampak material terhadap laporan atau data secara keseluruhan dari prinsip-prinsip akuntansi yang ditetapkan oleh badan pengatur standar yang ditetapkanIAI. Dalam keadaan luar biasa, laporan atau data mungkin memuat penyimpanganseperti tersebut diatas. Dalam kondisi tersebut anggota KAP dapat tetapmematuhi ketentuan dalam butir ini selama anggota KAP dapat menunjukkanbahwa laporan atau data akan menyesatkan apabila tidak memuat penyimpanganseperti itu, dengan cara mengungkapkan penyimpangan dan estimasi dampaknya(bila praktis), serta alasan mengapa kepatuhan atas prinsip akuntansi yang berlakuumum akan menghasilkan laporan yang menyesatkan.

ATURAN ETIKA

300. Tanggung jawab kepada klien :301. Informasi klien yang rahasia

Anggota KAP tidakdiperkenankan mengungkapkaninformasi klien yang rahasia,tanpa persetujuan klien

Ketentuan ini tidak dimaksudkanuntuk :

(1) membebaskan anggota KAPdari kewajiban profesionalnyasesuai dengan aturan etikakepatuhan terhadap standar danprinsip-prinsip akuntansi

(2) mempengaruhi kewajiban anggota KAP dengan caraapapun untuk mematuhi peraturan perundang-undanganyang berlaku seperti panggilan resmi penyidikan pejabatpengusut atau melarang kepatuhan anggota KAP terhadapketentuan peraturan yang berlaku

(3) melarang review praktik profesional (review mutu) seorangAnggota sesuai dengan kewenangan IAI atau

(4) menghalangi Anggota dari pengajuan pengaduan keluhanatau pemberian komentar atas penyidikan yang dilakukanoleh badan yang dibentuk IAI-KAP dalam rangkapenegakan disiplin Anggota.

• Anggota yang terlibat dalam penyidikan dan review diatas, tidak boleh memanfaatkannya untuk keuntungan diri pribadi mereka atau mengungkapkan informasi klien yang harus dirahasiakan yang diketahuinya dalam pelaksanaan tugasnya. Larangan ini tidak boleh membatasi Anggota dalam pemberian informasi sehubungan dengan proses penyidikan atau penegakan disiplin sebagaimana telah diungkapkan dalam butir (4) di atas atau review praktik profesional (review mutu) seperti telah disebutkan dalam butir (3) di atas.

302. Fee Profesional- Besaran fee dapat bervariasi tergantung pada risiko penugasan, kompleksitas jasa yang diberikan, tingkat keahlian, struktur biaya KAP dan pertimbangan profesional lainnya

• Anggota KAP tidak diperkenankan mendapatkan klien dengan caramenawarkan fee yang dapat merusak citra profesi.

- Fee Kontinjen

Fee kontinjen adalah fee yang ditetapkan untuk pelaksanaansuatu jasa profesional tanpa adanya fee yang akandibebankan, kecuali ada temuan atau hasil tertentu dimanajumlah fee tergantung pada temuan atau hasil tertentutersebut. Fee dianggap tidak kontinjen jika ditetapkan olehpengadilan atau badan pengatur atau dalam halperpajakan, jika dasar penetapan adalah hasil penyelesaianhukum atau temuan badan pengatur.

Anggota KAP tidak diperkenankan untuk menetapkan feekontinjen apabila penetapan tersebut dapat mengurangiindepedensi.

ATURAN ETIKA 400. Tanggung Jawab kepada Rekan :

401. Tanggung jawab kepada rekan seprofesiwajib memelihara citra profesi, tidak melakukan perbuatandan perkataan yang merusak reputasi

402. Komunikasi antar akuntan publik

• Anggota wajib berkomunikasi tertulis dengan akuntan publikpendahulu bila menerima penugasan audit menggantikanakuntan publik pendahulu atau untuk tahun buku yang samaditunjuk akuntan publik lain dengan jenis dan periode sertatujuan yang berlainan.

• Akuntan publik pendahulu wajib menanggapi secara tertulispermintaan komunikasi dari akuntan pengganti secaramemadai

403. Perikatan AtestasiAkuntan publik tidak bolehmelakukan perikatan atestasidan periode yang sama sepertiyang dilakukan oleh akuntansebelumnya

ATURAN ETIKA 500. Tanggung Jawab dan Praktik Lain :

501. Perbuatan dan perkataan yang mendiskreditkanAnggota tidak diperkenankan melakukan tindakan dan/ataumengucapkan perkataan yang mencemarkan profesi

502. Iklan, Promosi dan Kegiatan Pemasaran LainnyaAnggota diperbolehkan mencari klien melalui iklan, promosi dan kegiatanpemasaran lainnya tanpa merendahkan citra profesi

503. Komisi dan Fee Referal (rujukan)komisi dapat berupa uang/barang/lainnya untuk memperoleh perikatandengan klien. Auditor tidak diperkenankan untuk memberikan/menerimakomisi apabila pemberian/penerimaan komisi tsb dapat mengurangiindependensi. Sedangkan fee berupa imbalan yang dibayarkan/diterima kepada/darisesama penyedia jasa profesional akuntan publik. Fee referal hanya diperkenankan bagi sesama profesi

504. Bentuk organisasi dan KAPAnggota hanya dapat berpraktikakuntan publik dalam bentuk organisasiyang diizinkan oleh peraturanperundang-undangan yang berlaku danatau yang tidak menyesatkan danmerendahkan citra profesi.

Penegakan HukumàTimbul karena adanya kegagalan untuk mengikuti peraturan Kode Etik

• Tindakan oleh Divisi Etika Profesional AICPA

à Divisi Etika Profesional AICPA bertanggungjawab untuk menyelidiki pelanggaran lain atas Kode dan menentukan disiplin

• Tindakan oleh Dewan Akuntansi Negara Bagian

top related