echinococcus alveolaris

Post on 02-Jan-2016

149 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

PARASITOLOGY

TRANSCRIPT

Cestoda pada Paru-paru

Echinococcus alveolaris

Kelompok 9

Rizki Arasyia (08121006003)Tsabit Viddini (08121006018)Anis Al Afifah (08121006029)Calina Bella (08121006041)

Yeni Anggraini (08121006058)

Echinococcus alveolarisKingdom  : AnimaliaPhylum  : PlatyhelminthesClass  : CestodaOrder  : Cyclophyllidea Family  : Taeniidae Genus  : EchinococcusSpesies  : Echinococcus

alveolaris

Hospes dan Nama Penyakit

Siklus Hidup dan Morfologi

Distribusi Geografis

Gejala Klinis dan Patologi

Preventive / Pencegahan

Curative / Pengobatan

Diagnosis

Epidemiologi

Hospes

Hospes Definitif

Hospes

Paratenik

Hospes

Perantara

Penyakit

Kista Hidatid pada Paru

Morfologi

Cacing dewasa hidup di rongga usus halus

Ukurannya lebih kecil dari E. granulosus

Panjangnya 1,2 – 4,5 mm Segmen proglotid bervariasi Ada empat pengisap pada

permukaan dorsolateral dari scolex,

E. Multilocularis telur

E. Multilocularis dewasa

Echinococcus multilocularis di jaringan hati, diwarnai dengan hematoxylin dan eosin (H &

E). Pembesaran 200x

Perbesaran (400x) spesimen pada Gambar disamping. Perhatikan sepasang kait (panah kuning) dan sifat refractile dari kait. Cestode

kait tidak diwarnai dengan H & E, namun dapat terlihat dengan penyesuaian yang tepat dari

mikroskop.

Daur Hidup

Cacing dewasa di usus anjing→ telur dikeluarkan bersama tinja →

telur tertelan hospes perantara → telur menetas di rongga duodenum →

embrio yang dikeluarkan menembus dinding usus →

masuk ke saluran limfe →peredaran darah →

alat-alat tubuh (terbentuk kista hidatid) → kista termakan anjing → cacing dewasa

Distribusi Geografis

Cacing Echinococcus alveolaris ditemukan di: Amerika Eropa Tengah Eropa Timur Alaska Siberia Balkan Selandia Baru J epang

Patologi dan Gejala Klinis

•Kista hidatid tumbuh seperti tumor ganas.•Skoleks tersebar ke seluruh tubuh.•Gejala-gejala : hemoptisis ringan batuk Dispnea sakit dada yang tidak menetap Palpitasi urtikaria.

•Proses penularan ada 2 cara:1. Kontak langsung feses hospes

definitif yang terdapat larva Echinococcus.

2. Makan daging hospes perantara yang dimasak kurang matang

Preventive• Infeksi dapat dicegah dengan

menghindari kontak dengan tinja anjing, terutama pada anak-anak.

• Meningkatkan kesadaran higienis dan sanitasi air.

• Menjaga kebersihan dan kesehatan hewan piaraan terutama anjing dan kucing.

• Cara terbaik untuk menghindari infeksi manusia adalah menghindari menelan makanan atau bahan lain yang terkontaminasi dengan kotoran anjing.

Curative

• Dilakukan operasi• Dilakukan bioterapi untuk

membunuh parasit dan membiarkan absorpsi yang perlahan-lahan.

• Dengan mebendazol selama jangka waktu panjang pada dosis rendah.

Diagnosis

• Diagnosis berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik setelah operasi atau otopsi

• Diagnosis ditegakkan dengan tes imunologi

• Dapat menggunakan sampel tinja

Epidemiologi

• Infeksi dapat dicegah dengan menghindari kontak dengan tinja anjing, terutama pada anak-anak.

• Kontrol lingkungan juga dilakukan terhadap anjing liar serta regulasi kepemilikan anjing

• Promosi pola hidup rendah risiko penularan untuk manusia dan anjing

Perbedaan E. granulosus & E. multilocularis

Perbedaan E. granulosus E. multilocularis

Ukuran Pjg 3-6 mm 1,2-3,7 mm

Genital pore

Bgn posterior Di tengah-tengah

Uterus Cabang-cabang lateral banyak

Tidak ada

Testis Bgn posterior & anterior dr genital pore dg jml 40-60

Hanya pd bgn posterior dr genital pore dg jml 25-30

Hidatid kista

Unilokular, biasanya di paru, hati & otak

Multilokular (alveolar) pd semua tmpt krn bermetastase & sering di hati

Hp. definitif

Anjing & karnivora Anjing, & karnivora (rubah, serigala, dll)

Hp. perantara

Herbivora (sapi, domba, kambing, dll)

Mencit ladang & tupai tanah (rodentia)

Cara infeksi

Tertelan tinja anjing (mkn terkontaminasi/jari tangan)

Tertelan telur dgn memakan buah-buahan yang terkontaminasi tinja rubah/serigala

top related