dyr - mikroba dan infeksi

Post on 11-Jan-2016

238 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

vy

TRANSCRIPT

1

Mikrobiologi & Penyakit Infeksi

Dr D.Y.Riyanto,MScDept.Mikrobiologi KlinikFK Unsri/ RSMH

2

Learning objectives

1.Mengenal mikrobiologi kedokteran.2.Mengetahui tentang mikroba dan infeksi yang diakibatkannya pd mahluk hidup. 3.Mempelajari infeksi pada manusia dan hubungannya dengan bidang kedokteran / dokter gigi.4.Mengenal cara pemeriksaan mikrobiologi dalam upaya mencari etiologi penyakit dan terapi yg tepat.5.Mengenal upaya pencegahan infeksi.6.Mengenal cara pengendalian infeksi,baik dalam konteks individu maupun pada level rumah sakit.

3

Mikrobiologi : mempelajari tentang mikroba (jasad renik), mahluk hidup yang berukuran < 100 um (mikrometer)

Mikroba hanya dapat dilihat dengan bantuanperalatan khusus :

- Mikroskop cahaya (light microscope) - M. ELEKTRON (SEM) - M. MEDAN GELAP (dark field) - M. FLUORESENS (immunofluorescense)

4

Mikroba dapat dijumpai di :

TanahAir Udara Tumbuhan Tubuh mamalia termasuk manusia(kulit,selaput lendir,usus,vagina yaitu bagian tubuh yang berhubungan dgn dunia luar ).

5

Mikrobiologi mempelajari tentang:

Bakteri bacteriologyVirus virologyJamur mycologyImunologi immunologyParasit parasitology

Ada juga Prion (protein PrP) yg dpt Penyakit BSE (sapi gila)

6

KLASIFIKASI MIKROBA (HAECKEL, 1866) I. PROTISTA (EUKARYOTIC) A. ALGAE B. PROTOZOA C. FUNGI

D. SLIME MOLDS

II. PROKARYOTA A. Bacteria B. Cyanobacteria C. Archaebacteria

7

Mikrobiologi dipelajari banyak cabang ilmu :

1.KEDOKTERAN2.PERTANIAN 3.KEHEWANAN4. INDUSTRI5.FARMASI6.KEHUTANAN7.LINGKUNGAN HIDUP

8

SejarahBakteri eksis sejak 3-5 milyar tahun yl.Pertama kali muncul bakteri anaerob baru aerob.

- Jejas tuberkulosis tulang (Mummi – Mesir kuno) - Hippocrates - faktor intrinsik - faktor ekstrinsik - Teori generatio spontanea - Anthony V. Leeuwenhoek : mikroskop sederhana - Louis Pasteur - Lister - R. Koch ( B.anthracis, M. tuberculosis )

9

Postulat Koch

1. Kuman diketemukan didalam tubuh hewan yg sakit (tetapi tidak dalam hewan yang sehat).2. Kuman dapat diasingkan dan dibiakkan dalam bentuk biakan murni.3. Biakan murni kuman penyakit yang sama pada binatang percobaan .4. Kuman dapat diasingkan kembali dari tubuh hewan percobaan.

Apakah masih berlaku? Peranan DNA probe/PCR?

10

Morfologi bakteri1. Coccus (berbentuk bulat seperti kelereng) gram positif: Staphylococcus aureus Streptococcus pyogenes gram negatif: Neisseria gonorrhoeae

2. Basil (berbentuk batang) Gram negatif : Escherichia coli Salmonella typhi Klebsiella pneumoniae Gram positif : Bacillus anthracis Clostridium tetani Mycobacterium tuberculosis

11

3.Spirillum (bentuk spiral)

Treponema pallidum (peny.sifilis)Leptosira icterohaemorrhagicaBorrelia recurrentis

12

Pewarnaan Bakteri dilihat dengan mikroskop cahaya. Prokaryot tidak memiliki dinding nukleus. Pewarnaan dengan cara : 1. Pewarnaan sederhana : dengan 1 jenis zat warna contoh : methylene blue 2. Pewarnaan diferensial : > 1 jenis zat warna. contoh : Gram, Ziehl Neelsen, Neisser 3. Pewarnaan khusus : untuk melihat bagian-bagian bakteri. Gray flagella Gins Burri kapsul Klein spora Feulgen inti sel Neisser granula Babes Ernst (C. diphtheriae) Fontana Tribondeau spirochaeta

13

Pembagian berdasarkan kebutuhan akan O2

1. OBLIGAT AEROB : Pseudomonas aeruginosa.2. FAKULTATIF ANAEROB : E. coli3. AEROTOLERANT : Clostridium histolyticum4. MIKRO AEROFILIK : Campylobacter jejuni5. OBLIGAT ANAEROB : Bacteroides fragilis

14

s

Escherichia coli (SEM)

Staphylococcus aureus

Pewarnaan Gram

15

Streptococcus mutans

16

Corynebacterium diphteriae

Pewarnaan Neisser

17

Mycobacterium tuberculosis

Pewarnaan Ziehl Neelsen

18

Kapsul Klebsiella pneumoniae

19

Neisseria gonorrhoeae

20

Bacillus megaterium

21

Pembiakan pd media Agar Darah

22

Candida albicans (ragi/yeast)

23

Trichophyton rubrum (jamur berbentuk hifa)

24

25

26

Cara masuk infeksi (port d’Antre )1. Mata2. Hidung Sinus Nasofaring Laring Trachea BronchusAlveoli.3. Telinga : Otitis externaOtitis mediaOtak.4. Mulut : Gasteroenteritis.5. Vagina : Infeksi hubungan seksual. 6. Urethra : Urethritis SistitisNefritis.7. Kulit : AbsesSelulitisBakteriemia.8. Vektor : Nyamuk, Lalat, Tungau infeksi

virus Dengue (DBD), ENSEFALITIS, dll.

27

SUHU PERTUMBUHAN BAKTERI

JENIS SUHU 1. PSIKHROFILIK -5 - 30oC (10-20OC) 2. MESOFILIK 10 - 45OC (20-40OC) 3. TERMOFILIK 25 - 80OC (50-60OC) 4. EKSTREMOFILIK GUNUNG BERAPI

DASAR LAUT DALAM SUHU EKSTRIM

28

FASE PERTUMBUHAN BAKTERI1. LAG PHASE2. LOG / EXPONENTIAL PHASE3. STATIONARY PHASE4. PERIOD OF DECLINE

29

SUBSTANSI PERTUMBUHAN

1. O2 ( aerob) atau tanpa O2 (anaerob)2. Air3. Mineral4. Karbohidrat5. Faktor pertumbuhan : Vitamin, Darah, Supplemen, Ekstrak ragi.6. Nitrogen

30

Reproduksi bakteri :

1. ASEKSUAL A. PEMBELAHAN (BINARY DIVISION) contoh : E. coli (20 menit) M. tuberculosis (20-24 jam) M.leprae ( 20-30 hari) B. PEMBENTUKAN TUNAS/CABANG. Gol. STREPTOMYCETACEAE C. PEMBENTUKAN FILAMEN Haemophilus influenzae.

31

2. SEKSUAL Dua sel kuman melakukan transfer kromosom terbentuk keturunan yang mengandung sifat dari kedua induknya.

contohnya : Escherichia coli ke S. dysentriae E. Coli ke Salmonella typhi E. Coli ke E. coli (plasmid)

Transfer gen (plasmid) melalui pili.

32

Variabilitas KumanPerubahan sifat kuman akibat ekosistem yang berubah : aktivitas biologik, antigenitas atau virulensi kuman.1. Mutasi : perubahan genetik2. Fluktuasi : perubahan sementara contoh : pembentukan pigmen.3. Involusi : kemunduran sifat akibat terlalu lama dibiakkan pada media antifisial.4. Adaptasi : menyesuaikan diri dalam lingkungan baru (kehilangan patogenitas)

33

Terima kasih

top related