desain kemasan produk batik jumputan "galuh kadiri"
Post on 05-Dec-2014
4.356 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Desain Kemasan Produk Batik (Batik Jumputan “Galuh Kadiri”)
1
PENDAHULUAN
Sekilas Tentang Batik.
Batik Sudah lama hadir di Nusantara sejak dulu kala. Bahkan tradisi ini sudah menjadi bagian
yang tak terpisahkan dalam denyut kehidupan manusia Indonesia. Jika berasal dari Jawa,
sejak lahir dikainkan batik, selama hidup dan berkarya, hingga meninggalkan alam dunia
yang fana.
Secara etimologi kata “batik” berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: ”amba”, yang
bermakna “menulis” dan “titik” yang bermakna “titik”. Batik bisa mengacu pada dua hal
yaitu yang pertama pada teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk
mencegah pewarnaan sebagian dari kain, yang menurut literatur internasional dikenal sebagai
teknik wax-resist dyeing. Sedangkan pengertian yang kedua adalah kain atau busana yang
dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki
kekhasan. Sejak 2 Oktober 2009, UNESCO telah menetapkan Batik Indonesia, sebagai
keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait sebagai
Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and
Intangible Heritage of Humanitiy). Berangkat dari momentum itu pula, pemerintah kemudian
menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.
Kini Perajin Batik pun bisa berkreasi lebih luas lagi, hal ini bisa dilihat dengan munculnya
motif-motif baru dan teknik pembuatan batik. Selain itu juga produk batik yang muncul pun
makin bervariasi.Tak lagi sebatas pada busana kebaya atau kemeja pria, batik juga muncul
dalam aneka produk atau aksesoris, seperti aneka tas hingga alas kaki (sandal atau sepatu).
Adanya pengakuan dari lembaga internasional menjadi bukti bahwa batik merupakan sebuah
karya agung masyarakat Indonesia yang sarat akan nilai-nilai luhur dan patut dilestarikan.
Desain Kemasan Produk Batik (Batik Jumputan “Galuh Kadiri”)
2
Karenanya, sudah sepatutnya bila batik mendapatkan apresiasi dan dilestarikan serta
bermanfaat bagi generasi yang akan datang.
Berikut ini beberapa motif batik (Sumber: http://id.wikipedia.org)
Batik Tiga Negeri
, 1942-1945 Batik Jawa Hokokai
Batik Buketan asal Pekalongan dengan desain pengaruh Eropa
Batik Buketan
Batik Lasem
Desain Kemasan Produk Batik (Batik Jumputan “Galuh Kadiri”)
3
Batik Jumputan Trend fashion terus berkembang dan memberi pengaruh yang positif bagi pengrajin kain
batik untuk terus berkreasi dan berinovasi. Seperti batik jumputan yang merupakan kreasi
dari para pengrajin dalam memadukan teknik, sehingga menghasilkan kain yang unik dengan
nilai artistik tersendiri.
Batik Jumputan adalah selembar kain yang proses pembuatannya mengkombinasikan teknik
batik dan teknik jumputan. Biasanya kain katun warna putih dijumput terlebih dahulu
kemudian barulah dibatik. Bisa dibatik dengan teknik tulis maupun cap.
Pengertian lain, Batik Jumputan adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, diikat
dengan tali kemudian dicelup dengan warna. Batik ini tidak menggunakan malam tetapi
kainnya diikat atau dijahit dan dikerut dengan menggunakan tali, biasanya sering disebut kain
Jumputan. Memang masih terjadi kerancuan untuk penyebutan yang mana sebenarnya batik
jumputan itu. Namun jika dilihat dari pengertian batik itu sendiri, batik adalah proses
pewarnaan dengan teknik celup rintang, maka artinya zat warna yang diserap oleh kain
dirintangi (terhalang) dengan bahan atau alat sehingga membentuk corak/motif, maka
jumputan bisa tergolong batik, atau sering disebut batik jumputan.
Terdapat beberapa teknik dalam pembuatan “Batik Jumputan”, yang pertama teknik ikat dan
yang ke dua teknik jahitan. Teknik ikatan adalah beberapa bagian kain ada yang diikat, ikatan
kain harus kencang agar pada saat dicelup tidak terkena warna, sehingga setelah ikatannya
dilepas akan terbentuk motif. Teknik jahitan adalah kain diberi pola terlebih dahulu lalu
dijahit dengan menggunakan tusuk jelujur pada garis warnanya dengan menggunakan
benang, lalu benang ditarik kuat sehingga kain berkerut serapat mungkin. Pada waktu dicelup
benang yang rapat akan menghalangi warna masuk ke kain. Benang yang dipakai sebaiknya
benang yang tebal dan kuat seperti benang plastik/ sintesis, benang jeans, atau benang sepatu.
Desain Kemasan Produk Batik (Batik Jumputan “Galuh Kadiri”)
4
Hasil jumputan teknik jahitan ini berupa titik-titik yang agak menyambung membentuk
gambar (seperti batik sasirangan).
Batik Sasirangan(Sumber gambar: http: // http://id.wikipedia.org/wiki/Sasirangan)
Bahan baku yang biasa dipergunakan adalah kain dari serat alami, antara lain: jenis katun,
rayon, dolbi, mori katun paris dan sutra. Kain jenis tersebut mampu menyerap zat warna dan
bila dipakai lebih nyaman karena dapat menyerap keringat. Demikian pula zat warna yang
digunakan mudah diperoleh dipasaran umum. Misalnya dari jenis zat warna reaktif, zat warna
bejana, direk, naptol maupun pigment atau bisa juga dengan zat warna alam.
Daerah penghasil batik jumputan terdapat di berbagai wilayah di Indonesia dan setiap daerah
tentunya memiliki ciri khas tersendiri dalam pembuatan batik jumputan, yang pastinya indah,
unik dan memperkaya kain tradisional Indonesia.
Desain Kemasan Produk Batik (Batik Jumputan “Galuh Kadiri”)
5
(Sumber gambar: http: //ahidrahma.wordpress.com) Batik Jumputan memiliki nilai keindahan tersendiri. Keunikan motif dan hasil pewarnaannya
sangat dipengaruhi oleh ketrampilan ari pengrajinnya. Sementara hasil motif dan warna yang
nampak tergantung dari bahan baku kain, teknik, kreasi, dan zat warna yang digunakan.
Keunikan lain dari batik jumputan ini adalah motif yang limited edition meskipun dibuat
dengan pengerjaan motif yang sama. Hal tersebut dikarenakan proses celup rintang yang
digunakan sebagai proses pewarnaan memungkinkan untuk menghasilkan motif yang
berbeda-beda, walaupun dalam satu motif yang sama.
Desain Kemasan Produk Batik (Batik Jumputan “Galuh Kadiri”)
6
Pentingnya Desain Kemasan Produk.
Salah satu unsur penting bagi suatu produk adalah kemasan atau packaging. Kemasan tidak
hanya berfungsi sebagai pembungkus semata, tetapi lebih dari itu sebuah kemasan atau
packaging merupakan sarana promosi untuk mengenalkan sebuah produk, dan bisa dikatakan
sebagai ujung tombak pemasaran yang berhadapan langsung dengan konsumen. Seringkali
disebut sebagai “ the silent sales-man/girl” karena mewakili ketidak hadiran pelayan dalam
menunjukkan kualitas produk.
Kemasan atau packaging sangatlah berkaitan erat dengan branding produk. Kemasan sebuah
produk merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi banyaknya penjualan atau minatnya
konsumen terhadap produk tersebut.
Beberapa pengusaha lebih mengutamakan kualitas sebuah produk dan cara pemasaran untuk
meningkatkan penjualan, dibandingkan fokus pada kemasan produk. Padahal beberapa unsur
yang mempengaruhi penjualan produk seperti kualitas produk, pelayanan, pemasaran, dan
kemasan juga saling mendukung satu sama lain. Jadi, belum tentu juga jika produk dengan
kualitas yang bagus maka akan banyak peminatnya, kecuali bila konsumen tersebut benar-
benar membutuhkannya. Kemasan suatu produk sebagai bagian dari strategi pemasaran
adalah hal yang tidak bisa disepelekan.
Berikut ini ada beberapa hal yang berkaitan dengan sebuah kemasan produk :
1. Fungsi
Tujuan atau fungsi utama dari adanya kemasan produk adalah, untuk melindungi
produk dari goresan atau cacat produk yang membuat produk menjadi rusak. Selain
itu juga kemasan produk tidak hanya difungsikan pada saat proses pendistribusian
barang dari pabrik ke beberapa distributor, tapi kemasan produk juga bisa melindungi
Desain Kemasan Produk Batik (Batik Jumputan “Galuh Kadiri”)
7
produk ketika berada di toko-toko retail. Membentuk image (kesan) suatu produk di
mata konsumen.
2. Daya Tarik
Pada umumnya banyak perusahaan melakukan riset terlebih dahulu tentang skema
warna, desain, maupun jenis pada sebuah kemasan produk yang akan dipasarkannya.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemasaran produknya. Desain packaging
yang tepat untuk produk merupakan daya tarik bagi pelanggan daya tarik bagi
pelanggan.
3. Promosi
Sebuah kemasan produk juga berperan penting dalam memberikan informasi produk
seperti, manfaat, kegunaan, tagline, maupun cara pembuatan. Pada dasarnya semua
bisa dicantumkan pada desain kemasan agar konsumen tahu tentang manfaat dari
produk tersebut, asalkan jangan menyampaikan semuanya hingga desain menjadi
penuh dan malah terlihat tidak menarik.
4. Mendukung keputusan Berbelanja
Pemilik produk bebas mencantumkan informasi apapun yang nantinya bisa
mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan membeli produk. Akan tetapi
perlu diperhatikan juga agar tidak terlalu berlebihan dalam menyampaikan seluruh
informasi.
Desain Kemasan Produk Batik (Batik Jumputan “Galuh Kadiri”)
8
5. Diferensiasi
Kemasan juga bisa dijadikan sebagai identitas bagi sebuah produk, misalnya ada
beberapa produk yang ditata rapi pada sebuah toko, produk tersebut secara fungsi
sama, namun karena kemasannya berbeda bisa jadi konsumen akan lebih cenderung
memilih produk yang memiliki kemasan yang menarik menurutnya.
6. Meningkatkan Daya Jual.
Kemasan atau packaging yang menarik memang bukan menjadi jaminan suatu produk
itu lebih berkualitas. Namun apapun jenis barang atau produk yang akan dijual tatkala
sudah diberi merek dan dikemas, maka dari packaging tersebut akan terefleksi
identifikasi merek produk yang dijual, tersirat pula janji dari produk seperti kualitas,
nilai, benefit yang ditawarkan, dsb. Dan dari situ pula lah seorang konsumen
mempertimbangkan untuk membeli atau tidak produk yang ditawarkan.
Packaging atau kemasan yang dibuat bagus dan memiliki personality yang kuat, maka
akan mampu meningkatkan rasa percaya dari konsumen tatkala hendak memilih
produk yang akan dibelinya. Sehingga Produsen pun percaya diri untuk membandrol
harga yang lebih tinggi untuk produk yang dikemas secara menarik dibandingkan
dengan produk yang dikemas seadanya.
Desain Kemasan Produk Batik (Batik Jumputan “Galuh Kadiri”)
9
PEMBAHASAN
Batik Jumputan “Galuh Kadiri”
Berawal dari usaha menjahit baju di rumahnya di Kelurahan Dermo Kecamatan Mojoroto,
Ibu Umi Mariyati mulai merintis usaha pembuatan Kain Jumputan sejak tahun 2004. Seperti
yang diceritakan oleh beliau bahwa inspirasi awal ketika membuat kain jumputan ini adalah
karena beliau tertarik dengan Batik Sasirangan khas Kalimantan yang dibuat dengan teknik
jahitan dengan tusuk jelujur.
Proses pembuatannya masih terbilang sederhana dan masih skala industri rumah tangga,
karena dilakukan di rumahnya yang tidak luas dan karyawannya pun dari ibu-ibu yang
tinggal di sekitar rumah beliau. Saat ini beliau sudah memiliki pelanggan tetap kain
buatannya. Dengan mengikuti pameran-pameran industri UKM dan promosi melalui jejaring
sosial maka peminat batik Galuh Kadiri semakin meningkat.
Dengan semakin meningkatnya peminat batik buatannya, maka dirasa perlu untuk mendesain
ulang kemasan produk. Selama ini memang kemasan batik “Galuh Kadiri” masih relatif
sederhana. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa kemasan produk memiliki peranan
penting dalam membangun merek/brand produk, yang akan mendorong konsumen untuk
tertarik untuk membeli, menggunakan dan loyal terhadap produk dengan brand tersebut.
Diharapkan dengan kemasan yang lebih menarik maka pemasaran dan tingkat kepercayaan
konsumen pada brand Batik Galuh Kadiri akan semakin meningkat. Dan bahkan tidak
menutup kemungkinan skala produksinya akan semakin berkembang.
Berikut ini beberapa motif kain batik Jumputan “Galuh Kadiri”
Desain Kemasan Produk Batik (Batik Jumputan “Galuh Kadiri”)
10
(Sumber Gambar: Dok. Rumah Batik Nisa)
Produk Batik Jumputan “Galuh Kadiri” bisa didapatkan di Rumah Batik “Nisa” yang
beralamat di Griya Intan Asri Blok A/14 Kelurahan Dermo Kecamatan Mojoroto Kota
Kediri. Bisa dihubungi di nomer telepon 085736485593 atau melalui alamat facebook: galuh
kadiri dengan E-mail: galuhkadiri@gmail.com.
Desain Kemasan Produk Batik
Pembuatan desain kemasan Batik Galuh ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok mata
kuliah IT Entrepreneurship. Sebelum membuat desain kemasan Batik Galuh ini, dilakukan
wawancara dengan pemilik/produsen Batik Galuh Kadiri yaitu ibu Umi Mariyati. Dari hasil
wawancara tersebut diketahui bahwa beliau memberikan kebebasan untuk berkreasi atau
dengan kata lain menyerahkan desain sepenuhnya pada pembuat desain. Maka kelompok
kami yang terdiri dari tiga orang :1) Aniqotul Lutfiyah, 2) Ruli Aritasari ,dan 3) Titik
Agustina, membuat desain kemasan sebagai berikut:
- Desain kemasan, berupa kotak/box kertas yang terdiri dari bagian atas (penutup) dan
bagian bawah (untuk tempat kain batik).
- Label, yang diletakkan pada kain batik.
Desain Kemasan Produk Batik (Batik Jumputan “Galuh Kadiri”)
11
Gambar Desain Kemasan.
1. Desain kotak bagian atas
Bagian untuk dilipat
dan diberi lem
Bagian yang berwarna
krem ini dilubangi, agar
motif kain terlihat.
Desain Kemasan Produk Batik (Batik Jumputan “Galuh Kadiri”)
12
2. Desain kotak bagian bawah.
Bagian untuk dilipat
dan diberi lem
Desain Kemasan Produk Batik (Batik Jumputan “Galuh Kadiri”)
13
3. Desain label bagian luar
3. Desain label bagian Dalam
Bagian untuk dilipat
menjadi dua
Bagian untuk dilipat
menjadi dua
Desain Kemasan Produk Batik (Batik Jumputan “Galuh Kadiri”)
14
4. Aplikasi pada produk
Label dilubangi dengan perforator diikat dengan tali, untuk mengikat kain batik, kemudian dimasukkan ke dalam kotak.
Desain Kemasan Produk Batik (Batik Jumputan “Galuh Kadiri”)
15
SIMPULAN dan SARAN
Tidak semua pelaku bisnis dalam hal ini pengrajin produk batik yang menyadari bahwa
kemasan produk yang ditawarkan ternyata memberikan pengaruh besar terhadap angka
penjualan produk mereka. Kemasan yang sering digunakan hanyalah kemasan plastik biasa
yang tidak berbeda dengan pelaku bisnis lain.
Sebagian besar alasan para konsumen saat memilih produk, sebab mereka tertarik dengan
kemasan produk yang unik dan menarik. Jika para konsumen telah tertarik dengan kemasan
produk yang ditawarkan, peluang usaha untuk meraih kesuksesan pun telah di depan mata.
Karena telah berhasil memberikan kesan pertama yang menarik bagi para konsumen untuk
lebih loyal terhadap produk tersebut, sehingga tidak diragukan lagi bahwa peningkatan angka
jual pun juga akan dialami usaha ini.
Dengan desain kemasan ini, diharapkan produk batik “Galuh Kadiri” semakin banyak
peminatnya dan dikenal oleh masyarakat secara lebih luas tidak terbatas wilayah Kediri saja.
Desain Kemasan Produk Batik (Batik Jumputan “Galuh Kadiri”)
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Batik
- http://id.wikipedia.org/wiki/Batik
- http://id.wikipedia.org/wiki/Sasirangan
- http://www.museumbatik.com/page/Tentang_Batik.html
- http://fitinline.com/article/read/batik-jumputan
2. Desain Kemasan
- http://ikm.kemenperin.go.id/PUBLIKASI/KumpulanArtikel/tabid/67/articleType/
ArticleView/articleId/5/Desain-Kemasan-Menentukan-Nilai-Produk.aspx
- http://limadua.com/2010/10/desain-kemasan
- http://bedubeda.blogspot.com/2011/02/pentingnya-kemasan-produk.html
- http://pengusahamuslim.com/pentingnya-kemasan-produk-1847#.UzuvVXbDDIU
- http://bisnisukm.com/pentingnya-kemasan-produk.html
top related