dasar hukum - e-learn.adira-corpu.com
Post on 27-Mar-2022
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Dasar Hukum
Dasar : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK. 012/2006 tentangperusahaan Pembiayaan
Perusahaan Pembiayaan melakukan kegiatan usaha:
1. Sewa Guna Usaha
2. Anjak Piutang (factoring)
3. Usaha Kartu Kredit
4. Pembiayaan Konsumen
Sewa Guna Usaha (Leasing)
• Financial Lease : sewa guna usaha dengan hak opsi
• Operating Lease : sewa guna usaha tanpa hak opsi
Pembiayaan Konsumen (Consumer Finance)
• Antara lain meliputi:₋ Kendaraan bermotor₋ Alat rumah tangga₋ Barang elektronik₋ Perumahan
• Kerjasama pengucuran kredit antara perusahaan pembiayaandengan bank:
₋ Channeling, perusahaan pembiayaan sebagai channel₋ Joint Financing, perusahaan pembiayaan dan bank memiliki
porsi dalam sumber dana dan resiko
Dasar Hukum
Dasar Hukum - Perubahan
Dasar : Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 29/POJK.05/2014 tentangPenyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan Pembiayaan melakukan kegiatan usaha:
1. Pembiayaan Investasi
2. Pembiayaan Modal Kerja
3. Pembiayaan Multiguna
4. Kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan OJK
Dasar Hukum - Perubahan
Pembiayaan INVESTASI
• Sewa Pembiayaan (Financial Lease)
• Jual & Sewa Balik (Sale & Leaseback)
• Anjak Piutang dgn Jaminan dari Penjual Piutang (Factoring w/ Recourse)
• Pembelian dengan Pembayaran secara angsuran
• Pembiayaan Proyek
• Pembiayaan Infrastruktur
Pembiayaan MODAL KERJA
• Jual & Sewa Balik (Sale & Leaseback)
• Anjak Piutang dgn Jaminan dari Penjual Piutang (Factoring w/ Recourse)
• Anjak Piutang tanpa Jaminan dari enjual Piutang (without Recourse)
• Fasilitas Modal Usaha
Dasar Hukum - Perubahan
Pembiayaan MULTIGUNA
• Sewa Pembiayaan (Financial Lease)
• Pembelian dengan Pembayaran secara Angsuran
Kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan OJK
• Sewa Operasi (Operating Lease)
• Kegiatan berbasis Fee sepanjang tidak bertentangan dengan peraturanperundang-undangan di sektor jasa keuangan
Gambaran Bisnis Pembiayaan
Perusahaan Pembiayaan
BANK
Lending = meminjamkan danaFunding = memperoleh dana
CustomerDealerOther
Survey & Perjanjian KreditDana Unit - BPKB
Margin
Public
ATPM
Unit - fisik
Angsuran
Keinginan Customer
“Saya ingin memperoleh kendaraan yang saya ‘beli’ secepat mungkin”
• Mudah
• DP rendah
• Dokumen sederhana
• Murah : bunga, admin, provisi, asuransi
• Cepat
• Ramah
• BPKB aman & langsung tersedia saat lunas
Keinginan Dealer
• Cepat: persetujuan, pencairan
• Pendapatan besar
• “No reject” (support sales)
Keinginan FUNDING
• NCL rendah
• NPL rendah
• PAT tinggi
Keinginan ATPM
• “No reject” (support sales)
• Coverage area
Karakteristik Pembiayaan
Ritel
Jumlah Customer
AR /customer Strategi Resiko
Pendekatan Pembiayaan
MCY Banyak Kecil Portfolio Risk
• Dealer & Portfolio (Relationship)
• Customer (Feasibility)Sedikit Besar Single Risk
Fleet
CAR
SMESangatSedikit
SangatBesar
Single Risk + Project & Bowheer
Portfolio Risk Single Risk
•Pemahaman Policy: Debitur, Unit, Dealer
•Pendekatancharacter, feasibility & relationship
•Pemahaman Debitur, Unit, Project & Bowheer
•Pendekatan character, feasibility (lebihke bisnis/project daripada diridebitur), collateral & repayment capacity
5 C
CHARACTER
CAPACITY
CAPITALCOLLATERAL
CONDITION
2 C
CHANNEL
COLLECTION
Prinsip Dasar Analisa Kelayakan Kredit
Alan Greenspan:President, Federal Reserve Board, May 1996
“… We should not forget that the basic economic function of these regulated entities (banks) is to take risk. If we minimise risk taking in order to reduce failure rates to zero, we will, by definition, have eliminated the purpose of the banking system.”
Risk Families
Credit Risk
Market Risk
Oprt. Risk
Business Risk
Customer fails to Pay
Losing money
Wrong Strategy
Change in
market prices
Processing failures & frauds; Regulatory
Compliance
Improvement is to Manage The RISK
Length of BusinessFree to Total UnitsBusiness Risk IndustryIncomeBank referenceLeverage (DER)Length of Credit History
Overall
Decision
CHARACTERISTICS
++-++
N / A-
+
Approve
JUDGMENT
1012
2111012
9
66
Approve
STATISTICAL
Karakteristik Pembiayaan
1 Analisa Nasabah (Borrower analysis) Penilaian terhadap pemegangsaham, manajemen perusahaan, maupunperusahaan afiliasi
2 Analisa Industri Kondisi industri yang digelutiNasabah, bagaimana posisi & kompetisinasabah di industri tersebut
3 Analisa Supplier / Buyer / Bowhier(pemberi kerja)
Analisa terhadap klien yang menjalinkerjasama dengan Nasabah
4 Analisa Kondisi Keuangan Financial statement ( 2 yrs), rekening koran / tabungan (min 3 bl), jika nasabah di garansipihak lain (corporate / personal) makadianalisa juga data keuangan nya
5 Proyeksi keuangan (cashflow) Cashflow analysis to service debt repayment (DSC analysis)
No. Parameter Note
Credit Assessment
6 Credit background Past performance history, status kewajiban diKreditur lain (Bank / FI), data Credit Information Bureau (BI checking)
7 Account conduct Untuk nasabah existing, history payment performance (pembayaran angsuran pokok & bunga, frekuensi overdue, tolakan Giro)
8 Struktur pinjaman kredit Jumlah dan tenor pinjaman disesuaikandengan proyeksi kemampuan bayar Nasabahdan tujuan penggunaan. Tenor yang semakinpanjang dan pemberian pinjaman yang melebihi kebutuhan bisnis Nasabah akanmeningkatkan risiko
9 Risiko & faktor mitigasi
No. Parameter Note
Credit Assessment
Possible risk : margin sustainability / volatility, high debt leverage, ekspansi bisnis / akuisisi, masuk bisnis baru, pergantian managemen / managemen baru
10 Tujuan penggunaan Memastikan tujuan penggunaan unit sesuai, dimana ditemukan bahwa debiturmenggunakan dana pinjaman tidak sesuaidengan yang tercantum di proposal, hal inimenunjukkan adanya penyalahgunaan. Contoh yang sering : Refinancing
11 Security Penilaian terhadap unit jaminan (collateral) tidak overprice, pengecekan keabsahandokumen untuk unit bekas, perlindunganasuransi
12 Name lending
No. Parameter Note
Credit Assessment
Indikator Analisa
NAMA RUMUS EXPECTATION
Debt Service Coverage (DSC)
[ Operating Profit ] /
ALL Installment> 1x
Debt Service Ratio (DSR)
ALL Installment /
[ Seluruh Penghasilan bersih ]< 100%
Debt to Equity Ratio (DER)
ALL DEBT /
Modal Usaha (Ekuitas usaha)
Depends
on Industry
Coverage Analysis
Tujuan : Mengukur sejauh mana beban dapat di cover oleh Income sebelum bunga danpajak (sejauh mana operating profit dapat menutupi kewajiban angsuran)
• NET REVENUE
Seluruh pendapatan yang masuk kedalam usaha, baik dari pendapatan dari usaha, pendapatan lain-lain, uang muka, dll
• COGS (Cost Of Good Sales)
Seluruh biaya yg berhubungan langsung dgn pendapatan usaha
• OPERATIONAL EXPENSES
Seluruh biaya penunjang/ operasional usaha seperti admin dan umum
• OBLIGATION
Seluruh kewajiban bulanan yang harus dikeluarkan (angsuran), baik dari ADMF maupunleasing/Bank lain
• NPBT (Net Profit Before Tax)
Hasil pengurangan antara Net Revenue dengan COGS, OPEX dan OBLIGATION
Suatu usaha dikatakan layak secara finansial, jika :
• NPV Positif• B/C ratio (benefit cost ratio) > 1 (DSC)• IRR > tingkat suku bunga diskonto
top related