intisarimtbb.tsipil.ugm.ac.id/tesis/arifay.pdf ·  · 2014-12-18air dan ketahanan aus yang mengacu...

Post on 16-May-2018

381 Views

Category:

Documents

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

 

INTISARI

Kota Tarakan merupakan satu pulau dalam Wilayah Kalimantan Timur Bagian Utara yang tidak mempunyai material bebatuan tapi mempunyai material pasir yg cukup banyak. Sehingga sampai saat ini material yang dipergunakan dalam setiap proses pembangunan sarana dan prasarana adalah material yang didatangkan dari luar yang secara ekonomis sangat mahal dan perlu waktu cukup lama dalam mobilisasi seperti material pasir dan batu pecah dari Palu, Toli-Toli, serta Tawau Malaysia Timur. Material agregat halus (pasir lokal Tarakan) dan agregat kasar (batu pecah) asal Sekatak Kabupaten Bulungan Kalimantan Timur belum pernah ada yg meneliti secara mendalam namun sudah ada yang memanfaatkannya sebagai bahan dasar pembuatan beton terutama beton non struktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat dan karakteristik pasir lokal Tarakan dan batu pecah asal Sekatak sebagai bahan pembuat beton normal. Dalam penelitian ini bahan yang dipergunakan adalah pasir lokal Tarakan, batu pecah asal Sekatak Kabupaten Bulungan Kalimantan Timur, Semen Portland tipe I merk Tiga Roda dan air dari laboratorium Bahan Bangunan UGM. Rancangan adukan ditetapkan dengan nilai faktor air semen (fas) 0,4; 0,5; 0,6 dengan nilai slump 6±2 cm dan 10±2 cm. Tahap awal penelitian adalah melakukan pengujian sifat-sifat fisika dari pasir dan batu pecah, modulus halus butir, berat jenis SSD, berat satuan, kadar lumpur, daya serap air dan ketahanan aus yang mengacu pada SNI 03-6861.1-2002 (Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A, Bahan Bangunan Bukan Logam). Kemudian dilanjutkan dengan proses pembuatan benda uji yang bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor air semen (fas) dan jumlah semen terhadap nilai slump dan kuat tekan beton. Hasil pemeriksaan menunjukkan pasir lokal Tarakan mempunyai nilai modulus halus butir (mhb) 1,612; berat jenis SSD 2,594 gr/cm³; berat satuan tanpa pemadatan 1,497 gr/cm³; daya serap air 1,110%; kandungan lumpur 1,328%. Sedangkan untuk batu pecah asal Sekatak Kabupaten Bulungan mempunyai modulus halus butir (mhb) 6,729; berat jenis SSD 2,504 gr/cm³; berat satuan tanpa pemadatan 1,431 gr/cm³; daya serap air 2,583%; dan kandungan lumpur 4,505%. Perbandingan agregat halus dan agregat kasar dalam penelitian ini adalah 30% : 70%. Beton fas 0,4 dengan kandungan semen berturut-turut 417,16 kg/m³ dan 455,90 kg/m³ mempunyai kuat tekan rata-rata 40,64 MPa dan 46,84 MPa, untuk fas 0,5 dengan kandungan semen berturut-turut 348,33 kg/m³ dan 374,90 kg/m³ mempunyai kuat tekan rata-rata 35,96 MPa dan 28,37 MPa, sedangkan untuk beton fas 0,6 dengan kandungan semen berturut-turut 285,34 kg/m³ dan 312,15 kg/m³ mempunyai kuat tekan rata-rata 26,52 MPa dan 24,53 MPa. Laju kenaikan kuat tekan beton pada umur 3,7 dan 28 hari adalah 61%, 80% dan 100%. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pasir lokal Tarakan dan batu pecah asal Sekatak Kabupaten Bulungan Kalimantan Timur layak dijadikan bahan beton normal. Kata kunci: Pasir lokal Tarakan, batu pecah asal Sekatak Kabupaten Bulungan dan kuat

tekan  

 

xxi  

PEMANFAATAN PASIR LOKAL TARAKAN DAN BATU PECAH ASAL SEKATAK KABUPATEN BULUNGAN SEBAGAI BAHAN UNTUK

PEMBUATAN BETON NORMAL

Arifay Saini 1), Prof. Dr. Ir. Iman Satyarno, M.E 2) Ir. Kardiyono Tjokrodimuljo, M.E 3)

1) Mahasiswa Pasca Sarjana Program Studi MTBB, FT. Teknik Sipil dan Lingkungan- UGM 2) Dosen Jurusan teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 3) Dosen Jurusan teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

ABSTRAK

Kota Tarakan merupakan satu Pulau dalam Wilayah Kalimantan Timur Bagian Utara yang tidak mempunyai material bebatuan tapi mempunyai material pasir yg cukup banyak. Sehingga sampai saat ini material yang dipergunakan dalam setiap proses pembangunan sarana dan prasarana adalah material yang didatangkan dari luar yang secara ekonomis sangat mahal dan perlu waktu cukup lama dalam mobilisasi seperti material pasir dan batu pecah dari Palu, Toli-Toli, serta Tawau Malaysia Timur. Material agregat halus (pasir lokal Tarakan) dan agregat kasar (batu pecah) asal Sekatak Kabupaten Bulungan belum pernah ada yg meneliti secara mendalam namun sudah ada yang memanfaatkannya sebagai bahan dasar pembuatan beton terutama beton non struktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat dan karakteristik pasir lokal Tarakan dan batu pecah asal Sekatak sebagai bahan pembuat beton normal.

Dalam penelitian ini bahan yang dipergunakan adalah pasir lokal Tarakan, Kerikil asal Sekatak Kabupaten Bulungan (Kalimantan Timur), Semen Portland tipe I merk Tiga Roda dan air dari laboratorium Bahan Bangunan UGM. Rancangan adukan ditetapkan dengan nilai faktor air semen (fas) 0,4; 0,5; 0,6 dengan nilai slump 6 ± 2 cm dan 10 ± 2 cm. Tahap awal penelitian adalah melakukan pengujian sifat-sifat fisika dari pasir dan batu pecah, modulus halus butir, berat jenis SSD, berat satuan, kadar lumpur, daya serap air dan ketahanan aus yang mengacu pada SNI 03-6861.1-2002 (Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A, Bahan Bangunan Bukan Logam). Kemudian dilanjutkan dengan proses pembuatan benda uji yang bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor air semen (fas) dan jumlah semen terhadap nilai slump dan kuat tekan beton.

Pemanfaatan pasir lokal Tarakan dan Batu pecah asal Sekatak Kabupaten Bulungan ini diharapkan dapat menghasilkan kuat tekan untuk kategori beton normal sehingga dapat memberikan satu gambaran dan referensi tentang potensi material lokal daerah setempat untuk dipergunakan dalam proses pembangunan kedepan dan tidak lagi semata mata mendatangkan material dari luar yang secara ekonomis cukup mahal. Manfaat lain yang didapat karena adanya material lokal pasir yang akan menjadi bahan pembuatan beton yaitu pembinaan terhadap penambang pasir yang tersebar di daerah sungai untuk lebih berperan dalam penyelamatan dan kelestarian lingkungan.

Kata kunci: Pasir asal Tarakan, batu pecah asal Sekatak Kabupaten Bulungan dan kuat tekan 1) Mahasiswa MTBB UGM, 2) Pembimbing Utama, 3) Pembimbing Pendamping  

 

top related