daftar isi - organisasi.surabaya.go.id 2017 fix.pdfsurabaya, maret 2018 camat, soedibyo, sh, m.si...
Post on 10-Jul-2019
234 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DAFTAR ISI
Daftar Isi 1
Kata Pengantar 2
Ikhtisar Eksekutif 4
BAB I Pendahuluan 6
BAB II Perencanaan Kinerja 12
BAB.III.Akuntabilitas Kinerja
3.1 Capaian Kinerja 173.2 Realisasi Anggaran 23
BAB.IV
Penutup 25
Lampiran
1. Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 20172. Realisasi Anggaran Tahun 2017
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan kesempatan, kemudahan, dan kemampuan sehingga Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Gayungan Tahun 2017 telah disusun sesuai
rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKIP setelah pelaksanaan
program/kegiatan APBD 2017 sebagaimana Peraturan Presiden Nomor29 tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
MenteriNegara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Tata CaraReview atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Dokumen LKIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2017 serta evaluasi
dananalisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKIP ini dapat memberikan
informasikeberhasilan/kegagalan Kecamatan Gayungan serta dapat diketahui apakah
program/kegiatanyang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja serta
mengarah padaterwujudnya visi dan misi organisasi Kecamatan Gayungan.
Penyusunan laporan ini merupakan upaya kami untuk menginformasikan
pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan Kecamatan Gayungan selama
tahun 2017, sebagai konsistensi kami terhadap komitmen untuk menciptakan
transparansi yang merupakan pilar terwujudnya tata pemerintahan yang baik.
Dokumen perencanan dan kinerja lain sepertiRencana Strategis (Renstra),
Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT),Rencana Kegiatan
dan Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja, sehingga dokumen LKIPjuga dapat
digunakan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan rencana strategis yang
telahditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-masing Seksi
sekaligusdapat mewujudkan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan di Kecamatan Gayungan Kota Surabaya.
Hasil pencapaian kinerja Kecamatan Gayungan tidak terlepas dari kerjasama
dan kerja keras semua pihak yakni masyarakat, swasta dan aparat pemerintah baik
dalam perumusan kebijakan, maupun dalam implementasi serta pengawasannya.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan, bantuan serta partisipasi dalam penyusunan LKIP Kecamatan
Gayungan Tahun 2017.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
2
Surabaya, Maret 2018Camat,
Soedibyo, SH, M . SiPembina Tk.I
NIP 196604251986031008
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
3
Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih
berdaya guna,berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada
hasil (result orientedgovernment), perlu adanya sistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah.Sedangkanuntuk mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut, perlu adanya
Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah (LKIP) yang merupakan bahan
utama untuk monitoring dan evaluasisistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah.Dengan telah selesainya pelaksanaantahun 2017, sesuai Peraturan
Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang SistemAkuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, semua instansi pemerintah, termasuk Kecamatan Gayungan Kota
Surabaya, wajib menyusun LKIP. Selain itu, informasi dalam dokumenLKIP
merupakan bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaantugas.
Berdasar Peraturan Walikota Surabaya Nomor 73 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Kecamatan dan Kelurahan Kota Surabaya, Kecamatan Gayungan dipimpin oleh
Camat Gayungan, dengan jumlahpegawai secara keseluruhan 85 orang PNS.
Kecamatan Gayungan memiliki 4 Kelurahan terdiri dari :
Kelurahan Dukuh Menanggal Kelurahan Gayungan Kelurahan Ketintang Kelurahan Menanggal
Kecamatan Gayungan dalampenyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah.Visi
Kecamatan Gayungan sebagaimana tertuang dalam dokumenRenstra Kecamatan
Gayungan2016-2021 adalah “Gayungan Terdepan Dalam Pelayanan Masyarakat
Yang Berkarakter, Inovatif, Transparan Dan Berdaya Saing Global ”Untuk
mewujudkan visi tersebut, misi dari Kecamatan Gayungan adalah :
a. Meningkatkan Koordinasi dan Intervensi SKPD serta Jajaran
Samping dalam menindaklanjuti program dan kegiatan Kecamatan,
b. Mengoptimalkan peranserta masyarakat dan Kelompok masyarakat
dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah Kota Surabaya,
c. Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan
daya dukung kota,
d. Mengoptimalkan Penggunaan dan Pemanfaatan Sarana Teknologi
Informasi oleh Masyarakat dalam urusan pelayanan secara online,
e. Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi kehidupan
masyarakat,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
4
f. Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi
produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif.
Pada tahun 2017 Kecamatan Gayungan melaksanakan 11 (sebelas) program
dengan 21 (dua puluh satu) kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 2.590.678.576,00
(Dua milyar lima ratus sembilan puluh juta enam ratus tujuh puluh delapan ribu lima
ratus tujuh puluh enam rupiah). Seluruh program/kegiatan tersebut direncanakan
sebagai bagian dari PenetapanKinerja Perubahan Tahun 2017 untuk mencapai 8
Sasaran, atau dengan kata lain seluruhkegiatan diharapkan mempunyai kaitan sebab
akibat dengan sasaran yang telah ditetapkan.Berdasarkan penilaian sendiri (Self
Assessment) atas realisasi pelaksanaan PenetapanKinerja Perubahan Tahun 2017,
menunjukkan bahwa rata-rata nilai capaian kinerja dari 8Sasaran yang telah
ditetapkan adalah 100%. Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian
kinerja Kecamatan Gayungan maka telah dilakukan rapat koordinasi serta monitoring
dan evaluasipelaksanaan dan pencapaian kinerja. Sedangkan upaya yang dilakukan
agarkinerja Kecamatan Gayungan lebih baik dan akuntabel antara lain melakukan re-
orientasiterhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran, meningkatkan
kualitas dokumenperencanaan, melakukan sinkronisasi antara dokumen
perencanaan, terutama dengan merevisidokumen IKU dan dokumen Renstra, serta
memanfaatkan secara nyata hasil evaluasi kinerjasebagai bahan perbaikan
pelaksanaan program/kegiatan.
BAB I
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
5
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANGSistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilaksanakan dalam rangka
meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna,
bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented
governement).Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).Instansi yang wajib menyusun Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) adalah Kementerian /Lembaga, Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga,
Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola anggaran
tersendiri dan / atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi masing-masing.
Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2017,
Kecamatan Gayungan menyusun LKIP 2017 yang merupakan laporan kinerja
tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai
tujuan/sasaran strategis instansi. LKIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran
sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen
perencanaan. Dokumen LKIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait
dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD,
RKPD/Renja SKPD, Perjanjian Kinerja (PK), dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT).
Tujuan penyusunan LKIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja
instansi pemerintah (Kecamatan Gayungan) dalam mencapai sasaran strategis
instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja diawal
tahun anggaran. Dokumen LKIP ini dapat digunakan sebagai :1. Sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja
Kecamatan Gayungan dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan
penetapan kinerja;2. Bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja Kecamatan
Gayungan;3. Bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja Kecamatan
Gayungan pada tahun berikutnya.
Kecamatan Gayungan Kota Surabaya dalam menyusun Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah telah menggunakan sejumlah naskah peraturan perundang-
undangan sebagai rujukan atau acuan, antara lain : 1. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;2. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
6
3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangandan Kinerja Instansi Pemerintah;5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
PerjanjianKinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah;6. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya7. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 73 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan
dan Kelurahan Kota Surabaya
1.2 GAMBARAN ORGANISASI
Gambaran umum Kecamatan Gayungan dapat dilihat dari aspek kelembagaan,
tugas pokok dan fungsi serta aspek strategis organisasi.
1.2.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Tugas dan Fungsi Kecamatan Gayungan sesuai Peraturan Walikota Surabaya
Nomor 73 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Surabaya, bahwa Kecamatan
merupakan Perangkat Daerah yang dibentuk dalamrangka meningkatkan koordinasi
penyelenggaraan pemerintahan,pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat dan
Kelurahan.
Kecamatan dalam rangka meningkatkan koordinasi
penyelenggaraanpemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat,
danKelurahan mempunyai tugas :
menyelenggarakan urusan pemerintahan umum; mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman danketertiban umum; mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerahdan
Peraturan Walikota; mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayananumum; mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yangdilakukan
oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan; membina dan mengawasi kegiatan di Kelurahan;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
7
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangandaerah yang
tidak dilaksanakan oleh unit kerja daerah yang ada diKecamatan; melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh peraturanperundang-
undangan; melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikotasesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Camat
melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Walikota untukmelaksanakan
pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.Selain melaksanakan tugas
tersebut di atas Camat juga melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Walikota
untukmelaksanakan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kecamatan mempunyai fungsi :
o penyusunan rencana program dan petunjuk teknis;o pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis;o pelaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga daninstansi lain;o pelaksanaan pengawasan dan pengendalian;o pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;o pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuaitugas dan
fungsinya.
1.2.2 Struktur Organisasi
Susunan organisasi Kecamatan, terdiri atas :
a. Kecamatan;
b. Sekretariat Kecamatan, membawahi:
1.Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2.Sub Bagian Keuangan.
c. Seksi Pemerintahan;
d. Seksi Kesejahteraan Rakyat;
e. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;
f. Seksi Perekonomian;
g. Seksi Pembangunan;
h. Kelurahan;
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
1.2.3 Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Organisasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
8
Indikator utama yang menjadi faktor pendukung dan merupakan isu
strategi dalam perencanaan dan pelaksanaan bidang program kegiatan di
wilayah kerja Kecamatan Gayungan pada prinsipnya mengacu pada Rencana
Strategis Pemerintan Kota Surabaya Tahun 2016–2021 yang dalam dokumen
pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Surabaya Tahun
2016-2021 masih menjadi isu utama dan perlu mendapat prioritas penanganan
secara berkelanjutan.
Untuk itu, Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Gayungan Kota
Surabaya di tahun pertama pelaksanaan rencana strategis tahun 2016 - 2021
menjadikan beberapa permasalahan di wilayah kerja kecamatan sebagai isu
strategis yang masih harus mendapat prioritas penanganan secara
berkelanjutan. Adapun isu-isu strategis di wilayah kerja Kecamatan Gayungan
adalah sebagi berikut :
a. Permasalahan Ruang Terbuka Hijau Kota;
b. Permasalahan Kemiskinan Kota;
c. Permasalahan Kebersihan Lingkungan Perkotaan;
d. Permasalahan Kesejahteraan Sosial;
e. Permasalahan Kesehatan Masyarakat;
f. Permasalahan Pendidikan;
g. Permasalahan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat;
h. Permasalahan Pembinaan Aparatur,
i. Pembinaan Kelembagaan dan Tata Laksana;
j. Permasalahan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan;
k. Permasalahan Peningkatan Pelayanan Publik;
Aspek-aspek strategis Kecamatan Gayungan terkait dengan organisasi
diperoleh dengan mengakomodasi isu organisasi Kecamatan Gayungan, terkait
dengan tugas dan fungsi Kecamatan Gayungan, yaitu :1. Adanya Perda/ Perwali atau Regulasi2. Kompetensi dan kualifikasi SDM PNS yang cukup memadai3. Tingginya partisipasi dan Keaktifan Masyarakat dan Kelompok Masyarakat4. Tersedianya Database dan Koleksi Data Pendukung5. Keberadaan dan Implementasi SOP6. Adanya Kerjasama dengan Jajaran Samping atau Instansi Terkait
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
9
Sementara itu, ada pula beberapa permasalahan yang dihadapi oleh
Kecamatan Gayungan dalammenjalankan tugas pokok dan fungsinya yang secara
garis besar dapat diuraikansebagai berikut:1. Kurangnya jumlah dan rendahnya kualitas sarana dan prasarana2. Jumlah SDM PNS dan Non PNS yang tidak terpenuhi3. Kurangnya Kapasitas Pembinaan4. Rendahnya Kesadaran Masyarakat Terhadap Peraturan Perundangan5. Tingginya Arus urbanisasi yang Tidak Potensial
1.2.4 Sistematika Penyajian
Pada dasarnya laporan akuntabilitas kinerja mengkomunikasikan
pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program kegiatan selama tahun 2017.
Capaian kinerja tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja 2017
sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja
terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah
celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKj) Kecamatan Gayungan Tahun 2017 adalah sebagai
berikut,
Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar- belakang,
Maksud dan Tujuan, Dasar Hukum, Gambaran Umum Organisasi, Isue Strategi,
serta Sistematika Penyajian;
Bab II – Arah Kebijakan Progran dan Kegiatan, menjelaskan muatan rencana
strategis Kecamatan Gayungan periode 2016 – 2021, Rencana Kinerja dan
penetapan kinerja untuk tahun 2017.
Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian kinerja
dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran
strategis untuk tahun 2017.
Bab IV – Penutup, menjelaskan kesimpulan dan rekomendasi secara
menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kecamatan Gayungan Tahun 2017 yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di
masa datang.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
10
Lampiran-Lampiran
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
11
BAB II
PERENCANAAN KINERJA2.1 Ringkasan / Ikhtisar Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Rencana Strategis Kecamatan Gayungan Kota Surabaya adalah merupakan
dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan
penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi
dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh daerah yang bersangkutan,
dalam hal ini Kecamatan Gayungan. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut
dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan
/kebijakan bahwa Rencana Strategis Kecamatan Gayungan dibuat pada masa
jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah
akan menjadi akuntabel. Renstra Kecamatan Gayungan tersebut ditujukan untuk
mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya tahun 2016-2021.
Penyusunan Renstra Kecamatan Gayungan telah melalui tahapan-tahapan yang
simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021
dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum PD, sehingga Renstra
Kecamatan Gayungan merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kecamatan
Gayungan dan stakeholder. Selanjutnya, Renstra Kecamatan Gayungan tersebut
akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Gayungan yang
merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam
Renja Kecamatan Gayungan dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan
untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.
I. Visi Kecamatan GayunganVisi merupakan pandangan jauh kedepan tentang kemana instansi pemerintah
harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis,
antisipatis, inovatif serta produktif. Dengan kata lain Visi adalah suatu gambaran
tentang masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi
Pemerintah. Dengan mengacu pada batasan tersebut, maka Kecamatan Gayungan
mempunyai visi : “Gayungan Terdepan Dalam Pelayanan Masyarakat Yang Berkarakter,
Inovatif, Transparan Dan Berdaya Saing Global” Kondisi tersebut ditandai dengan
terpenuhinya prinsip-prinsip ketatakelolaan pemerintahan yang baik meliputi
paritisipasimasyarakat, penegakan hukum, transparansi, peduli, berorientasi pada
konsensus,kesetaraan, efektivitas dan efesiensi, akuntabilitas, dan lain-
lain.Kecamatan Gayungan selama lima tahun ke depan akan mendorongdan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
12
mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik di lingkungan Kecamatan Gayungan
khususnya dan lingkungan pemerintah Kota Surabaya umumnya serta
mendukungupaya-upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan daya
saing daerah, danmeningkatkan iklim investasi sesuai tugas pokok dan fungsi sebagai
koordinator danperumus kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.
II. Misi Kecamatan Gayungan
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah sebagai
penjabaran dari Visi yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan dan merealisasikan
visi Kecamatan Gayungan, maka ditetapkan misi sebagai berikut:
a. Meningkatkan Koordinasi dan Intervensi SKPD serta Jajaran
Samping dalam menindaklanjuti program dan kegiatan Kecamatan,
b. Mengoptimalkan peranserta masyarakat dan Kelompok masyarakat
dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah Kota Surabaya,
c. Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan
daya dukung kota,
d. Mengoptimalkan Penggunaan dan Pemanfaatan Sarana Teknologi
Informasi oleh Masyarakat dalam urusan pelayanan secara online,
e. Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi kehidupan
masyarakat,
f. Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi
produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif.
III. Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada
pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis.Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Istansi Pemerintah
dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek
dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu /
tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kota Surabaya Tahun
2016-2021 sebanyak 8 indikator sasaran.Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas,
Pemerintah Kota Surabaya juga melakukan review terhadap Indikator Kinerja, baik
tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam
melakukan review dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu
strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
13
2.2 Perjanjian KinerjaPerjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan
sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena
merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa
yangdiinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi
akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber
dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam
mengarahkan.dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik,
sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan
Perjanjian Kinerja Kecamatan Gayungan Tahun 2017 mengacu pada dokumen
Renstra Kecamatan Gayungan Tahun 2016-2021, dokumen Rencana Kinerja
Tahunan (RKT) Tahun 2017, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017, dan
dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017.Kecamatan Gayungan telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 sebagai
berikut:
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1.Tujuan : Meningkatkan kualitas dan intensitas pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan daerah
Angka pelanggaran Perda per 1.000 penduduk (Bobot Kontribusi 3:34%)
17.97 %
Sasaran :Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum di kecamatan
Persentase wilayah kecamatan yang ketentraman dan ketertiban umumnyaterjaga
100.00 %
2. Tujuan :Meningkatkan pelayanan pemenuhankebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS
Persentase PMKS yang ditangani yang berhasil direhabilitasi (bobot Kontribusi : 3.33%)
12.00 %
Sasaran :Mewujudkan data PMKS yang update
Persentase data PMKS yang update100.00 %
3. Tujuan :Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak
Persentase Kelurahan Ramah Anak (Bobot Kontribusi : 3.33 %)
35.71 %
Sasaran :Meningkatkan pelayanan perlindungan perempuan dan anak
Persentase tindak lanjut temuan permasalahan perempuan dan anak
100.00 %
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
4. Tujuan :Meningkatkan produktivitas UMK
Tingkat pertumbuhan produktivitasusaha mikro sektor produksi barang
15 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
14
sektor produksi barang dan jasadan jasa (Bobot Kontribusi : 3.33 %)
Sasaran :Mendukung produktivitas UMK, sektorproduksi barang dan jasa
Persentase data UMK yang update 100.00 %
5. Tujuan :Optimalisasi sistem pengelolaankebersihan dan persampahan secaraterpadu yang berbasis masyarakatdengan penerapan teknologi tepatguna dan ramah lingkungan
Persentase selisih timbulan sampah ke TPA (Bobot Kontribusi : 3.33 %)
15.60 %
Sasaran :Mewujudkan kebersihan lingkunganmelalui peningkatan peran sertamasyarakat
Persentase kader pengelolaanpersampahan
100.00 %
6.Tujuan :Meningkatkan kualitas pelayananpublik
Nilai kepuasan masyarakat unit pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil (Bobot Kontribusi : 35 %)
70 %
Sasaran :Mewujudkan pelayanan administrasikependudukan yang berkualitas
Cakupan jenis pelayanan administrasikependudukan
100.00 %
7. Tujuan :Meningkatkan tata kelola administrasipemerintahan yang baik
Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran (Bobot Kontribusi : 3.34 %)
62.00 %
Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program (Bobot Kontribusi : 3.33 %)
90.84 %
Persentase kecamatan dan kelurahanyang tertib administrasi (bobot Kontribusi : 35 %)
100.00 %
Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan (Bobot Kontribusi : 3.34 %)
76.00 %
Sasaran :Mewujudkan tertib administrasi pemerintahan
Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap perencanaanPersentase kelurahan yang belum berhasil
100.00 %
Persentase kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana dan Administrasi Perkantoran
100.00 %
8. Tujuan :Mewujudkan wawasan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan
Persentase pertumbuhan partisipasi lembaga/komunitas dalam kegiatan yang mendorong nilai-nilai kebangsaan (Bobot Kontribusi : 3.33%)
4 %
Sasaran :Mendukung pemantapan wawasan,karakter dan nilai-nilai kebangsaangenerasi muda
Persentase kader wawasan kebangsaan kecamatan 90.84 %
No. Program Anggaran
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
15
1. Program Penegakan Peraturan Daerah Rp 210.695.077
2. Program pelayanan dan Rehabilitasi kesejahteraan sosial Rp 201.871.690
3. Program perlindungan perempuan dan anak Rp 177.608.962
4. Program pengelolaan kebersihan Rp 89.333.101
5. Program Penataan Administrasi Kependudukan Rp 247.766.056
6.Program pengembangan wawasan dan karakter Kebangsaan dalamkonteks budaya lokal
Rp 106.227.104
7. Program perluasan jangkauan pemasaran Rp 102.984.200
8. Program perencanaan pembangunan daerah Rp 144.071.860
9. Program Penataan Daerah Otonom Rp 2.886.340.765
10. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 786.522.166
11.Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana
KedinasanRp 101.988.898
Total Rp 5.055.409.879
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja Kecamatan Gayungan merupakan perwujudan
kewajibanKecamatan Gayungan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan
kegiatanpelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah
ditetapkan.Kinerja Kecamatan Gayungan Tahun 2017 tergambar dalam tingkat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
16
pencapaian sasaran yangdilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan
program dan kebijakan yang ditetapkan.
3.1 CAPAIAN KERJA ORGANISASI
Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/kualitas keluaran (output) dan
atauhasil (outcome) kegiatan/program yang telah dilaksanakan pada tahun
sebelumnya. Indikatorkeluaran (output) dan atau hasil (outcome) yang diukur
berdasar indikator kinerja yang telahditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja.
Sesuai ketentuan, Indikator Kinerja SKPDminimal meliputi keluaran (output), sehingga
pengukuran kinerja Kecamatan Gayungan dapatberupa keluaran (output) dan hasil
(outcome) sesuai dokumen Penetapan Kinerja KecamatanGayungan Tahun 2017.
a. Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau
non fisik)sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program
berdasarkanmasukan (input) yang digunakan.
b. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh
setiap produk/jasa dapatmemenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat.Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara
membandingkan antararealisasi kinerja dengan target kinerja pada dokumen
Penetapan Kinerja. Pada tahun anggaran2017, Kecamatan Gayungan telah
melaksanakan berbagai kegiatanstrategis untuk mencapai sasaran-sasaran
yang telah ditetapkan sebanyak 8 sasaran strategis.
Capaian kinerja Kecamatan Gayungan sesuai dengan PengukuranKinerja
Tahun 2017 disajikan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja
tahunini, antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan
beberapatahun terakhir, dan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah(kalau ada dengan standar nasional). Sedangkan evaluasi capaian
dan akuntabilitas kinerjameliputi analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan, analisis
efisiensi penggunaan sumberdaya, dan analisis program/ kegiatan yang menunjang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
17
keberhasilan/ kegagalan diuraikan gunamemberikan gambaran efektifitas dan
efesiensi pencapaian target kinerja.
[3035] 100 %
Tabel 1
Pencapaian Kinerja
No.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja TargetRealisa
si%
Capaian
1.Tujuan : Meningkatkan kualitas dan intensitas pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan daerah
Angka pelanggaran Perda per 1.000 penduduk (Bobot Kontribusi 3:34%)
17.97% 2.79
184.47%
Sasaran :Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum di kecamatan
Persentase wilayah kecamatan yang ketentraman dan ketertibanumumnya terjaga
100.00%
100 100%
2.Tujuan :Meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS
Persentase PMKS yang ditangani yang berhasil direhabilitasi (bobot Kontribusi : 3.33%)
12.00% 12.12
101.00%
Sasaran :Mewujudkan data PMKS yangupdate
Persentase data PMKS yang update
100.00%
100 100%
3. Tujuan :Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak
Persentase Kelurahan Ramah Anak (Bobot Kontribusi : 3.33 %)
35.71% 32.47 90.93%
Sasaran :Meningkatkan pelayanan perlindungan perempuan dan anak
Persentase tindak lanjut temuan permasalahan perempuan dan anak
100.00%
100 100%
4. Tujuan :Meningkatkan produktivitasUMK sektor produksi barangdan jasa
Tingkat pertumbuhanproduktivitas usaha mikro sektorproduksi barang dan jasa (BobotKontribusi : 3.33 %)2.79
15 %28.47
189.80%
Sasaran:Mendukung produktivitas
UMK sektor produksi barangdan jasa
Persentase data UMK yang update
100% 100 100%
5. Tujuan :Optimalisasi sistempengelolaan kebersihan danpersampahan secara terpaduyang berbasis masyarakatdengan penerapan teknologitepat guna dan ramahlingkungan
Persentase selisih timbulan sampah ke TPA (Bobot Kontribusi : 3.33 %)
15.60% 16.27
104.29%
Sasaran :Mewujudkan kebersihan
Persentase kader pengelolaanpersampahan
100% 100 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
18
lingkungan melaluipeningkatan peran sertamasyarakat
6.Tujuan :Meningkatkan kualitaspelayanan publik
Nilai kepuasan masyarakat unit pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil (Bobot Kontribusi : 35 %)
70 %77.63
110.90%
Sasaran :Mewujudkan pelayananadministrasi kependudukanyang berkualitas
Cakupan jenis pelayanan administrasi kependudukan
100.00% 100 100%
7. Tujuan :Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik
Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhansarana dan prasarana perkantoran (Bobot Kontribusi : 3.34 %)
62.00% 70.39
113.53%
Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program (Bobot Kontribusi : 3.33 %)
90.84% 100
110.08%
Persentase kecamatan dan kelurahan yang tertib administrasi (bobot Kontribusi : 35 %)
100.00% 100 100%
Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan (Bobot Kontribusi : 3.34 %)
76.00% 77.09
101.43%
Sasaran :Mewujudkan tertib administrasi pemerintahan
Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap perencanaanPersentase kelurahan yang belum berhasil
100.00% 100 100%
Persentase kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana dan Administrasi Perkantoran
100.00% 100 100%
8. Tujuan :Mewujudkan wawasan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan
Persentase pertumbuhan partisipasi lembaga/komunitas dalam kegiatan yang mendorongnilai-nilai kebangsaan (Bobot Kontribusi : 3.33%)
4 %5.38
134.50%
Sasaran :Mendukung pemantapanwawasan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan generasimuda
Persentase kader wawasan kebangsaan kecamatan
100%100 100%
Berikut Analisis Pencapaian Kinerja :
1. Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas dan intensitas pengawasan dan pengendalianpelaksanaan peraturan daerah
Analisa : Pada Tujuan 1 yaitu Meningkatakan kualitas dan intensitaspengawasann dan pengendalian pelaksanaan peraturan daerah,dengan indikator kinerja yaitu Angka pelanggaran Perda per 1.000penduduk (Bobot Kontribusi 3:34%), dengan target sebesar17,97%.dan realisasi capaian sebesar 2,79 dan prosentase capaiansebesar 184.47%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
19
Sasaran 1 : Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum di kecamatan,dengan indikator kinerja yaitu Persentase wilayah kecamatan yangketentraman dan ketertiban umumnya terjaga, dengan target sebesar100% dan realisasi 100%
2. Tujuan 2 : Meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar danrehabilitasi PMKS dengan indikator kinerja Persentase PMKS yangditangani yang berhasil direhabilitasi dengan bobot kontribusi 3,33%.Target sebesar 12.00% dan realisasi capaian sebesar 101.00%
Sasaran 2 : Mewujudkan data PMKS yang update dengan indikator kinerjayaitu persentase data PMKS yang update, dengan target sebsar 100% dan realisasi capaian sebesar 101.00%
Analisa : Pada Tujuan 2 yaitu Meningkatakan kualitas dan intensitaspengawasann dan pengendalian p
3. Tujuan 3 : meningkatkan perlindungan perempuan dan anak dengan indikatorkinerja persentase kelurahan ramah anak dengan bobot kontribusi3.33%. Target sebesar 35.71% dengan realisasii sebesar
tabel 3.2
Perbandingan Realisasi Kinerja
No.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja TargetRealisasi
Th.2016 Th.2017
1.Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum di Kecamatan
Angka pelanggaran Perda per 1.000 penduduk
17.97 % 83.52% 184.47%
2.Mewujudkan data PMKS yang update
Persentase PMKS yang ditangani yang berhasil direhabilitasi
100 % 93.23% 101%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
20
3.Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak
Persentase Kelurahan Ramah Anak
100 % 88.96% 90.93%
4.Meningkatkan produktivitas UMK sektor produksi barang dan jasa
Tingkat pertumbuhan produktivitas usaha mikro sektor produksi barang dan jasa
100 % 96.86% 189.80%
5.
Mewujudkan kebersihan lingkungan melalui peningkatan peran serta masyarakat
Presentase selisih timbunan sampah ke TPA
100 % 87.68% 104.29%
6.Mewujudkan pelayanan administrasi kependudukan yang berkualitas
Nilai kepuasan masyarakat unit pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
100 % 89.03% 110.90%
7.Mewujudkan tertib administrasi pemerintahan
Persentase kecamatan dankelurahan yang tertib administrasi
100 % 95.84% 100%
8.
Mendukung pemantapan wawasan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan generasi muda
Persentase pertumbuhan partisipasi lembaga/komunitas dalam kegiatan yang mendorong nilai-nilai kebangsaan
15.60% 99.77% 104.36%
Capaian kinerja tahun 2017 ini bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun
2016, mengalami peningkatan. Peningkatan ini secara sederhana menggambarkan
bahwa kinerja Kecamatan Gayungan mengalami kenaikan. Akan tetapi perlu dipahami
bersama bahwa tolok ukur keberhasilan yang paling utama dalam pengukuran kinerja
adalah realisasi anggaran, selain efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas.tabel 3.3
Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir periode RPJMD/RENSTRA
No.
Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget akhir
RPJMD/RENSTRA
RealisasiTingkat
kemajuan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
21
1.Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum di Kecamatan
Angka pelanggaran Perda per 1.000 penduduk
16.57% 2.79 13.78
2.Mewujudkan data PMKS yang update
Persentase PMKS yang ditangani yang berhasil direhabilitasi
16% 12.12 3.88
3.Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak
Persentase Kelurahan Ramah Anak
100% 32.47 67.53
4.Meningkatkan produktivitas UMK sektor produksi barang dan jasa
Tingkat pertumbuhan produktivitas usaha mikro sektor produksi barang dan jasa
31% 28.47 2.53
5.
Mewujudkan kebersihan lingkungan melalui peningkatan peran serta masyarakat
Presentase selisih timbunan sampah ke TPA
21.9% 16.27 5.63
6.Mewujudkan pelayanan administrasi kependudukan yang berkualitas
Nilai kepuasan masyarakat unit pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
74% 77.63 3.63
7.Mewujudkan tertib administrasi pemerintahan
Persentase kecamatan dankelurahan yang tertib administrasi
100% 100 100
8.
Mendukung pemantapan wawasan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan generasi muda
Persentase pertumbuhan partisipasi lembaga/komunitas dalam kegiatan yang mendorong nilai-nilai kebangsaan
4% 5.38 2.82
Capaian kinerja tahun 2017 ini bila dibandingkan dengan target akhir Rencana
Strategis / RPJMD tahun 2016-2021 Kecamatan Gayungan, ada peningkatan atau
kemajuan di setiap tahunnya.
3.2 REALISASI ANGGARAN
Alokasi dan realisasi anggaran Kecamatan Gayungan pada tahun2017
sebagaimana tabel di bawah ini. Data tabel tersebut, pembiayaaan dari APBD Tahun
2017 berjumlah Rp 3.125.325.516,00 dan terealisasi dengan penyerapan
Rp.2.590.678.576,00 atau sebesar 82.89% atau efisiensi sebesar 17%.
Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Kecamatan
Gayungan maka telah dilakukan rapat koordinasi serta monitoring dan evaluasi
pelaksanaan danpencapaian kinerja semua PPTK. Sedangkan upaya yang dilakukan
agarkinerja Kecamatan Gayungan lebih baik dan akuntabel antara lain melakukan re-
orientas iterhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran, meningkatkan
kualitas dokumen perencanaan, melakukan sinkronisasi antara dokumen
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
22
perencanaan, terutama dengan merevisi dokumen IKU dan dokumen Renstra, serta
memanfaatkan secara nyata hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan
pelaksanaan program/kegiatan.
TabelAlokasi Per Program Pembangunan Tahun 2017
No.
Program KegiatanAnggaran
(Rp)Realisasi
(Rp)%
1.Perluasan jangkauan pemasaran
Monitoring dan Pendataan Harga Bahan Pokok dan UMKM
102.984.200 97.503.833 94,68
2.Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraaan social
Monitoring dan Pendataan PMKS dan PSKS
103.597.423 98.342.989 94,93
3.Penegakan peraturan daerah
Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Polisi Pamong Praja
210.695.077 209.452.918 99,41
4.Perlindungan perempuan dan anak
Penguatan kelembagaan Pengarusutaman Gender dan Anak
177.608.962 150.692.534 84,85
5.Penataan administrasi kependudukan
Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan
247.766.068 166.139.335 67,05
6.Pengelolaan kebersihan
Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan persampahan
89.333.101 85.040.996 95,20
7.Pelayanan administrasiperkantoran
Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah
786.522.168 568.196.988 72,24
8.
Pembangunan dan pengelolaan sarana dan prasarana kedinasan
Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
101.988.898 98.059.162 96,15
9.
Pengembangan wawasan dan karakter kebangsaan dan konteks budaya local
Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
106.227.104 102.676.465 96,66
10.Perencanaan pembangunan daerah
Monitoring dan Penyelenggaraan Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan
71.449.865 68.675.812 96,12
11.Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraaan social
Monitoring dan Validasi KegiatanPenanggulangan Kemiskinan
98.274.267 96.119.828 97,81
12.Perencanaan pembangunan daerah
Penyusunan Evaluasi Perencanaan Strategis
72.621.995 67.893.944 93,49
Program Penataan Daerah Otonom yang kegiatan OperasionalKelurahan Terdiri dari
4 (empat) Kelurahan :
No.
Program KegiatanAnggaran
(Rp)Realisasi
(Rp)%
1.Penataan Daerah Otonom
Operasional Kelurahan Dukuh Menanggal
670.563.891 647.877.736 96,62
2.Penataan Daerah Otonom
Operasional Kelurahan Gayungan 755.699.014 715.971.163 94,74
3.Penataan Daerah Otonom
Operasional Kelurahan Ketintang 717.183.589 682.759.675 95,20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
23
4.Penataan Daerah Otonom
Operasional Kelurahan Menanggal
742.894.271 663.603.358 89,33
1. Pelaksanaan AnggaranAnggaran SKPD Kecamatan Gayungan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan
daerah No. 21 tahun 2014 tentang Anggaran dan pendapatan Belanja Daerah
(APBD) tahun Anggaran 2015, Peraturan Walikota No. 71 Tahun 2014 tentang
Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2015 dan Peraturan Daerah No. 4 Tahun
2015 tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015. Selanjutnya
penggunaan DPA sebagai dasar pelaksanaan kegiatan, termasuk proses
pengadaan barang/jasa yang meliputi penentuan modepengadaan dan jenis
perjanjian kontrak yang telah dibuat berserta cara pembayarannya dan
penyesuaian substansi DPA.
2. Analisa Keuangan Kaitannya dengan Pencapaian Kinerja
Bahwa pencapaian anggaran kegiatan tersebut perlu ditingkatkan lagi dengan
seringnya melakukan kegiatan yang berkaitan denngan apa yang telah
ditentukan di dalam DPA yang ada pada Kecamatan Gayungan. Kegiatan yang
belum sesuai dengan target yang dibebankan kepada para Kuasa Pengguna
Anggaran dan belum maksimal pencapaiannya
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
Pada tahun 2017, Kecamatan Gayungan dari 8 (delapan) sasaran, dengan 21
indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Kecamatan Gayungan
tahun 2017, menunjukkan tingkat keberhasilan capaian kinerja yang cukup baik.
Secara keseluruhan capaian kinerja mengalami peningkata.Pembiayaan program/kegiatan dari APBD Kecamatan Gayungan Tahun 2017
Rp 3.125.325.516,00 dan terealisasi dengan penyerapan Rp.2.590.678.576,00 atau
sebesar 82.89% atau efisiensi sebesar 17%
4.2 Saran
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
24
Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Kecamatan
Gayungan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan secara umum, antara lain :a. Meningkatkan rapat koordinasi dalam semua urusan pemerintahan baik
kecamatan maupun kelurahan dan senantiasa meningkatkan kinerja serta
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;b. Meningkatkan kualitas monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian
kinerja secara berkala;c. Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat mulai dari perencanaan sampai dengan
pengawasan pembangunan;d. Meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana
Sedangkan upaya yang dilakukan agar Kecamatan Gayungan lebih baik dan
akuntabel, antara lain:
a. Melakukan re orientasi terhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran;b. Meningkatkan kualitas dan sinkoronisasi dokumen-dokumen perencanaan dan
kinerja;c. Memanfaatkan hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan pelaksanaan
program/kegiatan;d. Memberdayakan sumber daya yang ada di Kecamatan Gayungan secara
menyeluruh, efektif dan efisien;e. Menguatkan komitmen dari seluruh unit kerja untuk meningkatkan kinerjanya.
Surabaya, Maret 2018Camat,
Soedibyo, SH, M . SiPembina Tk.I
NIP 196604251986031008
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan GayunganTahun 2017
25
top related