counseling today - wordpress.com · terdapat beberapa cara yang dapat ditempuh konselor untuk...

Post on 01-Nov-2020

2 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Counseling Today

Volume 7Issue 1

Bias dalam Konseling

Kognisi atau caraberpikir manusia turutmempengaruhi bagaimana iamempersepsi lingkungan dandirinya sendiri. Di samping itupersepsi seseorang akan kondisidiri dan lingkungannya turutberperan dalam interaksinyadengan sesama, termasuk dalamproses konseling. Adalah tugaskonselor adalah mengenali caraberpikir klien untuk kemudianmembantunya menyelesaikanmasalah dengan cara berpikiryang baru. Namun, apakah ituberarti konselor pasti kebalterhadap bias dalam prosesberpikir dalam proses konseling?

Dalam proses konseling,konselor mengumpulkan datatentang kondisi klien, membuathipotesis tentang penyebabmasalah klien, ‘menguji’ hipotesistersebut dalam percakapandengan klien, untuk kemudianmembantu klien merumuskanlangkah langkah praktis untukmenyelesaikan masalahtersebut. Bias atau kesalahandalam proses berpikir konselordapat menuntun pada diagnosisdan pemberian penangananyang salah terhadap masalahklien.

Terdapat beberapa biasyang dapat mempengaruhiproses konseling menurutMorrow dan Deidan (1992),salah satunya adalah availabilityand representativeness heuristic,yaitu ketika seseorang menarikkesimpulan berdasarkaninformasi yang langsungterpikirkan olehnya. Dalamkonteks konseling, hal ini dapatterjadi ketika konselormencocokkan simtom yangditunjukkan klien yang sedangditangani dengan klien yang baru

saja ditangani dan secaraprematur menarik kesimpulanbahwa akar masalah kedua klientersebut adalah sama. MenurutMcLaughin (2002), kesalahanlainnya yang kerap membawapada bias dalam prosesdiagnostik adalah stereotyping,yaitu konselor menaruh kliendalam kelompok tertentuberdasarkan ciri ciri yangditampilkan klien, namunmengabaikan kondisi khususyang mungkin dimiliki klien.Contoh kesalahan lainnya adalahself confirmatory bias yangterjadi saat konselor hanyamemperhatikan simtom simtomtertentu yang akan memperkuatdugaan diagnosisnya terhadapklien.

Terdapat beberapa carayang dapat ditempuh konseloruntuk meminimalisir bias dalamkonseling. Cara pertama adalahmencoba pendekatan barudalam mengumpulkan data dariklien, misalnya dengan daftarpertanyaan yang berbeda ataukonseling dalam settingkelompok. Alternatif kedua yangpatut dipertimbangkan adalahmengikuti pelatihan lanjutanuntuk mempertajam kompetensikonselor. Konselor perlu memilikiperspektif yang lebih luas akanperbedaan budaya dan nilai yangdimiliki klien. Alternatif lain, yangmungkin paling sulit, adalahdengan mengenali bias pribadiyang dimiliki oleh konselor.Semua orang memiliki bias,namun tidak semuamenerimanya. Pengenalan yangnetral akan cara pandang pribadidan pengalaman interaksidengan orang orang dari latarbelakang yang berbeda akanmembantu konselor untukmelakukan hal tersebut. (FS)

Daftar Isi

Kutipan

Bias dalam Konseling ..... 1Tinjauan Buku ............... 2Academic Discussion ...... 2ICA Goes to UPH ............3ICA Goes to Ukrida ....... 3Save the Date ............... 4Kontak ICA ................... 4

"Prejudicecan not see the thingsthat arebecause it isalwayslooking for things that arenot"(Anonim)

4

Page 2 Newsletter Header

Tinjauan BukuKonkurensi yang terjadi dalam

masyarakat saat Pemilihan KepalaDaerah yang baru baru inidilaksanakan di Indonesiamemberikan pengalaman baru bagisaya. Lewat media sosial, sayamengamati pemikiran teman temansaya serta pemikiran orang lain yangdiyakini benar oleh teman temansaya. Tak jarang saya menemuipaparan pemikiran yang sangatdefensif, tidak memiliki dasar kuat,namun dipertahankan olehpemiliknya dengan sepenuh hati.Mengapa bisa bias begitu?

Daniel Kahneman membahasberbagai bias dalam kehidupansehari hari dalam bukunya Thinking,Fast and Slow. Saya tertarik untukmembaca buku Kahneman setelahmembaca satu buku tentanginvestasi dan saham. Dalam bukutersebut, penulisnya acapkalimengutip teori dan hasil penelitianKahneman tentang kesalahan yangkerap dilakukan penanam modalsaat berinvestasi. TernyataKahneman adalah satu satunyailmuwan psikologi yang meraihpenghargaan Nobel di bidangekonomi atas penelitiannya akanperilaku ekonomi.

Menurut Kahneman, kognisimanusia memiliki dua sistem. Sistempertama beroperasi secara otomatisdan cepat, dan kerap tidak dapatterkontrol. Sebaliknya sistem keduameliputi aktivitas mental yang lebihkompleks dan panjang. Sayangnyakognisi manusia memiliki beberapaketerbatasan perspektif sehinggasistem kedua kurang praktis untukditerapkan. Contohnya dalam bab

Tom W's Specialty, Kahnemanmembahas tentang representativeheuristic, yaitu kecenderungan untukmengambil kesimpulan berdasarkantampilan yang tidak representatif.Misalnya ketika penanam modalberinvestasi pada anak perusahaandari suatu grup perusahaan yangbesar tanpa mempertimbangkanbase rate performa kerja perusahaantersebut.

Dalam konteks yang berbeda,saya pribadi mengamati perilakuteman teman saya yang kerapmembagikan meme tentang tokohatau kebijakan politik di laman mediasosial tanpa memperhatikan fakta dibalik meme tersebut. Meme hanyamenampilkan satu sisi berita yangkurang representatif dan dapatmenuntun pada kesalahan berpikir

Tidak melulu membahas hasilpenelitian tentang bias, seperti yangdapat kita baca di buku tekspsikologi sosial, Kahneman jugamembahas logika statistik di balikbias berpikir, misalnya di babRegression to the Mean. Individucenderung memperhatikan kejadianyang ekstrem lalu menganggapkejadian tersebut memang rata rataterjadi. Dalam konteks kampanyepolitik hal ini kerap dilakukan untukmemberikan kesan bahwa sangtokoh paling unggul dan tidakmemiliki kekurangan dibandingkanlawannya.

Buku ini membantu kita untukmengetahui keterbatasan pemikiranmanusia yang mungkin kerap kitatemui dalam proses konseling ataujuga kita lakukan dalam kehidupansehari hari. (FS)

Data Buku:Judul: Thinking, Fastand SlowPenulis: DanielKahnemanTahun: 2011Penerbit: PenguinBooks, Ltd.

Academic Discussion Series 2016Pada tanggal 29 Oktober 2016ICA kembali mengadakan acaraAcademic Discussion. Kali iniacara diskusi difasilitasi olehBapak David Matahari, M.Sc.,dengan topik Work-Life Balance.Kegiatan diselenggarakan di LotteShopping Avenue, bekerja samadengan Klinik Ciputra. Parapeserta mendiskusikan bagaimana

dinamika pekerja di Indonesia,khususnya yang terkait denganaspek psikologi. Dalam acara ini,juga diperkenalkan portal webpsikologi.info di mana anggotaICA berkesempatan untukmendaftarkan kegiatan praktikkonselingnya secara gratis diportal tersebut.

Hubungi kami:

email: info@indo-counseling.orgweb: www.indo-counseling.orgFacebook: Indonesian Counseling Association

VISI:Menjadi wadah yang mempersatukan paratenaga profesional dan akademisi yangbergerak di bidang konseling, psikologi, dankesehatan mental untuk memberikanpelayanan konseling dan psikologi kepadasemua lapisan masyarakat di tingkat nasionaldan internasional.

Save the Date!

top related