buku sejarah jemaat getsemanigpmgetsemani.org/wp-content/uploads/2018/02/buku-sejarah... ·...
Post on 11-Aug-2020
36 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SEJARAHJEMAATGPMGETSEMANIAMBONAMBON
OLEH:TIMPENULIS
SEJARAHJEMAATGPMGETSEMANI
SAMBUTANKETUAMAJELISJEMAATGPMGETSEMANI
Kita patut bersyukur danmemuji nama Tuhan, SangAllah kehidupandi dalamTuhan Yesus
Kristus, yang hanya oleh penyertaanNya saja, proses pembuatan buku “Sejarah Jemaat GPM
GetsemaniEdisi II(Revisi)”telahselesaidanberadaditangankitasemua.Sejakditetapkandidalam
PersidanganJemaatGPMGetsemaniKe-22padatanggal10April2016makaprosespenyusunandan
penyelesaianbukuinitelahberjalandenganbaikdantelahselesaidalambentukfisikbukuini.Halini,
dapatterjadihanyakarenapenyertaanTuhanbagikitasemua,khususnyaTimPenulisSejarahJemaat
GPMGetsemaniyangtelahbekerjadengansungguh-sungguhhinggapenyelesaianbukuini.
PenyusunanbukuSejarahJemaatGPMGetsemaniEdisiII(Revisi)ini,berdasarkanpercakapan
danpergumulan dikalanganwarga jemaatmaupunpara pelayan yangmelihat bahwabuku Sejarah
Jemaat GPM Getsemani yang telah dibuat sebelumnya yang telahmemuat sejarah perkembangan
jemaatGetsemani sejak awal pembentukandanpertumbuhannyahingga tahun2012, ternyata ada
beberapa aspek dan peristiwa yang belum terakomodir, sehingga perlu dimasukan kembali. Kedua,
berbagiperistiwasejarahyangterlahberlangsungdaritahun2012hingga2016ini,dirasaperluuntuk
dimasukandalambuku catatan sejarah jemaat ini, agar tetap tercatatdan tidakhilangdari ingatan
(memori) jemaat. Kedua alasan tersebut mendorong disusunnya buku “Sejarah Jemaat GPM
GetsemaniEdisi II (Revisi) ini”.dengandemikianbuku inimerupakanrevisidanpelengkap terhadap
bukuyangtelahadasebelumnya.
Buku Sejarah Jemaat ini merupakan sebuah dokumen penting yang dapat menjelaskan
perkembangan jemaat ini,disampingdokumen-dokumen lainnya,sehinggaperludidokumentasikan
dan disosialisasikan bagi pengetahuan seluruh pelayanan dan warga jemaat. Buku ini, tidak hanya
sebagai catatan sejarah, tetapi juga sebagai pengalaman jemaat untukmelangkahmenjalani masa
depan.Katapepatah:sejarahmerupakanguruyangterbaik.Karenaitu,sejarahyangditulisinidapat
dijadikanpembelajaranbagi jemaat iniuntuk terusmenatadanmembangunkehidupan jemaatnya,
agar terusbertumbuhdalam iman,pengharapandankasih (1Korintus13 :13)demipembangunan
tubuhKristusdiJemaatini(Efesus4:12).
Terselesainyabukuinitidakterlepasdarikontribusiberbagaipihak.Karenaitu,ucapanterima
kasihdanpenghargaanyangtuluskepadatimpenulis,yangtelahbekerjadanberusahakerashingga
selesainya penulisan ini. kami hanya bisa mengatakan sebagaimana dikatakan oleh Rasul Paulus,
“DalampersekutuandenganTuhan,jerihpayahmutidaksia-sia”(1Korintus15:58).
Akhirnya,bukuinikamipersembahkankepadaseluruhJemaatGPMGetsemaniuntukmenjadi
pegangan sejarah, tetapi juga menjadi inspirasi untuk terus melangkah ke depan demi kemuliaan
Tuhan.“Akumenanam,Apolosmenyiram,tetapiAllahyangmemberipertumbuhan”(1Korintus3:6).
TuhanYesusMemberkatiKitaSemua.!
Ambon,9Desember2016
MajelisJemaatGPMGetsemani
Ketua
Pdt.Ny.C.Hetharia/B.M.Th
i
KATAPENGANTAR
Sebagai suatu jemaathasilpemekarandari JemaatGPM“Bethania”,kehadiran JemaatGPM
Getsemani tidak dimulai dengan adanya Baptisan Pertama atau ketika diadakan Sidang Jemaat
Pertama. Jemaat ini pada mulanya merupakan bagian dari Jemaat GPM Bethania, tetapi setelah
mengalamiperkembanganpesatdankompleksitaspelayananyangdihadapitimbulkeinginanseluruh
anggotajemaatuntukmandirilepasdarijemaatinduk,danperjuanganuntukitukemudianberujung
padakemandiriannyapada8Januari1995.
Dalam penyajian tidak semua perkembangan yang terjadi di dalam jemaat diangkat ke
permukaan, terutama yang terjadi pada tahun-tahun awal perkembangan jemaat sebelummandiri.
Haldemikianselaindisebabkanolehterbatasnyawaktuyangtersediabaikuntukpenelitianmaupun
dalam mencari dan mewawancarari nara sumber pelaku sejarah karena ketiadaan mereka
sebagaimana dikatakan diatas. Khusus perkembangan pasca mandiri akan dikemukakan terutama
berdasarkan sumber tertulis yakni Hasil Keputusan Perkembangan Jemaat sejak tahun 1995 hingga
kini.
Pada bagian akhir dari penulisan sejarah jemaat, dilampirkan pula biodata dan komposisi
kepemimpinanorganisasi jemaatdanperangkat-perangkatdanbeberapadokumentasi gambar/foto
gedunggerejayangdimulaidenganbangunandarurat,kemudiansemipermanendanterakhirgedung
gerejabagudanyangdalamperkembanganakhirkinisedangdirealisasidansejumlahfasilitasuntuk
kegiatan-kegiatankegerejaan.
Ambon,Desember2016
TimPenulis/Editor
Prof.Dr.J.A.Pattikaihatu
DAFTARISI
SAMBUTANKETUAMAJELISJEMAATKATAPENGANTARDAFTARISI
BABI. PENDAHULUANBABII. SEJARAHMISIDIMALUKU
1. NusantarasebelummasuknyaAgama-agama2. MasuknyaAgama-agamabarudiMaluku
NusantarasebagaiJalurPerdaganganMasuknyaIslamdiMalukuMasuknyaKekristenandiMaluku
3. AgamaKristenProtestandiMalukuKekristenanpadaMasaVOCKekristenanpadaMasaPelayananJosephKamGerejaProtestanMalukuKlasisGPMKotaAmbon
BABIII. PEMEKARANJEMAAT1. PemekaranJemaatGPMBethel2. PemekaranJemaatGPMBethania3. PemekaranJemaatGPMSilo
BABIV. LANDASANPEMEKARANJEMAATGPMBETHANIA1. LandasanKonstitusional2. LandasanOperasional3. TujuanPemekaranJemaat4. GambaranSingkatJemaatGPMBethaniaSebelumdan
SesudahPemekaran1986
BABV. SELAYANGPANDANGJEMAATGPMGETSEMANIPERSIAPAN PEMEKARAN(1986-1995)
1. PersiapandanKegiatanPembangunan2. Pentahbisan/PengresmianGedungGerejaGetsemani3. PemekaranJemaat
BABVI. JEMAATGPMGETSEMANIBERSAKSIDANMELAYANI1. BidangKeke(OrganisasiPelayananJemaat)2. BidangPelpem(PembangunanSaranadanPrasarana)3. BidangPikom(PekabaranInjildanKomunikasi)4. BidangFinek(FinansialdanEkonomiJemaat)5. BidangRumahTangga(PembangunanKeluargaSekahtera)
BABVII.TANTANGANDANPELUANGKEDEPANBABVIII.PENUTUPLAMPIRAN-LAMPIRAN
ii iii 1
BABI
PENDAHULUAN
Berbicara tentang sejarah Jemaat GPM Getsemani tidak dapat dilepas dari sejarah Gereja
Protestan Maluku dalam sejarah misi di Maluku yang kemudian berkembang menjadi Gereja
ProtestanMaluku (GPM)sejak tanggal06September1935danbukan itusaja,dalamstatus Jemaat
Getsemaniini jugatermasukdalamjemaatKotaAmbonsejaktahun1932dalamstatusJemaatGPM
Bethania. Mengacu pada perkembangan zaman, letak geografis, pertambahan jumlah penduduk
(jemaat) serta luasnya daerah pelayanan Jemaat GPM Bethania maka pada tahun 1986 mulai
dibicarakantentangpemekaranjemaatGPMBethaniamenjadiduayakniSektorSkipmenjadijemaat-
jemaat baru dengan nama Jemaat GPM Ebenhaezer dan Jemaat GPM Bethania yang didalamnya
termasuksectorGetsemaniyanglebihdikenaldengannamaSektorBere-BereHotelAnggrek.
Walaupun telah ternyata luas jemaat GPM Bethania telah dipersempit pada tahun 1986
dengan jumlah anggota jemaat terdiri dari : 1744 KK, 9126 jiwa (anggota jemaat) dan dalam
perkembangannya sampai dengan pendataan pada akhir tahun 1993 jumlah anggota jemaat GPM
Bethania terdiri dari 2011 KK, 10.208 jiwa, jumlah ini akan terus bertambah seirama dengan
pertumbuhanpendudukkarenakelahiran,urbanisasi,mutasipegawaidanlain-lain.BagijemaatGPM
Bethania yang didalamnya ada sector Bere-Bere Hotel Anggrek masih terbuka kemungkinan
pengembangandaerahpemukimanwalaupundidaerahperbukitan,apalagijumlahpencarikerjadan
anak-anak sekolah tiap tahun akan bertambah. Persoalan ini yang menantang adalah para
pejabat/pelayankhususyangdiangkatsesuaiSKBPHSinodeGPMsebagaiPendetadandipilihwarga
dalamjabatansebagaiPenatuadanDiakendalamjemaatberjumlah60orangsebagaiberikut:
• Pendeta:2Orang
• Penatua:29orang
• Diaken:29Orang
Semuanyaberjumlah60orang
Dari jumlah perangkat pelayanan yang disebut diatas ada yang bertugasmelayani di Sektor
Bere-BereHotelAnggrekadalah:
1. Penatua.A.H.Tahapary(HotelAnggrek)
2. SyamasetNy.Pariela(HotelAnggrek)
3. Penatua.I.J.Gaspersz(Bere-Bere)
4. Syamaset.A.Soplantila(Bere-Bere)
Ternyata masih menimbulkan sejumlah masalah dalam pelayanan krena terlalu luasnya daerah
pelayananditambahdenganjumlahanggotajemaatyangbegitubesarsehinggaadaanggotajemaat
yangbelummendapatsentuhanpelayanandaripelayanankhusus.
Dari efisiensi dan efektivitas pelayanan bagi warga jemaat sejak tahun 1986-1994 Jemaat GPM
Bethaniadibagimenjadi8Sektordan53UnitsesuaiPolaOrganisasiGPM.MulaierainisectorBere-
BereHotelAnggrekberubahnamakeSektorGetsemanidenganjumlahunit7,jumlahKK523,jumlah
jiwa 1.621, 1 kelompok SMTPI, 1 Angkatan Muda Ranting V, 1 Wadah Pelayanan Pria, 1 Wadah
Pelayanan Wanita, 3 Perkumpulan Sembahyang Rumah Tangga yaitu : Efrata, Persaudaraan dan
Tertas.
Karena luasnya daerah pelayanan dan masalah-masalahnya, maka dirasakan perlu pemekaran lagi
Jemaat Bethania yang sudah dimekarkan sejak tahun 1996 itu. Persiapan-persiapan ke arah itu
dilakukan,dandenganrestuBadanPekerjaHarianSinodeGPMBethania(Baru),JemaatGPMEirene,
JemaatGPMSion,JemaatGPMSyaloom,JemaatGPMGetsemanidanJemaatGPMPniel.
Berdasarkan latar belakang/pendahuluan diatas,maka sejarah Jemaat GPMGetsemani dan
perkembangannyadapatdiuraikandalamsistematikapenulisansebagaiberikut:
1. Pendahuluan
2. SejarahMisidiMaluku
3. PemekaranJemaat
4. LandasanPemekaranJemaatGPMBethania
5. SelayangpandangJemaatGPMGetsemaniPersiapanPemekaran(1986-1995)
6. JemaatGPMGetsemaniBersaksidanMelayani
7. TantangankeDepan
8. PenutupdanLampiran-lampiran.
1 2
BABIISEJARAHMISIDIMALUKU
1. NusantaraSebelumnyaMasuknyaAgama-agama
Sebelum Agara Kristen masuk di Indonesia penduduk di nusantara rata-rata menjadi
penganutagama-agamasuku.Masing-masingsukudinusantaramempunyaiagarasendiri,tetapi
agama-agamasuku inimempunyaisuatucorakbersama.Sukusertabagian-bagiansuku,marga
merupakanpersekutuan ibadah.Tiap-tiap sukumempunyai cerita-ceritaataumitor-mitos yang
menyatakanasal-usulsuku,yaitusilsilahnyayangmelaluinenekmoyangsampaikedewa-dewa.
Mitos inimemberitakan juga tentang aturan hidup, atau adat yang diberikan oleh dewa-dewa
dannenekmoyang.KondisiiniberlakujugadiMalukusampaiakhirtahun1500.
2. MasuknyaAgama-agamaBarudiMaluku
2.1. NusantarasebagaiJalurPerdagangan
Sejak abad-abad pertama tarikh masehi, Indonesia mempunyai hubungan perdagangan
dengan wilayah-wilayah Asia lainnya. Barang dagangan yang dihasilkan Indonesia adalah
rempah-rempah yang terutama berasal dari Maluku. Saudagar-saudagar dari Jawa yang
membawarempah-rempahinikepusatperdagangandiIndonesiaBarat.Darisitukemudian
parapedagangAsiamembawarempah-rempahinikePasarEropa.
2.2. MasuknyaIslamdiMaluku
Setelahsebelumnyamenganutagamasukuatauagamanenekmoyang,padasekitartahun
1500terjadiperubahanbesardalamkehidupanpolitisdanagamanididaerahMaluku.Hal
ini terjadi pada akhir abad 15, ketika beberapa raja di pulau-pulau kecil lepas pantai
Halmahera memeluk agama baru, yang dibawah oleh pedagang-pedagang dari Indonesia
Barat,yakniagamaIslam.
2.3. MasuknyakekristenandiMaluku
Beberapa puluh tahun sesudah kedatangan Islam. Masuknya golongan yang lain lagi ke
Maluku pada tahun 1540-an. Kedatangan bangsa Portugis ke Maluku didorong dengan
beberapa alasan pertama : alasan ekonomi : mereka didorong untuk mencari langsung
sumber rempah-rempah ketimbang membeli dari para saudagar Asia. Ini lebih
menguntungkanbagimereka.Kedua :AlasanPolitis.Denganmenemukansecara langsung
sumber penghasil rempah-rempah, mereka berharap dapat mengambil alih perdagangan
tersebutdandengandemikianmenguasairantaiperdagangan,yangkononsaatitudipegang
oleh Turki. Turki adalah bangsa yang pada saat itu tengah dengan gencarnyamenyarang
Eropa. Harapan mereka dengan memotong jalur perdagangan Turki, maka akan
melemahkan Turki. Ketiga :Alasan Agama : orang Portugis terdorong untukmengarungi
lautan karena rasa tanggung jawab untuk menyiarkan Agama Kristen. Alasan-alasan tadi
yangkemudianmembawaorang-orangPortugistibadiMaluku.Parapedagangportugisini
masuk di Maluku Utara dan oleh Sultan Ternate. Mereka diijinkan untuk membangun
bentengyangmenjadipangkalanperdagangansekaliguspusatpenyebaranagamaKristen.
Pekerjaan misi yang pada masa pertama kedatangan Portugis di Maluku bersifat kepada
perluasandarikerajaanPortugis.
Artinya setiap wilayah yang ditaklukan oleh Portugis, penduduknya harus memeluk
AgamaKristenbahkanpemimpinsukudiberigelarbangsawanPortugis.Yangpentinglabel
Kristen,takpentingisiatauimannya.KarenaapabilamerekasudahdiberilabelKristenmaka
transaksidagangakanlebihmudahdilakukan.
KebijakanyangditempuhpihakportugisdalammenyebarkanAgamaKristenotomatis
menomorduakanpemeliharaandanpertumbuhan imanorang-orangKristenbaru.Keadaa
iniberlangsungterussampaipadatahun-tahundimanaterjadigerakankontrareformasidi
Eropa. Gerakan ini menegaskan bahwa gereja mempunyai metode-metode dan tujuan
tersendiri. Gereja ada untuk menjalankan misi Allah dan bukan misi perluasan-perluasan
Negara,darisinikemudianmunculangkatan-angkatanmisionarisyangbersemangatseperti
FransiscusXaveriusyangcukupberpengaruhdalamtugasmisidiMaluku.
3. MasuknyaAgamaKristendiMaluku
3.1. KekristenanpadamasaVOC
Pada tahun 1605 orang-orang Belanda berhasil masuk di Maluku dan menguasai
Ambon. Keberhasilan mereka mengatahkan portugis di Maluku. Orang-orang Portugis di
Maluku kemudianundur dandemikian jugausahamisi yangdilakukanmereka.Meskipun
Belanda beragama Kristen Protestan, namun mereka tidak mengedepankan misi sebagai
yang utama. Orang Belanda hanya berusaha menjalin hubungan balk dengan para
pengusaha di temate ). Akibat sikap ini, jemaat Kristen Protestan diMalukuUtara hanya
terdiridari"jemaatBenteng"sajaartinyajemaatProtestanhanyalahmerekayangberdiam
3 4
diBenteng:OrangBelandabaikparapegawaimaupunserdadu.Orang-orangMaluku,orang-
orang "merdeka" (orang-orang Asia dan Indonesia yang berasal dari daerah lain, Pada
tahun 1605 orang-orang Belanda berhasil masuk di Maluku dan menguasai Ambon.
Keberhasilan mereka mengalahkan portugis di Maluku. Orang-orang Portugis di
Maluku kemudian undur dan demikian juga usaha misi yang dilakukan mereka.
Meskipun Belanda beragama Kristen Protestan, namun mereka tidak
mengedepankan misi sebagai yang utama. Orang Belanda hanya berusaha menjalin
hubungan baik dengan para pengusaha di temate ). Akibat sikap ini, jemaat Kristen
Protestan di Maluku Utara hanya terdiri dari "jemaat Benteng " saja artinya jemaat
Protestan hanyalah mereka yang berdiam di Benteng: Orang Belanda baik para
pegawai maupun serdadu. Orang-orang Maluku, orang-orang "merdeka" (orang-
orang Asia dan Indonesia yang berasal dari daerah lain, yangtelahberagamaKristen).
Dengan kedatangan Belanda keadaan politis meman menjadi lebih tenang, tetapi
kekrlatenan di Maluku Utara menjadi mundur.) Mulai dari tahur tahun 1790-an sampai
sekitartahun1820.
Seiring dengan ditaklukannya Portugis di Belanda dan Ambon pada tahun 1605,
makamautidakmauorang-orangKristen(Katolik)yangadadiAmbonharusberalihagam
mereka.Merekaharustundukdanmengikutiagamapenguasabarumereka.Pads2Februari
1605 di Benteng viktoria Ambon, dilaksanakan Ibadah prostestan pertama Pelayanan
pertamainisekaligusdijadwalkansebagaihari lahirnyaGerejaProtestandi Indonesia(GPI)
atau Indsche Kerk yang berstatus sebagai GerejaNegara,meskipun demikian kekosongan
tenaga peiayan berlangsung selama beberapa tahun sampai tahu 1612, dimana pads
akhimyapihakVOCmendatangkantenagapelayanpertamakeAmbon.
3.2. KekristenanpadamasapelayananJosephKam
SebelumJosephKamtibahdonmelakukanpenginjilandiAmbon,tenagapelayanan
sempat diisi oleh Jabez Carey yang melakukan tugasnya antara tahun 1814-1818. Namu
CareyterpaksaharuameninggalkanAmbonketikaBelandamemegangkembalikekuasaadi
Maluku. Joseph Kam memulai pelayanannya dengan melakukan pelayanan sakramei
pelayananfirmansertapengembalaan.
Ia tidak hanya bekerja dl Ambon namun seluruhMaluku bahkan seluruh Indonesi
Timur.Sepeninggalankam,takadapenggantidiayangsepadan,diMaluku,sampaidatang
Rosskott.Meskipuniabukanseorangpendetanamungebrakannyadalambidanpendidikan
dengan perusahaan mendirikan sekolah yang menghasikan tenaga pengajar di kalangan
pribumimembuatperubahanbesardalamdalamkehidupanjemaat.Guru-guruhasildidikan
Roasskottmenjadi para penetentang tata cara “adat Kristen” yang sudah terbentuk sejak
sejak dua abad lebih. Akibatnya muncul berturan-berturan antara guru guru injil dengan
raja-raja. Konflik ini berakibat pada tidak stabilnya pada keadaan politis yang kemudian
membuat pemerintah Belanda menjadi gusar. Ketidaksenangan pemerintah Belanda ini
berakibatpadaditutupnyasekolahguruyangdirintisRosskott.
3.3. GerejaProtestanMaluku
Berdirinya Gereja Protestan Maluku pada tahun 1935 dimulal dari adil para
zendeilingyangberadadibahwabenderaNZG.MerekainiditarikkedalamGerejaProtestan
Indonesia(saatitumerupakanGerejaNegara,yangdibiayaiolehPemerintahBelanda)untuk
mengisl kekosongan tenaga pelayan dl seluruh Indonesia. Mereka-mereka inilah yang
mencetuskan ideuntukmemberiperhatiansecarakhususkepadaorang-orang Indonesia.
Kebijakaniniakhirnyamenalurkansekolah-sekolahyangmandidikpendetpendetapribumi
untukmenjadipendetaBantudi jemaat-jemaat.Harusdi akulbahwa terbukanyapeluang
bagi para pribumi untukmenjadi pendeta Bantumendorong perubahan-perubahan besar
demi kehidupan bergereja di Maluku. Didorong dengan gerakan nasional yang tarjadi di
Indonesia, beberapa tahun kemudian timbui pemikiran di kalangan orang Maluku untuk
berdirlsendirisecaramandiriterlepasdariperwakilanpengurusdiBatavia).
Pads tahun 1932 pendeta Van Herdeweren yang sepakat tentang kemandirian
GerejaProtestandiMalukumenyusunkonsepTataGerejabagiGPM.SetelahnaskahItudi
setujui pengurus GPI, pads bulan September 1935 berkumpulan sinode pertama Gereja
Protestan Maluku, dan GPM dinyatakan berdiri sendiri 8 September 1932.) wilayah
pelayanan Gereja Protestan Maluku terdirl dari : klasis Pulau Ambon. Klasis Pulau-pulau
Lease, Klasis Seram Barat, Klasis Banda, Klasis Ternate, Klasis Amahai, Mejelis Jemaat
Ambon.
Perlu dicatat bahwa GPM telah berdiri sebagai suatu Gereja mandiri secara
organisasi, namun secara administrasi keuangan baru pada 1950 pemerintah Belanda
melepaskan tanggung jawab pembiayaan pelayan sepenuhnya kepada Gereja Protestan
Maluku.
5 6
Pelayanan ibadah secara Protestan pada tanggal 27 Februari 1805 di Benteng
VictoriaAmbonternyata tidakdapatdilepaspisahkandari lahirdanpertumbuhanyaKlasis
GPM Kota Ambon. Seperti telah diketengahkan sebelumnya, peristiwa Benteng Victoria
telahmelahirkanGerejaProtestandi Indonesia.GerejaProtestandi Indonesiamenjangkau
gereja-gereja di Maluku, Sulawesi Utara, Timor maupun Indonesia bagian Barat (Gereja
ProtestanMaluku,GerejaMasehiInjillMinahasadiSulawesiUtara,GerejaMasehiinjiliTimor
denGerejaProtestandiIndonesiaBagianBaratmulaidarimakasarsampaimedan).
Sebagai bagian dari Gereja Protestan di Indonesia, jemaat-jemaat di Maluku
kemudianmemproklamirkan dirinya pada tanggal 6 September 1936menjadi gereja yang
berdiri sendiri dengan nama Gereja ProtestanMaluku. GPMmenjadi Gereja yang berdiri
sendiridenganmemilikienamKlasisdansatuJemaatyaitu:
1. KlasisPulauAmbon
2. KlasiaPulauPulauLease
3. KlasisSeramBarat
4. KlasisBanda
5. KlasisTernate
6. KlasisAmahai
7. MejelisJemaatAmbon
MajelisJemaatAmbondalamperkembangannyabertumbuhmenjadiJemaatBandar
ambon yang terdiri dariWykBethel, Bethaniadan silo selanjutnya jemaatBandarAmbon
sesuai perkembangan masyarakat dimana jemaat ini ada mengalami perobahan nama
menjadi Jemaat Khusus Kota Ambonmasih dengan ketigaWyknya yaitu BetheI, Bethania
danSilo.
3.4. KLASISGPMKOTAAMBON
SebagaijemaatyangberadadiibukotaPropinsiMaluku,jemaatdengansendirinya
terseret masuk dalam perkembangan lingkungan sekitarnya. Sebagai pusat pemerintah
maupun pusat pendidikan daerah ini, kota Ambon di mane jemaat kota Ambon berada,
terus bertumbuh. Jumlah manusianya terus bertampah begitu pule daerah pemukiman
makin meluas. Hal ini dengan sendirnya memberikan dampak pada jemaat khusus Kota
Ambon.Mautidakmausukatidaksuka,jemaatiniharusmembenahidirinya.Haldirasakan
perludiambilsupayapelayananbagianggotagerejadapatsilaksanakandengansebaiknya.
Istilah Wyk dianggap tidak lagi tepat dalam masyarakat yang terus berkembang.
DirasakanbahwaWykmemberikankesantentangsuatuarealpelayananyangsempit.Selain
itu dirasakan dalam keadaan selama ini, kemampuan jemaat tidak bisa di gerakan secara
maksimal. Di rasakan sudah saatnya meningkatkan status Jemaat Kusus menjadi Klasis.
Percakapan kearahmulai di kembangkan dilingkungan pare pelayan danwarga jemaat di
Wyk-wyk. Pikiran-pikiran ini di teruskan ke sinode untuk digodok dengan baik. Lewat
persiapandanpercakapanyangseriusakhirnyadisepakatibahwamemangsudahwaktunya
jemaatkhususKotaAmbonharusditingkatkanstatusnyamenjadiKlasisKotaAmbon.Status
ketigaWykdirobahmenjadajemaat.
DalamsidangJemaatKhususKotaAmbonbersamaBadanPekerjaSinodeGPMpadatanggal
20 Mei 1973 diputuskan bahwa jemaat Khusus Kota Ambon resmi menjadi Klasia Kota
Ambondengantigabuah jemaatyaitu : JEMAATBETHEL,JEMAATBETHANIA,danJEMAAT
SILO(wykdirobahmenjadijemaat).
7 8
BABIII
PEMEKARANJEMAAT
Sepertitelahdiungkapkandiatas,bahwaklasisKotaAmbonyangberadapadaibukotaProvinsi
Maluku dengan sendirinya tidak luput dari sentuhan perkembangan areal pelayanan yang makin
meluas diikuti pula dengan bertambahnya warga jemaat, menimbulkan tantangan tantangan baru
bagiklasisKotaAmbondanjemaat-jemaatnya.
Pertanyaanyangdihadapiadalahbagaimanaagarwargajemaatbisamendapatpelayanandari
Gerejadengansebaik-baiknya.Ratsioantaraluasnyadaerahpelayanandanjumlahjemaatyangmesti
dilayanitidakseimbangdenganparapelayan.
Untuk mengatasi hal ini, langkah yang segera diambil adalah menambah jumlah Majelis
(PenatuadanDiaken)agarwarga jemaatdapatdilayanidengan lebihbaik.Berbarengandengan itu
diusahakanagarMajelisyangmelayaniwargajemaatberadaditengahwargayangdilayaninya.Untuk
itu dalam proses pemilihan Majelis Jemaat ditempuh langkah penetapan Majelis terpilih dihitung
berdasarkanrengkingSektor.CarainiditempuhsupayasemuaSektormemilikiMajelisyangbermukim
disektornya.
Langkah-langkahyangdiambil inikemudiandirasakanbelumjugamenjawabmasalah.Daerah
pelayanan jemaat jemaat masih dirasakan terlalu luas, juga jumlah warga masih terlalu banyak
berbanding pelayanannya. Kini dirasakan pentingnya jemaat-jemaat yang ada dimekarkan menjadi
jemaat-jemaatbaru.tangkah-langkahkearahpemekaranmulaidijajaki.Tim-timmulaidibentukuntuk
mempersiapkanhalyangdiperlukanuntukpemekaran.
1. PEMEKARANJEMAATGPMBETHEL
Jemaat Bethelmemiliki daerah pelayanan yang cukup luas.Daerah pelayananmencakup
Tanah Tinggi, Kadewatan, Belakang Soya, Mardika, Batu Marsh, Karang panjang. Jemaat ini
memilikitigabushgedunggereja.Memilikidaerahpelayananseluasitudenganjuanlahanggota
jemaat yang banyakmemiliki rasa kebanggaan tersendiri. Tetapi apalah arti semuanya itu bila
wargajemaatnyatidakterlayanidenganbaik.JemaatBethelmerasasudahwaktunyajemaatini
dimekarkan.Persiapan-persiapankearahitumulaidijajaki.
MenjelangSidangRayaDewanGereja-gerejaIndonesiatahun1984,jemaatGPMBethelbekerja
keras,baikdalammenghadapiSidangdimaksud,dan lebihutamadari itudemipelayananyang
lebih baik kepada jemaat maka langkah-langkah untuk gereja memekarkan jemaat intensip
dilakukan. JemaatGPMBetheldirancangdimekarkanmenjadi tiga jemaatsesuaidenganketiga
rumahgerejayangadayaitu:Bethell,Bethabara,danImanuel,ddharapkandengandiperkecilnya
wilayah pelayanan dan menambah para pelayan (Penatua dan Diaken) pelayanan bagi umat
terlayanidenganbaik.
Akhirnya maksud baik ini mendapat sambutan dari Badan Pekerja Harlan Sinode lewat
keputusannyamemekarkan jemaat ini pada tanggal 6 September 1984,menjadi: Jemaat GPM
Bethel, Jemaat GPM Bethabara, dan Jemaat GPM Imanuel. Keraguan semula bahwa sektor-
sektoryangakandimekarkanmenjadijemaatakanmengalamikesulitanternyatatidakterbukti.
Malahsemuabertumbuhdenganbaikmalahumatbersyukurkarenamendapatpelayananyang
didambahkan.
2. MEKARANJEMAATGPMBETHANIA
TerangsangdenganJemaatGPMBethel,danmelihatspayangDialamiolehJemaatini,maka
Jemaat GPM Bethania mulai berbenah dirt untyk menempuh hal yang sama. Langkah-langkah
mulai di persiapkan untuk memekarkan Jemaat ini. Waktu itu Jemaat lj<ethania memiliki dua
gedung gereja Gereja Bethania di Jalan Ahmad Yani dan gedung Gereja Ebenhaezer di Skip.
Keiginanmemperkecilwilayapelayanandandemimemberipelayananyangmaksimalbagiwarga
Jemaat di tengah-tengah pperkembangan masyarakat yang makin cepat kompleks mendorong
JemaatGPMBethaniagiatmembenahidiriuntukmemekarkandirinya.
Akhirnya denga restu Badan Pekerja Sinode GPM, maka .jemaat Bethania dalam lbadah
tanggal 31 Oktober 1986 di mekarkan menjadi dua Jemaat, yaitu Jemaat GPM Bethania dan
jemaat Ebenhaeser. Prosesi pemakaran jemaat menuju jemaat Bethania baru, dan Jemaat
Ebenhaezerberjalandibahwaguyuranhujan lebat.Pemekaranyangtgrjadi inidirasakanbelum
menjawab kebutuhan pelayan kepada jemaat. Jemaat GPM Bethania yang baru mast terasa
daerah pelayanannya masih terlalu luas dan jumlah warga jemaatnya masih terlalu banyak.
Sasaranpemekaranyangtelahdilaksanakanbelumtercapaisebagaimanadiharapkan.
DirasakanJemaatGPMBethaniamasihharusdimekarkanlagi.Memangadamerasapesimis
terhadapkeinginanuntukmemekarkanJemaatBethaniayangbarumengalamipemekaranpada
31Oktober1986itu.ApakahlangkahuntukmemekarkanJemaatBethaniakali iniakanmemberi
yangterbaikbagi jemaat ini.Apalagikali inipemekaranyangakandilaksanakaintidaktanggung-
tanggung.Jemaatiniakandimekarkanmenjadi6(enam)jemaatmasing-masing;JemaatBethania
(baru),Eirene,sion,Syaloom,GetsemanidanPniel.
9 10
Di tengah-tengah rasa pesimisme sebagai umat, persiapan ke arah pemekaran tetap di jalan.
Sektor-sektor pelayan tetap menghendaki dimekarkan menjadi jemaat. Setelah melewati kerja
kerasyangmelelahkantetapidilangkahidengansukacitayangmeluap-luap,denganrestuBadan
Pekerja Sinode GPM,maka dalam ibadahminggu, tanggal 08 januari 1995,maka Jemaat GPM
Bethaniadimekarkanmenjadi:JemaatGPMBETHANIA(baru),jemaatGPMEIRENE,JemaatGPM
SION,JemaatGPMSYALOOM,JemaatGPMGETSEMANIdanJemaatGPMPNIEL.
Setelah pemekaran terjadi, jemaat-jemaat baru merasa dampak positif dari pemekaran
sendiri.Orang-orangyangtadinyadalamJemaatBethaniatidakaktifdalampelayanankinimalah
terlibatsecaraaktif.Selainituterdorongdalampersainganuntukberpacumajubersamadengan
jemaat jemaat lainnya. Kemampuan pribadi-pribadi yang selama ini tak terlihat mulai
bermunculan.Inisalahsatudampakpositifpemekaran.
3. PEMEKARANJEMAATGPMSILO
Jemaat GPM Silo pun tak mau ketinggalan. Bukan karena latah atau ikut-ikutan tetapi
karena tertantang oleh kebutuhan pelayan. qengan daerah pelayanan yangmembentang luas
mencangkup Kampung kolam, Waihaong, Perigi lima, Batu gantong dalam, Pohpn pule,
Urmessing,BakPica,PercetakanNegara,bebanje,maatlalumenjadicukupmenentang.Daerah
yang luasdenganwarga jemaatyangbanyak,menempatkan jemaat inipadssebuahkeharusan
ysitu mencari kita untuk bagaimisna bisa melayani umat sebaik mungkin. Dengan sendirinya
pemekaranmerupakanpilihanyqng terbaik.Mauatau tidakmaw, jemaat iniharusmengambil
langkah-langkahuntukpemekaran.Lewatkerjakerasdanpergumulanyangalot.Akhirnyajemaat
sepakat untuk memekarkan diri. Jemaat direncanakan untuk dimekarkan menjadi 4 (empat)
jemaatyaitu:JemaatSILO,JemaatSejahtera,JemaatMenaraKasih,danJemaatOraEtLabora..
SetelahmekewatipersiapanyangcukupdenganrestubadanpekerjaHarianSinodeGPM,
makadalam ibadah jemaat tanggal 19 Januari1997, jemaat ini dimekarkanmenjadi 4 (empat)
jemaatyaitu:JemaatSilo,JemaatSejahtera,JemaatMenaraKasih,danJemaatOraEtLabora.
Sebagaijemaatlainyangmengalamiipemekaran,jemaatinipunyangtadinyawaktumau
dimekarkan sempat dihantau oleh ketakutan bahwa akan adanya kesulitanpad jemaat jemaat
baru,teryatayangterjadisebaliknya.Jemaatbarumenikmatiberkatpemekaran.
BABIV
LANDASANPEMIKIRANJEMAATGPMBETHANIA
Setelah mengemukakan latar belakang masalah permasalahan yang dapat menjadi
pertimbangan dalam proses pemekaran jemaat maka dapat dikemukakan juga beberapa landasan
pelaksanaanpemekaranjemaatantaralain:
1. LANDASANKONSTITUSIONAL
a. TataGerejaGPM
Dalam tatagerejaGPMBab1pasal2ayat1dan2di jelaskanbahwabertolakdari
pandangan eklesiologi GPM tentang penempakkannya sebagai "Keluarga Allah" maka
jemaat- jemaat GPM tetap merupakan suatu kesatuan dan persakutuan dan bukanlah
jemaat-jemaatyangberdirisendiri,terpisahdarisatudariyanglain,yangihanyamemikirkan
kepentingannyasendiri.
Dalam penjelasan selanjutnya pada butir c di katakan bahwa : sebagai akibat dari
pelaksanaan amanat pelayanan gereja,maka ada ikemungkinan baru pemekaran dimasa
depan karena faktor mobilitas penduduk sebagai pencari kerja dari desa ke kota, faktor
pengaruh transmigrasi, suatu faktor pengaruh pertumbuhan penduduk sehingga hal-hal
inilahyangmendorongtumbuhandanberkembangnyajemaat-jemaatbaru.
Dari ketentuan ini, jelaslah bahwa bagi jemaat GPMBethania yang berada di pusat
kotaAmbondenganmobilitas penduduk yang terus tumbuh, terbuka kemungkinanuntuk
dimekarkanmenjadijemaat-jemaatbaruyangakanterusberkembang.
b. PeraturanpokokGPMtentangJemaat
DalamperaturanpokokGPMtentang jemaatBab IIpasal3yangmengatur tentang
syarat-syaratminimalsuatulingkunganpelayananjemaatsebagaiberikut:
1. Mempunyaianggotasidisekurang-kurangnya50(limapuluh)orangdananggotabaptis
sekurang-kurangnya100(seratus)orang.
2. Mempunyaitempatkebaktian/ibadah
3. Mampumelaksanakanamanatpelayanangerejasecarahutuh.
Daripersyaratanminimal iniberartibahwabagi jemaatGPMBethaniadenganjumlah
2011 KK 10.208 jiwa, 5.328 anggota sidi sesuai dengan, data Jemaat GPM Bethania
tahun 1993 : 7 buah gedung ibada permanem dan 1 buah gedung ibadah darurat,
11 12
sesudah memenuhi persyaratan untuk di mekarkan menjadi 6 (enam) buah jemaat
baru.
2. LANDASANOPERASIONAL
a. KeputusanpersidanganXVBPLSinodeGPMtahun1993,komisiumum,danTheologibutirb,
telahmenetapkanbahwapemekaran jemaathendaknyadisesuaikandenganperaturan11
pokok GPM yang sementara belaku dan mulai persidangan jemaat-klasis kemudian
diteruskan ke BPH SinodeGPMuntuk di keluarkan surat keputusan bagi pelaksanaannya.
Dengan penetapan ini, maka persidangan XV BPL Sinode GPM telah memberikan
kewenangan kepada BPH Sinode GPM untuk menetapkan pemekaran jemaat setelah
melaluiprosedurpersidanganjemaatmaupunklasis.
b. KeputusanPersidanganKlasisGPMKotaAmbontahun1991di JemaatBethel,No :06/PK-
GPM/KA/XV/91tentangprogramkerjakerumahtanggaandankeputusanpersidanganXVIII
KlasisGPMKotaAmbontahun1994.No.071PK-GPM/KAXVIII/1994,tentangProgramKlasis
GPM Kota Ambon tahun 1994, Bidang kerumah tanggaan, telah menetapkan agar
mempersiapkan kondisi dan proposal pemekaran jemaat diprioritaskan bagi jemaat GPM
Bethania.
c. Keputusan Persidangan VIII Jemaat GPM Bethania tahun 1994. No. 06/Beth/VIII/1994,
tentang program kerja jemaat GPM Bethania tahun 1994. Bidang kerumuhtanggan sudah
menetapkan agar Mejelis Jemaat GPM Bethania mempersiapkan kondisi dan proposal
pemekaranjemaatuntukpenetapannyagesuaiperaturanpokokGPMyangberlaku.
d. Keputusan pleno Mejelis Jemaat GPM Bethania tanggal 22 April 1994 tentang Proposal
PemekaranJemaat.
3. TUJUANPEMEKARANJEMAAT
Berdasarkan latar belakang masalah dan landasan pemekaran jemaat yang di uraikan
diatas,makatujuanpemekaranjemaatadalahsebagaiberikut:
3.1. TujuanUmum
Mengoptimalisasikanpelayananyangperdayagunadanberhasilguna(efektifdanefisien)
bagiwarga jemaat untukmencapai kemandirian theologi, daya dandanamenuju jemaat
yangmisioner.
3.2. TujuanKhusus
Untukmecapaitujanumumdiatas,makatujuankhususpernekaranjemaatadalah:
§ Mempersempitwilayah pelayanan jemaat yang terlalu luas, agar dapatmenjangkau
wargajemaatdalampelayanansecaramerata.
§ Agarsumberdayaumatdapatdidayagunakansecaraoptimal.
§ Membendung dan mengatasi berbagai pengaruh internal dan external yang dapat
menggangukehidupanpersekutuandanmenggucangkanspiritualitasumat.
4. GAMBARANSINGKATJEMAATGPMBETHANIAPEMEKARAN1986
Secara historis ini, jemaat GPM Bqthania mampunyai sejarah yang sangat ipenting.
Tidaklahberkelebihanapabiladikemukakansecarasingkatbeberapacatatanhistorisdarijemaat
GPMBethaniauntukmemperjelassituasinyasekarangdanprospek,,perkembangannyakedepan
antaralain:
a. Periodesebelumtahun1993
Dalamperiodeini,jemaatGPMBethaniamasihdalamstatussebagaisatukesatuandengan
jemaatKotaAmbonyangberbahasaBelandadanbenbahasaMelayu.
b. Periode1932-1973
Dalamperiodeini,jemaatGPMBethaniaberadadalamstatussebagaijemaatWiyk,sama
sepertijemaatGPMBetheldarijemaatGPMSilodarijemaatkhususKotaAmbon.
c. Periode1973-1986
Dalam periode ini jemaat GPM Bethania mendapat status sebagai jemaat yang berdiri
sendiri setelah jemaat khusus Kota Ambon berubah statusnya menjadi klasis GPM Kota
Ambon,padatanggal20mei1973
d. PeriodeTahun1986
Pada periode inilah, terjadi suatu jemaat baru dalam jemaat GPM Bethania, yaitu
pemekaranmnjadi2(dua) jemaat.SesuaiSKBPHSinodeGPMNo.164/IX/Orgtan,ggal28
oktober1986,jemaatGPMBethaniaAmbondimekarkanmenjadi2(dua)jemaatyaitu:
1. JemaatGPMBethania
2. JemaatGPMEbenhaezer
Sejak itulah, kedua jemaat berusahamembenahi dan,mengembangkan kehidupan berjemaat.
Setelahmengemukakan secara singkat sejarah perkembangan di jemaat GPM Bethania, maka
selanjutnyadijelaskansecaragarisbesarkondisinyata jemaatGPMBethaniapaskapemekaran
1986,dalamsuatugambaransebaiberikut:
13 14
1. AnggotaJemaat
Padawaktu pemekaran jemaatGPMBethania tahun 1986. Jumlah anggota jemaat terdiri
dari : 1,744 KK, 9126 jiwa (anggota jemaat), dalam perkembangannya sampai dengan
pendataanpadaakhir tahun1993 jumlahanggota jemaatGPMBethania, terdiridari2011
KK,10.208jiwa(anggotajemaat)jumlahiniterusbertambahseiramadenganpertumbuhan
penduduk karqna kelahiran, urbanisasi, mutasi pegawai, dan lain-lain. Bagi jemaat GPM
Bethania, masi terbuka kemungkinan pengembangan daerah pemukiman walaupun di
daerah berbukitan, apalagi jumlah pencari kerja dan anak-anak sekolah setiap tahun
bertambah.
2. Pejabat/pelayan
Para pejabat / pelayan khusus yang diangkat sesuai SK BPH Sinode GPM sebagai
pendetadanmejelisyangdipilihwargajemaatdalamjabatansebagaiparapenatuadan
diakendalamjemaatjemaatberjumlah60orang.
2.1.Pendeta :2orang
2.2.Penatua :29orang
2.3.Diaken :29orang
Jumlah 60qrang
Disamping2 (dua)orangpendetayangdi angkatolehBPHSinodeGPMsebagai
tenagaoganik,makaadajuga1(satu)orangtenagapendetayangdiperbantukanolehBPH
SinodeGPMuntukmenunjangtugas-tugaspelayanbagiwargajemaat.Darijumlahwarga
pelayan yang ada perbanding dengan jumlah warga jemaat dan keragaman
permasalahan yang ada, sudah pasti warga jemaat yang tidak terjangkau dalam
pelayanan. Sebab kalau 1 orang pelayanan termasuk pendeta harusmelayani 175 KK,
pastimengalamibanyakkesulitan,
3. Parapegawaidankostor
Dalam rangka mendukung serta menunjang kelancaran tugas-tugas rutin organisasi dan
Pelayaan ibadah jemaat,maka jemaatGPMBethaniamemiliki2 (dua)orangpegawai
organik,6(enam)orangpegawainonorganik(honor)dan10(sepuluh)orangkostor.
4. SektordanWnitPelayanan
Demiefisiensidanefektifitaspelayananbagiparawargajemaat,telahdibentuksektordan
unitpelayanansesuailpolaorgan,isasiGPM.JemaatGPMBethaniatahun1986-1994,dibagi
menjadi (delapan) sektor dan 53 (lima puluh tiga) unit. Sektor Getsemani dengan jumlah
unit ;7, jumlah KK 323, jumah jiwa 1.621. kepengurusan sektor dan unit dalam jemaat,
diatwrsesuaiSKBPHSinodeGPMtahun1986tentanguraian tubasperangkatpelayan
sekjorunit.
5. Wadah/OrganisasiGerejawi
Anak-anakdan remajadalamGPMBethaniadilayani,melalui sekolahminggudan tunas
pekabaraninjil.Wadahiniberkembangdenganbaikmelaluikerjakerasparapengasuh
yangdikooryiinirolehkomisitingkatjemaat.Untuksekolahminggu(SM)berlangsungdi8
gedunggereja/ibadahdanadajugamempergunakanrumahkeluargatertentu.
6. Kategesasijemaat
Pembinaan dan pendidikan bagi warga jemaat muda melalui kategesasi jemaat,
berlangsung 1 tahun dengan berpedoman pads kurikulum kategesasi GPM yang
didapatkanmenjadi2 semesterpembinaandanpendidikan tersebut.DI tanganideh team
pengajar yang terdirl dari parapendeta jemaat, 2 tenagahonorer tamatanPAKdenwakil
ketua sekretaris mejelis jemaat antara lain Pdt. A. Z. E. Pattinaja, S.Th, Pdt. Nn. N.
Patdradjawane, Sm.Pak, Pdt. Ny. M. Leuhery, Sm. Th dan Pnt. A.B. Selanno,walal ketua
mejelis JemaatBetharia sertaA.Gasperz, S. Pakdisamping itumajelis sector juga teriibat
dalampembinaandisektormasing-masing.
7. AngkatanMudaGPM
PembinaanpemudadeismjemaatselamainidilaksanakanmelaiuiangkatanmudaGPM,ada
19 ranting Angkatan Muda GPM yang dibagi dalam sektor-sekta pelayanan, dikpordinasi
olehpengurusAMGPMCabangBethania.
8. WadahpelayananperempuanGPM
Pembinaanbagiibu-ibudeismjemaatmelaluijalurwadahpelayananperempuanGPMyang
dibelqfdeismsektor-sektorpelayanan,dikoordinasidehperempuantingkatjemaat.
9. WadahpelayananLaki-Laki
Pembinaan bagi Bapak-bapak dalam jemaat, berlangsung melalui jaiur wadah pelayanan
laki-lakiGPMmelaluiprosespelayananyangpanjangmakawadahpelayananlaki-lakiGPM
sudahdibentukdisemuasektorpelayanan.
10. Wadah-wadahyanglain(PerkumpulanSembahyangRumahTangga)
Disamping wadah-wadah yang telah disebutken secara struktural di atas sesuai pola
15 16
organisasi GPM, maka ada pula wadah pelayanan non struktural yang melaluinya jugs
pembinaanbagiwargajemaatdalamkegiatanperibadatansepertidisektorGetsemaniada
kumpulanrumahtanggaBertasdanEfrata,persaudaraanitutidakdibubarkandenbertahan
sampaisaatini.
§ Perkumpulan Sembahyang Efrata, adalah merupakan kumpulan sembahyang yang
pertama dibentuk di Bere-Bere, yakni dlseiatar tahun 1963 den diketuai oleh Bpk J.
Matheos (Bpk NanilAlm). Deism Wprah pelayanannya kumpulan sembahyang Efrata
merupakan kumpulan yang didirikan oleh orang-orarg atau warga masyarakat yang
pertamakalimendiamiBere-Bereketikaitu,baikyangadadiwilayahPohonBulu,Bere-
Bere Tengah, juga Bere-Bere Atas. Bahwa kumpulan sembahyang Efrata tetap ekes
hingga saat ini dan sudah mengalami beberapa kali pergantian kepengurusan yakni
setelah sepeninggaian Bpk J. Matheos (alm), bahtera pelayanan kumpulan Efrata
kemudiandipimpinolehBpk.JosPattydenselartjutnyadipimpinolehIbuF.Sahetapy
hingga seat inf. Program-program pelayanan yang sudah dibuat dari dulu hingga
sekarang diantaranya, ibadah perkumpulan, perlombaan dan memeriahkan Paskah
Kristus,pemberiankorban/naturakepadakeluarga/anggotaperkumpulan.
§ PerkumpulanPersaudaraanmerupakanperkumpulansembahyangyangsebagianbesar
berangggotakan masyarakat Bere-Bere yang berasal dari daerah pegunungan dan
bermukindiwilayahBere-BerePohonBuludansekitarnya.Beberapatokohpenggagas
sekaligus pengurus perkumpulan persaudaraanwaktu itu dan yangmasih ada hingga
saat iniantara lainBpk.PitNarua (Alm),BpkAndiSoplanit,BpkMessPiris (Aim),Bpk
Nan Piris (Aim), Ibu Ina Muskitta (Alm), Bpk Nani Parera (Alm). Dam menyatakan
keberadaannya, kumpulan persaudaraan sudah melakukan banyak banyak aksi-aksi
pelayanan yang tidak hanya bertujuan bagi pengembangan kehidupan atau
kasejahteraanarggotaperkumpulan,tetapijugakepadakehidupanberjemaatdijemaat
GPMGetsemani.
§ PersekutuanBere-BereAtas (Bertas),adalah juga salah satupersekutuan ibadahyang
terbentukpadstahun1972dandiketuaiolehBpkI.J.Gaspersz(Alm)yangpadasaatitu
memimpin persekutuan Bertas sampal diadakannya pemilihan dan pelantikan
kepengurusanBertasyangbarupadstanggal6Juni1973yangdipimpinolehBpk.Nick
Pesiwarissa (Alm).Dalammenjalankantugas-tugaspelayanandankesaksiannyasudah
terjadibeberapakalipergantiankepengurusandipersekutuanBertas, antara lainBpk
Had Latuharu, kemudiandiganti olehBpkArnoldAlfons, Bpk EliGasparazdanhingga
saatinidipimpinolehIbuAnSooyangdlbantuolehIbuLoceKarmesak(Selvetaris),Ibu
AtaPesiwarissa(Bendahara),IbuSoyaUnwakolydanIbuMaTelussa(SeksiKekes)serta
IbuUsPins(SeksiFinek).SalahsatuprogramkerjapersekutuanBertasyangbertujuan
untuk pemberdayaen sumber days manusia khususnya ibu-Ibu yakni pengembangan
kamampuanlifeskill(keterampilanjahitmenjahit)yangdimulaidengankursuslesjahit
dengan nama EMBRIO pada tahun 1975 den bertempat di rumah Bpk I. J. Gaspersz,
denganpersonilkegiatanantara:IbuMariAlfonsdanibuNelHitijahubessy(guru),para
penjahit yang dilberikan kursus, Ibu Ely Pattiapon, Ibu Ance Pathapon, Ibu Elan
Tutupary,IbuNordeUrns,IbuWelyPealwarissa,IbuNonAlfons,tbuMikeAlfons,Ibu
Wely Hematang, Ibu Cos Latuheru den Ibu Mary Elias. Perkumpulan Sembahyang
lainnyayangsudahadsjugsketikaituyakniPerkumpulanSembahyang"LEKOPA",yang
adalahmerupakan perkumpulan sembahyang dari wargamasyarakat Bere-Bere yang
berasaldariKepulauanBabar/TepadanturutmembangunkehidupanbersamadiBere-
Bere.
11. Keuangan
Sumber- seumber keuangan jemaat GPM Bethania selama ini diperoleh dari sumber
konvensional, seperti kolekta ibadah, iuran tanggungan jemaat, donasi sumbangan,
pengucapansyukur,danpersembahanperpuluhan.
Bagi sektorGetsemani kolekta ibadahRp610.000,- iuran jemaat fungsionalRp275.000;
iurantanggunganunitwadahRp115.000,
12. SaranaFisik
Jemaat GPM Bethania sudah mengusahakan pembargunan sarana-sarana peribadatan
diantaranyaterbesardi7sektordandisektorGetsemaninamanyaGerejaGetsemani.
5. RANCANGANPEMEKARANJEMAAT
Setelahmengemukakanberbagaihaldiatas,makasudahwaktunyauntukjemaatGPM
Bethaniamengalamipemekaranmenjadi6 (enam) jemaatdensektorGetsemaniberadapada
jemaatyangke-2bersamadenganke-5jemaatlainBethania.Syaloom,Eirene,Sion,Pniel.Perlu
dikemukakandisinidalamrancanganpemekaranjemaatkhususbagijemaatGetsemanidengan
17 18
7 unit pelayanan serta ke-3 ranting Angkatan Muda yakni ranting Getsemani, Filadelfia
Dekapolisyangadadidalamnya,terjadipergumulanyangmemerlukanpenanganansecarabaik
Halituterjadipadaunit1dan2sertaAMGPMRantingFiladelfia,kendalanyaadalahkarena
dalam pertemuan diantara Majelis Jemaat Bethania dengan pengurus unit 1 den 2 yang
berlokasi di Hotel anggrek dengan hasil keputusan lebih dari setengah anggota unit I
memilih jemaatGetsemani sedangkanunit 2belumdapatmenentukanpilihan tapimelalui
satu musyawarah secara kekeluargaan yang dipimpin Pdt. A.Z.E. Pattinaya selaku Ketua
Majelis Jemaat, Unit 2 lalu mengambil keputusan yang demildan berpengaruh pads AMGPM
Ranting Filadelfia yang pada akhirnya harus menerimanya dengan lapang dada sehingge
untuk tidakmenghilangnyawarisan sejarahmakaditetapkanadsRantingFiladelfiadi Jemaal
GetsemanidenadarantingFiladelfiapuladijemaatBethania.
6. PERSIAPANDANPENGKONDISIANPEMEKARANJEMAAT
Pada tahapan ini tim merasa tidak perlu dijelaskan secara satudemi satu lagi
berdasarkan berbagai landasan dan data yang telah dikemukakan dan dirasakan telat
memenuhi persyaratan untuk menjadi satu jemaat sendiri make semua persiapan dar
pengkondisianberlangsung sampaidenganbulanDesember1994dendiharapkanpengresmian
jemaat-jemaatbarupadapertengahanbulanDesember1994,sebelumNatalolehBPHsinodeGPM.
BABV
SELAYANGPANDANGJEMAATGPMGETSEMANI
PERSIAPANPEMEKARAN(1986-1995)
Mengawali gambaran selayangpandang, sangatlahpeludikemukakanperjalanandari sektor
GetsemaniHotelanggrekJemaatGPMBethaniadarikondisipelayananawalsampaipadaterjadinya
prosespemekaranmenjadijemaatsendiriyaituyemaatGPMGetsemani.
Asal mulanya anggota jemaat Sektor Getsemani Hotel Anggrek tidak dapat kami tetapkan
denganpasti.Namunyangdapatdikemukakanberdasarkanpenelitianbahwajauhsebelumtahun60-
an sudah ada orang yang berdomisili di Bere-bere Hotel Anggrek dengan status sebagai anggota
masyarakatmenjadi anggota jemaatGPMBethaniamembuat pendataan danmemasukan anggota-
anggotamasyarakatmenjadianggotajemaatGPMBethania.Salahsatunyayangdiangkatmenjadidata
adalahkeberadaanAMGPMRantingVditahun1963danbeberapaperkumpulansembahyangRumah
Tangga seperti Efrata, persaudaraan dan Bertas. lbadah minggu belum dilaksanakan di sektor ini
semuanya masih berpusat di gereja Bethania. Tahun berganti tahun berganti pufa kondisi dan
kebutuhanpelayananbagiumatTuhandiBere-bereHotelAnggreksemaldnsangatdibutuhkan.Halini
lalumenyentuhhatidariperangkatpelayanankhususyakniPnt.I.J.GasperszdanSyamasA.Soplanit
periode 1974-1978 bersama denganmajelis yang lain terusmeningkatlkan tugas pelayanan di erah
tahuntujuhpuluhanMajelisJemaatmelakukanpertemuandengantokoh-tokohanggotajemaatuntuk
mencaripolapelayananbagianggotajemaatBethaniayangadadisektorBere-berehotelanggrekHal
inidisambutpositifdenganmemberiusuldansarankalaudapat ibadahminggubisaberlangsungdi
Bere-bere,usul inidiresponsdenganbalkolehBadanMajelis Jemaatdanmencari ideataumoment
sehinggaibadahmingguinibisaterjadi.BarupadahariMinggutanggal3Agustus1980lewatbaptisan
kudus bagi kedua anak dari KeL. P. Hehanussa terjadi dalam gedung embrio karya remaja yang
dipinjamuntukmelakukanibadahsementara.sehinggaibadahtersebutbolehdikategorisebagaicikal
bakal lahirnya sektor Getsemani Hotel Anggrek Ibadah hari minggu itu dari waktu ke waktu terus
berkembang dengan banyaknya anggota jemaat yang dataing baik itu yang lanjut usia maupun
anggotajemaatyanglainsehinggagedungembriokaryaremajatidakbisalagimenampungkemudian
dialihkankegedungkarangtaruna.
Kondisiiniterusberubahdengansemaldnbertambahnyaarusurbanisasibalkituyangbekerja
yang bersekolah dan menetap sehingga gedung karang taruna pun tidak dapat lagi menampung
19 20
kehadirananggotajemaatyangterusmembludak.Alasaninimembuatmajelis jemaatdidesakuntuk
merencanakanmembangunsebuahgedunggereja,sektoryangpermanensepertisektor-sektorlain.
1. PersiapandanKegiatanPembangunan
Untuk mempersiapkan pembangunan gedung ibadah sektor yang permanen, maka
pada tahun 1983Majelis Sektormembentuk Panitia Pembangunan yang diketuai Bpk. I. J
Latubessy, kemudian mengupayakan tanah atau lokasi yang sekarang diatasnya Gedung
GerejaGetsemani berdiri. PeletakanbatupertamapembangunanGedung Ibadah Sektorolel
KetuaMajelisJemaatGPMBethaniaPnt.H.S.Leleuryberlangsungpadatanggal30Oktober
1983.Pekerjaanpembangunanberlangsungselama25bulandanrampung100%padsawal
bulanDesember1985.
2. PenthabisanPeresmianGedungGerejaGetsemani
Untukmempersiapkanpenthabisan/peresmianGedunglbadahSektorBere-bereHote
Anggrektersebut,makaolehMajelisJemaatSektordibentukpanitiaperesmianyangdiketua
olehBpk.S.M.Hehanussa.
Penthabisan/peresmianolehKetuaSinodeGPM.Pdt.DR.A.N.Radjawanepadahari
Jumaat20Desember1985.
lbadah perdana Jemaat Sektor di gedung ibadah Getsemani berlangsung pada hari
Minggu,22Desember1985.
3. PemekaranJemaat
Setelahmengemukakanberbagaihaldiatas,makasudahwaktunyauntuk JemaatGPM
Bethaniamengalamipemekaran.Makapada tanggal 8 Januari 1995, JemaatGPMBethani,
dimekarkanmenjadi6Jemaatsebagaiberikut:
1. JematIBethaniadenganlokasi:UnitISektorGetsemani(BelakangHotelAnggrek,Sektor
Siloam (Waititar), sektorMahanaim (SoaEmadanpulugangsa)dansektorEder (Paradeis
dansekitarGerejaMaranatha).
2. JemaatII(Getsemani)meliputiSektorGetsemani(Bere-bere)yaitu:UnitII,III,IV,V,VIdan
VII.
3. JemaatIII(Syalom)
MeliputisektorSyaloom(BatuMeja)
4. JemaatIV(Eirene)
MeliputiSektorEirene(BatuGajahTengah)
5. JemaatV(Sion)
MeliputiSektorSion(BatuGajahBawah)
6. JemaatWI(Pniel)
MeliputiSektorPniel(BatuGajahAtas)
BahwaprosespemekaranjemaatitusendiriberdasarkanTataGerejaGPMtentangJemaatadalah
bertujuanmengoptimalisasikanpelayananyangberdayagunadanberhasilgunabagiwargajemaat
untukmencapaikemandiriantologi,dayadandanamenujujemaatyangMissioner.
Proses persiapan JemaatGPMGetsemani sebagai jemaat baru olehMajelis Jemaat Bethania
telahdipersiapkanmelaluipembagiansektor-sektorsebagaiberiku t:5Sektorpelayanandengan11
(sebelas)Unityakni:
1. Sektor1dengan2unit,wadahpelayanan laki-laki,1wadahpelayananperempuan,1Angkatan
Muda dan 1 kelompok SMTPI. Berlokasi di daerah Bere-bere pohon Bambu RT 002 Kel. Batu
Meja.
2. SektorIIdengan2unit,1WadahPelayananLaki-laki,1WadahpelayananPerempuan,1Angkatan
Muda,1KelompokSMTPI,yangberlokasididaerahBere-bereTengahRT.001Kel.BatuMeja.
3. Sektor III dengan 2 unit, 1 Wadah pelayanan Laki-laki, 1 Wadah pelayanan perempuan, 1
Angkatan Muda, 1 SMTPI, yang berlokasi di daerah Bere-bere Tengah bagaian belalkang dan
HotelAnggreksebagianRT001RW.05dansebagianRW.06Kel.BatuMeja.
4. SektorIVdengan2unit,1WadahpelayananLaki-laki,1Wadahpelayananperempuan,(Anggota
AMGPMakanbergabungdengan sektor2:&3begitu jugadenganSMTPI).berlokasididaerah
Bere-bereatasRT003/RW.05Kel.BatuMeja.
5. SektorVdengan3unit,IWadahpelayananLaki-laki,1Wadahpelayananperempuan,1Angkatan
Muda,1SMTPI,yangberlokasididaerahBatuKerbauRT004RW.05Kel.BatuMeja.
6. Selain ituterdapatpula1AMGPMCabangGetsemani,1pengurussubKomisiAnakdanRemaja
dan1PaduanSulingJemaat.
JumlahKepalaKeluargadalamjemaatGPMGetsemaniketikaituberjumlah286KKdengan
jumlahjiwa1.462jiwa.
JemaatGPMGetsemani sendiri pada saat dimekarkan dipimpin oleh Pdt.Nn. S.Moniharapon,
S.Th selaku ketuaMajelis Jemaat yang pertama yangmulai tugasnya pada tanggal 5 Pebruari
1995 dan mengakhiri tugas pada tanggal 15 September 2002 selama kurang lebih 7 tahun
21 22
pengabdiannya.SelaintugasmalayanibeliaujugabersamaMajelisJemaatdanJemaatmelakukan
pembangunan fisik diantaranya: - Pembangunan Pastori I yang tanggal peletakan batu alasan
padatanggal9Juni1996danperesmiannyapadatanggal30November1997.
§ PembangunanKantorJemaat.
§ RenovasiGedungGerejaGetsemanitanggal25Junii2001.
Pdt. Nn. S.Moniharapon, S. Th kemudianmenerima tugas baru sebagai KetuaMajelis Jemaat
GPMGalala-HativeKecil.
Selanjutnya Jemaat GPM Getsemani dipimpin oleh ketua Majelis Jemaat yang baru Pdt. Z. J.
Tetelepta, Sm.Thyangmemulai tugasnyapada tanggal6Oktober 2002danmengakhiri tugaspada
tanggal18September2005,untukkemudianmemasukimasapensiun.Selamakurang lebih3tahun
pengabdiannya. Selain tugasmelayani beliau jugabersamadengan Jemaat,Majelis Jemaat, Panitia
pembangunan melakukan pembangunan fisik diantaranya: Pembangunan Pastori 2 yang batu
alasnnyapada tanggal20Pebruari 2005danpekerjaannyamasihberlanjutsampaisaat ini.Selain
KetuaMajelis Jemaat yang ada, JemaatGPMGetsemani jugamemiliki seorang Penghentar Jemaat
yakniPdt.C.Noiya,Sm.ThyangmulaitugasnyadiawalbulanSeptember2002sampaitahun2008
dimutasikan ke Jemaat GPM Naku. Dalam perkembangan berikutnya kembali terjadi pergantian
kepemimpinanKetuaMajelisJemaatGPMGetsemaniyaknipadatanggal18September2005dari
PdtZ.J.Tetelepta,Sm.ThkepadaKetuaMajelisJemaatyangbaruPdt.M.J.Tanamal,Sm.Thsampai
saat ini.Dan selanjutnyaKetuaMajelis Jemaatyang lamaPdt.M.JTanamal, Sm.Thdan ibuPdt.
Ny. Chr. Tanamal,Sm.Th akan memasuki masa pensiun sehingga menyerahkan jabatannya kepada
Pdt.Ji.Sipahelut,S.ThdanibuPdt.Ny.A.Sipahelut/H,S.Thpadatanggal12Oktober2008selakuKetua
MajelisJemaatyangbaru.
BABVI
JEMAATGPMGETSEMANIBERSAKSIDANMELAYANI
Sebagaimanayangtelahdikemukakanpadapendahuluanpenulisanmenyangkutperkembangan
JemaatGPMGetsemani sejak tahun1986 tidakdapatdilakukan secara terperinci, jadi yanghendak
dikemukakan dalam bagian ini ialah penggambaran secara garis besar perkembangan jemaat ini,
sudahtentuadaberbagaipeningkatandibidangpelayanandankesaksianmenjadiperhatiankhusus
danitudilakukansesudahpaskaPemekarantahun1995,yangdijabarkandalambidangkesaksiandan
keesaan,BidangPelpem,Finek,RumahTangga,danPekabaranInjil(Pikom).
1. BIDANGKEKES
Dibidang organisasi Gereja sesuai keputusan Sinode GPM demi terciptanya efektifitas
pelayananbagiseluruhanggota jemaatolehMajelis JemaatGPMGetsemaniPeriode19952000
mulaiditerapkansistemsektordanUnitPelayananyangdimulaidenganmembwbarkansemua
Pengurus Unit, Sektor Pelayanan masa bakti 1992-1995 dengan SK Badan Majelis Jemaat
GetsemanidansekaligusmenggangkatdanmenerapkankepengurusanUnitPelayanansejemaat
Getsemanimasabakti1995-2000denganSKMajelisJemaatNo.08/III/13/Orgl10/1995.
Peristiwa pelantikan ini terjadi pada tanggal 19 Februari 1995, oleh karena itu maka
tanggal tersebut dapat diterapkan hari lahirnya unit-unit pelayanan di dalam Jemaat GPM
GetsemanidariSektorIsampaiSektorV.
SelanjutnyadapatdikemukakandalamSektorIsampaidenganSektorVterdapat11Unit
Pelayananyangdirincisebagaiberikut:
SektorI 2Unit
SektorII 2Unit
SektorIII 3Unit
SektorIV 4Unit
SektorV 3Unit
Masing-masing dengan kepengurusannya dan telahmengalami pergantian sebanyak 3 kali satu
periode sesuai dengan masa bakti majelis jemaat yaitu 5 tahun, oleh sebab itu maka komposisi
pengurusunitpelayanandapatdilihatpadalampiranbukusejarahini.
23 24
1.1. PembentukanWadah-wadahOrganisasi
1. PelayananAnakdanRemaja
Pemekaran Jemaat GPM Getsemani dari Jemaat GPM Bethania, adalah sebuah gebrakan
demiefektifitasdanefesiensipelayananumattidakterlepasdiantaranyaadalahpelayanan
bagiAnakdanRemaja.
Sejak berlangsungnya pemekaran tertanggal 8 Januari 1995, membawa perubahan bagi
sistempelayanandiseluruhlingkupyangadajugaAnakdanRemajayangdilayaniolehSub
KomisiAnakdanRemaja.
Sekilas disampaikan strukturisasi dan pelayan Anak dan Remaja Jemaat GPM Getsemani
dalamkurunwaktu1995-2008sebagaiberikut:
1. Strukturisasi
Strukturisasi kepemimpinan Anak/Remaja tidaklah berbeda jauh dengan organisasi
Gerejayangadaantaralainenencakupii/meliputi:
Ketua-WakilKetua-Sekretaris-Bendahara-SeksiKekes-SeksiPelpem-SeksiPikom-
Seksi Kerumahtanggan - Seksi Finek. Terhitung sejak dimekarkan telah terjadi 3 kali
pergantianstrukturisasiyaitu:
• Periode1995-2000dibawahpimpinanSdr.BillyLatubessy
• Periode2000-2005dibawahpimpinanNy.HennyHitipeuw
• Periode2005-2010dibawahpimpinanNn.LineSouhoka
2. ProgramPelayanan
PelayananbagiAnak/RemajaGetsemanimelaluiprogramkerjayangdicetuskandidalam
Rapat Kerja dalam kurun waktu dimaksud secara umum berkisar pada peningkatan
mutuimandanspiritualitas,mutupelayananbagiAnakdanRemajamaupunPengasuh
yangsecaraumumberlangsungbaik.Beberapayangmenonjoladalah:
• PelaksanaanIbadahSMPTI,RemajadanlbadahPengasuhsecarakontinyu
• PelatihanPengasuh/PeningkatanMutuPengasuh
• Penataan/PengembanganPaduanSuaraJemaatGetsemaniyangkarenakasihTuhan
bolehmengikutiAjanglombadanpuncaknyameraihJuaraILombaPesparawiAnak/
RemajaTingkatKota.
• Peningkatan kreatifitas Anak / Remaja dan Pengasuh noelalui berbagai kegiatan
perlombaan.
• Kegiatan pelayanan lain yang sifatnya umum seputar penatalayanan Anak / Remaja
danPengasuh.
Dalamrangkamemupukrasapersatuandankebersamaansertapengembanganminatdan
bakat diantara sesama jemaat yang dimekarkan dari Jemaat GPM Bethania pada tahun
1995,makadilaksanakan"KEGIATANBETHANIAGROUP",dalambentukkegiatanPekanSeni
danKreatifitasAnak-RemajaSM-TPIdanPengasuhse-JemaatGPMBethaniaGroup,dengan
materilombasenidanbudayasertasarasehan(MatedPengembanganKapasitasDiri)untuk
para pengasuh. Kegiatan Bethania Group ini dilakukan secara bergilir balk untuk acara
pembukaan, penutupanmaupun perlombaan dan di tiap jemaat masing-masing : Jemaat
Bethania(Induk),JemaatPniel, JemaatEirene,JemaatSion,JemaatGetsemanidanJemaat
Syaloom, mulal dari tahun 1995 sampai tahun 1998. Demikianlah sekilas tentang Anak /
RemajaGetsemanidanpelayanannya.Kegiatan-kegiatan lainyangdilakukandalamrangka
pembinaanmentaldanspiritualitasanakdanremajayakni:PelanRemajaAnakdanremaja
Jemaat GPM Getsemani yang sudah berlangsung selama 3 kali, mamsing-masing Pekan
Remaja I dan II di gedung SKB Kairatu dan Pekan Remaja III di Gedung Kopertis Ahuru
Ambon.
2. ANGKATANMUDAGPMCABANGGETSEMANI
Sebelum terjadi pemekaran Jemaat GPMGetsemani dari Jemaat GPM Bethania di sektor
Bere-bere Hotel Anggrek telah ada Angkatan Muda Ranting V Cabang Bethania yang
didirikanpadatanggal2Desember1963denganKetua:Bpk.H.SalamenadanSekretaris :
Nn. M. L. Dias, dengan jumlah anggota 65 orang, kemudian tanggal 26 Desember 1963
RantingVmerayakanNatalKristusyangpertama.Secararesmipengurusannyadilantikpada
tanggal14April1964olehKetuaCabangBethania:Bpk.OtjeMailoa(Alm).
Daerah kerja AMGPM Ranting V padawaktu itu tidak hanya terpusat di Bere-bere tetapi
jugadaerahBatuMeja.PerkembanganAngkatanMudaRantingVterusberjalandanmeluas
sampai ke daerah Bukit Sion,Mangga Dua dan sekitarnya. Dinamika AMGPM Ranting V
terus berjalan sesuai dengan perkembangan jaman dan tuntunan organisasi mengalami
pergantianpengurus.
Sejak dimekarkan dari AMGPM Cabang Bethania pada tanggal 18 Pebruari 1995, hingga
usianya saat ini yang ke- 12 tahun 2006, AMGPM Cabang Getsemani telah beberapa kali
melakukanproses Konferensi Cabang (Konfiercab I& II) sebagaiwujud ketaatan terhadap
25 26
konstitusi AD/ART AMGPM itu sendiri dalam rangka kontinuitas dan optimalisasi dalam
pelayanandibidangpemuda.
Setelah proses pemekaran dari jemaat GPM Bethania, maka khusus untuk pelayanan
AMGPM Cabang Getsemani kemudian melakukan penataan dan pemetaan daerah
pelayananAMGPMitusendiriyangdiatursebagaiberikut:
§ AMGPM Ranting Eirene (meliputi wilayah pelayanan Sektor I sekarang Sektor
Bethlehem), dengan pimpinan Ranting Eirene ketika itu Yeni Loppies (Ketua Ranting)
danVithaPiris(SekretarisRanting).
§ AMGPMRantingFiladelfia(meliputiwilayahpelayanansektorIIIUnit1sekarangSektor
Sion). KhususAMGPMRanting Filadelfiamempunyai keunikan tersendiri yakni ketika
pemekarkandariJemaatBethaniaterjaditernyataadakesepakatanmaupunkeinginan
bersama yang didasari oleh sejaralm, maka warga AMGPM yang berada disekitar
lorong Gereja Bethania sampai wilayah belakang Kantor Dikpora Promal bersepakat
untuktetapmenggunakannama"FILADELFIA"secarabersama-samawalaupunsecara
daerah pelayanan berbeda yakni (Ranting Filadelfia Cabang Bethania dan Ranting
Filadelfia Cabang Getsemani). Dan pimpinan Ranting ketika itu masing-masing Sdr.
JanesHehamony(KetuaRanting)danSdr.JimmyLatupeirissa(SekretarisRanting).
§ AMGPM Ranting Anugerah (meliputi wilayah pelayanan Sektor II sekararn,l Sektor
Tiberias, Sektor III Unit 2/ Sion dan Sektor IV sekarang Sektor Nain). Sebagai Ketua
RantingSdr.NokeAlfons.
§ AMGPM Ranting Dekqpolis meliputi wilayah pelayanan Sektor V sekarang Sektor
Zaitun), dengan pimpinan Rantingwaktu itu Sdr. Eddy Latuheru (Ketua Ranting) dan
Sdri.MonadeFretes(SekretarisRanting).
AdapunperiodisasikepengurusanAMGPMCabangGetsemaniadalahsebagaiberikut:
• Periode1995-2000KetuaCabang : A.Gaspersz,S.Pak,MS
SekretarisCabang : J.Hlehanussa,S.Sos
• Periode2000-2005KetuaCabang : J.Soplanit,ST,MT
SekretarisCabang : B.Latubessy,S.Pi
Dalam proses pelaksanaan tugas pada tahun 2001 dilaksanakan Konfercab
IstimewasehubungantugasstudilanjutSdr.J.Soplanit).
• Periode2002-2005KetuaCabang : B.Latubessy,S.Pi
SekretarisCabang : Nn.L.Souhoka,S.PAK
• Periode2005-2010KetuaCabang : B.Latubessy,S.Pi
SekretarisCabang : D.Diasz,S.Hut
Program-program yang telah dilakukan diantaranya program pembinaan iman,mental dan
spiritualPemudasertaprogrampartisipasipemudadalamGerejamaupunmasyarakat.
Program berskala besar yang pernah dilakukan dan merupakan asset AMGPM Cabang
Getsemani yaitu Pelaksanaan Lomba Cipta Lagu Rohani Anak dan Remaja. Perebutan Piala
BergilirKetuaSinodeGPMdanLombaNyanyiTunggallagurohanianakdanremajaperebutan
pialabergilirWalikotaAmbon,masingmasingpadstahun1996(CupI)dantahun2004(Cup
II).
3. PelayananPerempuan
Berdasarkan SK Majelis Jemaat GPM No. 10/III/13lOrg/10/1995 membubarkan kepengurusan
WadahPelayananPerempuanmasabakti1992-1995danmembentukkepengurusanbarumasa
bakti1995-2000padasemuasektorpelayananyangpelantikanpengurusterjadipadatanggal25
Juni1995.Dengandemikiantanggaltersebutdapatditetapkanmenjaditanggal lahirnyaWadah
PelayananPerempuanJemaatGPMGetsemani.
KomposisiWadahPelayananPerempuanmasabakti1995-2000ditiapsektorsebagaiberikut:
- PerempuanRutSektorI
DibawahPimpinanNy.CI.MailoadanNn.S.J.HehanussasebagaiSekretaris.
- PerempuanLidyaSektor11
DibawahPimpinanNy.F.LestlolodanNy.S.SoplanitsebagaiSekretaris.
- PerempuanTabitaSektorIII,IV
DibawahPimpinanNn.M.L.DiaszdanNy.L.UnwakolysebagaiSekretaris.
- PerempuanZaitunSektorV
Dibawah Pimpinan Ny. B. de Queljoe dan Ny. A. Tuhehay sebagai Sekretaris. Selanjutnya
kepengurusantahun2000-2005dantahun2005-2010(lihatlampiran).
4. PelayananLaki-Laki
BerdasarkanSKMajelis JemaatGPMNo.11/111/13/Org/10/1995membubarkankepengurusan
WadahPelayananPerempuanmasabakti1992-1995danmembentukkepengurusanbarumasa
27 28
bakti1995-2000padasemuasektorpelayananyangpelantikanpengurusterjadipadatanggal25
Juni 1995 di dalam Gedung Gereja Getsemani oleh Ketua Majelis Jemaat Pdt. Nn. S.
Moniharapon, S.Th. Dengan demikian tanggal pelantikan tersebut dapat ditetapkan menjadi
tanggal lahirnyaWadahPelayananLaki-laki JemaatGPMGetsemanidi semuasektorpelayanan
masabakti1995-2000disetiapsektorsebagaiberikut:
- Laki-lakiEfraimSektorI
DibawahPimpinanBpk.J.D.LawalattadanBpk.H.AlfonssebagaiSekretaris.
- Laki-lakiPetraSektorII
DibawahPimpinanBpk.L.SahetapydanBpk.A.ImasulysebagaiSekretaris.
- Laki-lakiNehemiaSektorIII,IV
DibawahPimpinanBpk.J.HitijahubessydanBpk.J.N.E.PattysebagaiSekretaris.
- Laki-lakiZaitunSektorV
DibawahPimpinanBpk.A.HuwaadanSdr.B.LatubessysebagaiSekretaris.
Setelahkomposisipengurusdi tingkatsektor resmi terbentukmakaolehBadanMajelis Jemaat
GPMGetsemanimenerbitkanSuratKeputusanuntukmembubarkanbadanpengurusSubKomisi
Pelwata dan Komisi Pelayanan laki-lakimasa bakti 1992-1995 danmembentuk pengurus baru
masa bakti 1995-20000. Kedua badan pengurus Sub Komisi tersebut dilantik di dalam gedung
gerejaGetsemani pada tanggal 15 Juli 1995olehPdt.Nn. S.Moniharapon, S.Th sebagai Ketua
Majelis JemaatGPMGetsemanidantanggal tersebutdapatditetapkansebagai langgal lahirnya
SubKomisi PelayananPerempuandanSubKomisi Pelayanan Laki-laki JemaatGPMGetsemani.
KomposisiPengurusSubKomisiPelayananPerempmandlbawahpimpinanNy.DienHehanussa
danNy.TienPattysebagaiSekretaris(UnsurMajelis).UntukSubKomisiPelayananLaki-lakiperlu
dijelaskan bahwa di Sektor Getsemani yang sebelum masuk ke pemekaran jemaat telah
mempunyai satuWadah Pelayanan Lakilaki yang bemamaPelayanan Laki-laki Calvary dibawah
pimpinanBpk.J.MalaihollodanBpk.J.LoppiessebagaiSe!kretaris.LewatSKMajelisJemaatGPM
Getsemani yang telah disebutkan diatas, maka dibentuk pengurus baru Pelayanan Laki-laki
dibawah pimpinan Bpk. A. Huwaa dan Bpk. A. Lekahena sebagal Sekretaris (Unsur Majelis).
Selanjutnya kepengurusan 2000-2005 dan 2005-2010 (lihat lampiran). Informasi lainnya yang
didapatkan oleh TimPenulis, yakni sebagai cikal bakal terbentuknyaWadah Laki-laki di tahun-
tahun awal pemekaran Jemaat GPM Getsei ani, yaitu bahwa khususnya di wilayah Bere-
bere/Hotel Anggrek sudah ada terbentuknya persekutuan Pria Anggrek dengan kepengurusan
waktusebagaiketuaBpk.JhonWutlanitdanBpk.JanLatupeirissasebagaiSekretaris.
5. PaduanSuaralVocalGroup
Untuk menunjang sebuah liturgi ibadah di Gereja Getsemani pada saat ibadah minggu dapat
dikemukakan bahwa paduan suara itu diambil kesepakatan lewat sektor-sektor pelayanan dan
Angkatan Muda GPM dikemukakan disini sebelum muncul paduan suara dari sektor-sektor
pelayanan telah ada jauh sebelum pemekaran jemaat ada 3 paduan suara kumpulan rumah
tanggayaituBertas,PersaudaraandanEfratadanyangbertahan sampai saat inihanya2yaitu
Persaudaraan dan Bertas, sedangkan Paduan Sektor yang pada mulanya dengan nama sektor
kemudianmembentukorganisasipaduansuaraantaralain:
1. PS.GenesisSektorI(satu).
2. PS.MaitosyoSektorIV.
3. PS.GloriaSektorV.
4. PS.Sektor2tetapsepertisemula.
5. PS.Sektor3tetapsepertisemula.
Disampingituadapaduansuarawadahpelayananperempuandisetiapsektordanjugapaduan
suara wadah pelayanan laki-laki yang dijadwalkan oleh majelis jemaat untuk mengisi liturgi
ibadahpadasetiaphadminggudanhari-hariibadahlainnya.
1.2. PENEGUHAN/PENTAHBISANANGGOTASIDIGEREJAYANGBARU
Peneguhan anggota sidi gereja yang baru berjumlah 41 orang yang telah mengikuti proses
pembelajaran di katekisasi selama 1 tahun, dan terjadi pada tanggal 9 April tahun 1995 yang
merupakanPeneguhanIsetelahmenjadi jemaatyangmandiridanjugaprosespeneguhanyang
pertamapuladalamgerejaGetsemaniolehPdt.Nn.S.Moniharapon,S.Th.
2. BIDANGPELPEM
PembangunanSaranadanPrasarana
Untuk memenuhi segala kebutuhan pelayanan dalam Jemaat GPM Getsemani, yang
semakin meningkat teristimewa rumah pastori bagi pendeta yang bertugas di dalam jemaat,
sertaefisiensikerjapadaKantorGereja,makadianggapperlumelakukanpembangunansarana
tersebut,makaMajelis JemaatGPMGetsemani laludengandidasarkankepadahasil keputusan
SidangIJemaatGPMGetsemanitahun1995,kesepakatanMajelisJemaatGPMGetsemanidalam
29 30
RapatPlenotanggal2Junidan7Juli1995tentangPembentukanPanitiaSaranaFisiksertahasil
pendekatan Pendeta dengan calon-calon panitiamelalui kegiatan perkunjungan Pastoral bulan
JunidanJuli1995.
Berdasarkan fakta-fakta yang disebutkan tadi oleh Majelis Jemaat GPM Getsemani lalu
membentukPanitiadengannama:"PanitiaPembangunanSaranaFisikJemaatGPMGetsemani"
dengankomposisiPersonaliadenganKetuaBpk.J.D.LawalattadanSekretarisBpk.J.J.deFretes
sertadilengkapidenganbeberapaseksi.PanitiainisendiridilantikolehPdt.Nn.S.Moniharapon,
S.ThsebagaiKetuaMajelisJemaatGPMGetsemanidenganSKNo.12/IIII13/PAN/10/1995tanggal
6 Agustus 1995 didalam Ibadah Minggu yang disaksikan oleh seluruh anggota Jemaat GPM
Getsemani dalamGereja Getsemani. Atasmandat yang diberikan oleh Panitiamulaimenjajaki
denganmengupayakan sebidang tanah untuk Pembangunan Pastori I. Berkat kerja sama yang
baik diantara Panitia dan Majelis Jemaat dan ditopang dengan doa dari seluruh Jemaat GPM
Getsemani,makaupayasebidangtanahterjawablewatpendekatandenganKeluargaO.Soplanit,
sehinggadapatmenghibahkansebidang tanah lewatproseskepada JemaatGetsemani. Setelah
prosespersiapanlahanselesai,olehPanitiakemudianlalumelakukanpeletakanbatualasanpada
tanggal 9 Juni 1996 dan dilanjutkan dengan kegiatan pembangunan yang berjalan secara
bersama-sama oleh seluruh anggota Jemaat GPM Getsemani dan pada saat yang bersamaan
dilakukan pekerjaan Pembangunan Kantor Jemaat Getsemani yang berlokasi di GedungGereja
Getsemani.Pekerjaankeduasaranafisikinidikerjakandalamjangkawaktu2than1bulan.
Atas kerja keras serta ditopang oleh pelaksanaan dan rasa persekutuan Jemaat, maka
akhimya Tuhanmenjawab semuapergumulan itu,maka pada hariMinggu 30Nopember 1997
KantorJemaatdanPastori I JemaatGPMGetsemanidiresmikanoleh1KetuaKlasisKotaAmbon
Pdt.M.M.Siahaya,S.ThlewatsuayuibadahbersamadiGerejaGetsemani.
Fakta yang berikutnya terlibat sebagai tuan rumah Penyelenggaraaan Sidang Klasis Kota
Ambon ke-XXVI dengan SK BPK No. 7/II-131/Org/05/2001 dibawah kepemimpinan Bpk. M.
Souhoka dan Sdr. B. 'Latubessy sebagai Sekretaris. Penyelenggaraan Sidang Klasis sendiri
dilaksanakantahun2002bulanFebruari.MengarahkepadapelaksanaanSidangtersebutJemaat
GetsemaniadadalamberbagaipersiapandiantaranyaRenovasiGedungGerejaGetsemaniyang
terjadipadatanggal25Juni2001denganmerubahbentukruangandalamyangnampaksekarang
inisertaperpindahanMenaraLoncengdarihalamanGejerakeatasterasGedungGereja.Alasan
lain karena ruangan Gereja sudah tidak menampung anggota jemaat dalam setiap Ibadah
Minggu, sertagaung loncengyang tidakdapatdidengarolehanggota jemaat yang jauhkarena
letaknyayangterlalurendah.
3. BIDANGPIKOM
Pelayanan di Pekabaran Injil dan Komunikasi tidaklah berbeda jauh dengan Bidangbidang
pelayanan lain yang terus berkembang dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2006 yang diisi
dengan berbagai kegiatan balk yang dilakukan secara berjemaat maupurn setara interen
organisasi,diantaranyapecahPekabaran InjilyangdilaksanakansetiaptanggtH13Oktoberdiisi
dengan kegiatan pengumpulan sembako dan pakaian, yang diikoordinir oleh Sub Komisis
PelayananLaki-laki.KoinoniaIbadahgabunganantarUnitSektordalamJemaatGPMGetsemani,
jugaterlaksanaIbadahKoinoniaantarPelayananPerempuanmaupunPelayananLaki-laki.Malm
puji-pujianyangmelibatkanseluruhJemaatyangberlangsungdiGerejaGetsemani.Umatterlibat
secara aktif dalam IbadahOikumene yang berlangsung d1i Gereja Sidang Jemaat Allah di Batu
Meja.
4. BIDANGFINEK
Bidang Finansial dan Ekonomi merupakan bidang yang berperan untuk merencanakan
berbagaiupayadanagunamenunjangpembiayaanprogrampelayanandalamJemaatGetsemani.
Banyak upaya telah dilaksanakan sejak jemaat ini dimekar sampai saat ini yang kesemuanya
ditetapkanlewatKeputusanSidangJemaat,diantaranyapenjualanpayungyangberlogoJemaat
Getsemani, kegiatan ini pada masa Majelis Periode 1995-2000, kemudian Penjualan Kalender
Jetnaat Getsemani yang ditangani oleh Majelis Jemaat GPM Getsemani periode 2000-2005,
Penjualan Dendeng oleh Majelis Jemaat periode 2005-2010 yang hasilnya guna pelayanan di
dalamJemaatGPMGetsemanidadtahunketahun.
5. DATAPELAYANAN
Selanjutnyasebagaidatapelayananditahun2008inidapatdikemukakansebagaIberikut:
- Tahun 1995 jumlah angka kelahiran belum terdaftar disebabkan keluarga-keluarga JemaaT
tidakmelaporkananakyangbarulahirkeKantorGereja.-Meninggaltahun1995sebanyak8
orang.
- Baptisansebanyak64orang.
- PeneguhanSiditahun1995sebanyak41orang.
- Pernikahantahun1999sebanyak22pasang.
Kemudian era tahun 1996 sampai 2006 tidak dapat dikemukakan secara terperinci dan
31 32
hanya dikemukakan secara garis besar perkembangan Jemaat ini sesudah pemekaran
diantaranyaPergantianMajelisJemaatsebanyak3periode:
- Periode1995-2000.
- Periode2000-2005.
- Periode2005-2010.
Datalahir2003-2006 : 106bayi.
Baptisan1995-2006 : 466anak.
Peneguhan5idi1995-2006 : 511anak.
Pernikahan1995-2006 : 218pasang.
Meninggal1995-2006 : 147anggotajemaat.
Selainitupelayananbagiorangsakit,yangmerayakanHUTPernikahanmaupunHUTbertambah
usiadapatdirinci.
KegiatanJemaatGPMGetsemanitidakterbataskarenahanyapelayanan,tetapijugaikutdalam
kesaksianyaituperlombaan-perlombaandiantaranya:
- LombakebersihanGedungGerejapadatanggal20Mei1996danberhasilmemperolehJuaraI
denganmemboyongTropyPialaBergilirKetuaKlasisKotaAmbonyangtropinyasampaisaat
initersimpandilemariGerejaGetsemani.
- LombaPaduanSuaraAnak/RemajayangjugaturutmengharumkanJemaatGetsemanidengan
mempersembahkanJuaraITingkatKotaAmbontahun2004.
- LombaPaduanSuaraLaki-lakitingkatKlasis.
- Lomba Suling Bambu Dewasa dan Anak serta lomba-lomba yang lainnya dapat dibuktikan
dengansejumlahtropiataupialayangterpampangpadalemariinventarisGerejaGetsemani.
6. BIDANGRUMAHTANGGA
Dalam mengoptimalkan pelayanan dalam Jemaat GPM Getsemani dan sesuai dengan
peraturanGereja,makaperludiiaturlewatsuatuPersidanganJemaatolehyangdemikianmaka
MajelisJemaatmengangkatdanmelaintikPanitiaPersidanganIJemaatGPMGetsemanidibawah
pimpinan Penatua Jacob Loppies dan Bpk. J. C. Hehanussa sebagai Sekretaris dengan SK No.
02/III/13/Pan/10/1995 serta dilengkapi dengan beberapa seksi. Panitia sendiri dilantik pada
tanggal26Pebruari1995olehKetuaMajelis JemaatGPMGetsemaniPdt.Nn.S.Moniharapon,
bertempatdiGerejaGetsemani.PersidanganJemaatIsendiriakanberlangsungpadatanggal12-
13Maret1995selamaduaharidibawahsorotantema:ROHKUDUSMEMBERIKUASAMENJADI
SAKSI, dan sub tema : Menggerakan Pembangunan Keluarga Sejahtera sebagai Basis
PembangunanNasionalyangBerkelanjutan,denganpesertasebanyak75orangyangberasaldari
PerwakilanSektor, SubKomisiPelayananAnakRemaja,PelayananPerempuan,PelayananLaki-
laki,AngkatanMudaCabangGetsemani,Majelis Jemaat sertaundangan lainnya.Persidangan I
Jemaat GPM Getsemani menetapkan keputusan sebanyak 6, rekomendasi 1, serta Anggaran
Pendapatan danBelanja Jemaat (APBJ) tahun 1995 sebesar Rp. 32.360.000,- untukmembiayai
program pelayanan di dalam Jemaat dapat dijelaskan bahwa statistik jumlah anggota dapat
dirincisebagaiberikut:
JumlahKepalaKeluarga :287KKterdiridari:
- SektorI 54KK
- SektorII 54KK
- SektorIII 49KK
- SektorIV 50KK
- SektorV 80KK
- JumlahJiwa1235orang,terdiridari:
- Laki-laki : 588orang.
- Perempuan : 647orang.
StatisitikPekerjaan,dapatdirincisebagaiberikut:
- Petani : 49orang.
- PNS/ABRI/Polri : 145orang.
- Wiraswasta : 73orang.
- PegawaiSwasta : 59orang.
- Pensiun : 45orang.
Jumlah : 371orang.
DataPendidikan,dapatdirincisebagaiberikut:
- IjazahSMA :80orang.
- IjazahDiploma :2orang.
- IjazahSarjana :41orang.
- IjazahPascaSarjana :-
- IjazahSMP :72orang.
- IjazahSD :124orang.
33 34
Data jemaat ini merupakan asset Jemaat GPM Getsemani dalam mendukung berbagai
pembangunanselamatahun1995.
Selanjutnya Persidangan Jemaat sebagai suatu institusi tertinggi dalam jemaat sampai
dengan tahun 2000 telah berlangsung sebanyak 14 kali, yang kesemuanya bertujuan untuk
menetapkan APBJ dan Program Kerja jemaat setiap tahun. Persidangan Jemaat tersebut
ditangani oleh Panitia Pelaksana secara bergantian oleh tiap-tiap Sektor Pelayanan, yang
ditetapkan dengan SKMajelis Jemaat yang kesemuanya berlangsung dengan amandan sukses
terkecualiPersidangan Jemaatyangke-6yangharusdilaksanakanpads tahun2000 tidakdapat
berlangsung,sebabpadstahunitukondisidaerahPropinsiMalukutermasukKotaAmbondilanda
denganmusibahyangsangatdahsyatyaitukonflikkemanusiaanyangdisebabkanisuSARAyang
mengakibatkan banyak orang kehilangan jiwa maupun harta bends termasuk rumah-rumah
ibadah. Adapula jemaat-jemaat GPM dan Klasis-klasis harus meninggalkan jemaat untuk
menyelamatkandiri.KitspatutbersyukurbahwaJemaatGetsemanitidakmengalamikerusuhan
itu secara langsung, dampaknya sangat dirasakan oleh semua anggota jemaat yang turut
berpengaruh terhadap pelayanan di dalam jemaat berdasarkan kondisi yang terjadi itulah
sehingga Persidangan ke-6 tidak dapat dilaksanakan. Kemudian oleh Ketua Majelis Jemaat
bersama dengan semuaMajelis dan Perangkat Pelayan membuat Rapat Kerja Tingkat Jemaat
menggantiPersidanganJemaat.
7. TENAGAOPERASIONALGEREJAGETSEMANI
Untukmemperlancar kegiatan berbagai tugas pelayanan di gereja Getsemani, maka oleh
KlasisGPMKotaAmbondiangkattenagaoperasionalpadsGerejaGetsemaniantaralain2tenaga
diangkatdenganSKKlasisGPMKotaAmbonNo.230/I/PGtanggal16Juli2003:
1. Ny.JulianaTahya/Haumahu.
2. Nn.MarionydeFretes.
Selainituada3TenagaKostor(Tuagama)yangdiangkatlewatSKMajelisJemaat:
1. Bpk.JacobAlfons.
2. Bpk.JohanisPesiwarissa.
3. IbuCoPesiwarissa
Bahwadalamperkembanganselanjutnya,karenakondisikesehatandanusiayangsemakinlanjut,
maka Bpk. J. Alfons kemudian tidak lagi melayani sebagai Kostor (Tuagama), tetapi jasa dan
pengabdiannya patut diberi penghargaan oleh selluruh warga jemaat Getsemani. Fakta-fakta
pelayananlainnyayangdapatTimPenulisanSejarahJemaatGetsemaniungkapkansebagaidata
informasimelengkapipenulisaniniantaralain:
• DatastatistikJemaatGPMGetsemaniper01Januaris/d31Desember2011sebagai
berikut:
JumlahKK :435KK
JumlahJiwa :1549Orang
Laki-Laki :748Orang
Perempuan :801orang
YangLahir :20Orang
Yangmeninggal :29Orang
PelayananBaptisan :29Anak(AnggotaJemaatdanLuarJemaat)
PelayananPemberkatanNikah:24Pasang(AnggotaJemaatdanLuarJemaat)
• SuatuperistiwaalamyangterjadidansangatmemilukansertamembuatjemaatGPMGetsemani
berdukayaknipadatanggal31Juni2011, terjadiperistiwatanah longsoryangmenimparumah
Kel.B.Makatita(SektorIIIUnit2)sehinggamenimbulkankorbanmeninggaldlunia4orang.Dari
peristiwayangterjadimestidiambilhikmahnyabahwaadalahpentingmenjagalingkunganalam
sekitarkitasertatidakmerusakalaminidengantidakmembuangsampahsecarasembarangan.
• JemaatGPMGetsemanimemilikipotensiminatdanbakatdibidangmenyanyiyangcukupbesar,
hal inidibuktikanlewatkeikutsertaanPaduanSuaraRemaja-PemudadanPaduanSuaraDewasa
Campuran didalam lomba nyanyi paduan suara Pesparawi Kota Ambon tahun 2011 dengan
memperolehprestasiJuaraTeladanIIKategoriRemaja-Pemuda. s'
Dalamrangkamengupayakandanmelaksanakanprosespembangunansaranafisikdalamjemaat
GetsemaniyangadalahmerupakanhasilkeputusanSidangJemaatGPMGetsemanike-16Tahun
2010, maka dibentuk Panitia Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Fisik Jemaat GPM
GetsemaniyangditetapkandenganSuratKeputusanMajelisJemaatGPMGetsemaniNo.05/KKA-
JGT/ORG/04/2010pada tanggal11April2010untukmasabahkti tugaskepanitiaan2010-2015,
denganketuapanitianyaBpk.J.J.LesilolodanBpk.A.deFretes(SekretarisPanitia)dandibantu
olehbeberapaseksipanitia.Beberapatugaspembangunansaranafisikyangsementaraditangani
35 36
oleh panitia diantaranya : Pembangunan Menara Lonceng Gereja, Renovasi Gedung Gereja
(PenambahanRuanganpadabagiandepangedunggereja)sertamelakukantugasdantanggung
jawabpemeliharaanterhadapsemuaasetbangunanfisikmilikgerejaGetsemani.
Dalammelakukantugasdantanggungjawab,PanitiaselalumelakukankoordinasdenganMajelis
JemaatGPMGetsemani.
• Sebagai upayamenatalayani serta menciptakan optimalisasi pelaynana yang berdayaguna dan
berhasil guna, sekaligus menindaklanjuti kondisi pembangunan dan pelayanan dalam Jemaat
Getsemani pascameninggalnya Pdt. J. Sipahelut, S.Th (Alm),maka olehMajelis PekerjaHarian
SinodeGPMdilakukanprosesmutasidanpergantianKetuaMajelisJemaatGPMGetsemaniyang
baru yakni, Pdt. Ny. L. Pattipawae/S. S.Th yang secara resmi, acara serah terimanya dilakukan
dalamIbadahMinggutanggal11Desember2011.
Sebelummenerima tanggung jawab yang baru sebagai KetuaMajelis Jemaat GPMGetsemani,
Pdt.Ny.L.Pattipawae/S,S.ThmenjabatsebagaiKetuaMajelisJemaatGPMPancaranKasihKlasis
GPMPulauAmbon.
• Seiring dengan perjalanan waktu terkait perjalanan tugas menanam dan menyiram di kebun
anggur milik Allah, maka berdasarkan surat Keputusan MPH Sinode GPM Nomor 261/IV/PA
Tanggal16September2014Pdt.Ny. L.Pattipawae/S,S.Thmenyerahkan tugas tanggung jawab
sebagai Ketua Majelis Jemaat GPM Getsemani kepada Pdt. Ny. C. Hetharia/B. M.Th untuk
selanjutnya menjabat sebagai Ketua Majelis Jemaat GPM Getsemani sampai sekarang. Acara
serah terimanya berlangsung pada tanggal 07 Juni 2015. Di Gedung Gereja Getsemani yang
dihadiriolehMPHSinodeGPM,MPKGPMKotaAmbonbesertaseluruhJemaatGetsemani.
BABVII
TANTANGANDANPELUANGKEDEPAN
Sejarah Jemaat GPM Getsemani kalau diukur sejak pemekarannya pada Tahun 1995, tentu
umurnyamasih pendek,memasuki usia 15 tahun nantinya di tahun 2009. Kalau diukur dalam usia
seorangmanusiamasihsangatmudaatauremaja,namunremajainisudahadasebelumpemekaran.
OlehkarenaitudidalammembangunJemaatGetsemanisejakdimekarkantidakterlepasdariberbagai
tantangansepertiletakgeografisdarijemaatpadaperbukitanyangsangatmemerlukankemauandan
tekadyangkerasbagiparaPelayandalammenjalankantugasPelayanan.
KurangnyakeinginanJemaatuntukhadirdalampersekutuan-persekutuanibadahpadawadah-
wadah pelayanan. Pengaruh modernisasi yang turut melanda dunia turut juga berpengaruh bagi
jemaat seperti penyakit-penyakit sosial, narkoba, AIDS, miras, judi, tindakan kekerasan, pergaulan
bebas, perselingkuhan, dan lain sebagainya. Hadirnya gereja-gereja karismatik yang juga
mempengaruhi anggota-anggota jemaat ini sudah tidak dapat lagi memperluas daerah pelayanan
disebabkan sudah tidakada lagi lahanyangkosonguntukmenambahpenghunibaru.Dan sejumlah
tantangan yang telah disampaikan itu sangat memerlukan satu pergumulan dan kerja keras serta
kesadaran yang tinggi untuk secara bersama-samamenanganinyadalammenuju JemaatGetsemani
yangbersatu,mengabdi,melayanidanbersaksimenujumasadepan.
Tentang tantangan dan peluang ke depan kami mengemukakannya secara eksplisit. Namun
begitu,beberapacatatansecaragarisbesarperludikemukakanuntukmenjawabtantangan-tantangan
danpeluangkedepan,yaitu:
1. Anggotajemaatharusdipersiapkanuntukmenjadisubjekdanbukanobjekpelayanan.
2. Pelayanandi dalamGereja tidakdapat dilakukandengan sistimdominokrasi danotorirter baik
secaralangsungmaupuntidaklangsung.
3. Dalam aktivitas pelayanan, semua unsur Tri Panggilan Gereja yakni Koinonia (persekutuan),
Marturia (kesaksian), dan Diakonia (pelayanan kepada kelompok lemah). harus mendapat
perhatianterpadudanmenyeluruh.
37 38
BABVIII
PENUTUP
Sebagai catatan penutup, perllu dikemukakan bahwa penulisan sejarah sebagaimana yang
disajikaninibarulahmerupakanlangkahawaldalamrangkapenyusunansebuahsejarahJemaatGPM
Getsemaniyang lebih lengkapdandapatdipertanggungjawabkanuntukdapatmenghasilkansebuah
penulisansejarahyangdemikian.Jelaslahbukanmerupakansuatupekerjaanyangmudah.Untukitu
diperlukankomitmenyangkuatdarikitasemua,selainketekunandaRammengumpulkandata-data
tertulisdanlisanbaiksecaraeksplisitmaupunimplisitmembicarakanjemaatini.
Dalampenulisaninijelasmasihterdapatsejumlahkekuranganyangmenyangkutdata-datadan
informasiyangdiketengahkan.
Disadarisepenuhnyabahwaapayangdisajikandalampenulisaninibelummerangkumsecara
maksimal gambaran utuh dari Jemaat GPMGetsemani yang sebenarnya sejak awal perkembangan
sebelum dan sesudah pemekaran. Hal demikian disebabkan oleh keterbatasan waktu baik untuk
penyusunanmaupunpengolahantulisan-tulisanhasilsumbangandariberbagaianggotajemaatyang
sangat bermanfaat terutama dari para pelaku sejarah di dalam Jemaat yangmungkinmasih dapat
menceriterakanapayangdiketahuitentangJemaatini.Semuatulisanyangdisumbangkanmerupakan
dokumen sejarah yang sangat tinggi nilainya bagi penulisan sejarah Jemaat GPM Getsernani yang
lebihsempurna.Diyakinibahwabukusejarahyangkecil tentangsejarahJemaatGPMGetsemani ini
mempunyaimaknatersendirisebagaipengetahuansejarahbagijemaat.
Akhimya,sebagaipenutupPenulisSejarahJemaatGPMGetsemanimengutipapayangdikatakanoleh
Pemazmurtentangmaknasebuahsejarah"Ajarlahkamiuntukmenghitunghari-harikamisedemikian
sehinggakamiberolehhatiyangbijaksana"(Mazmur90:12).SekiandanTerimaKasih.
TimPenulisSejarahJemaatGPMGetsemani:
1. J.Loppies,S.Th.
2. B.Latubessy,S.Pi
3. Nn.OntjedeFretes.
4. Ny.M.Latuheru/Pattiapon,MS.
5. E.Parera.
6. D.Diasz,S.Hut.
Editar:Prof.Dr.J.A.Pattikayhatu.
LAMPIRAN–LAMPIRAN
39 40
PROSESPEMBANGUNANGEDUNGGEREJAGETSEMANI
GerejaProtestanMalukusebagaiinstitusipembinaanumatsenantiasamelakukanprosespembinaan
danpemberdayaanumatGPMagardapatbertumbuhmenjadi jemaat yangVisionerdanMisioner.
BahwauntukmendukungseluruhupayakearahitumakaGPMmestimemililasaranadanprasarana
penunjangsepertihalnyagedungGerejasebagaitempatmelakukanperibadahansertaproses-proses
pembinaan lainnya. JemaatGPMGetsemani secaradaerahpelayananGPMmerupakanbagiandari
wilayahpelayananKlasisKotaAmbon,dansecarawilayahpemerintahanmerupakanwilayahRW.05
Keluarahan BatuMeja. Perberadaanmasyarakat diwilayah Bere-Bere dan belakangHotel Anggrek
merupakan penduduk ataupun warga mayoritas berasal dad negeri-negeri yang ada di daerah
pegunungan(Soya,Hatalai,Naku,KilangoanEma),jugasebagiandanLease,Buru,MalukuTenggara
(Babar/Tepa) yang ketika itu mendiami Bere-Bere/belakang Hotel Anggrek untuk membangun
kehidupanbersamasebagaiumatciptaanAllah.Keinginanmemililhsebuahgedungibadah(Gedung
Gereja)yangrepresentatifLahirdarikesadaranbersamaumat(masyarakat)yangketikaitumendiami
wilayahBere-BeredanbelakangHotelAnggrek,hal ini jugadilatariolehrealitapelayananumatdan
kompleksitas pelayanan yang semakin menunjukkan dinamika untuk adanya sebuah tempat
peribadahan (gedung gereja). Bahwa kegiatan-kegiatan peribadahan umat ketika itu dilaksanakan
dalam bentuk ibadah kebaktian ataupun kumpulan-kumpulan sembahyang rumah tangga seperti
Perkumpulan Efrata, Persaudaraan, Bertas, dan Lekopa, sedangkan sebagai sektor pelayananmaka
kegiatanibadahminggujemaatdilaksanakandigedungGerejaBethaniasebagaijemaatindukBerikut
sekilassejarahawalprosespekerjaanpembangunangedungGerejaGetsemani(Bere-Bere/belakang
Hotel Anggrek) yang diawali dengan rapat-rapat pembentukan panitia pelaksana pembangunan
gedunggerejayangkemudiandilanjutkandenganrapat-rapatteknisawaluntukmemulaipekerjaan
pembangunan.
Disadari sungguhbahwayangmenjadipersoalanutamadanpergumulanumatdi sektorGetsemani
(BereBere/belakangHotelAnggrek)saatitujugayakniketersediaansebidangtanah/lahanyangcukup
akomodatifsebagaitempatdidirikannyagedunggereja.Kemudianupaya-upayakearahitudilakukan
oleh beberapa orang tatua jemaat (sebagai inisiator) antara lain : Bpk. J. Gaspersz (Alm), Bpk J.
Muskitta (Alm), Bpk. M. Souhoka, Bpk I. Latubessy, Bpk G. Hehanussa, dll. Kelompok penggagas
(inisiator) ini awalnya melakukan pendekatan dengan keluarga Tutupary untuk membeli sebidang
tanah (embrio) yang pemilik sebenamya yakni Kel. J. Pattinasarany. Dalam percakapan pembelian
tanahketikaitupemiliktanah(Kel.J.Pattinasarany)maumenjualtanahnya(embrio)seharga12juta
rupiah,dandalamkondisijemaatyangmasihbarusungguhpunmerupakansuatukebutuhanutama,
namunbelummemililauangsejumlahdimaksud.Dengandemikiantidakadakesepakatanuntukjadi
membeli tanah (embrio) tersebut. Didasari semangat untuk memililh Gedung Gereja yang
represntatif, maka kelompok penggagas melakukan rapat lanjutan bertempat di rumah Bpk. Hein
Pints(Alm)yangsalahsatukeputusannyamenunjukBpkI.Latubessysebagaiketuapemenangtanah,
serta melakukan pendekatan dengan Bpk. Kekes Soplanit (Alm) untuk membeli tanah miliknya
sebagaitempatdibangunnyagedungGerejaGetsemanidimaksud(GerejaGetsemanisekarang).Dan
dari hasil pendekatan yang dilakukan oleh kelompok penggagasmaka Bpk. Kekes Soplanit (Alm)
bersediamenjuaitanahnyasebagaitempatdibangunnyaGedungGerejaGetsemani.
Berangkatdankondisiketidaktersediaannyadanasertadilatarisemangatbersama,makadibentuklah
PanitiaPelaksanaPembangunanGedungGerejaGetsemanidenganbeberapanamabesertakomposisi
kepanitiaanantaralain:BpkI.Latubessy(KetuaPanitia),BpkE.Gaspersz(SekretarisPanitia),Bpk
J.Muskitta(Alm/SeksiTeknik),sertasejumlahnamayangbertugassebagaipanitiapelaksana.
Sebelum tiba pada kegiatanpenggalanpondasimaupunpeletakkanbatu pertamapembangunan,
panitia pelaksana melakukan beberapa kali rapat dalam rangka mempersiapkan pembangunan
pondasi Gereja Getsemani pasca pembelian tanah dari Bpk. Kekes Soplanit (Alm), diantaranya
rapat tanggal 16 dan 19 Oktober 1983 dengan agenda persiapan penggalian pondasi. Kemudian
rapat tanggal 17 Oktober 1983 yang dilakukan oleh ibu-ibu (Seksi Konsumsi) dengan agenda
menyiapkanmenuacarapeletakanbatupertamadanpenggalianpondasisertajeniskueyangakan
dipakaiuntukaksidanaPanitiaketikaituyakniLelangKue.Danjeniskueyangdilelangantaralain:
KueBesar,Waji,GogosdanNagasari.KhususkuebesaryangakandilelangadalahsumbangandariIbu
Lis Tutupary (Alm) sebanyak 2 buah kue. Bentuk aksi dana lain yang dilakukan oleh panitia yaitu :
PenjualankasbidansagumentahdaridesaWaipiayangadalahmerupakankerjasamapanitiadengan
Bpk. Eli Warella (Alm), serta usaha dana kupon berhadiah yang proses penarfkan undiannya pada
tanggal1Desember1983.Bahwaseluruhaksipenggalangandanayangdilakukanhasilnyaditujukan
untukmembantumembiayaiprosespembangunanyang,adaketikaitu.Berikutinibeberapatahapan
prosespembangunangedungGerejaGetsemanisertainformasilainnya:
§ Tanggal20Oktober1983,dilaksanakanpekedaanawalpenggalianpondasigedunggereja.
§ Tanggal 30 Oktober 1983, dilaksanakan peletakan batu pertama pondasi gereja dan dilanjutkan
dengankegiatanpembangunanpondasigedungGerejaGetsemani.
41 42
§ Pada tanggal 11 November 1983, diaksanakan kerja bakti oleh seluruh warga jemat dan
masyarakatBere-BeredilokasipembangunanGedungGerejaGetsemani.
§ Pekerjaan tahap I pembangunan pondasi Gedung Gereja selesai pada hadMnggu 4 Desember
1983.
§ Pada tanggal 3 Januari 1984 dilaksanakan rapat Panitia dengan Agenda rancangan jadwal kerja
lanjutanpembangunan.
§ BahanbangunankayuadalahmerupakanbantuanatausumbangandadBpk.HeckyTjowasi(Coa
KimEk)yaknikayubesi10RonuntukpekerjaanKapGereja,selainyangdiusahakanolehBapak
OyodeFretes(Alm).
§ LoncenggerejamerupakanbantuanatausumbangaKel.NN.
§ BatuprasastipersemiandanMmbargerejadikerjakanolehBapakDanHuwae.
GedungGerejaGetsemanisejakdiresmikanpadatanggal20Desember1985,selanjutnyamengalami
beberapakaliprosesrenovasiyangkesemuanyabertujuanuntukmenjawabkebutuhanrohaniumat
yangkianharikianmeningkatterumatadalamkebutuhanberibadah.
Proses renovasi gedung gereja Getsemani pertama kali dilakukan pada 25 Juni 2001 hal ini selain
memenuhikebutuhanumatdalamhalberibadahtetapi jugadalamrangka jemaatGPMGetsemani
menjadi Panitia Pelaksana sekaligus tuan dan nyonya rumah pelaksanaan Sidang Klasis GPM Kota
AmbonkeXXVIyangberlangsungtanggal22Februari2002.Prosesrenovasi itusendiriterjadipada
masakepemimpinanPdt.Nn.S.Moniharapon,S.Th.
Masih dalam tujuan yang sama seiring dengan pertambahan jumlah penduduk yang adalah juga
warga jemaatGetsemani terlebihdalamhalpemenuhansaranaperibadahanmakaprosesrenovasi
keduakalipundilakuikanyangkegiatannyadiawalidenganpeletakanbatupertamaolehBapakWakil
GubernurMaluku (Ir. S.Assagaff), KetuaDPRDMaluku (R. Louhenapessy), PimpinanSKPDProvinsi
MalukubesertatamuundanganlainnyadanwargajemaatGetsemani.Halinidilakukanpadatanggal
…………………. Pada masa kepemimpinan Pdt. J. Sipahelut dalam menggumuli seluruh tugas
kepanitiaan untuk melakukan tugas pembangunan renovasi dimaksud tidak sedikit kendala,
tantangan yang dihadapi oleh panitia sehingga membuat proses pembangunan mengalami
hambatan untuk dapat menyelesaikan proses pembangunan sesuai waktu yang direncanakan.
Selamakurunwaktu±5tahun.Prosespembangunanyangdilaksanakantakkunjungselesai,sampai
pada akhirnya dibawah kepemimpinan Pdt. Ny. L. Pattipawae, S.Th yang senantiasa memberikan
spirit danmotivasi kepada panitia pelaksana dan segenap potensiwarga jemaatGetsemani untuk
berkomitmen secepat mungkin menyelesaikan pembangunan ini, lewat keputusan persidangan
jemaat getsemani tahun 2014 diputuskan untuk penyelesaian pembangunan gedung gereja
Getsemani denganmelibatkanPihak ketiga yakni CV. SatuNusa yangdipimpinBapak. R. Sopacua.
Dan dalam kenyataannya Pembangunan Gedung Gereja Getsemani (Renovasi Tahap II) dapat
diselesaikandalamkurunwaktu1tahun2bulandenganmenelanbiaya1.050.000.000,-(SatuMilyar
Lima Puluh Juta Rupiah). Dan acara peresmian Gedung Gereja Getsemani (Renovasi Tahap II)
dilaksanakanpadahariMinggu21Desember2014olehWakilKetuaMPHSinodeGPMPdt.J.Noya,
M.Th yang juga disaksikan olehWalikotaAmbonBpk. R. Louhenapessy, SH, KetuaMPKGPMKota
AmbonPdt.Nn.S.MoniharaponsertaparaundanganlainnyadanseluruhwargajemaatGetsemani.
Mengawali proses peresmian dan ibadah dilakukan pengantaran alat-alat sakramen dari Gedung
Gereja sementara ke Gedung Gereja Getsemani yang baru. Sungguh merupakan sebuah prestasi
43 44
Iman umat yang boleh diwujudkan dalam mendukung penyelesaian pembangunan Gereja
Getsemani.Bahwaseluruhbiayapembangunandiperolehmelaluipersembahankhususjemaat(tiap
kepala keluarga baik yang berpenghasilan tetap, tidak tetap dan pensiunan), serta usaha dana
panitia pelaksana, bantuan simpatisan, donator, kegiatan sehari berkorban, PT. Bank Mandiri,
PemerintahProvinsiMaluku,PemerintahKotaAmbondanbantuandaripihaklain.
Selama proses pembongkaran dan pembangunan dan pembangunan Gedung Gereja Getsemani,
makaseluruhkegiatan ibadahdanpelayananbiayadipindahkankeGedungGerejasementarayang
letaknyatidakjauhdarilokasigerejabaru.
Proses pemindahan lokasi Gereja Getsemani dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2016 Dengan
memindahkansaranaprasarana,alat-alatsakramen,jugaloncengGerejaGetsemani.
BangunangedunggerejaGetsemanisementaraberdiridiatastanahmilikKeluargaJefryEngko.
§ PembangunanKantorJemaatGPMGetsemani
Sebagai upaya untukmeningkatkan proses pembinaan dan pelayanan umat serta kelancaran
tugas-tugasadministrasiorganisasiataulembaga.MakamelaluiHasilKeputusanSidangJemaat
Ke-22JemaatGetsemani tahun2016diputuskandalamprogramseksikerumahtanggaanyakni
renovasibangunanKantorJemaatGetsemaniyangdiawalidenganaktapembongkaranGedung
KantorJemaatGetsemanipadatanggal29Mei2016olehKetuaMPKGPMKotaAmbon,maka
pada hari ini Minggu, 4 Desember 2016 Gedung Kantor Jemaat Getsemani yang baru
diresmikan penggunaannya oleh Wakil Ketua MPH Sinode GPM Pdt. W. B. Pariama, S.Th
disaksikan oleh Bapak Penjabat Walikota Ambon Dr. F. Papilaya, MS, Sekretaris Klasis Kota
Ambon Pdt. D. Lohy, S.Th,MPK Kota Ambon serta para undangan dari Jemaat se-Klasis Kota
AmbondanWargaJemaatGetsemani.
KEKHASANJEMAATGPMGETSEMANI
Jemaat GPM Getsemani sebagai salah satu jemaat di klasis Kota Ambon secara khusus dan
secara umum di wilayah pelayanan Gereja Protestan Maluku (GPM). Sebagai bagian dari jemaat
jemaat GPM tersebut, maka jemaat Getsemani tentu memiliki banyak kesamaan dengan jemaat
jemaat lainnya, apakah itu terkait dengan struktur organisasi, perangkat pelayan, sistem dan
mekanisme pelayanan, tats cara peribadahan, dan lain sebagainya. Sejalan dengan titik-titik
persamaan sebagai suatu organisasi gerejawi tersebut, jemaat Getsemani jugs memiliki kekhasan
yangtampakpadsciri-ciripadsjemaatiniyangmembedakannyadarijemaat-jemaatyanglaindiGPM.
Kekhasan jemaatGetsemani ini, karena ituperluditegaskandalamRenstra ini agardapatdijadikan
sebagai kekuatandalammengembangkan jemaat ini kedepan.Kekhasan tersebut 'disebabkanoleh
latarbelakangsosial-budaya terbentuknya jemaat ini: JemaatGetsemaniberadapadswilayahbere-
bere sebagai wilayah pinggiran kota Ambon, yang baru mulai berkembang sebagai akibat proses
pergeseranpemukimandariwilayah "tengah kota"menuju "pinggiran kota".Dad sisi sosio-historis,
jemaat Getsemani yang terletak di daerah bere-bere,merupakan daerah transit penduduk Ambon
dari "daerah gunung" (Hatalai, Naku, Kilang, Ema), ketika mereka beraktivitas di kota Ambon.
Beberapaaktivitasutamasepertiekonomi(berjualan)maupunpendidikan(anak-anaksekolah),yang
dilakukanolehwarga"daerahgunung"memaksamerekaharusmembangunpemukimantransit(dan
kemudianmenetap)didaerahbere-bere(banding:SejarahJemaatGetsemani).Namun,konsekuensi
dad perkembangan kota Ambon, pemukiman ini juga kemudian dihuni oleh mereka dari daerah
lainnya, baik dari pulau Ambon maupun luar pulau Ambon (Seram, Lease, Buru, Tepa, dan
sebagainya). Wilayah bere-bere yang dihuni oleh penduduk multietnis di Maluku ini awalnya
merupakansektorpelayanandarijemaatBethaniasebagaijemaatinduk,yangkemudiandimekarkan
menjadi jemaat mandiri. Menurut sumber yang kami dapatkan bahwa 3 keluarga yang mendiami
wilayah bere-bere tengah pertama kali yakni Bapak. Odang (Pendeta) & Oma Meng
Latuheru/Salamena, Bapak. Ike (Maikel/Guru Jemaat) & Ibu. Lis Tutupary serta Kel. Bapak. Kace
Haulussy.SedangkanpadaBere-berepohonbuludidiamiolehKel.Piris,Kel.Narua,Kel.Pattihawean
danlain-lain.
Realitas sosial-budaya- jemaat Getsemani yang multietnis ini, menjadi ciri khas jemaat ini.
Dalammasapuluhantahunlamanya,eksistensiwargajemaatGetsemanidariberbagaikampungdan
wilayahdiAmbonmaupunMaluku ini, telahhidupbersama,berasimilasi danbersosialisasi sebagai
45 46
suatu komunitas masyarakat dan jemaat dengan berbagai dinamika yang terjadi, dan telah
menjadikan jemaat ini khas dan berbeda dad jemaat lainnya, yang secara teologis dapat disebut
sebagai Jemaat Diaspora. Jemaat diaspora (dari bhs Yunani, artinya: jemaat yang tersebar atau
terpencar),adalahjemaatyangterpencardadjemaatinduknya.Cirijemaatdiasporainikuatterdapat
didalamAlkitab,baikPLmaupunPB.PengikutYahudi(PL)maupunpengikutKristus(PB)yanghidup
dan menetap di luar wilayah Israel disebut sebagai jemaat diaspora. Jemaat Getsemani dikatakan
sebagai jemaat diaspora karena warga jemaatnya merupakan mereka yang terpencar dari jemaat
induknyadanmenetapdidaerahbere-bere ini.Diaspora (penyebaran)yangdimaksuddi sinibukan
hanya secarageografis, tetapi juga secarapsikisdankultural.Dari ketigaaspek ini (geografis,psikis
maupunkultural),warga jemaat cladberbagai jemaat (kampung, etnis) induk ini akan terpisahdari
induknyadanmencobamelakukansosialisasidanasimilasidenganwargadad jemaat induk lainnya,
sekalipun demikian, tidak dapat memutuskan sama sekali ikatan psikis dan kultural mereka dari
jemaatinduknya.
Jika benar jemaat Getsemani ini berciri sebagai jemaat diaspora,maka ke depan jemaat ini
harus dengan sungguh-sungguh melaksanakan perannya sebagai jemaat diaspora sebagaimana
ditegaskanolehRomoMangunwijaya,sebagaiberikut:Pertama,pentinguntukmelakukanperpaduan
antaragerejasebagaiorganisasidansebagaiorganisme.Gerejabukanhanyasebagaisuatuorganisasi
yang berisi aturan, hukum, tata-laksana, maupun birokrasi, tetapi juga sebagai suatu organisme
sepertikesatuantubuhyangmasing-masingmelakukanfungsinyadanhidupsecaraalami.Perbedaan
sosio-budaya tidak harus diseragamkan, tetapi menjadi kekayaan untuk dipelihara dan berfungsi
secaraalamibagikebaikanbersama. InimestiadadalameksistensiberjemaatGetsemanikedepan.
Kedua, sebagai jemaat diaspora, jemaat Getsemani mesti mencirikan jemaat yang terbuka, tidak
eksklusif, saling menerima dalam perbedaan sehingga tercipta kedamaian. Namun di dalam
keterbukaan tersebut, harus diimbangi dengan keyakinan adanya suatu identitasmutlak yang tidak
berubah,satuprinsipyangtetapdipegangteguhyaitusebagaisuatukeluargaAllah.Prinsipkeluarga
Allah dapatmengikat danmengayomi semua perbedaan sosio-budaya di dalam jemaatGetsemani.
Ketiga: keluarga menjadi basis utama jemaat diaspora ini. Gereja tidak sekedar organisasi tetapi
organisme (ibarat tubuh) dimana semua bagian tubuh dalam keberadaan dan fungsinya yang
berbeda-beda, saling membutuhkan satu dengan yang lain, baik sebagai keluarga Allah (jemaat)
maupunkeluargaper keluarga.Prosespembinaandanpelayanan jemaatdiaspora inimestidimulai
dad dalam keluarga, sehingga diharapkan bahwa jika keluarga mengalami pertumbuhan iman dan
memiliki kekuatan spiritual, hal itu akan berkontribusi pada pertumbuhan jemaat/gereja.Keempat:
sebagaisuatujemaatdiaspora,makahalkomunikasidankoordinasimenjadisangatpenting.Jemaat
Getsemani sebagai jemaatdiasporadengankompleksitaspermasalahan jemaatnyayangheterogen,
penting untuk terjadinya proses-proses komunikasi dan kordinasi untuk mencegah terjadinya
miskomunikasi danmiskordinasi yang dapatmenimbulkan berbagai permasalahan jemaat. Realitas
masyarakat multietnis di jemaat Getsemani, dapat menjadi kekayaan dan kekuatan untuk
membangunjemaatini,denganmemaksimalkankomunikasidankordinasidiantarawargajemaatini.
komunikasi dan kordinasi ini dapat mencegah terjadinya eksklusifitas kampung/etnis, mencegah
saling curiga, dan dapatmenggerakan kekuatan jemaat yang beragam tersebut dalammembangun
jemaatkedepan.
47 48
DAFTARNAMAPARATUKANG
PEMBANGNANGEDUNGGEREJAGETSEMANI
TUKANGKAYU1. Bpk.Y.Latuheru(Co/Alm)2. Bpk.A.Latuheru(Bang/Alm)3. Bpk.EnosdeLima4. Bpk.SimonAlfons5. Bpk.YanAlfons6. Bpk.S.Imasuly7. Bpk.A.Unawekla8. Bpk.P.Unawekla9. Bpk.A.Haumahu10. Bpk.TelsSouhoka11. Bpk.FileksdeFretes(Alm)12. Bpk.H.Unwakoly13. Bpk.FedordeFretes(Alm)14. Bpk.TetePiris15. Bpk.NickPesiwarissa(Alm)16. Bpk.B.Haumahu17. Bpk.E.Pesiwarissa
TUKANGBATU1. Bpk.PedeTupan2. Bpk.JopAlfons3. Bpk.M.Lekahena4. Bpk.JanTomasoa5. Bpk.NikoPiris6. Bpk.C.Balansa(Alm)7. Bpk.M.Unawekla8. Bpk.I.Ayal9. Bpk.A.Unwaru10. Bpk.TosHeuveiman(Alm)11. Bpk.BobGaspersz12. Bpk.JopiLoppies13. Bpk.P.Souhuwat14. Bpk.A.SouhuwatSumberData:Bpk.I.Latubessy
BIODATAKETUAMAJELISJEMAATDANPENDETAJEMAATGPMGETSEMANI
KETUAMAJELISJEMAAT
1. Pdt.Nn.S.Moniharapon,S.ThTempatTgl.Lahir : Ambon,06April1959MulaiBertugas : 08Januari1995Mutasi : JemaatGPMGalala-HativeKecil
2. Pdt.Z.J.Tetelepta,Sm.ThTempatTgl.Lahir : Porto,01November1946Pensiun : ---Istri : Ny.BethTeteleptaAnak : 4Orang(3laki-laki,1perempuan)
3. Pdt.M.J.Tanamal,Sm.ThTempatTgl.Lahir : Saparua,12April1949MulaiBertugas : 25September2005Pensiun : ---Istri : Pdt.Ny.Ch.Tanamal/M
4. Pdt.J.Sipahelut,S.ThTempatTgl.Lahir : Allang,15Desember1960MulaiBertugas : 12Oktober2008MeninggalDunia : 2Juni2011Istri : Pdt.Ny.A.Sipahelut/HAnak : MarloSipahelut,DeviSipahelut,RimaSipahelut
5. Pdt.Ny.L.Pattipawae/S.S.ThTempatTgl.Lahir : Saparua,07Juni1967MulaiBertugas : 11Desember2011Suami : Dr.Ir.Daniel.A.W.Pattipawae,M.SiAnak : LeryApreldiPattipawae,VaraYansePattipawae, MonikaPattipawae.
6. Pdt.Ny.C.HethariaTempatTgl.Lahir : Passo,17Maret1970Suami : Pdt.S.HethariaAnak : Jean.V.T.Hetharia,Debora.V.I.Hetharia
7. Pdt.C.Noya,Sm.ThTempatTgl.Lahir : Mawae,15Januari1955MulaiBertugas : 04Agustus2002Mutasi : JemaatGPMNaku(KetuaMajelisJemaatNaku)Istri : Ny.M.NoyaAnak : ChristophNoya&TheovillianNoya
8. Pdt.Ny.A.Sipahelut/H,S.ThTempatTgl.Lahir : Oma,10Juli1963MulaiBertugas : 12Oktober2008
9. Pdt.Nn.E.KiriwenoTempatTgl.Lahir : Amahai,15Februari1963MulaiBertugas : 15April2012
49 50
MAJELISJEMAATGPMBETHANIA
SEKTORBERE-BERE/BLK.HOTELANGGREK
MAJELISJEMAATGPMGETSEMANIPERIODE1995-2000
51 52
MAJELISJEMAATGPMGETSEMANIPERIODE2000-2005
MAJELISJEMAATGPMGETSEMANIPERIODE2010-2015
53 54
TIMPENULISSEJARAHJEMAATGPMGETSEMANI
Ketua : J.Loppies,S.Th
Sekretaris : B.Latubessy,S.Pi
Anggota : Nn.OntjedeFretes
Ny.M.Latuheru/Pattiapon,MS
E.Parera
D.Diasz,S.Hut
Editor : Prof.Dr.J.A.Pattikayhatu
PeresmianGedungGerejaGetsemaniTanggal20Desember1985
55 56
GedungIbadahEmbriodanGedungGerejaGetsemaniSaatAkanDiresmikan
BatuPrasastiPeresmianGedungGerejaGPMGetsemani
GedungGerejaGetsemaniTahun1985
57 58
KegiatanPersidanganIIJemaatGPMGetsemaniTahun1996
ProsesPemilihanMajelisJemaatGPMGetsemaniPeriode
59 60
KegiatanSafariMajelisJemaatGPMGetsemaninPeriode1995-2000padaJemaat-jemaatDiPulauNusalautKlasisPulau-PulauLease
GedungGerejaGetsemaniSampaiTahun2008SebelumdilakukanRenovasi
61 62
GambarGedungGerejaGetsemaniSementara
FotoGerejaGetsemaniRenovasiII
63 64
FotoGerejaGetsemaniRenovasiII
IbadahPeresmianKantorJemaatGetsemani
PenandatangananBatuPrasastiolehMPHSinodeGPM
65 66
KantorJemaatGetsemaniYangBaru
PenandatangananBeritaAcaraPeresmianKantorGerejaGetsemani
67
top related